Anda di halaman 1dari 9

1.

Prosedur Penilaian
a. Penilaian kognitif : Tes tertulis
b. Penilaian afektif : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
c. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan
presentasi
2. Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaian Kognitif
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
a. Siswa dapat menghubungkan 1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
energi?
energi, kalor, dan entalpi reaksi.
2. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
kalor?
3. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
entalpi?
4. Bagaimana hubungan energi, kalor, 40
entalpi dan perubahan entalpi?

Jawaban:
1. Energi didefinisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan kerja.
2. Kalor merupakan perubahan energi yang
dialami oleh sebuah materi.
3. Entalpi merupakan jumlah total energi
kalor yang terkandung dalam suatu
materi.
4. Setiap materi mengandung energi dalam
bentuk energi potensial dan energi
kinetik. Jika energi yang terkandung
dalam dalam materi tersebut berubah,
maka perubahan energi ini dinamakan
kalor. Kandungan kalor suatu zat diberi
istilah entalpi (simbol: H). Entalpi suatu
zat tidak dapat diukur langsung,
melainkan diukur dari perubahannya.
Perubahan entalpi (simbol: ΔH) terjadi
ketika suatu zat mengalami reaksi.

b. Siswa dapat mengidentifikasi 5. Apakah perbedaan antara sistem dan 10


lingkungan?
sistem dan lingkungan dari suatu
6. Identifikasi sistem dan lingkungan
reaksi kimia. berikut:
a) Campuran gula dan air dalam gelas 10
kimia.

b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen 10


membentuk uap di udara.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen 10
monoksida membentuk gas nitrogen
dioksida dalam udara yang tercemar.

Jawaban:
5. Sistem adalah bagian dari alam semesta
yang ingin dipelajari (subjek kajian),
sedangkan semesta yang berada di luar
sistem disebut lingkungan.
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
6. a) Campuran gula dan air merupakan
sistem dan gelas kimia merupakan
lingkungan.
b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen
merupakan sistem dan udara
merupakan lingkungan.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen
monoksida merupakan sistem dan
udara yang tercemar merupakan
lingkungan.

c. Siswa dapat membedakan 7. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan


subjek yang melepas atau menyerap
reaksi yang melepas kalor
kalor? Jelaskan alasannya.
(eksoterm) dengan reaksi yang a) Reaksi antara larutan HCl dengan 10
larutan NaOH. Temperatur larutan
menerima kalor (endoterm)
naik kemudian kembali seperti
melalui diagram entalpi reaksi. semula.
b) Reaksi antara amonium karbonat 10
[(NH4)2CO3] dengan asam asetat
(CH3COOH) pekat. Temperatur
larutan turun kemudian kembali
seperti temperatur semula.

Jawaban:
7. a) Eksoterm, temperatur awal dapat
dicapai kembali karena terjadi
perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan (reaksi eksoterm).

b) Endoterm, temperatur awal dicapai


kembali karena terjadi perpindahan
kalor dari lingkungan ke sistem. (reaksi
endoterm).

d. Siswa dapat menuliskan 8. Tuliskan persamaan termokimia untuk


reaksi-reaksi berikut:
persamaan reaksi termokimia.
a) Pada reaksi C3H8(g) dan 5O2 (g) 10
dihasilkan 3CO2(g) dan 4H2O(l) serta
membebaskan kalor sebesar 223 kJ.
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
b) Pada reaksi penguraian 2AgBr(s) 10
menjadi 2Ag(s) dan Br2(l) menyerap
kalor sebesar 99,96 kJ.

Jawaban:
8. Persamaan termokimianya menjadi:
a) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) +
4H2O(l) ΔH = –223 kJ.
b) 2AgBr(s) → 2Ag(s) + Br2(l)
ΔH = +99,96 kJ.

e. Siswa dapat menjelaskan jenis- 9. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ).
jenis entalpi reaksi (entalpi
Berikan contohnya?
pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ), 10. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0 ). Berikan 10
entalpi penguraian standar
contohnya?
(∆𝐻𝑑0 ), entalpi pembakaran 11. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0 ). 10
standar (∆𝐻𝑐0 ), dan entalpi
Berikan contohnya?
0 12. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
pelarutan standar (∆𝐻𝑠 )).
entalpi pelaruan standar (∆𝐻𝑠0 ). Berikan 10
contohnya?

Jawaban:
9. Entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0 ) suatu
senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya pada keadaan standar/STP (298
K, 1 atm). Contoh:
Na(s) + Cl2 (g) → NaCl(s) ΔH = –410,9 kJ

10. Entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0 ) suatu


senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses
penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1
atm). Contoh:
1
CaO(s) → Ca(s) + 2O2(g) ΔH = +638 kJ

11. Entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0 ) suatu


senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk
pembakaran 1 mol zat (unsur atau
senyawa) menjadi unsur-unsurnya pada
keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
ΔH = –890,37 kJ

12. Entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑠0 )


menyatakan kalor yang diperlukan atau
dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat
pada keadaan standar (298K, 1 atm).
Contoh:
NaCl(s) → NaCl(aq) ΔH = +3,9 kJ mol–1
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
f. Siswa dapat menghitung kalor 13. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan 10
sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi
reaksi berdasarkan rumus yang
72°C.
diketahui. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J g–
1
°C–1, tentukan ΔH reaksi pemanasan
tersebut.
Jawaban:
13. Q = m × c × ΔT
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × (72 – 25)°C
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × 47°C
= 592200 J
= 592,2 kJ
g. Siswa dapat menentukan 14. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air 30
dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75
kapasitas kalor kalorimeter
g air panas (60°C) sehingga suhu
berdasarkan data sekunder. campuran menjadi 35°C. Jika suhu
kalorimeter naik sebesar 7°C, tentukan
kapasitas kalor kalorimeter. (cair = 4,2 J g–
1
°C–1).

Jawaban:
14. Qair panas = Qair dingin + Qkalorimeter
Qair panas = mair panas × c × ΔT
= 75 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 –
60)°C
= –7875 J

Qair dingin = mair dingin × c × ΔT


= 50 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 –
25)°C
= +2100 J

Qkalorimeter = Ck × ΔT

Qair panas + Qair dingin + Qkalorimeter = 0


–7875 J + 2100 J + (Ck × 7°C) = 0
(𝟕𝟖𝟕𝟓−𝟐𝟏𝟎𝟎)𝐉
Ck = = 825 J°C–1
𝟕°𝐂

h. Siswa dapat menentukan kalor 15. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi 30
dan terbuka direaksikan 50 g alkohol dan
reaksi berdasarkan nilai
3 g logam natrium. Jika suhu awal
kapasitas kapasitas kalor campuran 30°C dan setelah reaksi
suhunya 75°C, tentukan ΔH reaksi.
kalorimeter sesuai dengan data
Diketahui kalor jenis larutan 3,65Jg–1°C–1,
sekunder. kapasitas kalor kalorimeter 150 J°C–1, dan
suhu kalorimeter naik sebesar 10°C.
Jawaban:
15. Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Qreaksi = – (Qlarutan + Qkalorimeter)

Qlarutan = mlarutan × clarutan × ΔT


= 53 g × 3,65 Jg–1°C–1 × (75 –
40)°C
= 8705,25 J

Qkalorimeter = Ck × ΔT
= 150 J°C–1 × 10°C
= 1500 J
Tujuan Pembelajaran Soal Skor

Qreaksi = – (8705,25 + 1500) J = –10205,25 J


Qreaksi = ΔHreaksi = –10,205 kJ
i. Siswa dapat menentukan nilai 16. Diketahui:
CS2 + 3O2 → CO2 + 2SO2 ΔH = –1110 kJ 10
∆H reaksi dengan menggunakan
CO2→ C + O2 ΔH = +394 kJ
data entalpi pembentukan SO2→ S + O2 ΔH = +297 kJ
Tentukan kalor pembentukan CS2?
standar.
Jawaban:
16. CO2+ 2SO2→ CS2 + 3O2 ΔH1 = +1110 kJ
C + O2→ CO2 ΔH2 = –394 kJ
2S + 2O2→ 2SO2 ΔH3 = –594 kJ
C + 2S → CS2

ΔHreaksi = (ΔH1+ ΔH2+ ΔH3)


= (1110 –394– 594) kJ
= +122 kJ

j. Siswa dapat menentukan nilai 17. Perhatikan diagram entalpi berikut, 10


kemudian tentukan kalor peleburan 1 mol
∆H reaksi dengan menggunakan
es.
hukum Hess.

Entalpi (kJ)

0 2H2(g) + O2(g)

–572 2H2O(l)

–584 2H2O(s)

Jawaban:
Berdasarkan diagram: ΔHf H2O(s) = –584 kJ
ΔHf H2O(l) = –572 kJ

Reaksi peleburan es:


2H2O(s) → 2H2O(l) ΔHreaksi=?
ΔH = (–572) – (–584) = 12 kJ

Untuk meleburkan 1 mol H2O(s):


𝟏𝟐 𝒌𝑱
ΔH = 𝟐 = 6 kJ mol–1

k. Siswa dapat menentukan nilai 18. Diketahui nilai energi ikatan: 20


C—C = 348 kJ mol–1
∆H reaksi dengan menggunakan
C=C = 614 kJ mol–1
data energi ikatan. C—H = 413 kJ mol–1
C—Cl = 328 kJ mol–1
H—Cl = 431 kJ mol–1
Tentukan ΔH reaksi C2H4 + HCl → C2H5Cl.
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
Jawaban:
Energi total pemutusan ikatan (pereaksi):
4 × Ei.C—H = 4 × 413 kJ mol–1 = 1652 kJ
mol–1
1 × Ei. C=C = 1 × 614 kJ mol–1 = 614 kJ
mol–1
1 × Ei. H—Cl = 1 × 431 kJ mol–1 = 431 kJ
mol–1
E.total = 2697 kJ
mol–1

Energi total pembentukan ikatan (hasil


reaksi):
5× Ei.C—H = 5 × 413 kJ mol–1 = 2065 kJ
mol–1
1× Ei.C—C = 1 × 348 kJ mol–1 = 348 kJ mol–
1

1 × Ei.C—Cl = 1 × 328 kJ mol–1 = 248 kJ


mol–1
E.total = 2741 kJ
mol–1

ΔH reaksi = E pereaksi – E hasil reaksi


= (2697 – 2741) kJ mol–1
= –44 kJ mol–1

 Instrumen Penilaian Afektif


Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada
Pedoman Penilaian.
 Instrumen Penilaian Psikomotor
Penilaian psikomotor menggunakan lembar observasi yang terlampir pada
Pedoman Penilaian

3. Pedoman Penilaian
 Penilaian Pengetahuan
Tabel penilaian hasil tes
Nomor Soal
No Nama Siswa Skor
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
dst

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = ×100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
 Penilaian Afektif
Tujuan Afektif:
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada
diskusi kelompok.
Aspek yang Dinilai
Bertanggung Skor
No. Nama Siswa Teliti Jujur
Jawab Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas
kebersihan dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil
praktikum dalam diskusi kelompok.
1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan
dan keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam
diskusi kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam
laboratorium.
2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan
dan keutuhan alat, serta jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam
diskusi kelompok.

Tujuan Afektif:
b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan terkait materi termokimia.
Aspek yang Dinilai
Skor
No. Nama Siswa Aktif Bertanya Aktif Menjawab
Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...

Rubrik:
0 : jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.
1 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak
sistematis dalam menyampaikan pertanyaan dan salah konsepnya ketika
menjawab.
2 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis
dalam menyampaikan pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab.
Tujuan Afektif:
c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun
pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.
Aspek yang Dinilai
Skor
No. Nama Siswa Bertanya Berpendapat Menjawab
Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...

Rubrik:
0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.
1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan
materi.
2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.

 Penilaian Psikomotor
Tujuan Psikomotor:
a. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai
pengenalan termokimia secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.
Aspek yang Dinilai
Penggunaan Kecakapan Skor
No. Nama Siswa
Bahasa dalam Berbicara Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam
menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok.
1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam
berbicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi
kelompok secara sistematis.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan
informasi hasil diskusi kelompok secara sistematis.

Anda mungkin juga menyukai