Penokohan adalah cara pengarang dalam memberikan sifat-sifat yang ada pada diri
tokoh dalam sebuah cerita. Teknik atau cara penokohan melalui 2 cara, yaitu secara analitik
(langsung) dan dramatik (tidak langsung). Penokohan ini merupakan salah satu unsur yang
ada dalam sebuah cerpen atau termasuk dalam unsur intrinsik. Unsur intrinsik
cerpen merupakan salah satu unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen,
seperti tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Pada
kesempatan ini hanya akan dibahas mengenai satu poin saja yaitu penokohan yang terdapat
dalam sebuah cerpen. Berikut penjelasannya.
A. Pendeskripsian secara langsung
Penggambaran tokoh secara langsung adalah penggambaran tokoh secara tersurat yang
ada di dalam sebuah cerita. Pengarang langsung menjelaskan sifat atau karakter tokoh-
tokohnya, misal rajin, pemalas, sombong, dermawan dan lain sebagainya. Teknik secara
langsung dapat dipahami oleh pembaca dalam memahami isi cerpen tersebut. Biasanya
penulis akan memberikan sifat-sifat para tokoh secara detail atau jelas di dalam alur
ceritanya.
panjang. Hidungnya kecil dan lancip, matanya yang lebar dilengkapi dengan bulu
mata yang lebat dan lentik. Wajahnya disempurnakan dengan bibirnya yang merah,
Teman-temannya pun beragam mulai dari kalangan ekonomi lemah sampai dengan
ekonomi atas. Eka sendiri berasal dari keluarga yang kaya, tetapi sangat
urusan pribadinya.
Teks 2
Deni sedang tiduran di kamarnya yang luas. Ukurannya tak kurang dari 4 X 4 m.
Diatas tempat tidurnya tedapat buku-buku berserakan yang bercampur dengan baju
seragam yang baru dilepasnya. Sepatunya terlihat di ranjang tapi hanya yang
sebelah kanan, sedangkan sepatu yang sebelah kiri terlihat di sudut kamar di
belakang pintu. Di belakang pintu kamar itu terlihat terdapat kapstok yang dipenuhi
pakain kotor. Di lantai kamar terlihat berpasang-pasang kaos kaki dan pakaian yang
entah sudah berapa hari tidak dicuci. Televisi di kamar Deni juga tertutupi debu yang
tebal. Di sana Dina telentang dengan kaos kaki yang masih melekat di kakinya.
Teks 3
Rina : “Sin, bagaimana sebenarnya Lita ya ?
Rina : “Ya emang. Kemarin aku juga diajarin dia waktu aku kesulitan mengerjakan
PR matematika.”
Sinta : “Itulah, biar saja dia sekarang marah. Sebentar lagi juga dia akan baik. Dia
itu nggak bakalan tahan kalau marah lama-lama. Lagian, kalau kamu nggak
Rina : “Aku emang salah. Tapi tadi aku sudah minta maaf. Cuma Lita emang marah
Teks 4
Dina menatap wajah ibunya. “Ibuku memang cantik batinnya. Meski sudah lanjut
usia, kecantikan ibu masih terlihat jelas di wajahnya. Aku sangat menyayangi wanita
ini. Sikapnya yang tegas telah ikut membentuk karakterku. Kasih sayangnya padaku
tak pernah habis. Perhatiannya padaku juga sangat luar biasa. Meski sejak usiaku
10 tahun ayah sudah meninggal, tapi ibuku sampai kini tak menikah lagi. Ibu sangat
membimbingku sendirian. Aku ingin sekali bisa sekuat dia,” begitu pikir Dina.
Teks 5
Pulang sekolah tanpa mengetuk pintu, Tono langsung masuk rumah dan
dibantingnya pintu rumahnya dengan keras. Ibunya yang sedang berada di dapur
sampai terkejut. Begitu masuk, Tono langsung menuju meja makan, segera
dibukanya tudung saji. Ketika dilihatnya lauknya hanya itu-itu saja, dibantingnya
tudung saji sampai gelas yang ada di meja makan jatuh dan hancur berkeping-
kamarnya sampai terbuka, lalu masuk. Dibantingnya pintu itu untuk menutup.
Tangannya meraih tape recorder, lalu dia menyetel lagu-lagu rock dengan volume
maksimal.
Teks 6
Ayu adalah gadis hitam manis yang lembut dan ramah juga memiliki ukuran tubuh
yang lebih mungil dari teman-teman sebayanya ini, memiliki banyak teman dan
salah satunya adalah Lisa, yang merasa sangat nyaman berteman dengan Ayu
Teks 7
Vani sangat heran mendengar pernyataan teman-temannya yang mengatakan
bahwa anak baru yang bernama Alex adalah laki-laki yang paling perfect di
sekolahnya. Memang, Alex memiliki wajah tampan dengan rahang yang tegas, kulit
putih, bertubuh atletis dan juga mata yang indah. Ia tidak mau saling bertegur sapa
kepada siapa saja yang lewat dihadapannya membuat Vani membenci Alex.
Teks 8
Lisa dan Ayu mendapatkan nilai 10 besar, sehingga mereka berdua masuk dalam
kelas 10A. Kelas 10A merupakan kelas yang dihuni oleh siswa-siswi yang
berprestasi dan mendapatkan nilai ujian 40 terbaik, kelas 10B diduduki oleh siswa-
siswi 41-80 terbaik dan kelas 10C diisi oleh siswa siswi yang menempati peringkat
80-120.
Teks 9
Haji Marhaban Hamim bin Muktamar Aminudin nama lengkapnya, sama sekali
bukan guru ngaji yang kejam, bukan sama sekali bukan, tapi ia tak lain manusia
terpilih penyebar syiar islam, ulama penting penyelamat anak-anak Melayu dari
Teks 10
Sering aku menyamar memakai mukena sepupuku, menyelinap dalam saf putri dan
menggunakan linggis. Bambu di dekat jendela kuisi air dan karbit. Lalu kuarahkan
ke jendela masjid saat seisi kampung tarawih. Ini merupakan pengalaman buruk
Teks 11
Tubuhnya kurus kering. Matanya kecil seperti biji sawo. Rambutnya panjang dan
Teks 12
”Aku tidak peduli! Pokoknya hari ini, malam ini, detik ini juga kalian angkat kaki
dari rumah ini!” Sang juragan menatap Adi dan ibunya dengan mata penuh api.
”Juragan, kasihanilah kami. Beri waktu seminggu lagi, kami akan segera lunasi
uang kontrakan,” ibu memandang sang juragan dengan air mata berlinang.
Teks 13
Aku memang tak senang dengan dia. Dia tak bisa menyimpan rahasia. Mulutnya
ember, bocor, tak ada remnya. Aku sudah bilang, tolong jangan cerita pada orang
lain. Eh, baru sehari udah banyak orang yang tahu. Dia bukanlah orang yang dapat
dipercaya untuk menyimpan rahasia. Aku sudah tidak mau lagi berbicara masalah
Teks 14
Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit,
kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli
bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor
tidak perlu diragukan. Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya
sebuah Al Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang
ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili
mereka,melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan
bercanda mesra.
Teks 15
Sampai jauh malam Isna masih terjaga. Ia terus menguatkan hati. Ia tak boleh
merasa lemah oleh masalah dan kesulitan. Ia harus terus melangkah maju.
Kehidupan serba sulit yang saat ini ditanggungkan keluarganya harus ia ubah. Isna