2. SOP/Prosedur kerja sama dengan Mitra Perusahaan belum ada persetujuan dari
Menteri BUMN Akibat Belum ada kepastian batasan nilai investasi dan jangka waktu
yang harus minta ijin ke
pemegang saham
b. Pengendalian Intern
1. Belum ada prosedur yang komprehensif untuk kegiatan investasi Akibat Administrasi
atas akuisisi perusahaan belum memenuhi standar yang baku sesuai UU no. 40 tahun
2007 tentang Perusahaan Terbatas dan Undang Undang no.19 tahun 2003 tentang
BUMN
c. Manajemen Risiko
1. Risk Officer belum mendokumentasikan tindak lanjut mitigasi resiko dengan baik
Akibat Kesulitan mencari dokumen tindak lanjut mitigasi risiko apabila diperlukan
2. Divisi PBI sudah membuat daftar resiko tri wulan I tahun 2019 namun belum
diserahkan ke Div. SR dan belum membuat Risk Event Assessment tahun 2018 Akibat
Belum ada daftar resiko Div. PBI tahun 2019 yang ada di Div. SR dan belum ada
penilaian Risk Event Assesment
2. TUJUAN AUDIT
3. Mengevaluasi pelaksanaan manajemen risiko.
4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan pengendalian internal.
5. Mengevaluasi ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4. BATASAN TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab auditor terbatas pada penilaian ruang
lingkup audit periode kegiatan September 2018 s/d Januari 2019 yang menjadi
sasaran audit berdasar data-data yang tersedia pada Divisi Pengembangan Bisnis &
Investasi
5. METODOLOGI AUDIT
2. TUJUAN AUDIT
3. Mengevaluasi pelaksanaan manajemen risiko.
4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan pengendalian internal.
5. Mengevaluasi ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4. BATASAN TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab auditor terbatas pada penilaian ruang
lingkup audit periode kegiatan September 2018 s/d Januari 2019 yang menjadi
sasaran audit berdasar data-data yang tersedia pada Divisi Pengembangan Bisnis &
Investasi
5. METODOLOGI AUDIT
5. KINERJA AUDITAN
a. Pengembangan Bisnis Baru
: Progress : Tindak Lanjut No. Program | sfaTwimt ee Catatan s/d TWIV £ Menyususn SOP
Sinergi 100 % SOP sudah disampaikan ke Kementerian | Memonitor pengesahan dari
Kementerian BUMN BUMN untuk mendapatkan pengesahan BUMN 2 Pengembangan GIBB
100 % Rencana bisnis terealisasi © dengan | Proses DED Hotel Bintang 3 pembentukan JV.
Melalui Anak Perusahaan di
ee LHA DIVIS| PENGEMBANGAN BISNIS & INVESTASI Page 4
bidang Properti ( HK Realtindo) 3 Pengembangan TOD 100 % e Rencana bisnis_terealisasi
dengan |e Berita Acara Kesepakatan Bisnis Stasiun Jurangmangu Perjanjian Kerjasama
antara HK -KAI e Penyususnan desain arsitektur, struktur, MEP e Proses Perijinan Lahan 4
Pengembangan TOD Sta 100% e Rencana bisnis terealisasi dengan e Berita Acara
Kesepakatan bisnis Tugu Perjanjian Kerjasama antara HK-KAI e Penyusunan desain
arsitektur, struktur, e Penugasan HK Reaitindo sebagai MEP a developer e Proses perizinan
lahan 5 PLTS JTSS 80% Izin Prinsip di BKPM oleh PT Indonesia Power 6 Pengembangan
Kawasan 30% Penandatanganan MOU Penyusunan pra FS dan masterplan Pel. Merak
Bakauheni 7 Pengembangan kawasan 50% Penandatanganan MOU Kajian bersama potensi
pengembangan terintegrasi JITS & Pel. kawasan terintegrasi JTTS dan Pelabuhan Panjang
Panjang 8 PLTGU Riau 2 (250 MW) 20% Proses rintisan proyek 9 PLTGU Madura (450 MW)
20% Proses rintisan proyek 10 Pengembangan SPBU di 30% Penandatangan MOU
Perencanaan desain Rest Area dan lokasi Rest Area JTTS SPBU 11 Akuisisi PT Bhirawa Steel
100% Akuisisi dilakukan oleh PT HAKAASTON Proses persiapan operasional pabrik baja 12
Akuisisi PT. Kunango 20 % Akuisisi oleh PT. HAKAASTON Proses Kajian Bisnis & Due Diligence
Jantan 13 Akuisisi PT. Berdikari 20 % Akuisisi oleh PT. HAKAASTON Proses Kajian Bisnis &
Due Diligence Pondasi Perkasa 14 Akuisisi PT Semen 20% Akuisisi oleh PT HAKAASTON
Proses Kajian Bisnis dan Due Dilligence Indogreen Sentosa 15 Akuisisi PT Ducon 20% Akuisisi
oleh PT HK Realtindo Akuisisi oleh PT HK Realtindo Tetrablok Indonesia 16 Akuisisi Hotel
Aston 20% Akuisisi oleh PT HK Realtindo Proses Kajian Bisnis dan Due Diligence Simatupang
17 Value Capture JTTS (IIF) Kajian Potensi dan Penerapan Skema Value Capture pada area
JTTS 18 Value Capture JTTS Kajian potensi komoditas area Sumatera dan | Kajian
pengembangan kawasan industri dan (Belt Road Initiatives) zoning potensi bisnis turunan
investor (Skha-RB) 19 Pengadaan —_ Landbank Lahan Maja, Sentul, Indralaya, Bakauheni
Proses akuisi secara bertahap Lahan di sekitar JTTS dan Jawa b. Riset & Teknologi Progress
— Tindak Lanjut Ne. Program | s/a Two saul it TW wv 1 Knowledge Management System 2
Tanah —_Terkontaminasi HK Pusjatan Chevron Proses Pembahasan antara Minyak HK-
Pusjatan-Chevron 3 Soil Investigation HK Pusjatan Hitech Pengambilan sample tanah
undisturb (tanah gambut) di Ruas Pekdum 4 Soil Improvement HK YBM Proses Kontrak
antara YBM dengan JICA 5 Bahaya Gempa JTTS HK UGM Proses Kajian kegempaan di Ruas
Pekanbaru-Padang
6. TEMUAN HASIL AUDIT A. SISTEM DAN KEPATUHAN
PENGEMBANGAN BISNIS DAN INVESTASI
Kondisi
1. TERDAPAT JOB DESCRIPTION YANG TIDAK DIKERJAKAN OLEH ODIVISI
Sesuai dengan Job Description yang sudah ditetapkan Perusahaan (Div. HC), terdapat Job
description yang sudah tidak dikerjakan oleh Div. PBI pada MS. Bagian Pengembangan
Bisnis & Investasi, antara lain :
(Se NR TIES ST
LHA DIVIS! PENGEMBANGAN BISNIS & INVESTASI
Page 5
No Area Tanggung Jawab & Aktivitas Hasil Akhir yang diharapkan Indikator Kinerja
1 |Perencanaan Target Perfomansi Bisnis (Business |- Indikator Keberhasilan Aspek -
Indikator Keberhasilan Aspek Bisnis dapat terukur Performance Target) —__ | Bisnis -
Kesesuaian Target Kinerja Setiap Aspek Bisnis Melakukan, memonitor, dan mengevalusi -
Target Kinerja Setiap Aspek Bisnis jdengan Rencana Strategis dan Tujuan Perusahaan
perencaan target perfomansi bisnis perusahaan
2 |Evaluasi Performa Bisnis (Business Performance |- Nilai Performa Bisnis Perusahaan _|-
Kesesuaian Nilai Performa Bisnis Perusahaan
Evaluation) == ____|- Laporan Kesenjangan antara dengan Prosedur Perusahaan
Melakukan, memonitor, dan mengevalusi Target dan Pencapaian - Laporan Kesenjangan
antara Target dan Pencapaian perfomansi bisnis perusahaan - Daftar Rekomendasi Tindak
Lanjut |Lengkap, Akurat, dan Mutakhir Pencapaian Target Performansi - Kesesuaian Daftar
Rekomendasi Tindak Lanjut Bisnis Pencapaian Target Performansi Bisnis dengan
Laporan Kesenjangan antara Target dgn Pencapaian
1. Perencanaan target performasi bisnis (Business Performance Target) sudah
berpindah koordinator ke Divisi Corporate Planning
Kriteria
Standar Operasional Prosedur atau biasa dikenal sebagai SOP, adalah sebuah pedoman dan
petunjuk dalam menjalankan segala tugas pokok dan tanggung jawab dari setiap fungsi
jabatan yang tertera di Job Description.
Sebab Adanya pembentukan Divisi baru yang mengambil alih pekerjaan Bagian
Pengembangan Bisnis dan Investasi sedangkan job descriptionnya belum direview
Akibat Job Description MS.Pengembangan Bisnis & Investasi tidak relevan lagi dengan
Tugas Pokok dan Fungsi
Rekomendasi Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi mengusulkan Job
Description baru sesuai dengan
Tupoksi yang dilaksanakan kepada Kepala Divisi Human Capital
2. SOP / PROSEDUR KERJASAMA DENGAN MITRA PERUSAHAAN BELUM ADA
PERSETUJUAN DARI MENTERI BUMN
Kondisi
Prosedur Kerjasama dengan Mitra Perusahaan sesuai dengan No. Dokumen PB/RD/P/007
Revisi O tanggal 20 Maret 2018 sudah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris,
e Dalam prosedur jangka waktu kerja sama dengan Mitra Perusahaan dikategorikan dalam
3 ( tiga) kelompok yaitu :
1. Jangka pendek, yaitu sampai dengan 5 ( lima ) tahun
2. Jangka menengah yaitu diatas 5 ( lima) tahun sampai dengan 10 ( sepuluh ) tahun
3. Jangka menengah yaitu diatas 5 ( lima) tahun sampai dengan 10 ( sepuluh ) tahun
e Kerja sama dengan Mitra Perusahaan dikelompokan menjadi beberapa bentuk kerja sama
yang memenuhi batasan nilai per. Porsi investasi Perusahaan dan berdasarkan batasan
jangka waktu sebagai berikut : RSS a SE SE SE I LS SE RSS RR SP LE
LHA DIVIS| PENGEMBANGAN BISNIS & INVESTASI Page 6
Pihak Perizinan Bentuk Kerja < 300M >300 M Sama HK | Mitra | sd5 5 sd sd5 | 5sd10 Th 10
Th >10 Th Th Th >10 Th P Sewa Vv Vv Direksi | Dekom EaiieenG Dekom | Dekom SInEEae
Saham Saham p Pinjam Pakai Vv Vv Direksi | Dekom Pemeeane Dekom | Dekom Senne
Saham Saham Ker salma Vv Vv Direksi | Dekom Pemegang Dekom | Dekom Peeters Operasi
Saham Saham Kelle Seite Vv Vv Direksi | Dekom PEMEBAUE Dekom | Dekom PEMIGEAME
Usaha Saham Saham Bangun Guna er Pemegang Pemegang Serah/BOT Vv Vv Direksi |
Dekom Suber Dekom | Dekom eahein Bangun Guna : ; Pemegang Pemegang Serah/BTO Vv
Vv Direksi | Dekom Sector Dekom | Dekom balan Kelle Sains Vv Vv Direksi | Dekom
BERIERAUE Dekom | Dekom PRMERSNg Lainnya Saham Saham
Dari tabel tersebut Direktur Utama PT. Hutama Karya (Persero) sudah bersurat kepada
Deputy Bidang Usaha Konstruksi dan sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian
BUMN pada tanggal 31 Agustus 2018, untuk memberikan persetujuan kewenangan, namun
sampai saat ini belum ada tanggapan tertulis dari Kementerian BUMN.
Kriteria
Ada persetujuan dari Kementerian BUMN batasan nilai per. Porsi investasi Perusahaan dan
berdasarkan batasan jangka waktu dan perijinannya.
Sebab
Masih menunggu kajian dari Kementerian BUMN
Akibat
Belum ada kepastian batasan nilai investasi dan jangka waktu yang harus minta ijin ke
pemegang saham
Rekomendasi
Bersurat kembali atas usulan pengesahan Prosedur Kerjasama dengan Mitra Perusahaan
oleh Kementerian BUMN.
B. PENGENDALIAN INTERN 1. BELUM ADA PROSEDUR YANG KOMPREHENSIF UNTUK
KEGIATAN INVESTASI
Kondisi
Dari hasil review terhadap kegiatan investasi dalam hal ini akuisisi perusahaan yang
dilakukan oleh Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi ditemukan permasalahan sebagai
berikut : Divisi PBI dalam melakukan kegiatan investasi seperti akuisisi perusahaan belum
mempunyai Sistim dan Prosedur yang komprehensif terhadap kegiatan investasi tersebut,
prosedur yang ada saat ini hanya prosedur akuisisi lahan.
a TE ————EE
LHA DIVIS] PENGEMBANGAN BISNIS & INVESTASI Page 7
Kriteria
Seharusnya ada Sistem dan Prosedur secara konfrehensif mengenai kegiatan investasi
dengan klasifikasi sebagai berikut :
• Pembentukan perusahaan baru atau penyertaan saham meliputi : Pendirian,
Peningkatan modal, Akuisisi, Merger dan Disvestasi
Sebab
Kegiatan investasi seperti Akuisisi baru pertama kali dilakukan
Akibat
Administrasi atas akuisisi perusahaan belum memenuhi standar yang baku sesuai UU no.
40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan Undang Undang no.19 tahun 2003
tentang BUMN
Rekomendasi
Divisi Pengembangan Bisnis & Investasi menyusun Sistem dan Prosedur tentang Investasi
secara konfrehensif dan diusulkan ke Divisi Sistem & Risiko untuk pengesahannya.
C. PENGELOLAAN RISIKO
i. DIVISI PENGEMBANGAN & INVESTASI BELUM MENDOKUMENTASIKAN TINDAK
LANJUT RESIKO DENGAN BAIK
Kondisi
Pada Triwulan IV tahun 2018 realisasi tindak lanjut resiko sudah ditindaklanjuti
namun belum didokumentasikan dengan baik yaitu dokumen realisasi mitigasi risiko
belum didokumentasikan tersendiri, dengan rincian sebagai berikut
Kriteria
Prosedur Managemen Risiko Nomor Dokumen SR/MR/P/001 : Rev 2 tanggal 14 September
2018 5.6. Proses Penunjang
ee reer rere reece eee eee eee ———————————————————
LHA DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS & INVESTASI Page 9 Tahapan kegiatan dalam proses
inti atau Asesmen Risiko meliputi Identifikasi Risiko, Analisa Risiko dan Evaluasi Risiko,
Produk Akhir dari pelaksanaan Asesmen Risiko adalah tersusunnya Daftar Risiko 5.4.1.3.
Seluruh Pemilik Risiko harus melaksanakan Asesmen Risiko terhadap seluruh konteks
yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat eksposur risiko yang relevan dengan
konteks yang bersangkutan, serta untuk menetapkan prioritas rencana mitigasi risiko
risiko tersebut. Asesmen risiko haus mencakup identifikasi risiko, analisa risiko dan
evaluasi risiko e Surat Direktur Human Capital & Pengembangan no.
Kadiv.SR/Kp.33/Intern 4/2019 tanggal 8 Januari 2019 kepada Para Divisi / departemen
dan Dirut Anak Perusahaan. 1. Membuat laporan Identifikasi, Analisa dan Evaluasi Risiko
Tri Wulan 1 tahun 2019 2. Membuat Laporan Rencana Tindak Lanjut Tri Wulan 1 tahun
2019 3. Mengisi Form Risk Event Assessment ( Form Terlampir ) Agar Laporan dan Form
Risk Event Assesment tersebut dilirim ke Divisi Sistem dan Risiko paling lambat tanggal 14
januari 2019
Sebab
Belum adanya KPI Divisi PBI
Akibat
Belum ada daftar resiko
Rekomendasi
e Divisi PBI segera memfinalkan Daftar Manajemen Risiko TW. I tahun 2019 dan membuat
Risk Event Assessment selanjutnya segera menyerahkan ke Div. Sistem & Risiko
e Div. PBI agar membuat Risk Event Assessment sesuai dengan form yang sudah ada
Jakarta, 5 April 2019 PT. HUTAMA KARYA (Persero) Satuan Pengawasan Intern Tim
Pemeriksa
Andryan Iswaningtyas Anggota
Hendratno Edy Ketua Tim
Penanggung Jawab
LHA DIVISI| PENGEMBANGAN BISNIS & INVESTASI Page 10