Anda di halaman 1dari 9

PEMBERIAN MP-ASI

A. TOPIK
Makanan Pendamping ASI
B. ALASAN PEMILIHAN TOPIK
Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi/anak umur 0-24 bulan melalui perbaikan perilaku
masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang dapat dipisahkan dari upaya perbaikan
gizi secara menyeluruh. Ketidaktahuan tentang cara pemberian makanan bayi dan anak, dan adanya
kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama
terjadinya masalah kurang gizi pada anak, khususnya pada umur dibawah 2 tahun (baduta).
C. SASARAN
1. Seluruh ibu-ibu menyusui DI Posyandu
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang makanan pendamping ASI diharapkan, ibu menyusui
mengetahui tentang makanan pendamping ASI.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan makanan pendamping ASI, diharapkan ibu menyusui dapat:
a. Menjelaskan makananpen damping ASI.
b. Menyebutkan apa saja makanan pendamping ASI yang boleh dikonsumsi.
c. Menyebutkan apa saja makanan pendamping ASI yang tidak boleh dikonsumsi.

E. WAKTU
Hari/Tanggal :Kamis, 17 Desember 2009
Tempat : Ruang Kelas STIKES Al-Irsyad Al-IslamiyyahCilacap
Waktu : jam 10.00 WIB s/d selesai
F. MATERI :Terlampir
N KEGIATAN
TAHAP WAKTU
o PERAWAT PESERTA

1. Pembukaan 5 menit a. Memberikansalam a. Pesertamenjawabsalam


b. PersepsitentangMakananPendamping ASI b. Pesertamenjawabdenganbenar

2. Pelaksanaa 20 menit a. a.
n MenjelaskanisimateritentangMakananPendampin Pesertamendengarkandenganseksama
g ASI
b. Pesertamemperhatikan
b. Menjelaskancaramembuat dan
menyajikanMakananPendamping ASI c.
Pesertamenjawabbeberapapertanyaan
c. Mengevaluasi secara verbal pada peserta yang dilontarkanperawat
penkes

3. Penutup 5 menit a. Menyimpulkanhasilkegiatan a. Pesertamemperhatikan


b. Mengakhirikegiatandenganmengucapkansalam b. Pesertamenjawabsalam

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

H. METODE PENYAMPAIAN
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi

I. MEDIA
a. Materi SAP
b. Leaflet

K. Pembagian Peran
1. Penanggungjawab :Tunipah
Tugas:
a. Membuat satuan acara pengajaran
b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir kegiatan yang berkaitan
dengan Penkes Makanan Pendamping ASI.

2. Moderator: Trinoval Yanto Nugroho


Tugas:
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan anggota
3. Demonstrator :Yatmin Fransisca dan Zaena Fery A
Tugas: Mendemonstrasikan Makanan Pendamping ASI
4. Observer: Sugeng Basuki
Tugas: Mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes Makanan Pendamping ASI mulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi.
5. Penyaji Materi :Somayah
Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang materi Makanan Pendamping ASI.

L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat menjelaskan tujuan makanan pendamping ASI.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan makanan
pendamping ASI.
c. 80 % peserta dapat menyebutkan dan mempraktekan cara membuat dan menyajikan makanan
pendamping ASI.
MAKANAN PENDAMPING ASI
A. PENGERTIAN MP-ASI
1. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada
bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
2. MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbASIs susu menujuk emakanan yang
semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan ketrampilan motorik oral. Ketrampilan motorik oral
berkembang dari reflex menghisap menjadi menelan makanan yang berbentuk bukan cairan dengan
memindahkan makanan dari lidah bagian depan kelidah bagian belakang.
3. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya,
sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak .
4. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.
Indikator bahwa bayi siap untuk menerima makanan padat :
a. Kemampuan bayi untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga,
b. Menghilangnya reflex menjulurkan lidah,
c. Bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara membuka mulut, lalu memajukan
anggota tubuhnya kedepan untuk menunjukkan rasa lapar, dan menarik tubuh kebelakang atau
membuang muka untuk menunjukkan ketertarikan pada makanan.

B. PERMASALAHAN DALAM PEMBERIAN MP-ASI


Dari hasil beberapa penelitian menyatakan bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan
karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Keadaan ini memerlukan penanganan tidak
hanya dengan penyediaan pangan, tetapi dengan pendekatan yang lebih komunikatif sesuai dengan
tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat. Selain itu ibu-ibu kurang menyadari bahwa setelah bayi
berumur 6 bulan memerlukan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang semakin bertambah, sesuai dengan
pertambahan umur bayi dan kemampuan alat cernanya.
Beberapa permasalahan dalam pemberian makanan bayi/anak umur 0-24 bulan :
1. Pemberian Makanan Pralaktal (Makanan sebelum ASI keluar)
Makanan pralaktal adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, air teh, madu, pisang, yang diberikan
pada bayi yang baru lahir sebelum ASI keluar. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, dan
mengganggu keberhASIlan menyusui.

2. Kolostrum dibuang
Kolostrumadalah ASI yang keluar pada hari-haripertama, kental dan berwarnakekuning-kuningan. Masih
banyakibu-ibu yang tidakmemberikankolostrumkepadabayinya. Kolostrummengandungzatkekebalan
yang dapatmelindungibayidaripenyakit dan mengandungzatgizitinggi. Oleh
karenaitukolostrumjangandibuang.
3. Pemberian MP-ASI terlaludiniatauterlambat
Pemberian MP-ASI yang terlaludini (sebelumbayiberumur 6 bulan) menurunkankonsumsi ASI dan
gangguanpencernaan/diare. Kalaupemberian MP-ASI terlambatbayisudahlewatusia 6
bulandapatmenyebabkanhambatanpertumbuhananak.
4. MP-ASI yang diberikantidakcukup
Pemberian MP-ASI pada periodeumur 6-24 bulanseringtidaktepat dan
tidakcukupbaikkualitasmaupunkuantitasnya. Adanyakepercayaanbahwaanaktidakbolehmakan ikan dan
kebiasaantidakmenggunakansantanatauminyak pada makanananak,
dapatmenyebabkananakmenderitakuranggiziterutamaenergi dan protein sertabeberapa vitamin penting
yang larutdalam lemak.
5. Pemberian MP-ASI sebelum ASI
Pada usia 6 bulan, pemberian ASI yang dilakukansesudah MP-ASI dapatmenyebabkan ASI
kurangdikonsumsi. Pada periodeinizat-zat yang diperlukanbayiterutamadiperolehdari ASI.
Denganmemberikan MP-ASI terlebihdahuluberartikemampuanbayiuntukmengkonsumsi ASI berkurang,
yang berakibatmenurunnyaproduksi ASI. Hal inidapatberakibatanakmenderitakuranggizi. Seharusnya
ASI diberikandahulubaru MP-ASI.
6. Frekuensipemberian MP-ASI kurang
Frekuensipemberian MP-ASI dalamseharikurangakanberakibatkebutuhangizianaktidakterpenuhi.
7. Pemberian ASI terhentikarenaibukembalibekerja
Di daerahkota dan semi perkotaan, adakecenderunganrendahnyafrekuensimenyusui dan ASI
dihentikanterlaludini pada ibu-ibu yang bekerjakarenakurangnyapemahamantentangmanajemenlaktASI
pada ibubekerja. Hal inimenyebabkankonsumsizatgizirendahapalagikalaupemberian MP-ASI pada
anakkurangdiperhatikan.
8. Kebersihankurang
Pada umumnyaibukurangmenjagakebersihanterutama pada saatmenyediakan dan memberikanmakanan
pada anak. MASIhbanyakibu yang menyuapianakdengantangan,
menyimpanmakananmatangtanpatutupmakanan/tudung saji dan
kurangmengamatiperilakukebersihandaripengasuhanaknya. Hal
inimemungkinkantimbulnyapenyakitinfeksisepertidiare (mencret) dan lain-lain.
9. Prioritasgizi yang salah pada keluarga
Banyak keluarga yang memprioritaskanmakananuntukanggotakeluarga yang lebihbesar, seperti ayah
ataukakaktertuadibandingkanuntukanakbaduta dan bilamakanbersama-samaanakbadutaselalukalah.
C. HAL-HAL YANG HARUS DIINGAT DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI
1. Jenis-jenismakananpadatantaralain :
a. Pisang.
Banyak bayi yang memulaimakananpadatnyadengan pisang yang dihaluskan. Pisang yang
andapilihsebaiknya pisang kepokmerah yang memangumumnyadiberikan pada bayi.
Untukawalmulamungkin 1 buah pisang kecilsudahcukup dan bisaandakerikdengansendokkecil agar halus
dan mudahditelanbagianakanda yang belum punya gigisaatini.
b. Buburberasmerah.
Anda dapatmembuatsendiridengancaramembeliberasmerah yang ada di supermarket dan
menjadikanbubur. Cara pemberiannya pun mudah, andadapatmencampurkanbuburberasmerah yang kaya
dengan vitamin inidengan susu formula bayi agar lidahbayiandatidakmerasaasing. Untukpertama kali,
buatlahsedikitdahulu dan inibisadijadikanvariasimakanan agar bayitidakbosan.
c. Sayuran.
Sayuran yang dapatandaberikanbisaberupawortel, brokoliataubayam yang dihaluskan,
bisadengandicincangatau di blender. Anda dapatmencampurkansayuranini pada buburbayi.
Cucilahterlebihdahulusayurannyadenganpencucisayuran agar pestisida yang terdapat di sayuranterbuang.
d. Sereal/biscuit bayi.
Cara pemberiannyadapatdicampurdengan susu formula bayiataujikaitu biscuit agar
tidakterlalumanisandadapatmenghancurkannyacukupdengan air hangat.
2. Jenis dan karakterdarimakananMakananpendamping ASI itudisesuaikandenganumurbayi:
a. Bayi 0 – 6 Bulan
Bayi usia 0-6 bulansebenarnyatidakmemerlukanmakananpendamping, dengan ASI sajasudahmencukupi.
ASI ekslusifdewasainidisarankanmemangsampaidenganbayiusia 6 bulan. Namunbilakebutuhan ASI
tidakmencukupi, atauadahaltertentu yang menyangkutkondisi sang ibusepertitidakkeluarnya ASI,
pemberianmakananpenunjangbisadilakukan.
Pada usia 3-4 bulan, bayibisadiberikanbuah-buahanseperti pisang dan air jerukmanis. Pemberianbubur
susu (makananlumatsampailembik) disesuaikandengankeperluan masing-masing bayi.
Makananpadatbayipertamaini (bubur susu) dapatdibuatdaritepungsepertitepungberas,
jagungatauhavermouthdenganditambahkan susu dan gula. Pemberianbubur susu dan buah-buahan 1x
sehari.
Usiasebelum 4 bulaninidapat pula mulaidiberikantelurayam,
tetapiharuswaspadakemungkinanalergidengangejalaurtikaria. Bilaterjadialergi,
pemberiantelurditangguhkan. Biasanyabayisudahtahantelur pada usia 7 bulankeatas.
Untukpemberianmakananlumatbisamemilihwaktu yang sesuaimisalkansekitar jam 09.00
denganmemperhatikanbahwakira-kira 2 jam sebelumnyatidakdiberiapa-apa. Pada bayiusia 5-6
bulandapatdiberikan 2x bubur susu sehari, buah-buahan dan juga telur.
b. Bayi 6 – 8 Bulan
Bayi dapatmulaidiberi nasi tim yang merupakanmakananlunak dan makanancampuran yang
lengapkarenadapatdibuatdariberas, bahanmakanansumber protein hewani (hati, dagingcincang,
teluratautepung ikan) dan makanansumber protein nabatisepertitahu, tempe, sayuranhijau (bayam),
buahtomat dan wortel. Sehingga nasi timinimerupakanmakanan yang mengandungnutrienlengkap.
Selamabayi, pemberian nasi timiniharusdisaringterlebihdahuluuntukmemudahkanmenelannya dan
tidakmempersulitataumemperberatpencernaan.
c. Bayi 8 – 12 Bulan
Bubur susu sudahdapatdigantiseluruhnyadengan nasi tim, yaitu pada
pagiharisebagaimakanpagimisalnyasekitar jam 09.00. Siang harisekitar jam 13.00 sebagaimakansiang dan
sore harisekitar jam 17.00 – 18.00 sebagaimakanmalam.
Bilabayidisusuilebihdari 1 tahun, harusdiperhatikankemungkinantimbulnyaanoreksia
(berkurangnyaatauhilangnyanapsumakan) terhadapmakanan lain sehinggaanakbisakekurangan protein
dan kalori yang akhirnyamenderitapenyakitmalnutrisienergi protein.
Pengaturanmakan yang berhasil pada masa bayiakanmempermudahkelancaranpengaturanmakan pada
usiaselanjutnya. Pada akhir masa bayitelahdibiasakanabyimenerimamakanan 3x sehari
3. MakananBuatan dan Susu Formula
Memberikanmakananbuatanhanyadibenarkanbilamenyusuitidakdapatdilaksanakan, misalnyaproduksi ASI
tidakadaatau sangat kurang. Susu formula sebagaipengganti ASI kebanyakandibuatdari susu sapi.
Hampirsemuatersediadalambentukbubuk dan hanyamemerlukanpengencerandengan air
matangsebelumdisajikan. Pengganti ASI (PASI) inidapatdikelompokanberbagaimacambaikmenurut rasa,
menurut Ph cairan, kadarnutrien, bahanutama protein,
maksudpenggunaanmaupunmenururkomposisinutriennya.
Bilabayitidakmenghabiskanhidangan yang disediakan, mungkinbayitelahcukupmendapatkanpengganti
ASI dan sebaliknyabilamenghabiskanhidangan yang disediakanmungkin juga
masihkurangsehinggahidanganselanjutnyaperludiperbanyakterutamajikabayimasihmenangisataubelumpua
s.
4. PentingnyaVariasi
Untukmemperkenalkanmakanan pada bayi, mulailahdengan 1 jenismakanan. Tunggu paling tidakselama
4 harisebelummengenalkanmakananjenislain. Adanyatenggangwaktumembuatbayimakinmengenal dan
bisamenerimamakananbarunya.
Reaksialergibiasanyabarumunculbeberapaharisetelahjenismakananitudikonsumsi. Jika
timbulreaksialergijenistertentu, Anda jaditahupersispenyebabnya.
Sebagian pakarpercaya, pentinguntukmulaimemperkenalkansayuranhijaudulu,
sehinggapolacitarasabayitidak ‘termanjakan' dengan rasa manisdaribuah-buahan. Sebagian
pakarlagimenganggapituhanyamitosbelaka. Menurutmereka, bayiterlahirdenganmenyukai yang manis-
manis. Anda bisamengombinasikankeduapendapatini, dan melihat mana yang paling pas
buatbayiAnda.Yangpasti, mengombinasikanberbagaijenismakananakanmembuatbayitidakcepatbosan,
memicuseleramakannya plus tidakmenjadikannyasipemilihmakanan.
Jangansampaiiaterbiasamakanmakanan yang itu-itusaja. Iabisakekurangangizi yang dibutuhkannya.
5. JadikanSebagaiRutinitas
Waktu makan—sarapan, makansiang dan makanmalam—harus Anda terapkansecarakonsisten.
Inibukannyatanpaalasan. Sistempencernaanbayiperludilatihuntukbelajarmenerima, mencerna,
sertamenyerapmakanan pada waktu-waktu yang ditentukan. Untuk masing-masing waktumakanitu,
sajikankelompokmakanan yang adadalamtabel 'Jadwalpemberianmakanansikecil' .Perludicatat,
kalaukenyangsikecilakanmemberisinyal. Misalnya, menjulurkanlidahataumemalingkankepala. Jadi,
jangantakutsikecilakanmakansecaraberlebihan.
6. MulaiMemperkenalkanBiskuit
Anda sudahbisamulaimemberibiskuitbayisebagaicamilan di antarawaktumakan. Koordinasiantaramata
dan tangannyasudahcukupbaik, sehinggaiabisamembawatangannyakemulut. Pada umur 7 bulan, rata-rata
bayisudahmampumakansendiribiskuitnya. Umumnya, teksturbiskuit yang
lembutmembuatbayimudahmengemutnya, bahkanakanmembantumerangsangpertumbuhangiginya.
7. GiziPentinguntukUsia 6-12 Bulan
Pada usia 6-12 bulan, polamakananakharusmengikutipiramidamakanan. Makin
keatasmakinsedikitporsimakanan yang harusdikonsumsianak. Berikuturutannyadari paling bawahke
paling atas:
a. Sumberkarbohidrat ,yakni roti, jagung, nasi, cereal , dan sebagainya, dikonsumsisebanyak 1-3 kali/hari
@ 1 mangkukkecil.
b. Sumberzatpengatur ,yaknissayurandikonsumsisebanyak 1-2 kali/harisekitar 25-50 g mentah.
Buahdikonsumsisebanyak 1-2 kali/harisekitar 25-75 g.
c. Sumber protein yaitu ASI dikonsumsisebanyak 2-3 kali/hari. Protein lainnyadikonsumsisebanyak 1-3
kali/hari. Misalnya, ayam kampung (pahabawah), telur (1/2–1 butir), daging (1/2 potongsedang/20 g),
kacang-kacangan (1-2 sendokmakan), tahu (1 potong/50 g), tempe (1 potong/25 g), serta ikan (1
potongsedang/20 g).
Bilaperlu, berikansumber lemak berupaminyaksebanyak 1/2 sendokteh.
8. MasalahMakanan yang Bisa TimbulBagi Bayi Usia 6-8 Bulan
Alergimakananadalahsuatureaksi yang timbul pada
tubuhsetelahseseorangmengonsumsisuatujenismakanan. Reaksiinidipicu oleh kondisikekebalantubuh
pada orang tersebut. Bila salah satudari Anda ataupasangan Anda punya riwayatalergimakanan, risikonya
pada sikecilmeningkatsampai 20-30%. Jika Anda berduaalergi, risikonya pada anak naik lagihingga 40-
70%.
Tanda-tandasikecilmengalamialergimakanan, antara lain:
a. Ruam di kulit
b. Diare
c. Muntah
9. KebutuhanEnergi MP – ASI
a. Usia 6 – 8 bulan : 200 kkal/hari
b. Usia 9 – 11 bulan : 300 kkal/hari
c. Usia 12 – 23 : 550 kka/hari

Anda mungkin juga menyukai