Rekap Tanggapan Dewan LKPJ 2020 Cetak
Rekap Tanggapan Dewan LKPJ 2020 Cetak
2. Bahwa Pemerintah Kota Kediri harus dapat bertindak tegas kepada semua
OPD yang bekerja tidak sesuai harapan dan membuat laporan yang tidak
sesuai dengan kenyataan , baik itu pelaksanaan proyek fisik dan juga
program lainnya Karena hal ini juga dapat merugikan pemerintah kota
Kediri dan Masyarakat.
Tanggapan :
Pemerintah Kota Kediri melalui Inspektorat sebagai unsur pengawasan
terhadap proses pelaksanaan pembangunan di Kota Kediri, selama ini telah
berusaha obyektif dan profesional secara maksimal dalam melakukan
pengawasan. Beberapa oknum yang memang sesuai hasil pemeriksaan
2. URUSAN KESEHATAN
Rekomendasi :
a. Karena RSUD Gambiran menjadi rumah sakit rujukan untuk daerah sekitar,
perlu menjadikan seluruh puskesmas yang ada menjadi Rumah Sakit untuk
pemenuhan layanan kesehatan khusus masyarakat Kota Kediri.
Tanggapan :
Menurut Permenkes Nomor 43 Tahun 2019, Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya sehingga
puskesmas tidak bisa dijadikan Rumah Sakit oleh karena Rumah Sakit
hanya memiliki fungsi kuratif / pengobatan dan rehabilitatif.
e. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan dinas atau instansi lain yang
berkaitan dalam penegakan Perda dan/atau Peraturan Walikota secara
lebih intensif
Tanggapan :
Pemerintah Kota Kediri melalui Satuan Polisi Pamong Praja telah
Melaksanakan kerjasama dengan dinas atau instansi lain yang berkaitan
dalam penegakan Perda dan/atau Peraturan Walikota dengan melakukan
koordinasi dan patroli gabungan dengan jajaran samping dan OPD lain
yang berkaitan dengan pengawasan , monitoring , dan sosialisasi di
tempat-tempat umum, antara lain :
a. Penertiban GOR Jayabaya
b. Patroli di taman kota
c. Penertiban PKL
d. Penertiban Parkir Liar
e. Sergap Sampah
Selain dengan patroli gabungan dengan jajaran samping Satuan Polisi
Pamong praja bersama DPMPTSP melakukan Pendataan dan Pengecekan
para Pelaku Usaha dan Tempat Usaha yang berkaitan dengan Pajak dan
Retribusi dalam rangka peningkatan Pajak Asli Daerah (PAD).
6. URUSAN SOSIAL
Rekomendasi
a. Dinas Sosial sebagai ujung tombak penyaluran berbagi bentuk bantuan
sosial harus memiliki data yang valid sebagai acuan supaya terhindar
tumpang tindih anggaran dan kecemburuan di masyarakat.
Tanggapan :
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Sosial telah meningkatkan akurasi
sasaran penerima manfaat bantuan sosial mengacu pada Basis Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah disepakati sebagai
acuan sumber data penyaluran program pengentasan kemiskinan di
Indonesia yang secara rutin melakukan updating DTKS melalui aplikasi
b. Pembuatan RTH dan taman harus memiliki konsep yang jelas sehingga
kegunaan dan penerima manfaatnya lebih luas
Tanggapan :
Pembuatan ruang terbuka hijau dan taman telah memiliki konsep yang
jelas dan melalui proses antara lain :
1. Persiapan
2. Perencanaan
3. Penentuan area
4. Desain taman
5. Penentuan anggaran
6. Membuat fungsi taman
Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
6. URUSAN PERHUBUNGAN
Rekomendasi :
a. Perlu untuk mengkaji kembali rasio ijin trayek kota tahun 2019
mengalami penurunan.
Tanggapan
Pemerintah Kota kediri melalui Dinas perhubungan akan melakukan
kajian kebutuhan layanan angkutan umum perkotaan untuk
menyesuaikan jumlah ketersediaan layanan angkutan umum
dibandingkan dengan jumlah permintaan yang menurun terdampak dari
persaingan bisnis angkutan online dan kepemilikan kendaraan pribadi.
2. URUSAN PARIWISATA
Rekomendasi :
Optimalisasi potensi wisata yang ada untuk dapat dikembangkan lagi
agar lebih menarik wisatawan baik dalam dan luar negeri/ Potensi obyek
wisata harus dapat ditambah dengan mengelola wisata lokal yang ada
sehingga menciptakan lapangan kerja yang baru.
Tanggapan :
Pemerintah Kota Kediri akan mengoptimalkan Kota Kediri sebagai hub city
(Kota Penghubung) atau sebagai Kota jasa dengan membuat banyak event-
event spektakuler dan pelayanan jasa usaha wisata yang maksimal, baik
akomodasi, biro perjalanan yg menjual kawasan wisata sekitar kota Kediri
(selingkar Wilis) dan menumbuhkembangkan inisiatif CBT (Community
Based Tourism) yaitu pariwisata berbasis komunitas di kelurahan-
kelurahan melalui insan pariwisata dan peran serta seluruh kelurahan
(desa wisata/kelurahan wisata) sehingga dapat membuka lapangan kerja
baru.
b. Pembuatan Ring Road sisi barat segera dilakukan kajian sebagai solusi
kemacetan
Tanggapan :
Dalam rangka mengatasi kemacetan sebagai dampak meningkatnya
aktivitas ekonomi di Kota Kediri, pada tahun 2013 Pemerintah Kota Kediri
telah menyusun studi kelayakan pengembangan jalan lingkar (ring road),
namun mempertimbangkan dinamika pembangunan yang ada saat ini di
Kota Kediri dan sekitarnya, termasuk rencana pembangunan jalan bebas
hambatan (tol) dan bandara di Kabupaten Kediri serta kebijakan
pemerintah pusat terkait percepatan pembangunan ekonomi di Kawasan
selingkar wilis sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019
tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-
Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo- Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-
Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, maka perlu
dilakukan review terhadap studi kelayakan tersebut. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, maka Pemerintah Kota Kediri akan melakukan
review studi kelayakan pembangunan jalan lingkar (ring road) pada tahun
2021.
2. URUSAN KEUANGAN
Rekomendasi
a. Intensitas yang kurang terhadap peningkatan pendapatan asli Daerah /
PAD baik dari langkah intensifikasi dan ekstinsifikasi.
Tanggapan :
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam
peningkatan Pendapatan Asli Daerah yaitu dengan Intensifikasi dan
Ekstensifikasi. Ektensifikasi dimulai dari proses pendataan dan
pengawasan serta melakukan sosialisasi peraturan dan ketentuan yang
berlaku terkait pajak daerah kepada para pelaku usaha yang usahanya
menjadi objek pajak daerah dan belum terdaftar dan tentunya belum
melaksanakan kewajiban pajaknya sehingga pelaku usaha segera
mendaftarkan diri sebagai wajib pajak daerah. Sedangkan intensifikasi
pajak dilakukan untuk menambah jumlah penerimaannya dari wajib pajak
yang sudah terdaftar sebagai wajib pajak daerah. Proses pelaksanaan
kegiatan intensifikasi pajak daerah dimulai dari melakukan pembinaan,
sosialisasi peraturan terkait pajak daerah, pendekatan pelayanan kepada
Wajib Pajak dan pengawasan sekaligus melakukan pemeriksaan dalam
rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam
melakukan kewajiban perpajakan daerahnya sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku. Ekstensifikasi dan intensifikasi juga akan lebih
mengandalkan pada ketersediaan teknologi informasi. Salah satu dari
Rekomendasi
a. Kurangnya sosialisasi terhadap Dana bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
( DBHCHT ) pada semua OPD menyebabkan penyerapan terhadap
DBHCHT kurang maksimal.
Tanggapan :
Pemerintah Kota Kediri Melalu Bagian Administrasi Perekonomian telah
mengoptimalkan sosialisasi terhadap Dana bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau ( DBHCHT ) pada semua OPD sehingga Realisasi Penggunaan
DBHCHT TA. 2019 Kota Kediri untuk semua OPD mencapai sebesar
85,95% atau Rp. 66.906.073.546,00 dari Total Anggaran sebesar Rp.
77.838.613.920,00, adapun upaya yang dilakukan oleh Bagian
Administrasi Perekonomian untuk mencapai target kinerja tersebut antara
lain :
1. Menyamakan persepsi, koordinasi serta memperkuat jalinan kemitraan
2. Merencanakan pelakanaan sesuai dengan kebutuhan
3. Memaksimalkan komunikasi ke masing – masing OPD pelaksana
DBHCHT
4. Memperbanyak sosialisasi tentang ketentuan dan peraturan dibidang
cukai
WALIKOTA KEDIRI,