Anda di halaman 1dari 2

Nama : nanang cahyo fitrianto

PAC : Jatiyoso

Essay guna mengikuti lakmud pc ipnuippnu karanganyar


Membentuk kader dengan perspektif lingkungan

Sebagai kader ipnu di daerah jatiyoso saya sangat mengerti bagaimana harus kuatnya
tekat untuk melawan kemalasan demi kemaslahatan, daerah jatiyoso adalah daerah yang
memiliki jalur terjal dari prmukiman ke pemukiman yang lain. Hawa dingin, melewati hutan dan
minimnya penerangan pun menjadi salah satu yang terbesit dalam fikiran sebelum menghadiri
atou melaksanakan tugas organisasi. Seperti itu lah sedikit gambaran dari perjuangan kader
ipnu di daerah jatiyoso, namun hal seperti itu tadak berarti apa-apa bagi seorang kader ipnu
sebab apa yang dinamakan kader adalah orang yang sudah melakukan apapun demi kemajuan
dan kemaslahatan organisasi yang berguna bagi agama nusa dan bangsa.
Kader adalah orang atou kumpulan orang yang dibina oleh suatu Lembaga
kepengurusan dalam organisasi, baik sipil maupun militer, yang berfungsi sebagai ‘pemihak’
atou membantu tugas pokok dan fungsi organisasi tersebut. Dari sini kita bisa mengartikan
bawasanya kader itu adalah orang yang telah dibina dan mimiliki loyalitas dalam ber organisasi
atou rela bekerja dengan maksimal demi terwujudnya tujuan organisasi, kader adalah orang
yag memiliki ke iklasan yang tinggi sebab dalam berkerja untuk organisasi tidak mendapat
imbalan apapun mereka hanya percaya bawasanya mereka bekerja demi kemaslahatan umat,
entah berguna atou tidak untuk dirinya mereka hanya yakin, siapa yang mau berkerak di situ
ada barokah, dimana ada orang yang mempermudah urusan orang lain maka dia akan
dipermudah segala sesuatu oleh Allah SWT, selain itu bagi warga nu yakin dengan para
pendahulu dengan segala kehebatan dan alim nya beliou kepada Allah SWT, bisa memberi
syafaat kepada kita yang hidup di dunia yang mulai rusak ini.
Membentuk kader dengan perspektif lingkungan adalah cara pembentukan atou
pelatihan terhadap kader ipnu agar bisa melihat situasi dan kondisi dalam lingkungan sekitar
serta cara bersikap dengan adanya kasus dan isu-isu yang ada dilingkungan, sebagai kader kita
wajib aktif dalam mengikuti perkembangan zaman dan masalah-masalah yang terjadi di
lingkungan itu menjadi salah satu kajian untuk tetap menjaga eksistensi organisasi. Mengapa
sebagai kader harus aktif dalam mengawal kasus dan isu-isu yang ada di sekitar, semua itu tak
luput untuk tetap berusaha mewujudkan cita-cita organisasi semua organisasi pasti memiliki
tujuan begitu halnya dengan Nahdlatul Ulama, Nahdlatul Ulama memiliki tujuan untuk
berdakwah agama islam dengan penuh kelembutan, menjaga NKRI dan kemaslahatan umat.
Siapa yang mau mengurusi NU maka saya anggap santriku, dan siapa yang saya anggap
santriku maka ku doakan khusnul khotimah sampai anak cucunya. Fatwa dan doa dari KH
Hasyim Asy Ary ini lah yang menjadi acuan bagi kader nu untuk selalu berjuang melihat
bagaimana kondisi masyarakat saat ini tentu sudah bisa dilihat bagaimana banyaknya
oraganisasi-organisasi lain yang memusuhi NU mereka melakukan apapun demi jatuhnya NU
banyak terjadi berita-berita palsu, pengangkatan Kembali isu dan kesalahan NU, memata-matai
segala aktifitas NU dan jika ada kesalahan pasti akan di Viralkan. Dunia saat ini memang mudah
dalam menyebarkan isu-isu dan berita bohong media sosial yang saat ini menjadi dunia kedua
bagi penggunanya sudah tak dapat lagi dibendung dalam penggunaanya. Media sosial perlu
menjadi kajian bagi para kader saat ini dan juga harus bisa menyesuaikan diri serta aktif dalam
media sosial untuk menjaga dan melindungi orang banyak.
Sebagai kader kita harus bisa melihat keadaan lingkungan kita itu seperti apa dan apa
yang harus kita perbuat, jangan samapai kita hanya berdiam diri sedangkan agama dan negara
kita sedang di cukili. Tidak menjadi siapa-siapa itu bebas namun mereka bisa bebas sebab
menggunakan hasil dari orang-orang yang bergerak, maka kita tinggal memilih untuk menjadi
orang yang bodo amat atou orang yang perduli.

Anda mungkin juga menyukai