Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

KONSEP USHUL
FIQIH
OLEH: KHAULATUL FARDAH, M.Pd.I
PENGERTIAN USHUL FIQIH
Ushul fiqih berasal dari dua kata yaitu: usul dan fiqih. Ushul
adalah bentuk jamak dari kata asl yang artinya kuat,pokok,
sumber, atau dalil tempat berdirinya sesuatu. Adapun kata fiqih
menurut bahasa artinya memahami, mengerti.
Jadi, ushul fiqih adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau
jalan yang harus ditempuhdi dalam melakukan istimbathhukum
dari dalil-dalil syara’.
Ushul Fiqih menurut beberapa Ulama’:
• Menurut Abdul Wahhab Khallaf, ushul fiqih adalah ilmu
tentang kaidah-kaidah dan pembahasan-pembahasan yang
dijadikan sarana untuk memperoleh hukum-hukum syara’
mengenai perbuatan dari dalil-dalilnya yang terperinci.
• Menurut Muhammad Abu Zahrah, ushul fiqih adalah ilmu
yang menjelaskan jalan yang ditempuh oleh imam-imam
mujtahid dalam mengambil hukum dari dalil-dalil yang berupa
nash syara’ dan dalil-dalil yang didasarkan kepadanya dengan
memberi illat (alasan-alasan) yang dijadikan dasar
ditetapkannya hukum serta kemaslahatan-kemaslahatan yang
dimaksud oleh syara’
Lanjut
• Menurut Syekh Muhammad Al-Hudhori, ushul fiqih adalah
sesuatu ilmu tentang anggaran dasar (qaidah) yang menjadi
perantarauntuk istimbath hukum syara’ dari suatu dalil
• Jadi ushul fiqih dapat disimpulkan ilmu yang mempelajari
cara-cara atau kaidah-kaidah, teori-teori, dan sumber-sumber
secara terperinci dalam rangka menghasilkan hukum islam.
Objek Kajian Ilmu Ushul Fiqih
• Menurut Ulama Madzhab Syafi’I yang menjadi objek kajian
para ulama ushul fiqih adalah dalil-dalil yang bersifat global
seperti kehujahan Ijma’ dan Qiyas, cara menetapkan hukum
dari dalil-dalil tersebut dan status orang yang menggali dalil
serta pengguna hukum tersebut.
Menurut Dr. Wahhab Az-Zuhaili diantara
objek ushul fiqih adalah:
• Sumber Hukum syara’ yang disepakti ulama ( kehujjahn Al-Qur’an dan
AL-Hadits ) maupun yang diperselisihkan (kehujjahan istihsan dan
maslahah mursalah)
• Mencarikan jalan keluar dari dalil-dalil yang secara lahir dianggap
bertentangan, baik melalui al-jam’u wa at-taufiq (pengompromian
dalil), tarjih al-adillah, naskh, atau tasaqut ad-dalilain (pengguguran
kedua dalil yang bertentanganayat dengan ayat, ayat dengan hadits
atau hadits dengan pendapat akal.
• Pembahasan ijtihad, syarat-syarat dan sifat-sifat orang yang
melakukannya (mujtahid), baik yang menyangkut syarat-syarat umum
maupun syarat-syarat khusus keilmuan yang harus dimiliki mujtahid
• Pembahasan dengan hukum syara’ (nash dan ijma’)
• Objek kajian ushul fiqih adalah dalil-dalil sedangkan objek fiqih adalah
perbuatan seseorang yang sudah mukallaf.
TUJUAN MEMPELAJARI USHUL FIQIH
• Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan hukum dari
dalil-dalil nash dan alasan-alasannya
• Untuk mengetahui mana yang disuruh mengerjakan dan mana
pula yang dilarang mengerjakannya. Mana yang halal dan
mana yang haram. Mana yang sah dan mana yang batal
• Untuk mengetahui hukum-hukum syari’at islam dengan jalan
yakin (pasti) atau dengan jalan zann (dugaan, perkiraan)
• Untuk menghindari taqlid
• Mengetahui bagaimana hukum fiqih itu diformulasikan dari
sumbernya.
Ruang Lingkup Kajian Ushul
Fiqih
• Bentuk-bentuk dan macam-macam hukum, seperti hukum taklifi
(wajib, sunah, mubah,makruh, haram) dan hukum wad’I (sabab,
syarat, mani’, ‘illat, sah, batal, dzimah dan rukhsah)
• Masalah perbuatan seseorang yang dikenai hukum (mahkum fihi)
• Pelaku suatu perbuatan yang akan dikenai hukum (mahkum ‘alaih)
• Keadaan atau sesuatu yang menghalangi berlakunya hukum ini
meliputi keadaan yang disebabkan oleh usaha manusia, keadaan
yang sudah terjadi tanpa usaha manusia yang pertama disebut
awarid muktasabah dan yang kedua awarid samawiyah
• Masalahistinbat dan istidlal meliputi makna zahir nas, ta’wil
dalalah lafz,mantuq dan mafhum yang beraneka ragam, am dan
khas, mutlaq dan muqoyyad, nasikh dan mansukh dll
Lanjut
• Masalah Ra’yu, ijtihad, ittiba’, dan taqlid
• Masalah adillah syar’iyah yaitu meliputi pembahasan Al-
Qur’an, Hadits, ijma’, qiyas, istihsan, istislah, istishab,
mazhabus sahabi, ‘urf, syar’u man qablana, bara’atul asliyah,
sadduz zari’ah, maqashidus syar’iyyah.
• Masalah ra’yu dan qiyas meliputi asl, far’u, masalikul illat, al
wasf al munasib, as-sabru wa at taqsim, tanqih al-manat, ad-
dauran, as-syabhu, ilqaul fariq, selanjutnya dibicarakan
masalah ta’arud wa at – tarjih dengan berbagai bentuk dan
penyelesaiannya.
Perbedaan ushul fiqih dan fiqih
• Pengetahuan fiqih itu lahir melalui proses pembahasan yang
digariskan dalam ilmu ushul fiqih
• Pokok bahasan ilmu fiqih adala perbuatan orang mukallaf
sedangkan ushul fiqih menyelidiki keadaan dalil-dali syara’
• Tujuan mempelajari ilmu fiqih adalah untuk dapat
menerapkan hukum syara’ bagi mukallaf, sedangkan ushul
fiqih adalah untuk mengetahui proses pengambilan
ketetapanhukum yang menghasilkan yang dilakukan melalui
metode istimbat hukum, berdasar dalil, qaidah ,alasan
tertentu sehingga perbuatan itu apakah wajib, sunah,haram,
mubah atau makrud dilaksanakan oleh mukallaf
Hubungan ushul fiqih dengan
ilmu lainnya:
• Hubungan ilmu ushul fiqih dengan ilmu fiqih: ilmu fiqih membahas
dalil-dalil untuk menetapkan hukum cabang yang berhubungan
dengan perbuatan manusia, sedangkan ilmu ushul fiqih meninjau dari
segi pekerjaan hukum
• Hubungan ilmu ushul fiqih dengan ilmu Qawaidul fiqih : ilmu
qawaidul fiqih membahas tentang kaidah-kaidah hukum secara
umum yang diambil dari berbagai permasalahan fiqih yang
berserakan sehingga menghasilkan sebuah kaidah. Ilmu ushul fiqih
membahas kaidah-kaidah yang ada di dalam fiqih
• Hubungan ilmu ushul fiqih dengan ilmu al-qur’an dan hadits: ilmu
ushul fiqih pembahasannya didasarkan pada dalil yang bersumber
dari Al-Qur’an dan Al-Hadits.
• Hubungan ilmu ushul fiqih dengan bahasa arab: ilmu bahasa arab
membahas tentang bahasa arab dengan segala cabangnya. Ilmu ushul
fiqih bersumber dari bahasa arab .
Tugas dari bab ini:
1. Jelaskan pengertian ushul fiqih!
2. Jelaskan perbedaan antara ilmu ushul fiqih dengan ilmu
fiqih!
3. Jelaskan hubungan antara ilmu ushul fiqih denga ilmu
qawaidul fiqih!
4. Sebutkan ruang lingkup ushul fiqih!
5. Jelaskan pendapat ulama syafi’I tentang objek kajian ushul
fiqih!

<<<<<<SELAMAT MENGERJAKAN>>>>>>

Anda mungkin juga menyukai