Anda di halaman 1dari 5

GENDER BUDGET STATEMENT

TAHUN ANGGARAN 2022

Nama Kementerian/ Lembaga : Kementerian Keuangan


Unit Organisasi : Inspektorat Jenderal
Unit Eselon II : 1. Inspektorat I
2. Inspektorat II
3. Inspektorat III
4. Inspektorat IV
5. Inspektorat V
6. Inspektorat VI
7. Inspektorat VII

Program Dukungan Manajemen


Kegiatan Pengelolaan Risiko, Pengendalian, dan Pengawasan Internal
Indikator 1. Indeks Integritas
Kinerja Kegiatan 2. Persentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Ditindaklanjuti
Output Rekomendasi Hasil Pengawasan Dukungan Manajemen K/L
Kegiatan
Tujuan Aktivitas 1. Untuk memastikan bahwa kebijakan, program dan kegiatan atas
Pengelolaan Sistem informasi dan Teknologi (Layanan TIK Terintegrasi),
Pengelolaan Organisasi dan SDM (Pengembangan SDM), Pelayanan,
Komunikasi, dan Edukasi telah memperhatikan pengalaman, aspirasi,
kebutuhan, serta permasalahan laki-laki dan perempuan ke dalam
proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pemantauan
serta evaluasi.
2. Untuk memastikan bahwa rencana aksi dalam GBS Unit Eselon I Tahun
2022 telah diimplementasikan.
3. Memperkuat peran Inspektorat Jenderal dalam pengawasan PPRG dan
implementasi PUG.
4. Mendorong komitmen pimpinan Eselon I/satker dalam implementasi
PUG.
5. Meningkatkan implementasi PUG dan kualitas implementasi PUG di
Kementerian Keuangan.

Analisa Situasi Berdasarkan Pasal 1684 Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK
Nomor 118/PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Keuangan, Inspektorat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan
pengawasan internal atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang
Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan telah
mengamanatkan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga Non
Kementerian, Gubernur, dan Bupati/Walikota untuk melaksanakan PUG
dalam pembangunan. Hal ini kemudian diperkuat dengan telah
ditetapkannya Strategi Nasional (STRANAS) tentang Percepatan
Pelaksanaan PUG melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Resposif
Gender (PPRG) melalui Surat Edaran Bersama Menteri Bappenas/PPN
Nomor 270/M.PPN/11/2012, Menteri Keuangan Nomor SE-33/MK.02/2012,
Menteri Dalam Negeri Nomor 050/4379A/2012 dan Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor SE-46/MPP-PA/11/2012.
Kemudian dalam rangka penerapan PUG di Kementerian Keuangan,
Menkeu menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
807/KMK.01/2018 tentang Pedoman Implementasi Pengarusutamaan
Gender di Lingkungan Kementerian Keuangan yang mengatur lebih detail
mengenai implementasi PUG di Kementerian Keuangan.

Berikut data terpilah Inspektorat Jenderal:

PENDIDIKAN TOTAL
Doktor (S3) 7
Magister (S2) 149
Sarjana / D IV 351
Sarjana Muda / D III 173
Diploma I 3
JENIS
SMA 12 TOTAL
KELAMIN
Jumlah 695
Laki-laki 484
Perempuan 211
USIA TOTAL
Jumlah 695
<=30 Tahun 263
31-35 Tahun 184
36-40 Tahun 95
41-45 Tahun 17
46-50 Tahun 39
51-55 Tahun 49
>= 56 Tahun 48
Jumlah 695

Inspektorat Jenderal berusaha untuk mengimplementasikan PUG


pada seluruh pelaksanaan tugas dan fungsinya, salah satunya dengan
melakukan Pengawasan Implementasi PUG dan Reviu Anggaran Responsif
Gender/GBS. Latar belakang/alasan disertakan dalam pengawasan
tahunan Inspektorat Jenderal adalah:
1. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang
Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan telah
mengamanatkan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga Non
Kementerian, Gubernur, dan Bupati/Walikota untuk melaksanakan
PUG dalam pembangunan.
2. Pada tahun 2013 telah ditetapkan Strategi Nasional (STRANAS)
tentang Percepatan Pelaksanaan PUG melalui Perencanaan dan
Penganggaran yang Resposif Gender (PPRG) melalui Surat Edaran
Bersama Menteri Bappenas/PPN Nomor 270/M.PPN/11/2012,
Menteri Keuangan Nomor SE-33/MK.02/2012, Menteri Dalam
Negeri Nomor 050/4379A/2012 dan Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor SE-46/MPP-PA/11/2012.
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 807/KMK.01/2018 tentang
Pedoman Implementasi Pengarusutamaan Gender di Lingkungan
Kementerian Keuangan yang mengatur lebih detail mengenai
implementasi PUG di Kementerian Keuangan

Data Kualitatif:
Berdasarkan situasi saat ini, secara keseluruhan proses implementasi
PUG di tiap-tiap unit Eselon I Kementerian Keuangan telah menunjukkan
hasil yang cukup baik, namun perlu untuk terus ditingkatkan kedepannya
sehingga diperlukan pengawasan aktif dari Inspektorat Jenderal. Hal ini
terlihat dari data dan informasi yang diperoleh atas Reviu Gender Budget
Statement (GBS) TA 2021 oleh Inspektorat VI:
1. Masih terdapat kelemahan unit Eselon I dalam mengidentifikasi
adanya kesenjangan dan permasalahan gender (gender issue) dan
GBS belum menyajikan data terpilah yang relevan sebagai data
pembuka wawasan menurut jenis kelamin sesuai Pedoman
Implementasi PUG di Kementerian Keuangan berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 807/KMK.01/2018
2. Pemilihan kegiatan dalam GBS unit Eselon I Itjen, DJA, DJP, DJPb
secara umum belum dikaitkan dengan pelaksanaan tugas dan
fungsi unit masing-masing (misalnya dalam melaksanakan
pengawasan atau penyusunan kebijakan)
3. Unit Eselon I belum memperhatikan pentingnya penyajian data
terpilah gender yang relevan sebagai data pembuka wawasan
untuk menganalisis situasi dan faktor penghambat baik internal
maupun eksternal sesuai Pedoman Implementasi PUG di
Kementerian Keuangan
Faktor kesenjangan:
Partisipasi
Unit Eselon I beranggapan bahwa Gender Budger Statement masih
sebatas persyaratan formal dan data dukung dalam rangka penyusunan
RKA-K/L. Implementasi PUG umumnya belum masif digalakkan pada
kantor-kantor vertikal Kementerian Keuangan sehingga implementasi PUG
Kementerian Keuangan belum maksimal. Unit Eselon I juga belum
memperhatikan dan menganalisis situasi dan faktor penghambat baik
internal maupun eksternal implementasi PUG sesuai Pedoman
Implementasi PUG di Kementerian Keuangan.

Rencana Aksi Ruang Lingkup Pengawasan dalam rangka Pengawasan Implementasi


PUG/Anggaran Responsif Gender/GBS:
1. Reviu atas ARG (Anggaran Responsif Gender) dalam RKA-K/L
termasuk Gender Budget Statement (GBS)
2. Audit atas pelaksanaan ARG (Anggaran Responsif Gender) dalam
DIPA
Pengawasan yang terkait implementasi pengarusutamaan gender di
lingkungan Kementerian Keuangan tersebut diwujudkan dalam bentuk:
1. Pengumpulan Data dan Informasi atas Kebijakan, Program dan
Kegiatan GBS tiap-tiap unit Eselon I untuk tahun 2022
2. Monitoring Implementasi PUG/ARG/GBS pada tiap-tiap unit Eselon I
3. Penyusunan Rekomendasi terkait hasil pengawasan dalam rangka
meningkatkan impelentasi PUG di tiap unit Kementerian Keuangan
Alokasi Perkiraan alokasi anggaran yang dibutuhkan mencakup total anggaran
Anggaran Pengawasan atas Implementasi PUG dan Reviu Anggaran Responsif
Output Gender/GBS Rp325,520,000
Kegiatan
Dampak/ Hasil 1. Seluruh Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan beserta
Output seluruh kantor vertikalnya berperan aktif dalam implementasi PUG
Kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
2. Meningkatnya Implementasi PUG Seluruh Unit Eselon I di
lingkungan Kementerian Keuangan
Penanggung Jawab,

Ditandatangani secara elektronik
Bambang Karuliawasto

Anda mungkin juga menyukai