Modul BI Tidak Fix
Modul BI Tidak Fix
i
Langkah-langkah pembelajaran ........................................................................... 1
DESKRIPSI
Pengertian teks deskripsi...................................................................................... 5
Struktur teks deskripsi.......................................................................................... 6
Kaidah kebabahasaan ........................................................................................... 9
Huruf kapital ........................................................................................................ 9
Tanda baca ........................................................................................................... 11
Jenis kata .............................................................................................................. 13
Langkah-langkah membuat teks deskripsi ........................................................... 16
KOMPONEN
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Asal Sekolah SMP Kanisius Jakarta
Jenjang/Kelas VII (Tujuh)
Alokasi Waktu 3x pertemuan (240 menit)
Model Pembelajaran Tatap Muka
Fase Pembelajaran D
Domain Mapel Menyimak dan membaca
Profil Pelajaran • Mandiri
Pancasila yang • Bernalar Kritis
berkaitan • Gotong Royong
• Kreatif
Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi informasi mengenai
teks fiksi maupun non fiksi yang diperdengarkan.
Konsep Utama Mengidentifikasi informasi yang terdapat pada
teks deskripsi.
Target Peserta didik Reguler
Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai
jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar.
Langkah 1
✓ Umumnya isi deskripsi terdapat penjelasan atau rincian mengenai objek, tempat, atau
suasana tertentu.
✓ Deskripsi melibatkan panca indera (penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penciuman, dan perabaan) dalam menjelaskan suatu objek atau peristiwa.
✓ Deskripsi berisi gambaran sebenarnya mengenai suatu objek atau peristiwa secara
detail sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakannya.
✓ Umumnya mengungkapkan ciri-ciri fisik objek, misalnya ukuran, bentuk, warna, dan
sifat.
✓ Kata-kata dalam deskripsi selalu bermakna kata sifat atau keadaan.
1. Apakah video yang ditayangkan dapat Anda golongkan sebagai deskripsi? Sebutkan alasannya!
2. Tuliskan beberapa ciri-ciri yang menyatakan deskripsi, berdasarkan video yang telah
ditayangkan!
3. Tuliskan kesimpulan berdasarkan video yang telah ditayangkan!
Pada umumnya teks deskripsi memiliki 3 (tiga) struktur yakni, identifikasi, deskripsi bagian
dan penutup. Namun, secara lebih mendalam struktur deskripsi dijelaskan sebagai berikut:
• Identifikasi
Identifikasi merupakan bagian awal dari teks deskripsi yang menjelaskan tentang
gambaran umum objek yang ingin dibahas. Identifikasi dapat berisi: nama, latar, lokasi,
keadaan atau hal lain yang sifatnya umum.
• Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian dapat dikembangkan berdasarkan 4 hal, yaitu:
✓ Ruang: misalnya gedung sekolah terdiri dari ruang kelas, kantin, laboratorium,
perpustakaan.
✓ Bagian-bagian Objek: misalnya mobil terdiri dari roda, mesin, lampu.
✓ Proses: berisi prooses terjadinya sesuatu mulai awal hingga akhir (misalnya
proses terjadinya hujan)
✓ Pemfokusan: berisi tentang bagian objek yang menjadi fokus perhatian penulis.
• Penutup dan Kesimpulan
Simpulan adalah bagian akhir dari teks deskripsi yang berisi tentang kesimpulan dari
objek yang dideskripsikan. Bagian ini biasanya berisi pandangan atau pernyataan
terhadap isi secara keseluruhan serta kesan penulis terhadap objek tersebut.
Setelah dijelaskan mengenai struktur yang terdapat pada teks deskripsi, agar lebih jelas dapat
melihat contoh sebagai berikut;
Tari Merak
Sumber: https://sma.kanisius.sch.id/school-facilities/
Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan budaya baca di
kalangan siswa. Dengan banyak membaca, para siswa akan memiliki kekayaan informasi dan
ilmu pengetahuan yang sangat mahal harganya. Tidak berlebihan kalau ada yang mengatakan
MODUL BAHASA INDONESIA 7
bahwa perpustakaan merupakan jantung ilmu pengetahuan. Sungguh menyenangkan Ketika
bisa menempuh Pendidikan di sekolah yang memiliki fasilitas perpustakaan bagus dan lengkap.
Perspustakaan sekolahku lumayan besar. Luasnya sekitar 10x30 m 2 dan memiliki dua
lantai. Di dalam perpustakaan, terdapat rak-rak buku yang disusun rapi menurut jenis buku. Di
dalam rak-rak buku tersebut, tersimpan ratusan, bahkan ribuan jenis buku. Di depan barikan
rak-rak buku, terdapat barisan kursi dan meja belajar yang biasa digunakan oleh pengungjung
untuk membaca atau mengerjakan tugas-tugas mereka. Perpustakaan sekolahku juga
dilengkapi dengan pendingin udata sehingga para pengunjung merasa nyaman untuk berlama-
lama di dalam ruang perpustakaan. Di sana juga dilengkapi tiga buah komputer yang bisa
digunakan untuk mencari buku-buku yang diinginkan sehingga pengunjung bisa dengan mudah
menemukannya.
Di lantai dua juga tak kalah luasnya. Lantai dua ini biasa digunakan oleh para siswa
untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas, karena dilengkapu dengan wifi sehingga mereka bisa
berselancar di dunia maya dengan sangat mudah dan cepat. Selain luas dan nyaman,
perpustakaan sekolahku juga dilengkapi dengan keramahtamahan penjaganya. Perpustakaan
tersebut, terdapat sekitar 4 (empat) yang siap membantu para pengungjung. Itulah perpustakaan
sekolahku, sangat bersyukur dapat belajar di sekolah yang memiliki perpustakaan yang luar
biasa ini.
Sumber: Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII. 2016.
A. Huruf Kapital
HURUF KAPITAL
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh:
o Aku suka makan bakso.
o Perjalanan ini memakan waktu satu jam.
o Bagaimana kabarmu hari ini?
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh:
o Ignatius Banu Pratama Putra
o Oktaviano Aditya
o Panglima Perang
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Contoh:
o Katolik
o Tuhan
o Allah
o Alkitab
o Allah, kepada-Mu aku memohon ampun.
o Kita harus berserah kepada-Nya.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
o Perang Diponegoro
o Konferensi Meja Bundar
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Contoh:
Contoh:
Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh:
Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul
tulisan/buku, dan tempat terbit.
Contoh:
o Aku sudah berlatih renang sejak kecil. Oleh karena itu, aku bisa meraih juara di
lomba ini.
o Tahun lalu ayah pindah kerja di daerah Menteng. Jadi, kami sekeluarga ikut
pindah ke Jakarta.
Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat
untuk menghindari salah baca/salah pengertian. Contoh:
o Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c)
tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan.
Contoh:
Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang
disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh:
C. Jenis Kata
Jenis kata dalam Bahasa Indonesia dikelompokkan menjadi 10, yaitu verba/kata kerja,
nomina/kata benda, adjektiva/kata sifat, pronomina/kata ganti, numeralia/kata
bilangan, adverbia/kata keterangan, konjungsi/kata sambung, preposisi/kata depan,
artikula/kata sandang, dan interjeksi/kata seru. Namun, kali ini kita akan berfokus pada
2 jenis kata terleih dahulu, yaitu verba/kata kerja dan nomina/kata benda.
1) Verba
Verba atau kata kerja merupakan kata-kata yang menyatakan suatu perbuatan atau
tindakan, proses, gerak, keadaan atau terjadinya sesuatu. Verba menduduki fungsi
sebagai predikat dalam kalimat. Berdasarkan bentuknya verba dibedakan menjadi dua,
yaitu verba dasar bebas dan verba turunan.
o Verba Dasar Bebas
Merupakan verba atau kerja yang tidak mengalami pengimbuhan. Contoh:
Makan, jalan, hadir, duduk, dll
o Verba Turunan
Merupakan verba atau kata kerja yang telah mengalami proses afiksasi atau
pengimbuhan, reduplikasi atau pengulangan, dan gabungan proses. Contoh:
2) Nomina
Nomina atau kata benda merupakan kelas kata yang ditandai dengan tidak dapat
bergabung dengan kata tidak, misalnya rumah adalah nomina karena tidak mungkin
dikatakan tidak rumah. Nomina biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek
dalam kalimat.
Nomina atau kata benda dapat dibedakan menjadi kata benda konkret dan kata benda
abstrak.
o Kata benda konkret, yaitu nama dari benda-benda yang dapat ditangkap oleh
pancaindera, misalnya rumah, batu, binatang, tanah, api, pemukul, panah.
o Kata benda abstrak, yaitu nama-nama benda yang tidak dapat ditangkap oleh
pancaindera, misalnya keagungan, kehinaan, kebesaran, kekuatan,
kemanusiaan, pencucian, pencurian
Sekujur tubuhnya dilapisi oleh kulit tebal yang bentuknya hampir tampak seperti baju kesatria
yang terbuat dari logam. Warna kulitnya cokelat hampir menyerupai abu pucat, seperti warna
batuan gunung yang kukuh.
Badak yang besar ini disokong oleh keempat kakinya yang kukuh pula. Masing-masing
kakinya berkuku tiga. Kukunya tebal dilapisi oleh kulit yang tebal pula untuk menyokong
badannya yang tinggi besar.
Alangkah luar biasanya binatang langka primadona Indonesia ini. Sudah sepatunya kita
semua turut melestarikan hewan ini dengan cara setidaknya benar-benar mengenalnya. Tak
kenal maka tak sayang bukan?
1. Benahilah tanda baca yang dirasa belum tepat berdasarkan teks yang telah
disediakan!
2. Tuliskan informas-informasi yang dirasa penting menurut Anda!
3. Tuliskan verba yang terdapat pada paragraf 1 dan 4! Sertakanlah bukti
tekstualnya!
4. Tuliskan nomina yang terdapat pada paragraf 2 dan 3! Sertakanlah bukti
tekstualnya!
Dalam membuat sebuah teks, khususnya membuat teks deskripsi terdapat hal-hal yang perlu di
pahami terlebih dahulu. Hal-hal tersebut, dijelaskan sebagai berikut:
• Memilih topik yang akan dideskripsikan. Topik dapat berupa tempat wisata, benda.
• Melakukan pengamatan terhadap objek yang akan dideskripsikan.
• Mengumpulkan data berupa contoh, angka, grafik, gambar, ataupun statistik sebagai
penggambaran ilustrasi pada teks.
• Menetapkan pola pengembangan paragraf yang sesuai untuk teks.
• Menyusun kerangka paragraf yang terdiri dari gagasan dasar dan gagasan penjelasan.
• Mengembangkan kerangka hingga menjadi paragraf yang utuh dengan menggunakan
kalimat – kalimat logis dan padu.
Suryaman, Mamam, dkk. …. . Modul 1 Menulis, Tata Bahasa, Idiom. Yogyakarta: UNY. S
Wahono,Dkk. 2016. Marbi (Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII.Jakarta.Erlangga.