PENDAHULUAN
1.1 Tujuan dan masalah
Memberantas masalah-masalah baik secara ekologi, ekonomi maupun sosial di sekitar
kawasan TOD Tanjung Barat.
Oleh karena itu dibutuhkan satu sistem kegiatan perencanaan RTRW untuk
memperbaiki sistem yang kurang maksimal di kawasan tersebut.
Jovan Purnama, Christian Yosanto, Marc Jeremy, Dhanu, Orlando Savio, dan Evan.
Batas Proyek : Batas lokasi kegiatan adalah batas yang di dalamnya terletak areal kegiatan
yang merupakan lokasi kegiatan Pengembangan Kelurahan Tanjung Barat yaitu di Stasiun
Tanjung Barat. Untuk lebih jelasnya batas kegiatan ini, dapat dilihat pada Gambar di bawah.
Batas Ekologis : Batas ekologis dari lokasi kegiatan yaitu terdapat beberapa sungai di dekat
lokasi proyek pembangunan.
Batas Sosial :
Batas Administratif :
Batas administrasi merupakan batas wilayah/ruang yang dibatasi oleh kesatuan wewenang
tata administrasi pemerintahan dimana kegiatan Pengembangan Kelurahan Tanjung Barat
berada yaitu Kecamatan Jaga Karsa. Batas-batas administrasi dari Kelurahan Tanjung Barat
adalah :
Jumlah daya tampung maksimal pada perencanaan ini adalah 18.409 orang. Daya tampung
manusia terdapat pada Tabel 2 yang terdiri dari :
Griya
Prasada 2
Prasada 1
Stasiun
Aeon mall
Tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari:
a.Tahap Pra-konstruksi
Pra Konstruksi adalah suatu persiapan yang dilakukan dalam proses pembangunan.Tahapanpra-
konstruksi ini meliputi :
•Pembebasan lahan
•Survei
•Perizinan
•Pematangan lahan
b.Tahap Konstruksi
Tahap konstruksi merupakan tahapan pembangunan proyek yang terdiri dari:
1) Pengadaan tenaga kerja
Pekerjaan konstruksi ini memerlukan tenaga kerja sebanyak 168 orang yang terdiridari
tenaga terampil dan tenaga kasar terdiri dari :
2)Mobilisasi Peralatan Berat dan Material
Jenis dan jumlah alat-alat berat yang diperlukan dipengaruhi oleh desain rinci, metode
pelaksanaan dan jadwal pelaksanaankonstruksi. Alat-alat yang digunakanpada proyek ini
ditunjukkan pada Tabel 5 Pengangkutan material untuk bangunanakan dilakukan secara
bertahap dan disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan.
Pengotoran Jalan x
Gangguan Saluran Irigasi Dari hasil observasi, tidak ada gangguan saluran irigasi.
Peningkatan Limpasan Air Dari hasil observasi, tidak ada peningkatan limpasan air
Permukaan (Run-off) permukaan.
Penurunan Kelimpahan Biota Tidak terjadi penurunan kelimpahan biota karena ada yang
Air/Nekton mancing di sekitar danau.
Gangguan Lalu Lintas Dari hasil observasi, tidak terjadi gangguan lalu lintas.
A) Iklim
Iklim adalah cuaca dalam jangka waktu yang panjang sedangkan cuaca adalah
keadaan atmosfer pada suatu saat. Parameter iklim yang penting dan dapat memberikan gambaran
keadaan iklim di suatu daerah adalah tipe iklim, curah hujan, kelembahan udara dan keadaan angin.
1. Curah Hujan
Data Badan Pusat Statistik mencatat pada tahun 2014 curah hujan adalah 2.676,70 mm. Secara
umum musim kering pada bulan September dan Oktober, dan musim hujan dimulai pada bulan
November. Curah hujan di lokasi studi cukup tinggi, melihat dalam periode satu tahun data yang ada
menunjukkan angka yang tinggi.
Curah
681 402. 138 137. 263 297. 216. 109. 33.1 26. 265 105. 267
Hujan
.30 70 .30 80 .20 20 20 30 0 80 .30 50 6.70
(mm)
2. Kelembaban
Rata – Rata Kelembaban pada tahun 2019 daerah lokasi Stasiun Tanjung Barat memiliki nilai
3. Angin
B) Kualitas Udara
Untuk mendapatkan data kualitas udara di area lokasi digunakan metode sekunder dengan
mengambil data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Kualitas udara di pos pantau Jagakarsa
memiliki nilai yang cukup tinggi di kriteria sedang dan memiliki nilai paling tinggi di kriteria tidak
sehat dibanding dengan pos pantau lain periode Januari - Agustus tahun 2019.
a) Kebisingan
Menurut bakumutu tingkat kebisingan pada Kepmen LH No. 48/MENLH/11/1995 tingkat kebisingan
bagi peruntukan perumahan dan pemukiman adalah 55 dB, sedangkan pada lokasi stasiun memiliki
tingkat kebisingan
b) Getaran
Standar baku mutu yang telah ditentukan dalam Kepmen LH No. 49 Tahun 1996
3.1.1.3 Fisiografi
3.1.1.4 Geologi
3.1.1.7 Hidrologi
Inventarisasi vegetasi yang ada di sekitar area Stasiun Tanjung Barat ditunjukkan dalam tabel berikut
Inventarisasi vegetasi yang ada di sekitar koridor Stasiun Tanjung Barat ditunjukkan dalam
tabel berikut
Inventarisasi vegetasi yang ada di sekitar Rencana Stasiun Tanjung Barat ditunjukkan dalam
tabel berikut
Kelurahan Tanjung Barat memiliki luas Kel. Tanjung Barat: 3,65 Km2 atau 14,49% dari
keseluruhan luas wilayah Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Tanjung Barat berada di ketinggian
50m diatas permukaan laut. Jumlah Penduduknya pada tahun 2018 sebanyak 44.831 jiwa dengan
kepadatan 12.294,59Km2
A. Pekerjaan
B. Pendapatan
C. Agama
D. Usia
E. Suku Bangsa
KETERANGAN :
Dampak Penting (Hasil Kajian Perkiraan); dikelola dan
dipantau
Dampak Lainnya; dikelola dan dipantau
Dampak Tidak Penting (Hasil Kajian Perkiraan Besaran dan
Sifat Penting Dampak)
BAB IV