Anda di halaman 1dari 9

HASIL PENGAMATAN AIR(BENDUNGANSANGIRAN)

NAMA KELOMPOK
1..RIDA RESI R (05)
2.SERLY LUVIANA D (18)
3.SHERLY R(19)
4.SEPTI INDRA A(16)

SMKN 1 KASREMAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


COVER
Daftar isi

Halaman

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Jenis kegiatan

B. Pihak yang terlibat

C. Lokasi kegiatan dilakukan

D. Data pengamatan dan hasil pengamatan

BAB 3 PENUTUPAN

A. Kesimpulan

B. Lampiran (dokumentasi kegiatan)


BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar belakang

Air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di dunia ini. Manusia sebagai mahkluk
hidup membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari, dari mulai air yang dikonsumsi sampai
sanitasi. Namun, krisis air bersih masih menjadi permasalahan serius di beberapa daerah di berbagai
belahan dunia, termasuk Indonesia. Krisis air adalah # 1 resiko global berdasarkan dampak terhadap
masyarakat (sebagai ukuran kehancuran), dan risiko global # 8 berdasarkan kemungkinan (yang
terjadi dalam waktu 10 tahun) seperti yang diumumkan oleh World Economic Forum, Januari 2015.

Hazliansyah dan Qommarria Rostanti dalam tulisan artikel mereka pada REPUBLIKA.CO.ID (2015)
menjelaskan, diperkirakan sekitar 321 juta jiwa penduduk Indonesia akan mengalami kelangkaan air
bersih pada 2025. Pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan ketersediaan air dan
perilaku masyarakat yang boros air menjadi penyebab utamanya. Penggunaan air dalam kegiatan
rumah tangga sehari-hari merupakan salah satu faktor yang menyebabkan akan terjadinya krisis air
bersih di Indonesia.

Sayangnya saat ini masih banyak manusia, khususnya kalangan muda, yang seharusnya menjadi
generasi penerus, yang masih tidak mengetahui tentang fakta krisis air dibalik kepuasan penggunaan
dan ketersediaan air yang setiap hari sangat mudah dikonsumsi. Ketersediaan air bersih yang
diperoleh setiap harinya menyebabkan kurang pedulinya sebagian besar anak muda untuk
menghemat penggunaan air disaat masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses air bersih
sama sekali.

Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air dapat diartikan
sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan
dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga
ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap kualitas
air, tapi dalam pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.

Pencemaran air, baik sungai, laut, danau maupun air bawah tanah, semakin hari semakin menjadi
permasalahan di Indonesia sebagaimana pencemaran udara dan pencemaran tanah. Mendapatkan
air bersih yang tidak tercemar bukan hal yang mudah lagi. Bahkan pada sungai-sungai di lereng
pegunungan sekalipun.

Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan
limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk pertambangan. Limbah
pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman
atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah
nonorganik (plastik, logam, dan deterjen).

Di bendungan sangiran kita dapat melihat sangat banyak sampah organic maupun nonorganic yang
berada di tepi air. Inilah beberapa hasil yang kami amati di bendungan sangiran.
B. Tujuan

Tujuan dari pengamatan yang kami lakukan adalah

1.Mengamati sampah-sampah di sekitar waduk

2.mencari tahu jenis-jenis sampah yang ada di waduk

3.mencari tahu penyebab bau busuk

4.mengamati limbah apa saja yang ada di sekeliling waduk


BAB 2 PEMBAHASAN
a.Jenis kegiatan

Jenis kegiatan yang dilakukan oleh kelompok kami adalah

Pengamatan air di bendungan sangiran

B.pihak yang terlibat

1. rida resi sebagai pengamat data (sampah)

2. serli luviana sebagai fotografer /dokumentasi kegiatan pengamatan

3.sherly rahma sebagai sekretaris 1

4. septi indra sebagai pengamat data ( penyebab bau tidak sedap)

C.Lokasi kegiatan

Lokasi kami melakukan pengamatan berada di ….

Bendungan sangiran desa sumberbening, kecamatan bringin, kabupaten ngawi, provinsi jawa timur,
negara indonesia
D. Data Pengamatan

Limbah yang mencemari bendungan sangiran

no Polutan / pencemaran wujud jenis Kerugian/dampak negatif


1. plastik padat anorganik Pembuangan sampah plastik
sembarangan di waduk-waduk
akan mengakibatkan
pendangkalan waduk dan
penyumbatan aliran waduk yang
menyebabkan banjir.
2. Sisa makanan Organik Jika sisa makanan dibuang ke
saluran air atau waduk, akan
menimbulkan pencemaran air dan
merusak atau memusnahkan
organisme di dalam ekosistem
tersebut. Limbah industri yang
berupa sisa makanan sering
dialirkan ke waduk, sehingga
sungai menjadi tercemar.
3. Kaleng padat Anorganik Dapat terjadi apabila limbah botol
langsung dibuang begitu saja ke
waduk atau danau. Hal ini dapat
menyebabkan perairan mengalami
penyumbatan saluran sehingga
terjadilah banjir. Selain itu, isi atau
material yang sebelumnya berada
di dalam limbah kaleng juga
mampu menyebabkan air
mengalami perubahan warna serta
menghasilkan bau yang
menyengat.
4. Limbah pertanian Air limbah pertanian digunakannya
fertilizer sebagai pestisida yang
kadang-kadang dilakukan secara
berlebihan, sering menimbulkan
dampak negatif pada
keseimbangan ekosistem air. Pada
sector pertanian juga dapat terjadi
pencemaran air. Terutama akibat
dari penggunaan pupuk dan bahan
kimia pertanian tertentu, seperti
insektisida dan herbisida.
Penggunaan pupuk yang
berlebihan juga dapat
menyebabkan suburnya ekosistem
di perairan kolam, sungai, waduk,
atau danau. Pupuk yang tidak
terserap ke tumbuhan akan
terbuang menuju perairan.
Akibatnya, terjadi blooming algae
atau tumbuh suburnya ganggang
di atas permukaan air. Tanaman
ganggang ini dapat menutupi
seluruh permukaan air, sehingga
mengurangi kadar sinar matahari
yang masuk ke dalam perairan
tersebut. Akibatnya, proses
fotosintesis fitoplankton terganggu
dan kadar oksigen yang terlarut
dalam air menurun sehingga
merugikan makhluk hidup lain
yang berada di dalamnya.
E. Hasil Pengamatan

Kini menjadi semakin jelas bahwa sebagian besar plastik yang hanyut di laut bermula dari air tawar.
Sebuah riset memperkirakan kemungkinannya bisa mencapai 70% sampai 80%. Pangkal
pencemaran, bisa berasal dari pabrik-pabrik di tepian sungai. Tidak ada solusi tunggal atas
permasalahan plastik kita, mengingat produk plastik yang kita gunakan sehari-hari sedemikian
banyak. Inilah sebabnya Wagner mendorong kita semua "kembali ke akar permasalahan", berpikir
lagi mengenai bagaimana kita bisa mengurangi konsumsi plastik mulai dari kemasan makanan hingga
gelas minuman.

"Kita harus meninggalkan logika memproduksi, menggunakan, dan membuang. Kita justru harus
mencoba menciptakan sistem ekonomi yang membuat semua produk bisa dipakai kembali,"
katanya. Mengurangi penggunaan plastik boleh jadi akan mengurangi limbah yang hanyut di pesisir
dan kita bisa saja berargumen bahwa plastik yang kita gunakan zaman sekarang kurang berbahaya
ketimbang produk plastik di masa lalu. Namun, sebagaimana ditunjukkan dalam kajian pada plastik
dibendungan sangiran , plastik-plastik di dasar waduk pun masih akan merilis elemen beracun
selama berpuluh tahun mendatang. "Mungkin dibutuhkan puluhan tahun untuk mengatasi masalah
ini,". Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut PP no 20 tahun 1990,
pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga
batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.Diwaduk juga
ada Aroma busuk penggalian sampah ribuan ton di bendungan sangiran.Bau tak sedap menusuk
hidung warga yang ingin berkunjung ke bendungan sangiran .Sampah plastik, organik dan sampah-
sampah B3 lainnya bercampur menjadi satu. Sampah itu menggunung di tepi air
BAB 3 PENUTUP
a.Kesimpulan

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah
aktivitas manusia yang menciptakan limbah ( sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga .
Selain itu pencemaran air juga di sebabkan dari limbah industri yang dibuang sembarangan di
sungai ,selokan,laut dan lain - lain. Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir erosi, tanah
longsor, dan lain-lain. Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik dan
perubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga sembarangan
di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidak mencemari air. Selain hal itu,
penanggulangan pencemaran air dengan cara penanaman pohon dapat mencegah longsor dan
dapat menyerap banyak air bersih.

b. Lampiran

dokumentasi kegiatan

Sampah plastik Sisa makanan

kaleng Bau busuk

Anda mungkin juga menyukai