1. Berdasarkan Risalah Rapat Direksi tanggal 14 Maret 2012 telah ditetapkan Direktur
Operasional dan Investasi yang bertugas dan bertanggung jawab atas penerapan GCG
2. Direksi telah menyusun rencana pengembangan dan implementasi GCG tahun 2020
yang diperlukan untuk memastikan perusahaan memenuhi Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan peraturan perundang-undangan lainnya dalam pengelolaan
bisnis perusahaan sebagaimana terdapat dalam Laporan Tahunan Tahun 2019
3. Direksi telah menyampaikan Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
kepada RUPS dan Dewan Komisaris melalui Laporan Tahunan tahun 2020 yang
ditandatangani Direksi pada bulan Juli 2021 termasuk hasil pengukuran penerapan
GCG tahun 2020
5. (target skor GCG tahun 2021) Berdasarkan Kontrak Manajemen yang disetujui
Pemegang Saham sesuai Risalah RUPS RKAP tahun 2020 No.
00029/HK.01.01/01/IndonesiaRe/01/2020 tanggal 20 Januari 2020 telah menetapkan
Penerapan GCG sebagai salah satu indikator penilaian dalam KPI Direksi secara
kolegial. Dalam kontrak manajemen tahun 2020 dan surat Pemegang Saham No. S-
1011/ MBU/11/2020 tanggal 16 Nopember 2020 tentang Persetujuan RKAP Revisi
Tahun 2020 PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) telah menetapkan skor
penerapan GCG yang harus dicapai dalam tahun 2020 adalah sebesar 88
Dewan Komisaris
6. Dewan Komisaris telah memberikan saran terkait dengan sistem pengendalian intern
dan pelaksanaannya melalui surat Dewan Komisaris No. S-16/DK-INDONESIARE/
IV/2020 tanggal 30 April 2020 tentang Tanggapan Dewan Komisaris Atas Kinerja PT
Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Tahun Buku 2019 (COSO)
7. Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap efektifitas kebijakan dan pelaksanaan
sistem pengendalian intern pada tingkat entitas maupun pada tingkat aktivitas/
operasional antara lain melalui evaluasi Komite Audit sesuai dengan surat Komite
Audit No. S-007/KOMDIT/ INDONESIARE/II/2020 tanggal 15 Pebruari 2021 tentang
Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Kegiatan Satuan Pengawasan
Intern (SPI) tahun 2020 (COSO)
8. Hasil telaah Dewan Komisaris terhadap penerapan sistem pengendalian intern dibuat
secara tertulis antara lain terdapat dalam surat Dewan Komisaris No. S-31/DK-
INDONESIARE/VIII/ 2021 tanggal 6 Agustus 2021 tentang Laporan Pengawasan
Rencana Bisnis PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Semester I Tahun 2021 dan
dalam tanggapan Dewan Komisaris Atas Laporan Manajemen Tahunan dan Laporan
Keuangan tahun 2020 (audited) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) sesuai surat
Dewan Komisaris No. S-24/DK-INDONESIARE/VI/2021 tanggal 16 Juni 2021
9. Proses telaah yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris terhadap rancangan sistem
pengendalian intern dan pelaksanaannya menggunakan seluruh perangkat Dewan
Komisaris
10. Dewan Komisaris memberikan arahan mengenai peningkatan efektivitas sistem
pengendalian intern antara lain melalui surat Dewan Komisaris No. S-31/DK-
INDONESIARE/VIII/ 2021 tanggal 6 Agustus 2021 tentang Laporan Pengawasan
Rencana Bisnis PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Semester I Tahun 2021
11. Berdasarkan kuesioner tingkat kepuasan Dewan Komisaris PT Reasuransi Indonesia
Utama (Persero) terhadap peningkatan efektivitas sistem pengendalian intern sebesar
87%
17. Dewan Komisaris telah melakukan telaah terhadap kebijakan mutu dan pelayanan
beserta pelaksanaannya antara lain terdapat dalam surat No. S-23/DK-
INDONESIARE/VIII/ 2018 tanggal 13 Agustus 2018 tentang tanggapan tertulis Dewan
Komisaris atas realisasi kinerja triwulan II tahun 2018 dan surat No. S-37/DK-
INDONESIARE/XI/2018 tanggal 22 Nopember 2018 tentang tanggapan tertulis Dewan
Komisaris atas realisasi kinerja triwulan III tahun 2018.
19. Proses telaah yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas kebijakan mutu dan
pelayanan beserta pelaksanaannya menggunakan seluruh perangkat Dewan
Komisaris sesuai dengan undangan rapat No. Und-03/DK-INDONESIA RE/I/2018
tanggal 17 Januari 2018 dan undangan rapat No. Und-16/DK-INDONESIARE/II/2018
tanggal 25 Juni 2018
20. Dewan Komisaris memberikan arahan berdasarkan hasil telaah atas kebijakan mutu
dan pelayanan beserta pelaksanaannya kepada Direksi antara lain melalui tanggapan
tertulis Dewan Komisaris atas realisasi kinerja triwulan II tahun 2018 No. S-23/DK-
INDONESIA RE/VIII/2018 tanggal 13 Agustus 2018 dan tanggapan tertulis Dewan
Komisaris atas realisasi kinerja triwulan III tahun 2018 No.
S-37/DK-INDONESIARE/XI/2018 tanggal 22 Nopember 2018
27. Dewan Komisaris menunjuk Bapak Budi Setyarso (Komisaris Utama) sebagai Ketua
Komite Audit dan Bapak (Komisaris) sebagai anggota Komite Audit berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP- 03/DK-INDONESIARE/X/2019 dan menunjuk
Bapak Rainoc (komisaris) sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko serta Bapak Budi
Setyarso (Komisaris Utama) sebagai anggota Komite Pemantau Risiko berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-04/DK-INDONESIARE/X/2019 serta menunjuk
Bapak Budi Setyarso (Komisaris Utama) sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-05/DK-INDONESIARE/X/2019 (SK
pengangkatan terbaru
28. Dewan Komisaris menunjuk Bapak Budi Setyarso (Komisaris Utama) sebagai Ketua
Komite Audit dan Bapak (Komisaris) sebagai anggota Komite Audit berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP- 03/DK-INDONESIARE/X/2019 dan menunjuk
Bapak Rainoc (komisaris) sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko serta Bapak Budi
Setyarso (Komisaris Utama) sebagai anggota Komite Pemantau Risiko berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-04/DK-INDONESIARE/X/2019 serta menunjuk
Bapak Budi Setyarso (Komisaris Utama) sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-05/DK-INDONESIARE/X/2019 (SK
pengangkatan terbaru
29. Rencana Kerja dan Anggaran Komite Pemantau Risiko dan Komite Tata Kelola
Terintegrasi sebagai bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan
Komisaris terdapat dalam Bab VII RKAP tahun 2021 yang telah disampaikan kepada
Direksi dengan surat Dewan Komisaris No. S-24/DK-INDONESIARE/X/2019 tanggal 4
Oktober 2019. Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko dan Komite Tata Kelola
Terintegrasi dalam tahun 2020
DIREKSI
2. Pengenalan bagi anggota Direksi yang baru belum dapat dilaksanakan pada tahun
2020, mengingat penggantian dan/atau penambahan anggota Direksi terjadi pada
bulan Juni 2020 sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-195/MBU/ 06/ 2020
tanggal 9 Juni 2020 dan terjadi pada bulan Oktober 2020 sesuai Keputusan Menteri
Negara BUMN SK-311/ MBU/09/2020 tanggal 30 September 2020. Selain itu
pengangkatan anggota Direksi yang baru tersebut masih menunggu proses
persetujuan OJK
6. Seleksi untuk suksesi dan promosi pejabat satu level di bawah Direksi telah dilakukan
sesuai dengan Keputusan Direksi No. 00002/60.HK.01.01/00/Indonesia Re/01/2017
tanggal 3 Januari 2017 tentang Kebijakan Promosi Pangkat dan Jabatan PT. Reasuransi
Indonesia Utama (Persero). Indonesia Re telah menyusun kebijakan Talent
Manajemen yang dapat dijadikan dasar pengembangan karyawan Indonesia Re
berdasarkan profil talent dan akan digunakan dalam memberikan kesempatan
pengembangan karier yang sesuai dengan pemetaan talenta. Indonesia Re juga
melakukan penyusunan Komite Akselerasi dan Assignment yang dapat mempercepat
perjalanan karyawan dalam mengisi posisi kosong yang diperlukan Perseroan
sebagaimana terdapat dalam Laporan tahunan Perusahaan tahun 2019
7. Berdasarkan kuesioner tingkat kepuasan Kepala Divisi PT. Reasuransi Indonesia
Utama (Persero) terhadap obyektivitas dan transparansi yang memadai dalam
penempatan karyawan pada setiap level jabatan sebesar 86%
10. Berdasarkan kuesioner tingkat kualitas Dewan Komisaris, Direksi, dan Kepala Divisi PT.
Reasuransi Indonesia Utama (Persero) mengenai kemudahan layanan dan fairness
sebesar 91%
11. Berdasarkan kuesioner tingkat kepuasan Dewan Komisaris, Direksi, dan Kepala Divisi
PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero) terhadap tingkat transparansi dalam
pengadaan barang dan jasa sebesar 91%
12. Berdasarkan Kuesioner tingkat kepuasan Kepala Divisi PT. Reasuransi Indonesia
Utama (Persero) terhadap tingkat keadilan yang memadai atas kesempatan
pendidikan dan pelatihan sebesar 90%
13. Perusahaan telah memiliki kebijakan sistem penilaian kinerja bagi pegawai mencakup
sisi kinerja individu dan kompetensi karyawan sebagaimana di atur dalam Keputusan
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No. 00079/HK.01.01/ ReINDO/04/2011 tanggal
29 April 2011 (apakah ada yg terbaru)
14. Berdasarkan Kuesioner tingkat pemahaman Kepala Divisi PT. Reasuransi Internasional
Indonesia terhadap tingkat sosialisasi kebijakan remunerasi sebesar 88%
17. Berdasarkan hasil kuesioner bahwa tingkat kesuguhan kepedulian Direksi terhadap
risiko sebesar 91%
18. Berdasarkan hasil kuesioner tingkat komitmen Direksi untuk menindak lanjuti
rekomendasi temuan audit SPI dan eksternal audit 91%.
21. Hasil survey indeks kepuasan pelanggan PT. Reasuransi Indonesia Utama Tahun 2019
adalah 4,29 (Kategori Baik). Dari hasil survei tahun 2019 tersebut, terlihat tidak terjadi
perubahan indeks loyalitas pelanggan secara korporasi, yaitu tetap berada di angka
4,29 sama seperti tahun lalu. Begitu juga dengan hasil survey kepuasan pelanggan
untuk General Insurance dan Life Insurance tetap sama dari tahun sebelumnya, yaitu
4,33 (General Insurance) dan 4,25 (Life Insurance). Tetap tingginya loyalitas nasabah
kepada Indonesia Re disebabkan oleh sejumlah alasan, antara lain: pengetahuan dan
keahlian personel, kemudahan mengakses, pelayanan petugas yang sangat baik,
responsivitas karyawan Indonesia Re atas kebutuhan nasabah dan analisis risiko yang
memadai serta akurat.
22. Berdasarkan kuisioner tingkat kepuasan Direksi terhadap kepuasan pemasok sebesar
90%
23. Berdasarkan kuesioner tingkat kepuasan Kepala Divisi terhadap kepuasan karyawan
sebesar 82,71%
24. Direksi telah menyusun dan menetapkan Panduan Dalam Keadaan Darurat Gedung
IndonesiaRE dan membentuk Tim Penanggulangan Keadaan Darurat dilingkungan PT
Indonesia Re sesuai Keputusan Direksi No. 00101/HK.01.01/00/ ReINDO/06/2010
tanggal 24 Juni 2010. Dalam program kerja Corporate Secretary, Perusahaan
melaksanakan kewajiban untuk memastikan aset-aset dan lokasi usaha serta fasilitas
perusahaan lainnya, memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
berkenan dengan pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.(apkah
ada yg terbaru)
25. Direksi menetapkan kewajiban bagi Kepala Divisi untuk menyampaikan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagaimana diatur dalam Keputusan
Direksi No. 00700/60.HK.01.01/00/IndonesiaRe/08/2017 tanggal 14 Agustus 2017.
Bagi Kepala Divisi yang belum memenuhi LHKPN diminta untuk segera menyampaikan
sesuai Instruksi Direksi No. 00331/60.HK.01.01/00/IndonesiaRe/07/2018 tanggal 4 Juli
2018. Direksi telah melakukan sosialisasi infrastruktur GCG termasuk LHKPN kepada
karyawan pada tanggal 31 Maret 2017 (apakah ada yg terbaru)
26. Rencana penugasan (Program Kerja Pengawasan Tahunan) untuk tahun 2021 yang
disusun dengan mempertimbangkan skala prioritas dan risiko korporasi telah
disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit sesuai surat No..........
tanggal .........
27. Rencana penugasan (Program Kerja Pengawasan Tahunan) untuk tahun 2021 yang
telah disetujuai Direktur Utama dengan Internal Memorandum No. ....... tanggal .....
telah dikomunikasikan dengan Direksi dan Dewan Komisaris cq. Komite Audit
29. (GANTI 2021) Kepala SPI telah menyampaikan sebanyak 2 (dua) laporan hasil audit
internal kepada Direktur Utama sebagaimana terdapat dalam Laporan Realisasi
Rencana Kerja Konsolidasi triwulan II/2020 sesuai surat No. 00256/KS.01.01/01/
IndonesiaRe/7/2020 tanggal 23 Juli 2020
30. (GANTI 2021) Kepala SPI sampai dengan periode triwulan II/2020 telah
menyampaikan sebanyak 2 (dua) laporan hasil audit internal kepada Dewan Komisaris
sebagaimana terdapat dalam Laporan Realisasi Rencana Kerja Konsolidasi triwulan
II/2020 sesuai lampiran surat Direksi No. 00256/KS.01.01/01/IndonesiaRe/7/ 2020
tanggal 23 Juli 2020.
31. GANTI 2021) SPI telah memiliki pedoman yang digunakan untuk memantau tindak
lanjut hasil rekomendasi dari hasil pengawasan intern serta pengawasan ekstern
sebagaimana diatur dalam Piagam Internal Audit yang telah disahkan tanggal 16
Agustus 2017. Dalam Laporan Realisasi Rencana Kerja Konsolidasi triwulan II/2020
sesuai lampiran surat No. 00256/KS.01.01/01/ IndonesiaRe/7/2020 tanggal 23 Juli, SPI
telah melakukan monitoring tindak lanjut rekomendasi pemeriksaan antara lain hasil
Audit utang piutang, Audit kepatuhan, Audit risk management & quality assurance
serta Audit biaya, aset dan belanja modal.
32. (GANTI 2021) Berdasarkan review dokumen, SPI hingga bulan Desember 2020 telah
melakukan pemuktahiran temuan dengan posisi jumlah yang selesai ditindaklanjuti
sebanyak 28 temuan dari 42 temuan atau mencapai 66,67% dan untuk temuan
auditor eksternal (KAP) semua temuan telah dinyatakan tuntas.
33. (GANTI2021) Laporan hasil pemantauan tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi atas
hasil temuan pemeriksaan telah disampaikan oleh Satuan Pengawasan Intern kepada
Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris cq Komite Audit sebagaimana
terdapat dalam surat Komite Audit No. S-006/ KOMDIT/INDONESIARE/II/2020 tanggal
26 Pebruari 2020 dan surat No. S-038/KOMDIT/INDONESIARE/XI/2020 tanggal 20
Nopember 2020
34. Berdasarkan hasil penilaian kuesioner bahwa tingkat penerapan rekomendasi yang
disampaikan oleh SPI mendapatkan nilai sebesar 91%
35. Dalam tahun 2020 belum dilaksanakan program pengenalan bagi anggota Direksi
yang baru, karena pengangkatan Ibu RR Dewi Ariyani sebagai Direktur Keuangan dan
SDM sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-195/MBU/06/ 2020 tanggal 9
Juni 2020 serta pengangkatan Bapak Erickson Mangunsong sebagai Direktur Teknik
Operasi sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-311/MBU/09/ 2020 tanggal
30 September 2020 masih menunggu proses persetujuan OJK
36. (Ganti 2021) Laporan terkait pelaksanaan tugas Corporate Secretary disampaikan
secara berkala kepada Direktur Utama dan kepada Dewan Komisaris sebagaimana
terdapat dalam Laporan Direksi mengenai Realisasi Rencana Kerja Konsolidasi
triwulan II/2020 sesuai surat Direksi No. 00256/KS.01.01/01/IndonesiaRe/7/ 2020
tanggal 23 Juli 2020. Dalam laporan tersebut telah terdapat laporan realisasi program
kerja Corporate Secretary Division sampai dengan Juni 2019. Selain itu laporan
Corporate Secretary Division juga disampaikan kepada Direktur Utama melalui rapat
Direksi dan kepada Dewan Komisaris pada saat pelaksanaan rapat gabungan Direksi
bersama Dewan Komisaris
Corporate Secretary telah menyampaikan hasil telaah terhadap perundang-undangan
yang masih berlaku terkait dengan kapasitas anggota Direksi PT Reasuransi Indonesia
Utama (Persero) yang dilakukan oleh Konsultan Hukum AYMP dan unit Legal Internal
sesuai surat No. AYMP/101-107-339-355/20/X/705 tanggal 23 Oktober 2020.(apakah
ada yg terbaru)