AL-ADILLAH
& TARJIH
Arinaldi Nugraha (ID: 2020405030)
Rendra Fahrurrozie (ID: 2020405016)
Zaid Muslim (ID: 2020405018)
Rendra Fahrurrozie
PERTENTANGAN ANTAR DALIL
Ta‘arud al-Adillah
Pengertian Ta‘arud
Secara Bahasa, ta‘arud:
berarti bertentangannya sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Secara Istilah, bertentangnya suatu hukum dengan hukum yang lain yang meng-
hendaki sebuah ketetapan yang sama pada satu waktu.
(Abdul Wahab Khallaf, 1989)
Muhammad Abu Zahrah berpendapat, (1) jika terjadi pertentangan antara dua dalil,
maka carilah asbabul wurud dalil tersebut untuk melakukan nasakh di antara dalil
tersebut. (2) Jika tidak bisa, lakukan takhsis atau pengkhusuan. (3) Kalau masih ada
kontradiksi, dilakukan tarjih. (4) Kemudian kalau masih berbenturan, maka dalil-dalil
tersebut di-mawquf-kan atau ditangguhkan.
Metode Sikap terhadap
Ta’arud Al-Adillah
Mengenai perbenturan dalil-dalil qiyas:
Abdul Wahab Khallaf menyatakan bahwa perbenturan antara dalil-dalil qiyas adakal
anya merupakan kontradiksi yang sebenarnya. Akan tetapi, kadang-kadang juga salah
satu di antara dua dalil qiyas tersebut salah. Maka, menurutnya, jalan keluarnya
adalah dengan menguatkan salah satu di antara dua dalil tersebut.
Caranya adalah dengan melihat ‘illah dalil tersebut atau dengan menerapkan cara
tarjih. Abu Zahrah menyatakan bahwa perbenturan antara qiyas disebabkan karena
perbedaan pandangan tentang ‘illah.
Arinaldi Nugraha
DEFINISI RAJIH
Raajih ( )راجحsecara bahasa berasal dari رجحdengan bentuk isim fa’il bermakna yang unggul.
Istilah ini sering digunakan baik dalam bidang fiqh atau hadis.
Menetapkan qaul rajih قول الراجحbukan sembarangan dan tidak bisa serampangan.
Namun penetapan ini diambil melalui metodologi tarjih ketika terjadi ta’arudh al-adillah
()تعارض األدلة.
Menurut bahasa, tarjih adalah ”melebihi” sesuatu, sedangkan menurut istilah tarjih
menguatkan salah satu dalil atas dalil lainnya. Dalil yang lebih kuat disbut rajih
dan dalil yang lemah disebut marjuh.
karena hal itu sesuai dengan konsep mudahnya agama Islam, berdasarkan firman Allah
[Al-Baqarah/2: 185]
Zaid Muslim
Tarjih Dari Segi Sanad
Macam-macamnya yaitu:
• Tarjih dengan memandang perawinya
• Tarjih dengan memperhatikan riwayatnya
• Tarjih dengan memperhatikan bagaimana cara menerima hadistnya
Tarjih Dari Segi Matan
Ialah mentarjih dengan melihat isi matannya yaitu isi teks dari Al Qur’an, Sunnah,
maupun Ijma’
Rendra Fahrurrozie
Menimbang Tarjih
Dari sisi ushul (asal)
1. Maslahah
Tarjih mashlahah ialah suatu cara untuk menguatkan salah satu dalil atas
dalil lainnya dengan melihat yang dapat mendatangkan kemashlahatan
yang lebih penting dan dapat memelihara tujuan syara.
2. Istihsan
Berpindah dari suatu hukum kepada hukum lainnya, atau memilih suatu
hukum dan mengenyampingkan (mengabaikan) hukum lainnya, atau
mengecualikan hukum yang bersifat kulli dengan hukum yang bersifat
juz’i, atau mengadakan takhsis terhadap hukum yang bersifat umum.