Tugas 1 Teknik Pengukuran
Tugas 1 Teknik Pengukuran
TEKNIK PENGUKURAN
Dosen Pengampu:
Mustofa,S.T
FAKULTAS TEKNIK
2021
LEMBAR PENGESAHAN
TEKNIK MESIN
Oleh Kelompok 1 :
Pembimbing
MUSTOFA, ST
i
TUGAS 1
ALAT PENGUKURAN
A. Barometer
Definisi Barometer
1
Fungsi Barometer ( Secara Teori dan Hukumnya)
Fungsi utama barometer adalah sebagai alat untuk mengukur tekanan
udara, namun masih ada kegunaan yang lebih spesifik tergantung dari
jenisnya, yaitu:
b. Bidang Meteorologi
2
d. Bidang Teknologi
3
b. Tekanan Udara Rendah
Berikut Prosedur kerja 2 jenis barometrik yaitu air raksa dan aneroid:
4
Selanjutnya, bagian tabung yang kosong akan menghasilkan efek
vakum;
Ketiga, proses pengukuran tekanan udara akan dimulai saat air
raksa menunjukan pergerakan;
Apabila air raksa lebih berat dibandingkan tekanan udara di luar,
maka level air raksa dalam tabung akan mengalami penurunan;
Apabila tekanan air raksa lebih kecil dibandingkan tekanan udara
di luar, maka akan mengalami kenaikan level dalam tabung.
Prinsip kerja:
Salah satu ujung dari tabung air raksa itu dibiarkan terbuka
untuk mendapatkan tekanan dari atmosfir, yang mendorong air
raksa di dalam tabung. Jika tekanan di luar bertambah, maka akan
menekan air raksa yang ada di dalam tabung untuk bergerak ke
atas,kebalikannya kalau tekanan berkurang maka permukaan air raksa
dalam tabung akan turun.Ketinggian air raksa dalam tabung menjadi
tolok ukur tekanan atmosfir
Kelebihan :
Kekurangan :
5
2. Prosedur Kerja Barometer Aneroida
Prinsip Kerja :
Penggunaan:
Kelebihan :
6
Lebih mudah untuk dibaca
Kekurangan:
B. Manometer
Definisi Manometer
7
Fungsi Manometer ( Secara Teori dan Hukumnya)
Manometer adalah alat ukur yang bisa digunakan untuk beberapa macam
fungsi sebagai berikut:
Rumus Manometer
Δp = P2-P1 = ρgh
8
Prinsip Kerja :
Alat pengukur tekanan ini menjadi alat yang sangat dasar namun
begitu efektif dalam menyajikan hasil pengukuran tekanan.
9
dengan tekanan atmosfer, maka cairan akan berkurang pada sisi
tabung terbuka.
Penggunaan:
Kelebihan :
Biaya murah
Sederhana dan cukup baik
Akurasi pengukuran tergantung pada presisi tinggi cairan
Kekurangan :
Jenis Manometer
a. Manometer Tabung U
10
tertutup. Dalam keadaan seimbang, udara di bagian tabung akan
sama sehingga muncul garis yang sejajar. Jika dimasukkan cairan
berbeda, tabung tersebut akan menunjukkan perbedaan garis.
b. Manometer U Terbalik
11
= PA – 1g H1 = Pb – 2g H2 – L g H
= PA – Pb = 1g H1 – 2g H2 + mg(H2– H1)
Dimana :
A dan B
12
d. Manometer Mikro
A = luas waduk,
h3 = Reservoir level cairan jatuh,
h2 = Naiknya cairan di dalam tabung,
A*h3 = a*h2
p1=(pm-p1)*gh3+gh2-p1*gh1
13
C. Bellows Element (Element Penghembus)
Prinsip Kerja :
14
Penggunaan :
Kelebihan :
Kekurangan :
15
Prinsip operasinya yaitu tekanan dipandu ke dalam tabung,
perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung bourdon akan
menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk
penampang akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana
perubahan panjang tabung akan dikonversikan menjadi gerakan jarum
penunjuk pada skala. Analisa teoritis tentang perubahan bentuk tabung
bourdon sebagai fungsi perbedaan tekanan di luar dan di dalam tabung
bourdon jarang dilakukan. Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh
dari data eksperimental.
Prinsip Kerja :
16
Penggunaan :
17
b. Spiral Bourdon Tube
Kelebihan :
Kekurangan :
18
E. Diaphragm Pressure Gauge
19
yang akan diukur. dirancang khusus untuk area minyak dan gas, bahan
bakar alternatif, kimia, HVAC, proses pendinginan dan industri
penanganan udara. Differential Gauges dan Duplex Pressure Gauges
adalah pengukur tekanan yang dapat mengukur dua tekanan, tekanan
tinggi dan rendah maupun tekanan statik. Differential Gauges dan Duplex
Pressure Gauges sangat cocok untuk lingkungan korosif dengan media cair
atau gas, gas kriogenik dan ketika suatu pemisahan dari media diperlukan.
Prinsip Kerja :
Penggunaan :
Kelebihan :
20
Linieritas baik jika perubahan tekanan lebih besar dari pada
ketebalan diafragma
Kekurangan:
Relatif mahal
Gerakan atau stroke tidak sebesar bellowers
F. Sphygmomanometer ( Tensimeter )
Sphygmomanometer
21
Fungsi Sphygmomanometer ( Tensimeter )
( Secara Teori dan Hukumnya)
Prinsip Kerja :
22
Komponen Alat Sphygmomanometer
Manset
Bola Tensi
Slang / tubing
Tabung skala
Penggunaan :
( tensimeter )adalah :
23
Agar sphygmomanometer masih dapat digunakan untuk mengukur tekanan
darah dengan baik, perlu dilakukan kalibrasi. Cara melakukan kalibrasi
yang sederhana adalah sebagi berikut:
Sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka
nol (0 mmhg).
Pompa manset sampai 200 mmhg kemudian tutup katup buang rapat-
rapat. Setelah beberapa menit, pembacaan mestinya tidak turun lebih
dari 2mmhg ( ke 198mmhg). Disini kita melihat apakah ada bagian
yang bocor.
Laju Penurunan kecepatan dari 200mmhg ke 0 mmhg harus 1 detik,
dengan cara melepas selang dari tabung kontainer air raksa.
Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1
detik, berarti harus diperhatikan keandalan dari sphygmomanometer
tersebut. Karena jika kecepatan penurunan terlalu lambat, akan mudah
untuk terjadi kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolic
pasien akan terlalu tinggi (tampilan) bukan hasil sebenarnya. Begitu
juga dengan diastolik.
Penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan berikut:
Kelebihan :
Kekurangan :
24
2. Sebutkan macam – macam alat pengukuran flow (Aliran)
A.Venturi Meter
25
Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu:
Prinsip Kerja :
Penggunaan :
26
Banyak digunakan dalam proses pengolahan limbah, di mana pipa
berdiameter lebih besar digunakan
Bahkan digunakan di bidang medis untuk mengukur laju aliran
darah di bagian arteri.
Digunakan pada sektor industri dimana pemulihan tekanan tinggi
diperlukan.
d2 = diameter tenggorokan
v2 = kecepatan di tenggorokan
d1, p1, v1, dan a1 adalah diameter aliran masuk, tekanan pada aliran
masuk, kecepatan pada aliran masuk, dan luas penyilang 1.
Dan d2, p2, v2, dan a2 adalah nilai yang sesuai di bagian 2.
27
Karena digunakan pipa horizontal, maka Z1 = Z2
Jadi (P1 – P2)/ρg adalah perbedaan tekanan puncak pada bagian 1 dan 2,
dan sama dengan h. jadi perhitungan (1) menjadi,
Sekarang menerapkan prinsip kontinuitas pada bagian (1) dan (2), jadi
diperoleh,
kita mendapatkan,
28
Mengganti nilai v2 dalam persamaan ini, kita mendapatkan,
Kelebihan :
Kekurangan :
29
B. Flow Nozzle
30
nozzle sama seperti pada plat orifice. Flow nozzle terdiri dari dua bagian
utama yang melengkung pada silinder. Pengukuran dengan menggunakan
flow nozzle sangat penting di dalam suatu industri proses seperti kilang
minyak (refinery), pembangkit listrik (power plant) dan industri kimia
(petrochemical). Pada industri proses seperti ini, memerlukan penentuan
kuantitas dari suatu fluida (liquid, gas atau steam) yang mengalir melalui
suatu titik pengukuran, baik didalam saluran yang tertutup (pipe) maupun
saluran terbuka (open channel). Kuantitas yang ditentukan antara lain ; laju
aliran volume (volume flow rate), laju aliran massa (mass flow rate),
kecepatan aliran (flow velocity). Instrumen untuk melakukan pengukuran
kuantitas aliran fluida ini disebut flowmeter. Pengembangan flowmeter ini
melalui tahapan yang luas mencakup pengembangan flow sensor, interaksi
sensor dan fluida melalui penggunaan teknik komputasi (computation
techniques), transducers dan hubungannya dengan unit pemprosesan sinyal
(signal processing units), serta penilaian dari keseluruhan sistem di bawah
kondisi ideal, kondisi gangguan (disturbed), kasar (harsh), kondisi
berpotensi meledak (explosive conditions) serta pada lokasi laboratorium
dan lapangan (field)
Prinsip Kerja :
31
Penggunaan :
Kelebihan:
Masih dapat melewatkan padatan dan Hasil beda tekanan cukup baik
karena aliran masih bersifat laminer
Kapasitas aliran cukup besar, Tahan terhadap gesekan
fluida dan Mudah dalam pemasangan
Beda tekanan yang diperoleh lebih besar daripada pipa venturi
Kekurangan :
32
C. Pitot Tubes
33
perubahan tinggi dari fluida tersebut. Tekanan stagnasi dari fluida, juga
disebut dengan tekanan total atau tekanan pitot.
Prinsip Kerja :
Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang
yang dihubungkan ke manometer (pstat).
Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan
stagnasi (p0).
Kedua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan
Bernoulli untuk mengetahui kecepatan alirannya.
34
Sulit untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi secara nyata
karena adanya friksi pada pipa. Hasil pengukuran selalu lebih kecil
dari kenyataan akibat faktor C (friksi empirik).
Penggunaan :
Kelebihan :
Susunan sederhana.
Relatif mudah dan murah.
Tidak perlu adanya kalibrasi.
Pressure drop aliran kecil.
Kekurangan :
D. Flat orifice
35
Orifice adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur
laju aliran volum atau massa fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa)
berdasarkan prinsip beda tekanan. Alat ini berupa plat tipis dengan gagang
yang diapit diantara flens pipa. Fungsi dari gagang orifice adalah untuk
memudahkan dalam proses pemasangan dan penggantian. Orifice
termasuk alat ukur laju aliran dengan metode rintangan aliran (Obstruction
Device). Karena geometrinya sederhana, biayanya rendah dan mudah
dipasang atau diganti.
36
Prinsip Kerja :
37
Penggunaan :
Kelebihan :
Konstruksinya sederhana
Rancangannya mudah
Harganya relatif murah
Mudah dikalibrasi
Mudah dirancang/didapat
Tingkat ketelitian cukup baik
Kekurangan :
Penurunan tekanan sedang-tinggi
Tidak dapat digunakan untuk mengukur laju aliran “ slurry” karena
cenderung terjadi penyumbatan
38
E.Turbin Meter
39
korosif dalam ukuran sampai dengan sekitar 24 inci. Flowmeters turbin
yang kecil dapat dipasang langsung di pipa, tapi ukuran dan berat
flowmeters turbin yang lebih besar mungkin memerlukan instalasi pondasi
yang kuat.
Prinsip Kerja :
Penggunaan :
Kelebihan :
40
Tingkat akurasi yang baik
Konstruksi sederhana namun memiliki ketahanan yang baik
Kemudahan instalasi dan perawatan
Koneksi yang fleksibel ke instrumen aliran lainnya
Dapat beroperasi pada berbagai kondisi suhu dan tekanan
Penurunan tekanan yang rendah di turbin.
Kekurangan :
Tidak cocok digunakan untuk menangani cairan dengan tingkat
korosif yang tinggi
Adanya gelembung dalam cairan dapat mempengaruhi akurasi
Membutuhkan tekanan balik yang konstan untuk mencegah
timbulnya kavitasi (gelembung udara)
Sensitif terhadap perubahan viskositas cairan
Membutuhkan jaringan pipa yang lurus pada hulu dan hilir meteran
turbin agar pusaran pada cairan dapat menghilang
Mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik pada cairan dengan
vikositas tinggi dimana profil alirannya berlapis
Untuk akurasi membutuhkan profil aliran yang turbulen dimana
kecepatan fluida konsisten melewati keseluruhan diameter pipa
Tidak cocok diaplikasikan untuk liquid dengan kandungan benda
padat di dalamnya (sebaiknya dipasang saringan pada bagian hulu
sebelum cairan memasuki flow meter).
41
F. Ultrasonic Flow Meter
Seperti yang telah kita ketahui cara kerja jenis flow meter ini
mengukur kecepatan aliran suatu fluida dengan menggunakan ultrasound
atau ultrasonic untuk mengakumulasi suatu flow rate dan dengan
diketahuinya kecepatan aliran maka dapat di hitung flow rate dengan
mengetahui luasan penanmpang suatu jalur aliran. Pengertian Ultrasonic
Flow Meter banyak diketahui sebagai flow meter yang sistem instalasinya
dengan menggunakan sistem non contact dimana sensor atau transducer
tidak contact langsung dengan fluida. Karena cara instalasinya non contact
atau clamp on maka jenis flow meter ini dikenal sebagai flow meter
portable. pengertian ultrasonic flow meter dengan sistem instalasi insertion
dengan cara pemasangnya adalah dengan melubangi pipa yang kemudian
dipasang fitting dan sensor ultrasonic atau transducer dimasukan dalam
fitting dan pipa yang telah di lubangi. Dari sensor tersebut dengan
menggunakan cable di teruskan ke dalam ultrasonic transmitter guna
menghitung velocity maupun flow rate fluida dalam pipa.
42
Prinsip Kerja :
Penggunaan :
43
ultrasonic flow meter merupakan flow meter yang banyak di gunakan
untuk inspeksi baik oleh QC, Maintenance, Engineer guna mengetahui
debit fluida / flow rate. Berikut ini langakah-langkah yang harus dilakukan
dalam mempersiapkan dan mengguankan portable flow meters :
44
3.Ukur dimensi pipa
45
5. Tentukan jenis Fluida ( water, sea water, fuel, oil dll)
46
Kelebihan :
Kekurangan :
47
3. Sebutkan macam – macam alat pengukuran level
48
Prinsip Kerja :
49
(b) Pemasangan Internal
Penggunaan :
Kelebihan :
Akurasinya tinggi
Handal pada liquid yang bersih.
Metoda terbukti (proven)
Dapat dipasang secara internal atau secara eksternal.
Pemasangan secara external pada unit dapat di blok dengan valve
untuk maintenance.
Dapat digunakan untuk mengukur liquid interface.
50
Kekurangan :
51
Fungsi Differential Pressure Type ( Secara Teori dan Hukumnya)
Kita dapat menggunakan cara yang sama yaitu menghubungkan satu port
daripada transmitter ke bagian proses yang akan diukur , hanya kali ini
koneksinya di balik, jadi sisi yang berlabel L dari transmitter adalah sisi
52
yang terhubung ke equipment proses, sedang sisi H dibiarkan terbuka ke
atmosphere, bila terjadi penurunan tekanan maka nilainya akan terdekteksi
oleh transmitter , output transmitter yang telah dikonfigurasi untuk
keperluan pengukuran vakum akan menunjukkan perubahan nilai ke arah
negatip.
53
port L pada bagian downstream filter, jika terjadi penyumbatan pada filter
maka pada bagian L akan terjadi efek vakum sehingga output transmiter
akan naik, dan kenaikan ini menunjukkan tanda-tanda bahwa telah terjadi
penyumbatan pada filter tersebut.
Prinsip Kerja :
P=ρ.g.h
Dimana :
ρ = fluid density
h = level fluida
54
digunakan untuk mengukur level jika peralatan tersebut tersedia dalam
range yang diperlukan untul level yang dimaksud. Pada umumnya range
D/P untuk level adalah sekitar (10 ~ 150) inches H20.
Peralatan D/P dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu sealed dan
nonsealed system.
1. Nonsealed system
(a) D/P cell Transmitter b) D/P Cell untuk aplikasi pengkuran Level
55
Problem operasi dan maintenance sering terjadi disebabkan
kegagalan purged lines.
Perbersihan material sering dilakukan pada servis proses yangsulit.
2. Sealed system
Kelebihan :
Purge tidak diperlukan
Baik untuk slurry dan material yang korosif.
Range pengukuran : lebar.
Akurasi : sedang ~ tinggi
Dapat digunakan untuk vessel yang terbuka atau tertutup.
Baik untuk temperature relative tinggi.
Pemasangan simple dan mudah.
Kekurangan :
Unit tidak dapat dilepas untuk tujuan maintenance tanpa
menshutdown peralatan (equipment).
Density yang bervariasi menyebabkan error.
Letak pemasangan harus dipertimbangkan sehubungan dengan
pengaruh pada kalibrasi.
56
Perubahan temperature ambient menyebabkan error pada jenis
“capillary filled system”.
Penggunaan :
Flow Meter ini dapat diterapkan pada cairan yang relatif bersih.
Dengan perhatian yang tepat pada bahan konstruksi, aliran cairan korosif,
seperti yang ditemukan di industri kimia, dapat diukur.
57
C. Capacitance Type
58
dua jenis pengukuran level yaitu pengukuran level padada suatu titik atau
pemngukuran aliran secara kontinyu.
Prinsip Kerja :
Ketika level fluida naik, udara atau gas yang semula melingkupi
electrode akan digantikan oleh material (fluida) yang mempunyai
konstanta dielektik (dielectric constant) yang berbeda, sehingga suatu
perubahan didalam nilai kapasitor terjadi sebab dielektrikum antara plat
telah berubah. RF (Radio Frequerncy) capacitance instrument mendeteksi
perubahan tersebut dan mengkonversinya kedalam suatu sinyal keluaran
secara proporsional.
C = 0.225 K ( A / D )
59
Dimana :
C = Capacitance (picoFarads)
1. Continuous Measurement
Continuous measurement
Keuntungan :
Kekurangan
Pada banyak kejadian, membutuhkan kalibrasi khusus.
Terpengaruh oleh density bervariasi dari material yang diukur.
Pembacaan error ketika terjadi lapisan (coating) pada probe.
60
2. Point Measurement
Capacitance probe untuk point measurement pada saat ini telah menjadi
umum penggunaannya. Alat ukur ini sangat baik untuk mengukur level
media powder, solid dan slurry yang sulit diukur.
Point measurement
Kelebihan :
Kekurangan :
Penggunaan :
61
Perubahan ini dideteksi oleh sirkuit internal sakelar level dan
diterjemahkan ke dalam perubahan status relai sakelar level jika terjadi
deteksi level titik. Dalam kasus detektor level kontinu, outputnya bukanlah
status relai, tetapi sinyal analog berskala.
Bahan non-konduktor:
Bahan Konduktor:
Kelebihan :
62
Dapat dirancang untuk aplikasi suhu dan tekanan tinggi.
Kekurangan :
D. Ultrasonic Type
63
belakang transducer, sehingga pancaran energi ultrasonic hanya kedepan
saja.
Prinsip Kerja :
1. PIEZOELEKTRIK
Piezoelektrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Bahan piezoelektrik adalah material yang memproduksi medan
listrik ketika dikenai regangan atau tekanan mekanis. Sebaliknya, jika
medan listrik diberikan, maka material tersebut akan mengalami
regangan atau tekanan mekanis. Jika rangkaian pengukur beroperasi pada
64
mode pulsa elemen piezoelektrik yang sama, maka dapat digunakan
sebagai transmitter dan receiver. Frekuensi yang ditimbulkan tergantung
pada osilatornya yang disesuiakan frekuensi kerja dari masing-masing
transduser. Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik
lebih sesuai digunakan untuk sensor ultrasonik.
2. TRANSMITTER
3. RECEIVER
65
Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan
piezoelektrik, yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang
berasal dari transmitter yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau
gelombang langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh karena
bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik
akan membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang
dengan frekuensi yang resonan dan akan menggetarkan bahan
piezoelektrik tersebut.
Penggunaan :
66
secara wireless ke database pusat, sehingga petugas terkait bisa
mengetahui container sampah di lokasi mana yang sudah penuh,
selanjutnya petugas akan mengirimkan truk sampah untuk membawa
sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kelebihan :
Kekurangan :
67
E. Radar Type
68
Parameter tersebut diatas adalah parameter inti yang harus ada
pada setiap level transmitter GWR, adapun pada prakteknya di lapangan
masih banyak parameter lain yang harus diatur berkaitan dengan kontruksi
tangki dan kondisi media prosesnya, seperti misalnya apakah pada tangki
ada agitator pengaduknya, apakah media prosesnya mengandung uap panas,
apakah permukaan cairan yang diukur mengandung riak gelombang dan
lain-lain.
Keterangan Gambar:
C= 0% (4mA) Point
2= Probe Length
69
3= Upper Null Zone
5= LRV Distance
6= Product Level
7= URV Distance
Radar Type Gauge atau disingkat RTG adalah jenis ATG yang
digunakan untuk mengukur ketinggian suatu permukaan dengan metode
radar. Metode pengukuran dengan level untuk jenis ATG ada dua yaitu
RTG dan Servo Tank Gauge. Sesuai dengan namanya, RTG menggunakan
radar untuk pengukuran, dan STG menggunakan servo (motor) untuk
pengukuran level.
70
Prinsip Kerja :
71
digambarkan spektrum seperti gelombang gigi gergaji. Waktu tempuh
frekuensi pertama tersebut akan memiliki waktu yang sebanding dengan
jarak antara transmitter dan sisi pemantul. Semakin besar jaraknya maka
semakin lama pula frekuensi pertama tersebut ditangkap. Pada saat yang
bersamaan, radar tersebut juga mengirimkan sinyal yang semakin naik
seiring bertambahnya waktu. Ketika frekuensi pertama ditangkap oleh radar,
frekuensi tersebut dibandingkan dengan frekuensi yang dikirim saat ini.
Delta frekuensi ini akan ditransformasikan dengan FFT menjadi frekuensi
spektrum. Dari situlah bisa ditentukan jarak pengukuran. Dengan
perhitungan tertentu, delta f ini memiliki hubungan sebanding dengan jarak
yang diukur.
72
Penggunaan :
Radar Type Gauge atau disingkat RTG adalah jenis ATG yang
digunakan untuk mengukur ketinggian suatu permukaan dengan metode
radar. Metode pengukuran dengan level untuk jenis ATG ada dua yaitu
RTG dan Servo Tank Gauge. Sesuai dengan namanya, RTG menggunakan
radar untuk pengukuran, dan STG menggunakan servo (motor) untuk
pengukuran level.
73
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
Teknologi : Non-contact
Akurasi : tinggi
Digunakan pada aplikasi yang sulit
Mengukur melalui tangki plastik
Monitor isi dari kotak atau multimedia materi
Mendeteksi hambatan dalam peluncuran atau menekan
Kekurangan :
F. Radiation Type
74
Fungsi Radiation Type ( Secara Teori dan Hukumnya)
Prinsip Kerja :
75
Radioation type level adalah metoda pengukuran level yang
mahal dan perlu dipertimbangkan secara serius bilamana akan
diimplementasikan. Bukan hanya hardware yang mahal, tetapi calibration
dan testing juga Secara umum, radiation type level adalah metoda
pengukuran level yang mahal dan perlu dipertimbangkan secara serius
bilamana akan diimplementasikan. Bukan hanya hardware yang mahal,
tetapi calibration dan testing juga membutuhkan waktu yang lama serta
biaya.
Penggunaan :
76
2. Point Measurement
Kelebihan :
Kekurangan :
77
4. Sebutkan macam – macam alat pengukuran Temperatur
A.Termmokopel (Thermocouple)
Definisi Thermocouple
78
cerobong, tempratur panas pada bahan peleburan timah panas (cair).
Didalam isi termokopel (thermocuple)terdapat batangan kawat kecil
berukuran 3 mm yang terbuat dari semacam logam, inipun tergantung pada
termocouple (termokopel) apa yang kita gunakan. Dengan bahan yang
berbeda karna suatu batas suhu ketahanan titik lebur dari thermocouple
(termokopel) yang sesuai kegunaanya.
Prinsip Kerja :
79
Tabel referensi yang sering digunakan:
Penggunaan :
80
Sеlаіn іtu selongsong tеrѕеbut didesain sekecil mungkіn agar perpindahan
panas уаng terjadi dараt terisolir.
81
Pengukuran Temperatur Gas
Termokopel Tipe E
Termokopel Tipe J
Termokopel Tipe K
Termokopel Tipe N
Termokopel Tipe T
82
Termokopel Tipe U (kompensasi Tipe S dan Tipe R)
Kelebihan :
Mudah dibaca, karena memiliki layar yang tidak mudah keruh dan
skala yang jelas
Self powered
Range suhunya sangat luas
Respon cepat untuk setiap adanya perubahan suhu
Akurasi yang tepat dalam pengukuran suhu
Baik digunakan untuk pengukuran variasi suhu dengan jarak kurang
dari 1 cm
Termokopel tidak mudah rusak dan tahan lama
Kekurangan :
83
B. Resistance Temperatur Detectors (RTD)
84
hambatan listik pun akan ikut naik secara linier. Hal inilah yang menjadi
dasar dari pengukuran dalam sensor pengukuran suhu ini.Berbeda dengan
resistance temperature detector, kita mengenal termokopel sebagai sebuah
sensor suhu yang menggunakan prinsip adanya perbedaan panas yang
terjadi secara gradient akan menghasilkan tegangan listrik atau yang dapat
disebut sebagai efek termoelektrik. Berfungsi untuk mengubah suhu
menjadi resistansi/hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu.
Semakin tinggi suhu, resistansinya semakin besar. RTD terbuat dari sebuah
kumparan kawat platinum pada papan pembentuk dari bahan isolator. RTD
dapat digunakan sebagai sensor suhu yang mempunyai ketelitian 0,03 0C
dibawah 5000C dan 0,1 0C diatas 10000C.
Prinsip Kerja :
Penggunaan :
85
gas (vapour) yang dihasilkan dari produk drum akan di panaskan di
HeatExchanger sehingga uap gas tersebut dapat dijadikan bahan bakar
kompressor. Alat yangdigunakan untuk mengontrol temperatur uap gas,
merupakan salah satu peralatan atauinstrument pabrik. Apabila alat ini tidak
beroperasi maka temperatur yang diinginkan tidakakan tercapai sehingga
kompressor tidak dapat bekerja dan pabrik tidak dapat beroperasisecara
normal dan secara otomatis produksi pabrik pun menjadi berkurang. Untuk
itudigunakan instrumen pengukur temperatur yaitu Resistance Temperature
Detector (RTD)yang berperan mengawasi dan mengontrol temperatur gas.
RTD ini bekerja berdasarkanperbandingan perubahan temperatur dengan
besaran tahanan listrik dari logam yangterdapat pada sensor RTD tersebut,
dan jenis logam yang sering digunakan adalah platina (Pt100). Kenapa
digunakan platina ? hal ini dikarenakan Platina termasuk logam mulia.
Kelebihan :
Kekurangan :
86
C. Thermistor
Definisi Thermistor
87
Beberapa fungsi dan keggunaan pada termistor yang paling umum
meliputi:
Prinsip Kerja :
88
nilai resistansi. Semakin tinggi temperatur terdeteksi, nilai resistansi pun
akan meningkat.
Penggunaan :
Kelebihan :
Kekurangan :
Tidak linier
Range pengukuran suhu yang sempit
Rentan rusak
Memerlukan supply daya
Mengalami self heating
89
D. Pyrometer (Pirometer)
Definisi Pyrometer
90
instrumen yang sangat mirip dan untuk tujuan yang sama, masing-masing
dengan caranya sendiri. Namun, harus diklarifikasi bahwa pirometer saat
ini tidak ada hubungannya dengan instrumen lama.
Prinsip Kerja :
91
Prinsip dasar pyrometer adalah mengukur suhu benda dengan
merasakan panas / radiasi yang dipancarkan dari benda tanpa melakukan
kontak dengan benda tersebut. Ini mencatat tingkat suhu tergantung pada
intensitas radiasi yang dipancarkan. Pirometer memiliki dua komponen
dasar seperti sistem optik dan detektor yang digunakan untuk mengukur
suhu permukaan benda.
Penggunaan :
92
Pirometer digunakan dalam berbagai aplikasi seperti :
Kelebihan :
Itu dapat mengukur suhu benda tanpa ada kontak dengan benda
tersebut. Ini disebut pengukuran non-kontak
Ini memiliki waktu respons yang cepat
Stabilitas yang baik saat mengukur suhu benda
Itu dapat mengukur berbagai jenis suhu benda pada jarak variabel.
Kekurangan :
E. Bimetallic
Definisi Bimetallic
93
Beberapa bimetal menyertakan lapisan ketiga tembaga atau nikel di antara
sisi aktif dan pasif untuk meningkatkan konduktivitas termal dan
mengurangi resistivitas listrik material.Bimetallic adalah gabungan dua
jenis batang logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda dan
digabungkan dengan cara dilas, kemudian dipanaskan. Logam yang
memiliki koefisien muai lebih besar akan lebih cepat memuai. Bimetal
sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebagai contoh, batang tembaga dan
besi yang digabungkan untuk dijadikan bimetal. Jika dipanaskan,
gabungan logam tersebut melengkung ke arah besi. Tembaga akan lebih
cepat bertambah panjang dari pada besi.
Prinsip Kerja :
94
Penggunaan :
Indikasi suhu
Pengatur suhu
Kontrol fungsi
Kelebihan :
95
Tahan lama, awet dan mudah dikalibrasikan
Dapat digunakan untuk termograf
Kekurangan :
F. Filled system
Alat ukur ini termasuk alat ukur yang sensitive dan dilengkapi
dengan peralatan sebagai berikut :
Sebuah metallic bulb yang berisi gas, vapour, cairan atau air raksa.
Pipa kapiler yang menghubungkan antara bulb dan sensing elemen
Bourdon tube pada unit penunjuk.
Sensing elemen dengan jenis Spiral atau Helical Bourdon tube
untuk penggerak pointer.
96
Fungsi Filled system ( Secara Teori dan Hukumnya)
Sistem filled thermal terdiri dari bulb yang dicelupkan dalam cairan
yang diukur, pipa kapiler yang panjang atau pipa berlubang halus, unit
pengukuran yang mungkin dari bourden tube atau bellow, dan cairan
pengisi yang mungkin dari cairan atau gas.
97
Prinsip Kerja :
Penggunaan :
98
Pembagian klas dari thermal system thermometer ini berdasarkan
pembagian dari SAMA ( Scientific Apparatus Makers Association).
Klas I dengan fluida kerja cairan (tidak termasuk air raksa). digunakan
untuk pengukuran temperature dari 125 0 F hingga 600 0 F, span
minimum 25 0 F dan span maksimum 450 0 F serta kecepatan response 5
– 10 detik.
Klas III dengan fluida kerja gas., digunakan untuk pengukuran temperature
dari - 4000 F hingga 1500 0 F dengan span minimum 180 0 F dan span
maksikmum 1000 0 F kecepatan response 1- 5 detik.
Kelebihan :
Alatnya portable
Range pengukurannya cocok untuk penggunaan sehari-hari
Harganya relatif murah
Kontruksi sederhana dan kuat
Kekurangan :
99