SMP Pedoman Sanitasi & Taman Sehat - Draft
SMP Pedoman Sanitasi & Taman Sehat - Draft
DRAFT 1 DRAFT 1
PENGARAH
Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T. : Direktur Sekolah Menengah Pertama
Harnowo Susanto, S.E., M.Ed. : Ketua Pokja Regulasi & Tata Kelola Satuan
Pendidikan, Direktorat SMP
Yoto, S.E., M.A. : Ketua Sub Pokja Kemitraan Daerah dan
Pemberdayaan Komunitas Wilayah Jawa
dan Sekitarnya, Direktorat SMP
RM. SSD. Donny Putranto, S.T. : Ketua Sub Pokja Tata Kelola Pendanaan,
Sarana & Prasarana Satuan Pendidikan,
Direktorat SMP
KONTRIBUTOR
Dinas Pendidikan Kota Malang
Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
Kepala SMPN 2 Kota Malang
Kepala SMPN 3 Kota Malang
Kepala SMPN 8 Kota Malang
Kepala SMPN 1 Kencong, Kab. Jember
Kepala SMPN 1 Sumberbaru, Kab. Jember
Kepala SMPN 1 Tanggul, Kab. Jember
PENULIS
Agung Tri Wahyunto : Tim Teknis Direktorat SMP
Muhammad Subhan : Tim Teknis Direktorat SMP
Galeh NIP Pratama : Tim Teknis Direktorat SMP
Rahmat Taufik Pasaribu : Bidang Sarana & Prasarana SMP
Ero Kuswara : Bidang Sarana & Prasarana SMP
M. Hasan Catur W. : Bidang Sarana & Prasarana SMP
Abdul Majid : Pusdatin Kemendikbudristek
Nur Arfah Mega : Pusdatin Kemendikbudristek
i ii
DRAFT 1 DRAFT 1
KATA PENGANTAR
Menciptakan sekolah yang sehat adalah salah satu tujuan yang harus dicapai tiap
satuan pendidikan sebagai sebuah agen perubahan. Sekolah yang sehat salah
satunya dapat dilakukan melalui penataan, pengelolaan dan pengembangan
sarana dan prasarananya melalui transformasi satuan pendidikan dalam kerangka
pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menuju terciptanya Profil
Pelajar Pancasila.
Pedoman ini merupakan salah satu acuan bagi satuan pendidikan dalam
melakukan pelaksanaan proses transformasi sarana dan prasarana sekolah, guna
terciptanya sekolah sehat.
iii iv
DRAFT 1 DRAFT 1
DRAFT 1 DRAFT 1
Mewujudkan
PROFIL PELAJAR PANCASILA
melalui Sanitasi & Taman Sehat Sekolah
3 4
DRAFT 1 DRAFT 1
LANSEKAP SEKOLAH
Pengertian
Pendekatan dalam menata lingkungan fisik sekolah
yang memadukan unsur manusia dengan lingkungan
dan bangunan hijau sebagai satu ekosistem sekolah
yang alami dan menyehatkan secara fisik dan psikis
bagi manusia (Biophilia).
INTERVENSI
terhadap faktor alami:
5 6
DRAFT 1 DRAFT 1
DRAFT 1 DRAFT 1
SANITASI SEKOLAH
Salah satu indikator:
target capaian dalam Sustainable Development
Goals (SDG’s)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Kurikulum Merdeka Belajar
Pembentukan Profil Pelajar Pancasila
Pengertian
Perilaku yang disengaja untuk
membudayakan hidup bersih dan sehat
dalam rangka mencegah manusia
bersentuhan langsung dengan kotoran
dan bahan buangan berbahaya lainnya.
Manfaat
meningkatkan derajat kesehatan peserta
didik serta membentuk budaya perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui
penyediaan sarana dan prasarana air bersih,
tempat cuci tangan, tempat pembuangan
sampah, kamar mandi/ toilet dengan
pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.
9 10
DRAFT 1 DRAFT 1
Kebijakan Merdeka Belajar memunculkan
3 Peran "Guru" dalam Pembelajaran 3 ASPEK
terkait Sanitasi yang baik
Guru Pertama
Ketersediaan sarana dan
Guru aktif dalam memfasilitasi
kegiatan pembelajaran
2.
1 prasarana sanitasi
akses pada sarana air bersih yang aman dari
pencemaran, sarana sanitasi yang berfungsi,
fasilitas cuci tangan pakai sabun.
Guru Kedua
2
Kegiatan belajar dengan pendekatan
kelompok dan teman sebaya Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara
rutin dan memastikan pelaksanaan Manajemen
Kebersihan Menstruasi (MKM) secara konsisten.
Guru Ketiga
3
lahan terbuka hijau dan lingkungan sekitar
Dukungan manajemen sekolah
alokasi biaya operasional pemeliharaan sarana
Sumber belajar banyak tersedia di luar dinding sekolah. sanitasi dan biaya kegiatan PHBS.
Bawalah sesuatu dari lingkungan ke dalam kelas.
Bawalah siswa dari kelas ke lingkungan luar.
Biarkan mereka asyik belajar dengan lingkungannya.
(Prof. Conny Semiawan)
11 12
DRAFT 1 DRAFT 1
TAMAN SEHAT SEKOLAH UNSUR ALAM
Sanitasi & Taman Sehat
Ketersediaan lingkungan alam sekolah yang asri, teduh,
indah, nyaman dan menyenangkan bagi siswa, guru,
dan warga sekolah perlu diupayakan. Lahan yang berupa tanah
Salah satu upaya yang dapat dilakukan merupakan bagian penting dari
untuk mencapainya adalah dengan melakukan lingkungan dan sangat menunjang
kehidupan makhluk hidup.
intervensi pada lahan kosong di sekolah
melalui pembuatan atau penataan area terbuka hijau
maupun perkerasan.
Udara adalah suatu campuran gas
yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Udara tidak
13 14
DRAFT 1 DRAFT 1
15 16
DRAFT 1 DRAFT 1
UNSUR ALAM
dalam Sanitasi & Taman Sehat UNSUR ALAM
dalam Sanitasi & Taman Sehat
UDARA DI SEKOLAH
Kondisi udara lingkungan sekolah yang sehat dapat FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
mendukung dan menunjang masyarakat sekolah
untuk dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. KENYAMANAN TERMAL
Kondisi pembelajaran yang efektif, salah satunya
didukung oleh ketersediaan oksigen yang cukup,
dengan minimal persentase kandungan oksigen
pada tubuh manusia yaitu 85%.
Perubahan iklim global telah meningkatkan suhu VARIABEL PERSONAL VARIABEL IKLIM RUANG
panas, menurunkan kualitas udara serta termal. Kualitas aktivitas pribadi, Suhu udara, faktor paling berpengaruh
semakin banyak seseorang beraktivitas, terhadap kondisi nyaman termal manusia.
Suhu manusia akan naik ketika suhu
semakin banyak panas yang dihasilkan
ruang dinaikkan hingga sekitar 21o C,
tubuh, semakin banyak panas yang
KENYAMANAN TERMAL perlu dihilangkan agar tubuh
namun suhu ruang tidak menyebabkan
suhu kulit naik, tetapi menyebabkan kulit
Kenyamanan termal adalah kondisi pikir yang tidak mengalami overheat. berkeringat.
mengekspresikan tingkat kepuasan terhadap lingkungan
termal, dipengaruhi oleh 3 (tiga) aspek: Kelembaban, perbandingan antara
Pakaian yang dikenakan, jumlah uap air pada udara dengan
kenyamanan termal juga sangat jumlah bias tampung pada temperatur
dipengaruhi oleh efek insulasi maksimal uap air di udara. Kelembaban
pakaian yang dikenakan. suatu ruang tidak boleh kurang dari 30%
Pakaian diklasifikasikan berdasarkan atau antara 40-60% untuk musim panas.
1 3 Suhu nyaman untuk daerah tropis antara
pada nilai insulasinya yang bisa diukur o
ASPEK FISIK: 22-28 C dengan kelembaban 70-780%.
dengan satuan clo. Nilai batas nyaman
Perpaduan dari suhu, ASPEK PSIKOLOGIS: untuk pakaian adalah < 0,5 clo.
kelembaban udara, kecepatan Perpaduan antara kondisi pikiran Kecepatan angin, merupakan faktor
aliran udara, suhu radiasi dengan dengan tingkat kepuasan seseorang yang penting dalam kenyamanan termal,
panas yang dihasilkan oleh seperti udara tidak bergerak dalam
terhadap lingkungan termalnya.
metabolisme badan manusia. ruang tertutup akan menyebabkan
pengguna ruangan merasa kaku ataupun
2 berkeringat.
17 18
DRAFT 1 DRAFT 1
UNSUR ALAM
UNSUR ALAM dalam Sanitasi & Taman Sehat
dalam Sanitasi & Taman Sehat
1. FISIKA 3. MIKROBIOLOGI
Air jernih, tidak berwarna,
tidak berasa, tidak berbau, Tidak mengandung bakteri
bertemperatur normal, patogen dan non patogen.
tidak mengandung zat padatan.
2. KIMIA
Mengandung zat atau mineral bermanfaat dan
tidak mengandung zat beracun.
Unsur kimia dalam air: pH (derajat keasaman), kesadahan
(sementara maupun permanen), besi, aluminium, zat organik,
sulfat, nitrat, clorida, dan zink.
19 20
DRAFT 1 DRAFT 1
DRAFT 1 DRAFT 1
RUANG TERBUKA HIJAU
(RTH)
PENGERTIAN
Area atau tempat yang dapat menampung
segala aktivitas warga sekolah, baik secara
individu maupun kelompok.
23 24
DRAFT 1 DRAFT 1
Contoh Penataan
01
02
berolahraga 03
berinteraksi sosial
Ruang Terbuka Hijau
bermain
antar warga sekolah
04
mendapatkan
05
titik kumpul/ evakuasi
TAMAN
udara segar bencana sementara
Area memanjang dan atau
mengelompok, penggunaannya lebih
bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman (secara alamiah maupun
25 26
DRAFT 1 DRAFT 1
NFAAT GREENHO AAT GREENHO
MA USE
MANF USE
#1 #2
Dengan Green House, beberapa
kondisi lingkungan berikut dapat dihindari: Kondisi lingkungan yang dapat diciptakan
dengan adanya Green House:
27 28
DRAFT 1 DRAFT 1
MANFAAT RUANG TERBUKA NON HIJAU
APOTEK HIDUP (TOGA) (RTNH)
PENGERTIAN
menambah wawasan & pengetahuan
Ruang/ area di lingkungan sekolah yang
secara fisik bukan berbentuk bangunan
gedung permanen, serta tidak dominan
mengurangi efek globalisasi ditumbuhi/ terdapat banyak tanaman,
sehingga sangat berbeda dengan taman
pada area sekolah pada umumnya.
FUNGSI UTAMA
memperindah pekarangan
bersosialisasi antar warga sekolah
berolahraga
rekreasi/ hiburan
kegiatan belajar mengajar
29 30
DRAFT 1 DRAFT 1
Contoh Penataan UNSUR DALAM MEWUJUDKAN
Ruang Terbuka Non Hijau SEKOLAH SEHAT
SELASAR
Area koridor bagian dari
bangunan sekolah (biasa disebut
dengan serambi/ beranda).
Banyak dijumpai pada area depan
ruang kelas, perpustakaan, ruang guru,
laboratorium.
GAZEBO
Ruang terbuka sebagai tempat
alternatif untuk berkumpul
hingga melakukan kegiatan
diskusi, bersantai, maupun
istirahat oleh warga sekolah.
RUANG PERTEMUAN
TERBUKA KOLABORASI
seluruh warga sekolah dan pihak lain
Seringkali memanfaatkan yang terkait menjadi unsur penting
area taman, memiliki
dalam mendukung implementasi
desain semi atap tertutup
ataupun alas. menuju Sekolah Sehat.
31 32
DRAFT 1 DRAFT 1
FAKTOR PENTING DALAM MEWUJUDKAN
SEKOLAH SEHAT
33 34
DRAFT 1 DRAFT 1
DRAFT 1 DRAFT 1
37 38
DRAFT 1 DRAFT 1
39 40
DRAFT 1 DRAFT 1
4 4
41 42
DRAFT 1 DRAFT 1
43 44
DRAFT 1 DRAFT 1
45 46
DRAFT 1 DRAFT 1
STRATEGI STRATEGI
Kelompok: Ruang Pembelajaran (In door) Kelompok: Ruang Pembelajaran (In door)
Obyek: Ruang Kelas Obyek: Ruang Laboratorium
Suasana kelas eksisting Suasana kelas eksisting Suasana lab eksisting pada Suasana lab eksisting mempunyai
yang sudah menambahkan yang sudah menambahkan umumnya yang masih standar, suplai air yang sesuai persyaratan
penghawaan sirkulasi udara penghawaan sirkulasi udara mempunyai problem pada suplai
buatan dengan pengaturan suhu buatan non CFC air yang tidak sesuai persyaratan
25 derajat celcius
Suasana lab eksisting yang tidak Suasana lab eksisting yang terawat
Penambahan tanaman di pot Penambahan elemen tanaman
terawat kebersihan ruangnya kebersihan ruangnya dengan
kecil pada beberapa bagian ruang pada beberapa bagian ruang
keterlibatan segenap warga
dalam kelas dalam kelas untuk menciptakan
sekolah
suasana dan pengkondisian ruang
47 48
DRAFT 1 DRAFT 1
STRATEGI STRATEGI
Kelompok: Ruang Pembelajaran Luar (Out door) Kelompok: Ruang Pembelajaran Luar (Out door)
Obyek: Selasar Obyek: Taman
Kondisi selasar eksisting pada Selasar yang didukung oleh Kondisi drainase yang kurang baik, Ilustrasi jalur drainase yang cukup
sekolah, yang mempunyai penataan tanaman yang baik dan ada genangan, jalur drainase tidak kemiringannya, dan bersih, kering,
problem pada penghawaan dan tidak menghalangi pencahayaan kering, banyak endapan tanpa ada endapan
pencahayaan
Taman dengan vegetasi kering Taman dengan vegetasi yang
yang tidak tercukupi sumber tercukupi air, jalur air hujan yang
Pencahayaan kurang karena ada Pengembalian Selasar dengan airnya, jalur air hujan yang tidak optimal dan digunakan untuk
fungsi/benda yang tidak pada fungsi sebagai penghubung optimal kebutuhan taman dan tanah.
tempatnya (Ada outlet, papan dengan mendesain fungsi/benda
pengumuman, dsb) pada tempatnya.
Kondisi taman sekolah yang Penyediaan tempat sampah
tidak mempunyai pengelolaan tertutup
Penghawaan yang tidak Penataan atap dan elemen ruang kebersihan yang baik.
mengalir baik karena kerapatan yang tidak mengganggu akses
bangunan atau penutupan akses pencahayaan dan penghawaan
penghawaan
SEBELUM SETELAH
49 50
DRAFT 1 DRAFT 1
STRATEGI
Kelompok: Ruang Pembelajaran Luar (Out door)
Obyek: Taman
SEBELUM SETELAH
51 52
DRAFT 1 DRAFT 1
DRAFT 1 DRAFT 1
55 56
DRAFT 1 DRAFT 1
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2019. Pedoman Pembinaan
dan Pengembangah UKS/M. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Peta Jalan Sanitasi Usaha Kesehatan
Sekolah tahun 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Usaha Kesehatan Sekolah. 2019. Instrumen Penilaian Lomba Sekolah Sehat
Usaha Kesehatan Sekolah tahun 2019.
57 58
DRAFT 1