Anda di halaman 1dari 1

Nama: Nur Shidik

NIM: 2131811117

Prodi: Perbankan Syariah/PS 2

Mata Kuliah: Ushul Fiqh

Resume Jawaban:

Tujuan ushul fiqh adalah untuk mengetahui proses pengambilan ketetapan hukum yang menghasilkan
(produk hukum) yang dilakukan melalui istinbath hukum, berdasar dalil, kaidah, alasan tertentu sehingga perbuatan
itu apakah wajib, sunnah, haram, mubah, atau makruh. Untuk sumber-sumber hukum yang telah disepakati para
ulama yaitu al-qur’an, hadits, ijma’, dan qiyas

Adapun kaidah pengambilan hukumnya antara lain:

 Perintah untuk menunjukkan kewajiban sampai ada qarinah yang menunjukkan makna yang lain. Jika ada
qarinah, perintah bisa menunjukkan sunnah (mandub) atau kebolehan (mubah)
 Perintah pada dasarnya tidak meniscayakan pengulangan, kecuali dalil yang menunjukkan perlunya
pengulangan.
 Larangan itu menunjukkan keharamansampai ada qarinah yang menunjukkan makna yang lain. Jika ada
qarinah, larangan bisa bermakna makruh.
 Larangan hendaknya dihindari segera
 Larangan hendaknya dihindari seluruhnya, sementara perintah hendaknya dikerjakan sesuai dengan
kemampuan
 Wajib mengamalkan ‘aam sampai ada dalil yang menunjukkan pengkhususan (takhshish).
 Wajib mengamalkan yang mutlaq sampai ada dalil yang menunjukkan taqyiid
 Wajib mengamalkan mujmal jika sudah ada mubayyinnya
 Hendaknya mengamalkan yang zhahir daripada yang muawwal (yang ditakwil), kecuali ada dali yang
memalingkan zhahir kepada muawwal

Selanjutnya ada Mujmal, adalah lafal yang belum jelas, sedangkan mubayyan ada penjelas dari lafal yang
belum jelas atau mujmal. Sedangkan taqlid ialah menerima atau mengikutinya terhadap pendapat orang lain,
sedangkan engkau tidak mengetahu atas dasar apa dia berpendapat demikian.

Contoh ittiba’ yaitu: jika ada seorang wanita menikahkaan dirinya tanpa adanya wali, maka pernikahannya
pun tidak sah, sebab Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya tidak sah pernikahan kecuali
dengan wali

Ta’arudh adillah terdiri dari berbagai macam, antara lain: naskh, tarjih, al-jam’u wa al-taufiq, dan tasaqut al
dalalain. Pengertian tarjih adalah menguatkan salah satu dalil atas lainnya agar dapat diketahui mana dalil yang kuat
untuk diamalkan dan menggugurkan dalil lainnya

Contoh dalil Naskh wa Mansukh terdapat pada surah al-anfal ayat 66(dalil naskh) dan qs. Al-anfal ayat 65(dalil
mansukh

Kaidah fiqhiyah antara lain:

 Perkara tergantung tujuannya


 Keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan
 Kesempitan mendatangkan kemudahan
 Kemudharatan hendaknya dihilangkan
 Adat/kebiasaan bisa dijadikan landasan hukum

Anda mungkin juga menyukai