DOSEN
GIRI NURPRIBADI,S.TP.,MM
DISUSUN OLEH
NURUL ALMI
112110346
MA.21.A.02
MANAJEMEN
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
CIKARANG 2022
KATA PENGANTAR
Penulis dapat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karna itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran, masukan serta kritikan yang
membangun dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun
yang membacanya.
NURUL ALMI
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi penghambat
dalam dwelling time impor jalur kuning dan jalur hijau, mengapa penghambat
terjadi, dan bagaimana mengatasi penghambat tersebut. Dengan menggunakan
theory of constraints (teori kendala), penilitian ini melakukan lima langkah utama
(five-focusing steps) untuk mencari solusi atas kendala yang ditemukan.
2
BAB III
PEMBAHASAN
Dwelling time ini normalnya dihitung sejak kontainer di bongkar dari kapal
dan turun ke dermaga, dengan sebelumnya pengangkut telah memberitahukan
kepada bea dan cukai tentang rencana Kedatangan Kapal (data manifest) oleh
Perusahaan Pelayaran. Selanjutnya dihitung dari barang diberitahukan importir
melalui Pemberitahuan Impor Barang (PIB), yang diproses dengan penelitian
dokumen, verifikasi, penjaluran merah atau hijau dan lainnya jika ada (kedapatan
perbedaan barang dan dokumen, tambah bayar, kurang bayar, atau kewajiban lain
yang harus dipenuhi oleh importir) sampai dengan mendapatkan surat persetujuan
pengeluaran barang (SPPB) dari bea dan cukai. Selanjutnya proses setelah
mendapat SPPB untuk mengeluarkan kontainer hingga ke Gate-Out.
Kondisi ini diperburuk oleh perilaku sebagian pemilik peti kemas yang
tidak mau menyewa gudang dan membiarkan barangnya menumpuk di pelabuhan
(kemenperin.go.id). Lamanya dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok
berpengaruh dalam menciptakan citra Indonesia dimata investor asing menjadi
negatif. Selain itu, dwelling time juga berpengaruh terhadap harga barang, terutama
barang yang penting bagi masyarakat yang akan menjadi lebih mahal ketika
didistribusikan.
3
setiap kemunduran dalam penggunaan kendala. Oleh karena tidak akan
menimbulkan biaya tambahan yang signifikan.
4. Mengangkat kendala pada sistem, maksudnya jika langkah kedua dan
ketiga tidak cukup untuk menghilangkan kendala, maka solusinya
adalah dengan meningkatkan potensi penghambat. Tindakan ini
menyebabkan timbulnya biaya dan mengharuskan adanya investasi.
5. Selanjutnya jika kendala menghilang sebagai akibat dari keempat
langkah sebelumnya, sebaiknya kembali ke tahapan 1, karena tanpa
diragukan lagi akan ada kendala lain yang muncul baik di dalam atau
di luar sistem. Selain itu perlu juga adanya perhatian dan pencegahan
sistem untuk kembali ke konfigurasi sebelumnya karena inersia,
yang sangat umum di semua sistem.
4
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dwelling time adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu peti kemas
(barang) sejak pembongkaran dari kapal ke dermaga pelabuhan sampai dengan
kontainer meninggalkan pelabuhan atau telah keluar dari pelabuhan (gate out).
Dwelling time ini normalnya dihitung sejak kontainer di bongkar dari kapal dan
turun ke dermaga, dengan sebelumnya pengangkut telah memberitahukan kepada
bea dan cukai tentang rencana Kedatangan Kapal (data manifest) oleh Perusahaan
Pelayaran.
B. SARAN
Saran yang bisa penulis berikan perlu adanya metode penilitian lebih lanjut
dalam mengenai dwelling time, sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam
pembongkarang barang, dan dapat menetralisasikan angkutan barang dipelabuhan.
Serta dapat meningkatkan kinerja pelayanan oprasional pelabuhan.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.exim.web.id/index.php/2021/05/05/dwelling-timer/
http://dephub.go.id/post/read/dwelling-time-di-pelabuhan-maksimal-4-hari-sudah-
tidak-bisa-ditawar-lagi-59684
https://www.republika.co.id/berita/odop0u396/dwelling-time-dan-problematikanya
https://bisnis.tempo.co/read/753431/ini-tujuh-strategi-kemenko-kemaritiman-atasi-
dwelling-time
https://supplychainindonesia.com/permasalahan-dalam-aktivitas-pelabuhan-di-
indonesia/
http://dephub.go.id/post/read/dwelling-time-di-pelabuhan-maksimal-4-hari-sudah-
tidak-bisa-ditawar-lagi-59684
https://www.republika.co.id/berita/odop0u396/dwelling-time-dan-problematikanya
https://bisnis.tempo.co/read/753431/ini-tujuh-strategi-kemenko-kemaritiman-atasi-
dwelling-time
https://supplychainindonesia.com/permasalahan-dalam-aktivitas-pelabuhan-di-
indonesia/
6
RIWAYAT HIDUP
PENDIDIDKAN FORMAL
Tahun 2009 – 2015 ( SDN NO.04 PARIGI)
Tahun 2015 – 2018 (MTS AL-KHAIRAAT PARIGI)
Tahun 2018 – 2021 (SMK KESEHATAN KHATULISTIWA PARIGI)
Tahun 2021 – Sekarang (PTS UNIVERSITAS PELITA BANGSA)