Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SWOT BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI

DI SMK NEGERI 1 SAKRA

A. Analisis kondisi dan potensi Kompetensi keahlian bidang Agribisnis dan Agroteknologi yang ada di SMK Negeri 1
Sakra
Kondisi Saat Ini Potensi dan Solusi
Aspek yang dapat
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman/ Tantangan
dikembangkan
1. Kurikulum Kurikulum yang Pengatuaran jadwal Penyelarasan Perkembangan ATU : Pemeliharaan
mengakomodir integrasi sebagian masih kurikulum antara SMK teknologi di industry Ayam Pedaging
model pembelajaran konvensional (belum dan IDUKA sudah pertanian (broiler) pada
yang berbasis produk semua dilaksanakan khusus berkembang lebih kandang Closed
barang dan jasa. menggunakan untuk program studi cepat, dan belum House
system blok) core pertanian. bisa diadopsi oleh ATPH :
SMK Pengembangan
budidaya tanaman
hidroponik
APHP : Produksi roti
berbahan dasar
hasil pertanian
AMP :
Pengembangan
system irigasi tetes
untuk
mengantisipasi
musim kering.
2. Sumber Guru-guru core Aplikasi kompetensi  IDUKA memberi  Jadwal magang  Pengaturan
Daya pertanian sebagian guru belum kesempatan industry waktunya jadwal KBM
Kondisi Saat Ini Potensi dan Solusi
Aspek
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman/ Tantangan yang dapat
Manusia besar sudah mengikuti maksimal di kepada guru untuk sering tidak dikembangkan
dapat dibuat
diklat peningkatan implmentasikan magang industry singkron dengan dengan system
kompetensi guru dalam kegiatan secara berkala. jadwal KBM di blok.
pertanian dan pembelajaran.  Terbuka sekolah.  Potensi SDM
bersertifikat LSP. kesempatan bagi  Sekolah belum untuk
guru untuk memiliki lembaga pembentukan
menjadi assessor LSP-P1 LSP-P1 sudah
sesuai kompetensi memadai karena
keahliannya. sudah mengikuti
pelatihan.
3. Fasilitas  ATU : Kandang  ATU : bibit DOC/  Mendapat bantuan  Program MR  Dibutuhkan
pemeliharan system anak ayam dari peralatan dari dana (Maintenance and tenaga ahli
Closed House perusahaan DAK. Repair) belum dalam bidang MR
dilengkapi dengan kemitraan maksimal  Upgrade fasilitas
fasilitas Blower dan kualitasnya dilaksanakan. peralatan
Colling Pad, sering kurang  Fasilitas peralatan dengan teknologi
peralaran makan dan baik. yang masih terbaru.
minum otomatis  ATPH : Instalasi menggunakan
 ATPH : Green House hidroponik belum teknologi lama.
yang dilengkapi memenuhi
dengan instalasi standar.
hidroponik  APHP : fasilitas
 AMP : Bengkel yang peralatan
dilengkapi dengan produksi belum
fasilitas yang maksimal.
memadai.  AMP :
 APHP : Laboratorium Pemanfaatan
produksi roti dengan peralatan didalam
Kondisi Saat Ini Potensi dan Solusi
Aspek
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman/ Tantangan yang dapat
fasilitas yang kegiatan KBM dikembangkan
memadai. belum maksimal
dilakukan.
4. Pembiayaan Semua biaya yang Terjadinya kerugian, Mendapat bantuan Kondisi social Kemitraan dengan
dikeluarkan ditanggung karena penggunaan dana CSR dari ekonomi orang tua IDUKA termasuk
sekolah dan dari luar bahan yang tidak perusahaan. siswa masih masuk kedalam fasilitas
sekolah sebagai terkontrol oleh dalam kategori pembelajaran.
kemitraan. siswa. menengah ke bawah.
5. Manajemen Kepala Sekolah sebagai Manajemen  Membangun  Biaya untuk Mengadakan
penanggung jawab dan dipegang oleh guru system manajemen konsultan pelatihan
Ketua Program Keahlian yang tidak memiliki yang manajemen dari manajemen
sebagai ketua basic management mengembangkan ISO yang mahal. pengelolaan bagi
pelaksana usaha system ISO  Pengurusan izin guru produktif.
 Pengembangan yang sulit (BPOM,
usaha unit Label halal, dll)
produksi kearah
yang lebih modern
6. Potensi SMK Negeri 1 Sakra Dibutuhkan biaya Secara umum produk-  Harga produk Memperluas
Daerah memiliki lahan praktek yang lebih besar produk pertanian pertanian di jaringan kemitraan
yang luas yaitu 6 Ha untuk tetap dibutuhkan oleh pasaran masih dengan reseller
dan potensi wilayah pengembangan masyarakat. fluktuatif. produk pertanian.
dengan jumlah produk  Biaya produksi
penduduk yang padat berkelanjutan lebih tinggi
sehingga permintaan daripada hasil yang
produk barang dan jasa diperoleh.
semakin meningkat.
Kondisi Saat Ini Potensi dan Solusi
Aspek
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman/ Tantangan yang dapat
7. Mitra  ATU : Sejak TAHUN Standart peralatan, IDUKA menyediakan Budaya kerja industry  dikembangkan
Memberikan
Industri 2003 bekerja sama sarana, dan fasilitas bagi siswa yang belum kesempatan
dengan PT. prasarana yang ada dan guru untuk semuanya bisa lebih banyak
Nusantara Inti Satwa belum semuanya magang industri. diterapkan di sekolah. untuk magang
yang berganti nama berstandar Industri. industry kepada
menjadi PT. Mitra guru dan siswa.
Sinar Jaya.dan  Mengundang
menguasai 80% perwakilan
penjualan di Bali dan IDUKA untuk
Nusa Tenggara Barat menjadi guru
 APHP : Sejak tahun tamu di sekolah
2019 bekerjasama
dengan Haramain
Bakery dan Roti
Sukses.
 ATPH : bekerjasama
dengan PT. BISI,
Lombok Orchid, UD.
Tami, BPTP dan BBI
Sedau.
 AMP : bekerjasama
dengan Bengkel
Rotani, Bengkel
Sandy Nora, Bengkel
Cahaya Lestari,
Bengkel Karya
Mandiri.
KESIMPULAN :

1. Kurikulum yang mengakomodir integrasi model pembelajaran yang berbasis produk barang dan jasa.
2. Guru-guru core pertanian sebagian besar sudah mengikuti diklat peningkatan kompetensi guru pertanian dan bersertifikat LSP.
3. Fasilitas pembelajaran yang ada di sekolah belum semuanya berbasis industri.
4. Sekolah masih membutuhkan sumber pembiayaan dari berbagai sektor.
5. Masih dibutuhkannya pelatihan manajemen pengelolaan bagi guru produktif.
6. Secara umum produk-produk pertanian tetap dibutuhkan oleh masyarakat.
7. IDUKA menyediakan fasilitas bagi siswa dan guru untuk magang industri.

Anda mungkin juga menyukai