ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Penjelasan Tema
The Theme
Bersinergi untuk
Pertumbuhan Bisnis
Synergize for Business Growth
Pada tahun 2019, Bank Aceh telah memulai In 2019, Bank Aceh has embarked on transformational
langkah transformasi dengan spirit menata masa steps with the spirit of managing a sustainable
depan berkelanjutan. Merangkul semua pemangku future. Embrace all stakeholders to embark on a
kepentingan untuk memulai sebuah perjalanan bagi journey for the future. However, global conditions
masa depan. Namun, kondisi global mengalami have undergone drastic changes after the Covid-19
perubahan drastis setelah pandemi Covid-19 pandemic hit at the end of 2019. The world order
menerjang pada akhir tahun 2019. Tatanan dunia has changed from all sides, including the economy
dari segala sisi berubah, termasuk perekonomian dan and in particular the financial services industry.
secara khusus industri jasa keuangan.
Bank Aceh menghadapi tantangan untuk semakin Bank Aceh faces the challenge of strengthening
menguatkan sinergi dan mengeratkan genggaman synergies and strengthening grip with all stakeholders
dengan semua pemangku kepentingan untuk mengawal to safeguard a sustainable business journey so that it
perjalanan bisnis berkelanjutan agar tetap bertahan dan can survive and not be defeated by the pandemic. Hard
tidak kalah oleh pandemi. Kerja keras untuk bertahan work to survive in the midst of pandemic conditions
di tengah kondisi pandemi dan penurunan ekonomi and a regional, national, and even global economic
regional, nasional, bahkan global tentulah bukan downturn is certainly not an easy task for all parties,
hal mudah untuk semua pihak, termasuk Bank Aceh. including Bank Aceh. But difficulties do not make the
Tapi kesulitan tidak membuat Perusahaan kehilangan Company lose its empathy in doing business. Bank
empati dalam menjalankan bisnis. Bank Aceh bersama Aceh together with customers and people, synergize,
nasabah dan umat, bersinergi, saling menguatkan mutually strengthen ties so that together they can
ikatan agar bersama-sama mampu bertahan melewati survive through the Covid-19 pandemic storm that has
badai pandemi Covid-19 yang menerpa. Keberhasilan hit. The success of achieving good performance is a
mencapai kinerja yang baik adalah komitmen yang commitment that is always maintained and carried out
senantiasa dijaga dan dijalankan oleh Bank Aceh, agar by Bank Aceh, in order to provide maximum sustainable
bisa memberikan manfaat dan faedah berkelanjutan benefits and benefits to all stakeholders.
yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders).
Kesinambungan Tema
Continuity of the Theme
As one of the Sharia Banks that always prioritizes the benefit Bank Aceh sebagai bank kebanggaan masyarakat Aceh telah
of the people, the continuity of the Annual Report theme is berhasil bertransformasi dengan meletakan dasar syariah untuk
melayani umat secara profesional dalam kegiatan perbankan.
very important to demonstrate the Vision and Mission and
Guna memperkuat eksistensi dan kapabilitasnya dalam mendukung
consistency of the Annual Report and describe the extent of the pembangunan dan sebagai penggerak roda perekonomian di
company’s performance and how much effort the company has daerah, seluruh insan Bank Aceh berperan sebagai pelayan dan
in achieving positive achievements. mitra strategis bagi masyarakat serta para pelaku usaha.
Bank Aceh as the bank of pride for the people of Aceh has succeeded
in transforming by laying the basis of sharia to serve the people
professionally in banking activities. In order to strengthen their existence
and capabilities in supporting development and as a driving force for
the regional economy, all Bank Aceh personnel act as servants and
strategic partners for the community and business actors.
“Indeed, Allah will not change the condition of a people until the
people themselves change themselves” (Surah Al-Ra’d: 11).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
2017
The economic activities of the ummah to embrace Islam, in Bank Aceh continues to make improvements in running
order to avoid practices that are prohibited in Islam which can its business which is not only required to generate profit
have a negative impact on people’s lives. commercially, but is also required to apply sharia values. By
becoming a sharia banking, Bank Aceh is not afraid to compete
The development of these products aims to improve the and maintain its image in an effort to strengthen the bonds of
economy of the community and the regions in order to work trust between customers and partners.
together to strengthen the economy of the people.
2016
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Laporan Tahunan 2020 Bank Aceh diterbitkan sesuai dengan The 2020 Bank Aceh Annual Report is issued in accordance
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 with the Financial Services Authority Regulation Number 29/
tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat POJK.04/2016 concerning the Annual Report of the Issuer or
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.04/2016 Public Company and the Financial Services Authority Circular
Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Letter Number 30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and
Publik. Untuk kesempurnaan laporan tahunan ini, kami mengacu Content of the Issuer or Company Annual Report Public. For the
juga kepada kriteria Annual Report Award (ARA). perfection of this annual report, we also refer to the criteria for
the Annual Report Award (ARA).
Penyebutan satuan mata uang “Rupiah”, “Rp” atau Rp merujuk The mention of the currency unit “Rupiah”, “Rp” or Rp refers to the
pada mata uang resmi Republik Indonesia, sedangkan “Dolar official currency of the Republic of Indonesia, while “US Dollar” or
AS” atau USD merujuk pada mata uang resmi Amerika Serikat. USD refers to the official currency of the United States of America.
Semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah All financial information is presented in Indonesian Rupiah in
sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia. accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan Tahunan Bank Aceh 2020 disajikan dalam dua bahasa The 2020 Bank Aceh Annual Report is presented in two
yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan languages, namely Indonesian and English using a type and
jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan size of letters that are easy to read and print with good quality.
kualitas yang baik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh This Annual Report can be viewed and downloaded on the
di website resmi Bank Aceh yaitu www.bankaceh.co.id official website of Bank Aceh, namely www.bankaceh.co.id
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini Prospective statements in this annual report are made based on
dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini various assumptions regarding the current and future conditions
dan kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana of Bank as well as the business environment in which Bank
Bank menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa conducts business activities. Bank does not guarantee that
dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan documents that have been verified as valid will bring certain
membawa hasil-hasil tertentu sesua harapan. results as expected.
Laporan tahunan ini memuat kata “Bank Aceh”, “Bank dan This annual report contains the words “Bank Aceh”, “Bank and”
“Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Aceh Syariah yang Company “which are defined as PT Bank Aceh Syariah which
menjalankan bisnis dalam bidang Jasa Perbankan. conducts business in the banking services sector.
Table of Content
Bab 1 Dasar Pengesahan Visi dan Misi Bab 3
Perusahaan
PENDAHULUAN 70 TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
Preliminary
Basis of Establishment of Vision and
Mission of the Company 168 Business Support Overview
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Perusahaan
Penjelasan Tema 74 Coorporate Purpose, Targets, and
1 the Theme Strategy Sumber Daya Insani
170 Human Resources
Kesinambungan tema Bidang Usaha
2 Continuity of the Theme
77 Business Fields Strategi Pengelolaan Sumber Daya Insani
(SDI)
Tentang Laporan Tahunan Pt Bank Aceh Kegiatan Usaha yang Dijalankan Saat Ini 172 Human Resources Development Strategy
Syariah Tahun 2020
78 Current Business Activities
5 (HR)
About the Annual Report of PT Bank Aceh
Syariah 2020 Produk Dana Teknologi Informasi
79 Fund Products 178 Information Technology
Sanggahan & Batasan Tanggung Jawab
5 Disclaimer & Limitation of Responsibility Produk Pembiayaan
81 Financing Products
6
Daftar Isi
Produk Jasa
Bab 4
Table of Content 83 Services Products
Ikhtisar Data Keuangan ANALISIS DAN PEMBAHASAN
10 Financial Highlight Struktur Organisasi PT. Bank Aceh Syariah
86 Organizational Structure Of PT. Bank Aceh 188 MANAJEMEN
Analysis & Management
Ikhtisar Keuangan Penting Syariah
12 Important Financial Highlights Discussion
Nama Pemimpin Cabang
Rasio Keuangan
88 Name of Branch Manager
16 Financial Ratios
Profil dewan komisaris
Ikhtisar Efek Lainnya
92 Board of Commissioners Profile Tinjauan Ekonomi dan Industri Perbankan
20 190 Economic and Banking Industry Overview
Other Marketable Securities Overview
Profil Dewan Pengawas Syariah
Ikhtisar Kinerja lainnya
100 Sharia Supervisory Board Profile Segmen Usaha
20 196 Business Segments
Other Performance Highlight
Profil direksi
Pertistiwa Penting
108 Board of Directors Profile Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
22 Significant Events 199 Operating per Business Segment
Profil pemimpin divisi Overview
118 Head of Division Profile
Analisis Kinerja Keuangan
212 Financial Performance Analysis
Profil Pegawai Perusahaan
Bab 2 126 Employee Profile
Laporan Arus Kas
LAPORAN MANAJEMEN 225
29 Management Report
Program Pendidikan Dan Pelatihan Dewan
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah,
Cash Flow Statement
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Informasi Dan Fakta Material yang Terjadi Dewan Pengawas Syariah Bab 6
329 Sharia Supervisory Board
setelah Tanggal Laporan Akuntan
252 Information and Material Facts that
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Occur after the Accountant Date 343
Direksi
Board of Directors
500 PERUSAHAAN
Statement Corporate Social Responsibility
Aspek Pemasaran Kebijakan Keberagaman Komposisi
252 Marketing Aspects Dewan Komisaris dan Direksi
352 Policy on Diversity in the Composition of Tatakelola Organisasi CSR
Pangsa Pasar Board of Commissioners and Board of 502 CSR Organizational Governance
260 Market share Directors
Tanggung Jawab Sosial Terkait Hak Asasi
Prospek Usaha Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Manusia
263 Business Prospect dan Direksi 513
353 Corporate Social Responsibility Regarding
Remuneration Policy for Board of Human Rights
Penerapan Kebijakan Pembagian Dividen Commissioners and Directors
266 Implementation of Dividend Distribution Tanggung Jawab Sosial Terkait Operasi
Policy Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris yang Adil
Dan Direksi 516 Corporate Social Responsibility Regarding
Program Kepemilikan Saham Oleh 358 Work Relationship Between Board of Fair Operation
Karyawan dan/atau Manajemen Yang Commissioners and Board of Directors
Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
267 Share Ownership Program by Employees Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Dewan Terkait dengan Lingkungan Hidup
and/or Management Implemented by the Komisaris dan Direksi Dalam Rapat 518 Corporate Social Responsibility Regarding
Company (ESOP/MSOP) 359 Frequency and Attendance Level of Environment
Board of Commissioners and Directors in
Realisasi Perolehan dan Rencana Meetings Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Terkait dengan Ketenagakerjaan,
267 Umum Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Realization of Proceeds and Planned Use Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham 523 Corporate Social Responsibility
of Proceeds from Public Offering Utama Regarding Occupational Health and
366 Affiliation Relations between Members Safety
Sanksi Regulator of Board of Directors, Board of
268 Regulator Sanctions Commissioners and Major Shareholders Tanggung Jawab Sosial Terhadap Nasabah
Perubahan Peraturan Perundang- 528 Corporate Social Responsibility Regarding
Komite Dibawah Dewan Komisaris Customers
268 Undangan 368 Committees Under Board of
Amendments to the Prevailing Laws Commissioners Tanggung Jawab Sosial Terkait
Dengan Pengembangan Sosial dan
Perubahan Kebijakan Akuntansi Komite di Bawah Direksi
272 Implementation of Dividend Distribution 396 534 Kemasyarakatan
Committees under Board of Directors Corporate Social Responsibility Regarding
Policy
Sekretariat Perusahaan Social and Community Development
Informasi Kelangsungan Usaha 414 Corporate Secretariat
275 Implementation of Dividend Distribution
Policy Audit Internal
416 Internal Audit
Informasi Kinerja Keuangan Lain (SE OJK
NO. 10/2017) Akuntan Publik REFERENSI PENYUSUNAN
276 Other Financial Performance Information
435 Public Accountant 540 LAPORAN TAHUNAN
(SE OJK NO.10/2017)
Manajemen Risiko
Reference to the
438 Risk Management Preparation of Annual
Reports
Sistem Pengendalian Internal
Bab 5 458 Internal Control System
Rasa syukur patut kita panjatkan ke Khadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, di tengah kondisi ekonomi yang menurun akibat
pandemi Covid-19, Bank Aceh masih tetap eksis dan bertahan dalam trend yang tumbuh positif, meski secara umum perbankan
Indonesia hampir rata-rata terjadi penurunan kinerja pada berbagai sektor.
Atas dukungan dan kepercayaan masyarakat dan nasabah, sepanjang tahun 2020 Bank Aceh juga mendapatkan beberapa
apresiasi penghargaan dari kinerja lembaga diantaranya:
1. Penghargaan Serambi Award 2020 “Bank Pelopor Ekonomi Syariah”.
2. Penghargaan Infobank Award 2020 “The Best Bank in Mortgage Year 2019”.
3. Penghargaan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Aceh KPP Pratama Banda Aceh Sebagai Wajib Pajak Dengan
Pembayaran Pajak Besar Dalam Bidang Jasa Keuangan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banda Aceh Tahun 2019.
4. Penghargaan Indonesia Most Excellence Business Award 2020 Kategori “Trusted Banking Sharia And Recognized In Best
Service Quality of The Year 2020“
5. Penghargaan Warta Ekonomi Sebagai “Excellent Financial Performance of Indonesia Best BPD Award 2020, Developing
Leading Program for Milenial And Micro Small Entrepeneurs”
Our gratitude should go to Allah Subhanahu Wa Ta’ala, in the midst of a declining economic condition due to the Covid-19
pandemic, Bank Aceh still exists and persists in a positive growth trend, even though in general Indonesian banking has almost
decreased on average. performance in various sectors.
for the support and trust of the public and customers, throughout 2020 Bank Aceh has also received several appreciation Awards
from the performance of the institution including:
1. Serambi Award 2020 “Sharia Economic Pioneer Bank”.
2. Infobank Award 2020 “The Best Bank in Mortgage Year 2019”.
3. Charter of Award from the Directorate General of Taxes at the Regional office of the DJP Aceh, KPP Pratama Banda Aceh as
Taxpayers with Large Tax Payments in the Field of Financial Services at the Banda Aceh Primary Tax Service office in 2019.
4. Indonesia Most Excellence Business Award 2020 for the category of “Trusted Banking Sharia And Recognized In Best Service
Quality of The Year 2020
5. Warta Ekonomi Award as “Excellent Financial Performance of Indonesia Best BPD Award 2020, Developing Leading Program
for Millennials And Micro Small Entrepreneurs”
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
4 Laba Setelah Pajak 333.158 452.327 439.433 433.577 348.408 Income after tax
ASET Asset
Pertumbuhan Aset rata-rata selama 5 tahun sebesar 7,96 %
dan pada tahun 2020 tumbuh 1,43% menjadi Rp25,5 triliun. 25.480.963
25.121.063
23.095.159
Asset growth averaged over 5 Years of 7.96% and in 2020 it 22.612.006
grew 1.43% to Rp25.5 trillion.
18.759.191
PEMBIAYAAN Financing
Pertumbuhan Pembiayaan rata-rata selama 5 tahun 15.279.249
sebesar 5,77% dan pada tahun 2020 tumbuh 6,38% 14.363.251
menjadi Rp15,3 triliun. 13.236.773
The average financing growth for 5 years was 5.77% and 12.846.657
in 2020 it grew 6.38% to Rp15.3 trillion.
12.206.001
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Liabilitas Liabilities
Ekuitas Equity
Pertumbuhan Ekuitas rata-rata selama 5 tahun sebesar
4,96% dan pada tahun 2020 tumbuh 1,42% menjadi Rp
2,5 triliun.
The average equity growth for 5 years was 4.96% and in
2020 it grew 1.42% to Rp 2.5 trillion.
2.447.168 2.481.831
2.217.946
2.073.578 2.169.482
2016 2017 2018 2019 2020
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
RASIO KEUANGAN
Financial Ratios
KPMM
Rasio KPMM menurun menjadi 18,60 %.
CAR ratio decreased to 18.60%.
21,50
2016 2017 2018 2019 2020 20,74 19,67 18,90
18,60
20,74 21,50 19,67 18,90 18,60
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
19,78
2016 2017 2018 2019 2020
15,72
19,78 23,11 23,29 23,44 15,72
7,72 7,72
7,61
2016 2017 2018 2019 2020 7,47 6,94
NOM
Rasio NOM menurun menjadi 1,29%.
NOM ratio decreased to 1.29%.
BOPO
Rasio BOPO meningkat menjadi 81,50%.
BOPO ratio increased to 81.50%.
83,05
81,50
78,00 79,09
76,95
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
NPF
Rasio NPF meningkat menjadi 1,53%.
NPF ratio increased to 1.53%.
FDR
Rasio FDR meningkat menjadi 70,82%.
FDR ratio increased to 70.82%.
84,59
71,98
69,44 70,82
68,64
2016 2017 2018 2019 2020
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
PERTISTIWA PENTING
Significant Events
04 Februari 2020
February 4, 2020
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
29 Juni 2020
29 June 2020
28 Juli 2020
28 July 2020
06 Agustus 2020
06 August 2020
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
10 November 2020
10 November 2020
laporanManagement’s
manajemen Report
IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN FUNGSI PENUNJANG BISNIS
Financial Highlights Management Report Company Profile Business Support Functions
Mirza Tabrani
Plt. Komisaris Utama
Act. President Commissioner
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah With praise and gratitude for the presence of Allah SWT for all
SWT atas segala nikmat, rahmat, dan karunia kepada kita the favors, graces and gifts to all of us, let me represent Board of
semua, perkenankanlah saya mewakili Dewan Komisaris Commissioners to submit a Supervisory Report and assessment
menyampaikan Laporan Pengawasan dan penilaian kinerja of Bank Aceh’s operational performance during 2020.
operasional Bank Aceh selama Tahun 2020.
As we all know, the Covid-19 Pandemic has had an extraordinary
Sebagaimana kita ketahui bahwa Pandemi Covid-19 telah impact on human, economic and financial life around the world.
berdampak sangat luar biasa (extraordinary) terhadap Various handling efforts have been made by the government
kehidupan kemanusiaan, ekonomi, dan keuangan di to reduce the impact of the Covid-19 pandemic in various
seluruh dunia. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan sectors, not only health, but also the economic and financial
pemerintah untuk meredam dampak pandemi Covid-19 di sectors. The existence of restrictions on community activities
berbagai sektor, tidak hanya kesehatan, juga sektor ekonomi in an effort to minimize the impact of the pandemic affecting
dan keuangan. Adanya pembatasan aktivitas masyarakat business activities and also impacting the economy as a whole.
sebagai upaya meminimalisir dampak pandemi berpengaruh In fact, the Covid-19 pandemic has caused economic recession
pada aktivitas bisnis dan berimbas pula pada perekonomian in various countries.
secara keseluruhan. Bahkan, pandemi Covid-19 telah
menyebabkan terjadi resesi ekonomi di berbagai Negara.
Wabah pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan The Covid-19 pandemic outbreak has changed the global order
global dan ikut melumpuhkan roda perekonomian global, of life and helped paralyze the wheels of the global economy,
tak terkecuali Indonesia. Memasuki era new normal, kini including Indonesia. Entering the new normal era, now people
masyarakat kembali menata kehidupan sebagai respon atas are returning to organize their lives in response to the impact of
imbas wabah pandemi ini. Oleh karena itu, sepatutnyalah Kita this pandemic outbreak. Therefore, it is fitting for us to synergize
Bersinergi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang lebih baik. for better economic growth.
Penilaian atas Kinerja Direksi Tahun 2020 Board of Directors Performance Assessment
in 2020
Dewan Komisaris memahami bahwa krisis ekonomi yang terjadi Board of Commissioners understands that the economic crisis
akibat wabah pandemi telah berpengaruh pada kinerja bisnis that occurred due to the pandemic outbreak has affected
Kwartal IV Tahun 2020. Namun demikian, Bank Aceh masih business performance in the fourth quarter of 2020. However,
mampu menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan. Bank Aceh is still able to show quite encouraging performance.
Kami menilai bahwa Direksi telah berupaya maksimal dalam We consider that Board of Directors has made maximum efforts
melaksanakan pengelolaan perusahaan, ditengah berbagai in implementing company management, amidst the various
hambatan yang dihadapi pada Tahun 2020. Di beberapa obstacles faced in 2020. In some aspects there has been a
aspek memang terjadi penurunan kinerja, namun di sisi lain decline in performance, but on the other hand there have also
terdapat juga beberapa peningkatan yang signifikan. been some significant improvements.
Dewan Komisaris menyatakan apresiasi atas pencapaian Board of Commissioners expressed appreciation for the
kinerja Direksi dalam menyusun rencana kerja dan menjalankan performance achievement of Board of Directors in formulating
strategi dalam rangka meningkatkan kinerja Bank Aceh. Kinerja work plans and implementing strategies in order to improve the
positif Bank Aceh pada Tahun 2020 dapat dilihat dari capaian performance of Bank Aceh. The positive performance of Bank
aset sebesar Rp25.48 triliun, atau melampaui target yang Aceh in 2020 can be seen from the achievement of assets of
ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan capaian Rp25.48 trillion, or exceeding the target set in Bank’s Business
118,49%. Demikian pula dengan pembiayaan dan Dana Plan (RBB) with an achievement of 118.49%. Likewise, financing
Pihak Ketiga (DPK), masing-masing dicapai sebesar 101,80% and Third Party Funds (TPF) reached 101.80% and 123.11%,
dan 123,11%. Bank Aceh mampu memperoleh pencapaian respectively. Bank Aceh was able to obtain a net achievement of
laa bersih sebesar 135,39%, ditengah kondisi perekonomian 135.39%, amidst the economic conditions that were experiencing
yang mengalami krisis akibat pandemi Covid-19. a crisis due to the Covid-19 pandemic.
Sementara itu, kualitas pembiayaan juga mampu dijaga dengan Meanwhile, the quality of financing can also be well maintained.
baik. Tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) This is reflected in the gross Non Performing Financing (NPF)
gross yang tercatat 1,53% dari rencana 1,96.%. Kinerja baik ratio, which was recorded at 1.53% of the planned 1.96%.
Bank Aceh juga terlihat dari perolehan rasio keuangan utama. The good performance of Bank Aceh is also evident from the
Capital Adequacy Ratio (CAR) tercapai sebesar 18,60%, hal ini acquisition of key financial ratios. Capital Adequacy Ratio (CAR)
menunjukkan bahwa Bank Aceh memiliki kemampuan modal was reached at 18.60%, this shows that Bank Aceh has sufficient
yang cukup untuk melunasi semua kewajibannya. Sementara capital capacity to pay off all of its obligations. Meanwhile, the
rasio Return on Equity (ROE) 15,72% dan Rasio Return on Return on Equity (ROE) ratio was 15.72% and the Return on
Asset (ROA) sebesar 1,73%. Dari sisi lain, rasio Net Imbal (NI) Assets (ROA) ratio was 1.73%. On the other hand, the Net Return
dicapai sebesar 6,94%, Net Operating Margin (NOM) sebesar Ratio (NI) was achieved at 6.94%, Net Operating Margin (NOM)
1,29% dan Finance to Deposit Ratio (FDR) sebesar 70,82% dan of 1.29% and Finance to Deposit Ratio (FDR) of 70.82% and
biaya operasional dibanding dengan pendapatan operasional operating expenses compared to operating income (BOPO). ) by
(BOPO) sebesar 81,50%, walaupun rasio BOPO meningkat 81.50%, although the BOPO ratio increased compared to 2019,
dibanding Tahun 2019, namun rasio BOPO Bank Aceh masih the BOPO ratio for Bank Aceh was still below the average BOPO
dibawah rata-rata rasio BOPO Bank Umum Syariah Nasional. ratio for National Sharia Commercial Banks.
Sampai dengan Tahun 2020, Bank Aceh memiliki tingkat Until 2020, Bank Aceh has a good level of liquidity. This is
likuiditas yang baik. Hal ini direpresentasikan oleh kemampuan represented by the ability of Bank Aceh to meet its obligations
Bank Aceh dalam memenuhi kewajiban sesuai dengan kinerja in accordance with the performance it has achieved.
yang dicapainya tersebut.
Secara keseluruhan Dewan Komisaris berpendapat, bahwa Overall, Board of Commissioners is of the opinion that Board of
Direksi dan Manajemen Bank Aceh sepanjang Tahun 2020 Directors and Management of Bank Aceh throughout 2020 have
telah memperlihatkan kinerja yang baik sesuai dengan kontrak shown good performance in accordance with the management
manajemen antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan contract between the Shareholders, Board of Commissioners
Direksi. and Board of Directors.
Dalam mengawasi implementasi kebijakan strategis yang In overseeing the implementation of strategic policies carried
dijalankan Direksi, Dewan Komisaris selalu mengundang out by Board of Directors, Board of Commissioners invites
Direksi untuk melakukan evaluasi secara berkala setiap bulan Board of Directors to conduct regular evaluations every month
dalam Rapat Komisaris Direksi. Melalui Rapat tersebut, Dewan at Board of Directors & Commissioners Meeting. Through the
Komisaris memberikan arahan dan masukan atas capaian meeting, Board of Commissioners provided direction and
kinerja bulan lalu sekaligus mengusulkan upaya-upaya yang input on the last month’s performance achievements as well as
perlu dilakukan Direksi guna menghasilkan kinerja yang lebih suggested the efforts Board of Directors should take to produce
baik pada periode berikutnya. better performance in the next period.
Selanjutnya, untuk mendalami permasalahan yang disampaikan Furthermore, to explore the issues presented at Board of
di Rapat Komisaris Direksi, Dewan Komisaris meminta Komite- Commissioners & Director Meeting, Board of Commissioners
Komite Komisaris untuk mendalami permasalahan, melakukan asked the Committees of the Commissioner to learn the
kajian, dan menyusun usulan sekaligus memonitor aktivitas- problems, conduct studies, and prepare recommendations as
aktivitas unit terkait dalam Rapat Komite bulanan. Hasilnya well as monitor the activities of related units in the monthly
dijadikan sebagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam Committee Meetings. The results are used as information for
memberi arahan pada Rapat Komisaris Direksi berikutnya. Board of Commissioners in providing direction at the next Board
of Commissioners & Director Meeting.
Mekanisme check and balance yang dikembangkan antara Dewan Check and balance mechanism developed between Board of
Komisaris dan Direksi tersebut dimaksudkan untuk memastikan Commissioners and Board of Directors is intended to ensure that
bahwa Direksi telah menjalankan strategi pengembangan usaha Board of Directors has carried out the business development strategy
yang telah disepakati bersama dengan sebaik-baiknya. Dewan that has been mutually agreed upon as well as possible. Board of
Komisaris juga melaporkan kegiatan dan hasil pengawasan Commissioners also reports the activities and results of the supervision
tersebut kepada OJK. Dewan Komisaris juga selalu memenuhi to the OJK. Board of Commissioners also always complies with OJK’s
undangan OJK dalam membahas isu-isu strategis Bank, misalnya invitations in discussing strategic issues of Bank, for example related to
terkait implementasi Rencana Bisnis Bank (RBB) maupun tindak the implementation of Bank’s Business Plan (RBB) as well as the follow-
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
lanjut hasil pemeriksaan rutin OJK terhadap Bank. up to the results of OJK’s routine checks on Bank.
Saran dan rekomendasi yang diberikan kepada Direksi The suggestions and recommendations given to Board of
selama Tahun 2020 berkisar pada implementasi strategi Directors during 2020 revolve around the implementation of
pengembangan bisnis, perbaikan pengelolaan portofolio business development strategies, improving asset portfolio
aset, perbaikan NPF, pengelolaan Sumber Daya Insani, serta management, improving NPF, managing Human Resources, as
dukungan TI terhadap operasional bank dan peningkatan well as IT support for bank operations and improving service
kualitas layanan kepada nasabah. Saran-saran tersebut quality to customers. These suggestions are compiled based on
disusun berdasarkan laporan capaian dan performa bulanan. monthly performance and achievement reports.
Dewan Komisaris memiliki keyakinan bahwa proses transformasi Board of Commissioners is confident that the transformation
di Bank Aceh akan mampu mempertahankan kinerja baiknya process at Bank Aceh will be able to maintain its good
pada Tahun 2021 atas dasar prospek usaha yang disusun dan performance in 2021 based on the business prospects set
dipedomani oleh Direksi. Hal ini terlihat dari upaya Manajemen and guided by Board of Directors. This can be seen from the
menangkap peluang-peluang yang ada dengan memperhatikan Management’s efforts to seize the opportunities that exist by
kekuatan yang dimiliki Bank Aceh, seperti Pemegang Saham paying attention to the strengths of Bank Aceh, such as the
Pengendali (PSP) merupakan Pemerintah Aceh (Pemerintah Controlling Shareholder (PSP) being the Government of Aceh
Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota) dan adanya (Provincial Government, Regency Government and Municipal
manajemen dan dukungan pemegang saham yang tinggi. Government) and the presence of high management and
Selain itu, adanya emosional keberpihakan masyarakat kepada shareholder support. In addition, there is an emotional part
Bank Aceh, disamping dukungan SDI yang mampu melakukan of the community for Bank Aceh, in addition to the support of
adaptasi terhadap lingkungan masyarakat maupun transformasi SDI which is able to adapt to the community environment and
Bank menjadi Syariah, Jenis produk dan layanan Bank juga dapat transform Bank into Sharia, the types of Bank products and
diterima dengan baik oleh masyarakat ditambah dukungan services can also be well received by the community plus the
jaringan kantor yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten/Kota support of a network of offices spread throughout the Regency/
dan sebagian kecamatan di wilayah Aceh. City and some sub-districts in the Aceh region.
Berdasarkan data market share Bank Aceh terhadap perbankan Based on Bank Aceh market share data for banks in the Aceh
yang ada di wilayah Aceh, Dewan Komisaris berkeyakinan region, Board of Commissioners believes that Bank Aceh has
bahwa Bank Aceh memiliki prospek usaha yang menjanjikan promising business prospects from the aspect of financing and
dari aspek pembiayaan maupun penghimpunan dana pihak raising third party funds. The market share of financing in 2020
ketiga. Market share pembiayaan pada Tahun 2020 mencapai reached 41.48% and third party funds of 51.71% were strong
41,48% dan dana pihak ketiga 51,71% merupakan modal capital for market expansion.
kuat untuk melakukan ekspansi pasar.
Meskipun Tahun 2021 diperkirakan masih menjadi tahun yang Even though 2021 is predicted to be a year full of challenges,
penuh tantangan, Dewan Komisaris tetap meyakini bahwa Board of Commissioners still believes that the growth of Bank
pertumbuhan Bank Aceh akan semakin baik. Dewan Komisaris Aceh will be even better. Board of Commissioners also believes
juga percaya bahwa RBB yang ada akan dipedomani oleh that the existing RBB will be guided by Board of Directors in
Direksi dalam membawa Bank Aceh meraih pertumbuhan bringing Bank Aceh to optimal growth. Going forward, Board
yang optimal. Ke depan, Dewan Komisaris memandang of Commissioners views that Board of Directors must focus
bahwa Direksi harus fokus melakukan pengembangan inovasi on developing innovative digital-based products and services,
produk dan layanan berbasis digital, kerjasama dengan collaborating with various fintech platforms, enhancing SDI’s
berbagai platform fintech, peningkatan kompetensi SDI, dan competence, and improving the appearance and development
peningkatan tampilan serta pengembangan jaringan kantor. of office networks. Thus the vision and mission of the bank to
Dengan demikian visi dan misi bank menjadi “Bank Syariah become “The Leading and Most Trusted Sharia Bank in Services
Terdepan dan Terpercaya dalam Pelayanan di Indonesia” in Indonesia” can be realized.
dapat terwujud.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas Board of Commissioners is a corporate organ that is collectively
dan bertanggung jawab secara kolektif dalam melakukan tasked and responsible for supervising and providing advice
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta to Board of Directors and ensuring that PT. Bank Aceh Syariah
memastikan PT. Bank Aceh Syariah patuh dalam melaksanakan is compliant in implementing Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) di seluruh tingkatan dan (GCG) at all levels and levels of the organization. Board of
jenjang organisasi. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan Commissioners has clear authorities and responsibilities in
tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing- accordance with their respective functions as mandated in the
masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar Articles of Association and the prevailing laws and regulations.
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Board of Commissioners also has work guidelines and
Komisaris juga memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang procedures which are evaluated and updated regularly.
dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Board of Commissioners is responsible to the General Meeting
Pemegang Saham (RUPS) sebagai perwujudan akuntabilitas of Shareholders (GMS) as a manifestation of the supervisory
pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka accountability for the management of the company in the context
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Dalam pelaksanaan fungsi of implementing GCG principles. In carrying out its functions
dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite- and responsibilities, Board of Commissioners is supported by
Komite penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau supporting committees including Audit Committee, Risk Oversight
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas Committee, and Remuneration and Nomination Committee. The
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities
dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan dalam forum of Board of Commissioners is carried out either in writing or orally
formal ataupun informal. Secara formal, rapat-rapat yang in formal or informal forums. formally, the meetings include Board
diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris (Rakom), of Commissioners Meeting (Rakom), Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat and Board of Directors Meeting (Rakomdir), the Joint Meeting of
Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory
Syariah serta Rapat Komite-Komite. Dalam rapat dibahas Board as well as the Meetings of Committees. In the meeting
antara lain evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian discussed, among others, periodic evaluations of the realization
target RBB Tahun 2020, pembahasan terkait isu-isu yang of the achievement of the 2020 RBB target, discussions related to
berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action plan developing issues, challenges faced, strategies/action plans to be
yang akan dilakukan, dan sebagainya. carried out, and so on.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan In carrying out its functions and responsibilities, Board of
Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Commissioners is supported by supporting committees including
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi Audit Committee, Risk Oversight Committee, and Remuneration
dan Nominasi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab and Nomination Committee. The implementation of the duties
Dewan Komisaris telah dilakukan dengan baik dan efektif and responsibilities of Board of Commissioners has been carried
yang dilaporkan secara tertulis ataupun lisan dalam forum out properly and effectively which is reported in writing or orally in
formal ataupun informal. Dewan Komisaris menilai bahwa formal or informal forums. Board of Commissioners considers that
ketiga Komite Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi dan the three Committees of Board of Commissioners have carried out
tugasnya dengan baik. their functions and duties properly.
Tata Cara dan Frekuensi Pemberian Nasihat Procedures and Frequency of Providing
Kepada Direksi Advice to Board of Directors
Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi telah The working relationship between Board of Commissioners
terjalin sangat baik dengan mengedepankan prinsip saling and Board of Directors is very good by promoting the
menghormati wewenang masing-masing pihak. Dewan principle of mutual respect for the authority of each party.
Komisaris berwenang memberikan nasihat dan rekomendasi Board of Commissioners has the authority to provide advice
kepada Direksi terkait operasional dan finansial Bank. and recommendations to Board of Directors regarding Bank’s
operations and finances.
Pemberian nasihat dari Dewan Komisaris kepada Direksi Providing advice from Board of Commissioners to Board of
dilakukan baik secara formal maupun informal serta kunjungan Directors is carried out both formally and informally as well as
kerja (On Site Visit) Dewan Komisaris bersama Komite-Komite On Site Visit of Board of Commissioners with the Committees
di bawah Dewan Komisaris. Rapat formal terdiri atas 3 (tiga) under Board of Commissioners. formal meetings consist of 3
jenis rapat, yaitu: (three) types of meetings, namely:
1. Rapat Komite di bawah pengawasan Dewan Komisaris, 1. Committee Meetings under the supervision of Board of
yang terdiri dari Rapat Komite Audit, Rapat Komite Pemantau Commissioners, which consist of Audit Committee Meetings,
Risiko, dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Risk Oversight Committee Meetings, and Remuneration
and Nomination Committee Meetings.
2. Rapat Dewan Komisaris (RAKOM) yaitu rapat internal 2. Meetings of Board of Commissioners (RAKOM), namely
Dewan Komisaris dan/atau dengan mengundang Direktur internal meetings of Board of Commissioners and/or by
bidang yang terkait. inviting the Directors of the related fields.
3. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (RAKOMDIR) yaitu 3. Meetings of Board of Commissioners and Board of
Rapat Dewan Komisaris bersama–sama dengan Direksi. Directors (RAKOMDIR), namely the meeting of Board of
Commissioners together with Board of Directors.
Selain melalui forum rapat, Dewan Komisaris juga memberikan Apart from meeting forums, Board of Commissioners also provides
nasihat kepada Direksi secara langsung melalui mekanisme direct advice to Board of Directors through a correspondence
surat menyurat. Hal ini dilakukan agar terdokumentasi dengan mechanism. This is done so that it is clearly documented and
jelas dan baku seluruh proses yang berlangsung sesuai dengan standardized that all processes take place in accordance with the
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. principles of Good Corporate Governance.
Susunan Dewan Komisaris (periode 01 Januari 2020 – Composition of Board of Commissioners (01 January
30 Januari 2020): 2020 - 30 January 2020 period):
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Jabatan
Komisaris Akta Pernyataan RUPSLB No. 47 14 Sept 2016 – No. Kep-42/D.03/2016 2016-2020
Independen Tgl. 22 Juni 2016 14 Sept 2024 Tgl. 01 September 2016
Sampai dengan
Abdussamad Akta Pernyataan RUPSLB No.
Plt. Komisaris ditetapkan Plt. 16 Sept 2019 – 14 Sept
14 Tgl. 25 Maret 2019 & Akta -
Utama Komisaris Utama 2020
Pernyataan Pemegang Saham
selanjutnya
Susunan Dewan Komisaris (periode 31 Januari 2020 – Composition of Board of Commissioners (31 January
31 Desember 2020): 2020 - 31 December 2020 period):
Komposisi Dewan Komisaris Bank Aceh telah mencerminkan The composition of Board of Commissioners of Bank Aceh
keberagaman baik dalam hal pendidikan, pengalaman reflects diversity in terms of education, work experience, age,
kerja, usia, maupun keahlian, dan masing-masing memiliki and expertise, and each has high competence so as to carry
kompetensi yang tinggi sehingga dapat melaksanakan out supervisory duties to support the improvement of the
tugas pengawasan guna mendukung peningkatan kinerja Company’s performance.
Perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Penutup Closing
Akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan Finally, Board of Commissioners expresses its highest
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi, jajaran appreciation and appreciation to Board of Directors,
manajemen, dan seluruh karyawan atas dedikasi yang telah management, and all employees for the dedication that has
diberikan kepada Bank Aceh sehingga mampu meraih kinerja been given to Bank Aceh so that it is able to achieve good
yang baik meskipun ditengah pandemi Covid-19. Pandemi performance even in the midst of the Covid-19 pandemic.
Covid-19 yang berdampak luar biasa pada kesehatan, The Covid-19 pandemic which has had a tremendous impact
ekonomi, dan keuangan Indonesia telah mampu dilalui on Indonesia’s health, economy and finances has been able
dengan baik, ditandai dengan kinerja yang positif. Semoga to pass well, marked by positive performance. Hopefully this
kondisi ini dapat terus dijaga dan semakin lebih baik pada condition can be maintained and will get better in the future.
masa yang akan datang.
Penghargaan sebesar-besarnya kami berikan pula kepada We also give our greatest appreciation to shareholders, customers,
para pemegang saham, nasabah, karyawan, mitra usaha, dan employees, business partners, and all other stakeholders for their
seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan trust and support so far so that Bank Aceh is able to achieve good
dukungannya selama ini sehingga Bank Aceh mampu mencapai performance in 2020. We are optimistic about the prospects for
kinerja baik di tahun 2020. Kita optimis prospek pemulihan Indonesia’s economic recovery in 2021. and in the following
ekonomi Indonesia pada Tahun 2021 dan tahun-tahun years it will be even better, so as to be able to bring the national
berikutnya akan semakin membaik, sehingga mampu membawa economy to a more advanced direction and to make our country
perekonomian nasional ke arah yang lebih maju serta dapat stronger and the people more prosperous.
menjadikan negara kita semakin kuat dan rakyat kian sejahtera.
Mirza Tabrani
Plt. Komisaris Utama/Acting President Commissioner
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Bismillaahirrahmaanirrahiim Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi atas nikmat yang senantiasa Praise the presence to Ilahi Rabbi for the blessings that are
tercurah kepada kita semua. Teriring salam dan doa semoga always poured out on us all. With greetings and prayers,
taufik dan hidayah Allah SWT senantiasa menyertai kita semua hopefully the knowledge and guidance of Allah SWT will always
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, Amiin. accompany us all in carrying out our daily activities, Amiin.
Secara umum, governance structure, governance process In general, the governance structure, governance processes
maupun governance outcome yang terkait dengan pelaksanaan and governance outcomes related to the implementation of
tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah telah the duties and responsibilities of Sharia Supervisory Board
terpenuhi dan dijalankan dengan baik pada tahun 2020. Hal have been fulfilled and carried out properly in 2020. This is
ini ditunjukkan dengan tugas dan tanggung jawab DPS yang indicated by the duties and responsibilities of SSB that have
telah dijalankan sesuai dengan ketetapan regulator mengenai been carried out in accordance with regulatory provisions
pelaksanaan GCG dengan komposisi, kriteria, indepedensi, regarding implementation. GCG with composition, criteria,
rangkap jabatan, efektifitas rapat dan transparansi dalam independence, concurrent positions, meeting effectiveness and
pemberian opini syariah. transparency in providing sharia opinions.
Untuk mendukung terlaksananya kegiatan perbankan syariah To support the implementation of comprehensive sharia banking
yang menyeluruh serta menjawab kebutuhan masyarakat terutama activities and answer the needs of the public, especially in the
pada sektor layanan perbankan yang memudahkan nasabah banking service sector that makes it easier for customers to
melakukan transaksi, Dewan Pengawas Syariah pada tahun 2020 make transactions, Sharia Supervisory Board in 2020 issued
telah mengeluarkan beberapa opini terkait pelaksanaan produk several opinions regarding the implementation of new products,
baru, yaitu: layanan mobile banking dan Layanan QRIS Acquirer, namely: mobile banking services and QRIS Acquirer Services, in
yang kedepannya akan digunakan sebagai pedoman dalam the future will be used as a guide in improving sharia services to
meningkatkan pelayanan syariah kepada nasabah sesuai amanat customers according to the mandate of Bank Aceh stakeholders
stakeholder Bank Aceh serta sesuai dengan ketentuan dan aturan as well as in accordance with applicable rules and regulations.
yang berlaku. Kegiatan DPS selama tahun 2020 antara lain adalah: SSB activities during 2020 include:
1. Penyelenggaraan rapat DPS sebanyak 48 kali selama 1. The 48 SSB meetings held during the 2020 period
periode tahun 2020 telah melebihi dari ketentuan rapat exceeded the minimum meeting requirements 1 (one) time
minimal sebanyak 1 (satu) kali setiap bulan. per month.
2. Seluruh Opini DPS telah disampaikan dengan baik sesuai 2. All SSB Opinions have been properly conveyed in accordance
dengan Fatwa DSN MUI dan Regulasi terkait. with the MUI DSN Fatwa and related regulations.
3. Opini Syariah ini telah didokumentasikan dengan baik 3. This Sharia Opinion has been well documented and
dan ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait, Sehingga kinerja followed up by the related work unit, so that the performance
DPS PT Bank Aceh Syariah dapat dipertanggungjawabkan of PT Bank Aceh Syariah SSB can be accounted for to all
kepada seluruh stakeholder. stakeholders.
4. Kegiatan peningkatan kapasitas SDI bagi karyawan Bank 4. Activities to increase the capacity of SDI for Bank Aceh
Aceh dan sosialisasi perbankan syariah bagi masyarakat. employees and socialization of Islamic banking for the
community.
Selain itu Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Aceh telah In addition, Sharia Supervisory Board (SSB) of Bank Aceh has
melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa operasional conducted supervision to ensure that Bank Aceh operations
Bank Aceh sejalan dengan ketentuan syariah berdasarkan are in line with sharia provisions based on the Fatwa of the
Fatwa Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia National Sharia Council - Indonesian Scholars Council (DSN-
(DSN-MUI) dan Ketentuan Syariah lainnya. Dalam melakukan MUI) and other Sharia provisions. In conducting supervision,
pengawasan, DPS melakukan sampel uji petik, terhadap 9 SSB conducted a sample test on 9 (nine) Branch offices of
(sembilan) kantor Cabang Bank Aceh. Pengawasan tersebut Bank Aceh. This supervision covers all guidelines for financing,
meliputi seluruh pedoman produk pendanaan, pembiayaan, financing and operational products of Bank Aceh, which among
dan Operasional Bank Aceh, yang antara lain meliputi: others include:
1. Mengawasi dan memberikan masukan bahwa produk 1. Supervise and provide input that the products and services
dan layanan Bank Aceh telah sesuai dengan fatwa yang of Bank Aceh are in accordance with the fatwa issued by the
dikeluarkan DSN. DSN.
2. Menyerahkan laporan pengawasan syariah kepada OJK, 2. Submit sharia supervision reports to OJK, Board of Directors,
Direksi, dan DSN MUI setiap semester. Laporan tersebut and DSN MUI every semester. The report includes, among
antara lain memuat : others:
a) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan a) Results of supervision of the development process of Bank
produk baru Bank Aceh yang meliputi tujuan, Aceh’s new products, which include objectives, characteristics,
karakteristik, dan akad sesuai dengan Fatwa DSN-MUI. and contracts in accordance with the DSN-MUI Fatwa.
b) Hasil pengawasan terhadap kegiatan operasional Bank b) Results of supervision of the operational activities of
Aceh yang meliputi penghimpunan dana, penyaluran Bank Aceh, which include raising funds, channeling
dana, serta pelayanan jasa bank. funds, and providing bank services.
c) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank yang meliputi, c) Results of supervision of bank activities which include
penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, determination and audit of the number of sampling
dan review terhadap SOP terkait aspek syariah. transactions, and review of SOPs related to sharia aspects.
Berdasarkan hasil pengawasan DPS selama tahun 2020, dengan Based on the results of SSB supervision during 2020, SSB
ini DPS menyatakan bahwa secara umum operasional Bank hereby states that in general the operations of Bank Aceh
Aceh telah memenuhi ketentuan syariah berdasarkan Fatwa have complied with sharia regulations based on the DSN-MUI
DSN-MUI dan regulasi terkait. Namun demikian, DPS dalam Fatwa and SSB Opinion. However, SSB still recommends that
opininya tetap menyarankan agar proses penyempurnaan harus the refinement process be carried out, namely in relation to
terus dilakukan yaitu berkaitan dengan Take Over Pembiayaan, Take Over Financing, Murabahah Financing and Education and
Pembiayaan Murabahah dan Edukasi serta Literasi Syariah bagi Sharia Literacy for all leaders and employees of Bank Aceh.
seluruh pimpinan dan karyawan Bank Aceh.
DPS mendukung upaya manajemen dalam pengembangan SSB supports management’s efforts in business development,
usaha, namun DPS senantiasa mengingatkan kepada however SSB always reminds management to maintain
manajemen untuk menjaga ketaatan terhadap prinsip-prinsip adherence to sharia principles and compliance with applicable
syariah dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku agar regulations so that Bank Aceh can achieve perfection/kaffah in
Bank Aceh dapat mencapai kesempurnaan/kaffah dalam the application of sharia principles. SSB also hopes that Bank
penerapan prinsip syariah. DPS juga mengharapkan Bank Aceh Aceh will continue to build noble morals as Company values in
terus membangun akhlak yang mulia sebagai value Perusahaan accordance with the principles of Good Corporate Governance
sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) (GCG) which are also the soul of PT Bank Aceh Syariah.
yang juga menjadi jiwa PT Bank Aceh Syariah.
Akhir kata, DPS berharap PT Bank Aceh Syariah akan semakin Finally, SSB hopes that PT Bank Aceh Syariah will be more
istiqomah dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah diligent in implementing a comprehensive framework of sharia
yang komprehensif dalam memberikan pelayanan terbaik principles in providing the best service to all people. May Allah
kepada seluruh masyarakat. Semoga Allah subhanahu wa subhanahu wa ta’ala bless all of us in achieving success in the
ta’ala merahmati kita semua dalam mencapai sukses di masa future.
mendatang.
Banda Aceh,
PT. Bank Aceh Syariah
atas nama Dewan Pengawas Syariah
on behalf of Sharia Supervisory Board
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
laporan Direksi
Board of Director’s Report
Haizir Sulaiman
Direktur Utama
President Director
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Syukur Alhamdulillah Segala puji bagi Allah SWT, karena Gratitude Alhamdulillah Praise be to Allah SWT, because of His
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga Bank Aceh berhasil bless and grace, so that Bank Aceh has managed to get through
melalui tahun 2020 dengan pencapaian kinerja yang 2020 with optimal performance achievements. It is an honor for
optimal. Suatu kehormatan bagi saya atas nama Direksi untuk me on behalf of Board of Directors to present Bank Aceh Annual
menyajikan Laporan Tahunan Bank Aceh Tahun Buku 2020, Report for the 2020 Financial Year, along with the Financial
beserta Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh KAP Doli, Statements that have been audited by KAP Doli, Bambang,
Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (BKR International) dan Sulistiyanto, Dadang & Ali (BKR International) and obtain a fair
mendapatkan opini wajar dalam semua hal yang material, opinion in all material matters, as a form of accountability for
sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan perseroan the management of the company for the 2020 Financial Year.
Tahun Buku 2020.
Namun demikian, kondisi ekonomi nasional pada awal However, the national economic conditions at the beginning of
tahun 2020 di sebagian besar wilayah di Indonesia tumbuh 2020 in most regions in Indonesia grew at a slower pace. The
lebih melambat. Dampak Pandemi Covid-19 tidak hanya impact of the Covid-19 pandemic not only caused a domino
menimbulkan efek domino dari kesehatan ke masalah sosial effect from health to social and economic problems including
dan ekonomi termasuk pelaku usaha namun, pada akhir tahun business actors, but at the end of 2020 the trend of improvement
2020 tren perbaikan pada triwulan IV 2020 terjadi di hampir in the 4th quarter of 2020 occurred in almost all components
seluruh komponen permintaan dan lapangan usaha. Dengan of demand and business fields. With these developments,
perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia Indonesia’s economic growth contracted by 2.07%, and is
terkontraksi 2,07%, dan diprakirakan akan terus mengalami predicted to continue to improve and gradually increase
perbaikan, serta meningkat secara bertahap pada Tahun 2021. in 2021. Bank Indonesia is directing the accommodative
Bank Indonesia mengarahkan bauran kebijakan akomodatif policy mix and strengthening synergies with the Government
serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan Otoritas and relevant authorities to continue to support the National
terkait untuk terus mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Economic Recovery.
Sementara itu, perlambatan ekonomi akibat dari pandemi Meanwhile, the economic slowdown as a result of the Covid-19
Covid-19 juga memberikan tekanan pada kinerja Perbankan pandemic also put pressure on the performance of Sharia
Syariah sampai dengan akhir Tahun 2020, namun di tengah Banking until the end of 2020, but amidst weak financing
pertumbuhan pembiayaan yang masih lemah, Perbankan Syariah growth, Sharia Banking showed that financial system stability
menunjukkan ketahanan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, was maintained, Sharia Banking Financial performance showed
kinerja Keuangan Perbankan Syariah menunjukkan hasil positif positive results. especially in the Capital Adequacy Ratio (CAR)
terutama pada Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/ in December 2020, which was recorded at 21.64%. This shows
CAR) di Desember 2020 tercatat sebesar 21,64%. Hal tersebut that banks are able to finance operational activities and provide
menunjukkan bank dapat membiayai kegiatan operasional dan a sizeable contribution to bank profitability, the intermediation
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas bank, function of the financial sector is still weak due to limited
fungsi intermediasi dari sektor keuangan masih lemah akibat financing growth, in line with weak domestic demand due to
pertumbuhan pembiayaan yang terbatas, sejalan permintaan depressed business performance and banking prudence due
domestik yang belum kuat karena kinerja dunia usaha yang to the continuation of the Covid-19 pandemic. Financing in
tertekan dan kehati-hatian perbankan akibat berlanjutnya 2020 grew by 8.08 (yoy), meanwhile, the growth of Third Party
pandemi Covid-19. Pembiayaan pada tahun 2020 tumbuh Funds (TPF) was recorded at a higher rate of 11.88% (yoy), the
sebesar 8,08 (yoy), sementara itu pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Islamic banking financial ratios showed good performance as
(DPK) tercatat lebih tinggi yakni sebesar 11,88% (yoy), pada indicated by ratio (Financingto Deposit Ratio/FDR) of 82.40%,
rasio keuangan Perbankan Syariah menunjukkkan kinerja yang Non-Performing Financing (NPF) ratio of 3.08%. Return On
baik yang ditunjukkan oleh rasio (Financing to Deposit Ratio/FDR) Assets/ROA of 1.54% and BOPO of 83.63%. Looking ahead,
sebesar 82,40%, rasio Pembiayaan Bermasalah (Non Performing banking intermediation is expected to improve. The growth of
Financing/NPF) tercatat 3,08%. Return On Asset/ROA 1,54% dan financing and third party funds/TPF in 2021 is estimated to
BOPO mencapai rasio 83,63% Ke depan, intermediasi perbankan increase respectively by 7.0-9.0%. This prediction is consistent
diperkirakan akan membaik. Pertumbuhan pembiayaan dan with the outlook for economic recovery and continued fiscal and
Dana Pihak Ketiga/DPK pada tahun 2021 diperkirakan masing- monetary policy stimulus as well as macroprudential measures.
masing meningkat 7,0 - 9,0%. Perkiraan ini sejalan dengan Corporate performance has also slowly improved, as reflected
prospek pemulihan ekonomi serta berlanjutnya stimulus kebijakan in increased sales, ability to pay and tax revenues, particularly
baik dari sisi fiskal maupun moneter dan makroprudensial. in the Industry and Trade sectors.
Kinerja korporasi secara perlahan juga membaik, tercermin dari
peningkatan penjualan, kemampuan bayar, serta penerimaan
perpajakan, terutama pada sektor Industri dan Perdagangan.
Sebaliknya dari sisi bottom line, kinerja untuk 3 indikator utama On the other hand, from the bottom line, the performance for
yaitu pendapatan usaha, laba bersih dan laba komprehensif the 3 main indicators, namely operating income, net income
seluruhnya mengalami penurunan. Dari sisi pendapatan, pada and comprehensive income, all decreased. In terms of income,
tahun 2020 Bank Aceh membukukan pendapatan usaha in 2020 Bank Aceh posted operating income of Rp2.26 trillion,
sebesar Rp2,26 triliun, menurun 4,32% dari Rp2,36 triliun a decrease of 4.32% from Rp2.36 trillion in the previous year.
pada tahun sebelumnya. Dari indikator laba bersih, Bank Aceh From the net income indicator, Bank Aceh achieved a net
meraih laba bersih sebesar Rp333 milyar dari pencapaian income of Rp333 billion from the 2019 achievement amounting
tahun 2019 sebesar Rp452 miliar. Sementara itu, dari ukuran to Rp452 billion. Meanwhile, from another measure of
profitabilitas lainnya yaitu laba komprehensif dimana Bank profitability, namely comprehensive income, in 2020 Bank Aceh
Aceh pada tahun 2020 mampu memperoleh pencapaian was able to obtain an achievement of Rp325 billion compared
sebesar Rp325 miliar dibanding tahun sebelumnya dengan to the previous year with Rp518 billion.
perolehan Rp518 miliar.
Kinerja pembiayaan UMKM pada Tahun 2020 mencapai Rp1,2 The performance of MSME financing in 2020 reached Rp1.2
triliun jika dibandingkan pencapaian Tahun 2019 Rp994 miliar trillion when compared to the 2019 achievement of Rp 994
yang menunjukkan pertumbuhan 20,73%, peningkatan tersebut billion which showed a growth of 20.73%, this increase mainly
khususnya berasal dari pertumbuhan pada nasabah mikro came from growth in micro customers of Rp288 billion or
sebesar Rp288 miliar atau tumbuh sebesar 37,51% dari tahun grew by 37.51% from the previous year of Rp209 billion, then
sebelumnya sebesar Rp209 miliar, kemudian disusul dengan followed by financing for small customers, Bank Aceh disbursed
pembiayaan nasabah kecil Bank Aceh menyalurkan dana funds of Rp 365 billion from the previous year of Rp295 billion
sebesar Rp365 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp295 or grew 23.54% and financing to medium customers of Rp 547
miliar atau tumbuh 23,54% dan pembiayaan pada nasabah billion or grew by 11.84% from 2019 amounting to Rp489
menengah sebesar Rp547 miliar atau tumbuh sebesar 11,84% billion. In the future, Bank Aceh will evaluate and monitor the
dari Tahun 2019 sebesar Rp489 miliar. Kedepan Bank Aceh akan implementation of the strategies that have been set, so that it
mengevaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan strategi yang can continue to increase the distribution of financing, especially
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
telah di tetapkan, sehingga dapat terus meningkatkan penyaluran to MSME business actors.
pembiayaan khususnya pada pelaku usaha UMKM.
Dari sisi penilaian kinerja ditunjukan juga oleh perolehan rasio In terms of performance assessment, it is also shown by the
keuangan utama secara keseluruhan menunjukkan pencapaian acquisition of key financial ratios as a whole which shows a
yang positif di atas target yang telah ditetapkan. Beberapa positive achievement above the predetermined target. Some
rasio tersebut antara lain; Capital Adequacy Ratio (CAR) yang of these ratios include; Capital Adequacy Ratio (CAR) reached
tercapai sebesar 18,60% di atas ketentuan regulator, Return on 18.60% above the regulatory provisions, Return on Equity
Equity (ROE) sebesar 15,72%, BOPO yang berhasil ditekan di (ROE) of 15.72%, BOPO which was successfully suppressed at
angka 81,50% dari target 87,56% dan Return on Asset (ROA) 81.50% from the target of 87.56% and Return on Assets. (ROA)
dicapai sebesar 1,73% dari target sebesar 1,40% dan Finance was achieved at 1.73% of the target of 1.40% and the Finance
to Deposit Ratio (FDR) sebesar 70,82% dari target sebesar to Deposit Ratio (FDR) of 70.82% of the target of 85.65%.
85,65%. Perbaikan kualitas pembiayaan juga tercermin dari Improvements in the quality of financing were also reflected
rasio Non Performing Financing (NPF) gross yang dicapai in the gross Non Performing Financing (NPF) ratio, which
sebesar 1,53% dibawah ketentuan Otoritas dan lebih rendah was 1.53% under the authority stipulated and lower than the
dari target sebesar 1,96%. Secara keseluruhan, Bank Aceh target of 1.96%. Overall, Bank Aceh managed to show better
berhasil menunjukkan kinerja yang lebih baik di mana sebagian performance where most of the main indicator ratios reached
besar rasio indikator utama mencapai sesuai target. the target.
Secara umum, pencapaian kinerja keuangan Perusahaan Tahun In general, the Company’s 2020 financial performance
2020 berada di atas target RBB (Revisi), dan menunjukkan achievement was above the RBB target (Revised), and showed
pertumbuhan dbandingkan tahun sebelumnya kecuali pada growth compared to the previous year except for (net) profit.
perolehan laba (bersih), Penurunan laba bersih dari tahun 2019 The decline in net profit from 2019 was more due to factors
lebih disebabkan oleh faktor antara lain: krisis ekonomi akibat including: the economic crisis due to the Covid pandemic.
pandemi Covid-19, dimana pergerakan ekonomi masyarakat -19, where the economic movement of the community has
menurun, Penyesuaian Kebijakan Moneter oleh Bank Indonesia decreased, Adjustments to Monetary Policy by Bank Indonesia
dan perubahan mekanisme transfer dana Pemerintah Pusat and changes in the mechanism for transferring funds from the
ke Provinsi Aceh yang mempengaruhi pemanfaatan dana Central Government to Aceh Province have affected the use of
untuk memperoleh pendapatan, namun kedepan manajemen funds to generate revenue, however in the future management
akan terus berupaya meningkatkan kinerjanya sesuai dengan will continue to strive to improve its performance in accordance
Rencana Bisnis Bank kedepan. with Bank’s future business plan
Dari sisi non finansial, di tahun 2020, Bank Aceh berhasil From the non-financial side, in 2020, Bank Aceh succeeded in
mencapai berbagai penghargaan dari pihak eksternal antara achieving various awards from external parties, including;
lain yaitu;
1. Penghargaan Serambi Award 2020 “Bank Pelopor 1. Serambi Award 2020 “Sharia Economic Pioneer Bank”.
Ekonomi Syariah”.
2. Penghargaan Infobank Award 2020 “The Best Bank In 2. Infobank Award 2020 “The Best Bank In Mortgage Year”
Mortgage Year” 2019. 2019.
3. Penghargaan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah 3. Award from the Directorate General of Taxes at the
DJP Aceh KPP Pratama Banda Aceh Sebagai Wajib Pajak Regional Office of the DJP Aceh, KPP Pratama Banda
Dengan Pembayaran Pajak Besar Dalam Bidang Jasa Aceh as Taxpayers with Large Tax Payments in the Field of
Keuangan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banda Financial Services at the Banda Aceh Primary Tax Service
Aceh Tahun 2019. Office in 2019.
4. Penghargaan Indonesia Most Excellence Business Award 4. Indonesia Most Excellence Business Award 2020 for the
2020 Kategori “Trusted Banking Sharia And Recognized In category of “Trusted Banking Sharia And Recognized In
Best Service Quality Of The Year 2020”. Best Service Quality Of The Year 2020.
5. Penghargaan Warta Ekonomi Sebagai “Excellent Financial 5. Warta Ekonomi Award as “Excellent Financial Performance
Performance Of Indonesia Best BPD Award 2020, of Indonesia Best BPD Award 2020, Developing Leading
Developing Leading Program For Millenial And Micro Program for Millennial and Micro Small Entrepreneurs.
Small Entrepreneurs.
Sehubungan dengan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Regulator, In connection with Compliance with Regulatory Provisions, Bank
Bank Aceh Menerapkan Peraturan OJK No. 40/POJK.03/2019 Aceh Implemented OJK Regulation No.40/POJK.03/2019
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang kemudian diubah concerning Asset Quality Assessment for Commercial
dengan Peraturan OJK No. 48/POJK.03/2020 tentang Perubahan Banks which was later amended by OJK Regulation No.48/
atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 11/POJK.03/2020 POJK.03/2020 concerning Amendments to Financial Services
tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Authority Regulation No. 11/POJK.03/2020 concerning
Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Diseases 2019 National Economic Stimulus as a Countercyclical Policy on
tanggal 3 Desember 2020. Adapun tingkat marjin keuntungan the Impact of Corona Virus Diseases 2019 on December 3,
piutang dalam rupiah berkisar antara setara 11% sampai dengan 2020. The profit margin for receivables in rupiah ranges from
7% pertahun, berbeda halnya dengan piutang murabahah kepada the equivalent of 11% to 7% per year, in contrast to murabahah
karyawan bank dengan tingkat marjin keuntungan piutang berkisar receivables to employees banks with a receivable profit margin
antara setara 4% sampai dengan setara 7% pertahun sedangkan ranging from the equivalent of 4% to the equivalent of 7% per
tingkat bagi hasil pembiayaan musyarakah berkisar antara 12% year while the profit sharing rate for musyarakah financing
sampai dengan 13,5% baik di tahun 2020 dan 2019. Bank Aceh ranges from 12% to 13.5% in both 2020 and 2019. Bank Aceh
ikut serta berpartisipasi pada pembiayaan sindikasi berkisar antara participates in syndicated financing ranging from 4.49% to
4,49% sampai 17,78% pada tahun 2020 dan 4,49% sampai 17.78% in 2020 and 4.49% to 17.78% in 2019. Meanwhile,
17,78% pada Tahun 2019. Sedangkan bagi hasil untuk giro the profit sharing for mudharabah current account ranges from
mudharabah berkisar antara 1% sampai dengan 1,50% pertahun 1% to 1.50% per year for 31 December 2020 and the year
untuk tanggal 31 Desember 2020 dan tahun 2019. Bagi hasil untuk 2019. Profit sharing for mudharabah savings is equivalent to
tabungan mudharabah setara dengan 0% sampai dengan 4,15% 0% to 4.15% per year for the period 2020 and 2019. Profit
pertahun untuk periode tahun 2020 dan tahun 2019. Bagi hasil sharing for mudharabah deposits is equivalent to 5% to 7.25%
untuk Deposito mudharabah setara dengan 5% sampai dengan per year for the period 2020 and 2019.
7,25% pertahun untuk periode tahun 2020 dan tahun 2019.
Dari sisi permodalan, Bank Aceh mendapat tambahan modal From the capital side, Bank Aceh received an additional capital
sebesar Rp21,44 milyar. Dengan penambahan modal tersebut, of Rp21.44 billion. With this additional capital, Bank Aceh’s
CAR Bank Aceh menjadi 18,60% Jumlah modal disetor Bank CAR became 18.60%. The total paid-up capital of Bank Aceh
Aceh meningkat menjadi Rp1,1 triliun Modal inti Bank Aceh increased to Rp1.1 trillion. Bank Aceh’s core capital became
menjadi Rp2,1 triliun Penambahan modal tersebut merupakan Rp2.1 trillion. The additional capital was a form of commitment
wujud komitmen dari pemegang saham, untuk mendukung from shareholders, to support the implementation of the 2020-
implementasi Rencana Bisnis Bank 2020-2022 sekaligus 2022 Bank Business Plan in line with the vision of Bank Aceh
sejalan dengan visi Bank Aceh untuk “Bank Syariah Terdepan for “The Leading and Most Trusted Sharia Bank in Indonesian
dan Terpercaya dalam Pelayanan Indonesia”. Services”.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Disamping itu Bank juga masih menghadapi tantangan dengan In addition, Bank is also still facing challenges with the
pemberlakukan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang enactment of Aceh Qanun Number 11 of 2018 concerning
Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Provinsi Aceh antara lain: Sharia Financial Institutions (LKS) in Aceh Province, including:
• Semakin tingginya kompetisi LKS di Provinsi Aceh. • Increasing competition for LKS in Aceh Province.
• Pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat • Knowledge, understanding and public awareness are still
masih terbatas tentang ekonomi dan keuangan syariah, limited about sharia economics and finance, including
termasuk Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Islamic Financial Institutions (LKS).
• Belum optimalnya pendidikan dan pelatihan SDI yang • Measurable and systematic SDI education and training are
terukur dan sistematis. not yet optimal.
• Syari’at Islam dalam aspek mu’amalah belum dapat • Islamic syari’ah in the mu’amalah aspect has not been
menyentuh secara menyeluruh pada lembaga keuangan di able to thoroughly touch the financial institutions in Aceh
Provinsi Aceh dan belum mampu mengangkat kehidupan Province and has not been able to elevate the economic
ekonomi masyarakat Aceh ke arah yang lebih baik dan life of the Acehnese people to a better and more useful
bermanfaat, sehingga sulitnya menanamkan kepercayaan direction, so it is difficult to instill the trust of all components
seluruh komponen masyarakat untuk membuka akses of society to open financial access in order to realize
keuangan guna mewujudkan keadilan ekonomi dan equitable economic justice and prosperity.
kesejahteraan yang merata.
struktural yang diarahkan pada 5 (lima) strategi utama. policies directed at 5 (five) main strategies. First, the development
Pertama, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang of reliable Human Resources (HR) with mastery of technology.
andal dengan penguasaan teknologi. Kedua, pembangunan Second, infrastructure development that supports industrial
infrastruktur yang menopang konektivitas industri, termasuk connectivity, including MSMEs and tourism. Third, improving
UMKM dan pariwisata. Ketiga, perbaikan iklim investasi dan the investment and business climate that is better supported
bisnis yang lebih baik didukung oleh penyederhanaan regulasi by simplification of regulations through the implementation of
melalui implementasi UU Cipta Kerja serta pengembangan the Job Creation Law and the development and deepening of
dan pendalaman pasar keuangan yang mendorong penguatan the financial market which encourages strengthening sources
sumber pembiayaan pembangunan. Keempat, penguatan of development financing. Fourth, strengthening competitive
sektor prioritas yang berdaya saing dan bernilai tambah and high value added priority sectors; and fifth, optimizing
tinggi; serta kelima, optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk the use of technology to support digital-based economic
mendukung transformasi ekonomi berbasis digital. Kapasitas transformation. The increased economic capacity is supported
perekonomian yang meningkat ditopang oleh peningkatan by increased economic efficiency and productivity, as a result
efisiensi dan produktivitas ekonomi, sebagai dampak rangkaian of a series of structural reforms, encouraging higher and
reformasi struktural, mendorong pertumbuhan ekonomi yang sustainable economic growth towards an advanced Indonesia
lebih tinggi dan berkelanjutan menuju Indonesia Maju dengan with maintained stability.
stabilitas yang tetap terjaga.
Sejalan dengan optimisme pertumbuhan ekonomi nasional, In line with optimism for national economic growth, Bank
Bank Aceh juga berharap dapat kembali mencapai Aceh also hopes to return to achieving quality and sustainable
pertumbuhan yang berkualitas dan juga berkesinambungan. growth. Bank Aceh formulates and sets strategic policy
Bank Aceh merumuskan dan menetapkan strategi kebijakan strategies to be implemented in 2021 in order to achieve the
strategis untuk dijalankan di tahun 2021 dalam rangka expected business growth. Facing various challenges ahead,
mencapai pertumbuhan bisnis yang diharapkan. Menghadapi the principle of prudence is consistently carried out. Bank Aceh
berbagai tantangan ke depan, prinsip kehati-hatian secara will remain vigilant and keep a close watch on developments in
konsisten tetap dijalankan. Bank Aceh akan tetap waspada dan the global and national economy. Business expansion through
terus mencermati perkembangan perekonomian global dan prudent financing growth is Bank Aceh’s strategy for optimal
nasional. Ekspansi bisnis melalui pertumbuhan pembiayaan performance growth.
yang prudent menjadi strategi Bank Aceh untuk menumbuhkan
kinerja secara optimal.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dalam rangka menentukan arah kebijakan usaha Bank kedepan, In order to determine the direction of Bank’s future business
Bank Aceh telah menetapkan visi dan misi sebagai road map policies, Bank Aceh has set a vision and mission as a road
untuk menjalankan proses transformasi dengan tujuan menjadi map for carrying out the transformation process with the aim
Bank Syariah yang terdepan dan terpercaya dalam pelayanan of becoming the leading and trusted Sharia Bank in services in
di Indonesia. Untuk itu, rencana bisnis Bank Aceh disusun Indonesia. To that end, Bank Aceh business plan is prepared
untuk memastikan pertumbuhan kinerja keuangan maupun to ensure measurable and systematic growth in financial and
non keuangan yang terukur dan sistematis, melalui peningkatan non-financial performance, through increased innovation
inovasi dan pelayanan bagi nasabah, serta dapat berkontribusi and services for customers, and can contribute to driving
menggerakkan ekonomi dan pembangunan daerah serta the economy and regional development as well as taking
mempertimbangkan berbagai dinamika perekonomian into account various regional, national and global economic
regional, nasional dan global dengan tetap mengedepankan dynamics while continuing to prioritize precautionary principle.
prinsip kehati-hatian. Pada dasarnya kebijakan dan strategi Basically, the policies and business strategies formulated are
usaha yang disusun masih melanjutkan kebijakan dan strategi still continuing the policies and strategies of the previous year,
tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya interlinkages this is due to the very strong interlinkages between the previous
yang sangat kuat antara kebijakan sebelumnya dengan target policies and the targets and strategies to be achieved in the
dan strategi yang hendak dicapai pada tahun berikutnya, following year, so that several previous policies need to be
sehingga beberapa kebijakan sebelumnya perlu dilanjutkan dan continued and their implementation perfect.
disempurnakan implementasinya.
Bank Aceh telah menentukan Kebijakan Umum Direksi terkait Bank Aceh has established a General Policy for Board of
dengan 3 pilar program transformasi, yaitu: Directors regarding the 3 pillars of the transformation program,
Pertama, Tranformasi Bisnis mengedepankan pada inovasi namely:
dan fitur produk yang berbasis IT serta portofolio pembiayaan First, Business Transformation prioritizes IT-based product
Bank Aceh dengan meningkatkan porsi pembiayaan produktif innovation and features as well as Bank Aceh’s financing
dengan tetap mempertahankan pembiayaan konsumtif sebagai portfolio by increasing the portion of productive financing while
captive market Bank Aceh. maintaining consumer financing as the captive market of Bank
Kedua, transformasi budaya dengan melakukan peningkatan Aceh.
kompetensi SDI Bank Aceh terutama kompetensi terkait Second, cultural transformation by enhancing the competence
peningkatan pendidikan dan pelatihan terutama terkait dengan of SDI Bank Aceh, especially competencies related to improving
operasional dan produk perbankan syariah, pelaksanaan education and training, especially related to sharia banking
internalisasi budaya perusahaan akan disesuaikan dengan operations and products, the implementation of corporate
prinsip dan norma yang sesuai dengan institusi keuangan culture internalization will be adjusted to the principles and
syariah. Transformasi budaya yang sedang dilakukan juga norms in accordance with sharia financial institutions. The
akan dikaitkan dengan peningkatan aspek kepatuhan, terkait cultural transformation that is being carried out will also be
dengan good corporate governance, manajemen risiko dan linked to improving compliance aspects, related to good
kelembagaan. corporate governance, risk management and institutions.
Ketiga, transformasi tampilan akan diutamakan pada Third, the transformation of the display will prioritize
konsistensi tampilan di seluruh lini produk, perangkat the consistency of appearance across the product lines,
komunikasi dan brand Bank Aceh. Perubahan tampilan communication devices and Bank Aceh brand. The change in
merupakan bagian integral dari proses transformasi Bank appearance is an integral part of the transformation process
Aceh untuk mewujudkan visualisasi tampilan yang dinamis of Bank Aceh to create a dynamic and aesthetic visualization
dan estetika yang mencerminkan nilai-nilai syariah sehingga that reflects sharia values so that it becomes the people’s top
menjadi pilihan (top of mind) masyarakat. of mind.
Dalam menjaga konsistensi, Bank Aceh senantiasa melakukan In order to maintain consistency, Bank Aceh always measures
pengukuran kualitas implementasi GCG, baik yang the quality of GCG implementation, both carried out
dilaksanakan secara mandiri (self assessment) untuk setiap independently (self-assessment) for each semester. The criteria
semester. Kriteria yang digunakan dalam melakukan self used in conducting the self-assessment are the Financial
assessment adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK Services Authority Regulation POJK No.8/POJK.03/2019 and
No.8/POJK.03/2019 dan SEOJK No.10/SEOJK.03/2019 SEOJK No.10/SEOJK.03/2019 concerning the Rating of the
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Soundness of Sharia Commercial Banks and Sharia Business
Unit Usaha Syariah. Penilaian sendiri ini dimaksudkan untuk Units. This self-assessment is intended to map the strengths and
memetakan kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) weaknesses of the implementation of corporate governance
pelaksanaan tata kelola perusahaan di Bank Aceh, yang at Bank Aceh, which are grouped into governance structures,
dikelompokkan dalam governance structure, process, dan processes and outcomes. The results of the self-assessment
outcome. Hasil self assessment kepada OJK untuk posisi 31 to the OJK for the position of 31 December 2020 with the
Desember 2020 dengan hasil penilaian “Baik” berdasarkan results of the “Good” assessment based on the results of the
hasil Supervisory Review and Evaluation Process (SREP) oleh Supervisory Review and Evaluation Process (SREP) by the Aceh
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Aceh. Province Financial Services Authority.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
sebelum pengambilan keputusan terkait bidang yang menjadi duties and responsibilities in order to provide input to Board of
tanggung jawab masing-masing komite yaitu: Directors before making decisions regarding the responsibility
of each committee, namely:
1. Komite Manajemen Risiko, 1. Risk Management Committee,
2. Komite ALCO, 2. ALCO Committee,
3. Komite Penempatan Dana & Investasi, 3. Fund Placement & Investment Committee,
4. Komite Teknologi Informasi, 4. Information Technology Committee,
5. Komite Sumber Daya Insani, 5. Human Resources Committee,
6. Komite Pembiayaan, 6. Financing Committee,
7. Komite Kebijakan Pembiayaan, 7. Financing Policy Committee,
8. Komite Pengadaan Barang dan Jasa, dan 8. Goods and Services Procurement Committee, and
9. Komite Keringanan atau Penghapusan Margin Pembiayaan 9. Relief or Elimination of Non Performing/Loss Financing
Bermasalah/Macet. Margins Committee.
Direksi menilai Komite-komite di bawah Direksi telah berperan The Board of Directors considers that the Committees under
efektif dan mampu menjalankan fungsinya dengan baik dalam Board of Directors have played an effective role and are able to
membantu pelaksanaan tugas Direksi di sepanjang tahun carry out their functions properly in assisting the implementation
2020. of Board of Directors’ duties throughout 2020.
Penerapan program CSR didasarkan pada 6 (enam) aspek The implementation of the CSR program is based on 6 (six)
utama, yaitu aspek lingkungan, aspek ketenagakerjaan, main aspects, namely environmental aspects, labor aspects,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3), aspek sosial dan occupational health and safety (OHS), social and community
pemberdayaan masyarakat, aspek tanggung jawab terhadap empowerment aspects, responsibility towards consumers,
konsumen, aspek hak asasi manusia, dan aspek terhadap human rights aspects, and fair operation aspects. . The six
operasi yang adil. Keenam aspek di atas sesungguhnya dilandasi aspects above are actually based on the commitment of
oleh keterikatan pemegang saham dan pemangku kepentingan shareholders and stakeholders in the Company’s business
dalam proses bisnis Perseroan, khususnya pengawasan tidak processes, particularly indirect supervision ng. Through these
langsung. Melalui aspek-aspek tersebut, akan tercipta sebuah aspects, a harmonious relationship will be created, which will
hubungan yang harmonis, yang akan menjadi landasan bagi become the foundation for sustainable growth. In 2020, Bank
pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahun 2020, Bank Aceh Aceh has realized a CSR budget of Rp25.3 billion.
telah merealisasikan anggaran CSR sebesar Rp25,3 miliar.
Sampai dengan Desember 2020, tidak ada kepemilikan saham As of December 2020, there is no share ownership in the name
atas nama Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang saham of Board of Directors, Board of Commissioners and shareholders
di Bank Aceh. Sehingga dapat dipastikan bahwa keputusan in Bank Aceh. So that it can be ensured that decisions made by
yang dibuat oleh manajemen bebas dari conflict interest dari management are free from conflict of interest from the interests
kepentingan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. of the Shareholders, BOC & BOD,
Bank Aceh akan melanjutkan pengembangan teknologi melalui Bank Aceh will continue to develop technology through business
proses bisnis menuju platform digital dalam meningkatkan processes towards a digital platform to increase customer
keamanan nasabah dalam bertransaksi dengan menggunakan security in making transactions using electronic means. The
sarana elektronik. Adapun produk dan fitur layanan yang products and service features launched during the Covid-19
diluncurkan di masa pandemi Covid-19 adalah : pandemic are:
a) Menyediakan layanan transaksi mobile banking yang a) Providing mobile banking transaction services that are
dilengkapi fitur sebagai berikut: equipped with the following features:
1. Transfer Internal & Antar Bank. 1. Internal & Interbank Transfers.
2. Pembayaran Pajak Kendaraan (SAMSAT Aceh). 2. Payment of Vehicle Tax (SAMSAT Aceh).
3. Pembayaran Universitas (UIN Ar Raniry & Universitas 3. University Payments (UIN Ar Raniry & Universitas Teuku
Teuku Umar). Umar)
4. Pembayaran Pajak Penerimaan Pemko Banda Aceh. 4. Payment of Banda Aceh Municipal Receipt Tax.
5. Pembayaran Zakat & Infaq Baitul Mal Aceh. 5. Payment of Zakat & Infaq Baitul Mal Aceh.
b) Menyediakan layanan setoran uang tunai mandiri b) Providing independent cash deposit services using a Cash
menggunakan mesin Cash Recycle Machine (CRM) Recycle Machine (CRM)
Bank Aceh akan terus berbenah diri dengan merancang strategi Bank Aceh will continue to improve itself by designing a digital-
layanan berbasiskan digital diantaranya pengembangan fitur based service strategy including feature development on mobile
pada mobile banking dan pengembangan produk digital banking and other digital product development, in order to
lainnya, dalam rangka penyempurnaan sistem informasi secara improve information systems in a measured, structured and
terukur, terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan sustainable manner to improve services to customers.
layanan kepada nasabah.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tahun 2020, Bank tetap menjalankan pengembangan SDI In 2020, Bank will continue to carry out SDI development
dengan peningkatan produktivitas dan engagement pegawai. by increasing productivity and employee engagement. For
Bagi Manajemen, peran SDI sangat penting bagi pengembangan Management, SDI’s role is very important for sustainable
usaha secara berkelanjutan, prudent dalam pelaksanaan business development, prudence in implementing GCG. In
GCG. Pada tahun 2020, Bank menyelenggarakan pendidikan 2020, Bank organized education and training with the types
dan pelatihan dengan jenis materi technical skill dan soft skill of technical skills and soft skill materials which were attended
yang diikuti oleh 3.139 peserta dengan biaya pendidikan dan by 3,139 participants with education and training costs spent
pelatihan yang dikeluarkan mencapai Rp13,5 miliar, sebagian reaching Rp13.5 billion, most of the education and training
besar program pendidikan dan pelatihan dilakukan dengan programs were conducted using the webinar method during the
metode webinar selama masa pandemi. Selama Tahun 2020 pandemic. During 2020, Bank Aceh has made developments in
Bank Aceh telah melakukan pengembangan pada bidang SDI the SDI sector, including:
antara lain: • Development of the HRIS system.
• Pengembangan sistem HRIS. • Compilation of Competency Dictionary & Competency
• Penyusunan Kamus Kompetensi & Level Kompetensi. Level.
• Penyusun Human Capital Strategic Plan. • Compiler of Human Capital Strategic Plan.
Melalui pengembangan tersebut Bank Aceh akan memiliki Through this development, Bank Aceh will have standards
standar pelatihan, pengembangan, penentuan jenjang karir for training, development, determination of career paths and
dan standar peningkatan kompentensi pada pejabat dan standards for increasing competence of officials and employees
karyawan pada setiap lini, sehingga bank memiliki SDI yang on every line, so that the bank has an SDI that is able to
mampu mendukung perkembangan organisasi dan ekspansi support organizational development and future bank business
bisnis bank kedepan. expansion.
Jaringan Kantor dan Mitra Usaha Office Network and Business Partners
Sampai dengan akhir Desember 2020, Bank Aceh telah As of the end of December 2020, Bank Aceh has a fairly
mempunyai jumlah jaringan kantor yang cukup luas sebanyak wide office network of 480 office networks consisting of: 1
480 jaringan kantor yang terdiri atas: 1 Kantor Pusat, 26 Operational Head Office, 26 Branch Offices, 90 Sub-Branch
Kantor Cabang, 90 Kantor Cabang Pembantu, 31 Kantor Kas, Offices, 31 Cash Offices, 19 Payment Point Offices, 12 Cash
19 Kantor Payment Point, 12 Mobil kas keliling, dan 300 unit mobile cars, and 301 Automatic Teller Machine. In the future,
ATM dan 1 unit CRM. Kedepannya, Bank Aceh berencana Bank Aceh plans to develop services to meet customer needs,
mengembankan pelayanan guna memenuhi kebutuhan among others, by adding cash services and opening and/or
nasabah antara lain dengan penambahan pelayanan kas serta developing bank offices in locations deemed potential. The
pembukaan dan/atau pengembangan kantor bank lokasi yang development of the office network in the coming year will be
dianggap potensial. Pengembangan jaringan kantor dalam carried out more selectively and efficiently according to the
satu tahun mendatang akan dilakukan secara lebih selektif needs and capabilities of the bank by considering the cost and
dan efisien sesuai kebutuhan dan kemampuan bank dengan benefit aspects accurately in order to avoid strategic risks for the
mempertimbangkan aspek cost dan benefit secara akurat agar bank. To date, Bank Aceh has no plans to open representative
terhindar dari risiko strategis bagi bank. Sampai saat ini, Bank offices overseas.
Aceh belum berencana untuk membuka kantor perwakilan di
luar negeri.
Selain perluasan jaringan, Bank Aceh juga berusaha In addition to network expansion, Bank Aceh is also trying to
memperluas jaringan kerja dan mitra usaha bank baik di dalam expand the network and business partners of the bank both at
maupun luar negeri. Mitra kerja bank terdiri atas perusahaan home and abroad. Bank partners consist of companies engaged
yang bergerak dalam bidang software, hardware, konsultan, in software, hardware, consulting, construction, procurement of
konstruksi, pengadaan barang dan lain-lain. Kedepannya goods and others. In the future, this cooperation can be further
kerjasama ini dapat lebih ditingkatkan guna pengembangan enhanced for the development of Bank Aceh’s business.
bisnis Bank Aceh.
Perubahan yang Terjadi di Bank Aceh dan Changes in Bank Aceh and Business Group
Kelompok Usaha
Bank Aceh merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang Bank Aceh is a Regionally Owned Enterprise owned by the
dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dengan besaran Regional Government of Aceh Province with the amount of
kepemilikan modal yaitu Pemerintah Daerah Provinsi Aceh capital ownership, namely the Regional Government of Aceh
kepemilikan modal 58,89%, Pemerintah Kabupaten se-Aceh Province capital ownership of 58.89% , Regencies Government
kepemilikan modal 36,60% dan Pemerintah Kota se-Aceh throughout Aceh have capital of 36.60% and Municipals
memiliki modal 4,51%. Sampai dengan akhir Desember 2020, Government throughout Aceh have capital 4 , 51%. As of the
Bank Aceh belum memiliki kelompok usaha (entitas anak end of December 2020, Bank Aceh did not yet have a business
perusahaan). group (subsidiary).
Bank Aceh senantiasa menjalin komunikasi dengan Pemegang Bank Aceh always maintains communication with shareholders
Saham dan pihak-pihak berelasi untuk pengembangan bank and related parties for the future development of the bank. One
kedepan. Salah satu jalinan hubungan dengan pemberian of the relationships is the provision of financing to related parties
pembiayaan kepada pihak berelasi dengan tetap memenuhi while still meeting the requirements in accordance with bank
persyaratan sesuai ketentuan bank. Pada tahun 2020 regulations. In 2020, the percentage of total receivables and
persentase jumlah piutang dan pembiayaan terhadap pihak financing to related parties was Rp15.9 billion or 0.06% of total
berelasi sebesar Rp15.9 miliar atau 0,06% dari jumlah aset. assets. Total liabilities to related parties amounted to Rp293.75
Jumlah liabilitas terhadap pihak berelasi sebesar Rp293.75 billion or 12.09% of total liabilities. Meanwhile, the amount of
miliar atau 12,09% dari total liabilitas. Sedangkan jumlah syirkah funds transferred to related parties was Rp4.48 trillion or
dana syirkah termporer terhadap pihak berelasi sebesar 21.80% of the total temporary syirkah funds.
Rp4.48 triliun atau 21,80% dari total dana syirkah temporer.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Penutup Closing
Atas pencapaian kinerja Bank Aceh pada tahun ini, Direksi For the achievement of Bank Aceh’s performance this year,
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah Board of Directors would like to thank all parties who have
memberikan kontribusi yang terbaik. Kepada para pemegang contributed their best. To the shareholders and stakeholders,
saham dan pemangku kepentingan, Direksi mengucapkan Board of Directors would like to thank for the support that has
terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Direksi been given. Board of Directors would like to thank Board of
mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan Commissioners and Sharia Supervisory Board for the supervision
Dewan Pengawas Syariah atas pengawasan dan nasihat yang and advice that has been given to Board of Directors, so that
telah diberikan kepada Direksi, sehingga pengelolaan Bank the management of Bank Aceh can run effectively and on
Aceh bisa berjalan efektif dan tepat sasaran. Direksi juga target. Board of Directors would also like to thank all levels of
mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen management and employees for the dedication that has been
dan pegawai, atas dedikasi yang telah diberikan sehingga given so that Bank Aceh performs well.
Bank Aceh berkinerja baik.
Akhir kata, kepada seluruh nasabah dan mitra kerja merupakan Finally, to all customers and business partners it is a matter of
suatu kebanggaan bagi Bank Aceh dapat melayani dengan pride for Bank Aceh to be able to serve wholeheartedly, and we
sepenuh hati, dan terima kasih kami ucapkan atas kepercayaan thank you for your trust.
yang diberikan.
Mari kita Bersinergi untuk Pertumbuhan Bisnis Bank Let us synergize for the growth of Bank Aceh’s business.
Aceh.
Direksi/Board of Directors
PT. Bank Aceh Syariah
Haizir Sulaiman
Direktur Utama/President Director
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
PT. Bank Aceh Syariah Tahun Buku 2020.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT. Bank Aceh Syariah Tahun buku 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Mirza Tabrani
Plt. Komisaris Utama
Act. President Commissioner
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors Regarding Responsibility for the
Annual Report of PT. Bank Aceh Syariah for 2020 financial year.
We, the undersigned, state that all information in the Annual Report of PT. Bank Aceh Syariah for the financial
year 2020 has been published completely and is fully responsible for the accuracy of the contents of
company’s annual report.
Direksi
Board of Directors
Haizir Sulaiman
Direktur Utama
President Director
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
RP
IFO
EL
PT. 59
LAPORAN TAHUNAN Bank
Annual Report 2020 Aceh
IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN FUNGSI PENUNJANG BISNIS
Financial Highlights Management Report Company Profile Business Support Functions
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama Perusahaan
PT. Bank Aceh Syariah
Name Of Company
Nama Panggilan
Bank Aceh
Call Name
Status Badan Hukum Perseroan Terbatas
Legal Entity Status Limited Liability Company
Bidang Usaha Industri Keuangan (Perbankan)
Business fields Financial Industry (Banking)
Status Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Company Status Regionally Owned Enterprises (ROEs)
Pendirian Perusahaan 6 Agustus 1973
Company Establishment August 6, 1973
Alamat Kantor Kantor Pusat Jl. MR. Mohd. Hasan No. 89 Batoh - Banda Aceh
Office address Head Office Jl. MR. Mohd. Hasan No. 89 Batoh - Banda Aceh
Nomor Telepon
+ 62-651 22966
Phone number
Nomor Fax
+ 62-651 32598
Fax number
Call Center
+ 62-651 1500845
Call Center
Situs Perusahaan
www.bankaceh.co.id
Company Site
Email
divisi.cotary@bankaceh.co.id
Email
- Pemerintah Daerah Provinsi Aceh 58,89%
- Pemerintah Kabupaten Se-Aceh 36,6%
- Pemerintah Kota Se-Aceh 4,51%
Kepemilikan Saham Bank Aceh
Bank Aceh Share Ownership
- Aceh Provincial Government 58,89%
- Aceh Regency Government 36,6%
- Aceh Municipal Government 4,51%
Modal Dasar
Rp3.000.000.000.000,-
Authorized capital
Modal Disetor
Rp1.079.543.170.000,-
Paid-up capital
NPWP
01.128.745.5-101.000
TIN
Jumlah Pegawai
2.030 Orang/People
Number of Employees
- Produk Dana,
- Produk Pembiayaan,
- Layanan Jasa Bank Aceh.
Produk
Product and Services
- Funding Products.
- Financing Products.
- Bank Aceh Services.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Berdirinya PT. Bank Pembangunan Daerah Aceh yang sebelum The establishment of PT. Bank Pembangunan Daerah Aceh, prior to
menjadi Perseroan Terbatas merupakan prakarsa dari Dewan becoming a Limited Liability Company, was an initiative of the Atjeh
Pemerintah Daerah Peralihan Provinsi Atjeh (sekarang disebut Province Transitional Regional Government Council (now known
Pemerintah Provinsi Aceh). Setelah mendapat persetujuan as the Aceh Provincial Government). After obtaining the approval
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah peralihan. of the transitional Regional People’s Representative Council.
Provinsi Aceh di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) dengan Surat Aceh Province in Kutaraja (now Banda Aceh) with Decree
Keputusan Nomor 7/DPRD/5 tanggal 7 September 1957, Number 7/DPRD/5 dated September 7, 1957, several people
beberapa orang mewakili Pemerintah Daerah menghadap representing the Regional Government went to Mula Pangihutan
Mula Pangihutan Tamboenan, wakil Notaris di Kutaraja, untuk Tamboenan, a notary representative in Kutaraja, to establish
mendirikan suatu Bank dalam bentuk Perseroan Terbatas yang a Bank in the form of a Limited Liability Company called “PT
bernama “PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” dengan modal Bank Kesejahteraan Atjeh, NV ”with an authorized capital of
dasar ditetapkan Rp25.000.000. Rp25,000,000.
Setelah beberapa kali perubahan Akte, pada tanggal 2 After several changes to the Deed, on February 2, 1960, a
Februari 1960 diperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan permit was obtained from the Minister of Finance with Decree
Surat Keputusan No. 12096/BUM/II dan Pengesahan Bentuk No. 12096/BUM/II and Legalization of Legal Forms from the
Hukum dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. Minister of Justice with Decree No. J.A.5/22/9 dated March
J.A.5/22/9 tanggal 18 Maret 1960. Pada saat itu PT Bank 18, 1960. At that time PT Bank Kesejahteraan Aceh NV was
Kesejahteraan Aceh NV dipimpin oleh Teuku Djafar sebagai led by Teuku Djafar as Director and Commissioner consisting of
Direktur dan Komisaris terdiri atas Teuku Soelaiman Polem, Teuku Soelaiman Polem, Abdullah Bin Mohammad Hoesin, and
Abdullah Bin Mohammad Hoesin, dan Moehammad Sanusi. Moehammad Sanusi.
Dengan ditetapkannya Undang-undang No. 13 Tahun 1962 With the enactment of Law No. 13 of 1962 concerning Basic
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Provisions for Regional Development Banks, all previously
Daerah, semua Bank milik Pemerintah Daerah yang sudah established Regional Government-owned Banks must conform
berdiri sebelumnya, harus menyesuaikan diri dengan Undang- to this Law. To fulfill this provision, in 1963 the Regional
undang tersebut. Untuk memenuhi ketentuan ini maka pada Government of the Province of the Special Region of Aceh
tahun 1963 Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa issued Regional Regulation No. 12 of 1963 as the legal basis
Aceh membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1963 sebagai for the establishment of Bank Pembangunan Daerah Istimewa
landasan hukum berdirinya Bank Pembangunan Daerah Aceh. The regional regulation emphasizes that the purpose
Istimewa Aceh. Dalam Perda tersebut ditegaskan bahwa maksud of establishing Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh
pendirian Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh adalah is to provide financing for the implementation of regional
untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha- development efforts within the framework of planned universal
usaha pembangunan daerah dalam rangka pembangunan national development.
nasional semesta berencana.
Sepuluh tahun kemudian, atau tepatnya pada tanggal Ten years later, or to be precise on April 7, 1973, the Governor
tanggal 7 April 1973, Gubernur Kepala Daerah Istimewa of the Special Region of Aceh issued Decree No. 54/1973
Aceh mengeluarkan Surat Keputusan No. 54/1973 tentang concerning Stipulation on the Implementation of the Transfer of
Penetapan Pelaksanaan Pengalihan PT Bank Kesejahteraan PT Bank Kesejahteraan Aceh, NV to become Bank Pembangunan
Aceh, NV menjadi Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. Daerah Istimewa Aceh. The transfer of status, both in the form
Peralihan status, baik bentuk hukum, hak dan kewajiban dan of law, rights and obligations and others, was officially carried
lainnya secara resmi terlaksana pada tanggal 6 Agustus 1973, out on August 6, 1973, which is considered to be the birthday
yang dianggap sebagai hari lahirnya Bank Pembangunan of Bank Pembangunan Daerah.
Daerah Istimewa Aceh.
Untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada Bank To provide wider space for Bank Pembangunan Daerah Istimewa
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, Pemerintah Daerah Aceh, the Regional Government has made several changes to
telah beberapa kali mengadakan perubahan Peraturan Daerah Regional Regulations (Perda), namely starting from Perda No.10
(Perda), yaitu mulai Perda No.10 tahun 1974, Perda No. 6 of 1974, Perda No. 6 of 1978, Perda No. 5 of 1982, Perda
tahun 1978, Perda No. 5 tahun 1982, Perda No. 8 tahun No. 8 of 1988, Perda No. 3 of 1993 and finally the Provincial
1988, Perda No. 3 tahun 1993 dan terakhir Peraturan Daerah Regulation of the Special Region of Aceh Number: 2 of 1999
Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor : 2 Tahun 1999 tanggal dated 2 March 1999 concerning the Change of Legal Entity for
2 Maret 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh to become PT Bank
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, which was ratified by the
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, yang telah disahkan Minister of Home Affairs with a Decree of the Minister of Home
oleh Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan Menteri Dalam Affairs Number: 584.21.343 dated December 31, 1999.
Negeri Nomor : 584.21.343 tanggal 31 Desember 1999.
Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah The change in the form of a legal entity from a Regional
menjadi Perseroan Terbatas dilatarbelakangi keikutsertaan Company to a Limited Liability Company was motivated by the
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh dalam program participation of Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh in
rekapitalisasi, berupa peningkatan permodalan bank yang the recapitalization program, in the form of an increase in bank
ditetapkan melalui Keputusan Bersama Menteri Keuangan capital stipulated by a Joint Decree of the Minister of Finance of
Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia Nomor the Republic of Indonesia and the Governor of Bank Indonesia
53/KMK.017/1999 dan Nomor 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Number 53/KMK.017/1999 and Number 31/12/KEP/GBI
Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi dated 8 February 1999 concerning the Implementation of the
Bank Umum, yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Commercial Bank Recapitalization Program, which was followed
Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia, up by the signing of the Recapitalization Agreement between
Bank Indonesia, dan PT. Bank BPD Aceh di Jakarta pada the Government of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia,
tanggal 7 Mei 1999. and PT. Bank BPD Aceh in Jakarta on May 7, 1999.
Perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas The change in the form of a legal entity to become a Limit-
ditetapkan dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No. 55 ed Liability Company was stipulated by the Notary Deed Hus-
tanggal 21 April 1999, bernama PT Bank Pembangunan ni Usman, SH No. 55 dated 21 April 1999, named PT Bank
Daerah Istimewa Aceh disingkat PT Bank BPD Aceh. Perubahan Pembangunan Daerah Istimewa Aceh abbreviated as PT Bank
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan BPD Aceh. This amendment has been approved by the Minis-
Surat Keputusan Nomor C-8260 HT.01.01.TH.99 tanggal 6 ter of Justice of the Republic of Indonesia with Decree Number
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Mei 1999. Dalam Akte Pendirian Perseroan ditetapkan modal C-8260 HT.01.01.TH.99 dated May 6, 1999. In the Compa-
dasar PT Bank BPD Aceh sebesar Rp150 miliar. ny’s Deed of Establishment, the authorized capital of PT Bank
BPD Aceh is Rp150 billion.
Sesuai dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No.42 tanggal In accordance with the Notary Deed of Husni Usman, SH No.42
30 Agustus 2003, modal dasar ditempatkan PT Bank BPD dated August 30, 2003, the issued authorized capital of PT
Aceh ditambah menjadi Rp500 miliar. Bank BPD Aceh was increased to Rp500 billion.
Bank juga memulai aktivitas perbankan syariah dengan The bank also started sharia banking activities with the receipt
diterimanya surat Bank Indonesia No. 6/4/Dpb/BNA tanggal of Bank Indonesia letter No. 6/4/Dpb/BNA dated 19 October
19 Oktober 2004 mengenai Izin Pembukaan Kantor Cabang 2004 concerning the Permit to Open a Sharia Branch Office for
Syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. Bank mulai Banks in Bank’s commercial activities. Bank began operating
melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah activities based on these sharia principles on November 5,
tersebut pada 5 November 2004. 2004.
Berdasarkan Akta Notaris Husni Usman tentang Pernyataan Based on the Notary Deed of Husni Usman regarding Statement
Keputusan Rapat No. 10 Tanggal 15 Desember 2008, notaris of Meeting Decisions No. 10 on 15 December 2008, notary
di Medan tentang peningkatan modal dasar Perseroan, modal in Medan regarding the increase in the authorized capital of
dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp1.500.000.000.000 the Company, the authorized capital was again increased to
dan perubahan nama Perseroan menjadi PT. Bank Aceh. Rp1,500,000,000,000 and the change in the name of the
Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Company to PT. Bank Aceh Syariah. This amendment has
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-44411. been approved by the Minister of Law and Human Rights of
AH.01.02 Tahun 2009 pada tanggal 9 September 2009. the Republic of Indonesia No. AHU-44411.AH.01.02 Year
Perubahan nama menjadi PT. Bank Aceh telah disahkan 2009 on September 9, 2009. Changed name to PT. Bank Aceh
oleh Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/61/KEP. Syariah has been ratified by the Decree of the Governor of
GBI/2010 tanggal 29 September 2010. Bank Indonesia No. 12/61/KEP.GBI/2010 dated September
29, 2010.
Sejarah baru mulai diukir oleh Bank Aceh melalui hasil rapat A new history began to be carved by Bank Aceh through the
RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) tanggal results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
25 Mei 2015 tahun lalu bahwa Bank Aceh melakukan (EGMS) meeting on May 25, 2015 previous year that Bank
perubahan kegiatan usaha dari sistem konvensional menjadi Aceh changed its business activities from a conventional system
sistem syariah seluruhnya. Maka dimulai setelah tanggal to an entirely sharia system. Then starting after the date of
keputusan tersebut proses konversi dimulai dengan tim konversi the decision, the conversion process begins with Bank Aceh
Bank Aceh dengan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. conversion team supervised by the Financial Services Authority
Setelah melalui berbagai tahapan dan proses perizinan yang (OJK). After going through various stages and licensing
disyaratkan oleh OJK akhirnya Bank Aceh mendapatkan izin processes required by the OJK, Bank Aceh finally obtained an
operasional konversi dari Dewan Komisioner OJK Pusat untuk operational license for conversion from the Central OJK Board
perubahan kegiatan usaha dari sistem konvensional ke sistem of Commissioners for a change in business activities from the
syariah secara menyeluruh. conventional system to the sharia system as a whole.
Izin operasional konversi tersebut ditetapkan berdasarkan The conversion operational permit is stipulated based on the
Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor. KEP-44/D.03/2016 Decree of the OJK Board of Commissioners Number. KEP-
tanggal 1 September 2016 Perihal Pemberian Izin Perubahan 44/D.03/2016 dated 1 September 2016 regarding the granting
Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank of permits to change the business activities of conventional
Umum Syariah PT. Bank Aceh Syariah yang diserahkan commercial banks to become sharia commercial banks of PT.
langsung oleh Dewan Komisioner OJK kepada Gubernur Bank Aceh Syariah which was handed over directly by the OJK
Aceh Zaini Abdullah melalui Kepala OJK Provinsi Aceh Ahmad Board of Commissioners to Aceh Governor Zaini Abdullah
Wijaya Putra di Banda Aceh. through Aceh Province OJK Head Ahmad Wijaya Putra in Banda
Aceh.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa kegiatan In accordance with the applicable regulations, Bank Aceh
operasional Bank Aceh baru dapat dilaksanakan setelah operational activities can only be carried out after being
diumumkan kepada masyarakat selambat-lambatnya 10 hari announced to the public no later than 10 days from today. The
dari hari ini. Perubahan sistem operasional dilaksanakan pada operational system changes were implemented simultaneously
tanggal 19 September 2016 secara serentak pada seluruh on 19 September 2016 in the entire Bank Aceh office network.
jaringan kantor Bank Aceh. Dan sejak tanggal tersebut Bank And since that date, Bank Aceh has been able to serve all
Aceh telah dapat melayani seluruh nasabah dan masyarakat customers and the public with a pure sharia system, citing PBI
dengan sistem syariah murni mengutip Ketentuan PBI Nomor provisions Number 11/15/PBI/2009.
11/15/PBI/2009.
Proses konversi Bank Aceh menjadi Bank Syariah diharapkan It is hoped that the conversion process of Bank Aceh to become
dapat membawa dampak positif pada seluruh aspek kehidupan a Sharia Bank will have a positive impact on all aspects of
ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan menjadi Bank economic and social life. By becoming a Sharia Bank, Bank
Syariah, Bank Aceh bisa menjadi salah satu titik episentrum Aceh can become one of the epicenter points of economic
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah yang lebih growth and more optimal regional development.
optimal.
Kantor Pusat Bank Aceh berlokasi di Jalan Mr. Mohd. Hasan The Head Office of Bank Aceh is located at Jalan Mr. Mohd.
No 89 Batoh Banda Aceh. Sampai dengan akhir tahun 2020, Hasan No 89 Batoh Banda Aceh. As of the end of 2020, Bank
Bank Aceh telah memiliki 480 jaringan kantor terdiri dari 1 Aceh has 480 office networks consisting of 1 Head Office, 1
Kantor Pusat, 1 Kantor Pusat Operasional, 25 Kantor Cabang, Operational Head Office, 25 Branch Offices, 90 Sub-Branch
90 Kantor Cabang Pembantu, 31 Kantor Kas, 19 Payment Offices, 31 Cash Offices, 19 Payment Points, 12 Mobile Cash
Point, 12 Mobil Kas dan 300 unit ATM dan 1 Unit CRM and 300 ATM Units and 1 CRM Units spread across Aceh
tersebar dalam wilayah Provinsi Aceh termasuk di Kota Medan. province, including in the city of Medan. Bank also rearranged
Bank juga melakukan penataan kembali lokasi kantor sesuai the office location as needed.
dengan kebutuhan.
6 Agustus
1973
7 September 5 Februari
1957 1993
Bank Pembangunan
Daerah Istimewa Aceh
(BPD IA)
NV. Bank PD. Bank Pembangunan
Kesejahteraan Atjeh Daerah Istimewa Aceh
(BKA) (PD. BPD IA)
7 Mei 19 September
1999 2016
29 September
2010
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jejak langkah
Milestones
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
22 Juni
Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Mengimplementasikan Bisnis Bank sesuai Bersinergi Memperkuat Ekonomi Umat
Nomor: AHU0012282.AH.01.02 Tahun 2016 dengan Prinsip Prinsip Syariah Synergize to Strengthen the Economy of the People
Mensahkan perubahan anggaran dasar perseroan Implementing Bank Business in Accordance
menjadi PT. Bank Aceh Syariah dalam Akte No. 47, with Sharia Principles
jumlah modal dasar Bank Aceh menjadi Rp3 Triliun
Decree of the Minister of Law and Human Meningkatkan kemitraan dan mewujudkan
Rights of the Republic of Indonesia Number: kemaslahatan
AHU-0012282.AH.01.02 Year 2016 Ratified Increase Partnerships and Create Benefit
the amendment of the company’s articles of
association to PT Bank Aceh Syariah in Deed
No.47 with the authorized capital of Bank Aceh to
be Rp trillion.
01 September
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
mengeluarkan Keputusan pemberian izin 2019
perubahan kegiatan usaha Bank Umum
konvensional menjadi bank umum syariah PT. Bank
Aceh Syariah dengan sebutan nama PT. Bank Aceh
Syariah berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner
OJK Nomor. KEP-44/D.03/2016.
the Board of Commissioners of the Financial Transformasi Spirit menata masa depan
Services Authority issued a decision to grant a Transformation : Spirit Arranging the Future
license to change the business of a conventional
commercial bank to become a sharia commercial
bank PT Bank Aceh Syariah with the name PT
Bank Aceh Syariah based on the Decree of the
OJK Board of Commissioners Number KEP-
44/D.03/2016.
16 September
Cut off Sistem Konvensional PT. Bank Aceh
Cut Off of PT Bank Aceh Conventional System
2020
19 September
Bank Aceh dapat melayani seluruh nasabah Bersinergi untuk Pertumbuhan Bisnis
dan masyarakat berdasarkan prinsip Syariah Bank Aceh mengembangkan inovasi produk dan
Bank Aceh can serve all customers and the layanan berbasis digital bekerjasama dengan
public based on sharia principles. berbagai platform Fintech.
Synergize for Business Growth
Bank Aceh develops digital-based product and
service innovations in collaboration with various
Fintech platforms.
Makna Logo
Meaning of Logo
Bentuk dasar logo Bank Aceh adalah sekuntum bunga Seulanga/Kenanga (Cananga Odorata/Canangium Odoratum)
yang terkenal akan keharumannya, dengan model ukiran khas Aceh dengan 3 helai kelopak bunga yang mewakili
manajemen Bank Aceh, pemegang saham dan masyarakat Aceh dengan warna: kuning kehijauan-hijau muda
hijau sedang sebagaimana warna bunga kenanga, melambangkan sebuah pertumbuhan dan kemakmuran serta
kesejahteraan masyarakat Aceh yang holistik dan menggambarkan dari semangat manajemen dan pegawai untuk
terus berusaha melakukan pengembangan bank, dengan mengedepankan kemitraan sehingga mampu menjadi bank
kepercayaan/kebanggaan masyarakat Aceh.
The basic form of Bank Aceh logo is a flower of Seulanga/Kenanga (Cananga Odorata/Canangium Odoratum) which
is famous for its fragrance, with a typical Aceh carving model with 3 strands of flower petals representing Bank Aceh
Management, shareholders and the people of Aceh with colors: greenish-green light green medium as cananga flower
color, symbolizing a growth and prosperity and welfare of the people of Aceh that is holistic and illustrates the spirit
of Management and employees to continue trying to develop the bank, with promoting partnerships so that they can
become a bank of trust/pride for the people of Aceh.
Letak logo diantara tulisan Bank dan Aceh menggambarkan logo sebagai mediator antara manajemen Bank Aceh
dengan masyarakat Aceh dan warna hijau tua (lebih tua dari logo sebelumnya) dimaksudkan bahwa Bank Aceh sudah
dewasa sehingga lebih matang dalam setiap merencanakan program perbankan.
The logo layout between the writings of Bank and Aceh depicts the logo as a mediator between the Management of
Bank Aceh and the people of Aceh and the dark green color (older than the previous logo) means that Bank Aceh has
matured so that it is more mature in planning every banking program.
Bentuk elips seperti bulan sabit berwarna merah terbuka bagian atas dengan posisi miring adalah merupakan gam-
baran semangat Bank Aceh sebagai wadah lembaga keuangan/perbankan yang membuka peluang informasi dan
menampung aspirasi nasabah sebagai mitra sesuai dengan dinamika dan perkembangan zaman dengan tidak
meninggalkan identitas kedaerahan dan kaidah yang islami.
The elliptical shape, like an open red crescent top with an oblique position, is an illustration of the spirit of Bank Aceh
as a forum for financial/banking institutions that opens information opportunities and accommodates the aspirations
of Customers as partners in accordance with the dynamics and development of the era by not leaving the identity of
Islamic regions and rules.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
VISI
Menjadi Bank Syariah Terdepan dan Terpercaya dalam pelayanan di
Indonesia
To be the leading and most trusted Sharia Bank in services in Indonesia
Misi
Menjadi penggerak perekonomian Aceh dan pendukung agenda pembangunan daerah.
Becoming a mover in Aceh’s economy and supporting the regional development agenda.
Memberi layanan terbaik dan lengkap berbasis TI untuk semua segmen nasabah, terutama
sektor usaha kecil, menengah, sektor pemerintah, maupun korporasi.
Providing the best and complete IT-based services for all Customer segments, especially the
small, medium business sector, government sector, and corporation.
Menjadi bank yang memotivasi karyawan, nasabah dan stakeholders untuk menerapkan
prinsip syariah dalam muamalah secara komprehensif (syumul).
To become a bank that motivates employees, Customers and stakeholders to implement
sharia principles in muamalah comprehensively (syumul).
Memberi nilai tambah yang tinggi bagi pemegang saham dan masyarakat Aceh umumnya.
Give high added value to shareholders and the people of Aceh in general.
Landasan dalam penyusunan visi misi adalah ayat yang men- The foundation in the preparation of the vision and mission is a
yatakan tentang dampak suatu pemikiran atau perkataan yang verse that states the impact of a good thought or word, which
baik: reads:
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat pe- Seest thou not how Allah coineth a similitude: A goodly say-
rumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya ing, as a goodly tree, its root set firm, its branches reaching
teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu member- into heaven. Giving its fruit at every season by permission
ikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Al- of its Lord. Allah coineth the similitudes for mankind in order
lah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia that they may reflect.
supaya mereka selalu ingat.” (QS Ibrahim 14: 24-25). (QS Ibrahim 14: 24-25)
Perumusan visi dan misi Bank Aceh diawali dengan peru- The establishment of the vision and mission of Bank Aceh be-
musan nilai-nilai budaya perusahaan baik secara individu gins with the formulation of corporate cultural values both indi-
maupun korporasi yang tertuang dalam standar pelayanan vidually and corporation as contained in the company’s service
perusahaan. standards.
Perumusan visi misi dilakukan secara bottom-up berdasarkan The formulation of a vision and mission is carried out in a bot-
masukan dari pihak internal dan eksternal atau stakeholders tom-up manner based on input from internal and external parties
yang dirangkum dan dijadikan bahan pertimbangan dalam or stakeholders that was summarized and taken into consider-
proses penyusunan visi misi perusahaan. Visi misi Bank Aceh ation in the process of preparing the company’s vision and mis-
sudah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Di- sion. Vision of Bank Aceh has received approval from the Board
reksi pada tahun 2017 yang tercantum dalam Corporate plan of Commissioner and the Board of Director in 2017 as stated in
PT. Bank Aceh Syariah Tahun 2018 -2022. the Corporate plan of PT. Bank Aceh Syariah Year 2018 -2022.
MOTO
Kepercayaan dan Kemitraan
Trust & Partnership
“Kepercayaan” adalah suatu manifestasi dan wujud Bank se- “Trust” is a manifestation and manifestation of Bank as a man-
bagai amanah dari nasabah, pemilik, dan masyarakat secara date from Customers, owners, and the wider community to
luas untuk menjaga kerahasiaan serta mengamankan keper- maintain confidentiality and secure that trust.
cayaan tersebut.
“Kemitraan” adalah suatu jalinan kerjasama usaha yang erat “Partnership” is a network of close and equal business cooper-
dan setara antara Bank dan Nasabah yang merupakan strate- ation between Bank and the Customer which is a joint business
gi bisnis bersama dengan prinsip saling membutuhkan, saling strategy with the principle of mutual need, mutual enlargement
memperbesar dan saling menguntungkan diikuti dengan pem- and mutual benefit followed by fostering and developing on an
binaan dan pengembangan secara berkelanjutan. ongoing basis.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
Guna mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, Bank To be able to carry out Bank vision and mission, employees and
Aceh merumuskan nilai-nilai perusahaan untuk membimbing Management must be able to embrace, believe, practice, and
dan menjadi panduan semua insan Bank Aceh dalam berfikir, implement the philosophy values contained in foundation and
bertindak, melaksanakan tugas, mengambil sikap dan work culture attitude, namely :
berperilaku, sebagai berikut:
1. Bekerja adalah ibadah kepada Allah SWT dengan penuh 1. Work as a worship to God with faith and devotion;
keimanan dan ketaqwaan;
2. Profesionalisme dan integritas pegawai/manajemen; 2. Professionalism and integrity of employee/ Management;
3. Pengelolaan Bank secara Sehat dan Berdaya Saing Tinggi; 3. Bank Management as healthy and High Competitive;
4. Kepuasan Nasabah yang tinggi; 4. High Customer satisfaction;
5. Prestasi Kerja dan Kesejahteraan adalah Karunia Allah 5. Work Performance and Welfare as God’s Gift.
SWT.
Nilai-nilai Budaya Perusahaan dilaksanakan sebagai acuan Corporate Culture Values is implemented as a reference for
perilaku bagi manajemen dan pegawai dalam menjalankan behavior of Management and employees in running Company’s
operasi Perusahaan dan dalam menjalin hubungan dan operations and relationships and interacting among all Bank
berinteraksi dengan seluruh pemangku kepentingan Bank Aceh stakeholders. Through Company cultural values and the
Aceh. Dengan adanya nilai-nilai budaya Perusahaan dan Code of Conduct of Employees, it is expected to support and
Kode Etik Perilaku Pegawai diharapkan akan mendukung dan clarify Company identity as a corporation or through employees’
memperjelas identitas Perusahaan baik sebagai korporasi characteristic is expected to bring the company continuously to
ataupun melalui ciri khas semua pegawai diharapkan akan advance, develop, and excel in accordance with the vision and
membawa Perusahaan terus maju, berkembang dan unggul mission ultimately providing Company added value.
sesuai dengan visi dan misi yang pada akhirnya memberikan
nilai tambah bagi Perusahaan.
Kelima nilai-nilai budaya di atas, perlu dijabarkan perilaku uta- The five cultural values above need to be explained clearly the
ma secara nyata yang dapat menjadi landasan dan pedoman main behaviors that can be the basis and guidelines for the
bagi insan Bank Aceh dalam berperilaku dan bertindak untuk people of Bank Aceh in behaving and acting to make decisions.
mengambil keputusan. Proses penggalian nilai-nilai budaya The process of extracting cultural values and the Main Behavior
dan Perilaku Utama Insan Bank Aceh dilakukan melalui kegia- of Bank Aceh Personnel is carried out through Workshops,
tan Workshop, wawancara, pengamatan, dan diskusi, maka interviews, observations, and discussions, thus creating 10 (ten)
tercipta 10 (sepuluh) perilaku utama yaitu sebagai berikut: main behaviors, as follows:
“Integritas” adalah Niat dan perkataan serta prilaku yang “Integrity” is the intention and words and behavior that is com-
terpuji (ketulusan hati) dalam melaksanakan tugas yang penuh mendable (sincerity) in carrying out duties that are full of re-
tanggung jawab dan bermartabat. sponsibility and dignity.
“Silaturrahim” adalah Hubungan baik (universal) sesama “Silaturrahim” is a good relationship (universal) fellow in de-
dalam mengembangkan usaha berdasarkan nilai-nilai luhur veloping a business based on noble values in doing business;
dalam berbisnis; Membangun hubungan kerja sama antara Build a cooperative relationship between all employees, supe-
semua karyawan, atasan dan nasabah (Client) secara harmonis riors and Customers (Client) in a harmonious and satisfying
dan memuaskan. manner.
“Loyalitas” adalah Menciptakan dan memberikan kepuasan “Loyalty” is Creating and giving high satisfaction to Customers.
yang tinggi kepada nasabah. Sehingga nasabah tetap so that Customers stay in touch with banks both on a business
berhubungan dengan bank baik secara bisnis maupun secara and social basis.
sosial.
“Amanah” adalah Membentuk dan mengembangkan/ “Amanah” is forming and developing/building attitudes and be-
membangun sikap dan prilaku yang selalu menjunjung tinggi haviors that always uphold trust (keep promises).
kepercayaan (menepati janji).
“Madani” adalah Menciptakan dan mengembangkan bank “Madani” is to create and develop banks continuously so that
secara terus menerus sehingga bank mampu tumbuh secara banks are able to grow in a sound and strong manner for the
sehat dan kuat untuk kepentingan stakeholder. benefit of stakeholders.
“Ikhlas” adalah Menciptakan dan membentuk sikap yang tulus “Ikhlas” is Creating and forming a sincere attitude in working
dalam bekerja tanpa mengharap akan kontra prestasi yang without expecting excessive counterachievement,
berlebihan, tetapi sesuai dengan ikhtiar dan kemampuan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Selaras dengan Undang-undang Pemerintahan Aceh terutama In line with the Law of the Government of Aceh, especially in
dalam hal pengembangan perekonomian daerah, Bank terms of regional economic development, Bank Aceh remains
Aceh tetap berkomitmen untuk senantiasa memberikan committed to always providing encouragement to economic
dorongan terhadap pemberdayaan perekonomian yang dapat empowerment that can provide a positive multiplier effect on
memberikan multiplier effect positive pada pertumbuhan economic growth in the Aceh region, while also continuing to
ekonomi wilayah Aceh, disamping juga terus berupaya adapt to the development of market competition and increas-
menyesuaikan diri dengan perkembangan persaingan pasar ingly complex and critical Customer demands. In addition, im-
dan permintaan para nasabah yang semakin kompleks dan proving the performance and quality of banking services will
kritis. Selain itu peningkatan kinerja dan mutu pelayanan certainly be one of the factors capable of maintaining a positive
perbankan tentu akan menjadi salah satu faktor yang mampu trend in the development of the banking world in Aceh, which
menjaga tren positif perkembangan dunia perbankan di Aceh continues to be improved by Bank Aceh.
yang terus ditingkatkan oleh Bank Aceh.
Pada bidang pengelolaan Bank secara menyeluruh, Bank In the overall Management of Bank, Bank Aceh continues its
Aceh melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kualitas efforts to improve the quality of the implementation of Good
penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara Corporate Governance (GCG) consistently, optimize the imple-
konsisten, mengoptimalkan penerapan sistem pengelolaan mentation of Risk Management systems and the implementation
risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank, meningkatkan kualitas of bank compliance, improve the quality of the implementation
pelaksanaan risk based audit dalam pelaksanaan kontrol of risk based audits in the implementation of internal controls in
internal di seluruh unit organisasi serta melaksanakan tindak all organizational units and implement follow up on the results
lanjut atas hasil pemeriksaan internal dan eksternal di seluruh of internal and external inspection at all levels of the organi-
tingkatan organisasi. Sedangkan dalam hal peningkatan zation. Whereas in terms of service improvement, Bank Aceh
pelayanan, Bank Aceh melakukan perluasan jaringan kantor, expanded office networks, developed information technology,
pengembangan teknologi informasi, pengembangan fitur-fitur developed product features and improved service quality for
produk dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi nasabah, Customers, and sharpened market orientation and focused on
serta mempertajam orientasi kepada pasar dan difokuskan the desires and needs of the community of banking service us-
pada keinginan dan kebutuhan masyarakat pengguna jasa ers by focusing on improving service quality best so that it can
perbankan dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas improve competitiveness.
pelayanan terbaik sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Bank Aceh juga terus meningkatkan peran sosialnya antara Bank Aceh also continues to enhance its social role through the
lain melalui program Corporate Social Responsibiity (CSR), Corporate Social Responsibility (CSR) program, through collab-
melalui kerjasama dengan kelompok bisnis dan berbagai oration with business groups and various other parties. In addi-
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
pihak lainnya. Selain itu bank juga senantiasa meningkatkan tion, the bank also continues to increase support for the Gov-
dukungan terhadap program pembangunan Pemerintah Aceh, ernment of Aceh’s development programs, especially in terms
terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan of empowering the people’s economy by channeling productive
penyaluran pembiayaan produktif kepada masyarakat melalui financing to the public through available financing schemes and
skim pembiayaan yang tersedia dan pengembangannya. their development.
Sesuai dengan sasaran utama dan Rencana Bisnis Bank In accordance with the main target and Bank’s Business Plan
2020-2022 adalah mewujudkan Visi dan Misi bank menjadi 2020-2022 is to realize Bank’s Vision and Mission to become
“Bank Syariah Terdepan dan Terpercaya dalam Pelayanan “The Leading and Most Trusted Sharia Bank in Services in In-
di Indonesia”. Tahapan pencapaian visi ini dilakukan secara donesia”. The stages of achieving this vision are carried out
bertahap. Bank Aceh akan fokus pada langkah kerja dan sasaran in stages. Bank Aceh will focus on previous annual work steps
tahunan sebelumnya seperti antara lain : Pengembangan and targets, such as: Development of digital-based product and
inovasi produk dan layanan berbasis digital, kerjasama service innovation, collaborating with various Fintech platforms,
dengan berbagai platform Fintech, peningkatan kompetensi enhancing SDI competencies and improving the appearance
SDI dan peningkatan tampilan serta pengembangan jaringan and development of office networks. All aspects of these activi-
kantor. Seluruh aspek kegiatan tersebut dilaksanakan dengan ties are carried out with the aim of Accelerating Cultural Trans-
tujuan Percepatan Transformasi Budaya, Transformasi Bisnis, formation, Business Transformation and Appearance Transfor-
dan Transformasi Tampilan, antara lain : mation, including:
1. Internalisasi budaya kerja. 1. Internalization of work culture.
2. Optimalisasi fungsi struktur organisasi. 2. Optimization of organizational structure functions.
3. Penguatan dan pemenuhan kompetensi SDI 3. Strengthening and fulfilling SDI competencies.
4. Optimalisasi percepatan pengembangan sistem IT. 4. Optimizing the acceleration of IT system development.
5. Penguatan struktur permodalan. 5. Strengthening the capital structure.
6. Optimalisasi penyaluran pembiayaan produktif. 6. Optimizing the distribution of productive financing.
7. Pengendalian kualitas aktiva produktif berbasis risiko. 7. Risk-based quality control of earning assets.
Tujuan Purpose Sasaran Strategis yang Mendukung Strategic Objectives that Support
Menjadi agen Become an agent of growth Strengthening the role of Bank Aceh as an
Menguatnya peran Bank Aceh sebagai agen
pertumbuhan in development agent for regional development.
pembangunan daerah
pembangunan
Menjadi tuan rumah di Hosted the Province of Aceh 1. Meningkatnya kepuasan nasabah 1. Increased Customer satisfaction.
Provinsi Aceh 2. Meningkatkan inovasi produk dan 2. Increase product and service
layanan sesuai kebutuhan segmen innovation according to segment
requirements.
3. Mendorong perluasan delivery channel 3. Encourage expansion of the delivery
untuk meningkatkan akses masyarakat channel to increase public access.
4. Meningkatkan pangsa pasar 4. Increase productive market share
pembiayaan produktif sektor usaha of financing and potential business
unggulan dan potensial di daerah sectors in the regions.
5. Mendorong pengembangan 5. Encourage the development of
kompetensi strategis strategic competencies.
Menjadi bank berkelas Become a national class 1. Increasing profitability on an ongoing
1. Meningkatnya perolehan laba secara
nasional bank basis.
berkelanjutan
2. Increase in income.
2. Meningkatnya pendapatan
3. Maintained operating efficiency.
3. Terjaganya efisiensi operasi
4. Maintaining high institutional
4. Terjaganya ketahanan kelembagaan
resilience.
yang tinggi
5. Strengthen capital.
5. Memperkuat permodalan
6. Ensuring liquidity stability.
6. Memastikan stabilitas likuiditas
7. Expanding sources of fee-based
7. Memperluas sumber fee-based income
income
8. Meningkatkan pemenuhan SLA dan
8. Improve SLA fulfillment and work
standarisasi kerja
standardization.
9. Membangun sistem pengelolaan SDM
9. Building an integrated HR
yang terintegrasi
Management system.
10 Membangun budaya organisasi yang
10. Building a performance - oriented
berorientasi pada kinerja
organizational culture.
11. Menerapkan Digital Banking untuk
11. Implement Digital Banking to improve
meningkatkan bisnis
business.
Peningkatan Customer Increased Customer based 1. Encouraging the growth of low-cost
1. Mendorong pertumbuhan DPK
based retail sebagai retail as a source of funding TPF.
berbiaya murah
sumber pendanaan
2. Meningkatkan efektivitas komunikasi
2. Increase the effectiveness of
pemasaran
Marketing communication.
3. Meningkatkan akselerasi
3. Increase BUS development
pengembangan BUS
acceleration.
Menjadi bank yang Become a sound bank with 1. Meningkatkan tata kelola dan 1. Improve effective governance and
sehat dengan koridor the GCG corridor kepatuhan yang efektif compliance.
GCG 2. Mengelola risiko untuk memberi nilai 2. Manage risk to add value.
tambah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Bidang Usaha
Line of Business
Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar Business Activities According to Articles of
Association
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, yang tertuang dalam Based on the Company’s Articles of Association, which are stated in
Akta PT. Bank Aceh Syariah No. 47 tanggal 22 Juni 2016 dan the Deed of PT. Bank Aceh Syariah No. 47 dated 22 June 2016 and
Akta perubahan PT. Bank Aceh Syariah Nomor 5 sebagaimana the deed of change of PT. Bank Aceh Syariah Number 5 as Decree
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Indonesia Nomor AHU-0011950.AH.01.02.TAHUN 2020 Number AHU-0011950.AH.01.02.TAHUN 2020 dated 11 February
tanggal 11 Februari 2020 tentang Persetujuan Perubahan 2020 concerning Approval of Amendments to the Articles of Associ-
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Bank Aceh Syariah, telah ation of Limited Liability Company PT. Bank Aceh Syariah, has made
melakukan penyesuaian maksud dan tujuan dalam anggaran adjustments to the aims and objectives of the articles of association
dasar PT. Bank Aceh Syariah sesuai dengan Klarifikasi Buku of PT. Bank Aceh Syariah is in accordance with the 2017 Indonesian
Lapangan Usaha Indonesia (KLBI) 2017, Maksud dan Tujuan Business Field Book Clarification (KLBI), the company aims and objec-
perseroan adalah Berusaha Dalam Bidang Perbankan Syariah. tives is to do business in the field of Islamic banking.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat To achieve these aims and objectives, the Company may car-
melaksanakan kegiatan usaha Perbankan Syariah dengan ry out Islamic banking business activities with the objective of
Tujuan Bank Umum Syariah Non Devisa. Hal ini mencakup Non-foreign Exchange Sharia Commercial Banks. This includes
kegiatan perbankan yang menjalankan usahanya dengan banking activities that run their business according to the princi-
prinsip syariah, dimana kegiatan utamanya menghimpun ples of sharia, where the main activity is collecting public funds
dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan syirkah yang in the form of savings and syirkah which rules follow Islamic law,
aturannya mengikuti syariat islam, serta menyalurkan kembali and channeling the funds back in the form of financing.
dananya dalam bentuk pemberian pembiayaan.
Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam Sharia Commercial Bank is a Sharia Bank which in its activities
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran provides services in payment traffic as well as conducting busi-
serta melakukan kegiatan usaha dalam rupiah dan atau ness activities in rupiah and/or conducting banking transactions
melakukan transaksi perbankan dengan pihak dalam negeri. with domestic parties.
Ruang Lingkup Kegiatan Perseroan Berdasarkan Anggaran The scope of activities of the Company based on the Articles of
Dasar antara lain adalah: Association include:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 1. Collecting funds from the public in the form of deposits in
simpanan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh accordance with the provisions stipulated by the regulator
regulator berupa giro, tabungan, deposito berjangka in the form of demand deposits, savings, time deposits
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. and/or other equivalent forms.
2. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil. 2. Channeling profit sharing financing.
3. Menyalurkan pembiayaan jual beli. 3. Channeling buying and selling financing.
4. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak 4. Channeling movable or immovable property leasing
atau tidak bergerak. financing.
5. Melakukan pengambilan alihan utang. 5. Take a debt transfer.
6. Melakukan Usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan. 6. Doing business of debit cards and/or financing cards.
7. Membeli, menjual dan menjamin atas risiko sendiri 7. Buy, sell and guarantee at own risk third party securities
surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar issued on the basis of real transactions.
transaksi nyata.
8. Membeli surat berharga yang diterbitkan oleh 8. Purchasing securities issued by the government and/or the
pemerintahan dan/atau Otoritas Jasa Keuangan. Financial Services Authority.
9. Melakukan penitipan untuk menyimpan barang dan surat 9. Conducting safekeeping to store valuables and maketable
berharga. securities.
10. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat 10. Provide a place to store valuables and securities.
berharga.
11. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri 11. Remmitance for both own and customer interests.
maupun kepentingan nasabah.
12. Melakukan fungsi sebagai wali amanat. 12. Performs functions as a trustee.
13. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi. 13. Provide letter of credit or bank guarantee facilities.
14. Melakukan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah 14. Conducting equity participation in Sharia Commercial Banks
atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha. or financial institutions that carry out business activities.
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk 15. Conducting temporary equity participation activities to
mengatasi akibat kegagalan pembiayaan, dengan syarat overcome the consequences of financing failure, provided
harus menarik kembali penyertaanya sesuai dengan that the participants must withdraw in accordance with the
ketentuan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan. provisions stipulated by the Financial Services Authority.
16. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun. 16. Acting as founder and manager of pension funds.
17. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang 17. Carrying out activities in the capital market as long as
tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan it does not conflict with sharia principles and statutory
perundang-undangan dibidang pasar modal. provisions in the capital market.
18. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank berdasrkan 18. Organizing bank activities or products based on sharia
prinsip syariah dengan menggunakan sarana. principles by using the means.
19. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat 19. Issuing, offering and trading short-term securities, either
berharga jangka pendek, baik secara langsung maupun directly or indirectly through the money market.
tidak langsung melalui pasar uang.
20. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat 20. Issuing, offering and trading long-term securities, either
berharga jangka panjang, baik secara langsung maupun directly or indirectly through the capital market.
tidak langsung melalui pasar modal.
21. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha 21. Providing products or conducting other Commercial Bank
Bank Umum lainnya. business activities.
22. Membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui 22. Purchase collateral either in whole or in part through an
pelelangan dalam hal nasabah tidak memenuhi auction in the event that the customer does not fulfill his
kewajibannya kepada perseroan dengan ketentuan obligations to the company, provided that the collateral
agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; purchased must be cashed immediately;
23. Melakukan kegiatan penyertaan modal mudharabah/ 23. Carrying out mudharabah/musyarakah capital participation
musyarakah pada bank/perusahaan usaha/ijarah, activities in banks/business/ijarah companies, venture
perusahaan modal ventura, lembaga kliring dan penjamin capital companies, clearing and guarantee institutions as
serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian dengan well as depository and settlement institutions in compliance
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi with the provisions set by the competent authority, and
berwenang, dan
24. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan dibidang 24. Carrying out other activities commonly carried out in the
perbankan dan dibidang sosial sepanjang tidak banking sector and in the social sector as long as they do
bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan not conflict with sharia principles and are in accordance
peraturan perundang-undangan. with statutory regulations.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
PRODUK DANA
Funding Products
Giro Wadiah
Sarana penyimpanan dana dalam bentuk mata uang rupiah
pada Bank Aceh yang pengelolaan dananya berdasarkan
prinsip syariah dengan akad Wadiah Yad Dhamanah, yaitu dana
titipan murni nasabah kepada Bank yang dapat diambil setiap
saat dengan menggunakan media Cheque dan Bilyet Giro.
TabunganKU iB iB TabunganKU
TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan TabunganKu is a saving for individual with easy requirement that
persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama are jointly issued by banks in Indonesia to foster a culture of
oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya saving and improving people’s welfare.
menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Produk Pembiayaan
Financing Products
Akad mudharabah digunakan oleh bank untuk memfasilitasi Mudharabah contracts are used by banks to facilitate the
pemenuhan kebutuhan permodalan bagi nasabah guna fulfillment of capital requirements for Customers to run a
menjalankan usaha atau proyek dengan cara melakukan business or project by engaging in capital participation for the
penyertaan modal bagi usaha atau proyek yang bersangkutan. business or project concerned.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Produk Jasa
Services Products
Transfer Remmitance
Merupakan jasa yang diberikan dalam hal pengiriman uang It is a service provided in the case of money transfers carried
yang dilakukan di dalam kota yang sama maupun luar kota out in the same city or outside the city even outside the country.
bahkan diluar negara.
RTGS RTGS
Merupakan sistem transfer dana elektronik dalam mata uang It is a system of electronic funds transfers in rupiah currency,
rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika/ the settlement of which is done instantaneously/real-time per
realtime per transaksi secara individual. transaction individually.
Kliring Clearing
Merupakan sarana perhitungan warkat antar bank guna It is a facility for calculating interbank notes to expand and
memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giro dalam expedite current account Payments in one clearing area.
satu wilayah kliring. Peserta kliring adalah bank umum baik swasta Clearing participants are public banks both private and
maupun pemerintah yang berada pada satu daerah kliring. government in one clearing area.
Inkaso Collection
Merupakan layanan Bank Aceh berupa jasa yang diberikan It is a service of Bank Aceh in the form of service provided to
kepada nasabah untuk menagihkan warkat bank tertarik tanpa Customers to collect bank notes interested without going through
melalui proses kliring. Warkat yang digunakan dalam transaksi the clearing process. Items used in the collection transaction
inkaso terdiri dari Cek dan Bilyet Giro. consist of Checks and Bilyet Current Account.
ATM Prima maupun ATM MEPS (Malaysia). Layanan ini This service provides convenience and speed of service and
memberi kemudahan dan kecepatan pelayanan serta efisiensi transaction cost efficiency, utilizing Bank Aceh ATM Cards and
biaya transaksi, manfaatkan Kartu dan Mesin ATM Bank Aceh Machines for transactions.
untuk bertransaksi.
Payment Point Online Banking (PPOB) Payment Point Online Banking (PPOB)
Bank Aceh menyediakan layanan pembelian pulsa handphone Bank Aceh provides mobile phone credit purchasing services
dan pembayaran tagihan telepon, listrik dan ZIS. and Payments for telephone, electricity and ZIS bills.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
atau ingin menyampaikan keluhan/komplain terhadap kendala complaints regarding the constraints of banking transactions,
transaksi perbankan, sehingga informasi dan kendala dapat so that information and obstacles can be resolved quickly and
segera teratasi cepat dan dapat memberikan kenyamanan can provide comfort and satisfaction for Customers .
serta kepuasan bagi nasabah.
Direktur Utama
President Director
Haizir Sulaiman
Divisi Keuangan dan Akuntansi Divisi Pembiayaan Divisi Treasury Dana & Jasa
Finance and Accounting Division Funding Division Treasury Fund & Services Division
Zulkarnaini Muslim AR Yusnimar
Divisi Teknologi Informasi Divisi Produk dan Layanan Divisi Sumber Daya Insani
Information Technology Division Product and Service Division Human Resources Division
Imamil Fadhli Abdul Rafur Zubair
Garis Hirarki/Perintah
Hierarchy/Command Lines
Cabang Kelas - A Cabang Kelas - C
Garis Koordinasi Branch Class - A Branch Class - C
Coordination Line
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Yusmal Diansyah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ABDUSSAMAD
Komisaris Independen
Independent Commissioner
MIrza Tabrani
Plt. Komisaris Utama & Komisaris
Acting President Commissioner
and Independent Commissioner
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ABDUSSAMAD
Komisaris Independen
Independent Commissioner
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Muslim A. Djalil
Komisaris Independen
Independent Commissioner
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Profil direksi
Board of Directors Profile
Haizir Sulaiman
Direktur Utama
President Director
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Lazuardi
Direktur Operasional
Banking Operation Director
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Bob Rinaldi
Direktur Bisnis
Business Director
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
amal hasan
Direktur Dana & Jasa
Funds & Services Director
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Yusmal diansyah
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Lahir Born
Pendidikan Education
Sertifikasi Certification
Budi Kafrawi
Pemimpin Cabang Blangpidie (2007- Blangpidie Branch Manager (2007-
2009), Kepala bagian Perencanaan 2009), Sub Head of Planning (2009-
Pemimpin Divisi Perencanaan & Strategis (2009-2010), Kepala Bagian 2010), Sub Head of Treasury (2010), Sub
Treasury (2010), Kepala Bidang Risk Head of Risk management (2010-2014),
Head of Planning & Strategic Division
management (2010-2014), Pemimpin Operational Head Office Manager (2014-
Kantor Pusat Operasional (2014- 2017), Head of the Financing Division
2017), Pemimpin Divisi Pembiayaan (2017-April 2020), Head of the Planning
(2017-April 2020), Pemimpin Divisi Division (April 2020-present)
Perencanaan (April 2020-sekarang)
Lahir Born
Pendidikan Education
Magister Akuntansi Universitas Syiah Master of Accountancy at Universitas
Kuala Syiah Kuala
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management Competency
Risiko Level IV Test Certification
Karir Career path
Kepala Seksi Operasional Cabang Section Head of Operations at SM Raja
SM Raja (2008), Pemimpin Capem Banch(2008), Tomang Elok Sub Branch
Tomang Elok (2008- 2012) Wakil Manager(2008-2012) Deputy Head of
Pemimpin Cabang SM. Raja Medan Branch of SM Raja (2012-2014), SM
ZULKARNAINI
(2012-2014),Pemimpin Cabang SM Raja Branch Manager (2014-2015),
Raja (2014-2015), Pemimpin Cabang Langsa Branch Manager (2015-2016),
Pemimpin Divisi Akuntansi dan Keuangan Langsa (2015-2016), Kepala Bidang Sub Head of Finance and Accounting
Head of Accounting and Finance Division ADM Keuangan dan Akuntansi (2016 – administration (2016 - present),
April 2020), Pemimpin Pengganti Divisi Substitute Head of the Accounting and
Akuntansi dan Keuangan (2019 -April Finance Division (2019-April 2020), Head
2020), Pemimpin Divisi Akuntansi dan of the Accounting and Finance Division
Keuangan (April 2020-sekarang) (April 2020-present)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Lahir Born
Pendidikan Education
Sarjana Ekonomi Manajemen STIE Al Hik- Bachelor of Management Economics,
mah Medan STIE Al Hikmah Medan
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Certification Level IV Risk Management
Risiko Level IV Competency Test
Karir Career path
Supervisor Divisi TI (2003-2007), Kepala IT Division Supervisor (2003-2007),
Bagian Operasional Kantor Pusat Section Head of Operations Headoffice
Operasional (2007-2011), Kepala Bagian (2007-2011), Section Head of
Abdul Rafur
Pemasaran Kantor Pusat Operasional Marketing Section at Head Office
(2011-2013), Profesional Staf Divisi (2011-2013), Professional Accounting
Pemimpin Divisi Produk dan Layanan Keuangan Akuntansi (2013-2014), Finance Division Staff (2013-2014),
Kepala Bidang Perpajakan (2014-2019), Head of Taxation (2014-2019), Head
Head of Product and Service Division
(Pemimpin Divisi Produk dan Layanan of Product and Service Division (2019
(2019 – Sekarang) - Present).
Lahir Born
Pendidikan Education
Sarjana Teknik Sipil Universitas Iskandar Bachelor of Civil Engineering, IUniversitas
Muda Iskandar Muda
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level V Level V Risk Management Certification
Sertifikasi Audit Level I Level I Audit Certification
Karir Career path
Kepala Bagian Operasional Cabang Department Head of Lhokseumawe
Lhokseumawe (2003-2004), Pemimpin Branch (2003-2004), Paton Labu
Cabang Pembantu Panton Labu (2004- Sub Branch Manager (2004-2005),
2005), Kepala Bagian MIS Kantor Pusat Department Head of Head Office
Operasional (2005-2006), Kepala Bagian Operations (2006-2008), Operational
Operasional Kantor Pusat Operasional Department Head at Operational Head
Lahir Born
Pendidikan Education
Sarjana Teknik Informatika STTI Bachelor of Informatics Engineering,
Bandung STTI Bandung
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manaje- Level V Risk Management Competen-
men Risiko Level V cy Test Certification
Karir Career path
Kepala Bagian MIS Divisi Operasion- Section Head of the MIS Division (2007-
al (2007-2013), Supervisor Working 2013), Supervisor of the Working Group
Group Operate Technology Divisi Te- Operate Technology of Information
Muhammad Razi
knologi Informasi (2009-2010), Kepala Technology Division (2009-2010), Sub
Bidang Working Group Operate Tech- Head of the Working Group Operate
Pemimpin Divisi Kepatuhan nology Divisi TI (2010-2011), Pemimpin Technology of IT Division (2010-2011),
Head of Compliance Division Divisi Teknologi Informasi (2011-2014), Head of Information Technology
Pemimpin Divisi Risk Management Division (2011-2014), Head of Risk
(2014-2016), Pemimpin Divisi Teknolo- Management Division (2014-2016), Head
gi Informasi (2016-2019), Pemimpin of Information Technology Division (2016-
Divisi Kepatuhan (Maret 2019 – seka- 2019), Head of Compliance Division
rang). (March 2019 - present).
Lahir Born
Pendidikan Education
Magister Manajemen Universitas Syiah Master of Management, Universitas
Kuala Syiah Kuala
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management Competency
Risiko Level IV Test Certification
Karir Career path
Wakil Pemimpin Cabang Blangpidie Blangpidie Deputy Manager Branch
(2005), Pemimpin Cabang Sabang (2005- (2005), Sabang Branch Manager
2007), Kepala Bagian Resiko Operasional (2005-2007), Department Head of
Zubair
Divisi Risk Management (2007-2008), Operational Risk of Risk Management
Kepala Bagian Legal & Kredit Support Division (2007-2008), Depatment Head
Pemimpin Divisi Sumber Daya Insani & Pemimpin Divisi Pembiayaan (2008), Kepala Bagian of Legal & Credit Support of Financing
Pengganti Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Legal & Supervisi Kredit Cabang Divisi Division (2008), Department Head of
Kredit Retail & Konsumtif (2008-2010), Legal & Branch Credit Supervision of
Bank (LPPBA)
Kepala Bidang Pengawasan Wilayah I Retail & Consumptive Credit Division
Head of Human Resources Division & Substituter Head of Divisi SKAI (2010-2011), Pemimpin Di- (2008-2010), Sub Head of Regional I
Education and Training Institute (LPPBA) Division visi Penyelesaian Kredit (2011-2014), Supervision Division of SKAI (2010-2011),
Pemimpin Divisi Kepatuhan (2014-2019), Head of Credit Settlement Division (2011-
Pemimpin Divisi LPPBA (2019-April 2014), Head of Compliance Division
2020), Pemimpin Divisi Sumber Daya (2014-2019), Head of LPPBA Division
Insani (April 2020-sekarang), pemimpin (2019-April 2020) ), Head of the Human
pengganti Lembaga Pendidikan dan Pela- Resources Division (April 2020-present).
tihan (LPPBA) (April 2020-Sekarang).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Lahir Born
Pendidikan Education
Magister manajemen UNIMAL Lhok- Master of management at UNIMAL
seumawe Lhokseumawe
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manaje- Level IV Risk Management Competen-
men Risiko Level IV cy Test Certification
Karir Career path
Kepala Seksi Kredit Cabang Bireun Section Head of the Credit at Bireun
(2008-2009), Kepala Bagian kredit Branch (2008-2009), Department Head of
Lahir Born
Pendidikan Education
Diploma III Komputer Universitas Braw- Diploma III Computer Universitas
ijaya Brawijaya
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management Competency
Risiko Level IV Test Certification
Karir Career
Supervisor Divisi TI (2003-2014), Kepa- IT Division Supervisor (2003-2014),
la Bidang Divisi TI (2014-2017), Anggo- Department Head of IT Division (2014-
ta Project Management Office (PMO) 2017), PMO Member (2017-present),
Andi Purwito
(2017-sekarang), Pemimpin Pengganti Substitute Head of PMO Division (March-
Ketua Project Management Office present)
Pemimpin Pengganti Project Management Office (PMO) (PMO) (Maret -sekarang)
Subtitude Head of Project Management office (PMO)
Lahir Born
Pendidikan Education
Sarjana Teknik Sipil Universitas Syiah Bachelor of Civil Engineering, Universi-
Kuala tas Syiah Kuala
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risk Management Competency Test
Risiko Level IV Certification Level IV
Sertifikasi Barang Dan Jasa Certification of Goods and Services
Karir Career path
Kepala seksi Cabang Meureudu (2010- Section Head of Meureudu Branch
2013), Profesional Staf (2013-2014), (2010-2013), Professional Staff (2013-
Iskandar
Kepala Bidang Logistik Divisi Umum 2014), Sub Head of Logistics at General
(2015- April 2020), Pemimpin Divisi Affair Division (2015- April 2020),
Pemimpin Divisi Umum Umum (April 2020-Sekarang) Head of General Affair Division (April
Head of General Affair Division 2020-Present)
Lahir Born
Pendidikan Education
Magister Akuntansi Universitas Syiah Master of Accountancy at Universitas
Kuala Syiah Kuala
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management Competency
Risiko Level V Test Certification
Karir Career path
Wakil Pemimpin Cabang Tapaktuan Deputy Branch Manager of Tapaktuan
(2006), Wakil Pemimpin Cabang Blang- (2006), Deputy Branch Manager of
pidie (2006-2008), Pemimpin Cabang Blangpidie (2006-2008), Singkil Branch
Singkil (2008-2009),Pemimpin Cabang Manager (2008-2009), Blangpidie
Said Hambali
Blangpidie (2009-2012), Pemimpin Branch Manager (2009-2012), Sigli
Cabang Sigli (2012-2014), Kepala Bidang Branch Manager (2012-2014), Sub
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Perencanaan Divisi Perencanaan (2014), Head of Planning at Planning Division
Kepala Bidang Riset & Pengembangan (2014), Sub Head of Research &
Head of Risk Management Division
Divisi Perencanaan (2014-2016), Pemi- Development Division of Planning
mpin Divisi Perencanaan (2016-Maret Division (2014-2016), Head of Planning
2019), Pemimpin Divisi Umum (2019 – Division (2016-March 2019), Head of
April 2020), Pemimpin Divisi Risk Man- General Affair Division (2019 - April
agement (April 2020 – sekarang) 2020), Head of Risk Management
Division (April 2020 - present)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Lahir Born
Pendidikan Education
Sarjana Ekonomi Manajemen STIE Sa- Bachelor of Management Economics,
bang STIE Sabang
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level III Risk Management Competency
Risiko Level III Test Certification
Karir Career path
Kepala Seksi Cabang Meulaboh (2003- Section Head of Meulaboh Branch
Muchlis Abdullah
2005), Kepala Seksi Cabang Blangpidie (2003-2005), Section Head of Blangpidie
(2005-2007), Kepala Kantor Kas Cabang Branch (2005-2007), Head of Blangpidie
Pemimpin Pengganti Divisi Penyelamatan Blangpidie (2007-2008), Kepala Capem Cash Office Branch (2007-2008), Jeuram
Cabang Jeuram (2008), Kepala Capem Sub Branch Manager (2008), Meulaboh
dan Penyelesaian Aset
Cabang Meulaboh (2011), Wakil Pemi- Sub Branch Manager (2011), Blangpidie
Substitute Head of Asset Rescue and Settlement mpin Cabang Blangpidie (2015-2016), Deputy Branch Manager (2015-2016),
Division Pemimpin Cabang Sinabang (2011- Sinabang Branch Manager (2011-2015),
2015), Pemimpin Cabang Blangpidie Blangpidie Branch Manager (2016-
(2016-2016), Profesional Staf, Kepala 2016), Professional Staff, Head of Intra
Bidang Penyelamatan & Penyelesaian Rescue & Settlement, Substitute Head
Intra (2018-sekarang), Pemimpin Peng- of Asset Rescue and Settlement Division
ganti Divisi Penyelesaian dan Penyela- (August 2020-present)
matan Aset (Agustus 2020-sekarang)
Lahir Born
Pendidikan Education
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management Competency
Risiko Level V Test Certification
Karir Career path
Supervisor Divisi TI (2003-2007), IT Division Supervisor (2003-2007),
Kepala Bagian KPO (2007-2010), Department Head of KPO (2007-2010),
Wakil Pemimpin Cabang Banda Aceh Banda Aceh Deputy Branch Manager
(2010-2012), Pemimpin Cabang (2010-2012), Samudera Lhokseumawe
Imamil Fadhli Samudera (2012-2014), Pemimpin
Cabang Banda Aceh (2014- 2019),
Branch Manager (2012-2014),Banda
Aceh Branch Manager(2014-2010),
Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Pemimpin Divisi TI (Maret 2019 – Se- Head of IT Division (March 2019 -
Head of Information Technology Division karang) Present)
Lahir Born
Pendidikan Education
Magister Manajemen Universitas Syiah Master of Management at Universitas
Kuala Syiah Kuala
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management Competency
Risiko Level V Test Certification
Karir Career path
Supervisor KPO (2004-2005), Kepala KPO Supervisor (2004-2005),
Bagian KPO (2005-2007), Wakil Pemi- Department Head of KPO (2005-2007),
Yusnimar
mpin Operasional KPO (2007-2013), Operations Deputy Branch Manager
Wakil Pemimpin Pemasaran KPO of Head office (2007-2013), Marketing
Pemimpin Divisi Treasury Dana dan Jasa (2013-2015), Kepala Bidang Treasury Deputy Branch Manager of KPO (2013-
dan Seatlement (2015-2017), Wakil 2015), Sub Head of Treasury and
Head of Treasury Fund and Services Division
Pemimpin Divisi Treasury Dana dan Settlement (2015-2017), Deputy Head
Jasa (2017-2019), Pemimpin Divisi of Treasury Funds and Services Division
Treasury Dana dan Jasa (Maret 2019 – (2017-2019), Head of the Treasury
Sekarang) Funds and Services Division (March
2019 - Present)
Lahir Born
Pendidikan Education
Sarjana Ekonomi Manajemen Universi- Bachelor of Management, Universitas
tas Serambi Mekkah Serambi Mekkah
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management Competency
Risiko Level V Test Certification
Karir Career path
Wakil Pemimpin Cabang Takengon Takengon Deputy Branch Manager
(2009-2010), Auditor Divisi SKAI (2009-2010), Auditor of of SKAI Division
(2010-2012), Pemimpin Cabang Calang (2010-2012), Calang Branch Manager
Muslim AR
(2012-2014), Pemimpin Cabang Sigli (2012-2014), Sigli Branch Manager
(2014-2017), Kepala Bidang Umum (2014-2017), Sub Head of General
Pemimpin Divisi Pembiayaan dan Rumah Tangga Divisi Umum (2017 Affairs and Household of General
Head of Financing Division – 2019), Pemimpin Divisi Corporate Affair Division (2017 - 2019) , Head of
Secretary ( 2019 – April 2020), Pemi- Corporate Secretary Division (2019 -
mpin Divisi Pembiayaan (April 2020-Se- April 2020), Head of Financing Division
karang) (April 2020-Present)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Lahir Born
Pendidikan Education
Magister Ilmu Hukum Universitas Syiah Master of Law Science from Universitas
Kuala Syiah Kuala
Bekerja sejak Work since
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management Competency
Risiko Level IV Test Certification
Karir Career path
Kepala Seksi Cabang Bener Meriah Seftion Head of Bener Meriah Branch
(2008-2011), Pemimpin Capem Cabang (2008-2011), Bener Meriah Sub Branch
Bener Meriah (2011-2013), Pemimp- Manager (2011-2013), Jantho Branch
2.030
2.014
2016 - 2020
2016 2017 2018 2019 2020
Pada prinsipnya, Bank Aceh tidak melakukan diskriminasi gender In principle, Bank Aceh does not discriminate against gender
dalam hal manajemen sumber daya manusia. Hal ini berlaku in terms of human resource management. This applies from
dari proses rekrutmen dan pengembangan hingga berakhirnya the recruitment and development process to the end of the
masa jabatan karyawan. Meski demikian, jumlah karyawan laki- employee’s tenure. However, the number of male employees
laki Bank Aceh lebih besar dari jumlah karyawan perempuan. of Bank Aceh is greater than the number of female employees.
Pada tahun 2020, jumlah karyawan laki-laki mencapai 1.528 In 2020, the number of male employees will reach 1,528
orang dan karyawan perempuan mencapai 502 orang. Dengan people and female employees will reach 502 people. With
jumlah tersebut, maka komposisi karyawan perempuan tahun this number, the composition of female employees in 2020 is
2020 hanya 24,73% dari total karyawan. only 24.73% of the total employees.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Laki-laki
511
468 502
462 452
Perempuan
Bank Aceh memiliki jenjang karir untuk setiap jabatan. Sampai Bank Aceh has a career ladder for each position. Until 2020,
dengan tahun 2020, komposisi pegawai berdasarkan Jenjang the composition of employees based on Position Level is as
Jabatan adalah sebagai berikut: follows:
Pada tahun 2020, komposisi pegawai pada jabatan pemimpin In 2020, the composition of employees in the position of
divisi sebanyak 12 orang atau berkurang 2 orang (14,29%) jika division leader was 12 people or 2 people (14.29%) less when
dibandingkan dengan tahun 2019. Peningkatan jumlah pegawai compared to 2019. The increase in the number of employees
paling banyak terjadi pada jenjang prabakti dan karyawan tidak mostly occurred at the pre-service and non-permanent
tetap, yaitu bertambah 19 orang dari tahun 2019. Disusul pada employees, namely an increase of 19 people. from 2019.
jenjang profesional staf yang bertambah sebanyak 10 orang Followed by the professional level of staff, which increased by
atau18,87%. 10 people or 18.87%.
627 611
429 448
332 315
279
260
93 95
83 85 63
53
29 26 28
14 12 1 0 26
1 1 23 23 16 13 17 14 13
14
Wakil Pemimpin Divisi
Deputy Head of Division
Kepala Bidang
Sub Head of Division
Pemimpin Cabang
Branch Manager
Kepala Bagian
Department Head
Pemimpin Capem
Section Head
Profesional Staff
Pemimpin Divisi
Kepala Seksi
Supervisor
Officer
Clerk
Prabakti
Probationary
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Peningkatan pegawai paling banyak terjadi pada jenjang The increase in staff mostly occurred at the high school educa-
pendidikan SLTA bertambah 42 orang. Penambahan yang tion level, increasing by 42 people. Significant additions also
signifikan juga terjadi pada jenjang S2, yaitu bertambah occurred at the Masters level, namely an increase of 10.64%
sebanyak 10,64% atau bertambah 10 orang. or an increase of 10 people.
2019
525
483
2020 296 280
104
94
1
0 0 0 0 0
Strata 3
Doctoral
Strata 2
Magister
Strata 1 dan
sederajat
Bachelor
Diploma
Diploma
SLTA
Senior High
SMP
Junior High
Lainnya
Other
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Employee Composition Based on Status
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status sampai dengan tahun Employee Composition Based on Status until 2020, the number
2020, jumlah pegawai Bank Aceh sebanyak 2.030 orang, yang of Bank Aceh employees was 2,030, consisting of 1,751 perma-
terdiri dari 1.751 Pegawai tetap, 279 pegawai tidak tetap (kontrak) nent employees, 279 non-permanent employees (contract) who
yang ditempatkan diseluruh Kantor Bank Aceh, dengan jumlah were placed in all Bank Aceh offices, with the number of employ-
pegawai seperti tergambar pada tabel dibawah ini : ees as illustrated in the table below:
Pada tahun 2020, terjadi pengurangan jumlah pegawai tetap In 2020, there was a reduction in the number of permanent
sebanyak 3 orang (0,17%), sedangkan pegawai kontrak employees by 3 people (0.17%), while contract employees
mengalami kenaikan sebanyak 21 orang atau 8,14%. experienced an increase of 21 people or 8.14%.
Keterangan :
1.754 1.751
Laki- laki
Perempuan
279
258
2 0
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status dan Employee Composition Based on Status and
Wilayah Penempatan Placement Area
Bank Aceh memiliki pegawai dengan tingkat usia produktif Bank Aceh has employees with varying productive age levels.
yang bervariasi. Sampai dengan tahun 2020, komposisi As of 2020, the composition of employees based on age is
pegawai berdasarkan usia adalah sebagai berikut : as follows:
Pada tahun 2020, jumlah pegawai tetap yang ditempatkan In 2020, the number of permanent employees assigned to
di kantor cabang sebesar 65,37% sedangkan di kantor Pusat branch offices was 65.37%, while at the Head office was 20.89%.
sebesar 20,89%.
Sedangkan komposisi pegawai tidak tetap yang ditempatkan di Meanwhile, the composition of non-permanent employees
kantor cabang sebanyak 12,51% dan di kantor pusat sebanyak placed in branch offices was 12.51% and at the head office
1,23% was 1.23%.
1.327
Keterangan :
KP/KPO
424
KC
254
25 0
0
Biaya Pendidikan dan Pelatihan di Tahun 2020 Cost of Education and Training in 2020
Biaya pendidikan dan pelatihan yang telah dikeluarkan Bank The education and training costs incurred by Bank during
selama tahun 2020 adalah sebesar Rp13.501 juta juta. Terjadi 2020 amounted to Rp13,501 million. There was a significant
penurunan biaya yang signifikan dibandingan tahun sebelumnya reduction in costs compared to the previous year, namely
yakni sebesar Rp28.622 juta atau sekitar 52,83%. Hal ini Rp28,622 million or around 52.83%. This is due to the
dikarenakan Wabah Pandemi Covid-19 yang mengharuskan Covid-19 Pandemic Outbreak which requires people and
masyarakat dan instansi membatasi kegiatan dengan menjaga agencies to limit activities by maintaining social distancing
jarak sosial (social distancing) dan physical distancing. Sehingga and physical distancing. So that the Company limits the
Perseroan membatasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan implementation of direct education and training and requires
secara langsung dan mengharuskan pegawai mengikuti pelatihan employees to attend online training.
secara online.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat The economic slowdown due to the Covid-19 pandemic has
ekspansi perbankan terhambat. Tak hanya harus tetap menjaga hampered banking expansion. Not only do banks have to keep
kondisi tetap stabil, bank pun harus mencari cara untuk menjaga conditions stable, banks also have to find ways to maintain
efisiensi. Dalam kondisi seperti sekarang sebenarnya banyak biaya efficiency. In current conditions, banks can actually save a lot
yang dapat dihemat bank. Semisal biaya pelatihan karyawan, of costs. for example, employee training costs, official travel
biaya perjalanan dinas, hingga kegiatan-kegiatan seperti costs, to activities such as customer gatherings that usually
customer gathering yang biasanya melibatkan orang berkumpul, involve people gathering, implementing education and training
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan secara langsung dan directly and requiring employees to take online training, this
mengharuskan pegawai mengikuti pelatihan secara online, hal is due to the Covid-19 Pandemic Outbreak which requires the
ini dikarenakan Wabah Pandemi Covid-19 yang mengharuskan public and agencies to limit activities by maintaining social
distancing and physical distancing. The work from home
masyarakat dan instansi membatasi kegiatan dengan menjaga
(WFH) policy and reduced service hours during the pandemic
jarak sosial (social distancing) dan physical distancing. Kebijakan
also save operational costs, overtime costs and transportation
work from home (WFH) dan pengurangan jam pelayanan selama
costs, including customer visits or marketing.
pandemi juga menghemat biaya operasional, biaya lembur dan
biaya transportasi, termasuk kunjungan nasabah atau marketing.
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Pemimpin Divisi Konsinyering Workstream Strategic Group The Strategic Group Workstream Consignment Pelatihan Eksternal 2
Diseminasi Financial Integrity Rating On Dissemination of Financial Integrity Rating On
Money Laundering And Terorist Financing Money Laundering And Terrorist Financing (Fir Pelatihan Eksternal 1
(Fir On Ml/Tf) On Ml/Tf)
Identifikasi Permasalahan Hukum Dan Identification of Legal Issues and Their
Mitigasinya Dalam Perjanjian Kredit Pada Mitigation in Credit Agreements in the New Pelatihan Eksternal 1
Masa New normal Normal Period
Pelatihan Dan Penyesuaian BPP Dan Training and Adjustment of BPP and SOP on
SOP Strategi Anti Fraud Sesuai POJK 39/ Anti-Fraud Strategy in Accordance with POJK Pelatihan Eksternal 1
POJK.03/2019 Tanggal 19 Desember 2019 39/POJK.03/2019 on 19 December 2019
Pelatihan Management Pembukaan Surat Management Training for Opening State and
Pelatihan Eksternal 2
Berharga Negara Dan Korporasi Corporate Securities
Pelatihan Mengenal Perbankan Syariah & Training on Introduction to Sharia Banking &
Pelatihan Eksternal 3
Pengembangan Development
Pelatihan Operasional Perbankan Syariah, Sharia Banking Operational Training,
Pelatihan Eksternal 2
Akuntansi & Audit Berbasis Resiko Tahap I Accountancy & Risk Based Audit Phase I
Pelatihan Produk Dan Jasa Perbankan Training on Sharia Banking Products and
Syariah Serta Perencanaan Strategi Services and Planning for the Development Pelatihan Eksternal 1
Pengembangan PT. Bank Aceh Syariah Strategy of PT. Bank Aceh Syariah
Pemahaman Ketentuan Terkait Pelaporan Understanding of the Provisions Related to
Data Penjamin Simpanan Berbasis Customer-Based Deposit Insurance (SCV) -PLPS Pelatihan Eksternal 4
Nasabah (SCV)-PLPS No.05 Tahun 2019 Data Reporting No. 05 of 2019
Pembekalan Materi Sertifikasi Kepatuhan Provision of Level 1 Compliance Certification
Pelatihan Eksternal 1
Level 1 Materials
Penyampaian Informasi Penertiban Dan Submission of Regulatory Information and
Sosialisasi Ketentuan Mengenai Pinjaman Dissemination of Provisions Regarding Loans or
Pelatihan Eksternal 2
Atau Pembiayaan Likuiditas Jangka Short-Term Liquidity Financing for Commercial
Pendek Bagi Bank Umum Banks
Pertemuan User Group SPBI (BI-SSSS, BI- SPBI User Group Meeting (BI-SSSS, BI-ETP and
Pelatihan Eksternal 2
ETP Dan SKNBI) SKNBI)
Presentasi Kinerja Pejabat PT. Bank Aceh Performance Presentation of PT. Bank Aceh
Pelatihan Internal 13
Syariah Syariah
Rapat Koordinasi Tahunan PPATK PPATK Annual Coordination Meeting Pelatihan Eksternal 1
Refreshment Sertifikasi Manajemen Refreshment of Level V Risk Management
Risiko Level V "Good Corporate Certification "Good Corporate Governance
Pelatihan Internal 4
Governance (GCG) Dalam Konteks (GCG) in the Context of Governance, Risk &
Governance, Risk & Compliance (GRC)" Compiance (GRC)"
Refreshment Sertifikasi, Rapat Pleno Dan Refreshment of Certification, Plenary Meeting
Pelatihan Eksternal 2
Gathering IGGMA and IGGMA Gathering
Seminar Nasional BPDSI & Penarikan BPDSI National Seminar & Simpeda Savings
Pelatihan Eksternal 2
Panen Rejeki Tabungan Simpeda Harvest Withdrawal
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Sosialisasi GCG & APU PPT Dan Sosialisasi GCG & APU PPT Dan Compliance
Pelatihan Eksternal 1
Compliance Cheklist DRC RTGS Cheklist DRC RTGS
Sosialisasi Lelang Hak Tanggungan Dan Sosialisasi Lelang Hak Tanggungan Dan
Pelaporan PPA Serta Penandatangan Pelaporan PPA Serta Penandatangan MOU
Pelatihan Internal 3
MOU Antara PT. Bank Aceh Syariah Antara PT. Bank Aceh Syariah Dengan KPKNl
Dengan KPKNl Dan KJPP Dan KJPP
Training Online Tehnik Perhitungan Dan Training Online Tehnik Perhitungan Dan
Pelatihan Eksternal 3
Manfaat Akturia Manfaat Akturia
Webinar Project Management Webinar Project Management Development
Development Program Untuk Materi Program Untuk Materi Penerapan Project
Pelatihan Eksternal 3
Penerapan Project Management Office Management Office Dalam Rangka
Dalam Rangka Implementasi Program Implementasi Program
Webinar Strategi Bertahan Di Era New
Webinar Strategi Bertahan Di Era New normal Pelatihan Eksternal 2
normal
Workshop "Pemahaman Ketentuan
Workshop "Pemahaman Ketentuan Terkait
Terkait Pelaporan Data Penajamin Pelatihan Eksternal 3
Pelaporan Data Penajamin Simpanan Nasabah
Simpanan Nasabah
Workshop UKM untuk Level Komite
Workshop UKM untuk Level Komite Pembiayaan Pelatihan Eksternal 2
Pembiayaan
Zoominar Cyber Crime & Digital Signature Zoominar Cyber Crime & Digital Signature Pelatihan Eksternal 4
Training Online pengelola jaringan Training Online pengelola jaringan Pelatihan Internal 1
Sosialisasi BPP dan SOP business Sosialisasi BPP dan SOP business continuity
Pelatihan Internal 13
continuity management management
Workshop Pengembangan Bisnis UKM Workshop Pengembangan Bisnis UKM (Usaha
Kepala Bidang Pelatihan Internal 9
(Usaha Kecil dan Menengah) Kecil dan Menengah)
Pelatihan Level Basic Dan Ujian Sertifikasi Pelatihan Level Basic Dan Ujian Sertifikasi
Pelatihan Eksternal 1
Treasury Dealer Treasury Dealer
Pelatihan Management Pembukaan Surat Pelatihan Management Pembukaan Surat
Pelatihan Eksternal 1
Berharga Negara Dan Korporasi Berharga Negara Dan Korporasi
Pelatihan Treasury Audit Pelatihan Treasury Audit Pelatihan Eksternal 1
Focus Group Discussion (FGD) Pembiayaan Focus Group Discussion (FGD) Pembiayaan
Salam Dan Istishna Bersama Bank Umum Salam Dan Istishna Bersama Bank Umum
Pelatihan Eksternal 1
Syariah Dan Unit Usaha Syariah (Bus/Uus) Syariah Dan Unit Usaha Syariah (Bus/Uus)
Seluruh Indonesia) Seluruh Indonesia)
Refreshment Sertifikasi, Rapat Pleno Dan Refreshment Sertifikasi, Rapat Pleno Dan
Pelatihan Eksternal 1
Gathering Iggma Gathering Iggma
Sosialisasi Lelang Hak Tanggungan Dan Sosialisasi Lelang Hak Tanggungan Dan
Pelaporan Ppa Serta Penandatangan Mou Pelaporan Ppa Serta Penandatangan Mou
Pelatihan Internal 1
Antara PT. Bank Aceh Syariah Dengan Antara PT. Bank Aceh Syariah Dengan KPKNL
KPKNL Dan KJPP Dan KJPP
Workshop UKM Untuk Level Komite
Workshop UKM Untuk Level Komite Pembiayaan Pelatihan Internal 2
Pembiayaan
Training Of Trainer Aplikasi General Affair Training Of Trainer Aplikasi General Affair PT.
Pelatihan Internal 1
PT. Bank Aceh Syariah Bank Aceh Syariah
Workshop Interkoneksi CMS/SP2D Online
Workshop Interkoneksi CMS/SP2D Online Versi
Versi 4 Dengan SIMDA Keuangan Versi Pelatihan Internal 1
4 Dengan SIMDA Keuangan Versi 2.7.0 Rilis 14
2.7.0 Rilis 14
Konsinyering CMO Program Transformasi Konsinyering CMO Program Transformasi BPD
Pelatihan Eksternal 1
BPD Se Indonesia Se Indonesia
Pelatihan Carrier Paths And Development Carrier Paths And Development Training Pelatihan Eksternal 2
Presentasi Kinerja Pejabat PT. Bank Aceh Performance Presentation of PT. Bank Aceh
Pelatihan Internal
Syariah Syariah
Training Online teknik perhitungan dan Online training on calculation techniques and
Pelatihan Eksternal 1
manfaat akturia benefits of actuaries
Webinar kesiapan perbankan Banking readiness webinar for the 2020
Pelatihan Eksternal 1
menghadapi Pemilukada 2020 Pemilukada
Zoominar Cyber Crime & Digital Signature Zoominar Cyber Crime & Digital Signature Pelatihan Eksternal 1
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Webinar Project Management Project Management Development program
Development program untuk materi webinars for materials on the application of
Pelatihan Eksternal 1
penerapan Project Management Office Project Management Office in the context of
dalam rangka implementasi program program implementation
Workshop "Pemahaman Ketentuan Workshop "Understanding the Provisions
Terkait Pelaporan Data Penjamin Related to Customer Deposit Insurance Data Pelatihan Eksternal 3
Simpanan Nasabah Reporting
Uji Sertifikasi Kepatuhan Level I (Lulus) Level I Compliance Certification Test (Pass) Pelatihan Eksternal 3
Kegiatan Jagong Masalah Haji Dan Umrah Jagong Activities for Hajj and Umrah Issues in
Pelatihan Eksternal 1
Tahun 2020 2020
Pelatihan Pencegahan Fraud Agar Efektif Fraud Prevention Training to Be Effective Pelatihan Eksternal 1
Pembekalan Materi Sertifikasi Kepatuhan Provision of Level I Compliance Certification
Pelatihan Eksternal 4
Level I Materials
Training Online Pengelolaan Jaringan Network Management Online Training Pelatihan Eksternal 2
Pemahaman Ketentuan Terkait pelaporan Understanding of the provisions related to the
Data Penjamin Simpanan Berbasis reporting of Customer-Based Deposit Insurance Pelatihan Eksternal 3
Nasabah (SCV)-PLPS No.05 Tahun 2025 (SCV) -PLPS No. 05/2025
Pelatihan Training Of Trainer Training Of Trainer Training Pelatihan Eksternal 3
Training Penyampaian Pelaporan Via Training for Submission of Reports via GoAML
Pelatihan Eksternal 1
Plikasi GoAML PPATK PPATK Publication
One Day Online Training Adaptable One Day Online Training Adaptable Leadership
Pelatihan Eksternal 1
Leadership During Crisis During Crisis
Diseminasi Financial Integrity Rating On Dissemination of Financial Integrity Rating On
Money Laundering And Terorist Financing Money Laundering And Terrorist Financing (FIR Pelatihan Eksternal 1
(FIR On ML/TF) On ML/TF)
Pelatihan Menghadapi Sertifikasi Certified Training in Facing Certified Anti Fraud Manager
Pelatihan Eksternal 1
Anti Fraud Manager Certification
Pembekalan Materi Kepatuhan Level 2 Provision of Level 2 Compliance Materials Pelatihan Eksternal 1
Sosialisasi Ketentuan Bank Umum Socialization of Commercial Bank Provisions Pelatihan Eksternal 2
Sosialisasi Teknis Sistem Informasi Technical Socialization of Local Government
Pelatihan Eksternal 2
Pemerintah Daerah (SIPD) Information Systems (SIPD)
Program Refreshment Sertifikasi Refreshment Program for Level IV Risk
Pelatihan Internal 10
Manajemen Resiko Level IV Management Certification
Sosialisasi Layanan Mobile banking Socialization of PT Bank Aceh Syariah Mobile
Pelatihan Eksternal 1
PT.Bank Aceh Syariah Banking Services
Identifikasi permasalahan hukum dan Identification of legal problems and their
mitigasinya dalam perjanjian kredit pada mitigation in the credit agreement during the Pelatihan Eksternal 1
masa new normal new normal period
Webinar Treasury & Alma Advance Sharia Treasury & Alma Advance Sharia webinars Pelatihan Eksternal 1
Webinar Series "Melawan TPPU melalui
Webinar Series "Against ML through the
pendalaman tindak pidana asal beresiko Pelatihan Eksternal 1
deepening of high-risk predicate crimes
tinggi
Undangan Kesiapan Implementasi Invitation for Readiness to Implement the Go
Pelatihan Eksternal 1
Aplikasi Go Aml Aml Application
Undangan Kesiapan Implementasi Invitation for Readiness to Implement the Go
Pelatihan Eksternal 1
Aplikasi Go Aml Aml
Webinar Strategi Bertahan Di Era New The Webinar of Strategies for Surviving the New
Pelatihan Eksternal 2
normal Era is normal
Pelatihan Tentang Strategi Pemasaran
Training on Marketing Strategy for Islamic
Bank Syariah, Pasar Uang, dan Pasar Pelatihan Eksternal 1
Banks, Money Market and Capital Market
Modal
Pertemuan User Group SPBI (BI-SSSS, BI- SPBI User Group Meeting (BI-SSSS, BI-ETP and
Pelatihan Eksternal 1
ETP Dan SKNBI) SKNBI)
Training Online pengelola jaringan Network Manager Online Training Pelatihan Internal 3
Sosialisasi BPP dan SOP business Socialization of BPP and SOP for business
Pelatihan Internal 28
continuity management continuity management
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Refreshment Sertifikasi Manajemen Refreshment of Level V Risk Management
Pemimpin Kantor Risiko Level V" Good Corporate Certification "Good Corporate Governance
Pelatihan Eksternal 1
Pusat Operasional Governance (GCG) Dalam Konteks (GCG) in the Context of Governance, Risk &
Governance, Risk & Compliance (GRC)" Compliance (Grc)"
Presentasi Kinerja Pejabat PT. Bank Aceh Performance Presentation of PT. Bank Aceh
Pelatihan Eksternal 1
Syariah Syariah
Webinar Kesiapan Perbankan Banking Readiness Webinar for the 2021
Pelatihan Eksternal 1
Menghadapi Pemilukada 2021 Pemilukada
Workshop UKM Untuk Level Komite
UKM Workshop for Financing Committee Level Pelatihan Eksternal 1
Pembiayaan
Sosialisasi lelang hak tanggungan dan
Socialization of mortgage auction and ppa
pelaporan ppa serta penandatangan
reporting and signing of the MOU between PT. Pelatihan Internal 1
MOU antara PT. Bank Aceh Syariah
Bank Aceh Syariah with KPKNL and KJPP
dengan KPKNL dan KJPP
Seminar Nasional BPDSI & Penarikan BPDSI National Seminar & Simpeda Savings
Pelatihan Eksternal 1
Panen Rejeki Tabungan Simpeda Harvest Withdrawal
Undangan konsinyering workstream Invitation to the strategic group workstream
Pemimpin Cabang Pelatihan Eksternal 2
strategic group consignment
Sosialisasi lelang hak tanggungan dan
Socialization of mortgage auction and PPA
pelaporan PPA serta penandatangan
reporting and signing of the MOU between PT. Pelatihan Internal 25
MOU antara PT. Bank Aceh Syariah
Bank Aceh Syariah with KPKNL and KJPP
dengan KPKNL dan KJPP
Seminar nasional BPDSI & penarikan BPDSI national seminar & withdrawal of the
Pelatihan Eksternal 3
panen rejeki tabungan Simpeda Simpeda savings windfall harvest
Workshop UKM untuk level Komite UKM Workshop for the Financing Committee
Pelatihan Eksternal 1
Pembiayaan level
Presentasi kinerja pejabat PT. Bank Aceh Presentation of the performance of PT. Bank
Pelatihan Internal 25
Syariah Aceh Syariah
Webinar kesiapan perbankan Banking readiness webinar for the 2022
Pelatihan Eksternal 1
menghadapi PEMILUKADA 2022 General Election
Pembelajaran Online class "SESPIBANK"
Online learning class "SESPIBANK" 72nd grade Pelatihan Eksternal 3
angakatan KE-72
Sosialisasi Layanan Mobile banking PT. Socialization of PT. Mobile banking services.
26
Bank Aceh Syariah Aceh Sharia Bank
Wakil Pemimpin Workshop Pengembangan Bisnis UKM SME Business Development Workshop (Small
Pelatihan Internal 1
cabang (Usaha Kecil dan Menengah) and Medium Enterprises)
Program Refreshment Sertifikasi Refreshment Program for Level IV Risk
Pelatihan Internal 8
Manajemen Resiko Level IV Management Certification
Forum Kasir Perbankan Aceh (FKPA)
Bank Acehing Cashier Forum (Fkpa) 2022 Pelatihan Eksternal 1
Tahun 2022
Sosialisasi Sop Pengkinian CIF, TOT Modul Socialization of CIF Update Soup, TOT of
Pengabungan CIF Ganda Pada Olibs 724 Multiple CIF Merger Modules on Olibs 724 and Pelatihan Internal 1
Dan Sosialisasi Budaya Kepatuhan Socialization of Compliance Culture
Training Akuntansi Perbankan Syariah Islamic Banking Accounting Training Pelatihan Eksternal 1
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social
Socialization of BPP, SOP of Corporate Social
Resposibility (CSR) dan Perlindungan
Responsibility (CSR) and Protection of Legal Aid 12
Bantuan Hukum Bagi Pelaksana Tugas
for Officials of PT. Bank Aceh Syariah
Kedinasan PT. Bank Aceh Syariah
Sosialisasi Layanan Mobile banking PT. Socialization of PT. Mobile banking services.
12
Bank Aceh Syariah Aceh Sharia Bank
Workshop Pengembangan Bisnis UKM SME Business Development Workshop (Small
Kepala bagian Pelatihan Internal 10
(Usaha Kecil dan Menengah) and Medium Enterprises)
Sosialisasi SOP Pengkinian CIF, TOT Modul Socialization of CIF Update SOPs, TOT of
Pengabungan CIF Ganda Pada Olibs 724 Multiple CIF Merger Modules on Olibs 724 and Pelatihan Internal 1
Dan Sosialisasi Budaya Kepatuhan Socialization of Compliance Culture
Sosialisasi SOP Pembiayaan Sistem Resi Dissemination of SOP for Warehouse Receipt
Pelatihan Internal 1
Gudang (SRG) System (SRG) Financing
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Sosialisasi Lelang Hak Tanggungan Dan
Socialization of Mortgage Auction and PPA
Pelaporan PPA Serta Penandatangan
Reporting and Signing of the MOU between PT. Pelatihan Internal 4
MOU Antara PT. Bank Aceh Syariah
Bank Aceh Syariah with KPKNL and KJPP
Dengan KPKNL dan KJPP
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social Socialization of BPP, SOP of Corporate Social
Responsibility (CSR) Dan perlindungan Responsibility (CSR) and protection of legal aid
Pelatihan Internal 1
bantuan hukum bagi pelaksana tugas for those carrying out official duties of PT. Bank
kedinasan PT. Bank Aceh Syariah Aceh Syariah
Workshop UKM untuk level Komite UKM Workshop for the Financing Committee
Pelatihan Eksternal 1
Pembiayaan level
Presentasi kinerja pejabat PT. Bank Aceh Presentation of the performance of PT. Bank
Pelatihan Internal 15
Syariah Aceh Syariah
Program Refreshment Sertifikasi Level III Risk Management Certification
Pelatihan Internal 10
Manajemen Resiko Level III Refreshment Program
Sosialisasi Cash Recycle Machine (CRM) Cash Recycle Machine (CRM) Socialization Pelatihan Eksternal 2
Identifikasi permasalahan hukum dan Identification of legal problems and their
mitigasinya dalam perjanjian kredit pada mitigation in the credit agreement during the Pelatihan Eksternal 2
masa new normal new normal period
Pertemuan User Group SPBI (BI-SSSS, BI- SPBI User Group Meeting (BI-SSSS, BI-ETP and
Pelatihan Eksternal 1
ETP dan SKNBI) SKNBI)
Training akuntansi perbankan syariah Islamic banking accounting training Pelatihan Eksternal 1
Training of trainer aplikasi general affair Training of trainer for general affair application
Pelatihan Eksternal 1
PT. Bank Aceh Syariah of PT. Bank Aceh Syariah
Sosialisasi Program One Student One Socialization of the One Student One Account
Account dan rencana program Simpel IB Program and the plan for the Simple IB program Pelatihan Eksternal 1
tahun 2020 in 2020
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social Socialization of BPP, SOP of Corporate Social
Resposibility (CSR) dan perlindungan Responsibility (CSR) and protection of legal aid
Pelatihan Internal 5
bantuan hukum bagi pelaksana tugas for those carrying out official duties of PT. Bank
kedinasan PT. Bank Aceh Syariah Aceh Syariah
Sosialisasi Layanan Mobile banking PT Socialization of PT Bank Aceh Syariah Mobile
Pelatihan Internal 4
Bank Aceh Syariah Banking Services
Pemimpin Cabang Workshop Pengembangan Bisnis UKM SME Business Development Workshop (Small
Pelatihan Internal 59
Pembantu (Usaha Kecil dan Menengah) and Medium Enterprises)
Sosialisasi SOP Pengkinian CIF, TOT Modul Socialization of CIF Update SOPs, TOT of
Pengabungan CIF Ganda Pada Olibs 724 Multiple Cif Merger Modules on Olibs 724 and Pelatihan Internal 71
Dan sosialisasi budaya kepatuhan socialization of compliance culture
Presentasi Kinerja Pejabat PT. Bank Aceh Performance Presentation of PT. Bank Aceh
Pelatihan Internal 66
Syariah Syariah
Refreshment Manajemen Risiko Level
Refreshment Risk Management Level I and II
I Dan II “Applied Operational Risk
"Applied Operational Risk Management Anti Pelatihan Internal 4
Management Anti Fraud Concepts &
Fraud Concepts & Applications"
Applications”
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social Socialization of BPP, SOP of Corporate Social
Resposibility (CSR) dan perlindungan Responsibility (CSR) and protection of legal aid
Pelatihan Internal 90
bantuan hukum bagi pelaksana tugas for those carrying out official duties of PT. Bank
kedinasan PT. Bank Aceh Syariah Aceh Syariah
Program Refreshment Sertifikasi Level II Risk Management Certification
Pelatihan Internal 43
Manajemen Resiko Level II Refreshment Program
Sosialisasi Layanan Mobile banking Socialization of PT. Mobile banking services.
Pelatihan Internal 90
PT. Bank Aceh Syariah Aceh Sharia Bank
Forum Discussion Group (FGD)
Forum Discussion Group (FGD) Implementation
Implementasi Aplikasi Koneksi Transaksi
of Transaction Connection Application Between
Kepala Seksi Antara Rekening Kas Umum Daerah Pelatihan Internal 3
Regional General Cash Account and Simda
Dengan Aplikasi Simda Keuangan (Simda
Finance Application (Simda Online)
Online)
Forum Kasir Perbankan Aceh (FKPA)
Bank Acehing Cashier Forum (FKPA) 2020 Pelatihan Eksternal 3
Tahun 2020
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Identifikasi permasalahan hukum dan Identification of legal problems and their
mitigasinya dalam perjanjian kredit pada mitigation in the credit agreement during the Pelatihan Eksternal 2
masa new normal new normal period
Presentasi kinerja pejabat PT. Bank Aceh Presentation of the performance of PT. Bank
Pelatihan Internal 64
Syariah Aceh Syariah
Program Refreshment Sertifikasi Level I Risk Management Certification
Pelatihan Internal 20
Manajemen Resiko Level I Refreshment Program
Refreshment Manajemen Risiko Level
Refreshment Risk Management Level I and II
I Dan II “Applied Operational Risk
"Applied Operational Risk Management Anti Pelatihan Eksternal 1
Management Anti Fraud Concepts &
Fraud Concepts & Applications"
Applications”
Rekonsiliasi data rekening escrow
Institutional escrow account data reconciliation Pelatihan Eksternal 2
kelembagaan
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social Socialization of BPP, SOP for Corporate Social
Responsibility (CSR) dan perlindungan Responsibility (CSR) and protection of legal aid
Pelatihan Internal 28
bantuan hukum bagi pelaksana tugas for those carrying out official duties of PT. Bank
kedinasan PT. Bank Aceh Syariah Aceh Syariah
Sosialisasi Cash Recycle Machine (CRM) Cash Recycle Machine (CRM) Socialization Pelatihan Internal 8
Sosialisasi Lelang Hak Tanggungan Dan
Socialization of Mortgage Auction and Ppa
Pelaporan Ppa Serta Penandatangan
Reporting and Signing of the MOU between PT. Pelatihan Internal 46
MOU Antara PT. Bank Aceh Syariah
Bank Aceh Syariah with KPKNL and KJPP
Dengan KPKNL Dan KJPP
Sosialisasi Program One Student One
Socialization of the One Student One Account
Account Dan Rencana Program Simpel IB Pelatihan Eksternal 1
Program and the 2020 IB Simple Program Plan
Tahun 2020
Sosialisasi SOP Pembiayaan Sistem Resi Dissemination of SOP for Warehouse Receipt
Pelatihan Internal 7
Gudang (SRG) System (SRG) Financing
Sosialisasi Sop Pengkinian CIF, TOT Modul Socialization of CIF Update Soup, TOT Multiple
pengabungan CIF ganda pada Olibs 724 CIF incorporation modules on Olibs 724 and Pelatihan Internal 22
dan sosialisasi budaya kepatuhan socialization of compliance culture
Workshop pengembangan bisnis UKM Workshop on SME business development (Small
(Usaha Kecil Dan Menengah) Kepada and Medium Enterprises) to Heads of Fields,
Kepala Bidang, Wakil Pemimpin Cabang, Deputy Branch Managers, Heads of Divisions, Pelatihan Internal 9
Kepala Bagian, Pemimpin Capem Dan Leaders of Capem and Heads of Legal and Asset
Kepala Seksi Legal Dan Penyelesaian Aset Settlement Sections
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social
Socialization of BPP, SOP of Corporate Social
Resposibility (CSR) dan Perlindungan
Responsibility (CSR) and Protection of Legal Aid Pelatihan Internal 48
Bantuan Hukum Bagi Pelaksana Tugas
for Officials of PT. Bank Aceh Syariah
Kedinasan PT. Bank Aceh Syariah
Sosialisasi Layanan Mobile banking Socialization of PT Bank Aceh Syariah Mobile
Pelatihan Internal 24
PT Bank Aceh Syariah Banking Services
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social
Socialization of BPP, SOP of Corporate Social
Resposibility (CSR) dan Perlindungan
Kepala Kantor Kas Responsibility (CSR) and Protection of Legal Aid Pelatihan Internal 45
Bantuan Hukum Bagi Pelaksana Tugas
for Officials of PT. Bank Aceh Syariah
Kedinasan PT. Bank Aceh Syariah
Sosialisasi Layanan Mobile banking PT. Socialization of PT. Mobile banking services.
Pelatihan Internal 45
Bank Aceh Syariah Aceh Sharia Bank
Sosialisasi SOP Pengkinian CIF, TOT Modul Socialization of CIF Update SOPs, TOT of
Pengabungan CIF Ganda Pada Olibs 724 Multiple CIF Merger Modules at Olibs 724 and Pelatihan Internal 19
dan sosialisasi budaya kepatuhan socialization of compliance culture
Presentasi kinerja pejabat PT. Bank Aceh Presentation of the performance of PT. Bank
Pelatihan Internal 31
Syariah Aceh Syariah
Refreshment Manajemen Risiko Level
Refreshment Risk Management Level I and II
I Dan II "Applied Operational Risk
"Applied Operational Risk Management Anti Pelatihan Internal 7
Management Anti Fraud Concepts &
Fraud Concepts & Applications"
Applications"
Staf Uji Sertifikasi Kepatuhan Level1 Level 1 Compliance Certification Test Pelatihan Eksternal 1
Bimbingan Teknis Dan Koordinasi
Technical Guidance and Coordination Regarding
Sehubungan Dengan Implementasi Pelatihan Eksternal 2
GoAML Application Implementation
Aplikasi GoAML
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Bimbingan Teknis Online Penanganan Online Technical Guidance on Cyber Incident
Pelatihan Eksternal 2
Insiden Siber Handling
Coaching Clinic Implementasi Pelaporan Coaching Clinic Implementing Customer-Based
Data Penjaminan Simpanan Berbasis Deposit Guarantee Data Reporting or Single Pelatihan Eksternal 2
Nasabah Atau Single Customerview (SCV) Customerview (SCV)
Diseminasi Kebijakan Regulasi Mengenai Dissemination of Regulatory Policies Regarding
Pemanfaatan Aplikasi Politically Exposed Utilization of Politically Exposed Person Pelatihan Eksternal 1
Person Applications
FGD Pembiayaan Salam Dan Istishna
Salam and Istishna Financing FGD with Sharia
Bersama Bank Umum Syariah Dan
Commercial Banks and Sharia Business Units Pelatihan Eksternal 1
Unit Usaha Syariah (BUS/UUS) Seluruh
(BUS/UUS) throughout Indonesia)
Indonesia)
Forum Discussion Group (FGD)
Forum Discussion Group (FGD) Implementation
Implementasi Aplikasi Koneksi Transaksi
of Transaction Connection Application Between
Antara Rekening Kas Umum Daerah Pelatihan Internal 11
Regional General Cash Account and Simda
Dengan Aplikasi Simda Keuangan (Simda
Finance Application (Simda Online)
Online)
Forum Kasir Perbankan Aceh (FKPA)
Bank Acehing Cashier Forum (FKPA) 2020 Pelatihan Eksternal 5
Tahun 2020
Implementasi teknik audit forensik
Implementation of forensic audit techniques to
untuk mendeteksi fraud perbankan atau Pelatihan Internal 15
detect banking or cooperative fraud
koperasi
Kegiatan Jagong Masalah Haji Dan Umrah Jagong Activities for Hajj and Umrah Issues in
Pelatihan Eksternal 1
Tahun 2022 2022
Kick Off Meeting Implementasi Aplikasi
Kick Off Meeting Implementation of Housing
Sistem Informasi Kpr Subsidi Perumahan
Subsidy Kpr Information System Application Pelatihan Eksternal 1
(Sikasep) Untuk Pengembangan
(Sikasep) for Development (Sikumbang)
(Sikumbang)
Lulus Ujian Sertifikasi Certified Anti Fraud Pass the Certified Anti Fraud Manager
Pelatihan Eksternal 1
Manager Certification Exam
Online Training The Series Sharia Audit Online Training The Series Sharia Audit Pelatihan Internal 20
Pelatihan "Grooming & Personality Grooming & Personality Development Training
Pelatihan Eksternal 8
Development" Untuk Sekretariat Direksi for the Secretary of the Board of Directors
Pelatihan antisipasi pemalsuan dokumen, Anticipation training for document forgery,
Pelatihan Internal 10
tanda tangan & mafia fraud signatures & mafia fraud
Pelatihan carrier paths and development Carrier paths and development training Pelatihan Eksternal 3
Pelatihan Dan Penyesuaian BPP Dan Training and Adjustment of BPP and SOP for
SOP strategi Anti Fraud sesuai POJK 39/ anti-fraud strategy according to POJK 39/ Pelatihan Eksternal 3
POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 POJK.03/2019 dated 19 December 2019
Pelatihan Effective Sales Negotiation Effective Sales Negotiation Training Pelatihan Internal 13
Pelatihan Implementation ISO 27001 ISMS ISO 27001 ISMS Implementation Training And
Pelatihan Eksternal 2
Dan Certified Certified
Pelatihan Information Technology
Information Technology Infrastructure
Infrastructure Technology (ITIL) and Pelatihan Eksternal 3
Technology (ITIL) and certified training
certified
Pelatihan Java Web With Spring MVC Java Web With Spring MVC training Pelatihan Eksternal 2
Pelatihan Level Basic Sertifikasi Treasury Treasury Certification Basic Level Training Pelatihan Eksternal 2
Pelatihan management pembukaan surat Management training for the opening of state
Pelatihan Eksternal 2
berharga negara dan korporasi and corporate securities
Pelatihan menghadapi sertifikasi certified Training to face certified Anti Fraud manager
Pelatihan Eksternal 2
Anti Fraud manager certification
Pelatihan Online manajemen sumber
Online human resource management training Pelatihan Eksternal 5
daya manusia
Pelatihan Online Penyusunan HPS HPS Compilation Online Training Pelatihan Eksternal 1
Pelatihan Operasional Perbankan Syariah, Sharia Banking Operational Training, Risk
Pelatihan Eksternal 4
Akuntansi & Audit Berbasis Resiko Tahap I Based Accounting & Audit Phase I
Pelatihan Operasional Sistem (BI-ETP) System Operations Training (BI-ETP) Pelatihan Eksternal 2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Pelatihan pencegahan fraud agar efektif Fraud prevention training to be effective Pelatihan Eksternal 2
Pelatihan Risk based auditing (RBA) COSO
COSO Based Risk based auditing (RBA) training Pelatihan Eksternal 3
Based
Pelatihan Strategi Pengelolaan
Fraud Management and Control Strategy
Dan Pengendalian Fraud Pada Era Pelatihan Eksternal 3
Training in the Era of Digital Transformation
Transformasi Digital
Pelatihan Treasury Audit Treasury Audit Training Pelatihan Eksternal 3
Pelatihan Untuk Karyawan Prabakti Training for Prabakti Employees Pelatihan Internal 163
Pencanangan Zona Integritas Dan The Declaration of the 2020 MPN System
Pelatihan Eksternal 1
Sosialisasi Sistem MPN Tahun 2020 Integrity Zone and Socialization
Penjelasan Umum Mengenai Certified General Description of the Certified Anti Fraud
Pelatihan Eksternal 2
Anti Fraud Manager Manager
Pertemuan User Group SPBI (BI-SSSS, BI- Spbi User Group Meeting (BI-SSSS, BI-ETP and
Pelatihan Eksternal 2
ETP dan SKNBI) SKNBI)
Profesional Berkelanjutan (PPL) Continuing Professionals (PPL) Pelatihan Eksternal 3
Program Refreshment Sertifikasi Level I Risk Management Certification
Pelatihan Internal 19
Manajemen Resiko Level I Refreshment Program
Refreshment Manajemen Risiko Level
Refreshment Risk Management Level I and II
I Dan II "Applied Operational Risk
"Applied Operational Risk Management Anti Pelatihan Internal 6
Management Anti Fraud Concepts &
Fraud Concepts & Applications"
Applications"
Refreshment Sertifikasi, Rapat Pleno Dan Refreshment of Certification, Plenary Meeting
Pelatihan Eksternal 1
Gathering IGGMA and IGGMA Gathering
Seminar Corporate University Dalam Corporate University Seminar on Organizational
Pelatihan Eksternal 1
Transformasi Organisasi Di Era Digital Transformation in the Digital Age
Seminar Nasional "Menakar Inpiltrasi
National Seminar "Measuring the Radical
Radikalisme Terorisme Eksklusive Di
Inpiltration of Exclusive Terrorism in BUMN/ Pelatihan Eksternal 5
BUMN/Swasta Dan Aparatur Sipil Negara
Private and State Civil Apparatus (ASN)
(ASN)
Seminar Nasional BPDSI & Penarikan BPDSI National Seminar & Simpeda Savings
Pelatihan Eksternal 2
Panen Rejeki Tabungan Simpeda Harvest Withdrawal
Seminar Nasional dari Aceh Untuk
National Seminar from Aceh for Indonesia Pelatihan Eksternal 1
Indonesia
Sosialisasi Aplikasi Dan SOP Rekonsiliasi Socialization of ATM Reconciliation Applications
Pelatihan Internal 20
ATM and SOPs
Sosialisasi Cash Recycle Machine (CRM) Cash Recycle Machine (CRM) Socialization Pelatihan Eksternal 10
Sosialisasi Enchancement Sistem Socialization of Information and Financial
Pelatihan Eksternal 2
Pelayanan Informasi Dan Keuangan (SLIK) Services System Enchancement (SLIK)
Sosialisasi Layanan Mobile banking Socialization of PT Bank Aceh Syariah Mobile
Pelatihan Internal 24
PT.Bank Aceh Syariah Banking Services
Sosialisasi Lelang Hak Tanggungan Dan
Socialization of Mortgage Auction and PPA
Pelaporan PPA Serta Penandatangan
Reporting and Signing of the MOU between PT. Pelatihan Internal 41
MOU Antara PT. Bank Aceh Syariah
Bank Aceh Syariah with KPKNL and KJPP
Dengan KPKNL Dan KJPP
Sosialisasi Penginputan Aplikasi Socialization of PUPR's Sikasep and H2h
Sikasep Dan H2h PUPR Serta Alur Kerja Application Input and Subsidized Home
Pelatihan Internal 21
Pembiayaan Rumah Bersubsidi Kepada Financing Workflow to Implementing Branch
Petugas Cabang Pelaksana Officers
Sosialisasi Perubahan Topologi Jaringan Dissemination of Changes in Data
Komunikasi Data (JKD) Dan IP Address Communication Network Topology (JKD) and IP Pelatihan Internal 24
Unit Kerja Cabang Address of Branch Work Units
Sosialisasi Sistem BI-ETP Alternate Socialization of the Alternate BI-ETP System Pelatihan Eksternal 1
Sosialisasi Sop Pembiayaan Sistem Resi Socialization of SOP for Warehouse Receipt
Pelatihan Internal 12
Gudang (SRG) System (SRG) Financing
Sosialisasi SOP Pengkinian CIF, TOT Modul Socialization of CIF Update SOPs, TOT of
Pengabungan CIF Ganda Pada Olibs 724 Multiple CIF Merger Modules on Olibs 724 and Pelatihan Internal 150
Dan Sosialisasi Budaya Kepatuhan Socialization of Compliance Culture
Jenis Pelatihan
Jumlah
Level Jabatan Nama Pelatihan Training Name (Internal/
Peserta
eksternal)
Sosialisasi Teknis Inputan Aplikasi Application Input Technical Socialization Pelatihan Internal 16
Sosialisasi Teknis Sistem Informasi Technical Socialization of Local Government
Pelatihan Eksternal 1
Pemerintah Daerah (SIPD) Information Systems (SIPD)
The 2020 Online Cyber Exercise For The 2020 Online Cyber Exercise For Banking And
Pelatihan Eksternal 3
Banking And Financial Sector Financial Sector
Training Akuntansi Perbankan Syariah Islamic Banking Accounting Training Pelatihan Eksternal 4
Training Bimbingan Tekhnis E Filling E Filling and E LHKPN Technical Guidance
Dan E LHKPN Persiapan SPT Pph Orang Training Preparation of Individual Pph SPT
Pribadi Dan Penyampaian Laporan Harta and Submission of Wealth Reports for State Pelatihan Eksternal 2
Kekayaaan Penyelenggara Negara Khusus Administrators Special for Commissioners,
Komisaris, Direksi, Serta Pegawai BPD Directors, and BPD Employees
Training Dan Workshop Online Online Sharia Line Facility Financing Training
Pelatihan Internal 13
Pembiayaan Line Facility Syariah and Workshop
Training Online Consumer Approach
Online Consumer Approach Training To Improve
Untuk Meningkatkan Dan Pemasaran Pelatihan Internal 24
Marketing And Financing
Pembiayaan
Training Online Pengelolaan Jaringan Network Management Online Training Pelatihan Internal 11
Training Penyampaian Pelaporan Via Training for Submission of Reports via GoAML
Pelatihan Eksternal 3
Plikasi GoAML PPATK PPATK Publication
Training & Discussion Penentuan Job Training & Discussion Determination of Job
Grade Sebagai Dasar Penyusunan Grade as a Basis for Compilation of Wage
Pelatihan Eksternal 6
Struktur & Skala Upah Berdasarkan Structure & Scale Based on PERMEN No.
PERMEN No.01 Tahun 2018 01/2018
Ujian Sertifikasi Treasury Dealer Level
Basic Level Treasury Dealer Certification Exam Pelatihan Eksternal 5
Basic
Undangan Kesiapan Implementasi Invitation for Readiness to Implement the Go
Pelatihan Eksternal 3
Aplikasi Go Aml Aml
Webinar :Bagaimana Mengidentifikasi,
Webinar: How to Identify, Mitigate and Manage
Memitigasi Dan Memanage Risiko Secara Pelatihan Internal 10
Risk Specifically in Islamic Banking
Spesifik Di Perbankan Syariah
Webinar Analisa Pembiayaan Bank
Sharia Bank Financing Analysis Webinar Pelatihan Internal 26
Syariah
Webinar Bank Syariah series-44 : Treasury Sharia Bank Webinar series-44: Treasury
Management Dan Sharia Asset Liability Management and Sharia Asset Liability Pelatihan Eksternal 2
Management Management
Webinar Manajemen Risiko Hukum Legal Risk Management Webinar in Corporate
Pelatihan Eksternal 3
Dalam Perspektif Korporasi Dan Bisnis and Business Perspective
Webinar Pemahaman Auditor Terhadap Auditor's Understanding Webinar of the
Pelatihan Eksternal 3
Pelaksanaan Audit E-Banking E-Banking Audit
Webinar Produk Rahn (Gadai) Di Bank
Rahn Product Webinar (Pawn) at Sharia Banks Pelatihan Internal 26
Syariah
Webinar Sertifikasi Pelatihan Dasar Sharia Banking Basic Training Certification
Pelatihan Eksternal 5
Perbankan Syariah Webinar
Webinar Treasury & Alma Advance Sharia Treasury & Alma Advance Sharia webinars Pelatihan Eksternal 2
Webinar Workshop Pra Ijtima'sanawi DPS DPS 2020 Pre Ijtima'sanawi Webinar Workshop
Pelatihan Eksternal 1
2020 Bidang Perbankan in Banking Sector
Workshop Spiritual Character Building Spiritual Character Building Workshop Pelatihan Internal 38
Workshop UKM Untuk Level Komite
UKM Workshop for Financing Committee Level Pelatihan Eksternal 2
Pembiayaan
Worksop "Strategi Implementasi GCG
Worksop "GCG & TKB Implementation Strategy Pelatihan Eksternal 1
&TKB
Sosialisasi BPP, SOP Corporate Social
Socialization of BPP, SOP of Corporate Social
Resposibility (CSR) dan Perlindungan
Responsibility (CSR) and Protection of Legal Aid Pelatihan Internal 204
Bantuan Hukum Bagi Pelaksana Tugas
for Officials of PT. Bank Aceh Syariah
Kedinasan PT. Bank Aceh Syariah
Sosialisasi Layanan Mobile banking Socialization of PT Bank Aceh Syariah Mobile
Pelatihan Internal 118
PT Bank Aceh Syariah Banking Services
Training Online pengelola jaringan Network Manager Online Training Pelatihan Internal 23
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Training Online Pengetahuan Umum 21 s/d 22 Desember Media Edutama Islamic Banking General Knowledge Online
Perbankan Syariah 2020 Indonesia Training
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Komposisi modal disetor para Pemegang Saham Bank Aceh The composition of the paid-in capital of Bank Aceh
per-31 Desember 2020 dapat juga dilihat pada tabel berikut: Shareholders as of December 31, 2020 can also be seen in
the following table:
: Nilai Saham : Jumlah Lembar : Nilai Saham : Jumlah Lembar : Nilai Saham : Jumlah Lembar
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
2020
Jumlah modal yang disetor sampai dengan tanggal 31 The total paid in capital as of December 31 was
Desember 2020 adalah sebesar Rp1.079.543.170.000. Rp1,079,543,170,000.
Tambahan modal disetor sebesar Rp17.747.820.000 telah The additional paid-up capital of Rp19,500,000,000 has
disahkan menjadi modal saham pada RUPS tahun 2019. been validated into share capital at the 2019 AGM. While the
Sedangkan tambahan modal Rp21.444.260.000,- akan additional capital of Rp17,747,820,000 will be authorized at
disahkan pada RUPS tahun 2021. the 2020 AGM.
Jumlah saham
Persentase Jumlah Modal
ditempatkan dan
kepemilikan/ yang Disetor/
disetor penuh/
Percentage of Amount of Paid-in
No Pemegang saham Number of shares Shareholders
ownership Capital
issued and fully
paid
(%) (Rp)
(Lembar/Sheet)
Pemerintah Kabupaten Bener
11 1.810.000 1,68% 18.100.000.000 Bener Meriah Regency Government
Meriah
12 Pemerintah Kabupaten Gayo Luwes 1.775.000 1,64% 17.750.000.000 Gayo Luwes Regency Government
13 Pemerintah Kota Lhokseumawe 1.650.000 1,53% 16.500.000.000 Lhokseumawe Municipal Government
14 Pemerintah Kota Banda Aceh 1.606.314 1,49% 16.063.140.000 Banda Aceh Municipal Government
15 Pemerintah Kabupaten Pidie 1.250.000 1,16% 12.500.000.000 Pidie Regency Government
16 Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya 1.200.000 1,11% 12.000.000.000 Pidie Jaya Regency Government
Pemerintah Kabupaten Aceh
17 1.194.291 1,11% 11.942.910.000 Aceh Tenggara Regency Government
Tenggara
18 Pemerintah Kabupaten Nagan Raya 1.175.000 1,09% 11.750.000.000 Nagan Raya Regency Government
19 Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil 1.160.000 1,07% 11.600.000.000 Singkil Regency Government
20 Pemerintah Kota Sabang 808.444 0,75% 8.084.440.000 Sabang Municipal Government
21 Pemerintah Kabupaten Aceh Timur 794.979 0,74% 7.949.790.000 Aceh Timur Regency Government
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Aceh Barat Daya Regency
22 650.000 0,60% 6.500.000.000
Daya Government
23 Pemerintah Kota Langsa 400.000 0,37% 4.000.000.000 Langsa Municipal Government
24 Pemerintah Kota Subulussalam 400.000 0,37% 4.000.000.000 Subulussalam Municipal Government
Jumlah 107.954.317,00 100,00% 1.079.543.170.000 Total
20 pemgegang saham terbesar sampai dengan tanggal 31 The 20 largest shareholders up to December 31, 2020 are
Desember 2020 adalah sebagai berikut : as follows:
Jumlah saham
Persentase Jumlah Modal
ditempatkan dan
kepemilikan/ yang Disetor/
disetor penuh/
Percentage of Amount of Paid-in
No Pemegang saham Number of shares Shareholders
ownership Capital
issued and fully
paid
(%) (Rp)
(Lembar/Sheet)
1 Pemerintah Propinsi Aceh 63.577.594 58,89% 635.775.940.000 Government of Aceh Province
2 Pemerintah Kabupaten Aceh Utara 7.795.405 7,22% 77.954.050.000 Aceh Utara Regency Government
3 Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya 3.528.375 3,27% 35.283.750.000 Aceh Jaya Regency Government
4 Pemerintah Kabupaten Aceh Besar 3.467.871 3,21% 34.678.710.000 Aceh Besar Regency Government
Pemerintah Kabupaten Aceh
5 2.552.780 2,36% 25.527.800.000 Aceh Tamiang Regency Government
Tamiang
6 Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan 2.500.000 2,32% 25.000.000.000 Aceh Selatan Regency Government
7 Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah 2.251.521 2,09% 22.515.210.000 Aceh Tengah Regency Government
8 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat 2.246.407 2,08% 22.464.070.000 Aceh Barat Regency Government
9 Pemerintah Kabupaten Simeulue 2.163.452 2,00% 21.634.520.000 Bireun Regency Government
10 Pemerintah Kabupaten Bireun 1.996.884 1,85% 19.968.840.000 Simeulue Regency Government
Pemerintah Kabupaten Bener
11 1.810.000 1,68% 18.100.000.000 Bener Meriah Regency Government
Meriah
12 Pemerintah Kabupaten Gayo Luwes 1.775.000 1,64% 17.750.000.000 Gayo Luwes Regency Government
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jumlah saham
Persentase Jumlah Modal
ditempatkan dan
kepemilikan/ yang Disetor/
disetor penuh/
Percentage of Amount of Paid-in
No Pemegang saham Number of shares Shareholders
ownership Capital
issued and fully
paid
(%) (Rp)
(Lembar/Sheet)
13 Pemerintah Kota Lhokseumawe 1.650.000 1,53% 16.500.000.000 Lhokseumawe Municipal Government
14 Pemerintah Kota Banda Aceh 1.606.314 1,49% 16.063.140.000 Banda Aceh Municipal Government
15 Pemerintah Kabupaten Pidie 1.250.000 1,16% 12.500.000.000 Pidie Regency Government
16 Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya 1.200.000 1,11% 12.000.000.000 Pidie Jaya Regency Government
Pemerintah Kabupaten Aceh
17 1.194.291 1,11% 11.942.910.000 Aceh Tenggara Regency Government
Tenggara
18 Pemerintah Kabupaten Nagan Raya 1.175.000 1,09% 11.750.000.000 Nagan Raya Regency Government
19 Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil 1.160.000 1,07% 11.600.000.000 Singkil Regency Government
20 Pemerintah Kota Sabang 808.444 0,75% 8.084.440.000 Sabang Municipal Government
Nama dan Alamat Entitas Anak & Asosiasi Name and Address of Subsidiary & Associa-
tions
Berdasarkan akta pernyataan RUPS nomor 6 tanggal 16 Based on the deed of GMS statement number 46 dated 22
Juni 2020, Pemegang saham Bank Aceh telah menyetujui June 2016, the shareholders of Bank Aceh have approved the
penyertaan modal pada Askrida Syariah dan BPR Mustaqim. investment of shares in PT. BPR Mustaqim. However, until the
Namun, sampai akhir Desember 2020, Bank Aceh belum end of December 2020, Bank Aceh had not invested in these
melakukan penyertaan saham tersebut. shares.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
KANTOR AKUNTAN
PUBLIK
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (dbsd&a)
Menara Kuningan 11th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-7 Kav. 5
Jakarta Selatan 12940
NOTARIS PEMERINGKAT
DR. Teuku Abdurahman, SH., SpN PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Pejabat Pembuat Akta Tanah Equity Tower, Lt. 30
Jl. Cut Mutia No. 20 Banda Aceh Sudirman Central Business District, Lot. 9
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta 12190
KONSULTAN
HUKUM
M. Yusuf Ismail Pase, SH.,MH Teuku Fakhrial Dani, SH.,MH
Pase & Rekan AMPON DANI & PARTNERS
Jln. Merdeka Timur No.14 Uteunkot, Cunda Jln. Makam Pahlawan No.9 Kp. Ateuk Pahlawan
Lhokseumawe Banda Aceh
Banda Aceh, 28 Februari 2020 Jakarta, 11 Maret 2020 Banda Aceh, 20 Maret 2020
Penghargaan Serambi Award 2020 Penghargaan Infobank Award 2020 Piagam Penghargaan Direktorat Jenderal Pajak
“Bank Pelopor Ekonomi Syariah”. “The Best Bank In Mortgage Year 2019”. Kantor Wilayah DJP Aceh KPP Pratama Banda
Aceh Sebagai Wajib Pajak Dengan Pembayaran
Serambi Award 2020 “Sharia Infobank Award 2020 Pajak Besar Dalam Bidang Jasa Keuangan Pada
Economic Pioneer Bank”. “The Best Bank In Mortgage Year 2019”. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banda Aceh
Tahun 2019
Penghargaan Indonesia Most Excellence Business Award 2020 Penghargaan Warta Ekonomi Sebagai “Excellent Financial
Kategori “Trusted Banking Sharia And Recognized In Best Service Performance of Indonesia Best BPD Award 2020, Devel-
Quality Of The Year 2020” oping Leading Program for Milenial And Micro Small En-
trepeneurs”
Indonesia Most Excellence Business Award 2020 Category “Trusted Warta Ekonomi Award as “Excellent Financial Performance
Banking Sharia And Recognized In Best Service Quality of The Year of Indonesia Best BPD Award 2020, Developing Leading
2020” Program for Millennials And Micro Small Entrepreneurs”
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Alamat Kantor
Offices Address
Sejak berdiri Bank Aceh telah dipercayakan oleh Pemerintah Since its establishment, Bank Aceh has been entrusted by the
Daerah Aceh mengelola dana masyarakat hingga saat ini. Aceh Regional Government to manage public funds to date.
Eksistensi Bank Aceh hingga saat ini, menjadi bukti nyata The existence of Bank Aceh to date, is a clear proof that Bank
bahwa Bank Aceh senantiasa menjaga kepercayaan para Aceh has always maintained the trust of stakeholders, espe-
stakeholder, khususnya para nasabah dengan menjunjung cially Customers by upholding the principle of service and high
tinggi prinsip pelayanan dan pengabdian yang tinggi pada service to the community. With the full support of the Aceh
masyarakat. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Regional Government and other parties as shareholders, Bank
Aceh dan pihak lainnya sebagai pemegang saham, Bank Aceh Aceh has always committed to increase access to network
selalu berkomitmen meningkatkan akses ketersediaan jaringan availability both in the form of branch offices and delivery
baik dalam bentuk kantor cabang dan delivery channel yang channels that are spread both in the province of Aceh and
tersebar baik di provinsi Aceh maupun diluar provinsi Aceh. outside the province of Aceh.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
10 Mobil Kas Cabang Takengon Jl. Lebe Kader, Desa Kemili, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
Jl. Nasional No.123, Desa Ujong Baroh, Kec. Johan
VI Kantor Cabang Meulaboh (0655) 7551001/(0655) 7551003
Pahlawan, Kab. Aceh Barat
Jl. Meulaboh–Kuala Bhee Km. 37, Desa Kuala Bhee, Kec.
1 Kantor Cabang Pembantu Kuala Bhee
Woyla, Kab. Aceh Barat
Jl. Sisingamangaraja No. 99, Desa Gampa Kec. Johan
2 Kantor Cabang Pembantu Lapang
Pahlawan, Kab. Aceh Barat
Jl. Meulaboh-Banda Aceh Km.11, Desa Cot Darat, Kec.
3 Kantor Cabang Pembantu Samatiga
Samatiga, Kab. Aceh Barat
Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No.40, Desa Ujung Kalak, Kec. Johan
4
Meulaboh Pahlawan, Kab. Aceh Barat
Jl. Meulaboh - Tapaktuan Desa Ujong Drien Kec. Meureubo,
5 Kantor Kas Meureubo
Kab. Aceh Barat
Jl. Meulaboh - Tutut, Desa Padang Sikabu, Kec. Kaway XVI,
6 Kantor Kas Padang Sikabu
Kab. Aceh Barat
Jl. Meulaboh-Banda Aceh, Desa Teupin Peuraho, Kec.
7 Kantor Kas Arongan Lambalek
Arongan Lambalek, Kab Aceh Barat
Jl. H. Daud Dariyah, Desa Ujong Baroh Kec. Johan Pahlawan
8 Payment Point Daud Dariyah
Kab. Aceh Barat
Jl. Gajah Mada, Desa Drien Rampak, Kec. Johan Pahlawan,
9 Payment Point Kantor Bupati Aceh Barat
Kab. Aceh Barat
(0629) 21284-522923/(0629)
VII Kantor Cabang Kutacane Jl. Ahmad Yani No. 1 Kutacane
21132
Kantor Cabang Pembantu Lawe Sigala- Jl. Kutacane - Medan No. 9 Lawe Sigala-gala, Kab. Aceh
1 (0629) 2524460
gala Tenggara
2 Kantor Cabang Pembantu Kota Kutacane Jl. Ahmad Yani No. 112, Kutacane (0629) 2524132
3 Mobil Kas Cabang Kutacane Jl. Ahmad Yani No. 1 Kutacane
VIII Kantor Cabang Sigli Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 3, Kota Sigli (0653) 21218
Jl. Banda Aceh - Medan No. 6-7 Beureunuen, Kec. Mutiara,
1 Kantor Cabang Pembantu Beureunuen (0653) 821512/(0653) 821675
Kab. Pidie
Jl. Banda Aceh-Medan, Pasar Grong-grong, Desa Gampong
2 Kantor Cabang Pembantu Grong-Grong (0653) 7828338/(0653) 7826338
Sukon, Kec. Grong-grong, Kab. Pidie
Jl. Beureuneun - Tangse Km. 5,5 Desa Pasar Kota Bakti Kec.
3 Kantor Cabang Pembantu Kota Bakti (0653) 821571/(0653) 821501
Sakti
Jl. Beureunuen-Tangse, Desa Pulo Masjid II, Kec. Tangse,
4 Kantor Cabang Pembantu Tangse (0653) 71300/(0653) 71299
Kab. Pidie
Kantor Cabang Pembantu Kembang Jl. Sigli-Kembang Tanjong, Desa Tanjong, Kec. Kembang
5 (0653) 7025637
Tanjong Tanjong, Kab. Pidie
Kantor Cabang Pembantu A. Majid
6 Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim No. 2-3, Sigli, Kab. Pidie (0653)25567
Ibrahim Sigli
Jl. Rel Kereta Api No. 5, Desa Pasar, Kec. Padang Tiji, Kab.
7 Kantor Kas Padang Tiji
Pidie
Jl. Banda Aceh - Medan, Desa Dayah Caleue, Kec. Indra
8 Kantor Kas Caleue (0653) 21218
Jaya, Kab. Pidie
Jl. Jabal Ghafur-Sigli, Desa Meunasah Blang, Kec. Indrajaya,
9 Kantor Kas Garot
Kab. Pidie
Jl. Sentral No. 2, Desa Pasar, Kec. Blangpidie, Kab. Aceh
IX Kantor Cabang Blangpidie (0659) 91290/(0659) 91291
Barat Daya
Jl. Nasional No. 47, Desa Kedai, Kec. Manggeng, Kab. Aceh
1 Kantor Cabang Pembantu Manggeng
Barat Daya
Jl. Meulaboh-Blangpidie, Desa Pante Rakyat, Kec. Babah
2 Kantor Cabang Pembantu Babah Rot
Rot, Kab. Aceh Barat Daya
Jl. Letkol BB Djalal, Desa Padang Baru, Kec. Susoh, Kab.
3 Kantor Cabang Pembantu Susoh
Aceh Barat Daya
Kantor Cabang Pembantu Kota Blang Jl. H. Ilyas, Desa Meudang Ara, Kec. Blangpidie, Kab. Aceh
4
Pidie Barat Daya
Kantor Cabang Pembantu Iskandar Muda Jl. Kesehatan, Desa Kuta Tuha, Kec. Blangpidie Kab. Aceh
5
Blangpidie Barat Daya
Jl. Nasional (Meulaboh-Blangpidie), Desa Krueng Panto,
6 Kantor Kas Kuala Batee
Kec. Kuala Batee, Kab. Aceh Barat Daya
Jl. Malikulsaleh Desa Meunasah Capa Kecamatan Kota
X Kantor Cabang Bireuen (0644) 324610/(0644) 22555
Juang Kab. Bireuen
Kantor Cabang Pembantu Matang Jl. Banda Aceh-Medan Matang No. 17 -18, Kec. Peusangan,
1 (0644) 41153/(0644) 442211
Glumpang Dua Kab. Bireuen
Jl. Kereta Api No. 1 Desa Sangso, Kec. Samalanga, Kab.
2 Kantor Cabang Pembantu Samalanga (0644) 31151/(0644) 531650
Bireuen
3 Kantor Cabang Pembantu Jeunieb Jl. Banda Aceh-Medan, Jeunieb, Kab. Bireuen (0644) 541116/(0644) 541115
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Keude Lapang, Kec.
4 Kantor Cabang Pembantu Gandapura (0644) 530568
Gandapura, Kab. Bireuen
Jl. Rumah Sakit Umum Dr.Fauziah No.6, Kec. Kota Juang,
5 Kantor Cabang Pembantu Kota Juang (0644) 324194/(0644) 324794
Kab. Bireuen
Kantor Cabang Pembantu Malikulsaleh Jl. Sultan Iskandar Muda No. 5-6, Kec. Kota Juang, Kab.
6 (0644) 323599
Bireuen Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan No. 4, Desa Tingkeum Manyang,
7 Kantor Cabang Pembantu Kuta Blang (0644) 41424/(0644) 41427
Kec. Kuta Blang, Kab. Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Meunasah Baro, Kec.
8 Kantor Kas Peudada (0644) 5351064
Peudada, Kab. Bireuen
9 Payment Point Kantor Bupati Bireuen Komplek Kantor Bupati Bireuen (0644) 5353055
Jl. Perdagangan No. 23 A, Desa Kota Bawah Barat, Kec.
XI Kantor Cabang Sabang (0652) 22592/ (0652) 22266
Sukakarya, Kota Sabang
Jl. Balohan-Sabang BayPass, Desa Cot Ba’u, Kec. Sukajaya,
1 Kantor Cabang Pembantu Balohan
Kota Sabang
Jl. Mr. Muhammad Hasan No. 80 Desa Batoh, Kec. Lueng (0651) 637732-637733/ (0651)
XII Kantor Cabang Banda Aceh
Bata, Kota Banda Aceh 637734
Kantor Cabang Pembantu UIN Ar-Raniry Gedung Registrasi UIN Ar-Raniry Darussalam, Desa
1 (0651) 7551955-7551956
Darussalam Kopelma Darussalam, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
Jl. Diponegoro No.40 Banda Aceh, Desa Kampung baru,
2 Kantor Cabang Pembantu Diponegoro (0651) 23540
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Jl. T. Hasan Dek No.42-44, Desa Beurawe Kec. Kuta Alam,
3 Kantor Cabang Pembantu Beurawe (0651) 8013061
Kota Banda Aceh
Jl. Sudirman No. 8, Desa Hilir, Kec. Tapaktuan, Kab. Aceh
XIII Kantor Cabang Tapaktuan (0656) 21095/ (0656) 21495
Selatan
Jl. T. Meurah Adam No. 164, Desa Limau Purut, Kec. Kluet
1 Kantor Cabang Pembantu Kota Fajar (0656) 441290
Utara, Kab. Aceh Selatan
Jl. Pendidikan, Desa Manggis Harapan, Kec. Labuhan Haji,
2 Kantor Cabang Pembantu Labuhan Haji (0656) 93113
Kab. Aceh Selatan
Jl. T. Raja Angkasa, Desa Keude Bakongan, Kec. Bakongan,
3 Kantor Cabang Pembantu Bakongan (0656) 21044
Kab. Aceh Selatan
Jl. Tapaktuan - Blangpidie, Desa Kuta Buloh II, Kec. Meukek,
4 Kantor Cabang Pembantu Meukek (0656) 323551
Kab. Aceh Selatan
Jl. Merdeka No.180, Desa Pasar, Kec. Tapaktuan, Kab. Aceh
5 Kantor Cabang Pembantu Kota Tapaktuan (0656) 323755
Selatan
Jl. Tapaktuan-Medan, Desa Ladang Rimba Kec. Trumon
6 Kantor Kas Ladang Rimba
Tengah, Kab. Aceh Selatan
Jl. Tapaktuan-Blangpidie Desa Blang Geulinggang, Kec.
7 Kantor Kas Sawang
Sawang, Kab. Aceh Selatan
Jl. Sisingamangaraja No. 19 D-E Medan, Desa Matsum III, (061) 7323021–7323196/ (061)
XIV Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan
Kec. Medan Kota, Kota Medan 7322803
Jl. Gatot Subroto, Komplek Tomang Elok Blok I No. 14, Kec.
1 Kantor Cabang Pembantu Tomang Elok (061) 8441578/ (061) 8455552
Medan Sunggal, Kota Medan
2 Kantor Cabang Pembantu Sutomo Jl. Sutomo No. 86, Kec. Medan Kota, Kota Medan (061) 4513545/ (061) 4516632
Jl. Setia Budi No. 234, Komplek NCC Blok B No. 1, Kel.
3 Kantor Cabang Pembantu Setia Budi (061) 8228161/ (061) 4208146
Tanjung Rejo Kec. Medan Sunggal, Kota Medan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Mobil Kas Cabang Sisingamangaraja Jl. Sisingamangaraja No. 19 D-E Medan, Desa Matsum III,
4
Medan Kec. Medan Kota, Kota Medan
Jl. Sultanah Nahrasiyah No. 29, Desa Lancang Garam, Kec.
XV Kantor Cabang Samudera Lhokseumawe (0645) 630136/ (0645) 8052080
Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan No. 8-9, Desa Lhoksukon, Kec.
1 Kantor Cabang Pembantu Lhoksukon (0645) 31467/ (0645) 31466
Lhoksukon, Kota Lhokseumawe
Jalan Medan-Banda Aceh, Punteut, Kec. Blang Mangat,
2 Kantor Kas Punteut Kota Lhokseumawe
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jaringan ATM
ATM Networking
Pasar Aceh Shopping Center, Jl. Diponegoro, Desa Gampong Baro, Kec. Baiturrahman,
17 ATM Pasar Aceh
Kota Banda Aceh
18 ATM Suzuya Pasaraya Jl. Diponegoro, Pasar Aceh Shopping Center, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
19 ATM Bandara SIM Komplek Bandara Sultan Iskandar Muda, Kab. Aceh Besar.
20 ATM RSU Ibu & Anak Komplek RSU Ibu & Anak, Desa Punge Jurong, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh
21 ATM Hotel Kumala Jl. Prof. Ali Hasyimi No.9-10, Desa Pango Raya, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
22 ATM Mall Suzuya Jl. T.Umar, Desa Lamteumen Timur, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh
23 ATM Grand Permata Hati Hotel Jl. Sultan Iskandar Muda No. 17, Desa Blang Oi, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh
24 ATM SPBU Kampung Mulia Jl. T. Hasyim Banta Muda, Desa Gampong Mulia, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
25 ATM Cafe 3 in 1 Jl. T. Panglima Nyak Makam, Desa Lambhuk, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
26 ATM Zahra Bangunan Jl. Mr. Mohd. Hasan, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
27 ATM DPRA Jl. Tgk Daud Beureueh, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
28 ATM Klinik Cempaka Lima Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh, Desa Beurawe, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
29 ATM Toko Buku Zikra Jl. KH Ahmad Dahlan, Desa Merduati, Kec. Kuta Raja, Kota Banda Aceh
30 ATM RS Pertamedika Jl. Sekolah No. 5, Desa Ateuk Pahlawan, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
31 ATM Hotel Diana Jl. Teuku Hamzah Bendahara No. 80, Desa Beurawe, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
32 ATM Voz Coffee Jl. Rama Setia, Desa Lampaseh Jaya, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh
33 ATM Pelabuhan Ulee Lheue Desa Ulee Lheue, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh
34 ATM RS Fakinah Jl. Jendral Sudirman no.27-29, Desa Geuceu Iniem, Kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh
35 ATM KPO Hotel 88 Jl. Syiah kuala No. 88, Desa Lamdingin, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
36 ATM SPBU Lamsayeun Jl. Soekarno Hatta, Desa Meunasah Manyet, Kec. Ingin Jaya, Kota Banda Aceh
37 ATM RS Harapan Bunda Jl. T. Umar No. 181-211, Desa Seutui Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
38 ATM Hotel Medan Jl. Jendral Ahmad Yani No. 17, Desa Peunayong, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
39 ATM SPBU Lamnyong Jl. T. Nyak Arief, Desa Lamnyong, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
40 ATM Samsat Banda Aceh Jl. Mr. Mohd. Hasan, Batoh, Kota Banda Aceh
41 ATM Universitas Serambi Mekah Jl. Unmuha, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
42 ATM Harian Serambi Indonesia Jl. Lambaro Km. 4,5 Tanjung Permai, Manyang PA Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar
43 ATM Universitas Muhammadyah Jl. Unmuha, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
44 ATM Sabena Honda Jl. Mr. Mohd. Hasan, Desa Sukadamai, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
45 ATM PMI Jl. Stadion H. Dimurthala No. 2, Desa Kota Baru, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh,
46 ATM AAC Dayan Dawood Komplek ACC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
Jl. Nyak Adam Kamil II No. E 7-8, Desa Neusu Jaya, Kec. Baiturrahman, Kota Banda
47 ATM Kodam Neusu
Aceh
48 ATM DKP Lampulo Jl Tgk. Malem No. 7 Lampulo Kec. Kuta Alam Banda Aceh
Jln. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No. 161, Desa Bandar Baru, Kec. Kuta Alam, Kota
49 ATM Mobil Kas KPO
Banda Aceh
II Kantor Cabang Sinabang
1 ATM KC Sinabang Jl. Nasional No.54, Desa Sinabang, Kec. Simeulue Timur, Kab. Simeulue
2 ATM KCP Kampung Aie Jl. Tgk. Diujung, Desa Kampung Aie, Kec. Simeulue Tengah, Kab. Simeulue
3 ATM PP Kantor Bupati Simeulue Komplek Perkantoran Bupati Kab. Simeulue
III Kantor Cabang Lhokseumawe
1 ATM KC Lhokseumawe Jl. Merdeka No.8, Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Jl. Merdeka Barat No. 1-2, Desa Meunasah Mesjid, Kec. Muara Dua, Kota
2 ATM KCP Cunda
Lhokseumawe
3 ATM KCP Panton Labu Jl. Asia No. 53-55, Desa Kota Panton Labu, Kec. Tanah Jambo Aye, Kab. Aceh Utara
4 ATM KCP Geudong Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Blang Peuria, Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
5 ATM KCP Krueng Geukueh Jl. Ramai No. 21-23, Desa Keude Krueng Geukueh, Kec. Dewantara, Kab. Aceh Utara
6 ATM KCP Krueng Mane Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Mane Tunong, Kec. Muara Batu, Kab. Aceh Utara
7 ATM KCP Matangkuli Jl. Mesjid Besar Alkhalifah Ibrahim, Desa Blang, Kec. Matangkuli, Kab. Aceh Utara
8 ATM KCP Sampoiniet Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Keude Sampoiniet, Kec. Baktiya Barat, Kab. Aceh Utara
9 ATM KCP Pasar Inpres Jl. Listrik, Desa Kampung Jawa Baru, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
10 ATM KCP Tanah Pasir Jl. Selat Malaka, Desa Gampong Matang Panyang, Kec. Tanah Pasir, Kab. Aceh Utara
11 ATM KK Cot Girek Jl. Cot Girek Dusun Lapangan, Desa Batu XII, Kec. Cot Girek, Kab. Aceh Utara
12 ATM RS Bunda JL Darussalam No. 16, Desa Lancang Garam, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
13 ATM SPBU Blang Panyang Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Blang Panyang, Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe
14 ATM Galery Taman Kota Riyadah Jl. Merdeka, Desa Kuta Blang, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
15 ATM Taufik Kopi Jl. Merdeka, Desa Lhokseumawe, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280,3, Buketrata, Desa Mesjid Punteut, Kec. Blang
16 ATM Politeknik Negeri Lhokseumawe
Mangat, Kota Lhokseumawe
IV Kantor Cabang Langsa
1 ATM KC Langsa Jl. Ahmad Yani No.16, Desa Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa
2 ATM KCP T. Umar Langsa Jl. T. Umar No. 106, Desa Peukan Langsa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa
3 ATM KK Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 8, Desa Paya Bujok Tunong, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa
4 ATM Hotel Harmoni Langsa Jl. Ahmad Yani, Desa Paya Bujok Seulemak, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa
5 ATM Kantor Walikota Langsa Jl. Darussalam No. 6-8, Desa Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa
6 ATM SPBU MTGS Jl. Prof A. Majid Ibrahim, Desa Matang Seulimeng, Kec Langsa Barat, Kota Langsa
7 ATM IAIN Zawiyah Cot Kala Jl. Meurandeh, Desa Meurandeh, Kec. Langsa Lama, Kota Langsa
V Kantor Cabang Takengon
1 ATM KC Takengon Jl. Lebe Kader, Desa Kemili, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
Jl. Takengon-Blang Mancung, Desa Pepayungan Angkup, Kec. Silih Nara, Kab. Aceh
2 ATM KCP Angkop
Tengah
3 ATM Kota Takengon Jl. Sengeda, Desa Kampung Keramat Mupakat, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
4 ATM KCP Pegasing Jl. Takengon - Ishak, Desa Blang Bebangka, Kec. Pegasing, Kab. Aceh Tengah
5 ATM KCP Sengeda Takengon Jl. Lut Tawar No.1, Desa Bale Atu, Kec. Lut Tawar, Kab. Aceh Tengah
6 ATM Kantor Bupati Aceh Tengah Jl. Yos Sudarso No. 01, Desa Blang Kolak 1, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
7 ATM RS Datu Beru Jl. RSU Datu Beru, Desa Gunung Bukit, Kec. Kebanyakan, Kab. Aceh Tengah
8 ATM Terminal Paya Ilang Jl. Terminal Paya Ilang, Desa Paya Ilang, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
9 ATM Hotel Arafah Jl. Takengon-Bireuen, Desa Mongal, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
10 ATM Supermarket Serba Ada Jl. Lebe Kader Sp. Wanji, Desa Blang Kolak 1, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
VI Kantor Cabang Meulaboh
1 ATM KC Meulaboh Jl. Nasional No.123, Desa Ujong Baroh, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
2 ATM KCP Kuala Bhee Jl. Meulaboh–Kuala Bhee Km. 37, Desa Kuala Bhee, Kec. Woyla, Kab. Aceh Barat
3 ATM KCP Lapang Jl. Sisingamangaraja No. 99, Desa Gampa Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
4 ATM KCP Samatiga Jl. Meulaboh-Banda Aceh Km.11, Desa Cot Darat, Kec. Samatiga, Kab. Aceh Barat
5 ATM KCP Iskandar Muda Meulaboh Jl. Iskandar Muda No.40, Desa Ujung Kalak, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
6 ATM KK Meureubo Jl. Meulaboh - Tapaktuan Desa Ujong Drien Kec. Meureubo, Kab. Aceh Barat
7 ATM KK Padang Sikabu Jl. Meulaboh - Tutut, Desa Padang Sikabu, Kec. Kaway XVI, Kab. Aceh Barat
Jl. Meulaboh-Banda Aceh, Desa Teupin Peuraho, Kec. Arongan Lambalek, Kab Aceh
8 ATM KK Arongan Lambalek
Barat
9 ATM PP Kantor Bupati Aceh Barat Jl. Gajah Mada, Desa Drien Rampak, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
10 ATM SPBU Suak Raya Jl. Banda Aceh-Meulaboh, Desa Suak Raya, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
11 ATM RS Cut Nyak Dhien Jl. Gajah Mada, Desa Drien Rampak, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
12 ATM SPBU Manek Roo Jl. Manek Roo, Drien Rampak, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
13 ATM UTU Meulaboh Jl. Alue Peunyareng, Desa Alue Peunyareng, Kec.Meureubo, Kab. Aceh Barat
VII Kantor Cabang Kutacane
1 ATM KC Kutacane Jl. Ahmad Yani No. 1 Kutacane
2 ATM Lawe Sigala-gala Jl. Kutacane - Medan No. 9 Lawe Sigala-gala, Kab. Aceh Tenggara
3 ATM KCP Kota Kutacane Jl. Ahmad Yani No. 112, Kutacane
4 ATM RSUD Aceh Tenggara Jl. Blangkejeren-Kutacane, Kab. Aceh Tenggara
5 ATM Kantor Bupati Aceh Tenggara Jl. Sultan Iskandar Muda No. 4 Kutacane, Kab. Aceh Tenggara
VIII Kantor Cabang Sigli
1 ATM KC Sigli Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 3, Kota Sigli
2 ATM KCP Beureunuen Jl. Banda Aceh - Medan No. 6-7 Beureunuen, Kec. Mutiara, Kab. Pidie
Jl. Banda Aceh-Medan, Pasar Grong-grong, Desa Gampong Sukon, Kec. Grong-grong,
3 ATM KCP Grong-Grong
Kab. Pidie
4 ATM KCP Kota Bakti Jl. Beureuneun - Tangse Km. 5,5 Desa Pasar Kota Bakti Kec. Sakti
5 ATM KCP Tangse Jl. Beureunuen-Tangse, Desa Pulo Masjid II, Kec. Tangse, Kab. Pidie
6 ATM KCP Kembang Tanjong Jl. Sigli-Kembang Tanjong, Desa Tanjong, Kec. Kembang Tanjong, Kab. Pidie
7 ATM KCP A. Majid Ibrahim Sigli Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim No. 2-3, Sigli, Kab. Pidie
8 ATM KK Padang Tiji Jl. Rel Kereta Api No. 5, Desa Pasar, Kec. Padang Tiji, Kab. Pidie
9 ATM KK Caleue Jl. Banda Aceh - Medan, Desa Dayah Caleue, Kec. Indra Jaya, Kab. Pidie
10 ATM RSUD Tgk. Chik Ditiro Jl. Prof A. Majid Ibrahim, Desa Lampeudeu Baroh, Kab. Pidie
11 ATM Suman Mark Swalayan Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Lampeudeu Baroh, Kab. Pidie
12 ATM RSU Citra Husada Jl. Prof A. Majid Ibrahim, Desa Lampeudeu Baroh, Kab. Pidie
IX Kantor Cabang Blangpidie
1 ATM KC Blangpidie Jl. Sentral No. 2, Desa Pasar, Kec. Blangpidie, Kab. Aceh Barat Daya
2 ATM KCP Manggeng Jl. Nasional No. 47, Desa Kedai, Kec. Manggeng, Kab. Aceh Barat Daya
3 ATM KCP Babah Rot Jl. Meulaboh-Blangpidie, Desa Pante Rakyat, Kec. Babah Rot, Kab. Aceh Barat Daya
4 ATM KCP Susoh Jl. Letkol BB Djalal, Desa Padang Baru, Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya
5 ATM KCP Kota Blangpidie Jl. H. Ilyas, Desa Meudang Ara, Kec. Blangpidie, Kab. Aceh Barat Daya
6 ATM KCP Iskandar Muda Blangpidie Jl. Kesehatan, Desa Kuta Tuha, Kec. Blangpidie Kab. Aceh Barat Daya
Jl. Nasional (Meulaboh-Blangpidie), Desa Krueng Panto, Kec. Kuala Batee, Kab. Aceh
7 ATM Kantor Bupati Abdya
Barat Daya
8 ATM RS Blangpidie Jl. Meulaboh-Blangpidie, Desa Padang Meurante, Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya
X Kantor Cabang Bireuen
1 ATM KC Bireuen Jl. Malikulsaleh Desa Meunasah Capa Kecamatan Kota Juang Kab. Bireuen
2 ATM KCP Matang Glumpang Dua Jl. Banda Aceh-Medan Matang No. 17 -18, Kec. Peusangan, Kab. Bireuen
3 ATM KCP Samalanga Jl. Kereta Api No. 1 Desa Sangso, Kec. Samalanga, Kab. Bireuen
4 ATM KCP Jeunieb Jl. Banda Aceh-Medan, Jeunieb, Kab. Bireuen
5 ATM KCP Gandapura Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Keude Lapang, Kec. Gandapura, Kab. Bireuen
6 ATM KCP Kota Juang Jl. Rumah Sakit Umum Dr.Fauziah No.6, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen
7 ATM KCP Malikulsaleh Bireuen Jl. Sultan Iskandar Muda No. 5-6, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen
8 ATM KCP Kuta Blang Jl. Banda Aceh-Medan No. 4, Desa Tingkeum Manyang, Kec. Kuta Blang, Kab. Bireuen
9 ATM KK Peudada Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Meunasah Baro, Kec. Peudada, Kab. Bireuen
10 ATM Galery Al Muslim Jl. Banda Aceh–Medan Km. 225, Matang Glumpang Dua, Kab. Bireuen
11 ATM RSUD Dr Fauziah Komplek RSUD Dr Fauziah, Kab. Bireuen
12 ATM SPBU Putri Arbiana Galeri ATM SPBU Putri Arbiana Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Cot Gapu, Kab. Bireuen
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
3 ATM Warkop Syarif Delima Jl. Cut Meutia, Desa Pusong Lama, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Jl. Merdeka Barat No. 30 Dusun Kayee Adang, Desa Keude Cunda, Kec. Muara Dua,
4 ATM RS MMC
Kota Lhokseumawe
5 ATM Arifa Mart Blang Pulo Jl. Banda Aceh-Medan,Desa Blang Pulo Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe
XVI Kantor Cabang Singkil
1 ATM KC Singkil Jl. Bahari No.1, Desa Pulo Sarok, Kec. Singkil, Kab. Aceh Singkil
2 ATM KCP Rimo Jl. T. Iskandar Muda No.14, Desa Rimo, Kec. Gunung Meriah, Kab. Aceh Singkil
3 ATM Puskesmas Singkil Jl. Merdeka, Desa Pasar, Kec. Singkil, Kab. Aceh Singkil
4 ATM RSUD Aceh Singkil Jl. Singkil-Rimo, Desa Gunung Lagan, Kec. Gunung Meriah, Kab. Aceh Singkil
XVII Kantor Cabang Blangkejeren
Jl. Sudirman No.1 Blangkejeren, Desa Kota Blangkejeren, Kec. Blangkejeren, Kab. Gayo
1 ATM KC Blangkejeren
Lues
Jl. Kuta Panjang-Terangun No. 211, Desa Kuta Panjang, Kec. Kuta Panjang, Kab. Gayo
2 ATM KCP Kuta Panjang
Lues
3 ATM Makmur Swalayan Jl. Blangkejeren-Kutacane, Desa Raklunung, Kec. Blangkejeren, Kab. Gayo Lues
4 ATM RSUD Gayo Lues Jl. Pangur-Sangir, Desa Pangur, Kec. Dabun Gelang, Kab. Gayo Lues
XVIII Kantor Cabang Bener Meriah
1 ATM KC Bener Meriah Jl. Takengon - Pondok Baru No. 35, Desa Uring, Kec. Bukit, Simpang Tiga Redelong
Jl. Bireuen - Takengon No. 264, Desa Lampahan, Kec. Timang Gajah, Kab. Bener
2 ATM KCP Lampahan
Meriah
3 ATM KCP Pondok Baru Jl. Syiah Utama No. 23, Desa Pondok Baru, Kec. Bandar, Kab. Bener Meriah
4 ATM KCP Simpang Balek Jl. Bireuen–Takengon No. 108, Kec. Wih Pesam, Kab. Bener Meriah
5 ATM KCP Ronga-Ronga Jl. Bireuen-Takengon, Desa Reronga, Kec. Gajah Putih, Kab. Bener Meriah
6 ATM PP BPKAD Bener Meriah Komplek Perkantoran Bupati Bener Meriah
7 ATM RSUD Muyang Kute Jl. Takengon-Pondok Baru, Desa Serule Kayu, Kab. Bener Meriah
XIX Kantor Cabang Calang
1 ATM KC Calang Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Keutapang Kec. Krueng Sabee, Kab. Aceh Jaya
2 ATM KCP Lamno Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Pasar Lamno, Kec. Jaya, Kab. Aceh Jaya
3 ATM KCP Teunom Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Keude Teunom, Kec. Teunom, Kab. Aceh Jaya
4 ATM KCP Krueng Sabee Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Krueng Sabee, Kab. Aceh Jaya
5 ATM SPBU Lamno Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Glee Putoh, Kec. Jaya, Kab. Aceh Jaya
XX Kantor Cabang Jeuram
1 ATM KC Jeuram Jl. Meulaboh - Jeuram No.8 Jeuram, Desa Kuta Paya, Kec. Seunagan, Kab. Nagan Raya
2 ATM KCP Simpang Peut Jl. Meulaboh - Blangpidie, Desa Simpang Peut, Kec. Kuala, Kab. Nagan Raya
Jalan Meulaboh-Tapaktuan, Dusun Mangga, Desa Sukaraja, Kec. Darul Makmur, Kab.
3 ATM KCP Alue Bilie
Nagan Raya
4 ATM KCP Ulee Jalan Jl. Meulaboh–Takengon, Desa Ulee Jalan, Kec. Beutong, Kab. Nagan Raya
5 ATM KCP Langkak Jl. Meulaboh–Blangpidie, Desa Langkak, Kec. Kuala Pesisir, Kab. Nagan Raya
Komplek Perkantoran Suka Makmue, Desa Cot Peuradi, Kec. Suka Makmue, Kab.
6 ATM PP Kantor Bupati Nagan Raya
Nagan Raya
7 ATM Yuri Cell Jl. Meulaboh-Jeuram, Desa Lueng Baro, Kec. Suka Makmue, Kab. Nagan Raya
8 ATM RSUD Sultan Iskandar Muda Jl. Meulaboh-Blangpidie, Desa Ujong Fatihah, Kec. Kuala, Kab. Nagan Raya
XXI Kantor Cabang Jantho
1 ATM KC Jantho Jl. Jend. Sudirman No. 80, Jantho
2 ATM KCP Aneuk Galong Jl. Banda Aceh–Medan, Desa Aneuk Galong Titi, Kec. Suka Makmur, Kab. Aceh Besar
3 ATM KCP Ajuen Jl. Banda Aceh-Meulaboh, Desa Ajuen, Kec. Peukan Bada, Kab. Aceh Besar
4 ATM KCP Keutapang Jl. Mata Ie, No. 17 A Keutapang, Kab. Aceh Besar
5 ATM KCP Lambaro Jl. Banda Aceh-Medan Km 8,5, Desa Lambaro, Kab. Aceh Besar
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
6 ATM KK Lampeuneurut Jl. Soekarno Hatta, Desa Lampeuneurut, Kec. Darul Imarah, Kab. Aceh Besar
7 ATM KK Cadek Jl. Malahayati, Desa Cadek, Kec. Baitussalam, Kab. Aceh Besar
8 ATM KK Indrapuri Jl. Banda Aceh - Medan Km 27, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar
9 ATM KK Lam Ateuk Desa Lambro Bileu, Kec. Kuta Baro, Kab. Aceh Besar
10 ATM KK Saree Desa Suka Damai, Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar
11 ATM KK Tungkop Desa Tungkop, Kec. Darussalam, Kab. Aceh Besar
12 ATM Cafe Wim Coffe Jl. Banda Aceh-Medan, Samahani
XXII Kantor Cabang Kuala Simpang
1 ATM KC Kuala Simpang Jl. Ir. H. Juanda, Desa Bundar, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang
2 ATM KCP Kota Kuala Simpang Jl. Cut Nyak Dhien, Desa Kota Lintang, Kec. Kota Kuala Simpang, Kab. Aceh Tamiang
3 ATM KCP Simpang Empat Upah Jl. Rantau-Seuruway, Desa Upah, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang
4 ATM KK Sungai Liput Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Sungai Liput, Kec. Kejuruan Muda, Kab. Aceh Tamiang
5 ATM KK Pulau Tiga Dusun Simpang Tiga, Desa Kaloy, Kec. Tamiang Hulu, Kab. Aceh Tamiang
Jl. Iskandar Muda No. 68, Desa Kampung Kota, Kec. Kota Kuala Simpang, Kab. Aceh
6 ATM PP Kota Kuala Simpang
Tamiang
Komplek RSUD Kab. Aceh Tamiang, Desa Keude Besi, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh
7 ATM RSUD Kab. Aceh Tamiang
Tamiang
8 ATM SPBU Alur Bemban Jl. Medan- Banda Aceh, Desa Alur Bemban Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang
9 ATM Tualang Cut Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Tualang Cut, Kec. Manyak Payed, Kab. Aceh Tamiang
Jl. Dusun Mesjid-Peukan Seruway, Desa Peukan Seruway, Kec. Seruway, Kab. Aceh
10 ATM Seruway
Tamiang
XXIII Kantor Cabang Meureudu
1 ATM KC Meureudu Jl. Iskandar Muda No. 9-10, Desa Kota Meureudu, Kec. Meureudu, Kab. Pidie Jaya
Jl. Banda Aceh-Medan No. 3-4 Km.169, Desa Ulee Glee, Kec. Bandar Dua, Kab. Pidie
2 ATM KCP Ulee Glee
jaya
3 ATM KCP Lueng Putu Jl. Banda Aceh–Medan No. 5A-6A, Desa Lueng Putu, Kec. Bandar Baru, Kab. Pidie Jaya
4 ATM KCP Trienggadeng Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Trienggadeng, Kec. Trienggadeng, Kab. Pidie Jaya
5 ATM SPBU SP.4 JL. Banda Aceh-Medan, Desa Ulim, Kec. Ulim, Kab. Pidie Jaya
6 ATM RSUD Pidie Jaya Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Kota Meureudu, Kec. Meureudu, Kab. Pidie Jaya
XXIV Kantor Cabang Subulussalam
1 ATM KC Subulussalam Jl. T. Umar, Desa Subulussalam Utara, Kec. Simpang Kiri, Kota Subulussalam
2 ATM KK Subulussalam Jl. T. Umar, Desa Subulussalam Utara, Kec. Simpang Kiri, Kota Subulussalam
Jl. Syeh Hamzah Fansury, Desa Subulussalam Barat, Kec. Simpang Kiri, Kota
3 ATM RS Subulussalam
Subulussalam
XXV Kantor Cabang Idi
1 ATM KC Idi Jl. Banda Aceh–Medan, Desa Seuneubok Rambong, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Aceh Timur
2 ATM KCP Peureulak Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Leuge, Kec. Peureulak, Kab. Aceh Timur
3 ATM KCP Julok Jl. Medan - Banda Aceh, Desa Blang Pauh Dua, Kec. Julok, Kab. Aceh Timur
4 ATM KCP Lhoknibong Jl. Banda Aceh- Medan, Gampong Keude Baro, Kec. Pante Bidari, Kab. Aceh Timur
5 ATM KCP Kota Idi Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Tanah Anou, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Aceh Timur
6 ATM KK Sungai Raya Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Labuhan Keude, Kec. Sungai Raya, Kab. Aceh Timur
7 ATM KK Ranto Peureulak Jl. Pertamina, Desa Buket Pala, Kec. Ranto Peureulak, Kab. Aceh Timur
Jl. Banda Aceh- Medan KM. 372 Idi, Desa Seuneubok Muku, Kec. Idi Rayeuk, Kab.
8 ATM RSUD Zubir Mahmud
Aceh Timur
9 ATM Zaura Swalayan Gampong Aceh, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Aceh Timur
XXVI Kantor Cabang S. Parman Medan
1 ATM KC S. Parman Medan Jl. S. Parman No. 3-3A, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan
2 ATM KCP Ring Road Jl. Ring Road, Kel. Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan
Selain informasi yang bersifat umum, website Bank Aceh juga In addition to general information, Bank Aceh website also pro-
memberikan informasi yang lebih spesifik, di antaranya terkait vides more specific information, including the following:
hal-hal sebagai berikut:
1. Beranda 1. Home
Merupakan tampilan utama website, terdiri atas contact This is the main display of the website, consisting of a con-
center, seputar Bank Aceh, Berita Ekonomi & Perbankan, tact center, around Bank Aceh, Economic & Banking News,
serta Pengumuman. Tampilan web juga dilengkapi animasi and Announcements. The web interface is also equipped
flazh tentang produk perbankan Bank Aceh. with a flazh animation of Bank Aceh banking products.
Informasi tambahan terkait website Bank Aceh dapat dilihat Additional information related to Bank Aceh website can be
di bagian Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan pada found in the Access to Company Information and Data section
Bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan Ini. in the Corporate Governance Chapter of this Annual Report.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rp
TINJAUAN
PENDUKUNG Bisnis
Supporting Business Review
1. Remunerasi Berdasarkan 3P
Evaluasi Sistem 1. Job Analysis 1. Penerapan Sistem Grading ( Performance, Position, People )
Remunerasi 2. Job Evaluation Sesuai Critical Factor Jabatan 2. Remunerasi Berdasarkan
Performa Unit Kerja
1. Evaluasi Tata Kelola Penilaian
Kinerja
1. Pembentukan Unit Kerja Yang Mem- 2. penyusunan Penilaian Kinerja Unit
1. Implementasi Sistem Penilaian Kiner-
bidangi Penilaian Kinerja Kerja Yang Mengacu Kepada RBB
Penilaian Berbasis Kinerja ja Berbasis Teknologi Informasi
2. Evaluasi Tata Kelola Penilaian 3. Membangun Sistem Penilaian Kiner-
Kinerja ja Berbasis Teknologi Informasi
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Profil Pemimpin Divisi Sumber Daya Insani Head of Human Resources Division Profile
Profil Pemimpin Divisi Sumber Daya Insani dapat dilihat pada Profiles of the Human Resources Head of Divisions can be
Bagian Profil Pemimpin Divisi. seen in the Division Head Profile.
Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Scope of Duties and Responsibilities of the
Divisi Sumber Daya Insani Human Resources Division
Divisi Sumber Daya Insani Bank Aceh memiliki tanggung jawab The Human Resources Division of Bank Aceh has a strategic
strategis dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan responsibility in managing and developing Human Resources
Sumber Daya Insani menurut kebutuhan bank sesuai dengan according to the needs of the bank in accordance with
ketentuan yang berlaku. Ruang lingkup tugas dan tanggung applicable regulations. The scope of duties and responsibilities
jawab Divisi SDI meliputi: of the HR Division includes:
1. Mengelola Manajemen SDI, merencanakan rekrutmen 1. Manage HR Management, plan recruitment and formulate
dan merumuskan kebijaksanaan pengembangan dan employee development and welfare policies to support
kesejahteraan karyawan untuk mendukung operasional bank operations and Management in order to create
dan manajemen bank dalam rangka menciptakan nilai added value to the company.
tambah perusahaan. 2. Creating a sound and dynamic organization and Bank
2. Menciptakan organisasi dan manajemen bank yang sehat Management and fostering high employee motivation
dan dinamis serta menumbuhkan motivasi berprestasi dan and achievement professionalism.
profesionalisme karyawan yang tinggi. 3. Evaluate and adjust the provisions of HR and the
3. Mengevaluasi dan menyesuaikan ketentuan-ketentuan development of Human Resources in accordance with the
SDI dan pengembangan Sumber Daya Insani sesuai needs and development of the bank.
dengan kebutuhan dan perkembangan bank. 4. Adjust the organizational structure and job Description in
4. Menyesuaikan struktur organisasi dan job Description accordance with the needs and development of the bank.
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan bank. 5. Creating a staffing model to project the needs of
5. Membuat staffing model untuk memproyeksi kebutuhan employees in bank operations together with related work
karyawan dalam operasional bank bersama dengan unit units.
kerja terkait. 6. Creating and developing a career system based on
6. Menciptakan dan mengembangkan sistem karir competence, performance and integrity in a fair,
berdasarkan kompetensi, kinerja dan integritas secara transparent and sound manner.
adil, transparan serta sehat. 7. forming prospective bank leaders at various levels of the
7. Membentuk calon-calon pemimpin bank pada organization/job for leadership relay needs from time to
berbagai level organisasi/job untuk kebutuhan estafet time.
kepemimpinan dari waktu ke waktu. 8. Make a proposal/memorandum to the Directors in
8. Membuat usulan/memorandum kepada Direksi sesuai accordance with their area of work.
dengan bidang tugasnya. 9. Prepare and submit reports in accordance with applicable
9. Menyusun dan menyampaikan laporan sesuai dengan regulations.
ketentuan yang berlaku.
Perencanaan kebutuhan SDI dilakukan untuk mendukung Planning for SDI needs is carried out to support organizational devel-
perkembangan organisasi dan ekspansi bisnis Bank dengan opment and business expansion of Bank by conducting Man Power
melakukan Man Power Planing berdasarkan analisa kebutuhan Planning based on an employee needs analysis/Work Load Analy-
karyawan/Work Load Analysis (WLA). Analisis ini sangat penting sis (WLA). This analysis is very important to do to assess the number
dilakukan untuk menilai jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk of employees needed to fill certain responsibilities and how much
mengisi tanggung jawab tertentu dan seberapa beban kerja yang work load should be delegated to an employee. From the results
semestinya dilimpahkan kepada seorang karyawan. Dari Hasil of this analysis, the Manpower standardization can be determined
Analisa ini dapat ditetapkan distandarisasi Manpower Productivity Productivity or the number of workers in accordance with the bank’s
atau jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan bisnis bank. business needs.
Untuk menciptakan SDI yang profesional, kunci utamanya terletak To create a professional SDI, the main key lies in the recruit-
pada proses rekrutmen, seleksi, training and development pada calon ment, selection, training and development process for pro-
karyawan. Tujuan dilakukan rekrutmen adalah untuk mendapatkan spective employees. The purpose of the recruitment is to get
pegawai yang potensial sesuai dengan pengembangan bisnis potential employees in accordance with the development of
bank kedepan. Rekrutmen karyawan dilakukan untuk memenuhi the bank’s business in the future. Employee recruitment is car-
kebutuhan karyawan dalam rangka pengembangan orientasi ried out to meet employee needs in the context of developing
bisnis bank kedepan yang membutuhkan ketersediaan SDI yang a future bank business orientation that requires the availabil-
seimbang dengan pengembangan jaringan kantor dan fokus bisnis ity of SDI that is balanced with the development of an office
serta mengantisipasi terjadinya kekurangan tenaga kerja yang network and business focus and to anticipate a shortage of
dikarenakan menjalani masa pensiun. manpower due to retirement.
Rekrutmen merupakan salah satu proses penting dalam Recruitment is one of the important processes in identifying,
mengidentifikasi, mencari dan memikat calon pekerja untuk finding and attracting prospective workers to meet organiza-
memenuhi kebutuhan organisasi yang telah ditetapkan tional needs that have been determined through the staffing
melalui proses perencanaan kepegawaian,dalam rangka planning process, in order to support business development
mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas and improve service quality. Employee fulfillment policies are
layanan. Kebijakan pemenuhan pegawai selalu disesuaikan always tailored to business needs. Bank Aceh requires qual-
dengan kebutuhan bisnis. Bank Aceh membutuhkan Pegawai- ified and competent employees for future business develop-
pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik untuk ment. The recruitment of Bank Aceh employees is based on
pengembangan bisnis kedepan. Rekrutmen karyawan Bank the following approaches:
Aceh dilakukan berdasarkan pendekatan:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pengumuman
Penerimaan &
Seleksi
Administrasi
Rekrutmen
Karyawan
Wawancara
User
Penempatan Staffing
Dalam upaya meningkatkan kinerja Bank, penempatan In an effort to improve Bank’s performance, employee
karyawan difokuskan pada bidang terutama marketing dan placement is focused on areas, especially marketing and
Operasional secara memadai dilihat dari sisi pelayanan dan operational, which are adequate in terms of service and
internal control serta governance yang sehat. internal control and sound governance.
Staffing akan direinventing dan revitalisasi berdasarkan Staffing will be reinvented and revitalized based on
kemampuan professional, managerial dan leadership pada professional, managerial and leadership abilities at every
setiap level organisasi Bank. level of Bank’s organization.
Training Training
Untuk meningkatkan kompetensi (Knowledge, Skill dan Atitude) To increase competency (Knowledge, Skill and Atitude)
sesuai dengan kebutuhan operasional, Bank memberikan in accordance with operational needs, Bank provides
pendidikan/pelatihan kepada karyawan secara berjenjang dan education/training to employees in stages and continuously,
berkelanjutan, sehingga dapat membentuk dan menciptakan so as to form and create employees who are professional
karyawan yang professional dan mempunyai integritas yang and have high integrity through both Inhouse Training and
tinggi baik melalui Inhouse Training maupun external training. external training.
Keberhasilan pelatihan SDI Bank Aceh sangat ditentukan oleh The success of Bank Aceh’s HR training is largely determined
kualitas kurikulum, modul, silabus dan trainer, oleh karena itu by the quality of the curriculum, modules, syllabus and
pelatihan-pelatihan pada bidang-bidang tertentu dilakukan trainers, therefore training in certain fields is carried out
dengan lembaga-lembaga yang mempunyai kompetensi dan with institutions that have competence and credibility such
kredibilitas seperti LPPI. Selain itu penguatan dan peranan as the LPPI. In addition, the strengthening and role of Bank
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bank Aceh (LPPBA) terus Aceh Education and Training Institute (LPPBA) continues to
ditingkatkan untuk mengadakan Inhouse Training secara be increased to hold in-house training in a sustainable and
berkesinambungan dan berkualitas. quality manner.
Rencana pelatihan akan dilakukan melalui pola penjenjangan The training plan will be carried out through the following
sebagai berikut : selection patterns:
1. Program Inducement/Job Orientasi dan ODP. 1. Inducement/Job Orientation Program and ODP.
2. Pelatihan Teknis Perbankan : 2. Banking Technical Training:
- Akuntansi dan IT - Accounting and IT.
- Analisa Kredit - Credit analysis.
- Operasional Bank dan IT - Bank and IT operations.
- Marketing Product dan jasa - Product Marketing and services.
- Aspek Hukum Pembiayaan - Legal Aspects of Financing.
- ALMA - ALMA.
- Bank Planning dan budgetting - Bank Planning and Budgetting.
3. Pelatihan pada Level Pimpinan 3. Training at the Leadership Level :
a. Pendidikan untuk calon Kepala Seksi dan Capem a. Education for prospective Section Heads and Sub-Deputies
- PCPM - PCPM.
- Risk Management Level 2 - Risk Management 2nd Level.
b. Pendidikan untuk calon kepala Bidang, Pemimpin b. Education for prospective heads of fields, Branch
Cabang, Wakil Pemimpin Cabang : Managers,Deputy Branch Manager :
- Kursus Pemimpin Cabang - Branch Manager Course.
- Management Development Program - Management Development Program.
- Risk Management Level 3 - Risk Management 3rd Level.
c. Pendidikan untuk Calon Pemimpin Divisi dan Direksi c. Education for Prospective Head of Divisions and Directors
- SESPI Bank - SESPI Bank.
- Risk Management Level 5 - Risk Management 5th Level.
4. Bagi pejabat-pejabat eksekutif juga diharuskan mengikuti 4. Executive officials are also required to attend seminars,
seminar-seminar terutama seminar dibidang perbankan especially seminars in the banking sector in accordance
sesuai dengan bidangnya untuk mengupdate pengetahuan with their fields to Update their knowledge and insights.
dan wawasan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
c) Setiap karyawan dapat dikembangkan menurut jalur yang c) Each employee can be developed according to the right
tepat sesuai minat dan karakteristik sehingga karyawan path according to their interests and characteristics so that
dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat employees can be placed in positions that match their interests
dan karakteristiknya and characteristics (the right man and the right place)
d) Kriteria yang jelas d) Clear criteria
e) Sistem yang kredibel e) A credible system
Progres dibidang pengembangan karir sedang dalam proses Progress in the career development sector is in the process of
perumusan aturan dan kebijakan baru. formulating new rules and policies.
Total Turnover
Tahun Total Pegawai Persentase
Karyawan Baru Karyawan Keluar
2020 - 45 2.030 2,22%
2019 - 61 2.014 3,03%
2018 218 41 1.854 2,21%
2017 16 19 1.896 1,00%
2016 42 31 1.899 1,63%
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Laporan Program Kerja Divisi SDI Tahun SDI Division Work Program Report 2020
2020
Bank Aceh telah menetapkan berbagai strategi terkait Bank Aceh has established various strategies related to the
pengelolalaan SDI tahun 2020 dengan fokus sebagai berikut: Management of HR 2020 by focusing as follows:
1. Rencana pengembangan organisasi mencakup rencana 1. Organizational development plans include plans for
pembentukan/perubahan satuan kerja disesuaikan dengan forming/changing work units adjusted to the ability, size
kemampuan, ukuran dan kompleksitas usaha Bank yang and complexity of Bank’s business that is adjusted to the
disesuaikan dengan perkembangan, kebutuhan dan development, needs and operational demands,
tuntutan operasional,
2. Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 2. Management Information System Development Plans
antara lain mencakup pengembangan teknologi yang include developing technologies that support information
mendukung sistem informasi untuk manajemen dan rencana systems for Management and accounting system
pengembangan sistem akuntansi, termasuk anggaran yang development plans, including the budget allocated for the
dialokasikan untuk rencana pengembangan tersebut. development plan.
3. Penilaian Kinerja (KPI) berdasarkan Balance Score Card 3. Performance Assessment (KPI) based on the Balance Score
yang merupakan salah satu metode untuk mengukur kinerja Card which is one of the methods to measure performance
dengan cakupan pengukurannya yang komprehensif, visi with a comprehensive scope of measurement, corporate
dan strategi perusahaan secara terorganisasi dan konkrit, vision and strategy in an organized and concrete manner,
sehingga pengukuran kinerja dapat dievaluasi secara so that performance measurement can be evaluated in a
berimbang dari beberapa aspek dengan 4 perspektif yaitu balanced manner from several aspects with 4 perspectives,
Financial, Costumer, Internal Process, Learning and Growth. namely Financial, Costumer, Internal Process, Learning
4. Penyusunan Analisa Jabatan dan Kamus Kompetensi and Growth.
kepada 70 jabatan dalam rangka promosi maupun 4. Compilation of Job Analysis and Competency Dictionary
turnover karyawan. Analisa jabatan akan menjadi acuan for 70 positions in the context of employee promotion and
dalam pengelolaan SDI untuk memperjelas informasi turnover. Job analysis will be a reference in managing HR
mengenai suatu jabatan. to clarify information about a position.
5. Pelaksanaan Asessment Center untuk memperoleh kriteria 5. Implementation of the Assessment Center to obtain clear
yang jelas untuk suatu jabatan tertentu, mengidentifikasi criteria for a particular position, identify cadres of leaders
kader-kader pemimpin melalui suatu metode yang through a method that has reliable accuracy and objectivity,
memiliki akurasi dan obyektifitas yang dapat diandalkan, identify the need for HR managerial development to
mengidentifikasi kebutuhan pengembangan managerial SDI produce specific and planned development strategies and
untuk menghasilkan strategi dan tindakan pengembangan actions for employees as decision-making tools related to
yang spesifik dan terencana bagi karyawan sebagai sarana HR such as recruitment, promotion, transfer, and career
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan SDI seperti development of employees.
rekruitmen, promosi, mutasi, dan pengembangan karir
karyawan.
6. Perhitungan Work Load Analysis untuk memperoleh 6. Calculation of Work Load Analysis to obtain information
informasi tingkat efisiensi kinerja karyawan dalam rangka on the level of efficiency of employee performance in
meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan. order to increase the level of company productivity.
7. Perencanaan Career Path untuk menyelaraskan strategi 7. Career Path Planning to align company strategy with the
perusahaan dengan kebutuhan SDI, pengembangan needs of HR, develop employees, reduce employee
kayawan, menurunkan tingkat turnover karyawan dan turnover and motivate employees to continue developing
memotivasi karyawan untuk terus mengembangkan potensi their potential.
diri.
8. Implementasi Aplikasi HRIS (Human Resource Information 8. Implementation of Full Module HRIS (Human Resource
System) Full Module untuk pengelolaan SDI yang Information System) Application for integrated HR
terintegrasi. Management.
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Manajemen Teknologi Informasi Information Technology Management
Dalam era digitalisasi peran penting teknologi informasi In the era of digitalization, the important role of information
di industri perbankan mengharuskan Bank melakukan technology in the banking industry requires Banks to make im-
peningkatan dari segala aspek untuk dapat mengikuti provements from all aspects to be able to follow and adopt
dan mengadopsi perkembangan teknologi dalam rangka technological developments in order to support bank growth.
mendukung pertumbuhan bank. Pengembangan teknologi The rapid development of information technology in the banking
informasi di industri perbankan yang sangat cepat juga harus industry must also pay attention to good information technology
tetap memperhatikan tata kelola teknologi informasi yang baik governance by continuing to carry out system development, se-
dengan terus melakukan pengembangan sistem, kehandalan curity system reliability and human resource development.
sistem keamanan dan pengembangan sumber daya insani.
Bank Aceh berkomitmen untuk memanfaatkan perkembangan Bank Aceh is committed to taking advantage of technological
teknologi dan informasi guna memberikan kemudahan layanan and information developments in order to provide easy service
kepada nasabah. Komitmen ini diwujudkan Bank dalam sasaran to customers. This commitment is manifested by Bank in the
utama tahun 2020 yang fokus pada peningkatan pengembangan main targets for 2020 which focus on increasing the develop-
sistem teknologi informasi dengan pengembangan dan inovasi ment of information technology systems by developing and in-
produk berbasis teknologi informasi. Salah satu optimalisasi novating information technology-based products. One of the
pelayanan yang dilakukan Bank Aceh pada tahun 2020 adalah service optimizations carried out by Bank Aceh in 2020 is by
dengan meluncurkan aplikasi mobile banking yang dinamakan launching a mobile banking application called “Action” or Aceh
dengan “Action” atau Aceh Transaction Online. Diharapkan Transaction Online. It is hoped that this product will be able to
produk ini mampu memenuhi kebutuhan nasabah secara meet customer needs personally to be able to conduct banking
personal untuk dapat melakukan transaksi perbankan. Kedepan transactions. In the future, Bank Aceh will continue to develop
Bank Aceh terus mengembangkan fitur-fitur layanan pada Mobile service features in Mobile banking to provide easy, fast and
banking untuk memberikan kemudahan pelayanan yang mudah, secure service to customers in making transactions. In addition,
cepat dan aman kepada nasabah dalam bertransaksi. Selain Bank Aceh has also provided services in the form of a Cash
itu, Bank Aceh juga telah menyediakan layanan berupa aplikasi Management System (CMS) application for Corporate Custom-
Cash Management system (CMS) yang diperuntukkan kepada ers. This CMS application makes it easy for corporations to find
Nasabah Corporate. Aplikasi CMS ini memberi kemudahan bagi out their financial position and find out all receipts and expens-
korporasi dalam mengetahui posisi keuangan dan mengetahui es in real time Online.
seluruh penerimaan dan pengeluaran secara real time Online.
Untuk memudahkan nasabah dalam melakukan To make it easier for customers to make deposit and withdrawal
transaksi setoran dan penarikan, Bank Aceh juga telah transactions, Bank Aceh has also implemented a Cash Recycle
mengimplementasikan mesin Cash Recycle Machine (CRM). Machine (CRM). Services with CRM machines strive to make
Pelayanan dengan mesin CRM mengupayakan agar nasabah customers comfortable so that they no longer need to come
nyaman sehingga tidak lagi perlu datang ke kantor dan tanpa to the office and without the need to queue long at bank tell-
perlu antri panjang di Teller bank. Dengan menggunakan ers. By using a CRM machine, cash deposits can be made 24
mesin CRM, setoran tunai dapat dilakukan selama 24 jam dan hours and outside Bank’s operational hours on Saturdays and
di luar jam operasional Bank pada hari Sabtu dan Minggu. Sundays.
Tingginya kebutuhan akan bertransaksi yang mudah, aman The high need for easy, safe and fast transactions demands
dan cepat menuntut setiap bank meningkatkan pelayanan every bank to improve its services, especially in the field of in-
khususnya di bidang keamanan sistem informasi. Keamanan formation system security. Information system security can be
sistem informasi dapat didefinisikan sebagai pengoperasian defined as the operation of a system of all forms of mechanisms
sebuah sistem dari semua bentuk mekanisme yang memiliki that have the aim of avoiding the system from various threats
tujuan agar sistem tersebut terhindar dari berbagai threat’s yang which have a negative effect on data security and system ac-
memberi efek buruk terhadap keamanan information data dan tors’ security. The IT Division annually assesses the security of
keamanan system actors. Divisi IT setiap tahunnya melakukan Core banking systems and non-core banking applications by
assessment terhadap keamanan Sistem Core banking dan conducting penetration tests, updating antivirus, firewalls and
aplikasi Non Core banking dengan melakukan penetration test, improving IT security infrastructure to anticipate internal and ex-
update antivirus, firewall dan peningkatan infrastruktur security IT ternal attacks.
guna mengantisipasi serangan internal dan eksternal.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Peranan tenaga kerja dan kemampuan sumber daya insani The role of manpower and the ability of human resources is
sangat dominan dalam sistem organisasi bisnis perbankan. very dominant in the banking business organization system.
Masing-masing pegawai dalam organisasi perbankan memiliki Each employee in a banking organization has different abili-
kemampuan dan ketrampilan yang berbeda antara satu dengan ties and skills from one another so that cooperation is needed
yang lainnya sehingga diperlukan saling kerja sama melalui proses through the management process to realize the goals of the
manajemen untuk mewujudkan tujuan organisasinya. Untuk organization. To produce quality human resources requires an
melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan organized, continuous and comprehensive effort, so it is neces-
upaya yang terorganisasi, berkesinambungan serta menyeluruh, sary to add SDI and increase the capacity of SDI by conducting
sehingga diperlukan penambahan SDI dan peningkatan training, Workshops and certification for IT officers so that they
kemampuan SDI dengan melakukan pelatihan, Workshop dan are able to face the development and progress of IT that con-
sertifikasi terhadap petugas TI sehingga mampu menghadapi tinues to develop.
perkembangan dan kemajuan TI yg terus berkembang.
Tujuan penyediaan teknologi sistem informasi yang baik The objective of providing good information system technology
sebagai komitmen Manajemen memberikan rasa aman dan is a commitment of the Management to provide a sense of se-
nyaman kepada setiap nasabah atau masyarakat yang akan curity and comfort to every customer or community who will use
mempergunakan jasa dan bertransaksi dengan Bank Aceh. the services and transact with Bank Aceh.
Grand strategy jangka panjang teknologi informasi Bank The long-term grand strategy for Bank Aceh’s information
Aceh adalah dapat melakukan pengelolaan CBS dan MIS technology is to be able to manage CBS and MIS inde-
secara mandiri. Strategi pengembangan Divisi IT berdasarkan pendently. The IT Division development strategy based on
ITSP fokus pada pengembangan berbagai aplikasi dan ITSP focuses on developing various applications and support-
mensupport pengembangan dan inovasi produk-produk Bank ing the development and innovation of Bank Aceh products
Aceh serta perluasan jaringan kantor dan berbagai channel as well as expanding the office network and various digital/
distribusi digital/virtual (fastest growth). IT Strategic Plan (ITSP) virtual (fastest growth) distribution channels. The IT Strate-
digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan teknologi gic Plan (ITSP) is used as a guide in developing information
informasi yang selaras dengan Corporate plan Bank Aceh technology in line with Bank Aceh Corporate plan to achieve
untuk mencapai visi Menjadi Bank Syariah Terdepan dan the vision of Becoming the Leading and Most Trusted Sharia
Terpercaya dalam pelayanan di Indonesia. ITSP tersebut juga Bank in services in Indonesia. The ITSP is also a reference in
menjadi acuan dalam merancang strategi bank di masa depan designing future bank strategies to meet business needs and
untuk memenuhi kebutuhan bisnis serta mendukung rencana support long-term strategic plans.
strategis jangka panjang.
Direktur Operasional
Fund & Services Director
Pemimpin Divisi TI
Human Resources Division
Divisi Teknologi Bank Aceh bertanggung jawab dan memastikan Bank Aceh Technology Division is responsible for and ensures
sistem teknologi informasi dapat berfungsi dengan baik guna that information technology systems can function properly to
mendukung operasional Bank dan memantau kinerja TI yang support Bank’s operations and monitor IT performance which
meliputi, perencanaan dan pengembangan, operasional includes planning and development, IT operations, quality
TI, manajemen mutu, pengamanan sistem (security system) management, security systems and IT risk management and
serta manajemen risiko TI dan aspek tata-kelola (governance) governance aspects. governance (governance) in the field
lainnya dibidang Teknologi Sistem Informasi. Divisi TI berperan of Information Systems Technology. The IT Division plays a
dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan melalui role in supporting the Company’s business growth through
pengembangan inovatif layanan kepada nasabah dalam the development of innovative services to customers in order
rangka meningkatkan produk dan layanan operasional yang to improve operational products and services that are more
lebih kompetitif. competitive.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
CBS Application Server, Web Server, Mail Server, Switching Application Server, Web Server, Mail Server, Switching
Server dan lain sebagainya. Server and so on.
b. DRC Core Banking b. DRC Core Banking
Disaster Recovery Center (DRC) Core Banking The Core Banking Disaster Recovery Center (DRC)
menempatkan server dan perangkat pendukung yang locates the servers and supporting devices used
digunakan untuk mendukung operasional Bank Aceh to support Bank Aceh operations in the event of a
jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada data center disruption to the Core Banking data center, which
Core Banking yang ditempatkan terpisah dengan lokasi is placed separately from the main Core Banking/
data center Core Banking utama/Production. Production data center location.
c. Data Center Non Core Banking c. Non Core Banking Data Center
Data Center Non Core Banking digunakan untuk Non Core Banking Data Center is used to place servers
menempatkan server dan perangkat pendukung untuk and supporting devices for System Production, System
System Production, System Test dan System Development Test and System Development which includes Non Core
yang mencakup Aplikasi Non Core Banking seperti Banking Applications such as RTGS, SKNBI, SSSS, HR
RTGS, SKNBI, SSSS, HR Application, Portal Bank Aceh Application, Bank Aceh Portal and so on.
dan lain sebagainya
d. DRC Non Core Banking d. DRC Non Core Banking
Disaster Recovery Center (DRC) Non Core Banking The Non Core Banking Disaster Recovery Center (DRC)
menempatkan server dan perangkat pendukung yang locates the servers and supporting devices used to
digunakan untuk mendukung operasional Bank Aceh support Bank Aceh operations if at any time there is a
jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada data center disruption in the non Core Banking data center which
non Core Banking yang ditempatkan terpisah dengan is placed separately from the main Core Banking/
lokasi data center Core Banking utama/Production. Production data center location.
Kebijakan Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Policy and Governance
Sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi diera In connection with the use of information technology in the
digital saat ini, sangat mungkin untuk terjadinya risiko-risiko digital era at this time, it is very possible for risks related to
terkait dengan keamanan data, baik perusahaan maupun data security, both companies and customers to protect their
nasabah yang perlu dilindungi keamanannya karena security because it is a Bank secret guaranteed by Banking
merupakan rahasia Bank yang dijamin oleh Undang-undang Law. In accordance with the Financial Services Authority
Perbankan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 38/POJK.03/2016 dated 1 December 2016
No. 38/POJK.03/2016 tanggal 1 Desember 2016 tentang concerning the Implementation of Risk Management in the
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Use of Information Technology by Commercial Banks, the
Informasi oleh Bank Umum, Bank wajib melaksanakan sistem banks are required to implement an effective internal control
pengendalian intern secara efektif terhadap seluruh aspek system for all aspects of the use of information technology.
penggunaan teknologi informasi. Penggunaan teknologi The use of information technology in bank operations can
informasi dalam kegiatan operasional bank juga dapat also increase the risks faced by banks. With the increasing risk
meningkatkan risiko yang dihadapi bank. Dengan semakin faced, banks need to implement risk management effectively
meningkatnya risiko yang dihadapi, bank perlu menerapkan in the use of information technology. The application of risk
manajemen risiko secara efektif dalam penggunaan teknologi management in the use of information technology must
informasi. Penerapan manajemen risiko dalam penggunaan be adjusted to the objectives, business policies, size and
teknologi informasi wajib disesuaikan dengan tujuan, kebijakan complexity of Bank’s business.
usaha, ukuran dan kompleksitas usaha Bank.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dalam rangka mengendalikan risiko terkait pengembangan In order to control risks related to IT development, Bank
TI, Bank harus dapat memitigasi risiko yang dapat terjadi dan must be able to mitigate risks that may occur and ensure
memastikan bahwa pengembangan sistem yang dilakukan that system development is carried out in accordance with
telah sesuai dengan kebijakan, standar dan prosedur. Selain policies, standards and procedures. In addition, Bank
itu, Bank harus memantau risiko yang dikendalikan dan residual must monitor controlled risk and residual risk because any
risk karena setiap gangguan yang terjadi dapat mempengaruhi disruption that occurs can affect IT plans, development and
rencana, proses pengembangan dan pengadaan TI yang pada procurement processes which in turn can have an impact on
akhirnya dapat berdampak pada kegiatan operasional Bank. Bank’s operational activities.
Penerapan tata kelola teknologi informasi dilakukan melalui The implementation of information technology governance is
penyelarasan rencana strategis teknologi informasi dan carried out through the alignment of information technology
kebijakan terkait penggunaan teknologi informasi dengan strategic plans and policies related to the use of information
strategi bisnis bank, optimalisasi pengelolaan sumber daya, technology with bank business strategies, optimization of
pemanfaatan Teknologi Informasi (Information Technology resource management, utilization of Information Technology
value delivery), ketersediaan sistem pengelolaan pengamanan (Information Technology value delivery), availability of
informasi (information security management system) yang an effective information security management system,
efektif, pengukuran kinerja, dan penerapan manajemen risiko performance measurement, and implementation of effective
yang efektif. Dengan tata kelola TI, diharapkan bank mampu risk management. With IT governance, it is hoped that banks
mengelola risiko yang dihadapi secara efektif dalam seluruh will be able to manage the risks they face effectively in all
aktivitas operasional yang didukung dengan pemanfaatan operational activities supported by the use of Information
Teknologi Informasi. Technology.
Tata kelola teknologi informasi Bank Aceh mengadopsi Information technology governance of Bank Aceh adopts a
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dengan tetap Financial Services Authority Regulation while still taking into
mempertimbangkan strategi bisnis bank. Bank Aceh account the bank’s business strategy. Bank Aceh is committed
berkomitmen untuk memastikan dan meningkatkan tata to ensuring and improving IT governance through regular
kelola TI melalui review secara berkala terhadap seluruh reviews of all policies that can support the development
kebijakan yang dapat mendukung perkembangan usaha Bank, of Bank’s business, the achievement of Bank’s business
pencapaian tujuan bisnis Bank dan kelangsungan pelayanan objectives and the continuity of service to customers. The
terhadap nasabah. Penerapan Tata Kelola TI dilakukan IT Governance is implemented by observing the principles
dengan memerhatikan prinsip kerahasiaan (confidentiality), of confidentiality, integrity and availability, effectively
integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) secara and efficiently with due observance of regulations. Bank
efektif dan efisien dengan memperhatikan kepatuhan terhadap Aceh Information Technology Risk Management regulates
ketentuan. Manajemen Risiko Teknologi Informasi Bank Aceh policies that cover the main aspects of Bank’s information
mengatur tentang kebijakan yang mencakup aspek utama technology risk management, including IT management,
pengelolaan manajemen risiko teknologi informasi Bank, system development and procurement, IT operations,
meliputi manajemen TI, pengembangan dan pengadaan communication networks, information security, disaster
sistem, operasional TI, jaringan komunikasi, pengamanan recovery plans, electronic banking, use of third party IT
informasi, rencana pemulihan bencana, perbankan elektronik, services and IT risk profile. The IT management provisions
penggunaan pihak ketiga jasa TI dan profil risiko TI. Adapun are set out in Information Technology Operational Procedure
ketentuan pengelolaan TI dituangkan dalam Standar Prosedur Standard (IT SPO) and Information Technology Operational
Operasional Teknologi Informasi (SPO TI) dan Petunjuk Teknis Technical Instructions (IT PTO) which serve as guidelines for
Operasional Teknologi Informasi (PTO TI) yang menjadi the application of Bank Aceh Information Technology.
pedoman dalam penerapan Teknologi Informasi Bank Aceh.
Pengguna juga perlu memiliki kesadaran atau pengetahuan Therefore, socialization and education to employees on the risk
terhadap ancaman social engineering (seperti phishing). culture that is continuously carried out by each business unit,
Sehingga sosialisasi dan edukasi kepada karyawan terhadap education to customers is also continuously improved so that
budaya resiko yang secara berkelanjutan dilakukan setiap unit customers are more careful in providing secret codes (PINs) and
bisnis, edukasi kepada nasabah juga terus ditingkatkan agar important information to others.
nasabah lebih berhati-hati dalam memberikan kode rahasia
(PIN) dan informasi penting kepada orang lain.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dalam rangka mendukung transformasi Bank, pada tahun In order to support Bank’s transformation, in 2021 the information
2021 strategi pengembangan teknologi informasi mengacu technology development strategy refers to ITSP 2018-2022 and
pada ITSP 2018-2022 dan Rencana Bisnis Bank Tahun 2021- Bank’s 2021-2023 Business Plan which focuses on increasing
2023 yang fokus pada peningkatan pengembangan sistem the development of reliable and responsive IT systems as well
TI yang handal (reliable) dan responsif serta pengembangan as IT-based product development and innovation. The focus of
dan inovasi produk berbasis TI. Fokus pengembangan tersebut this development is carried out with plans to develop digital-
dilakukan dengan rencana pengembangan produk dan based products and services including developing several
layanan berbasis digital diantaranya dengan mengembangkan applications to improve services to customers, including:
beberapa aplikasi untuk meningkatkan pelayanan kepada mobile banking, e-money, internet banking, debit cards, QRIS,
nasabah antara lain: mobile banking, e-money, internet Branchless banking, data warehouse and others. IT infrastructure
banking, kartu debit, QRIS, Laku Pandai, data Warehouse dan development in order to support these activities.
lain-lain serta pengembangan infrastruktur TI dalam rangka
mendukung kegiatan tersebut.
Menghadapi era new normal dimasa pandemi Covid-19, Bank Facing the new normal era during the Covid-19 pandemic,
Aceh terus berupaya untuk menyiapkan kehandalan sistem dan Bank Aceh continues to strive to prepare system and network
jaringan serta keamanan teknologi informasi sehingga nasabah reliability as well as information technology security so that
lebih mudah dan aman dalam bertransaksi. Disamping itu customers can make transactions easier and safer. In addition,
tingkat keamanan nasabah dalam menggunakan sarana the level of customer security in using electronic means is a
elektronik menjadi faktor utama yang harus diperhatikan Bank major factor that must be considered by Bank by ensuring that
dengan memastikan bahwa transaksi nasabah terlindungi. customer transactions are protected. Some of the products and
Beberapa produk dan fitur layanan yang diluncurkan Bank service features launched by Bank Aceh during the Covid-19
Aceh dimasa pandemic Covid-19 dan menghadapi era pandemic and facing the New Normal era for the convenience
New normal untuk kemudahan nasabah dalam melakukan of customers in making transactions are as follows:
transakasi adalah sebagai berikut:
a) Menyediakan layanan transaksi mobile banking yang a) Providing mobile banking transaction services that are
dilengkapi dengan fitur sebagai berikut: equipped with the following features:
- Transfer internal & antar bank - Internal & bank transfers
- Pembayaran pajak kendaraan (SAMSAT Aceh) - Payment of vehicle tax (SAMSAT Aceh)
- Pembayaran Universitas (UIN Ar raniry & Universitas - University Payments (UIN Ar Raniry & Universitas Teuku
Teuku Umar) Umar)
- Pembayaran Pajak penerimaan Pemko Banda Aceh - Payment of revenue tax Banda Aceh Pemko
- Pembayaran zakat & infaq Baitul Mal Aceh - Payment of zakat & infaq for Baitul Mal Aceh
b) Menyediakan layanan setoran uang tunai mandiri b) Providing independent cash deposit services using a Cash
menggunakan mesin Cash Recycle Machine (CRM) Recycle Machine (CRM)
TOPOLOGI TI
IT Topology
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rp
Kebijakan pemerintah di banyak negara yang melakukan Government policies in many countries implement social
pembatasan sosial, termasuk menutup pusat-pusat perbelanjaan restrictions, including closing shopping centers and stopping the
dan menghentikan operasional beberapa moda transportasi. operation of some modes of transportation. As well as people’s
Serta sikap masyarakat yang mengurangi kegiatan di luar rumah, attitudes that reduces activities outside the home, causing public
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
mengakibatkan konsumsi masyarakat turun tajam. Sementara consumption to fall sharply. Meanwhile, trade in goods related
itu, perdagangan barang-barang yang berkaitan dengan to pandemic management, such as medical equipment and
penanganan pandemi, seperti produk alat-alat kesehatan dan pharmaceutical products and products that support working
farmasi dan produk-produk yang mendukung kegiatan bekerja from home, such as information and telecommunications
dari rumah, seperti peralatan informasi dan telekomunikasi, equipment, is growing rapidly. Slowing global trade has also
justru tumbuh pesat. Perdagangan global yang melambat juga been influenced by falling prices for several commodities.
dipengaruhi oleh penurunan harga beberapa harga komoditas.
Harga minyak Brent, misalnya, sempat turun di bawah level The price of Brent oil, for example, fell below the level of USD20
USD20 per barel, akibat supply yang terus meningkat di saat per barrel, as a result of supply which continued to increase
permintaan turun sangat tajam, di samping beberapa faktor when demand fell very sharply, in addition to several other
lainnya, seperti ketegangan politik di kawasan Timur Tengah factors, such as political tensions in the Middle East region and
dan ‘perang minyak’ antara negara-negara produsen. Namun, the ‘oil war’ between producing countries. However, in the third
pada kuartal ketiga, perdagangan global pada beberapa quarter, global trade in several products started to rebound. The
produk mulai mengalami rebound. Harga beberapa komoditas prices of several commodities have begun to creep up in line
mulai merangkak naik sejalan dengan mulai meningkatnya with rising global demand.
permintaan global.
Sejalan dengan kemajuan penanganan Covid-19, peningkatan In line with progress in handling Covid-19, increased mobility
mobilitas dan stimulus kebijakan yang berlanjut, perbaikan and continued policy stimulus, economic improvement began to
ekonomi mulai terlihat di sejumlah negara pada semester II be seen in a number of countries in the second semester of 2020.
2020. Perbaikan perekonomian tercepat terjadi di Tiongkok, The fastest economic improvement occurred in China, which
yang terus melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang positif continued positive economic growth in the third quarter of 2020
pada triwulan III 2020 dan diperkirakan dapat mencapai and is expected to reach economic volume before Covid-19 in
volume perekonomian sebelum Covid-19 pada triwulan IV the fourth quarter of 2020. This economic improvement was
2020. Perbaikan ekonomi itu ditopang oleh stimulus fiskal yang supported by a large fiscal stimulus and effective handling
besar dan efektifnya penanganan Covid-19, yang mendorong of Covid-19, which boosted investment performance in the
perbaikan kinerja investasi di sektor manufaktur. Stimulus yang manufacturing sector. The large stimulus has also supported
besar juga menopang perbaikan ekonomi AS yang tercermin improvement in the US economy as reflected in the reduced
dari berkurangnya kontraksi menjadi -2,8% (yoy) pada triwulan contraction to -2.8% (yoy) in the third quarter of 2020, from -9%
III 2020, dari -9% (yoy) pada triwulan sebelumnya, meski masih (yoy) in the previous quarter, although it is still overshadowed by
dibayangi peningkatan kasus Covid-19. Perbaikan ekonomi the increase in Covid-19 cases. The US economic recovery has
AS ini ditopang oleh stimulus fiskal yang mendorong aktivitas been supported by fiscal stimuli that stimulate public consumption
konsumsi masyarakat. Ekonomi kawasan Eropa tumbuh -4,3% activities. The economy in the European region grew -4.3% (yoy),
(yoy) juga didorong oleh stimulus fiskal dan kenaikan ekspor also driven by fiscal stimulus and increased exports in line with
sejalan perbaikan permintaan mitra dagang utamanya, yakni improving demand for its main trading partners, namely the US
AS dan Tiongkok. Sementara itu, perbaikan ekonomi yang and China. Meanwhile, more limited economic recovery took
lebih terbatas terjadi di India dan Amerika Latin. place in India and Latin America.
Perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan The Indonesian economy 2020 as measured by Gross Domestic
Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku Product (GDP) at current prices reaches Rp15,434.2 trillion and
mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai GDP per capita reaches Rp56.9 million or US $ 3,911.7.
Rp56,9 Juta atau US$3.911,7.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan IV- The Indonesian economy in the fourth quarter of 2020 against
2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19 persen the fourth quarter of 2019 experienced a growth contraction of
(y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan 2.19 percent (y-on-y). From the production side, the Transportation
Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam and Warehousing Business Field experienced the deepest growth
sebesar 13,42 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen contraction of 13.42 percent. From the expenditure side, the
Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi pertumbuhan Component of Goods and Services Exports experienced the
terdalam sebesar 7,21 persen. Sementara, Impor Barang dan deepest growth contraction of 7.21 percent. Meanwhile, imports
Jasa yang merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar of goods and services, which were the reducing factor, contracted
13,52 persen. by 13.52 percent.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan The Indonesian economy in the fourth quarter of 2020 against the
sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,42 previous quarter experienced a growth contraction of 0.42 percent
persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan (q-to-q). From the production side, the deepest growth contraction
terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, occurred in the Agriculture, Forestry and Fisheries Business Fields
dan Perikanan sebesar 20,15 persen. Dari sisi pengeluaran, by 20.15 percent. From the expenditure side, the highest growth
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran was achieved by the Government Consumption Expenditure
Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 27,15 persen. Component (PK-P), which grew by 27.15 percent.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020 The spatial structure of the Indonesian economy in 2020 is
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar dominated by a group of provinces in Java Island at 58.75 percent,
58,75 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami with economic performance experiencing a growth contraction of
kontraksi pertumbuhan sebesar 2,51 persen. 2.51 percent.
Apabila dilihat dari sisi permintaan, penurunan ekonomi Aceh When viewed from the demand side, the decline in Aceh’s
pada triwulan IV 2020 utamanya disebabkan oleh menurunnya economy in the fourth quarter of 2020 was mainly due to lower
konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Secara household consumption and government consumption. In terms
andil, komponen konsumsi pemerintah memberikan andi of share, the government consumption component contributed
deselerasi terdalam terhadap menurunnya ekonomi pada to the deepest deceleration of the economic downturn during the
triwulan laporan di level negatif sebesar -5,31%. Sementara quarter under review at a negative level of -5.31%. Meanwhile,
itu, defisit ekspor antar daerah yang membaik, menahan the improving inter-regional export deficit prevented the economic
penurunan ekonomi sehingga tidak turun lebih dalam, dengan decline from falling further, contributing 4.72% during the quarter
andil sebesar 4,72% pada triwulan laporan. Secara keseluruhan under review. Overall in 2020, the growth in the component of
tahun 2020, pertumbuhan komponen permintaan konsumsi household consumption demand contracted and slowed down
rumah tangga terkontraksi serta melambat dibandingkan compared to growth in 2019. The COVID-19 pandemic has
dengan pertumbuhan pada tahun 2019. Pandemi COVID-19 caused the performance of business fields in general to experience
menyebabkan kinerja lapangan usaha seara umum banyak a lot of decline which has an impact on the policies of real sector
mengalami penurunan yang berdampak pada kebijakan players to lay off employees and layoffs, resulting in a negative
pelaku sektor riil untuk merumahkan karyawan dan PHK, impact. on people’s purchasing power.
sehingga berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat.
Aktivitas perbankan di Provinsi Aceh pada triwulan IV 2020 Banking activity in Aceh Province in the fourth quarter of 2020 was
masih terpantau melambat, namun dalam kondisi yang tetap observed to slow down, but in a well-maintained condition. The
terjaga. Perlambatan tercermin dari beberapa indikator seperti slowdown was reflected in several indicators, such as a decline in
penurunan pertumbuhan penyaluran pembiayaan/kredit dan growth in the distribution of financing / loan and third party funds
dana pihak ketiga (DPK). Sedangkan untuk kualitas penyaluran (TPF). Meanwhile, the quality of financing / loan disbursement
pembiayaan/kredit yang tercermin dari rasio Non-Performing is reflected in the Non-Performing Loan / Financing (NPL / NPF)
Loan/Financing (NPL/NPF) dalam kondisi yang tetap terjaga ratio, which is maintained and has improved.
dan mengalami perbaikan.
Pada triwulan laporan perbankan di Provinsi Aceh tercatat During the quarterly reporting period, the banking sector in Aceh
mengalami penurunan pertumbuhan pada Dana Pihak Ketiga Province recorded a decline in growth in Third Party Funds (TPF) and
(DPK) dan pembiayan/kredit, kendati demikian kualitas penyaluran financing / loan, although the quality of lending began to improve.
kredit mulai mengalami perbaikan. Pembiayaan/kredit perbankan Banking financing / lending in Aceh Province in the fourth quarter
di Provinsi Aceh pad triwulan IV tercatat sebesar Rp36,84 triliun, was recorded at Rp. 36.84 trillion, contracted by 3.7% (yoy) and
terkontraksi 3,7%(yoy) dan menurun 1,3% jika dibandingkan decreased by 1.3% when compared to the previous quarter. The
dengan triwulan sebelumnya. Financing to Deposit Ratio (FDR) banking financing to deposit ratio (FDR) in Aceh Province was at
perbankan di Provinsi Aceh berada pada level 88,31% atau the level of 88.31%, an increase compared to the previous quarter
meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar which was recorded at 86.01%. The increase in FDR was more due
86,01%. Peningkatan FDR lebih disebabkan karena terjadi to a decrease in TPF. In the reporting quarter, TPF was recorded
penurunan DPK. Pada triwulan laporan, DPK tercatat sebesar at Rp.41.71 trillion or a contraction of 3.9% when compared to
Rp41,71 triliun atau terkontraksi 3,9% jika dibandingkan dengan the previous quarter. Banking assets in the fourth quarter of 2020
triwulan sebelumnya. Aset perbankan pada triwulan IV 2020 were recorded at Rp. 58.14 trillion or only grew 0.22% (yoy) after
tercatat sebesar Rp58,14 triliun atau hanya tumbuh 0,22% (yoy) growing 9.7% (yoy) in the third quarter of 2020 with an asset value
setelah pada triwulan III 2020 tumbuh 9,7% (yoy) dengan nilai of Rp. 59.96 trillion. Furthermore, the proportion of banking assets
aset sebesar Rp59,96 triliun. Lebih lanjut, proporsi aset perbankan based on bank groups in the fourth quarter of 2020 tended to be
berdasarkan kelompok bank pada triwulan IV 2020 cenderung stable, most of which were still owned by Government Banks (BPD
stabil yang mana sebagian besar masih dimiliki oleh Bank & Persero) amounting to 61.09% of all banking assets while the
Pemerintah (BPD & Persero) sebesar 61,09% dari keseluruhan remaining 38.91% belonged to private banks. On the other hand,
aset perbankan sedangkan sisanya sebesar 38,91% milik Bank when viewed from the type of banking business, Sharia Banks have
Swasta. Di sisi lain, jika dilihat dari jenis usaha perbankan, the majority of assets in Aceh banking, which reached 83.83%, an
Bank Syariah memiliki mayoritas aset di perbankan Aceh, yaitu increase compared to 80.91% in the previous quarter. This was
mencapai 83,83% meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya driven by the implementation of the Qanun for Sharia Financial
80,91%. Hal ini didorong oleh diterapkannya Qanun Lembaga Institutions which has a deadline until January 2022. Based on
Keuangan Syariah yang memiliki tenggat waktu hingga Januari data, financing / lending in Aceh is not only carried out by banks
2022. Berdasarkan data, pembiayaan/kredit yang disalurkan di in Aceh. This is confirmed by the nominal amount of financing /
Aceh tidak hanya dilakukan oleh perbankan di Aceh. Hal tersebut lending of the project location which is greater than the nominal
terkonfirmasi dari nominal penyaluran pembiayaan/kredit lokasi amount of financing / lending based on the location of the bank.
proyek yang lebih besar dari nominal penyaluran pembiayaan/ Financing / lending for project locations in Aceh was recorded at
kredit berdasarkan lokasi bank. Penyaluran pembiayaan/kredit Rp41.64 trillion. Meanwhile, the financing / lending based on the
lokasi proyek di Aceh tercatat sebesar Rp41,64 triliun. Sementara location of the bank was monitored at Rp36.84 trillion.
penyaluran pembiayaan/kredit berdasarkan lokasi bank terpantau
sebesar Rp36,84 triliun.
Kualitas pembiayaan/kredit dengan Lokasi Proyek di The quality of financing / loan with the Project Location in Aceh
Provinsi Aceh pada triwulan IV 2020 mengalami perbaikan Province in the fourth quarter of 2020 experienced improvements
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya utamanya compared to the previous quarter, mainly driven by a decrease
didorong dari penurunan NPL/NPF pada jenis investasi. in NPL / NPF for investment types. This improvement in quality
Peningkatan kualitas tersebut tercermin dari menurunnya was reflected in the decline in the NPL / NPF ratio to 2.48% in
rasio NPL/NPF menjadi 2,48% pada periode laporan setelah the reporting period after previously standing at 3.00%. This
sebelumnya berada pada 3,00%. Hal ini mengindikasikan indicates that there is starting to be an improvement in terms of
mulai ada perbaikan dalam hal risiko kredit. Perbaikan NPL/ credit risk. The improvement in NPL / NPF was also driven by the
NPF juga didorong oleh keberhasilan program restrukturisasi. success of the restructuring program. In the fourth quarter of 2020,
Pada triwulan IV 2020, restrukturisasi di Aceh tercatat senilai restructuring in Aceh was recorded at Rp319,000 billion, higher
Rp319.000 miliar, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang than the previous period which was recorded at Rp193,058 billion.
tercatat senilai Rp193.058 miliar.
Penyaluran pembiayaan/kredit kepada UMKM pada triwulan IV The financing / lending to MSMEs in the fourth quarter of 2020
2020 mengalami deselarasi. Penurunan pada jenis pembiayaan experienced a decline. The decline in types of working capital
modal kerja menjadi penyebab perlambatan penyaluran. Pada financing is the cause of the slowdown in disbursement. During
periode laporan tercatat pertumbuhan pembiayaan UMKM the reporting period, the growth of MSME financing by banks still
oleh perbankan masih mengalami kontraksi sebesar 13,49% contracted by 13.49% (yoy), down more than in the third quarter of
(yoy), turun lebih dalam dibandingkan triwulan III 2020 yang 2020 which contracted by 8.96% (yoy).
terkontraksi sebesar 8,96% (yoy).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth
Indikator 2016 2017 2018 2019 2020 Indicator
2020
Total Aset (miliar) 6.729.799 7.387.634 8.068.346 8.562.974 9.177.894 7,18% Total Asset
Kredit Yang Diberikan (miliar) 4.413.414 4.781.931 5.358.012 5.683.757 5.547.618 (2,40%) Loan
DPK (miliar) 4.836.758 5.289.377 5.630.448 5.998.648 6.665.390 11,11% Third Party Funds
- Giro (miliar) 1.124.235 1.233.480 1.315.034 1.465.848 1.687.135 15,10% Current Account
- Tabungan (miliar) 1.551.809 1.701.224 1.825.259 1.945.185 2.173.501 11,74% Saving
- Deposito (miliar) 2.160.714 2.354.673 2.490.155 2.587.615 2.804.755 8,39% Time Deposits
CAR (%) 22,93 23,18 22,97 23,40 23,89 49 Capital Adequacy Ratio (%)
ROA (%) 2,23 2,45 2,55 2,47 1,59 (88) Return On Assets Ratio (%)
NIM (%) 5,63 5,32 5,14 4,91 4,45 (46) Net Interest Margin Ratio (%)
Operating Expenses/Operating
BOPO (%) 82,22 78,64 77,86 79,39 86,58 719
Income (%)
NPL (%) 2,67 2,60 2,49 2,06 2,74 1 Non Performing Loan
LDR (%) 90,70 90,04 94,78 94,43 82,54 (1.190) Loan to Deposits Ratio (%)
Kinerja Bank Umum Syariah (BUS) Sharia Commercial Bank (BUS) Performance
Perbankan syariah memiliki ketahanan modal yang terjaga, Islamic banking has maintained capital resilience, shown by
ditunjukkan oleh rasio CAR BUS sebesar 21,64%. Fungsi the CAR BUS ratio of 21.64%. The Islamic banking interme-
intermediasi perbankan syariah juga berjalan baik. Hal ini diation function is also running well. This was shown by the
ditunjukkan oleh pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan growth in disbursed financing (PYD) and third party funds
(PYD) dan dana pihak ketiga (DPK) masingmasing sebesar (TPF) of 9.46% (yoy) and 11.72% (yoy), respectively, so that
9,46% (yoy) dan 11,72% (yoy), sehingga pertumbuhan aset the growth of Islamic banking assets during that period was
perbankan syariah selama periode tersebut sebesar 13,33% 13.33% (yoy). Sharia banking liquidity is also adequate, as
(yoy). Likuiditas perbankan syariah juga memadai, yang indicated by the maintained FDR ratio in the range of 70-80%.
ditunjukkan oleh rasio FDR yang terjaga pada kisaran 70-80%. Islamic banking credit risk is maintained below the 5% thresh-
Risiko kredit perbankan syariah terjaga di bawah threshold 5% old in 2020 with a Gross NPF ratio of 3.13%.
pada tahun2020 dengan rasio NPF Gross sebesar 3,13%.
Aset BUS (miliar) 254.184 288.027 316.691 350.364 397.073 13,33% BUS Asset
DPK (miliar) 206.407 238.393 257.606 288.978 322.853 11,72% TPF
Pembiayaan (miliar) 178.043 190.354 202.766 225.607 246.957 9,46% Financing
Jumlah NPF (miliar) 7.842,83 9.030,19 6.597,19 7.262,79 7.712,92 6,20% Total NPF
NPF Gross (%) 4,42 4,76 3,26 3,23 3,13 (9,73) Gross NPF
CAR (%) 16,63 17,91 20,39 20,59 21,64 104,54 CAR
ROA (%) 0,63 0,63 1,28 1,73 1,40 (32,82) ROA
BOPO (%) 96,22 94,91 89,18 84,45 85,55 109,52 BOPO
FDR (%) 85,99 79,61 78,53 77,91 76,36 (155,04) FDR
Jumlah Kantor 1.869 1.825 1.875 1.919 2.034 5,99% Office Network
Segmen Usaha
Business Segments
Segmen operasi Bank Aceh terdiri atas 3 (tiga) Segmen yaitu Bank Aceh’s operating segments consist of 3 (three) segments,
penghimpunan dana, penyaluran dana, serta jasa lainnya. namely raising funds, channeling funds, and other services.
Bank Aceh dalam menjalankan kegiatan perbankan senantiasa Bank Aceh in carrying out banking activities always strives to
berusaha untuk menyediakan produk dan jasa yang dapat provide products and services that can meet customer needs. In
memenuhi kebutuhan nasabah. Guna mewujudkan hal tersebut order to achieve this, Bank Aceh strives to make various break-
Bank Aceh berupaya untuk melakukan berbagai terobosan dan throughs and innovations by strengthening networks, improving
inovasi dengan memperkuat jaringan, meningkatkan kualitas service quality and developing technology-based products and
Digital Banking.
pelayanan dan pengembangan produk yang berbasis teknologi
dan Digital Banking.
b. Pembiayaan b. Financing
Sebagai lembaga intermediasi, Bank Aceh melakukan As an intermediary institution, Bank Aceh collects funds
penghimpunan dana dari pihak ketiga sebagai surplus from third parties as a surplus spending unit and distributes
spending unit dan menyalurkan kepada deficit spending it to the deficit spending unit in the form of Murabahah
unit dalam bentuk Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan receivables, Qardh receivables, musyarakah financing,
Musyarakah, Piutang Murabahah, Piutang Qardh, Piutang ijarah financing.
Istishna’, Pembiayaan Sewa (Ijarahah)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Di akhir tahun 2020, total dana nasabah yang dihimpun Bank At the end of 2020, the total customer funds collected by Bank
Aceh mengalami peningkatan 3,10% menjadi Rp21.574.036 Aceh had increased by 3.10% to Rp21,574,036 million from
juta dari Rp20.924.597 juta akhir tahun 2019. Peningkatan ini Rp20,924,597 million at the end of 2019. This increase oc-
terjadi dikarenakan adanya peningkatan masing-masing pos curred due to an increase in each post including demand depos-
diantaranya giro sebesar 4,67%, tabungan sebesar 2,33%, its by 4.67%, savings of 2.33%, and deposits of 2.59%.
dan deposito sebesar 2,59%.
21.574.036
20.924.597
18.499.069 18.389.948
Grafik Dana Pihak Ketiga Bank Aceh
Tahun 2016-2020
Graph of Bank Aceh Third Party Funds 14.429.246
2016-2020
15.279.249
Grafik Perkembangan Penyaluran Dana 14.363.251
13.236.773
Tahun 2017 – 2020 12.846.657
Graph of Financing Progress for 2017 -
2020
105.105
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jumlah dana giro yang berhasil dihimpun pada tahun The amount of current accounts collected in 2020 was
2020 sebesar Rp6.572.059 juta, meningkat 4,67% Rp6,572,059 million, an increase of 4.67% compared to
dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar Rp6.278.659 juta. 2019, which was Rp6,278,659 million.
Growth 2020
Giro 2020 2019 2018 Current Account
+/- %
Wadiah 828.543 1.231.334 888.601 (402.791) (32,71%) Wadiah Current Account
Mudharabah 5.743.516 5.047.326 4.419.188 696.190 13,79% Mudharabah Current Account
Total 6.572.059 6.278.659 5.307.790 293.400 4,67% Total
6.572.059
Grafik Dana Pihak Ketiga Bank Aceh 6.278.659
5.307.790
Tahun 2018-2020
Graph of Bank Aceh Third Party Funds
2018-2020
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pihak berelasi 4.296.384 3.362.222 2.885.127 934.162 27,78% Related parties
Pihak ketiga 1.447.131 1.685.104 1.534.061 (237.973) (14,12%) Third parties
Jumlah 5.743.515 5.047.326 4.419.188 696.189 13,79% Total
2. Tabungan 2. Savings
Tabungan Bank Aceh terdiri atas tabungan Wadiah dan Bank Aceh savings consist of Wadiah savings and
tabungan mudharabah. Tabungan Wadiah merupakan mudharabah savings. Wadiah savings is savings from
simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik sesuai dengan other parties that can only be withdrawn according to
kondisi tertentu yang disepakati. Sedangkan tabungan certain agreed conditions. While mudharabah savings are
mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik investments that can only be withdrawn according to certain
sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. agreed terms.
Jumlah dana tabungan yang berhasil dihimpun pada The total savings funds raised in 2020 amounted to
tahun 2020 sebesar Rp9.198.391 juta, meningkat 2,33% Rp9,198,391 million, an increase of 2.33% compared to
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp8.989.076 juta 2019 of Rp8,989,076 million
Growth 2020
Giro 2020 2019 2018 Current Account
+/- %
Tabungan Wadiah 176.933 143.766 77.497 33.167 23,07% Wadiah Saving
Tabungan Mudharabah 9.021.458 8.845.310 7.729.111 176.148 1,99% Mudharabah Saving
Jumlah 9.198.391 8.989.076 7.806.608 209.315 2,33% Total
9.198.391
8.989.076
7.806.608
Grafik Jumlah Dana Tabungan
Graph of Savings Fund
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Aneka Guna Wadiah 91.016 54.360 - 36.656 67,43% Aneka Guna Wadiah
Wadiah sahara 46.258 45.983 30.323 275 0,60% Sahara Wadiah
Wadiah Haji Akbar 39.500 43.086 - (3.586) (8,32%) Haji Akbar Wadiah
Wadiah lainnya 159 337 269 (178) (52,82%) Other Wadiah
TabunganKu syariah - - 46.905 - - TabunganKu Sharia
Jumlah 176.933 143.766 77.497 33.167 23,07% Total
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pihak berelasi Related parties
Firdaus 5.894 6.380 5.649 (486) (7,62%) Firdaus
Seulanga 10.901 2.212 532 8.689 392,81% Seulanga
Tabungan Aneka Guna 1.052 1.017 1.522 35 3,44% Aneka Guna Savings
Simpeda 1.646 587 1.031 1.059 180,41% Simpeda
Tabungan Pensiun iB 0,5 93 7 (93) (99,46%) Pension Savings iB
Tabungan Simpel iB - 1 - (1) (100,00%) Simpel Savings iB
TabunganKu Syariah 5 1 0 4 400,00% TabunganKu Syariah
TabunganKu 1 0,5 7 0,5 100,00% TabunganKu
Jumlah 19.500 10.293 8.747 9.207 89,45% Total
Pihak ketiga Third party
Simpeda 3.396.720 3.703.893 3.402.905 (307.173) (8,29%) Simpeda
Firdaus 2.262.395 2.219.108 1.727.897 43.287 1,95% Firdaus
Seulanga 2.448.304 2.035.153 1.798.524 413.151 20,30% Seulanga
Tabungan Aneka Guna 451.402 521.279 491.270 (69.877) (13,40%) Aneka Guna Savings
Tabungan Pensiun iB 230.364 185.263 147.378 45.101 24,34% Pension Savings iB
TabunganKu 140.492 119.604 126.293 20.888 17,46% TabunganKu
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
TabunganKu Syariah 52.531 39.587 20.199 12.944 32,70% TabunganKu Syariah
Tabungan Simpel iB 19.750 11.129 5.897 8.621 77,46% iB Simpel Savings
Jumlah 9.001.958 8.835.017 7.720.363 166.941 1,89% Total
Total 9.021.458 8.845.310 7.729.111 176.148 1,99% Total
Bagi hasil untuk deposito berjangka mudharabah berkisar Profit sharing for mudharabah time deposits ranges from 5%
antara 5% sampai dengan 7,25% per tahun untuk tahun to 7.25% per year for 2020 and 2019.
2020 dan 2019.
Jumlah dana yang berhasil dihimpun pada tahun 2020 The amount of funds raised in 2020 amounted to
sebesar Rp5.803.587 juta meningkat 2,59% dibandingkan Rp5,803,587 million, an increase of 2.59% compared to
tahun 2019 sebesar Rp5.656.861 juta. 2019 of Rp5,656,861 million.
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pihak berelasi 1.206.255 1.201.084 2.111.953 5.171 0,43% Related Parties
Pihak ketiga 4.597.332 4.455.777 3.163.598 141.555 3,18% Third Parties
Jumlah 5.803.587 5.656.861 5.275.551 146.726 2,59% Total
5.803.587
Grafik Deposito Mudharabah 5.656.861
berdasarkan Jenis Hubungan 5.275.551
Graph of Mudharabah Deposits
based on Types of Relationships
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan Murabahah is a sale and purchase agreement between
Bank, dimana Bank membiayai kebutuhan konsumsi, the customer and Bank, whereby Bank finances the
investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan customer’s consumption, investment and working capital
harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui needs which are sold at a principal price plus a known and
dan disepakati bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini mutually agreed profit. Payment of this financing is made in
dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu installments within a specified period.
yang ditentukan.
Piutang Murabahah tahun 2020 mencapai Rp13.527.913 Murabahah receivables in 2020 reached Rp 13,527,913
juta, meningkat 4,87% dibandingkan dengan tahun million, an increase of 4.87% compared to 2019 which
2019 mencapai Rp12.900.061 juta. Kontribusi piutang reached Rp12,900,061 million. The contribution of
Murabahah terhadap aset Bank Aceh mencapai 53,09% Murabahah receivables to Bank Aceh assets reached
pada tahun 2020. 53.09% in 2020.
Dilihat dari sektor ekonomi, peningkatan signifikan Viewed from the economic sector, a significant increase
pembiayaan Murabahah terjadi pada sektor pertambangan. in Murabahah financing occurred in the mining sector.
Sedangkan dari porsi piutang Murabahah terbesar ada di Meanwhile, the largest portion of Murabahah receivables
sektor lain-lain (96,03%) dan perdagangan, restoran & was in the other sector (96.03%) and trade, restaurants &
hotel (2,24%). Perincian piutang murabahan dapat dilihat hotels (2.24%). Details of Murabahah Receivables can be
pada tabel berikut : seen in the following table:
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pertanian 30.530 22.857 20.569 7.673 33,57% Agriculture
Pertambangan 14.289 1.434 3.651 12.855 896,44% Mining
Perindustrian 91.969 86.316 76.562 5.653 6,55% Manufacturing
Perikanan 7.648 4.965 1.932 2.683 54,04% Fishery
Listrik, gas, dan air 715 550 211 165 30,00% Electricity, water and gas
Konstruksi 23.586 18.291 27.698 5.295 28,95% Construction
Perdagangan, restoran, dan hotel 303.410 256.906 217.085 46.504 18,10% Trading, restaurants and hotel
Pengangkutan, Pergudangan dan Transportation, warehouse and
11.277 11.199 8.503 78 0,70%
komunikasi communication
Jasa dunia usaha 6.732 5.744 4.214 988 17,20% Business services
Jasa sosial 46.927 40.109 39.576 6.818 17,00% Social services
Lain-lain 12.990.829 12.451.691 11.556.470 539.138 4,33% Others
Jumlah 13.527.913 12.900.061 11.956.471 627.852 4,87% Total
Cadangan kerugian penurunan
(171.309) (138.281) (53.459) (33.028) (23,88%) Allowance for impairment losses
nilai
Jumlah Bersih 13.356.604 12.761.780 11.903.013 594.824 4,66% Net Total
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
13.527.913
12.900.061
Grafik Dana Piutang Murabahah
Berdasarkan Sektor Ekonomi 11.956.471
Graph of Murabahah Receivables
Based on Economic Sector
Pinjaman Qardh Bank Aceh mengalami kenaikan sebesar Bank Aceh Qardh loans increased by 146.89% to Rp68,608
146,89% menjadi Rp68.608 juta pada tahun 2020 million in 2020 compared to the previous year’s position of
dibandingkan posisi tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp27,789 million.
Rp27.789 juta.
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Modal Kerja 103 - - 103 - Working Capital
Konsumtif 68.505 27.789 9.643 40.716 146,52% Consumptive
Jumlah Bersih 68.608 27.789 9.643 40.819 146,89% Net Total
68.608
9.643
Pembiayaan musyarakah Bank Aceh pada tahun 2020 Bank Aceh musyarakah financing in 2020 reached
mencapai Rp1.681.185 juta, meningkat 17,25% Rp1,681,185 million, an increase of 17.25% compared
dibandingkan posisi tahun 2019 sebesar Rp1.433.863 to 2019’s position of Rp1,433,863 million. Musyarakah
juta. Pembiayaan musyarakah memberikan kontribusi financing contributed 6.60% to Bank Aceh assets in 2020.
sebesar 6,60% terhadap aset Bank Aceh pada tahun 2020. Musyarakah financing based on the type of financing can
Pembiayaan musyarakah berdasaran jenis pembiayaan be seen in the following table:
dapat dilihat pada tabel berikut :
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Modal kerja 1.154.250 1.433.863 940.607 (279.613) (19,50%) Working Capital
Investasi 526.935 - 329.395 526.935 - Investment
Jumlah 1.681.185 1.433.863 1.270.002 247.322 17,25% amount
Cadangan kerugian penurunan
(63.745) (46.379) (86.016) (17.366) 37,44% Allowance for impairment losses
nilai
Jumlah Bersih 1.617.440 1.387.484 1.183.986 229.956 16,57% Net Total
1.681.185
Grafik Pembiayaan Musyarakah 1.433.863
Graph of Musharaka Financing 1.270.002
Dilihat dari sektor pembiayaan, sektor konstruksi menyerap In terms of the financing sector, the construction sector
pembiayaan terbesar 51,52%, diikuti oleh sektor Perdagangan, absorbs the largest amount of financing at 51.52%, followed
restoran dan hotel sebesar 16,42%, sektor Jasa dunia usaha by the trade, restaurants and hotels sector with 16.42%, the
sebesar 10,99%,sektor Lain-lain sebesar 8,49%, sektor listrik, business sector at 10.99%, the electricity sector, others 8.49%,
gas dan air sebesar 4,11%, sektor perindustrian sebesar 3,69%, and gas. , and water 4.11%, industrial sector 3.69%, mining
Pertambangan sebesar 1,34%, Jasa sosial sebesar 1,31%, 1.34%, social services 1.31%, transportation, warehousing and
Pengangkutan, Pergudangan dan komunikasi sebesar 0,96%, communication 0.96%, agriculture 1.05%, and fisheries 0.11%
Pertanian sebesar 1,05%, dan Perikanan sebesar 0,11%.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Komposisi Description
+/- %
Pertanian 17.692 11.961 6.752 5.731 47,91% 1,05% Agriculture
Pertambangan 22.598 22.167 22.294 431 1,94% 1,34% Mining
Perindustrian 62.034 79.477 93.654 (17.443) (21,95%) 3,69% Manufacturing
Perikanan 1.768 2.911 1.247 (1.143) (39,26%) 0,11% Fishery
Listrik, gas, dan air 69.107 83.393 107.337 (14.286) (17,13%) 4,11% Electricity, water, and gas
Konstruksi 866.230 781.390 712.845 84.840 10,86% 51,52% Construction
Perdagangan, restoran Trading, restaurants and
276.040 252.201 256.957 23.839 9,45% 16,42%
dan hotel hotel
Pengangkutan,
Transportation, warehouse
pergudangan dan 16.181 13.318 7.842 2.863 21,50% 0,96%
and communication
komunikasi
Jasa dunia usaha 184.760 156.895 16.086 27.865 17,76% 10,99% Business services
Jasa sosial 21.963 25.651 34.518 (3.688) (14,38%) 1,31% Social services
Lain-lain 142.811 4.500 10.470 138.311 3073,58% 8,49% Others
Jumlah 1.681.185 1.433.863 1.270.002 247.322 17,25% Total
Cadangan kerugian Allowance for impairment
(63.745) (46.379) (86.016) (17.366) 37,44%
penurunan nilai losses
Jumlah bersih 1.617.440 1.387.484 1.183.986 229.956 16,57% Net
Aset yang diperoleh untuk ijarah terdiri dari ijarah The assets obtained for ijarah consist of ijarah vomitiyah
muntahiyah bittamlik dan ijarah multijasa. Ijarah muntahiyah bittamlik and ijarah multijasa. Ijarah vomitiyah bittamlik is
bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik objek sewa a lease between the owner of the object for lease and the
dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa lessee to get compensation for the leased object with the
yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek option of transferring the title of the object for lease either
sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada by buying and selling or giving (grant) at a certain time in
saat tertentu sesuai akad sewa. accordance with the lease agreement.
Ijarah multijasa adalah Pembiayaan Multiguna (PMG) kepada Multi-service Ijarah is Multipurpose Financing (PMG) for
nasabah dalam rangka memperoleh manfaat atas jasa customers in order to get benefits for services within a
dalam waktu tertentu, dimana bank memperoleh imbalan certain time, where the bank gets a fee for services or rental
jasa atau pembayaran sewa (ujrah). Objek pembiayaan payments (ujrah). The object of financing is in the form of
berupa manfaat atas jasa yang digunakan nasabah, seperti benefits for services used by customers, such as Umrah
jasa umrah, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan jasa services, education, health, tourism and other services
lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, that are not contradictory to sharia principles, which are
dimana dalam penyalurannya menggunakan akad ijarah distributed using a multi-service ijarah contract.
multijasa.
Besarnya aset ijarah setelah dikurangi akumulasi penyusutan The amount of ijarah assets after deducting the accumulated
pada tahun 2020 sebesar Rp1.540 juta atau tumbuh sebesar depreciation in 2020 amounted to Rp1,540 million or grew
0,13% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp1.538 juta. by 0.13% compared to 2019 of Rp 1,538 million.
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Ijarah muntahiyah bittamlik 1.057 1.050 1.050 7 0,67% Ijarah muntahiyah bittamlik
Ijarah multijasa 1.385 1.035 - 350 33,82% Ijarah multi-services
Jumlah 2.442 2.085 1.050 357 17,12% Total
Akumulasi Penyusutan (902) (547) (394) (355) 64,90% Accumulated Depreciation
Nilai Buku 1.540 1.538 656 2 0,13% Fiscal Value
2.442
2.085
Sampai tahun 2020, pendapatan dana dari produk jasa ini Until 2020, fund revenue from these service products amounted
sebesar Rp126.766 juta atau mengalami penurunan sebesar to Rp126,766 million or decreased by 1.35% compared to
1,35% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp128.499 juta. 2019 which amounted to Rp128,499 million. This decrease
Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penerimaan dana was caused by a decrease in the receipt of funds from financing
dari jasa pembiayaan dari Rp38.474 juta pada tahun 2019 services from Rp 38,474 million in 2019 to Rp 33,925 million
menjadi Rp33.925 juta atau terjadi penurunan sebesar or a decrease of 11.82%. Then transfers and inkasso also
11,82%. Kemudian Transfer dan inkasso juga mengalami decreased by 19.35% from Rp 1,033 million in 2019 to Rp 833
penurunan sebesar 19,35% dari Rp1.033 juta pada tahun million in 2020.
2019 menjadi Rp833 juta pada tahun 2020.
Sementara pendapatan dari jasa lainnya meningkat 3,39% Meanwhile, revenue from other services increased by 3.39%
dari Rp88.992 juta pada tahun 2019 menjadi Rp92.008juta from Rp 88,992 million in 2019 to Rp 92,008 million in 2020.
pada tahun 2020
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
126.766
Jaringan Mitra Usaha Pengembangan Bisnis Business Partner Network for Bank Business
Bank dan Pembinaan Pengusaha Kecil Development and Development of Small
Entrepreneurs
Pengembangan mitra usaha dalam rangka pembinaan The development of business partners in the context of fostering
pengusaha kecil dan pengembangan bisnis bank yang telah small entrepreneurs and developing bank business that has
dilakukan Bank Aceh pada tahun 2020 antara lain : been carried out by Bank Aceh in 2020 includes:
• Kerjasama dengan Pemerintah Aceh, Pemkab dan Dinas/ • Collaboration with the Aceh Government, district
Instansi Pemerintah daerah untuk mendukung program governments and local government agencies/agencies to
Pembangunan Daerah. support regional development programs.
• Kerjasama dengan Kementerian Keuangan dan • Collaboration with the Ministry of Finance and the Ministry
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah of Cooperatives and Small and Medium Enterprises on the
tentang Pelaksanaan Proyek Pengembangan Usaha Kecil Implementation of Small and Micro Business Development
dan Mikro melalui penyaluran pembiayaan. Projects through the distribution of financing.
• Kerjasama Kementerian Dalam Negeri, Dirjen • Cooperation of the Ministry of Home Affairs, Director
Kependudukan dan Catatan Sipil General of Population and Civil Registry
• Kerjasama dengan PT. Telkom • Cooperation with PT. Telkom
• Kerjasama dengan PT. PLN (Persero) • Cooperation with PT. PLN (Persero)
• Kerjasama dengan PDAM • Collaboration with PDAM
• Kerjasama dengan Telkomsel, Indosat dan Satelindo • Cooperation with Telkomsel, Indosat and Satelindo
• Kerjasama dengan PT. Artajasa Pembayaran Elektronis • Cooperation with PT. Electronic Payment Services
• Kerjasama dengan PT. Askrida Syariah • Cooperation with PT. Askrida Syariah
• Kerjasama dengan PT. Jasa Raharja Putera Syariah • Cooperation with PT. Jasa Raharja Putera Syariah
• Kerjasama dengan PT. Jamkrindo Syariah • Cooperation with PT. Jamkrindo Syariah
• Kerjasama dengan PT. Askrindo Syariah • Cooperation with PT. Askrindo Syariah
• Kerjasama dengan PT. Al-Amin Syariah • Cooperation with PT. Al-Amin Sharia
• Kerjasama dengan PT. Pegadaian • Cooperation with PT. Pawn shops
• Kerjasama dengan PT. Rintis Sejahtera • Cooperation with PT. Rintis Sejahtera
• Kerjasama dengan PT. Fortuna Mediatama • Cooperation with PT. fortuna Mediatama
• Kerjasama dengan Kanwil Koperasi dan PKM • Collaboration with the Regional office of Cooperatives and
PKM
• Kerjasama dengan PT. Taspen (Persero) • Cooperation with PT. Taspen (Persero)
• Kerjasama dengan Direktorat Perpajakan • Cooperation with the Directorate of Taxation
• Kerjasama dengan Departemen Agama RI (BPIH) • Collaboration with the Indonesian Ministry of Religion (BPIH)
• Kerjasama bidang teknologi dengan PT. Collega Inti • Technology cooperation with PT. Collega Inti Pratama and
Pratama dan PT. PSN PT. PSN
• Kerjasama dengan BPD-SI dan Perbankan lainnya • Collaboration with BPD-SI and other banks
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan Saving • Cooperation in MSME financing distribution with the Saving
Bank Foundation For International Cooperation (SBFIC) Bank Foundation for International Cooperation (SBFIC)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan • Cooperation for MSME financing distribution with the
Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) Dhuafa Partners Cooperative (Komida)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan BMT • Cooperation for MSME financing distribution with BMT
Taman Indah Taman Indah
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan Baitul • Cooperation for MSME financing distribution with Baitul
Qiradh Arafah (Syariah) Qiradh Arafah (Sharia)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan Baitul • Cooperation for MSME financing distribution with Baitul
Qiradh Al-Fatah (Syariah) Qiradh Al-Fatah (Sharia)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan • Cooperation in the distribution of MSME financing with
Kopsyah Mitra Niaga Kopsyah Mitra Niaga
• Kerjasama dengan Universitas Syiah Kuala • Collaboration with Syiah Kuala University
• Kerjasama dengan Universitas UIN Ar Raniry • Collaboration with UIN Ar Raniry University
• Kerjasama dengan Universitas Teuku Umar • Collaboration with Universitas Teuku Umar
• Kerjasama dengan Politeknik Banda Aceh • Collaboration with the Banda Aceh Polytechnic
• Kerjasama dengan Politeknik Venezuela • Cooperation with the Venezuelan Polytechnic
• Kerjasama dengan STAIN Zawiyah Langsa • Collaboration with STAIN Zawiyah Langsa
• Kerjasama dengan STAIN Meulaboh • Collaboration with STAIN Meulaboh
• Kerjasama dengan Akper Tapaktuan • Collaboration with Akper Tapaktuan
• Kerjasama dengan Akper Al Muslim • Collaboration with Akper Al Muslim
• Kerjasama dengan PT. POS Indonesia • Cooperation with PT. Indonesian post
• Kerjasama Western Union • Western Union Cooperation
• Kerjasama dengan Dirlantas POLRI (SAMSAT Online • Collaboration with Dirlantas POLRI (SAMSAT Online
Nasional) Nasional)
• Kerjasama dengan PT. Finnet Indonesia • Cooperation with PT. Finnet Indonesia
• Kerjasama Bidang Treasury dana dan Jasa dengan: • Cooperation in the field of Treasury funds and Services with:
- BPJS Ketenagakerjaan - BPJS of Employment
- Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) - Hajj Financial Management Agency (BPKH)
- PT. Majoris Asset Management - PT. Majoris Asset Management
- Maybank Asset Management - Maybank Asset Management
- PT. MNC Sekuritas - PT. MNC Sekuritas
- PT. Mandiri Sekuritas - PT. Mandiri Sekuritas
- Bank Indonesia - Bank Indonesia
- DPLK Mandiri - DPLK Mandiri
- Seluruh Bank Daerah Di Indonesia - All Regional Banks in Indonesia
- Seluruh Bank Syariah Di Indonesia - All Sharia Banks in Indonesia
- dan lain-lain - and others
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pendapatan Murabahah 1.638.693 1.661.889 1.696.098 (23.196) (1,40%) Murabahah Revenue
Pendapatan Bagi Hasil
140.326 122.591 107.975 17.735 14,47% Musharakah profit sharing
Musyarakah
Pendapatan Sewa Ijarah 4.568 2.006 970 2.562 127,72% Ijarah Revenue
Pendapatan Operasi Utama
346.275 441.671 386.844 (95.396) (21,60%) Other main operating Revenues
lainnya
Pendapatan Usaha Lainnya 125.846 129.425 335.600 (3.579) (2,77%) Other Operating Income
Pendapatan Non Usaha - Bersih 2.664 2.397 11.814 267 11,14% Non-business income - net
Total Pendapatan 2.258.372 2.359.979 2.539.301 (101.607) (4,31%) Total Income
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
2.539.301
Grafik Total Pendapatan 2.359.979
2.258.372
Graph of Total Income
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
PENDAPATAN INCOME
Pendapatan Murabahah 1.638.693 1.661.889 1.696.098 (23.196) (1,40%) Murabahah Income
Pendapatan Bagi Hasil 140.326 122.591 107.975 17.735 14,47% Musharaka profit sharing
Musyarakah
Pendapatan Sewa Ijarah 4.568 2.006 970 2.562 127,72% Ijarah Income
Pendapatan Operasi Utama 346.275 441.671 386.844 (95.396) (21,60%) Other main operating Income
lainnya
Pendapatan Usaha Lainnya 125.846 129.425 335.600 (3.579) (2,77%) Other Operating Income
Pendapatan Non Usaha - Bersih 2.664 2.397 11.814 267 11,14% Non Operating Income - net
Total Pendapatan 2.258.372 2.359.979 2.539.301 (101.607) (4,31%) Total Income
BAGI HASIL DANA Syirkah (564.093) (542.877) 560.945 (21.216) 3,91% Profit share of temporary syirkah
TEMPORER funds
BEBAN USAHA (1.274.203) (1.271.252) (1.438.075) (2.951) 0,23% OPERATING EXPENSES
LABA SEBELUM PAJAK 420.076 545.850 540.281 (125.774) (23,04%) INCOME BEFORE TAX
TOTAL ASET 25.480.963 25.121.063 23.095.159 359.900 1,43% TOTAL ASSETS
25.480.963
Grafik Profitabilitas per Segmen 25.121.063
23.095.159
Graph of Profitability per Segment
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada The financial review described below refers to the Financial
Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal Statements for the years ended December 31, 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019 yang disajikan dalam Laporan 2019 which are presented in this Annual Report. The Financial
Tahunan ini. Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Statements have been audited by the Public Accounting Firm
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali dan Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali and received
mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian posisi keuangan an unqualified opinion on the financial position of PT. Bank
PT. Bank Aceh Syariah pada tanggal 31 Desember 2020, serta Aceh Sharia as of December 31, 2020, as well as financial
kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada performance and cash flows for the year ended on that date,
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
di Indonesia.
Growth
Uraian 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Aset 25.480.963 25.121.063 23.095.159 22.612.006 18.759.191 359.900 1,43% Assets
Liabilitas 2.430.570 3.124.398 3.453.363 2.859.005 2.960.774 (693.828) (22,21%) Liability
Dana Syirkah Temporer 20.568.561 19.549.497 17.423.850 17.583.520 13.724.839 1.019.064 5,21% Temporary Syirkah Fund
Ekuitas 2.481.831 2.447.168 2.217.946 2.169.481 2.073.578 34.663 1,42% Total Equity
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Aset Asset
Total aset Bank Aceh menunjukkan peningkatan dari The total assets of Bank Aceh showed an increase from
Rp25.121.063 juta pada Tahun 2019 menjadi Rp25.480.963 Rp25,121,063 million in 2019 to Rp25,480,963 million in
juta pada Tahun 2020 atau meningkat sebesar 1,43%. 2020 or an increase of 1.43%. The increase in assets was
Peningkatan aset ini dipengaruhi oleh pertumbuhan surat influenced by growth in securities, financing and other assets.
berharga, pembiayaan dan aset lain-lain.
Growth
Uraian 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Kas 1.556.446 1.625.155 1.322.563 1.100.268 1.042.207 (68.709) (4,23%) Cash
Current Account Bank
Giro pada Bank Indonesia 855.544 1.609.374 1.305.347 1.507.437 1.333.056 (753.830) (46,84%)
Indonesia
Current Account Other
Giro pada bank lain 10.387 24.089 8.531 4.558 11.035 (13.702) (56,88%)
Banks
Placement in Bank
Penempatan pada Bank
2.233.871 2.728.409 2.150.400 2.001.100 2.510.599 (494.538) (18,13%) Indonesia and Other
Indonesia dan bank Lain
Banks
Surat Berharga 5.043.630 4.252.745 4.073.054 4.707.186 1.361.729 790.885 18,60% Marketable Securities
Efek-efek yang dibeli Securities purchased
dengan janji dijual - - 465.659 - - - - under agreements to
kembali resell
Pembiayaan 15.279.249 14.363.251 13.236.773 12.846.657 12.206.001 915.995 6,38% Financing
- Piutang Murabahah 13.527.913 12.900.061 11.956.471 11.831.621 11.228.755 627.852 4,87% Murabahah Receivables
- Pembiayaan Musyarakah 1.681.185 1.433.863 1.270.002 1.009.828 971.815 247.322 17,25% Musyarakah Financing
- Pinjaman Qardh 68.608 27.789 9.643 4.451 4.573 40.819 146,89% Qardh
- Piutang Sewa 2 - - - - - - Rental Receivables
- Aset Ijarah Neto 1.540 1.538 656 757 858 2 0,13% Ijarah Assets - Net
Cadangan Kerugian Allowance for Impairment
(235.055) (184.660) (139.475) (178.154) (168.783) 50.395 27,29%
Penurunan Nilai Losses
25.480.963
25.121.063
23.095.159
Grafik Perkembangan Aset
22.612.006
Tahun 2016 - 2020
Graph of Asset Development 18.759.191
2016 - 2020
a) Kas a) Cash
Kas yang terdiri atas kas besar, kas pada mesin ATM dan Cash, which consists of large cash, cash on ATM machines
kas kecil, pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar and petty cash, in 2020 decreased by 4.23% or became Rp
4,23% atau menjadi Rp1.556.446 juta dibandingkan 1,556,446 million compared to 2019 which amounted to
tahun 2019 sebesar Rp1.625.155 juta. Penurunan ini Rp1,625,155 million. This decrease was due to a reduction
lebih disebabkan berkurangnya kas besar sebesar -8,01% in large cash by -8.01% or Rp (120,123) million, where the
atau sebesr Rp(120.123) juta dimana posisi 2019 sebesar 2019 position was Rp 1,498,736 million to Rp 1,378,613
Rp1.498.736 juta menjadi Rp1.378.613 juta pada tahun million in 2020.
2020.
Pada tahun 2020 jumlah giro pada bank lain sebesar In 2020, the amount of current accounts with other banks
Rp10.387 juta menurun -56,88% dibandingkan tahun was Rp.10,387 million, decreasing. -56.88% compared to
2019 sebesar Rp24.089 juta. Seluruh giro pada bank 2019 amounting to Rp 24,089 million. All current accounts
lain diklasifikasikan lancar. Manajemen berpendapat with other banks are classified as current. Management
bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak believes that no allowance for impairment losses is
diperlukan pada 31 Desember 2020 dan 2019, karena necessary as of December 31, 2020 and 2019, because
manajemen berkeyakinan bahwa giro pada bank lain management believes that current accounts with other
dapat tertagih. banks are collectible.
d) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain d) Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Simpanan Placements with Bank Indonesia are in the form of Bank
Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dan Sertifikat Bank Indonesia Indonesia Syariah Deposit Facility (FASBIS) and Bank
Syariah (SBIS) atau Sukuk. FASBIS dan SBIS merupakan Indonesia Syariah Certificates (SBIS) or Sukuk. FASBIS and
sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti SBIS are certificates issued by Bank Indonesia as proof of
penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip masing- short-term deposits of funds with the respective principles
masing adalah Wadiah dan ju’alah. Penempatan pada bank being Wadiah and Ju’alah. Placements with other banks are
lain adalah penanaman dana Bank pada bank lainnya placements of Bank in other banks that operate using sharia
yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah principles in the form of mudharabah time deposits and/or
berupa deposito berjangka mudharabah dan/atau bentuk other forms of placements based on sharia principles.
penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Pada tahun 2020 jumlah penempatan pada Bank Indonesia In 2020 the number of placements with Bank Indonesia
dan Bank Lain sebesar Rp2.233.871 juta menurun sebesar and Other Banks amounted to Rp2,233,871 million, a
18,13% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp2.728.409 decrease of 18.13% compared to 2019, which amounted
juta. Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan Bank to Rp2,728,409 million. All placements with Bank Indonesia
lain diklasifikasikan lancar. Manajemen Bank berpendapat and other banks are classified as current. The management
bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai of Bank believes that no allowance for impairment losses on
penempatan pada bank lain tidak diperlukan pada placements with other banks is necessary as of December
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
31 Desember 2020, karena manajemen berkeyakinan 31, 2020, because management believes that placements
penempatan bank lain dapat tertagih dan yang telah in other banks are collectible and those that have been
dibentuk pada tanggal 31 Desember 2019 adalah cukup established on December 31, 2019 are sufficient to cover
untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai. possible impairment losses.
f) Pembiayaan f) Financing
Pembiayaan terdiri atas pembiayaan (piutang) Murabahah Financing consists of financing (receivables). Murabahah is
adalah akad jual beli antara nasabah dengan Bank, dimana a sale and purchase agreement between the customer and
Bank membiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan modal Bank, in which Bank finances the customer’s consumption,
kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah investment and working capital needs which are sold at a
dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. principal price plus a known and mutually agreed profit.
Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan dengan cara Payment of this financing is made in installments within a
mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. specified period.
Pembiayaan yang disalurkan Bank Aceh pada tahun Financing channeled by Bank Aceh in 2020 amounted to
2020 sebesar Rp15.279.249 juta atau meningkat 6,38% Rp15,279,249 million or an increase of 6.38% compared
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp14.363.251 juta. to 2019 of Rp14,363,251 million. The amount of funds
Besarnya dana yang disalurkan pembiayaan mudaharabah channeled by easyarabah financing in 2020 amounted to
pada tahun 2020 sebesar Rp13.527.913 juta, pembiayaan Rp13,527,913 million, Rp1,681,185 million for musyarakah
musyarakah Rp1.681.185 juta, pinjaman Qardh sebesar financing, Rp68,608 million for Qardh loans, and Rp1,540
Rp68.608 juta, dan aset Ijarah sebesar Rp1.540 juta dan million for ijarah assets and Rpmillion for lease receivables.
piutang sewa sebesar Rp2 juta.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan Murabahah is a sale and purchase agreement between
Bank, dimana Bank membiayai kebutuhan konsumsi, the customer and Bank, whereby Bank finances the
investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan customer’s consumption, investment and working capital
harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui needs which are sold at a principal price plus a known and
dan disepakati bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini mutually agreed profit. Payment of this financing is made in
dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu installments within a specified period.
yang ditentukan.
Piutang Murabahah tahun 2020 mencapai Rp13.527.913 Murabahah receivables in 2020 reached Rp 13,527,913
juta, meningkat 4,87% dibandingkan dengan tahun million, an increase of 4.87% compared to 2019 which
2019 mencapai Rp12.900.061 juta. Kontribusi piutang reached Rp 12,900,061 million. The contribution of
Murabahah terhadap aset Bank Aceh mencapai 53,09% Murabahah receivables to Bank Aceh assets reached
pada tahun 2020. 53.09% in 2020.
Pembiayaan musyarakah Bank Aceh pada tahun 2020 Bank Aceh musyarakah financing in 2020 reached Rp
mencapai Rp1.681.185 juta, meningkat 17,25% 1,681,185 million, an increase of 17.25% compared to
dibandingkan posisi tahun 2019 sebesar Rp1.433.863 2019’s position of Rp1,433,863 million. Musyarakah
juta. Pembiayaan musyarakah memberikan kontribusi financing will contribute 6.60% to the assets of Bank Aceh
sebesar 6,60% terhadap aset Bank Aceh pada tahun 2020. in 2020.
Pinjaman Qardh Bank Aceh mengalami kenaikan signifikan Bank Aceh’s Qardh loan experienced a significant increase
sebesar 146,89% menjadi Rp68.608juta pada tahun 2020 of 146.89% to Rp 68,608 million in 2020 compared to
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp27.789 juta. 2019 which amounted to Rp 27,789 million.
Aset yang diperoleh untuk Ijarah terdiri dari Ijarah The assets obtained for ijarah consist of ijarah vomitiyah
muntahiyah bittamlik dan Ijarah multijasa. Ijarah muntahiyah bittamlik and ijarah multijasa. Ijarah vomitiyah bittamlik is
bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik objek sewa a lease between the owner of the object for lease and the
dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa lessee to get compensation for the leased object with the
yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek option of transferring the title of the object for lease either
sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada by buying and selling or giving (grant) at a certain time in
saat tertentu sesuai akad sewa. accordance with the lease agreement.
Ijarah multijasa adalah Pembiayaan Multiguna (PMG) kepada Multi-service Ijarah is Multipurpose Financing (PMG) for
nasabah dalam rangka memperoleh manfaat atas jasa dalam customers in order to get benefits for services within a
waktu tertentu, dimana bank memperoleh imbalan imbalan certain time, where the bank gets a fee for services or rental
jasa atau pembayaran sewa (ujrah). Objek pembiayaan payments (ujrah). The object of financing is in the form of
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
berupa manfaat atas jasa yang digunakan nasabah, seperti benefits for services used by customers, such as Umrah
jasa umrah, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan jasa lainnya services, education, health, tourism and other services
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, dimana dalam that are not contradictory to sharia principles, which are
penyalurannya menggunakan akad Ijarah multijasa. distributed using a multi-service ijarah contract.
Besarnya aset Ijarah setelah dikurangi akumulasi The amount of ijarah assets after deducting the accumulated
penyusutan pada tahun 2020 sebesar Rp1.540 juta atau depreciation in 2020 amounting to Rp1,540 million or
tumbuh sebesar 0,17% dibandingkan tahun 2019 sebesar an increase of 0.17% compared to 2019 amounting to
Rp1.538 juta. Rp1,538 million.
Pada tahun 2020, tidak ada penyertaan saham yang In 2020, there is no investment in shares made by the
dilakukan oleh manajemen Bank Aceh. management of Bank Aceh.
Nilai buku aset tetap setelah dikurangi akumulasi The book value of fixed assets after deducting accumulated
penyusutan pada tahun 2020 adalah sebesar Rp281.362 depreciation in 2020 amounted to Rp281,362 million or
juta atau meningkat sebesar 3,40% dari tahun 2019 an increase of 3.40% from 2019 with a book value of Rp
dengan nilai buku Rp272.102 juta. 272,102 million.
Pada tahun 2020 nilai aset tak berwujud bersih sebesar In 2020, the net intangible asset value of Rp2,405 million
Rp2.405 juta mengalami penurunan sebesar 38,93% has decreased by 38.93% compared to 2019 which
dibandingkan tahun 2019 mencapai Rp3.938 juta. reached Rp3,938 million.
Aset pajak tangguhan pada tahun 2020 terdiri atas Deferred tax assets in 2020 consist of post-employment
beban imbalan paska kerja, tantiem, jasa produksi, biaya benefits, bonuses, production services, CSR costs and
CSR dan tunjangan prestasi kerja dikurangi keuntungan work performance benefits less unrealized gains (losses)
(kerugian) yang belum direalisasi dari surat berharga yang from available-for-sale securities. In 2020, the amount of
tersedia untuk dijual. Pada tahun 2020 besarnya aset pajak deferred tax assets was Rp211,992 million or decreased
tangguhan adalah Rp211.992 juta atau menurun 0,23% 0.23% compared to 2019 amounting to Rp212,477 million.
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp212.477 juta.
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Bank Aceh pada tahun 2020 menurun 22,21% dari Bank Aceh’s liabilities in 2020 decreased by 22.21% from
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp3.124.398 juta pada tahun the previous year, which was Rp3,124,398 million in 2019 to
2019 menjadi Rp2.430.570 juta pada tahun 2020. Penurunan Rp2,430,570 million in 2020. This decrease was due to the
ini disebabkan menurunnya surat berharga yang diterbitkan decrease in securities issued by immediate liabilities, deposits
liabilitas segera, simpanan dari bank lain, simpanan nasabah from other banks, and customer deposits. and others.
dan lainnya.
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Liabilitas segera 226.769 508.064 408.113 270.019 190.695 (281.295) (55,37% ) Current liabilities
Bagi Hasil Dana Syirkah Undistributed third
Temporer dan bonus parties share on return of
9.756 13.336 9.858 12.279 12.749 (3.580) (26,84%)
wadiah pihak ketiga yang temporary syirkah fund
belum dibagikan and wadiah bonus
Simpanan dari bank lain 21.584 23.231 25.428 142.747 254.091 (1.647) (7,09%) Deposits other banks
Simpanan Nasabah 1.005.476 1.375.100 966.098 915.550 704.408 (369.623) (26,88%) Deposits customers
- Giro 828.543 1.231.334 888.601 845.642 638.370 (402.790) (32,71%) Current Account
- Tabungan 176.933 143.766 77.497 69.907 66.038 33.167 23,07% Savings
Pinjaman yang diterima 121.036 53.089 14.755 12.000 15.000 67.947 127,99% Borrowings
Surat Berharga yang MarketableMarketable
150.000 400.000 1.400.000 850.000 1.235.000 (250.000) (62,50%)
diterbitkan Securities Issued
Utang Pajak 36.483 24.965 17.154 14.943 9.151 11.518 46,14% Taxed Payables
Liabilitas lain-lain 859.467 726.613 611.957 641.469 539.681 132.854 18,28% Other Liabilities
Jumlah Liabilitas 2.430.570 3.124.398 3.453.363 2.859.005 2.960.774 (693.826) (22,21%) Total Liability
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
3.453.363
3.124.398
2.960.774
Grafik Jumlah Liabilitas 2.859.005
Graph of Total Liabilities 2.430.571
Pada tahun 2020, jumlah dana liabilitas segera sebesar In 2020, the amount of liability due immediately funds
Rp226.769 juta, atau menurun sebesar 55,37% dibandingkan amounted to Rp.226,769 million, or decreased by 55.37%
tahun 2019 sebesar Rp508.064 juta. Penurunan ini compared to 2019, which amounted to Rp.508,064 million.
disebabkan menurunnya liabilitas kepada pihak ketiga dari This decrease was due to a decrease in liabilities to third
Rp449.534 juta pada tahun 2019 menjadi Rp152.471 juta parties from Rp 449,534 million in 2019 to Rp 152,471
pada tahun 2020 atau menurun 66,08%. Setoran jaminan million in 2020 or a decrease of 66.08%. Guarantee
jatuh tempo menurun -0,29%, dan bagi hasil yang masih deposits due decreased -0.29%, and the accrued profit
harus dibayar menurun 24,63%. Sedangkan akun lain-lain sharing decreased by 24.63%. Meanwhile, other accounts
meningkat dari Rp32.080 juta pada tahun 2019 menjadi increased from Rp 32,080 million in 2019 to Rp 63,660
Rp63.660 juta pada tahun 2020, atau meningkat 98,44%. million in 2020, or an increase of 98.44%.
b) Bagi hasil dana Syirkah Temporer dan Bonus Wadiah pihak b) Sharing of proceeds from Temporary Syirkah funds and third
ketiga yang belum dibagikan party Wadiah Bonuses that have not been distributed
Dana bagi hasil Syirkah adalah dana bagi hasil yang Syirkah profit sharing funds are profit sharing funds
diperoleh dari tabungan mudharabah, deposito berjangka obtained from mudharabah savings, mudharabah time
mudharabah, sertifikat investasi mudharabah antar bank deposits, interbank mudharabah investment certificates and
dan sukuk mudharabah subordinasi. subordinated mudharabah sukuk.
Besar dana bagi hasil dana Syirkah temporer dan bonus The amount of proceeds from temporary Syirkah funds and
Wadiah pihak ketiga yang belum dibagikan pada tahun third party Wadiah bonuses that have not been distributed
2020 sebesar Rp9.756 juta atau menurun sebesar 26,85% in 2020 amounted to Rp 9,756 million or decreased by
dari tahun 2019 sebesar Rp13.336 juta. Penurunan 26.85% from 2019 amounting to Rp 13,336 million. This
ini berasal dari bagi hasil deposito non bank dan bank decrease came from the non-bank and bank time deposit
masing-masing sebesar 28,49% dan 23,00%. shares of 28.49% and 23.00%, respectively.
Giro Wadiah digunakan sebagai instrumen pembayaran dan Wadiah current accounts are used as payment instruments
dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro, serta and can be withdrawn at any time by check and bilyet current
mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan Bank. Giro account, and get bonuses according to Bank’s policy. Wadiah
Wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank. current accounts are stated at the amount deposited by the
Giro Wadiah dapat menerima bonus sesuai kebijakan Bank. current account holder at Bank. Wadiah current accounts can
receive bonuses according to Bank’s policies.
Pada tahun 2020, simpanan nasabah dari bank lain In 2020, customer deposits from other banks decreased by
mengalami penurunan sebesar 7,09% atau sebesar 7.09% or Rp23,231 million in 2019 to Rp21,584 million
Rp23.231 juta pada tahun 2019 menjadi Rp21.584 juta in 2020. This decrease was mainly due to a decrease in
pada tahun 2020. Penurunan ini lebih disebaban oleh wadiah savings and current accounts, respectively 21 , 89%
penurunan tabungan dan giro wadiah, masing-masing and 3.04% from 8,933 million to 6,977 million and 6,298
sebesar 21,89% dan 3.04% dari 8.933 juta menjadi 6.977 million to 6,106 million.
juta dan 6.298 juta menjadi 6.106 juta.
Simpanan nasabah pada tahun 2020 menurun 26,88% dari Customer deposits in 2020 decreased by 26.88% from
Rp1.375.100 juta pada tahun 2019 menjadi Rp1.005.476 Rp1,375,100 million in 2019 to Rp 1,005,476 million
juta pada tahun 2020. Peningkatan ini disebabkan oleh in 2020. This increase was due to a 32.71% decrease in
penurunan dana giro Wadiah sebesar 32,71% dari Wadiah current accounts from Rp 1,231,334 million in
Rp1.231.334 juta pada tahun 2019 mejadai Rp828.543 2019. Rp 828,543 million in 2020. As well as an increase
juta pada tahun 2020. Serta peningkatan dana tabungan in Wadiah savings funds by 23.07% from Rp143,766 in
Wadiah sebesar 23,07% dari Rp143.766 pada tahun 2019 2019 to Rp176,933 million in 2020.
menjadi Rp176.933 juta pada tahun 2020.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang besar did not cause major changes to financial reporting and
terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam disclosures in financial statements. Current year’s tax
laporan keuangan. Beban pajak tahun berjalan ditetapkan expense is determined based on the current year’s taxable
berdasarkan penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset income. Deferred tax assets and liabilities are recognized
dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan for temporary differences between commercial and tax
temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial reporting assets and liabilities at each reporting date.
dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Utang pajak terdiri atas utang pajak penghasilan (PPh) Taxes payable consist of income tax payable (PPh) article
pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 25, pasal 29 serta pajak 4 paragraph 2, article 21, article 25, article 29 as well as
pertambahan nilai (PPN) dan PPh lainnya. Utang pajak value added tax (VAT) and other PPh. Taxes payable in 2020
pada tahun 2020 sebesar Rp36.483 juta, meningkat amounted to Rp 36,483 million, an increase of 46.14%
46,14% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp24.965 juta. compared to 2019 amounting to Rp 24,965 million. This
Peningkatan ini berasal dari PPh pasal 4 ayat 2 sebesar increase came from PPh article 4 paragraph 2 amounting
Rp542 juta atau meningkat 9,58% dari tahun 2019 sebesar to Rp.542 million or an increase of 9.58% from 2019
Rp5.660 juta menjadi Rp6.203 juta pada tahun 2020. PPh amounting to Rp.5,660 million to Rp.6,203 million in 2020.
pasal 21 juga mengalami peningkatan sebesar Rp6.243 Income tax article 21 also increased by Rp.6,243 million or
juta atau 66,24% dari tahun 2019 sebesar Rp9.425 juta 66.24. % from 2019 amounting to Rp 9,425 million to Rp
menjadi Rp15.668 juta pada tahun 2020. 15,668 million in 2020.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai Temporary syirkah funds cannot be classified as a liability. This
liabilitas. Hal ini karena Bank tidak mempunyai liabilitas, ketika is because Bank has no obligation, when it incurs a loss, to
mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal return the initial amount of funds from the owner of the funds
dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. except for the result of Bank’s negligence or default. Temporary
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas syirkah funds cannot be classified as equity because they have
karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak a maturity date and the owners of the funds do not have the
mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang same ownership rights as shareholders, such as voting rights
saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan and the right to realize profits from current assets and non-
yang berasal dari asset lancar dan aset non investasi. investment assets.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan Temporary syirkah funds are one of the elements of the financial
posisi keuangan dimana hal tersebut sesuai dengan prinsip position report where it is in accordance with sharia principles
syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola which give Bank the right to manage and invest funds, including
dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana to mix the said funds with other funds.
dimaksud dengan dana lainnya. The owner of temporary syirkah funds receives a share of the
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas profits according to the agreement and receives losses based
keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian on the amount of funds from each party. Sharing of proceeds
berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian from temporary syirkah funds is based on the concept of profit
hasil dana syirkah temporer berdasarkan konsep bagi hasil. sharing.
Jumlah dana syirkah termporer pada tahun 2020 meningkat The amount of syirkah termporer funds in 2020 increased
5,21% dari Rp19.549.497 juta pada tahun 2019 menjadi 5.21% from Rp 19,549,497 million in 2019 to Rp 20,568,561
Rp20.568.561 juta pada tahun 2020. Peningkatan ini million in 2020. This increase was due to an increase in current
disebabkan oleh peningkatan dana giro, tabungan dan accounts, savings and mudharabah deposits as shown in the
deposito mudharabah seperti terlihat pada tabel berikut : following table:
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Mudharabah Current
Giro Mudharabah 5.743.516 5.047.326 4.419.188 3.667.523 2.613.391 696.189 13,79%
Account
Mudharabah Savings
Tabungan Mudharabah 9.021.457 8.845.310 7.729.111 7.461.280 6.232.170 176.148 1,99%
Account
Mudharabah Time
Deposito Mudharabah 5.803.588 5.656.861 5.275.551 6.454.717 4.879.278 146.727 2,59%
Deposits
Jumlah Dana Syirkah Total Temporary Syirkah
20.568.561 19.549.497 17.423.850 17.583.520 13.724.839 1.019.064 5,21%
Temporer Fund
20.568.561
19.549.497
Grafik Dana Syirkah Temporer
17.583.520
Graph of Temporary Syirkah Funds 17.423.850
13.724.839
Ekuitas Equity
Ekuitas terdiri atas modal disetor, uang muka setoran modal, Equity consists of paid-in capital, advances for paid up capital,
tambahan setoran modal, pendapatan (beban) komprehensif, additional paid-in capital, comprehensive income (expenses),
saldao laba dan cadangan. profit balance and reserves.
Pada tahun 2020 jumlah ekuitas meningkat 1,42% dari In 2020, total equity increased by 1.42% from Rp 2,447,168
Rp2.447.168 juta pada tahun 2019 menjadi Rp 2.481.831 juta. million in 2019 to Rp 2,481,831 million. This increase can be
Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : seen in the following table:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Modal Saham 1.079.543 1.061.795 1.042.295 1.026.260 1.007.286 17.748 1,67% Share Capital
Uang Muka Setoran Deposits for future stock
21.444 17.748 19.500 16.035 18.974 3.696 20,82%
Modal subscription
Tambahan setoran Modal 4.439 4.439 4.439 4.439 4.439 0 0,00% Additional paid in capital
Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive
(157.704) (149.977) (215.420) (106.795) (56.912) (7.727) 5,15%
Lain Income
Saldo Laba 455.312 574.481 561.587 555.731 491.310 (119.169) (20,74%) Retained earnings
Cadangan 1.078.797 938.682 805.545 673.811 608.482 140.115 14,93% Reverse
Jumlah Ekuitas 2.481.831 2.447.168 2.217.946 2.169.481 2.073.578 34.663 1,42% Total Equity
• Cadangan • Reverse
Cadangan adalah saldo laba yang sudah ditentukan Reserves are retained earnings that have been determined
penggunaannya. Pada tahun 2020 besar cadangan for use. In 2020, the amount of reserves is Rp 1,078,797
adalah Rp1.078.797 juta atau meningkat 14,93% dari million or an increase of 14.93% from 2019 amounting to
tahun 2019 sebesar Rp938.682 juta. Rp938,682 million.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Arus Kas Bersih
dihasilkan dari Cash Receipts from (paid
25.589 2.225.776 1.089.517 4.090.674 (3.644.259) (2.200.187) (98,85%)
(digunakan untuk) to) Operating Activities
Aktivitas Operasional
Arus Kas Bersih
dihasilkan dari Net cash from investing
-833.350 243.460 (36.316.258) (14.861.328) (8.829) (1.076.810) (442,29%)
(digunakan untuk) activities
Aktivitas Investasi
Arus Kas Bersih
Net cash flows generated
dihasilkan dari
(523.019) (1.269.048) 35.400.217 10.487.122 1.248.412 746.029 (58,79%) (used) for financing
(digunakan untuk)
activities
Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in
(1.330.780) 1.200.188 173.477 (283.533) (2.404.676) (2.530.968) (210,88%)
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Saldo Kas dan Setara Beginning Balance Cash
5.987.028 4.786.840 4.613.364 4.896.896 7.301.572 1.200.188 25,07%
Kas pada Awal Tahun And Cash Equivalents
Saldo Kas dan Setara Equivalents Ending
4.656.248 5.987.028 4.786.840 4.613.364 4.896.896 (1.330.780) (22,23%)
Kas pada Akhir Tahun Balance
5.987.028
Pada tahun 2020, Bank mencatatkan saldo kas dan setara kas In 2020, Bank recorded a year-end cash and cash equivalent
akhir tahun yang mencapai Rp4.656.248 juta. Kas dan setara balance that reached Rp4,656,248 million. Cash and cash
kas akhir tahun tersebut mengalami penurunan Rp1.330.780 equivalents at the end of the year decreased by Rp1,330,780
juta atau sebesar 22,23% dari kas dan setara kas akhir tahun million or 22.23% of cash and cash equivalents at the end of
2019 yang mencapai Rp5.987.028 juta 2019 which reached Rp5,987,028 million.
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi Cash Flow From (For) Operating Activities
Di tahun 2020, Bank mencatatkan arus kas bersih yang In 2020, Bank recorded net cash flow obtained from operating
diperoleh dari aktivitas operasi yang mencapai Rp25.589 activities which reached Rp25,589 million, decreased from net
juta mengalami penurunan dari kas bersih yang diperoleh cash obtained from operating activities which amounted to
dari aktivitas operasi yang sebesar Rp2.225.776 juta di Rp2,225,776 million in 2019. The decrease in net cash flow
2019. Penurunan arus kas bersih terutama disebabkan atas was mainly due to payment of labor costs.
embayaran biaya tenaga kerja.
(dalam juta/in million Rupiah)
Arus Kas Dari Aktivitas Growth 2020 Cash Flows From Operating
2020 2019 2018
Operasi +/- % Activities
Penerimaan margin
Receipts of murabahah
Murabahah dan bagi hasil 2.252.233 2.341.793 3.185.857 (89.560) (3,82%)
margin and profit-sharing
dari nasabah
Pembayaran margin
Payments for murabahah
Murabahah dan bagi hasil (564.093) (542.877) (585.122) (21.216) 3,91%
margin and profit-sharing
kepada nasabah
Penerimaan lainnya 101.434 369.482 130.517 (268.048) (72,55%) Other Receipts
Payments for employees
Pembayaran tenaga kerja (956.619) (621.679) (592.809) (334.940) 53,88%
salary
Pembayaran administrasi Payments for general and
(651.067) (655.695) (622.100) 4.628 (0,71%)
dan umum administrative expenses
Penyaluran pembiayaan dan Payments for financings,
(594.826) (859.649) (124.749) 264.823 (30,81%)
penempatan distribution and placements
Penerimaan (Pencairan) Receipts (Payments) for
(659.416) 224.799 (332.136) (884.215) (393,34%)
dana nasabah customers deposit
Penerimaan pihak ketiga 1.122.414 2.062.278 160.136 (939.864) (45,57%) Receipts from third parties
Pembayaran pinjaman yang
67.947 38.334 2.755 29.613 77,25% Payment for debts
diterima
Pembayaran pajak :
Payments for taxes: Income
Angsuran pajak badan tahun (92.415) (132.244) (135.042) 39.829 (30,12%)
tax installments
berjalan
Pajak lainnya - 1.234 2.211 - - Other Taxes
Arus kas bersih dihasilkan Cash receipts from (paid to)
25.589 2.225.776 1.089.518 (2.200.187) (98,85%)
dari aktivitas operasi operating activities
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi Cash Flow From (For) Investing Activities
Selama tahun 2020, Bank mencatatkan arus kas bersih During 2020, Bank recorded net cash flow used for investing
digunakan untuk aktivitas investasi yang mencapai Rp-833.350 activities which reached Rp-833,350 million, a decrease of
juta menurun 442,29% dari kas bersih yang digunakan untuk 442.29% from net cash used for investing activities in 2019
aktivitas investasi di tahun 2019 sebesar Rp243.460 juta. of Rp243,460 million. The decrease in net cash flows used for
Penurunan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi investing activities is the result of the purchase of an intangible
tersebut sebagai akibat pembelian aset tak berwujud berupa asset in the form of a software purchase.
pembelian software.
(dalam juta/in million Rupiah)
Arus Kas Dari Aktivitas Growth 2020 Cash Flows From Operating
2020 2019 2018
Investasi +/- % Activities
Penempatan surat berharga (790.885) (179.691) (45.067.480) (611.194) 340,14% Placement for securities
Pencairan surat berharga - 465.659 8.853.342 (465.659) - Payment for securities
Payment for fixed assets
Pembelian aset tetap (40.932) (42.501) (97.648) 1.569 (3,69%)
acquisition
Disposal for fixed assets
Penjualan aset tetap - 2 208 2 -
acquisition
Pembelian aset tak Payment for intangible
(1.533) (9) (4.680) (1.524) 16933,33%
berwujud assets acquisition
Arus kas bersih dihasilkan
Net cash used form investing
(digunakan) untuk aktivitas (833.350) 243.460 (36.316.258) (1.076.810) (442,29%)
activities
investasi
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan Cash Flows From (For) Financing Activities
Di tahun 2020, Bank mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh In 2020, Bank recorded net cash flow obtained from financing
dari aktivitas pendanaan yang mencapai Rp-523.019 juta atau activities which reached Rp-523,019 million or an increase
mengalami peningkatan dari kas bersih yang diperoleh dari in net cash obtained from financing activities in 2019 of Rp-
aktivitas pendanaan pada tahun 2019 sebesar Rp-1.269.048 1,269,048 million. The increase in net cash flow obtained
juta. Peningkatan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas from financing activities originated primarily from the payment
pendanaan khususnya berasal dari pembayaran (penerimaan) (receipt) of issued securities.
surat berharga yang diterbitkan.
(dalam juta/in million Rupiah)
Arus Kas Dari Aktivitas Growth 2020 Cash Flows From Financing
2020 2019 2018
Pendanaan +/- % Activities
Penerimaan uang muka Receipts from deposit of
39.192 37.248 35.535 1.944 5,22%
setoran modal capital stock
Penerimaan (Pembayaran)
Receipts (Payments) from
dari surat berharga yang (250.000) (1.000.000) 35.666.526 750.000 (75,00%)
securities issued
diterbitkan
Dividen (265.380) (260.352) (256.567) (5.028) 1,93% Payments for dividend
Payments to Regional
Dana Pembangunan Daerah (23.416) (22.972) (22.638) (444) 1,93%
Government
Kesejahteraan Karyawan (23.416) (22.972) (22.638) (444) 1,93% Employee welfare
Arus kas bersih dihasilkan
Net cash flow generated
(digunakan) untuk aktivitas (523.019) (1.269.048) 35.400.217 746.029 (58,79%)
(used) for financing activities
pendanaan
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun End of Year Cash and Cash Equivalents
Besarnya kas dan setara kas akhir tahun 2020 sebesar The amount of cash and cash equivalents at the end of 2020
Rp4.656.248 juta menurun sebesar 22,23% dari tahun amounted to Rp 4,656,248 million decreased by 22.23% from
sebelumnya yang berjumlah Rp5.987.028 juta. Perincian kas the previous year, amounting to Rp5.987.028 million. Details
dan setara kas akhir tahun dapat dilihat pada tabel berikut : of year-end cash and cash equivalents can be seen in the
following table:
(dalam juta/in million Rupiah)
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Kenaikan pada Kas dan Setara Increase in Cash and Cash
(1.330.780) 1.200.188 173.477 (2.530.968) (210,88%)
Kas Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Cash and Cash Equivalents
5.987.028 4.786.840 4.613.364 1.200.188 25,07%
Tahun Beginning Balance
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Cash and Cash Equivalents
4.656.248 5.987.028 4.786.840 (1.330.780) (22,23%)
Tahun Ending Balance
Rincian kas dan setara kas akhir tahun adalah sebagai berikut: The details of year-end cash and cash equivalents are as follows:
(dalam juta/in million Rupiah)
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Kas 1.556.446 1.625.155 1.322.563 (68.709) (4,23%) Cash
Giro pada Bank Indonesia 855.544 1.609.374 1.305.347 (753.830) (46,84%) Current accounts Bank Indonesia
Giro pada bank lain 10.387 24.089 8.531 (13.702) (56,88%) Current accounts other banks
Penempatan pada Bank Placements at Bank Indonesia
2.233.871 2.728.409 2.150.400 (494.538) (18,13%)
Indonesia dan bank lain and other banks
Jumlah Kas dan Setara Kas 4.656.248 5.987.028 4.786.840 (1.330.780) (22,23%) Total cash and cash equivalents
Pada tanggal 31 Desember 2020, Bank Aceh telah berhasil On December 31, 2020, Bank Aceh has posted a net income of
membukukan laba bersih sebesar Rp325.431 juta, mengalami Rp325.431 million, decreased 37.15% from the previous year’s
penurunan 37,15% dari laba tahun sebelumnya yakni sebesar profit, amounting to Rp517.770 million. The decline factor was
Rp517.770 juta. Faktor penurunan ini antara lain disebabkan due to, among others, a decrease in comprehensive income
oleh menurunnya pendapatan komprehensif dan pengelolaan and fund management. Bank’s Income and Loss Performance
dana. Laporan Kinerja Laba Rugi bank tergambar pada tabel Report is illustrated in the table and graph below:
dan grafik di bawah ini :
Growth 2020
Keterangan 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Pendapatan
2.129.862 2.228.156 2.191.887 2.050.567 2.012.733 (98.294) (4,41%) Incomes from fund
Pengelolaan Dana
Beban Dana (564.093) (542.877) (560.945) (541.060) (648.874) 21.216 3,91% Fund Expenses
Pendapatan Operasional
1.565.769 1.685.279 1.630.942 1.509.507 1.363.858 (119.510) (7,09%) Nett Operating Income
Neto
Pendapatan Operasional
125.846 129.425 335.600 183.021 613.398 (3.579) (2,77%) Other Operating Income
Lainnya
Pembentukan Cadangan Allowance for impairment
Kerugian Penurunan (50.394) (118.096) (252.154) (77.833) (404.467) (67.702) (57,33%) losses on productive
Nilai financial asset
Beban Operasional
(1.223.808) (1.153.156) (1.185.921) (1.123.271) (1.127.624) 70.652 (6,13%) Other Operating Expenses
Lainnya
Laba Operasional 417.412 543.453 528.467 491.424 445.165 (126.040) (23,19%) Operational Income
Pendapatan dan Beban Non Operating Income
2.664 2.397 11.814 41.263 60.482 267 11,14%
Non Operasional and Expense
Laba Sebelum Pajak
420.076 545.850 540.281 532.687 505.646 (125.774) (23,04%) Income Before Tax
Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan 86.918 93.523 (100.848) (99.110) (157.238) (6.605) (7,06%) Income tax expenses
Laba Setelah Pajak 333.158 452.327 439.433 433.577 348.408 (119.169) (26,35%) Net Income
Penghasilan (Beban)
Income (Expenses) Other
Penghasilan (7.728) 65.443 (108.625) (49.883) (56.912) (73.171) (111,81%)
Comprehensive Income
Komprehensif Lainnya
Laba Komprehensif Comprehensive Income
325.431 517.770 330.808 383.694 291.496 (192.339) (37,15%)
Tahun Berjalan for the current year
325.431
517.770
Grafik Kinerja Laba Bersih Perusahaan
383.694 330.808
Graph of Company’s Net Income
Performance
291.496
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Pengelolaan Dana Sebagai Mudharib 2020 2019 2018 Fund Management As Mudharib
+/- %
Pendapatan Murabahah 1.638.693 1.661.888 1.696.098 (23.195) (1,40%) Murabahah Income
Pendapatan bagi hasil musyarakah 140.326 122.591 107.975 17.735 14,47% Musharakah Incomes Sharing
Pendapatan sewa ijarah 4.568 2.006 970 2.562 127,72% Ijarah Incomes
Pendapatan operasi utama lainnya 346.275 441.671 386.844 (95.396) (21,60%) Other main operating Incomes
Jumlah pendapatan pengelolaan dana Total Incomes from fund as
2.129.862 2.228.156 2.191.887 (98.294) (4,41%)
sebagai mudharib Mudharib
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan The amount of margin income and profit sharing on the financing
yang diberikan dan dari aset produktif lainnya yang akan provided and from other earning assets to be distributed to
dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, depositors and Bank are calculated proportionally according to
dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana the allocation of customer and bank funds used in the financing
nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang provided and other earning assets channeled. The amount of
diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Jumlah margin income and profit sharing available to these customers
pendapatan margin dan bagi hasil yang tersedia untuk is distributed to savings customers and depositors as shahibul
nasabah tersebut dibagihasilkan ke nasabah penabung dan maal and the bank as mudharib in accordance with the portion
deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib of the profit sharing ratio that has been mutually agreed upon
sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati previously.
bersama sebelumnya.
Bagi hasil sukuk mudharabah subordinasi dibayarkan setiap The subordinated sukuk mudharabah profit sharing is paid
3 (tiga) bulan, dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah every 3 (three) months, calculated based on the multiplication
pemegang sukuk dengan pendapatan yang diterima Bank between the sukuk holder’s ratio and the income received by
dalam triwulan terakhir sebagaimana tercantum dalam Bank in the last quarter as stated in Bank’s unaudited quarterly
laporan keuangan triwulanan Bank yang belum diaudit yang financial statements published by Bank.
dipublikasikan oleh Bank.
Pembayaran pendapatan bagi hasil kepada masing-masing Payment of revenue sharing to each sukuk holder will be made
pemegang sukuk akan dilakukan secara proporsional sesuai proportionally according to the portion of ownership they have
dengan porsi kepemilikan yang dimiliki dibandingkan dengan compared to the principal amount of sukuk mudharabah that
jumlah pokok sukuk mudharabah yang belum dibayar kembali. has not been repaid.
Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang Margin income and profit sharing on financing provided and
diberikan dan aset produktif lainnya yang memakai dana other earning assets using Bank funds, all belong to Bank,
Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan including income from reward-based Bank transactions.
dari transaksi Bank berbasis imbalan.
Besar beban dana pada tahun 2020 adalah Rp564.093 juta, The amount of funding expenses in 2020 was Rp564,093
meningkat 3,91% jika dibandingkan tahun 2019 sebesar million, an increase of 3.91% compared to 2019 which was
Rp542.877 juta. Rp542,877 million.
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pendapatan provisi lainnya 105.510 106.765 59.144 (1.255) (1,18%) Other provision income
Marketable securities transaction
Pendapatan transaksi surat berharga - 927 0 (927) -
income
Penggantian Biaya - - 23.354 - - Reimbursement Expenses
Pendapatan lain-lain 20.336 21.734 22.606 (1.398) (6,43%) Other income
Jumlah 125.846 129.425 105.105 (3.579) (2,77%) Total
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Establishment of Allowance for Impairment Losses of
Aset Produktif Earning Assets
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset The allowance for impairment losses on earning assets for the
produktif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan years ended December 31, 2020 and 2019, amounting to
2019 masing-masing sebesar Rp50.934juta dan Rp118.096 Rp50,934 million and Rp118,096 million, respectively, is an
juta,merupakan tambahan cadangan kerugian penurunan additional allowance for impairment losses on earning assets
nilai aset produktif yang disebabkan karena penurunan due to decreased collectibility for Murabahah receivables and
kolektibilitas untuk piutang Murabahah dan pembiayaan musyarakah financing. In 2020, the expenses for impairment
musyarakah. Pada tahun 2020 beban kerugian penurunan losses on earning assets are presented on a net basis after
nilai aset produktif disajikan secara bersih setelah dikurangi deducting any recoveries.
dengan pemulihannya.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Gaji dan tunjangan 476.186 457.775 358.283 18.411 4,02% Salaries and allowances
Tunjangan kesejahteraan 156.621 68.034 81.121 88.587 130,21% Welfare benefits
Honor kepada pihak ketiga 8.967 1.552 8.112 7.415 477,77% Honor to third parties
Pendidikan dan pelatihan 13.501 29.435 24.501 (15.934) (54,13%) Education and training
Lainnya 59.839 75.948 120.793 (16.109) (21,21%) Others
Jumlah 715.114 632.744 592.809 82.370 13,02% Total
Growth 2020
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Beban barang dan jasa 159.657 182.066 118.826 (22.409) (12,31%) Goods and services expenses
Beban premi asuransi 66.234 61.192 69.555 5.042 8,24% Insurance expenses
Beban penyusutan aset tetap 32.066 34.073 29.006 (2.007) (5,89%) Fixed assets depreciation expenses
Beban sewa 35.771 23.518 23.949 12.253 52,10% Rent expenses
Beban pemeliharaan dan perbaikan aset
22.748 22.536 22.051 212 0,94% Maintenance expenses
tetap
Beban pajak 9.102 14.033 10.871 (4.931) (35,14%) Tax expense
Beban promosi 10.591 9.574 8.743 1.017 10,62% Promotion expense
Intangible assets amortization
Beban penyusutan aset takberwujud 1.586 1.879 897 (293) (15,59%)
expenses
Beban penagihan pembiayaan - 0 50.828 - Financing collection Expenses
Beban umum kantor 771 0 50.619 771 - Office General expenses
Iuran dana pensiun - 0 20.938 - - Pension fund contributions
Beban Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility
- 0 50 - -
(CSR) (CSR) expenses
Jumlah 338.526 348.870 406.331 (10.344) (2,97%) Total
Growth
Keterangan 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Laba Operasional 417.412 543.453 528.467 491.424 445.166 (126.041) (23,19%) Operating Income
Pendapatan dan Beban
2.664 2.397 11.814 41.263 60.482 267 11,14% Non Operating Income
Non Operasional
Laba Sebelum Pajak
420.076 545.850 540.281 532.687 505.648 (125.774) (23,04%) Income before Tax
Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan 86.918 93.523 100.848 99.911 157.238 (6.605) (7,06%) Tax expenses
Kini 92.426 138.821 135.543 136.476 (136.506) (46.395) (33,42%) Current
Tangguhan 5.508 (45.298) (34.695) (37.367) (20.732) 39.790 8,80% Deffered
Laba Setelah Pajak 333.158 452.327 439.433 433.577 348.410 (119.169) (26,35%) Net Income
Untuk pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to profit or loss consist of
terdiri atas akun Pengukuran kembali atas program imbalan the Remeasurement account for defined benefit plans, which
pasti, dimana pada tahun 2020 sebesar Rp116.432 juta in 2020 amounted to Rp(116,432) million or an increase of
atau meningkat sebesar 952,25% dibandingkan tahun 2019 952.25% compared to 2019, namely Rp(11,065) million.
yaitu sebesar Rp11.065 juta. Sedangkan untuk beban Pajak Meanwhile, the related income tax expense in 2020 was
penghasilan terkait tahun 2020 sebesar Rp24.200 juta atau Rp24,200 million, an increase of 774.91% compared to 2019,
meningkat sebesar 774,91% dibandingkan tahun 2019 yaitu which was Rp2,766 million.
sebesar Rp2.766 juta.
Untuk pos- pos yang akan direklafikasi ke laba rugi terdiri atas The items that will be reclassified to profit or loss consist of
akun aset keuangan tersedia untuk dijual, dimana pada tahun financial assets available for sale, which in 2020 amounted to
2020 sebesar Rp108.322 juta atau meningkat sebesar 10,17% Rp108,322 million or an increase of 10.17% compared to 2019
dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp98.323 juta. Sedangkan which amounted to Rp98,323 million. Meanwhile, the related
untuk akun Pajak penghasilan terkait mengalami penurunan income tax account decreased by 3.10% from 2019 which was
sebesar 3,10% dari tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp24.581 recorded at Rp(24,581) million to Rp(23,818) million in 2020.
juta menjadi Rp23.818 juta pada tahun 2020.
(dalam juta/in million Rupiah)
Growth 2020
Keterangan 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to income or loss
Pengukuran kembali atas Remeasurement on
(116.432) (11.065) 13.804 (63.489) (56.913 ) (105.367) 952,25%
program imbalan pasti defined benefit programs
Pajak penghasilan terkait 24.200 2.766 (3.451) 15.872 - 21.434 774,91% Income tax related
Aset keuangan tersedia Financial assets available
108.322 98.323 (118.978) (2.266) - 9.999 10,17%
untuk dijual for sale
Pajak penghasilan terkait (23.818) (24.581) - - - 763 3,10% Income tax related
Penghasilan (Beban)
Income (Expense) Other
Penghasilan Komprehensif (7.728) 65.443 (108.625) (49.883) (56.913) (73.171) (111,81%)
Comprehensive Income
Lainnya
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth
Keterangan 2020 2019 2018 2017 2016 Description
+/- %
Laba Operasional 417.412 543.453 528.467 491.424 445.164 (126.041) (23,19%) Operational Income
Laba Sebelum Pajak
420.076 545.850 540.281 532.687 505.646 (125.774) (23,04%) Income Before Tax
Penghasilan
Laba Setelah Pajak 333.158 452.327 439.433 433.577 348.408 (119.169) (26,35%) Net Income current year
Laba Komprehensif Tahun Comprehensive Income for
325.431 517.770 330.808 383.694 291.496 (192.339) (37,15%)
Berjalan the current year
Laba per Saham* 3.026 4.260 4.216 5.191 3.620 (1.234) (28,97%) Income per Share*
*) dalam rupiah penuh *) in full rupiah
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank mencakup penilaian Bank Soundness Rating includes an assessment of the following
terhadap faktor-faktor berikut : factors:
1. Profil Risiko (Risk profile); 1. Risk profile;
2. Good Corporate Governance (GCG); 2. Good Corporate Governance (GCG);
3. Rentabilitas (Earnings); 3. Earnings;
4. Permodalan (Capital). 4. Capital.
Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank ditetapkan The Level Composite of Bank Soundness Rating is determined
berdasarkan analisis secara komprehensif dan terstruktur based on a comprehensive and structured analysis of the
terhadap peringkat setiap indikator yang ditentukan ratings for each indicator determined as stipulated in the POJK.
sebagaimana dalam POJK. Peringkat Komposit Tingkat Bank Soundness Rating Composite Rating is divided into 5 (five)
Kesehatan Bank terbagi dalam 5 (lima) tingkatan yaitu: levels, namely:
Berdasarkan hasil self assessment periode Desember 2020 Based on the results of the self-assessment for the period December
peringkat komposit Tingkat Kesehatan Bank Aceh adalah “PK - 2020, the composite rating of Bank Aceh Soundness Level is “PK -
2”. Hal ini menunjukkan kondisi kesehatan Bank secara umum 2”. This shows that Bank’s health condition in general is “SOUND”.
adalah “SEHAT”. Kondisi Kesehatan Bank tercermin dari profil The soundness of Bank is reflected in the risk profile that has a
risiko yang memiliki potensi kerugian yang tergolong rendah dan relatively low potential loss and the implementation of adequate
penerapan manajemen risiko yang memadai, penerapan Good risk management, the implementation of Good Corporate
Corporate Governance (GCG) secara umum baik dan faktor Governance (GCG) in general is good and the profitability factor
rentabilitas dinilai masih memadai, serta permodalan yang dijaga is considered adequate, as well as capital that is well maintained
dan dikelola dengan baik. Kedepan Bank Aceh masih mampu and managed. Going forward, Bank Aceh will still be able to
menyerap potensi kerugian dan menghadapi pengaruh negatif absorb potential losses and face the negative effects of changes in
dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. business conditions and other external factors.
Berikut hasil self assessment Tingkat Kesehatan Bank Aceh Following are the results of the self-assessment of Bank Aceh
Periode Desember 2019 : Soundness Level for the Period of December 2019:
Peringkat (Rating)
No Faktor/Factor
Desember 2019 Desember 2020
1 Risk profile 2 2
2 GCG 2 2
3 Capital 2 2
4 Earning 2 2
Nilai Komposit TKB 2 2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk Financial ratios are a tool used to analyze a company’s
menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. financial condition and performance. Based on performance
Berdasarkan pencapaian kinerja ditahun 2020, maka achievements in 2020, Bank Aceh’s important financial ratios
didapatkan rasio-rasio keuangan penting Bank Aceh pada are obtained at the end of the year as shown in the table below.
akhir tahun sebagaimana tabel di bawah ini.
1 KPMM 18,60 18,90 19,67 21,50 20,74 Banks Capital Adequacy Ratio (CAR)
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total
2 1,00 0,80 0,65 0,84 0,97 Non Perfoming Earning
Aset Produktif
3 Non Performing Financing (NPF) Gross 1,53 1,29 1,04 1,38 1,39 Non Performing Financing (NPF) Gross
4 Non Performing Financing (NPF) Netto 0,04 0,04 0,04 0,04 0,07 Non Performing Financing (NPF) Net
Cadangan kerugian penurunan
Allowance For Impairment losses of
5 nilai aset keuangan terhadap aset 1,00 0,80 0,66 0,85 0,97
financial assets to earning
produktif
6 Return On Asset (ROA) 1,73 2,33 2,38 2,51 2,48 Return On Asset (ROA)
7 Return On Equity (ROE) 15,72 23,44 23,29 23,11 19,78 Return On Equity (ROE)
8 Net Imbalan (NI) 6,94 7,72 7,72 7,61 7,47 Net Yield (NI)
9 Net Operating Margin (NOM) 1,29 1,90 0,91 1,56 (1,00) Net Operating Margin (NOM)
Biaya Operasional terhadap Operational Expense towards
10 81,50 76,95 79,09 78,00 83,05
Pendapatan Operasional (BOPO) Operational Income (BOPO)
11 Rasio beban terhadap pendapatan 72,32 63,52 - - - Cost to income ratio (CIR)
Pembiayaan bagi hasil terhadap total
12 11,00 9,98 - - - Profit sharing financing to total financing
pembiayaan
13 Financing to Deposit Ratio (FDR) 70,82 68,64 71,98 69,44 84,59 Financing to Deposit Ratio (FDR)
14 GWM Rupiah - - 6,50 7,21 7,77 GWM Indonesian Rupiah
- Harian 3,80 6,57 - - - Daily statutory reverse requirement
- Rata-Rata 3,80 6,58 - - - Average statutory reverse requirement
15 Pelanggaran BMPD - - - - Legal Lending Limit Violation
16 Pelampauan BMPD - - - - Legal Lending Limit Excess
perbandingan antara jumlah pembiayaan yang diberikan financing provided to the amount of customer deposits (FDR) to
terhadap jumlah simpanan nasabah (FDR) untuk mengetahui determine Bank’s ability to repay obligations to customers who
kemampuan Bank dalam membayar kembali kewajiban have deposited their funds with the financing and financing that
kepada para nasabah yang telah menyimpan dananya dengan has been provided to debtors as a source of liquidity.
pembiayaan dan pembiayaan yang telah diberikan kepada
para debitur sebagai sumber likuiditasnya.
Rasio Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga (FDR) Financing to Third Party Funds Ratio (FDR)
Rasio FDR merupakan rasio perbandingan antara jumlah dana The FDR ratio is the ratio of the ratio between the amount of
yang disalurkan ke masyarakat (pembiayaan) dengan jumlah funds channeled to the public (financing) with the amount of
dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Rasio ini public funds and the capital used. This ratio illustrates the bank’s
menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan ability to repay withdrawals made by depositors by relying on
yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan the financing provided as a source of liquidity. The higher this
pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin ratio the lower the bank’s liquidity capacity.
tinggi rasio ini semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank.
Sampai dengan akhir tahun 2020, FDR Bank Aceh tercatat Until the end of 2020, Bank Aceh’s FDR was recorded at
sebesar 70,82%. Terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2019. 70.82%. There has been an increase compared to 2019.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rasio Pembiayaan Bermasalah (NPF) dan Non Performing Financing Ratio (NPF) and
Tingkat Kolektibilitas Piutang Accounts Receivable Collectability
Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO)
(BOPO)
Rasio Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) The ratio of Operating Expenses to Operating Income (BOPO)
Bank Aceh mengalami peningkatan dari 76,95% pada tahun of Bank Aceh has increased from 76.95% in 2019 to 81.50%
2019 menjadi 81,50% pada tahun 2020. Rasio BOPO in 2020. The BOPO ratio achieved by banks in 2020 reflects
yang dicapai bank pada tahun 2020 mencerminkan kinerja the company’s efficient performance despite a decline in bank
perusahaan yang efisien walaupun adanya penurunan dari sisi revenue. during the Covid-19 pandemic.
pendapatan bank dimasa pandemi Covid-19.
Dari Rasio Rentabilitas Bank Aceh ditahun 2020 tersebut, From Bank Aceh Rentability Ratio in 2020, it is illustrated that
tergambar bahwa bank masih mampu membayar seluruh the bank is still able to pay all of its obligations through profits
kewajibannya melalui profit yang didapat serta memaksimalkan and maximizes efficiency efforts by Bank.
upaya efisiensi oleh Bank.
Kolektabilitas piutang dapat ditunjukkan oleh Non Performing Accounts receivable collectability can be shown by Non
Financing (NPF) atau pembiayaan bermasalah. NPF merupakan Performing Financing (NPF) or non-performing financing. NPF is
salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. one of the key indicators for assessing the performance of bank
Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga intermediary functions. One of the functions of a bank is as an intermediary
atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana institution or a liaison between parties who have excess funds
dengan pihak yang membutuhkan dana. Rasio NPF terdiri and those who need funds. The NPF ratio consists of gross NPF
atas NPF gross dan NPF netto. NPF gross membandingkan and net NPF. NPF gross compares the amount of financing that
jumlah pembiayaan yang berstatus kurang lancar, diragukan is substandard, doubtful and non-performing with the amount
dan macet terhadap jumlah pembiayaan yang disalurkan of financing channeled without reducing CKPN financing.
tanpa mengurangi CKPN pembiayaan. Sedangkan NPF netto Meanwhile, net NPF compares financing that is substandard,
membandingkan pembiayaan yang berstatus kurang lancar, doubtful and non-performing with the amount of financing
diragukan dan macet terhadap jumlah pembiayaan yang channeled by reducing CKPN financing.
disalurkan dengan mengurangi CKPN pembiayaan.
Pada tahun 2020, besarnya proporsi pembiayaan lancar In 2020, the proportion of current financing was 97.29%, with
sebesar 97,29%, dalam perhatian khusus 1,18%, kurang lancar special attention to 1.18%, substandard 0.09%, doubtful 0.08%,
0,09%, diragukan 0,08%, dan macet 1,36%. Melihat proporsi and loss 1.36%. Seeing the proportion of financing proves that
pembiayaan tersebut membuktikan bahwa manajemen Bank the management of Bank Aceh really applies the principle of
Aceh sangat menerapakan prinsip kehati-hatian dalam setiap prudence in every financing agreement that is given.
persetujuan pembiayaan yang diberikan.
(dalam juta/in million Rupiah)
Growth 2020
Keterangan 2020 2019 2018 Description
+/- %
Lancar 14.864.429 14.027.307 12.720.011 835.589 5,96% Current
Dalam Perhatian Khusus 180.800 149.815 369.436 30.985 20,68% Special mention
Kurang Lancar 14.360 12.429 10.428 1.931 15,54% Substandards
Diragukan 11.996 10.367 6.697 1.630 15,71% Doubtful
Macet 207.663 161.796 119.902 45.867 28,35% Loss
Jumlah 15.279.249 14.361.714 13.226.474 915.998 6,38% Total
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Growth 2020
Niliai Pokok 2020 2019 2018 Main Value
+/- %
Sampai 1 tahun 272.873 728.600 702.333 427.935 61,06 Up to 1 year
Growth 2020
Niliai Pokok 2020 2019 2018 Main Value
+/- %
Lebih dari 1 s/d 2 tahun 128.734 68.383 89.788 60.351 88,25% Over 1 - 2 Years
Lebih dari 2 s/d 3 tahun 302.169 379.463 172.833 (77.294) (20,37%) Over 2 - 3 Years
Lebih dari 3 s/d 4 tahun 450.468 305.527 205.786 144.941 47,44% Over 3 - 4 Years
Lebih dari 4 s/d 5 tahun 586.639 830.667 575.435 (244.028) (29,38%) Over 4 - 5 Years
Lebih dari 5 tahun 13.536.823 12.049.077 11.489.940 1.487.746 12,35% Over 5 Years
Jumlah 15.004.833 13.633.117 12.533.782 1.371.716 10,06% Total
Perhitungan Rasio yang Relevan Sesuai dengan Calculation of Relevant Ratios in Accordance
Jenis Industri Perusahaan with the Type of Industry of the Company
Rasio yang digunakan perusahaan untuk mengukur kolektibilitas The ratio used by the company to measure the collectability
piutangnya adalah rasio Non Performing Loan (NPL). Rasio ini of its receivables is the ratio of Non-Performing Loans (NPL).
adalah salah satu kunci untuk menilai kualitas kinerja bank. This ratio is one of the keys to assessing the quality of bank
Ini artinya NPL merupakan indikasi adanya masalah dalam performance. This means that the NPL is an indication of a
bank tersebut yang mana jika tidak segera mendapatkan solusi problem in the bank, which if it does not immediately get a
maka akan berdampak bahaya pada bank. solution, it will have a dangerous impact on the bank.
NPF Gross pada tahun 2020 sebesar 1,53.% lebih tinggi Gross NPF in 2020 was 1.53.% Higher than in 2019 of 1.29%.
dibandingkan tahun 2019 sebesar 1,29%. Sedangkan NPF Meanwhile, the net NPF did not change. Although the Gross
Netto tidak mengalami perubahan. Walaupun NPF Gross NPF has increased, it is still below the maximum NPF limit set by
mengalami peningkatan, namun masih dibawah batas the OJK, which is 5%.
ketentuan maksimum NPF yang ditetapkan oleh OJK, yaitu
sebesar 5%.
Growth
Keterangan 2020 2019 2018 2017 2016 Information
%
NPF Gross 1,53 1,29% 1,04% 1,38% 1,39% 0,25% NPF Gross
NPF Netto 0,04 0,04% 0,04% 0,04% 0,07% 0,00% Net NPF
Kolektibilitas atas transaksi komitmen dan kontinjensi dalam Collectibility for commitment and contingent transactions
kegiatan usaha bank yang mempunyai risiko pembiayaan in bank business activities that have financing risk as of
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 digolongkan December 31, 2020 and 2019 is classified (current). The bank
(lancar). Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah management believes that the estimated losses on commitments
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah cukup and contingencies are adequate to cover possible losses from
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak terealisasinya unrealized commitments and contingencies.
transaksi komitmen dan kontinjensi.
Kewajiban Komitmen pada tahun 2020 adalah sebesar Commitment Liabilities in 2020 amounted to Rp281,888
Rp281.888 juta menurun 83,87% dibandingkan tahun million, decreased by 83.87% compared to 2019 amounting
2019 sebesar Rp1.747.627. Penurunan tersebut terutama to Rp1,747,627. The decline was mainly due to the decline
disebabkan oleh menurunnya fasilitas pembiayaan kepada in financing facilities for customers who were not yet used
nasabah yang belum digunakan (committed). (committed).
Kewajiban Kontinjensi pada tahun 2020 adalah sebesar Contingent Liabilities in 2020 amounted to Rp573,540
Rp573.540 juta menurun 26,89 dibandingkan tahun 2019 million, decreased by 26.89 compared to 2019 amounting
sebesar Rp784.497 juta. Penurunan tersebut disebabkan to Rp784,497 million. The decrease was due to a 24.56%
menurunnya garansi yang diterbitkan sebesar 24,56% dari decrease in guarantees issued from the previous year, namely
tahun sebelumnya yaitu Rp820.242 juta menjadi Rp618.796 Rp820,242 million to Rp618,796 million.
juta.
(dalam juta/in million Rupiah)
Growth
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Komitmen Commitment
Liabilitas komitmen - - - Commitment payables
Fasilitas pembiayaan yang belum 281.888 1.747.627 422.184 (1.465.739) (83,87%) Unused financing facilities
digunakan
Kontijensi Contingency
Tagihan kontijensi - - - Contingency receivables
Pendapatan dari NPF 45.255 35.745 23.608 9.511 26,61% Incomes from NPF
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Bank Aceh dalam kegiatan operasionalnya telah menjalankan In its operational activities, Bank Aceh has implemented Good
Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) Corporate Governance which is carried out in a transparent
yang dilakukan secara transparan dan akuntabel khususnya dalam and accountable manner, especially in managing its tax rights
mengelola hak dan kewajiban perpajakannya. Hak dan kewajiban and obligations. Tax rights and obligations have been carried
perpajakan telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. out in accordance with applicable regulations.
Growth 2021
Pajak 2020 2019 2018 Taxes
+/- %
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
PPh pasal 25/29 - - Income tax article 25/29
Jumlah - - total
b. Manfaat (beban) pajak b. Tax benefits (expenses)
Pajak kini 92.426 138.821 135.543 46.395 (33,42%) Current tax
Pajak tangguhan (5.508) (45.298) (34.695) 39.790 (87,84%) Deferred tax
Jumlah 86.918 93.523 100.848 (6.605) (7,06%) Total
c. Utang pajak c. Tax payable
Pajak penghasilan income tax
PPh pasal 4 ayat 2 6.203 5.660 5.570 543 9,59% Income tax article 4 paragraph 2
PPh pasal 21 15.669 9.425 10.286 6.244 66,25% Income Tax Article 21
PPh pasal 25 13.999 6.484 - 7.515 115,90% Income Tax Article 25
PPh pasal 29 10 2.359 501 (2.349) (99,58%) Corporate Income tax art. 29
Pajak pertambahan nilai 289 707 331 (418) (59,12%) Value-added tax
PPh lainnya 313 330 466 (17) (5,15%) Other income tax
Jumlah 36.483 24.965 17.154 11.518 46,14% Total
Aset Produktif
Earning Assets
Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Earning assets consist of current accounts and placements
Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia Syariah
dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Surat Certificates (SBIS) and Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities
Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, giro pada (FASBIS), Securities purchased under agreement to be resold,
bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat current accounts with other banks, placements with other
berharga, piutang Murabahah, piutang ijarah, piutang istishna, banks, investment in securities, Murabahah receivables, ijarah
pinjaman Qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan receivables, istishna receivables, Qardh loans, mudharabah
musyarakah, aset yang diperoleh untuk ijarah, serta komitmen financing, musyarakah financing, assets acquired for ijarah,
dan kontinjensi yang memiliki risiko pembiayaan seperti bank as well as commitments and contingencies that have financing
garansi dan letter of credit (LC) yang tidak dapat dibatalkan risks such as bank guarantees and irrevocable letters of credit
dan standby letter of credit. (LC) standby letter of credit.
Aset produktif atas piutang Murabahah mengacu pada PSAK Earning assets for Murabahah receivables refer to PSAK
No. 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, piutang No. 102 (Revised 2013) “Murabahah Accounting”, istishna
istishna mengacu pada PSAK No. 104 : “Akuntansi istishna”, receivables refer to PSAK No. 104: “Accounting for istishna”,
Piutang Ijarah mengacu pada PSAK No. 107 : “Akuntansi Ijarah Accounts Receivable refers to PSAK No. 107: “Accounting
Ijarah”, Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah mengacu for Ijarah”, Mudharabah and Musyarakah Financing refers to
pada PSAK No.105 : “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. PSAK No. 105: “Accounting for Mudharabah”, PSAK No. 106:
106 : “Akuntansi Musyarakah” dan Investasi pada surat “Accounting for Musharaka” and Investments in securities
berhargamengacu pada PSAK 110 (Revisi 2015) “Akuntansi refers to PSAK 110 (Revised 2015) “Accounting for Sukuk” and
Sukuk” dan aset produktif atas giro dan penempatan pada earning assets on current accounts and placements with Bank
Bank Indonesia, giro dan penempatan pada bank lain dan Indonesia, current accounts and placements with other banks
investasi pada surat berharga mengacu pada PAPSI 2013. and investments in securities refers to the 2013 PAPSI.
Aset produktif Bank Aceh tahun 2020 sebesar Rp23.806.422 The earning assets of Bank Aceh in 2020 amounted to
juta meningkat 0,82% dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar Rp23,806,422 million, an increase of 0.82% compared to
Rp23.613.450 juta. 2019, which amounted to Rp23,613,450 million.
(dalam juta/in million Rupiah)
Growth
Uraian 2020 2019 2018 Description
+/- %
Current Account ar Bank
Giro pada bank Indonesia 855.544 1.609.374 1.305.347 (753.830) (46,84%)
Indonesia
Giro pada bank lain 10.387 24.089 8.531 (13.702) (56,88%) Current Account at Other Bank
Penempatan pada Bank Placement in Bank Indonesia and
2.233.871 2.728.409 2.150.400 (494.538) (18,13%)
Indonesia dan bank lain Other Bank’s
Surat Berharga 5.043.630 4.252.745 4.073.054 790.885 18,60% Marketable Securities
Efek - efek yang dibeli dengan Securities Purchased Under
- - 465.659 - -
janji dijual kembali Agreements to resell
Pembiayaan - bersih 15.044.194 14.178.590 13.097.298 865.601 6,11% Net Financing
Penyertaan Saham - - - - - Equity Invesments
Komitmen dan kontinjensi 618.796 820.242 390.237 (201.446) (24,56%) Commitment & Contigencies
Jumlah Aset 23.806.422 23.613.450 21.490.527 192.969 0,82% Total Assets
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Struktur Modal
Capital Structure
Bank Aceh berupaya meningkatkan nilai Perusahaan Bank Aceh strives to increase the value of the Company,
diantaranya melalui penetapan struktur modal yang optimal. among others, through the establishment of an optimal capital
Hal tersebut juga menjadi bagian dalam memenuhi ketentuan structure. This is also part of fulfilling the provisions of the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Kewajiban Financial Services Authority (OJK) regarding the Minimum
Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Capital Adequacy Requirement (CAR).
Struktur modal Bank Aceh untuk tahun 2020, Aset yang dibiayai Bank Aceh capital structure for 2020, Assets financed through
melalui Liabilitas dan Dana Syirkah Temporer adalah 90,26% Liabilities and Temporary Syirkah Funds are 90.26% while those
sedangkan yang dibiayai melalui Ekuitas sebesar 9,74%. financed through Equity are 9.74%.
1. Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama (common 1. Core capital (tier 1), which consists of main core capital
equity tier 1); dan modal inti tambahan (additional tier 1). (common equity tier 1); and additional core capital
Modal inti utama antara lain meliputi modal disetor dan (additional tier 1). The main core capital includes, among
cadangan tambahan modal yang terdiri dari faktor penambah others, paid-up capital and additional capital reserves
(agio; modal sumbangan; cadangan umum; laba tahun-tahun consisting of additional factors (agio; donated capital;
lalu; laba tahun berjalan; selisih lebih penjabaran laporan general reserves; past years profit; current year profit; excess
keuangan; dana setoran modal, waran yang diterbitkan; Opsi of financial statement translation; funds for paid up capital,
saham yang diterbitkan, Pendapatan komprehensif lainnya issued warrants; Issued share options, other comprehensive
berupa potensi keuntungan, saldo surplus revaluasi aset tetap; income in the form of profit potential, fixed asset revaluation
dan faktor pengurang (disagio; rugi tahun-tahun lalu; rugi surplus balance; and deduction factors (disagio; past years
tahun berjalan; selisih kurang penjabaran laporan keuangan; loss; current year loss; less than translation of financial
pendapatan komprehensif lainnya berupa potensi kerugian statements; other comprehensive income in the form
yang berasal dari penurunan nilai wajar aset keuangan of potential losses arising from a decrease fair value of
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual; financial assets classified as available-for-sale; the less
selisih kurang antara perhitungan Penyisihan Penghapusan difference between the calculation of Allowance for Asset
Aset (PPA) atas aset produktif dan pembentukan Cadangan Losses (PPA) for earning assets and the formation of
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif; selisih Allowance for Impairment Losses (CKPN) for earning assets;
kurang antara jumlah penyesuaian terhadap hasil valuasi the less difference between the amount of adjustments to
dari instrumen keuangan dalam Trading Book dan Penyisihan the valuation results of financial instruments in Trading Book
Penghapusan Aset non produktif. and As Elimination Allowance et non productive.
Modal inti utama yang diperhitungkan dengan factor The main core capital that is calculated with a deduction
pengurang berupa: perhitungan pajak tangguhan factor is in the form of: calculation of deferred tax; goodwill;
(deferred tax); goodwill; aset tidak berwujud lainnya; other intangible assets; all Bank participation, shortfall from
seluruh penyertaan Bank, kekurangan modal (shortfall) dari the fulfillment of the solvency ratio level (Risk based Capital)
pemenuhan tingkat rasio solvabilitas (Risk based Capital) minimum in an insurance company owned and controlled
minimum pada perusahaan asuransi yang dimiliki dan by Bank; securitization exposure; and other major deduction
dikendalikan oleh Bank; eksposur sekuritisasi; dan faktor factors for core capital.
pengurang modal inti utama lainnya.
Sejak tahun 2014 Bank Aceh telah berhasil memenuhi Since 2014 Bank Aceh has succeeded in fulfilling a minimum
modal inti minimal sebesar Rp1 triliun. Jumlah modal inti core capital of Rp 1 trillion. The amount of core capital of
Bank Aceh pada tahun 2020 telah mencapai Rp2 triliun. Bank Aceh in 2020 has reached Rp 2 trillion.
2. Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi instrumen 2. Supplementary capital (tier 2) includes, among others,
modal dalam bentuk saham atau dalam bentuk lainnya; capital instruments in the form of shares or in other forms;
agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen agio or disagio originating from the issuance of capital
modal yang tergolong sebagai modal pelengkap; instruments classified as supplementary capital; general
cadangan umum PPA atas aset produktif dengan jumlah reserves for PPA on earning assets with a maximum amount
paling tinggi sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima of 1.25% (one point twenty five percent) of ATMR for Credit
perseratus) dari ATMR untuk Risiko Kredit; cadangan tujuan Risk; reserve purpose and supplementary capital deduction
dan faktor pengurang modal pelengkap (tier 2) berupa (tier 2) in the form of investment in tier 2 instruments of other
investasi pada instrument tier 2 Bank lain yaitu saham banks, namely preferred stocks, subordinated securities,
preferen, surat berharga subordinasi, pinjaman subordinasi subordinated loans and mandatory convertible bonds. In
dan mandatory convertible bond. Pada tahun 2020, modal 2020, the supplementary capital of Bank Aceh has reached
pelengkap Bank Aceh telah mencapai Rp286 miliar. Rp286 billion.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dengan mempertimbangkan risiko operasional, risiko kredit Taking into account operational risk, credit risk and market
dan risiko pasar, rasio kecukupan modal Bank Aceh pada tahun risk, Bank Aceh’s capital adequacy ratio in 2020 was 18.60%
2020 sebesar 18,60% dari tahun sebelumnya sebesar 18,90%, from 18.90% in the previous year, this means that based on
Ini artinya berdasarkan rasio Kecukupan Modal tersebut, Bank the Capital Adequacy ratio, Bank Aceh has fulfilled regulatory
Aceh telah memenuhi kewajiban regulasi untuk menyediakan obligations to provide adequacy. capital of 9% to less than 10%
kecukupan modal sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10% of RWA, for Banks with risk profile rating 2.
dari ATMR, untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2.
Pada tahun 2020, Bank Aceh tidak memiliki ikatan material In 2020, Bank Aceh has no material commitments regarding the
terkait investasi barang modal yang dilakukan. Seluruh investment in capital goods made. All capital goods investment
kegiatan investasi barang modal dalam bentuk tanah dan activities in the form of land and buildings, motor vehicles,
bangunan, kendaraan bermotor, mesin-mesin dan peralatan, machinery and equipment, office equipment and furniture, and
perlengkapan dan perabotan kantor, serta aset pra-operasional pre-operational assets are financed by Bank in Rupiah.
dibiayai oleh Bank dalam mata uang Rupiah.
Sumber Pendanaan dan Tujuan Investasi Funding Sources and Investment Objectives
Sumber pendanaan investasi barang modal berasal dari Pemegang The source of funding for investment in capital goods comes
Saham (Shareholder). Investasi barang modal bertujuan untuk from Shareholders. Investment in capital goods aims to expand
memperluas jaringan kantor yang diharapkan dapat menjangkau the office network which is expected to reach a wider community
masyarakat lebih luas dan memberikan manfaat yang lebih besar and provide greater benefits to the local community as well as
kepada masyarakat setempat serta dapat memberikan nilai provide added value for Bank Aceh in the future.
tambah bagi Bank Aceh di masa yang akan datang.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Adapun penjelasan dari masing-masing pos adalah sebagai The explanation of each post is as follows:
berikut:
Aset Asset
Realisasi total aset tahun 2020 sebesar Rp25.481 miliar, The realization of total assets in 2020 amounted to Rp 25,481
dengan persentase pencapaian 118,49% dari rencana sebesar billion, with a percentage of achievement of 118.49% of the
Rp21.504 miliar. Hal ini seiring dengan pertumbuhan planned amount Rp 21,504 billion. This is in line with the
pembiayaan sebesar 6,38%. growth in financing of 6.38%.
Analisa Analysis
Pencapaian Aset Bank Aceh pada tahun 2020 yang melebihi The achievement of Bank Aceh Assets in 2020 which exceeded
target sebesar 118,49% membuktikan bahwa manajemen Bank the target of 118.49% proves that the management of Bank
Aceh sudah melaksanakan tugas sesuai yang diamanatkan Aceh has carried out the tasks mandated by shareholders and
oleh para pemegang saham dan sudah sesuai dengan target is in accordance with the targets of Bank Business Plan (RBB).
Rencana Bisnis Bank (RBB). Faktor utama peningkatan ini The main factor for this increase was the increase in financing
adalah bertambahnya pembiayaan yang disalurkan kepada disbursed to third parties, such as financing for core debtors,
pihak ketiga, seperti pembiayaan untuk debitur inti, pembiayaan financing based on certain business activities, and financing to
berdasarkan kegiatan usaha tertentu, dan pembiayaan kepada MSME debtors. This type of financing is channeled in the form
debitur UMKM. Jenis pembiayaan tersebut disalurkan dalam of working capital, investment, consumption and syndication
bentuk pembiayaan modal kerja, investasi, konsumsi, dan financing.
sindikasi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Analisa Analysis
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun pada tahun 2020 Third Party Funds raised in 2020 amounted to 123.11% of
sebesar 123,11% dari target. Pencapaian Dana Pihak Ketiga the target. The achievement of Third Party Funds that were
yang berhasil dihimpun oleh Bank Aceh tidak terlepas dari successfully collected by Bank Aceh was inseparable from the
strategi pengumpulan dana, diantaranya : fundraising strategy, including:
- Pengembangan dan penyempurnaan fitur produk Bank - Development and improvement of digital-based Bank
berbasis digital. product features.
- Optimalisasi pelayanan berbasis pada kebutuhan nasabah - Optimization of services based on customer and market
dan pasar. needs.
- Implementasi sistem promosi (promotion mix) yang terpadu. - Implementation of an integrated promotion mix.
- Membentuk Tim Funding diseluruh cabang Bank Aceh. - forming a Funding Team in all branches of Bank Aceh.
- Pengembangan delivery channel. - Development of delivery channels.
- Peningkatan kompetensi SDI tentang produk dan pelayanan - Increase SDI competence regarding Bank products and
Bank. services.
Pembiayaan Financing
Pada tahun 2020, Pembiayaan yang disalurkan terealisasi sebesar In 2020, disbursed financing was Rp15,279 billion from the
Rp15.279 miliar dari target sebesar Rp15.010 miliar dan dengan target of Rp15,010 billion and with an achievement level of
tingkat pencapaian sebesar 101,80%. 101.80%.
Analisa Analysis
Pada tahun 2020, pembiayaan tercapai sebesar 101,80% dari In 2020, financing was achieved at 101.80% of the target. This
target. Pencapaian melebihi target ini dikarenakan penerapan achievement exceeded this target due to the implementation
strategi manajemen dalam penayaluran dana seperti : of management strategies in the distribution of funds such as:
- Pengembangan produk dan fitur produk pembiayaan - Development of products and features of financing products,
antara lain pembiayaan multijasa dan qard. including multi-service financing and qard.
- Optimalisasai pembiayaan sektor mikro melalui produk - Optimizing micro sector financing through PMBA products.
PMBA.
- Implementasi Program Linkage Program. - Implementation of the Linkage Program.
- Optimalisasi kerja sama dengan lembaga atau yayasan - Optimizing cooperation with independent institutions or
independen dalam rangka pengembangan dan pembinaan foundations in the context of developing and fostering
UMKM. MSMEs.
- Peningkatan kompetensi bagi Account Officer. - Increased competence for Account officers.
Analisa Analysis
Penurunan laba lebih disebabkan oleh faktor krisis ekonomi The decline in incomes was more due to the economic crisis
akibat pandemi Covid-19, dimana pergerakan ekonomi caused by the Covid-19 pandemic, where the economy was
masyarakat menurun, sehingga orang yang bertransaksi atau moving society decreases., so that people who transact or
mengajukan pembiayaan berkurang. Akibatnya pendapatan apply for financing are reduced. As a result, income from
dari pegelolaan dana pun ikut menurun. Sebab lain adalah fund management has also decreased. Another reason is
adanya peningkatan beban operasional dan berkuranya an increase in operating expenses and a decrease in other
pendapatan operasionnal lainnya. operating income.
Proyeksi Projection
Proyeksi laba bersih pada tahun 2020, ditargetkan meningkat The projected net income in 2020 is targeted to increase by
22,68% dari target laba tahun 2020. 22.68% from the income target in 2020.
Analisa Analysis
Rasio keuangan Bank pada tahun 2020 hampir semua Almost all of Bank’s financial ratios in 2020 have reached the
telah mencapai target yang ditentukan. Hal ini membuktikan determined target. This proves that the company is running very
bahwa perusahaan berjalan sangat efektif dan efisien, dimana effectively and efficiently, where management has implemented
manajemen telah melaksanakan strategi guna mendukung strategies to support operations as follows:
operasional sebagai berikut:
- Memelihara CAR pada kondisi Sangat Baik. - Maintaining CAR in very good condition.
- Pemeliharaan kualitas pembiayaan. - Maintenance of financing quality.
- Penyaluran pembiayaan yang sehat berdasarkan prinsip - Sound financing distribution based on prudential principles.
kehati-hatian.
- Pemeliharaan kualitas aktiva produktif. - Maintenance of earning assets quality.
- Recovery pembiayaan bermasalah. - Recovery of financing problems.
- Penyempurnaan dan peningkatan sistem IT. - Refinement and improvement of IT systems.
Analisa Analysis
Seiring dengan penambahan jumlah jaringan kantor In line with the increase in the number of office networks in
pada tahun 2020 dan tingkat turn off karyawan, untuk itu 2020 and employee turn-off rates, for this reason management
manajemen perlu mengkaji ulang penambahan jumlah needs to review the increase in the number of employees in
pegawai guna mewujudkan pegawai yang berkompeten dan order to create employees who are competent and have high
memiliki kemampuan berkompetisi yang tinggi seiring dengan competitive abilities in line with the rapid changes in the business
perubahan dunia bisnis yang cepat serta memiliki nilai-nilai world and have the values of a productive work culture. by
budaya kerja produktif dengan mengedepankan komitmen prioritizing commitment and professionalism.
dan profesionalisme.
Untuk itu manajemen mengembangkan strategi pengembangan For this reason, management develops the following Human
Sumber Daya Insani sebagai berikut : Resources development strategies:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
- Melaksanakan berbagai pelatihan bagi pejabat dan staf - Conducting various trainings for officials and staff both
baik pendidikan internal maupun eksternal khususnya internal and external education, especially related to Sharia.
terkait Syariah.
- Melakukan rekrutmen pegawai sebagai tenaga kerja baru - Carrying out employee recruitment as a new workforce to
untuk mengantisipasi tenaga kerja yang akan menjalani anticipate workers who will retire, leave, and die, lack of
masa pensiun, keluar, dan meninggal dunia, kekurangan employees and to meet SDI on plans to open a new office
pegawai dan untuk memenuhi SDI terhadap rencana network.
pembukaan jaringan kantor baru.
- Untuk mengisi jabatan tertentu dilakukan assesment terlebih - To fill a certain position, an assessment is carried out first
dahulu guna memastikan kompetensi SDI sesuai dengan to ensure SDI’s competence is in accordance with the
komptensi jabatan dengan harapan gap kompetensi dapat position’s competency with the hope that the competency
diperkecil. gap can be minimized.
- Dalam pelaksanaan pelatihan untuk pengembangan SDI, - In the implementation of training for SDI development, each
masing-masing unit kerja dapat mengajukan Pendidikan work unit can apply for other Education and Training through
dan Pelatihan lainnya melalui Divisi Sumber Daya Insani the Human Resources Division to improve competencies
untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan according to the needs of the Work Unit concerned.
Unit Kerja dimaksud.
Proyeksi Projection
Bank Aceh telah menetapkan berbagai strategi terkait Bank Aceh has set various strategies related to the management
pengelolalaan SDI tahun 2021 dengan fokus sebagai berikut: of SDI in 2021 with the following focus:
- Rencana pengembangan organisasi mencakup - The organizational development plan includes a customized
rencana pembentukan/perubahan struktur disesuaikan structure formation/change plan the complexity of Bank’s
kompleksitas usaha Bank, pengembangan dan business, the development and implementation of integrated
implementasi aplikasi pengelolaan SDI terintegrasi serta SDI management applications as well as the development
pengembangan kualitas SDI melalui pendidikan dan of the quality of SDI through education and training.
pelatihan. - The management information system development plan
- Rencana pengembangan sistem informasi manajemen includes, among others, technology development and
antara lain mencakup pengembangan teknologi dan accounting system development, including the budget
pengembangan sistem akuntansi, termasuk anggaran yang allocated for the development plan.
dialokasikan untuk rencana pengembangan tersebut. - Employee recruitment plans to meet the operational needs
- Rencana rekrutmen pegawai untuk memenuhi kebutuhan of Bank
operasional Bank - Implementation of Corporate Culture at all levels and work
- Implementasi Corporate Culture pada semua jenjang dan units.
unit kerja. - Perform special hiring for certain positions according to
- Melakukan special hiring untuk posisi tertentu sesuai bank requirements.
dengan kebutuhan bank. - Outsourcing of employees for certain competencies
- Alih daya karyawan untuk kompetensi tertentu dengan according to bank requirements.
kebutuhan bank.
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat pandemi Consider with economic conditions during the pandemic and
dan asumsi makro ekonomi tahun 2021, maka manajemen the macroeconomic assumptions for 2021, the management
telah menetapkan proyeksi keuangan tahun 2021 sebagai has set the financial projections for 2021 as follows:
berikut:
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Aspek Pemasaran atas Produk & Jasa Marketing Aspects of Products & Services
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang for the banking world, which is a profit-oriented business entity,
berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan marketing activities have become a major necessity and are
kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan. a necessity. Without marketing activities, do not expect the
Tanpa kegiatan pemasaran jangan harapkan kebutuhan needs and desires of the customer to be fulfilled. Marketing
dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Pemasaran must be managed in a professional manner, so that the needs
harus dikelola secara professional, sehingga kebutuhan and desires of customers are immediately fulfilled and satisfied.
dan keinginan pelanggan segera terpenuhi dan terpuaskan. Professional bank marketing management is what we call bank
Pengelolaan pemasaran bank yang professional inilah yang marketing management.
kita sebut dengan manajemen pemasaran bank.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank adalah In general, the definition of bank marketing management is a
suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian process of planning, implementing, and controlling the activities
kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa- of collecting funds, channeling funds and other financial
jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, services in order to meet the needs, desires and satisfaction of
keinginan, dan kepuasan nasabahnya. its customers.
Untuk mewujudkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga To realize the growth of Third Party Funds, management
tersebut, manajemen menempuh strategi dan langkah takes the following strategies and work steps:
kerja sebagai berikut:
a) Strategi: a) Strategy:
- Pengembangan dan penyempurnaan fitur produk - Development and refinement of Bank’s product
Bank features
- Pengembangan produk-produk perbankan syariah - Development of Islamic banking products
- Optimalisasi pelayanan berbasis pada kebutuhan - Optimization of services based on customer and
nasabah dan pasar market needs
- Marketing Communication - Marketing Communication
- Implementasi sistem promosi (promotion mix) yang - Implementation of an integrated promotion mix
terpadu
- Membentuk Tim Funding diseluruh cabang Bank - Forming a Funding Team in all branches of Bank
Aceh Aceh
- Pengembangan delivery channel. - Development of delivery channels.
- Relationship Officer - Relationship officer
- Meningkatkan pengetahuan SDI tentang produk Bank - Increase SDI’s knowledge about Bank products
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
3.
Pemberian Pembiayaan Berdasarkan Kegiatan 3. Provision of Financing Based on Certain Business
Usaha Tertentu Activities
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah As a form of support for government programs that focus
yang fokus kepada kegiatan usaha tertentu yaitu sektor on certain business activities, namely the manufacturing,
manufaktur, agribisnis, pariwisata dan pertambangan agribusiness, tourism and mining sectors while still
dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian considering the principles of prudence and current
dan perkembangan kondisi terkini. developments.
5. Pemberian Pembiayaan kepada Debitur Usaha 5. Providing Financing to Micro, Small and Medium
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Enterprises (MSMEs) Debtors
Untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan sektor To increase the distribution of productive sector financing
produktif kepada masyarakat, Bank Aceh telah membentuk to the public, Bank Aceh has established an UKM Center,
UKM Center, dimana dengan adanya UKM Center ini where with the existence of this UKM Center it is hoped
diharapkan pembiayaan khususnya UMKM dapat terpenuhi that the financing, especially for MSMEs, can be fulfilled
sesuai dengan ketentuan regulasi dan tuntutan Pemegang in accordance with regulatory provisions and demands of
Saham dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Shareholders while still observing the principle of prudence.
Kondisi wabah pandemi Covid-19 mengubah konstelasi The conditions of the Covid-19 pandemic outbreak changed
bisnis, karena hampir seluruh dunia terdampak Covid-19. the constellation of business, because almost the entire world
Banyak negara yang melakukan lockdown untuk mencegah was affected by Covid-19. Many countries are implementing
penyebaran wabah secara massif. Namun demikian, masih lockdowns to prevent the massive spread of the outbreak.
terdapat beberapa sektor ekonomi yang tidak terpengaruh However, there are still several economic sectors that are
secara mendasar dengan kondisi penyebaran corona virus not fundamentally affected by the conditions of the spread
disease 2019 (Covid-19), salah satunya sektor pertanian of the coronavirus disease 2019 (Covid-19), one of which
yang memproduksi kebutuhan pangan bagi masyarakat. is the agricultural sector which produces food needs for
Bank Aceh harus mencari terobosan untuk mendorong the community. Bank Aceh must look for a breakthrough to
pembiayaan yang justru prospek bisnisnya naik selama encourage financing, which in fact has increased business
Covid-19 guna mengimbangi sektor yang mengalami prospects during Covid-19 in order to balance a sector
penurunan permintaan dan harga dimana sektor tersebut that has experienced a decline in demand and prices,
pada umumnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk where these sectors are generally very much needed by the
sumber pangan dan memperkuat daya imun. Komoditas- community for food sources and strengthen immune power.
komoditas ini perlu diidentifikasi dan dikembangkan untuk These commodities need to be identified and developed to
mendorong ekspansi pembiayaan Bank Aceh. encourage expansion of Bank Aceh financing.
Beberapa strategi yang dilakukan untuk pengembangan Some of the strategies carried out for developing and
dan meningkatkan penyaluran UMKM sebagai berikut: increasing the distribution of MSMEs are as follows:
a) Monitoring Pembiayaan melalui pengembangan a) Monitoring of Financing through the development of the
Aplikasi Si-Mappan yang bertujuan dan bermanfaat: Si-Mappan Application which aims and benefits:
- Menciptakan kemudahan dan efektifitas koordinasi - Creating ease and effectiveness of coordination
antara kantor pusat dan unit kerja. between head office and work units.
- Untuk membuat perencanaan tahunan secara lebih - To make annual planning more effective and
efektif dan efisien, dari penetapan target korporasi, efficient, from setting targets for corporations, work
unit kerja dan individu. units and individuals.
- Menyediakan informasi yang realtime, akurat - Provides real-time, accurate and relevant information
dan relevan tentang progress perkembangan on the progress of financing developments in
pembiayaan secara korporat, unit kerja dan corporate, work units and individuals.
individu.
- Menyediakan informasi terkait kinerja Account - Provide valid, objective, accurate and relevant
Officer dan Unit Kerja secara valid, objektif, akurat information related to the performance of Account
dan relevan officers and Work Units
b) Pendampingan dan coaching kepada Account Officer b) Periodic mentoring and coaching to Account officers
secara periodik
Dalam kondisi pandemi Covid-19, pendampingan In the conditions of the Covid-19 pandemic, this
ini sementara waktu tidak dapat dilakukan secara assistance temporarily cannot be carried out directly,
langsung, namun demikian pola-pola pendampingan however, these assistance and guidance patterns can
dan pembinaan ini dapat dilakukan dengan cara be carried out by means of meetings through electronic
pertemuan melalui media elektronik untuk membahas media to discuss and find the right solution for the
serta mencari solusi yang tepat terhadap pengelolaan management of MSME financing.
pembiayaan UMKM.
c) Pedidikan dan pelatihan berjenjang serta berkelanjutan c) Tiered and continuous education and training to Account
kepada Account Officer officers
d) Program perbaikan kualitas pembiayaan pembinaan d) Program to improve the quality of intensive coaching
intensif kepada nasabah. financing for customers.
Penyelenggaraan pelatihan bagi pelaku UMKM The implementation of training for MSME players
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
bertujuan untuk menambah ketrampilan dan aims to increase skills and knowledge in managing
pengetahuan dalam pengelolaan usaha yang the business they are engaged in, but the spread of
ditekuninya, namun penyebaran wabah virus corona the corona virus (Covid-19) outbreak, so the training
(Covid-19), maka pola pelatihan bagi pelaku UMKM pattern for MSME players is carried out through Video
dilakukan melalui Video Conference dan diharapkan Conferences and it is also hoped that it can also be
juga dapatkan juga dapat dilakukan secara langsung done directly with guidance on the Covid-19 protocol
dengan tetap berpedoman pada protocol Covid-19 that has been established by the Government.
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
e) Pembiayaan Sistem Resi Gudang (SRG) e) Warehouse Receipt System (SRG) Financing
Pembiayaan resi gudang bertujuan untuk menampung Warehouse receipt financing aims to accommodate the
potensi pembiayaan beberapa komoditas antara potential financing of several commodities including
lain komoditas Kopi, Jagung dan Padi/Gabah coffee, corn and rice/grain in warehouses that have
pada gudang-gudang yang selama ini dibangun been built by the government. To be able to realize and
oleh pemerintah. Untuk dapat merealisasikan dan get warehouse receipt customers, the following efforts
mendapatkan nasabah resi gudang, maka sangat or strategies are needed:
diperlukan upaya-upaya atau strategi sebagai berikut :
- Seluruh kabupaten/kota harus memiliki gudang - All districts/cities must have warehouses that are
yang dikelola dengan sistem resi gudang baik yang managed with a warehouse receipt system, both
status kepemilikannya pemerintah maupun pemilik- with government ownership and private warehouse
pemilik gudang swasta owners
- Seluruh unit kerja pada masing-masing kabupaten/ - All work units in each district/city must be integrated
kota harus terintegrasi pada sistem resi gudang dan in the warehouse receipt system and all employees
seluruh karyawan memahami produk pembiayaan understand warehouse receipt financing products
resi gudang
- Tersedianya Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG) bagi - Availability of Warehouse Receipt Subsidy Scheme
Bank Umum Syariah, dimana di Provinsi Aceh nantinya (S-SRG) for Sharia Commercial Banks, where in
seluruh Lembaga Keuangan harus menjalankan Aceh Province all financial institutions will have to
operasionalnya berdasarkan prinsip Syariah sesuai carry out their operations based on Sharia principles
dengan Qanun Nomor 11 Tahun 2018. in accordance with Qanun Number 11 of 2018.
- Bank Aceh menjadi pelaksana pembiayaan Skema - Bank Aceh is the executor of financing the
Subsidi Resi Gudang (S-SRG). Warehouse Receipt Subsidy Scheme (S-SRG).
Mencermati perkembangan produk perbankan saat ini dan Observing the current development of banking products and
untuk meningkatkan daya saing bisnis untuk memberikan to improve business competitiveness to provide the best service
layanan terbaik guna memudahkan nasabah dalam melakukan to facilitate customers in conducting banking transactions, it
transaksi perbankan, maka diperlukan penambahan fitur is necessary to add features to bank products. Features and
terhadap produk-produk bank. Target pengembangan fitur dan services development targets include mobile banking, internet
layanan diantaranya berupa mobile banking, internet banking, banking, debit cards, EDC, E-money and other technology-
debit card, EDC, E-money dan produk serta layanan berbasis based products and services. Its objectives are to:
teknologi lainnya. Tujuannya adalah untuk :
a) Meningkatkan brand image perusahaan. a) Increase the company’s brand image.
b) Mengoptimalkan Fee Based Income. b) Optimizing Fee Based Income.
c) Memperluas layanan transaksi. c) Expanding transaction services.
d) Meningkatkan dana pihak ketiga. d) Increase third party funds.
e) Meningkatkan daya saing. e) Increase competitiveness.
f) Memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin kompleks. f) Meet the increasingly complex needs of customers.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tabungan - Memperbesar market - Enlarge market share and - Mobile/Internet - Mobile/Internet Banking,
share dan meningkatkan improve information Banking, EDC, CRM, EDC, CRM, CDM
layanan/fitur tabungan technology-based savings CDM - Development of saving
berbasis teknologi services/features\ - Pengembangan fitur features
informasi tabungan - Direct prizes and
- Memodifikasi produk - Modify products according to - hadiah langsung dan competitive profit sharing
sesuai segmentasi pasar market segmentation Bagi hasil kompetitif - Insurance savings
- Memberikan insentif - Provide various incentives - Tabungan berasuransi
dan bonus yang variatif and bonuses
Deposito - Memperbesar market - Enlarge market share and - Bagi hasil kompetitif - Competitive profit sharing
share dan meningkatkan improve deposit services/ - Dapat dijadikan jaminan - Can be used as a bank
layanan/fitur deposito features bank guarantee
- Memelihara - Maintaining CASA balance - Saldo minimal rendah - Low minimum balance
keseimbangan CASA dan and increasing community
meningkatkan deposito deposits
masyarakat
Lain-lain - Menjaga likuiditas bank - Maintain bank liquidity - Sukuk/SIM.A - Sukuk/SIM
Media yang digunakan dalam pemasaran produk dan layanan The media used in the marketing of products and services through
melalui program promosi langsung meliputi iklan pada : n direct promotion programs include advertisements on:
1. Baliho/billboard. 1. Billboards.
2. Media cetak. 2. Print media.
3. Media elektronik. 3. Electronic media.
4. Brosur. 4. Brochures.
5. X-banner. 5. X-banner.
6. Flyer. 6. Flyer.
7. Website bank (dalam hal ini di lakukan oleh Divisi 7. Bank website (in this case is done by the Corporate Secretary
Corporate Secretary). Division).
Produktif 1. Optimalisasi potensi 1. Optimizing the potential 1. Pembiayaan sindikasi 1. Syndicated financing
pembiayaan koperasi for cooperative yang berumber dari dana sourced from govern-
financing pemerintah dan swasta ment and private funds
2. Optimalisasi 2. Optimizing financing 2. Pengembangan pro- 2. Development of financing
pembiayaan melalui through regional duk-produk pembiayaan products for the needs of
potensi wilayah potential untuk kebutuhan seg- the commercial segment
men komersial
3. Pengembangan KPI dan 3. Development of KPIs
reward serta punish- and rewards and punish-
ment berdasarkan target ments based on targets
Konsumtif 1. Diversifikasi produk 1. Diversification of 1. Ekspansi produk PKR Se- 1. Expansion of PKR Se-
pembiayaan konsumtif consumer financing jahtera/rumah subsidi jahtera / government
products pemerintah subsidized housing prod-
2. Product Knowledge AO 2. Product Knowledge AO 2. Ekspansi produk pem- ucts
konsumtif consumptive biayaan ijarah multi jasa 2. Expansion of multi-ser-
3. Perluasan pangsa pasar 3. Expanding the market 3. Pengembangan produk vice ijarah financing
pembiayaan konsumtif share for consumer Rohn/Gadai Emas products
financing 4. Optimalisasi pembiayaan 3. Product development
4. Pengembangan akad - 4. Development of konsumtif untuk non ASN for Rohn / Gold Pawn
akad pembiayaan financing contracts 5. Implementasi akad pem- 4. Optimization of consum-
biayaan MMQ, Salam er financing for non ASN
dan Istishna 5. Implementation of
6. Promosi fitur produk MMQ, Salam and Istish-
melalui rate margin yang na financing contracts
kompetitif 6. Promotion of product
features through compet-
itive margin rates
Disamping menjalankan program promosi langsung, untuk In addition to running direct promotion programs, to provide
melakukan pembinaan kepada berbagai organisasi di Provinsi, guidance to various organizations in the Province, the bank
bank juga mendukung berbagai pelaksanaan kegiatan also supports various organizational activities that can also be
organisasi yang juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan used to carry out indirect promotions, including in the following
promosi tidak langsung diantaranya dalam kegiatan : activities:
1. Olahraga 1. Sports
2. Pendidikan/Akademik 2. Education/Academic
3. Kesenian 3. Art
4. Program peduli lingkungan 4. Environmental care program
5. Community Development, dll 5. Community Development, etc.
Pangsa Pasar
Market Share
Pangsa Pasar Bank Aceh terhadap Perbankan Bank Aceh Market Share to National Banking
Nasional
Analisis pangsa pasar diklasifikasikan berdasarkan jumlah Market share analysis is classified based on the number of
aset yang dimiliki, jumlah dana pihak ketiga yang berhasil assets owned, the amount of third party funds that have been
dihimpun, dan jumlah pinjaman yang diberikan oleh Bank successfully raised, and the amount of loans provided by Bank
96,66%
80,81%
Keterangan : Keterangan :
Bank Aceh BUS Buku 2 Bank Aceh BPD
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
20,13% 3,10%
79,87% 96,90%
Keterangan : Keterangan :
Bank Aceh BUS Buku 2 Bank Aceh BPD
Pangsa Pasar Berdasarkan Dana Pihak Ketiga Market Share Based on Third Party Funds
Pada tahun 2020, berdasarkan jumlah Dana Pihak Ketiga, In 2020, based on the amount of Third Party Funds, Bank
pangsa pasar Bank Aceh terhadap bank kategori BUKU II Aceh’s market share in BUKU II category banks was 21.69%.
sebesar 21,69%. Sedangkan pangsa pasar Bank Aceh terhadap Meanwhile, Bank Aceh’s market share to BPD-SI was 3.65%.
BPD-SI sebesar 3,65%.
21,69% 3,65%
88,16% 96,33%
Keterangan :
Bank Aceh BUS Buku 2 Bank Aceh BPD
Pangsa Pasar Bank Aceh terhadap Perbankan Bank Aceh Market Share to Regional
Daerah Banking
Berdasarkan data Laporan Perekonomian Provinsi Aceh Bank Based on data from the Aceh Provincial Economic Report for
Indonesia dan Data Keuangan Bank Aceh, dari segi market Bank Indonesia and Financial Data for Bank Aceh, in terms
share Bank Aceh masih mendominasi penguasaan pangsa of market share, Bank Aceh still dominates the share of the
pasar perbankan di Provinsi Aceh. Market share Bank Aceh banking market in Aceh Province. Bank Aceh’s market share to
terhadap perbankan Aceh sisi Aset dan DPK pada Desember Aceh banking on the Asset and TPF side in December 2019 was
2019 masing-masing sebesar 43,30% dan 49,53%. 43.30% and 49.53%, respectively. Meanwhile in December
Sementara pada Desember 2020, pangsa pasar Bank Aceh 2020, Bank Aceh’s market share of Aceh banking experienced
terhadap perbankan Aceh mengalami kenaikan dari sisi aset an increase in assets by 43.83% and TPF grabbed a market
sebesar 43,83% dan DPK meraih pangsa pasar sebesar share of 51.71%. Over the last five years the market share of
51,71%. Selama lima tahun terakhir market share Aset dan assets and deposits has shown an increase. The market share
DPK menunjukkan peningkatan. Perkembangan pangsa pasar development of several key financial indicators for Bank Aceh
beberapa indikator keuangan utama Bank Aceh terhadap against banking indicators in Aceh is presented in the following
indikator perbankan di Aceh disajikan pada tabel berikut: table:
Market share Bank Aceh terhadap Perbankan Aceh Tahun 2017 - 2020
Bank Aceh Market share to Aceh Banking in 2017 - 2020 (miliar Rupiah)
1 Total Aset 51.63 54.82 58.01 58.14 22.61 23.10 25.12 25.48 43,80 42,13 43,30 43,83
Dana Pihak Ketiga 38.59 39.66 42.25 41.72 18.50 18.39 20.92 21.57 47,94 46,37 49,53 51,71
- Giro 6.35 7.04 8.63 9.23 4.51 5.31 6.28 6.57 71,07 75,39 72,75 71,20
2
- Tabungan 21.32 22.21 24.41 23.33 7.53 7.81 8.99 9.20 35,32 35,15 36,83 39,43
- Deposito 10.92 10.41 9.21 9.16 6.45 5.28 5.66 5.80 59,11 50,68 61,42 63,36
3 Pembiayaan 33.16 35.89 38.27 36.84 12.85 13.24 14.36 15.28 38,74 36,88 37,53 41,48
Sumber : Laporan Perekonomian Provinsi Aceh (Bank Indonesia), Data Keuangan Bank Aceh.
Giro Tabungan
28,80%
60,57% 39,43%
71,20%
Deposito Pembiayaan
36,64%
63,36% 58,52% 41,48%
Keterangan :
Perbankan Aceh Bank Aceh
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Prospek Usaha
Business Prospect
Sementara itu untuk pertumbuhan ekonomi Aceh pada Meanwhile, Aceh’s economic growth in the first quarter of
triwulan I 2021 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibanding 2021 is predicted to grow higher than the estimated economic
dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi periode triwulan IV growth in the fourth quarter of 2020. From the expenditure side,
2020. Dari sisi pengeluaran, peningkatan kinerja tersebut this increase in performance is expected to be driven by the
diperkirakan akan didorong oleh komponen utama. Komponen main components. The household consumption component
konsumsi rumah tangga diperkirakan meningkat sejalan is projected to increase in line with the forecast for a major
dengan perkiraan masuknya periode panen raya komoditas harvest period for food crop commodities and the recovery
tanaman pangan serta mulai pulihnya harga komoditas seperti of commodity prices such as coal, coffee and CPO amid
batubara, kopi, dan CPO di tengah proyeksi membaiknya projections of improving economic activity in the world’s
aktivitas perekonomian mayhoritas negara di dunia yang major countries that will boost people’s incomes. In terms of
akan mendorong pendapatan masyarakat. Dari sisi lapangan business fields (LU), the acceleration of economic growth in the
usaha (LU), akselerasi pertumbuhan ekonomi di triwulan I first quarter of 2021 is expected to be driven by the positive
2021 diperkirakan akan didorong oleh positifnya kinerja dari performance of various main business fields in Aceh, such as
berbagai lapangan usaha utama di Aceh, seperti pertanian, agriculture, trade and manufacturing. The improvement in the
perdagangan, dan industri pengolahan. Membaiknya kinerja performance of agricultural agriculture is in line with the entry of
LU pertanian pertanian sejalan dengan masuknya periode the main harvest period for food crop commodities (especially
panen raya komoditas tanaman pangan (khususnya padi) di rice) in Aceh which historically occurred in March.
Aceh yang secara historis terjadi pada bulan maret.
Provinsi Aceh diberikan kewenangan khusus untuk mengatur Aceh Province is given special authority to regulate and manage
dan mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan its own government and the interests of local communities,
masyarakat setempat, termasuk dalam sektor perekonomian. including in the economic sector. On December 31, 2018, the
Pada 31 Desember 2018, DPRA telah menetapkan Qanun No DPRA has enacted Qanun No. 11 of 2018 concerning Sharia
11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan Financial Institutions (LKS) and was promulgated on January 4,
telah diundangkan pada tanggal 4 Januari 2019. Pada qanun 2019. The qanun regulates the obligation to adhere to sharia
tersebut mengatur tentang kewajiban menganut prinsip syariah principles for all financial service institutions (LJK) in Aceh
untuk seluruh Lembaga Jasa keuangan (LJK) di Provinsi Aceh. Province. This obligation must be implemented no later than 3
Kewajiban tersebut harus diterapkan paling lambat 3 (tiga) (three) years from the promulgation of the qanun. It is hoped
tahun sejak qanun diundangkan implementasi penerapan that the implementation of the qanun will be able to encourage
qanun tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan the growth of LKS both nationally and regionally.
LKS secara ragional maupun nasional.
Qanun Lembaga Keuangan Syariah tersebut merupakan wujud The Sharia Financial Institution Qanun is a form of government
dari government driven Pemda Aceh dalam mengembangkan driven Aceh Regional Government in developing
industri lembaga keuangan Syariah khususnya perbankan Islamic financial institution industry, especially Islamic banking.
Syariah. Dengan implementasi qanun tersebut diharapkan With the implementation of the qanun, it is hoped that the
pemerintah dan perbankan dapat saling bersinergi, pemerintah government and banks can synergize with each other, the
bisa berfungsi sebagai regulator yang siap mensupport government can function as a regulator ready to support the
pengembangan produk-produk perbankan Syariah yang development of Sharia banking products needed by the people
dibutuhkan masyarakat Aceh dan masyarakat Aceh sendiri of Aceh and the people of Aceh themselves are required to use
diwajibkan untuk menggunakan produk-produk perbankan Sharia banking products, so that Sharia Banking can continue
Syariah, sehingga Perbankan Syariah bisa terus melakukan to innovate. products according to the needs of the people of
inovasi produk sesuai kebutuhan masyarakat Aceh. Potensi Aceh. The potential for the Islamic market is still quite large in
untuk pasar syariah masih tersedia cukup besar di Aceh baik Aceh both for the third party fund-raising sector and also for
untuk sektor penghimpunan dana pihak ketiga dan juga financing. The implementation of the LKS qanun represents an
pembiayaan. Pemberlakukan qanun LKS tersebut merupakan opportunity and a challenge that Bank Aceh can take advantage
peluang dan tantangan yang dapat dimanfaatkan Bank of to exploit business potential more optimally in increasing the
Aceh untuk menggarap potensi bisnis lebih optimal dalam market share available in Aceh Province.
meningkatkan pangsa pasar yang tersedia di Provinsi Aceh.
Dengan adanya pandemi Covid-19 membuat perbankan harus With the Covid-19 pandemic, banks must aggressively
lebih gencar mempercepat digitalisasi. Data menunjukan accelerate digitization. Data shows as many as 30 percent
sebanyak 30 persen nasabah berpindah ke digital, of customers have switched to digital, the portion of Online
porsi Online customers sebanyak 15 persen, peningkatan customers is 15 percent, an increase in digital payments by
pembayaran digital sebanyak 57 persen, dan peningkatan 30 57 percent, and a 30 percent increase in the volume of online
persen volume pengajuan kredit secara Online yang dilakukan credit applications made by SMEs. So that the Financial Services
UKM. Sehingga Otoritas Jasa Keuangan dan Perbankan and Banking Authority is currently reviewing the implementation
saat ini sedang mengkaji penerapan suatu program Fintech of a Fintech program, especially in the banking industry. The
khususnya dalam industri perbankan. Penerapan Fintech application of Fintech in the Islamic banking industry will make
dalam industri perbankan syariah akan berdampak semakin it easier for customers to carry out various transactions. This
memudahkan para nasabah dalam melakukan berbagai convenience will attract people to join Islamic banking. So that
transaksi. Kemudahan tersebut akan menarik masyarakat the banking industry must be able to optimize the use of Fintech
untuk bergabung dengan perbankan syariah. Sehingga industri to increase the market share of Islamic banking.
perbankan harus mampu mengoptimalkan penggunaan
Fintech guna meningkatkan market share perbankan syariah.
Kondisi stabilitas keuangan Provinsi Aceh pada triwulan I The condition of financial stability in Aceh Province in the
2020 terpantau menurun namun dalam kondisi yang tetap first quarter of 2020 was observed to decline, but in a well-
terjaga. Hal ini tercermin dari ketahanan dan kualitas kredit/ maintained condition. This is reflected in the resilience and
pembiayaan. Secara keseluruhan, rasio NPL Aceh meningkat quality of credit/financing. Overall, Aceh’s NPL ratio increased
dari 1,01% pada triwulan sebelumnya menjadi 1,44%. from 1.01% in the previous quarter to 1.44%. Furthermore,
Selanjutnya, indikator kinerja perbankan seperti profitabilitas banking performance indicators, such as profitability and
dan likuiditas juga menurun namun masih terjaga. Rasio Loan liquidity, also declined but were still maintained. The loan to
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
to Deposit (LDR) perbankan di provinsi Aceh berada pada level deposit ratio (LDR) of banks in Aceh province was at the level
96,44%, meningkat dibanding triwulan sebelumnya 90,60%. of 96.44%, an increase from 90.60% in the previous quarter.
Secara umum Penghimpunan DPK Perbankan Aceh pada triwulan In general, the collection of bank deposits in Aceh in the first
I 2020 tumbuh sebesar 4,31%(yoy), melambat bila dibandingkan quarter of 2020 grew by 4.31% (yoy), slowing down compared
triwulan sebelumnya tumbuh 9,06%, yoy. Deselerasi tersebut to the previous quarter’s growth of 9.06%, yoy. This deceleration
utamanya tertahan oleh mengalami penurunan pertumbuhan was mainly restrained by a decline in growth, which respectively
yang masing-masing tercatat tumbuh 26,89% (yoy) dan 10,28% recorded a growth of 26.89% (yoy) and 10.28% (yoy) in the
(yoy) pada triwulan IV 2019. Sementara itu, DPK berjenis fourth quarter of 2019. Meanwhile, deposits in the deposit
deposito mengalami aselerasi pertumbuhan menjadi 5,45% type experienced an accelerated growth to 5.45% (yoy). ). The
(yoy). Turunnya jumlah dana murah yang bersumber dari giro decrease in the amount of cheap funds originating from current
dan tabungan ini merupakan salah satu sumber penurunan accounts and savings accounts is one of the sources of decline
profitabilitas perbankan. Di lihat dari sisi kepemilikan, deselerasi in bank profitability. In terms of ownership, the deceleration
DPK yang terjadi pada periode laporan utamanya tertahan oleh in TPF that occurred during the reporting period was mainly
adanya penurunan pada DPK pemerintah terkontraksi 13,83%, restrained by the decline in government deposits contracting
yoy dan juga DPK Perseorangan 6,96%, yoy. 13.83%, yoy and also individual deposits of 6.96%, yoy.
Melihat pertumbuhan ekonomi tersebut, maka manajemen Seeing this economic growth, the management of Bank Aceh
Bank Aceh optimis menatap tahun 2021 dengan menargetkan is optimistic towards 2021 by targeting business growth as
pertumbuhan bisnis sebagai berikut : follows:
1. Aset tumbuh sebesar 13,47% dari target 2020. 1. Assets grew by 13.47% from the 2020 target.
2. Dana Pihak Ketiga diproyeksikan tumbuh sebesar 21,04% 2. Third Party Funds are projected to grow by 21.04% in 2021.
pada tahun 2021.
3. Pembiayaan tumbuh sebesar 13,35% dari target tahun 2020. 3. Financing grows by 13.35% from the 2020 target.
4. Laba bersih diproyeksikan tumbuh sebesar 7,44%. 4. Net income is projected to grow by 7.44%.
Data Yang Mendukung Prospek Usaha Data that Supports Business Prospects
Proyeksi
No Asumsi Assumption
2020 2021
Asumsi Makro Macro Assumptions
1 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) (%) 5,1-5,5 5,3 - 5,7 Gross Domestic Product Growth (GDP) (%)
2 Inflasi (%) 3,50±1 2,0 - 4,0 Inflation (%)
3 Kurs Rupiah ($/Rp) 14.400 13.500-15.000 Rupiah Exchange Rate ($/Rp)
4 Tingkat Bunga SPN 3 Bulan (%) 5,40 4,50 - 5,50 SPN 3-Month Interest Rate (%)
5 Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/Barel) 65 60-70 Indonesian Crude Oil Price (US $/Barrel)
6 Lifting Minyak Bumi (Ribu Barel/Hari) 735 625 - 700 Petroleum Lifting (Thousand Barrels/Day)
Gas Lifting (Thousand Barrels of oil equivalent
7 Lifting Gas (Ribu Barel setara minyak per hari) 1.120 1,125 - 1,250
per day)
Asumsi Mikro Micro Assumptions
1 Pertumbuhan Pembiayaan (%) 13,35% 9,59% Financing Growth (%)
2 Pertumbuhan Dan Pihak Ketiga (%) 21,04% 3,54% Growth and Third Parties (%)
3 Tingkat Imbalan Dana Pihak Ketiga (%) 4,00-6,00 4,00-6,00 Third Party Funds Return Rate (%)
4 Tingkat Imbalan Pembiayaan 10,50-12,50 10,50-12,50 Funding Rewards Rate
Untuk alokasi laba yang dibagikan adalah sebagai berikut : The profit allocation distributed is as follows:
Adapun pembagian deviden selama 3 tahun terakhir yang The dividend distribution for the last 3 years has been
telah ditetapkan sebagai berikut: determined as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the decision of the General Meeting of Shareholders
(RUPS) PT. Bank Aceh tanggal 22 Juni 2016 sebagaimana (GMS) of PT. Bank Aceh dated 22 June 2016 as stated in the
tertuang dalam Akta Notaris Syukri Rahmat, SH, M.Kn., No. Notary Deed of Syukri Rahmat, SH, M.Kn., No. 46 dated 22
46 tanggal 22 Juni 2016, Pemegang saham Bank Aceh telah June 2016, the shareholders of Bank Aceh have approved the
menyetujui penyertaan modal karyawan pada PT. Bank Aceh employees’ equity participation in PT. Bank Aceh is a maximum
maksimal 10% (sepuluh persen). of 10% (ten percent).
Selanjutnya berdasarkan Keputusan RUPS PT Bank Aceh Furthermore, based on the Resolution of the GMS of PT Bank
Syariah tanggal 25 Maret 2019 sebagaimana tertuang dalam Aceh Syariah dated March 25, 2019 as stated in the Minutes
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Aceh of the General Meeting of Shareholders of PT. Aceh Syariah
Syariah yang dibuat oleh Notaris Dr. Teuku Abdurrahman, SH, Bank made by Notary Dr. Teuku Abdurrahman, SH, SpN.,
SpN., Nomor 13 tanggal 25 Maret 2019, Pemegang saham Number 13 dated March 25 2019, Shareholders have agreed
telah menyetujui untuk dilakukan perubahan/penyesuaian to make changes/adjustments to the articles of association of
terhadap anggaran dasar PT. Bank Aceh Syariah antara lain PT. Bank Aceh Syariah, among others, concerns the addition
tentang penambahan pemegang saham atas nama pengurus of shareholders on behalf of the management and former
dan mantan pengurus, karyawan dan pensiunan karyawan managers, employees and retired employees of Bank Aceh.
Bank Aceh.
Sampai dengan 31 Desember 2020, Perusahaan belum As of December 31, 2020, the Company has not implemented
menjalankan program Employee Stock Ownership Program the Employee Stock Ownership Program (ESOP) and
(ESOP) dan Management Stock Ownership Program (MSOP), Management Stock Ownership Program (MSOP), however, the
namun perusahaan telah melakukan tindak lanjut berupa company has followed up with an action plan to realize the
action plan untuk merealisasikan program tersebut. program.
Sanksi Regulator
Regulator Sanctions
Selama tahun 2020 Bank Aceh pernah menerima sanksi During 2020 Bank Aceh has received administrative sanctions
administrasi dan kewajiban membayar (denda) dari regulator and obligation to pay (fines) from regulators due to delays and
akibat keterlambatan dan ketidakakuratan dalam penyampaian inaccuracies in submitting reports, however the imposition of
laporan, namun pengenaan sanksi ini tidak mempengaruhi these sanctions did not affect Bank Aceh’s business as a whole.
bisnis Bank Aceh secara keseluruhan.
Upaya-upaya yang dilakukan Bank Aceh untuk optimalisasi Efforts made by Bank Aceh to optimize compliance with the
kepatuhan terhadap ketentuan regulator tersebut yaitu dengan regulatory provisions are by providing continuous education to
melakukan edukasi secara berkesinambungan kepada seluruh all bank personnel, either through direct guidance to Branch
personil bank, baik melalui pembinaan langsung ke Kantor offices, or through the issuance of circulars and appeals from
Cabang, maupun melalui penerbitan surat-surat edaran dan Board of Directors.
himbauan Direksi.
Regulasi Regulation
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2020 Financial Services Authority Regulation No. 11/POJK.03/2020
tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan concerning National Economic Stimulus as a Countercyclical
Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease Policy on the Impact of the Spread of Coronavirus Disease
2019, tanggal 13 Maret 2020. 2019, March 13, 2020.
2. Pokok-pokok pengaturan POJK Stimulus Dampak Covid-19 2. The main points of POJK regulation on the Stimulus of the
antara lain: Impact of Covid-19 include:
a) POJK ini berlaku bagi BUK, BUS, UUS, BPR, dan BPRS a) This POJK applies to BUK, BUS, UUS, BPR and BPRS
b) Bank dapat menerapkan kebijakan yang mendukung b) Banks can implement policies that support economic
stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang growth stimuli for debtors affected by the spread of
terkena dampak penyebaran Covid-19 termasuk Covid-19, including MSME debtors, while still paying
debitur UMKM, dengan tetap memperhatikan prinsip attention to the principle of prudence.
kehati-hatian.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
c) Debitur yang terkena dampak penyebaran Covid-19 c) Debtors affected by the spread of Covid-19 including
termasuk debitur UMKM adalah debitur yang MSME debtors are debtors who have difficulty fulfilling
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada obligations to Bank because the debtor or debtor’s
Bank karena debitur atau usaha debitur terdampak business is affected by the spread of Covid-19, either
dari penyebaran Covid-19 baik secara langsung directly or indirectly in the economic sector, including
ataupun tidak langsung pada sektor ekonomi antara tourism, transportation, hospitality , trade, processing,
lain pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, agriculture and mining.
pengolahan, pertanian, dan pertambangan.
d) Kebijakan stimulus dimaksud terdiri dari: d) The stimulus policy consists of:
- Penilaian kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan - Assessment of the quality of credit/financing/other
dana lain hanya berdasarkan ketepatan pembayaran provision of funds is only based on the accuracy
pokok dan/atau bunga untuk kredit/pembiayaan/ of principal and/or interest payments for credit/
penyediaan dana lain dengan plafon s.d Rp10 financing/other provision of funds with a ceiling of
miliar; dan up to Rp10 billion; and
- Peningkatan kualitas kredit/pembiayaan menjadi - Improved credit/financing quality to become
lancar setelah direstrukturisasi selama masa smooth after restructuring during the validity period
berlakunya POJK. Ketentuan restrukturisasi ini dapat of POJK. This restructuring provision can be applied
diterapkan Bank tanpa melihat batasan plafon by Bank regardless of credit/financing ceiling limits
kredit/pembiayaan atau jenis debitur. or the type of debtor.
e) Cara restrukturisasi kredit/pembiayaan dilakukan e) The method of restructuring credit/financing is carried
sebagaimana diatur dalam peraturan OJK mengenai out as stipulated in the OJK regulations regarding asset
penilaian kualitas aset, antara lain dengan cara: quality assessment, among others by:
1) Penurunan suku bunga; 1) Decrease in interest rates;
2) Perpanjangan jangka waktu; 2) Extension of the period of time;
3) Pengurangan tunggakan pokok; 3) Reduction of principal arrears;
4) Pengurangan tunggakan bunga; 4) Reduction of interest arrears;
5) Penambahan fasilitas kredit/pembiayaan; dan/atau 5) Additional credit/financing facilities; and/or
6) Konversi kredit/pembiayaan menjadi Penyertaan 6) Conversion of credit/financing into Temporary Equity
Modal Sementara. Participation.
f) Bank dapat memberikan kredit/pembiayaan/penyediaan f) Banks may provide new credit/financing/provision of
dana lain yang baru kepada debitur yang telah funds to debtors who have received special treatment
memperoleh perlakuan khusus sesuai POJK ini dengan in accordance with this POJK by determining the quality
penetapan kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana of credit/financing/other provision of funds carried out
lain tersebut dilakukan secara terpisah dengan kualitas separately from the quality of credit/financing/other
kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain sebelumnya. previous provision of funds.
g) Bank menyampaikan laporan berkala atas penerapan g) Bank submits periodic reports on the application of this
POJK ini untuk monitoring Pengawas sejak posisi data POJK for Supervisory monitoring since the position of
akhir bulan April 2020. data at the end of April 2020
h) Ketentuan ini berlaku sejak diundangkan sampai h) This provision is valid from the date of promulgation
dengan tanggal 31 Maret 2021. until 31 March 2021.
Dampak : Impact:
1. Bank wajib menerapkan manajemen risiko antara lain memiliki 1. Banks are required to implement risk management, among
pedoman untuk menetapkan debitur yang terkena dampak; others, to have guidelines for determining affected debtors;
melakukan penilaian terhadap debitur yang mampu terus assessing debtors who are able to survive the impact of
bertahan dari dampak Covid-19 dan masih memiliki prospek Covid-19 and still have business prospects; forming reserves
usaha; membentuk cadangan untuk debitur yang dinilai tidak for debtors deemed no longer able to survive after the
lagi mampu bertahan setelah dilakukan restrukturisasi kredit/ credit/financing restructuring; considering capital resilience
pembiayaan; mempertimbangkan ketahanan modal dengan by taking into account additional reserves to anticipate the
memperhitungkan tambahan pembentukan cadangan untuk potential for deterioration in credit quality/restructuring
mengantisipasi potensi penurunan kualitas kredit/pembiayaan financing in the event that the bank is planning to distribute
restrukturisasi dalam hal bank akan melakukan pembagian dividends and/or bonuses; and perform periodic resistance
dividen dan/atau tantiem; dan melakukan uji ketahanan tests against potential abatement the quality of restructured
secara berkala terhadap potensi penurunan kualitas kredit credit or financing and its impact on bank liquidity and
atau pembiayaan yang direstrukturisasi dan pengaruhnya capital.
terhadap likuiditas dan permodalan bank.
2.
Ketentuan restrukturisasi kredit/pembiayaan yang 2. The provisions for restructured credit/financing restructuring
direstrukturisasi dikecualikan dari perhitungan aset are exempted from the calculation of low quality assets (KKR)
berkualitas rendah (KKR) dalam penilaian tingkat kesehatan in the assessment of bank soundness for BUK/BUS/UUS.
bank bagi BUK/BUS/UUS. Bank dapat menyesuaikan Banks can adjust the credit/financing restructuring approval
mekanisme persetujuan restrukturisasi kredit/pembiayaan mechanism as long as they still comply with the principle
sepanjang tetap memenuhi prinsip kehati-hatian dan Bank of prudence and Banks must assess the ability of debtors
harus melakukan penilaian terhadap kemampuan debitur who are affected by the spread of Covid-19 to survive until
yang terkena dampak penyebaran Covid-19 untuk dapat the end of this POJK. This assessment will have an impact
bertahan sampai dengan berakhirnya POJK ini. Penilaian on the assessment of the quality of the restructured credit/
dimaksud akan berdampak terhadap penilaian kualitas financing.
kredit/pembiayaan yang direstrukturisasi dimaksud.
Regulasi Regulation
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.03/2020 Financial Services Authority Circular Letter Number 10/
tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah SEOJK.03/2020 concerning Transparency and Publication
dan Unit Usaha Syariah, tanggal 1 JUli 2020. of Reports for Sharia Commercial Banks and Sharia Business
Units, dated 1 JUli 2020.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
a. Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan a. Monetary and Financial System Stability Report (LSMK) in
(LSMK) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- accordance with the provisions of laws and regulations
undangan mengenai laporan stabilitas moneter dan regarding monthly financial system and monetary stability
sistem keuangan bulanan bank umum syariah dan unit reports for sharia commercial banks and sharia business
usaha syariah, untuk Laporan Publikasi posisi akhir units, for Published Reports for the position of the end of
bulan Juli 2020 sampai dengan Desember 2020; dan July 2020 to December 2020; and
b. Laporan Bank Umum Terintegrasi (LBUT) sesuai dengan b. Integrated Commercial Bank Report (LBUT) in accordance
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai with the provisions of laws and regulations regarding
laporan bank umum terintegrasi, untuk Laporan Publikasi integrated commercial bank reports, for Published Reports
posisi akhir bulan Januari 2021 sampai dengan seterusnya. for the position of the end of January 2021 onwards.
7. Ruang lingkup laporan publikasi keuangan dan informasi 7. The scope of the financial publication reports and financial
kinerja keuangan yang berlaku khusus bagi BUS/UUS performance information that applies specifically to BUS/
terdiri atas: UUS consists of:
a. laporan distribusi bagi hasil, yang disajikan dalam 2 a. profit sharing distribution report, which is presented in 2
(dua) metode bagi hasil, yaitu profit sharing dan net (two) profit sharing methods, namely profit sharing and
revenue sharing; net revenue sharing;
b. laporan sumber dan penyaluran dana zakat dan wakaf; b. reports on the sources and distribution of zakat and waqf
dan funds; and
c. laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan. c. reports of sources and uses of benevolence funds.
Dampak : Impact:
Bank berkewajiban memberikan laporan secara transparan kepada Banks are obliged to provide reports in a transparent manner to
publik. Peningkatan transparansi informasi perusahaan kepada the public. Increasing the transparency of company information
publik akan membawa sejumlah manfaat ekonomis (economic to the public will bring a number of economic benefits for
benefits) bagi perusahaan yang melakukan pengungkapan. companies that make disclosures. Increasing the quality and
Peningkatan kualitas dan kuantitas pengungkapan informasi quantity of information disclosure can reduce the volatility of
dapat mengurangi volatilitas harga saham, mengurangi stock prices, reduce market uncertainty, and can reduce the
ketidakpastian pasar, dan dapat mengurangi besaran dampak magnitude of the impact of news on the performance of a
dari berita tentang kinerja suatu perusahaan. company.
Regulasi Regulation
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.03/2020 Financial Services Authority Circular Letter Number 10/
27/SEOJK.03/2020 tentang Pelaporan Bank Umum Syariah SEOJK.03/2020 27/SEOJK.03/2020 concerning Reporting of
dan Unit Usaha Syariah Melalui Sistem Pelaporan Otoritas Jasa Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units Through
Keuangan, tanggal 22 Desember 2020. the Financial Services Authority Reporting System, December 22,
2020.
Uraian Pokok :
1. SEOJK Nomor 27/SEOJK/SEOJK.03/2020 merupakan Main Description:
ketentuan pelaksanaan dari POJK Nomor 63/ 1. SEOJK Number 27/SEOJK/SEOJK.03/2020 is an
POJK.03/2020 tentang Pelaporan Bank Umum Melalui implementation provision of POJK Number 63/
Sistem Pelaporan Otoritas Jasa Keuangan. POJK.03/2020 concerning Commercial Bank Reporting
Through the Financial Services Authority Reporting System.
2. SEOJK ini memuat rincian laporan dan tata cara 2. This SEOJK contains detailed reports and procedures for
penyampaian laporan melalui sistem pelaporan Otoritas submitting reports through the Financial Services Authority
Jasa Keuangan oleh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit reporting system by Sharia Commercial Banks (BUS) and
Usaha Syariah (UUS) sebagai berikut: Sharia Business Units (UUS) as follows:
a) Laporan yang disusun dan disampaikan oleh BUS dan a) Reports compiled and submitted by BUS and UUS consist
UUS terdiri atas: of:
1) Laporan terstruktur; dan 1) structured reports; and
2) Laporan tidak terstruktur. 2) Unstructured reports.
b) Posisi data penyampaian Laporan terstruktur BUS dan b) Data position for submission of BUS and UUS structured
UUS terdiri dari Laporan harian, Laporan mingguan, reports consisting of daily reports, weekly reports,
Laporan bulanan, Laporan triwulanan, Laporan monthly reports, quarterly reports, semester reports, and/
semesteran, dan/atau Laporan tahunan. Laporan or annual reports. The BUS and UUS structured reports
terstruktur BUS dan UUS yang diatur dalam SEOJK ini that are regulated in SEOJK are reports that have been
yaitu Laporan yang telah dikembangkan di APOLO. developed at APOLO.
c) Laporan terstruktur yang diatur dalam SEOJK ini c) The structured report regulated in this SEOJK includes:
meliputi:
1) kelompok informasi keuangan; 1) financial information group;
2) kelompok informasi risiko dan permodalan; 2) risk and capital information group;
3) kelompok informasi produk, aktivitas, dan kegiatan; dan 3) product, activity and activity information group; and
4) kelompok informasi data pokok. 4) basic data information group.
Dampak : Impact:
Memudahkan bagi bank untuk memberikan laporan keuangan Make it easy for banks to provide financial reports quickly and
secara cepat dan akurat serta terstruktur. accurately and in a structured manner.
1. Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang 1. Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial
Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, Statements on Disclosure Initiatives. This amendment
bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK clarifies, not significantly changes, the requirements of
No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, PSAK No. 1, among others, to classify materiality, flexibility
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan in the systematic order of notes to financial statements and
dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. identification of significant accounting policies.
2. Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi 2. Amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Equipment concerning Clarification of the Accepted Method
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam for Depreciation and Amortization. This amendment clarifies
PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak Berwujud bahwa the principles contained in PSAK No. 16 and PSAK No. 19
pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik Intangible Assets that income reflects a pattern of economic
yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset benefits that result from operating the business (of which
tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomi dari the asset is a part) rather than the economic benefits
pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan from use through the use of the asset. As a conclusion, it
bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang is inappropriate to use the income-based depreciation
berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. method for fixed assets.
3. Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program 3. Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas Benefit Programs: Employee Contribution. PSAK No. 24 requires
untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga entities to pay attention to contributions from employees or third
ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika parties when calculating defined benefit plans. When the fee is
iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus didistribusikan related to service, it must be distributed over the period of service
pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini as a negative consideration. This amendment clarifies that, if the
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung amount of contributions does not depend on the number of years
pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk of service, the entity is allowed to recognize the contribution as
mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa a deduction from the service cost in the period in which the
dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi related services are rendered, rather than the allocation of those
iuran tersebut pada periode jasa. contributions in the period of service.
4. PSAK No. 5: Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: 4. PSAK No. 5: Operating Segments. This adjustment clarifies:
a) Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat a) The entity shall disclose the judgments made by
manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK management in the application of the aggregation
No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen criteria of PSAK No. 5 paragraph 12 includes a brief
operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi. description of the combined operating segments and
their economic characteristics.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
b) Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total b) Disclose the reconciliation of segment assets to total assets
aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil if the reconciliation is reported to the chief operating
keputusan operasional, demikian juga untuk decision maker, as well as for the disclosure of segment
pengungkapan liabilitas segmen. liabilities.
5. PSAK No. 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian 5. PSAK No. 7: Related Party Disclosures. This improvement
ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang clarifies that a management entity (an entity that provides
menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak key management personnel services) is a related party
berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi, dan subject to related party disclosures, and an entity that uses
entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan a management entity discloses the costs incurred for its
biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. management services.
6. PSAK No. 16: Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi 6. PSAK No. 16: Fixed Assets. This adjustment clarifies that in
bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat PSAK No. 16 and PSAK No. 19 assets can be revalued by
direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat referring to observable market data against their gross or net
diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. carrying amount. Accumulated depreciation or amortization
Akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan is the difference between the gross carrying amount and the
antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset carrying amount of the asset. The carrying amount of the
tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali asset is restated in its revalued amount.
pada jumlah revaluasiannya.
7. PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi 7. PSAK No. 25: Accounting Policies, Changes in Accounting
Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan Estimates and Errors. This adjustment provides editorial
koreksi editorial pada PSAK No.25 paragraf 27. corrections to paragraph 27 of PSAK No. 25.
8. PSAK No. 68 (Penyesuaian): Pengukuran Nilai Wajar. 8. PSAK No. 68 (Adjustment): Fair Value Measurement. This
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian adjustment clarifies that the portfolio exclusion in PSAK No.
portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak 68 can be applied not only to groups of financial assets
hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, and financial liabilities, but also to other contracts within the
tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang scope of PSAK No. 55.
lingkup PSAK No. 55.
Penerapan dari standar, interprestasi baru/revisi standar berikut The adoption of the following standards, new interpretations/
yang berlaku efektif 1 Januari 2019, tidak menimbulkan standard revisions effective January 1, 2019, does not cause
perubahan substantif terhadap kebijakan akuntansi Bank dan substantive changes to Bank’s accounting policies and securities
efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau on the reported amounts for the current year or the previous
tahun sebelumnya, antara lain: year, among others:
- PSAK 2: “Laporan Arus Kas” - PSAK 2: “Statement of Cash Flows”
- PSAK 13: “Properti Investasi” - PSAK 13: “Investment Properties”
- PSAK 16: “Aset Tetap” - PSAK 16: “Fixed Assets”
- PSAK 46: “Pajak Penghasilan” - PSAK 46: “Income Tax”
- PSAK 53: “Pembayaran Berbasis Saham” - PSAK 53: “Share-Based Payment”
Beberapa PSAK mengalami penyesuaian tahunan dan efektif 1 Several PSAKs are subject to annual adjustments and are
Januari 2019, yaitu: effective January 1, 2019, namely:
- PSAK 2: “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura - PSAK 2: “Investments in Associates and Joint Ventures”
Bersama” - PSAK 67: “Disclosure of Interests in Other Entities”
- PSAK 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut The adoption of the following standards, new interpretations/
yang berlaku efektif 1 Januari 2019, yaitu: standards revisions effective January 1, 2019, namely:
- ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Di Muka - ISAK 33: “foreign Exchange Transactions and Advances
- ISAK 34: “Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak - ISAK 34: “Uncertainty in the Treatment of Income Tax”
Penghasilan”
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu telah Certain new accounting standards and interpretations have
dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada tahun yang been issued but are not mandatory for the year ended 31
berakhir 31 Desember 2018 dan belum diterapkan secara December 2018 and have not been implemented early by
dini oleh Bank. Bank telah mengkaji dampak dari standar dan Bank. Bank has reviewed the impact of these standards and
interpretasi tersebut sebagaimana dijabarkan di bawah ini: interpretations as described below:
- PSAK 62 “Kontrak Asuransi” - PSAK 62 “Insurance Contract”
Menentukan pelaporan keuangan untuk kontrak Specifies financial reporting for the insurance contract of
asuransi setiap entitas yang menerbitkan kontrak each entity that issues insurance contracts. This Standard
asuransi. Pernyataan ini secara khusus mensyaratkan specifically requires the development of limited insurer
pengembangan terbatas akuntansi insurer untuk kontrak accounting for insurance contracts as well as disclosures that
asuransi serta pengungkapan yang mengidentifikasi dan identify and describe the amounts in the insurer’s financial
menjelaskan jumlah dalam laporan keuangan insurer yang statements that arise from insurance contracts, and assist
timbul dari kontrak asuransi, dan membantu pengguna users of financial statements in understanding the amount,
laporan keuangan dalam memahami jumlah, waktu dan timing and uncertainty of future cash flows from insurance
ketidakpastian arus kas masa depan dari kontrak asuransi. contracts.
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” - PSAK 72 “Income from Contracts with Customers”
Suatu standar untuk pengakuan penghasilan telah A standard for the recognition of income has been issued.
diterbitkan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 yang This standard will replace PSAK 23 which regulates contracts
mengatur kontrak untuk barang dan jasa dan PSAK 34 yang for goods and services and PSAK 34 which regulates
mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini didasarkan construction contracts. The new standard is based on the
oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas principle that income is recognized when control over goods
barang atau jasa dialihkan ke pelanggan. or services is transferred to the customer.
Penerapan akuntansi baru dan amandemen lainnya tidak The adoption of new accounting and other amendments
berdampak potensial terhadap laporan keuangannya. had no potential impact on the financial statements.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan There are no matters that have the potential to significantly affect
terhadap kelangsungan usaha Perusahaan pada tahun 2019 the Company’s business continuity in 2019 and subsequent
maupun tahun-tahun selanjutnya. Perusahaan meyakini hal ini years. The company believes this is based on:
berdasarkan:
1. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh Doli Bambang, 1. The financial reports issued by Doli Bambang, Sulistyanto,
Sulistyanto, Dadang & Ali menyatakan bahwa laporan Dadang & Ali state that the Company’s financial statements
keuangan Perusahaan telah menyajikan secara wajar are fairly present in all material respects.
dalam semua hal yang material.
2. Perusahaan berhasil membukukan laba setelah pajak 2. The company managed to book income after tax of
sebesar Rp333.158 juta, sedangkan laba komprehensif Rp333,158 million, while comprehensive income of
sebesar Rp325.431juta. Rp325,431 million.
3. Rasio keuangan Perusahaan tahun 2020 menunjukkan 3. The Company’s financial ratios in 2020 show positive
hasil positif sebagaimana dijelaskan pada sub bab Analisis results as described in the section on Analysis of the Ability
Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Kolektibilitas to Pay Liability, Collectability Levels of Receivables, and
Piutang, dan Rasio Keuangan Lainnya. Other Financial Ratios.
4. Tidak terdapat gugatan hukum yang menuntut pailit 4. There are no lawsuits demanding bankruptcy against the
terhadap Perusahaan. Company.
1.1 Modal disetor (setelah dikurangi saham treasury) 1.1 Paid-up capital (after deducting treasury shares)
1.079.543 1.061.795
1.2 Cadangan Tambahan Modal 2) 1.241.067 1.156.468 1.2 Additional Reserves of Capital 1
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 2) 214.397 216.415 1.4 The main core capital reducing factor
1.4.3 Seluruh Aset tidak berwujud lainnya 1.4.3 All other intangible assets
2.405 3.938
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor
- - 1.4.4 Inclusion is considered as a deduction factor
pengurang
1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - - 1.4.5 Shortage of capital in subsidiary companies of insurance
1.4.7 Faktor Pengurang modal inti utama lainnya - - 1.4.7 Other core capital reducing factors
1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/ 1.4.7.1 Placement of funds in AT 1 and/or Tier 2 instruments with
- -
atau Tier 2 pada bank lain other Banks
2. Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT1) 2) - - 2. Additional Core Capital (AT-1)
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT1 2) - - 2.1 Instruments which comply the requirement of AT-1
2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2) - - 2.3 Deduction Factors for Other Main Core Capital
2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2.3.1 Placement of funds in AT1 and/or Tier 2 instruments with
- -
2 pada bank lain other banks
II Modal Pelengkap (Tier 2) 285.632 234.326 II. Complementary Capital (Tier 2)
1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang 1. Capital instruments in the form of shares or other that meet the
- -
memenuhi persyaratan Tier 2 requirements of Tier 2
2. Agio/disagio - - 2. Agio (Disagio) (+/-)
3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk 3. PPA general reserves of earning assets required to be established
(paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 117.296 115.640 (highest of 1.25% Risk Credit Credit Risk)
5.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain 5.2 Placement of funds in Tier 2 instruments with other Banks
50.000 50.000
TOTAL MODAL 2.391.845 2.236.174 TOTAL CAPITAL
KETERANGAN/DESCRIPTION 31 Des 2020 31 Des 2019 KETERANGAN/DESCRIPTION 31 Des 2020 31 Des 2019
ATMR RISIKO KREDIT 9.383.680 9.251.231 RASIO CET1 (%) 16,38 16,92
ATMR RISIKO PASAR 54.491 51.143 RASIO Tier 1 (%) 16,38 16,92
ATMR RISIKO OPERASIONAL 3.418.369 2.527.095 RASIO Tier2 (%) 2,22 1,98
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 9,30 10,32 CET 1 UNTUK BUFFER (%) 9,30 8,58
KETERANGAN/DESCRIPTION 31 Des 2020 31 Des 2019 KETERANGAN/DESCRIPTION 31 Des 2020 31 Des 2019
ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI
Dari Tier 2 (%) 2,22 1,98 Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) - -
Laporan Kualitas Aset Produktif Dan Informasi Quarterly Earning Asset Quality Report and
Lainnya Triwulanan Other Information
Laporan Kualitas Aset Produktif Dan Informasi Lainnya per Report on Earning Asset Quality and Other Information as of
Desember 2020 dapat disajikan pada tabel berikut: December 2020 can be presented in the following table:
Tabel Kualitas Aset Produktif dan Informasi Lainnya Per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Table of Earning Asset Quality and Other Information as of December 31, 2020 and December 31, 2019
(dalam juta/in million Rupiah)
31 Des 2020 31 Des 2019
No. POS-POS Items
L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M JUMLAH
A. PIHAK TERKAIT 15.662 - - - 319 15.981 23.336 - - - 1.323 24.659 RELATED PARTIES
1 Penempatan pada bank lain - - - - - - - - - - - - Placements with other banks
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
2 Tagihan spot dan forward - - - - - - - - - - - - Spot and forward invoices
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
3 Surat Berharga yang dimiliki - - - - - - - - - - - - Securities owned
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
4 Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - - Acceptance Receivable
Pembiayaan berbasis piutang Accounts receivable and lease
5 13.662 - - - 319 13.981 12.319 - - - 1.323 13.642
dan sewa based financing
a. Nasabah UMKM 665 - - - 319 984 - - - - 1.323 1.323 a. UMKM Customers
i. Rupiah 665 - - - 319 984 - - - - 1.323 1.323 i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
b. Bukan nasabah UMKM 12.997 - - - 12.997 12.319 - - - 12.319 b. Not UMKM customers
- -
i. Rupiah - - - - - - i. Rupiah
12.997 - 12.997 12.319 - 12.319
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
c. Pembiayaan yang
- - - - - - - - - - - - c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah - - - - - - - - - - - - i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
i. Rupiah - - - - - - i. Rupiah
2.000 - 2.000 1.144 - 1.144
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
b. Bukan nasabah UMKM - - - - - - 9.873 - - - - 9.873 b. Not UMKM customers
i. Rupiah - - - - - - 9.873 - - - - 9.873 i. Rupiah
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
c. Pembiayaan yang
- - - - - - - - - - - - c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah - - - - - - - - - - - - i. Rupiah
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
7 Penyertaan modal - - - - - - - - - - - - Equity capital
Commitments and
8 Komitmen dan kontinjensi - - - - - - - - - - - -
contingencies
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
B. PIHAK TIDAK TERKAIT 20.804.966 180.803 14.360 11.997 207.343 21.219.469 20.850.613 149.815 12.428 10.367 160.472 21.183.695 NON-RELATED PARTIES
1 Penempatan pada bank lain 11.887 - - - - 11.887 24.489 - - - - 24.489 Placements with other banks
a. Rupiah 11.887 - - - - 11.887 24.489 - - - - 24.489 a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
2 Tagihan spot dan forward - - - - - - - - - - - - Spot and forward invoices
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
3 Surat Berharga yang dimiliki 5.043.630 - - - - 5.043.630 4.252.745 - - - - 4.252.745 Securities owned
a. Rupiah 5.043.630 - - - - 5.043.630 4.252.745 - - - - 4.252.745 a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
4 Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - - Acceptance Receivable
Pembiayaan berbasis piutang Accounts receivable and lease
5 13.241.665 172.860 10.303 10.229 149.026 13.584.083 12.632.790 146.138 8.001 7.699 121.118 12.915.746
dan sewa based financing
a. Nasabah UMKM 297.179 45.612 2.637 3.700 23.115 372.243 231.768 37.522 2.349 2.116 10.230 283.985 a. UMKM Customers
i. Rupiah 297.179 45.612 2.637 3.700 23.115 372.243 231.768 37.522 2.349 2.116 10.230 283.985 i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
b. Bukan nasabah UMKM 12.944.486 127.248 7.666 6.529 125.911 13.211.840 12.401.022 108.616 5.652 5.583 110.888 12.631.761 b. Not UMKM customers
i. Rupiah 12.944.486 127.248 7.666 6.529 125.911 13.211.840 12.401.022 108.616 5.652 5.583 110.888 12.631.761 i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
c. Pembiayaan yang
130.867 9.037 19 - 102.692 242.615 65.137 - - - 98.095 163.232 c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah 130.867 9.037 19 - 102.692 242.615 65.137 - - - 98.095 163.232 i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
6 Pembiayaan bagi hasil 1.607.100 7.943 4.057 1.768 58.317 1.679.185 1.372.720 3.677 4.427 2.668 39.354 1.422.846 Profit sharing financing
a. Nasabah UMKM 763.416 7.191 4.057 1.768 48.312 824.744 667.027 3.677 4.427 2.668 29.357 707.156 a. UMKM Customers
i. Rupiah 763.416 7.191 4.057 1.768 48.312 824.744 667.027 3.677 4.427 2.668 29.357 707.156 i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
b. Bukan nasabah UMKM 843.684 752 - - 10.005 854.441 705.693 - - - 9.997 715.690 b. Not UMKM customers
i. Rupiah 843.684 752 - - 10.005 854.441 705.693 - - - 9.997 715.690 i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
c. Pembiayaan yang
461.417 1.454 - - 6.363 469.234 4.211 - 477 - 5.445 10.133 c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah 461.417 1.454 - - 6.363 469.234 4.211 - 477 - 5.445 10.133 i. Rupiah
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ii. foreign exchange
7 Penyertaan modal - - - - - - - - - - - - Equity capital
Commitments and
8 Komitmen dan kontinjensi 900.684 - - - - 900.684 2.567.869 - - - - 2.567.869
contingencies
a. Rupiah 900.684 - - - - 900.684 2.567.869 - - - - 2.567.869 a. Rupiah
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. foreign exchange
III INFORMASI LAIN OTHER INFORMATION
1 Total aset bank yang dijaminkan: Total pledged bank assets:
a. Pada Bank Indonesia - - a. At Bank Indonesia
b. Pada pihak lain - - b. On the other hand
2 Agunan yang diambil alih foreclosed collateral
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses (CKPN) and
(CKPN) dan Penyisihan Kerugian Allowance for Losses
Bank Aceh melakukan pembentukan Cadangan Kerugian Bank Aceh establishes an Allowance for Impairment Losses
Penurunan Nilai (CKPN) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva (CKPN) and Provision for Earning Asset Losses (PPAP) as
Produktif (PPAP) sebagaimana yang diatur dalam peraturan stipulated in the laws and regulations of the Financial Services
penundang-undangan dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Authority. The formation of CKPN is carried out to provide
Pembentukan CKPN tersebut dilakukan untuk memberikan security guarantees to customers against any credit risk due to
jaminan keamanan kepada nasabah atas adanya risiko kredit failure of the debtor or other party to fulfill obligations to Bank
akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi in accordance with the agreed agreement.
kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
No. Pos-Pos CKPN PPA Wajib Dibentuk CKPN PPA Wajib Dibentuk Items
1 Penempatan pada bank lain - - 119 - - - 245 - Placements with other banks
No. Pos-Pos CKPN PPA Wajib Dibentuk CKPN PPA Wajib Dibentuk Items
5 Piutang murabahah 98.095 73.214 131.852 138.801 - 138.281 126.158 126.445 Murabahah receivables
11 Pembiayaan musyarakah 9.997 53.748 16.083 49.734 748 45.631 13.837 36.297 Musharaka financing
Laporan Transaksi Spot Dan Forward Spot and Forward Transaction Reports
Laporan transaksi spot dan Forward tahun 2020 disajikan The 2020 spot and forward transaction reports are presented in
pada tabel berikut: the following table:
Tabel Transaksi Spot dan Forward per 31 Desember 2020
Table of Spot and forward Transactions as of December 31, 2020
BANK
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pendapatan yang
Saldo Rata-rata
No. Jenis Penyaluran Dana Diterima Type of Financing
A B
1. Penempatan pada Bank Lain 39.465 6 Placements with Other Banks
2. Surat Berharga yang Dimiliki 3.782.099 32.849 Marketable Securities Owned
3. Piutang Murabahah 13.486.845 137.959 Murabahah Receivables
4. Piutang Istishna - - Istishna Accounts Receivable
6. Piutang Multijasa 1.109 9 Multi-Service Accounts Receivable
7. Pembiayaan Gadai 65.631 490 Pawn Financing
8. Pembiayaan Mudharabah - - Mudharabah Financing
9. Pembiayaan Musyarakah 1.563.843 14.973 Musharaka Financing
10. Pembiayaan Sewa 452 8 Lease Financing
11. Pembiayaan Lainnya - - Other Financing
Jumlah 18.939.444 186.294 Total
Laporan Sumber Dan Penyaluran Dana Zakat Report on the Sources and Distribution of Zakat Funds
Bank Aceh turut mendorong kesadaran masyarakat untuk Bank Aceh also encourages public awareness to distribute
menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS). Dana Zakat zakat, infaq, and shodaqoh (ZIS). The Zakat Fund of Bank Aceh
Bank Aceh bersumber dari zakat perusahaan dan zakat comes from zakat of companies and zakat of Bank employees.
pegawai Bank. Pada tahun 2020 Rp1.163 juta, sementara In 2020 Rp 1,163 million, while in 2019 Rp 887 million. The
pada tahun 2019 sebesar Rp887juta. Perinciannya Dana zakat details of Bank Aceh zakat fund are as follows:
Bank Aceh sebagai berikut :
Laporan Sumber Dan Penyaluran Dana Zakat dan Wakaf PT Bank Aceh Syariah Tanggal 31
Desember 2020 dan 31 Desember 2019
Report on the Sources and Distribution of PT Bank Aceh Syariah Zakat and Waqf Funds on 31
December 2020 and 31 December 2019
(dalam juta/in million Rupiah)
A. Sumber dan Penyaluran Dana Zakat Sources and Distribution of Zakat Funds
1. Penerimaan dana zakat yang berasal dari: Receipt of zakat funds from:
a. Intern BUS - - a. BUS Intern
b. Ekstern BUS 1.163 887 b. External BUS
Total penerimaan 1.163 887 Total receipts
Penyaluran dana zakat kepada entitas Distribution of zakat funds to zakat
2.
pengelola zakat management entities
a. Lembaga amil zakat 458 768 a. Amil zakat institution
b. Badan amil zakat - - b. Amil zakat agency
Total penyaluran 458 768 Total disbursement
B. Sumber dan Penyaluran Dana Wakaf Source and Distribution of Waqf Funds
Penerimaan dana wakaf yang berasal
1. Receipt of waqf funds originating from:
dari:
a. Intern BUS - - a. BUS Intern
b. Ekstern BUS - - b. External BUS
Total Penerimaan - - Total Receipts
Penyaluran dana wakaf kepada entitas Distribution of waqf funds to waqf
2.
pengelola wakaf management entities
a. Badan Wakaf Indonesia - - a. Indonesian Waqf Board
b. Nadzir Lain 1) - - b. Nadzir Other 1)
c. … 2)
- - c. … 2)
d. Lain-lain 3) - - d. Others 3)
Total Penyaluran - - Total Disbursement
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Report on the Source and Use of the Qardhul
Kebajikan Hasan
Dana Kebajikan adalah dana yang di dapat dari dana sumbangan Qardhul Hasan is a fund that can be obtained from donated
baik dari internal maupun eksternal. Dana yang berasal dari funds, both internal and external. Funds originating from
internal berupa pengembalian dana kebajikan produktif, denda internally are in the form of returns of productive virtue, fines
dan pendapatan non-halal sedangkan dana yang berasal dari and non-halal income, while funds originating from externals
eksternal berupa infaq dan shadaqah dari nasabah. are infaq and shadaqah from customers.
Dana kebajikan disalurkan dalam bentuk akad Qardh dan Qardhul Hasan funds are channeled in the form of Qardh and
hasan dimana kedua akad ini disalurkan dengan tujuan sosial. hasan contracts, where these two contracts are channeled for
Berikut tabel pengelolaan dana kebajikan selama untuk tahun social purposes. The following is a table of benevolence fund
2020 dan 2019: management for 2020 and 2019:
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Kebajikan Tanggal 31 Desember 2020 & 31 Desember 2019
Report on the Sources and Use of the Qardhul Hasan as of December 31, 2020 & December 31, 2019
(dalam juta/in million Rupiah)
Sumber dana kebajikan pada awal Source of the Qardul Hasan fund at the
1. 18.040 16.923
periode beginning of the period
2. Penerimaan dana kebajikan Admission of a Qardhul Hasan fund
a. Infak 28 3.832 a. Infaq
b. Sedekah - - b. Alms
c. Pengembalian dana kebajikan produktif - - c. Refunds of productive Qardul Hasan
d. Denda 172 117 d. Fine
e. Penerimaan non halal 2.987 21.017 e. Non-kosher reception
f. Lainnya - - f. Others
Total Penerimaan 3.187 24.966 Total Admission
3. Penggunaan dana kebajikan Use of the Qardul Hasan fund
a. Dana kebajikan produktif 210 38 a. Productive Qardul Hasan fund
b. Sumbangan 852 420 b. Donations
c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan
1.069 23.391 c. Other uses for public interest
umum
Total Penggunaan 2.131 23.849 Total Usage
Kenaikan (penurunan) sumber dana Increase (decrease) source of Qardul
4. 1.056 1.117
kebajikan Hasan fund
Sumber dana kebajikan pada akhir Source of the Qardul Hasan fund at the
5. 19.096 18.040
periode end of the period
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rp
Tatakelola Perusahaan
Corporate Governance
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsekuen dan The consistent and sustainable application of GCG principles
berkelanjutan menjadi landasan yang kuat bagi Bank Aceh untuk provides a strong foundation for Bank Aceh to ensure quality
menjamin pertumbuhan usaha yang berkualitas dalam jangka business growth in the long term and increase the welfare of its
panjang dan meningkatnya kesejahteraan para pemangku stakeholders.
kepentingan.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate The implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Governance/GCG) telah menjadi landasan yang kuat bagi has become a strong foundation for Bank Aceh to face changes
Bank Aceh untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis di in the business environment in the future. All strategic decisions
masa depan. Segala keputusan strategis yang dilakukan oleh made by Board of Commissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi selalu mempertimbangkan prinsip- always consider the principles of GCG, namely Transparency,
prinsip GCG, yaitu Transparancy, Accountability, Responsibility, Accountability, Responsibility, Professional and Fairness, which
Professional dan Fairness yang merupakan komitmen kuat are Bank’s strong commitment to the interests of shareholders
Bank demi kepentingan pemegang saham dan para pemangku and other stakeholders.
kepentingan lainnya.
Bank Aceh berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG Bank Aceh is committed to implementing GCG principles
secara konsisten dengan tujuan sebagai berikut: consistently with the following objectives:
1. Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal 1. Achieve maximum growth and returns so as to increase
sehingga meningkatkan kemakmuran Perusahaan, serta the prosperity of the Company, and create long-term
mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka shareholder value without neglecting the interests of other
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Penerapan GCG di lingkungan Bank berlandaskan pada The implementation of GCG within Bank is based on a shared
komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf commitment from all levels of management and staff to obey
untuk taat dan patuh pada seluruh peraturan dan perundang- and comply with all applicable laws and regulations as well as
undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku generally accepted ethical values in the banking sector.
umum di bidang perbankan.
Guna mengoptimalkan Budaya Patuh atas penerapan GCG In order to optimize the Compliance Culture of the
pada seluruh insan dan pemangku kepentingan Bank maka Bank implementation of GCG in all Bank employees and stakeholders,
Aceh senantiasa melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk Bank Aceh always conducts outreach with the aim of providing
memberikan pemahaman mengenai pentingnya implementasi an understanding of the importance of GCG implementation,
GCG, mengkomunikasikan dan menginternalisasikan berbagai communicating and internalizing various policies, programs
kebijakan, program dan pelaksanaan kegiatan terkait GCG. and implementation of GCG-related activities. The form of
Bentuk sosialisasi GCG dapat dilakukan melalui berbagai media GCG socialization can be carried out through various media,
baik cetak maupun elektronik berkoordinasi dengan pihak- both print and electronic, in coordination with parties who have
pihak yang memiliki kepentingan dalam aktivitas sosialisasi an interest in GCG socialization activities. The implementation
GCG. Pelaksanaan sosialisasi GCG tersebut didokumentasikan of the GCG socialization is documented in the form of a formal
dalam bentuk laporan formal sebagai bukti yang nantinya report as evidence which will later be needed in the GCG
akan diperlukan dalam kegiatan Assessment GCG maupun Assessment activities and the preparation of the Annual Report.
penyusunan Laporan Tahunan.
Pelaksanaan dan penerapan GCG yang dilakukan oleh Bank The implementation and application of GCG by Bank Aceh
Aceh mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor. refers to Bank Indonesia Regulation Number. 11/33/PBI/2009
11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran dated 7 December 2009 and BI Circular Letter (SE) No. 12/13/
(SE) BI No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang DPbS dated 30 April 2010 concerning the Implementation of
Pelaksanaan Good Corporate Governace bagi Bank Umum Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks
Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah terutama Pasal 62 dan (BUS) and Sharia Business Units, especially Articles 62 and 63
Pasal 63 mengenai kewajiban Bank untuk menyampaikan concerning Bank’s obligation to submit GCG Implementation
Laporan Pelaksanaan GCG kepada Bank Indonesia dan Reports to Bank Indonesia and other stakeholders and inform
pemangku kepentingan lainnya dan menginformasikannya them through the homepage bank.
melalui homepage bank.
Dalam melaksanakan GCG, Bank Aceh tidak hanya In implementing GCG, Bank Aceh is not only guided by the
berpedoman pada ketentuan dan peraturan yang mengatur rules and regulations governing the implementation of GCG as
tentang pelaksanaan GCG sebagaimana disebutkan diatas, mentioned above, but also refers to the internal provisions and
namun juga berpedoman pada ketentuan internal dan other applicable laws such as:
perundang-undangan yang berlaku lainnya seperti:
1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan 1. Act Number 7 of 1992 concerning Banking as amended
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang by Act Number 10 of 1998 concerning Amendment to Act
Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Number 7 of 1992 concerning Banking;
Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan;
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 2. Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1999 concerning
tentang Perlindungan Konsumen; Consumer Protection;
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 3. Law of the Republic of Indonesia No. 31 of 1999 jo.
jo. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun Republic of Indonesia Law No. 20 of 2001 concerning the
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Eradication of Corruption Crime.
4. Undang-undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2004 4. Law of the Republic of Indonesia No. 24 of 2004 as
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. amended by Law No. 7 of 2009 concerning the Deposit
7 Tahun 2009 tentang Lembaga Penjamin Simpanan; Insurance Corporation;
5. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 5. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning
tentang Perseroan Terbatas; Limited Liability Companies;
6. Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 6. Law of the Republic of Indonesia No. 21 of 2008 concerning
tentang Perbankan Syariah; Islamic Banking;
7. Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 7. Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 2010 concerning
tentang Pencegahan Pemberantasan Tindak Pidana the Prevention of the Eradication of the Crime of Money
Pencucian Uang; Laundering;
8. Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2013 8. Law of the Republic of Indonesia No. 9 of 2013 concerning
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Prevention and Eradication of Terrorism Financing Crimes;
Pendanaan Terorisme;
9. Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tanggal 9. Bank Indonesia Regulation Number 7/3/PBI/2005
20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian dated January 20, 2005 concerning Legal Lending Limit
Kredit Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 tanggal Regulation Number 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006
05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank concerning Amendments to Bank Indonesia Regulation
Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Number 7/3/PBI/2005 concerning the Legal Lending Limit
Pemberian Kredit Bank Umum; for Commercial Banks;
10. Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/19/PBI/2007 tanggal 10. Bank Indonesia Regulation Number 9/19/PBI/2007 dated
17 Desember 2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah 17 December 2007 concerning Implementation of Sharia
dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Principles in Fundraising and Financing Activities as well as
Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah; Sharia Bank Services;
11. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 11. Bank Indonesia Regulation Number 11/3/PBI/2009
tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah dated January 29, 2009 concerning Islamic Commercial
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Banks as amended by Bank Indonesia Regulation Number
Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013 tanggal 24 Desember 15/13/PBI/2013 dated December 24, 2013 concerning
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Amendments to Bank Indonesia Regulation Number 11/3/
Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah; PBI/2009 concerning Islamic Commercial Banks;
12. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 12. Bank Indonesia Regulation Number 11/33/PBI/2009 dated
tanggal 07 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good December 7, 2009 concerning Implementation of Good
Coorporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and
Unit Usaha Syariah; Sharia Business Units;
13. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/ 13. Financial Services Authority Regulation Number 1/
POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perlindungan POJK.07/2013 dated 26 July 2013 concerning Consumer
Konsumen Sektor Jasa Keuangan; Protection in the Financial Services Sector;
14. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.03/2014 14. Financial Services Authority Regulation Number 8/
tanggal 11 Juni 2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan POJK.03/2014 dated 11 June 2014 concerning Soundness
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; Rating for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units;
15. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ 15. Financial Services Authority Regulation Number 21/
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang POJK.03/2014 dated 18 November 2014 concerning
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Minimum Capital Requirement for Sharia Commercial
Syariah; Banks;
16.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/ 16.
Financial Services Authority Regulation Number 6/
POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang POJK.03/2015 dated 31 March 2015 concerning Transparency
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank sebagaimana and Publication of Bank Reports as amended by Financial
telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Services Authority Regulation Number 32/POJK.03/2016
Nomor 32/POJK.03/2016 tanggal 08 Agustus 2016 dated 08 August 2016 concerning Amendments to POJK
tentang Perubahan atas POJK Nomor 6/POJK.03/2015 Number6/POJK.03/2015 concerning Transparency and
tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank; Publication of Bank Reports;
17.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/ 17.
Financial Services Authority Regulation Number 24/
POJK.03/2015 tanggal 27 November 2015 tentang POJK.03/2015 dated 27 November 2015 concerning
Produk dan Aktivitas Bank Syariah dan Unit Usaha Products and Activities of Sharia Banks and Sharia Business
Syariah; Units;
18.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/ 18.
Financial Services Authority Regulation Number 5/
POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang POJK.03/2016 dated 26 January 2016 concerning Bank
Rencana Bisnis Bank; Business Plans;
19.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/ 19.
Financial Services Authority Regulation Number 6/
POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang POJK.03/2016 dated 26 January 2016 concerning
Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Business Activities and office Networks Based on Bank Core
Inti Bank; Capital;
20.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ 20.
Financial Services Authority Regulation Number 11/
POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang POJK.03/2016 dated 29 January 2016 concerning
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebagaimana Minimum Capital Requirements as amended by Financial
telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Services Authority Regulation Number 34/POJK.03/2016
Nomor 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 dated 22 September 2016 concerning Amendments to
tentang Perubahan atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 POJK Number 11/POJK.03/2016 concerning Minimum
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum; Capital Adequacy Requirement;
21.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/ 21.
Financial Services Authority Regulation Number 27/
POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian POJK.03/2016 dated 22 July 2016 concerning the Fit
Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga and Proper Test for Main Parties of Financial Services
Jasa Keuangan; Institutions;
22.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/ 22.
Financial Services Authority Regulation Number 38/
POJK.03/2016 tanggal 01 Desember 2016 tentang POJK.03/2016 dated 01 December 2016 concerning the
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Application of Risk Management in the Use of Information
Teknologi Informasi oleh Bank Umum; Technology by Commercial Banks;
23.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ 23.
Financial Services Authority Regulation Number 55/
POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 tentang POJK.03/2016 dated 07 December 2016 concerning
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum; Implementation of Governance for Commercial Banks;
24.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 57/ 24.
Financial Services Authority Regulation Number 57/
POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 tentang POJK.03/2016 dated 07 December 2016 concerning the
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang Implementation of Risk Management in Commercial Banks
melakukan Layanan Nasabah Prima; providing Prime Customer Services;
25.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 64/ 25.
Financial Services Authority Regulation Number 64/
POJK.03/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang POJK.03/2016 dated 22 December 2016 concerning
Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi Changes in Business Activities of Conventional Banks to
Bank Syariah; Sharia Banks;
26.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 65/ 26.
Financial Services Authority Regulation Number 65/
POJK.03/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang POJK.03/2016 dated 23 December 2016 concerning
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah Application of Risk Management for Sharia Commercial
dan Unit Usaha Syariah; Banks and Sharia Business Units;
27.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/ 27.
Financial Services Authority Regulation Number 12/
POJK.01/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang POJK.01/2017 dated 16 March 2017 concerning the
Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Implementation of the Anti Money Laundering and Prevention
Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan; of Terrorism Funding Program in the Financial Services Sector;
28.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ 28.
Financial Services Authority Regulation Number 13/
POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang POJK.03/2017 dated 27 March 2017 concerning the Use
Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan of Public Accountant Services and Public Accounting Firms
Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan; in Financial Service Activities;
29. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/ POJK.03/2017 29. Financial Services Authority Regulation No. 46/
tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi POJK.03/2017 dated 12 July 2017 concerning
Kepatuhan Bank Umum; Implementation of Commercial Bank Compliance Function;
30. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP tanggal 30. Bank Indonesia Circular Letter Number 5/22/DPNP dated
29 September 2003 perihal Pedoman Standar Sistem September 29, 2003 concerning Guidelines for Standard
Pengendalian Intern bagi Bank Umum; Internal Control Systems for Commercial Banks;
31. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/9/DPbS tanggal 31. Bank Indonesia Circular Letter Number 11/9/DPbS dated
07 April 2009 perihal Bank Umum Syariah sebagaimana April 7, 2009 concerning Sharia Commercial Banks as
telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia amended by Bank Indonesia Circular Letter Number 15/50
Nomor 15/50/DPbS tanggal 30 Desember 2013 perihal DPbS dated December 30, 2013 concerning Amendments
Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/9/ to Bank Indonesia Circular Letter Number 11/9/DPbS dated
DPbS tanggal 07 April 2009 perihal Bank Umum Syariah; April 7, 2009 regarding Sharia Commercial Banks;
32. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbs tanggal 32. Bank Indonesia Circular Letter Number 12/13/DPbs
30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate dated April 30, 2010 concerning Implementation of Good
Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and
Syariah; Sharia Business Units;
33. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/ 33. Financial Services Authority Circular Letter Number 10/
SEOJK.03/2014 tanggal 11 Juni 2014 tentang Penilaian SEOJK.03/2014 dated 11 June 2014 concerning Rating
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha of Soundness of Sharia Commercial Banks and Sharia
Syariah; Business Units;
34. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ 34. Financial Services Authority Circular Letter Number 8/
SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang SEOJK.03/2015 dated March 10, 2015 concerning Asset
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Quality Assessment for Sharia Commercial Banks and
Usaha Syariah. Sharia Business Units.
35. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 39/ 35. Financial Services Authority Circular Letter Number 39/
SEOJK.03/2016 tanggal 13 September 2016 tentang SEOJK.03/2016 dated 13 September 2016 concerning
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon the Fit and Proper Test for Candidates for Controlling
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Shareholders, Candidates for Members of Board of
Calon Anggota Dewan Komisaris Bank; Directors, and Candidates for Members of Board of
Commissioners of Bank;
36. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ 36. Financial Services Authority Circular Letter Number 21/
SEOJK.03/2017 tanggal 06 Juni 2017 tentang Penerapan SEOJK.03/2017 dated 6 June 2017 concerning the
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Implementation of Risk Management in the Use of
oleh Bank Umum; Information Technology by Commercial Banks;
37. Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa 37. Decree of Board of Commissioners of the Financial Services
Keuangan Nomor KEP-44/D.03/2016 tanggal 01 Authority Number KEP-44/D.03/2016 dated 01 September
September 2016 tentang Pemberian Izin Perubahan 2016 concerning the Granting of Permits to Change the
Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional menjadi Bank Business Activities of Conventional Commercial Banks to
Umum Syariah PT. Bank Aceh Syariah; become Sharia Commercial Banks of PT. Bank Aceh Syariah;
38. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh No. 2 38. Provincial Regulation of the Special Region of Aceh No. 2
Tahun 1999 Tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum of 1999 concerning the Change in the form of Legal Entity
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh Menjadi PT. for the Development Bank of the Special Region of Aceh to
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh; become PT. Aceh Special Region Development Bank;
39. Akte Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh 39. Deed of Establishment of PT. Development Bank for the
Nomor 55 tanggal 21 April 1999 sebagaimana telah beberapa Special Region of Aceh Number 55 dated April 21, 1999, as
kali dilakukan perubahan yang terakhir dengan Akta Nomor has been amended several times, the latest by Deed Number
47 tanggal 22 Juni 2016 tentang PT. Bank Aceh Syariah; 47 dated June 22, 2016 concerning PT. Bank Aceh Syariah;
40. Fatwa Dewan Pengawas Syariah - Majelis Ulama Indonesia; 40. Fatwa of Sharia Supervisory Board - Indonesian Ulema
Council;
41. Pedoman Perusahaan Kebijakan dan Prosedur Benturan 41. Company Guidelines Conflict of Interest Policies and
Kepentingan; Procedures;
42. Pedoman Perusahaan Prosedur dan Kebijakan Kepatuhan 42. Company Guidelines for Bank Aceh Compliance Policies
Bank Aceh; and Procedures;
43. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. 43. Guidelines for the Implementation of Good Corporate
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, To maintain objectivity in conducting business, the Company
Perusahaan menyediakan informasi yang material dan provides material and relevant information in a way that
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami is easily accessible and understood by stakeholders. The
oleh pemangku kepentingan. Perusahaan mengambil company takes the initiative to disclose not only issues
inisiatif mengungkapkan tidak hanya masalah yang required by laws and regulations, but also matters that
disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi are important for decision making by shareholders and
juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh other stakeholders. The implementation of the principle of
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. transparency in Bank Aceh’s activities includes Bank Aceh
Penerapan prinsip keterbukaan dalam kegiatan Bank Aceh Annual Report containing important information in the
diantaranya adalah Laporan Tahunan Bank Aceh memuat management of Bank Aceh, including but not limited to:
informasi penting dalam pengelolaan Bank Aceh, antara
lain tetapi tidak terbatas kepada: a) Vision, Mission, Objectives, Business Targets, and Strategy
a) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Usaha, dan Strategi Bank of Bank Aceh;
Aceh; b) The financial condition of the audit results by external
b) Kondisi keuangan hasil audit oleh auditor eksternal; auditors;
c) Susunan pengurus (Direksi dan Komisaris); c) Management composition (Directors and Commissioners);
d) Informasi Pemegang Saham Pengendali; d) Information of Controlling Shareholders;
e) Kepemilikan Saham oleh anggota Direksi dan anggota e) Share ownership by members of Board of Directors and
Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dan members of Board of Commissioners and their family
Bank Aceh lainnya yang memiliki benturan kepentingan; members and other Bank Aceh who have a conflict of interest;
2. Akuntabilitas 2. Accountability
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan Accountability is clarity of functions, implementation and
pertanggungjawaban organ dan seluruh jajaran Bank Aceh accountability of organs and all levels of Bank Aceh so that
sehingga pengelolaan Bank Aceh terlaksana secara efektif. the management of Bank Aceh is carried out effectively. Bank
Bank Aceh meyakini bahwa akuntabilitas berhubungan Aceh believes that accountability relates to the existence of
dengan keberadaan sistem yang mengendalikan hubungan a system that controls the relationship between individuals
antara individu dan atau organ yang ada di Bank Aceh and/or organs in Bank Aceh as well as the relationship
maupun hubungan antara Bank Aceh dengan pihak yang between Bank Aceh and interested parties.
berkepentingan.
Implementasi Bank Aceh pada prinsip Akuntabilitas adalah: The implementation of Bank Aceh on the principle of
a) Bank Aceh menetapkan rincian tugas dan tanggung accountability is:
jawab masing-masing organ Bank Aceh (Direksi, a) Bank Aceh determines the details of the duties and
Dewan Komisaris, SPI, Sekretariat Perusahaan dan responsibilities of each Bank Aceh organ (Board of
Organ Struktural lainnya) dan semua karyawan secara Directors, Board of Commissioners, SPI, Corporate
jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai Bank Secretariat and other Structural Organs) and all
Aceh (corporate values), dan strategi Bank Aceh. employees clearly and in line with the vision, mission,
b) Bank Aceh terus berupaya agar semua organ Bank and values of Bank Aceh (corporate values), and Bank
Aceh dan semua karyawan mempunyai kemampuan Aceh strategy.
sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya b) Bank Aceh continues to strive so that all organs of Bank
dalam pelaksanaan GCG. Aceh and all employees have the ability according to their
c) Bank Aceh menciptakan sistem pengendalian internal duties, responsibilities and roles in implementing GCG.
yang efektif dalam pengelolaan Bank Aceh. c) Bank Aceh created an effective internal control system in
d) RUPS antara lain berwenang untuk mengesahkan the management of Bank Aceh.
rencana jangka panjang, rencana anggaran tahunan, d) The GMS, among others, has the authority to ratify long-
menyetujui laporan tahunan, menetapkan pembagian term plans, annual budget plans, approve annual reports,
keuntungan dan deviden yang dibayarkan. determine the distribution of profits and dividends paid.
e) Rincian tugas Dewan Komisaris sekurang-kurangnya
mencakup pengawasan terhadap pengurusan Bank e) Details of the duties of Board of Commissioners at least
Aceh yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasehat include supervision of the management of Bank Aceh
kepada Direksi termasuk rencana pengembangan, carried out by Board of Directors as well as providing
rencana jangka panjang, rencana kerja dan anggaran advice to Board of Directors including development plans,
tahunan Bank Aceh, pelaksanaan ketentuan Anggaran long-term plans, work plans and annual budgets of Bank
Dasar dan tindak lanjut Keputusan RUPS. Aceh, implementation of the provisions of the Articles of
f) Rincian tugas Direksi meliputi pengurusan Bank Aceh Association and follow-up to GMS Resolutions.
sesuai dengan maksud dan tujuan Bank Aceh dan f) Details of the duties of Board of Directors include managing
senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan Bank Aceh in accordance with the aims and objectives of
efektifitas Bank Aceh untuk menguasai, memelihara Bank Aceh and constantly striving to improve the efficiency
dan mengurus kekayaan Bank Aceh. and effectiveness of Bank Aceh in controlling, maintaining
g) Bank Aceh menerapkan prinsip akuntabilitas and managing the assets of Bank Aceh.
sebagai salah satu solusi mengatasi agency problem g) Bank Aceh applies the principle of accountability as a
yang timbul sebagai konsekuensi logis perbedaan solution to overcoming agency problems that arise as a
kepentingan individu dengan kepentingan Bank logical consequence of differences between individual
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Aceh maupun kepentingan Bank Aceh dengan pihak interests and those of Bank Aceh and the interests of
yang berkepentingan. Akuntabilitas dapat dicapai Bank Aceh and other interested parties. Accountability
melalui pengawasan efektif yang mendasarkan pada can be achieved through effective supervision based on
keseimbangan kekuasaaan antara Organ Bank Aceh the balance of power between the organs of Bank Aceh
(RUPS, Komisaris dan Direksi). RUPS sebagai organ (GMS, Commissioners and Directors). The GMS is the
tertinggi yang memegang semua kekuasaan yang highest organ that holds all powers which are not given
tidak diberikan kepada organ yang lain. Komisaris to other organs. Commissioners perform supervisory
melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasehat. and advisory duties. Board of Directors is responsible
Direksi bertanggung jawab dalam pengurusan Bank for managing Bank Aceh. Meanwhile, the accountability
Aceh. Sedangkan akuntabilitas seluruh jajaran Bank of all levels of Bank Aceh means that everyone is
Aceh berarti setiap orang bertanggungjawab atas responsible for every task assigned to him.
setiap tugas yang diamanatkan kepadanya.
h) Bank Aceh menerapkan akuntabilitas dengan h) Bank Aceh implements accountability by encouraging all
mendorong seluruh individu dan atau organ Bank individuals and/or organs of Bank Aceh to be aware of
Aceh menyadari hak dan kewajiban, tugas dan their rights and obligations, duties and responsibilities as
tanggungjawab serta kewenangannya. well as authority.
3. Pertanggungjawaban 3. Responsibility
Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam Accountability, namely conformity in the management of
pengelolaan Bank Aceh dengan peraturan perundang- Bank Aceh with the prevailing laws and regulations and
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sound corporate principles. Bank Aceh is responsible for
sehat. Bank Aceh bertanggungjawab untuk mematuhi complying with applicable laws and regulations, including
hukum dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk provisions relating to manpower, taxation, unfair business
ketentuan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, competition, occupational health and safety, and so on.
perpajakan, persaingan usaha yang tidak sehat, kesehatan The implementation of Bank Aceh on the principle of
dan keselamatan kerja, dan lain sebagainya. Implementasi accountability is:
Bank Aceh pada prinsip Pertanggungjawaban adalah :
a) Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik; a) Carry out tax obligations properly;
b) Mematuhi ketentuan undang-undang keselamatan dan b) Comply with the provisions of occupational health and
kesehatan kerja serta lingkungan; safety and environmental laws;
c) Melaksanakan kewajiban pembinaan masyarakat c) Carry out the obligation of fostering the surrounding
sekitar, misalnya dengan ikut melakukan pembinaan community, for example by participating in fostering
usaha kecil dan koperasi. small businesses and cooperatives.
d) Melaksanakan Undang-Undang Tenaga Kerja (UU d) Implementing the Manpower Act (Law No.13 of 2003).
No.13 tahun 2003).
4. Profesional 4. Professional
Profesional adalah sesuatu keadaan dimana Bank Aceh Professional is a situation where Bank Aceh is managed
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan professionally without conflict of interest and influence
dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak or pressure from any party that is not in accordance with
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku the prevailing laws and regulations and sound corporate
dan prinsip korporasi yang sehat. Profesional ini oleh Bank principles. This professionalism is implemented by Bank
Aceh diimplementasikan dengan selalu menghormati hak dan Aceh by always respecting the rights and obligations, duties
kewajiban, tugas dan tanggungjawab serta kewenangan atau and responsibilities as well as the authority or respective
masing-masing Organ Bank Aceh. Bank Aceh meyakini bahwa organs of Bank Aceh. Bank Aceh believes that by optimally
dengan implementasi prinsip kemandirian secara optimal, implementing the principle of self-reliance, all Bank Aceh
seluruh Organ Bank Aceh dapat bertugas dengan baik dan Organs will be able to function properly and optimally in
maksimal dalam membuat keputusan dan pengelolaan yang making decisions and managing the best for Bank Aceh.
terbaik bagi Bank Aceh. Implementasi Bank Aceh pada prinsip The implementation of Bank Aceh on professional principles
profesional antara lain: includes:
a) Diantara organ Bank Aceh saling menghormati hak, a) Among the organs of Bank Aceh respect each
kewajiban, tugas, wewenang serta tanggungjawab other’s rights, obligations, duties, authorities and
masing-masing, tidak saling mendominasi satu sama lain; responsibilities, do not dominate one another;
b) Selain organ Bank Aceh tidak boleh mencampuri b) Apart from the organs of Bank Aceh, they may not
pengurusan Bank Aceh; interfere in the management of Bank Aceh;
c) Komisaris, Direksi serta pegawai Bank Aceh dalam c) Commissioners, Directors and employees of Bank Aceh
pengambilan keputusan selalu menghindari terjadinya always avoid conflicts of interest in making decisions.
benturan kepentingan.
5. Kewajaran 5. Fairness
Kewajaran ialah keadilan dan kesetaraan dalam pemenuhan Fairness is justice and equality in the fulfillment of
hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian stakeholder rights that arise based on agreements and laws
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank in force. Bank Aceh guarantees that all interested parties
Aceh menjamin bahwa Setiap pihak yang berkepentingan receive fair treatment in accordance with the prevailing laws
mendapatkan perlakuan yang adil sesuai ketentuan peraturan and regulations. The implementation of Bank Aceh on the
perundangundangan yang berlaku. Implementasi Bank Aceh principle of fairness includes:
pada prinsip kewajaran antara lain:
a) Pemegang Saham berhak menghadiri dan memberikan a) Shareholders have the right to attend and vote in the GMS
suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku; in accordance with applicable regulations;
b) Bank Aceh akan memperlakukan semua rekanan b) Bank Aceh will treat all partners fairly and transparently;
secara adil dan transparan;
c) Bank Aceh akan memberikan kondisi kerja yang c) Bank Aceh will provide good and safe working conditions
baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan for every employee in accordance with the capacity of Bank
kemampuan Bank Aceh dan peraturan perundang- Aceh and the prevailing laws and regulations.
undangan yang berlaku.
d) Bank Aceh akan memperlakukan setiap pegawai d) Bank Aceh will treat every employee fairly and free from
secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan bias due to differences in ethnicity, religion, origin, gender
suku, agama, asal-usul, jenis kelamin atau hal-hal lain or other matters that have nothing to do with performance.
yang tidak ada kaitannya dengan kinerja.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
konsisten menerapkan dan melakukan pemutakhiran consistently implementing and updating the implementation of
implementasi program-program rutin lain yang mendukung other routine programs that support the implementation of Bank
implementasi GCG Bank Aceh. Aceh’s GCG.
Tahapan Roadmap GCG Bank Aceh adalah sebagai berikut : The stages of Bank Aceh GCG Roadmap are as follows:
Pada tahap awal penerapan GCG, Bank memfokuskan pada In the early stages of GCG implementation, Bank focused on
pemenuhan aspek governance structure dan governance fulfilling the governance structure and governance process
process sesuai ketentuan yang berlaku dan/atau memenuhi aspects in accordance with applicable regulations and/
rekomendasi dari regulasi/otoritas pengawas. Pemenuhan or fulfilling recommendations from regulations/supervisory
governance structure antara lain melalui penyempurnaan authorities. Fulfillment of the governance structure, among
kebijakan prosedur Bank, sistem informasi manajemen serta others, is through the improvement of Bank’s procedural
tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi. policies, management information system and the main
Dengan governance structure yang baik diharapkan dapat duties and functions of each organizational structure. A good
mendukung efektifitas proses pelaksanaan prinsip GCG. governance structure is expected to support the effectiveness of
Tolak ukur keberhasilan penerapan GCG adalah menjadikan the process of implementing GCG principles. The benchmark
GCG sebagai bagian dari budaya perusahaan yang mampu for the success of implementing GCG is to make GCG a part
mendukung terwujudnya pertumbuhan dan kelangsungan usaha of the corporate culture that is able to support the growth
perusahaan, berperan dalam penciptaan lingkungan sosial and sustainability of the company’s business, play a role in
dan kehidupan masyarakat yang lebih baik, serta pelestarian creating a better social environment and community life, and
lingkungan hidup sehingga terbentuk keseimbangan antara preserving the environment so that a balance is formed between
profitabilitas, peningkatan aspek kehidupan sosial masyrakat profitability, improving aspects of social life. and environmental
dan pelestarian lingkungan (Triple Bottom Line). preservation (Triple Bottom Line).
Bank Aceh menyadari bahwa untuk mendapatkan hasil positif Bank Aceh realizes that to get positive results from the
dari implementasi GCG merupakan proses panjang dan implementation of GCG is a long and continuous process. The
berkesinambungan. Implementasi prinsip-prinsip GCG diharapkan implementation of GCG principles is expected to be able to
mampu menjadi pendukung dalam menghadapi persaingan support the face of business competition, increase effectiveness
usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan and efficiency in the management of human resources to
sumber daya manusia untuk meningkatkan nilai perusahaan. increase company value.
Bank Aceh mengimplementasikan GCG melalui beberapa Bank Aceh implements GCG through several stages, namely:
tahapan, yaitu :
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Struktur organisasi juga and Risk Management Unit. The organizational structure is
didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. also supported by adequate facilities and infrastructure. The
Ketersediaan Sarana Informasi dan Teknologi (IT) sampai availability of Information and Technology (IT) facilities to the
aturan yang mengatur kegiatan operasional Bank Aceh rules governing the operational activities of Bank Aceh, such
seperti Kebijakan, SOP, Surat Edaran internal harus dipatuhi as policies, SOPs, internal circular letters, must be obeyed by
semua pihak di Bank Aceh. all parties at Bank Aceh.
Penahapan implementasi GCG Bank Aceh dapat digambarkan The stages of the implementation of Bank Aceh’s GCG can be
sebagai berikut: described as follows
Salah satu hal yang lazim dan sering tidak terhindarkan dalam One of the things that are common and often inevitable in
hubungan bisnis adalah pemberian dan/atau permintaan business relationships is the giving and/or requesting gratuities
gratifikasi dari satu pihak kepada pihak lainnya. Gratifikasi ini from one party to another. This gratification has become one of
menjadi salah satu perhatian dari Komisi Pemberatasan Tindak the concerns of the Corruption Eradication Commission, given
Pidana Korupsi mengingat sifatnya yang mengarah pada tindak its nature that leads to the criminal act of bribery.
pidana suap.
Satu hal yang sering terjadi dan tidak terhindarkan dalam One thing that often happens and is inevitable in business
hubungan bisnis adalah pemberian dan permintaan Gratifikasi relationships is the giving and request of Gratuities from
dari satu pihak kepada pihak lainnya. Ketentuan Gratifikasi one party to another. Gratification provisions in the laws and
dalam peraturan perundang-undangan Negara Republik regulations of the Republic of Indonesia are listed in Article 12 B
Indonesia tercantum pada Pasal 12 B ayat 1 UU no 20 tahun paragraph 1 of Law No. 20 of 2001 concerning Amendments to
2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 tahun 1999 Tentang Law no. 31 of 1999 concerning the Eradication of Corruption,
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menyatakan which states that: “Every Gratuity to a civil servant or state
bahwa : “Setiap Gratifikasi kepada pegawai negeri atau official is considered to be a bribe, if it is related to his position
penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila and contrary to his obligations or duties”.
berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya “.
Bank Aceh berkomitmen untuk tidak memberi dan menerima Bank Aceh is committed to not giving and receiving gifts and
hadiah serta gratifikasi, dengan diterbitkannya Keputusan gratuities, with the issuance of the Decree of Board of Directors
Direksi Nomor 915/04/DIR/XII/2014 tanggal 12 Desember Number 915/04/DIR/XII/2014 dated 12 December 2014
2014 tentang Disiplin Kerja dan Tata Tertib serta Pemberian concerning Work Discipline and Code of Conduct as well as the
Sanksi kepada Karyawan PT. Bank Aceh Syariah dan Surat Sanctioning of Employees of PT. Bank Aceh Syariah and Decree
Keputusan Direksi Nomor 030/DIR/BA/III/2018 tanggal 27 of Board of Directors Number 030/DIR/BA/III/2018 dated 27
Maret 2018 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Benturan March 2018 concerning Conflict of Interest Company Guidelines
Kepentingan. (BPP).
Pelaksanaan sosialisasi dengan materi yang berkaitan gratifikasi, Socialization with materials related to gratification, Anti Money
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Laundering and Prevention of Terrorism Funding with instructors
dengan instruktur baik dari internal maupun eksternal bank from both internal and external to the bank is carried out at every
dilakukan dalam setiap kesempatan diantaranya diberikan opportunity, including given in stages starting from employees
secara berjenjang mulai dari pegawai sampai dengan pengurus to bank managers. As of December 31, 2020, there were no
bank. Sampai dengan 31 Desember 2020, tidak terdapat reports of receipt of gratuities that occurred at the Company.
pelaporan penerimaan gratifikasi yang terjadi di Perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
yang mengikat. Salah satu bentuk peraturan perundang-undangan regulations. One form of legislation that is based on the spirit
yang dilandasi oleh semangat pemberantasan korupsi dan tindakan of eradicating corruption and acts of internal irregularities is
penyimpangan internal adalah kewajiban Laporan Harta Kekayaan the obligation of the State officials Wealth Report (LHKPN).
Penyelenggara Negara (LHKPN). LHKPN merupakan daftar seluruh LHKPN is a list of all State Administrators’ assets as outlined
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dituangkan dalam in the LHKPN form stipulated by the Corruption Eradication
formulir LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Commission (KPK) as regulated in KPK Decree No. KEP 07/
Korupsi (KPK) sebagaimana yang diatur dalam Keputusan KPK KPK/02/2005 concerning Procedures for Registration, Audit
No. KEP 07/KPK/02/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, and Announcement of Assets Reports of State Administrators.
Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Law No. 30 of 2002 concerning the Corruption Eradication
Penyelenggara Negara. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 Commission affirms the authority of the KPK to carry out steps or
tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan efforts to prevent corruption, including through registration and
wewenang KPK melaksanakan langkah atau upaya pencegahan audit of LHKPN. In addition, Law no. 28 of 1999 concerning
korupsi antara lain melalui pendaftaran dan pemeriksaan terhadap State Administrators who are Clean and Free from Corruption,
LHKPN. Selain itu, Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Collusion and Nepotism, mandating that every organizer is
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, obliged to report and announce his assets before and after
dan Nepotisme, mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara taking office and is willing to have his assets examined before
wajib melaporkan dan mengumumkan Harta Kekayaannya and after taking office.
sebelum dan setelah memangku jabatan serta bersedia diperiksa
kekayaannya sebelum dan setelah menjabat.
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 pasal 2 (7) beserta In Law No. 28 of 1999 article 2 (7) along with its explanation,
penjelasannya, diuraikan bahwa pejabat lain yang memiliki states that other officials who have strategic functions in relation to
fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara state administrators include Board of Commissioners, Directors,
termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat struktural lainnya and other structural officials at State-Owned Enterprises (BUMN)
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha and Regional-Owned Enterprises (BUMD). . The LHKPN audit
Milik Daerah (BUMD). Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan submitted to the KPK is aimed at realizing State Administrators
kepada KPK bertujuan untuk mewujudkan Penyelenggara who obey the general principles of state administrators who are
Negara yang mantaati asas-asas umum penyelenggara negara free from corruption, collusion and nepotism, as well as other
yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta despicable acts. Every State Administrator is required to report
perbuatan tercela lainnya. Setiap Penyelenggara Negara dituntut their wealth through the LHKPN form that has been provided by
untuk melaporkan kekayaanya melalui formulir LHKPN yang the KPK to be filled in honestly, correctly and completely, so that
telah disediakan KPK untuk diisi secara jujur, benar dan lengkap, the KPK can analyze, evaluate, and assess the entire amount,
agar KPK dapat menganalisis, mengevaluasi, serta menilai atas type and value of assets reported correctly, quickly, accurately ,
seluruh jumlah, jenis dan nilai Harta Kekayaan yang dilaporkan, accurate and responsible.
secara benar, cepat, tepat, akurat dan bertanggung jawab.
Masing-masing pejabat di atas diwajibkan menyampaikan Each of the above officials is required to submit the LHKPN to
LHKPN kepada KPK. Kewajiban penyampaian LHKPN the KPK. Obligations to submit LHKPN including the start of
termasuk awal menjabat dengan maksimal waktu pelaporan office with a maximum reporting period of three months after
tiga bulan setelah menjabat; dan pelaporan kembali saat taking office; and reporting back when transferred, promoted,
mutasi, promosi, pensiun, atau telah menduduki jabatan yang retired, or have held the same position for two consecutive
sama selama dua tahun berturut-turut. Kepada pejabat yang years. To officials who are required to submit LHKPN and do
wajib menyampaikan LHKPN dan tidak mematuhi ketentuan not comply with the provisions for submitting this LHKPN, Bank
penyampaian LHKPN ini, Bank Aceh mengenakan sanksi Aceh shall impose sanctions in accordance with the prevailing
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.
Pejabat yang bertanggungjawab atas kepatuhan dan The official responsible for LHKPN compliance and management
pengelolaan LHKPN di Bank Aceh adalah Sekretariat at Bank Aceh is Corporate Secretariatt, who is assigned to:
Perusahaan, yang bertugas untuk :
1. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pengisian LHKPN 1. Conducting socialization and technical guidance on filling
kepada pejabat wajib lapor LHKPN bila perlu bekerjasama out LHKPN to officials who are obliged to report LHKPN if
dengan KPK. necessary in collaboration with the KPK.
2. Mengumpulkan, merekapitulasi dan memonitoring salinan 2. Collecting, recapitulating and monitoring copies of LHKPN
tanda terima LHKPN ke KPK dari pejabat wajib lapor LHKPN. receipts to KPK from officials obliged to report LHKPN.
3. Menyiapkan laporan berkala setiap satu tahun sekali tentang 3. Prepare periodic reports once a year on the progress of
perkembangan pemenuhan kewajiban menyampaikan fulfilling the obligation to submit LHKPN to the KPK.
LHKPN ke KPK.
Transparansi LHKPN Pejabat Bank Aceh Tahun 2020 Transparency of LHKPN of Bank Aceh Officials in 2020
Pada tahun 2020, Direktur Utama telah mengeluarkan Sk In 2020, the President Director issued Directors’ Decree
Direksi No.253/DIR.BA/DSI.01/2020 tanggal 22 Januari No.253/DIR.BA/DSI.01/2020 dated January 22, 2020 to all
2020 ke seluruh seluruh Jajaran Management dan Unit Kerja Management and Work Units of Bank Aeh regarding reporting
Bank Aceh perihal pelaporan dan Transparansi LHKPN tahun and Transparency of LHKPN in 2019.
2019.
Berikut daftar pejabat aktif Bank Aceh yang telah menyampaikan The following is a list of active Bank Aceh officials who have
LHKPN berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) submitted LHKPN based on data from the Corruption Eradication
per tanggal 31 Desember 2020: Commission (KPK) as of December 31, 2020:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pelaksanaan self assessment pelaksanaan GCG telah sesuai The implementation of self-assessment on the implementation
dengan SE OJK yang meliputi tiga aspek governance, yaitu of GCG is in accordance with the SE OJK which covers
governance structure, governance process dan governance three aspects of governance, namely governance structure,
outcome. Penilaian ketiga aspek governance tersebut governance process and governance outcome. The
dilakukan terhadap : assessment of the three governance aspects is carried out on:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 1. Implementation of duties and responsibilities of Board of
Komisaris; Commissioners;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 2. Implementation of duties and responsibilities of Board of
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; Directors;
4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 3. Completeness and implementation of Committee duties;
Pengawas Syariah; 4. Implementation of duties and responsibilities of Sharia
5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan Supervisory Board;
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta 5. Implementing sharia principles in the activities of raising
pelayanan jasa; funds and channeling funds as well as providing services;
6. Penanganan benturan kepentingan; 6. Handling conflicts of interest;
7. Penerapan fungsi kepatuhan; 7. Implementation of the compliance function;
8. Penerapan fungsi audit intern; 8. Implementation of the internal audit function;
9. Penerapan fungsi audit ekstern; 9. Implementation of external audit function;
10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD); dan 10. Maximum Financing Limit (BMPD); and
11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, 11. Transparency of financial and non-financial conditions,
laporan pelaksanaan Good Corporate Governance reports on the implementation of Good Corporate
serta pelaporan internal. Governance and internal reporting.
Bank Aceh telah menyampaikan hasil Self assessment Bank Aceh has submitted the self-assessment results of
pelaksanaan GCG kepada Otoritas Jasa Keuangan OJK) the implementation of GCG to the OJK Financial Services
setiap semester. Hasil penilaian OJK terhadap pelaksanaan Authority) every semester. The results of OJK’s assessment
GCG Bank Aceh Semester I dan II Tahun 2020 dengan of the implementation of Bank Aceh’s GCG Semester
peringkat “2 (dua)” atau kategori predikat “Baik”. I and II of 2020 with a rating of “2 (two)” or the predicate
Kesimpulan umum hasil penilaian pelaksanaan GCG category “Good”. The general conclusion of the results of the
Bank Aceh Tahun 2020 yaitu manajemen Bank Aceh telah assessment of Bank Aceh GCG implementation in 2020 is
melakukan penerapan Good Corporate Governance yang that the management of Bank Aceh has implemented Good
secara umum dengan baik. Hal ini tercermin dari penerapan Corporate Governance. in general well. This is reflected in
prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang cukup the adequate application of Good Corporate Governance
memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan principles. If there are weaknesses in the application of the
prinsip Good Corporate Governance maka secara umum principles of Good Corporate Governance, in general these
kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan weaknesses are less significant and can be resolved by normal
dengan tindakan normal oleh manajemen Bank Aceh. actions by the management of Bank Aceh.
3. Rincian Hasil Self assesment Penerapan GCG Bank 3. Details of the results of Bank Aceh GCG Implementation
Aceh pada Tahun 2020 : Self-assessment in 2020:
Index Self assessment GCG Score Bank Aceh selama 3 (tiga) Index Self assessment GCG Score Bank Aceh for the last 3
tahun terakhir: (three) years:
Tahun
Keterangan Description
2020 2019 2018 2017
Komposit 2 2 3 3 Composite
Peringkat Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Rank
Berdasarkan Self assessment terhadap Good Corporate Based on the self-assessment of Good Corporate Governance
Governance (GCG) posisi Desember 2020 maka Bank (GCG) for the position of December 2020, Bank is in the
berada pada nilai komposit GCG yang secara umum Low to GCG composite value which is generally Low to Moderate, the
Moderate, Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan assessment is carried out by considering indicators based on
indikator-indikator yang disasari parameter yang telah diatur parameters that have been set in accordance with the provisions
sesuai ketentuan penerapan Good Corporate Governance of the implementation of Good Corporate Governance (GCG)
(GCG) sebagai berikut: as following:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang. at the Head office and at Branch offices.
4. Bank telah memiliki kecukupan kebijakan, sistem 4. Bank has adequate policies, systems and procedures
dan prosedur untuk menjalankan fungsi Bank sesuai to carry out Bank’s functions in accordance with the
dengan aturan regulator dan ketentuan perundang- regulations of the regulator and the prevailing laws and
undangan yang berlaku. regulations.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas In line with the provisions of the Limited Liability Company Law
Nomor 40 tahun 2007dan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/ Number 40 of 2007 and Bank Indonesia Regulation No. 11/33/
PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Coorporate Governance PBI/2009 concerning the Implementation of Good Corporate
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka struktur Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business
GCG Bank Aceh terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Units, the GCG structure of Bank Aceh consists of a General
(RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Meeting of Shareholders ( GMS), Board of Commissioners, Sharia
Selain itu, Bank Aceh juga membentuk organ pendukung yang Supervisory Board and Directors. In addition, Bank Aceh also
terdiri dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi, established a supporting organ consisting of committees under
Sekretariat Perusahaan dan Internal Audit. Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretariat and
Internal Audit.
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung In carrying out its duties and responsibilities, Board of
jawabnya telah membentuk komite-komite untuk membantu Commissioners has established committees to assist and
dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan improve the supervisory function carried out by Board of
Komisaris. Komite yang dibentuk terdiri dari Komite Audit, Komite Commissioners. The committees formed consist of Audit
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi. Komite- Committee, Risk Oversight Committee and Remuneration
komite yang dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris sendiri & Nomination Committee. The committees that are formed
dan pihak-pihak independen dan profesional dibidangnya. consist of Board of Commissioners itself and independent and
professional parties in their respective fields.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan Board of Directors is fully responsible for the implementation
bank sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya of bank management in accordance with their authorities
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan and responsibilities as stipulated in the company’s Articles of
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Association and the prevailing laws and regulations. In carrying
menjalankan GCG, Direksi wajib memiliki fungsi paling kurang out GCG, Board of Directors must have the following functions:
: Internal Audit, Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Internal Audit, Risk Management and Compliance.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas Sharia Supervisory Board (SSB) is a board tasked with providing
memberikan nasehat dan saran kepada Direksi serta mengawasi advice and suggestions to Board of Directors and supervising
kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Hasil bank activities to comply with sharia principles. The results of
pengawasan DPS disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan SSB supervision are submitted to the Financial Services Authority
setiap semester. every semester.
Struktur/Organ
Structure/Organ
Komite Komite
Committee Committee
Komite Remunerasi
Komite Aset & Liabilities Sekretariat Perusahaan & Nominasi
Asset & Liabilities Committee Corporate Secretariat
Remuneration and Nomination
Committee
Komite Penempatan
Dana & Investasi SKAI
Fund Placement & Investment
SKAI Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee
Committee
Kepatuhan
Compliance
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Pembiayaan
Financing Committee
Komite Pengadaan
Barang & Jasa
Procurement Committee
Goods & Services
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang bertugas Board of Commissioners is a corporate organ that is tasked with
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai conducting general and/or specific supervision in accordance
dengan anggaran dasar serta memberikan nasihat kepada with the articles of association as well as providing advice to
Direksi dalam menjalankan kepengurusan PT. Bank Aceh Board of Directors in carrying out the management of PT. Bank
Syariah. Dewan Komisaris juga memiliki tugas untuk melakukan Aceh Syariah. Board of Commissioners also has the duty to
pemantauan terhadap efektivitas praktik Good Corporate monitor the effectiveness of the Good Corporate Governance
Governance (GCG) yang diterapkan Bank Aceh dan apabila (GCG) practices implemented by Bank Aceh and, if deemed
dinilai perlu, dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan necessary, can make adjustments according to the needs of
kebutuhan Bank Aceh. Bank Aceh.
Susunan Dewan Komisaris (periode 01 Januari 2020 – 30 Composition of Board of Commissioners (period of 01 January
Januari 2020) : 2020 - 30 January 2020):
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Jabatan
Akta Pernyataan
No. Kep-42/D.03/2016 14 Sept 2016 – 14 Sept
Komisaris Independen RUPSLB No. 47 Tgl. 22 4 Tahun
Tgl. 01 September 2016 2024
Juni 2016
Komposisi
AbdussamadDewan Komisaris Bank Aceh telah mencerminkan
keberagaman anggotanya, baik dalamAktahal Pernyataan
pendidikan, Sampai dengan
RUPSLB
pengalaman kerja, usia, maupun keahlian, dan No. 14 Tgl. 25
masing-masing ditetapkan Plt. 16 Sept 2019 – 14 Sept
Plt. Komisaris Utama Maret 2019 & Akta -
memiliki kompetensi tinggi yang mendukung peningkatan Komisaris Utama 2020
Pernyataan Pemegang
kinerja Perusahaan. selanjutnya
Saham
Susunan Dewan Komisaris (periode 31 Januari 2020 – 31 Composition of Board of Commissioners (period 31 January
Desember 2020) : 2020 - 31 December 2020):
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Jabatan
Akta Pernyataan
RUPSLB No. 47 Tgl. 22
Juni 2016 dan Akta
No.Kep 42/D.03/2016
Komisaris Independen Keputusan Pemegang 4 Tahun 14 Sept 2016 – Sekarang
Tgl. 01 September 2016
Saham Luar Biasa No.
10 Tgl. 27 November
2020
Abdussamad
Akta Pernyataan
Sampai dengan
RUPSLB No. 14 Tgl. 25
ditetapkan Plt. 16 Sept 2019 - 14 Sept
Plt. Komisaris Utama Maret 2019 & Akta -
Komisaris Utama 2020
Pernyataan Pemegang
selanjutnya
Saham
Akta Keputusan
No. Kep 222/D.03/2019 31 Januari 2020 – 31
Komisaris Independen Pemegang Saham No. 3 4 Tahun
Tgl. 13 Desember 2019 Januari 2024
Tgl. 07 Februari 2020
Mirza Tabrani
Akta Keputusan
15 September 2020
Pemegang Saham Luar
sampai dengan 15 September 2020 -
Plt. Komisaris Utama Biasa No. 10 Tgl. 27 -
ditetapkannya Komisaris Sekarang
November 2020
Utama Definitif
Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang No.Kep 223/D.03/2019 31 Januari 2020 – 31
Muslim A. Djalil Komisaris Independen 4 Tahun
Saham No. 3 tanggal 07 Tgl. 13 Desember 2019 Januari 2024
Februari 2020
Komposisi Dewan Komisaris Bank Aceh telah mencerminkan The composition of Board of Commissioners of Bank Aceh
keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan, reflects the diversity of its members, both in terms of education,
pengalaman kerja, usia, maupun keahlian, dan masing-masing work experience, age, and expertise, and each has high
memiliki kompetensi tinggi yang mendukung peningkatan competence that supports the improvement of the Company’s
kinerja Perusahaan. performance.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Charter
Pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris mencakup fungsi, Guidelines for the work rules of Board of Commissioners include the
komposisi dan persyaratan, pengangkatan dan masa jabatan, functions, composition and requirements, appointment and term of
rangkap jabatan, pengunduran diri dan pemberhentian, office, concurrent positions, resignation and dismissal, Independent
Komisaris Independen, program orientasi dan peningkatan Commissioners, orientation and capability enhancement programs,
kapabilitas, etika jabatan, tugas dan kewajiban Dewan job ethics, duties and obligations of Board of Commissioners,
Komisaris, hak dan wewenang Dewan Komisaris, Rapat Dewan rights and powers of Board of Commissioners, Meetings of Board
Komisaris, hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan of Commissioners, the working relationship between Board of
Direksi, Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris, Komite-komite Commissioners and Board of Directors, Performance Evaluation of
Dewan Komisaris dan Sekretariat Dewan Komisaris. Board of Commissioners, the Committees of Board of Commissioners
and the Secretary of Board of Commissioners.
Kebijakan dasar dalam penerapan sistem organisasi yang Basic policies in the implementation of an efficient and
efisien dan efektif serta pelaksanaan manajemen operasional effective organizational system as well as the implementation
yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Good Corporate of sound operational management in accordance with the basic
Governance dilakukan Dewan Komisaris dengan cara: principles of Good Corporate Governance are carried out by
Board of Commissioners by:
1. Meningkatkan peranan Dewan Komisaris dalam fungsi 1. Increase the role of Board of Commissioners in the
pengawasan terhadap kualitas manajemen dan kesehatan supervisory function of the quality of management and
operasional Bank Aceh yang dilakukan secara independen dan operational soundness of Bank Aceh, which is carried out
profesional sesuai dengan yang diamanatkan dalam RUPS. independently and professionally as mandated by the GMS.
2. Memperjelas uraian tugas, tanggung jawab dan 2. Clarify the job descriptions, responsibilities and authorities
kewenangan dari masing-masing Komisaris Bank Aceh of each Commissioner of Bank Aceh in order to carry out
untuk dapat menjalankan peranan dan fungsinya secara their roles and functions in a professional, efficient and
professional, efisien dan efektif. effective manner.
3. Sistem pendelegasian kewenangan dan pembagian tugas 3. A system of delegation of authority and division of tasks
yang fokus, jelas dan seimbang dalam rangka meningkatkan that is focused, clear and balanced in order to increase the
peranan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan dari role of duties and responsibilities as well as the authority
masing-masing anggota Komisaris untuk pengambilan of each member of the Commissioner for independent
keputusan secara independen dalam rangka meningkatkan decision making in order to improve the quality of the Good
kualitas aplikasi Good Corporate Governance. Corporate Governance application.
4. Memberikan arahan, melakukan evaluasi dan pengawasan 4. Provide direction, evaluate and supervise continuously
secara terus menerus dan berkesinambungan untuk and continuously for the development of the operational
pengembangan bisnis operasional, organisasi dan business, organization and human resource development
pengembangan Sumber Daya Insani Bank Aceh dalam of Bank Aceh in order to increase corporate value.
rangka meningkatkan nilai perusahaan.
5. Memastikan bahwa pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung 5. Ensure that the implementation of duties and responsibilities
jawab anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan of members of Board of Commissioners is in accordance
Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan with Bank Indonesia and Financial Services Authority
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Regulations concerning the Implementation of Good
Corporate Governance.
2. Etika berkaitan dengan Kepatuhan terhadap 2. Ethics relates to Compliance with Laws and
Peraturan Perundang-undangan Regulations
Komisaris wajib mematuhi peraturan perundang-undangan Commissioners are required to comply with the prevailing
yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Panduan Good laws and regulations, the Articles of Association, and
Corporate Governance serta kebijakan Perseroan yang Good Corporate Governance Guidelines as well as the
telah ditetapkan. established Company policies.
3. Etika berkaitan dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan 3. Ethics relates to the Disclosure and Confidentiality
Informasi of Information
Komisaris harus mengungkapkan informasi sesuai Commissioners must disclose information in accordance
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang with the provisions of the applicable laws and regulations
berlaku dan selalu menjaga kerahasiaan informasi yang and always maintain the confidentiality of information
dipercayakan kepadanya termasuk rahasia bank dan entrusted to him, including bank secrets and customer
rahasia nasabah sesuai ketentuan peraturan perundang- secrets in accordance with the provisions of applicable laws
undangan yang berlaku serta kebijakan Perseroan. and regulations as well as Company policies.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris BOC Duties and Responsibilities
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan Based on the Articles of Association of the Company, the
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku pada Bank statutory provisions and regulations applicable to Bank Aceh,
Aceh, pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab the implementation of the duties, powers and responsibilities of
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
perundang-undangan lain yang berlaku serta memantau other applicable laws and regulations as well as monitors
dan menjaga kepatuhan bank terhadap seluruh perjanjian and maintains bank compliance with all agreements and
dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa commitments made by Bank. to the Financial Services
Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Authority (OJK) and Bank Indonesia (BI).
8. Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif dalam 8. Board of Commissioners performs active supervision in the
hal penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi, implementation of Information Technology Risk Management,
meliputi evaluasi, mengarahkan, dan memantau Rencana including evaluating, directing and monitoring Information
Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan Bank terkait Technology Strategic Plan and Bank policies related to the
penggunaan Teknologi Informasi serta mengevaluasi use of Information Technology as well as evaluating the
pertanggungjawaban Direksi atas penerapan manajemen accountability of Board of Directors for the application of risk
risiko dalam penggunaan Teknologi Informasi. management in the use of Information Technology.
9. Dewan Komisaris mengevaluasi, mengarahkan dan 9. Board of Commissioners evaluates, directs and monitors risk
memantau kebijakan manajemen risiko di bidang TI dan management policies in the IT sector and the suitability of their
kesesuaian penerapannya dengan karakteristik, kompleksitas, implementation with the characteristics, complexity and risk
dan profil risiko Bank serta memberikan arahan perbaikan profile of Bank and provides direction for improvements in the
atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko di bidang TI. implementation of risk management policies in the IT sector.
10. Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan pengamanan 10. To evaluate the reliable and effective security management
yang andal dan efektif atas TI guna menjamin ketersediaan, of IT to ensure the availability, confidentiality and accuracy
kerahasiaan dan keakuratan informasi. of information.
11. Melakukan evaluasi terhadap perencanaan dan 11. Evaluating the planning and implementation of audits,
pelaksanaan audit, memastikan audit dilaksanakan ensuring that audits are carried out with adequate frequency
dengan frekuensi dan lingkup yang memadai, serta and scope, and monitoring follow-ups to audit results
melakukan pemantauan atas tindak lanjut hasil audit yang related to information systems.
terkait dengan sistem informasi. 12. Board of Commissioners monitors the implementation of
12. Dewan Komisaris memantau pelaksanaan tugas dan duties and responsibilities of the Committee members of PT.
tanggungjawab anggota Komite PT. Bank Aceh Syariah Bank Aceh Syariah is in accordance with Bank Indonesia
sesuai Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan and Financial Services Authority Regulations concerning the
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Implementation of Good Corporate Governance.
13. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah 13. Board of Commissioners must ensure that Board of Directors has
menindaklanjuti temuan audit dan/atau rekomendasi dari followed up on audit findings and/or recommendations from the
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, auditor intern, results of supervision by the Financial Services Authority, internal
Dewan Pengawas Syariah, auditor ekstern dan Otoritas auditors, Sharia Supervisory Board, external auditors and other
Pengawasan/pemeriksaan lainnya. Supervisory/Audit Authorities.
14. Apabila terjadi pelanggaran peraturan perundang-udangan 14. If there is a violation of laws and regulations in the field of
dibidang keuangan serta perbankan dan suatu kondisi yang finance and banking and a condition that may endanger the
dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank, Dewan continuity of Bank’s business, Board of Commissioners is
Komisaris wajib memberitahukan kepada Otoritas Jasa obliged to notify the Financial Services Authority no later than
Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan. 7 (seven) working days after its discovery.
15. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas 15. In order to support the effectiveness of the implementation
dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris PT. Bank Aceh of its duties and responsibilities, Board of Commissioners of
Syariah membentuk paling kurang 3 (tiga) komite yaitu PT. Bank Aceh Syariah forms at least 3 (three) committees,
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi namely Risk Oversight Committee, Remuneration and
dan Komite Audit. Nomination Committee and Audit Committee.
16. Komisaris Independen hanya merangkap jabatan sebagai 16. Independent Commissioners only hold concurrent positions as
ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainnya. committee chairman at no more than 1 (one) other committee.
17. Pengangkatan dan penetapan tugas dan tanggung jawab 17. The appointment and assignment of duties and responsibilities
anggota Komite sebagaimana tersebut diatas, wajib of Committee members as mentioned above, must be
ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh stipulated through a Decree of Board of Directors of PT. Bank
Syariah berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris Aceh Syariah based on the decision of Board of Commissioners
dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite meeting with due observance of the recommendations of
Remunerasi & Nominasi. Remuneration & Nomination Committee.
18. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang 18. Board of Commissioners must ensure that the committee
telah dibentuk tersebut menjalankan tugasnya secara efektif. that has been formed carries out its duties effectively.
19. Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan 19. Provide opinions and suggestions as well as ratification of
Rencana Bisnis Bank yang diusulkan Direksi. Bank Business Plan proposed by Board of Directors.
20. Menyampaikan laporan pengawasan Rencana Bisnis Bank 20. Submitting supervisory reports on Bank Business Plan (RBB), as
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
(RBB), serta laporan lainnya sesuai dengan ketentuan. well as other reports in accordance with the provisions.
21.
Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lainnya yang 21. Carry out other supervisory tasks as determined by the
ditentukan oleh Anggaran Dasar Perusahaan dan RUPS. Company’s Articles of Association and the GMS.
Dewan Komisaris Bank Aceh dalam melaksanakan tugasnya, In carrying out its duties, Board of Commissioners of Bank Aceh
telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan has directed, monitored and evaluated the implementation of the
kebijakan strategis Perusahaan secara berkesinambungan. Untuk Company’s strategic policies on an ongoing basis. To increase
meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan tugas dan tanggung effectiveness in the implementation of the duties and responsibilities
jawab Dewan Komisaris tersebut, Dewan Komisaris Bank Aceh of Board of Commissioners, Board of Commissioners of Bank
telah membentuk komite-komite yang dimaksud dalam GCG, Aceh has established committees referred to in GCG, consisting
yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite of Audit Committee, Risk Oversight Committee and Remuneration
Remunerasi dan Nominasi yang bekerja secara independen tanpa and Nomination Committee which work independently without any
ada pengaruh dan tekanan dari pihak manapun. influence and pressure. from any party.
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap Board of Commissioners has supervised the implementation of
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta telah the duties and responsibilities of Board of Directors, and has
memberikan nasehat kepada Direksi dalam upaya menjaga provided advice to Board of Directors in an effort to maintain
eksistensi dan melaksanakan pengembangan usaha Perusahaan. the existence and carry out business development of the
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan tersebut, Dewan Company. In carrying out this supervisory function, Board of
Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan Commissioners is not involved in making decisions regarding
operasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada Bank’s operational activities, except in the case of provision of
pihak terkait dengan Bank, sebagaimana diatur dalam Peraturan funds to parties related to Bank, as stipulated in Bank Indonesia
Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Regulation concerning the Legal Lending Limit for Commercial
Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Banks and other matters stipulated in the Budget. Basic Bank or
Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris BOD Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan baik Board of Commissioners carries out its supervisory function
secara umum maupun secara khusus sesuai dengan Anggaran both in general and specifically in accordance with the Articles
Dasar. Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan of Association. Board of Commissioners performs supervisory
terhadap kebijakan yang dibuat Direksi dalam melaksanakan duties on policies made by Board of Directors in implementing
kepengurusan Bank Aceh. Dewan Komisaris dapat memberikan the management of Bank Aceh. Board of Commissioners can
nasihat, pendapat dan saran kepada Direksi terkait penyusunan provide advice, opinions and suggestions to Board of Directors
Visi, Misi serta rencana strategis yang diatur dalam anggaran regarding the preparation of the Vision, Mission and strategic
dasar plans set out in the articles of association
Fungsi Pengawasan dari Dewan Komisaris terwujud dalam The supervisory function of Board of Commissioners is
fungsi pengawasan dimana Dewan Komisaris memberikan manifested in the supervisory function where Board of
pengarahan dan petunjuk kepada Direksi serta memberikan Commissioners provides direction and directions to Board
nasihat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan of Directors and provides advice at the General Meeting of
Komisaris juga harus memastikan nasihat yang diberikan Shareholders (GMS). Board of Commissioners must also ensure
kepada Direksi dijalankan sesuai dengan undang-undang that the advice given to Board of Directors is carried out in
yang berlaku. accordance with the applicable laws.
Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan Board of Commissioners in carrying out the supervisory function
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi of the implementation of the duties and responsibilities of Board
secara berkala maupun sewaktu-waktu dan memberikan of Directors periodically and at any time and provides input to
masukan kepada Direksi, dengan fokus pada Pengawasan Board of Directors, with a focus on Strategic Supervision, Risk
Stratejik, Pengawasan Risiko, Pengawasan Penggunaan Monitoring, Supervision of Capital Utilization and Supervision
Modal dan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Tata Kelola of the Implementation of Bank Corporate Governance.
Perusahaan bank.
1. Pengawasan stratejik dengan mengarahkan pemantauan 1. Strategic supervision by directing monitoring and evaluating
dan mengevaluasi implementasi kebijakan stratejik. the implementation of strategic policies.
2. Pengawasan terhadap Pengelolaan Risiko dengan 2. Supervision of Risk Management by conducting supervision
melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa risk to ensure that risk appetite and risk tolerance as well as
appetite dan risk tolerance serta kegiatan manajemen risk management activities are in line with business and
risiko sejalan dengan tujuan bisnis dan stratejik, lingkungan strategic objectives, operational environment, effective
operasional, pengendalian internal yang efektif, kecukupan internal control, capital adequacy and compliance with
modal dan kepatuhan pada Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia Regulations and other laws and regulations.
maupun peraturan Perundangan lainnya.
3. Pengawasan terhadap penggunaan Modal Bank yaitu 3. Supervision of the use of Bank Capital, namely by ensuring
dengan memastikan bahwa ketentuan kecukupan Modal that the provisions for Capital Adequacy are implemented
dilaksanakan oleh Direksi sesuai dengan Peraturan Bank by Board of Directors in accordance with Bank Indonesia
Indonesia dan praktek Bisnis di Industri Perbankan. Regulations and Business Practices in Banking Industry.
4. Pengawasan terhadap pelaksanaan Tata Kelola Bank sebagai 4. Supervision of the implementation of Bank Governance as
upaya untuk memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip an effort to ensure the implementation of bank Corporate
Tata Kelola Perusahaan bank dalam setiap kegiatan usaha Governance principles in all Bank Aceh business activities
Bank Aceh pada seluruh tingkatan organisasi Bank Aceh. at all organizational levels of Bank Aceh.
Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan In order to carry out its supervisory function, Board of
Komisaris secara efektif telah memberikan arahan, nasihat dan Commissioners has effectively provided direction, advice and
masukan kepada Direksi untuk melaksanakan pengembangan input to Board of Directors to carry out the development of
usaha Perusahaan, baik yang dilakukan melalui rapat-rapat the Company’s business, either through routine meetings or
rutin maupun melalui evaluasi atas kinerja Perusahaan. through evaluation of the Company’s performance.
Beberapa nasihat dan rekomendasi yang diberikan oleh Some of the advice and recommendations given by Board of
Dewan Komisaris kepada Direksi antara lain sebagai berikut: Commissioners to Board of Directors are as follows:
1. Memberikan arahan/pembinaan terkait Pengembangan 1. Provide direction/guidance related to Information Technology
Teknologi Informasi. Development.
2. Memberikan arahan/pembinaan terkait penyampaian 2. Provide direction/guidance related to the delivery of Information
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Teknologi Informasi. Technology Management Performance Evaluation.
3. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut Hasil 3. Provide direction/guidance regarding the Follow-up on OJK
Pemeriksaan OJK. Audit Results.
4. Penunjukan Pelaksana Tugas Direktur Kepatuhan PT. Bank 4. Appointment of the Acting Compliance Director of PT. Bank
Aceh Syariah. Aceh Syariah.
5. Memberikan rekomendasi terkait penunjukan Kantor 5. Provide recommendations regarding the appointment of a
Akuntan Publik untuk Audit tahun buku 2019. Public Accounting Firm for the Audit of the 2019 financial year.
6. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut Hasil 6. Provide direction/guidance related to Follow-up on the Results
Evaluasi Profil Risiko Bank TW II – 2019. of Bank Risk Profile Evaluation for Q2-2019.
7. Memberikan arahan terkait Permohonan Izin Prinsip 7. Provide directions regarding the Application for Principle
Pembiayaan untuk Petani Singkong Wilayah Kabupaten Licensing for Financing for Cassava Farmers in Aceh Tamiang
Aceh Tamiang. District.
8. Memberikan masukan terkait penyempurnaan Ketentuan 8. Provide input related to the improvement of the official Travel
Perjalanan Dinas Pengurus, DPS, Pejabat Eksekutif dan Provisions for the Management, SSB, Executive officers and
Karyawan PT. Bank Aceh Syariah. Employees of PT. Bank Aceh Syariah.
9. Memberikan masukan terkait penyempurnaan Kebijakan 9. Provide input related to the improvement of Board of
Direksi tentang Kebijakan Pembiayaan Produktif Syariah Directors’ Policy on Sharia Productive Financing Policy
(KPPS). (KPPS).
10. Memberikan masukan terkait penyempurnaan Kebijakan 10. Provide input related to the improvement of the General Policy
Umum Direksi (KUD) PT. Bank Aceh Syariah Tahun 2020. of Board of Directors (KUD) of PT. Bank Aceh Syariah 2020.
11. Memberikan persetujuan terkait Hapus Buku Pembiayaan 11. Give approval regarding the Financing Book Write-off 2018
tahun 2018 dan langkah-langkah sistematis yang harus and systematic steps that must be taken by the bank
dilakukan oleh bank terkait hapus buku tersebut. regarding the write-off.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pada tahun 2020 teerdapat pengangkatan komisaris baru In 2020, 2 new commissioners were appointed, namely Mr.
sebanyak 2 orang, yaitu Bapak Mirza Tabrani sebagai Plt. Mirza Tabrani as Plt. President Commissioner and Mr. Muslim
Komisaris Utama dan Bapak Muslim Djalil sebagai Komisaris Djalil as Independent Commissioner based on the Deed of the
Independen berdasarkan Akta RUPS No kta Pernyataan GMS No kta Statement of Shareholders’ Decision of PT. Bank
Keputusan Pemegang Saham PT. Bank Aceh Syariah No. 3 Aceh Syariah No. 3 Date 07 February 2020.
Tanggal 07 Februari 2020.
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah The training and competency development programs that have
diikuti oleh Dewan Komisaris selama tahun 2020 dapat dilihat been followed by Board of Commissioners during 2020 can be
pada Bab Profil Perusahaan sub bab Program Pendidikan bagi seen in the Company Profile Chapter, sub-chapter of the Education
Dewan Komisaris pada buku Laporan Tahunan ini. Program for Board of Commissioners in this Annual Report book.
Dewan Komisaris sejauh hal-hal tersebut tercermin dari without reducing the responsibility of the Member of
Laporan Tahunan, dengan tidak mengurangi tanggung Board of Commissioners in in the event of a criminal
jawab Anggota Dewan Komisaris dalam hal terjadi act or mistake and/or negligence that causes loss to the
tindak pidana atau kesalahan dan/atau kelalaian yang third party which can be fulfilled by the assets of Bank
menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga yang dapat Aceh.
dipenuhi dengan aset Bank Aceh.
c) Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS c) The responsibility of Board of Commissioners to the
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas GMS is a manifestation of the supervisory accountability
pengelolaan Bank Aceh dalam rangka perlaksanaan for the management of Bank Aceh in the context of
atas GCG. implementing GCG.
Penilaian Dewan Komisaris juga dilakukan melalui Self Assessment of Board of Commissioners is also carried out
assessment GCG dilaksanakan setiap semester dan dilaporkan through GCG Self-assessment which is carried out every
kepada Otoritas Jasa Keuangan. Kriteria Self assessment semester and reported to the Financial Services Authority.
Dewan Komisaris terkait pelaksanaan GCG Dewan Komisaris Self-assessment criteria for Board of Commissioners related to
dibagi 3 (tiga) aspek yaitu Governance structure, Governance the implementation of GCG for Board of Commissioners are
process dan Governance outcome. divided into 3 (three) aspects, namely Governance structure,
Governance process and Governance outcome.
Faktor-faktor positif ketiga aspek yang ada pada Dewan The three positive factors on Board of Commissioners in
Komisaris sesuai dengan Self assessment GCG periode 31 accordance with the GCG Self-assessment period 31 December
Desember 2020 antara lain : 2020 include:
1. Penggantian dan atau pengangkatan Komisaris telah 1. Replacement and/or appointment of Commissioners has
memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan taken into account the recommendations of Remuneration
Nominasi dan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum and Nomination Committee and obtained approval from the
Pemegang Saham. General Meeting of Shareholders.
2. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib 2. Board of Commissioners has guidelines and work rules
kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan including work ethics, working hours and meetings which
rapat yang secara berkala telah dilakukan kaji ulang atau are regularly reviewed or adjusted to the development of
disesuaikan dengan perkembangan usaha Bank. Bank’s business.
3. Anggota Dewan Komisaris telah memiliki kompetensi dalam 3. Members of Board of Commissioners are competent in
pelaksanaan tugasnya yang semakin komplek. Namun carrying out their increasingly complex duties. However,
demikian Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus menerus Board of Commissioners is committed to continuously
meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan. improving its competence on an ongoing basis.
4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 4. The implementation of the Duties and Responsibilities of
Bank Aceh telah berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan Board of Commissioners of Bank Aceh has gone well and is
yang berlaku. in accordance with the prevailing regulations.
5. Dewan Komisaris Bank Aceh telah bekerja sesuai ketentuan 5. Board of Commissioners of Bank Aceh has worked
Tata Kelola yang diharapkan. according to the expected Governance regulations.
6. Pengawasan aktif Dewan Komisaris terhadap Kebijakan dan 6. Board of Commissioners’ active supervision of Bank’s Risk
Strategi Manajemen Risiko Bank akan lebih ditingkatkan Management Policies and Strategies will be further enhanced
lagi agar lebih implementatif bagi jajaran pengurus bank. so that it is more implementable for bank management.
Bank menilai pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Bank assesses the implementation of the Duties and
Komisaris sebagai berikut : Responsibilities of Board of Commissioners as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pengungkapan kebijakan self assessment atas kinerja The disclosure of the self-assessment policy on the performance
Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi of BOC is carried out not only to fulfill the transparency aspect
aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban as a form of accountability for the implementation of its duties,
atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan but also to provide confidence, especially to shareholders or
keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investors, on the efforts that need to be made to improve the
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam performance of BOC.
meningkatkan kinerja Dewan Komisaris.
Beberapa arahan, nasihat, pembinaan dan rekomendasi yang Some of the directions, advice, guidance and recommendations
diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi selama tahun provided by Board of Commissioners to Board of Directors
2020 antara lain terkait : during 2020, among others, are related to:
1. Tindak Lanjut Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi 1. Follow-up to the Letter of the Aceh Province Financial Services
Aceh (tentang pemantauan GCG Bank). Authority (OJK) (concerning Bank GCG monitoring).
2. Rekomendasi Terkait Fungsi Audit Intern PT. Bank Aceh 2. Recommendations Regarding the Internal Audit Function of
Syariah. PT. Bank Aceh Syariah.
3. Rekomendasi terkait Kantor PT. Bank Aceh Syariah Cabang 3. Recommendations regarding the office of PT. Bank Aceh
Sinabang. Syariah Sinabang Branch.
4. Rapat Dewan Komisaris dengan Direktorat Bisnis PT. Bank 4. Meetings of Board of Commissioners and the Directorate of
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
34. Persetujuan pemanfaatan fasilitas instrumen PaSBI dan 34. Approval of the utilization of the PaSBI and FliSBI instrument
FliSBI. facilities.
35. Progress Produk TSI dan penempatan Dana PT. Bank Aceh 35. Progress of TSI Products and placement of PT. Bank Aceh
Syariah. Syariah.
36. Pelaksanaan review atas Overhead Cost PT. Bank Aceh 36. Implementation of a review on the Overhead Cost of
Syariah. PT. Bank Aceh Syariah.
37. Pengajuan Extracomtable (Hapus Buku) tahun 2020 37. Submission of Extracomtable (Delete Book) in 2020
PT. Bank Aceh Syariah. PT. Bank Aceh Syariah.
Penilaian Kinerja terhadap Komite Dewan Komisaris ditentukan Performance Assessment of Board of Commissioners Committee
berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam Piagam is determined based on the duties listed in the Committee
Komite, Program Kerja Komite dan hasil Self assessment Tata Charter, Committee Work Program and the results of Bank’s
Kelola Perusahaan bank. Corporate Governance Self-assessment.
Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Komite The results of the performance evaluation of each Committee
merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Dewan Member are one of the basic considerations for Board of
Komisaris untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Commissioners to dismiss and/or reappoint the Committee
anggota Komite yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja member concerned. The results of the performance evaluation
tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan are a means of assessing and increasing the effectiveness of
efektivitas Komite. the Committee.
Komposisi modal disetor para Pemegang Saham Bank Aceh The composition of the paid-in capital of Bank Aceh Shareholders
per – 31 Desember 2020 dapat juga dilihat pada tabel berikut: as of December 31, 2020 can also be seen in the following table:
Informasi lebih rinci telah dijelaskan di Bab Profil Perusahaan More detailed information has been described in the Chapter
Bagian Struktur dan Komposisi Pemegang Saham pada Company Profile, Structure and Composition of Shareholders in
Laporan Tahunan ini. this Annual Report.
Pemegang Saham yang Memiliki Saham di Shareholders Owning Shares of more than
atas 20% 20%
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, hanya terdapat As of December 31, 2020, there is only 1 shareholder that
1 pemegang saham yang memiliki saham di atas 20% yaitu owns shares above 20%, namely the Government of Aceh
Pemerintah Provinsi Aceh. Province.
Perincian besarnya modal yang disetor oleh para pemegang Details of the amount of paid-up capital by the shareholders
saham, dapat dilihat di Bab Profil Perusahaan pada buku can be seen in the Company Profile Chapter in this report
laporan ini. book.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, hanya 1 (satu) As of December 31, 2020, only 1 (one) shareholder had 20% of
pemegang saham yang memiliki 20% hak suara dari seluruh the voting rights of all shareholders, namely the Aceh Provincial
pemegang saham yaitu Pemerintah Provinsi Aceh. Government.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ yang The General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ that
memegang kekuasaan tertinggi dalam Bank dan memegang holds the highest power in Bank and holds all powers that are
segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan not delegated to Board of Directors and Commissioners within
Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang the limits specified in Law of the Republic of Indonesia Number
Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and the
Terbatas dan Anggaran Dasar Bank yang berlaku. Wewenang applicable Bank Articles of Association. These powers include
tersebut antara lain mencakup meminta pertanggungjawaban holding Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board and
kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi Directors accountable for the supervision and management
terkait dengan pengawasan dan pengurusan Bank, mengubah of Bank, amending the Articles of Association, appointing
Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota and dismissing members of Board of Commissioners, Sharia
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Supervisory Board and Directors.
Dalam RUPS, Pemegang Saham dapat menggunakan In the GMS, Shareholders can use their rights to express opinions
hak yang dimilikinya untuk mengemukakan pendapat dan and obtain information related to the Company from Board of
memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan Commissioners, Sharia Supervisory Board and/or Directors as
dari Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan/atau long as they are related to meeting events and do not conflict
Direksi sepanjang berhubungan dengan acara rapat dan tidak with the company’s interests.
bertentangan dengan kepentingan perseroan.
Selain RUPS yang dilakukan dengan kehadiran seluruh Organ Apart from the GMS which is held with the physical presence of
Perseroan secara fisik, dikenal juga RUPS dimana pelaksanaannya all Company Organs, it is also known as the GMS where the
tidak memerlukan kehadiran seluruh organ secara fisik. RUPS implementation does not require the physical presence of all
tersebut mempunyai kekuatan hukum yang sama. organs. The GMS has the same legal force.
Proses Penyelenggaraan RUPS dan Pemungutan The GMS and Voting Process
Suara
1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di 1. The GMS is held at the domicile of the Company or at the
tempat Perseroan melakukan usaha. place where the Company does business.
2. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan surat tercatat atau 2. Summons to the GMS shall be made by registered mail or
dengan iklan dalam surat kabar dalam jangka waktu 14 by advertisement in a newspaper within 14 (fourteen) days
(empat belas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan dengan prior to the date of the GMS being held, excluding the date
tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal of the invitation and the date of the GMS being held.
RUPS diadakan.
3. Panggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, 3. Summons to the GMS must state the day, date, time, place
waktu, tempat dan mata acara rapat dengan disertai and agenda of the meeting, accompanied by a notification
pemberitahuan bahwa bahan yang dibicarakan dalam that the materials discussed in the meeting are available at
rapat tersedia di kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan the Company’s office starting from the day the invitation is
pemanggilan sampai dengan tanggal rapat diadakan. made until the meeting date.
4. Pemanggilan RUPS dilakukan oleh Direksi dan/atau Dewan 4. Summons to the GMS are made by Board of Directors and/
Komisaris. or Board of Commissioners.
5. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang 5. GMS can be held if attended by shareholders who represent
saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian more than ½ (one half) of the total shares with valid voting
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan rights and the decision is valid if it is approved by more than
keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu ½ (one half) of the total shares. with valid voting rights who
per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak are present at the GMS.
suara yang sah yang hadir dalam RUPS.
6. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud 6. In the event that the quorum of attendance as referred to is
tidak tercapai, maka RUPS kedua adalah sah dan berhak not achieved, the second GMS is valid and entitled to adopt
mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh binding decisions if attended by shareholders representing
pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/3 (satu per at least 1/3 (one third) of the total shares with valid voting
tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara rights and The decision is valid if it is approved by more than
yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih 1/2 (one half) of the total shares with valid voting rights who
dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham are present at the GMS.
dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS.
7. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua 7. In the event that the attendance quorum at the second
sebagaimana dimaksud tidak tercapai, maka atas GMS is not achieved, then at the request of the company,
permohonan perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara the quorum of attendance, the number of votes to make a
untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu decision, the summons and the time for holding the GMS
penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua Pengadilan are determined by the Chairperson of the Banda Aceh
Negeri Banda Aceh. District Court.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1 2
Penerimaan
Pengaduan
3 4
Penanganan
Handlling
Pengumuman Hasil RUPS dalam
Pelaksanaan RUPS Bentuk Berita Acara RUPS
Implementation of the GMS Announcement of GMS Results in
the form of GMS Minutes
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2020 Annual General Meeting of Shareholders (GMS)
Tahunan 2020 (Tahun Buku 2019) dan Realisasinya (Fiscal Year 2019) and its Realizations
Pada tahun 2020, Bank Aceh telah menyelenggarakan 1 (satu) In 2020, Bank Aceh has held 1 (one) Annual General Meeting
kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2020. of Shareholders (GMS) 2020. Bank Aceh has realized the
Bank Aceh telah merealisasikan hasil Rapat Umum Pemegang results of the General Meeting of Shareholders held in 2020,
Saham yang diselenggarakan pada tahun 2020, dengan with detailed information as follows:
rincian keterangan sebagai berikut:
Tanggal
Jenis RUPS Agenda RUPS Keputusan RUPS
Pelaksanaan
Rapat Umum Pemegang 16 Juni 2020 1. Laporan Pertangungjawaban Pengurus PT. Bank Aceh 1. Menyetujui Laporan Pertangung jawab dan Laporan
Saham (RUPS) Tahunan Syariah Tahun Buku 2019. Keuangan PT. Bank Aceh Syariah Tahun Buku 2019
2. Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2020 – 2022. sebagaimana telah di audit oleh KAP Doli, Bambang,
Akta Berita Acara Rapat 3. Rencana Revisi RBB Tahun 2020 Terkait Dampak Sulistianto, Dadang & Ali.
Covid-19. 2. Menyetujui Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2020.
Umum Pemegang Saham
4. Usulan-usulan: 3. Menyetujui Rencana Revisi RBB tahun 2020 terkait
PT. Bank Aceh Syariah No. 6 a. Konversi dana pensiun Bank Aceh dan Peraturan dampak Covid-19.
Tanggal 16 Juni 2020 Dana Pensiun dari sistem konvensional menjadi 4. Menyetujui usulan alokasi laba atas Tahun Buku 2019.
dana pensiun syariah. 5. Menyetujui dan mensahkan alokasi Dana Tantiem dan
b. Penyertaan modal pada Askrida Syariah dan BPR Jasa Produksi Tahun 2019 sesuai dengan ketentuan yang
Mustaqim. berlaku.
c. Rencana penambahan modal setor menjadi 6. Menyetujui/mengesahkan tambahan dana setoran modal
Rp.3.000.000.000.000,- (tiga triliun rupiah) batas tahun 2019.
akhir tahun 2024 sesuai pemenuhan ketentuan 7. Menyetujui Rencana Penambahan Modal Setor menjadi
POJK No. 12/POJK.3/2020 tanggal 17 Maret 2020. Rp.3.000.000.000,- batas akhir tahun 2024 sesuai
d. Penyesuaian remunerasi karyawan bank berupa gaji pemenuhan sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020 tanggal 17
pokok dan tunjangan. Maret 2020.
e. Penyesuaian remunerasi pengurus bank serta fasili- 8. Menyetujui Konversi Dana Pensiun dan Peraturan Dana
tas lainnya. Pensiun dari System Konvensional menjadi Sistem Syariah.
f. Memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham 9. Menyetujui Penyertaan Modal pada Askrida Syariah dan
Pengendali (PSP) untuk: BPR Mustaqim.
- Menunjuk Dewan Pengawas Syariah (DPS) 10. Menyetujui Penyesuaian Remunerasi Pengurus dan
setelah mendapat persetujuan OJK. Pegawai.
- Menunjuk dan mengangkat Komisaris Utama dan 11. Menyetujui / Memberikan kewenangan kepada Pemegang
Komisaris. Saham Pengendali (PSP) untuk :
- Pembatalan nama Calon Komisaris yang diusul- - Menunjuk Dewan Pengawas Syariah (DPS) setelah
kan dalam RUPSLB tanggal 28 Februari 2018 se- persetujuan OJK.
suai Akta No. 15 yang dibuat di hadapan Notaris - Menunjuk dan mengangkat Komisaris Utama dan
DR. Teuku Abdurrahman, SH. SpN. Komisaris.
g. Alokasi dana untuk pelaksanaan kegiatan sosial ter- - Pembatalan nama Calon Komisaris yang diusulkan
kait kesiapan pencegahan dan penanganan Covid-19 dalam RUPSLB tanggal 28 Februari 2018 sesuai Akta
yang telah dan akan Bank laksanakan. No. 15 yang dibuat di hadapan Notaris.
h. Kebijakan relaksasi atas pembiayaan termasuk 12. Menyetujui Alokasi dana untuk pelasanaan kegiatan sosial
UMKM sesuai POJK No. 11/POJK.03/2020 dan pem- terkait kesiapan pencegahan dan penanganan Covid-19
biayaan Musyaraqah Mutanaqisah (MMQ) untuk yang akan dilaksanakan baik atas inisiatif Bank atau
ASN dengan bagi hasil spesial. bekerjasama dengan Pihak Lain.
i. Rencana Alokasi Dana CSR Tahun 2020. 13. Menyetujui Rencana Alokasi Dana CSR tahun 2020.
14. Menyetujui Penetapan Pembagian Laba Tahun Buku 2019.
15. Menyetujui Pengesahan Alokasi Tantiem dan Jasa Produksi
Tahun Buku 2019.
Rekapitulasi Kehadiran pada RUPS Tahunan 2020 Attendance Recapitulation at the 2020 Annual GMS
(Tahun Buku 2019) (Financial Year 2019)
RUPS tahunan 2020 dihadiri oleh Dewan Komisaris, Dewan The 2020 annual GMS was attended by Board of Commissioners,
Pengawas Syariah dan Direksi Bank Aceh, sebagai berikut: Sharia Supervisory Board and Board of Directors of Bank Aceh,
as follows:
Dewan Komisaris
1 Abdussamad Plt. Komisaris Utama Hadir
2 Mirza Tabrani Komisaris Independen Hadir
3 Muslim A. Djalil Komisaris Independen Hadir
Dewan Pengawas Syariah
4 Prof. Dr. H. Syahrizal Abbas, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah Hadir
Direksi
5 Haizir Sulaiman Direktur Utama Hadir
6 Lazuardi Direktur Operasional Hadir
7 Bob Rinaldi Direktur Bisnis Hadir
8 Amal Hasan Direktur Dana dan Jasa Hadir
9 Yusmal Diansyah Direktur Kepatuhan Hadir
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary General Meeting of Shareholders
Selama tahun 2020, Bank Aceh tidak melaksanakan Rapat During 2020, Bank Aceh did not hold an Extraordinary General
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Meeting of Shareholders (EGMS).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1. Bank Aceh telah menetapkan Akta Pernyataan Keputusan 1. Bank Aceh has stipulated the Deed of Shareholders Decree
Pemegang Saham Nomor 3 tanggal 07 Februari 2020 Number 3 dated February 7, 2020, on the Reaffirmation
terhadap Penguatan Kembali Keputusan Akta Berita Acara of the Deed of the Minutes of the Extraordinary General
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 14 Meeting of Shareholders Number 14 dated March 25,
tanggal 25 Maret 2019, yaitu : 2019, namely:
Pernyataan Keputusan
Agenda Keputusan
Pemegang Saham
07 Februari 2020 1. Penguatan kembali Pemberian Kuasa oleh Seluruh Pe- 1. Memberi Kuasa Penuh kepada Plt. Gubernur Aceh
megang Saham kepada Pemegang Saham Pengendali selaku Pemegang Saham Pengendali untuk Mengangkat,
dengan Kuasa dan Kewenangan Penuh untuk Mengganti Mengukuhkan serta menetapkan Anggota Dewan Direksi
dan Memilih Calon Anggota Direksi dan Anggota Dewan PT. Bank Aceh Syariah periode 2020 – 2024 dengan
Komisaris PT. Bank Aceh Syariah sebagaimana yang telah susunan :
diputuskan dalam RUPS LB tanggal 25 Maret 2019. a. Sdr. Amal Hasan selaku Direktur Dana dan Jasa
PT. Bank Aceh Syariah.
2. RUPS memberi Kuasa kepada Pemegang Saham Pengen- b. Sdr. Yusmal Diansyah selaku Direktur Kepatuhan
dali untuk melakukan : PT. Bank Aceh Syariah.
a. Pengukuhan Aggota Dewan Direksi dan Anggota De- c. Sdr. Lazuardi selaku Direktur Operasional PT. Bank
wan Komisaris PT. Bank Aceh Syariah periode 2020 - Aceh Syariah.
2024. d. Sdr. Bob Rinaldi selaku Direktur Bisnis PT. Bank Aceh
b. Pemberhentian Dewan Direksi periode 2016 – 2020. Syariah.
e. Sdr. Mirza Tabrani selaku Komisaris Independen
PT. Bank Aceh Syariah.
f. Sdr. Muslim A. Djalil selaku Komisaris Independen
PT. Bank Aceh Syariah.
2. Bank Aceh telah menetapkan Akta Berita Acara Keputusan 2. Bank Aceh has stipulated the Deed on the Minutes of the
Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 10 tanggal 27 November Extraordinary Shareholders’ Decision Number 10 dated 27
2020 terhadap Penguatan Kembali Pemberian Kuasa telah November 2020 regarding Reinforcement of the Granting
diputuskan dalam RUPS tanggal 16 Juni 2020, yaitu : of Attorney that has been decided at the GMS on 16 June
2020, namely:
Berita Acara Keputusan
Pemegang Saham Luar Agenda Keputusan
Biasa
27 November 2020 1. Penguatan kembali Pemberian Kuasa oleh Seluruh Peme- 1. Memberi Kuasa Penuh kepada Plt. Gubernur Aceh selaku
gang Saham kepada Pemegang Saham Pengendali dengan Pemegang Saham Pengendali untuk :
Kuasa dan Kewenangan Penuh untuk Menunjuk dan Men- a) Memberhentikan Tuan Abdussamad dari jabatannya
gangkat Anggota Dewan Komisaris PT. Bank Aceh Syariah selaku Pelaksana Tugas Komisaris Utama PT. Bank Aceh
sebagaimana yang telah diputuskan dalam RUPS tanggal 16 Syariah.
Juni 2020. b) Memberhentikan Tuan Abdussamad dari jabatannya
selaku Komisaris Independen PT. Bank Aceh Syariah.
2. RUPS memberi Kuasa kepada Pemegang Saham Pengen-
dali untuk melakukan Pemberhentian dan Pengangkatan 2. Memberi Kuasa Penuh kepada Plt. Gubernur Aceh selaku
Plt. Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT. Bank Pemegang Saham Pengendali untuk :
Aceh Syariah. a) Mengangkat Tuan Mirza Tabrani selaku Pelaksana
Tugas Komisaris Utama PT. Bank Aceh Syariah.
b) Mengangkat Kembali Tuan Abdussamad selaku
Komisaris Independen PT. Bank Aceh Syariah.
Komisaris Independen Bank Aceh memenuhi ketentuan Independent Commissioners of Bank Aceh comply with the
sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan Bank Indonesia provisions referred to in Bank Indonesia Regulation Number
Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 07 Desember 2009 tentang 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 concerning
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Implementation of Good Corporate Governance for Sharia
Syariah dan Unit Usaha Syariah tersebut. Commercial Banks and Sharia Business Units.
Setiap Komisaris Independen Bank Aceh menandatangani surat Each Independent Commissioner of Bank Aceh signs a
pernyataan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perseroan, statement that he has no affiliation with the company, members
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang of Board of Commissioners, members of Board of Directors, or
saham utama perseroan dan tidak mempunyai hubungan usaha major shareholders of the company and has no direct or indirect
baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan business relationship with the company’s business activities.
kegiatan usaha perseroan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
7. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun 7. Does not have a business relationship, directly or indirectly,
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha related to the business activities of the Issuer or Public
Emiten atau Perusahaan Publik. Company.
8. Komisaris Non Independen dapat beralih menjadi 8. Non-Independent Commissioners may change to become
Komisaris Independen setelah memenuhi persyaratan Independent Commissioners after fulfilling the requirements
sebagai Komisaris Independen. as Independent Commissioners.
9. Komisaris Non Independen yang akan beralih menjadi 9. Non-Independent Commissioners who will change to
Komisaris Independen sebagaimana dimaksud diatas become Independent Commissioners as referred to above
wajib menjalani masa tunggu (cooling off) paling singkat 6 are required to undergo a waiting period (cooling off) of at
(enam) bulan. least 6 (six) months.
10. Peralihan dari Komisaris Non Independen menjadi 10. The transition from a non-independent commissioner to
Komisaris Independen wajib memperoleh persetujuan an independent commissioner must be approved by the
Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority
11. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 11. Independent Commissioners who have served for 2 (two)
(dua) periode masa jabatan berturut-turut dapat diangkat consecutive terms of office may be reappointed for the next
kembali pada periode selanjutnya sebagai Komisaris period as Independent Commissioners in terms of:
Independen dalam hal :
a) Rapat anggota Dewan Komisaris menilai bahwa a) The meeting of members of Board of Commissioners
Komisaris Independen tetap dapat bertindak considers that the Independent Commissioner can still
independen; dan act independently; and
b) Komisaris Independen menyatakan dalam RUPS b) The Independent Commissioner states in the GMS
mengenai independensi yang bersangkutan. regarding the independence of the person concerned.
12. Pernyataan independensi Komisaris Independen 12.
The independency statement of the Independent
sebagaimana dimaksud diatas wajib diungkapkan dalam Commissioner as referred to above must be disclosed in the
laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance implementation report
Komisaris Independen Bank Aceh juga telah memenuhi seluruh Independent Commissioners of Bank Aceh have also fulfilled
persyaratan yang ditetapkan dalam kriteria anggota Komisaris all the requirements set out in the criteria for members of
Independen. Independent Commissioners.
Setiap Komisaris Independen Bank Aceh menandatangani Each Independent Commissioner of Bank Aceh signs a
surat pernyataan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan statement that he has no affiliation with the company, members
perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau of Board of Commissioners, members of Board of Directors, or
pemegang saham utama perseroan dan tidak mempunyai major shareholders of the company and has no direct or indirect
hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang business relationship with the company’s business activities.
berkaitan dengan kegiatan usaha perseroan.
kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan relationship with other members of Board of Commissioners,
Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali Board of Directors and/or Controlling Shareholders or a
atau hubungan yang dapat mempengaruhi kemampuannya relationship that may affect his ability to act independently. The
untuk bertindak independen. Berikut adalah Surat Pernyataan following is the Independent Statement Letter:
Independen yang dimaksud:
Setiap anggota Dewan Komisaris Bank Aceh telah memenuhi Each member of Board of Commissioners of Bank Aceh has met
kondisi-kondisi yang menunjukkan independensi mereka yaitu: conditions that demonstrate their independence, namely:
1. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan 1. Members of Board of Commissioners have disclosed their
kepemilikan saham baik pada Bank Aceh maupun share ownership in Bank Aceh and other companies. for
perusahaan lainnya. Untuk kepemilikan saham sampai share ownership up to December 31, 2020, Members
dengan 31 Desember 2020, Anggota Dewan Komisaris of Board of Commissioners do not own shares with total
tidak memiliki saham dengan jumlah kepemilikan mencapai ownership of 5% or better in Bank or other companies.
5% atau lebih baik pada Bank maupun Perusahaan lainnya.
2. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau 2. Members of Board of Commissioners do not take and/or
menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan receive personal benefits other than remuneration and
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. other facilities determined by the GMS.
3. Anggota Dewan Komisaris mampu menjalankan 3. Members of Board of Commissioners are able to carry out
tugas, menyatakan pendapat atau melaporkan kinerja their duties, express opinions or report on performance
sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Komisaris secara as determined by Board of Commissioners independently
independen tanpa dikendalikan oleh pemegang saham without being controlled by the main shareholders of the
utama perusahaan. company.
4. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan 4. Members of Board of Commissioners have disclosed
perihal independensinya yaitu tidak memiliki hubungan their independence, namely they do not have financial,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau management, share ownership, and or family relationships
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris with other members of Board of Commissioners, Board of
lainnya, Direksi, dan atau pemegang saham pengendali Directors and/or controlling shareholders or a relationship
atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi with Bank that may affect their ability to act independently.
kemampuannya untuk bertindak independen. Adapun The description of the explanation is as follows:
uraian penjelasannya adalah sebagai berikut:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dewan Pengawas Syariah merupakan organ perseroan yang Sharia Supervisory Board is a company organ that has the duty
bertugas dan bertanggung jawab penuh memberikan nasihat and full responsibility of providing advice and suggestions to
dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar Board of Directors and supervising bank activities in accordance
sesuai dengan prinsip syariah. with sharia principles.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Sharia Supervisory Board Work Guidelines
Pengawas Syariah and Procedures
Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board work guidelines and rules include
mencakup fungsi, komposisi dan persyaratan, pengangkatan the functions, composition and requirements, appointment and
dan masa jabatan, rangkap jabatan, pengunduran diri term of office, concurrent positions, resignation and dismissal,
dan pemberhentian, program orientasi dan peningkatan orientation and capability improvement programs, work ethics,
kapabilitas, etika kerja, tugas dan kewajiban, tata kerja dan duties and obligations, work procedures and transparency
aspek transparansi Dewan Pengawas Syariah. aspects of Sharia Supervisory Board.
Wewenang : Authorities:
1. Melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan peraturan Bank 1. Carry out tasks in accordance with Bank Indonesia
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Keputusan DSN-MUI. regulations, the Financial Services Authority and the DSN-
2. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap operasional MUI Decree.
Bank. 2. Provide an opinion from the sharia aspect of Bank’s
operations.
3. Memberikan masukan kepada manajemen bank terhadap 3. Provide input to bank management on product improvement
penyempurnaan dan pengembangan produk, kebijakan and development, policies in accordance with the prevailing
yang sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. systems and procedures.
4. Melakukan koordinasi kerja dengan Direksi dan Divisi 4. Coordinating work with the Directors and Divisions based
berdasarkan garis koordinasi dan hirarki. on coordination lines and hierarchies.
5. Berfungsi sebagai penasehat dan pemberi saran kepada 5. Serves as an advisor and adviser to Directors, Division
Direksi, Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang. Heads and Branch Managers.
6. Sebagai mediator antara Bank dengan DSN dalam 6. As a mediator between Bank and DSN in communicating
mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan proposals and suggestions for product and service
produk dan jasa dari Bank yang memerlukan kajian dan development from Bank which require a review and Fatwa
Fatwa dari DSN-MUI. from the DSN-MUI.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
jumlah anggota Direksi, Bank Aceh menetapkan jumlah anggota the members of Sharia Supervisory Board against the number
Dewan Pengawas Syariah sebanyak 3 (tiga) orang dengan of members of Board of Directors, Bank Aceh stipulates that the
susunan 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota. number of members of Sharia Supervisory Board is 3 (three) with
1 (one) chairman and 2 (two) members.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Bank Aceh Syariah Sharia Supervisory Board (SSB) of PT Bank Aceh Syariah was
diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor: appointed based on the Decree of the Governor of Aceh Number:
584/716/2016 tanggal 14 September 2016 tentang Penetapan 584/716/2016 dated 14 September 2016 concerning the
Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas PT. Bank Aceh Appointment of Board of Commissioners, Directors and Supervisory
Syariah dan No. 584/1296/2020 pada tanggal 13 Juli 2020 Board of PT. Bank Aceh Syariah and No. 584/1296/2020 on July
Tentang Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh 13, 2020 concerning the Appointment of Sharia Supervisory Board
Syariah Nomor 584/1296/2020. Masa Jabatan DPS yang tidak of PT. Bank Aceh Syariah Number 584/1296/2020. The term of
melebihi masa jabatan anggota Direksi atau Dewan Komisaris office of SSB which does not exceed the term of office of the member
tersebut telah sesuai dengan Pasal 45 ayat (2) PBI No. 11/33/ of Board of Directors or Board of Commissioners is in accordance
PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance with Article 45 paragraph (2) PBI No. 11/33/PBI/2009 concerning
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. the Implementation of Good Corporate Governance for Islamic
Commercial Banks and Sharia Business Units.
Komposisi Dewan Pengawas Syariah periode 1 Januari Composition of Sharia Supervisory Board for the period
2020 - 12 Juli 2020 January 1, 2020 - July 12, 2020
Susunan Dewan Pengawas Syariah periode 01 Januari 2020- The composition of Sharia Supervisory Board for the period 01
Nama sebagai berikut:
12 Juli 2020 adalah Jabatan Dasar Pengangkatan
January 2020-12 July 2020Telah
is asTercatat
follows:dalam Administrasi OJK
Komposisi Dewan Pengawas Syariah periode 13 Juli Composition of Sharia Supervisory Board for the period
2020 – 31 Desember 2020 13 July 2020 - 31 December 2020
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Minutes of the General Meeting of Shareholders of
PT. Bank Aceh Syariah No. 6 Tgl. 16 Juni 2020 dan Keputusan PT. Bank Governor of Aceh Province Decree No. 584/1296/2020
Gubenur Provinsi Aceh No. 584/1296/2020 tanggal 13 Juli on July 13, 2020 concerning the Appointment of Sharia Supervisory
2020 Tentang Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Board of PT. Bank Aceh Syariah Number 584/1296/2020, then
Aceh Syariah, komposisi Dewan Pengawas Syariah periode 13 Juli the composition of Sharia Supervisory Board for the period 13 July
2020 – 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: 2020 - 31 December 2020 is as follows:
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Family and Financial Relationships of Bank
Pengawas Syariah Bank Aceh untuk periode Aceh Sharia Supervisory Board for the period
Tahun 2020 of 2020
Dalam menjalankan independensi fungsi pengawasan, berikut In carrying out the independence of the supervisory function, the
adalah pengungkapan hubungan keluarga dan keuangan following is a disclosure of the family and financial relationships
Dewan Pengawas Syariah dengan pengurus dan pemengang of Sharia Supervisory Board with the management and
saham Bank Aceh tahun 2020 : shareholders of Bank Aceh in 2020:
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab DPS SSB Duties and Responsibilities Implementation
Tugas dan tanggung jawab DPS adalah memberikan The duties and responsibilities of SSB are to provide advice
nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan and suggestions to Board of Directors as well as to supervise
Operasional Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah, antara Bank Operational activities to comply with Sharia Principles,
lain meliputi: including, among others:
1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas 1. Assess and ensure compliance with the Sharia Principles of
pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank operational guidelines and products issued by Bank as well
serta proses pengembangan produk baru Bank; as Bank’s new product development process;
2. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk 2. Requesting a fatwa from the National Sharia Board for new
produk baru Bank yang belum ada fatwanya; products of Bank for which there is no fatwa;
3. Melakukan Review secara berkala atas pemenuhan 3. Conduct regular reviews on compliance with sharia
prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana, principles on the mechanism for raising funds, channeling
penyaluran dana, produk dan pelayanan jasa bank; dan funds, bank products and services; and
4. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah 4. Request data and information related to sharia aspects from
dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Bank’s work units in the context of carrying out their duties.
5. DPS juga melakukan pengawasan terhadap proses 5. SSB also supervises Bank’s new product development
pengembangan produk baru Bank dengan melakukan hal- process by doing the following:
hal sebagai berikut:
a) Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang berwenang a) Request an explanation from the authorized Bank official
mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang regarding the objectives, characteristics, and contract
digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan; used in the new product to be issued;
b) Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan b) Checking whether the contract used in the new product
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
dalam produk baru telah terdapat fatwa Dewan Syariah has a fatwa from the National Sharia Council-Indonesian
Nasional-Majelis Ulama Indonesia. Ulama Council.
6. Me-Review sistem dan prosedur produk baru yang akan 6. Reviewing systems and procedures for new products to be
dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah; issued related to compliance with Sharia Principles;
7. Memberikan pendapat syariah/opini syariah atas produk 7. Providing sharia opinions/sharia opinions on new products
baru yang akan dikeluarkan dan hal lain yang berkaitan to be issued and other matters related to Bank’s business to
dengan bisnis Bank agar sesuai dengan prinsip syariah. comply with sharia principles.
8. DPS wajib menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan 8. SSB is obliged to submit a semesterly Sharia Supervisory
Dewan Pengawas Syariah secara semesteran kepada Board Supervisory Report to the Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan (Up. Kepala Kantor Otoritas Jasa (Up. Head of the Aceh Province Financial Services Authority
Keuangan Provinsi Aceh) dan tembusan kepada Dewan office) and a copy to the National Sharia Board - Indonesian
Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Ulama Council (DSN-MUI), Board of Commissioners and
Dewan Komisaris dan Direksi Bank Aceh. Board of Directors of Bank Aceh .
9. Laporan sebagaimana dimaksud diatas wajib disampaikan 9. The report referred to above must be submitted no later
paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester than 2 (two) months after the semester period ends. The
dimaksud berakhir. Yang dimaksud dengan “semester” term “semester” means the 6 (six) months period ending in
adalah periode 6 (enam) bulanan yang berakhir pada June and December.
bulan Juni dan Desember.
10. DPS bertanggungjawab terhadap pemenuhan prinsip 10. SSB is responsible for compliance with sharia principles in
syariah pada operasional dan bisnis yang dijalankan operations and businesses run by PT. Bank Aceh Syariah.
PT. Bank Aceh Syariah.
telah melaksanakan rapat sebanyak 48 (empat puluh delapan) held 48 (forty eight) meetings (consisting of meetings with SSB,
kali rapat (terdiri dari rapat bersama DPS, rapat gabungan dengan joint meetings with Board of Commissioners and/or Directors
Dewan Komisaris dan atau Direksi serta Divisi). Adapun kegiatan and Divisions). The activities of Sharia Supervisory Board of
Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh selama tahun 2020 meliputi Bank Aceh during 2020 include discussion of the 2020 Sharia
pembahasan Laporan Pengawasan Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board Supervisory Report, preparation of Sharia
Tahun 2020, penyiapan Opini Dewan Pengawas Syariah, dan Supervisory Board Opinions, and carrying out supervisory tasks
melaksanakan tugas-tugas pengawasan dalam hal memastikan in terms of ensuring and providing recommendations that Bank
dan memberikan rekomendasi bahwa produk-produk Bank Aceh Aceh Syariah products comply with the Fatwa of the Sharia
Syariah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional maupun Board. National and Bank Aceh Sharia Supervisory Board
Opini Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh. Opinion.
Agenda, Tanggal Dan Peserta Rapat Dewan Pengawas Agenda, Date and Participants of Sharia Supervisory Board
Syariah Sepanjang tahun 2020, agenda rapat yang telah Meeting Throughout 2020, the agenda for the meeting held by
diselenggarakan oleh Dewan Pengawas Syariah adalah Sharia Supervisory Board is as follows:
sebagai berikut:
Kuorum Kehadiran
No Tanggal Agenda Rapat Meeting Agenda Peserta Rapat
(%)
1 07 Januari 2020 Pembahasan Rekonsiliasi ATM Discussion on ATM reconciliation Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
bersama DPS with DPS Abbas, MA
2 08 Januari 2020 Evaluasi Kegiatan DPS Tahun Evaluation of DPS Activities in Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
2019 serta Penyusunan Agenda 2019 and Preparation of the Abbas, MA
Kegiatan Tahun 2020 2020 Agenda for Activities
3 09 Januari 2020 Rapat Penerapan Prinsip Syariah Sharia Principles Application Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Pada Kantor Cabang PT. Bank Meeting at the Branch Office of Abbas, MA
Aceh Syariah Tahun 2019 PT. Bank Aceh Syariah in 2019
4 18 Februari 2020 Permohonan Opini DPS tentang Request for SSB Opinion Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Layanan Mobile banking Bank regarding Bank Aceh Mobile Abbas, MA
Aceh Banking Services
5 19 Februari 2020 Penyelesaian Opini DPS Tentang DPS Opinion Settlement Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Layanan MBanking Bank Aceh, Regarding Bank Bank Acehing Abbas, MA
Checklist Uji Petik Uji Petik Services, Normative DPS
Pengawasan DPS secara Normatif Supervision Checklist Checklist
untuk pelaporan semester II DPS for DPS Year 2019 reporting, as
Thn 2019, serta Penyelesaian well as completion of other DPS
Tugas rutin DPS Lainnya. routine tasks.
6 27 Februari 2020 Pembahasan Terhadap Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Discussion on Request for DPS
Permohonan Opini DPS Tentang Abbas, MA
Opinion Regarding Asset Loan
Asset Loan Transfer dari PT. Bank
Transfer from PT. Bank BTPN To
BTPN Kepada PT. Bank Aceh
PT. Bank Aceh Syariah
Syariah
7 05 Maret 2020 Pembahasan Terkait Discussion Regarding Request Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Permohonan Opini DPS Tentang for DPS Opinion Regarding Draft Abbas, MA
Draft Juklak Pembiayaan Hasil Guidelines for Financing Civil
Usaha Produktif PNS Servant Productive Business
Results
8 05 Maret 2020 Pembahasan Terkait Discussion Regarding Request Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Permohonan Opini DPS Tentang for DPS Opinion Regarding the Abbas, MA
Rencana Kerjasama PT. Pos Cooperation Plan for PT. Pos
Indonesia dan PT. Bank Aceh Indonesia and PT. Bank Aceh
Syariah Syariah
9 18 Mei 2020 Opini DPS Tentang BPP & SOP DPS Opinion About BPP & SOP Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Treasury Dana dan Jasa PT. Bank Treasury Funds and Services PT. Abbas, MA
Aceh Syariah Bank Aceh Syariah
10 11 Maret 2020 Pertemuan DPS Dengan SSB meeting with leaders, Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Pemimpin, Kepala Seksi dan Staff section heads and staff of PT. Abbas, MA
PT. Bank Aceh Syariah Cabang Langsa Branch of Aceh Syariah
Langsa Bank
11 11 Maret 2020 Pertemuan DPS Dengan SSB meeting with leaders, Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Pemimpin, Wakil Pemimpin, deputy leaders, section heads Abbas, MA
Kepala Seksi dan Staff PT. Bank and staff of PT. Bank Aceh
Aceh Syariah Cabang Idi Syariah Branch Idi
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Kuorum Kehadiran
No Tanggal Agenda Rapat Meeting Agenda Peserta Rapat
(%)
12 12 Maret 2020 Pertemuan DPS Dengan SSB Meeting with Leaders, Heads Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Pemimpin, Kasie dan Staff PT. of Heads and Staff of PT. Bank Abbas, MA
Bank Aceh Syariah Cabang S. Aceh Syariah Branch S. Parman
Parman Medan Medan
13 12 Maret 2020 Pertemuan DPS Dengan Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
SSB meeting with leaders,
Pemimpin, Wakil Pemimpin, Abbas, MA
deputy leaders, section heads
Kepala Seksi dan Staff PT. Bank
and staff of PT. Bank Aceh
Aceh Syariah Cabang Kuala
Syariah Kuala Simpang Branch
Simpang
14 13 Maret 2020 Pertemuan DPS Dengan, Kepala DPS Meeting with, Head of Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Seksi dan Staff PT. Bank Aceh Section and Staff of PT. Bank Abbas, MA
Syariah Cabang Sinabang Aceh Syariah Sinabang Branch
15 18 Maret 2020 Rapat internal DPS Terkait DPS internal meeting regarding Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Penyelesaian Kajian DPS the completion of the DPS study Abbas, MA
Terhadap Kerjasama Antara PT. of the collaboration between
Bank Aceh Syariah dengan PT. PT. Bank Aceh Syariah and PT.
Asuransi Jasaraharja Putera Jasaraharja Putera Insurance
16 18 Maret 2020 Pertemuan dengan Divisi Meeting with the Financing Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Pembiayaan PT. Bank Aceh Division of PT. Bank Aceh Syariah Abbas, MA
Syariah terkait Penjelasan DPS related to the DPS Explanation
atas hasil Kajian DPS terhadap on the results of the DPS Study
Temuan OJK Tentang Kerjasama on OJK Findings Regarding the
Bank Aceh Dengan Asuransi Cooperation between Bank
Jasaraharja Putera Aceh and Jasaraharja Putera
Insurance
17 15 April 2020 Pembahasan terkait Discussion regarding Request Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Permohonan Opini DPS Tentang for DPS Opinion regarding the Abbas, MA
Sinking Fund Sinking Fund
18 16 April 2020 Pembahasan terkait The discussion related to the DPS Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
permohonan opini DPS tentang opinion request regarding the Abbas, MA
Perjanjian Baku PT. Bank Aceh Standard Agreement for PT. Bank
Syariah Aceh Syariah
19 20 April 2020 Rapat Internal DPS Terkait DPS Internal Meeting Regarding Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Penyelesaian Opini DPS tentang Settlement of DPS Opinion on Abbas, MA
Kebijakan Perjanjian Baku dan Standard Agreement Policy and
Opini Sinking fund Bank Aceh Bank Aceh Sinking Fund Opinion
20 12 Mei 2020 Pembahasan terkait Discussion related to the DPS Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Permohonan Opini DPS Tentang Opinion Request Regarding the Abbas, MA
Rencana Paket Pembiayaan Financing Package Plan for the
semarak ramadhan/idul fitri lively Ramadhan/Eid 1441 H and
1441 H dan Pandemi Covid-19 the Covid Pandemic
21 02 Juni 2020 Pembahasan Konversi Akad Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Discussion on Akad Conversion
Abbas, MA
22 04 Juni 2020 Pembahasan Terkait Discussion Regarding Request Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Permohonan Opini DPS Tentang for SSB Opinion Regarding the Abbas, MA
Perjanjian Kerjasama Koperasi Cooperation Agreement between
Nasari Syariah dan PT Bank Aceh Nasari Syariah and PT Bank Aceh
Syariah Syariah
23 04 Juni 2020 Pembahasan Terkait Discussion Regarding Request Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Permohonan Opini DPS Tentang for DPS Opinion regarding QRIS Abbas, MA
Layanan QRIS Acquirer Acquirer Service
24 15 Juni 2020 Rapat Internal DPS Tentang DPS Internal Meeting Regarding Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Supporting Tugas-Tugas Dewan Supporting Sharia Supervisory Abbas, MA
Pengawas Syariah Board Duties
25 22 Juni 2020 Rapat Internal DPS Tentang DPS Internal Meeting Regarding Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Perumusan Opini DPS Terhadap the Formulation of DPS Opinion Abbas, MA
Koperasi Nasari Serta Hal-Hal on Nasari Cooperative and Other
Lain Matters
26 23 Juni 2020 Rapat Koordinasi DPS Dengan Coordination Meeting between Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Divisi SKAI Tentang Penerapan SSB and SKAI Division Regarding Abbas, MA
Prinsip Syariah Pada PT. Bank the Application of Sharia
Aceh Syariah Principles at PT. Bank Aceh
Syariah
Kuorum Kehadiran
No Tanggal Agenda Rapat Meeting Agenda Peserta Rapat
(%)
27 26 Juni 2020 Pembahasan S&K Mobile Discussion of Bank Aceh Mobile Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
banking Bank Aceh banking S&K Abbas, MA
28 30 Juni 2020 Rapat Internal DPS Terkait DPS Internal Meetings Related to Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Penyelesaian Tugas Rutin DPS, DPS Routine Duties Completion, Abbas, MA
Juknis Pembiayaan Musyarakah Guidelines for Funding
Mutanaqisah, Buku Saku, Musyarakah Mutanaqisah,
Temuan SKAI Pocket Book, SKAI Findings
29 17 Juli 2020 Diskusi dan pembahasan sebagai Discussion and discussion as Prof. Dr. H. Syahrizal 33%
referensi/masukan terhadap a reference/input on several Abbas, MA
beberapa produk dan akad Islamic financing products and
pembiayaan syariah contracts
30 23 Juli 2020 Rapat kajian syariah atas Prof. Dr. H. Syahrizal 67%
Sharia review meeting on the
keputusan rapat ALCO dengan Abbas, MA
decision of the ALCO meeting
DPS Prof. Dr. Al Yasa'
with DPS
Abubakar, M.A
31 27 Juli 2020 Rapat Silaturahim dan Koordinasi Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Anggota DPS Baru PT. Bank Aceh Abbas, MA
Syariah Gathering Meeting and
Prof. Dr. Al Yasa'
Coordination of New DPS
Abubakar, M.A
Members of PT. Bank Aceh
Syariah Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
32 18 Agustus 2020 Rapat Internal DPS Agustus 2020 DPS Internal Meeting August Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
2020 Abbas, MA
Prof. Dr. Al Yasa'
Abubakar, M.A
Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
33 08 September 2020 Rapat Internal DPS September DPS Internal Meeting September Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
2020 2020 Abbas, MA
Prof. Dr. Al Yasa'
Abubakar, M.A
Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
34 22 September 2020 Rapat Internal DPS Ke-II Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
September 2020 Abbas, MA
Second DPS Internal Meeting Prof. Dr. Al Yasa'
September 2020 Abubakar, M.A
Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
35 30 September 2020 Silaturahim DPS dengan Divisi Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Pembiayaan Terkait Permohonan DPS Gathering with the Abbas, MA
Opini SOP Sindikasi Financing Division Related to Prof. Dr. Al Yasa'
Request for a Syndicated SOP Abubakar, M.A
Opinion Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
36 07 Oktober 2020 Silaturahim DPS dengan PT. Bank Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Aceh Syariah KPO, Serta Tindak Gathering between DPS and PT. Abbas, MA
Lanjut Temuan Pemeriksaan DPS Bank Aceh Syariah KPO, As well Prof. Dr. Al Yasa'
Semester I Tahun 2020 as Follow-up on Findings of DPS Abubakar, M.A
for Semester I of 2020 Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
37 14 Oktober 2020 Silaturahim DPS dengan PT. Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Bank Aceh Syariah Cabang Gathering between DPS and PT. Abbas, MA
Banda Aceh, Serta Tindak Lanjut Bank Aceh Syariah, Banda Aceh
Prof. Dr. Al Yasa'
Temuan Pemeriksaan DPS Branch, as well as Follow-up on
Abubakar, M.A
Semester I Tahun 2020 Findings of DPS for Semester I
of 2020 Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
38 15 Oktober 2020 Pembahasan awal Tentang Prof. Dr. H. Syahrizal 33%
Initial discussion about Hishah
Hishah Dalam Akad Pembiayaan Abbas, MA
in the Musyarakah Mutanaqisah
Musyarakah Mutanaqisah
(MMq) Financing Agreement
(MMq)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Kuorum Kehadiran
No Tanggal Agenda Rapat Meeting Agenda Peserta Rapat
(%)
39 19 Oktober 2020 Pembahasan hishah dalam Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
akad Pembiayaan Musyarakah Abbas, MA
Mutanaqisah (MMq) Discussion of hishah in the
Prof. Dr. Al Yasa'
Musyarakah Mutanaqisah
Abubakar, M.A
(MMq) Financing agreement
Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
40 21 Oktober 2020 Silaturahim DPS dengan PT. Bank Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Aceh Syariah Cabang Jantho, Gathering between DPS and Abbas, MA
Serta Tindak Lanjut Temuan PT. Bank Aceh Syariah, Jantho
Prof. Dr. Al Yasa'
Pemeriksaan DPS Semester I Branch, as well as Follow-up on
Abubakar, M.A
Tahun 2020 Findings of the First Semester
DPS Investigation of 2020 Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
41 22 Oktober 2020 Pembahasan Rencana Prof. Dr. H. Syahrizal 33%
Discussion on the E Money
Pengembangan E Money Abbas, MA
CoBranding Development Plan of
CoBranding PT. Bank Aceh
PT. Bank Aceh Syariah
Syariah
42 27 Oktober 2020 Rapat Internal DPS Terkait DPS Internal Meeting Related Prof. Dr. H. Syahrizal 67%
Review Terhadap Kebijakan to Review of Sharia Consumer Abbas, MA
Pembiayaan Konsumer Syariah Financing Policy (KPKS) PT. Bank Prof. Dr. Al Yasa'
(KPKS) PT. Bank Aceh Syariah Aceh Syariah Abubakar, M.A
43 10 November 2020 Rapat Internal Dewan Pengawas Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Syariah Tentang Struktur Sharia Supervisory Board Abbas, MA
Regulasi PT. Bank Aceh Syariah Internal Meeting Regarding Prof. Dr. Al Yasa'
Regulatory Structure of PT. Bank Abubakar, M.A
Aceh Syariah Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
44 07 Desember 2020 Perkembangan Penerapan Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Prinsip Syariah PT. Bank Aceh Abbas, MA
Syariah Tahun 2020 Development of Sharia Principles
Prof. Dr. Al Yasa'
Application of PT. Bank Aceh
Abubakar, M.A
Syariah 2020
Dr. H. Muhammad Yasir
Yusuf, S.Ag, M.A
45 10 Desember 2020 Koordinasi Dewan Komisaris Prof. Dr. H. Syahrizal 67%
Coordination of Board of
dengan Dewan Pengawas Syariah Abbas, MA
Commissioners and Sharia
Dr. H. Muhammad Yasir
Supervisory Board
Yusuf, S.Ag, M.A
46 17 Desember 2020 Rapat Internal DPS Tentang Hasil DPS Internal Meeting Regarding Prof. Dr. H. Syahrizal 100%
Temuan SKAI PT. Bank Aceh the Findings of the SKAI of PT. Abbas, MA
Syariah Serta Permohonan Opini Bank Aceh Syariah and Request Prof. Dr. Al Yasa'
DPS Tentang Juknis Pembiayaan for DPS Opinion on Guidelines Abubakar, M.A
Musyarakah Mutanaqisah for Financing Musyarakah Dr. H. Muhammad Yasir
(MMq) Mutanaqisah (MMq) Yusuf, S.Ag, M.A
47 22 Desember 2020 Rapat DPS dengan Divisi DPS Meeting with the Products Prof. Dr. H. Syahrizal 67%
Produk & Layanan tentang & Services Division regarding Abbas, MA
Penyelenggaraan Program the Implementation of the End Prof Dr Al Yasa
Promo Berkah Akhir Tahun 2020 of Year 2020 Blessing Promo Abubakar MA
Program
48 30 Desember 2020 Rapat Internal Tentang Internal Meeting Concerning Prof. Dr. H. Syahrizal 33%
Penyelesaian Tugas Rutin DPS Completion of DPS Routine Abbas, MA
serta Program Kerja Tahun 2021 Duties and Work Program in
2021
Frekuensi Dan Kehadiran Rapat Dewan Pengawas Frequency and Attendance of Sharia Supervisory Board
Syariah Meetings
Selama tahun 2020, Dewan Pengawas Syariah telah During 2020, Sharia Supervisory Board held 48 (forty eight)
melaksanakan rapat sebanyak 48 (empat puluh delapan) meetings. The frequency and attendance levels of each Sharia
kali. Adapun frekuensi dan tingkat kehadiran masing-masing Supervisory Board are as follows:
Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:
Tingkat
Persentase
Nama Jabatan Periode Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran
Kehadiran (%)
Rapat
Prof. Dr. H. Syahrizal Abbas, MA Ketua 01 Januari – 31 Desember 2020 48 48 100%
Prof. Dr. H. Al Yasa’ Abubakar, MA Anggota 13 Juli 2020- 31 Desember 2020 20 15 75%
Dr. H. Muhammad Yasir Yusuf, MA Anggota 13 Juli 2020- 31 Desember 2020 20 13 65%
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Pengawas Syariah Decisions made at the meeting of Sharia Supervisory Board of
Bank Aceh telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik Bank Aceh have been properly recorded and documented in
dalam risalah rapat Dewan Pengawas Syariah. Risalah rapat the minutes of Sharia Supervisory Board meeting. Minutes of
ditandatangani oleh anggota Dewan Pengawas Syariah yang meetings are signed by members of Sharia Supervisory Board
menghadiri rapat maupun tidak. who attend the meeting or not.
No Tanggal Nomor Opini Opini Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Opinion
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
No Tanggal Nomor Opini Opini Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Opinion
Kegiatan Perjalanan Dinas Dewan Pengawas Sharia Supervisory Board Official Travel
Syariah Activities
Selama tahun 2020, Dewan Pengawas Syariah telah melakukan During 2020, Sharia Supervisory Board has made several
beberapa kali perjalanan dinas dalam rangka menjalankan official trips in order to carry out its duties as Sharia Supervisory
tugasnya sebagai Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh Board of PT. Bank Aceh Syariah. The official travel activities
Syariah. Kegiatan perjalanan dinas tersebut antara lain adalah: include:
Tanggal
No Nama Jabatan Kegiatan Perjalanan Dinas Official Travel Activities Tujuan
Pelaksanaan
Prof. Dr. H. Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision
10 - 19 Maret Langsa, Kuala Simpang,
1 Syahrizal Ketua Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for
2020 Sinabang
Abbas, MA DPS Semester II 2019 Semester II 2019
Menjadi Narasumber
Become a Resource Person
(Pemateri) Tentang 23-25 Juni Kabupaten Aceh Jaya -
(Speaker) on Sharia Banking
Perbankan Syariah di 2020 Calang
in Aceh Jaya Regency
Kabupaten Aceh Jaya
Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision PT Bank Aceh
07 Oktober
Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for Syariah Kantor Pusat
2020
DPS Semester I 2020 Semester I 2020 Operasional (KPO)
Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision
14 Oktober PT Bank Aceh Syariah
Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for
2020 Cabang Banda Aceh
DPS Semester I 2020 Semester I 2020
Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision
21 Oktober PT Bank Aceh Syariah
Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for
2020 Cabang Jantho
DPS Semester I 2020 Semester I 2020
Pemateri Pelatihan
Sharia Banking Operations,
Operasional Perbankan 21- 23 Noveber Hotel Santika Dyandra
Accounting and Risk Based
Syariah, Akuntansi dan Audit 2020 Medan
Audit as a speaker
Berbasis Risiko
Menjadi Narasumber Become a Resource Person
(Pemateri) Tentang (Speaker) on Sharia Banking
24-27
Perbankan Syariah di at the Office of the Islamic Kabupaten Idi dan
November
Kantor Dinas Syariat Islam Sharia Service in Idi Regency Langsa
2020
Kabupaten Idi & Kunjungan & a Visit to the Langsa
ke Cabang Langsa Branch
Pemateri Pelatihan become a Sharia Banking
16-21
Pendidikan Dasar Perbankan Basic Education (PDPS) Hotel Grand Permata
November
Syariah(PDPS) PT.Bank Aceh speaker at PT. Bank Aceh Hati Banda Aceh
2020
Syariah Syariah
Prof. Dr. H. Al Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision PT Bank Aceh
07 Oktober
2 Yasa Abubakar, Anggota Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for Syariah Kantor Pusat
2020
MA DPS Semester I 2020 Semester I 2020 Operasional (KPO)
Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision
14 Oktober PT Bank Aceh Syariah
Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for
2020 Cabang Banda Aceh
DPS Semester I 2020 Semester I 2020
Tanggal
No Nama Jabatan Kegiatan Perjalanan Dinas Official Travel Activities Tujuan
Pelaksanaan
Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision
21 Oktober PT Bank Aceh Syariah
Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for
2020 Cabang Jantho
DPS Semester I 2020 Semester I 2020
Worksop “Strategi Worksop “GCG and TKB 26 Oktober
Jakarta
Implementasi GCG dan TKB Implementation Strategy 2020
Dr. H. Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision PT Bank Aceh
07 Oktober
3 Muhammad Anggota Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for Syariah Kantor Pusat
2020
Yasir Yusuf, MA DPS Semester I 2020 Semester I 2020 Operasional (KPO)
Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision
14 Oktober PT Bank Aceh Syariah
Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for
2020 Cabang Banda Aceh
DPS Semester I 2020 Semester I 2020
Kunjungan Ke Kantor Cabang Visit to the DPS Supervision
21 Oktober PT Bank Aceh Syariah
Pemeriksaan Pengawasan Inspection Branch Office for
2020 Cabang Jantho
DPS Semester I 2020 Semester I 2020
Mengikut pelatihan GRC Participated in the GRC
Fundamentals and effective Fundamentals and effective
strategy for risk management strategy for risk management
implementation dan implementation training 27-28 Oktober
Jakarta
pelatihan effective strategies and effective strategies 2020
for implementation of gcg for implementation of gcg
and risk based bank rating and risk based bank rating
(2020) training (2020)
Kegiatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Activities of Sharia Supervisory Board (SSB) of PT
Bank Aceh Syariah Dalam Rangka Peningkatan Bank Aceh Syariah in the Context of Increasing
Kapasitas Sumber Daya Insani (SDI) the Capacity of Human Resources (SDI)
Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya insani In order to increase the capacity of human resources (SDI) as one
(SDI) sebagai salah satu tugas dan tanggung jawab DPS of the duties and responsibilities of SSB to provide literacy and
memberikan literasi dan edukasi kepada karyawan PT. education to employees of PT. Bank Aceh Syariah and society
Bank Aceh Syariah dan masyarakat pada tahun 2020, in 2020, Sharia Supervisory Board (SSB) PT. Bank Aceh Syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT. Bank Aceh Syariah telah has conducted several educational and training activities and
melakukan beberapa kegiatan pendidikan dan pelatihan dan served as a presenter on these activities. The activities referred
menjadi pemateri pada kegiatan tersebut. Kegiatan dimaksud to are as follows:
adalah sebagai berikut:
Rencana Rapat Dewan Pengawas Syariah tahun 2021 Planning of Sharia Supervisory Board Meeting in 2021
Kegiatan pengarahan, konsultasi, evaluasi, dan pengawasan Activities of directing, consulting, evaluating, and supervising
kegiatan usaha bank syariah oleh DPS dilaksanakan sekurang- sharia bank business activities by SSB are carried out at least 1
kurangnya 1 (satu) kali per bulan. Seluruh keputusan Dewan (one) time per month. All decisions of Sharia Supervisory Board
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pengawas Syariah yang dituangkan dalam risalah rapat as outlined in the minutes of the meeting are joint decisions of
merupakan keputusan bersama seluruh anggota Dewan all members of Sharia Supervisory Board. The results of Sharia
Pengawas Syariah. Hasil rapat Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board meeting must be recorded in the minutes
wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan of the meeting and be properly documented. In 2021 Sharia
dengan baik. Pada tahun 2021 Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board has planned to hold 12 meetings. Sharia
telah merencanakan pelaksanaan Rapat sebanyak 12 kali. Supervisory Board meeting is planned to be held on the second
Pelaksanaan rapat Dewan Pengawas Syariah direncanakan week of each month.
akan dilakukan pada minggu kedua di setiap bulannya.
Penilaian Kinerja Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Performance Assessment
Penilaian kinerja Dewan Pengawas Syariah dilakukan melalui The performance assessment of Sharia Supervisory Board is
Self assesment GCG yang disampaikan kepada Otoritas Jasa carried out through GCG Self-assessment which is submitted
Keuangan. Berdasarkan pada Surat Edaran OJK No. 10/ to the Financial Services Authority. Based on OJK Circular No.
SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 10/SEOJK.03/2014 concerning Rating of Soundness of Sharia
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pelaksanaan Self Commercial Banks and Sharia Business Units, Self-assessment
assessment dilaksanakan secara periodik setiap semester yang is carried out periodically every semester which is reported to
dilaporkan kepada OJK untuk mendapatkan persetujuan. OJK for approval.
Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Performance Assessment Criteria
Kriteria Self assessment Dewan Pengawas Syariah terkait The self-assessment criteria for Sharia Supervisory Board
pelaksanaan GCG dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu related to the implementation of GCG are divided into 3 (three)
Governance structure, Governance process dan Governance groups, namely Governance structure, Governance process
outcome. and Governance outcome.
Hasil Penilaian Kinerja Dewan Pengawas Syariah Results of the Performance Assessment of Sharia
Hasil penilaian terhadap kinerja Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board
melalui self assessment pelaksanaan Good Corporate The results of the assessment of the performance of Sharia Supervisory
Governance tahun 2020 mendapat peringkat 1. Board through the self-assessment of the implementation of Good
Corporate Governance in 2020 were ranked 1.
Mekanisme Pengunduran Diri Dan Pemberhentian Mechanism for Resignation and Termination of Sharia
Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board
Masa Jabatan dari anggota Dewan Pengawas Syariah akan The term of office of members of Sharia Supervisory Board will
berakhir apabila: end if:
1. Berakhirnya jangka waktu jabatan. 1. The term of office has expired.
2. Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia. 2. Loss of Indonesian Citizenship.
3. Mengunduran diri. 3. Resign.
4. Dinyatakan pailit berdasarkan surat keputusan pengadilan. 4. Declared bankruptcy based on a court decision.
5. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan 5. No longer fulfills the requirements of the legislation in force.
yang belaku.
6. Menjabat dalam jabatan yang dilarang untuk dijabat oleh 6. Serving in positions that are prohibited from being held by
anggota DPS karena ketentuan dari DPS nasional dan/ SSB members due to the provisions of the national SSB and/
atau perundang-undangan yang berlaku. or applicable laws.
7. Meninggal dunia. 7. Died.
8. Diberhentikan karena keputusan RUPS; atau 8. Dismissed because of the resolution of the GMS; or
9. Termasuk dalam daftar pembiayaan macet. 9. Included in the list of bad financing.
Kebijakan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Remuneration Policy
Prosedur Penetapan Remunerasi Procedure for Determining Remuneration
Prosedur penetapan remunerasi untuk Dewan Direksi, Dewan The procedure for determining remuneration for Board of
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah merujuk pada Directors, Board of Commissioners and Sharia Supervisory
peraturan Otoritas JAsa Keuangan Nomor:59/POJK.03/2017 Board refers to the JAsa Financial Authority regulation Number
tanggal 18 Desember 2017 tentang Penerapan Tata Kelola 59/POJK.03/2017 dated 18 December 2017 concerning
Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum Syariah Dan Implementation of Governance in Providing Remuneration
Unit Usaha Syariah. Penetapan kebijakan Remunerasi tersebut for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. The
dilakukan dengan mempertimbangkan: remuneration policy is determined by considering:
1. Terciptanya manajemen risiko yang efektif. 1. The creation of effective risk management.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Based on the Decree of Board of Directors of PT. Bank Aceh
Nomor 309/DIR/BA/XII/2018 tanggal 31 Desember 2018 Syariah Number 309/DIR/BA/XII/2018 dated December
tentang Kebijakan Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian 31, 2018 concerning Policies on the Implementation of
Remunerasi pada PT. Bank Aceh Syariah, bahwa kepada Governance in Giving Remuneration to PT. Bank Aceh Syariah,
anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan that to members of Board of Commissioners, Sharia Supervisory
Direksi PT. Bank Aceh Syariah diberikan paket/kebijakan Board and Directors of PT. Bank Aceh Syariah is provided with
remunerasi dan fasilitas lain yang penetapannya dilakukan a remuneration package/policy and other facilities which are
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). determined by the General Meeting of Shareholders (GMS).
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan The remuneration policy and other facilities set by the GMS
RUPS antara lain meliputi: include:
1. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non 1. Remuneration, namely income in the form of finance (non-
natura) antara lain berupa gaji, tunjangan dan penghasilan natura), among others in the form of salaries, allowances
tetap lainnya, tantiem dan bentuk remunerasi lainnya. and other fixed income, bonuses and other forms of
2. Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam remuneration.
bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, 2. Other facilities, namely facilities that are not accepted in the
transportasi, asuransi kesehatan dan fasilitas lainnya, baik form of finance (natura), including housing, transportation,
yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. health insurance and other facilities, either owned or not.
Jumlah Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Total of Remuneration for Sharia Supervisory Board
Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Pengawas The amount of remuneration received by Sharia Supervisory
Syariah selama tahun 2020, adalah sebagai berikut: Board during 2020, is as follows:
Jumlah Diterima Dalam 1 (Satu) Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya Dewan Pengawas Syariah Types of Remuneration and Other Facilities
Orang Jutaan Rupiah
Remunerasi 3 306 Remuneration
Fasilitas Lainnya*) : Other Facilities *):
a. Dapat Dimiliki - - a. Can Be Owned
b. Tidak Dapat Dimiliki - - b. Cannot be owned
Total 3 306 Total
*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah
Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang menerima The number of members of Sharia Supervisory Board who
paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan receive a remuneration package in one year grouped into a
dalam kisaran tingkat penghasilan, adalah sebagai berikut: range of income levels is as follows:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *) Jumlah Dewan Pengawas Syariah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan Board of Directors is a corporate organ that is authorized and fully
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk responsible for the management of the company for the benefit
kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan of the company in accordance with the aims and objectives of the
perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam dan di luar company and represents the company both inside and outside the
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Dalam court in accordance with the provisions of the articles of association.
melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada In carrying out its duties, Board of Directors is responsible to the
RUPS, pertanggungjawaban ini merupakan perwujudan GMS. This accountability is a manifestation of the accountability
akuntabilitas pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip- of the management of the Company in accordance with the
prinsip GCG. principles of GCG.
Terdapat 3 (tiga) macam persyaratan yang harus dipenuhi There are 3 (three) kinds of requirements that must be fulfilled by
oleh calon anggota Direksi Bank. Persyaratan tersebut adalah a candidate for a member of Board of Directors of Bank. These
Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus, dan Persyaratan lainnya. requirements are General Requirements, Special Requirements,
and other Requirements.
Menurut penilaian OJK, yang bersangkutan memiliki According to OJK’s assessment, the person concerned has
kompetensi dan integritas yang baik, sebagaimana diatur good competence and integrity, as stipulated in the applicable
dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku Financial Services Authority provisions concerning the Fit and
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Proper Test for Main Parties of Financial Services Institutions.
Utama Lembaga Jasa keuangan.
Jumlah dan komposisi Dewan Direksi Bank Aceh periode The number and composition of Board of Directors of Bank Aceh
01 Januari 2020 – 30 Januari 2020 adalah sebagai berikut : for the period 01 January 2020 - 30 January 2020 are as follows:
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Menjabat
Name Position Appointment Basic Term of Office Persetujuan OJK Period of Service
RUPSLB No. 9Tgl. 25 No. Kep-141/D.03/2018 Tgl. 16
Haizir Sulaiman Diektur Utama 4 Tahun 2018 - 2022
Juni 2018 Agustus 2018
Akta Pernyataan
Direktur No. Kep-39/D.03/2016 Tgl. 01
Rusydi M. Adam RUPSLB No. 47 Tgl. 22 4 Tahun 2016 – 31 Jan 2020
Operasional September 2016
Juni 2016
SK Dekom No. 05/
Plt. Direktur Sept 2019 – 30 Jan
DK-BA/IX/2019 Tgl. 17 16 Bulan -
Kepatuhan 2020
September 2019
Jumlah dan komposisi Dewan Direksi Bank Aceh periode 31 The number and composition of Board of Directors of Bank Aceh for
Januari 2020 – 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut : the period 31 January 2020 - 31 December 2020 are as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Menjabat
Name Position Appointment Basic Term of Office Persetujuan OJK Period of Service
Akta RUPSLB No. 9 Tgl. No. Kep-141/D.03/2018
Haizir Sulaiman Diektur Utama 4 Tahun 2018 - 2022
25 Juni 2018 Tgl. 16 Agustus 2018
Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang
Direktur No. Kep-229/D.03/2019
Lazuardi Saham PT. Bank Aceh 4 Tahun 2020-2024
Operasional Tgl. 13 Desember 2019
Syariah No.3 tgl 7
Februari 2020
Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang
No. Kep-224/D.03/2019
Bob Rinaldi Direktur Bisnis Saham PT. Bank Aceh 4 Tahun 2020-2024
Tgl. 13 Desember 2019
Syariah No.3 tgl 7
Februari 2020
Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang
Direktur Dana & No. Kep-227/D.03/2019
Amal Hasan Saham PT. Bank Aceh 4 Tahun 2020-2024
Jasa Tgl. 13 Desember 2019
Syariah No.3 tgl 7
Februari 2020
Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang
No. Kep-225/D.03/2019
Yusmal Diansyah Direktur Kepatuhan Saham PT. Bank Aceh 4 Tahun 2020-2024
Tgl. 13 Desember 2019
Syariah No.3 tgl 7
Februari 2020
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi BOD Work Guidelines and Code of Conduct
Pedoman dan tata tertib kerja Direksi mencakup fungsi, Guidelines and work rules of BOD include the functions,
komposisi dan persyaratan, pengangkatan dan masa jabatan, composition and requirements, appointment and term of
pengunduran diri dan pemberhentian, program orientasi dan office, resignation and dismissal, orientation and capability
peningkatan kapabilitas, independensi (kemandirian) Direksi, enhancement programs, BOD independence (independence),
etika jabatan, tugas dan kewajiban Direksi, hak dan wewenang job ethics, duties and obligations of BOD, rights and powers of
Direksi, penetapan kebijakan pengurusan perseroan oleh BOD, determination of policies management of the company by
Direksi, pendelegasian wewenang diantara Direktur perseroan, BOD, delegation of authority among the company’s Directors,
pembagian tugas Direksi, Rapat Direksi, komite-komite Direksi, division of duties of BOD, BOD meetings, BOD committees,
hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi dan working relations between BOC and BOD and the use of
penggunaan saran profesional. professional advice.
Secara lebih rinci, Pedoman dan tata tertib kerja Direksi In more detail, BOD’ work guidelines and code of conduct are
diatur dalam Manual Board yang mengatur tentang Panduan regulated in the Board Manual which regulates the Guidelines
dan Pedoman kerja & tata tertib Direksi berisikan kompilasi and Work Guidelines & BOD code of conduct which contains a
dari prinsip-prinsip hukum korporasi, peraturan perundang- compilation of the principles of corporate law, applicable laws
undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham dan and regulations, Shareholders’ directions and the provisions of
ketentuan Anggaran Dasar yang mengatur tata kerja Komisaris the Articles of Association which govern the work procedures of
dan Direksi berikut organ kelengkapannya. Pedoman kerja & the BOC & BOD and their organs. The work guidelines & rules
tata tertib Direksi merupakan hasil kodifikasi dari berbagai of conduct for BOD are the result of the codification of various
peraturan yang berlaku bagi Bank Aceh dan praktik-praktik regulations that apply to Bank Aceh and the best practices (Best
terbaik (Best Practices) Tata Kelola Perusahaan Bank yang baik. Practices) of Bank Good Corporate Governance.
Pedoman kerja & tata tertib Direksi bertujuan untuk mempermudah The work guidelines & rules of conduct for BOD aim to facilitate
Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan BOD in understanding the regulations related to BOD. Manual
Direksi. Pengkinian manual haruslah selalu dilakukan sesuai updating must always be carried out according to the needs of
kebutuhan Perseroan. Perubahan-perubahan yang dilakukan harus the Company. Changes made must be based on the prevailing
didasarkan pada peraturan yang berlaku dan tidak melanggar regulations and do not violate the provisions in the Articles of
ketentuan dalam Anggaran Dasar serta berdasarkan kesepakatan Association and based on the agreement between BOC and
Dewan Komisaris dengan Direksi. Mengingat pedoman Direksi BOD. Considering that BOD’ guidelines are a compilation of
merupakan kompilasi dari prinsip-prinsip hukum korporasi, maka corporate law principles, in practice, they must still refer to the
dalam pelaksanaannya harus tetap mengacu kepada peraturan prevailing laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
Berbagai ketentuan secara rinci yang terdapat dalam Anggaran Various detailed provisions contained in the Articles of
Dasar, arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Association, the direction of the Shareholders as stipulated in
RUPS, dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat the GMS, and various other legal provisions remain binding
walaupun tidak secara spesifik diuraikan dalam Pedoman although not specifically described in this BOD Guidelines. The
Direksi ini. Prinsip itikad baik, penuh tanggung jawab dan principles of good faith, full responsibility and fiduciary duties,
fiduciary duties, skill and care yang inheren dengan pemegang skills and care that are inherent in the position of Directors are
jabatan Direksi adalah prinsip umum yang harus tetap general principles that must be respected by the Company’s
dihormati oleh organ Perseroan yang bertugas mengawasi dan organs in charge of supervising and managing the Company.
mengurus Perseroan.
Adapun isi dari Manual Board bagian Direksi antara lain The contents of the Board Manual for BOD section, among
mengatur hal-hal sebagai berikut : others, regulate the following:
1. Visi dan misi; 1. Vision and mission;
2. Fungsi; 2. Function;
3. Komposisi & persyaratan Direksi; 3. Composition & requirements of BOD;
4. Independensi (kemandirian) Direksi; 4. Independence (independence) of BOD;
5. Etika jabatan; 5. Occupational ethics;
6. Tugas & kewajiban Direksi; 6. Duties & obligations of BOD;
7. Hak & wewenang; 7. Rights & authorities;
8. Penetapan kebijakan pengurusan perseroan Direksi; 8. BOD Determination for management policy
9. Pendelegasian wewenang di antara Direktur Perseroan; 9. BOD Delegation of authority;
10. Pembagian tugas Direksi; 10. Distribution of the duties of BOD;
11. Rapat Direksi; 11. BOD Meetings;
12. Komite-komite Direksi; 12. Committees of BOD;
13. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris & Direksi; 13. The working relationship between BOC & Directors;
14. Penggunaan saran profesional. 14. Use of professional advice.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan In accordance with the Articles of Association of the Company,
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, tugas dan the provisions of the prevailing laws and regulations, the duties
tanggung jawab Direksi, antara lain: and responsibilities of BOD are, among others:
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan 1. BOD is fully responsible for the implementation of the
kepengurusan Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian dan management of Bank based on prudential principles and
prinsip syariah. sharia principles.
2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan 2. BOD is required to manage Bank in accordance with their
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Association and the prevailing laws and regulations.
3. Direksi wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang 3. BOD must have a work guideline and code of conduct
bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi. which is binding for each member of BOD.
4. Direksi menyusun rencana kerja jangka panjang (Corporate 4. BOD prepares a long-term work plan (Corporate plan),
plan), Rencana Bisnis Bank (Business Plan) dan Rencana Bank Business Plan (Business Plan) and Work Plan and
Kerja dan Anggaran. Budget.
5. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada Rapat 5. BOD submits the annual report to the General Meeting of
Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan Shareholders to obtain approval as a form of accountability
sebagai bentuk pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas for the implementation of BOD’ duties to the Shareholders
Direksi kepada Pemegang Saham sebagai perwujudan as a manifestation of the accountability of the management
akuntabilitas pengelolaan Perusahaan. of the Company.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
6. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap 6. BOD implements GCG principles in every business activity
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang of Bank at all levels or levels of the organization.
organisasi.
7. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good 7. In order to implement the principles of Good Corporate
Corporate Governance Direksi paling kurang wajib Governance, BOD is obliged to at least form an Audit Work
membentuk Satuan Kerja Audit, Satuan Kerja Manajemen Unit, a Risk Management Work Unit and a Risk Management
Risiko dan Komite Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Committee, and a Compliance Work Unit.
Kepatuhan.
8. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi 8. BOD follows up on audit findings and recommendations
dari Satuan Kerja Audit Intern, auditor eksternal, hasil from the Internal Audit Unit, external auditors, audit results
audit Bank Indonesia dan OJK dan atau hasil audit from Bank Indonesia and OJK and/or audits from other
otoritas lain. authorities.
9. Direksi menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko 9. BOD formulates bank risk management policies and
bank dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan strategies and is responsible for the implementation of bank
dan strategi manajemen risiko bank. risk management policies and strategies.
10. Direksi mempunyai tanggung jawab menciptakan dan 10. BOD is responsible for creating and maintaining an effective
memelihara sistem pengendalian intern yang efektif serta internal control system and ensuring that the system runs
memastikan bahwa sistem tersebut berjalan dengan lancar smoothly and healthily.
dan sehat.
11. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai terkait 11. BOD is required to disclose to employees regarding Bank’s
kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang strategic employment policies.
kepegawaian.
12. Direksi menyediakan atau memberikan data dan informasi 12. BOD provides or provides accurate, relevant and timely
yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan data and information to Board of Commissioners and
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah. Sharia Supervisory Board.
Jabatan
Tugas Task
Position
1. Melakukan koordinasi kerja dan mendelegasikan 1. Coordinate work and delegate authority and
wewenang dan tanggung jawab kepada anggota Direksi responsibility to members of Board of Directors in
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.
2. Melakukan pembinaan dan pengawasan secara langsung 2. Conducting direct supervision and supervision of the
Direktur Utama
kepada Sekretariat Perusahaan, Satuan Kerja Audit Corporate Secretary, Internal Audit Work Unit/Internal
Interen/SKAI, Divisi Perencanaan, Komite-komite Kantor Audit Unit, Planning Division, Committees of the Head
Pusat dan Kantor Cabang sesuai dengan ketentuan yang Office and Branch Offices in accordance with applicable
berlaku. regulations.
Melakukan pembinaan dan pengawasan secara langsung To provide guidance and supervision directly to the General
kepada Divisi Umum, Divisi Teknologi Informasi dan Divisi Division, Information Technology Division and Finance &
Direktur Operasional Keuangan & Akuntansi, serta Kantor Cabang sesuai dengan Accounting Division, and Branch Offices in accordance with
bidang tugasnya yang berkaitan dengan bidang operasional their field of work relating to the bank's operational areas
bank berdasarkan ketentuan yang berlaku. based on applicable regulations.
Melakukan pembinaan dan pengawasan secara langsung To provide guidance and supervision directly to the
kepada Divisi Pembiayaan, Divisi Produk & Layanan, UKM Financing Division, Products & Services Division,
Direktur Bisnis Center dan Kantor Cabang sesuai dengan bidang tugasnya UKM Center and Branch Offices in accordance with
yang berkaitan dengan Pembiayaan berdasarkan ketentuan their duties related to Financing based on applicable
yang berlaku. regulations.
Jabatan
Tugas Task
Position
Merumuskan Strategi dan menetapkan sistem dan prosedur Formulate a Strategy and establish compliance systems
kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan and procedures that will be used to prepare internal
dan pedoman internal Bank, memastikan bahwa seluruh provisions and guidelines of Bank, ensuring that all policies,
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan regulations, systems and procedures as well as business
usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan activities carried out by Bank are in accordance with
Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia regulations, Financial Services Authority
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta melakukan Regulations and Legislation applicable invitation and
Direktur Kepatuhan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan take precautionary measures so that the policies and/or
yang diambil oleh Direksi Bank atau Pimpinan Kantor decisions taken by Bank's Directors or the Head of Bank's
Cabang Bank tidak menyimpang dari Peraturan Perundang- Branch Office do not deviate from the prevailing laws
undangan yang berlaku, ketentuan Bank Indonesia, Peraturan and regulations, Bank Indonesia regulations, Financial
Otoritas Jasa Keuangan serta melakukan pembinaan dan Services Authority Regulations, and provide guidance
pengawasan secara langsung kepada Divisi Kepatuhan, Divisi and supervision directly to the Division Compliance,
Risk Management dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Risk Management Division and Education and Training
berdasarkan ketentuan yang berlaku. Institutions based on applicable regulations.
Melakukan pembinaan, bimbingan, koordinasi dan To provide guidance, guidance, coordination and
pengawasan secara langsung kepada Divisi Treasury Dana supervision directly to the Treasury Fund & Services
& Jasa, Divisi Sumber Daya Insani dan Divisi Penyelamatan Division, the Human Resources Division and the Salvation &
Direktur Dana dan Jasa
& Penyelesaian Aset serta Kantor-Kantor Cabang sesuai Asset Settlement Division and Branch Offices in accordance
dengan bidang tugasnya yang berkaitan dengan operasional with their areas of duty related to bank operations based
bank berdasarkan ketentuan yang berlaku. on applicable regulations.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dalam rangka membantu Direksi dalam melakukan In order to assist BOD in managing and managing Bank, BOD
pengelolaan dan pengurusan Bank, Direksi dibantu oleh 9 is assisted by 9 (nine) committees, namely:
(sembilan) komite, yaitu:
1. Komite Manajemen Risiko 1. Risk Management Committee
2. Komite Asset Liability Committee (Alco) 2. Asset Liability Committee (Alco)
3. Komite Teknologi Informasi 3. Information Technology Committee
4. Komite Sumber Daya Insani 4. Human Resources Committee
5. Komite Pembiayaan Besar 5. Large Financing Committee
6. Komite Barang & Jasa 6. Goods & Services Committee
7. Komite Kebijakan Pembiayaan 7. Financing Policy Committee
8. Komite Penempatan Dana dan Investasi 8. Fund Placement and Investment Committee
9. Komite Penyelesaian Pembiayaan 9. Financing Settlement Committee
Pada tahun 2020, terdapat penambahan jumlah direksi In 2020, there will be additional 4 members of the board of
sebanyak 4 orang. Adapun program pengenal Direksi baru directors. The new BOD identification program includes:
meliputi :
1. Program Pelatihan atau Pengembangan Kompetensi 1. Training or Competency Development Program for
Direksi BOD
Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan peningkatan In order to facilitate the implementation of competency
kompetensi Direksi maka Anggota Direksi mendapatkan enhancement of BOD, Members of BOD have the opportunity
kesempatan untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan to take part in continuing education combined in self-study and
yang dikombinasikan dalam self study dan keikutsertaan participation in special education, training, workshops, seminars,
pada pendidikan khusus, pelatihan, Workshop, seminar, conferences which can be useful in increasing the effectiveness of
conference yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan the functions of the members of BOD and as an implementation
efektivitas fungsi Anggota Direksi dan sebagai pelaksanaan of BOD’ commitment to improving competence.
komitmen Direksi dalam meningkatkan kompetensi.
Program pelatihan Direksi dapat dilihat di Bab Profil The training program for BOD can be seen in the Company
perusahan, sub bab program pelatihan bagi komisaris, profile chapter, the sub-chapter of the training program for
direksi, dan pemimpin divisi, commissioners, directors, and head of division.
Penilaian kinerja Direksi dilakukan mlelui berbagai The performance evaluation of BOD is carried out through
mekanisme antara lain : various mechanisms, including:
1. Penilaian Kinerja oleh RUPS. 1. Performance Assessment by the GMS.
Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Pemegang The performance appraisal of BOD is carried out by
Saham dalam RUPS Tahunan pada saat penyampaian the Shareholders at the Annual GMS at the time of
laporan Tahunan Perseroan, dimana berdasarkan submission of the Company’s Annual Report, based
laporan tersebut RUPS memberikan pelunasan dan on the report, the GMS provides full settlement and
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada discharge of responsibility to BOD for the management
Direksi atas tindakan pengelolaan Perseroan yang actions of the Company carried out in the Fiscal Year
dilakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada akhir ending at the end of the year.
tahun. 2. Performance Assessment of BOD through GCG
2. Penilaian Kinerja Direksi melalui Assessment GCG. Assessment.
Penilaian kinerja Direksi juga dilakukan melalui Self Assessment of the performance of BOD is also carried
assessment GCG dilaksanakan setiap semester dan out through GCG Self-assessment which is carried out
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Kriteria every semester and reported to the Financial Services
Self assessment Direksi terkait pelaksanaan GCG Authority. BOD ‘self-assessment criteria related to the
Direksi dibagi 3 (tiga) aspek yaitu Governance structure, implementation of BOD’ GCG are divided into 3 (three)
Governance process dan Governance outcome. aspects, namely Governance structure, Governance
process and Governance outcome.
Faktor-faktor positif ketiga aspek yang ada pada Direksi Positive factors for the three aspects of BOD in accordance with
sesuai dengan Self assessment GCG periode 31 Desember the GCG Self-assessment for the period 31 December 2020,
2020 antara lain : among others:
1. Susunan Struktur Anggota Direksi Bank Aceh telah 1. The Structure of the Members of BOD of Bank Aceh is in
sesuai dengan ketentuan regulasi dan kompleksitas accordance with the regulations and the complexity of Bank’s
usaha Bank. business.
2. Pengangkatan dan/atau penggantian anggota Direksi 2. The appointment and/or replacement of members of BOD
telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi has taken into account the recommendations of Remuneration
dan Nominasi serta memperoleh persetujuan dari and Nomination Committee and obtained approval from the
Rapat Umum Pemegang Saham. General Meeting of Shareholders.
3. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan 3. BOD manages Bank according to the authorities and
tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran responsibilities as stipulated in the Articles of Association and
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang the prevailing laws and regulations, to be effective.
berlaku, berjalan efektif.
4. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan 4. BOD does not use Bank for personal, family, and/or other
pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan party interests that harm or reduce profits.
atau mengurangi keuntungan.
5. Kegiatan operasional Bank tidak terganggu dan/ 5. The operational activities of Bank are not disturbed and/or do
atau tidak mengurangi keuntungan karena tidak ada not reduce profits because there is no owner intervention in
intervensi pemilik dalam pelaksanaan tugas Direksi. the implementation of the duties of BOD.
6. Direksi telah memastikan bahwa fungsi Manajemen 6. BOD has ensured that Risk Management function operates
Risiko telah beroperasi secara independen. independently.
7. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi 7. All members of BOD have adequate integrity, competence
dan reputasi keuangan yang memadai sesuai and financial reputation according to the results of the fit
dengan hasil fit and proper test. and proper test.
3. Penilaian atas Kinerja Masing-masing Komite yang 3. Assessment of the Performance of the Committees
Berada Dibawah Direksi dan Dasar Penilaiannya Under BOD and the Basis for the Assessment
Komite pendukung Direksi Bank Aceh terdiri dari Komite The supporting committee for BOD of Bank Aceh consists of
Manajemen Risiko, Asset Liabilities Committee (ALCO, Risk Management Committee, Asset Liabilities Committee
Komite Penempatan Dana & Investasi, Komite Teknologi (ALCO, the Fund Placement & Investment Committee,
Informasi, Komite Sumber Daya Insani (SDI), Komite Information Technology Committee, the Human Resources
Pembiayaan, Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP), Komite Committee (SDI), the Financing Committee, the Financing
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pengadaan Barang Dan Jasa dan Komite Keringanan atau Policy Committee (KKP), the Goods and Services Procurement
Penghapusan Margin Pembiayaan Bermasalah/Macet. Committee). and Committee on Relief or Elimination of Non
Performing/Loss Financing Margins.
Penilaian Kinerja terhadap Komite Direksi ditentukan The performance appraisal of BOD’ Committees is
berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam determined based on the duties listed in the Committee
Piagam Komite, Program Kerja Komite dan hasil Self Charter, the Committee’s Work Program and the results of
assessment GCG. the GCG Self-assessment.
Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Komite The results of the performance evaluation of each
merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Direksi untuk Committee Member are one of the basic considerations for
pemberhentian dan/atau menunjuk kembali anggota Komite BOD to dismiss and/or reappoint the Committee member
yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan concerned. The results of the performance evaluation are a
sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Komite. means of assessing and increasing the effectiveness of the
Committee.
Seluruh Direksi PT. Bank Aceh Syariah tidak memiliki rangkap All Directors of PT. Bank Aceh Syariah does not have concurrent
jabatan sebagai komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada positions as commissioners, directors or executive officers at
bank, perusahaan dan atau lembaga lain. other banks, companies and/or institutions.
Kriteria Dewan Komisaris seluruh pengangkatan dan/atau The criteria for Board of Commissioners of all appointments and/or
penggantian anggota Dewan Komisaris disetujui oleh RUPS dengan replacement of members of Board of Commissioners are approved
mempertimbangkan integritas, kompetensi, profesionalisme dan by the GMS by taking into account the integrity, competence,
reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan persyaratan professionalism and adequate financial reputation in accordance
penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang telah with the requirements for the fit and proper test set by Bank
ditetapkan oleh Bank Indonesia/OJK. Indonesia/OJK.
Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah memenuhi In addition, all members of Board of Commissioners of Bank have
persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris sesuai dengan met the requirements as members of Board of Commissioners in
Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, accordance with the Limited Liability Company Law Number 40 of
Peraturan Bank Indonesia tentang Bank Umum, dan Ketentuan OJK 2007, Bank Indonesia Regulations concerning Commercial Banks,
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang and OJK Provisions concerning the Fit and Proper Test for Prospective
Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon Anggota Controlling Shareholders, Prospective Members Directors, and
Dewan Komisaris Bank. Candidate Members of Bank’s Board of Commissioners.
Sedangkan untuk komposisi Direksi Bank Aceh merupakan Meanwhile, the composition of Board of Directors of Bank Aceh is a
kombinasi karakteristik, baik dari segi organ Direksi maupun combination of characteristics, both in terms of the organs of Board of
anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Directors and individual members of Board of Directors, according to
perusahaan. Karakteristik tersebut tercermin dalam penentuan the needs of the company. These characteristics are reflected in the
keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan determination of the expertise, knowledge and experience required in
dalam pelaksanaan Direksi. Komposisi Direksi Bank Aceh juga implementing Board of Directors. The composition of Board of Directors
memperhatikan kebutuhan Perusahaan. of Bank Aceh also takes into account the needs of the Company.
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi digambarkan The diversity of the composition of Board of Commissioners and
pada tabel dibawah ini : Board of Directors is illustrated in the table below:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Acuan Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Remuneration Policy Reference for BOC and
Komisaris dan Direksi BOD
Sesuai dengan Anggaran Dasar Nomor 55 tanggal 21 April In accordance with the Articles of Association Number 55 dated
1999 tentang Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh April 21, 1999 concerning the Development Bank for the Special
sebagaimana telah beberapa kali dilakukan perubahan Region of Aceh, which has been amended several times, the
yang terakhir dengan Akta Nomor 47 tanggal 22 Juni 2016 latest by Deed Number 47 dated June 22, 2016 concerning PT.
tentang PT. Bank Aceh Syariah dan Surat Keputusan Direksi Bank Aceh Syariah and Decree of BOD of PT. Bank Aceh Syariah
PT. Bank Aceh Syariah Nomor 309/DIR/BA/XII/2018 tanggal Number 309/DIR/BA/XII/2018 dated December 31, 2018
31 Desember 2018 tentang Kebijakan Penerapan Tata Kelola concerning Policies on the Implementation of Governance in
dalam Pemberian Remunerasi pada PT. Bank Aceh Syariah, Giving Remuneration to PT. Bank Aceh Syariah, that to members
bahwa kepada anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas of BOC, Sharia Supervisory Board and Directors of PT. Bank Aceh
Syariah dan Direksi PT. Bank Aceh Syariah diberikan paket/ Syariah is provided with a remuneration package/policy and
kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang penetapannya other facilities which are determined by the General Meeting of
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Shareholders (GMS).
6. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan 6. The GMS determines the remuneration for members of BOC.
Komisaris.
Mekanisme penetapan remunerasi Anggota Dewan Komisaris The mechanism for determining the remuneration of members
tergambar pada bagan di bawah ini : of BOC is illustrated in the chart below:
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Remuneration Structure for BOC and BOD
Direksi
Jenis remunerasi dan fasilitas kepada seluruh anggota Dewan Types of remuneration and facilities for all members of BOC,
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi Bank Aceh Sharia Supervisory Board and BOD of Bank Aceh during 2020
selama tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut: can be seen in the following table:
Jumlah Diterima Dalam 1 (Satu) Tahun/ Amount Received in 1 (One) Year
Direksi Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah
Jenis Remunerasi dan Remuneration type and
The Directors Board Of Commissioners Sharia Supervisory Board
Fasilitas Lainnya Other Facilities
Orang Jutaan (Rp) Orang Jutaan (Rp) Orang Jutaan (Rp)
Person Millions (Rp) Person Millions (Rp) Person Millions (Rp)
Remunerasi 5 21.254 3 5.496 3 306 Remuneration
Fasilitas Lainnya*) : Other Facilities *):
a. Dapat Dimiliki - 12.063 - 4.825 - - a. Can be owned
b. Tidak Dapat Dimiliki - 1.248 - 501 - - b. Cannot Have
Total 5 34.565 3 10.822 3 306 Total
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan The number of members of Board of Commissioners, Board
Pengawas Syariah yang menerima paket remunerasi dalam of Directors and Sharia Supervisory Board who receive a
1 (satu) tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat remuneration package in one year grouped into income levels
penghasilan, adalah sebagai berikut : are as follows:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Jumlah Anggota Jumlah Anggota Jumlah Anggota Amount of Remuneration per Person in 1
(Satu) Tahun*) Direksi Dewan Komisaris DPS (One) Year *)
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, DPS dan Pegawai yang The number of Board of Director, Board of Commissioners, SSB
menerima remunerasi yang bersifat variable selama 1 (satu) and Employees who receive variable remuneration for 1 (one)
tahun dan total nominal yang bersifat variabel yang diterima year and the total nominal variable received is as follows:
adalah sebagai berikut :
Jumlah Diterima dalam 1 (Satu) Tahun
Remunerasi yang Direksi Dewan Komisaris DPS Pegawai Variable
Bersifat Variabel Remuneration
Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan
Orang Orang Orang Orang
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Total - - - - - - - - Total
Share Option yang dimiliki Direksi, Dewan Komisaris, DPS dan The share options held by the Board of Directors, Board of
Pejabat Eksekutif selama tahun 2020 adalah sebagai berikut : Commissioners, SSB and Executive Officers during 2020 are
as follows:
Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Telah
yang Dimiliki Yang Diberikan Harga Opsi
Keterangan Dieksekusi Jangka Waktu Description
(lembar (lembar (Rp)
(lembar
saham) saham)
saham)
Direksi - - - - - Board of Directors
Dewan Komisaris - - - - - Board Of Commissioners
DPS - - - - - SSB
Pejabat Eksekutif - - - - - Executive Officers
Total - - - - - Total
Jumlah Pegawai yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan The number of employees affected by termination of employment
Total Nominal Pesangon yang Dibayarkan selama tahun 2020 and the total nominal value of severance pay during 2020 are
adalah sebagai berikut : as follows:
Jumlah Nominal Pesangon yang Dibayarkan per Orang Jumlah Amount of Severance Pay Per Person
dalam 1 (satu) Tahun Pegawai Within 1 (One) Year
Lebih dari Rp.1.000.000.000,- - More than Rp1,000,000,000
Lebih dari Rp.500.000.000,- s/d Rp.1.000.000.000,- - More than Rp500,000,000 to Rp1,000,000,000
Kurang dari sama dengan Rp.500.000.000,- 4 Less than the same as Rp500,000,000
Rincian Jumlah Remunerasi yang Diberikan dalam 1 (satu) Details of the Amount of Remuneration Given in 1 (one) year
tahun adalah sebagai berikut : are as follows:
Tunai - Cash
Saham atau instrumen yang berbasis saham Shares or share-based instruments issued by
-
yang diterbitkan Bank the Bank
Remunerasi yang Bersifat Variabel*) Variable Remuneration *)
Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan
Jutaan (Rp) Jutaan (Rp)
Tunai Cash
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Dermawan (Komisaris Utama) 400 44 Dermawan (President Commissioner)
Islahuddin (Komisaris Independen) 357 39 Islahuddin (Independent Commissioner)
Abdussamad (Komisaris) 3.143 349 Abdussamad (Commissioner)
Abdussamad (Plt. Komisaris Utama) - - Abdussamad (Plt. President Commissioner)
Keterangan : *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan Note: *) only for material risk taker and stated in millions of rupiah
dalam jutaan rupiah
Informasi Kuantitatif atas Jenis Remunerasi yang Bersifat Quantitative Information on Variable Types of Remuneration is
Variabel adalah sebagai berikut : as follows:
Keterangan : *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan Note: *) only for material risk taker and stated in millions of
dalam jutaan rupiah rupiah
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio
Rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank Aceh sesuai grade The ratio of the highest and lowest salaries in Bank Aceh according
maksimum masing-masing pegawai tercatat sebagai berikut : to the maximum grade of each employee is recorded as follows:
Skala/
Keterangan Description
Perbandingan
Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah 8,04 : 1 Highest and Lowest Employee Salaries Ratio
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah 1,1 : 1 Highest and Lowest BOD Salary Ratio
Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan Terendah 1 : 1 Highest and Lowest BOC Salary Ratio
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,7 : 1 Salary of Highest BOD and Highest Employees Ratio
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Salah satu faktor kunci keberhasilan dalam penerapan Tata Kelola One of the key success factors in implementing Good Corporate
Perusahaan yang baik adalah kejelasan konsistensi dan koordinasi Governance is the clarity of consistency and coordination of the
dari fungsi-fungsi Organ Utama yaitu Dewan Komisaris dan Direksi functions of the Main Organs, namely Board of Commissioners
sebagai leader untuk Organ-organ Pendukung. Pelaksanaan kedua and Board of Directors as leaders for the Supporting Organs. The
fungsi tersebut sebagaimana tercantum dalam pola hubungan implementation of these two functions as stated in the working
kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi membutuhkan sistem relationship pattern between Board of Commissioners and Board of
dan kebijakan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan dapat Directors requires integrated, sustainable and accountable systems
dipertanggungjawabkan. and policies.
Dalam rangka terciptanya hubungan kerja antara Dewan In order to create a working relationship between Board of
Komisaris dan Direksi yang terintegrasi, berkelanjutan, dan Commissioners and Board of Directors that is integrated, sustainable,
dapat dipertanggungjawabkan guna mendukung pencapaian and accountable to support the achievement of the Company’s
kinerja Perusahaan, diperlukan adanya persamaan persepsi dan performance, it is necessary to have a common perception and
komunikasi antara Dewan Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, communication between Board of Commissioners and Board
Dewan Komisaris dan Direksi menetapkan dan menyepakati prinsip of Directors. Therefore, Board of Commissioners and Board of
dasar dalam hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang Directors determine and agree on the basic principles in the work
di atur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate relationship of Board of Commissioners and Board of Directors which
Governance (GCG). are regulated in the Corporate Guidelines (BPP) Good Corporate
Governance (GCG).
Pedoman ini mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan This guideline is binding on every member of Board of Commissioners
Direksi dan mencantumkan antara lain: and Board of Directors and includes, among other things:
1. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris/Direksi, 1. Duties and Obligations of Board of Commissioners/Directors,
2. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris/Direksi, 2. Rights and Authorities of Board of Commissioners/Directors,
3. Fiduciary Duty, Piercing Corporate Veil dan Business Judgement 3. Fiduciary Duty, Piercing Corporate Veil and Business Judgment
Rules, Rules,
4. Tugas dan Tanggung Jawab serta Hak dan Wewenang lain 4. Duties and Responsibilities as well as other Rights and Authorities
dari anggota Dewan Komisaris/ Direksi, of the members of Board of Commissioners/Directors,
5. Keanggotaan, 5. Membership,
6. Prosedur Kerja, 6. Work Procedure,
7. Waktu kerja, etika kerja dan remunerasi, 7. Work time, work ethics and remuneration,
8. Rapat Dewan Komisaris/Direksi, 8. Meetings of Board of Commissioners/Directors,
9. Laporan, 9. Reports,
10. Penilaian dan pertanggungjawaban kinerja. 10. Performance appraisal and accountability.
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan To unify views and decide on an important issue regarding the
penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional continuity of the Company’s business and operations, Board of
Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pertemuan Commissioners and Board of Directors hold regular meetings in Board
berkala dalam forum Rapat Dewan Komisaris-Direksi. Penyelenggara of Commissioners-Directors Meeting forum. The organizer of this
rapat berkala ini adalah Dewan Komisaris guna membahas berbagai regular meeting is Board of Commissioners to discuss various agendas
agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang usaha, regarding work plans, operations, business opportunities, and strategic
serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. issues that require the approval of Board of Commissioners. This
Rapat ini adalah sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas meeting is a form of coordination in order to discuss the periodic
laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, reports of Board of Directors and provide responses, notes and advice
catatan dan nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat. as outlined in the Minutes of Meeting.
Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah untuk Meeting decisions are made based on the principle of deliberation
mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta mengikat to reach consensus or taken based on majority votes and are
untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada proses pengambilan binding for follow-up. In the voting process, if there is a member
suara, jika ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki benturan of Board of Commissioners who has a conflict of interest, they may
kepentingan, tidak boleh ikut memberikan suara dan keterangan not participate in voting and the information regarding this matter is
mengenai hal ini dicatat pada Risalah Rapat. recorded in the Minutes of Meeting.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Salah satu bentuk hubungan kerja formal antara Dewan One form of formal working relationship between Board of
Komisaris dan Direksi adalah melalui mekanisme rapat. Commissioners and Board of Directors is through a meeting
Penyelenggaraan rapat terutama ditujukan untuk proses mechanism. The implementation of meetings is primarily aimed
pengambilan keputusan yang tepat terkait kelangsungan at making the right decision-making process related to the
usaha Bank Aceh. continuity of the business of Bank Aceh.
Adapun rapat Direksi dilakukan sebulan sekali yang dihadiri Board of Directors meeting is held once a month which is
oleh seluruh Direksi dan pejabat eksekutif satu tingkat di bawah attended by all Directors and executive officers one level below
Direksi. Rapat Direksi dilakukan secara berkala guna memantau Board of Directors. Board of Directors’ meetings are held
kinerja operasional dan pengelolaan finansial Perusahaan. regularly to monitor the Company’s operational performance
and financial management.
Keputusan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi diambil Decisions of the Meeting of Board of Commissioners and Board of
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan Directors are made based on deliberation to reach a consensus. In
musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil the event that a deliberative consensus decision is not reached, the
berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. decision is made based on the majority of votes agreed.
Dewan Komisaris maupun Direksi dapat juga mengambil Board of Commissioners and Board of Directors may also
keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat, take legal and binding decisions without holding a meeting,
dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Direksi telah provided that all members of Board of Directors have known
mengetahui usul keputusan yang dimaksud dan memberikan the proposed decision and have given written approval and
persetujuan secara tertulis serta menandatangani persetujuan signed the agreement. Decisions taken have the same strength
tersebut. Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan yang as decisions through formal meetings.
sama dengan keputusan melalui rapat formal.
Dewan Komisaris tersebut dituangkan dalam suatu risalah rapat are written in a minutes of meeting and well documented.
dan didokumentasikan secara baik. Sepanjang tahun 2020 tidak Throughout 2020, there were no dissenting opinions in the
terdapat dissenting opinion dalam hasil pelaksanaan rapat. results of the meeting.
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan The frequency of meetings and attendance levels of the
Komisaris Bank Aceh yang diselenggarakan selama periode members of Board of Commissioners of Bank Aceh held during
01 Januari s/d 30 Januari 2020 adalah sebagai berikut : the period 01 January to 30 January 2020 are as follows:
Abdussamad 0 0 0%
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan The frequency of meetings and attendance levels of the members
Komisaris Bank Aceh yang diselenggarakan selama periode of Board of Commissioners of Bank Aceh held during the period
31 Januari s/d 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut : 31 January to 31 December 2020 are as follows:
Adapun agenda rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan The agenda for Board of Commissioners meetings held during
selama tahun 2020 adalah sebagai berikut : 2020 is as follows:
04 Februari 2020 Rapat Koordinasi Direksi, Komisaris dan DPS PT. Bank Aceh Coordination Meeting of Directors, Commissioners and DPS
Syariah of PT. Bank Aceh Syariah
11 Februari 2020 Pembahasan exit Meeting atas Lap.Tahunan Keuangan Discussion on the exit meeting of the 2019 Financial Year
Tahun Buku 2019 oleh KAP DBSDA Financial Report by KAP DBSDA
17 Maret 2020
Rapat Exit Meeting Audit Teknologi Informasii Tahun 2019 Information Technology Audit Exit Meeting 2019
20 Maret 2020 Discussion on Preparation for the GMS for the 2019
Pembahasan Persiapan RUPS Tahun Buku 2019
Financial Year
31 Maret 2020 Rapat BOC,BOD dan Divisi PT. Bank Aceh Syariah Meeting of BOC, BOD and Division of PT. Bank Aceh Syariah
11 Mei 2020 Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP) pembahasan rencana The Financing Policy Committee (KKP) discusses the
Pembiayaan Covid-19 Covid-19 Financing plan
Perkembangan pengelolaan treasury, efektifitas SKAI, Development of treasury management, effectiveness of
05 Juni 2020
pemebuhan SDI bank dan pemenuhan komitemen dengan SKAI, fulfillment of bank SDI and fulfillment of commitments
regulator with regulators
12 Juni 2020 Rapat Rencana RBB Tahun 2020-2022 RBB Plan Meeting 2020-2022
12 Juni 2020
Rapat Pembahasan RUPS Tahun 2020 tahun Buku 2019 2020 GMS Discussion Meeting for the Fiscal year 2019
16 September 2020 Pemenuhan Modal Inti, Mitigasi Penyebaran Covid-19, dan Fulfillment of Core Capital, Mitigation of the Spread of Covid
Indikasi Fraud di Lingkungan PT. Bank Aceh Syariah 19, and Indication of Fraud in the PT. Bank Aceh Syariah
30 September 2020 Rapat Pembahasan Rencanan Pemberian Dukungan Bank
Meeting on the Provision of Bank Support Plans to PEMA
Kepada PEMA
30 September 2020 Rapat Pengarahan PLT Komisaris Utama Main Commissioner PLT briefing meeting
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Adapun agenda rapat Direksi dengan Komisaris yang The agenda for Board of Directors and Commissioners meetings
diselenggarakan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut: held during 2020 are as follows:
Rapat Koordinasi Direksi, Komisaris dan DPS PT. Bank Aceh Coordination Meeting of Directors, Commissioners and DPS
04 Februari 2020
Syariah of PT. Bank Aceh Syariah
Coordination Meeting of BOD and BOC of PT. Bank Aceh
17 April 2020 Rapat Koordinasi BOD dan BOC PT. Bank Aceh Syariah
Syariah
Coordination Meeting of BOD and BOC of PT. Bank Aceh
05 Juni 2020 Rapat Koordinasi BOD dan BOC PT. Bank Aceh Syariah
Syariah
Adapun agenda rapat koordinasi Direksi yang diselenggarakan The agenda for the coordination meeting of Board of Directors
selama tahun 2020 adalah sebagai berikut: to be held during 2020 is as follows:
04 Februari 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
07 Februari 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
14 Februari 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
27 Februari 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
03 Maret 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
05 Maret 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
19 Maret 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
14 April 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
08 Oktober 2020 Rapat BOD PT. Bank Aceh Syariah BOD meeting of PT. Bank Aceh Syariah
4 100% 1 9 100%
4 100% 1 9 77%
1 100% 1 6 100%
1 100% 1 6 100%
1 100% 1 6 83%
1 100% 1 6 100%
1 100% 1 6 83%
3 75% 1 9 100%
3 75% 1 9 88%
2 50% 1 9 67%
1 0% 1 6 100%
1 100% 1 6 83%
3 75% 1 9 100%
Risk Management 5 50% 1 13 100% Risk Management
1 50% 1 21 84%
1 100% 1 25 100%
5 100% 1 12 92%
1 100% 1 14 100%
5 75% 1 13 92%
4 80% 1 20 95%
1 100% 1 21 95%
5 50% 1 13 100%
2 40% 1 21 100%
5 75% 1 13 100%
Sekretariat Perusahaan 5 100% 1 16 94% Corporate Secretariat
5 100% 1 17 100%
5 100% 1 6 100%
5 100% 1 1 100%
4 80% 1 13 76%
5 100% 1 17 89%
3 60% 1 13 100%
4 100% 1 5 100%
4 100% 1 12 100%
3 100% 1 10 100%
5 100% 1 17 89%
3 60% 1 13 72%
1 100% 1 4 100%
5 100% 1 15 83%
Penyelamatan & Penyelesaian
Aset 4 80% 1 11 91% Asset Restructure & Settlement
2 66% 1 12 100%
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1 100% 1 29 100%
1 100% 1 10 90%
Keuangan & Akuntansi 5 100% 1 17 100% Finance & Accounting
1 100% 1 11 100%
1 100% 1 12 100%
5 100% 1 6 100%
1 100% 1 7 100%
1 100% 1 5 100%
1 100% 1 19 100%
5 100% 1 11 84%
1 100% 1 10 100%
4 100% 1 8 100%
4 100% 1 18 100%
Produk & Layanan 2 100% 1 11 100% Product & Services
1 100% 1 11 100%
3 100% 1 10 100%
Pembiayaan 3 75% 1 9 100% Financing
5 100% 1 12 80%
Sumber Daya Insani 1 100% 1 4 100% Human Resources
1 100% 1 4 75%
1 100% 1 4 75%
Teknologi Informasi 3 100% 1 13 62% Information Technology
1 50% 1 12 92%
3 67% 1 13 84%
3 67% 1 13 62%
Kepatuhan 3 100% 1 16 100% Compliance
5 100% 1 18 100%
2 100% 1 8 100%
2 100% 1 7 100%
2 100% 1 10 100%
Project Management Office 1 50% 1 23 100% Project Management Office
2 66% 1 16 100%
2 100% 1 7 100%
2 100% 1 8 100%
3 75% 1 8 80%
3 100% 1 10 100%
Materi rapat Direksi dengan Divisi tertentu yang diselenggarakan The materials for Board of Directors meeting with certain
selama tahun 2020 adalah sebagai berikut: divisions held during 2020 are as follows:
Divisi Tanggal Materi Rapat Direksi dengan Divisi Meeeting Agenda between BOD & Division
Perencanaan 20 Januari 2020 Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2020 – 2022 Discussion on Bank's Business Plan (RBB) for 2020 - 2022
04 Juni 2020 Pembahasan Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2020 – 2022 Discussion on the Revised Bank Business Plan (RBB) for 2020 - 2022
Treasury Dana 27 Februari Asset Liability Committee (ALCO) Team Meeting of PT. Bank Aceh
Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh
& Jasa 2020 Syariah
Divisi Tanggal Materi Rapat Direksi dengan Divisi Meeeting Agenda between BOD & Division
Asset Liability Committee (ALCO) Team Meeting of PT. Bank Aceh
26 Maret 2020 Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh
Syariah
Discussion on Bank Soundness Rating Assessment (TKB) Semester II
09 April 2020 Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh
of 2019
15 Juni 2020 Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh Coordination of the Compliance Directorate
10 Juli 2020 Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi Preparation for Visit and Mangement Meeting of PT. PEFINDO
23 Juli 2020 Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi Discussion on Control and Adjustment of Old SOP for Updating Data
03 Agustus
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi Discussion on the Risk Profile for Quarter I 2020
2020
11 Agustus Discussion on the Follow-Up for Improvement of the Assessment of
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi
2020 the Risk Profile in Quarter I of 2020
08 September
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi Discussion on Bank Soundness Rating (TKB) Semester I of 2020
2020
24 September Coordination of Preparations for the GMS of PT. Bank Aceh Syariah
Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh
2020 for the 2019 Financial year
26 Oktober
Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh Coordination of Directors and Division Heads of PT. Bank Aceh Syariah
2020
20 November Discussion of Several Matters Regarding Emergency Conditions
Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh
2020 Covid-19
03 Desember
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi Video Teleconference of Directors with Branch Managers
2020
15 Desember
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi Discussion on the Donation of Covid - 19
2020
21 Desember
Rapat Team Asset Liability Committee (ALCO) Bank Aceh Discussion on the Implementation of the 2019 GMS
2020
Risk
28 Januari 2020 Pembahasan Laporan Tingkat Kesehatan Bank Semester II 2019 Continuation of Discussion on the Implementation of the 2019 GMS
Management
Pembahasan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Semester Discussion on Preparations for the 47th Anniversary of PT. Bank Aceh
31 Januari 2020
II tahun 2019 Syariah
05 Februari
Koordinasi Direktorat Kepatuhan Discussion on the Results of the DPRA Deliberative Council Meeting
2020
07 Februari Coordination of the Board of Directors (BOD) with the Division of PT.
Persiapan Visit dan Mangement Meeting PT. PEFINDO
2020 Bank Aceh Syariah
Pembahasan Penertiban dan Penyesuaian Kembali Ketentuan
02 April 2020 Discussion on Provision of Bank Support to PT. BEMA
Lama SOP Pengkinian Data
Discussion on the Memorandum Of Understanding (MoU) Plan with
20 April 2020 Penyampaian Profil Risiko Triwulan I Tahun 2020
PT. BEMA
Coordination of the Board of Directors (BOD) with the Head of
22 April 2020 Pembahasan Profil Risiko Triwulan I tahun 2020
Division of PT. Bank Aceh Syariah
Pembahasan Tindak Lanjut Perbaikan Penilaian Profil Risiko Coordination of the Board of Directors (BOD) with the Head of
30 Juni 2020
Triwulan I tahun 2020 Division of PT. Bank Aceh Syariah
Discussion on Fulfillment of Minimum Core Capital in PT. Bank Aceh
24 Juli 2020 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Semester I Tahun 2020
Syariah with a Legal Consultant PT. Bank Aceh Syariah
Pembahasan Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Semester I tahun
27 Juli 2020 Discussion on Monitoring of Target Achievement in 2020
2020
Koordinasi & Evaluasi Hasil Penilaian TKB Semester I Tahun 2020
19 Oktober Discussion on the Guidelines for the Implementation of Financing
dari OJK dan Pembahasan Laporan Profil Risiko Triwulan II Tahun
2020 Restructuring for Customers Affected by Covid-19
2020
Discussion on Restructuring/Postponement of Installments for
Sekretariat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan RUPS Bank Aceh tahun Buku
16 Maret 2020 Non ASN Customers and Addition of Indicators for Restructuring of
Perusahaan 2019
Financing Affected by Covid-19
Restructuring Discussion Committee of PT. Pelita Nusa Perkasa
23 Maret 2020 Koordinasi Direksi dan Pemimpin Divisi Bank Aceh
Financing Banda Aceh Branch
31 Maret 2020 Pembahasan Beberapa Hal Terkait Kondisi Darurat COVID - 19 Discussion on the General Division Work Program
Discussion on Finalization of the Planning Review of the Capem Lawe
08 April 2020 Video Teleconference Direksi dengan Para Pemimpin Cabang Sigala Building, City of Fajar, Pasar Idi and Planning of the Sinabang,
Meulaboh and Bener Meriah Branch Buildings
Performance Evaluation of Security Guard, Driver and Expedition
11 Mei 2020 Pembahasan Donasi COVID - 19
Officer
Discussion on the implementation plan for new savings books and
28 Mei 2020 Pembahasan Pelaksanaan RUPS tahun Buku 2019
slips.
Exit Meeting of the Financial Report Audit of PT. Bank Aceh Syariah
12 Juni 2020 Lanjutan Pembahasan Pelaksanaan RUPS tahun Buku 2019
for the 2019 Financial year
Initial Discussion on Data Preparation for GMS of PT. Bank Aceh
22 Juli 2020 Pembahasan Persiapan HUT Ke 47 Bank Aceh
Syariah for the 2019 Financial year
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Divisi Tanggal Materi Rapat Direksi dengan Divisi Meeeting Agenda between BOD & Division
11 September Discussion on Anticipatory Measures for the Spread of Covid-19
Pembahasan Hasil Pertemuan Badan Musyawarah DPRA
2020 Related to Infrastructure Readiness of PT. Bank Aceh Syariah
21 September Final Discussion of the GMS of PT. Bank Aceh Syariah for the 2019
Koordinasi Board Of Director (BOD) dengan Divisi Bank Aceh
2020 Financial year
30 September
Pembahasan Pemberian Dukungan Bank Kepada PT. BEMA Discussion on Cost Efficiency Follow-up at PT. Bank Aceh Syariah
2020
01 Oktober Pembahasan Rencana Memorandum Of Understanding (MoU) Discussion on Decreasing Performance of PT. Bank Aceh Syariah
2020 dengan PT. BEMA Quarter I 2020
11 November Koordinasi Board Of Director (BOD) dengan Pemimpin Divisi Coordination of the Director of Operations with All Employees of the
2020 Bank Aceh Finance & Accounting Division
27 November Koordinasi Board Of Director (BOD) dengan Pemimpin Divisi Discussion of Data Regarding the 2019 Annual General Meeting of
2020 Bank Aceh Shareholders
11 Desember Pembahasan Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank Aceh
Coordination of Participation in Shares Derived from Employees
2020 dengan Konsultan Hukum Bank Aceh
28 Desember
Pembahasan Monitoring Pencapaian Target tahun 2020 Coordination of Participation in Shares Derived from Employees
2020
Penyelamatan
&
Pembahasan Petunjuk Pelaksanaan Restrukturisasi Pembiayaan
Penyelesaian 13 April 2020 Improvement of the PSR Report for Profit Sharing Distribution
terhadap Nasabah yang Terdampak COVID - 19
Aset
Divisi Tanggal Materi Rapat Direksi dengan Divisi Meeeting Agenda between BOD & Division
Sumber Daya
10 Januari 2020 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner dan Fraud Discussion on Disciplinary Violations and Fraud
Insani
22 September
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner dan Fraud Discussion on Disciplinary Violations and Fraud
2020
12 November
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner dan Fraud Discussion on Disciplinary Violations and Fraud
2020
Teknologi
30 Januari 2020 Review Draft PKS PT. Collega Inti Pratama Review of the Draft PKS PT. Collega Inti Primary
Informasi
17 Maret 2020 Exit meeting Audit Teknologi Informasi Information Technology Audit exit meeting
14 September
Penetapan Project TI IT Project Designation
2020
27 Oktober
Pembahasan RPTI RPTI discussion
2020
Discussion on the Follow-up Fulfillment of the Audit and
Pembahasan Pemenuhan Tindak Lanjut atas Pemeriksaan dan
Kepatuhan 03 Maret 2020 Development of the Financial Services Authority - Board of
Pembinaan Otoritas Jasa Keuangan – Dewan Komisaris
Commissioners
28 Mei 2020 Pemantauan Kinerja Bank Posisi Maret 2020 Monitoring of Bank Performance as of March 2020
Pemantauan Pemenuhan Dokumen Tindak Lanjut Pembinaan Monitoring of Fulfillment of Follow-up Guidance Documents for OJK
09 Juni 2020
OJK surat No. S-240/KO.0501/2020 tanggal 14 Mei 2020 Letter No. S-240 / KO.0501 / 2020 dated 14 May 2020
Pemantauan Pemenuhan Dokumen Tindak Lanjut Pembinaan Monitoring of Fulfillment of Follow-up Guidance Documents for OJK
09 Juni 2020
OJK surat No. S-250/KO.0501/2020 tanggal 20 Mei 2020 Letter No. S-250 / KO.0501 / 2020 dated 20 May 2020
Exit Meeting Compliance Check List Kebijakan Manajemen Risiko Exit Meeting Compliance Check List of Information Technology Risk
19 Juni 2020
Teknologi Informasi Management Policy
Project
Evaluasi Progres pelaksanaan Project Prioritas tahun 2019 dan Evaluation of the Progress of 2019 Priority Projects and 2020
Management 06 Januari 2020
Rencana Project Prioritas tahun 2020 Priority Project Plans
Office
Koordinasi Pembahasan Proyek Prioritas Divisi tahun 2020 Coordination of 2020 Division Priority Project Discussions with the
12 Maret 2020
dengan Dewan Direksi dan seluruh Pemimpin Divisi Board of Directors and all Division Leaders
25 Juni 2020 Penyampaian Progres Project Prioritas terkait Produk dan TI Submission of Priority Project Progress related to Products and IT
03 Agustus Pembahasan Review Rencana Pengembangan Teknologi
Discussion on Information Technology Development Plan Review
2020 Informasi
02 Oktober Progres Persiapan Teknis Soft Lauching Bank Aceh Mobile Progress of Bank Aceh Mobile Soft Lauching Technical Preparation
2020 (Action) Bank Aceh (Action) Bank Aceh
06 Oktober Readiness Report of the Bank Aceh Soft Lauching Mobile Banking
Laporan Kesiapan Tim Soft Lauching Mobile Banking Bank Aceh
2020 Team
Selama tahun 2020, seluruh anggota Direksi tidak memiliki During 2020, all members of Board of Directors have no
hubungan afiliasi, mencakup hubungan keluarga, hubungan affiliation, including family relationships, financial relationships,
keuangan, serta kepengurusan dan kepemilikan saham di Perseroan as well as management and share ownership in the Company
dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi ataupun with fellow members of Board of Commissioners, Directors or
Pemegang Saham, yang menimbulkan benturan kepentingan. Shareholders, which creates a conflict of interest.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Hubungan Kepemilikan/
Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan Kepengurusan Saham sebagai
Nama Financial Relationship with Family Relationship with Share Ownership/Management
Name Relationship as
Dewan Pemegang Dewan Pemegang Dewan Pemegang
Direksi Direksi Direksi
Komisaris Saham Komisaris Saham Komisaris Saham
Haizir Sulaiman Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Lazuardi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Bob Rinaldi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Amal Hasan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Yusmal Diansyah Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
PT Bank Aceh Syariah dalam pengelolaannya telah melaksanakan In its management, PT Bank Aceh Syariah has implemented and
dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance implemented the principles of Good Corporate Governance
secara efektif, efisien dan konsisten. Dewan Komisaris telah berperan effectively, efficiently and consistently. Board of Commissioners has
secara aktif dalam melakukan fungsi pengawasan diantaranya played an active role in carrying out its supervisory functions, including
dengan membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi & by establishing Risk Oversight Committee, the Remuneration &
Nominasi dan Komite Audit. Pembentukan komite dibawah Dewan Nomination Committee and Audit Committee. The formation of
Komisaris dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris dalam committees under Board of Commissioners is intended to assist
rangka melakukan tugas pengawasan terhadap pengelolaan Board of Commissioners in carrying out supervisory duties on bank
bank. Komite ini dibentuk sebagai bentuk kebijakan pengawasan management. This committee was formed as a form of supervisory
yang profesional, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan policy that is professional, flexible and adaptive to the development
lingkungan usaha. Hal ini merupakan salah satu upaya strategis of the business environment. This is a strategic effort that is directed,
yang terarah, menyeluruh dan memiliki visi jangka panjang untuk comprehensive and has a long-term vision to develop quality
menumbuh kembangkan kualitas kinerja, daya saing menajemen performance, competitiveness in business operational management
operasional bisnis dan implementasi Good Corporate Governance and implementation of Good Corporate Governance at PT Bank
pada PT Bank Aceh Syariah. Disamping itu, upaya strategis ini juga Aceh Syariah. In addition, this strategic effort is also aimed at meeting
ditujukan untuk memenuhi perkembangan tuntutan zaman dalam the demands of the times in improving the quality of professionalism
meningkatkan kualitas profesionalisme seluruh unsur pengurus dan of all elements of management and management in managing PT
manajemen dalam mengelola PT Bank Aceh Syariah. Bank Aceh Syariah.
Dasar Pembentukan Komite Pemantau Risiko Basis for Establishing a Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Peraturan Bank The Risk Oversight Committee was formed based on Bank
Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated 9 December
2009 tentang Good Corporate Governance. Untuk itu, Dewan 2009 concerning Good Corporate Governance. for that, Board
Komisaris PT. Bank Aceh Syariah membentuk Komite Audit untuk of Commissioners of PT. Bank Aceh Syariah established an Audit
membantu Dewan Komisaris dalam mendukung pelaksanaan Committee to assist Board of Commissioners in supporting the
Good Corporate Governance dan menciptakan efektivitas implementation of Good Corporate Governance and creating
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. effective implementation of the duties and responsibilities of Board
of Commissioners.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang telah diatur dalam The duties and responsibilities of Audit Committee which have
Pedoman Tata Tertib Kerja Komite adalah sebagai berikut: been regulated in the Committee Charter are as follows:
1. Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas 1. The Audit Committee monitors and evaluates the planning
perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan and implementation of audits as well as monitoring the
atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai follow-up to audit results in order to assess the adequacy
kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan of internal control including the adequacy of the financial
proses pelaporan keuangan. reporting process.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: 2. Monitor and evaluate:
a) Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; a) Implementation of duties of the Internal Audit Work Unit;
b) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan b) The conformity of the audit implementation by the Public
Publik dengan standar audit yang berlaku; Accounting Firm with the applicable auditing standards;
c) Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akutansi c) The conformity of the financial statements with the
yang berlaku; applicable accounting standards;
d) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil d) Implementation of follow-up actions by Board of
temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik dan Directors on the findings of the Internal Audit Unit,
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Public Accountants and the results of supervision by
the Financial Services Authority (OJK).
3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan 3. Provide recommendations regarding the appointment of a
Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris Public Accountant and Public Accounting Firm to Board of
untuk disampaikan dan diputuskan dalam Rapat Umum Commissioners to be submitted and decided at the General
Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
4. Melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik 4. Coordinating with the Public Accounting Firm in the context
dalam rangka efektifitas pelaksanaan audit ekstern. of the effectiveness of the external audit.
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian 5. To evaluate the implementation of the provision of audit
jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh services on annual historical financial information by
AP dan/atau KAP, Evaluasi yang dilakukan paling sedikit AP and/or KAP, the evaluation that is carried out at least
meliputi: includes:
a) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh AP dan/atau KAP a) The conformity of the audit implementation by AP and/
dengan standar audit yang berlaku; or KAP with the applicable auditing standards;
b) Kecukupan waktu pekerjaan lapangan; b) Adequacy of time for field work;
c) Pengkajian cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan c) Assessment of the scope of services provided and the
uji petik; dan adequacy of sampling; and
d) Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh AP dan/ d) Recommendations for improvement given by AP and/or
atau KAP. KAP.
6. Membuat laporan hasil evaluasi Komite Audit terhadap 6. Prepare a report on the evaluation results of Audit Committee
pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan on the implementation of the provision of audit services on
historis tahunan oleh AP dan/atau KAP sebagaimana annual historical financial information by AP and/or KAP as
dimaksud diatas, untuk disampaikan ke OJK paling lama 6 referred to above, to be submitted to the OJK no later than
(enam) bulan setelah tahun buku berakhir. 6 (six) months after the financial year ends.
7. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan dan non 7. Review the financial and non-financial information issued by
keuangan yang dikeluarkan bank, baik rencana maupun the bank, both its plan and realization.
realisasinya.
8. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan 8. Reviewing and reporting to Board of Commissioners on
Komisaris atas pengaduan dan keluhan yang berkaitan complaints and complaints relating to the image of the
dengan citra bank; bank;
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi serta 9. Maintain the confidentiality of documents, data and
rahasia bank lainnya sesuai peraturan perundangan yang information as well as other bank secrets in accordance with
berlaku; applicable laws and regulations;
10. Membuat pedoman kerja Komite Audit (audit committee 10. Preparing Audit Committee Charter.
charter).
11. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas-tugasnya 11. Compiling reports on the results of the implementation of
kepada Dewan Komisaris secara periodik. his duties to Board of Commissioners periodically.
Struktur, Keanggotaan Dan Keahlian Komite Audit Audit Committee Structure, Membership and Expertise
Struktur dan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut: The structure and membership of Audit Committee are as follows:
1. Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang 1. The Audit Committee consists of at least 3 (three) members, one
anggota, seorang diantaranya merupakan Komisaris of whom is an Independent Commissioner who also serves
Independen yang sekaligus merangkap sebagai ketua as chairman of Audit Committee, 1 one) an independent
Komite Audit, 1 satu) orang pihak independen yang memiliki party with expertise in financial accounting and another with
keahlian di bidang akuntansi keuangan dan seorang lainnya expertise in Islamic banking. .
memiliki keahlian dalam perbankan syariah.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
2. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas dan reputasi 2. Members of Audit Committee must have good financial
keuangan yang baik. integrity and reputation.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Audit. 3. Members of Board of Directors are prohibited from becoming
members of Audit Committee.
4. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota 4. The majority of Commissioners who are members of Audit
Komite Audit harus merupakan Komisaris Independen. Committee must be Independent Commissioners.
5. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan 5. The Chairman of Audit Committee may only hold concurrent
sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite positions as committee chairman in at most 1 (one) other
lainnya pada Bank Aceh. committee at Bank Aceh.
6. Anggota Komite Audit tidak diperkenankan merangkap 6. Members of Audit Committee are not allowed to concurrently
menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko maupun Komite serve as members of Risk Oversight Committee or
Remunerasi dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee.
7. Anggota Komite Audit harus memenuhi kualifikasi sebagai 7. Members of Audit Committee must meet the following
berikut: qualifications:
a) Komite Audit wajib memiliki integritas dan reputasi a) The Audit Committee must have good financial integrity
keuangan yang baik; and reputation;
b) Berlatar belakang pengetahuan dan pengalaman di b) Has a background of knowledge and experience in
bidang pelaporan keuangan atau audit (sekurang- financial reporting or auditing (at least one member);
kurangnya satu anggota);
c) Memiliki pengalaman kerja paling kurang 5 (lima) c) Have work experience of at least 5 (five) years in finance
tahun dibidang keuangan dan/atau akutansi atau and/or accounting or in the field of law and/or Islamic
dibidang hukum dan/atau perbankan syariah; banking;
d) Memiliki sikap mental dan etika serta tanggung jawab d) Have a high mental and ethical attitude and professional
profesi yang tinggi. responsibility.
e) Bukan merupakan anggota Direksi PT. Bank Aceh e) Is not a member of Board of Directors of PT. Bank Aceh
Syariah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir Syariah within the last 6 (six) months prior to being
sebelum diangkat menjadi Anggota Komite Audit appointed as a Member of Audit Committee, except for
kecuali yang melakukan fungsi pengawasan. those that perform supervisory functions.
Jumlah dan Komposisi Komite Audit Number and Composition of Audit Committee
Selama tahun 2020, susunan keanggotaan Komite Audit During 2020, the membership composition of Audit Committee
mengalami perubahan sebagai berikut: underwent changes as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1 2 3 4
Muslim A. Djalil Profil ketua Komite Audit terkait jabatan, periode jabatan, The profile of the chairman of Audit Committee regarding the
Ketua Komite riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) position, period of office, educational history (Field of Study and
1 Audit dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Educational Institution) and work experience (Position, Agency,
Komisaris Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan and Serving Period) has been described in the profile section of
Independen Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Board of Commissioners in this Annual Report.
Lahir di Tapaktuan/1 Januari 1950. Born in Tapaktuan/January 1, 1950.
Lulusan Magister School Of Businees University Of central Graduated from the Masters School of Businesses,
Tasmin A. Rahim Arkansas, Amerika Serikat. Sebelumnya pernah menjabat University of central Arkansas, United States. Previously,
2 Anggota Komite sebagai Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan he served as Assistant Dean for Administration and
Audit Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (2002- Finance, Faculty of Economics, Syiah Kuala University
2009). Memiliki Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen (2002-2009). Has a Level II Risk Management Competency
Risiko Level II (2019). Test Certification (2019).
Lahir di Lhoksukon /13 Juni 1962. Born in Lhoksukon/June 13, 1962.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala. Master of Management from Syiah Kuala University.
Syarifuddin
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Pejabat Eksekutif Previously, he served as Executive Officer of Bank Aceh
3 Anggota Komite
Bank Aceh Syariah (1989-2018), Ketua Dewan Pengawas Syariah (1989-2018), Chairman of the Pension Fund
Audit
Dana Pensiun (2018 – sekarang). Memiliki Sertifikasi Uji Supervisory Board (2018 - present). Have a Level V Risk
Kompetensi Manajemen Risiko Level V. Management Competency Test Certification.
Lahir di Meulaboh /16 September 1984. Born in Meulaboh/16 September 1984.
Lulusan S-3 (PhD) di Tunku Puteri Intan Safinaz School of S-3 (PhD) graduate from Tunku Puteri Intan Safinaz School
Accountancy (TISSA), College of Business University Utara of Accountancy (TISSA), College of Business University Utara
Fifi Yusmita
Malaysia. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Dosen Malaysia. Previously, he served as a Lecturer at the Faculty of
4 Anggota Komite
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala Economics and Business, Syiah Kuala University (2010-Present),
Audit
(2010-Sekarang), Trainer Management dan Wirausaha untuk Trainer Management and Entrepreneurship for small and
bisnis kecil dan menengah (2006), dan Manager Keuangan di medium businesses (2006), and Finance Manager at SAN Aceh
SAN Aceh - Diakonie Emergency Aid, Germany (2005-2007). - Diakonie Emergency Aid, Germany (2005-2007).
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Audit Committee Activities Implementation Report
Sepanjang tahun 2020 Komite Audit telah melaksanakan Throughout 2020 Audit Committee has carried out various
berbagai kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas dan activities in order to carry out the following duties and
tanggung jawab sebagai berikut: responsibilities:
1. Pembahasan tentang pencairan jaminan pelaksanaan 1. Discussion on the disbursement of bank guarantee
bank garansi implementation guarantees
2. Kajian tentang pemberian pembiayaan pihak terkait Kantor 2. Study on the provision of party financing related to the
Cabang Bireun Bireun Branch office
3. Kajian tentang pemberian pembiayaan kepada pihak 3. Study on financing provision to parties related to the S.
terkait Kantor Cabang S. Parman Medan Parman Medan Branch office
4. Pembahasan tindak lanjut rencana pembiayaan 4. Discussion of follow-up financing plans
5. Pembahsan tindak lanjut temuan SKAI 2019 5. Follow-up discussion of the 2019 SKAI findings
6. Pembahasan terkait Kunjungan kerja ke PT. Bank Aceh 6. Discussion related to work visits to PT. Bank Aceh Syariah
Syariah Cabang Sinabang Sinabang Branch
7. Kajian tentang SOP pengadaan barang dan jasa 7. Studies on SOPs for the procurement of goods and services
8. Kajian tentang penurunan kinerja Bank Triwulan I-2020 8. Review of the decline in Bank performance in Quarter I-2020
9. Kajian tentang perhitungan Bagi Hasil Rekening Antar Kantor 9. Study on the calculation of Interoffice Account Profit Sharing
10. Kajian tentang pemberian pembiayaan kepada pihak 10. Study on the provision of financing to parties related to
terkait nasabah Kantor Pusat Operasional Operational Head office customers
11. Kajian produk Mobile banking 11. Review of Mobile banking products
12. Pembahasan tentang penurunan laba kuartal I Tahun 2020 12. Discussion on the decline in profit in the first quarter of 2020
13. Kajian tentang hasil pemeriksaan Divisi Teknologi Informasi 13. Study on the results of the inspection of Information
tahun 2019 Technology Division in 2019
14. Kajian tentang hasil pemeriksaan Kantor Cabang Calang 14. Study on the results of the inspection at the Calang Branch office
15. Kajian tentang pelaksanaan pokok-pokok hasil audit intern 15. Study on the implementation of the main results of the
semester I-2020 internal audit semester I-2020
16. Laporan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah 16. Report on the results of supervision by Sharia Supervisory
semester I-2020 Board for semester I-2020
17. Kajian tentang telaah penunjukan KAP 17. Study on KAP appointment study
18. Kajian tentang perkembangan pembiayaan nasabah 18. Study on the development of customer financing at the SM
Kantor Cabang SM. Raja Medan Branch office. King of Medan
19. Kajian tentang perhitungan Cost of Fund dan Cost of 19. Study on the calculation of the Cost of Fund and the Cost of
Money PT. Bank Aceh Syariah Money of PT. Bank Aceh Syariah
20. Kajian tentang persetujuan Dewan Komisaris terkait 20. Reviewing the approval of Board of Commissioners
penempatan treasury regarding the placement of treasury
21. Kajian atas penempatan BPKH 21. Study of BPKH placement
22. Pembahasan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2021 22. Discussion on Board of Directors’ General Policies for 2021
23. Kajian tentang rencana kerja SKAI 2021 23. Study on SKAI 2021 work plan
24. Kajian tentang persetujuan Dewan Komisaris terhadap 24. Review of Board of Commissioners approval of party
pembiayaan pihak terkait nasabah KPO financing related to KPO customers
25. Kajian tentang persetujuan extracomtable 2020 25. Review of the 2020 extracomtable agreement
Kuorum
No Tanggal Nomor Agenda Rapat Peserta Rapat
Kehadiran (%)
1 06 Januari 2020 001/Rs-KOM/I/2020 Pencairan jaminan pelaksanaan bank Abdussamad 67%
garansi Endang S.Ningsih
2 13 Januari 2020 003/KJ-KOM/BA/I/2020 Pembahasan pemberian pembiayaan Abdussamad 100%
pihak terkait KC. Bireun Syarifuddin
Endang S.Ningsih
3 20 Januari 2020 004/KJ-KOM/BA/I/2020 Pembahasan pemberian pembiayaan Abdussamad 100%
kepada pihak terkait KC. S. Parman Syarifuddin
Medan
Endang S.Ningsih
4 27 Januari 2020 005/Rs-KOM/I/2020 Pembahasan tindak lanjut rencana Abdussamad 100%
pembiayaan Syarifuddin
Endang S.Ningsih
5 24 Februari 2020 009/Rs-KOM/II/2020 Tindak lanjut temuan SKAI 2019 Syarifuddin 67%
Endang S.Ningsih
6 26 Februari 2020 010/BA-KA/II/2020 Pembahasan terkait Kunjungan kerja ke Abdussamad 100%
PT. Bank Aceh Syariah Cabang Sinabang Syarifuddin
Endang S.Ningsih
7 17 Maret 2020 014/KJ-KOM/BA/III/2020 SOP pengadaan barang dan jasa Abdussamad 67%
Endang S.Ningsih
8 20 April 2020 021/KJ-KOM/BA/IV/2020 Penurunan kinerja Bank Triwulan I-2020 Muslim A.Djalil 100%
Syarifuddin
Endang S.Ningsih
9 29 April 2020 024/KJ-KOM/BA/IV/2020 Perhitungan Bagi Hasil Rekening Antar Muslim A.Djalil 100%
Kantor Syarifuddin
Endang S.Ningsih
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Kuorum
No Tanggal Nomor Agenda Rapat Peserta Rapat
Kehadiran (%)
10 13 Mei 2020 025/KJ-KOM/BA/V/2020 Pembahasan pemberian pembiayaan Muslim A.Djalil 100%
kepada pihak terkait nasabah KPO Syarifuddin
Endang S.Ningsih
11 14 Mei 2020 027/KJ-KOM/BA/V/2020 Pembahasan produk Mobile banking Muslim A.Djalil 100%
Syarifuddin
Endang S.Ningsih
12 27 Mei 2020 030/Rs-KOM/V/2020 Penurunan laba kuartal I Tahun 2020 Muslim A.Djalil 100%
Syarifuddin
Endang S.Ningsih
13 10 Juni 2020 033/KJ-KA/VI/2020 Hasil pemeriksaan Divisi Teknologi Muslim A.Djalil 100%
Informasi tahun 2019
Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
14 15 Juni 2020 034/KJ-KA/VI/2020 Hasil pemeriksaan Cabang Calang Muslim A.Djalil 100%
Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
15 21 Juli 2020 037/KJ-KA/VII/2020 Pelaksanaan pokok-pokok hasil audit Muslim A.Djalil 100%
intern semester I-2020 Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
16 03 September 2020 043/KJ-KOM/IX/2020 Laporan hasil pengawasan DPS Semester Muslim A.Djalil 100%
I-2020 Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
17 07 September 2020 045/KJ-KA/IX/2020 Telaah penunjukan KAP Muslim A.Djalil 100%
Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
18 01 Oktober 2020 048/KJ.KA/X/2020 Perkembangan pembiayaan nasabah KC. Muslim A.Djalil 100%
SM. Raja Medan Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
19 08 Oktober 2020 049/KJ.KOM/X/2020 Perhitungan COF dan COM PT. Bank Aceh Muslim A.Djalil 100%
Syariah Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
20 15 Oktober 2020 051/KJ.KOM/X/2020 Persetujuan dekom terkait penempatan Muslim A.Djalil 100%
treasury Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
21 09 November 2020 052/KJ.KOM/XI/2020 Kajian atas penempatan BPKH Muslim A.Djalil 100%
Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
22 12 November 2020 053/Rs.Kom/XI/2020 Pembahasan Kebijakan Umum Direksi Muslim A.Djalil 100%
(KUD) Tahun 2021 Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
Kuorum
No Tanggal Nomor Agenda Rapat Peserta Rapat
Kehadiran (%)
23 20 November 2020 054/KJ.KA/XI/2020 Pembahasan Rencana Kerja SKAI 2021 Muslim A.Djalil 100%
Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
24 11 Desember 2020 056/KJ-KOM/XII/2020 Persetujuan Dekom terhadap Pembiayaan Muslim A.Djalil 100%
Pihak terkait nasabah KPO Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
25 18 Desember 2020 057/KJ-KOM/XII/2020 Persetujuan Extracomtable 2020 Muslim A.Djalil 100%
Tasmin A.Rahim
Syarifuddin
Fifi Yusmita
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit Frequency and Attendance Level of Audit Committee
Meetings
Selama tahun 2020, Komite Audit telah melaksanakan rapat During 2020, Audit Committee held 25 (twenty five) meetings.
sebanyak 25 (dua puluh lima) kali. Adapun frekuensi dan The frequency and attendance levels of each member of Audit
tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit adalah Committee are as follows.
sebagai berikut.
Penilaian Dewan Komisaris Terhadap Kinerja Komite Assessment of Board of Commissioners on the
Audit Performance of Audit Committee
Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah menjalankan tugas Board of Commissioners assesses that Audit Committee has
dan tanggung jawabnya pada tahun 2020 dengan kriteria carried out its duties and responsibilities in 2020 with the
sebagai berikut: following criteria:
1. Tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat cukup 1. The attendance level of Audit Committee members in
baik. meetings is quite good.
2. Komite Audit telah menyampaikan laporan kerja secara 2. Audit Committee has submitted work reports in a timely
tepat waktu. manner.
3. Komite Audit telah menyampaikan rekomendasi 3. Audit Committee has submitted recommendations to Board
kepada Dewan Komisaris terkait hasil pemantauan dan of Commissioners regarding the results of monitoring and
review terkait beberapa aspek operasional Bank. review related to several aspects of Bank’s operations.
4. Komite Audit telah menyusun dan menyampaikan Program 4. Audit Committee has prepared and submitted the 2020 Audit
Kerja Komite Audit 2020. Committee Work Program.
Penilaian kinerja Komite Audit telah dilakukan berdasarkan hasil The performance assessment of Audit Committee has been carried
laporan self-assessment GCG kepada OJK secara berkala. out based on the results of periodic GCG self-assessment reports
Penilaian tersebut mengacu POJK No. 55/POJK.03/2016 to the OJK. The assessment refers to POJK No. 55/POJK.03/2016
tanggal 07 Desember 2016 dan SE OJK No. 13/ dated 07 December 2016 and SE OJK No. 13/SEOJK.03/2017
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan dated 17 March 2017 concerning the Implementation of Corporate
Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum. BBerdasarkan self Governance for Commercial Banks. Based on the self-assessment,
assesment, penilaian kelengkapan dan pelaksanaan tugas the assessment of the completeness and implementation of the
komite adalah peringkat 1 (satu) atau “low” committee’s duties is 1
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rencana Kerja Komite Audit Tahun 2021 Audit Committee Work Plan for 2021
Pada tahun 2021, Komite Audit telah menetapkan rencana kerja In 2021, Audit Committee has determined a work plan that will
yang akan dibahas melalui rapat sekurang-kurangnya 6 (enam) be discussed in meetings at least 6 (six) times in 1 (one) year.
kali dalam 1 (satu) tahun. Adapun rencana kerja Komite Audit di Audit Committee work plan in 2021 includes:
tahun 2021 antara lain: 1. Reviewing and providing recommendations on the revision
1. Melakukan kajian dan memberikan rekomendasi terhadap of the Internal Audit Charter for the Internal Audit Division.
revisi Piagam Audit Internal Divisi SKAI. 2. Review and provide recommendations on the Annual Work
2. Melakukan review dan memberikan rekomendasi terhadap Plan for the Internal Audit Division.
Rencana Kerja Tahunan Divisi SKAI. 3. Monitoring and evaluating the implementation of the duties
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaann tugas of the SKAI Division.
Divisi SKAI. 4. Reviewing and evaluating the Internal Audit Unit Audit
4. Melakukan kajian dan evaluasi Laporan Hasil Audit SKAI Report on Branch offices and Divisions.
atas Kantor Cabang dan Divisi. 5. Monitoring and evaluating the implementation of follow-up
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak actions by Board of Directors on the audit findings of the
lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit SKAI. Internal Audit Unit.
6. Melakukan review atas Laporan Pelaksanaan dan Pokok- 6. Reviewing the Implementation Report and Principles of
Pokok Hasil Audit Intern oleh Divisi SKAI periode Semester Internal Audit Results by the Internal Audit Division for
II/2020 dan Semester I/2021. Semester II/2020 and Semester I/2021.
7. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada 7. Evaluating and providing recommendations to Board of
Dewan Komisaris dalam penunjukan Kantor Akuntan Publik Commissioners in the appointment of a Public Accounting
(KAP). Firm (KAP).
8. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi 8. Evaluated and provided recommendations to Board of
kepada Dewan Komisaris dalam penunjukan KAP untuk Commissioners in appointing KAP to carry out the Internal
melaksanakan Review Kinerja Divisi SKAI periode Januari Audit Division Performance Review for the period January
2018 sd Juni 2020. 2018 to. June 2020.
9. Melakukan pemantauan dan evaluasi kesesuaian 9. Monitoring and evaluating the suitability of audit
pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan implementation by the Public Accounting Firm with the
Standar Auditing yang berlaku. prevailing auditing standards.
10. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pemberian 10. Make a report on the results of the evaluation of the
jasa audit oleh KAP atas laporan keuangan Bank tahun buku implementation of the provision of audit services by KAP on
2020. Bank’s financial statements for the 2020 financial year.
11. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 11. Monitoring and evaluating the implementation of follow-up
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit KAP dan actions by Board of Directors on the findings of KAP audits
pengawasan OJK. and OJK supervision.
12. Melakukan pemantauan dan evaluasi kesesuaian laporan 12. Monitor and evaluate the conformity of Bank’s published
keuangan Bank yang di publikasikan dengan Standar financial statements with the applicable Financial Accounting
Akuntansi Keuangan yang berlaku. Standards.
13. Melakukan review dan evaluasi terhadap efektivitas 13. Review and evaluate the effectiveness of the implementation
pelaksanaan sistem pengendalian intern Bank. of Bank’s internal control system.
14. Melakukan pertemuan/rapat dengan Divisi SKAI dan Divisi 14. Conducting meetings/meetings with the Internal Audit
Akuntansi. Division and the Accounting Division.
15. Menghadiri exit meeting hasil pelaksanaan audit SKAI di 15. Attending exit meetings on the results of the SKAI audit
Kantor Cabang dan Divisi implementation at Branch offices and Divisions
16. Menghadiri rapat pembahasan progress dan exit meeting 16. Attended meetings to discuss progress and exit meetings
pelaksanaan audit oleh KAP atas laporan keuangan Bank on the implementation of audits by KAP on Bank’s financial
tahun buku 2020 statements for the 2020 financial year
17. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas-tugasnya 17. Prepare reports on the results of the implementation of his
kepada Dewan Komisaris secara periodik. duties to Board of Commissioners periodically.
18. Mengikuti kegiatan lainnya yang diberikan untuk mendukung 18. Participating in other activities given to support the
efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan effectiveness of the implementation of the duties and
Komisaris. responsibilities of Board of Commissioners.
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Frequency and Attendance Level of Risk Oversight
Pemantau Risiko Committee Meetings
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Peraturan Risk Oversight Committee was formed based on Bank Indonesia
Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated 9 December 2009
Desember 2009 tentang Good Corporate Governance concerning Good Corporate Governance for Sharia Commercial
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Banks and Sharia Business Units and Financial Services Authority
dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016
POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan concerning Implementation Good Corporate Governance for
Tata Kelola Perusahaan Bagi Bank Umum. Dewan Komisaris Commercial Banks. Board of Commissioners of PT. Bank Aceh
PT. Bank Aceh Syariah membentuk Komite Pemantau Risiko Syariah established a Risk Oversight Committee to support the
untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities
jawab Dewan Komisaris. of Board of Commissioners.
Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Charter
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau In carrying out the duties and responsibilities of Bank Aceh Risk
Risiko Bank Aceh mengacu pada Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Oversight Committee, it refers to Risk Oversight Committee Work
Risiko yang terbit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Procedures issued based on the Decree of Board of Commissioners
Nomor 03/DK-BA/I/2018 tanggal 29 Januari 2018 tentang Number 03/DK-BA/I/2018 dated 29 January 2018 concerning
Pengesahan Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, Ratification of Risk Oversight Committee Charter. Remuneration
Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Audit. Pedoman Tata and Nomination Committee and Audit Committee. Risk Oversight
Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko berisi antara lain: Committee Charter contains, among others:
1. Latar Belakang Pembentukan Komite 1. Background of the Establishment of the Committee
2. Kebijakan Dasar 2. Basic Policy
3. Landasan Ideal dan Operasional 3. Ideal and Operational Foundation
4. Tujuan 4. Purpose
5. Kewenangan 5. Authority
6. Tugas dan Tanggung Jawab 6. Duties and Responsibilities
7. Kedudukan dan Keanggotaan 7. Status and Membership
8. Jadwal Rapat/Pertemuan 8. Schedule of Meetings/Meetings
9. Penutup 9. Closing
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of Risk Oversight Committee
Sesuai dengan pedoman tata tertib Kerja Komite, Komite In accordance with the Committee’s work code of conduct,
Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab membantu Risk Oversight Committee is tasked with and is responsible for
Dewan Komisaris dalam hal: assisting Board of Commissioners in terms of:
1. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi Manajemen 1. Evaluating Risk Management policies and strategies
Risiko yang disusun oleh Direksi, yang mencakup: prepared by Board of Directors, which include:
a) Pengawasan aktif oleh Dewan Direksi; a) Active supervision by Board of Directors;
b) Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; b) Adequacy of policies, procedures, and determination of limits;
c) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran serta Sistem c) Adequacy of the identification process, measurement and
Informasi Manajemen Risiko, yang meliputi Risiko Kredit, Risk Management Information System, which includes
Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk,
Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, Risiko Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk, Compliance
Kepatuhan, Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi Risk, Return Risk and Equity Investment Risk
d) Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh. d) Comprehensive Internal Control System.
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite 2. Monitor and evaluate the implementation of duties of
Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Committee and Risk Management and
dan Kepatuhan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan Compliance Unit in order to ascertain their suitability with
kebijakan dan stategi Manajemen Risiko. Risk Management policies and strategies.
3. Mengevaluasi laporan profil risiko triwulanan bank 3. Evaluating the bank’s quarterly risk profile report (risk profile)
(risk profile) dan pelaksanaan proses manajemen risiko and the implementation of the risk management process
(termasuk rating). (including rating).
4. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi 4. Provide input to Board of Commissioners on risk conditions
risiko yang dihadapi oleh bank serta usulan langkah- faced by the bank as well as proposals for steps to mitigate
langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko tersebut. these risks.
5. Memantau dan mengevaluasi Kepatuhan Bank sehubungan 5. Monitor and evaluate Bank’s compliance with respect to the
dengan pelaksanaan Manajemen Risiko terhadap seluruh implementation of Risk Management on all agreements and
perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada commitments made by Board of Directors to the OJK and
OJK dan pihak-pihak terkait lainnya. other related parties.
Masa Jabatan Komite Pemantau Risiko Term of Office of Risk Oversight Committee
Masa Jabatan Anggota Komite Pemantau paling lama sampai The term of office of the members of the Monitoring Committee is no
masa jabatan Komisaris berakhir dengan tidak mengurangi hak longer than the term of office of the Commissioner without prejudice to
Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. the right of Board of Commissioners to dismiss him at any time.
Struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite Pemantau Structure, Membership and Expertise of Risk Oversight
Risiko Committee
Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko adalah The structure and membership of Risk Oversight Committee are
sebagai berikut: as follows:
1. Anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari: 1. Members of Risk Oversight Committee shall at least consist of:
a) Satu orang Komisaris Independen yang merangkap a) One Independent Commissioner who also serves as
sebagai Ketua. Chairman.
b) Seorang pihak Independen yang memiliki keahlian di b) An independent party who has expertise in sharia
bidang perbankan syariah. banking.
c) Seorang pihak independen yang memiliki keahlian di c) An independent party with expertise in risk
bidang manajemen risiko. management.
2. Anggota Komite Pemantau Risiko wajib memiliki integritas 2. Members of Risk Oversight Committee must have good
dan reputasi keuangan yang baik. financial integrity and reputation.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite 3. Members of Board of Directors are prohibited from becoming
Pemantau Risiko. members of Risk Oversight Committee.
4. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota Komite 4. The majority of Commissioners who are members of Risk
Pemantau Risiko harus merupakan Komisaris Independen. Oversight Committee must be Independent Commissioners.
5. Ketua Komite Pemantau Risiko hanya dapat merangkap 5. The Chairperson of Risk Oversight Committee can only hold
jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) concurrent positions as committee chairman in at most 1
komite lainnya pada PT. Bank Aceh Syariah. (one) other committee at PT Bank Aceh Syariah.
6. Anggota Komite Pemantau Risiko tidak diperkenankan 6. Members of Risk Oversight Committee are not allowed
merangkap menjadi Anggota Komite Audit maupun Komite to concurrently serve as members of Audit Committee or
Remunerasi dan Nominasi bank. Remuneration and Nomination Committee of a bank.
7. Anggota Komite Pemantau Risiko harus memenuhi 7. Members of Risk Oversight Committee must meet the
kualifikasi sebagai berikut: following qualifications:
a) Anggota Komite Pemantau Risiko merupakan pihak a) Members of Risk Oversight Committee are independent
independen yang tidak mempunyai hubungan usaha, parties who have no business relationship, or affiliation
maupun hubungan afiliasi dengan bank, Direksi, with the bank, Board of Directors, Sharia Supervisory
Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Komisaris. Board and Board of Commissioners.
b) Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun b) Does not have a business relationship, either directly or
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha bank. indirectly, related to the bank’s business activities.
c) Tidak menerima kompensasi dari Bank dan Anak c) Did not receive compensation from Bank and its
Perusahaan bank, atau afiliasinya, kecuali upah (fee) subsidiaries, or its affiliates, except for fees received in
yang diterima berkaitan dengan tugas-tugas yang connection with tasks performed as members of Risk
dilaksanakan sebagai anggota Komite Pemantau Risiko. Oversight Committee.
d) Bukan merupakan anggota Direksi PT. Bank Aceh d) Is not a member of Board of Directors of PT. Bank Aceh
Syariah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir Syariah within the last 6 (six) months before being
sebelum diangkat menjadi Anggota Komite Pemantau appointed as a member of Risk Oversight Committee,
Risiko kecuali yang melakukan fungsi pengawasan. except for the one performing the supervisory function.
Jumlah dan Komposisi Komite Pemantau Risiko Number and Composition of Risk Oversight Committee
Selama tahun 2020, susunan keanggotaan Komite Audit During 2020, the membership composition of Audit Committee
mengalami perubahan sebagai berikut: underwent changes as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Periode 1 April –28 Mei 2020 Period of 1 April –28 May 2020
Susunan keanggotaan Komite Audit periode 1 April – 28 Mei The composition of Audit Committee for the period 1 April - 28
2020 yang telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi May 2020 which has been appointed based on the Decree of
Nomor 133/DIR/BA/IV/2020 tentang Komite Pemantau Risiko Board of Directors Number 133/DIR/BA/IV/2020 concerning
pada PT. Bank Aceh Syariah yang disahkan tanggal 01 April Risk Oversight Committee at PT. Bank Aceh Syariah which was
2020 adalah sebagai berikut: ratified on April 1, 2020 is as follows:
Periode 29 Mei -31 Desember 2020 Period of 29 May -31 December 2020
Komite Pemantau Risiko Bank Aceh dibentuk berdasarkan Bank Aceh Risk Oversight Committee was formed based on the
Surat Keputusan Direksi Nomor 187/DIR/BA/V/2020 tanggal Decree of Board of Directors Number 187/DIR/ BA/V/2020
29 Mei 2020 tentang Komite Pemantau Risiko Pada PT. Bank dated 29 May 2020 concerning Risk Oversight Committee at
Aceh Syariah. Komite Pemantau Risiko terdiri dari 3 (tiga) PT. Bank Aceh Syariah. Risk Oversight Committee consists of 3
orang, yaitu 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai (three) people, namely 1 (one) Independent Commissioner as the
Ketua Komite dan 2 (dua) orang dari Eksternal yang ahli di Chairman of the Committee and 2 (two) people from External who
bidang keuangan, hukum dan manajemen risiko. are experts in finance, law and risk management.
Komposisi Komite Pemantau Risiko Bank Aceh selama tahun The composition of Bank Aceh Risk Oversight Committee during
2020 adalah sebagai berikut: 2020 is as follows:
Kualifikasi Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Komite Educational Qualifications and Work Experience of Risk
Pemantau Risiko Oversight Committee
Persyaratan anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai Requirements for members of Risk Oversight Committee are as
berikut: follows:
1. Persyaratan Umum 1. General Requirements
a) Memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral a) Having an independence, integrity, good character and
yang baik. morals.
b) Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun b) Does not have a business relationship, either directly or
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha indirectly, related to the bank’s business activities
bank
2. Persyaratan Kompetensi 2. Competency Requirements
a) Memiliki keahlian, kemampuan, pengetahuan dan a) Having sufficient expertise, ability, knowledge and
pengalaman yang memadai yang berhubungan dengan experience related to duties and responsibilities.
tugas dan tanggung jawabnya.
b) Memiliki keahlian di bidang keuangan, hukum dan b) Having expertise in finance, law and bank risk
manajemen risiko bank. management.
c) Mampu bekerja sama dan memiliki kemampuan c) Able to work together and have the ability to
berkomunikasi dengan baik dan efektif. communicate well and effectively.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
4. Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dianggap sah, 4. The decision of Risk Oversight Committee meeting is considered
apabila disepakati oleh lebih dari ½ (satu perdua) jumlah valid, if it is agreed by more than ½ (one half) of the total
Anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir. Members of Risk Oversight Committee who attended.
5. Hasil rapat Komite Pemantau Risiko wajib dituangkan 5. The results of Risk Oversight Committee meeting must be
dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik. recorded in the minutes of the meeting and be properly
6. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi documented.
dalam rapat Komite Pemantau Risiko wajib dicantumkan 6. Dissenting opinions in Risk Oversight Committee meeting
secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan must be clearly stated in the minutes of the meeting along
pendapat tersebut. with the reasons for the dissenting opinion.
Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Meeting Agenda
Sepanjang tahun 2020, agenda rapat yang telah diselenggarakan Throughout 2020, the agenda for meetings held by Risk
oleh Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: Oversight Committee were as follows:
Kuorum
No Tanggal Agenda Rapat Meeting Agenda Peserta Rapat
Kehadiran (%)
1 04 Maret 2020 Kajian tentang struktur organisasi Study of the organizational structure Tasmin A. Rahim 67%
dan diskripsi pekerjaan bank (Surat and job descriptions of the bank (Dir.
Faisal
Dir No. 256/DIR/BA/XI/2019) Letter No. 256 / DIR / BA / XI / 2019)
2 10 Maret 2020 Pembahasan tentang APU/PPT, Discussion on AML / CFT, progress on Tasmin A. Rahim 67%
Perkembangan pemenuhan tindak compliance with the follow-up to OJK
lanjut temuan OJK findings Faisal
3 18 Maret 2020 Pembahasan kinerja Divisi Akuntansi, Discussion on the performance of Abdussamad 100%
Teknologi Sistem Informasi (TSI) dan the Accounting, Information Systems
Tasmin A. Rahim
Umum Technology (TSI) and General
Divisions Faisal
4 01 April 2020 Kajian atas laporan keuangan utama Review of the main financial Abdussamad 100%
PT. Bank Aceh Syariah Triwulan I 2020 statements of PT. Bank Aceh Syariah
Tasmin A. Rahim
Quarter I 2020
Faisal
5 07 April 2020 Kajian atas perubahan Buku Review of amendments to the AML / Abdussamad 100%
Pedoman Perusahaan (BPP) APU/PPT CFT Company Guidelines (BPP)
Tasmin A. Rahim
Faisal
6 20 April 2020 Kajian tentang penurunan kinerja Study on the decline in Bank Abdussamad 100%
Bank Triwulan I-2020 performance in Quarter I-2020
Tasmin A. Rahim
Faisal
7 29 April 2020 Kajian tentang perhitungan bagi hasil Study on the calculation of profit Abdussamad 100%
rekening antar kantor sharing from inter-office accounts
Tasmin A. Rahim
Faisal
8 05 Mei 2020 Kajian Profil Risiko Triwulan I-2020 Risk Profile Review for Quarter I-2020 Abdussamad 100%
Tasmin A. Rahim
Faisal
9 13 Mei 2020 Kajian tentang pembiayaan pihak Study on party financing related Abdussamad 100%
terkait nasabah Kantor Pusat to customers of the Operational
Tasmin A. Rahim
Operasional (KPO) Headquarters (KPO)
Faisal
10 14 Mei 2020 Kajian produk mobile banking Review of mobile banking products Abdussamad 100%
Tasmin A. Rahim
Faisal
11 14 Mei 2020 Kajian tentang kinerja surat berharga A study on the performance of Abdussamad 100%
periode April 2020 securities for the April 2020 period
Tasmin A. Rahim
Faisal
Kuorum
No Tanggal Agenda Rapat Meeting Agenda Peserta Rapat
Kehadiran (%)
12 27 Mei 2020 Pembahasan penurunan laba kuartal Discussion on the decline in profit in
Tasmin A. Rahim 33%
I tahun 2020 the first quarter of 2020
13 12 Juni 2020 Pembahasan Revisi Rencana Bisnis Discussion on the Revised Bank Abdussamad 100%
Bank (RBB) Tahun 2020-2022 Business Plan (RBB) for 2020-2022
Faisal
Rustam Efendi
14 05 Agustus 2020 Kajian Tingkat Kesehatan Bank PT. Study of Bank Soundness Rating of Abdussamad 100%
Bank Aceh Syariah PT. Bank Aceh Syariah
Faisal
Rustam Efendi
15 25 Agustus 2020 Pengesahan Surat Keputusan (SK) Ratification of the Decree (SK) of Abdussamad 100%
Komite Pengarah Informasi (ITSC) the Information Steering Committee
Faisal
(ITSC)
Rustam Efendi
16 03 September 2020 Laporan hasil Pengawasan Dewan Report on the results of the Abdussamad 100%
Pengawas Syariah Semester I-2020 Supervision of the Sharia Supervisory
Faisal
Board for Semester I-2020
Rustam Efendi
17 03 September 2020 Pembahasan tentang Cost of Fund Discussion of the Cost of Fund and Abdussamad 100%
dan Cost of Money the Cost of Money
Faisal
Rustam Efendi
18 22 September 2020 Pembahasan tentang limit Discussion on the limits of authority Abdussamad 100%
kewenangan Direksi of the Board of Directors
Faisal
Rustam Efendi
19 08 Oktober 2020 Perhitungan Cost of Fund dan Cost Calculation of Cost of Fund and Cost Abdussamad 100%
of Money PT. Bank Aceh Syariah of Money of PT. Bank Aceh Syariah
Faisal
Rustam Efendi
20 15 Oktober 2020 Persetujuan Dewan Komisaris terkait Board of Commissioners approval Abdussamad 100%
penempatan treasury regarding treasury placement
Faisal
Rustam Efendi
21 09 November 2020 Kajian atas penempatan BPKH Study of BPKH placement Abdussamad 100%
Faisal
Rustam Efendi
22 12 November 2020 Pembahasan Kebijakan Umum Discussion on the Board of Directors’ Faisal 67%
Direksi (KUD) Tahun 2021 General Policies (KUD) for 2021
Rustam Efendi
23 11 Desember 2020 Persetujuan Dewan Komisaris Board of Commissioners approval Abdussamad 100%
terhadap Pembiayaan Pihak terkait of Party Financing related to
Faisal
nasabah Kantor Pusat Operasional Operational Head Office customers
Rustam Efendi
24 18 Desember 2020 Persetujuan extracomtable tahun 2020 extracomtable approval Abdussamad 100%
2020
Faisal
Rustam Efendi
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Frequency and Attendance Level of Risk Oversight
Pemantau Risiko Committee Meetings
Selama tahun 2020, Komite Pemantau Risiko telah During 2020, Risk Oversight Committee held 24 (twenty four)
melaksanakan rapat sebanyak 24 (dua puluh empat) kali. meetings. The frequency and attendance levels of each member
Adapun frekuensi dan tingkat kehadiran masing-masing of Risk Oversight Committee are as follows.
anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut.
Persentase Kehadiran
Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
(%)
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Activity Implementation Report
Sepanjang tahun 2020 Komite Pemantau Risiko telah Throughout 2020 Risk Oversight Committee has carried out
melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka melaksanakan various activities in order to carry out the following duties and
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: responsibilities:
1. Menyusun rekomendasi dan laporan terkait penerapan 1. Preparing recommendations and reports related to the
manajemen risiko Bank. implementation of Bank’s risk management.
2. Melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen risiko bank 2. Evaluating the bank’s risk management policies and
dan memonitor pelaksanaannya. monitoring its implementation.
3. Melakukan pemantauan atas seluruh risiko akibat perubahan- 3. Monitor all risks due to changes in macroeconomic
perubahan indikator makro ekonomi untuk memastikan indicators to ensure that these changes do not disturb the
perubahan tersebut tidak mengganggu kestabilan Bank. stability of Bank.
4. Melakukan rapat dalam rangka pelaksanaan fungsi 4. Conducting meetings in the context of implementing the
monitoring atas penerapan manajemen risiko sesuai monitoring function on the implementation of risk management
dengan ketentuan yang berlaku dengan melibatkan Divisi in accordance with applicable regulations by involving Risk
Manajemen Risiko dan Divisi terkait lainnya. Management Division and other related Divisions.
Penilaian Dewan Komisaris Terhadap Kinerja Komite Assessment of Board of Commissioners on the
Pemantau Risiko Performance of Risk Oversight Committee
Dewan Komisaris menilai Komite Pemantau Risiko telah Board of Commissioners assesses that Risk Oversight Committee
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pada tahun 2020 has carried out its duties and responsibilities in 2020 well. The
dengan baik. Kriteria yang menjadi penilaian Dewan Komisaris criteria for evaluating Board of Commissioners are:
adalah: 1. The attendance rate of Risk Oversight Committee members
1. Tingkat kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko dalam in meetings is quite good.
rapat cukup baik. 2. Risk Oversight Committee has submitted work reports in a
2. Komite Pemantau Risiko telah menyampaikan laporan timely manner.
kerja secara tepat waktu. 3. Risk Oversight Committee has submitted recommendations
3. Komite Pemantau Risiko telah menyampaikan rekomendasi to Board of Commissioners regarding the risk profile and risk
kepada Dewan Komisaris terkait profil risiko dan upaya mitigation efforts undertaken by the Company.
mitigasi risiko yang dilakukan Perseroan. 4. Risk Oversight Committee has prepared and submitted a
4. Komite Pemantau Risiko telah menyusun dan menyampaikan Work Program.
Program Kerja.
Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko Tahun 2021 Risk Oversight Committee Work Plan for 2021
Pada tahun 2021, Komite Pemantau Risiko telah menetapkan In 2021, Risk Oversight Committee has determined a work plan
rencana kerja yang akan dibahas dalam Rapat Komite to be discussed in Risk Oversight Committee Meeting which will
Pemantau Risiko yang diselenggarakan sekurang-kurangnya be held at least 6 (six) times in 1 (one) year. Risk Oversight
dalam 6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun. Adapun rencana Committee work plan in 2021 includes:
kerja Komite Pemantau Risiko di tahun 2021 antara lain:
1. Mengevaluasi pedoman dan tata tertib kerja komite 1. Evaluating the committee’s work guidelines and rules
2. Menindak lanjuti laporan Tingkat Kesehatan Bank (TKB)/ 2. Follow-up reports on Bank Soundness Rating (TKB) /
Risk Profile, dengan fokus pada risiko-risiko dengan tingkat Risk Profile, with a focus on risks with levels that require
yang memerlukan perhatian yaitu risiko dengan level attention, namely risks with Moderate, Moderate to high
Moderate, Moderate to high dan high. and high levels.
3. Memonitor risk awearness (budaya perusahaan yang 3. Monitor risk awareness (risk-oriented corporate culture) in
berorientasi risiko) pada masing-masing risk taking unit each risk taking unit with a focus on divisions related to risks
dengan fokus pada divisi-divisi yang terkait dengan risiko- that require attention.
risiko yang memerlukan perhatian.
4. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi Manajemen 4. Evaluating Risk Management policies and strategies
Risiko yang disusun oleh Direksi (Buku Pedoman Perusahaan prepared by Board of Directors (Corporate Guidelines for
Kebijakan Manajemen Risiko). Risk Management Policies).
5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite 5. Monitor and evaluate the implementation of duties of
Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Committee and Risk Management and
dan Kepatuhan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan Compliance Work Unit to determine its suitability with Risk
kebijakan dan strategi Manajemen Risiko. Management policies and strategies.
6. Memantau dan mengevaluasi Kepatuhan Bank sehubungan 6. Monitor and evaluate Bank’s compliance with respect to
dengan pelaksanaan Manajemen Risiko terhadap seluruh the implementation of Risk Management on all agreements
perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada and commitments made by Board of Directors to Bank
Bank Indonesia, OJK dan pihak-pihak terkait lainnya. Indonesia, OJK and other related parties.
7. Memantau Laporan Kinerja Bank secara periodik. 7. Monitor Bank Performance Reports periodically.
8. Memantau Laporan pelaksanaan APU PPT secara periodik. 8. Monitor the APU PPT implementation report periodically.
9. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas 9. Provide input to Board of Commissioners on risk conditions
kondisi risiko yang dihadapi oleh bank serta usulan faced by the bank as well as proposals for steps to mitigate
langkah-langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko tersebut. these risks.
10. Melaporkan program kerja Komite Pemantau Risiko kepada 10. Report the work program of Risk Oversight Committee to
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
11. Mengikuti kegiatan lainnya yang diberikan untuk 11. Participating in other activities given to support the
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung effectiveness of the implementation of the duties and
jawab Dewan Komisaris. responsibilities of Board of Commissioners.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dasar Pembentukan Komite Remunerasi dan Basis for Establishing Remuneration and Nomination
Nominasi Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan Remuneration and Nomination Committee was formed based
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated
9 Desember 2009 tentang Good Corporate Governance Bagi 9 December 2009 concerning Good Corporate Governance for
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Peraturan Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units and Regulation
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.03/2016 of the Financial Services Authority (POJK) No. 55/POJK.03/2016
tanggal 7 Desember 2016 Tentang Penerapan Tata Kelola dated 7 December 2016 concerning Implementation of
Bagi Bank Umum. Dewan Komisaris PT. Bank Aceh Syariah Governance for Commercial Banks. Board of Commissioners of PT.
membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk Bank Aceh Syariah established a Remuneration and Nomination
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung Committee to assist Board of Commissioners in carrying out
jawabnya yang berkaitan dengan fungsi remunerasi dan its responsibilities related to the remuneration and nomination
nominasi sebagai bentuk penerapan GCG. functions as a form of GCG implementation.
Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Committee Charter
Nominasi
Agar pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Komite In order for the implementation of the functions, duties and
Nominasi dan Remunerasi dapat berjalan dengan baik untuk responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung to run well in order to assist Board of Commissioners in carrying
jawabnya yang berkaitan dengan fungsi remunerasi dan out its responsibilities related to the functions of remuneration
nominasi, maka telah ditetapkan Pedoman Tata tertib kerja and nomination, the Committee Charter for Work Procedure
Komite Nomor 03/DK-BA/I/2018 Tanggal 29 Januari 2018 Number 03/DK-BA/I/2018 has been established. 29 January
tentang Pengesahan Pedoman Tata Tertib Kerja Komite 2018 concerning Ratification of the Charter of Risk Oversight
Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Committee, Remuneration and Nomination Committee and
Komite Audit. Adapun isi dari Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Audit Committee. The contents of the Charter of Remuneration
Remunerasi dan Nominasi antara lain: and Nomination Committee Charter include:
1. Latar Belakang Pembentukan Komite 1. Background of the Establishment of the Committee
2. Kebijakan Dasar 2. Basic Policy
3. Landasan Ideal dan Operasional 3. Ideal and Operational Foundation
4. Tujuan 4. Purpose
5. Kewenangan 5. Authority
6. Tugas dan Tanggung Jawab 6. Duties and Responsibilities
7. Kedudukan dan Keanggotaan 7. Status and Membership
8. Jadwal Rapat/Pertemuan 8. Schedule of Meetings/Meetings
9. Penutup 9. Closing
Kewenangan Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Authority
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Board of Commissioners authorizes Remuneration and
Remunerasi dan Nominasi dalam lingkup pelaksanaan tugas Nomination Committee within the scope of the implementation
dan tanggung jawabnya antara lain: of its duties and responsibilities, including:
1. Memperoleh berbagai informasi yang diperlukan dalam 1. Obtain various information needed for the implementation
rangka pelaksanaan fungsi Remunerasi dan Nominasi dari of the Remuneration and Nomination function from various
berbagai pihak baik internal maupun eksternal bank. parties, both internal and external to the bank.
2. Mendapatkan masukan atau saran yang diperlukan dalam 2. Obtain the necessary input or suggestions in implementing
rangka pelaksanaan fungsi Remunerasi dan Nominasi baik the Remuneration and Nomination function, both internal
pihak internal dan eksternal bank. and external to the bank.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Duties and Responsibilities of Remuneration and
Nominasi Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas dan bertanggung Remuneration and Nomination Committee has the duties and
jawab dalam melaksanakan hal-hal sebagai berikut: responsibilities in carrying out the following matters following:
1. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan 1. The duties and responsibilities of Remuneration and
Nominasi terkait fungsi Remunerasi adalah sebagai Nomination Committee regarding the Remuneration
berikut: function are as follows:
a) Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun dan a) Assisting Board of Commissioners in preparing and
mengevaluasi sistem penggajian, pemberian tunjangan evaluating the payroll system, providing allowances
dan fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi and facilities for members of Board of Commissioners,
dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Board of Directors and Sharia Supervisory Board (SSB).
b) Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan b) Assisting Board of Commissioners in providing
rekomendasi tentang: recommendations on:
- Sistem pengupahan, pemberian tunjangan dan - Employee wages, allowances and facilities
fasilitas karyawan - Granting options to members of the board of
- Pemberian opsi kepada anggota dewan komisaris, commissioners, Directors, sharia supervisory board
direksi, dewan pengawas syariah (DPS) dan (SSB) and employees, including stock options
karyawan, antara lain opsi saham - Pension system for employees
- Sistem pensiun bagi karyawan - Compensation system and other benefits in reducing
- Sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam employees.
pengurangan karyawan.
c) Memperhatikan kebijakan remunerasi telah sesuai c) Observe that the remuneration policy is in accordance
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. with the prevailing laws and regulations.
d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan d) Carry out other duties assigned by Board of
Komisaris yang berkaitan dengan Remunerasi sesuai Commissioners relating to Remuneration in accordance
dengan ketentuan yang berlaku. with applicable regulations.
e) Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, e) In carrying out its duties and responsibilities,
Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang wajib Remuneration and Nomination Committee must at least
memperhatikan: pay attention to:
- Kinerja Keuangan; - Financial performance;
- Pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan - Fulfillment of the provision for asset losses;
Aktiva; - Fairness with peer groups; and
- Kewajaran dengan peer group; dan - Consideration of long-term goals and strategies of
- Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang PT. Bank Aceh Syariah
PT. Bank Aceh Syariah
2. The duties and responsibilities of Remuneration and
2. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nomination Committee related to the Nomination function
Nominasi terkait fungsi Nominasi adalah sebagai are as follows:
berikut: a) Assisting Board of Commissioners in preparing,
a) Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun, implementing and analyzing the nomination criteria
melaksanakan dan menganalisa kriteria dan prosedur and procedures for candidate members of Board
nominasi bagi calon anggota Dewan Komisaris, Direksi of Commissioners, Board of Directors and Sharia
dan Dewan Pengawas Syariah. Supervisory Board.
b) Assisting Board of Commissioners in preparing,
b) Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun, implementing and analyzing the criteria and procedures
melaksanakan dan menganalisa kriteria dan prosedur for dismissing members of Board of Commissioners,
pemberhentian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Board of Directors and Sharia Supervisory Board.
Dewan Pengawas Syariah. c) Assisting Board of Commissioners in monitoring the
c) Membantu Dewan Komisaris dalam memantau implementation and analyzing the selection criteria and
pelaksanaan dan menganalisa kriteria dan prosedur procedures for prospective bank executive officers.
seleksi bagi calon pejabat eksekutif bank. d) Assisting Board of Commissioners in preparing a
d) Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun sistem performance appraisal system for the members of
penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris, Direksi Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia
dan Dewan Pengawas Syariah. Supervisory Board.
e) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris e) Provide recommendations to Board of Commissioners
mengenai: regarding:
- Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi dan - The number of members of Board of Commissioners,
Dewan Pengawas Syariah. Board of Directors and Sharia Supervisory Board.
- Pihak Independen yang akan menjadi Anggota - Independent parties who will become Committee
Komite. Members.
- Sistem dan prosedur pemilihan dan atau - System and procedure for selecting and or replacing
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Masa Jabatan Komite Remunerasi Dan Nominasi Remuneration & Nomination Committee Term of Office
Masa Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi The term of office of the members of Remuneration and
paling lama sampai masa jabatan Komisaris berakhir Nomination Committee is no longer than the term of office of
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk the Commissioner without prejudice to the right of Board of
memberhentikannya sewaktu-waktu. Commissioners to dismiss him at any time.
Struktur, Keanggotaan Dan Keahlian Komite Structure, Membership and Expertise of Remuneration
Remunerasi dan Nominasi and Nomination Committee
Ketentuan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi The terms of membership of the Company’s Remuneration and
Perseroan ditetapkan sebagai berikut: Nomination Committee are stipulated as follows:
1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sekurang- 1. Members of Remuneration and Nomination Committee shall
kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen, consist of at least 2 (two) Independent Commissioners, and
dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang membawahi 1 (one) Executive officer in charge of Human Resources.
Sumber Daya Insani. 2. The Chairman of the Committee is one of the Independent
2. Ketua Komite adalah salah seorang Komisaris Independen. Commissioners.
3. Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Insani 3. Executive officers in charge of Human Resources or
atau perwakilan pegawai yang menjadi anggota Komite employee representatives who are members of the
harus memiliki pengetahuan mengenai remunerasi dan/ Committee must have knowledge of Bank’s remuneration
atau nominasi serta succession plan Bank. and/or nominations and succession plans.
4. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite 4. Members of Board of Directors are prohibited from
Remunerasi dan Nominasi. becoming members of Remuneration and Nomination
5. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota Komite Committee.
Remunerasi dan Nominasi harus merupakan Komisaris 5. The majority of Commissioners who are members of
Independen. Remuneration and Nomination Committee must be
6. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dipilih, diangkat Independent Commissioners.
dan diberhentikan oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat 6. Members of Remuneration and Nomination Committee are
Dewan Komisaris; selected, appointed and dismissed by Board of Directors
7. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dinyatakan based on the resolutions of Board of Commissioners
termasuk pihak yang terafiliasi sebagaimana dimaksud meeting;
dalam Undang-Undang Perbankan; 7. Members of Remuneration and Nomination Committee are
8. Angggota Komite Remunerasi dan Nominasi memenuhi declared to be affiliated parties as referred to in Banking
kualifikasi sekurang-kurangnya sebagai berikut : Law;
a) Mempunyai integritas, obyektifitas, moralitas, etika dan 8. Members of Remuneration and Nomination Committee
tanggung jawab profesi yang tinggi. meet the following qualifications:
b) Mempunyai pengetahuan perbankan yang memadai a) Having integrity, objectivity, morality, ethics and high
termasuk ketentuan dan peraturan serta perundangan professional responsibility.
yang berlaku. b) Possess adequate banking knowledge including the
c) Memahami konsep manajemen Sumber Daya Insani prevailing rules and regulations as well as laws and
secara komprehensif. regulations.
d) Mempunyai pengetahuan tentang peraturan-peraturan c) Understand the concept of human resource management
ketenagakerjaan dan peraturan yang terkait dengan in a comprehensive manner.
ketenagakerjaan. d) Have knowledge of labor regulations and regulations
e) Mempunyai waktu yang cukup untuk menjalankan related to manpower.
tugasnya. e) Have sufficient time to carry out their duties.
f) Mampu berkomunikasi dengan efektif. f) Able to communicate effectively.
g) Mampu bersikap independen yaitu mampu g) Able to act independently, namely being able to carry
melaksanakan tugas secara professional tanpa benturan out tasks in a professional manner without conflict of
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun interest and influence/pressure from any party that is
yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang not in accordance with applicable laws and principles of
berlaku dan prinsip Good Corporate Governance. Good Corporate Governance.
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Directors and/or controlling shareholders or a relationship with
Bank that may affect their ability to act independently.
Indepensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tercermin The independence of the members of Remuneration and
sebagaimana tabel berikut: Nomination Committee is reflected in the following table:
Aspek Independensi Mirza Tabrani Abdussamad Muslim A. Djalil Zubair
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan
√ √ √ √
Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan,
√ √ √ √
anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di
√ √ √ √
perusahaan
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite √ √ √ √
Pemantau Risiko
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat
√ √ √ √
pemerintah
Jumlah dan Komposisi Komite Remunerasi dan Number and Composition of the Remuneration and
Nominasi Nomination Committee
Selama tahun 2020, susunan keanggotaan Komite Remunerasi During 2020, the membership composition of the Remuneration
dan Nominasi mengalami perubahan sebagai berikut: and Nomination Committee underwent changes as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Profile
Mirza Tabrani Profil ketua Komite Remunerasi dan Nominasi terkait The profile of the chairman of Remuneration and Nomination
Ketua Komite jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi Committee regarding the position, period of office, educational
Remunerasi dan dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, history (Field of Study and Educational Institution) and work
Nominasi Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian experience (Position, Agency, and Serving Period) has been
profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. described in the profile section of Board of Commissioners in
this Annual Report.
Muslim A. Djalil Profil anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Profiles of members of Remuneration and Nomination
Anggota Komite jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi Committee related to their position, term of office, educational
Remunerasi dan dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, history (Field of Study and Educational Institution) and work
Nominasi Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian experience (Position, Agency, and Serving Period) have been
profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. described in the profile section of Board of Commissioners in
this Annual Report.
Abdussamad Profil anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Profiles of members of Remuneration and Nomination
Anggota Remunerasi jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi Committee related to their position, term of office, educational
dan Nominasi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, history (Field of Study and Educational Institution) and work
Komisaris Independen Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian experience (Position, Agency, and Serving Period) have been
profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. described in the profile section of Board of Commissioners in
this Annual Report.
Zubair Profil anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Profiles of members of Remuneration and Nomination
Anggota Komite jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi Committee related to their position, term of office, educational
Remunerasi dan dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, history (Field of Study and Educational Institutions) and work
Nominasi/ex officio Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian experience (Position, Agency, and Serving Period) have been
profil Dewan Pemimpin Divisi dalam Laporan Tahunan ini. described in the profile section of the Head of Divisionship
Council in this Annual Report.
Kualifikasi Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Komite Educational Qualifications and Work Experience of
Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
Persyaratan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi adalah The requirements for members of Remuneration and Nomination
sebagai berikut: Committee are as follows:
1. Persyaratan Umum 1. General Requirements
a) Memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang a) Having independence, integrity, good character and
baik serta etika dan tanggung jawab profesi yang tinggi. morals as well as ethics and high professional responsi-
b) Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun bility.
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha b) Does not have a business relationship, either directly or
bank.
indirectly, related to the bank’s business activities.
2. Persyaratan Kompetensi
2. Competency Requirements
a) Memiliki keahlian, kemampuan, pengetahuan dan
a) Having sufficient expertise, ability, knowledge and
pengalaman yang memadai yang berhubungan dengan
experience related to duties and responsibilities.
tugas dan tanggung jawabnya.
b) Having knowledge of the bank’s remuneration system
b) Memiliki pengetahuan tentang sistem remunerasi dan
and succession plan, adequate banking knowledge
succesion plan bank, pengetahuan perbankan yang
memadai termasuk ketentuan dan peraturan serta including the prevailing rules and regulations as well as
perundangan yang berlaku. laws and regulations.
c) Memahami konsep manajemen Sumber Daya Insani c) Understand the concept of human resource management
secara komprehensif serta peraturan yang terkait in a comprehensive manner and regulations related to
dengan ketenagakerjaan. manpower.
d) Mampu bekerjasama dan memiliki kemampuan d) Able to work together and have the ability to
berkomunikasi dengan baik dan efektif. communicate well and effectively.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Meetings
Ketentuan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi yang diatur The terms of Remuneration and Nomination Committee meeting
dalam Tata Tertib (Piagam) Komite adalah sebagai berikut: set out in the Committee Charter are as follows:
1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diselenggarakan 1. Meetings of Remuneration and Nomination Committee are
sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. held at least 2 (two) times in 1 (one) year.
2. Rapat dinyatakan memenuhi kuorum jika dihadiri oleh 2. The meeting is declared to meet the quorum if attended by at
paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah least 51% (fifty one percent) of the total members, including
anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan an Independent Commissioner and an Executive officer in
Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Insani charge of Human Resources or employee representatives.
atau perwakilan pegawai. 3. Decisions of Remuneration and Nomination Committee meeting
3. Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi shall be made based on deliberation to reach consensus.
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 4. In the event that a consensus does not occur, decision making
4. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan shall be made based on a majority vote with the principle of 1
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak dengan (one) person and 1 (one) vote. The decision of Remuneration
prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. Keputusan rapat and Nomination Committee meeting is considered valid,
Komite Remunerasi dan Nominasi dianggap sah, apabila if it is agreed by more than ½ (one half) of the members of
disepakati oleh lebih dari ½ (satu perdua) jumlah Anggota Remuneration and Nomination Committee who are present.
Komite Remunerasi dan Nominasi yang hadir. 5. The results of Remuneration and Nomination Committee
5. Hasil rapat Komite Remunerasi dan Nominasi wajib
meeting must be recorded in the minutes of the meeting
dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan
and properly documented.
secara baik.
6. Dissenting opinions in Remuneration and Nomination
6. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi
Committee meeting must be clearly stated in the minutes
dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi wajib
of the meeting along with the reasons for the dissenting
dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta
alasan perbedaan pendapat tersebut. opinion.
Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Meeting
Sepanjang tahun 2020, agenda rapat yang telah Agenda
diselenggarakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Throughout 2020, the agenda for meetings held by
adalah sebagai berikut: Remuneration and Nomination Committee is as follows:
Kuorum
No Tanggal Keterangan Information Peserta Rapat
Kehadiran
1 07 Januari 2020 Nominasi calon Dewan Pengawas Nomination of candidates for the Abdussamad 100%
Syariah (DPS) Sharia Supervisory Board (DPS)
Pemimpin Divisi SDI
2 04 Februari 2020 Penyesuaian komposisi komite Adjustments to the composition Abdussamad 100%
Dewan Komisaris of the Board of Commissioners
committee Pemimpin Divisi SDI
3 22 April 2020 Penetapan Sistem dan Prosedur Establishment of Bank Systems and Mirza Tabrani 100%
(SISDUR) Bank Procedures (SISDUR)
Abdussamad
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
4 14 Mei 2020 Nominasi anggota Komite Dewan Nomination of members of the Mirza Tabrani 100%
Komisaris periode 2020-2021, Board of Commissioners Committee
Abdussamad
Kesesuaian Grade dengan promosi for the period 2020-2021, Grade
karyawan, pemenuhan struktur suitability with employee promotions, Muslim A. Djalil
organisasi Sekretariat Dewan fulfillment of the organizational
Pengawas Syariah (DPS) dan structure of the Sharia Supervisory
Penambahan staff Sekeretaris DPS Board Secretariat (SSB) and Addition Pemimpin Divisi SDI
of SSB Secretariat staff
5 20 Mei 2020 Nominasi Anggota Komite Dewan Nomination of Members of the Board Mirza Tabrani 100%
Komisaris Periode 2020-2021, of Commissioners Committee for
Abdussamad
Nominasi Staff Khusus Dewan the Period 2020-2021, Nomination
Pengawas Syariah (DPS) of Special Staff for the Sharia Muslim A. Djalil
Supervisory Board (SSB) Pemimpin Divisi SDI
6 02 Juni 2020 Penyesuaian remunerasi bagi Adjustment of remuneration for Mirza Tabrani 100%
pengurus dan karyawan management and employees
Abdussamad
PT. Bank Aceh Syariah PT. Bank Aceh Syariah
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
7 22 Juni 2020 Proses Nominasi Pengurus #1 Nomination Process for Management Mirza Tabrani 100%
#1
Abdussamad
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Kuorum
No Tanggal Keterangan Information Peserta Rapat
Kehadiran
8 15 Juli 2020 Proses Nominasi Pengurus #2 Management Nomination Process # 2 Mirza Tabrani 100%
Abdussamad
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
9 30 Juli 2020 Proses Nominasi Pengurus #3 Management Nomination Process # 3 Mirza Tabrani 100%
Abdussamad
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
10 10 Agustus 2020 Mekanisme assesment calon Assessment mechanism for candidate Mirza Tabrani 100%
pengurus management
Abdussamad
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
11 01 September 2020 Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration for the Board of Mirza Tabrani 100%
Commissioners
Abdussamad
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
12 07 September 2020 Perpanjangan Jabatan Abdussamad Extension of Abdussamad’s Position Mirza Tabrani 100%
sebagai Komisaris Independen dan as Independent Commissioner and
Abdussamad
dan Penunjukan Plt. Komisaris Utama the appointment of Act. President
Mirza Tabrani Commissioner Mirza Tabrani Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
13 12 Oktober 2020 Penyesuaian remunerasi bagi Adjustment of remuneration for Mirza Tabrani 100%
pengurus dan karyawan PT. Bank management and employees of PT.
Abdussamad
Aceh Syariah Bank Aceh Syariah
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
14 03 Desember 2020 Kajian Komite Remunerasi dan Review of the Remuneration and Mirza Tabrani 100%
Nominasi atas penambahan komite Nomination Committee on the
Abdussamad
audit addition of the audit committee
Muslim A. Djalil
Pemimpin Divisi SDI
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Frequency and Attendance Level of Remuneration and
Remunerasi dan Nominasi Nomination Committee Meetings
Selama tahun 2020, Komite Remunerasi dan Nominasi telah During 2020, Remuneration and Nomination Committee held
melaksanakan rapat sebanyak 14 (empat belas) kali. Adapun 14 (fourteen) meetings. The frequency and attendance levels
frekuensi dan tingkat kehadiran masing-masing anggota of each member of Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: are as follows:
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi Remuneration and Nomination Committee Activities
dan Nominasi Implementation Report
Sepanjang tahun 2020 Komite Remunerasi dan Nominasi telah Throughout 2020 Remuneration and Nomination Committee
melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka melaksanakan has carried out various activities in order to carry out the
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: following duties and responsibilities:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi 1. Evaluating the remuneration policy for Board of
bagi Dewan Komisaris dan Direksi termasuk kebijakan Commissioners and Board of Directors, including the
remunerasi bagi pejabat Eksekutif, dan karyawan Perseroan. remuneration policy for Executive officers and employees of
the Company.
2. Memberikan rekomendasi tentang nominasi pengurus, 2. Provide recommendations regarding the nomination of the
calon DPS dan anggota komite Dewan Komisaris. management, candidates for SSB and committee members
of Board of Commissioners.
3. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan nominasi 3. Evaluating the grade suitability nomination policy and
kesesuaian grade dan promosi karyawan. employee promotion.
4. Melakukan assessment calon pengurus Bank. 4. Conduct an assessment of prospective Bank management.
5. Memberikan rekomendasi terhadap hasil assessment calon 5. Provide recommendations on the results of the assessment
pengurus Bank dari LPPI. of prospective Bank management from the LPPI.
6. Memberikan rekomendasi terkait penetapan Sistem dan 6. Provide recommendations related to the establishment of
Prosedur (SISDUR) pengurus Bank. Bank’s management System and Procedure (SISDUR).
7. Memberikan rekomendasi terkait penyesuaian remunerasi 7. Provide recommendations regarding remuneration adjustments
bagi pengurus dan karyawan Perseroan. for the management and employees of the Company.
8. Membuat Kajian atas penambahan Komite Audit. 8. Making a study on the addition of Audit Committee.
Rencana Kerja Komite Remunerasi Dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Work Plan
Tahun Tahun 2021 for 2021
Pada tahun 2021, Komite Remunerasi dan Nominasi telah In 2021, Remuneration and Nomination Committee has
menetapkan rencana kerja yang akan dibahas melalui rapat determined a work plan that will be discussed in meetings at least
paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Adapun 2 (two) times in 1 (one) year. The work plan for Remuneration
rencana kerja Komite Remunerasi dan Nominasi di tahun and Nomination Committee in 2021 includes:
2021 antara lain: 1. Reviewing and providing recommendations regarding
1. Melakukan review dan memberikan rekomendasi terkait the nomination policy for Board of Commissioners and
kebijakan nominasi Dewan Komisaris dan Direksi. Directors.
2. Melakukan review piagam komite remunerasi dan 2. Reviewing the remuneration and nomination committee
nominasi. charter.
3. Melakukan review terhadap sistem dan parameter kinerja 3. Reviewing management performance systems and parameters
manajemen sesuai dengan rencana strategis Bank. in accordance with Bank’s strategic plan.
4. Melakukan review dan memberikan rekomendasi 4. Reviewing and providing recommendations on the
tentang sistem reumunerasi pengurus dan karyawan. remuneration system for management and employees.
Penilaian Dewan Komisaris Terhadap Kinerja Komite Assessment of Board of Commissioners of the
Nominasi Dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Performance
Dewan Komisaris menilai Komite Nominasi dan Remunerasi Board of Commissioners considers that the Nomination
telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya and Remuneration Committee has carried out its duties and
pada tahun 2020 dengan baik. Kriteria yang menjadi penilaian responsibilities in 2020 well. The criteria for evaluating Board
Dewan Komisaris: of Commissioners:
1. Tingkat kehadiran anggota Komite Nominasi dan 1. The attendance rate of the members of the Nomination and
Remunerasi dalam rapat sangat baik. Remuneration Committee at meetings is very good.
2. Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyampaikan 2. Remuneration and Nomination Committee has submitted
laporan kerja secara tepat waktu. work reports in a timely manner.
3. Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyampaikan 3. Remuneration and Nomination Committee has submitted
rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil recommendations to Board of Commissioners regarding the
pemantauan dan review terkait nominasi anggota Dewan results of monitoring and review regarding the nomination
Komisaris, Direksi dan karyawan serta besaran remunerasi of members of Board of Commissioners, Directors and
bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan employees as well as the amount of remuneration for
Perseroan. members of Board of Commissioners, Directors and
employees of the Company.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
4. Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyusun dan 4. Remuneration and Nomination Committee has prepared
menyampaikan Program Kerja Komite Nominasi dan and submitted the 2020 and 2021 Nomination and
Remunerasi 2020 dan 2021. Remuneration Committee Work Programs.
Kebijakan Suksesi Direksi, Dewan Komisaris dan Succession Policy for Board of Directors, Board of
Dewan Pengawas Syariah Commissioners and Sharia Supervisory Board
Salah satu tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan One of the duties and responsibilities of Remuneration and
Nominasi terkait dengan kebijakan nominasi adalah menyusun Nomination Committee related to the nomination policy is to
dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur formulate and provide recommendations regarding the system
penjaringan dan pemilihan dan/atau penggantian Direksi, and procedures for selection and/or replacement of Directors,
anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Pengawas members of Board of Commissioners and members of Sharia
Syariah. Kebijakan suksesi Direksi, Dewan Komisaris dan Supervisory Board. The succession policy of Board of Directors,
Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh mengacu kepada Board of Commissioners and Sharia Supervisory Board of Bank
Anggaran dasar Perseroan dan Surat Keputusan Dewan Aceh refers to the Articles of Association of the Company and
Komisaris PT. Bank Aceh Syariah No. 003/DK-BA/IV/2020 the Decree of Board of Commissioners of PT. Bank Aceh Syariah
tentang Sistem dan Prosedur Penjaringan dan Pemilihan No. 003/DK-BA/IV/2020 concerning Systems and Procedures for
dan/atau Penggantian Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Selection and Selection and/or Replacement of Directors, Board
Pengawas Syariah PT. Bank Aceh Syariah. Sistem dan Prosedur of Commissioners and Sharia Supervisory Board of PT. Bank Aceh
ini disusun untuk tujuan agar dapat digunakan sebagai Syariah. This System and Procedure is prepared for the purpose
panduan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, Dewan of being used as a guide by Remuneration and Nomination
Komisaris dan RUPS dalam menetapkan nominasi anggota Committee, Board of Commissioners and the GMS in determining
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah yang the nominations for members of Board of Directors, Board of
merupakan bagian dari penerapan Tata Kelola Perusahaan. Commissioners and Sharia Supervisory Board who are part of the
implementation of Corporate Governance.
Persyaratan Requirements
1. Persyaratan Calon anggota Direksi, Dewan Komisaris dan 1. Requirements Candidates for members of Board of Directors,
Dewan Pengawas Syariah harus memenuhi persyaratan Board of Commissioners and Sharia Supervisory Board must
yang ditentukan dalam anggaran dasar, Surat Keputusan meet the requirements specified in the articles of association,
Dewan Komisaris PT. Bank Aceh Syariah tentang Sistem dan the Decree of Board of Commissioners of PT. Bank Aceh
Prosedur Penjaringan dan Pemilihan dan/atau Penggantian Syariah concerning Systems and Procedures for Selection
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah PT. and Selection and/or Replacement of Directors, Board of
Bank Aceh Syariah, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Commissioners and Sharia Supervisory Board of PT. Bank Aceh
(SEOJK) No. 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Syariah, Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK)
Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang Saham No. 39/SEOJK.03/2016 concerning the Fit and Proper Test
Pengendali, Calon Anggota Direksi dan Calon Anggota for Candidates for Controlling Shareholders, Candidates for
Dewan Komisaris Bank dan perundang-undangan yang Members of Board of Directors and Candidates for Members
berlaku. of Board of Commissioners of Bank and applicable laws and
regulations.
2. Pencalonan dan Pengajuan Calon Direksi, Dewan 2. Nominations and nominations for Board of Directors, Board
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah diajukan melalui of Commissioners and Sharia Supervisory Board are
seleksi dengan memperhatikan persyaratan yang telah submitted through selection with due observance of the
ditetapkan. requirements that have been set.
Syariah melengkapi persyaratan yang diperlukan melalui candidates for Sharia Supervisor complete the necessary
Komite Nominasi dan Remunerasi. requirements through the Nomination and Remuneration
Committee.
5. Hasil penyaringan tersebut disampaikan kepada Otoritas 5. The results of the screening are submitted to the Financial
Jasa Keuangan (OJK) guna fit and poper test. Services Authority (OJK) for the fit and poper test.
6. Dewan Komisaris menyampaikan usulan calon Dewan 6. Board of Commissioners submits proposals for candidates for
Komisaris, Direksi dan Dewan pengawas Syariah yang Board of Commissioners, Directors and Sharia Supervisory
telah disetujui OJK kepada RUPS untuk dipilih menjadi Board that have been approved by the OJK to the GMS to be
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas elected as a member of Board of Commissioners, Board of
Syariah. Directors and Sharia Supervisory Board.
Bank Aceh telah memiliki pedoman Good Corporate Governance Bank Aceh already has Good Corporate Governance guidelines
yang mengatur tentang tugas dan tanggung jawab komite-komite, that govern the duties and responsibilities of the committees,
yang telah disesuaikan dengan regulasi yang berlaku. which have been adjusted to the prevailing regulations.
Struktur dan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Structure and Membership
Komposisi Komite Manajemen Risiko berdasarkan SK Direksi Composition of Risk Management Committee based on the
No. 022/DIR/BA/III/2017 tanggal 30 Maret 2017, yaitu: Decree of Board of Directors No. 022/DIR/BA/III/2017 dated
30 March 2017, namely:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pedoman Kerja Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Work Guidelines
Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee) dibentuk Risk Management Committee was formed based on the Decree
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah No. of Board of Directors of PT. Bank Aceh Syariah No. 022/DIR/BA /
022/DIR/BA/III/2017 Tanggal 30 Maret 2017. Tanggung jawab III/2017 dated March 30, 2017. The responsibilities and authorities
dan Wewenang Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) meliputi: of Risk Management Committee (KOMENKO) include:
1. Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko 1. Duties and responsibilities of Risk Management Committee to
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama meliputi: provide recommendations to the President Director including:
a) Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta a) formulation of Risk Management Policies and their
perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko, amendments, including risk management strategies, levels
tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko, of risk taken and risk tolerance, risk management framework
kerangka manajemen risiko serta rencana kontinjensi and contingency plans to anticipate abnormal conditions.
untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal. b) Improvement of Risk Management process periodically
b) Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara as well as incidentally as a result of changes in Bank’s
berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari external and internal conditions that affect Bank’s
suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank capital adequacy and risk profile and the results of
yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan evaluation of the effectiveness of Risk Management
profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektifitas implementation.
penerapan Manajemen Risiko.
c) Menetapkan (justification) hal-hal terkait dengan c) Determine (justification) matters related to business
keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur decisions that deviate from normal procedures
normal (irregularities) seperti keputusan pelampauan (irregularities) such as decisions to exceed the significant
ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan business expansion compared to Bank’s business plan
rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya that has been previously determined or taking risk
atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang positions/exposures that exceed the predetermined limits.
melampaui limit yang telah ditetapkan berdasarkan a business consideration and analysis results related to
suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang certain transactions or business activities of Bank, thus
terkait dengan transaksi atau kegiatan usaha Bank requiring a deviation from the procedures stipulated by
tertentu sehingga memerlukan adanya penyimpangan Bank.
terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank.
2. Wewenang 2. Authorities
a) Meminta laporan dan atau penjelasan dari Satuan Kerja a) Request reports and or explanations from Risk Management
Manajemen Risiko (Divisi Manajemen Risiko) tentang : Unit (Risk Management Division) regarding:
1) Hasil pemantauan terhadap implementasi strategi 1) Results of monitoring on the implementation of Risk
Manajemen Risiko Management strategy
2) Besaran atau maksimum eksposur risiko yang wajib 2) The amount or maximum risk exposure that must be
dipelihara Bank. maintained by Bank.
3) Profil/komposisi risiko yang melekat pada seluruh 3) The risk profile/composition inherent in all portfolios
portofolio atau eksposur Bank. or exposures of Bank.
b) Menyetujui atau menolak rancangan produk baru b) Approving or rejecting the design of new products and
dan aktivitas baru yang diajukan oleh Satuan Kerja new activities proposed by the Operational Work Unit in
Operasional dikaitkan dengan risiko yang mungkin relation to the risks that may exist in the product/activity
ada pada produk/aktivitas dimaksud. in question.
c) Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko terhadap c) Determination of limits and determination of risk
aktivitas fungsional Bank Aceh. tolerance for the functional activities of Bank Aceh.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risk Management Committee Activity Implementation
Risiko Report
Materi rapat Komite Manajemen Risiko Bank Aceh yang The materials for Bank Aceh Risk Management Committee
diselenggarakan selama tahun 2019 adalah sebagai berikut: meetings held during 2019 are as follows:
Sepanjang tahun 2020, Komite Manajemen Risiko telah Throughout 2020, Risk Management Committee held 4 (four)
mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan agenda meetings with the following discussion agenda:
pembahasan sebagai berikut:
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran dalam Rapat Frequency and Level of Attendance at Meetings
Jumlah
Anggota Komite Jumlah Rapat % Kehadiran Committee Member
Kehadiran
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rencana Rapat Komite Manajemen Risiko Tahun 2021 Risk Management Committee Meeting Plans for 2021
Tahun 2020 Komite Manajemen Risiko telah merencanakan In 2020, Risk Management Committee has planned a meeting
rapat minimal 1 kali dalam 3 bulan (setiap triwulan) atau sesuai at least once in 3 months (every quarter) or according to the
kebutuhan pada tempat, waktu dan tanggal tertentu yang telah needs at a specified place, time and date so that all members
ditetapkan sehingga segenap anggota dapat mengatur waktu can set the time for attendance.
untuk kehadirannya.
Komite Asset & Liability Committee (ALCO) Asset & Liability Committee (ALCO)
Asset Liabilities Committee (ALCO) adalah suatu komite Asset Liabilities Committee (ALCO) is a permanent committee
permanen yang dibentuk untuk menyusun kebijakan dan formed to formulate policies and make decisions in managing
membuat keputusan dalam mengelola dan mengendalikan and controlling the financial assets and financial liabilities of
kekayaan keuangan dan kewajiban keuangan Bank Aceh. Bank Aceh. The ALCO Committee was formed by Decree of
Komite ALCO dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi Bank Board of Directors of Bank Aceh Number 019/DIR/BA/V/2019
Aceh Nomor 019/DIR/BA/V/2019 tanggal 31 Mei 2019. dated May 31, 2019.
Struktur dan Keanggotaan Komite ALCO Structure and Membership of the ALCO Committee
Susunan Komite ALCO adalah sebagai berikut : The composition of the ALCO Committee is as follows:
plan untuk pencapaian target rencana kerja dan anggaran of work plans and budget targets with the realization that
dengan realisasi yang terjadi; occurred;
3. Merumuskan dan memutuskan Pricing strategy yang 3. Formulate and decide a pricing strategy which includes:
meliputi :
a) Pricing Financing (based lending rate, prime rate), a) Pricing Financing (based lending rate, prime rate),
b) Pricing Deposit (demand deposit, time deposit on call, dll), b) Pricing Deposit (current account, time deposit on call, etc.),
c) Pricing produk dan jasa bank lainnya; c) Pricing of other bank products and services;
4. Melakukan evaluasi secara berkala untuk menilai performance 4. Conduct periodic evaluations to assess bank performance
bank yang berkaitan dengan posisi GAP (GAP Management) in relation to the GAP (GAP Management) position in
dalam kaitannya dengan fluktuasi tingkat bunga; relation to interest rate fluctuations;
5. Mereview secara berkala posisi likuiditas bank dan 5. Periodically review the liquidity position of the bank and
merumuskan besarnya prosentase likuiditas yang akan formulate the percentage of liquidity that will be maintained
dipertahankan oleh bank; by the bank;
6. Mereview secara berkala posisi alokasi penempatan dana 6. Periodically review the position of the allocation of bank
bank pada aktiva yang menghasilkan (earning asset) dan fund placements in earning assets and formulate the optimal
merumuskan pada alokasi dana earning asset yang optimal; allocation of funds for earning assets;
7. Mereview secara berkala posisi sumber dana bank dan 7. Periodically review the position of bank fund sources and
merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang formulate the composition of the types of sources of funds
menghasilkan cost of fund & cost of money yang optimal; that result in optimal cost of funds & cost of money;
8. Me-review secara berkala posisi eksposur bank pada 8. Periodically review the position of bank exposure on
penempatan dana di pasar uang antar bank, dengan placements of funds on the interbank money market, by
menempatkan limit global besarnya posisi asset bank pada placing a global limit on the size of bank asset positions on
penempatan dana di pasar uang/modal; placements of funds on the money/capital market;
9. Me-review secara berkala kualitas dan kuantitas portofolio 9. Periodically review the quality and quantity of the financing
pembiayaan dan menetapkan besarnya posisi Financing to portfolio and determine the size of the Financing to Deposit
Deposit Ratio (FDR) yang akan diambil oleh bank; Ratio (FDR) position to be taken by the bank;
10. Melakukan pembahasan mengenai posisi permodalan 10. Discussing the position of bank capital in an effort to
bank dalam upaya mencapai posisi Capital Adequacy achieve the position of the Capital Adequacy Ratio (CAR)
Ratio (CAR) yang ditentukan oleh Bank Indonesia dengan determined by Bank Indonesia by implementing careful
melaksanakan capital planning yang cermat; capital planning;
11. Melakukan pembahasan mengenai posisi dan alokasi 11. Discussing the position and allocation of funds in bank
dana pada penyertaan dan investasi bank pada surat-surat participation and investment in securities as well as the
berharga serta jumlah yang optimal atas harta tetap dan optimal amount of fixed assets and office inventory;
inventaris kantor;
12. Melaksanakan rapat-rapat lainnya yang diisyaratkan oleh 12. Carrying out other meetings which are indicated by changes
perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar uang/ that have occurred in the money/capital market or changes
modal atau pun perubahan-perubahan dari segi peraturan in terms of government regulations that have occurred
pemerintah yang terjadi secara tiba-tiba; suddenly;
13. Melakukan kaji ulang atas deviasi hasil aktual dengan 13. Reviewing the deviation of actual results from budget
proyeksi anggaran dan rencana bisnis bank; projections and bank business plans;
14. Melaksanakan penyampaian informasi kepada Direksi 14. Deliver information to Board of Directors regarding any
mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan developments in the relevant rules and regulations affecting
terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan Asset Asset and Liability Management (ALMA) strategies and
and Liability Management (ALMA); policies;
15. Melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan keputusan 15. Conduct regular reviews of ALCO policies and decisions,
ALCO secara berkala, khususnya terhadap perubahan particularly against external changes such as applicable
eksternal seperti ketentuan yang berlaku, kondisi pasar dan regulations, market conditions and customer behavior.
perilaku nasabah.
Sedangkan tanggung jawab Komite ALCO adalah menetapkan Meanwhile, the responsibilities of the ALCO Committee are
tujuan ALMA, membuat keputusan ALMA, memantau kegiatan to determine ALMA objectives, make ALMA decisions, monitor
dan menelaah hasil pelaksanaan kebijakan ALMA. activities and review the results of ALMA policy implementation.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite ALCO ALCO Committee Activity Implementation Report
Sepanjang tahun 2020, Komite Manajemen Risiko telah Throughout 2020, Risk Management Committee held 8 (eight)
mengadakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali dengan agenda meetings with the following discussion agenda:
pembahasan sebagai berikut:
27 Februari 2020 Rapat ALCO bulan Februari 2020 ALCO Meeting in February 2020
26 Maret 2020 Rapat ALCO bulan Maret 2020 ALCO Meeting in March 2020
09 April 2020 Rapat ALCO bulan April 2020 ALCO Meeting in April 2020
15 Juni 2020 Rapat ALCO bulan Juni 2020 ALCO Meeting in June 2020
24 September 2020 Rapat ALCO bulan September 2020 ALCO Meeting in September 2020
26 Oktober 2020 Rapat ALCO bulan Oktober 2020 The ALCO Meeting in October 2020
20 November 2020 Rapat ALCO bulan November 2020 ALCO Meeting in November 2020
21 Desember 2020 Rapat ALCO bulan Desember 2020 ALCO Meeting in December 2020
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Komite ALCO dalam Frequency and Attendance of the ALCO Committee at
Rapat Meetings
Selama tahun 2020, Asset Liabilities Committee (ALCO) telah During 2020, Asset Liabilities Committee (ALCO) held 8 (eight)
mengadakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali. meetings.
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat yang The frequency of meetings and attendance levels of meeting
diselenggarakan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut: members held during 2020 are as follows:
Jumlah Persentasi
No Jabatan Jumlah Rapat Position
Kehadiran Kehadiran (%)
Rencana Rapat Komite ALCO Tahun 2021 ALCO Committee Meeting Plan for 2021
Tahun 2021 Komite ALCO merencanakan rapat minimal 1 In 2021, the ALCO Committee plans to meet at least once a
kali dalam 1 bulan atau sesuai kebutuhan pada tempat, waktu month or as needed at a certain place, time and date that has
dan tanggal tertentu yang telah ditetapkan sehingga segenap been determined so that all members can arrange a time to
anggota dapat mengatur waktu untuk kehadirannya. attend.
Komite Penempatan Dana & Investasi Fund Placement & Investment Committee
Pembentukan Komite Penempatan Dana & Investasi Establishment of a Fund Placement & Investment Committee
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Aceh Nomor 081/ based on the Decree of Board of Directors of Bank Aceh Number
DIR/BA/XII/2016 Tanggal 29 Desember 2016 yang bertujuan 081/DIR/BA/XII/2016 dated 29 December 2016 which aims to
sebagai penunjang tugas Divisi Treasury dalam rangka support the duties of the Treasury Division in order to provide
memberikan dukungan terhadap analisa dan rekomendasi support for analysis and recommendations for approval/
persetujuan/penolakan pemberian money market line kepada rejection of granting money market lines to counterparties
counterparty bank. Komite Penempatan Dana & Investasi akan bank. The Fund Placement & Investment Committee will provide
memberikan rekomendasi kepada Direksi sebelum mengambil recommendations to Board of Directors before making decisions
keputusan atas rencana penempatan dana pada bank lain, on plans to place funds with other banks, purchase SUN, bonds
pembelian SUN, Obligasi maupun instrumen lainnya. or other instruments.
Susunan Komite Penempatan Dana & Investasi adalah sebagai The composition of the Fund Placement & Investment Committee
berikut: is as follows:
Jabatan dalam Komite
Position in Fund Placement
No Jabatan Position Penempatan Dana &
& Investment Committee
Investasi
1 Direktur Dana & Jasa Funds & Services Director Ketua Chairman
Pemimpin Divisi Treasury Dana & Head of Treasury Funds & Services
2 Wakil Ketua Vice Chairman
Jasa Division
Wakil Pemimpin Treasury Dana & Deputy Chief Treasury Funds &
3 Sekretariat Secretary
Jasa Services
4 Pemimpin Divisi Pembiayaan Head of Finance Division Anggota Member
5 Pemimpin Divisi Risk Management Head of Risk Management Division Anggota Member
6 Pemimpin Divisi Perencanaan Head of Planning Division Anggota Member
7 Pemimpin Divisi Akuntansi Head of the Accounting Division Anggota Member
8 Pemimpin Divisi Produk & Layanan Head of Product & Service Division Anggota Member
Selama tahun 2020, Komite Dana dan Investasi melaksanakan During 2020, the Funds and Investment Committee held 7
rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan agenda sebagai berikut : (seven) meetings with the following agenda:
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi tanggal Fund Placement & Investment Committee Team Meeting on
10 Juli 2020
10 Juli 2020 July 10, 2020
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi tanggal Fund Placement & Investment Committee Team Meeting on
23 Juli 2020
23 Juli 2020 23 July 2020
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi tanggal Fund Placement & Investment Committee Team Meeting on
03 Agustus 2020
03 Agustus 2020 August 3, 2020
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi tanggal Fund Placement & Investment Committee Team Meeting on
11 Agustus 2020
11 Agustus 2020 11 August 2020
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi tanggal Fund Placement & Investment Committee Team Meeting on
08 September 2020
08 September 2020 September 8, 2020
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi tanggal Fund Placement & Investment Committee Team Meeting on
03 Desember 2020
03 Desember 2020 December 3, 2020
Rapat Team Komite Penempatan Dana & Investasi tanggal Fund Placement & Investment Committee Team Meeting on
15 Desember 2020
15 Desember 2020 December 15, 2020
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat yang The frequency of meetings and attendance levels of meeting
diselenggarakan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut: members held during 2020 are as follows:
Jumlah Persentasi
No Jabatan Jumlah Rapat Position
Kehadiran Kehadiran (%)
Struktur dan Keanggotaan Komite Teknologi Informasi Information Technology Committee Structure and
Membership
Pedoman Kerja Komite Teknologi Informasi Information Technology Committee Work Guidelines
Komite Teknologi Informasi dalam menjalankan tugas dan Information Technology Committee in carrying out its duties and
tanggung jawabnya mengacu Surat Keputusan Direksi No. 077/ responsibilities refers to the Decree of Board of Directors No.
DIR/XII/2016 tentang Komite pengarah teknologi informasi. 077/DIR/XII/2016 concerning Information technology steering
Komite pengarah teknologi informasi bertujuan membantu committee. The information technology steering committee aims to
pelaksanaan tugas Direksi PT. Bank Aceh Syariah melaksanakan assist the implementation of the duties of Board of Directors of PT.
tugas dan tanggungjawab terhadap penetapan rencana strategis Bank Aceh Syariah carries out the duties and responsibilities for the
teknologi informasi dan kebijakan Bank terkait penggunaan establishment of information technology strategic plans and Bank
Teknologi Informasi. policies related to the use of Information Technology.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Teknologi Informasi Duties and Responsibilities of Information Technology
Komite teknologi informasi bertanggung jawab memberikan Committee
rekomendasi mengenai: The information technology committee is responsible for
1. Rencana strategis teknologi informasi (Information providing recommendations on:
Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana 1. Information Technology Strategic Plan is in line with the
strategis kegiatan usaha Bank. strategic plan for Bank’s business activities.
2. Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang 2. The conformity of approved information technology projects
disetujui dengan rencana strategis teknologi informasi. with the information technology strategic plan.
3. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek teknologi 3. Conformity between the implementation of information
informasi dengan rencana proyek yang disepakati (project technology projects with the agreed project plan (project
charter). charter).
4. Kesesuaian penyelenggaraan teknologi informasi dengan 4. The conformity of the operation of information technology
kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan with the needs of the management information system and
kegiatan usaha Bank. the needs of Bank’s business activities.
5. Langka-langkah meminimalkan risiko atas investasi Bank pada 5. Steps to minimize the risk of Bank’s investment in the
sektor informasi informasi agar investasi tersebut memberikan information information sector so that the investment
kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis bank. contributes to the achievement of the bank’s business
6. Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti objectives.
kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait 6. Formulation of main IT policies and procedures, such as IT
penggunaan TI di Bank. security policies and risk management related to the use of
7. Pemantauan atas kinerja teknologi informasi dan upaya IT in Bank.
peningkatannnya. 7. Monitoring the performance of information technology and
8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait teknologi efforts to improve it.
informasi yang tidak dapat diselesaiakan oleh satuan kerja 8. Efforts to resolve various problems related to information
pengguna dan penyelenggara, secara efektif, efisien dan technology that cannot be resolved by the work units of
tepat waktu. users and administrators in an effective, efficient and timely
9. Daftar prioritas proyek TI dengan mempertimbangkan manner.
analisa biaya dan manfaat serta pemenuhan terhadap 9. List of IT project priorities by considering cost and benefit
ketentuan regulator. analysis and compliance with regulatory requirements.
10. Perubahan prioritas proyek TI berdasarkan pertimbangan 10. Changes in IT project priorities based on business
bisnis dan pemenuhan terhadap ketentuan regulator. considerations and compliance with regulatory requirements.
30 Januari 2020 Review Draft PKS PT. Collega Inti Pratama Review of the Draft PKS PT. Collega Inti Primary
Penetapan Project TI IT Project Designation
a. Pengadaan 12 Unit ATM a. Procurement of 12 ATM Units
b. Pengadaan 40 Unit CRM b. Procurement of 40 CRM Units
14 September 2020
c. Pengadaan Internet Banking c. Procurement of Internet Banking
d. Server Mobile banking d. Mobile banking Server
Penyampaian Progress Project Strategis 2020 Submission of the 2020 Strategic Project Progress
Pembahasan RPTI 2021 Discussion on RPTI 2021
27 Oktober 2020 Rencana Pengadaan 40 unit CRM Procurement Plan for 40 CRM units
Evaluasi Pengembangan QRIS QRIS Development Evaluation
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Komite Teknologi Frequency and Attendance Level of Information
Informasi dalam Rapat Technology Committee at Meetings
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat Bank The frequency of meetings and attendance levels of members
Aceh yang diselenggarakan selama tahun 2020 adalah of Bank Aceh meetings held during 2020 are as follows:
sebagai berikut :
Jumlah
Anggota Komite Jumlah Rapat % Kehadiran Committee Member
Kehadiran
Rencana Rapat Komite Teknologi Informasi Tahun 2021 Information Technology Committee Meeting Plans for
Komite Teknologi Informasi merencanakan akan 2021
menyelenggarakan rapat minimal 4 kali pada tahun 2021 Information Technology Committee plans to hold at least 4
atau sesuai dengan kebutuhan. meetings in 2021 or as needed.
1 Direktur Kepatuhan dan SDM Compliance Director and HR Pembina Elder Member
2 Pemimpin Divisi SDI Head of SDI Division Ketua Chairman
Kepala Bidang Kinerja & Reward/
3 Head of Performance & Reward Sekretariat Secretary
Kepala Bidang Pengembangan SDI
4 Pemimpin Divisi SKAI Head of SKAI Division Anggota Member
5 Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division Anggota Member
6 Kepala Bidang Hukum Head of Legal Affairs Anggota Member
Selama tahun 2020, Komite SDI masih dominan bekerja dalam During 2020, the SDI Committee is still predominantly working
kerangka penyelesaian pelanggaran ketentuan/tata tertib in the framework of resolving violations of bank employee
pegawai bank dan telah mengadakan rapat sebanyak 3 kali. regulations/rules and has held 3 meetings.
Frekuensi Rapat Komite Sumber Daya Insani (SDI) Frequency of Human Resources Committee (SDI) Meetings
Selama tahun 2020, Komite SDI meaksanakan rapat sebanyak During 2020, the SDI Committee held 3 (three) meetings with
3 (tiga) kali dengan materi sebagai berikut : the following materials:
10 Januari 2020 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
22 September 2020 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
12 November 2020 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat yang The frequency of meetings and attendance levels of meeting
diselenggarakan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut: members held during 2020 are as follows:
Jumlah Persentasi
No Jabatan Jumlah Rapat Position
Kehadiran Kehadiran (%)
Struktur dan Keanggotaan Komite Pembiayaan Financing Committee Structure and Membership
Financing Committee Structure and Membership
Jabatan Dalam Komite Position on the Human
No Jabatan Position
Sumber Daya insani Resources Committee
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
II. KOMITE PUSAT (LIMIT DIREKTUR BISNIS)/COMMITTEE OF THE Center (LIMIT OF BUSINESS DIRECTOR) :
1 Direktur Bisnis Business Director Ketua Chairman
2 Pemimpin Divisi Pembiayaan Head of the Financing Division Wakil Ketua Vice Chairman
Pemimpin Divisi Penyelamatan & Head of Assets Rescue & Settlement
3 Anggota Member
Penyelesaian Aset Division
4 Pemimpin Dana & Treasury Fund & Treasury Leader Anggota Member
5 Wapim Divisi Pembiayaan Deputy Head of Funding Division Anggota Member
6 Kabid. Kebijakan & Legal Sub Head of Policy & Legal Sekretariat Secretary
7 Kabid. Reviewer Pembiayaan Sub Head of Financing Reviewers Anggota Member
Kabid. Pembiayaan Program & Sub Head of Program & Consumer Anggota (Apabila
8 Members (if needed)
Konsumer Financing diperlukan)
Anggota (Apabila
9 Pemimpin Cabang Branch Manager Members (if needed)
diperlukan)
III. KOMITE PUSAT (LIMIT DIVISI PEMBIAYAAN)/CENTRAL COMMITTEE (FINANCING DIVISION) :
1 Pemimpin Divisi Pembiayaan Head of the Financing Division Ketua Chairman
2 Wapim Divisi Pembiayaan Deputy Head of Funding Division Wakil Ketua Vice Chairman
3 Kabid. Kebijakan & Legal Sub Head of Policy & Legal Sekretariat Secretary
4 Kabid. Reviewer Pembiayaan Sub Head of Financing Reviewers Anggota Member
Kabid. Pembiayaan Program dan Sub Head of Program and Consumer Anggota (Apabila
5 Members (if needed)
Konsumer Financing diperlukan)
Anggota (Apabila
6 Pemimpin Cabang Branch Manager Members (if needed)
diperlukan)
IV. KOMITE PUSAT OPERASIONAL /Central Operational Office Committee :
1 Pemimpin Cabang Branch Manager Ketua Chairman
2 Wakil Pemimpin Bidang Bisnis Deputy Business Leader Wakil Ketua Vice Chairman
3 Kabag. Legal Pembiayaan Sub Head of Legal Financing Sekretariat Secretary
4 Kabag. Pembiayaan Komersial Sub Head of Commercial Financing Anggota Member
5 Kabag. Penyelesaian Pembiayaan Sub Head of Financing Settlement Anggota Member
6 Kabag. Penghimpunan Dana Sub Head of Fundraising Anggota Member
Anggota (Apabila
7 Kabag. Pembiayaan Konsumer Sub Head of Consumer Financing Members (if needed)
diperlukan)
Anggota (Apabila
8 Kepala Cabang Pembantu Sub Branch Manager Members (if needed)
diperlukan)
V. KOMITE CABANG KELAS A /Class A Branch Committee :
1 Pemimpin Cabang Branch Manager Ketua Chairman
2 Wakil Bidang Bisnis Deputy for Business Wakil Ketua Vice Chairman
3 Kabag. Legal Pembiayaan Sub Head of Legal Financing Sekretariat Secretary
4 Kabag. Pembiayaan Komersial Sub Head of Commercial Financing Anggota Member
5 Kabag. Penyelesaian Pembiayaan Sub Head of Financing Settlement Anggota Member
6 Kabag. Penghimpunan Dana Sub Head of Fundraising Anggota Member
Anggota (Apabila
7 Kabag. Pembiayaan Konsumer Sub Head of Consumer Financing Members (if needed)
diperlukan)
Anggota (Apabila
8 Kepala Cabang Pembantu Sub Branch Manager Members (if needed)
diperlukan)
V. KOMITE CABANG KELAS B /Class B Branch Committee :
1 Pemimpin Cabang Branch Manager Ketua Chairman
2 Wakil Pemimpin Cabang Deputy Branch Manager Wakil Ketua Vice Chairman
Kasie. Legal & Penyelesaian Section Head of Legal & Financing
3 Sekretariat Secretary
Pembiayaan Settlement
4 Kasie. Pembiayaan Section Head of Financing Anggota Member
Rencana Rapat Komite Pembiayaan Tahun 2021 Financing Committee Meeting Plans for 2021
Komite Pembiayaan telah merencanakan rapat minimal 6 kali The Financing Committee has planned to meet at least 6 times
per triwulan. Jumlah tersebut dapat berubah sesuai kebutuhan per quarter. This amount can change as needed and is agreed
dan disepakati oleh seluruh anggota Komite Pembiayaan. upon by all members of the Financing Committee.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Frekuensi Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP) Financing Policy Committee (KKP) Meetings Frequency
Selama tahun 2020, Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP) telah During 2020, the Financing Policy Committee (KKP) has held 2
mengadakan rapat sebanyak 2 (Dua) kali, dengan agenda (two) meetings, with the following agenda:
sebagai berikut :
Evaluasi Paket Pembiayaan Konsumtif & Penyesuaian Evaluation of Consumptive Financing Packages &
30 Maret 2020 Kebijakan Pembiayaan Pengurus, Karyawan dan Pra Adjustment of Financing Policies for Managers, Employees
Pensiun Bank Aceh and Pre-Retirement of Bank Aceh
11 Mei 2020 Paket Pembiayaan Covid-19 Covid -19 Financing Package
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat yang The frequency of meetings and attendance levels of meeting
diselenggarakan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut : members held during 2020 are as follows:
Jumlah Persentasi
No Jabatan Jumlah Rapat Position
Kehadiran Kehadiran (%)
Rencana Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan Tahun Financing Policy Committee Meeting Plans for 2021
2021
Komite Kebijakan Pembiaayaan telah merencanakan rapat The Financing Policy Committee has planned to meet at least
minimal enam bulan sekali atau dua kali dalam satu tahun. once every six months or twice a year. This amount can change
Jumlah tersebut dapat berubah sesuai kebutuhan dan as needed and is agreed upon by all members of the Financing
disepakati oleh seluruh anggota Komite Pembiayaan. Committee.
Komite Pengadaan Barang Dan Jasa Goods and Services Procurement Committee
Untuk mempelancar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, TTo streamline the implementation of the procurement of goods
Bank Aceh telah membentuk Komite pengadaan barang dan and services, Bank Aceh has established a goods and services
jasa dengan merumuskan suatu kesimpulan yang cepat dan procurement committee by formulating a quick and precise
tepat serta memenuhi unsur kelayakan dan tidak bertentangan conclusion that meets the elements of feasibility and does not
dengan ketentuan yang berlaku. conflict with applicable regulations.
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Duties, authorities and responsibilities of the Goods
Pengadaan Barang Dan Jasa and Services Procurement Committee
1. Mengkaji kelayakan dan merekomendasikan usulan 1. Reviewed the feasibility and recommended the proposed
pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai di atas 2 Milyar procurement of goods and services with a value of more
kepada Direksi. than 2 billion to Board of Directors.
2. Mengkaji kelayakan dan merekomendasikan usulan 2. Reviewing the feasibility and recommending the proposed
Pembelian Aktiva Tetap berupa Tanah dan Bangunan Purchase of Fixed Assets in the form of Land and Buildings
untuk kebutuhan operasional Bank. for Bank’s operational needs.
3. Mengusulkan dan merekomendasikan terhadap 3. Propose and recommend the procurement of facilities/
pengadaan sarana/alat/piranti digunakan untuk tools/tools used for Bank’s operational work equipment
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
perlengkapan kerja operasional Bank yang akan dilakukan to be carried out by means of a direct appointment system
dengan sistem penunjukan langsung berdasarkan kriteria based on predetermined criteria with a value above 300
yang telah ditetapkan dengan nilai diatas 300 Juta. million.
4. Menentukan dan melakukan evaluasi terhadap jenis warkat 4. Determine and evaluate the types of documents (standard
(baku dan non-baku), perangkat kerja dan peralatan and non-standard), work equipment and office equipment
kantor yang digunakan sebagai sarana operasional. used as operational facilities.
Susunan Personil Komite Pengadaan Barang Dan Jasa Procurement of Goods and Services Committee
Personnel Composition
Penunjukan/pengangkatan Komite Pengadaan Barang dan The appointment of the Goods and Services Procurement Committee
Jasa dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank is based on the Decree of the Directors of PT. Bank Aceh Syariah
Aceh Syariah Nomor 046/DIR/BA/V/2018 tanggal 08 Mei Number 046/DIR/BA/V/2018 dated May 8, 2018 concerning
2018 tentang penunjukan/pengangkatan komite pengadaan the appointment/appointment of Bank Aceh goods and services
barang dan jasa Bank Aceh, dengan susunan sebagai berikut: procurement committee, with the following structure:
Position on the
Jabatan dalam Komite
No Jabatan Position Goods and Services
Pengadaan Barang dan Jasa
Procurement Committee
1 Pemimpin Divisi Akuntansi & Keuangan Head of Accounting & Finance Division Ketua Chairman
2 Pemimpin Divisi Produk & Layanan Head of Product & Service Division Wakil Ketua Vice Chairman
Head of Information Technology
3 Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Anggota Member
Division
4 Pemimpin Divisi Umum Head of the General Division Anggota Member
5 Kepala Bidang Hukum Head of Legal Affairs Anggota Member
Head of Related Division of the General
6 Kepala Bidang Terkait Divisi Umum Anggota/Notulen Member/Minutes
Division
Frekuensi Rapat Komite Pengadaan Barang Dan Jasa Frequency of Goods and Services Procurement
Committee Meetings
Selama tahun 2020, Komite Pengadaan Barang Dan Jasa During 2020, the Goods and Services Procurement Committee
telah mengadakan rapat sebanyak 3 kali. Frekuensi rapat dan held 3 meetings. The frequency of meetings and attendance
tingkat kehadiran anggota rapat yang diselenggarakan selama levels of meeting members held during 2020 are as follows:
tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Jumlah Jumlah Persentase
No Jabatan Position
Rapat Kehadiran Kehadiran
1 Pemimpin Divisi Akuntansi & Keuangan 3 3 100 % Head of the Accounting & Finance Division
2 Pemimpin Divisi Produk & Layanan 3 3 100 % Head of Product & Service Division
3 Pemimpin Divisi Teknologi Informasi 3 3 100 % Head of Information Technology Division
4 Pemimpin Divisi Umum 3 3 100 % Head of General Affair Division
5 Kepala Bidang Hukum 3 3 100 % Head of Legal Affairs
6 Kepala Bidang Terkait Divisi Umum 3 3 100 % Head of Field Related to General Division
Materi rapat Pengadaan Barang Dan Jasa Bank Aceh yang The materials for Bank Aceh Goods and Services Procurement
diselenggarakan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut : meeting held during 2020 are as follows:
30 April 2020 Pengadaan Mesi ATM CRM Procurement of CRM ATM Machines
03 Agustus 2020 Pengadaan Pembangunan KCP Balaikota Banda Aceh Procurement of KCP Development in Banda Aceh City Hall
16 September 2020 Pengadaan 5 Unit Mobil Direksi dan 9 Unit Mobil Pimdiv Procurement of 5 Directors' Cars and 9 Pimdiv Cars
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Sekretariat Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretariat Perusahaan mengemban misi untuk mendukung The Corporate Secretary has a mission to support the creation of
terciptanya citra Perusahaan yang baik secara konsisten dan a good corporate image consistently and continuously through
berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi the management of an effective communication program to all
yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. stakeholders.
Struktur dan Profil Sekretariat Perusahaan Structure and Profile of the Corporate Secretary
Divisi Sekretariat Perusahaan berada di bawah Direktur Utama The Corporate Secretary Division is under the President Director
dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan akuntabilitas dan and is responsible for implementing the accountability and
tanggungjawab Direksi yang terkait dengan Kesekretariatan, responsibilities of Board of Directors related to the Secretariat,
Kehumasan dan Protokoler di Bank Aceh atas ketentuan peraturan Public Relations and Protocol at Bank Aceh on the provisions of the
perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan perbankan prevailing laws and regulations, especially banking regulations
dan kegiatan sosial Perusahaan dan laporan pelaksanaan tugasnya and corporate social activities and reports on the implementation
disampaikan pula kepada Dewan Komisaris. of their duties are also submitted to the Board. Commissioner.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.265/DIR/BA/XI/2019 Based on the Decree of Board of Directors No.265/DIR/BA/
Tanggal 28 Nopember 2019 tentang Struktur Organisasi dan Profil XI/2019 dated 28 November 2019 concerning the Organizational
Pekerjaan (Job Profile) PT. Bank Aceh Syariah, struktur organisasi di Structure and Job Profile of PT. Bank Aceh Syariah, the organizational
unit kerja Divisi Sekretariat Perusahaan, sebagai berikut : structure in the Corporate Secretary Division work unit, as follows:
Direktur Utama
President Director
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan membawahi 3 (tiga) The Head of the Corporate Secretary Division is in charge of 3
Bidang yaitu Bidang Kesekretariatan, Bidang HUMAS dan (three) fields, namely the Secretariat, Public Relations and Legal
Bidang Hukum. Affairs.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tugas dan tanggung jawab Sekretariat Perusahaan antara lain: The duties and responsibilities of Corporate Secretariatt include:
1. Pengorganisasian dan perencanaan rapat-rapat Direksi, 1. Organizing and planning meetings of Board of Directors,
Divisi dan Komite serta Rapat Kerja Bank. Divisions and Committees as well as Bank Work Meetings.
2. Pengorganisasian dan perencanaan agenda RUPS/LB 2. Organizing and planning the GMS/LB agenda in
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.
3. Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi dan 3. Providing suggestions and opinions to Board of Directors and
Dewan Komisaris terhadap pertanyaan-pertanyaan Board of Commissioners on questions from Shareholders in
Pemegang Saham dalam rapat. the meeting.
4. Melakukan negoisasi dengan pemegang saham mengenai 4. Conducting negotiations with shareholders regarding the
usulan para Pemegang Saham yang akan dimasukkan proposals of the Shareholders to be included in the minutes
dalam risalah rapat. of meeting.
5. Penghubung antara Bank dengan Pemegang Saham 5. Liaison between Bank and the Shareholders, including the
termasuk Bursa Efek. Stock Exchange.
6. Memberikan saran/mengingatkan Direksi dan atau Komite 6. Provide advice/remind Board of Directors and or the
mengenai hal-hal yang berkenaan dengan perseroan, Committee regarding matters relating to the company, basic
anggran dasar serta peraturan perundang-undangan yang budget and applicable laws and regulations.
berlaku. 7. Providing advice and information as well as views/
7. Memberikan saran dan informasi serta pandangan- preferences of the public regarding the development of
pandangan/preferensi masyarakat tentang perkembangan Bank to management, including the legal consequences.
Bank kepada manajemen termasuk konsekuensi hukumnya. 8. Assisting Board of Directors in dealing with compliance
8. Membantu Direksi dalam menangani masalah-masalah issues and obtaining the necessary information in complying
kepatuhan serta memperoleh informasi yang diperlukan with laws and regulations.
dalam mematuhi hukum dan peraturan. 9. Remind Board of Directors of things that other company
9. Mengingatkan Direksi terhadap hal-hal yang harus officials or committees should know.
diketahui oleh pejabat perseroan lainnya atau komite. 10. Compile and formulate information publication system
10. Menyusun dan merumuskan tata kelola sistem publikasi governance in accordance with bank requirements.
informasi sesuai dengan kebutuhan bank. 11. Develop and manage Corporate Social Responsibility (CSR)
11. Menyusun dan mengelola program Corporate Social programs.
Responsibility (CSR). 12. Organizing and managing corporate and personal/
12. Menyelenggarakan dan mengelola administrasi hukum employee legal administration in the context of advocating
korporasi dan personal/karyawan dalam rangka advokasi for legal cases related to the bank.
perkara hukum yang berkaitan dengan bank. 13. Regulate, manage administration/bureaucracy of official
13. Mengatur, mengelola tata laksana administrasi/birokrasi documents across work units.
surat-surat kedinasan lintas unit kerja.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sekretariat Perusahaan Report on the Implementation of Corporate Secretariat
Activities
Selama 2020, Sekretariat Perusahaan dengan dibantu unit During 2020, Corporate Secretariatt with the help of work units
kerja di bawahnya telah melakukan program kerja, diantaranya under it have carried out work programs, including holding
menyelenggarakan rapat, publikasi, pers dan lain sebagainya. meetings, publications, press and so on.
Audit Internal
Internal Audit
Audit internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan Internal audit is an independent and objective assurance and
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, consulting activity with the aim of increasing value and improving
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki company operations, through a systematic approach, by
operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, evaluating and improving the effectiveness of risk management,
dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas control and corporate governance processes.
manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.
Bank Aceh memiliki Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam Bank Aceh has an Internal Control System (SPI) in the supervisory
mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh berbagai lini mechanism carried out by various lines of the company.
perusahaan. Dalam SPI telah terkandung sistem dan prosedur SPI contains clear systems and procedures that have been
yang jelas serta telah ditetapkan oleh Direksi dan Dewan established by Board of Directors and Board of Commissioners.
Komisaris. Pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan SPI Supervision and evaluation of the implementation of this SPI is
ini dilakukan oleh 3 (tiga) lini pertahanan (three line of defense), carried out by 3 (three) lines of defense (three lines of defense),
yaitu Manajemen Bank dan Operation Control sebagai lini namely Bank Management and Operation Control as the first
pertahanan pertama (first line of defense), Unit Kerja Kepatuhan line of defense, Compliance Work Unit and Risk Management
dan Unit Manajemen Risiko sebagai lini pertahanan kedua Unit as the second line of defense. (second line of defense) and
(second line of defense) dan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) the Internal Audit Unit (SKAI) as the third line of defense.
sebagai lini pertahanan ketiga (third line of defense).
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dipimpin oleh Pemimpin SKAI The Internal Audit Work Unit (SKAI) is led by the SKAI Leader
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama who is directly responsible to the President Director and can
dan dapat berkomunikasi dengan Dewan Komisaris secara communicate with Board of Commissioners directly or through
langsung atau melalui Komite Audit untuk menginformasikan Audit Committee to inform various matters related to audit
berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan audit implementation and in carrying out the supervisory function to
dan dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan realize Bank’s vision and mission. The SKAI leader is appointed
visi misi Bank. Pemimpin SKAI diangkat dan diberhentikan and dismissed by the President Director with the approval of
oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris Board of Commissioners and then reported to the Financial
kemudian dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Services Authority (OJK).
Struktur dan kedudukan Divisi Satuan Kerja Audit Internal The structure and position of the Internal Audit Unit (SKAI) is
(SKAI) diatur dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan regulated and determined based on the Decree of Board of
Direksi No. 265/DIR/XI/2019 tanggal 28 November 2019 Directors No. 265/DIR/XI/2019 dated 28 November 2019
Tentang Struktur Organisasi dan Diskripsi Pekerjaan PT. Bank Regarding the Organizational Structure and Job Description of
Aceh Syariah. PT. Bank Aceh Syariah.
Divisi SKAI dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi SKAI, The SKAI Division is led by an Head of SKAI Division, appointed
diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan persetujuan and dismissed by Board of Directors with the approval of Board
Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada OJK, dengan struktur of Commissioners and reported to the OJK, with the following
organisasi sebagai berikut: organizational structure:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
DIREKTUR KEPATUHAN DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR DANA & JASA DIREKTUR BISNIS
Compliance Director Banking Operation Director Fund & Service Director Bussines Director
Pemimpin Divisi
Satuan Kerja Audit Internal
(SKAI)
Profil Pemimpin Divisi Satuan Kerja Audit Head of Internal Audit Work Unit (SKAI)
Internal (SKAI) dapat dilihat pada Bab Profil Profile can be seen in the Company Profile
Perusahaan bagian Profil Pemimpin Divisi. Chapter in the Head of Division Profile
section.
T. Samsul Bahri
Pemimpin Divisi SKAI
Head of SKAI Division
Kedudukan Divisi Audit Internal dalam Position of the Internal Audit Division in the
Struktur Perusahaan Company Structure
Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) memiliki struktur organisasi The Internal Audit Work Unit Division (SKAI) has an organizational
yang dipimpin oleh 1 (satu) orang Pemimpin Divisi dengan structure led by 1 (one) Head of Division with a supervisory
koordinator wilayah pengawasan terbagi 3 (tiga) wilayah dan area coordinator divided into 3 (three) regions and 1 (one)
1 (satu) bidang Anti Fraud yang bertanggung jawab langsung Anti-Fraud sector that reports directly to the President Director
kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi dengan and can communicate with Board of Commissioners directly
Dewan Komisaris secara langsung atau melalui Komite Audit or through Audit Committee to inform various matters relating
untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan to audit implementation and in carrying out the supervisory
dengan pelaksanaan audit dan dalam menjalankan fungsi function to realize Bank’s vision and mission.
pengawasan untuk mewujudkan visi misi Bank.
Kedudukan, serta tugas & tanggung jawab Divisi SKAI Position, as well as duties & responsibilities of the Internal Audit
mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki Division identify all possibilities to improve and increase the
dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan efficiency of the use of resources and funds for the management
dana pengelolaan Bank, sehingga kebijakan audit intern of Bank, so that internal audit policies relating to responsibility
yang berkaitan dengan tanggung jawab dan wewenang serta and authority as well as the level of independence are stated
tingkat independensi telah dinyatakan dalam Piagam Audit in the Internal Audit Charter. signed by Board of Directors
Internal (Internal Audit Charter) yang ditandatangani oleh of Bank Aceh and approved by Board of Commissioners on
Direksi Bank Aceh dan telah mendapatkan persetujuan Dewan October 11, 2019, which was compiled based on the Financial
Komisaris pada tanggal 11 Oktober 2019, yang disusun Services Authority (OJK) Regulation Number 1/POJK.03/2019
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor dated January 28, 2019 concerning the Implementation of the
1/POJK.03/2019 tanggal 28 januari 2019 tentang Penerapan Internal Audit Function in Commercial Banks.
Fungsi Audit Intern pada Bank Umum.
Internal Audit Charter Bank Aceh memberikan pedoman Bank Aceh Internal Audit Charter provides guidelines regarding
mengenai tujuan, struktur dan kedudukan, tugas dan the objectives, structure and position, duties and responsibilities,
tanggung jawab, wewenang, kode etik dan ruang lingkup authority, code of ethics and the scope of internal audit work. The
pekerjaan internal audit. Internal Audit Charter telah sesuai Internal Audit Charter is in accordance with the Financial Services
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor Authority (OJK) Regulation Number 56/POJK.04/2015 dated 23
56/POJK.04/2015 tanggal 23 desember 2015 tentang December 2015 concerning the Establishment and Guidelines
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit for the Preparation of the Internal Audit Unit Charter and OJK
Internal dan Peraturan OJK No. 1/POJK.03/2019 tentang Regulation No. 1/POJK.03/2019 concerning the Implementation
Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum. of the Internal Audit Function in Commercial Banks.
Hal-hal yang terdapat didalam Audit Charter antara lain: The matters contained in the Audit Charter include:
1. Visi 1. Vision
Visi SKAI adalah “membangun tim audit intern Bank SKAI’s vision is “to build the internal audit team of Bank
Aceh Syariah menjadi mitra yang profesional dan objektif Aceh Syariah into a professional and objective partner for
bagi managemen untuk mencapai trusted advisor” guna management to reach a trusted advisor” to help management
membantu managemen agar terciptanya tata kelola to create good corporate governance.
perusahaan yang baik.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
2. Misi 2. Mission
- Membantu Manajemen dalam mencapai tujuan - Assisting Management in achieving Bank’s business
usaha Bank dengan menerapkan pendekatan audit objectives by applying a disciplined and systematic audit
yang disiplin dan sistematis untuk mengevaluasi approach to evaluate and improve the effectiveness of risk
dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, management, internal control and corporate governance.
pengendalian intern dan tata kelola perusahaan.
- Tercapainya bank yang sehat dan mampu berkembang - Achieving a bank that is healthy and able to develop
secara wajar. naturally.
- Memberikan keyakinan, advis serta wawasan yang - Providing professional, independent, risk-based and
profesional, independen, berbasis risiko serta objektif objective confidence, advice and insight to increase added
untuk meningkatkan nilai tambah terhadap perbaikan value to the improvement of Bank’s operational activities.
aktivitas operasional Bank.
- Menjadi Fungsi Audit Internal terbaik, independen dan - Become the best, independent and trusted Internal Audit
terpercaya (Become the Best and Trusted Internal Audit Function (Become the Best and Trusted Internal Audit
Function). Function).
9. Kriteria penggunaan tenaga ahli ekternal 9. Criteria for the use of external experts
Bank menggunakan jasa pihak ekstern dalam pelaksanaan Bank uses the services of external parties in conducting
audit intern yang memerlukan keahlian khusus dan bersifat internal audits which require special expertise and are
sementara. Peran pihak ekstern dalam pelaksanaan fungsi temporary in nature. The role of external parties in
audit intern menjadi tanggung jawab kepala SKAI. Bank the implementation of the internal audit function is the
wajib memastikan independensi penggunaan pihak ekstern responsibility of the head of the Internal Audit Unit. Banks
dalam pelaksanaan audit intern. are required to ensure the independence of the use of
external parties in the implementation of internal audits.
10. Syarat dan ketentuan idenpedensi SKAI 10. Terms and conditions of SKAI identity
Kedudukan SKAI dalam perusahaan berada dibawah The position of SKAI in the company is under the direct
pengawasan langsung Direktur Utama, serta memiliki akses supervision of the President Director, and has access
komunikasi (communication line) dengan Dewan Komisaris to communication (communication line) with Board
(dalam hal ini dengan Komite Audit), maka hal tersebut of Commissioners (in this case Audit Committee), so
mendukung independensi & objektivitas pelaksanaan this supports the independence & objectivity of audit
dan pelaporan audit, sehingga dapat mengungkapkan implementation and reporting, so that it can express its
pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun views and thoughts without influence or pressure from
tekanan dari manajemen ataupun pihak lain. Komunikasi management or other parties. Communication between
SKAI dengan Komite Audit adalah dalam bentuk koordinasi SKAI and Audit Committee is in the form of coordination and
maupun penyampaian laporan hasil audit secara rutin. delivery of audit reports on a regular basis. To maintain the
Untuk menjaga objektivitas Auditor Intern, perlu dilakukan objectivity of the Internal Auditor, it is necessary to change
perubahan penugasan secara berkala. the assignment periodically.
11. Tanggung jawab dan akuntabilitas kepala SKAI 11. Responsibility and accountability of the head of SKAI
Kepala SKAI melaporkan kegiatan audit intern kepada The Head of SKAI regularly reports internal audit activities to
Direktur Utama secara berkala. the President Director.
12.
Persyaratan untuk mematuhi standar profesional 12.
Requirements for complying with internal audit
audit intern professional standards
Setiap penugasan yang dilakukan SKAI memiliki integritas Every assignment carried out by SKAI has integrity in
dalam melaksanakan tugasnya yang tercermin dari tindakan, carrying out its duties which is reflected in the actions,
yaitu: dapat diandalkan, tegas, jujur, dan terpercaya. namely: reliable, firm, honest, and trustworthy. Maintain the
Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam confidentiality of information obtained in carrying out duties.
pelaksanaan tugas.Menghindari benturan kepentingan, dan Avoid conflicts of interest, and Implement the Internal Audit
Mengimplementasikan Kode Etik Audit Intern. Code of Conducts.
14. Rotasi dan Cooling Off period anggota SKAI 14. Rotation and Cooling Off period for SKAI members
Anggota SKAI baru yang direkrut dari unit tertentu harus New SKAI members recruited from certain units must pass
melewati masa tunggu (cooling-off period) sebelum a cooling-off period before being assigned to audit their
ditugaskan untuk melakukan audit terhadap unit asalnya. original unit. SKAI members will be rotated to the object of
Anggota SKAI akan dilakukan rotasi terhadap objek inspection every year.
pemeriksaan setiap tahunnya.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
15. Rotasi dan Cooling period pihak eksternal 15. Rotation and cooling period of external parties
Auditor Ekstern yang telah bekerja sama dengan Bank The External Auditor who has collaborated with Bank
Aceh, akan menjalankan cooling off dengan waktu yang Acehh, will run the cooling off for the time specified by the
telah di tentukan oleh peraturan yang berlaku. applicable regulations.
16.
Persyaratan untuk mematuhi standar profesional 16. Requirements for complying with the professional
audit intern standards of internal audit
Dalam 1 (satu) tahun sekali SKAI melakukan komunikasi Within 1 (one) year, SKAI communicates with the Financial
dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk membahas: Area Services Authority to discuss: Risk areas identified by the
berisiko yang diidentifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Financial Services Authority and SKAI, Understanding risk
SKAI, Pemahaman tindakan mitigasi risiko, dan Pemantauan mitigation measures, and monitoring follow-up on identified
tindaklanjut atas kelemahan yang teridentifikasi. weaknesses.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit
SKAI bertanggungjawab melaksanakan kegiatan assurance SKAI is responsible for carrying out independent and objective
dan konsultasi yang independen dan obyektif dan dirancang assurance and consultation activities designed to provide
untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan kegiatan added value and improve operational activities. SKAI helps
operasional. SKAI membantu organisasi untuk mencapai organizations to achieve their goals, through a systematic and
tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur orderly approach to evaluate and improve the effectiveness of
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risk management, internal control and governance processes.
risiko, pengendalian intern dan proses governance.
The duties and responsibilities of the SKAI include:
Tugas dan tanggung jawab SKAI mencakup: 1. Assisting the duties of the President Director and Board of
1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris Commissioners in conducting supervision by describing the
dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan planning, implementation and monitoring of audit results in
secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan operational terms.
maupun pemantauan hasil audit.
2. Menyusun dan melaksanakan Perencanaan Audit Tahunan. 2. Prepare and carry out an Annual Audit Plan.
3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki 3. Identifying all possibilities to improve and increase the
dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan efficiency of the use of resources and funds.
dana.
4. Melakukan pengawasan off-site yaitu membuat analisis 4. Conducting off-site supervision, namely analyzing and
dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi, operasional assessing finance, accounting, operations and other
dan kegiatan lain melalui audit. activities through audits.
5. Memastikan bahwa Bank dan seluruh unit kerja telah 5. Ensure that Bank and all work units have implemented
menerapkan program Anti Pencucian Uang (APU) dan the Anti Money Laundering (AML) and Terrorism Funding
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) dan melakukan Prevention (PPT) programs and reported financial
pelaporan transaksi keuangan yang dilakukan oleh transactions carried out by service users, namely customers,
pengguna jasa yakni nasabah, calon nasabah dan walk prospective customers and walk in customers (WIC) to
in customers (WIC) kepada PPATK sesuai peraturan PPATK as appropriate. legislation.
perundang-undangan.
6. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif 6. Provide suggestions for improvements and objective
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan information about the activities examined at all levels of
manajemen. management.
7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan 7. Monitor, analyze and report on the implementation of the
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. suggested improvements.
8. Memberikan penilaian tingkat keyakinan kualitas 8. Provide an assessment of the level of confidence in
pelaksanaan tugas atas proses manajemen risiko, the quality of the implementation of tasks on the risk
sistem pengendalian intern dan tata kelola usaha telah management process, internal control system and business
dilaksanakan secara cukup dan efektif di seluruh Unit Kerja governance that have been implemented adequately and
Bank Aceh Syariah. effectively in all Bank Aceh Syariah Work Units.
9. Melaksanakan audit di semua Kantor Cabang, Kantor 9. Conducting audits at all Branch offices, Sub-Branch offices,
Cabang Pembantu, Kantor Kas, divisi dan Unit Kerja Kantor Cash offices, divisions and work units of the head office as
Pusat serta lembaga lainnya seperti UKM Center, Project well as other institutions such as the UKM Center, Project
Management office (PMO) dan Lembaga Pendidikan Bank Management office (PMO) and Bank Aceh Educational
Aceh (LPBA). Institution (LPBA).
10. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 10. Conduct special examinations if necessary.
11. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan 11. Preparing audit reports and submitting these reports to
tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, the President Director and Board of Commissioners, Audit
Komite Audit dan Direktur Kepatuhan. Committee and the Compliance Director.
12. Bekerjasama dengan Komite Audit dalam melakukan 12. Cooperate with Audit Committee in supervising and
pengawasan dan memonitor pelaksanaan tindak lanjut monitoring the implementation of follow-up improvements
perbaikan atas temuan SKAI. to the findings of the SKAI.
13. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan 13. Develop a program to evaluate the quality of SKAI activities.
SKAI.
Jumlah dan Komposisi Personil Audit Internal Number and Composition of Internal Audit
Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Internal Audit didukung Personnel
oleh Sumber Daya yang berkompeten serta memiliki kualifikasi In carrying out its duties, the Internal Audit Unit is supported
yang memadai. Adapun jumlah komposisi personil Internal by competent and qualified resources. The composition of the
Audit adalah sebagai berikut: Internal Audit personnel is as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tahun
Usia
2020 2019 2018 2017 2016
> 55 3 3 3 2 3
50-55 1 3 7 9 5
40-49 9 8 6 6 -
30-39 16 16 6 9 16
23-29 - - - - 1
<23 - - - - -
Jumlah 29 30 22 26 25
Sertifikasi Level I Audit Intern Bank 1 Bank Internal Audit Level I Certification
Sertifikasi Anti Fraud 2 Anti Fraud Certification
Sertifikasi Dasar-Dasar Audit 25 Audit Fundamentals Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 13 Level 1 Risk Management Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 2 Level 2 Risk Management Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 2 Level 3 Risk Management Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 1 Level 4 Risk Management Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 1 Level 5 Risk Management Certification
Kode Etik Auditor Bank Aceh terdiri dari 4 prinsip yaitu: Bank Aceh Auditor Code of Conducts consists of 4 principles,
namely:
1. Integrity Principle/Prinsip Integritas 1. Integrity Principle/Principle of Integrity
Membangun kepercayaan yang menjadi dasar berpijak Building trust which is the basis for a professional internal
auditor intern yang profesional. auditor.
2. Objectivity Principle/Prinsip Objektif 2. Objectivity Principle/Principle Objective
Mempraktekkan perilaku objektif dalam mengumpulkan, Practicing objective behavior in collecting, evaluating
mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi tentang and communicating information about the activities/
aktifitas/kegiatan yang sedang diaudit. Auditor Intern activities being audited. Internal auditors make judgments
membuat penilaian secara bebas (independen) dan tidak independently (independently) and are not influenced by
terpengaruh oleh kepentingan sendiri atau pendapat orang their own interests or opinions of others in providing their
lain dalam memberikan pendapat prefesionalnya. professional opinion.
Adapun tujuan pengendalian intern untuk memberikan jaminan The purpose of internal control is to provide assurance that:
agar :
- Laporan keuangan dapat dipercaya - Trustworthy financial reports
- Operasional berjalan secara efesien dan efektif - Operations run efficiently and effectively
- Hukum dan peraturan yang berlaku ditaati - Applicable laws and regulations are obeyed
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Penyusunan Resource
PKAT Management
Perencanaan
Audit
Pelaksanaan
Reporting Pemantauan
Audit
perbandingan antara profit dengan total asset. Total asset the ratio between profit and total assets. The total assets
yang digunakan dalam perhitungan adalah nilai yang lebih used in the calculation are the value that is greater than
besar antara rata-rata funding atau rata-rata lending. the average funding or the average lending.
- Number of fraud cases and mistakes merupakan jumlah - The number of fraud cases and mistakes is the number
kasus dan kesalahan yang terungkap dalam periode of cases and errors that were revealed during the period
selama periode pemeriksaan. during the audit period.
- Number of transactions per User-ID adalah jumlah rata- - Number of transactions per User-ID is the average
rata transaksi yang telah dilakukan oleh staf Auditee number of transactions that have been made by Auditee
selama periode pemeriksaan staff during the audit period
- Last audit visit adalah jangka waktu kunjungan periode - Last audit visit is the period of the last audit period
audit terakhir kali kantor cabang dikunjungi oleh SKAI visit the branch office is visited by SKAI (excluding the
(diluar pelaksanaan audit khusus) sampai dengan akhir implementation of a special audit) up to the end of the
tahun rencana audit sebelumnya. previous audit plan year.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Cakupan dalam pelaksanaan Audit Teknologi Sistem The scope of the general implementation of the Information
Informasi secara general, diantaranya meliputi: System Technology Audit includes:
- Manajemen teknologi informasi - Information technology management
- Pengembangan dan pengadaan bidang teknologi - Development and procurement of information
informasi technology
- Operasional teknologi informasi - Information technology operations
- Jaringan komunikasi - Communication network
- Pengamanan informasi - Information security
- Rencana pemulihan bencana - Disaster recovery plan
- Layanan perbankan elektronik - Electronic banking services
- Penggunaan pihak penyedia jasa teknologi informasi - Use of information technology service providers
Audit Khusus Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) Bank Indonesia Payment System Special Audit (SPBI)
Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan The payment system is a system that deals with the transfer
pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. of an amount of money value from one party to another. The
Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut media used to transfer the value of money are very diverse,
sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran ranging from the use of simple payment instruments to the use
yang sederhana sampai pengunaan sistem yang kompleks dan of complex systems involving various institutions. The authority
melibatkan berbagai lembaga. Kewenangan yang mengatur to regulate and maintain the smooth operation of the payment
dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia system in Indonesia is exercised by Bank Indonesia as outlined
dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam in Bank Indonesia Act. SPBI audit includes:
Undang-Undang Bank Indonesia. Pemeriksaan SPBI meliputi:
- Sistem Kliring Bank Indonesia (SKNBI). - Bank Indonesia Clearing System (SKNBI).
- Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) - Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
- Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI- - Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-
SSSS) SSSS)
- Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) - Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP)
- Daftar Hitam Nasional (DHN) - National Black List (DHN)
Pelaksanaan audit ini selain menggunakan metode kuisioner dari Apart from using the questionnaire method from Bank
Bank Indonesia juga dilakukan pemeriksaan secara umum (General Indonesia, this audit is also carried out annually by the Internal
Audit) oleh Satuan Kerja Audit Intern pada setiap tahunnya. Metode Audit Unit. The method of audit is carried out by the method
pemeriksaan dilakukan dengan metode wawancara, pemeriksaan of interviewing, checking transaction evidence and auditing
bukti transaksi dan audit around the computer yang terkait dengan around the computer related to the Indonesian Bank Payment
Sistem Pembayaran Bank Indoensia (SPBI). System (SPBI).
Satuan Pengawasan Intern/SKAI berkewajiban untuk membantu The Internal Audit Unit/SKAI is obliged to assist management
management dalam rangka mencegah fraud secara in order to prevent fraud comprehensively, namely through the
komprehensif, yaitu melalui tahap: following stages:
- Prevention (Pencegahan) - Prevention (Prevention)
- Detection (Deteksi) - Detection (Detection)
- Investigation (Investigasi) dan evaluasi - Investigation (Investigation) and evaluation
- Laporan dan Tindak lanjut - Reports and follow-up
Managemen bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya fraud Management is responsible for preventing fraud by taking
dengan mengambil tindakan yang tegas kepada palaku fraud. firm action against the fraud perpetrator. In carrying out
Dalam melaksanakan audit khusus selain mengungkap fraud, saran special audits apart from uncovering fraud, SKAI’s corrective
korektif SKAI dan memberikan rekomendasi atas penyebab terjadinya suggestions and providing recommendations on the causes of
fraud dalam kegiatan operasional bank, antara lain tentang: fraud in bank operations include, among others:
Satuan Pengawasan Intern/SKAI akan melakukan pemeriksaan The Internal Audit Unit/SKAI will conduct an inspection of all
terhadap seluruh Divisi yang ada di Kantor Pusat Bank Aceh, Divisions at Bank Aceh Head office, but later it will be adjusted
namun nantinya akan disesuaikan dengan tingkat urgensinya, according to the level of urgency, the inspection schedule will
jadwal pemeriksaan dimaksud berlangsung selama 5 (lima) last for 5 (five) to 12 (twelve) working days, depending on the
s/d 12 (dua belas) hari kerja, tergantung volume aktivitas Divisi volume of activity. Division concerned.
yang bersangkutan.
Apabila jadwal audit yang telah direncanakan tidak berjalan sesuai If the planned audit schedule does not go according to plan
dengan rencana (disebabkan oleh sesuatu dan lain hal – misalnya (due to something or other - for example a significant growth in
pertumbuhan jumlah Cabang/unit bisnis yang signifikan, sehingga the number of branches/business units, so that the time needed
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan audit lebih lama), maka to conduct an audit is longer), then the Internal Audit Unit/
Satuan Pengawasan Intern/SKAI berkomitmen untuk mendahulukan SKAI is committed to prioritizing the inspection. Branch than the
pemeriksaan Cabang dari pada pemeriksaan Divisi. Division inspection.
Untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam pelaksanaan audit In order to achieve the objectives and objectives in conducting
diperlukan tehnik pelaksanaan audit yang meliputi kegiatan- an audit, audit techniques are needed which include the
kegiatan sebagai berikut ; following activities;
1. Mempelajari Profil Risiko seluruh Cabang untuk menentukan 1. Studying the Risk Profile of all Branches to determine
apakah jadwal audit relevan dengan tingkat risiko yang whether the audit schedule is relevant to the level of risk
dihadapi oleh Cabang tersebut dan juga menentukan faced by the Branch and also to determine the risks with the
risiko yang paling tinggi terjadinya potensi permasalahan highest potential problems and losses for the bank so that
dan kerugian bagi bank sehingga dalam melakukan audit in conducting audits more focus on these risks.
lebih fokus pada risiko tersebut.
2. Membuat perencanaan Audit dan Persiapan Audit. 2. Make an Audit plan and Audit Preparation.
3. Mengumpulkan data-data/informasi yang cukup melalui 3. Collecting sufficient data/information through a passive
audit pasif terhadap laporan dari objek yang akan diaudit, audit of the report on the object to be audited, data/
pengumpulan data/informasi juga dapat dilakukan melalui information collection can also be done through developing
isu-isu yang berkembang. issues.
4. Melakukan pemeriksaan langsung ke tempat objek Audit 4. Conduct a direct inspection to the place of the object of
dan mengevaluasi semua bukti temuan dan informasi the Audit and evaluate all evidence and information
untuk mendapatkan hasil audit yang akurat dan membuat findings to obtain accurate audit results and make audit
rekomendasi audit. recommendations.
5. Menetapkan metode pengujian dan tehnik sampling yang 5. Determine testing methods and sampling techniques that
dapat dipakai dan dikembangkan sesuai dengan keadaan. can be used and developed according to circumstances.
6. Membahas hasil audit dengan auditee untuk ditindaklanjuti. 6. Discussing the audit results with the auditee for follow-up.
7. Mendokumentasikan seluruh file-file yang berhubungan 7. Documenting all files related to the Audit Working Paper.
dengan Kertas Kerja Audit.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pada Tahun 2020 Divisi SPI/SKAI Bank Aceh telah melakukan In 2020 the SPI/SKAI Division of Bank Aceh has conducted
pemeriksaan terhadap 6 (enam) Kantor Cabang beserta audits of 6 (six) Branch offices and Sub-Branch offices in the
Kantor Cabang Pembantu yang ada dalam wilayah kerja working area of the Branch office, 5 (five) Divisions adjusted
Kantor Cabang, 5 (lima) Divisi yang disesuaikan berdasarkan based on the need for the level of risk they have including:
kebutuhan tingkat risiko yang dimiliki meliputi :
Peningkatkan Pengetahuan dan Wawasan Pegawai Increase Employee Knowledge and Insight
Sebagai upaya peningkatan kompetensi para auditor, melalui As an effort to increase the competence of auditors, through
koordinasi dengan Divisi SDI dan Umum, dalam tahun 2020 coordination with the SDI and General Divisions, in 2020 some
sebagian auditor telah diikutsertakan dalam berbagai kegiatan auditors have been involved in various activities and training,
dan pelatihan, sertifikasi profesi internal audit serta beberapa internal audit professional certification as well as several
seminar baik yang dilakukan oleh internal maupun pihak eksternal. seminars both conducted by internal and external parties.
Pelatihan maupun sertifikasi yang di ikuti oleh Pemimpin Divisi, Training and certification that are participated in by Head of
Wakil Pemimpin Divisi, Kepala Bidang maupun Auditor pada Divisions, Deputy Division Heads, Heads of Fields and Auditors
tahun 2020 yaitu : in 2020, namely:
Jumlah Tempat
No. Tanggal Jenis Pelatihan/Seminar Training Type
Peserta SKAI Pelaksanaan
14 s.d 15 Februari Refresh Sertifikasi Rapat Pleno Hotel Travelo Refresh the IGGMA Plenary Meeting and
4 1
2020 dan Ghatering IGGMA Bandung Ghatering Certification
Hotel Kyriad
Workshop Spiritual Character
7 17 Februari 2020 2 Muraya Banda Spiritual Character Building Workshop
Building
Aceh
Jumlah Tempat
No. Tanggal Jenis Pelatihan/Seminar Training Type
Peserta SKAI Pelaksanaan
Refreshment sertifikasi
Refreshment of level V risk management
manajemen risiko level V "Good
Hotel Harris FX certification "Good Corporate Governance
8 19 Februari 2020 Corporate Governance (GCG) 2
Jakarta (GCG) in the context of Governance, Risk
dalam konteks Governance, Risk
& Compiance (GRC)"
& Compiance (GRC)"
Sosialisasi BPP Dan SOP Business Banda Aceh ( Zoom Socialization of BPP and SOP for Business
23 15 Oktober 2020 2
Continuity Management (BCM) Meeting ) Continuity Management (BCM)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Jumlah Tempat
No. Tanggal Jenis Pelatihan/Seminar Training Type
Peserta SKAI Pelaksanaan
Pembinaan Bidang dan Kegiatan lain SPI/SKAI yaitu : Development of other fields and activities of SPI/SKAI,
namely:
1. Sebagai counterpart auditor ekstern; 1. As an external auditor counterpart;
2. Berperan sebagai konsultan berbagai permasalahan yang 2. Acting as a consultant on various problems faced by the
dihadapi Unit kerjanya; work unit;
3. Pembinaan kepada auditee yang berkaitan dengan materi 3. Coaching the auditee related to the audit result material.
hasil audit.
Monitoring tindak lanjut temuan auditor adalah rangkaian Monitoring of the follow-up to the auditor’s findings is a series
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh SKAI untuk of activities carried out systematically by SKAI to determine that
menentukan bahwa obyek audit (auditee) telah melaksanakan the audit object (auditee) has carried out recommendations on
rekomendasi hasil pemeriksaan, baik yang berasal dari auditor the results of the audit, both from internal auditors and external
internal maupun auditor eksternal, dalam tenggang waktu yang auditors, within a pre-agreed time period.
telah disepakati sebelumnya.
Monitoring tindak lanjut bertujuan untuk menilai secara obyektif Follow-up monitoring aims to objectively assess the extent to
sejauh mana pelaksanaan rekomendasi temuan dilaksanakan dan which the recommendations of the findings were implemented
mengecek kebenaran data baik tertulis maupun fisik di lapangan and to check the correctness of both written and physical data
atas laporan tindak lanjut yang pernah disampaikan auditee. in the field on the follow-up reports submitted by the auditee.
Kegiatan monitoring tindak lanjut temuan auditor di tahun 2020 Monitoring of follow-up auditors’ findings in 2020 is carried
dilaksanakan sepanjang tahun dengan meminta laporan tindak out throughout the year by requesting follow-up reports to the
lanjut kepada auditee secara berkala. Kegiatan cek fisik ke auditee periodically. Physical check-ups in the field are also
lapangan juga dilakukan untuk melihat realisasi fisik pelaksanaan carried out to see the physical realization of follow-up actions at
tindak lanjut pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang. the Head office and Branch offices.
Perkembangan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan internal The progress of the completion of the findings of the internal
sampai dengan Desember 2020 adalah sebagai berikut : audit up to December 2020 is as follows:
Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan Monitoring activities and deviation correction actions must
harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan melakukan be carried out continuously and continuously monitor the
pemantauan secara terus-menerus terhadap efektivitas keseluruhan effectiveness of the overall implementation of internal control.
pelaksanaan pengendalian internal. Pemantauan terhadap risiko Monitoring of the main risk of the bank must be prioritized and
utama bank harus diprioritaskan dan berfungsi sebagai bagian dari function as part of the daily activities of the bank including
kegiatan bank sehari-hari termasuk evaluasi secara berkala, baik periodic evaluation, both by operational work units and by the
oleh satuan-satuan kerja operasional maupun oleh Satuan Kerja Internal Audit Unit (SKAI). Banks must monitor and evaluate the
Audit Internal (SKAI). Bank harus memantau dan mengevaluasi adequacy of the Internal Control System (SPI) on an ongoing
kecukupan Sistem Pengendalian Internal (SPI) secara terus-menerus basis with regard to changes in internal and external conditions
berkaitan dengan adanya perubahan kondisi internal dan eksternal and must increase the capacity of the internal control system so
serta harus meningkatkan kapasitas sistem pengendalian internal that its effectiveness can be increased.
agar efektivitasnya dapat ditingkatkan.
Efektifitas fungsi Satuan Kinerja Audit Intern (SKAI) bank sangat The effectiveness of the function of Bank’s Internal Audit
dipengaruhi oleh efektifitas peranan Komisaris dan Direksi Bank Performance Unit (SKAI) is strongly influenced by the effectiveness
dengan harapan pelaksanaan kaji ulang terhadap fungsi SKAI of the roles of Bank’s Commissioners and Directors with the hope
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
harus berjalan sesuai dengan fungsinya. Perusahaan menjadi that the implementation of the review of the Internal Audit Unit
Good Corporate Governance memerlukan auditor internal (SKAI) function must run according to its function. A company to
yang menjamin pengendalian atas risiko usaha dalam batasan become Good Corporate Governance requires an internal auditor
lingkungan budaya yang berlaku di perusahaan sehingga who guarantees control over business risk within the boundaries of
terdapat peningkatan terhadap kepatuhan maupun efisiensi the prevailing cultural environment in the company so that there is
usaha. an increase in compliance and business efficiency.
Evaluasi dan Rekomendasi Divisi Satuan Kerja Audit Evaluation and Recommendation of the Internal Audit
Internal Atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Unit Division for the Implementation of the Internal
Intern Control System
Divisi Audit Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) telah menilai Audit Division The Internal Audit Unit (SKAI) has assessed the
aspek kecukupan sistim pengendalian intern di semua aktivitas adequacy of the internal control system in all Bank activities
Bank dan menilai efektifitasnya serta menilai kualitas kinerja and assessed its effectiveness and assessed the quality of
di unit kerja yang menjadi obyek pemeriksaan. Dalam rangka performance in the work unit that is the object of the audit. In
meningkatkan efektifitas dalam penerapan sistem pengendalian order to increase effectiveness in the implementation of the
intern Bank Aceh maka Divisi SKAI telah memberikan internal control system of Bank Aceh, the SKAI Division has
rekomendasi yang melibatkan keseluruhan unsur intern bank provided recommendations involving all internal elements of
diantaranya adalah: the bank, including:
1. Sistem Pengendalian Intern wajib dilaksanakan oleh seluruh 1. Internal Control System must be implemented by all levels
jajaran pegawai bank dari tingkat manajemen sampai of bank employees from management level down to basic
dengan pegawai dasar guna terciptanya lingkungan staff in order to create a good control environment.
pengendalian yang baik. 2. All operational policies, standards and procedures must be
2. Seluruh kebijakan, standar dan prosedur operasional harus documented in writing and made available to all related
didokumentasikan secara tertulis dan tersedia bagi seluruh employees and refers to Bank’s internal control system in
pegawai terkait dan mengacu pada sistem pengendalian accordance with the policies of Board of Directors.
intern Bank yang telah sesuai dengan kebijakan Direksi.
3. Kecukupan sistem pengendalian intern Bank menjadi 3. Adequacy of Bank’s internal control system is the main
perhatian utama Dewan Komisaris dan Direksi melalui kaji concern of Board of Commissioners and Board of Directors
ulang dan pemeriksaan oleh Divisi SKAI yang dilaksanakan through regular and continuous reviews and audits by the
secara berkala dan berkesinambungan. Internal Audit Division.
Temuan dan tindak Lanjut Audit tahun 2020 Findings and follow-up Audits for 2020
Adapun jumlah temuan dan tindak lanjut hasil audit selama The number of findings and follow-up to audit results during
tahun 2020 dapat tabel berikut: 2020 can be the following table:
Temuan Persentase
No Auditee Total Dalam Dalam Auditee
Selesai Selesai
Temuan Penyelesaian Penyelesaian
1 Cab. Takengon 30 11 19 37% 63% Takengon Branch
Temuan Persentase
No Auditee Total Dalam Dalam Auditee
Selesai Selesai
Temuan Penyelesaian Penyelesaian
2 Cabang Jantho 23 9 13 39% 57% Jantho Branch
3 Cabang Langsa 19 5 14 26% 74% Langsa Branch
4 Cabang IDI 26 8 18 31% 69% IDI Branch
5 Cabang Calang 25 7 18 28% 72% Calang Branch
6 Cabang Meureudu 30 17 13 57% 43% Meureudu Branch
Treasury Funds & Services
7 Divisi Treasury Dana & Jasa 12 0 12 0% 100%
Division
Technology & Information
8 Divisi Teknologi & Informasi 63 5 58 8% 92%
Division
9 Divisi Produk & Layanan 26 12 14 46% 54% Products & Services Division
10 Divisi SDI 19 1 18 5% 95% SDI Division
11 Divisi Pembiayaan 9 1 8 11% 89% Financing Division
Laporan Hasil Audit Yang Telah Selesai Dilakukan Audit Report Completed by the Internal Audit Division
Oleh Divisi SKAI
Untuk memberikan data/laporan lengkap, secara tertulis kepada To provide complete data / reports, in writing to the Board of
Direksi mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada Directors regarding the results of audits that have been carried
Divisi, pada cabang cabang dan unit-unit kerja lainnya, Divisi out at the Division, at branch branches and other work units, the
SKAI telah menyusun laporan hasil pemeriksaan. Adapun SKAI Division has compiled a report on the results of the audit.
materi/isi laporan yang disajikan, menjelaskan hal-hal sebagai The material / content of the report presented explains the
berikut : Ruang lingkup dan dasar pemeriksaan, Profil risiko, following: Scope and basis of audit, risk profile, asset quality,
Kualitas asset, Management dan Rekomendasi. management and recommendations.
Kegiatan Audit SKAI tahun 2020 telah dilakukan pada 6 The SKAI audit activities in 2020 have been carried out in 6 (six)
(enam) Kantor Cabang beserta Kantor Cabang Pembantu yang Branch Offices and Sub-Branch Offices in the working area of
ada dalam wilayah kerja Kantor Cabang, 5 (lima) Divisi yang the Branch Offices, 5 (five) Divisions which are adjusted based
disesuaikan berdasarkan kondisi tingkat risiko yang dimiliki. on the conditions of the level of risk they have.
Laporan yang disusun oleh SKAI pada tahun 2020, Reports prepared by SKAI in 2020 are:
adalah:
1. Laporan hasil Audit masing – masing Unit kerja PT. Bank 1. Audit reports on each work unit of PT. Aceh Sharia Bank;
Aceh Syariah; 2. Report on the Main Results of Semester I and II Internal Audit
2. Laporan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern Semester I dan which is submitted to the Financial Services Authority every
II yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan semester and also to the President Director, Compliance
setiap semester dan juga kepada Direktur Utama, Direktur Director as well as the Commissioners and Audit Committee;
Kepatuhan serta Komisaris dan Komite Audit; 3. Information technology audit reports submitted to the Service
3. Laporan Audit teknologi Informasi yang disampaikan Authority and also to the President Director, Compliance
kepada Otoritas Jasa dan juga kepada Direktur Utama, Director as well as the Commissioners and Audit Committee.
Direktur Kepatuhan serta Komisaris dan Komite Audit.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Akuntan Publik
Public Accountant
Auditor Eksternal adalah kegiatan audit yang dilakukan External Auditor is an audit activity carried out by an external
oleh badan eksternal (independen) yang memenuhi syarat (independent) body that meets the applicable statutory
perundang-undangan yang berlaku. Audit Eksternal dilakukan requirements. External Audit is carried out in order to
dalam rangka memberikan keyakinan terhadap akuntabilitas provide confidence in the accountability of reports and the
laporan dan implementasi standar regulasi dan praktik terbaik implementation of regulatory standards and best practices in
dalam mendorong kinerja Perusahaan. driving the Company’s performance.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37/ In accordance with the Financial Services Authority Regulation
POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Transparansi Number 37/POJK.03/2019 dated 19 December 2019
dan Publikasi Laporan Bank bahwa Laporan Keuangan yang concerning Transparency and Publication of Bank Reports, that
disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan posisi bulan Financial Statements prepared based on financial accounting
Desember wajib diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di standards for the position of December must be audited by a
Otoritas Jasa Keuangan. Bank Aceh secara rutin melakukan Public Accountant registered with the Financial Services Authority.
kerjasama dengan Akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik Bank Aceh regularly collaborates with public accountants and
untuk memberikan keyakinan bahwa catatan akuntansi akurat, public accounting firms to provide assurance that accounting
lengkap dan disusun sesuai dengan ketentuan PSAK yang records are accurate, complete and prepared in accordance with
berlaku yang dilakukan oleh Akuntan Publik. the applicable PSAK provisions made by public accountants.
Pada tahun 2020, pelaksanaan audit ekstern pada Bank In 2020, the implementation of external audits at Bank Aceh
Aceh telah berjalan secara efektif, baik terhadap audit yang has been running effectively, both on audits conducted by
dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maupun dari the Financial Services Authority (OJK), and from the Public
Kantor Akuntan Publik (KAP) Doli, Bambang, Sulistiyanto, Accounting Firm (KAP) Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang
Dadang & Ali. Penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan & Ali. The appointment of a Public Accounting Firm is made
sesuai rekomendasi dari Komite Audit dan lembaga tersebut according to the recommendation of Audit Committee and the
telah terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga institution is registered with the Financial Services Authority as
yang independen dan memiliki kemampuan audit yang baik. an independent institution with good audit capabilities.
Dengan adanya pelaksanaan audit oleh pihak ekstern telah The implementation of audits by external parties has provided
memberikan manfaat yang cukup tinggi bagi Bank Aceh, quite high benefits for Bank Aceh, particularly in detecting any
khususnya dalam mendeteksi setiap kelemahan yang ada dalam weaknesses that exist in the implementation of bank operational
pelaksanaan aktifitas operasional bank, sehingga kelemahan activities, so that these weaknesses can be immediately
tersebut dapat segera diantisipasi dan diperbaiki lebih lanjut. anticipated and further corrected.
Secara umum seluruh ketentuan eksternal yang berlaku In general, all applicable external regulations have been well
telah dipatuhi dengan baik dan tidak terdapat sanksi hukum complied with and there are no legal sanctions for violations
pelanggaran terhadap Bank Aceh. Namun demikian untuk against Bank Aceh. However, to optimize compliance with these
optimalisasi kepatuhan terhadap ketentuan eksternal tersebut external regulations, education will be carried out on an ongoing
akan dilakukan edukasi secara berkesinambungan kepada basis for all bank personnel, either through direct guidance to
seluruh personil bank, baik melalui pembinaan langsung the Branch office, or through the issuance of circular letters and
ke Kantor Cabang, maupun melalui penerbitan surat-surat appeals from Board of Directors.
edaran dan himbauan Direksi.
Hubungan kemitraan antara Bank Aceh dengan Auditor ekstern The partnership relationship between Bank Aceh and external
berjalan dengan baik, khususnya Otoritas Jasa Keuangan auditors is going well, in particular the Financial Services
sebagai pembina dan pengawas telah memberikan arahan dan Authority as a supervisor and supervisor has provided adequate
petunjuk yang memadai untuk eksistensi dan pengembangan direction and guidance for the existence and development of
bank dimasa yang akan datang. Dengan adanya independensi the bank in the future. With the independence of the auditors
dari auditor Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, at the Public Accounting Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto,
Dadang & Ali telah menjadikan Bank Aceh sebagai auditee Dadang & Ali, Bank Aceh has become a responsive auditee
yang responsif untuk melakukan langkah-langkah korektif to take corrective steps for the achievement of the Company’s
demi pencapaian visi dan misi Perusahaan. vision and mission.
Pada dasarnya kinerja Kantor Akuntan Publik sudah sesuai Basically, the performance of the Public Accountant Firm is in
dengan tuntutan GCG dimana dalam melaksanakan tugasnya accordance with the demands of GCG where in carrying out its
telah memenuhi prinsip independensi, memenuhi standar duties it has fulfilled the principle of independence, meets the
profesional akuntan publik dan perjanjian kerjasama serta professional standards of public accountants and the cooperation
ruang lingkup audit yang ditetapkan. agreement and the scope of the audit has been determined.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
(tiga) tahun buku pelaporan berturut-turut. (three) consecutive reporting financial years.
Adapun Kantor Akuntan Publik yang melakukan Audit Laporan The Public Accounting Firm that audited the Annual Financial
Keuangan Tahunan Bank Aceh selama 6 tahun terakhir sebagai Statements of Bank Aceh for the last 6 years were as follows:
berikut :
Periode Tahun Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Opini Opinion Nilai Pekerjaan (Rp)
Doli, Bambang,
Wajar Tanpa Fairly, in all
2020 Doli Diapary Siregar, CPA Sulistiyanto, Dadang 630.000.000,-
Pengecualian material aspects
& Ali
Doli, Bambang,
Wajar Tanpa Fairly, in all
2019 Doli Diapary Siregar, CPA Sulistiyanto, Dadang 925.000.000,-
Pengecualian material aspects
& Ali
Upaya penyelesaian action plan hasil pemeriksaan audit Efforts to complete the action plan on the results of internal and
intern dan ekstern terus dilakukan secara terus menerus external audits are continuously carried out by collaborating
dengan melakukan bersama unit kerja terkait. Perkembangan with related work units. The progress of the completion of the
penyelesaian temuan hasil pemeriksaan eksternal sampai external audit findings up to December 2020 is as follows:
dengan Desember 2020 adalah sebagai berikut :
Financial Services
1 Otoritas Jasa keuangan 57 50 87,72 7 12,28 0 0
Authority
2 Kantor Akuntan Publik 5 5 100 0 0 0 0 Public accounting firm
Keterangan :
STL : Sudah Ditindaklanjuti
DPL : Dalam Proses Ditindaklanjuti
BTL : Belum Ditindaklanjuti
Manajemen Risiko
Risk Management
Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan The essence of the application of risk management is the
prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan adequacy of risk management procedures and methodologies
usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/ so that Bank’s business activities remain manageable within
limit yang dapat diterima serta menguntungkan Bank. Namun acceptable limits and benefit Bank. However, given the
demikian mengingat perbedaan kondisi pasar, struktur, ukuran differences in market conditions, structure, size and complexity
serta kompleksitas usaha Bank, maka tidak terdapat satu sistem of Bank’s business, there is no one universal risk management
manajemen risiko yang universal untuk seluruh Bank, sehingga system for all Banks, so that each Bank has built a system
setiap Bank telah membangun sistem sesuai dengan fungsi dan in accordance with the function and organization of risk
organisasi manajemen risiko. management.
Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian Risk in the banking context is a potential event, which can
potensial, yang dapat diperkirakan (anticipated), berdampak be expected (anticipated), will have a negative impact on
negatif terhadap pendapatan dan permodalan Bank. Untuk the income and capital of Bank. To be able to apply the risk
dapat menerapkan proses manajemen risiko, maka pada management process, at an early stage Bank correctly identifies
tahap awal Bank secara tepat mengidentifikasi risiko dengan risks by recognizing and understanding all existing risks (inherent
cara mengenal dan memahami seluruh risiko yang sudah ada risk) or that may arise from a new Bank business, including risks
(inherent risk) maupun yang mungkin timbul dari suatu bisnis originating from related companies and other affiliates.
baru Bank, termasuk risiko yang bersumber dari perusahaan
terkait dan afiliasi lainnya.
Bank melakukan penilaian atas profil risiko yang dimiliki Bank assesses the risk profile it owns and the level of capital
dan tingkat kecukupan modal untuk mengantisipasi potensi adequacy to anticipate potential losses from risk exposure
kerugian atas eksposur risiko serta tetap memenuhi Kewajiban and continues to comply with the Minimum Capital Adequacy
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) berdasarkan Peraturan Requirement (CAR) based on Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.03/2014 tanggal Regulation Number 21/POJK.03/2014 dated 18 November
18 November 2014 tentang Kewajiban Penyediaan Modal 2014 concerning Capital Adequacy Requirements. Minimum
Minimum Bank Umum Syariah dan Surat Edaran Otoritas Jasa Sharia Commercial Bank and Financial Services Authority
Keuangan Nomor 12/SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 2015 Circular Letter Number 12/SEOJK.03/2015 dated 27 April
tentang Kewajiban Penyedian Modal Minimum sesuai Profil 2015 concerning Minimum Capital Adequacy Requirement in
Risiko bagi Bank Umum Syariah. accordance with the Risk Profile for Sharia Commercial Banks.
Bank Aceh sudah mengembangkan perhitungan risiko yang Bank Aceh has developed a risk calculation that affects the
berpengaruh pada kecukupan penyediaan modal, dimana adequacy of the provision of capital, whereby in every functional
dalam setiap aktivitas fungsional, Bank harus sedapat mungkin activity, Bank must, as much as possible, be integrated into an
terintegrasi dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko accurate and comprehensive risk management system and
yang akurat dan komprehensif, sehingga dapat memenuhi process, so that it can meet capital adequacy to anticipate
kecukupan modal untuk mengantisipasi potensi kerugian potential losses from risk exposure. Bank Aceh Capital
atas eksposur risiko tersebut. Pedoman Permodalan Bank Guidelines have referred to the applicable regulations
Aceh telah mengacu pada peraturan yang berlaku tentang concerning the Minimum Capital Adequacy Requirement for
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah Islamic Commercial Banks and Basel II Pillar 2 Principle 1
dan regulasi Basel II Pilar 2 Prinsip ke-1 yang mensyaratkan regulations which require Banks to develop an Internal Capital
Bank untuk mengembangkan Internal Capital Adequacy Adequacy Assessment Process (ICAAP). ICAAP is a process for
Assessment Process (ICAAP). ICAAP merupakan proses untuk determining the minimum capital adequacy according to Bank’s
menetapkan kecukupan modal minimum sesuai dengan profil risk profile, and establishing a strategy to maintain the level
risiko Bank, dan penetapan strategi untuk memelihara tingkat of capital as part of improving the effectiveness of Bank’s Risk
permodalan sebagai bagian dari peningkatan efektivitas Management practices.
praktek Manajemen Risiko Bank.
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Aceh berpedoman pada Assessment of Bank Aceh Soundness Level is guided by the
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 8/POJK.03/2014 Regulation of the Financial Services Authority POJK No.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
dan SEOJK No. 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat 8/POJK.03/2014 and SEOJK No. 10/SEOJK.03/2014
Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. concerning Rating of Soundness of Sharia Commercial Banks
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan and Sharia Business Units. Assessment of Bank Soundness
pendekatan berdasarkan risiko merupakan penilaian yang using a risk-based approach is a comprehensive and structured
komprehenshif dan terstruktur terhadap hasil integrasi profil assessment of the results of the integration of risk profiles
risiko dan kinerja yang meliputi penerapan tata kelola yang and performance which includes the implementation of good
baik (GCG), rentabilitas dan permodalan. governance (GCG), profitability and capital.
Dalam melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum In assessing the Soundness of a Sharia Commercial Bank
Syariah (TKB)/Risk based Bank Rating (RBBR) dan Internal (TKB)/Risk based Bank Rating (RBBR) and Internal Capital
Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), Bank Aceh Adequacy Assessment Process (ICAAP), Bank Aceh applies
menerapkan beberapa metodologi yang didukung dengan several methodologies that are supported by technology in the
teknologi berupa aplikasi untuk memudahkan Bank dalam form of applications to facilitate Banks in reporting and have
pelaporan dan memiliki kebijakan prosedur untuk menangani procedural policies for deal specifically with all risk categories
secara spesifik seluruh kategori risiko yang wajib dikelola. that must be managed.
Penerapan manajemen risiko wajib disesuaikan dengan The application of risk management must be adjusted to
tujuan, kebijakan usaha, ukuran, dan kompleksitas usaha the objectives, business policies, size and complexity of the
serta kemampuan Bank. Proses identifikasi risiko, mengukur business as well as the capacity of Bank. The processes of
risiko, memantau risiko serta mengendalikan risiko telah risk identification, risk measurement, risk monitoring and risk
disosialisasikan kepada seluruh jajaran Bank agar dalam control have been socialized to all levels of Bank so that Risk
aktivitas operasional Bank Manajemen Risiko dapat Management Bank operational activities can be implemented
diimplementasikan dengan baik. Implementasi manajemen properly. The implementation of risk management is a
risiko sudah merupakan komitmen manajemen melalui management commitment through the formulation of systems
penyusunan sistem dan prosedur seluruh kebijakan dan bisnis and procedures for all policies and risk-based business of Bank.
Bank yang berbasis risiko (risk based).
Fungsi-fungsi dalam penerapan manajemen risiko yang efektif Optimization efforts are carried out in implementing effective
terus dilakukan upaya optimalisasi, dengan melakukan strategi risk management by implementing strategies including:
diantaranya:
a) Membudayakan prinsip-prinsip Risk Management pada a) Cultivate Risk Management principles in all work units from
seluruh unit kerja dari tingkat bawah sampai tingkat lower level to management level.
manajemen.
b) Mengembangkan metode pengukuran risiko operasional, b) Develop methods of measuring operational risk, credit risk,
risiko kredit, risiko pasar dan parameter penilaian terhadap market risk and assessment parameters of risk exposures
eksposur risiko yang melekat pada aktivitas perbankan inherent in banking activities through control of risk control
melalui pengendalian gugus kendali risiko pada seluruh groups in all branches.
Cabang.
c) Pengembangan organisasi dan peningkatan kualitas c) Organizational development and improvement of the
Sumber Daya Insani (SDI) yang dapat mendukung quality of Human Resources (SDI) which can support the
penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko pada seluruh application of risk management principles in all banking
aktivitas perbankan. activities.
d) Mengembangkan sistem manajemen risiko syariah yang d) Develop a technology-based integrated sharia risk
terintegrasi dengan berbasis teknologi. management system.
e) Mengembangkan sistem pelaporan pada Divisi Manajemen e) Developing a reporting system in Risk Management
Risiko yang sifatnya informatif dan akuntabel yang dapat Division that is informative and accountable that can quickly
secara cepat dan tepat membantu dalam melakukan and accurately assist in the identification, measurement,
proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan controlling. monitoring and controlling processes.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Hasil Review yang Dilakukan atas Sistem Results of Reviews Conducted on Risk
Manajemen Risiko pada Tahun 2020 Management System in 2020
Bank Aceh senantiasa melakukan evaluasi atas efektivitas Bank Aceh continuously evaluates the effectiveness of the risk
sistem manajemen risiko. Evaluasi meliputi penyesuaian management system. Evaluation includes adjustments to the risk
strategi dan kerangka risiko sebagai bagian dari kebijakan strategy and framework as part of the risk management policy,
manajemen risiko, kecukupan sistem informasi manajemen the adequacy of the risk management information system as well
risiko serta kecukupan proses identifikasi, pengukuran, as the adequacy of the process of identification, measurement,
pemantauan dan pengendalian risiko. Hasil review atas sistem monitoring and risk control. The results of the review of the risk
manajemen risiko ditampilkan dalam laporan eksposur, profil management system are displayed in exposure reports, risk
risiko, laporan produk & aktivitas baru, serta laporan lainnya profiles, new product & activity reports, as well as other reports
terkait penerapan manajemen risiko. related to the implementation of risk management.
Evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko dilakukan Evaluation of the effectiveness of Risk Management System is
secara berkala oleh Komite Pemantau Risiko meliputi aktivitas: carried out periodically by Risk Oversight Committee covering
1. Review dan monitoring implementasi manajemen risiko; the following activities:
2. Penyusunan Laporan Analisa Risiko dan Kepatuhan secara 1. Review and monitor risk management implementation;
berkala; 2. Preparation of Risk Analysis and Compliance Reports on a
3. Rapat pembahasan terkait risiko di tingkat Direksi maupun regular basis;
Dewan Komisaris; 3. Meetings to discuss risks at the level of Board of Directors
4. Melakukan pengukuran implementasi budaya risiko melalui and Board of Commissioners;
Monitoring On site terhadap penerapan manajemen 4. Measuring the implementation of risk culture through on site
risiko dan kendala-kendala yang dihadapi cabang dalam monitoring of the implementation of risk management and
penerapannya. the obstacles faced by branches in its implementation.
Bank Aceh dalam menghitung Aset Tertimbang Menurut Bank Aceh in calculating Risk Weighted Assets (RWA) for
Risiko (ATMR) untuk risiko kredit menggunakan pendekatan credit risk uses the standard approach for Islamic Commercial
standar bagi Bank Umum Syariah berdasarkan Surat Edaran Banks based on Circular Letters Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2018 Number 13/SEOJK.03/2018 dated 20 September 2018
tanggal 20 September 2018 Tentang Perubahan atas concerning Amendments to Financial Services Authority
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ Circular Letter Number 34/SEOJK.03/2015 concerning the
SEOJK.03/2015 tentang perhitungan aset tertimbang calculation of risk-weighted assets for credit risk.
menurut risiko untuk risiko kredit.
Penilaian terhadap penerapan manajemen risiko kredit Assessment of the application of credit risk management
dalam rangka mendukung bisnis dan memitigasi potensi in order to support the business and mitigate the potential
dari aktifitas pembiayaan secara komposit memadai. of financing activities in a composite manner. The level of
Tingkat risiko kredit yang diambil merupakan tingkat dan credit risk taken is the level and type of credit risk that banks
jenis risiko kredit yang bersedia diambil oleh bank dalam are willing to take in order to achieve Bank’s goals.
rangka mencapai sasaran Bank.
Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun Credit risk is managed at both the transaction and
portofolio dan melalui penetapan kebijakan dan proses portfolio levels and through the establishment of policies
yang meliputi kriteria pemberian pembiayaan, persetujuan and processes covering criteria for granting financing,
pembiayaan, pengelolaan pembiayaan dan manajemen financing approval, financing management and portfolio
portofolio. Portofolio penyediaan dana didominasi oleh management. The portfolio of provision of funds is dominated
eksposur pembiayaan berisiko rendah, tingkat konsentrasi by low-risk financing exposure, the level of concentration of
penyaluran dana masih terfokus di pembiayaan Murabahah, fund distribution is still focused on Murabahah financing,
walaupun secara bisnis mampu memberikan kontribusi although business is able to contribute to profit growth,
terhadap pertumbuhan laba, namun upaya peningkatan efforts to increase financing in the productive sector will
pembiayaan di sektor produktif akan terus dilakukan secara continue to be carried out optimally by making financing
maksimal dengan membuat skim pembiayaan untuk usaha schemes for micro, small businesses. and medium.
mikro, kecil dan menengah.
Untuk meningkatkan efektifitas pengelola risiko kredit, To improve the effectiveness of credit risk management,
Bank telah melakukan peninjauan ulang terhadap seluruh Bank has reviewed all credit risk policies, strengthened the
kebijakan risiko kredit, memperkuat organisasi pembiayaan financing organization through the establishment of a new
melalui pembentukan unit kerja baru yang berfungsi secara work unit that functions independently to conduct credit
mandiri melakukan analisa risiko kredit serta monitoring risk analysis and asset quality monitoring, and confirms
kualitas aset, serta mempertegas pembagian tugas dan the division of tasks and responsibilities among work units
tanggung jawab diantara unit kerja yang terlibat dengan involved with the financing process. To improve asset quality,
proses pembiayaan. Untuk meningkatkan kualitas aset, banks closely monitor the performance of their financing
bank dengan ketat melakukan monitoring terhadap kinerja portfolios including industry concentration limits and early
portofolio pembiayaan termasuk batas konsentrasi industri, detection of non-performing financing.
dan deteksi awal pembiayaan bermasalah.
Bank Aceh melakukan penerapan manajemen risiko pasar Bank Aceh implements market risk management specifically
khusus untuk risiko benchmark suku bunga (benchmark for benchmark interest rate risk. In calculating Risk Weighted
interest rate risk). Dalam menghitung Aset Tertimbang Assets (RWA) for market risk, Bank Aceh uses the standard
Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko pasar, Bank Aceh method in accordance with SEOJK No.35/SEOJK.03/2015
menggunakan metode standar (standard method) sesuai dated 21 December 2015 concerning Calculation of Risk
dengan SEOJK No.35/SEOJK.03/2015 tanggal 21 Weighted Assets for Market Risk using the method standards
Desember 2015 Tentang Perhitungan Aset Tertimbang for Islamic Commercial Banks.
Menurut Risiko untuk Risiko Pasar dengan menggunakan
metode standar bagi Bank Umum Syariah.
Pengelolaan risiko pasar mencakup pengelolaan risiko Market risk management includes the management of
benchmark suku bunga yang timbul karena adanya variabel interest rate benchmark risk arising from the presence of
pasar dari portofolio yang dimiliki oleh bank pada aktivitas market variables from the bank’s portfolio in treasury
treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar activities and investments in the form of securities and
uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, money markets as well as participation in other financial
penyediaan dana dan kegiatan pendanaan. Risiko pasar institutions, provision of funds and funding activities. Market
dikelola melalui kebijakan yang komprehensif dan kerangka risk is managed through a comprehensive policy and limit
limit untuk mengukur dan memonitor nilai risiko berdasarkan framework to measure and monitor the value of risk based
tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) oleh Bank. on the level of risk that will be taken (risk appetite) by Bank.
Dalam rangka mendukung bisnis dan memitigasi potensi In order to support the business and mitigate the potential
dari aktifitas treasury pada risiko inheren, Bank telah for treasury activities to inherent risk, Bank has taken
melakukan langkah-langkah terkait penerapan kualitas steps related to the implementation of quality market risk
manajemen risiko pasar, antara lain : management, including:
a) Dalam menyusun kebijakan manajemen risiko pasar, a) In formulating market risk management policies, Board
Direksi telah memberikan arahan yang jelas mengenai of Directors has provided clear directions regarding the
tingkat risiko pasar yang akan diambil dan toleransi level of market risk to be taken and Bank’s market risk
risiko pasar Bank melalui Rencana Bisnis Bank (RBB) tolerance through Bank’s Business Plan (RBB) and Board
dan Kebijakan Umum Direksi (KUD). of Directors’ General Policy (KUD).
b) Komisaris dan Direksi secara berkala memonitoring b) Commissioners and Directors regularly monitor the
efektifitas pengelolaan risiko pasar melalui rapat- effectiveness of market risk management through Board
rapat kerja Direksi baik melalui rapat ALCO maupun of Directors’ work meetings, either through ALCO or
KOMENKO. KOMENKO meetings.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
c) Manajemen telah memberikan kewenangan kepada c) Management has authorized the treasury division to
divisi treasury untuk menentukan pasar, instrumen serta determine markets, instruments and transactions with
transaksi dengan eligible counterparty. eligible counterparties.
d) Bank telah menetapkan dan menerapkan pengendalian d) Bank has established and implemented internal control
intern untuk memastikan bahwa penyimpangan to ensure that deviations (exceptions) to policies,
(exception) terhadap kebijakan, prosedur dan limit procedures and limits are reported on time to Board of
telah dilaporkan tepat waktu kepada Direksi atau Directors or related officers for corrective action.
pejabat terkait untuk keperluan tindakan perbaikan.
Bank dalam mengelola risiko likuiditas telah menetapkan In managing liquidity risk, Bank has set and implemented
dan mengimplementasikan kebijakan cadangan likuiditas an optimal liquidity reserve policy and set limits to avoid
yang optimal dan menetapkan limit guna menghindari liquidity shortages, concentration gaps and dependence on
kekurangan likuiditas, konsentrasi gap dan ketergantungan certain counterparties, instruments or market segments as
kepada counterparty, instrumen atau market segment well as contingency plan policies.
tertentu serta penyusunan kebijakan contingency plan.
Untuk mengelola dan mengendalikan kekayaan keuangan To manage and control financial assets and financial
dan kewajiban keuangan, Bank Aceh telah membentuk liabilities, Bank Aceh has formed an Asset and Liabilities
Asset and Liabilities Committee (ALCO) yang bertanggung Committee (ALCO) which is responsible for managing
jawab untuk melakukan pengelolaan Likuiditas Bank. Bank’s Liquidity. In monitoring daily transactions, Bank Aceh
Dalam memonitor transaksi sehari-hari, Risiko likuiditas liquidity risk is managed by the Treasury Funds and Services
Bank Aceh dikelola oleh Divisi Treasury dana dan Jasa. Division.
Secara keseluruhan likuiditas Bank Aceh tahun 2020 baik, Overall, the liquidity of Bank Aceh in 2020 is good, this can
hal ini dapat dilihat dari kemampuan bank dalam memenuhi be seen from the ability of the bank to fulfill all its obligations
seluruh kewajibannya kepada counterparty dan memenuhi to counterparties and fulfill its obligations in administrative
kewajibannya pada rekening administratif pada saat jatuh accounts at maturity. In order to maintain a balance
tempo. Untuk menjaga keseimbangan konsentrasi aset between the concentration of assets and the concentration
dan konsentrasi kewajiban Bank telah menyusun maturity of liabilities, Bank has prepared a maturity profile based on
profile berdasarkan pengelompokan maturitas jangka the maturity classification of maturities, so that as early as
waktu, sehingga sedini mungkin dapat dilakukan antisipasi possible anticipation of maturing funds can be carried out.
terhadap dana-dana yang jatuh tempo.
Dalam menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko In calculating Risk Weighted Assets (RWA) for operational
(ATMR) untuk risiko operasional, Bank Aceh berpedoman risk, Bank Aceh refers to the Financial Services Authority
pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2015 dated 27 April
13/SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 2015 tentang 2015 concerning Calculation of Risk-Weighted Assets for
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Operational Risk Using the Basic Indicator Approach for
Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Banks Sharia General.
Dasar Bagi Bank Umum Syariah.
Langkah-langkah strategis yang digunakan dalam The strategic steps used in managing operational risk
mengelola risiko operasional adalah melakukan are identifying and mitigating operational risk, as well as
Identifikasi dan memitigasi terhadap risiko operasional, mapping operational activities based on the level of risk,
serta melakukan mapping terhadap aktivitas operasional so that the bank can minimize risk events and prevent the
berdasarkan tingkat risiko, sehingga bank dapat recurrence of risk events that have been experienced by
meminimalisir kejadian risiko dan mencegah terulangnya Bank.
kejadian risiko yang pernah dialami oleh Bank.
Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan dengan Operational risk is the risk related to inadequacy and/or
ketidakcukupan dan atau kelemahan proses internal, weakness of internal processes, human negligence, system
kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau adanya failure, or the existence of external problems that directly or
masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank indirectly affect the operations of Bank Aceh which can lead
Aceh secara langsung maupun tidak langsung yang dapat to financial losses and potential losses.
menimbulkan kerugian finansial dan kerugian potensial.
Basel Accord II mewajibkan bank untuk memasukkan Basel Accord II requires banks to include operational risk
risiko operasional sebagai salah satu komponen di dalam as a component in calculating the capital adequacy of a
perhitungan kecukupan modal suatu bank. Bank Aceh bank. Bank Aceh has calculated Bank’s Minimum Capital
telah menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Adequacy Requirement for Operational Risk based
Bank untuk Risiko Operasional berdasarkan Pendekatan on the Basic Indicator Approach, in accordance with
Indikator Dasar, sesuai dengan regulasi dari Otoritas Jasa regulations from the Financial Services Authority Number
Keuangan Nomor 24/SEOJK.03/2017 tanggal 14 Juli 24/SEOJK.03/2017 dated 14 July 2017 related to the
2017 terkait dengan masuknya Risiko Operasional dalam inclusion of Operational Risk in calculating the risk of
perhitungan risiko kecukupan modal (CAR) selain untuk capital adequacy (CAR) in addition to for Credit Risk and
Risiko Kredit dan Risiko Pasar. Market Risk.
Bank Aceh memberikan perhatian penuh terhadap penguatan Bank Aceh is paying full attention to strengthening the
sistem pengendalian internal guna memitigasi potensi internal control system to mitigate potential fraud. Bank also
fraud. Bank juga terus melakukan edukasi/sosialisasi sesuai continues to carry out education/outreach in accordance
dengan Pilar Anti Fraud yang ditentukan oleh regulasi secara with the Anti-Fraud Pillar as determined by regulations on an
berkelanjutan dengan mengedepankan budaya risiko. ongoing basis by prioritizing a culture of risk.
Bank melakukan pengendalian risiko hukum melalui Bank carries out legal risk control through conformity
kesesuaian antara operasional, organisasi dan between operational, organizational and internal control
pengendalian intern dengan ketentuan yang berlaku, kode with applicable regulations, code of ethics and business
etik dan strategi usaha, kepatuhan terhadap prosedur strategy, compliance with internal procedures, quality
internal, kualitas laporan keuangan, efektivitas penerapan of financial reports, effectiveness of communication
komunikasi yang berkaitan dengan dampak risiko hukum implementation relating to the impact of legal risk to all
kepada seluruh pegawai dan setiap jenjang organisasi. employees and at every level of the organization.
Pengukuran dan pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh Measurement and monitoring of legal risk is carried out
Divisi Manajemen Risiko berdasarkan laporan hasil evaluasi by Risk Management Division based on the evaluation
atas analisis kasus-kasus hukum dari tuntutan hukum yang report on the analysis of legal cases from lawsuits that
terjadi dan pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap have occurred and monitoring is carried out periodically
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
seluruh potensi risiko hukum. Dalam rangka memitigasi potensi against all potential legal risks. In order to mitigate potential
risiko hukum, Bank memastikan bahwa seluruh produk yang legal risks, Bank ensures that all products issued, including
dikeluarkan termasuk standarisasi penjanjian telah mengacu standardized agreements, refer to the applicable regulations
pada ketentuan yang berlaku dan Bank juga menerapkan and Bank also implements any existing agreements.
setiap perjanjian yang ada pada Bank wajib dilakukan uji
kepatuhan sebelum perjanjian dilaksanakan.
Bank terus meningkatkan pengelolaan risiko hukum Bank continues to improve legal risk management, one
salah satunya dengan memperbaiki celah-celah kegiatan of which is by improving the gaps in activities that have
yang berpotensi menimbulkan risiko hukum dengan terus the potential to cause legal risk by continuing to improve
melakukan peningkatan kompetensi karyawan dalam bidang employee competence in the legal field as an effort to
hukum sebagai upaya memitigasi potensi risiko hukum. mitigate potential legal risks.
Tujuan utama manajemen Risiko strategis adalah untuk The main objective of strategic risk management is to
memastikan bahwa proses manajemen Risiko dapat ensure that the risk management process can minimize the
meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari possible negative impact of inappropriate strategic decision
ketidaktepatan pengambilan keputusan strategis dan making and failure to anticipate changes in the business
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan environment.
bisnis.
Rencana strategis bank disusun dengan memperhatikan The bank’s strategic plan is prepared with due observance to
prinsip kehati-hatian yang mencakup penerapan Manajemen the principle of prudence which includes the implementation
Risiko dan penerapan fungsi kepatuhan serta penerapan of Risk Management and the implementation of the
tata kelola yang baik, sebagaimana telah tertuang dalam compliance function as well as the implementation of
rencana jangka pendek tahunan (Business Plan) dan good governance, as stated in the short-term annual
rencana jangka menengah tiga tahunan (Corporate plan). plan (Business Plan) and the three-year mid-term plan
Penyusunan Corporate plan dan Business Plan mengacu pada (Corporate plan). The preparation of the Corporate plan
visi dan misi Bank serta telah mempertimbangkan berbagai and Business Plan refers to Bank’s vision and mission and
aspek internal dan eksternal dan mengacu pada standar has considered various internal and external aspects and
kriteria pengukuran tingkat kesehatan Bank dan prinsip refers to standards criteria for measuring the soundness of
kehati-hatian (Prudential Banking Principle). Penyusunan Bank and the principles of prudence (Prudential Banking
Rencana Bisnis Bank berpedoman pada Peraturan Otoritas Principle). The preparation of Bank’s Business Plan is
Jasa Keuangan No. 5/POJK.03/2016 tentang Rencana based on the Financial Services Authority Regulation No.
Bisnis Bank dan SEOJK No.8/ SEOJK.03/2018 tentang 5/POJK.03/2016 concerning Bank Business Plans and
Rencana Bisnis Bank Umum Syariah dan Unit Usaha SEOJK No.8/SEOJK.03/2018 concerning Business Plans
Syariah. Untuk memitigasi risiko strategik, Manajemen bank for Islamic Commercial Banks and Sharia Business Units. To
harus melakukan monitoring secara berkala atas kinerja mitigate strategic risk, bank management must periodically
seluruh unit bisnis Bank baik dari sisi kuantitatif maupun monitor the performance of all Bank’s business units, both
kualitatif atas rencana bisnis yang telah disusun dengan quantitatively and qualitatively, on business plans that
memperhatikan perubahan lingkungan bisnis baik internal have been prepared by taking into account changes in the
maupun eksternal yang dapat mempengaruhi strategi bisnis business environment, both internal and external, which
bank ke depan, serta melakukan berbagai pertemuan dan may affect the bank’s business strategy going forward, and
diskusi untuk mengkoordinasikan dan memutuskan rencana carry out various meetings and discussions to coordinate
strategis bank. and decide on the strategic plan of the bank.
Bank melakukan identifikasi Risiko Kepatuhan yang Bank identifies Compliance Risk in accordance with the
disesuaikan dengan aktivitas yang melekat, yang meliputi inherent activities, which includes data management on
pengelolaan data sanksi dan pelanggaran kebijakan dan sanctions and violations of policies and procedures.
prosedur.
Track record kepatuhan Bank terus dilakukan kearah Bank’s compliance track record continues to be in a
yang lebih baik, dan Bank menerapkan standar dan better direction, and Bank applies applicable standards
ketentuan yang berlaku dengan Review yang dilakukan and regulations with regular reviews, where Board of
secara berkala, dimana Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners and Directors have a good awareness and
memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik mengenai understanding of Compliance Risk Management, and the
Manajemen Risiko Kepatuhan, dan budaya risiko tersebut risk culture continues to be disseminated at the entire work
terus dilakukan sosialisasi pada seluruh unit kerja. Sosialisasi unit. Socialization of the new regulations is continuously
terhadap aturan-aturan baru terus dilakukan dalam rangka carried out in order to reduce errors and fines from the
mengurangi kesalahan dan denda dari Otoritas Jasa Financial Services Authority. In addition, testing of new draft
Keuangan. Selain itu uji terhadap rancangan keputusan dan decisions and policy designs by the Compliance Director
rancangan kebijakan yang baru oleh Direktur Kepatuhan will reduce Compliance Risk.
akan dapat mengurangi Risiko Kepatuhan.
Risiko Reputasi timbul dari adanya publikasi negatif Reputation risk arises from negative publications related
yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi to Bank’s business activities or negative perceptions about
negatif mengenai Bank. Risiko Reputasi dikelola dengan Bank. Reputation risk is managed by paying attention to
memperhatikan keluhan nasabah serta dengan merespon customer complaints and by responding to any news that
setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif may have a negative impact on Bank.
terhadap Bank.
Bank Aceh melaksanakan prosedur untuk mengendalikan Bank Aceh implements procedures to control reputation risk
risiko reputasi yang berkaitan dengan pengalaman risiko related to the experience of reputation risk that materially
reputasi yang secara material mempengaruhi kondisi affects the financial condition of Bank and periodically
keuangan Bank dan secara berkala mengkomunikasikan communicates policies and procedures to control Reputation
kebijakan dan prosedur untuk mengendalikan Risiko Risk to all employees at every level of the organization.
Reputasi kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang
organisasi.
Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank berusaha To improve the image in the community, Bank tries its best
seoptimal mungkin dengan memberikan pelayanan terbaik. by providing the best service. This is done through various
Hal ini dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya efforts including providing training/workshops for Bank
memberikan pelatihan/Workshop kepada karyawan Bank employees to be able to provide the best service including
untuk dapat memberikan pelayanan terbaik diantaranya service excellence training and implementing service
dengan pelatihan service excellent dan melakukan standards that have been carried out by socialization to
penerapan standar layanan yang telah dilakukan sosialisasi all employees in the Branch. The publication of financial
keseluruh karyawan di Cabang. Publikasi Laporan Keuangan reports is also carried out through media that can be read
juga dilakukan melalui media yang dapat dibaca oleh umum by the public, such as websites and print media, while still
seperti Website dan Media Cetak dengan tetap mengacu referring to the prevailing regulations.
pada peraturan yang berlaku.
Bank dalam mengelola bisnisnya sangat mengedepankan In managing its business, Bank puts forward the principle
prinsip kehati-hatian dalam melakukan kerjasama dengan of prudence in cooperating with business partners so that it
mitra bisnis sehingga tidak menimbulkan dampak reputasi does not cause a negative reputation impact, both material
negatif baik yang material maupun non material. and non-material.
Selain itu Bank juga membentuk Unit Penyelesaian In addition, Bank also established a Customer Complaint
Pengaduan Nasabah (UPPN) sebagai upaya untuk Resolution Unit (UPPN) as an effort to reduce negative
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
mengurangi persepsi negatif mengenai Bank, serta perceptions about Bank, as well as to increase the role of
peningkatan peran corporate Secretary untuk membangun the corporate Secretary to build awareness to the owners
awareness kepada pemilik dan seluruh stakeholder Bank and all stakeholders of Bank that the credibility of the owner
bahwa kredibilitas pemilik dan perusahaan menjadi acuan and the company is a reference for the success of the
bagi suksesnya usaha perusahaan. company’s business.
Bank melakukan pengelolaan risiko imbal hasil untuk Bank manages the risk of return to increase revenue, by
dapat meningkatkan pendapatan, dengan menciptakan creating sharia products and services tailored to customer
produk-produk syariah dan layanan yang disesuaikan needs, so that the level of returns paid by Bank to customers
dengan kebutuhan nasabah, sehingga tingkat imbal hasil can compete with the banking industry. In determining the
yang dibayarkan Bank kepada nasabah dapat bersaing yield risk tolerance, Bank Aceh considers the strategy and
dengan Industri perbankan. Dalam menetapkan toleransi business objectives of the bank as well as the bank’s ability
risiko imbal hasil, Bank Aceh mempertimbangkan strategi to take yield risk and the bank continues to update policies
dan tujuan bisnis bank serta kemampuan bank dalam in accordance with sharia principles.
mengambil risiko imbal hasil dan bank terus melakukan
pengkinian kebijakan sesuai dengan prinsip syariah.
Bank diwajibkan mengelola risiko yang dihadapi dengan Banks are required to manage the risks faced by identifying
melakukan identifikasi dan evaluasi, sehingga menghasilkan and evaluating, so as to produce a good risk profile and in
profil risiko yang baik dan sesuai risk appetite yang telah accordance with the risk appetite that has been set for each
ditetapkan untuk setiap kategori risiko sekaligus untuk risiko risk category as well as for the composite risk. Description of
kompositnya. Uraian mengenai Profil Risiko Bank secara Bank’s overall Risk Profile includes an assessment of Inherent
keseluruhan meliputi penilaian atas Risiko Melekat (Inheren Risk and Quality of Risk Management Implementation (KPMR),
risk) dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR), with a focus on significant risk exposures to Bank.
dengan fokus pada eksposur Risiko yang signifikan pada Bank.
Profil Risiko merupakan gambaran secara menyeluruh atas The Risk Profile is an overall picture of the amount of potential
besarnya potensi risiko yang melekat pada seluruh portofolio risk inherent in Bank’s entire portfolio or exposure. Risk profile
atau eksposur Bank. Penilaian profil risiko merupakan penilaian assessment is an assessment of inherent risk and the quality
terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen of risk management implementation. The implementation of a
risiko. Penerapan sistem manajemen risiko yang dikelola Bank risk management system managed by Bank Aceh is based on 4
Aceh berdasarkan 4 (empat) cakupan, yaitu: (four) scopes, namely:
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan 1. Active supervision of Board of Directors, Board of
Pengawas Syariah; Commissioners, and Sharia Supervisory Board;
2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta 2. Adequacy of risk management policies and procedures as
penetapan limit risiko; well as determination of risk limits;
3. Kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman 3. Policies, procedures and determination of limits as guidelines
penerapan manajemen risiko. for implementing risk management.
4. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, 4. Adequacy of the identification process, measurement,
pengendalian risiko dan sistem informasi manajemen risiko monitoring, risk control and risk management information
serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh. system as well as a comprehensive internal control system.
Unit/Fungsi Yang Mengelola dan Memonitor Units/Functions That Manage and Monitor
Risiko the Risk
Tujuan pengelolaan risIko mencakup pengembangan The objectives of risk management include developing
pendekatan dan metodelogi dalam mengelola riisko bank, an approach and methodology in managing bank risk,
mempertegas struktur fungsional termasuk tujuan, peran dan strengthening the functional structure including objectives, roles
tanggung jawab serta menumbuhkan budaya sadar risiko di and responsibilities as well as fostering a risk awareness culture
bank secara keseluruhan. in the bank as a whole.
Kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko Bank Aceh terdiri Bank Aceh’s risk management framework and governance
dari Dewan komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan consists of a board of commissioners who carry out a risk
risiko (risk oversight) melalui Komite Pemantau Risiko dan Komite oversight function through Risk Oversight Committee and Audit
Audit. Direksi bertanggung jawab terhadap aktivitas manajemen Committee. Board of Directors is responsible for Bank Aceh’s risk
risiko Bank Aceh, menentukan arah strategi, risk appetite dan management activities, determining the strategic direction, risk
kerangka kerja yang relevan. Dalam menjalankan fungsi appetite and relevant framework. In carrying out the risk policy
kebijakan risiko (risk policy), Direksi dibantu oleh komite-komite function, Board of Directors is assisted by committees under the
dibawah direksi, antara lain Komite Kebijakan Manajemen board of Directors, including Risk Management Policy Committee
Risiko dan Satuan Kerja Audit Intern. Di tingkat operasional, and the Internal Audit Work Unit. At the operational level, Risk
unit Manajemen Risiko bersama unit bisnis, internal audit dan Management unit together with the business unit, internal audit
unit kerja kepatuhan melakukan fungsi identifikasi, pengukuran, and compliance work units perform the functions of identification,
pemantauan risiko serta pengendalian risiko. measurement, risk monitoring and risk control.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1. First Line Defense terletak pada setiap unit kerja sebagai risk 1. First Line Defense is located in each work unit as the risk
owner, fungsi dalam perusahaan bertanggung jawab untuk owner, the function within the company is responsible for
mengelola risiko dan bertindak sebagai pemilik risiko yang managing risk and acting as the owner of the risk which
mencakup mencakup identifikasi, mengukur, memonitor, includes identifying, measuring, monitoring, controlling and
mengendalikan dan melaporkan risiko serta mengambil reporting risks as well as taking steps needed to mitigate
langkah yang dibutuhkan untuk memitigasi risiko. risks.
2. Second Line Defense terletak pada Unit Manajemen 2. Second Line Defense is located in Risk Management and
Risiko dan Kepatuhan, fungsi dan tanggungjawab dalam Compliance Unit, functions and responsibilities in making
membuat kebijakan manajemen risiko, memastikan risk management policies, ensuring that internal control is
pengendalian internal yang telah dijalankan oleh risk carried out by the risk taking unit.
taking unit.
3. Third Line Defense terletak pada Satuan Kerja Audit 3. Third Line Defense is located in the Internal Audit Unit, is
Internal, bersifat independen dan memastikan seluruh independent and ensures that the entire risk management
kerangka kerja manajemen risiko telah dijalankan dan framework has been properly implemented and implemented
diterapkan dengan baik serta pengelolaan risiko tersebut and that risk management is carried out effectively.
dilakukan secara efektif.
Ketiga fungsi tersebut memiliki peran yang berbeda dalam These three functions have different roles in supporting the
menunjang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. implementation of Good Corporate Governance. Although
Walaupun Dewan Komisaris dan Direksi tidak termasuk Board of Commissioners and Directors are not included in one
kedalam salah satu lini diantara ketiga lini tersebut, namun of the three lines, they play an important role in developing a risk
mereka memegang peran penting untuk mengembangkan management culture, fostering a commitment to managing risk
budaya manajemen risiko, menumbuhkan komitmen dalam in accordance with the bank’s business strategy and ensuring
mengelola risiko sesuai dengan strategi bisnis bank dan that the risk management process and internal control in the
memastikan proses manajemen risiko serta pengendalian Company are running well.
internal dalam Perusahaan berjalan dengan baik.
Adapun susunan struktur organisasi Divisi Manajemen Risiko The organizational structure of Bank Aceh Risk Management
Bank Aceh sebagai berikut: Division is as follows:
Direktur Kepatuhan
Fund & Services Director
Bidang Identifikasi & Bidang Kebijakan & Bidang Monitoring & Laporan
Pengukuran Risiko Pengkajian Risiko Manajemen Risiko Bidang APU & PPT
Risk Identification & Field of Policy & Risk Risk Management Monitoring APU & PPT fields
Measurement Field Assessment & Reports
Profil Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division Profile
Profil Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division Profile
dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan can be seen in the Company Profile
bagian Profil Pemimpin Divisi section of the Head of Division Profile
section
Said Hambali
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
Head of Risk Management Division
Kebijakan Manajemen Risiko ditetapkan antara lain dengan cara Risk Management Policies are established by, among others,
menyusun strategi Manajemen Risiko untuk memastikan bahwa: formulating a Risk Management strategy to ensure that:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1. Bank tetap mempertahankan eksposur Risiko sesuai 1. Bank continues to maintain its Risk exposure in accordance
dengan kebijakan dan prosedur intern Bank dan peraturan with Bank’s internal policies and procedures and the
perundang-undangan serta ketentuan lain yang berlaku. prevailing laws and regulations.
2. Bank dikelola oleh sumber daya insani yang memiliki 2. Bank is managed by human resources who have knowledge,
pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang experience and expertise in the field of Risk Management in
Manajemen Risiko sesuai dengan kompleksitas usaha Bank. accordance with the complexity of Bank’s business.
3. Penyusunan strategi manajemen risiko dilakukan dengan 3. The risk management strategy is prepared by taking into
mempertimbangkan kondisi keuangan Bank, organisasi account the financial condition of Bank, the organization
Bank dan Risiko yang timbul sebagai akibat perubahan of Bank and the Risks that arise as a result of changes in
faktor eksternal dan faktor internal. external and internal factors.
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Policies, Procedures and Determination of Limits
Ruang lingkup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta The scope of risk management policies and procedures as well
penetapan limit risiko sebagaimana dimaksud dalam Peraturan as the determination of risk limits as referred to in the Financial
Otoritas Jasa Keuangan (POJK), sekurang-kurangnya memuat: Services Authority Regulation (POJK), at least contains:
1. Penetapan Risiko yang terkait dengan produk dan transaksi 1. Determination of Risks related to banking products and
perbankan; transactions;
2. Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem 2. Determining the use of the measurement method and risk
informasi manajemen risiko; management information system;
3. Penentuan limit dan penetapan toleransi Risiko; toleransi 3. Determination of limits and determination of Risk tolerance;
risiko merupakan potensi kerugian yang dapat diserap oleh Risk tolerance is the potential loss that can be absorbed by
permodalan Bank. Bank’s capital.
4. Penetapan penilaian peringkat risiko; Penetapan penilaian 4. Determination of risk rating assessment; The determination
peringkat risiko merupakan dasar bagi Bank untuk of the risk rating is the basis for Bank to categorize Bank’s
mengkategorikan peringkat risiko Bank. risk rating.
5. Penyusunan rencana darurat (contingency plan) dalam 5. Preparation of a contingency plan in the worst case
kondisi terburuk (worst case scenario); scenario;
6. Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan 6. Determination of the internal control system in the
manajemen risiko. application of risk management.
Ruang lingkup Kebijakan Manajemen Risiko Bank Aceh meliputi: The scope of Bank Aceh Risk Management Policy includes:
1. Penetapan risiko yang terkait dengan produk dan 1. Determination of risks related to banking products and
transaksi perbankan yang didasarkan atas hasil analisis transactions based on the results of Bank’s analysis of the risks
Bank terhadap risiko yang melekat pada setiap produk inherent in each banking product and transaction that has been
dan transaksi perbankan yang telah dan akan dilakukan and will be carried out in accordance with the conditions and
sesuai dengan kondisi dan kompleksitas usaha Bank. complexity of Bank’s business. In accordance with the Financial
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait Services Authority Regulations related to banking products and
produk dan transaksi perbankan, Bank Aceh menerapkan transactions, Bank Aceh implements risk management for 10
manajemen risiko untuk 10 (sepuluh) jenis risiko meliputi: (ten) types of risk including:
a) Risiko Kredit; a) Credit Risk;
b) Risiko Pasar; b) Market Risk;
c) Risiko Likuiditas; c) Liquidity Risk;
d) Risiko Operasional; d) Operational Risk;
e) Risiko Hukum; e) Legal Risk;
f) Risiko Reputasi; f) Reputation Risk;
g) Risiko Stratejik; g) Strategic Risk;
h) Risiko Kepatuhan; h) Compliance Risk;
i) Risiko Imbal Hasil dan i) Rate of Return Risk and
j) Risiko Investasi. j) Equity Investment Risk.
2. Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem 2. Determination of the use of measurement methods and risk
informasi manajemen risiko dalam rangka mengkalkulasi management information systems in order to accurately
secara tepat eksposur risiko pada setiap produk dan transaksi calculate the risk exposure of each banking product and
perbankan serta aktivitas fungsional Bank, dan penetapan transaction as well as Bank’s functional activities, and
pelaporan data serta informasi yang terkait dengan eksposur determine the reporting of data and information related
risiko sebagai input untuk pengambilan keputusan bisnis to risk exposures as input for making profitable business
yang menguntungkan dengan tetap memperhatikan prinsip decisions. taking into account the prudential principles of
Bank Aceh melakukan sosialisasi manajemen risiko untuk Bank Aceh disseminates risk management to create awareness
menciptakan kesadaran kepada seluruh unit kerja dan cabang. for all work units and branches. As part of the implementation of
Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut these outreach activities have been carried out thoroughly and
telah dilakukan secara menyeluruh dan secara berkala periodically conducted On site Monitoring of the implementation
melakukan Monitoring On site terhadap penerapan manajemen of risk management and the obstacles faced by the branches in
risiko dan kendala-kendala yang dihadapi cabang dalam its implementation. Dissemination of risk management is carried
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
penerapannya. Sosialisasi manajemen risiko dilakukan dengan out by utilizing various media, including through:
memanfaatkan berbagai media, antara lain dilakukan melalui :
1. Mengikuti Workshop dan seminar 1. Attending workshops and seminars
2. Inhouse Training 2. Inhouse Training
3. Surat edaran 3. Circular letter
4. Pertemuan rutin 4. Regular meetings
5. Corporate mail 5. Corporate mail
6. Kunjungan langsung ke Cabang 6. Direct visits to branches
7. Social site network 7. Social site network
Untuk meningkatkan edukasi dan kualitas sumber daya insani To improve education and quality of human resources in
terhadap pemahaman manajemen risiko termasuk kesadaran understanding risk management including risk awareness and
risiko (risk awareness) dan budaya risiko (Risk Culture), Direksi risk culture, Board of Directors continuously provides education
secara berkesinambungan terus memberikan pendidikan dan and training to bank personnel and officials, including taking
pelatihan kepada jajaran personil dan pejabat bank, termasuk part in the Risk Management Certification exam. (BSMR), with
mengikut sertakan dalam ujian Sertifikasi Manajemen Risiko the hope that a risk culture can be well embedded in all work
(BSMR), dengan harapan budaya risiko dapat tertanam units of Bank, so that internal control can be implemented
dengan baik diseluruh unit kerja Bank, sehingga pengendalian through supervision.
intern dapat dilaksanakan melalui pengawasan.
Bank Aceh mewajibkan sertifikasi manajemen risiko bagi Bank Aceh requires risk management certification for all
seluruh pejabat dari level pemimpin seksi ke atas sebagai upaya officers from the level of section leader and above in an effort
mendukung pelaksanaan manajemen risiko bagi kegiatan to support the implementation of risk management for Bank’s
usaha Bank dan sesuai dengan PBI Nomor: 7/25/PBI/2005 business activities and in accordance with PBI Number: 7/25/
tanggal 3 Agustus 2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko PBI/2005 dated 3 August 2005 concerning Risk Management
Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. Certification for Managers and officers Commercial banks.
Nilai Komposit berdasarkan Self Assessment Bank Composite value is based on Bank’s Self-Assessment
Penetapan penilaian peringkat Risiko berdasarkan POJK No.65/ Determination of the Risk rating assessment based on
POJK.03/2016 tgl 23 Desember 2016 tentang penerapan POJK No.65/POJK.03/2016 dated 23 December 2016
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha concerning the implementation of Risk Management for Islamic
Syariah, merupakan dasar bagi Bank untuk mengkategorikan Commercial Banks and Sharia Business Units, is the basis for
peringkat Risiko Bank. peringkat Risiko bagi Bank dikategotikan Banks to categorize Bank’s Risk rating. Risk ratings for Banks are
menjadi 5 (lima) peringkat, Yaitu : categorized into 5 (five) ratings, namely:
1. Peringkat 1 (Low); 1. 1st Rank (Low);
2. Peringkat 2 (Low to Moderate); 2. 2nd Rank (Low to Moderate);
3. Peringkat 3 (Moderate); 3. 3rd Rank (Moderate);
4. Peringkat 4 (Moderate to High); dan 4. 4th Rank (Moderate to High); and
5. Peringkat 5 (High). 5. 5th Rank (High).
Bank Aceh wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank Aceh is required to conduct an assessment of Bank’s
Bank (TKB) dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Soundness Level (TKB) using a risk approach (Risk based Bank
based Bank Rating), yaitu dilakukan berdasarkan analisis yang Rating), which is carried out based on a comprehensive analysis
komprehensif terhadap kinerja, profil risiko, permasalahan of the performance, risk profile, problems faced and prospects
yang dihadapi dan prospek perkembangan Bank. for Bank’s development.
Pada prinsipnya tingkat kesehatan bank, pengelolaan In principle, the bank soundness level, bank management, and
bank, dan kelangsungan usaha bank merupakan tanggung bank business continuity are the responsibility of the bank’s
jawab manajemen Bank. Oleh karena itu, bank wajib management. Therefore, banks are required to maintain and
memelihara dan memperbaiki tingkat kesehatan bank dengan improve the soundness level of the bank by applying the
menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko principles of prudence and risk management in carrying out
dalam melaksanakan kegiatan usahanya termasuk melakukan their business activities, including conducting periodic self-
penilaian sendiri (self assessment) secara berkala terhadap assessments of the soundness level of the bank and taking
tingkat kesehatan bank dan mengambil langkah-langkah corrective steps effectively.
perbaikan secara efektif.
Acuan penilaian tingkat kesehatan Bank Aceh berpedoman The reference for the assessment of the health level of Bank Aceh
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 8/ is guided by the POJK Financial Services Authority Regulation
POJK.03/2014 dan SE OJK No. 10/SEOJK.03/2014 tentang No. 8/POJK.03/2014 and SE OJK No. 10/SEOJK.03/2014
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit concerning Rating of Soundness of Sharia Commercial Banks
Usaha Syariah. Dalam ketentuan tersebut Bank menilai sendiri and Sharia Business Units. In this provision, Bank will self-assess
tingkat kesehatan bank yang mencakup: the soundness of the bank which includes:
1. Penilaian Risk profile 1. Risk profile assessment
2. Penilaian Good Corporate Governance (GCG) 2. Assessment of Good Corporate Governance (GCG)
3. Penilaian Capital 3. Capital Assessment
4. Penilaian Rentabilitas 4. Rentability Assessment
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Rating Composite Rating
(TKB) PT. Bank Aceh Syariah Desember 2020 (TKB) of PT. Bank Aceh Syariah December
(Self Assessment) 2020 (Self Assessment)
Secara umum portofolio yang dimiliki Bank Aceh masih dalam In general, the portfolios of Bank Aceh are still within the
batas yang dapat diantisipasi risikonya dan hal ini mencerminkan risk-anticipated limits and this reflects that Bank’s condition is
bahwa kondisi Bank secara umum sehat, sehingga mampu generally healthy, so that it is able to face significant negative
menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan effects from changes in business conditions and other external
kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Komposit Risiko factors. The Risk Composite based on self-assessment as of
berdasarkan self assessment per Desember 2020 dan 2019 December 2020 and 2019 is “HEALTHY” with the following
adalah “ SEHAT” dengan rincian sebagai berikut: details:
Peringkat (Rating)
No Faktor Factor
Juni 2019 Desember 2019
1 Risk profile 2 2 Risk Profile
2 GCG 2 2 GCG
3 Capital 2 2 Capital
4 Earning 2 2 Earning
Nilai Komposit TKB 2 2 TKB Composite Value
Deskripsi Description
Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat, sehingga dinilai Reflects the condition of Bank which is generally healthy, so that
mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan it is considered capable of facing significant negative effects from
kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor- changes in business conditions and other external factors, as reflected
faktor penilaian, antara lain: profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan in the rating of assessment factors, including: risk profile, GCG
permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan maka implementation, profitability, and generally good capital. If there are
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan. weaknesses, in general these weaknesses are less significant.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku tentang The applicable Financial Services Authority regulations
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah concerning the Minimum Capital Adequacy Requirement
dan regulasi Basel II Pilar 2 Prinsip ke-1 mensyaratkan Bank for Islamic Commercial Banks and Basel II Regulation Pillar
untuk mengembangkan Internal Capital Adequacy Assesment 2 Principle 1 requires Banks to develop an Internal Capital
Process (ICAAP) yaitu proses untuk menetapkan kecukupan Adequacy Assessment Process (ICAAP), namely a process to
modal minimum sesuai profil risiko Bank dan penetapan determine the minimum capital adequacy according to Bank’s
strategi untuk memelihara tingkat permodalan, sebagai bagian risk profile and strategy to maintain the level of capital, as part
dari peningkatan efektivitas manajemen risiko di Bank. of increasing the effectiveness of risk management in Bank.
Penilaian Kecukupan Modal secara Internal atau Internal Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) includes
Capital Adequacy Assesment Process (ICAAP) meliputi proses the process of identifying and measuring/assessing the type
identifikasi dan pengukuran/penilaian jenis dan/atau profil and/or risk profile of Bank internally to provide and allocate
risiko Bank secara internal untuk disediakan dan dialokasi internally its capital adequacy and capital management
secara internal kecukupan modalnya serta strategi pengelolaan strategies according to the risk profile faced by Bank. Bank Aceh
modal sesuai profil risiko yang dihadapi Bank. Bank Aceh telah already has an Internal Capital Adequacy Assessment Process
mempunyai Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Internal Capital (ICAAP) Company Guidebook (BPP) which is guided by the
Adequacy Assesment Process (ICAAP) yang berpedoman pada Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.03/2014
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 concerning the Minimum Capital
tanggal 18 November 2014 tentang Kewajiban Penyediaan Requirement for Sharia Commercial Banks and the Financial
Modal Minimum Bagi Bank Umum Syariah dan Surat Edaran Services Authority Circular Letter No. 12/SE.OJK.03/2015
Otoritas Jasa Keuangan No. 12/SE.OJK.03/2015 tanggal 27 dated 27 April 2015 concerning Minimum Capital Requirement
April 2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum in accordance with the Risk Profile for Sharia Commercial Banks.
sesuai Profil Risiko Bagi Bank Umum Syariah.
Jenis risiko yang dinilai material oleh Bank Aceh mencakup The types of risk considered material by Bank Aceh include 10
10 (sepuluh) risiko sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (ten) risks in accordance with the Financial Services Authority
tentang Penilaian Kesehatan Bank, dan Bank telah melakukan provisions concerning Bank Soundness Assessment, and Bank
pengukuran Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional has carried out measurements of Credit Risk, Market Risk and
sesuai ketentuan yang berlaku, sedangkan risiko-risiko Operational Risk in accordance with applicable regulations,
lainnya dilakukan pengukuran secara kualitatif. Metode yang while other risks are measured in an appropriate manner.
digunakan adalah Metode Standar untuk Risiko Kredit dan qualitative. The method used is the Standard Method for Credit
Risiko Pasar, sedangkan Risiko Operasional menggunakan Risk and Market Risk, while the Operational Risk uses the
Pendekatan Indikator Standar (PID). Standard Indicator Approach (PID).
Modal Minimum Bank Sesuai Risiko Minimum Bank Capital According to risk
Perhitungan Rasio KPMM per Desember 2020 Calculation of the CAR Ratio as of December
Perhitungan kecukupan modal perlu disesuaikan sehingga tidak 2020
hanya mampu menyerap potensi kerugian yang timbul dari Risiko The calculation of capital adequacy needs to be adjusted so
Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional namun juga dari that it is not only able to absorb potential losses arising from
Risiko Lainnya yang material. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Credit Risk, Market Risk and Operational Risk but also from
Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko. other material Risks. To anticipate this, Banks are required to
provide a minimum capital according to the risk profile.
Kecukupan modal minimum sesuai profil risiko selain bertujuan
untuk mengantisipasi potensi kerugian yang antara lain The minimum capital adequacy according to the risk profile is
timbul dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang not only aimed at anticipating potential losses which, among
telah memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko others, arise from Risk Weighted Assets (RWA) which have taken
Operasional, juga untuk mengantisipasi potensi kerugian into account Credit Risk, Market Risk and Operational Risk, as
dimasa mendatang dari risiko-risiko yang belum sepenuhnya well as to anticipate potential losses in the future from risks that
are not yet fully calculated in the RWA, including Financing
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
diperhitungkan dalam ATMR tersebut, antara lain Risiko Concentration Risk, Liquidity Risk, Interest Rate Benchmark
Konsentrasi Pembiayaan, Risiko Likuiditas, Risiko Benchmark Risk in the Banking Book (BRBB), Legal Risk, Compliance Risk,
Suku Bunga dalam Banking Book (BRBB), Risiko Hukum, Risiko Reputation Risk, Strategic Risk, Investment Risk and Return Risk
Kepatuhan, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, Risiko Investasi and to anticipate the impact of implementing stress scenarios.
dan Risiko Imbal Hasil serta untuk mengantisipasi dampak capital adequacy test.
penerapan skenario stress test terhadap kecukupan modal.
Dalam rangka memenuhi kewajiban penyediaan modal In order to meet the minimum capital requirement according to
minimum sesuai profil risiko, Bank memiliki dan menerapkan the risk profile, the Bank has and implements an Internal Capital
proses perhitungan kecukupan modal secara internal atau Adequacy Assessment Process (ICAAP).
Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)
Total beban Modal Minimum (8%) 1.028.523.206.234 Minimum Total Capital Expense (8%)
Total ATMR 12.856.540.077.931 Total RWA
Risiko KPMM Pilar 1 8.00% KPMM Risk Pillar 1
Total Modal 2.391.488.767.427 Total Capital
Rasio CAR 18.60% CAR ratio
Sesuai perhitungan ICAAP semester II Posisi Desember-2020, In accordance with the ICAAP calculation for semester II for the
Maka Kebutuhan Modal Minimum/Rasio KPMM sesuai Profil position of December-2020, the Minimum Capital Requirement/
Risiko menjadi 9,33%. CAR Ratio according to the Risk Profile becomes 9.33%.
Rasio CAR yang dimiliki oleh Bank pada periode Laporan The CAR ratio owned by Bank in the December 2020 Reporting
Desember 2020 (Audited) sebesar 18,60% dari seharusnya period (Audited) was 18.60% from 9.33%, so that Bank still has
9,33%, sehingga Bank masih memiliki kelebihan Modal excess capital of 9.27%.
sebesar 9,27%.
Sistem pengendalian intern dilakukan agar kegiatan operasional The internal control system is implemented so that Bank’s
Bank dapat berjalan secara sehat, aman dan terkendali. operational activities can run in a healthy, safe and controlled
Terselenggaranya sistem pengendalian intern Bank yang handal manner. The implementation of a reliable and effective
dan efektif menjadi tanggung jawab dari jajaran manajemen internal control system of Bank is the responsibility of Bank’s
Bank. Selain itu, manajemen Bank juga berkewajiban untuk management. In addition, Bank’s management is also obliged
meningkatkan Risk Culture yang efektif pada organisasi to improve an effective Risk Culture in Bank’s organization and
Bank dan memastikan hal tersebut melekat di setiap jenjang ensure that it is inherent at every level of the organization. PT.
organisasi. PT. Bank Aceh Syariah telah mengimplementasikan Bank Aceh Syariah has implemented internal control functions in
fungsi pengendalian internal dalam kegiatan operasionalnya its operational activities including through segregation of duties,
termasuk melalui pemisahan tugas, dual control, rekonsiliasi dual control, reconciliation as well as work process standards
serta standar proses kerja dan pedoman pelaksanaan. and implementation guidelines.
Kerangka Sistem Pengendalian Internal Bank Aceh berprinsip pada The framework for the Internal Control System of Bank Aceh
kerangka kerja COSO (Committee of Sponsoring Organizations is based on the framework of the COSO (Committee of
of the Treadway Commission). Kerangka kerja COSO melihat Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). The
pengendalian internal sebagai bangunan yang utuh pada proses COSO framework views internal control as an integral part
bisnis Perusahaan, dan bukan sebagai komponen terpisah pada of the Company’s business processes, and not as a separate
aktivitas bisnis Perusahaan. Kerangka Sistem Pengendalian component of the Company’s business activities. COSO’s
Internal dari COSO terdiri dari lima elemen, yaitu : Internal Control System Framework consists of five elements,
1. Pengawasan oleh manajemen dan pembentukan namely:
lingkungan pengendalian (control environment). Faktor- 1. Supervision by management and establishment of a control
faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, environment (control environment). The factors of the
nilai etis dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi control environment include the integrity, ethical values
manajemen dan gaya manajemen, cara manajemen and competence of people and entities, management
memberikan otoritas dan tanggung jawab serta philosophy and management style, the way management
mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, assigns authority and responsibility and organizes and
perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh Komisaris. develops its people, the attention and direction given by the
2. Identifikasi dan penilaian risiko (risk assessment). Yaitu Commissioners.
mekanisme yang dirancang untuk mengidentifikasi, 2. Identification and risk assessment (risk assessment). Namely
menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan a mechanism designed to identify, analyze, and manage
dengan berbagai aktivitas dimana organisasi beroperasi. risks associated with the various activities in which the
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi (control organization operates.
activities). Yaitu pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur 3. Control activities and control activities. Namely the
yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu implementation of the policies and procedures established
memastikan bahwa tujuan dapat tercapai. by management to help ensure that objectives can be
4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi (information achieved.
and communication). Yaitu sistem yang memungkinkan 4. Accounting, information and communication systems
orang atau entitas, memperoleh dan membagi informasi (information and communication). Namely a system that
yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola dan allows people or entities to obtain and share the information
mengendalikan operasinya. needed to carry out, manage and control their operations.
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan 5. Monitoring activities and deviation correction actions
(monitoring). Pelaksanaan sistem pengendalian internal (monitoring). The implementation of the internal control
harus dipantau untuk memastikan sistem telah berjalan system must be monitored to ensure that the system is
dengan baik. running properly.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan kerangka Sistem Based on Bank Indonesia Regulations and the COSO Internal
Pengendalian Intern COSO, Bank Aceh membangun skema Control System framework, Bank Aceh has developed a Bank
Sistem Pengendalian Intern Bank sebagaimana gambar berikut : Internal Control System scheme as shown below:
Audit Committee
Management Control
Bullt-In Control
INDEPENDENT INTERNAL CONTROL SYSTEM
KAP INTERNAL AUDIT - Ex.Post COMPLIANCE - Ex.Ante BI/OJK
Bank memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur employees understand and comply with applicable policies
yang berlaku. and procedures.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
• Pengawasan Internal Cabang (PIC) berfungsi • Branch Internal Oversight (PIC) functions to
meyakini pelaksanaan kontrol internal di Kantor oversee the implementation of internal controls
Cabang. at Branch offices.
• Divisi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang • The Internal Audit Unit (SKAI) is independent
independen terhadap risk taking unit untuk from the risk taking unit to examine and
memeriksa dan menilai kecukupan dan efektivitas assess the adequacy and effectiveness of risk
proses manajemen risiko, pengendalian internal, management processes, internal control, and
dan tata kelola perusahaan yang baik. good corporate governance.
• Divisi Manajemen Risiko, Bidang Hukum, dan • Risk Management Division, Legal Division and
Divisi Kepatuhan yang independen terhadap Compliance Division which are independent of
risk taking unit. the risk taking unit.
• Bidang Anti Fraud untuk meningkatkan • Anti-Fraud Sector to increase the effectiveness
efektivitas penerapan strategi Anti Fraud atas of the implementation of anti-fraud strategies for
seluruh kegiatan Operasional Bank. all Bank Operational activities.
2) Memiliki kebijakan rotasi karyawan. 2) Having an employee rotation policy.
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan 3. Compliance with other laws and regulations, namely:
lainnya, yaitu:
a) Bank memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan dan a) Bank is committed to complying with the prevailing laws
perundang-undangan yang berlaku dan mengambil and regulations and taking steps to correct this risk
langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan risiko weakness, should it occur.
ini, apabila terjadi.
b) Telah dibentuk tim yang bersifatnya independen b) A team that is independent from the risk taking unit
terhadap risk taking unit dan bertanggung jawab untuk has been formed and is responsible for monitoring
memantau kepatuhan atas apa yang telah ditetapkan compliance with what has been determined by the
oleh Otoritas. Authority.
c) Perusahaan telah melakukan proses pemantauan untuk c) The company has carried out a monitoring process for
setiap ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan/ any provisions of Bank Indonesia/Financial Services
peraturan lainnya yang berlaku sebagai berikut: Authority/other applicable regulations as follows:
1) Pemantauan Kepatuhan Pelaporan kepada Bank 1) Monitoring Compliance Reporting to Bank Indonesia/
Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan/regulator lainnya. Financial Services Authority/other regulators.
2) Laporan Kepatuhan Bank, termasuk Laporan 2) Bank Compliance Reports, including APU PPT
Penerapan Program APU PPT dan laporan Strategi Program Implementation Reports and Anti-Fraud
Anti Fraud yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Strategy reports submitted to the Financial Services
Keuangan setiap 6 (enam) bulan/semester. Authority every 6 (six) months/semester.
3) Laporan Pemantauan Kepatuhan terhadap Ketentuan 3) Compliance Monitoring Report with the Company’s
Kehati-hatian Perseroan, termasuk Laporan Prudential Provisions, including the AML-CFT
Pelaksanaan Program APU PPT, yang disampaikan Program Implementation Report, which is submitted
kepada Dewan Komisaris, Komite Audit. to Board of Commissioners, Audit Committee.
d) Manajemen Risiko dan Kepatuhan mempunyai d) Risk and Compliance Management has a policy to
kebijakan untuk senantiasa mematuhi ketentuan yang always comply with the applicable regulations, namely
berlaku yaitu secara proaktif melakukan pencegahan proactively taking prevention (ex-ante) in order to
(ex-ante) dalam rangka meminimalkan terjadinya minimize the occurrence of violations and taking
pelanggaran dan melakukan tindakan kuratif (ex-post) curative action (ex-post) in order to improve.
dalam rangka perbaikan.
Bank menerapkan sistem pengendalian internal secara efektif Bank implements an effective internal control system tailored
yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan to the objectives, business policies, size and complexity of the
kompleksitas kegiatan usaha Perseroan dengan berpedoman Company’s business activities by referring to the requirements
pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan and procedures as stipulated in the regulator, as well as by
dalam regulator, maupun dengan mengacu kepada best referring to best practices through the following actions:
practice melalui tindakan-tindakan sebagai berikut :
1. Terdapat penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi 1. There is a determination of reporting lines and separation
yang jelas antara satuan kerja operasional dengan satuan of functions between the operational work unit and the work
kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian. unit that carries out the control function.
2. Fungsi pengendalian dilakukan oleh Manajemen Risiko 2. The control function is carried out by the Risk Management
dan Divisi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). and Internal Audit Unit (SKAI).
3. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) melakukan review secara 3. The Internal Audit Unit (SKAI) regularly reviews independently
independen dan obyektif terhadap prosedur dan kegiatan and objectively the procedures and operational activities of
operasional Perseroan secara berkala. Hasil review SKAI the Company. The results of the SKAI review are submitted
disampaikan dalam bentuk Laporan Hasil Audit dan in the form of Audit Results Reports and Audit Follow-Up
Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit kepada Direktur Utama Reports to the President Director and copied to Board
dan ditembuskan ke Dewan Komisaris serta Dewan of Commissioners and Board of Commissioners, Audit
Komisaris, Komite Audit. Committee.
Sistem pengendalian intern dilakukan agar kegiatan operasional The internal control system is implemented so that Bank’s
Bank dapat berjalan secara sehat, aman dan terkendali. operational activities can run in a healthy, safe and controlled
Terselenggaranya sistem pengendalian intern Bank yang handal manner. The implementation of a reliable and effective
dan efektif menjadi tanggung jawab dari jajaran manajemen internal control system of Bank is the responsibility of Bank’s
Bank. Selain itu, manajemen Bank juga berkewajiban untuk management. In addition, Bank’s management is also obliged
meningkatkan Risk Culture yang efektif pada organisasi to improve an effective Risk Culture in Bank’s organization and
Bank dan memastikan hal tersebut melekat di setiap jenjang ensure that it is inherent at every level of the organization. PT.
organisasi. PT. Bank Aceh Syariah telah mengimplementasikan Bank Aceh Syariah has implemented internal control functions in
fungsi pengendalian internal dalam kegiatan operasionalnya its operational activities including through segregation of duties,
termasuk melalui pemisahan tugas, dual control, rekonsiliasi dual control, reconciliation as well as work process standards
serta standar proses kerja dan pedoman pelaksanaan. and implementation guidelines.
Kerangka Sistem Pengendalian Internal Bank Aceh berprinsip pada The framework for the Internal Control System of Bank Aceh
kerangka kerja COSO (Committee of Sponsoring Organizations is based on the framework of the COSO (Committee of
of the Treadway Commission). Kerangka kerja COSO melihat Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). The
pengendalian internal sebagai bangunan yang utuh pada proses COSO framework views internal control as an integral part of the
bisnis Perusahaan, dan bukan sebagai komponen terpisah pada Company’s business processes, and not as a separate component
aktivitas bisnis Perusahaan. Kerangka Sistem Pengendalian of the Company’s business activities. COSO’s Internal Control
Internal dari COSO terdiri dari lima elemen, yaitu : System Framework consists of five elements, namely:
1. Pengawasan oleh manajemen dan pembentukan 1. Supervision by management and establishment of a
lingkungan pengendalian (control environment). Faktor- control environment (control environment). The factors of
faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, the control environment include the integrity, ethical values
nilai etis dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi and competence of people and entities, management
manajemen dan gaya manajemen, cara manajemen philosophy and management style, the way management
memberikan otoritas dan tanggung jawab serta assigns authority and responsibility and organizes and
mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, develops its people, the attention and direction given by the
perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh Komisaris. Commissioners.
2. Identifikasi dan penilaian risiko (risk assessment). Yaitu 2. Identification and risk assessment (risk assessment). Namely
mekanisme yang dirancang untuk mengidentifikasi, a mechanism designed to identify, analyze, and manage risks
menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan associated with the various activities in which the organization
dengan berbagai aktivitas dimana organisasi beroperasi. operates.
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi (control 3. Control activities and control activities. Namely the
activities). Yaitu pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur implementation of the policies and procedures established by
yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu management to help ensure that objectives can be achieved.
memastikan bahwa tujuan dapat tercapai.
4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi (information 4.
Accounting, information and communication systems
and communication). Yaitu sistem yang memungkinkan (information and communication). Namely a system that
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
orang atau entitas, memperoleh dan membagi informasi allows people or entities to obtain and share the information
yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola dan needed to carry out, manage and control their operations.
mengendalikan operasinya.
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan 5. Monitoring activities and deviation correction actions
(monitoring). Pelaksanaan sistem pengendalian internal (monitoring). The implementation of the internal control
harus dipantau untuk memastikan sistem telah berjalan system must be monitored to ensure that the system is running
dengan baik. properly.
Hasil Review yang Dilakukan atas Results of the Review Conducted on the
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Implementation of the Internal Control
pada Tahun Buku System in the Financial Year
Divisi Audit Intern telah menilai aspek kecukupan sistem The Internal Audit Division has assessed the adequacy of the
pengendalian intern disemua aktivitas Bank dan menilai internal control system in all Bank activities and assessed its
efektifitasnya serta menilai kualitas kinerja diunit kerja yang effectiveness and assessed the quality of the performance of the
menjadi objek pemeriksaan. Dalam rangka meningkatkan work units that are the object of the audit. In order to improve
efektifitas dalam penerapan sistempengendalian intern Bank effectiveness in implementing the internal control system of Bank
Aceh maka divisi SKAI telah memberikan rekomendasi yang Aceh, the SKAI division has provided recommendations involving
melibatkan keseluruhan unsur intern Bank diantaranya : all internal elements of Bank including:
1. Sistem pengendalian intern wajib dilaksanakan oleh seluruh 1. The internal control system must be implemented by all
jajaran pegawai Bank dari tingkat manajemen sampai levels of Bank employees from management level down to
dengan pegawai dasar guna terciptanya lingkungan basic staff in order to create a good control environment.
pengendalian yang baik. 2. All policies, standards and operational procedures must
2. Seluruh kebijakan, standar dan prosedur operasional harus be documented in writing and available to all relevant
didokumentasikan secara tertulis dan tersedia bagi seluruh employees and refer to Bank’s internal control system which
pegawai terkait dan mengacu pada sistem pengendalian is in accordance with the policies of Board of Directors.
intern Bank yang telah sesuai dengan kebijkan Direksi. 3. The adequacy of Bank’s internal control system is the main
3. Kecukupan sistem pengendalian intern Bank menjadi concern of Board of Commissioners and Board of Directors
perhatian utama Dewan Komisaris dan Direksi melalui through regular and continuous reviews and audits by the
kaji ulang dan pemeriksaan oleh Divisi Audit Intern yang Internal Audit Division.
dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan
Perbaikan Kelemahan dan Tindakan Koreksi Weakness Correction and Fraud Correction
Penyimpangan Actions
Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan Monitoring activities and deviation correction actions must
harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan melakukan be carried out continuously and continuously monitor the
pemantauan secara terus-menerus terhadap efektivitas effectiveness of the overall implementation of internal control.
keseluruhan pelaksanaan pengendalian internal. Pemantauan Monitoring of the main risk of the bank must be prioritized and
terhadap risiko utama bank harus diprioritaskan dan berfungsi function as part of the daily activities of the bank including
sebagai bagian dari kegiatan bank sehari-hari termasuk periodic evaluation, both by operational work units and by the
evaluasi secara berkala, baik oleh satuan-satuan kerja Internal Audit Unit (SKAI). Banks must monitor and evaluate the
operasional maupun oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). adequacy of the Internal Control System (SPI) on an ongoing
Bank harus memantau dan mengevaluasi kecukupan Sistem basis with regard to changes in internal and external conditions
Pengendalian Internal (SPI) secara terus-menerus berkaitan and must increase the capacity of the internal control system
dengan adanya perubahan kondisi internal dan eksternal so that its effectiveness can be increased. The effectiveness
serta harus meningkatkan kapasitas sistem pengendalian of the function of Bank’s Internal Audit Performance Unit
internal agar efektivitasnya dapat ditingkatkan. Efektifitas fungsi (SKAI) is strongly influenced by the effectiveness of the roles
Satuan Kinerja Audit Intern (SKAI) bank sangat dipengaruhi of Bank’s Commissioners and Directors with the hope that the
oleh efektifitas peranan Komisaris dan Direksi Bank dengan implementation of the review of the Internal Audit Unit (SKAI)
harapan pelaksanaan kaji ulang terhadap fungsi SKAI harus function must run according to its function. In implementing
berjalan sesuai dengan fungsinya. Dalam melaksanakan Good good corporate governance, an internal auditor is required to
Corporate Governance perusahaan, memerlukan auditor ensure control over business risk within the boundaries of the
internal yang menjamin pengendalian atas risiko usaha dalam prevailing cultural environment in the company so that there is
batasan lingkungan budaya yang berlaku di perusahaan an increase in compliance and business efficiency.
sehingga terdapat peningkatan terhadap kepatuhan maupun
efisiensi usaha.
Selama tahun 2020, Bank Aceh menghadapi sejumlah perkara During 2020, Bank Aceh faced a number of legal cases in the
hukum berupa perkara hukum perdata dan pidana yang form of civil and criminal law cases that had been resolved (had
telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) permanent legal force) and were still in the process of being
dan yang masih dalam proses penyelesaian dengan rincian resolved with the following details:
sebagai berikut:
Jumlah
No Permasalahan Hukum Legal Matters
Perdata Pidana
Perkara/Permasalahan hukum yang telah diselesaikan Cases / legal problems that have been resolved
1 2 0
(telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) (already have permanent legal force)
Perkara/Permasalahan hukum yang masih dalam Legal cases / problems that are still in the process
2 10 0
proses penyelesaian of being resolved
Sebagian besar permasalahan hukum perdata yang dihadapi Most of the civil legal problems faced by Bank Aceh were cases
Bank Aceh merupakan perkara perlawanan terhadap eksekusi of resistance to the execution of Mortgage Rights that have
Hak Tanggungan yang telah dan atau akan dilakukan oleh been and or will be carried out by Bank Aceh, where these
Bank Aceh, dimana perkara-perkara tersebut merupakan cases are cases with a low level of risk and do not really affect
perkara dengan tingkat risiko yang rendah dan tidak terlalu the business of Bank Aceh as a whole.
berpengaruh terhadap bisnis Bank Aceh secara keseluruhan.
Upaya-upaya yang dilakukan Bank Aceh dalam penanganan Efforts taken by Bank Aceh in handling legal cases at hand
perkara hukum yang dihadapi yaitu : are:
1. Penggunaan jasa external lawyer dalam membantu 1. Use of external lawyer services to assist in handling legal
penanganan kasus-kasus hukum yang mengandung cases that contain claims for compensation.
tuntutan ganti rugi.
2. Pencadangan potensi kerugian. 2. Provision for potential losses.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Bank Aceh telah menyediakan informasi kepada stakeholders Bank Aceh has provided information to stakeholders that
yang memungkinkan stakeholders menggunakan haknya. enables stakeholders to exercise their rights. The dissemination
Penyebaran informasi Bank Aceh antara lain dilakukan melalui of information on Bank Aceh, among others, was carried out
media sebagai berikut : through the following media:
1. Perusahaan senantiasa memberikan kemudahan bagi 1. The company always makes it easy for stakeholders to
stakeholders untuk mengakses informasi, diantaranya mengenai access information, including financial and corporate
informasi finansial dan perusahaan, publikasi, produk dan aksi information, publications, products and corporate actions
korporasi melalui website www.bankaceh.co.id. through the website www.bankaceh.co.id.
2. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah dapat 2. For more information, customers can contact the Call
menghubungi Call Center +62 651-1500845. Center +62 651-1500845.
3. Informasi melalui media lainnya, antara lain media massa 3. Information through other media, including mass media
(Siaran Pers), majalah/buletin internal, poster dan banner. (Press Release), internal magazines/bulletins, posters and
4. Bank Aceh juga menyampaikan informasi melalui upaya banners.
transparansi penyampaian palaporan, laporan kepada 4. Bank Aceh also delivers information through transparency
regulator, analist meeting, konferensi pers, dan lain in the delivery of reports, reports to regulators, analyst
sebagainya. meetings, press conferences, and so on.
Di dalam website bank telah menyampaikan informasi The bank’s website provides information regarding:
mengenai: 1. Corporate Identity.
1. Corporate Identity. 2. Products and Services.
2. Produk dan Layanan. 3. Annual Report, GCG and CSR.
3. Laporan Tahunan, GCG dan CSR. 4. Bank management.
4. Pengurus bank. 5. Vision and Mission of Bank.
5. Visi dan Misi Bank.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, To get further information about the Company, the general
masyarakat umum dan investor dapat menghubungi : public and investors can contact:
Nomer
+62 651 22966
Telepon
Nomer
+62 651 32598
Fax
E-mail divisi.cotary@bankaceh.co.id
Contact
+62 651 1500845
Center
Pengertian Umum kode etik perilaku adalah pedoman internal A general definition of a code of conduct is an internal company
perusahaan yang berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, guideline containing a system of values, business ethics, work
komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan ethics, commitment, and enforcement of company regulations
perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan for individuals in running a business, and other activities and
beraktivitas lainnya serta berinteraksi dengan pemangku interacting with stakeholders.
kepentingan (stakeholders).
Pedoman Kode Etik Pengurus dan Pegawai Bank Aceh merupakan The Code of Conduct for the Management and Employee of
komitmen Pengurus dan Pegawai untuk mewujudkan visi dan Bank Aceh is a commitment of the Management and Employees
misi Bank. Adapun tujuan dari penyusunan Kode Etik adalah: to realize the vision and mission of Bank. The objectives of the
preparation of the Code of Conducts are:
1. Mempromosikan dan menjaga standar etika yang tinggi, 1. Promote and maintain high ethical standards, comply with
patuh pada undang-undang dan peraturan, menghormati laws and regulations, respect local and national culture, and
kebudayaan lokal dan nasional, serta menjamin kode etik ensure that this code of conduct is respected and adheres to
ini diperhatikan dan melekat pada pegawai perusahaan. company employees.
2. Membangun kerangka kerja perilaku profesional dan 2. Build a framework of professional behavior and responsibility
bertanggung jawab untuk berprestasi bagi semua pegawai for achievement for all employees in the company.
di perusahaan.
3. Menanamkan kejelasan dan prinsip-prinsip realitas 3. Instilling clarity and principles of reality to Management,
kepada Manajemen, Pimpinan, dan Pegawai dalam Leaders, and Employees in formulating and implementing a
memformulasikan dan mengimplementasikan kode etik code of ethics as part of the Corporate Culture.
sebagai bagian dari Budaya Perusahaan.
4. Meningkatkan kepedulian dan memberikan panduan bagi 4. Increase awareness and provide guidance for management
manajemen dan pegawai di perusahaan dalam melakukan and employees in the company in carrying out daily activities
kegiatan keseharian dan dalam membuat keputusan bisnis. and in making business decisions.
5. Memacu kepedulian terhadap isu etika dalam keseharian aktivitas 5. Promote awareness of ethical issues in daily business activities
bisnis dan menjunjung Nilai seperti Kepercayaan, Keterbukaan, and uphold values such as Trust, Openness, Honesty and
Kejujuran, dan Akuntabilitas dalam setiap kesepakatan. Accountability in every agreement.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pokok-pokok Kode Etik Bank Aceh Principles of Bank Aceh Code of Conducts
Secara garis besar Kode Etik pengurus dan pegawai PT. Bank Broadly speaking, the Code of Conducts for the management
Aceh Syariah adalah sebagai berikut: and employees of PT. Bank Aceh Syariah is as follows:
1. Bekerja di Lingkungan Bank Aceh 1. Working within Bank Aceh
Sikap dan perilaku yang harus ditunjukan setiap Karyawan The attitudes and behaviors that must be demonstrated by
untuk menjadi seorang professional di Bank Aceh adalah each employee to become a professional at Bank Aceh are
sebagai berikut : as follows:
a) Selalu berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan, a) Always trying to improve knowledge, skills and all
keterampilan dan seluruh kompetensi yang dibutuhkan competencies required in the job and always open to
dalam pekerjaan dan selalu terbuka terhadap ide-ide baru. new ideas.
b) Selalu patuh terhadap tata kelola, sistem dan prosedur b) Always comply with the governance, systems and
serta kebijakan yang melandasi tugas-tugasnya. procedures and policies that underlie their duties.
c) Aktif memberi masukan pemikiran, gagasan dan cara- c) Actively providing input on new thoughts, ideas and
cara baru untuk menghasilkan hasil kerja yang lebih ways to produce higher quality, more productive and
berkualitas, lebih produktif dan lebih cepat serta dengan faster work results and with cheaper cost.
biaya yang lebih murah.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
j) Mengutamakan keuntungan bersama dalam bertransaksi j) Prioritizing mutual benefits in transactions with customers.
dengan nasabah.
3. Menghindari Adanya Benturan Antara Kepentingan Pribadi 3. Avoiding Conflicts Between Personal Interests and Bank
dan Bank Aceh. Aceh.
Sikap dan perilaku yang harus ditunjukan setiap Karyawan The attitudes and behaviors that must be displayed by each
dalam menghindari benturan antara kepentingan pribadi employee in avoiding conflict between the employee’s personal
Karyawan dan kepentingan Bank Aceh adalah sebagai berikut: interests and the interests of Bank Aceh are as follows:
a) Pantang untuk mengambil atau meminta sesuatu (uang, a) Abstinence from taking or requesting anything (money, goods,
barang, peluang bisnis) dari nasabah, penyedia jasa business opportunities) from customers, service providers
untuk kepentingan pribadi dalam proses transaksi antara for personal gain in the transaction process between the
Perusahaan dengan nasabah dan penyedia jasa. Company and customers and service providers.
b) Tidak mencari “kesempatan dalam kesempitan” dalam b) Not looking for “opportunities in the tightness” in
transaksi dengan nasabah. Melakukan transaksi langsung transactions with customers. Conduct direct transactions
dengan nasabah tanpa perantara agar nasabah benar- with customers without intermediaries so that customers
benar dikenali dan tidak terjadi transaksi yang fiktif. are truly recognized and there are no fictitious transactions.
c) Karyawan PT. Bank Aceh Syariah tidak diperkenankan c) Employees of PT. Bank Aceh Syariah is not allowed to
untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan obtain personal gain by using information obtained
menggunakan informasi yang diperoleh karena because of its position at PT. Bank Aceh Syariah, while
jabatannya di PT. Bank Aceh Syariah, sedangkan the information is not general information.
informasi tersebut bukan merupakan informasi umum.
d) Karyawan harus selalu bersikap obyektif dan tidak d) Employees must always be objective and not influenced
dipengaruhi oleh rekanan atau calon rekanan untuk by partners or potential partners to fulfill their interests
memenuhi kepentingannya yang tidak sesuai kepentingan which are not in accordance with the interests and
dan ketentuan internal PT. Bank Aceh Syariah. internal provisions of PT. Bank Aceh Syariah.
e) Karyawan tidak boleh menawarkan, memberikan, ataupun e) Employees may not offer, give, or accept gifts and
menerima hadiah dan hiburan/perjamuan (entertainment) entertainment/entertainment from or to third parties
dari atau kepada pihak ketiga (nasabah, rekanan). (customers, partners).
f) Karyawan tidak boleh menggunakan fasilitas f) Employees may not use Company facilities and working
Perusahaan dan jam kerja di PT. Bank Aceh Syariah hours at PT. Bank Aceh Syariah to run its own business.
untuk menjalankan usahanya sendiri.
4. Menjalankan Hak Berpolitik Sebagai Warga Negara dan 4. Exercising Political Rights as Citizens and Responsibilities as
Tanggung Jawab Sebagai Karyawan Bank Aceh Employees of Bank Aceh
Sikap dan perilaku yang tepat bagi Karyawan Bank Aceh The appropriate attitudes and behavior for Bank Aceh
untuk melaksanana haknya sebagai warga Negara untuk employees to exercise their rights as citizens to do politics
berpolitik adalah sebagai berikut : are as follows:
a) Tidak melakukan aktifitas politiknya pada jam kerja a) Do not carry out political activities during the working
Perusahaan. hours of the Company.
b) Tidak menggunakan fasilitas PT. Bank Aceh Syariah, b) Not using the facilities of PT. Bank Aceh Syariah,
atribut, simbol atau hal lain yang berkaitan dengan attributes, symbols or other things related to the
identitas PT. Bank Aceh Syariah untuk aktifitas (pawai, identity of PT. Bank Aceh Syariah for activities (parades,
kampanye, berpidato). campaigns, speeches).
c) Tidak menggunakan jabatan dan kewenangannya untuk c) Not using their position and authority to influence or
mempengaruhi atau memaksa Karyawan lain agar force other employees to carry out activities related to
melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan the interests of their political activities.
aktifitas politiknya.
5. Memperlakukan Data Dan Informasi Perusahaan 5. Treating Company Data and Information
Sikap dan tindakan yang harus dilakukan dalam menyusun Attitudes and actions that must be taken in compiling and
dan menyimpan data dan informasi yang dimiliki Bank Aceh storing data and information held by Bank Aceh are as
adalah sebagai berikut : follows:
a) Mencatat dan melaporkan semua informasi dan data a) Record and report all customer information and data
nasabah dengan tepat dan jujur, serta tidak meletakkan accurately and honestly, and do not place customer
arsip nasabah di tempat-tempat yang memungkinkan records in places that allow unauthorized people to see
orang yang tidak berhak dapat melihatnya, mengetahui, it, know it, record it or duplicate it.
mencatatnya atau menggandakannya.
b) Melaporkan kepada pimpinan yang berwenang apabila b) Report to the competent leadership if the Employee
Karyawan mendapat tekanan dari pihak-pihak manapun is under pressure from any party to commit recording
untuk melakukan penyimpangan pencatatan atau hal- irregularities or other matters that are contrary to
hal lain yang bertentangan dengan kebijakan internal the internal policies of PT. Bank Aceh Syariah, Bank
PT. Bank Aceh Syariah, Peraturan Bank Indonesia dan Indonesia Regulations and other applicable laws and
Peraturan Perundangan lainnya yang berlaku. regulations.
c) Menjaga kerahasiaan informasi dan data nasabah setiap c) Maintaining the confidentiality of customer information
waktu, tidak membicarakan atau mendiskusikannya and data at all times, not discussing or discussing it
di tempat-tempat umum (contoh: di lift, kamar kecil, in public places (for example: in elevators, restrooms,
koridor dan sebagainya) serta memberi informasi baik corridors and so on) and providing information both
secara lisan maupun tertulis tentang nasabah dan calon verbally and in writing about customers and potential
nasabah kepada pihak manapun termasuk kepada customers to any party, including to friends, family
teman, anggota keluarga sendiri yang dapat merugikan members who can harm customers.
nasabah.
d) Secara langsung maupun tidak langsung dilarang d) Directly or indirectly, it is prohibited to disseminate
menyebarkan informasi gaji, pinjaman Karyawan, dan information on salaries, employee loans, and other
informasi lainnya yang bersifat pribadi dan rahasia personal and confidential information to fellow
kepada sesama Karyawan maupun kepada pihak luar di employees or to outsiders at PT. Bank Aceh Syariah.
PT. Bank Aceh Syariah.
e) Tidak membawa pulang atau meletakkan di sembarang e) Do not bring home or place in any place the customer’s
tempat file nasabah yang menyebabkan orang lain yang files which cause other people who are not entitled to
tidak berhak memperolehnya. obtain them.
f) Selalu bertanggung jawab untuk menjaga data dan f) Always be responsible for safeguarding data and
informasi yang menjadi rahasia Perusahaan dan information that are confidential to the Company and
pantang memanfaatkan data dan informasi di dalam refrain from using data and information within the
Perusahaan untuk meraih keuntungan pribadi dalam Company for personal gain in transactions with outside
transaksi dengan pihak luar (insider trading). parties (insider trading).
6. Mencegah Malpraktek atau Fraud di Bank Aceh 6. Prevent Malpractice or Fraud at Bank Aceh
Sikap dan prilaku yang tepat untuk mencegah malpraktek The right attitude and behavior to prevent malpractice and
dan fraud (pencucian uang, penggelapan/pencurian, fraud (money laundering, embezzlement/theft, corruption,
korupsi dsb) di lingkungan kerja PT. Bank Aceh Syariah etc.) in the work environment of PT. Bank Aceh Syariah is as
adalah sebagai berikut : follows:
a) Mematuhi semua ketentuan yang tertuang dalam a) Comply with all the provisions contained in the Company
Peraturan Perusahaan. Regulations.
b) Mematuhi Peraturan Internal PT. Bank Aceh Syariah, b) Comply with the Internal Regulations of PT. Bank
Peraturan Bank Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisa Aceh Syariah, Bank Indonesia Regulations, Financial
Transaksi Keuangan (PPATK) DAN Peraturan Perundang- Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) AND
undangan lainnya. other laws and regulations.
c) Melaporkan aktifitas yang mencurigakan. Karyawan c) Report suspicious activity. Employees must immediately
harus segera melaporkan kepada Unit Compliance/ report to the Compliance/KYC Unit any suspicion of
KYC, atas kecurigaan Pencucian Uang. Money Laundering.
d) Mengenal nasabah dan aktivitas/usaha/bisnisnya agar d) Knowing customers and their activities/business/
dapat mengidentifikasi transaksi yang tidak konsisten business in order to identify transactions that are
atau transaksi illegal atau yang berbeda dengan pola inconsistent or illegal transactions or that are different
aktifitas mereka yang normal. from their normal activity patterns.
e) Menindaklanjuti dengan baik setiap ada keluhan dan e) Follow up properly any complaints and complaints from
pengaduan nasabah. customers.
f) Melakukan perlindungan terhadap konsumen untuk f) Protecting consumers to prevent effects that may harm
mencegah efek yang dapat merugikan konsumen dalam consumers in using bank products and or services.
menggunakan produk dan atau layanan bank.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pernyataan Kode Etik Berlaku bagi Seluruh Code of Conduct Statement Applies to All Levels
Level Organisasi of the Organization
Kode Etik adalah salah satu bentuk komitmen Bank Aceh untuk The Code of Conducts is a form of Bank Aceh’s commitment to
patuh pada ketentuan hukum dan standar etika tertinggi di comply with legal provisions and the highest ethical standards
mana saja bank melakukan kegiatan bisnis/operasionalnya. wherever a bank conducts its business/operations. In addition
Pengelolaan Perseroan selain harus mengikuti peraturan to complying with the prevailing laws and regulations, the
perundang- undangan yang berlaku juga harus menjunjung management of the Company must uphold ethical norms
tinggi norma dan nilai etika. Kode Etik berlaku bagi seluruh and values. The Code of Conducts applies to all Bank Aceh
insan Bank Aceh, yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh personnel, namely Board of Commissioners, Board of Directors,
Karyawan. Seluruh insan Bank Aceh mempunyai kesadaran and all Employees. All Bank Aceh personnel have the awareness
untuk menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan that implementing good ethics will enhance and strengthen the
memperkuat reputasi Perseroan. Company’s reputation.
Surat Peringatan Kedua (SP-II) tanpa atau Second Notice (SP-II) without or through
melalui Surat Peringatan Pertama (SP-I) the First Warning (SP-I) and lowered
1. Pelanggaran Ringan Minor Violation
dan diturunkan gaji 1 tingkat serta tidak the 1st level salary with no periodic pay
ada kenaikan gaji berkala selama 1 tahun increase for 1 year
Surat Peringatan Kedua (SP-II) tanpa atau Second Notice (SP-II) without or through
melalui Surat Peringatan Pertama (SP-I) dan the First Warning (SP-I) and a two-tier
2. Pelanggaran Sedang Medium Violation
diturunkan gaji dua tingkat dan tidak ada salary deduction and no 2 (two) year pay
kenaikan gaji berkala selama 2 (dua) tahun increase
Surat Peringatan Ketiga (SP-III) tanpa
Third Notice (SP-III) without or through
atau melalui Surat Peringatan Pertama
the First Warning (SP-I) and or Second
(SP-I) dan atau Surat Peringatan Kedua
Pelanggaran Berat Warning (SP-II), shall not be entitled to a
3. First Serious Violation (SP-II), tidak berhak mendapatkan usulan
Pertama Grade/salary increase proposal and no
kenaikan job Grade/gaji dan tidak ada
2 (two) periodic pay increase Years and
kenaikan gaji berkala selama 2 (dua) tahun
compensate for bank losses.
dan mengganti kerugian bank.
Terhadap karyawan yang melakukan
In the case of employees who commit
pelanggaran berat kedua yang sedang
second offense in the course of inspection
Pelanggaran Berat dalam proses pemeriksaan dan atau
4. Second Serious Violation and/or proof, they can be immediately
Kedua pembuktian, dapat langsung dikenakan
suspended and their earnings paid 50%
skorsing dan penghasilannya dibayar 50%
and no periodic pay increases.
serta tidak ada kenaikan gaji berkala.
Trend Kualitas Penerapan Kode Etik Trends in the Quality of Implementing the Code
of Conducts
Kecenderungan pelanggaran yang dilakukan oleh insan Bank The trend of violations committed by Bank Aceh personnel
Aceh selama tahun 2020 dapat dilihat pada grafik berikut ini: during 2020 can be seen in the following graph:
Pernyataan Kepatuhan terhadap Kode Etik Statement of Compliance with the Code of Conducts
Setiap karyawan Bank Aceh diwajibkan menandatangani Every Bank Aceh employee is required to sign a Statement
Pernyataan Kepatuhan terhadap Kode Etik Setiap insan Bank of Compliance with the Code of Conducts. Every Bank Aceh
Aceh wajib tunduk dan patuh terhadap ketentuan kode etik employee is obliged to comply with and obey the provisions
bank. Segala bentuk penyimpangan, penyalahgunaan, of the bank code of ethics. All forms of deviation, abuse,
kelalaian, dan/atau pelanggaran Kode Etik dapat dikenakan negligence, and/or violation of the Code of Conducts may
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
sanksi baik secara perdata maupun pidana sesuai dengan be imposed civil and criminal sanctions in accordance with
prosedur dan ketentuan yang berlaku, yang pada tingkat applicable procedures and provisions, which at a certain level
tertentu dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja may result in termination of employment with or without warning.
dengan atau tanpa peringatan.
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan di Bank The Director in charge of the Compliance Function at Bank
dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan. Proses pengangkatan, is carried out by the Compliance Director. The process of
pemberhentian dan/atau pengunduran diri Direktur yang appointment, dismissal and/or resignation of the Director who
membawahi Fungsi Kepatuhan Perseroan telah dilaksanakan is in charge of the Company’s Compliance Function has been
dan diatur sebagai berikut : carried out and is regulated as follows:
1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran 1. Appointment, dismissal, and/or resignation of the Director in
diri Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan mengacu charge of the Compliance Function refers to the provisions
pada ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, concerning the appointment, dismissal and/or resignation
dan/atau pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana of members of Board of Directors as referred to in the
dimaksud dalam ketentuan POJK Nomor 46/POJK.03/2017 provisions of POJK Number 46/POJK.03/2017 which
yang mengatur mengenai fungsi kepatuhan Bank umum dan regulates the compliance function of Bank. general and
telah melalui Fit and proper test sesuai ketentuan Otoritas has passed a Fit and proper test in accordance with the
Jasa Keuangan yang berlaku; applicable Financial Services Authority provisions;
2. Dalam hal Direktur Kepatuhan yang membawahi fungsi 2. In the event that the Compliance Director in charge of the
kepatuhan berhalangan sementara sehingga tidak dapat compliance function is temporarily absent so that he cannot
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya selama lebih carry out his duties and responsibilities for more than 7
dari 7 (tujuh) hari kerja berturut-turut, pelaksanaan tugas (seven) consecutive working days, the implementation
dan tanggung jawab yang bersangkutan wajib digantikan of the duties and responsibilities concerned must be
sementara oleh Direktur lain sampai dengan Direktur temporarily replaced by another Director up to the Director
yang membawahi fungsi kepatuhan dapat menjalankan in charge of the compliance function can carry out its
tugas dan tanggung jawabnya; duties and responsibilities;
3. Dalam hal Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan 3. In the event that the Director in charge of the Compliance
mengundurkan diri atau habis masa jabatannya, maka Bank Function resigns or ends his term of office, Bank immediately
segera mengangkat pengganti Direktur yang membawahi appoints a replacement for the Director in charge of the
Fungsi Kepatuhan dan selama dalam proses penggantian Compliance Function and during the process of replacing the
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan, ditunjuk Director in charge of the Compliance Function, one of the other
salah satu Direktur lainnya untuk sementara melaksanakan Directors is appointed to temporarily carry out the duties of the
tugas Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan; Director in charge of the Function. Obedience;
4. Direktur yang melaksanakan tugas sebagai Direktur yang 4. A director who carries out the duties as a Director in
membawahi Fungsi Kepatuhan, tidak dirangkap oleh Direktur charge of the Compliance Function, is not concurrently the
Utama dan atau Wakil Direktur Utama dan atau Direktur President Director and/or the Deputy President Director
yang membawahi fungsi-fungsi yang dapat mempengaruhi and/or a Director in charge of functions that can affect
independensinya (bisnis & operasional, aktivitas yang his independence (business & operations, activities that
melakukan pengambilan keputusan pada kegiatan usaha make decisions on bank business activities, logistics &
bank, logistik & pengadaan barang dan jasa); procurement of goods and services);
Setiap penggantian jabatan Direktur yang membawahi Fungsi Every replacement position of the Director in charge of the
Kepatuhan senantiasa dilaporkan kepada Otoritas Jasa Compliance Function is always reported to the Financial
Keuangan. Services Authority.
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/ In accordance with the Financial Services Authority Regulation
POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Number 46/POJK.03/2017 dated 12 July 2017 concerning
Fungsi Kepatuhan Bank Umum yang merupakan serangkaian Implementation of the Compliance Function of Commercial Banks
tindakan atau langkah-langkah yang bersifat preventif (ex- which is a series of actions or measures that are preventive (ex-
ante) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem ante) to ensure that policies, regulations, systems and procedures ,
dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank as well as business activities carried out by Bank in accordance with
telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan the provisions of the Financial Services Authority and provisions
ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk Prinsip of laws and regulations including Sharia Principles for Sharia
Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Syariah, serta Commercial Banks and Sharia Units, as well as ensuring
memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat Bank’s compliance with the commitments made by Bank to the
oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Otoritas Financial Services Authority and/or other competent supervisory
pengawas lain yang berwenang. authorities.
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank The Director in charge of Bank Aceh’s Compliance Function is
Aceh dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan yang diangkat carried out by the Compliance Director who is appointed having
dengan telah memenuhi syarat independensi serta kriteria met the independence requirements and criteria as stipulated in
sebagaimana ditetapkan dalam regulasi dan telah efektif lulus the regulations and has effectively passed the Fit and Proper Test
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari OJK Nomor Kep- from OJK Number Kep-225/D.03/2019 dated 13 December
225/D.03/2019 tanggal 13 Desember 2019. 2019.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 265/DIR/BA/ In accordance with the Decree of Board of Directors Number:
XI/2019 tanggal 28 November 2019 tentang Struktur Organisasi 265/DIR/BA/XI/2019 dated 28 November 2019 concerning
dan Diskripsi Pekerjaan, Struktur organisasi Divisi Kepatuhan Bank Organizational Structure and Job Description, the organizational
Aceh sampai dengan akhir 2020 sebagai berikut : structure of the Compliance Division of Bank Aceh as of the end
of 2020 is as follows:
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Divisi Kepatuhan
Compliance Division
Bidang Kepatuhan Bidang Kebijakan & Sisdur Bidang Monitoring & Laporan
Compliance Sector Policy & Procedure Sector Monitoring & Reporting Sector
Profil Pemimpin Divisi Kepatuhan dapat Head of Compliance Division Profile can
dilihat pada bab Profil Perusahaan bagian be seen in the Company Profile section of
Profil Pemimpin Divisi. the Head of Division Profile section.
Muhammad Razi
Pemimpin Divisi Kepatuhan
Head of Compliance Division
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pejabat dan staf di satuan kerja kepatuhan dilarang ditempatkan officials and staff in the compliance work unit are prohibited
pada posisi menghadapi benturan kepentingan (conflict of interest) from being placed in a position to face conflict of interest in
dalam melaksanakan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan. carrying out the responsibilities of the Compliance Function.
Adapun program pengembangan kompetensi dan kualitas The competency and quality development programs for Human
Sumber Daya Manusia tahun 2020 yang telah dilaksanakan Resources in 2020 that have been implemented by Compliance
oleh pegawai dan pejabat Divisi Kepatuhan dapat dilihat pada Division employees and officials can be seen in the Company
Bab Profil Perusahaan bagian pendidikan dan pelatihan. Profile Chapter in the education and training section.
Sepanjang tahun 2020, Bank telah berupaya menjaga Throughout 2020, Bank has made efforts to maintain compliance
kepatuhan terhadap PBI/OJK, Regulasi lainnya dan ketentuan with PBI/OJK, other regulations and provisions of applicable
peraturan perundang-undangan yang berlaku, standar-standar laws and regulations, other compliance standards that have
kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal, been set internally, provisions regarding Good Corporate
ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta Governance, and fulfillment of agreed commitments, both to
pemenuhan komitmen yang disepakati, baik kepada pihak internal and external parties, as well as making changes to
internal maupun eksternal, serta melakukan perubahan several internal bank regulations so that they are in accordance
beberapa ketentuan internal bank sehingga sesuai dengan with the regulatory provisions and current conditions.
ketentuan regulator dan kondisi saat ini.
Walaupun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, However, there are still things that need to be improved,
menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai maupun sistem regarding understanding and discipline of employees as well
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan as the control system over the implementation of regulations
demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan applies, thus continuous improvement is continuously made
agar penerapan praktek-praktek prinsip Tata Kelola Perusahaan so that the implementation of Good Corporate Governance
yang Baik dan budaya kepatuhan benar-benar melekat dalam principles and a culture of compliance are truly inherent in the
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Secara umum pelaksanaan implementation of daily work. In general, compliance has been
kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan running well with the increased implementation of prudential
ketentuan prinsip kehati-hatian, adanya percepatan waktu principles, accelerated completion of compliance tests on draft
penyelesaian uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan procedures and policies, analysis of the impact of external
kebijakan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan regulations on Bank’s internal policies with a better system and
internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik. frequency.
Salah satu hal yang lazim dan sering tidak terhindarkan dalam One of the things that are common and often inevitable in
hubungan bisnis adalah pemberian dan/atau permintaan gratifikasi business relationships is the giving and/or requesting gratuities
dari satu pihak kepada pihak lainnya. Gratifikasi ini menjadi salah from one party to another. This gratification has become one of
satu perhatian dari Komisi Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi the concerns of the Corruption Eradication Commission, given
mengingat sifatnya yang mengarah pada tindak pidana suap. its nature that leads to the criminal act of bribery.
Satu hal yang sering terjadi dan tidak terhindarkan dalam hubungan One thing that often happens and is inevitable in business
bisnis adalah pemberian dan permintaan Gratifikasi dari satu pihak relationships is the giving and request of Gratuities from
kepada pihak lainnya. Ketentuan Gratifikasi dalam peraturan one party to another. Gratification provisions in the laws and
perundang-undangan Negara Republik Indonesia tercantum pada regulations of the Republic of Indonesia are listed in Article 12 B
Pasal 12 B ayat 1 UU no 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU paragraph 1 of Law No. 20 of 2001 concerning Amendments to
No. 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Law no. 31 of 1999 concerning the Eradication of Corruption,
yang menyatakan bahwa : “Setiap Gratifikasi kepada pegawai which states that: “Every Gratuity to a civil servant or state
negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, official is considered to be a bribe, if it is related to his position
apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan and contrary to his obligations or duties”.
dengan kewajiban atau tugasnya“.
Bank Aceh berkomitmen untuk tidak memberi dan menerima Bank Aceh is committed to not giving and receiving gifts and
hadiah serta gratifikasi, dengan diterbitkannya Keputusan Direksi gratuities, with the issuance of the Decree of Board of Directors
Nomor 915/04/DIR/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 Number 915/04/DIR/XII/2014 dated 12 December 2014
tentang Disiplin Kerja dan Tata Tertib serta Pemberian Sanksi concerning Work Discipline and Code of Conduct as well as the
kepada Karyawan PT. Bank Aceh Syariah dan Surat Keputusan Sanctioning of Employees of PT. Bank Aceh Syariah and Decree of
Direksi Nomor 030/DIR/BA/III/2018 tanggal 27 Maret 2018 Board of Directors Number 030/DIR/BA/III/2018 dated 27 March
tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Benturan Kepentingan. 2018 concerning Conflict of Interest Company Guidelines (BPP).
Pelaksanaan sosialisasi dengan materi yang berkaitan Socialization with materials related to gratification, Anti Money
gratifikasi, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Laundering and Prevention of Terrorism Funding with instructors
Terorisme dengan instruktur baik dari internal maupun eksternal from both internal and external to the bank is carried out at every
bank dilakukan dalam setiap kesempatan diantaranya diberikan opportunity, including given in stages starting from employees
secara berjenjang mulai dari pegawai sampai dengan pengurus to bank managers. As of December 31, 2020, there were no
bank. Sampai dengan 31 Desember 2020, tidak terdapat reports of receipt of gratuities that occurred at the Company.
pelaporan penerimaan gratifikasi yang terjadi di Perusahaan.
Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) Dan Implementation of Anti Money Laundering
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) (APU) and Prevention of Terrorism Funding (PPT)
Seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional Perbankan In line with the increase in Sharia Banking operational activities
Syariah dan semakin kompleknya aktivitas perbankan yang and the increasingly complex banking activities offered, this
ditawarkan, maka kondisi ini meningkatkan risiko Bank sebagai condition increases the risk of Banks as an intermediary for
intermediasi kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme. money laundering and terrorism financing activities. In order to
Dalam rangka mencegah Bank sebagai sasaran kegiatan prevent Banks from becoming targets of money laundering and
pencucian uang dan pendanaan terorisme, Bank Aceh terus terrorism financing activities, Bank Aceh continues to improve
meningkatkan penerapan APU dan PPT terutama mengenai the implementation of AML and CFT, especially regarding the
kewajiban menyampaikan Pelaporan yaitu Cash Transaction Report obligation to submit reports, namely Cash Transaction Reports
(CTR), dan Suspicious Transaction Report (STR) kepada PPATK (CTR) and Suspicious Transaction Reports (STR) to PPATK as the
sebagai implementasi kepatuhan Bank Aceh terhadap Undang- implementation of Bank Aceh’s compliance with -The laws and
undang dan ketentuan Otoritas yang seluruhnya telah terakomodir provisions of the Authority which have all been accommodated
dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Anti Pencucian Uang in the Anti-Money Laundering (APU) and Terrorism Funding
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), dan Standar Prevention (PPT) Company Guidelines (BPP), and Anti-Money
Operasional Prosedur (SOP) Anti Pencucian Uang (APU) dan Laundering (APU) and Terrorism Funding Prevention (PPT)
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) PT. Bank Aceh Syariah. Standard Operating Procedures (SOPs) PT. Bank Aceh Syariah.
Dasar Penerapan APU dan PPT Basic APU and PPT Application
1. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang 1. Law of the Republic of Indonesia Number 8 of 2010
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian concerning Prevention and Eradication of the Crime of
Uang; Money Laundering;
2. Undang-undang RI Nomor 9 Tahun 2013 tentang 2. Law of the Republic of Indonesia Number 9 of 2013
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan concerning Prevention and Eradication of Terrorism
Terorisme; Financing Crimes;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/ 3. Financial Services Authority Regulation Number 23/
POJK.01/2019 tanggal 18 September 2019 tentang POJK.01/2019 dated 18 September 2019 concerning
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Amendments to the Financial Services Authority Regulation
12/POJK.01/2017 Tentang Penerapan Program Anti Number 12/POJK.01/2017 concerning the Implementation
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris di of Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorist Funding
Sektor Jasa Keuangan, dan Programs in the Financial Services Sector, and
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ 4. Financial Services Authority Circular Letter Number 32/
SEOJK.03/2017 Tentang Penerapan Program Anti SEOJK.03/2017 concerning the Implementation of Anti-
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding
Sektor Jasa Keuangan Programs in the Financial Services Sector
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Penyempurnaan kebijakan tersebut antara lain bertujuan untuk: The improvement of this policy, among others, aims to:
1. Meningkatkan implementasi penerapan APU PPT dan 1. Improve the implementation of AML-CFT and increase
meningkatkan pemahaman seluruh jajaran Bank tentang understanding of all levels of Bank regarding the importance
pentingnya penerapan program APU PPT. of implementing the AML-CFT program.
2. Menjadi pedoman dalam memitigasi risiko Bank 2. To serve as a guideline in mitigating Bank risk
3. Memenuhi ketentuan dalam POJK mengenai 3. Fulfill the provisions in POJK regarding the Implementation
Penerapan Program APU dan PPT Di Sektor Jasa of AML and CFT Programs in the Service Sector Finance.
Keuangan.
Struktur Organisasi APU dan PPT AML and CFT Organizational Structure
Dalam rangka menunjang keberhasilan penerapan program In order to support the successful implementation of the Anti Money
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, Laundering and Prevention of Terrorism Funding programs, Bank
Bank Aceh telah membentuk unit kerja khusus Bidang APU Aceh has established a special AML and CFT work unit in the Risk
dan PPT pada Divisi Risk Management di bawah Direktorat Management Division under the Compliance Directorate.
Kepatuhan.
Sturktur Organisasi APU Dan PPT AML and CFT Organizational Structure
Dalam rangka menunjang keberhasilan penerapan program In order to support the successful implementation of the Anti Money
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, Laundering and Prevention of Terrorism Funding programs, Bank
Bank Aceh telah membentuk unit kerja khusus Bidang APU Aceh has established a special AML and CFT work unit in the Risk
dan PPT pada Divisi Risk Management di bawah Direktorat Management Division under the Compliance Directorate.
Kepatuhan.
Program Pengembangan Bidang APU PPT APU PPT Field Development Program
Dalam mengimplementasikan program APU PPT, Bank Aceh In implementing the AML-CFT program, Bank Aceh is committed to
berkomitmen menjalankan program pengembangan APU PPT implementing the AML-CFT development program, including by:
antara lain dengan: 1. Improving the APU PPT reporting application system to
1. Menyempurnakan sistem aplikasi pelaporan APU PPT become the go AML application
menjadi aplikasi go AML 2. Improve the understanding of AML-CFT for all employees
2. Meningkatkan pemahaman APU PPT untuk seluruh at all levels of the organization through socialization and
pegawai di seluruh level organisasi melalui sosialisasi dan training related to the implementation of the AML-CFT
pelatihan terkait penerapan program APU PPT dan tata program and procedures for continuous AML-CFT reporting.
cara pelaporan APU PPT secara continue. 3. Improving the quality and monitoring of reporting on Cash
3. Meningkatkan kualitas dan monitoring pelaporan Laporan Financial Transaction Reports (LTKT), Suspicious Financial
Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Keuangan Transaction Reports (LTKM), and Integrated Service User
Mencurigakan (LTKM), dan Sistem Informasi Pengguna Jasa Information Systems (SIPESAT) in accordance with the
Terpadu (SIPESAT) sesuai dengan ketentuan Otoritas. provisions of the Authority.
Pelaporan Bidang APU PPT Tahun 2020 2020 APU PPT Reporting
Bidang APU PPT wajib melaporkan penerapan program APU The AML-CFT sector must report the implementation of the AML
dan PPT yaitu Laporan Cash Transaction Report (CTR), dan and CFT programs, namely the Cash Transaction Report (CTR)
Suspicious Transaction Report (STR) kepada PPATK, serta and the Suspicious Transaction Report (STR) to PPATK, as well
Laporan Pengkinian Data Nasabah kepada Otoritas Jasa as the Customer Data Update Report to the Financial Services
Keuangan sesuai dengan ketentuan. Pelaporan Bidang APU Authority in accordance with the provisions. APU PPT Field
PPT pada Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Reporting in 2020 is as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dalam rangka mendukung peningkatan dan perkembangan usaha In order to support the improvement and development of
di sektor riil untuk masyarakat berpenghasilan rendah, menumbuhkan businesses in the real sector for low-income people, growing
usaha-usaha yang memiliki prospek yang baik, namun memiliki businesses that have good prospects, but have risks to be
risiko untuk dapat dibiayai secara komersial, Bank Aceh berperan commercially financed, Bank Aceh plays an active role in
aktif menyalurkan dana kebajikan sesuai dengan ketentuan channeling benevolence funds in accordance with sharia
perbankan syariah. Salah satu skim pembiayaan berbasis tabarru’ banking regulations. One of the tabarru ‘based financing
pada Bank Aceh adalah pembiayaan yang menggunakan akad schemes at Bank Aceh is financing that uses the Qardh
Qardh (Qardhul Hasan) dimana dengan pembiayaan ini diharapkan (Qardhul Hasan) contract where with this financing it is hoped
Bank dapat menyalurkan pembiayaan untuk skala mikro dan kecil that Bank can channel financing for micro and small scales in
dalam rangka membantu nasabah ekonomi lemah/kurang mampu order to help economically weak/disadvantaged customers
untuk meningkatkan taraf ekonominya. Hal ini juga sejalan dengan to improve their economic level. This is also in line with Bank
komitmen Bank Aceh untuk mendorong terwujudnya manajemen Aceh’s commitment to encourage the realization of an effective,
pengelolaan dana kebajikan yang efektif, terukur serta terkelola measurable and systematic management of benevolence funds
secara sistematis sehingga mampu memberikan sumbangsih/ so as to be able to provide contributions/benefits to the entitled
manfaat kepada masyarakat yang berhak. people.
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Kebajikan PT. Bank Aceh Syariah
Tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
No Uraian 31 Des 2020 31 Des 2019 Description
Source of Qardhul Hasan funds at the beginning of the
1. Sumber dana kebajikan pada awal periode 18.040 16.923
period
2. Penerimaan dana kebajikan Receipt of Qardhul Hasan funds
b. Sedekah - - b. Alms
f. Lainnya - - f. Others
c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum 1.069 23.391 c. Other uses for public purposes
4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan 1.056 1.117 Increase (decrease) in sources of Qardhul Hasan funds
5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 19.096 18.040 Source of Qardhul Hasan funds at the end of the period
Strategi Anti Fraud adalah strategi bank dalam mengendalikan Anti-fraud strategy is a bank strategy in controlling fraud which
fraud yang dirancang dengan mengacu pada proses terjadinya is designed with reference to the process of fraud occurring by
fraud dengan memperhatikan karakteristik dan jangkauan dari taking into account the characteristics and scope of potential
potensi fraud yang tersusun secara komprehensif-integralistik fraud that is comprehensively structured and implemented in the
dan diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian form of a fraud control system. The implementation of the anti-
fraud. Penerapan strategi Anti Fraud merupakan bagian dari fraud strategy is part of the application of risk management,
penerapan manajemen risiko, khususnya yang terkait dengan particularly those related to aspects of the internal control
aspek sistem pengendalian intern. system.
Keberhasilan strategi Anti Fraud dipengaruhi oleh lingkungan The success of the anti-fraud strategy is influenced by an
yang mendukung terciptanya kondisi yang kondusif sehingga environment that supports the creation of conducive conditions
semua pihak yang terkait dapat berperan dengan baik dalam so that all parties involved can play a good role in implementing
mengimplementasikan sistem pengendalian fraud. the fraud control system.
Implementasi Strategi Anti-Fraud Bank Aceh dijabarkan melalui The implementation of Bank Aceh Anti-Fraud Strategy is
4 (empat) pilar strategi pengendalian fraud yang saling elaborated through 4 (four) interrelated pillars of fraud control
berkaitan yaitu: strategies, namely:
1. Pencegahan yaitu melakukan langkah-langkah dalam rangka 1. Prevention, namely taking steps to reduce the potential risk
mengurangi potensi risiko terjadinya fraud, antara lain Anti Fraud of fraud, including anti-fraud awareness, identification of
awareness, identifikasi kerawanan dan Know Your Employee. vulnerabilities and Know Your Employee.
2. Deteksi yaitu melakukan langkah-langkah dalam 2. Detection, namely taking steps to identify and discover
mengidentifikasi dan menemukan fraud dalam kegiatan fraud in bank business activities, including among others
usaha bank, antara lain kebijakan dan mekanisme policies and mechanisms for whistleblowing, surprise audits
whistleblowing, surprise audit dan surveillance system. and surveillance systems.
3. Investigasi, Pelaporan dan Sanksi yaitu melakukan langkah- 3. Investigation, Reporting and Sanctions, namely taking
langkah dalam rangka menggali informasi (invstigasi), steps in order to gather information (invstigation), reporting
sistem pelaporan dan pengenaan sanksi atas fraud dalam systems and imposition of sanctions for fraud in bank
kegiatan usaha bank. business activities.
4. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut yaitu melakukan 4. Monitoring, Evaluation and Follow-Up, namely taking steps
langkah-langkah dalam rangka memantau dan in order to monitor and evaluate fraud, as well as follow-up
mengevaluasi fraud, serta mekanisme tindak lanjut. mechanisms.
Kebijakan Strategi Anti Fraud Bank Aceh merupakan wujud Bank Aceh Anti-Fraud Strategy Policy is a manifestation of Board
komitmen Direksi dalam pengendalian fraud. Direksi tidak of Directors’ commitment to fraud control. Board of Directors
memberikan toleransi pada setiap bentuk fraud baik yang does not tolerate any forms of fraud both internal and external
berasal dari internal maupun eksternal Bank Aceh. Unit kerja to Bank Aceh. The Anti-Fraud work unit acts as the coordinator
Anti Fraud sebagai koordinator dalam penerapan Strategi in the implementation of the Anti-Fraud Strategyconsistently
Anti Fraud melakukan monitoring secara konsisten penerapan monitoring the implementation of the Anti-Fraud Strategy at
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Strategi Anti Fraud di Bank Aceh. Dengan penerapan Strategi Bank Aceh. With the consistent implementation of the Anti-
Anti Fraud secara konsisten diharapkan dapat menekan angka Fraud Strategy, it is hoped that it can reduce the number of
kejadian fraud. fraud incidents.
Dalam pembentukan unit atau fungsi tersebut paling kurang In the formation of these units or functions, at least as follows:
sebagai berikut :
1. Pembentukan unit atau fungsi dalam struktur organisasi 1. The establishment of a unit or function within the organizational
telah disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas structure has been adjusted to the characteristics and
kegiatan usaha Bank; complexity of Bank’s business activities;
2. Penetapan uraian tugas dan tanggungjawab yang jelas; 2. Determination of clear job descriptions and responsibilities;
3. Pertanggungjawaban unit atau fungsi tersebut langsung 3. The responsibility of the unit or function is directly to the
kepada Direktur Utama, serta hubungan komunikasi dan President Director, as well as direct communication and
pelaporan secara langsung kepada Dewan Komisaris reporting relationships to Board of Commissioners
4. Pelaksanaan tugas pada unit atau fungsi tersebut harus 4. The implementation of tasks in this unit or function must be
dilakukan oleh Sumber Daya Insani yang memiliki carried out by Human Resources who have competence,
kompetensi, integritas, dan independensi, serta didukung integrity and independence, and are supported by clear
dengan pertanggungjawaban yang jelas accountability.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Anti Duties and Responsibilities of the Anti-Fraud
Fraud Work Unit
Unit kerja Anti Fraud mempunyai tugas dan tanggung jawab The Anti-Fraud work unit has duties and responsibilities,
antara lain: including:
1. Melakukan pemantauan atas eksposur risiko fraud dan 1. Monitored fraud risk exposures and developments in each
perkembangannya pada setiap aktivitas fungsional bank. functional activity of the bank.
2. Melakukan review dan analisis indikasi kejadian fraud yang 2. Reviewing and analyzing indications of fraud incidents
dilaporkan oleh pelapor. reported by the whistleblower.
3. Melaporkan eksposur dan perkembangan parameter fraud 3. Report the exposure and progress of fraud parameters
yang menjadi satu kesatuan dalam pelaporan profil risiko that are integrated into the bank’s operational risk profile
operasional bank secara berkala yang ditujukan langsung reporting periodically, addressed directly to the President
kepada Direktur Utama dan tembusannya kepada Dewan Director and copies to Board of Commissioners and the
Komisaris dan Direktur Kepatuhan. Compliance Director.
4. Melakukan pemantauan atas tindak lanjut penyelesaian kejadian 4. Monitor follow-up actions to resolve fraud incidents and
fraud dan berkordinasi langsung dengan Direktur Utama. coordinate directly with the President Director.
5. Menindaklanjuti laporan hasil analisis indikasi kejadian 5. Follow up reports on the analysis of indications of fraud
fraud yang terjadi pada Satuan Kerja Operasional dengan incidents that occurred in the Operational Work Unit by re-
melakukan review ulang untuk kepastiannya. conducting a review for certainty.
6. Melakukan audit investigasi atau meminta dilakukan audit 6. Conducting an investigative audit or requesting an
investigasi kepada TIM audit (SKAI) atau Tim yang ditunjuk investigative audit to the audit TEAM (SKAI) or the Team
oleh Direksi untuk melakukan audit terhadap Satuan Kerja appointed by Board of Directors to conduct an audit of the
Operasional yang diindikasikan terjadi fraud. Operational Work Unit where fraud is indicated.
7. Memantau hasil tindak lanjut penyelesaian kejadian fraud 7. Monitored follow-up results of fraud incidents and submitted
dan menyampaikan hasil pantauannya. results of monitoring.
8. Membangun basis data profil fraud internal dan fraud eksternal. 8. Building a database of internal and external fraud profiles.
9. Mengkordinir pelaksanaan tugas auditor cabang sesuai 9. Coordinating the implementation of branch auditors’ duties
wilayahnya. according to their respective regions.
10. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan 10. Compiling and submitting audit results reports in accordance
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. with applicable regulations.
Pilar pencegahan memuat perangkat-perangkat yang ditujukan The prevention pillar contains instruments aimed at reducing the
untuk mengurangi potensi terjadinya Fraud, yang paling kurang potential for fraud, which at least includes:
mencakup :
Sosialisasi terhadap kebijakan Anti Fraud Statement Socialization of the Anti Fraud Statement policy can be
tersebut dapat melalui intranet, internet, jejaring done through intranet, internet, social networks, posters.
sosial, poster. Diharapkan hal ini akan meningkatkan It is hoped that this will increase employee awareness of
kesadaran karyawan terhadap pentingnya pencegahan the importance of preventing fraud.
terhadap tin dakan Fraud.
Penyusunan kode etik pencegahan Fraud pada The preparation of a code of ethics for fraud
prinsipnya mencakup hal-hal sebagai berikut : prevention in principle includes the following:
- Independensi secara professional untuk - Professional independence to act with integrity
bertindak dengan penuh integritas dan objektif and objectivity
- Tidak membawa kepentingan pribadi (baik - Not bringing personal interests (both financial
secara finansial maupun kepentingan lainnya) and other interests) into activities that fall
kedalam aktivitas yang menjadi wewenang dan under their authority and responsibility, thereby
tanggung jawabnya, sehingga mempengaruhi affecting or reducing objectivity in carrying out
atau mengurangi obyektifitas dalam Bank transactions.
melaksanakan transaksi Bank.
- Pengaturan hubungan pribadi karyawan - Arrangement of employees’ personal
dengan pihak-pihak terkaitnya (seperti relationships with related parties (such as family)
keluarga) utamanya berupa kepentingan mainly in the form of financial, contractual,
finansial, kontraktual, pemberian pembiayaan, financing, purchase of goods and services and
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
pembelian barang dan jasa dan penerimaan- certain receipts that are prohibited by Bank.
penerimaan tertentu yang dilarang Bank.
- Pengaturan menggunakan nama Bank untuk - Arrangements to use the name of Bank to carry
melaksanakan aktivitas dan transaksi hanya out activities and transactions only by employees
oleh karyawan yang memiliki otoritas untuk who have the authority to carry out such matters.
melaksanakan hal tersebut.
2) Sosialisasi 2) Socialization
Sosialisasi terhadap pengendalian Fraud dilakukan Socialization of fraud control is carried out
secara berkesinambungan kepada seluruh pegawai, continuously to all employees, including through:
antara lain melalui:
- Penyusunan dan sosialisasi Anti Fraud Statement. - Preparation and socialization of Anti Fraud
kebijakan zero tolerance terhadap Fraud. Statement. zero tolerance policy towards fraud.
- Program employee awareness. Penyelenggaraan - Employee awareness program. Organizing
seminar atau diskusi terkait Anti Fraud, training, seminars or discussions related to anti-fraud,
dan publikasi mengenai pemahaman terhadap training, and publications regarding understanding
bentuk-bentuk Fraud, transparansi hasil of the forms of fraud, transparency of the results of
investigasi, dan tindak lanjut terhadap Fraud investigations, and ongoing follow-up to fraud.
yang dilakukan secara berkesinambungan.
- Program customer awareness. Pembuatan brosur - Customer awareness program. Preparation of
Anti Fraud, penjelasan tertulis maupun melalui anti-fraud brochures, written explanations or
sarana lainnya untuk meningkatkan kepedulian through other means to increase customer/
dan kewaspadaan nasabah/deposan terhadap depositors’ awareness and awareness of the
kemungkinan terjadinya Fraud. possibility of fraud.
c) Adanya proses screening ini akan mengurangi c) The existence of this screening process will reduce the
kemungkin calon pegawai yang memiliki riwayat kurang possibility of prospective employees with a history of
baik menduduki peranan yang penting dalam Bank. unfavorable positions to play an important role in Bank.
Proses screening calon pegawai terutama dilakukan Prospective employee screening processes are mainly
untuk karyawan pada unit kerja Teller, treasury, logistic, carried out for employees in Teller, treasury, logistics,
marketing pembiayaan, marketing pendanaan, operasi marketing financing, marketing funding, branch office
kantor cabang dan pejabat eksekutif. Pemeriksaan juga operations and executive officers. The audit is also not
tidak terbatas pada karyawan baru, namun juga bagi limited to new employees, but also for employees who
karyawan yang akan di promosi kan atau dimutasikan will be promoted or transferred to work units who are
ke unit kerja yang sensitif terhadap tindakan Fraud. sensitive to fraud.
d) Mengenali karyawan (know your employee) antara lain d) Know your employee, including the introduction
mencakup pengenalan dan pemantauan gaya hidup, and monitoring of lifestyle, behavior, complaints or
perilaku, pengaduan atau informasi dari pihak lain, information from other parties, sources and other
sumber dan media informasi lainnya. information media.
Aturan Mengenai Strategi Anti Fraud Rules Regarding Anti Fraud Strategy
Aturan internal Bank Aceh yang mengatur tentang Anti Fraud yaitu: Bank Aceh internal rules governing anti-fraud, namely:
1. SOP Strategi Anti Fraud SK Direksi : 019/DIR/BA/III/2020 1. Anti-Fraud Strategy SOP Decree of Board of Directors:
tgl 23 Maret 2020 019/DIR/BA/III/2020 dated March 23, 2020
2. BPP Strategi Anti Fraud SK Direksi : 018/DIR/BA/III/2020 2. BPP Anti-Fraud Strategy Decree of Board of Directors: 018/
tgl 23 Maret 2020 DIR/BA/III/2020 dated March 23, 2020
Pada tahun 2020, terdapat penyimpangan baik yang dilakukan In 2020, there were good irregularities committed by internal
oleh pihak internal (internal Fraud) PT. Bank Aceh Syariah parties (internal fraud) of PT. Bank Aceh Syariah and external
maupun eksternal (vandalisme). (vandalism).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Informasi transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Information on transparency of financial and non-financial
disusun dan disampaikan kepada stakeholders dengan cara conditions is prepared and submitted to stakeholders by
menyusun dan menyajikan laporan sesuai tata cara, jenis compiling and presenting reports according to the procedure,
dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Bank type and scope as stipulated in Bank Indonesia regulations,
Indonesia, yang terdiri atas Laporan Tahunan, Laporan Keuangan which consist of Annual Reports, Quarterly Published Financial
Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Reports, Monthly Published Financial Reports and Financial
dan Laporan Keuangan Konsolidasi. Informasi tersebut selalu Reports. Consolidation. This information is always disclosed
diungkapkan dan diunggah di website Perusahaan secara berkala. and uploaded on the Company’s website on a regular basis.
Selain hal tersebut, Bank Aceh juga telah mengumumkan In addition to this, Bank Aceh has also published Quarterly
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan di surat kabar harian Published Financial Reports in local and national daily
lokal dan nasional selain melaporkannya juga ke lembaga newspapers as well as reporting them to related institutions, with
terkait, dengan harapan publik dapat memperoleh informasi the hope that the public will be able to obtain complete and
yang lengkap dan akurat tentang kondisi keuangan Bank Aceh. accurate information on the financial condition of Bank Aceh.
Untuk memenuhi aspek transparansi non keuangan, Bank To meet the non-financial transparency aspect, Bank Aceh has
Aceh telah mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk disclosed various information in the following forms:
sebagai berikut:
1. Homepage Bank Aceh telah menyajikan Laporan Tahunan 1. The homepage of Bank Aceh has presented Bank’s Annual
Bank, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Report, Quarterly Published Financial Reports, GCG
Pelaksanaan GCG, informasi Kantor Cabang, Cabang Implementation Reports, information on Branch offices,
Pembantu, Kantor Kas, dan lokasi ATM Bank Aceh. Sub-Branches, Cash offices, and the locations of Bank
Selain itu juga menyampaikan informasi produk dan Aceh ATMs. In addition, it also provides information on
layanan bank, yang mencakup jenis produk, nisbah bagi bank products and services, including product types, profit
hasil, layanan pembayaran tagihan pihak ketiga dan sharing ratios, third party bill payment services and so on.
sebagainya, 2. Provide product brochures at each Branch office/Sub-
2. Menyediakan brosur produk di setiap Kantor Cabang/ Branch office/Bank Aceh Cash office,
Cabang Pembantu/Kantor Kas Bank Aceh, 3. Inform the profit sharing ratio and exchange rate on the
3. Menginformasikan nisbah bagi hasil dan kurs pada papan electronic information board,
informasi elektronik, 4. Informing the procedures for handling and resolving
4. Menginformasikan tata cara penanganan dan customer complaints,
penyelesaian pengaduan nasabah, 5. Establish a customer complaint unit and/or function at the
5. Membentuk unit dan/atau fungsi pengaduan nasabah di Head office and at each Branch office.
Kantor Pusat dan di setiap Kantor Cabang.
Penyedia Dana Kepada Pihak Terkait dan Providers of Funds to Related Parties and
Penyediaan Dana Besar Large Exposure
Dalam rangka melaksanakan fungsi intermediasi, Bank Aceh In order to carry out the intermediation function, Bank Aceh
telah melakukan aktifitas penyaluran pembiayaan kepada has carried out activities to channel financing to the public,
masyarakat, termasuk kepada pihak yang terkait dengan bank including to parties related to the bank and provision of large
dan penyediaan dana besar kepada nasabah inti. funds to core customers.
Adapun jumlah total penyediaan dana kepada pihak terkait The total amount of provision of funds to related parties and
(related party) dan debitur/group inti per posisi 31 Desember debtors/core groups as of 31 December 2020 is as follows:
2020 adalah sebagai berikut :
Jumlah Nominal
No Uraian Jumlah Debitur Description
(Jutaan Rupiah)
1 Penyediaan dana Kepada: Provision of funds to:
Pihak Terkait 42 15.980 Related parties
Tidak Terkait 120.675 15.261.595 Not related
2 Penyediaan Dana Kepada Debitur Inti: Provision of Funds to Core Debtors:
Individu 50 1.266.245 Individual
Group - - Group
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio
Rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank Aceh sesuai grade The ratio of the highest and lowest salaries in Bank Aceh according
maksimum masing-masing pegawai tercatat sebagai berikut : to the maximum grade of each employee is recorded as follows:
Skala/
Keterangan Information
Perbandingan
Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah 8,04 : 1 Highest and Lowest Employee Salary Ratio
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah 1,1 : 1 Highest and Lowest Directors' Salary Ratio
Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan Terendah 1:1 Highest and Lowest Commissioner Salary Ratio
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,7 : 1 Salary Ratio of Highest Directors and Highest Employees
Pedoman terkait Benturan Kepentingan telah diatur dalam Buku Guidelines related to Conflict of Interest have been regulated in
Pedoman Perusahaan (BPP) Benturan Kepentingan PT. Bank the Company Guidelines Book (BPP) Conflict of Interest of PT. Bank
Aceh Syariah yang telah disahkan dengan Surat Keputusan Aceh Syariah which has been ratified by the Decree of Board of
Direksi Nomor 030/DIR/BA/III/2018 tanggal 27 Maret 2018. Directors Number 030/DIR/BA/III/2018 dated 27 March 2018.
Dalam kebijakan kepersonaliaan terkait Benturan Kepentingan, In the personnel policy related to Conflict of Interest, every
telah diberlakukan setiap pegawai Bank Aceh tanpa kecuali employee of Bank Aceh has been enforced without exception
diwajibkan membuat surat pernyataan tertulis yang isinya antara being required to make a written statement which contains,
lain tentang Benturan Kepentingan. Surat pernyataan tersebut among other things, Conflict of Interest. The statement letter is
disetujui dan ditandatangani oleh karyawan yang bersangkutan. approved and signed by the employee concerned.
Selama tahun 2020, tidak terdapat transaksi yang mengandung During 2020, there were no transactions that contained a
benturan kepentingan terhadap pejabat pengambil keputusan. conflict of interest with the decision-making official.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pembelian Kembali (Buy Back) Saham dan/ Buy Back (Buy Back) of Bank Shares and/or
atau Obligasi Bank Bonds
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomor In accordance with Bank Indonesia Circular Letter (SEBI)
12/13/DPbs tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Number 12/13/DPbs dated April 30, 2010 regarding the
Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Implementation of Good Corporate Governance for Sharia
Usaha Syariah, yang dimaksud dengan Buy Back Share dan Commercial Banks and Sharia Business Units, what is meant
Buy Back Obligation adalah upaya mengurangi jumlah saham by Buy Back Share and Buy Back Obligation is an effort to
atau obligasi yang telah terbit dengan cara membeli kembali reduce the number of shares or bonds. which has been issued
saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya by buying back said shares or bonds, the payment method is
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. carried out in accordance with the applicable regulations.
Selama tahun 2020, Bank Aceh tidak melakukan transaksi During 2020, Bank Aceh did not carry out Buy Back Shares
pembelian kembali saham dan/atau obligasi (Buy Back Shares and/or Buy Back Bonds.
dan/atau Buy Back Obligasi).
Pemberiaan Dana Untuk Kegiatan Politik Provision of Funds for Political Activities
Selama tahun 2020, Bank Aceh tidak memberikan dana/ During 2020, Bank Aceh did not provide funds/assistance/
bantuan/dukungan kepada kegiatan politik. Demikian pula support to political activities. Likewise, social activities organized
kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh partai/golongan by certain political parties/groups for the purpose of certain
politik tertentu untuk tujuan kelompok tertentu. groups.
Salah satu prosedur transparansi informasi produk, Bank meminta One of the product information transparency procedures, Bank
tanda tangan nasabah pada lembar aplikasi pemanfaatan asks for the signature of the customer on the application sheet for
produk Bank yang antara lain menyatakan bahwa: the use of Bank’s product which, among others, states that:
1. Bank telah menjelaskan karakteristik produk Bank secara 1. Bank has fully explained the characteristics of Bank’s
utuh. product.
2. Nasabah telah mengerti dan memahami penjelasan 2. The Customer has understood and understood the
mengenai karakteristik produk Bank yang diberikan. explanation regarding the characteristics of Bank’s product
provided.
Dalam transparansi penggunaan data pribadi nasabah, Bank Aceh In the transparency of the use of customer personal data, Bank
tidak dapat menyebarluaskan data pribadi nasabah kepada pihak Aceh cannot disseminate customer personal data to other
lain sebelum mendapatkan persetujuan tertulis dari pemilik data. parties without obtaining written approval of the data owner.
Persetujuan tersebut harus diwujudkan dalam bentuk tulisan dan/ The approval must be in writing and/or signature on the written
atau tanda tangan pada lembar permintaan persetujuan tertulis. approval request sheet.
Gratifikasi Gratification
Dalam kegiatan yang umumnya melibatkan banyak pihak, In activities that generally involve many parties, it is important
penting untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang to establish harmonious, harmonious, sustainable cooperation
harmonis, serasi, berkesinambungan dan sesuai dengan and relationships in accordance with the principles of corporate
prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan. governance.
Salah satu hal yang lazim dan sering tidak terhindarkan dalam One of the things that are common and often inevitable in
hubungan bisnis adalah pemberian dan/atau permintaan gratifikasi business relationships is the giving and/or requesting gratuities
dari satu pihak kepada pihak lainnya. Gratifikasi ini menjadi salah from one party to another. This gratification has become one of
satu perhatian dari Komisi Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi the concerns of the Corruption Eradication Commission, given
mengingat sifatnya yang mengarah pada tindak pidana suap. its nature that leads to the criminal act of bribery.
Satu hal yang sering terjadi dan tidak terhindarkan dalam One thing that often happens and is inevitable in business
hubungan bisnis adalah pemberian dan permintaan Gratifikasi relationships is the giving and request of Gratuities from
dari satu pihak kepada pihak lainnya. Ketentuan Gratifikasi one party to another. Gratification provisions in the laws and
dalam peraturan perundang-undangan Negara Republik regulations of the Republic of Indonesia are listed in Article 12 B
Indonesia tercantum pada Pasal 12 B ayat 1 UU no 20 tahun paragraph 1 of Law No. 20 of 2001 concerning Amendments to
2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 tahun 1999 Tentang Law no. 31 of 1999 concerning the Eradication of Corruption,
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menyatakan which states that: “Every Gratuity to a civil servant or state
bahwa: “Setiap Gratifikasi kepada pegawai negeri atau official is considered to be a bribe, if it is related to his position
penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila and contrary to his obligations or duties”.
berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya“.
Bank Aceh berkomitmen untuk tidak memberi dan menerima Bank Aceh is committed to not giving and receiving gifts and
hadiah serta gratifikasi, dengan diterbitkannya Keputusan Direksi gratuities, with the issuance of the Decree of Board of Directors
Nomor 915/04/DIR/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 Number 915/04/DIR/XII/2014 dated 12 December 2014
tentang Disiplin Kerja dan Tata Tertib serta Pemberian Sanksi concerning Work Discipline and Code of Conduct as well as the
kepada Karyawan PT. Bank Aceh dan Surat Keputusan Direksi Sanctioning of Employees of PT. Bank Aceh and the Decree of
Nomor 030/DIR/BA/III/2018 tanggal 27 Maret 2018 tentang Board of Directors Number 030/DIR/BA/III/2018 dated 27 March
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Benturan Kepentingan. 2018 concerning Conflict of Interest Company Guidelines (BPP).
Pelaksanaan sosialisasi dengan materi yang berkaitan gratifikasi, Socialization with materials related to gratification, Anti
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding
dengan instruktur baik dari internal maupun eksternal bank with instructors from both internal and external to the bank
dilakukan dalam setiap kesempatan diantaranya diberikan is carried out at every opportunity, including given in stages
secara berjenjang mulai dari pegawai sampai dengan pengurus starting from employees to bank managers. As of December
bank. Sampai dengan 31 Desember 2020, tidak terdapat 31, 2020, there were no reports of receipt of gratuities that
pelaporan penerimaan gratifikasi yang terjadi di Perusahaan. occurred at the Company.
Upaya-upaya yang dilakukan Bank Aceh untuk optimalisasi The efforts made by Bank Aceh to optimize compliance with the
kepatuhan terhadap ketentuan regulator tersebut yaitu dengan regulatory provisions are by providing continuous education to
melakukan edukasi secara berkesinambungan kepada seluruh all bank personnel, either through direct guidance to Branch
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
personil bank, baik melalui pembinaan langsung ke Kantor Offices, or through the issuance of circulars and appeals from
Cabang, maupun melalui penerbitan surat-surat edaran dan the Board of Directors.
himbauan Direksi.
Dalam pelaksanaanya pengadaan barang dan jasa Perusahaan In the implementation of the procurement of goods and services,
telah melakukan secara terbuka bagi penyedia barang/jasa yang the Company has conducted it openly for providers of goods/
memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang services that meet the requirements and is carried out through
sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi healthy competition among providers of goods/services that are
syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang equal and meet certain requirements/criteria based on clear and
jelas dan transparan, dimana Perusahaan juga telah memiliki transparent provisions and procedures, where the Company is
harga perkiraan sendiri (HPS) yang dikalkulasikan secara keahlian also already has its own estimated price (HPS) which is skillfully
dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. calculated and based on reliable data. The management of
Pengelolaan pengadaan barang dan jasa di Bank Aceh dilakukan the procurement of goods and services at Bank Aceh is carried
oleh Divisi Umum yang bertanggung jawab langsung kepada out by the General Division which reports directly to Banking
Direktur Operasional dan Direktur Utama. Operation Director and the President Director.
Proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Bank The process of procuring goods and services carried out by
Aceh dibagi atas Pembelian Langsung, Penunjukan Langsung, Bank Aceh is divided into direct purchases, direct appointments,
Pemilihan Langsung, Pelelangan Terbatas, Pelelangan Umum direct elections, limited auctions, public tenders and self-
dan Swakelola. management.
Daftar Konsultan, Penasehat yang digunakan List of Consultants, Advisors used by Bank
Bank Aceh Selama tahun 2020 Aceh during 2020
Berikut disajikan daftar konsultan dan penasehat yang The following is a list of consultants and advisors used by Bank
digunakan Bank Aceh untuk mendukung kegiatan operasional Aceh to support Bank’s operational activities during 2020,
Bank selama tahun 2020, yaitu: namely:
40 CV. Sumber Utama Pemenuhan kebutuhan alat tulis kebutuhan alat tulis Meeting the needs of stationery
44 Bintang Mutiara Pengadaan Inventaris Kantor Penyedia jasa & barang Office Inventory Procurement
45 Sumatera Electronics Pengadaan Inventaris Kantor Penyedia jasa & barang Office Inventory Procurement
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Pengadaan Jasa Audit Laporan Procurement of Bank Financial
47 Jasa
Padang & Ali Keuangan Bank Tahun 20200 Report Audit Services for 20200
48 Law Firm Pase & Rekan Jasa Konsultan Hukum Konsultan Hukum Legal Consultant Services
49 Law Firm Darwis & Associates Jasa Konsultan Hukum Konsultan Hukum Legal Consultant Services
50 Law Firm DN & Partners Jasa Konsultan Hukum Konsultan Hukum Legal Consultant Services
51 Law Firm Ampon Dani & Partners Jasa Konsultan Hukum Konsultan Hukum Legal Consultant Services
Law Firm Dr. H. M. Jafar, SH, M.
52 Jasa Konsultan Hukum Konsultan Hukum Legal Consultant Services
Hum
Law Firm Mawardi Ismail, SH,
53 Jasa Konsultan Hukum Konsultan Hukum Legal Consultant Services
M. Hum
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
54 DR. Teuku Abdurahman, SH, SpN Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
55 Devi Erawati, SH,Mkn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
56 Ade Yulianty, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
57 T. Baswedan, SH. MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
58 Husna, SH. Mkn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
59 Muhammad Ali, SH.Mkn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
60 Al Nasriel, SH,SPn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
61 Eka Santi, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
62 Azhar, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
63 Bambang Suwito. S,SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
64 Cut Era Fitriani, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
65 Yuniarti, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
66 Ahmad Ridha, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
67 Yuselina, SH.MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
68 Henny Ariani, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
69 Arie Setiawan, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
70 Nur Suhadi, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
71 Tarmizi, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
72 Isra Khalied, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
73 Gum Salati, SH,MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
74 Iriani, SH, MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
75 Muhammad Afnizar, SH, MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
76 Tifani, SH, MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Jasa Kenotariatan terkait Notary Services related to the
77 H. Armand, SH, MKn Notaris/PPAT
kepentingan Bank interests of Bank
Secara umum pengaturan terhadap pelaksanaan Whistleblowing In general, the regulations for the implementation of the
System telah diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Whistleblowing System have been regulated in Bank Aceh Anti-
Strategi Anti Fraud Bank Aceh, dimana Perseroan memberikan Fraud Strategy Company Guidebook (BPP), where the Company
kesempatan kepada setiap karyawan, mantan karyawan atau provides an opportunity for every employee, former employee
pekerja lainnya, anggota dari suatu institusi atau organisasi, or other worker, member of an institution or organization, and
serta pihak lainnya untuk dapat menyampaikan/melaporkan other parties to be able to convey/report an action deemed
suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan mengenai to violate the provisions regarding the alleged violation of the
adanya dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan GCG implementation of GCG to the Company personally, either by
kepada Perseroan secara pribadi, baik melalui surat, telepon, letter, telephone, email and other media to Board of Directors
email serta media lainnya kepada Direksi dan sistem ini and this system guarantees the confidentiality of the reporter’s
menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan laporannya. identity and report.
Kategori fraud yang dapat dilaporkan yaitu Tindakan The category of fraud that can be reported is the act of deviance
penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk or omission that is intentionally carried out to deceive, deceive,
mengelabui, menipu, atau memanipulasi Perusahaan, nasabah, or manipulate the Company, customers, or other parties, which
atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Perusahaan dan/atau occurs within the Company and/or uses Company facilities so
menggunakan sarana Perusahaan sehingga mengakibatkan as to cause the Company, customers, or other parties to suffer
Perusahaan, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/ losses. and/or fraud perpetrators obtain financial benefits,
atau pelaku fraud memperoleh keuntungan keuangan baik either directly or indirectly.
secara langsung maupun tidak langsung.
Jenis tindakan/kategori laporan pelanggaran yang dapat Types of actions/categories of violation reports that can be
dilaporkan dalam Whistleblowing System mencakup : reported in the Whistleblowing System include:
1. Melanggar paraturan perundang-undangan meliputi 1. Violating statutory regulations including forgery of signatures,
pemalsuan tanda tangan, korupsi, penggelapan, mark-up, corruption, embezzlement, mark-ups, drug use, destruction of
penggunaan narkoba, perusakan barang dan pelanggaran goods and violations of other laws and regulations.
peraturan perundang-undangan lainnya.
2. Melanggar pedoman etika bank, meliputi benturan 2. Violating bank ethical guidelines, including conflicts of
kepentingan, pelecehan, terlibat dalam kegiatan interest, harassment, involvement in prohibited community
masyarakat yang dilarang dan nilai etik lainnya. activities and other ethical values.
3. Melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum. 3. Violating generally accepted accounting principles.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
4. Melanggar kebijakan dan prosedur operasional bank. 4. Violating bank operational policies and procedures.
5. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan 5. Other acts of fraud that can cause financial or non-financial
kerugian finansial maupun nonfinansial. losses.
6. Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja. 6. Actions that endanger work safety.
SMS/WA 08116800120
E-Mail skaibankaceh@gmail.com
Setiap laporan yang disampaikan paling kurang berisikan data Each report submitted contains at least the following data and
dan informasi sebagai berikut : information:
1. Identitas Pelapor antara lain nama lengkap, Nomor Induk 1. Identity of the Reporting Party, including the full name, Employee
Kepegawaian (NIK), tempat/tanggal lahir, dan unit kerja Identification Number (NIK), place/date of birth, and work unit
pelapor serta ditandatangani oleh Pelapor; of the reporter and signed by the Reporting Person;
2. Uraian tindak pelanggaran; 2. Description of the violation;
3. Terlapor dan pihak-pihak yang terlibat; 3. The reported party and the parties involved;
4. Tempat dan waktu kejadian; 4. Place and time of incident;
5. Dokumen pendukung dan/atau bukti-bukti lainnya. 5. Supporting documents and/or other evidence.
Seluruh proses penerimaan laporan pengaduan, The entire process of receiving complaint reports is properly
diadministrasikan secara baik oleh petugas WBS. Catatan administered by WBS officers. Records of receipt of complaint
penerimaan laporan pengaduan, memuat sekurangnya : reports, containing at least:
1. Nomor registrasi; 1. Registration number;
2. Tanggal penerimaan; 2. The date of receipt;
3. Petugas penerima; 3. Receiving officer;
4. Deskripsi singkat. 4. Brief description.
Sebagai upaya memantau dan mengendalikan fraud In an effort to monitor and control fraud in the detection pillar,
pada pilar deteksi, Bank Aceh telah membuat kebijakan Bank Aceh has formulated a policy on the whistleblowing system
tentang whistleblowing system berupa Buku Pedoman in the form of a Company Manual and Standard Operating
Perusahaan maupun Standar Operasional Prosedur. Procedures.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan, Bank Aceh In the context of implementing corporate governance, Bank
konsisten mengadakan sosialisasi mengenai whistleblowing Aceh consistently conducts outreach on the whistleblowing
system kepada seluruh pegawai yang dilakukan setiap system to all employees which is conducted annually to mitigate
tahunnya untuk memitigasi terjadinya risiko fraud. the risk of fraud.
Punishment diberikan kepada pelaku fraud yang telah diputus Punishment is given to fraud perpetrators who have been
oleh manajemen Bank dalam Rapat Direksi Khusus. Pemberian decided by Bank’s management in a Special Board of Directors
sanksi didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, Meeting. The imposition of sanctions is based on the principles
responsibility, independensi dan fairness. Prosedur Pemberian of transparency, accountability, responsibility, independence
Sanksi mengacu kepada Pedoman Disiplin Pegawai. and fairness. Procedure for Imposing Sanctions refers to the
Pengenaan sanksi bertujuan untuk memberikan efek jera baik Employee Discipline Guidelines. Imposition of sanctions aims
kepada pelaku fraud maupun kepada pegawai atau pengurus to provide a deterrent effect both to fraud perpetrators and to
bank yang berniat melakukan fraud. bank employees or managers who intend to commit fraud.
Satuan Kerja Anti Fraud adalah unit kerja yang menangani The Anti-Fraud Unit is a work unit that directly handles the
langsung Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing Whistleblowing System at Bank Aceh. The Anti-Fraud Work Unit
System) di Bank Aceh. Satuan Kerja Anti Fraud berupaya seeks to build and implement a Whistleblowing System (WBS),
untuk membangun dan menerapkan Whistleblowing System which is a system that manages complaints or disclosures
(WBS) yaitu suatu sistem yang mengelola pengaduan atau regarding unlawful behavior and/or unethical or improper
pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum dan/atau actions, which are used to optimize the roles of the management
perbuatan tidak etis atau tidak semestinya, yang digunakan and employees of Bank Aceh and partners in disclose violations
untuk mengoptimalkan peran pengurus dan pegawai Bank that occurred within Bank Aceh.
Aceh dan mitra kerja dalam mengungkap pelanggaran yang
terjadi di lingkungan Bank Aceh.
Tahun Jumlah Laporan Yang Masuk Sudah Ditindaklanjuti (STL) Belum Ditindaklanjuti (BTL)
2019 0 0 0
2020 0 0 0
Sanksi atas Pengaduan yang Telah selesai Sanctions for Complaints that have been
Diproses Tahun Buku Processed for the Financial Year
Sanksi bagi pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran Sanctions for employees who are proven to have violated the
kode etik maupun fraud, akan ditidaklanjuti seusai ketentuan code of ethics or fraud, will be followed up in accordance with
yang berlaku di perusahaan. Adapun sanksi hukum akan the applicable regulations in the company. The legal sanctions
diproses sesuai ketentuan hukum berlaku. will be processed in accordance with applicable legal provisions.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Rp
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Bank Aceh memandang kelangsungan atau keberlanjutan Bank Aceh views business continuity or sustainability as the top
usaha merupakan prioritas utama bisnis. Hal ini dapat priority of the business. This can be achieved if the Company
dicapai jika Perusahaan mampu membangun keseimbangan is able to build a harmonious balance between commercial/
yang harmonis antara kepentingan komersial/profit, sosial profit, social and environmental interests. Bank Aceh believes
dan lingkungan hidup. Bank Aceh menyakini implementasi that the implementation of CSR will provide many benefits for
CSR akan memberikan banyak manfaat bagi Perusahaan. the Company. The successful implementation of CSR in the
Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini long term is believed to have an effect, especially on the aspect
berpengaruh terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan, of growing trust, creating harmony and enhancing reputation,
terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi which in turn has implications for the creation of added value
yang pada gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan that encourages the stability and growth of the Company’s
nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan business.
pertumbuhan usaha Perusahaan.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate The implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Governance (GCG)) mengharuskan setiap perusahaan dikelola requires that each company be managed properly and
secara baik dan bertanggung jawab dengan mengetahui responsibly by knowing their respective rights and obligations,
hak dan kewajibannya masing-masing, meliputi Pemegang including Shareholders, Directors, Board of Commissioners
Saham, Direksi, Dewan Komisaris serta pihak-pihak lain. and other parties. The economic activities carried out by the
Aktivitas ekonomi yang dijalankan perusahaan sebagaimana company in accordance with the principles of business ethics
prinsip etika bisnis diharapkan bermanfaat tidak hanya bagi are expected to be beneficial not only for the company itself,
perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat. but also for the community.
Penerapan etika bisnis tersebut merupakan wujud kepedulian dan The application of business ethics is a form of social and
tanggung jawab sosial moral suatu institusi bisnis dan para pelaku moral concern and responsibility of a business institution and
dunia usaha terhadap masyarakat dan lingkungannya. Melalui business actors towards society and its environment. Through
penerapan CSR secara konsisten diharapkan dapat memaksimalkan the consistent application of CSR, it is expected to maximize
nilai perusahaan dalam berkontribusi terhadap pembangunan the value of the company in contributing to sustainable
ekonomi berkelanjutan dengan tetap mengedepankan peningkatan economic development while still promoting the improvement
kualitas hidup pegawai dan masyarakat luas. Kesadaran ini of the quality of life of employees and the wider community.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
memberikan makna bahwa perusahaan bukan lagi sebagai entitas This awareness means that a company is no longer a selfish
yang mementingkan diri sendiri, melainkan sebuah entitas usaha entity, but a business entity that is obliged to adapt to the social
yang wajib melakukan adaptasi kultural dengan lingkungan sosial, environment, so Bank Aceh will continue to be guided by the
maka Bank Aceh akan tetap berpedoman pada azas manfaat, principle of benefit, right on target, with the hope that the bank’s
tepat sasaran, dengan harapan partisipasi sosial bank tersebut social participation can be efficient. and effective.
dapat berdaya guna dan berhasil guna.
Program CSR Bank Aceh merupakan salah satu upaya untuk Bank Aceh CSR program is one of the efforts to assist the
membantu pemerintah dalam penanganan masalah-masalah government in handling social problems, especially around
sosial kemasyarakatan khususnya disekitar wilayah kerja Bank Aceh working area through various programs in the form
Bank Aceh melalui berbagai program berupa keterlibatan, of involvement, concern and/or bank social participation, either
kepedulian dan atau partisipasi sosial bank baik secara directly or indirectly in various activities or events organized by
langsung ataupun tidak langsung dalam berbagai kegiatan Bank. stakeholder.
atau event yang diselenggarakan oleh stakeholder.
Optimalisasi peran dan fungsi sosial program CSR Bank Aceh Optimization of the social role and function of Bank Aceh
diimplementasikan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial CSR program is implemented as a form of Corporate Social
Perusahaan (Corporate Sosial Responsibility atau disebut Program Responsibility (CSR Program), where Bank will selectively
CSR), dimana Bank secara selektif akan turut serta berperan participate and participate/contribute in various social activities
dan berpartisipasi/memberikan kontribusinya dalam berbagai in various forms which are aligned with vision and mission of the
kegiatan sosial kemasyarakatan dalam berbagai bentuk yang bank in accordance with the availability of bank facilities and
diselaraskan dengan visi-misi bank sesuai dengan ketersedian funding capabilities.
fasilitas dan kemampuan pendanaan bank.
Secara umum ruang lingkup program CSR Bank Aceh In general, the scope of Bank Aceh CSR program is classified
diklasifikasi ke dalam dua program utama yaitu: into two main programs, namely:
1. Program Bantuan Kemitraan (PK), yaitu partisipasi dan 1. Partnership Assistance Program (PK), namely the participation
dukungan sosial bank terhadap Usaha Mikro Kecil and social support of banks for Micro, Small Enterprises
(UMK) dan masyarakat kurang mampu dalam rangka (MSEs) and poor communities in order to increase business
meningkatkan kemandirian usaha dalam bentuk: independence in the form of:
a) Program bantuan hibah a) Grant assistance program
Yaitu program bantuan yang diberikan dalam bentuk Namely, assistance programs provided in the form of
hibah dengan maksud dan tujuan untuk memberikan grants with the aim and aim of providing access to
akses modal atau barang dan atau investasi dalam capital or goods and/or investment in order to support
rangka mendukung peningkatan kualitas usaha the improvement of the quality of community businesses.
masyarakat.
b) Program bantuan peningkatan kapasitas b) Capacity building assistance program
Yaitu program bantuan yang diberikan dalam bentuk Namely, the assistance program provided in the
Workshop, pelatihan kewirausahaan, pengkajian/ form of workshops, entrepreneurship training, study/
penelitian, pemagangan, monitoring serta research, apprenticeship, monitoring and assistance
pendampingan kegiatan sosialisasi dan promosi dalam in socialization and promotion activities in the context
rangka pemberdayaan dan peningkatan kapasitas of empowering and increasing the capacity of
entrepreneurship. entrepreneurship.
c) Program Mitra Binaan c) Foster Partner Program
Yaitu bantuan yang diberikan dalam bentuk skema Namely assistance provided in the form of a special
pembiayaan khusus bagi UMK dan masyarakat yang financing scheme for MSEs and people who have
memiliki potensi usaha yang feasible namun belum feasible business potential but are not yet bankable
bankable melalui program pembiayaan dana bergulir through revolving fund financing programs, both in
baik dalam skema kelompok maupun individu. group and individual schemes.
2. Program Bantuan Bina Lingkungan (BL), yaitu partisipasi 2. Community Development Donation Program (BL), namely bank
dan dukungan sosial bank dalam bentuk dana tunai dan social participation and support in the form of cash and/or
atau barang/jasa sesuai dengan pertimbangan bank dalam goods/services in accordance with bank considerations in the
rangka pemberdayaan potensi dan kondisi ekonomi, sosial framework of empowering economic, social and environmental
serta lingkungan masyarakat, meliputi: potential and conditions in the community, including:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Adapun pelaksanaan program CSR Bank Aceh mengacu The implementation of Bank Aceh CSR program refers to the
pada peraturan perundang-undangan di Indonesia baik laws and regulations in Indonesia that both regulate in general
yang mengatur secara umum maupun khusus mengenai CSR and specifically regarding CSR, including article 74 of Law
diantaranya pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies
Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Peraturan Pemerintah (PT Law) and Government Regulation Number 47 of 2012
Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan concerning Responsibility. Social and Environment as well as
Lingkungan serta UU No.25 tahun 2007 tentang Penanaman Law No.25 of 2007 concerning Investment articles 15, 17 & 34.
Modal pasal 15, 17 & 34.
Kebijakan ini mendasari Bank Aceh untuk mengimplementasikan This policy underlies Bank Aceh to implement CSR within the
CSR di dalam Perusahaan. Bank Aceh juga meyakini bahwa Company. Bank Aceh also believes that business sustainability
kesinambungan usaha tidak hanya diperoleh melalui is not only achieved through the achievement of financial
pencapaian target finansial semata, tetapi juga sangat targets alone, but is also greatly supported by non-financial
ditunjang oleh investasi non-finansial yang dibangun melalui investments built through the Company’s contribution to
kontribusi Perusahaan pada pengembangan masyarakat di community development in the fields of education, health,
bidang pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan and environmental management as well as other matters of a
hidup serta hal-hal lain yang bersifat responsif yang terjadi nature. responsive that occurs in the community such as natural
di tengah masyarakat seperti bencana alam dan musibah. disasters and calamities. Thus, in the future there will be a
Dengan demikian, ke depannya tercipta respon yang konstruktif constructive and reciprocal response among stakeholders to
dan timbal balik diantara para pemangku kepentingan the Company, so as to have an impact on increasing value for
kepada Perusahaan, sehingga memberikan dampak pada the satisfaction of all stakeholders and providing benefits to the
peningkatan nilai (value) bagi kepuasan seluruh stakeholders wider community.
dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang 7. Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection
Prlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; and Management;
8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 13/HUK/KEP/2012 8. Regulation of the Minister of Social Affairs Number 13/HUK/
tentang Forum CSR di seluruh Indonesia. KEP/2012 concerning CSR forums throughout Indonesia.
9. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang 9. Government Regulation no. 47 of 2012 concerning Social and
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Environmental Responsibility.
10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 10. Financial Services Authority Regulation No. 1/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector.
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 11. Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number
Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan 59 of 2017 concerning the Implementation of Achieving the
Pembangunan Berkelanjutan. Sustainable Development Goals.
12. Selain itu, Bank Aceh secara khusus menetapkan peraturan 12. In addition, Bank Aceh specifically stipulates regulations
tentang CSR dalam regulasi internal yaitu Buku Pedoman regarding CSR in internal regulations, namely the Company
Perusahaan (BPP) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Manual Book (BPP) which is stipulated by a Decree of Board
Direksi of Directors.
Direktur Utama
President Director
Sekretariat Perusahaan
Corporate Secretariat
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola CSR Duties and Responsibilities of CSR Managers
Tanggung jawab pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan CSR The responsibility for managing and implementing Bank Aceh’s
Bank Aceh berada di bawah fungsi Sekretariat Perusahaan. CSR activities falls under the function of the Corporate Secretariat.
Tugas dan tanggung jawab pengelola Program CSR adalah: The duties and responsibilities of the CSR Program manager are:
1. Menyusun rencana alokasi dan distribusi dana program 1. Prepare a plan for the allocation and distribution of CSR program
CSR yang akan dilaksanakan setiap tahun yang disesuaikan funds which will be implemented every year in accordance with
dengan rencana kerja dan kondisi keuangan perusahaan. the company’s work plan and financial condition.
2. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk 2. Coordinating with related work units to formulate work plans
penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan program CSR and implement CSR programs in order to get approval from
guna mendapatkan pengesahan Direksi. Board of Directors.
3. Pelaksana program CSR melakukan kajian kelayakan 3. CSR program implementers conduct a feasibility study on the
terhadap permohonan bantuan program CSR yang application for CSR program assistance submitted by the
diajukan oleh pemohon untuk proses lebih lanjut. applicant for further processing.
4. Pelaksana Program membuat laporan dan pertanggung 4. Program implementers make periodic reports and
jawaban pelaksanaan program secara berkala. accountability for program implementation.
Metode dan Lingkup Due Dilligence Metode Methods and Scope of Due Diligence
Pemetaan dan Lingkup Pelaksanaan CSR Mapping Methods & Scope of CSR
Bank Aceh merancang dan melaksanakan program CSR secara Implementation
sistematis dan terpadu. Pelaksanaan CSR dilakukan dengan Bank Aceh designs and implements CSR programs in a systematic
metode partisipatif, yaitu dengan memberdayakan potensi daerah and integrated manner. CSR implementation is carried out using
yang ada agar dapat meningkatkan kemampuan, penghasilan a participatory method, namely by empowering existing regional
dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Bank Aceh potentials in order to increase the capacity, income and welfare
juga melakukan evaluasi dan monitoring atas program-program of the community in a sustainable manner. Bank Aceh also
CSR yang telah dilakukan, agar program-program CSR tersebut evaluates and monitors CSR programs that have been carried
dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. out, so that these CSR programs can achieve their stated goals.
Sebelum menetapkan program CSR, Bank Aceh melakukan Before establishing a CSR program, Bank Aceh conducted
social mapping untuk memastikan bahwa program yang social mapping to ensure that the program being implemented
dijalankan sesuai dan tepat sasaran. was right on target.
diyakini berpengaruh terutama pada aspek tumbuhnya aspect of growing trust, creating harmony and enhancing
kepercayaan terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputation, which in turn has implications for the creation of
reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi pada added value that encourages the smooth running, stability
penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran, and growth of the Company’s business.
kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Isu, Strategi dan Program Kerja dalam Issues, Strategies and Work Programs in
Menangani Isu-Isu Sosial, Ekonomi dan Handling Social, Economic and Environmental
Lingkungan Issues
Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dalam menjalankan Over time, the challenges of running a business are increasingly
bisnis semakin banyak dipengaruhi oleh isuisu sosial, ekonomi, influenced by social, economic and environmental issues. On
dan lingkungan. Pada aspek sosial, Perusahaan dituntut untuk the social aspect, the company is required to grow together with
dapat tumbuh bersama dengan masyarakat sekitar dengan the surrounding community by making contributions that can
memberikan kontribusi yang dapat mendorong kesejahteraan promote social welfare. Meanwhile, on the economic aspect,
sosial. Sedangkan pada aspek ekonomi, Perusahaan dituntut untuk the Company is required to be able to provide a positive
dapat memberikan dampak ekonomi yang positif dari kegiatan economic impact from its business activities that have been
usahanya yang telah diwujudkan oleh Perusahaan baik secara realized by the Company, either directly or indirectly. Directly,
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, Perusahaan the Company makes an economic contribution to the state
memberikan kontribusi ekonomi kepada negara dalam bentuk in the form of paying taxes, fees and dividends. Meanwhile,
pembayaran pajak, iuran dan dividen. Sedangkan secara tidak indirectly, the Company has budgeted most of its net income for
langsung, Perusahaan telah menganggarkan sebagian besar laba the TJSL program.
bersihnya untuk program TJSL.
Pada aspek lingkungan, tantangan pada industri batu bara On the environmental aspect, challenges in the coal industry
terutama terkait dengan implementasi green mining practices are mainly related to the implementation of green mining
dimana hal ini telah dijalankan oleh Perusahaan dengan baik practices, which the Company has carried out well in every
di setiap kegiatan operasionalnya. operational activity.
Pemetaan Isu-isu Penting Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Mapping of Important Social, Economic and Environmental
Terkait Dampak Kegiatan Perusahaan Issues Related to the Impact of Company Activities
Ekonomi
Kinerja Keuangan Perusahaan Dampak Ekonomi Tidak Langsung Efisiensi Biaya Operasional
Company Financial Performance Indirect Economic Impact Efficiency of Operational Costs
Lingkungan
Energi / Energy Air / Water Kebisingan / Noise
Upaya Melestarikan Lingkungan /
Emisi / Emission Limbah / Waste
Efforts to Preserve the Environment
Sosial
Hubungan Industrial Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pelatihan dan Pendidikan
Industrial Relations Occupational Health and Safety Training and Education
Keberagaman dan Kesetaraan Peluang Anti Gratifikasi, Korupsi dan APU-PPT Sistem Pelaporan Pelanggaran
Diversity and Equal Opportunity Anti-Gratification, Corruption and AML-CFT Whistleblowing System
Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The Scope of Corporate Social Responsibility,
Baik yang Merupakankan Kewajiban Maupun Both Representing Obligations and Exceeding
yang Melebihi Kewajiban Obligations
Sejalan dengan perkembangan isu keberlanjutan, International In line with the development of the issue of sustainability, the
Organization for Standardization (ISO) merilis ISO 26000 International Organization for Standardization (ISO) released
tentang Panduan Tanggung Jawab Sosial (Guidance on Social ISO 26000 on Guidance on Social Responsibility in 2009.
Responsibility) pada tahun 2009. Walaupun tidak bersifat wajib Although it is not mandatory and just an appeal, this ISO
dan hanya sekedar himbauan, ISO ini memberikan pola dan provides patterns and modules that apply internationally. about
modul yang berlaku secara internasional tentang pelaksanaan the implementation and development of CSR in an organization.
dan pengembangan CSR dalam sebuah organisasi. Di Indonesia, In Indonesia, ISO 26000 was ratified by the Government in
ISO 26000 telah diratifikasi oleh Pemerintah pada tahun 2010 2010 and made into a National Standard (SNI) in 2012.
dan dijadikan Standar Nasional (SNI) pada tahun 2012.
Lingkup tanggung jawab sosial yang merupakan kewajiban The scope of social responsibility which is an obligation is to
adalah memenuhi peraturan perundang-undangan terkait di comply with the relevant laws and regulations, including the
antaranya disajikan sebagai berikut: following:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 1. Financial Services Authority Regulation No. 1/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. concerning Consumer Protection in the Financial Services
2. Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang Sector.
Penyelesaian Pengaduan Nasabah. 2. Bank Indonesia Regulation No. 7/7/PBI/2005 concerning
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Resolution of Customer Complaints.
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 3. Law of the Republic of Indonesia Number 20 of 2001
1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi concerning Amendments to Law Number 31 of 1999
4. UU Ketenagakerjaan Republik Indonesia No 13 Tahun concerning Eradication of Corruption
2013 4. The Manpower Law of the Republic of Indonesia No. 13 of
5. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 228 Tahun 2013
2019 Tentang Jabatan Tertentu Yang Dapat Diduduki 5. Decree of the Minister of Manpower No. 228 of 2019
Oleh Tenaga Kerja Asing. concerning certain positions that can be occupied by foreign
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 workers.
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. 6. Financial Services Authority Regulation No. 1/POJK.07/2013
7. Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector.
Penyelesaian Pengaduan Nasabah, dimana telah diubah 7. Bank Indonesia Regulation No. 7/7/PBI/2005 concerning
dengan PBI No. 10/10/PBI/2008 Tentang perlindungan Resolution of Customer Complaints, which has been
nasabah. amended by PBI No. 10/10/PBI/2008 Regarding customer
protection.
Selain kewajiban dan pemenuhan kepatuhan di atas, In addition to the above obligations and compliance,
Perusahaan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial the Company implements the Social and Environmental
dan Lingkungan (TJSL) melalui Pelaksanaan program Kemitraan Responsibility (TJSL) program through the implementation of the
(PK) dan Bina Lingkungan (BL). Partnership (PK) and Community Development (BL) program.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Langkah-langkah konkrit dan kontribusi Perusahaan dalam Concrete steps and the Company’s contribution to the SDGs are
SDGs dijalankan dengan menggunakan pendekatan 3P atau carried out using the 3P approach or the concept of triple bottom
konsep triple bottom lines atau keseimbangan antara tiga elemen lines or a balance between the three fundamental elements of
mendasar Perusahaan: profit, people dan planet. Dengan the Company: profit, people and the planet. By prioritizing this
mengedepankan konsep tersebut, Perusahaan berkomitmen concept, the Company is committed to continuing to create
untuk terus menciptakan manfaat bagi lingkungan (planet) dan benefits for the environment (planet) and society (people) by
masyarakat (people) dengan memberikan manfaat langsung providing direct benefits from the performance (profit) that has
dari kinerja (profit) yang berhasil direalisasikan. been successfully realized.
Perusahaan melakukan telah menyususn strategi dan The company has formulated strategies and work programs to
program kerja untuk menangani isu-sisu sosial, ekonomi, dan deal with social, economic and environmental issues as follows:
lingkungan sebagai berikut :
Menurunkan tingkat Memberikan akses keuangan yang lebih adil dan merata Providing fairer and more equitable access to finance in
Reducing the level of
kemiskinan dan guna mendorong pengembangan potensi daerah, melalui order to encourage the development of regional potential,
poverty and inequality
kesenjangan inklusi keuangan. through financial inclusion.
Untuk mendorong percepatan inovasi layanan digital To encourage the acceleration of digital service innovation
di sektor perbankan, Bank Aceh mengembangkan dan in the banking sector, Bank Aceh has developed and
Produk & Layanan Quality Products & meluncurkan produk dan layanan transaksi non tunai launched non-cash transaction products and services
Berkualitas Services seperti mobile banking, edc, emoney kartu debit dll, such as mobile banking, EDC, e-cash debit cards, etc.,
yang merupakan kebutuhan nasabah dalam melakukan which are the needs of customers in conducting electronic
transaksi perbankan secara elektronik. banking transactions.
Fraud merupakan tindakan yang tidak ditoleransi,
Fraud is an action that cannot be tolerated, for this
Anti Corruption and untuk itu Bank Aceh telah memiliki mekanisme untuk
Anti Korupsi dan Fraud reason Bank Aceh has a mechanism to prevent and
Fraud pencegahan dan pengelolaan fraud di internal Bank dan
manage fraud within the Bank and other partners.
mitra kerja lainnya.
Penerapan pengamanan pada sistem teknologi informasi
The implementation of safeguards in information
Keamanan Data dan Data Security and yang dapat melindungi dan menjaga data seluruh
technology systems that can protect and safeguard data
Privasi Nasabah Customer Privacy nasabah dan mencegah terjadinya pelanggaran yang
of all customers and prevent violations by internal parties.
dilakukan oleh pihak internal.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan kewajiban bagi The implementation of social responsibility is an
Pengembangan Community korporasi di Indonesia dan merupakan komitmen Bank Aceh obligation for corporations in Indonesia and is Bank
Masyarakat development untuk turut serta dalam pencapaian tujuan pembangunan Aceh's commitment to participate in the achievement of
berkelanjutan (Sustainable Development Goals). the Sustainable Development Goals.
Bank Aceh telah menerapkan aturan pembiayaan yang Bank Aceh has implemented responsible financing
Permasalahan Environmental bertanggung jawab untuk perusahaan yang menerapkan rules for companies that implement good corporate
Kerusakan Lingkungan Damage Problems tata kelola perusahaan yang baik dan memenuhi norma governance and comply with prevailing norms and
dan peraturan yang berlaku. regulations.
Program yang Melebihi Tanggung Jawab Programs that Exceed the Minimal
Minimal Perusahaan yang Relevan dengan Responsibilities of Companies Relative to the
Bisnis yang Dijalankan Business Being Run
Secara umum, dalam Undang-Undang yang mengatur kewajiban In general, in the law that regulates the obligation to implement
pelaksanaan TJSL, tidak terdapat kewajiban atas kegiatan tertentu TJSL, there are no obligations for certain activities that must
yang harus dilaksanakan. Setiap perusahaan dapat melaksanakan be carried out. Each company can carry out TJSL activities
kegiatan TJSL sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan according to the needs of stakeholders and their relevance to
dan relevansinya dengan bisnis yang dilakukan. the business being carried out.
Secara umum ruang lingkup program CSR Bank Aceh In general, the scope of Bank Aceh CSR program is classified into
diklasifikasi ke dalam dua program utama yaitu: Program two main programs, namely: Partnership Assistance Program
Bantuan Kemitraan (PK), yang terdiri atas program bantuan (PK), which consists of grant assistance programs, capacity
hibah, bantuan peningkatan kapasitas, dan mitra binaan. Dan building assistance, and fostered partners. And the Community
Program Bantuan Bina Lingkungan (BL) yang terdiri atas program Development Assistance Program (BL) which consists of social
bantuan sosial, bantuan pendidikan, olah raga, senibudaya dan assistance programs, educational assistance, sports, regional
pariwisata daerah; bantuan kesehatan serta bantuan yayasan. arts and tourism; health assistance and foundation assistance.
Pembiayaan dan Anggaran Tanggung Jawab Social Responsibility Financing and Budgeting
Sosial
Pengelolaan dana CSR setiap tahun selalu diaudit bersama- The management of CSR funds is always audited every
sama dengan audit laporan keuangan untuk meningkatkan year together with auditing financial statements to increase
akuntabilitas penggunaan dana tersebut. Selain itu pengelola accountability for the use of these funds. In addition, the CSR
CSR sebagai pelaksana fungsi yang menangani CSR telah manager as the executor of the function that handles CSR
membuat laporan CSR tahunan yang disampaikan kepada has made an annual CSR report which is submitted to the
manajemen Perusahaan. Company’s management.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Memperhatikan kelancaran operasional Bank, kerja lembur Paying attention to the smooth operation of Bank, overtime work
dapat dilaksanakan dengan persetujuan bersama antara Bank can be carried out with a joint agreement between Bank and the
dengan Pegawai guna menyelesaikan pekerjaan yang tidak Employees to complete work that cannot be postponed and for
dapat ditunda dan untuk itu Bank akan membayar upah kerja that Bank will pay overtime wages to the Employees.
lembur kepada Pegawai.
Waktu Kerja Lembur disesuaikan dengan kebutuhan operasional Overtime is adjusted to the operational needs of Bank and Bank
Bank dan Bank menetapkan fasilitas lembur. Terhadap besarnya establishes overtime facilities. The amount of wages refers to
upah mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. the applicable laws and regulations.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Capaian dan Penghargaan Inisiatif Tanggung Achievements and Awards for Corporate
Jawab Sosial Perusahaan Bidang Hak Azasi Social Responsibility Initiative in Human
Manusia Rights
Capaian implementasi dan pengawasan pelaksanaan kebijakan Achievements in the implementation and supervision of the
Hak Asasi Manusia, yaitu sepanjang tahun pelaporan Bank implementation of human rights policies, namely that during the
Aceh tidak menemukan atau menerima pengaduan terkait reporting year, Bank Aceh did not find or receive complaints
pelanggaran terhadap HAM meliputi : Pengaduan tindakan related to human rights violations including: Complaints of acts
diskriminasi, insiden pelanggaran maupun pengaduan terkait of discrimination, incidents of violations and complaints related
kebebasan berserikat di lingkungan perusahaan. to freedom of association within the company.
Sampai dengan akhir Desember 2020, Bank Aceh belum As of the end of December 2020, Bank Aceh has not received
menerima penghargaan terkait tanggung jawab sosial any awards related to corporate social responsibility in the field
perusahaan di bidang hak azasi manusia. of human rights.
Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Fair Operation Sector Corporate Social
Sosial Perusahaan Bidang Operasi Yang Responsibility Policy and Commitment
Adil
Bank Aceh senantiasa berkomitmen untuk menerapkan prinsip- Bank Aceh is always committed to implementing sound banking
prinsip perbankan yang baik dengan memperhatikan prinsip principles by observing the principles of prudence (prudential
kehati-hatian (prudential banking). Bank Aceh juga menerapkan banking). Bank Aceh also applies the principles of Good
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) which serve as a guide for
Corporate Governance (GCG) yang merupakan panduan bagi all Bank Aceh personnel in carrying out operational activities,
seluruh Insan Bank Aceh dalam menjalankan kegiatan operasional, interacting with colleagues, as well as with external stakeholders
berinteraksi dengan sesama kolega, maupun dengan pemangku and creating clean business practices and staying away from all
kepentingan eksternal serta menciptakan praktik bisnis yang bersih forms of cheating. Bank Aceh also has a Code of Conduct which
dan menjauhi segala bentuk kecurangan. Bank Aceh juga telah serves as a guideline for influencing, shaping, regulating, and
memiliki Standar Etika Perusahaan (code of conduct) yang berfungsi controlling the conformity of behavior of Bank Aceh personnel
sebagai pedoman untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur, in line with the culture in achieving the Company’s vision and
dan mengendalikan kesesuaian tingkah laku Insan Bank Aceh yang mission.
sejalan dengan budaya dalam mencapai visi misi Perusahaan.
Komitmen Bank Aceh dalam penerapan tanggung jawab Bank Aceh’s commitment to implementing social responsibility
sosial terkait praktik operasi yang adil telah meningkatkan related to fair operating practices has increased
kepercayaan para stakeholders kepada Bank Aceh. the trust of stakeholders in Bank Aceh. Increased trust from
Peningkatan kepercayaan dari nasabah (masyarakat) customers (the public) is expected to increase the number of
diharapkan dapat menambah jumlah nasabah Bank Aceh, Bank Aceh customers, while the trust from shareholders can
sedangkan kepercayaan dari para pemilik saham dapat increase additional capital so that Bank Aceh can develop
meningkatkan tambahan modal sehingga Bank Aceh dapat better.
berkembang lebih baik.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
3. Penerapan dan penegakan kode etik 3. Implementation and enforcement of the code of ethics
diharapkan menjadi komitmen bersama dalam rangka It is expected to become a joint commitment in realizing
mewujudkan visi dan misi Bank untuk meminimalisir segala the vision and mission of Bank to minimize all risks that can
risiko yang dapat menimbulkan konflik kepentingan sehingga lead to conflicts of interest so that employee behavior with
dapat terwujudnya perilaku karyawan yang berintegritas, integrity, honesty, trustworthiness, sincerity and responsibility
jujur, amanah, ikhlas dan bertanggung jawab. can be realized.
Capaian dan Penghargaan Inisiatif Tanggung Achievements and Awards for Fair Operations
Jawab Sosial Perusahaan Bidang Operasi Corporate Social Responsibility Initiatives
Yang Adil
Berlandaskan pada berbagai capaian inisiatif yang dilakukan Based on the various achievements of Bank’s initiatives in
Bank dalam menerapkan praktik operasi yang adil, selama implementing fair operating practices, for the last 3 years Bank
3 tahun terakhir Bank mengalami penurunan jumlah kasus has experienced a decrease in the number of fraud cases every
fraud setiap tahunnya, sementara itu laporan terkait indikasi year, meanwhile there are no reports related to indications
pelanggaran melalui Whistleblowing System tidak ada sama of violations through the Whistleblowing System. These two
sekali. Dua pencapaian ini karena meningkatnya kesadaran achievements were due to increased anti-fraud awareness
Anti Fraud (Anti Fraud awareness) pada karyawan Bank Aceh among Bank Aceh employees as well as improvements to the
dan juga perbaikan pada control design dari kasus fraud yang control design of the fraud cases that occurred.
terjadi.
As of the end of December 2020, Bank Aceh has not received
Sampai dengan akhir Desember 2020, Bank Aceh belum any awards related to corporate social responsibility in the field
menerima penghargaan terkait tanggung jawab sosial of fair operations.
perusahaan di bidang operasi yang adil.
Komitmen Dan Kebijakan Tanggung Jawab Commitment and Corporate Social Responsibility
Sosial Perusahaan Bidang Lingkungan Hidup Policy in the Environmental Sector
Sebagai salah satu penerapan keuangan berkelanjutan, As an implementation of sustainable finance, Bank Aceh has
Bank Aceh telah memiliki beberapa kebijakan terkait dengan several policies related to environmental aspects, both in the
aspek lingkungan hidup, baik dalam pengembangan produk/ development of financial products/services and policies related
jasa keuangan maupun kebijakan yang terkait dengan to other environmental preservation. With regard to products
pelestarian lingkungan hidup lainnya. Terkait dengan produk and services, Bank Aceh has policies, including:
dan jasa, Bank Aceh telah memiliki kebijakan antara lain:
1. Kebijakan penyaluran pembiayaan Bank Aceh, yaitu 1. Bank Aceh’s financing channeling policy, which prohibits
melarang penyaluran pembiayaan untuk usaha atau the distribution of financing for businesses or projects that
proyek yang membahayakan lingkungan. endanger the environment.
2. Standar Prosedur Pembiayaan (SPK) untuk usaha/industri 2. Standard Financing Procedure (SPK) for businesses/industries
yang berkaitan dengan lingkungan antara lain mengatur: related to the environment, among others, regulates:
a) Kewajiban calon debitur untuk menyerahkan Analisa a) The obligation of prospective debtors to submit an
Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam pembiayaan Environmental Impact Analysis (AMDAL) in financing
kepada usaha/industri yang diwajibkan atau Upaya to required businesses/industries or Environmental
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) atau Upaya Management Efforts (UKL) or Environmental Monitoring
Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai ketentuan Efforts (UPL) in accordance with applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku, dan regulations, and
b) Kewajiban calon debitur untuk menyerahkan hasil b) Obligations of prospective debtors to submit the results
penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan of the assessment of the Company Performance Rating
Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang Program in Environmental Management (PROPER)
dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. issued by the Ministry of Environment.
3. Peningkatan disiplin dan monitoring yang ketat terhadap 3. Increased discipline and strict monitoring of the utilization
pemanfaatan listrik, telepon, air, bahan bakar kendaraan of electricity, telephone, water, fuel for official vehicles and
dinas dan alat tulis kantor. office stationery.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
1. Dalam pemberian pembiayaan, Bank Aceh senantiasa 1. In providing financing, Bank Aceh always adheres to the
berpegang pada ketentuan internal yang berlaku serta applicable internal regulations and strives to be able to
selalu berupaya untuk dapat menghindari pemberian avoid the provision of financing to projects or businesses
pembiayaan kepada proyek atau usaha yang secara nyata that actually endanger the environment.
membahayakan lingkungan.
2. Efisiensi penggunaan listrik dilakukan dengan memasang 2. Efficient use of electricity is carried out by installing electrical
daya listrik sesuai kebutuhan kantor, mematikan air power according to office needs, turning off air conditioners/
conditioner/lampu/komputer dan peralatan kantor lainnya lights/computers and other office equipment when not in
jika tidak digunakan dan penggunaan lampu hemat energi. use and using energy-saving lamps.
3. Efisiensi penggunaan alat tulis kantor dilakukan dengan 3. Efficient use of office stationery is carried out by using
pemanfaatan kertas bekas untuk pencetakan memo/surat/ used paper for printing memos/letters/other work results,
hasil pekerjaan lainya, mempertimbangkan penggunaan considering the use of alternative printer inks/toners that are
tinta printer/toner alternatif yang kompatibel dengan printer compatible with the printer used.
yang digunakan.
meningkatkan daya tahan dan daya saing lembaga jasa and competitiveness of financial service institutions. Based
keuangan. Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) POJK No. 51/ on Article 7 paragraph (1) POJK No. 51/POJK.03/2017
POJK.03/2017 tentang Keuangan Berkelanjutan, salah concerning Sustainable Finance, one of the priorities for
satu yang menjadi prioritas implementasi Keuangan implementing Sustainable Finance, namely the development
Berkelanjutan yaitu pengembangan produk dan/atau jasa of Sustainable Financial products and/or services, including
Keuangan Berkelanjutan, termasuk peningkatan portofolio an increase in financing portfolios, investments or
pembiayaan, investasi atau penempatan pada instrumen placements in financial instruments or projects that are in
keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan line with the implementation of Sustainable Finance.
Keuangan Berkelanjutan.
Dalam pengembangan program bisnis, Bank Aceh fokus In developing business programs, Bank Aceh focuses on
untuk menyalurkan pembiayaan guna pemberdayaan channeling financing to empower productive business sectors,
sektor usaha produktif terutama segmen UMKM untuk especially the MSME segment for the category of Sustainable
kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan, yaitu sektor-sektor Business Activities, namely sectors
ekonomi produktif pada sektor pertanian, perikanan, productive economy in agriculture, fishery, plantation/forestry,
perkebunan/kehutanan, perdagangan dan lain-lain. trade and others.
Bank Aceh terus meningkatkan kapasitas intern terkait Bank Aceh continues to improve internal capacity regarding the
penerapan manajemen risiko dalam penyaluran implementation of risk management in financing disbursement
pembiayaan yang memperhatikan aspek sosial dan that takes into account social and environmental aspects. As
lingkungan hidup. Sebagai wujud komitmen Bank Aceh a manifestation of Bank Aceh’s commitment to providing
dalam pemberian pembiayaan yang ramah lingkungan environmentally friendly financing with sustainable principles,
dengan prinsip berkelanjutan, kebijakan internal Bank Bank’s internal policy requires that an AMDAL impact analysis
telah mewajibkan untuk dilakukan analisa dampak AMDAL be carried out as a prerequisite for providing financing.
menjadi salah satu syarat dalam pemberian pembiayaan.
1 Pemeliharaan Taman Kota Banda Aceh 14.941.600 Maintenance of Banda Aceh City Park
Pembangunan Fasilitas Umum MCK Di Lokasi Construction of Public MCK Facilities at the Bukit Jalin
2 150.000.000
Ekowisata Bukit Jalin Aceh Besar Aceh Besar Ecotourism Site
Construction of ablution places and private toilets for
Pembangunan Tempat Wudhu Dan MCK TPQ Khansa
3 14.000.000 the Khansa khansa community Kutapanjang harmony
Privat Kerukunan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues
in Gayo Lues district
Pembangunan 1 (Satu) MCK Untuk Santri Balai Construction of 1 (one) MCK for Santri at the Nurul
4 4.000.000
Pengajian Nurul Falah Tibang Banda Aceh Falah Tibang Study Center in Banda Aceh
Pengadaan Perlengkapan Kerja Tenaga Lepas/Harian Procurement of Work Equipment for Freelance Workers
5 Relawan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota 100.000.000 / Daily Cleansing Volunteers of the Environment Office
Langsa of Langsa City
Pembangunan MCK Mesjid Kepala Desa Pengulu Construction of MCK Mosque for the Head of Pengulu
6 Kute Penyebrangan Cingkam Kecamatan Ketambe 105.000.000 Kute Village, Cingkam Crossing, Ketambe District, Aceh
Kabupaten Aceh Tenggara Tenggara Regency
Pengadaan 140 (Seratus Empat Puluh) Unit Tong Procurement of 140 (One Hundred and Forty) Fiber
7 100.000.000
Sampah Fiber Pemerintah Kabupaten Simeulue Trash Units for Simeulue Regency Government
Pembangunan Sarana Sanitasi/WC Yayasan Mafatihul Construction of Sanitation Facilities / WC for the
8 'Ulum Barat Daya Kandang Kecamatan Kluet 20.000.000 Mafatihul 'Ulum Barat Daya Kandang Foundation,
Kabupaten Aceh Selatan Kluet District, South Aceh Regency
Pembangunan MCK Balai Dusun Gampong Cut Construction of MCK at Cut Mamplam Village Hall,
9 80.000.000
Mamplam Kota Lhokseumawe Lhokseumawe City
Perawatan Dan Pemeliharaan Simpang Tugu Simpang Care and Maintenance of the Tugu Tugu Intersection of
10 48.560.000
Bank Aceh Syariah Kota Lhokseumawe Bank Aceh Syariah, Lhokseumawe City
Procurement of Clean Water Pipes for Community
Pengadaan Pipa Air Bersih Kebutuhan Masyarakat Desa
11 130.000.000 Needs in Blang Pandak Village, Tangse District, Pidie
Blang Pandak Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie
Regency
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Pengadaan Fasilitas Pengelolaan Sampah Dan Limbah Procurement of Waste and Domestic Waste
12 100.000.000
Domestik Di Aceh Selatan Management Facilities in South Aceh
Pengadaan 1 (Satu) Unit Mobil Angkutan Sampah Procurement of 1 (One) Garbage Transport Car Unit for
13 250.000.000
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pidie the Environmental Service Office of Pidie Regency
Pengadaan 200 (Dua Ratus) Unit Tong Sampah Dinas Procurement of 200 (Two Hundred) Garbage Bin Units
14 100.000.000
Lingkungan Hidup Kabupaten Pidie from the Environmental Service Office of Pidie Regency
15 Pembangunan Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe 558.000.000 Development of Riyadhah Park Lhokseumawe City
Pembangunan/Rehab Kamar Mandi/WC Bkm Al- Construction / Rehabilitation of Bathrooms / WC Bkm
16 7.500.000
Istiqamah Banda Aceh Al-Istiqamah Banda Aceh
Pembuatan Jambanisasi Sebanyak 2 (Dua) Unit Dan
Construction of 2 (two) units of latrines and 10 (ten)
17 Pembuatan Wastafel Portable Sebanyak 10 (Sepuluh) 37.494.000
units of portable washbasins Kodim 0101 / Bs
Kodim 0101/Bs
TOTAL 1.819.495.600 TOTAL
Berdasarkan tabel diatas, terdapat penurunan biaya listrik dan Based on the table above, there is a decrease in the cost of
air serta biaya BBM, hal tersebut mencerminkan bahwa Bank electricity and water as well as the cost of fuel, this reflects that
Aceh telah menerapkan efisiensi dengan cukup baik dalam Bank Aceh has implemented efficiency quite well in order to
rangka menjaga lingkungan hidup untuk bisnis berkelanjutan. protect the environment for sustainable business. Meanwhile,
Sementara Biaya Alat tulis kantor mengalami peningkatan the cost of office stationery has increased due to the increasing
dikarenakan semakin meningkatnya kegiatan operasional Bank. operational activities of Bank.
Beberapa benefit yang didapat bank dengan melakukan Some of the benefits obtained by banks by investing in the
investasi lingkungan antara lain menghemat biaya dan ikut environment include saving costs and taking part in preserving
andil dalam menjaga kelestarian lingkungan. the environment.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Bank Aceh menyadari bahwa Sumber Daya Insani (SDI) memiliki Bank Aceh realizes that Human Resources (SDI) has an
peran penting dalam menunjang keberlanjutan kegiatan bisnis important role in supporting the sustainability of the Company’s
dan operasional Perusahaan. Keterlibatan SDI yang berkualitas business and operational activities. The involvement of quality
akan memberikan pengaruh positif dan menjadi faktor kunci bagi SDI will have a positive impact and become a key factor for the
keberlanjutan bisnis Perusahaan. Oleh karena itu, Bank Aceh sustainability of the Company’s business. Therefore, Bank Aceh
berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap is committed to carrying out its responsibilities towards SDI. The
SDI. Pelaksanaan komitmen tersebut antara lain mencakup aspek- implementation of this commitment includes aspects of equality
aspek kesetaraan dan kesempatan kerja yang adil, pelatihan and fair employment, employee training and development,
dan pengembangan pegawai, peningkatan kesejahteraan improvement of employee welfare, and efforts to improve the
pegawai, serta upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan implementation of occupational health and safety in carrying
keselamatan kerja dalam menjalankan setiap kegiatan. out every activity.
Lingkup dan Perumusan Tanggung Jawab Scope and Formulation of Social Responsibility
Sosial Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan in the Field of Occupational Health and Safety
dan Keselamatan Kerja
Lingkup kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan terkait The scope of the Company’s social responsibility activities
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja terdiri related to employment, occupational health and safety
dari pada program ketenagakerjaan (meliputi keseteraan consists of employment programs (including gender equality in
gender dalam kesempatan kerja, keseteraan dalam program employment opportunities, equality in education and training
pendidikan dan pelatihan, penggunaan tenaga kerja lokal, programs, use of local labor, remuneration, promotion, freedom
remunerasi, promosi, kebebasan berserikat dan pelatihan of association and pension training. a health facility provision
pensiun. Selanjutnya, program pemberian fasilitas kesehatan program in the form of BPJS insurance as well as a work safety
berupa pemberian Asuransi BPJS serta program keselamatan program including routine inspections/checks on building fire
kerja meliputi adanya inspeksi/pemeriksaaa terhadap peralatan protection equipment to ensure that the fire equipment can
proteksi kebakaran gedung secara rutin untuk memastikan bahwa function properly.
peralatan kebakaran tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Rencana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Plan of Social Responsibility Activities in the
Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Field of Occupational Health and Safety
Keselamatan Kerja With regard to employment, health and safety practices for
Terkait dengan praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan employees, throughout 2020 Bank Aceh has set several
keselamatan kerja bagi pegawai, sepanjang tahun 2020 Bank achievement targets, including:
Aceh telah menetapkan beberapa target pencapaian antara lain:
1. Terjaminnya kesejahteraan pegawai sesuai dengan 1. Guaranteed employee welfare in accordance with
peraturan yang berlaku; applicable regulations;
2. Terjaminnya kesetaraan gender dalam kesempatan kerja, 2. Guaranteed gender equality in employment opportunities,
maupun kesetaraan dalam kesempatan memperoleh as well as equal opportunities for training for all employees;
pelatihan bagi seluruh pegawai;
3. Penyempurnaan skema fasilitas kesehatan bagi pegawai 3. Improving the health facility scheme for employees and
serta mewujudkan tempat kerja yang layak dan aman creating a decent and safe workplace for all employees of
bagi seluruh pegawai Perusahaan. the Company.
4. Terwujudnya kegiatan operasional perseroan yang 4. The realization of the company’s operational activities that
berjalan sesuai dengan prosedur dan standar keamanan run in accordance with applicable work safety procedures
kerja yang berlaku. and standards.
Sebagai bentuk transparansi manajemen dalam bidang As a form of management transparency in the SDI sector, Bank
SDI, Bank Aceh menerapkan kebijakan yang fair dalam Aceh implements fair policies in employee career development
pengembangan karir pegawai melalui review penilaian kinerja through periodic review of the performance appraisal of
masing-masing pegawai secara periodik yang terintegrasi each employee which is integrated with the Human Resource
dengan Human Resource Information System (HRIS). Dalam Information System (HRIS). In implementing the job ranking
penerapan sistem peringkat jabatan, Perusahaan membuat system, the Company has established a career path system
sistem jenjang karir (career path) yang mendasarkan kepada that is based on job qualifications and employee competencies
kualifikasi jabatan dan kompetensi pegawai yang terintegrasi which is integrated with a performance appraisal system. The
dengan sistem penilaian kinerja. Perusahaan melakukan company evaluates and adjusts the implementation of the
evaluasi dan penyesuaian terhadap implementasi sistem career career path system based on the development and needs of
path berdasarkan perkembangan dan kebutuhan Bank. Bank.
Program pendidikan dan pengembangan SDI dilaksanakan SDI education and development programs are carried out in
bekerjasama dengan lembaga atau institusi yang berkompeten collaboration with institutions or institutions that are competent
dalam bidang-bidang keahlian perbankan tertentu diantaranya in certain areas of banking expertise including financing,
bidang pembiayaan, auditing, manajemen risiko, treasury, auditing, risk management, treasury, Islamic capital markets,
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Islamic capital market, perpajakan, SME lending, teknologi taxation, SME lending, information technology, SDI, operations,
informasi, SDI, operasional, dan bidang lainnya. and other fields. .
Selama tahun 2020, jumlah pegawai yang telah mengikuti During 2020, the number of employees who have attended
pendidikan dan pelatiah sebagai berikut : education and training are as follows:
Jenis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Peserta (orang) Types of Education and Training Implementation
Adapun cakupan materi pendidikan dan pelatihan yang The coverage of education and training materials held during
diselenggarakan selama tahun 2020 terdiri dari bidang- 2020 consists of fields that are directly related to the banking
bidang yang berkaitan langsung dengan bisnis perbankan, business, including:
diantaranya:
Jenis Materi Jumlah Peserta Type of Material
Pendidikan dan Pelatihan Peserta (orang) Education And Training
Komitmen Bank Aceh dalam menjaga kesehatan kerja pegawai Bank Aceh’s commitment to maintaining the health of
tercantum dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 466/04/DIR/ employees is stated in the Decree of Board of Directors Number
XII/2009 yang mengatur tentang perawatan kesehatan bagi 466/04/DIR/XII/2009 which regulates health care for Board
Direksi dan karyawan Bank Aceh dan Surat Keputusan Direksi of Directors and employees of Bank Aceh and the Decree of
No. 275/04/DIR/VIII/2016 tanggal 02 Agustus 2016 tentang Board of Directors No. 275/04/DIR/VIII/2016 dated 02 August
jaminan Sosial Kesehatan karyawan Bank Aceh. Sementara 2016 concerning Social Security for Bank Aceh employees.
Komitmen Bank Aceh dalam menjaga keselamatan kerja Meanwhile, the commitment of Bank Aceh in maintaining the
pegawai tercantum dalam Surat Keputusan Direksi No. 274/04/ safety of employees is stated in the Decree of Board of Directors
DIR/VIII/2016 tanggal 02 Agustus 2016 tentang jaminan Sosial No. 274/04/DIR/VIII/2016 dated 02 August 2016 concerning
Keselamatan Karyawan Bank Aceh (BPJS TK) yang terdiri dari the Social Security for Bank Aceh Employees (BPJS TK) which
beberapa program antara lain Jaminan Hari Tua, Jaminan consists of several programs including old age security, pension
Pensiun, Jaminan Kematian dan jaminan kecelakaan kerja. Bank security, death security and work accident insurance. Bank
Aceh meyakini bahwa kesehatan karyawan merupakan salah Aceh believes that employee health is one of the important
satu faktor penting yang dapat mempengaruhi produktivitas factors that can affect employee productivity in order to make
karyawan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal an optimal contribution to company performance. Workforce
terhadap kinerja perusahaan. Perlindungan tenaga kerja dari protection from occupational hazards and diseases or the
bahaya dan penyakit akibat kerja atau akibat dari lingkungan consequences of the work environment is needed by employees
kerja sangat dibutuhkan oleh karyawan agar karyawan merasa so that employees feel safe and comfortable in completing their
aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Oleh work. Therefore, Bank Aceh facilitates employees with several
karena itu, Bank Aceh memfasilitasi karyawan dengan beberapa activities that are expected to raise awareness and motivation
kegiatan yang diharapkan dapat membangkitkan kesadaran in maintaining their respective health. In addition, Bank Aceh
dan motivasi dalam menjaga kesehatan masing-masing. also provides health facilities for employees ‘families, provided
Selain itu, Bank Aceh juga memberikan fasilitas kesehatan bagi that health facilities for employees’ children are recognized
keluarga pegawai, dengan ketentuan fasilitas kesehatan bagi according to applicable laws and regulations, are not married
anak karyawan diakui menurut hukum dan undang-undang or have never been married, are still attending education and
yang berlaku, belum kawin atau tidak pernah kawin, masih are a maximum of 25 years old.
mengikuti pendidikan dan berumur maksimal 25 tahun.
Adapun kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan yang As for activities related to health that have been carried out by
telah dilakukan Bank Aceh tahun 2019, diantaranya : Bank Aceh in 2019, including:
1. Fasilitas Medical Check Up berkala 1. Periodic Medical Check Up facility
2. Fasilitas perawatan yaitu jaminan penggantian biaya rawat 2. Treatment facilities, namely guaranteed reimbursement of
inap di rumah sakit, rawat jalan setelah keluar dari rumah hospitalization costs, outpatient care after discharge from
sakit, biaya persalinan, penggantian kacamata, alat bantu the hospital, delivery costs, replacement of glasses, hearing
dengar, pemeriksaan laboratorium dan pengobatan medis aids, laboratory audits and other medical treatments
lainnya yang direkomendasikan dokter pasca rawat inap. recommended by doctors after being inpatient.
3. Biaya perjalanan pengobatan (transportasi darat, udara, 3. Medical travel expenses (land, air, sea transportation) to
laut) kepada karyawan dan 1 orang pendamping employees and 1 companion
4. Cuti sakit kepada karyawan yang mengalami sakit atau 4. Sick leave for employees who experience illness or accidents
kecelakaan atau kecelakaan kerja or work accidents
5. Santunan kematian kepada karyawan, orang tua, suami/ 5. Compensation for death to employees, parents, husband/
istri, dan anak. wife, and children.
Bank Aceh menyadari bahwa kesehatan dan keselamatan kerja Bank Aceh realizes that the health and safety of employees
(K3) karyawan sangat penting untuk mewujudkan produktivitas (OHS) is very important to achieve optimal work productivity.
kerja yang optimal. Oleh karena itu Bank Aceh telah memiliki Therefore, Bank Aceh has management regulations related to
peraturan pengelolaan terkait K3 yang tercantum dalam OHS that are listed in BPJS Ketenagakerjaan, thus compliance
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
BPJS Ketenagakerjaan, dengan demikian kepatuhan pada with the implementation of OHS is the joint responsibility of
pelaksanaan K3 menjadi tanggung jawab bersama manajemen management and every employee.
dan setiap karyawan.
Rincian klaim BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020 adalah The details of BPJS Ketenagakerjaan claims in 2020 are as
sebagai berikut :
follows:
1. Jaminan pensiun : 37 1. Pension security: 37
2. Jaminan hari tua : 13 2. Old age security: 13
3. Jaminan kematian : 3 3. Death insurance: 3
4. Jaminan kecelakaan kerja : 3 4. Work accident insurance: 3
Secara garis besar, metode ini memanfaatkan tenaga air untuk Broadly speaking, this method utilizes the power of water to
memadamkan api yang menyala. Penggunaan APAR (Alat extinguish a burning fire. The use of APAR (light fire extinguisher)
Pemadam Api Ringan) relatif lebih mudah dan lebih aman. is relatively easier and safer. From a distance of 3-5 meters, the
Dari jarak 3-5 meter, pemadam menyemprotkan APAR ke extinguisher sprays fire extinguishers into the burning material.
material yang terbakar.
Kegiatan Kreativitas, Bakat dan Seni Pegawai Employee Creativity, Talent and Art Activities
Bank Aceh juga sangat mempedulikan terhadap Kreativitas, Bank Aceh also cares deeply about the creativity, talent and art
Bakat dan Seni Pegawai melalui dukungan pembentukan of employees through support for the formation and funding of
dan dana terhadap kegiatan olahraga dan seni yang ada di sports and arts activities that are internal to Bank Aceh.
internal Bank Aceh.
Sertifikasi Certification
Sampai dengan tahun 2020, Bank Aceh belum memiliki As of 2020, Bank Aceh does not have certification in the field of
sertifikasi di bidang keselamatan kerja pegawai. Bank Aceh employee safety. Bank Aceh realizes customer trust and loyalty.
menyadari kepercayaan dan loyalitas nasabah.
Tanggung jawab sosial terhadap nasabah merupakan kunci Social responsibility to customers is the main key to becoming
utama untuk menjadi Perusahaan yang berkelanjutan di tengah a sustainable company in the midst of intense competition in
ketatnya persaingan industri perbankan. Oleh karena itu, Bank the banking industry. Therefore, Bank Aceh always carries out
Aceh senantiasa melakukan tanggung jawab sosial terhadap a social responsibility towards customers in order to provide a
nasabah guna memberikan rasa aman dan kepercayaan sense of security and customer trust by providing reliable and
nasabah dengan melakukan penyediaan produk-produk quality products according to customer needs, providing clear
yang handal dan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan information about products and product quality, providing
nasabah, menyediakan informasi yang jelas tentang produk customer service that is reliable and of a high quality. easily
dan kualitas produk, menyediakan layanan pelanggan yang accessible to consumers, as well as protecting the privacy
mudah diakses oleh konsumen, serta melindungi privasi of data/information of its customers in accordance with the
data/informasi para nasabahnya sesuai ketentuan peraturan provisions of the prevailing laws and regulations
Perundang-undangan yang berlaku
Lebih jauh lagi, sesuai Peraturan OJK Nomor 7/POJK.07/2016 Furthermore, according to OJK Regulation Number 7/
tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Di Sektor POJK.07/2016 concerning Increasing Financial Literacy
Jasa Keuangan Untuk Konsumen dan/atau Masyarakat serta and Inclusion in the Financial Services Sector for Consumers
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Surat Edaran OJK Nomor 30/SEOJK.07/2017 tentang and/or Communities and OJK Circular Letter Number 30/
Pelaksanaan Kegiatan dalam Rangka Meningkatkan Literasi SEOJK.07/2017 concerning Implementation of Activities in
Keuangan di Sektor Jasa Keuangan, Bank juga diharapkan Order to Improve Literacy Finance in the Financial Services
berperan aktif dalam melakukan edukasi literasi keuangan Sector, Banks are also expected to play an active role in
kepada masyarakat. providing financial literacy education to the public.
Kebijakan Policy
Dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan kepada In carrying out corporate responsibilities to customers/
nasabah/konsumen, Bank Aceh Syariah mengacu pada consumers, Bank Aceh Syariah refers to the policies and
kebijakan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, yaitu : regulations applicable in Indonesia, namely:
1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang 1. Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection
Perlindungan Konsumen (UUPK). (UUPK).
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/ 2. Financial Services Authority Regulation (POJK) Number 1/
POJK.07/2013 tanggal 26 2013 tentang Perlindungan POJK.07/2013 dated 26 2013 concerning Consumer
Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Protection in the Financial Services Sector.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/ 3. Financial Services Authority Regulation (POJK) Number 18/
POJK.07/2018 tanggal 10 September 2018 tentang POJK.07/2018 dated 10 September 2018 concerning
Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. Consumer Complaint Services in the Financial Services Sector.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/ 4. Financial Services Authority Circular Letter Number 17/
SEOJK.07/2018 tanggal 06 Desember 2018 tentang SEOJK.07/2018 dated December 6, 2018 concerning
Peedoman Pelaksanaan Layanan Pengaduan Konsumen Guidelines for the Implementation of Consumer Complaint
di Sektor Jasa Keuangan. Services in the Financial Services Sector.
5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/ 5. Financial Services Authority Circular Letter Number 14/
SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 204 tentang SEOJK.07/2014 dated August 20, 204 concerning
kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Confidentiality and Security of Data and/or Consumer
Pribadi Konsumen. Personal Information.
6. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/6/DKSP tanggal 6. Bank Indonesia Circular Letter Number 16/6/DKSP dated
30 September 2014 perihal Tata Cara Pelaksanaan September 30, 2014 concerning Procedures for Implementing
Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran. Consumer Protection for Payment System Services.
Terkait dengan kepuasan pelanggan, Bank Aceh Syariah With regard to customer satisfaction, Bank Aceh Syariah also
juga melaksanakan kegiatan survey kepuasan nasabah conducts customer satisfaction surveys, the results of which
yang hasilnya diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas are expected to continue to improve the quality of service to
pelayanan kepada nasabah/konsumen sehingga berujung customers/consumers, resulting in high levels of customer/
pada tingginya tingkat loyalitas nasabah/konsumen kepada consumer loyalty to Bank Aceh Syariah.
Bank Aceh Syariah.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
pengaduan nasabah/konsumen yang dapat diakses complaint center services that can be accessed through
melaui berbagai media. various media.
b) Melakukan pengembangan Aplikasi Pengaduan b) Developing the Customer/Consumer Complaint
Nasabah/Konsumen yang akan membuat penanganan Application which will make the handling and resolution
dan penyelesaian pengaduan nasabah/konsumen of customer/consumer complaints better and integrated.
menjadi lebih baik dan terintegrasi. c) Conduct banking Financial Literacy to all customers/
c) Melakukan Literasi Keuangan perbankan kepada consumers and/or the public as a form of Bank Aceh
seluruh nasabah/konsumen dan/atau masyarakat Syariah’s responsibility in maintaining customer/
sebagai bentuk tanggung jawab Bank Aceh Syariah consumer trust.
dalam menjaga kepercayaan nasabah/konsumen. d) Conducting periodic service quality surveys to determine
d) Melakukan survey kualitas layanan secara berkala and monitor the quality of Bank Aceh Syariah services in
untuk mengetahui dan memonitor kualitas pelayanan accordance with Bank Aceh Syariah Service Standards.
Bank Aceh Syariah sesuai dengan Standar Layanan
(Service Excellent) Bank Aceh Syariah.
Setiap keluhan nasabah/konsumen ditampung dalam layanan Every customer/consumer complaint is accommodated in
pusat pengaduan nasabah/konsumen yang dapat diakses a customer/consumer complaint center service that can be
oleh nasabah/konsumen baik melalui Contact Center, E-mail accessed by customers/consumers either through Contact
maupun Customer Service (CS) yang berada di seluruh Centers, E-mails or Customer Service (CS) located throughout
jaringan Kantor Bank Aceh Syariah. Melalui media dan sarana Bank Aceh Syariah office network. Through these media and
tersebut, Bank Aceh Syariah memberikan respon maupun facilities, Bank Aceh Syariah provides a response and response
tanggapan terhadap setiap pengaduan yang masuk dan to any incoming complaints and resolves them properly.
menyelesaikannya dengan baik.
Penyelesaian keluhan nasabah/konsumen maupun sengketa Settlement of customer/consumer complaints and disputes still
tetap mengedepankan musyawarah untuk mufakat, apabila prioritizes deliberation to reach consensus, if the deliberative
penyelesaian sengketa secara musyawarah tidak menemukan dispute resolution does not find an agreement, it will be carried
kesepakatan maka akan dilakukan dengan domisili hukum out with permanent legal domicile at the Banda Aceh religious
yang tetap di kantor pengadilan agama/mahkamah syariah court/sharia court (litigation) office, and if the dispute resolution
(ligitasi) Banda Aceh, dan jika penyelesaian sengketa dilakukan is carried out outside the court then Dispute settlement is
diluar pengadilan maka penyelesaian sengketa dilakukan carried out through alternative dispute resolution (non-litigation)
melalui lembaga alternatif penyelesaian sengketa (non ligitasi). institutions. The handling and settlement of complaints from
Adapun penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah/ Bank Aceh customers/consumers in the last 3 (three) years can
konsumen Bank Aceh dalam 3 (tiga) tahun terakhir dapat be seen in the following table: can be seen in the following
dilihat pada tabel berikut :dapat dilihat pada tabel berikut: table:
Selain itu, tidak terdapat data nasabah yang hilang serta In addition, there is no missing customer data and other
pengaduan lain dari pihak luar maupun pihak regulator. complaints from outside parties or regulators. The delivery of
Penyampaian informasi serta edukasi kepada masyarakat information and education to the public regarding the products
terkait produk dan layanan yang dimiliki oleh perusahaan and services owned by the company is intended to facilitate
dimaksudkan untuk mempermudah pemberian layanan dan service delivery and access to customers. The ease of service
akses kepada nasabah. Kemudahan layanan serta akses and access to customers has further resulted in an increase in
kepada nasabah lebih jauh telah memberikan dampak pada the company’s revenue and market share.
meningkatnya pendapatan serta pangsa pasar perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Efektifitas penanganan Pengaduan Nasabah telah memberikan The effectiveness of handling Customer Complaints has had
dampak pada tingkat kepuasan Nasabah. Mayoritas dari an impact on the level of customer satisfaction. The majority
Nasabah/Konsumen yang menyatakan puas terhadap Bank of Customers/Consumers who expressed satisfaction with Bank
Aceh Syariah. Aceh Syariah.
Penghargaan Appreciation
Sampai akhir Desember 2020, Bank Aceh belum mendapatkan Until the end of December 2020, Bank Aceh had not received
penghargaan terkait tanggung jawab kepada nasabah. an award regarding responsibility to customers.
Dalam mengajukan pengaduan nasabah/konsumen dapat In submitting a customer/consumer complaint, it can be done
dilakukan secara lisan dan secara tertulis dengan langsung verbally and in writing by coming directly to the nearest Bank
datang ke kantor Bank Aceh Syariah terdekat, kantor dimana Aceh Syariah office, the office where the financial transactions
dilakukannya transaksi keuangan dan/atau kantor tempat are carried out and/or the office where the savings account
dilakukannya pembukaan rekening tabungan, dan juga is opened, and also the customer/consumer can immediately
nasabah/konsumen dapat langsung melakukan pengaduan make a complaint by way of Bank Aceh Syariah Contact Center
dengan cara melalui Contact Center Bank Aceh Syariah di at 1500 845 or the number listed on the back of the ATM card
nomor 1500845 atau nomor yang tertera dibelakang kartu and e-mail to complaintsnasabah@bankaceh.co.id
ATM dan e-mail ke pengaduannasabah@bankaceh.co.id
Kebijakan internal Bank Aceh terkait tanggung jawab Bank Aceh’s internal policies regarding the responsibility for
pengembangan sosial kemasyarakatan telah ditetapkan dalam community social development have been stipulated in the
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Penerapan Corporate Social Company Guidelines Book (BPP) for the Implementation of
Responsibility (CSR) PT. Bank Aceh Syariah, yang mengatur Corporate Social Responsibility (CSR) of PT. Bank Aceh Syariah,
tentang pelaksanaan CSR Bank Aceh diantaranya berisi which regulates the implementation of Bank Aceh CSR, among
tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina others, contains the implementation of the Partnership Program
Lingkungan. and the Community Development Program.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
risiko sosial. Isu dan risiko ini diantaranya adalah keamanan and risks include data security and the use of technology that
data dan penggunaan teknologi yang tidak dipahami oleh are not understood by all customers. These issues are at the
semua nasabah. Isu-isu tersebut sekaligus merupakan same time a direct or indirect impact on Bank’s strategy to
dampak langsung maupun tidak langsung atas strategi Bank develop digital technology in providing services to customers
mengembangkan teknologi digital dalam memberikan layanan and the public.
kepada nasabah maupun masyarakat.
Potensi risiko bagi Bank atas isu-isu di atas, antara lain keluhan Potential risks for Bank regarding the above issues, including
dari nasabah yang tidak mampu memanfaatkan layanan complaints from customers who are unable to utilize banking
perbankan yang menggunakan teknologi digital, sementara services that use digital technology, while for customers the
bagi nasabah potensi risiko yang mungkin timbul adalah potential risk that may arise is failure to utilize banking services
kegagalan untuk memanfaatkan layanan perbankan sehingga so that their financial activities are disrupted.
aktivitas keuangannya menjadi terganggu.
Untuk memitigasi risiko yang mungkin muncul, maka Bank To mitigate the risks that may arise, Bank Aceh always conducts
Aceh senantiasa melakukan telaah dan memastikan kepatuhan reviews and ensures compliance with relevant regulations.
terhadap regulasi-regulasi yang relevan. Selain itu, Bank Aceh In addition, Bank Aceh also carries out CSR activities related
juga melakukan kegiatan CSR terkait pengembangan sosial to social and community development, especially financial
dan kemasyarakatan, terutama kegiatan inklusi dan literasi inclusion and literacy activities. Thus, Bank Aceh can act
keuangan. Dengan demikian, Bank Aceh dapat berperan as a financial institution that provides services according to
sebagai lembaga keuangan yang memberikan layanan sesuai stakeholder expectations, including providing innovative, safe,
ekspektasi pemangku kepentingan, antara lain menyediakan reliable products and services that provide convenience to
produk dan layanan yang inovatif, aman, terpercaya serta customers and the public.
memberikan kemudahan bagi nasabah dan masyarakat.
Risiko Sosial Yang Dikelola Perseroan Social Risks Managed by the Company
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, Bank As a company engaged in the banking sector, Bank Aceh
Aceh telah mengidentifikasi risiko yang dihadapi pada kegiatan has identified the risks faced in corporate social responsibility
tanggung sosial perusahaan terkait dengan pengembangan activities related to community social development including
sosial kemasyarakatan meliputi risiko penyalahgunaan the risk of misuse of assistance, the risk of errors in distribution
bantuan, risiko kesalahan dalam penyaluran bantuan dan of assistance and the risk of invalidation of aid proposals.
risiko pada ketidakabsahan pada proposal bantuan. Oleh Therefore, Bank Aceh conducted a survey in assessing the
karena itu, Bank Aceh melakukan survei dalam menilai feasibility of the proposal, among others, to monitor the object
kelayakan proposal tersebut, antara lain untuk memantau of assistance and the feasibility of the amount of assistance to
obyek bantuan dan kelayakan jumlah bantuan yang akan be provided, as well as to conduct monitoring both before, at
diberikan, serta melakukan monitoring baik sebelum, pada the time of delivery and after the provision of assistance to the
saat penyerahan maupun setelah pemberian bantuan pada CSR activity.
kegiatan CSR tersebut.
Lingkup Dan Perumusan Tanggung Jawab Scope and Formulation of Social Responsibility
Sosial Bidang Pengembangan Sosial in the Field of Community Social Development
Kemasyarakatan
Secara umum ruang lingkup program CSR Bank Aceh In general, the scope of Bank Aceh CSR program is classified
diklasifikasi ke dalam dua program utama yaitu: into two main programs, namely:
1. Program Bantuan Kemitraan (PK), yaitu partisipasi dan 1. Partnership Donation Program (PK), namely the participation
dukungan sosial bank terhadap Usaha Mikro Kecil and social support of banks for Micro, Small Enterprises
(UMK) dan masyarakat kurang mampu dalam rangka (MSEs) and poor communities in order to increase business
meningkatkan kemandirian usaha dalam bentuk: independence in the form of:
a) Program bantuan hibah a) Grant assistance program
Yaitu program bantuan yang diberikan dalam bentuk Namely, assistance programs provided in the form of
hibah dengan maksud dan tujuan untuk memberikan grants with the aim and aim of providing access to
akses modal atau barang dan atau investasi dalam capital or goods and/or investment in order to support
rangka mendukung peningkatan kualitas usaha the improvement of the quality of community businesses.
masyarakat. b) Capacity building assistance program
b) Program bantuan peningkatan kapasitas Namely, the assistance program provided in the
Yaitu program bantuan yang diberikan dalam bentuk form of workshops, entrepreneurship training, study/
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
prasarana kesehatan dan posyandu serta infrastructure and posyandu facilities as well as
penyuluhan kesehatan masyarakat. community health education.
d) Program Bantuan Yayasan: d) Foundation Donation Program:
1) Bantuan kepada yayasan kesejahteraan karyawan 1) Donation to bank employee welfare foundations.
bank.
2) Koperasi karyawan bank. 2) Cooperative of bank employees.
3) Bantuan santunan kegiatan sosial dalam rangka 3) Compensation for social activities in commemoration
peringatan Hari Ulang Tahun Bank dan peringatan of Bank Birthdays and commemoration of Islamic
hari besar Islam. holidays.
4) Bantuan/santunan yang diberikan kepada para 4) Donation/compensation provided to retired bank
pensiunan pegawai bank. employees.
5) Bantuan beasiswa khusus kepada anak yatim/ 5) Special scholarship assistance to orphans/orphans/
piatu/tidak mampu dari pensiunan karyawan bank. underprivileged from retired bank employees.
Kegiatan Dan Dampak Tanggung Jawab Activities and Impact of Corporate Social
Sosial Perusahaan Bidang Pengembangan Responsibility in the Field of Community
Sosial Kemasyarakatan Social Development
Kegiatan CSR sosial masyarakat yang telah dilaksanakan pada Community social CSR activities that have been carried out in
tahun 2020 adalah sebagai berikut: 2020 are as follows:
Kegiatan Pendidikan, Olah Raga, Seni Budaya dan Educational Activities, Sports, Cultural Arts and
Pariwisata Daerah Regional Tourism
Program CSR terhadap pendidikan, olah raga, seni budaya CSR programs for education, sports, cultural arts and regional
dan pariwisata daerah selama tahun 2020 diberikan dalam tourism during 2020 are provided in the form of tuition
bentuk bantuan biaya pendidikan/beasiswa kepada pelajar/ assistance/scholarships to students, provision/construction
mahasiswa, penyediaan/pembangunan sarana dan prasarana of school facilities and infrastructure/teaching and learning
sekolah/kegiatan belajar mengajar, partisipasi mendukung activities, participation in supporting academic activities of
kegiatan akademis pelajar, mahasiswa dan organisasi lainnya students, students and organizations others and support the
dan mendukung kegiatan pembinaan olahraga dan seni development of sports and cultural arts as well as tourism in
budaya serta pariwisata di daerah. the region.
Program ini difokuskan pada pendidikan yang meliputi This program is focused on education which includes individuals
perorangan (pelajar/santri, mahasiswa sampai jenjang (students up to the undergraduate level, schools, Dinayah/
S1, Sekolah, Dinayah/Pesantren dan lembaga-lembaga Islamic boarding schools and other educational and social
pendidikan dan sosial lainnya. Pada bidang olahraga bantuan institutions. In the field of sports, CSR assistance is provided to
CSR diberikan pada sektor perorangan (khusus atlet berprestasi the individual sector (specifically athletes with regional/national/
daerah/nasional/internasional pada event resmi pemerintah), international achievements). at official government events),
kelompok masyarakat, pemuda, pelajar dan mahasiswa serta community groups, youth, students and other community sports
organisasi serta persatuan/perkumpulan olahraga masyarakat organizations and associations. for the field of arts, culture and
lainnya. Untuk bidang seni budaya dan pariwisata daerah tourism, the area is designated for art associations/associations
diperuntukkan untuk persatuan/perkumpulan seni pada in other communities.
masyarakat lainnya.
Pada tahun 2020, Bank Aceh telah menyalurkan dana CSR In 2020, Bank Aceh has distributed CSR funds to support
dalam rangka mendukung kegiatan pendidikan, olah raga, education, sports, cultural arts and regional tourism activities.
seni budaya dan pariwisata daerah. Bank Aceh meyakini Bank Aceh believes that education can actually help improve
bahwa pendidikan mampu mambantu meningkatkan taraf the standard of living and quality of life of the community.
hidup dan kualitas hidup masyarakat secara nyata. Realisasi Realization of funds disbursed for this activity in 2020 amounted
dana yang disalurkan pada kegiatan ini pada tahun 2020 to Rp2,754,428,000.
adalah sebesar Rp2.754.428.000.
Kegiatan Kesehatan dan Lingkungan Di Masyarakat Health and Environmental Activities in the Community
Selama tahun 2020, Bank Aceh tetap berkomitmen untuk During 2020, Bank Aceh remains committed to supporting
turut mendukung peningkatan kesehatan masyarakat yang the improvement of public health, which is realized through
diwujudkan melalui kerja sama dengan beberapa institusi cooperation with several institutions and institutions in the health
dan Lembaga di Bidang Kesehatan yang menjadi mitra Bank. sector that are partners of Bank. A series of programs have
Serangkaian program telah dilaksanakan dalam bentuk been implemented in the form of mass treatment activities to
kegiatan pengobatan masal untuk peningkatan kualitas improve the quality of health, provision/development of public
kesehatan penyediaan/pembangunan sarana sanitasi umum sanitation facilities and healthy and decent poor communities,
dan masyarakat kurang mampu yang sehat dan layak, provision of posyandu health facilities and community health
penyediaan sarana kesehatan posyandu dan penyuluhan education. The actual funds distributed for this activity amounted
kesehatan masyarakat. Realisasi dana yang disalurkan pada to Rp2,510,132,675.
kegiatan ini adalah sebesar Rp2.510.132.675.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Biaya Yang Dikeluarkan Terkait Tanggung Costs Issued Related to Social Responsibility
Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial in the Social Development Sector
Kemasyarakatan
Sepanjang tahun 2020, Bank Aceh mengeluarkan biaya Throughout 2020, Bank Aceh spent Rp25,257,797,325 for
sebesar Rp25.257.797.325,- untuk menjalankan berbagai carrying out various activities related to social and community
kegiatan yang berkaitan dengan program sosial dan programs. This number increased by 97.08% from the previous
kemasyarakatan. Jumlah tersebut meningkat sebesar 97,08% year.
dari tahun sebelumnya.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
3.
Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri
perbandingan selama 3 (tiga) tahun perusahaan.
buku atau sejak memulai usahanya
jika perusahaan tersebut menjalankan Information includes five (5) financial ratios are common and relevant toindustrial
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 companies.
(tiga) tahun
16-19
3. Financial ratios in the comparative period
of 3 (three) financial years, or since starting
his business if the company carries on its
business activities for less than 3 (three)
years
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel a. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
dan grafik b. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat :
• Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.
4. Stock price information in the form of • Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa
Table.s and graphs Efek tempat saham dicatatkan.
• Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.
c. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:
• Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.
• Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. untuk
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Memuat hal-hal sebagai berikut:
Dewan Komisaris a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
b. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas
3. Signature member of the Board of kebenaran isi laporan tahunan;
Directors and Board of Commissioners c. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan
menyebutkan nama dan jabatannya; dan
d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan
tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam
hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
56-57
Contains the following:
a. Signatures are written on separate sheets;
b. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully
responsible for the accuracy of the contents of the annual report;
c. Signed by all members of the Board of Directors and members of the Board of
Commissioners by stating their names and positions; and
d. Written explanation in a separate letter from the concerned in the event that there
are members of the Board of Directors or members of the Board of Commissioners
who do not sign the annual report, or written explanations in separate letters from
other members in the event that there is no written explanation from the concerned.
IV Profil Perusahaan
1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan
website
1. Full name and address of the company 60
Contains information including name and address, zip code, no. Tel, no. Fax, email, and
website
2. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada)
61-64
2. Brief history of the company
Include: date / year of establishment, the name and corporate name change (if any)
3. Bidang usaha Uraian mengenai antara lain:
a. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;
3. Business fields b. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
c. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
77-85
Descriptions include:
a. Company business activities according to the latest articles of association;
b. Business activities carried out; and
c. Products and / or services produced.
4. Struktur Organisasi dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur
satu tingkat di bawah Direksi.
4. Organizational structure 86-87
In chart form, include the name and position at least until the structure of the Board of
Directors.
5. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan mencakup:
a. Visi perusahaan;
5. Vision and mission of the company b. Misi perusahaan; dan
c. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris.
d. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki
perusahaan.
69-73
includes:
a. Company vision;
b. Company mission; and
c. Information that the vision and mission has been approved by the Board of Directors
/ Board of Commissioners.
d. Statement regarding corporate culture owned by the company.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas Informasi memuat antara lain:
asosiasi dalam bentuk tabel a. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
b. Persentase kepemilikan saham ;
10. List of subsidiaries and / or associates in c. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan
table form d. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi
atau belum beroperasi).
150
Information includes among others:
a. Name of the subsidiaries and / or associates;
b. Percentage of share ownership;
c. Description of the business areas the subsidiaries and / or associated company; and
d. Description of subsidiaries operating status and / or an associate (have operating or
not operating).
11. Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak,
entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV),
11. Structural Group of Companies 150
The structure of group companies in the form of a chart that describes its subsidiaries,
associated entities, joint ventures, and special purpose vehicle (SPV),
12. Kronologi penerbitan saham (termasuk Mencakup antara lain:
private placement) dan/atau pencatatan a. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran
saham dari awal penerbitan sampai saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action)
dengan akhir tahun buku. b. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action)
c. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
12. Chronology of share issuance (including Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar
a private placement) and / or listing of diungkapkan.
shares from the beginning of the issuance 150
to the end of the financial year. Includes among others:
a. Year of issuance of shares, number of shares, nominal value of shares, and price of
stock offer for each corporate action
b. The number of shares listed after each corporate action
c. Name of the exchange where the company’s shares are listed.
Note: if the company does not have a chronology of listing shares, it should be disclosed.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
16. Nama dan alamat entitas anak dan atau Memuat informasi antara lain:
kantor cabang atau kantor perwakilan (jika a. nama dan alamat entitas anak; dan
ada) b. nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar
16. Name and address of its subsidiaries or diungkapkan
150
branches or representative offices (if any)
Contains information such as:
a. The name and address of the subsidiary; and
b. The name and address of the branch office / representative.
Note: if the company does not have subsidiaries/branches/representatives, in order to
be disclosed
17. Informasi pada Website Perusahaan Meliputi paling kurang:
a. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;
17. Information on the Company’s Website b. Isi Kode Etik;
c. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan
mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal
penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS,
tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan
d. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir)
e. Profil Dewan Komisaris dan Direksi
f. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal.
166
Includes at least:
a Shareholder information up to the individual final owner;
b. Contents of the Code of Conducts;
c. Information on the General Meeting of Shareholders (GMS) includes at least the
material of the agenda discussed in the GMS, summary of minutes of the GMS, and
information on important dates, namely the date of the GMS announcement, the
date of the GMS, the date of the GMS summary summary.
d. Separate annual financial statements (last 5 years)
e. Profile of the Board of Commissioners and Directors
f. Charter / Charter of the Board of Commissioners, Directors, Committees, and Internal
Audit Unit.
18. Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):
Komisaris, Direksi, Komite- komite, a. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris
Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit b. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi
Internal yang diikuti pada tahun buku. c. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit
d. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi
18. Education and / or training of the Board e. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya
of Commissioners, Directors, Committees, f. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary, and Internal Audit g. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal
Unit followed in the financial year. Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar
diungkapkan
141-145
Includes the least information (types and relevant parties to follow):
a. Education and / or training for the Board of Commissioners
b. Education and / or training for Directors
c. Education and / or training for the Audit Committee
d. Education and / or training for the Nomination and Remuneration Committee
e. Education and / or training for Other Committees
f. Education and / or training for the Corporate Secretary
g. Education and / or training for the Internal Audit Unit
Note: if there is no education and / or training in the financial year, it should be disclosed
V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
1. Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai:
a. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
1. Review of operations per business segment b. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
• Produksi.
• Peningkatan/penurunan kapasitas produksi.
• Penjualan/pendapatan usaha.
• Profitabilitas.
199-211
Contains descriptions of:
a. Explanation of each business segment.
b. Performance per business segment, including:
• Production
• Increase / decrease in production capacity
• Sales / business income
• Profitability.
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun
yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan
2. Description of the financial performance of (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
companies a. Asset lancar, Asset tidak lancar, dan total Asset;
b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;
c. Ekuitas;
d. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain,
dan total laba (rugi) komprehensif; dan
e. Arus kas.
212-233
Financial performance analysis which includes a comparison between the financial
performance of the year concerned with the previous year and the causes of increase /
decrease (in the form of narratives and tables), among others regarding:
a. Current assets, non-current assets, and total assets;
b. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities;
c. Equity;
d. Sales / business income, expenses and profits (loss), other comprehensive income,
and total comprehensive profit (loss); and
e. Cash flow.
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan Penjelasan tentang :
membayar utang dan tingkat kolektibilitas a. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan
piutang perusahaan, dengan menyajikan b. Tingkat kolektibilitas piutang.
perhitungan rasio yang relevan sesuai
dengan jenis industri perusahaan Explanation of :
a. The ability to pay debts, both short and long term; and 235-239
3. Discussion and analysis of the ability to pay b. Collectability of accounts receivable.
debts and receivable collection company,
by presenting the relevant ratio calculation
in accordance with the type of industrial
companies
4. Bahasan tentang struktur modal (capital Penjelasan atas:
structure), dan kebijakan manajemen atas a. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/
struktur modal (capital structure policy) sukuk dan ekuitas
b. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies)
4. Discussion on the capital structure (capital c. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.
243-245
structure), and management policies on
capital structure (capital structure policy) Explanation of:
a. Details of capital structure consisting of interest / sukuk-based debt and equity
b. Management policies on capital structure (capital structure policies)
c. Basic selection of management policies on capital structure.
5. Bahasan mengenai ikatan yang material Penjelasan tentang:
untuk investasi barang modal (bukan ikatan a. Nama pihak yang melakukan ikatan.
pendanaan) pada tahun buku terakhir. b. Tujuan dari ikatan tersebut.
c. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;
5. Discussion of capital expenditure d. Mata uang yang menjadi denominasi.
agreement (not fundingagreement) in the e. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi
last financial year. mata uang asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal
pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.
246
Explanation of:
a. Name of the party making the agreement.
b. The purpose of the agreement.
c. The source of funds expected to fulfill these agreements.
d. Currency that is the denomination.
e. Steps planned by the company to protect risks from related foreign currency positions.
Note: if the company does not have a bond regarding capital investment in the last
financial year to be disclosed.
6. Bahasan mengenai ikatan investasi barang Penjelasan tentang:
modal yang direalisasikan pada tahun buku a. Jenis investasi barang modal;
terakhir b. Tujuan investasi barang modal; dan
c. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
6. Discussion of the investment on capital Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan
expenditure agreement realized in the last 246-247
fiscal year Explanation of:
a. Type of capital expenditure investments;
b. The investment objective of capital goods; and
c. The value of capital investments incurred in the last fiscal year.
Note: if there is no realization of capital investments, in order todisclosed
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
13.
Realisasi penggunaan dana hasil Memuat uraian mengenai:
penawaran umum (dalam hal perusahaan a. Total perolehan dana;
masih diwajibkan menyampaikan laporan b. Rencana penggunaan dana;
realisasi penggunaan dana). c. Rincian penggunaan dana;
d. Saldo dana; dan
13. Actual use of proceeds from public offering e. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
(in which case the company is obliged to Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran
submit reports on realization of the use of umum, agar diungkapkan.
funds) 267
Contains descriptions of:
a. Total fund acquisition;
b. Plan for use of funds;
c. Details of the use of funds;
d. Fund balance; and
e. Date of approval of the GMS for changes in the use of funds (if any).
Note: if you do not have information on the realization of the use of the proceeds from
the public offering, it should be disclosed.
14. Informasi transaksi material yang Memuat uraian mengenai:
mengandung benturan kepentingan dan/ a. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi
atau transaksi dengan pihak afiliasi. b. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi
c. Alasan dilakukannya transaksi
14. Information on material transactions d. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir
that contain conflicts of interest and / or e. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi
transactions with affiliated parties. f. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
488-489
Contains descriptions of:
a. The name of the party to the transaction and the nature of the affiliate relationship
b. A description of the fairness of the transaction
c. The reason for the transaction
d. Realization of transactions in the last fiscal year period
e. Company policy is related to the review mechanism for transactions
f. Compliance with relevant rules and regulations.
Note: if you do not have the intended transaction, it should be disclosed.
15. Uraian mengenai perubahan peraturan Uraian memuat antara lain:
perundang-undangan terhadap Uraian memuat antara lain:
perusahaan pada tahun buku terakhir a. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan
b. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan)
15. A description of the changes in legislation atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.
that significantly influence the company Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun
buku terakhir, agar diungkapkan.
268-272
The description includes:
a. Name of legislation that changes; and
b. The impact (quantitative and / or qualitative) on the company (if significant) or the
statement that the impact is not significant.
Note: if there have been no changes to the legislation in the last fiscal year, it should be
disclosed.
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan Uraian memuat antara lain:
akuntansi yang diterapkan perusahaan a. Perubahan kebijakan akuntansi
pada tahun buku terakhir. b. Alasan perubahan kebijakan akuntansi
c. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan.
16. A description of changes in accounting Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku
policies applied by the company in the last terakhir, agar diungkapkan.
fiscal year.
272-274
The description includes:
a. Changes in accounting policies
b. Reasons for changes in accounting policies
c. The impact is quantitative on financial statements.
Note: if there is no change in accounting policy in the last financial year, it should be
disclosed.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
7. Informasi mengenai pemegang saham Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan
utama dan pengendali, baik langsung pemegang saham pengendali. . Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah
maupun tidak langsung, sampai kepada pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya
pemilik individu. 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara
yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.
319-320
7. Information on major shareholders and
controllers, either directly or indirectly, to In the form of a scheme or diagram that separates the major shareholders from the
the individual owner. controlling shareholders. . Note: what is meant by the main shareholders is the party
which, directly or indirectly, has at least 20% (twenty percent) of voting rights of all
shares that have voting rights issued by a Company, but not the controlling shareholder.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Include: 366-367
a. The relationship between the members of the Board of Directors affiliated with
members of the Board of Directors;
b. Affiliate Relations between members of the Board of Directors and Board of
Commissioners
c. The relationship between the members of the Board of Directors affiliated with Major
Shareholder and / or control;
d. The relationship between the members of the Board of Commissioners affiliation with
members of other Commissioners; and
e. The relationship between the members of the Board of Commissioners affiliated with
Major Shareholder and / or controllers.
Note: if it is not affiliated in question, in order to be disclosed
9. Komite Audit Mencakup antara lain:
a. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit;
9. The Audit Committee b. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja
(Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;
c. Independensi anggota komite audit;
d. Uraian tugas dan tanggung jawab;
e. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan
f. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
368-377
Includes among others:
a. Name, position, and term of office of audit committee members;
b. Educational history (Field of Study and Educational Institution) and work experience
(Position, Institution, and Period of Occupation) of audit committee members;
c. Independence of audit committee members;
d. Description of duties and responsibilities;
e. Description of the activities of the audit committee in the financial year; and
f. Frequency of meetings and the level of attendance of the audit committee.
10. Komite Remunerasi dan Nominasi Mencakup antara lain:
a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau
10. Nomination and Remuneration Committee remunerasi;
b. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi;
c. Uraian tugas dan tanggung jawab;
d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi pada tahun
buku;
e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi;
f. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan
g. Kebijakan mengenai suksesi direksi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
15.
Uraian mengenai manajemen
risiko Mencakup antara lain:
perusahaan a. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;
b. Penjelasan mengenai hasil review yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada
15. A description of the corporate risk tahun buku;
management c. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan
d. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
438-457
Includes among others:
a. A description of the risk management system implemented by the company;
b. A description of the results of the review conducted on the risk management system
in the financial year;
c. A description of the risks faced by the company; and
d. Efforts to manage these risks.
16. Uraian mengenai sistem pengendalian Mencakup antara lain:
intern a. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup
pengendalian keuangan dan operasional;
16. A description of the Internal control system b. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui
secara Internasional (COSO – Internal control framework); dan
c. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian
intern.
458-463
Include:
a. A brief description of the Internal control system, among others, include both financial
and operational control;
b. Explanation of the suitability of the Internal control system with internationally
recognized framework (COSO - Internal control framework); and
c. A description of the evaluation conducted on the effectiveness of Internal control
systems.
17.
Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain :
responsibility yang terkait Tata Kelola a. Informasi komitmen pada tanggung jawab sosial.
Perusahaan Tanggung jawab sosial. b. Informasi mengenai methoda dan lingkup due diligent terhadap dampak sosial,
ekonomi dan lingkungan dari aktifitas perusahaan.
17. A description of corporate social c. Informasi tentang stakeholder penting yang terdampak atau berpengaruh pada
responsibility related to social responsibility dampak dari kegiatan perusahaan.
governance. d. Informasi tentang isu isu penting sosial ekonomi dan lingkungan terkait dampak
kegiatan perusahaan.
e. Informasi tentang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan baik yang merupakankan
kewajiban maupun yang melebihi kewajiban.
f. Informasi tentang strategi dan program kerja perusahaan dalam menangani isu
isu sosial, ekonomi dan lingkungan dalam upaya stakeholders engagement dan
meningkatkan value untuk stakeholder dan shareholder.
g. Informasi tentang berbagai program yang melebihi tanggung jawab minimal
perusahaan yang relevan dengan bisnis yang dijlaankan.
h. Informasi tentang pembiayaan dan anggaran tanggung jawab sosial.
502-512
Includes among others:
a. Information on commitment to social responsibility.
b. Information about methods and scope of due diligence on the social, economic and
environmental impacts of company activities.
c. Information about important stakeholders affected or influences the impact of
company activities.
d. Information on important socio-economic and environmental issues related to the
impact of company activities.
e. Information about the scope of corporate social responsibility that is both an
obligation and an obligation.
f. Information about the company’s strategies and work programs in handling social,
economic and environmental issues in the effort of stakeholder engagement and
increasing value for stakeholders and shareholders.
g. Information about various programs that exceeds the company’s minimum
responsibilities that are relevant to the business being implemented.
h. Information about financing and social responsibility budgets.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
21. Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:
responsibility yang terkait dengan a. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck
ketenagakerjaan, kesehatan, dan ketenagakerjaan
keselamatan kerja. b. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan
c. Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan
21. Description of corporate social manajemen; dan
responsibility related to employment, d. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut
health and work safety. e. Informasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti
kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat
turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan
masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.
523-527
Includes information about:
a. Labor policies and corporate social responsibility core commitments
b. Information on the scope and formulation of social responsibility in the field of
employment
c. Information regarding the 2018 target / plan of activities determined by management;
and
d. Activities carried out and quantitative impacts on these activities
e. Information related to employment, health and safety and security practices, such as
gender equality and employment opportunities, work facilities and safety, employee
turnover rates, occupational accident rates, remuneration, complaints mechanism,
labor issues, and others.
24. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Mencakup antara lain:
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi a. Pokok perkara/gugatan;
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang b. Status penyelesaian perkara/gugatan;
menjabat pada periode laporan tahunan. c. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan
d. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris
24. Case in point being faced by the company, dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun
its subsidiaries, members of the Board of buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Directors and / or members of the Board Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota
of Commissioners who served during the Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.
period of annual report
Includes among others:
464
a. Principal case / claim;
b. Status of settlement of case / claim;
c. The risks faced by the company and the nominal value of the claim / claim; and
d. Administrative sanctions imposed on companies, members of the Board of
Commissioners and Directors, by the relevant authorities (capital market, banking
and others) in the last fiscal year (or there is a statement that they are not subject to
administrative sanctions).
Note: in the case of companies, subsidiaries, members of the Board of Commissioners,
and members of the Board of Directors do not have important matters to disclose.
25. Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik,
misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa,
25. Access to information and corporate data Mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
464-465
A description of the availability of access to information and corporate data to the
public, for example through the website (in Indonesian and English), the mass media,
mailing lists, newsletters, analyst meetings, etc.
26. Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain:
a. Pokok-pokok kode etik;
26. Discussion of the Code of Conducts b. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi;
c. Penyebarluasan kode etik;
d. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif);
dan
e. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku
terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan.
466-473
Include among others:
a. Principles of the Code of Conducts;
b. Disclosure that the Code of Conducts applies to all levels of the organization;
c. Dissemination of the Code of Conducts;
d. Sanctions for each type of violation stipulated in a Code of Conducts (normative); and
e. Number of violations of the Code of Conducts along with sanctions given in the last
fiscal year.
Note: if there is no violation of the Code of Conducts in the last financial year, it should
be disclosed.
27. Pengungkapan mengenai whistleblowing Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
system a. Penyampaian laporan pelanggaran;
b. Perlindungan bagi whistleblower;
27. Disclosures regarding whistleblowing c. Penanganan pengaduan;
system d. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
e. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; dan
f. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada
tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
494-498
Contains a description of the mechanism of the whistleblowing system, including:
a. Submission of reports of violations;
b. Protection for whistleblowers;
c. The handling of complaints;
d. The party managing the complaint; and
e. The number of complaints entered and processed in the last fiscal year; and
f. Sanctions / follow-up on complaints that have been processed in the financial year.
Note: if there are no complaints that enter and have been processed in the last financial
year, it should be disclosed.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
28. Kebijakan mengenai keberagaman Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan
jenis kelamin.
28. Policy regarding the diversity of the Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan
composition of the Board of Commissioners pertimbangannya.
352
and Directors.
Description of the Company’s written policy regarding the diversity of the composition of
the Board of Commissioners and Directors in education (field of study), work experience,
age, and gender.
Note: if there is no policy in question, the reasons and considerations are disclosed.
VII Informasi Keuangan/ Financial information
1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Komisaris tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Keuangan. Compliance with the relevant regulations concerning the Responsibility for Financial
KAP
Statements
2
1. Statement of the Board of Directors
and / or the Board of Commissioners on
Responsibility for Financial Statements
2. Opini auditor independen atas laporan
keuangan.
KAP
4
2. Independency auditor’s opinion on the
financial statements
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang:
a. Nama & tanda tangan;
3. Description Independency Auditor in b. Tanggal Laporan Audit; dan
Opinion c. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
KAP
4
Description contains about:
a. Name and signature;
b. Date of Audit Report; and
c. KAP license number and license number of Certified Public Accountants.
4. Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
a. Laporan posisi keuangan;
4. Complete financial statement b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;
c. Laporan perubahan ekuitas;
d. Laporan arus kas;
e. Catatan atas laporan keuangan;
f. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan
g. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan
suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan).
KAP
5-14
Complete elements of financial statements:
a. Statement of financial position;
b. Report on profit and loss and other comprehensive income;
c. Statement of Changes in Equity;
d. Cash flow statement;
e. Notes to financial statements;
f. Comparative information about the previous period; and
g. The statement of financial position at the beginning of the previous period when the
entity applies an accounting policy retrospectively or makes a restatement of financial
statement items, or when the entity reclassifies the items in its financial statements (if
relevant).
5. Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
KAP
7
5. Comparison of the level of profitability Comparison of net income (loss) for the year with the previous year
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Laporan Keuangan
Audit
Audited Financial Statement
PT. 561
LAPORAN TAHUNAN BANK
Annual Report 2020 ACEH
Rp
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Laporan Keuangan
THE FINANCIAL STATEMENTS
2020
PT. Bank Aceh Syariah 1
LAPORAN TAHUNAN
Annual Report 2020
IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN FUNGSI PENUNJANG BISNIS
Financial Highlights Management Report Company Profile Business Support Functions
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
Halaman/ Page
************************
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
ASET ASSETS
Kas 2a, 3 1.556.445.902.764 1.625.155.394.405 Cash
Giro pada Bank Indonesia 2a, 2b, 2e, 4 855.543.761.279 1.609.374.448.275 Current Account Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 2a, 2f, 5 10.387.355.650 24.088.996.014 Current Account other banks
Penempatan pada Bank Placement in Bank
Indonesia dan bank Indonesia and other .
lain 2a, 2g, 6 2.233.871.000.000 2.728.409.000.000 Banks .
Surat-surat berharga 2h, 7 5.043.630.083.681 4.252.745.167.521 Marketable securities
Piutang: Receivables:
Murabahah - setelah Murabahah - after
dikurangi margin deducting a .
ditangguhkan deferred Margin .
2020: Rp 8.621.074.654.201 2020: Rp 8,621,074,654,201
2019: Rp 8.744.352.537.113 2a, 2i, 9 13.527.912.714.169 12.900.061.347.964 2019: Rp 8,744,352,537,113
Cadangan kerugian penurunan nilai 2c, 9 (171.308.666.878) (138.281.371.784) Allowance for impairment losses
13.356.604.047.291 12.761.779.976.180
(0)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2a, 2s, 16 226.768.941.737 508.063.973.736 Current liabilities
Bagi hasil dana syirkah Undistributed third
temporer dan bonus parties' share on return .
wadiah pihak ketiga of temporary syirkah .
yang belum dibagikan 2a, 2v, 2w, 17 9.755.790.005 13.336.450.989 fund and wadiah bonus .
Jumlah Dana Syirkah Temporer 20.568.561.135.455 19.549.497.070.459 Total Temporary Syirkah Fund
EKUITAS EQUITY
Modal saham 2m, 28 1.079.543.170.000 1.061.795.350.000 Share capital
Uang muka setoran modal 29 21.444.260.000 17.747.820.000 Deposits for future stock subscription
Tambahan setoran modal 4.438.748.546 4.438.748.546 Additional paid in capital
Penghasilan komprehensif lain (157.704.582.849) (149.976.739.441) Other Comprehensive Income
Saldo laba - - Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 2z 1.078.797.331.363 938.682.017.067 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 455.312.469.806 574.480.560.469 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 2.481.831.396.866 2.447.167.756.641 Total Equity
Jumlah Liabilitas, Total Liabilities,
Dana Syirkah Temporer, dan Ekuitas 25.480.962.623.868 25.121.063.173.639 Syirkah Temporary Fund, and Equity
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
ii
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
Hak bagi hasil milik Bank 1.565.768.943.812 1.685.279.295.307 Bank's share in profit sharing
Pendapatan non usaha - bersih 42 2.663.872.078 2.397.027.658 Non operating income - net
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
iii
LAPORAN TAHUNAN
Annual Report 2020
31 Desember 2020/ December 31, 2020
Reclassification to paid in
capital 17.747.820.000 (17.747.820.000) - - - - -
Pembagian laba tahun lalu
Profit sharing last year 53 - - - - - (452.326.571.476) (452.326.571.476)
Tambahan cadangan umum
Additional reserves 53 - - - - 140.115.314.296 - 140.115.314.296
Aset keuangan tersedia
untuk dijual/
Financial assets
available for sale - - - 84.504.318.159 - - 84.504.318.159
Pengukuran kembali
atas program imbalan
Management Report
pasti/ Remeasurement
LAPORAN MANAJEMEN
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
iv
Business Support Functions
FUNGSI PENUNJANG BISNIS
PT BANK ACEH SYARIAH PT BANK ACEH SYARIAH
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Lanjutan) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (Continued)
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir For The Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
and Analysis
MANAJEMEN
Management Discussion
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Reclassification to paid in
capital 19.500.000.000 (19.500.000.000) - - - - -
YANG BAIK (GCG)
Responsibility
pasti/ Remeasurement
on defined benefit plan - - - (8.298.855.656) - - (8.298.855.656)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
Financial Statements
LAPORAN KEUANGAN
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
vi
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
Jumlah Kas dan Setara Kas 4.656.248.019.693 5.987.027.838.694 Total cash and cash equivalents
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
vii
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
Penambahan Addition
Pendapatan periode Previous period income
sebelumnya yang in which cash were .
kasnya diterima pada received in current .
periode berjalan - - period .
Pendapatan yang
tersedia untuk bagi Available income for
hasil 2.013.650.508.844 2.107.843.497.888 profit sharing .
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
viii
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
ix
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31 December 31
Notes 2020 2019
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang The accompanying Notes to Financial Statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan are an Integral part of the financial statement
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Gagasan untuk mendirikan Bank milik Pemerintah Daerah The idea to establish a Regional Government Bank was
tercetus atas prakarsa Dewan Pemerintah Daerah initiated by the Transitional Regional Government
Peralihan Provinsi Atjeh (sekarang disebut Pemerintah Council of Aceh Province (now called Provincial
Provinsi Aceh). Setelah mendapat persetujuan Dewan Government of Aceh). After obtaining the approval
Perwakilan Rakyat Daerah peralihan Provinsi Aceh di from the Transitional Regional House of
Kutaraja (sekarang Banda Aceh) dengan Surat Keputusan Representatives (DPRD) of Aceh Province in Kutaraja
Nomor 7/DPRD/5 tanggal 7 September 1957, beberapa (now Banda Aceh) under decree Number 7/DPRD/5
orang mewakili Pemerintah Daerah menemui Mula dated September 7, 1957, a group of individuals
Pangihutan Tamboenan, wakil Notaris di Kutaraja, untuk representing the Regional Government met Mula
mendirikan suatu Bank dalam bentuk Perseroan Terbatas Pangihutan Tamboenan, deputy notary in Kutaraja, to
yang bernama "PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV" establish a Bank named "PT Bank Kesejahteraan Atjeh,
dengan modal dasar ditetapkan Rp25.000.000. NV" with authorized capital of Rp25,000,000.
Setelah beberapa kali perubahan akta, PT Bank After several amendment to the notarial deed, on
Kesejahteraan Atjeh, NV pada tanggal 2 Februari 1960 February 2, 1960 PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV
memperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan Surat obtained license from the Ministry of Finance under his
Keputusan No.12096/BUM/II dan Pengesahan Bentuk decree No.12096/BUM/II and approval of legal entity
Hukum dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan from the Minister of Justice under his decree
No. J.A.5/22/9 tanggal 18 Maret 1960, yang saat itu No.J.A.5/22/9 dated March 18, 1960, which at that
dipimpin oleh Teuku Djafar sebagai Direktur dan Komisaris time was led by Teuku Djafar as Director and the
terdiri atas Teuku Soelaiman Polem, Abdullah Bin Commissioners consisted of Teuku Soelaima Polem,
Mohammad Hoesin, dan Moehammad Sanusi. Dengan Abdullah Bin Mohammad Hoesin and Moehammad
ditetapkannya Undang-undang No. 13 Tahun 1962 tentang Sanusi. With the enactment of Law No. 13/1962
Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, regarding the Fundamental Stipulations of Regional
semua Bank milik Pemerintah Daerah yang sudah berdiri Development Bank, all Regional Government owned
sebelumnya, harus menyesuaikan diri dengan Banks must comply with the law.
Undang-undang tersebut.
Untuk memenuhi ketentuan ini maka pada tahun 1963 To comply with the above regulation, the Regional
Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh Government of the Special Region of Aceh has issued
membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1963 sebagai the Regional Government Regulation No. 12 of 1963 as
landasan hukum berdirinya Bank Pembangunan Daerah the legal basis for the establishment of Bank
Istimewa Aceh. Dalam Perda tersebut ditegaskan bahwa Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. The regulation
maksud pendirian Bank Pembangunan Daerah Istimewa stated that the purpose of the establishment of Bank
Aceh adalah untuk menyediakan pembiayaan bagi Pembangunan Daerah Aceh is to provide financing for
pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah dalam the implementation of regional development efforts in
rangka pembangunan nasional semesta berencana. the framework of national development plan.
Perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan The legal status transformation to a Limited Liability
Terbatas ditetapkan dengan Akte Notaris Husni Usman, Company was stated under the notarial deed of Husni
S.H. No. 55 tanggal 21 April 1999, bernama PT Bank Usman, S.H., No. 55 dated April 21 1999 under the
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh disingkat PT Bank name of PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh
BPD Aceh ("Bank"). Perubahan tersebut telah disahkan abbreviated as PT Bank BPD Aceh ("The Bank"). The
oleh Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan transformation was approved by the Minister of Justice
Nomor C-8260 HT.01.01.TH.99 tanggal 6 Mei 1999. under his Decision Letter No. C-8260 HT.01.01.TH.99
dated May 6, 1999.
Dalam Akte Pendirian Perseroan ditetapkan modal dasar PT According to the Deed of Establishment, the authorized
Bank BPD Aceh sebesar Rp 150 milyar. Sesuai dengan Akte capital of PT Bank BPD Aceh amounted to Rp150
Notaris Husni Usman, S.H., No.42 tanggal 30 Agustus billion. According to the notarial deed of Husni Usman,
2003, modal dasar ditempatkan PT Bank BPD Aceh S.H., No. 42 dated August 30, 2003, the authorized
ditambah menjadi Rp500 milyar. capital has been increased to Rp500 billion.
-1-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Bank membuka Unit Usaha Syariah (UUS) dimana Bank The Bank established sharia business unit (UUS), which
memulai aktivitas perbankan syariah setelah diterimanya started its operational activities upon the receipt of
surat Bank Indonesia No.6/4/Dpb/BNA tanggal 19 Oktober Bank Indonesia letter No. 6/4/Dpb/BNA dated October
2004 mengenai Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah 19, 2004 regarding the License to Establish Sharia
Bank dalam aktivitas komersial Bank. Bank mulai Branch Office in the scope of Bank’s commercial
melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip activities. The Bank commenced its operational
syariah tersebut pada 5 November 2004. activities based on sharia principles on November 5,
2004.
Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali diubah dan The Bank's Articles of Association have been amended
terakhir diubah dengan Akta Notaris Syukri Rahmat S.H., several times and the latest amendment was under
No. 47 tanggal 22 Juni 2016 tentang Pernyataan Notarial Deed No. 17 of Syukri Rahmat S.H., No. 47
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dated June 22, 2016 concerning Statement of
PT Bank Aceh. Perubahan di atas, antara lain: Resolution of Extraordinary General Shareholders
Meeting of PT Bank Aceh. The amendment consists of:
a. Perubahan nama Bank menjadi "PT Bank Aceh Syariah". a. The change of the Bank’s name become PT Bank
Aceh Syariah.
b. Perubahan maksud dan tujuan bidang usaha Bank dari b. The amendment to the purpose and objective from
Bidang Usaha Perbankan Konvensional menjadi usaha conventional bank to sharia bank.
Perbankan Syariah.
c. Peningkatan modal dasar Bank dari Rp1,5 trilyun c. The increase of authorized capital from Rp1,5 trillion
menjadi Rp3 trilyun. to Rp3 trillion.
Perubahan Anggaran Dasar Bank di atas telah mendapat The amendment to the Bank's Articles of Association
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia has been approved by the Minister of Justice and
Republik Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Human Rights of the Republic of Indonesia as
surat keputusan No. AHU-0012282.AH.01.02. 2016 tanggal stipulated in Decree no. AHU-0012282.AH.01.02. 2016
28 Juni 2016. dated June 28, 2016.
Seiring dengan hal tersebut Bank merubah aktivitas Along with the changes of bank activities from
perbankan dari Konvensional menjadi Syariah yang Conventional to Sharia as stated in the Bank's latest
tertuang dalam Anggaran Dasar Bank terakhir di atas, Articles of Association above, the Bank has obtained
Bank telah memperoleh izin Usaha Bank Syariah dari the Sharia Bank Business License from the Financial
Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Surat Keputusan Services Authority as stipulated in the Decree of the
Komisioner OJK No. KEP-44/D.03/2016 tanggal 1 Commissioner of Financial Services Authority No.
September 2016 tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank KEP-44/D.03/2016 dated September 1, 2016
Umum Konvensional Menjadi Bank Umum Syariah PT Bank concerning the Amendment to Conventional
Aceh. Commercial Bank Business into Sharia Commercial
Bank of PT Bank Aceh.
Bank efektif memulai aktivitas perbankan syariah pada The Bank commenced its activities of sharia banking on
tanggal 17 September 2016. Hal ini sesuai kesiapan Bank September 17, 2016. This is in line with the Bank's
untuk beroperasi secara penuh sebagai Bank Umum readiness to operate fully as a Sharia Commercial
Syariah. Bank.
-2-
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Mr. Mohd. Hasan The Bank’s head office is located at Jalan Mr.
No.89, Banda Aceh. Pada 31 Desember 2020 dan 2019, Mohd. Hasan No. 89, Banda Aceh. As of December 31,
Bank memiliki kantor cabang dan perwakilan sebagai 2020 and 2019, the Bank had the following branches
berikut: and representative offices:
2020 2019
Rincian Kantor cabang Bank Aceh Syariah, pada tanggal 31 Details of branch offices of Bank Aceh Sharia as of
Desernber 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: December 31, 2020 and 2019 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal The composition of the Bank's Commissioners and
31 Desember 2019 telah ditetapkan berdasarkan akta Board of Directors as of December 31, 2019 has been
pernyataan keputusan pemegang saham Nomor 3 tanggal determined based on the deed of shareholders’
2 Agustus 2019 dan Keputusan Gubernur Aceh Nomor resolution No. 3 dated August 2, 2019 and Decree of
584/1580/2019 tentang penunjukan pejabat pelaksana the Governor of Aceh Number 584/1580/2019
tugas komisaris utama PT Bank Aceh Syariah dan Akta regarding the appointment of the executing officer of
pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham the main commissioner of PT Bank Aceh Syariah and
Luar Biasa (RUPS-LB) Nomor 3 tanggal 13 Oktober 2018 the Deed of Resolution of Extraordinary General
dan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 584/1184/2018 Meeting of Shareholders (RUPS-LB) Number 3 dated
tentang pengangkatan Direktur Utama PT Bank Aceh October 13, 2018 and Decree of the Governor of Aceh
Syariah periode 2018-2022 dan Keputusan Gubernur Aceh Number 584/1184/2018 regarding the appointment of
Nomor 584/716/2016 tentang penetapan Dewan the President Director of PT Bank Aceh Syariah for the
Pengawas PT Bank Aceh Syariah, sebagai berikut: period of 2018-2022 and Decree of the Governor of
Aceh Number 584/716/2016 regarding the
establishment of the Supervisory Board of PT Bank
Aceh Syariah, as follows:
2020 2019
*) Pada tanggal 31 Desember 2020, Mirza Tabrani *) As of December 31, 2020, Mirza Tabrani is the
merupakan Pelaksana Tugas Komisaris Utama. Acting President Commissioner.
-3-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi telah The composition of Board of Commissioners and Board
mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, dan of Directors was approved by the Financial Services
karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2020 dan Authority, and the Employee as of December 31, 2020
2019 berjumlah masing-masing 1.969 dan 2.014 orang and 2019 amounted to 1,969 and 2,014 people,
(tidak diaudit). respectively (unaudited).
-4-
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep The financial statements are presented using
biaya historis dan konsep akrual dengan beberapa historical cost and accrual basis concepts with
pengecualian sebagai berikut: certain exceptions as follows:
1) Perhitungan pendapatan yang tersedia untuk 1) Calculation of income available for profit
bagi hasil yang disajikan menggunakan dasar sharing are presented using cash basis.
kas.
2) Pendapatan imbalan (ujrah) jasa tertentu yang 2) Fees from certain services (ujrah) are
diakui menggunakan dasar kas. recognized using cash basis.
Berdasarkan PSAK No. 101, laporan keuangan bank Based on SFAS No. 101, a sharia bank’s financial
syariah yang lengkap terdiri dari komponen- statements consist of the following components:
komponen sebagai berikut:
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan Statement of financial position, statement of profit
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan or loss and other comprehensive income,
ekuitas dan laporan arus kas merupakan laporan statement of changes in equity and statement of
keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial cash flows are the financial statements reflecting
Bank sesuai dengan prinsip syariah. the commercial bank activities based on sharia
principles.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan The statement of cash flows was prepared based
metode langsung dengan mengelompokkan arus kas on the direct method with cash flows classified
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. into cash flows from operating, investing and
Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas financing activities. For the purpose of cash flows
terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada statement, cash and cash equivalents consist of
bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan cash, current accounts with Bank Indonesia,
penempatan pada Bank lain yang jatuh tempo dalam current accounts with other banks and placements
periode 3 (tiga) bulan sejak tanggal laporan, with Bank Indonesia and placements with other
sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas banks with maturity within 3 (three) months since
pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi the date of the report, which are not pledged as
penggunaannya. collateral and not restricted.
-5-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil The statement of reconciliation of income and
merupakan rekonsiliasi antara pendapatan Bank revenue sharing shows reconciliation between the
syariah yang menggunakan dasar akrual dengan Bank’s income which is prepared under accrual
pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana basis with revenue sharing to fund owner which is
yang menggunakan dasar kas. prepared under cash basis.
Laporan sumber dan penyaluran zakat merupakan Statement of sources and distribution of zakat
laporan yang menunjukkan sumber dana dan represents a statements showing the sources and
penyaluran dalam jangka waktu tertentu serta dana the uses of zakat funds in a certain period and the
zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. undistributed funds on specific dates.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan Statement of sources and uses of qardhul hasan
merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan funds represents a statement indicating the
penggunaan dana kebajikan selama jangka waktu sources and uses of qardhul hasan funds for a
tertentu dan saldo dana kebajikan pada tanggal period of time and qardhul hasan funds balance
tertentu. on a particular date.
Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi The Bank is not directly involved in the
pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan management of zakat, infaq and shadaqah funds
dana kebajikan. and qardhul hasan funds.
Mata uang penyajian dan fungsional yang digunakan The presentation and functional currency used in
untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata the preparation of financial statements is the
uang Rupiah (Rp). Angka-angka yang disajikan Indonesian Rupiah (Rp). The figures presented in
dalam laporan keuangan kecuali, bila dinyatakan the financial statements, unless otherwise stated,
secara khusus, adalah dibulatkan dalam ribuan are rounded in thousands of Rupiah.
Rupiah.
Pembukuan Bank, diselenggarakan dalam mata uang The books of accounts of the Bank are maintained
Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama in Indonesian Rupiah, the currency of the primary
dimana Bank beroperasi. Transaksi selama tahun economic environment in which the Bank
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs operates. Transactions during the year involving
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada foreign currencies are recorded at the rates of
tanggal posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter exchange prevailing at the time the transactions
dalam mata uang asing disesuaikan dalam mata are made. At financial position date, monetary
uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah assets and liabilities denominated in foreign
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. currencies are translated into Indonesia Rupiah
using exchange rate set by Bank Indonesia
(Central Bank).
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul The resulting gains or losses are credited or
dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi tahun charged to current operations.
yang bersangkutan.
Transaksi valuta asing pada bank syariah (di luar jual The sharia bank is not allowed to enter into
beli bank notes) hanya dapat dilakukan untuk foreign currency transactions for speculative
kepentingan nasabah dan tidak dibenarkan untuk purposes except for foreign currency transactions
tujuan spekulatif. Bank tidak mempunyai transaksi for its customers. The Bank has no hedging
hedging pada tahun yang berakhir 31 Desember transactions as of December 31, 2020 and 2019.
2020 dan 2019.
-6-
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan In the normal course of business, the Bank
pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan entered into transactions with parties which are
dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2010), defined as related parties in accordance with SFAS
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. No. 7 (Adjustment 2010) regarding“ Related Party
Disclosure”.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank A party is considered as a related party of the
jika: Bank if:
(1) langsung atau tidak langsung yang melalui satu (1) a party directly or indirectly through one or
atau lebih perantara, suatu pihak (i) more intermediaries, (i) controls, or is
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau controlled by, or under common control with
berada di bawah pengendalian bersama, dengan the Bank; (ii) has substantial interest in the
Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang Bank that gives significant influence to the
memberikan pengaruh signifikan atas Bank; Bank; or (iii) has joint control on the Bank;
atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas
Bank;
(2) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha (2) an entity is a member of the same group as
yang sama dengan Bank; the Bank;
(3) suatu pihak adalah ventura bersama dimana (3) a party is a joint venture in which the Bank
Bank sebagai venture; acts as a venturer;
(4) suatu pihak adalah anggota dari personil dari (4) a party is a member of the key management
manajemen kunci Bank; personnel of the Bank;
(5) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari (5) a party is a close family member of an
individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4); individual as described in point (1) or (4);
(6) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, (6) a party is an entity that is controlled, jointly
dikendalikan bersama atau dipengaruhi controlled or significantly influenced by or
signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki have significant voting rights in several
hak suara signifikan pada beberapa entitas, entities, directly or indirectly, which are
langsung maupun tidak langsung, yaitu individu individuals described in point (4) or (5); and
seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); dan
(7) suatu pihak adalah suatu program imbalan (7) a party is a post-employment benefit plan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau program for the employee benefit of either
entitas yang terkait dengan Bank. the Bank or its related party.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan The transaction is carried out based on terms
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana agreed by both parties, where by such
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan requirements may differ from other transactions
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak undertaken with non-related parties.
yang tidak berelasi.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan Transactions with related parties are conducted
dengan syarat dan kondisi yang sama dengan under terms and conditions that are similar to
transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi third party transactions. These transactions are in
yang dilakukan Bank telah memenuhi peraturan accordance with the regulation of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan No. IX.E.1 tentang Services Authority No. IX.E.1 regarding
“Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan “Transaction with Affiliation and Certain Conflict of
Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi-transaksi Interests” when the transactions are conducted.
tersebut dilakukan.
-7-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan All material transactions and balances with related
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas parties are disclosed in the relevant notes to the
laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah financial statements and the details are presented
disajikan dalam Catatan 47 atas laporan keuangan. in Note 47 to the financial statements.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment Losses on Earning
Produktif dan Aset Non-Produktif and Non-Earning Assets
Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Earning assets consist of current accounts and
Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank placements with Bank Indonesia in the form of
Indonesia Syariah (SBIS) dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) and
Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Surat Berharga Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS),
yang dibeli dengan janji dijual kembali, giro pada Securities purchased under agreement to resell,
bank lain, penempatan pada bank lain, investasi current accounts with other banks, placements
pada surat berharga, piutang murabahah, piutang with other banks, investments in marketable
ijarah, piutang istishna, pinjaman qardh, pembiayaan securities, murabahah receivables, ijarah
mudharabah, pembiayaan musyarakah, aset yang receivables, istishna receivables, funds of qardh,
diperoleh untuk ijarah, serta komitmen dan mudharabah financing, musyarakah financing,
kontinjensi yang memiliki risiko pembiayaan seperti assets acquired for ijarah, and commitments and
bank garansi dan letter of credit (LC) yang tidak contingencies which carry financing risk, such as
dapat dibatalkan dan standby letter of credit. bank guarantees, irrevocable letter of credit and
standby letter of credit.
Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset Non-earning assets are the Bank’s assets other
produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain than the earning assets which have potential loss,
dalam bentuk rekening antar kantor, agunan yang consisting of inter-office accounts, foreclosed
diambil alih dan suspense accounts. assets and suspense accounts.
Aset produktif atas piutang murabahah mengacu Earning assets for murabahah receivables are in
pada PSAK No. 102 (Revisi 2013) “Akuntansi accordance with SFAS No. 102 (Revised 2013)
Murabahah”, piutang Istishna mengacu pada PSAK “Accounting for Murabahah”, Istishna receivables
No. 104 : “Akuntansi Istishna”, Piutang Ijarah are in accordance with SFAS No. 104 “Accounting
mengacu pada PSAK No.107 : “Akuntansi Ijarah”, for Istishna”, Ijarah receivables are in accordance
Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah mengacu with SFAS No. 107 “Accounting for Ijarah”,
pada PSAK No.105 : “Akuntansi Mudharabah”, PSAK Mudharabah and Musyarakah financing are in
No. 106 : “Akuntansi Musyarakah” dan Investasi accordance with SFAS No. 105 “Accounting for
pada surat berharga mengacu pada PSAK 110 (Revisi Mudharabah”, SFAS No.106 “Accounting for
2015) "Akuntansi Sukuk" dan aset produktif atas giro Musyarakah” and Investment in securities are in
dan penempatan pada Bank Indonesia, giro dan accordance with SFAS No.110 (Revised 2015)
penempatan pada bank lain dan investasi pada surat “Accounting for Sukuk” and earning assets for
berharga mengacu pada PAPSI 2013. current accounts and placements with Bank
Indonesia, current accounts and placements with
other banks and investment in marketable
securities are in accordance with PAPSI 2013.
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif The Bank assesses whether there is any objective
bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai evidence that a financial asset is impaired on each
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. date of statement of financial position.
-8-
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment Losses on Earning
Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti Financial assets are impaired when an objective
objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang evidence indicates that a loss event has occurred
merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset after the initial recognition of the asset and that
keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada the loss event has an impact on the future cash
arus kas masa datang atas aset keuangan yang flows of the financial asset that can be estimated
dapat diestimasi secara handal. reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti objektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as follows:
adalah sebagai berikut:
(1) kesulitan keuangan signifikan yang dialami (1) significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau pihak peminjam; obligor;
(2) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya (2) any breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok delinquency in margin or principal payments;
atau margin;
(3) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan (3) the lender, for economic or legal reasons
ekonomi atau hukum sehubungan dengan relating to the debtor’s financial difficulty,
kesulitan keuangan yang dialami pihak grants the debtor a concession that the
peminjam, memberikan keringanan (konsesi) lender would not otherwise consider;
pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
(4) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam (4) it becomes probable that the debtor will enter
akan dinyatakan pailit atau melakukan into bankruptcy or other financial
reorganisasi keuangan lainnya; reorganization;
(5) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat (5) the disappearance of an active market of
kesulitan keuangan; atau financial assets due to financial difficulties; or
(6) data yang dapat diobservasi mengindikasikan (6) observable data indicating that there is a
adanya penurunan yang dapat diukur atas measurable decrease in the estimated future
estimasi arus kas masa datang dari kelompok cash flows from a portfolio of financial assets
aset keuangan sejak pengakuan awal aset since the initial recognition of those assets,
dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat although the decrease cannot yet be
diidentifikasi terhadap aset keuangan secara identified individually in the portfolio,
individual dalam kelompok aset tersebut, including:
termasuk:
a. memburuknya status pembayaran pihak a. adverse changes in the payment status of
peminjam dalam kelompok tersebut; dan debtors in the portfolio; and
b. kondisi ekonomi nasional atau lokal yang b. national or local economic conditions that
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset correlate with breach of contract of the
dalam kelompok tersebut. assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between the occurrence of
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh an event and loss identification is determined by
manajemen untuk setiap portofolio yang the management for each identified portfolio. In
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut general, the period varies from 3 (three) months
bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) to 12 (twelve) months, in exceptional cases,
bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang longer periods are necessary.
lebih lama.
-9-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment Losses on Earning
Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat The Bank first determines whether there is an
bukti objektif penurunan nilai secara individual atas objective evidence of impairment on financial
aset keuangan yang signifikan, dan secara individual assets that are individually significant and
atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak individually or collectively on financial assets that
signifikan secara individual. are not individually significant.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif If the Bank determines that there is no objective
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang evidence of impairment for an individually
dinilai secara individual, terlepas aset keuangan assessed financial asset, whether significant or
tersebut signifikan atau tidak, maka Bank not, it includes the asset in a group of financial
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset assets with similar financing risk characteristics
keuangan yang memiliki karakteristik risiko and collectively assess them for impairment.
pembiayaan yang serupa dan menilai penurunan nilai Financial assets that are individually assessed for
kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan impairment, and for which an impairment loss is
yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, or continues to be recognized is excluded in the
dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui collective assessment of impairment.
atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Bank menetapkan piutang murabahah yang harus The Bank determines murabahah receivables to be
dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika evaluated for impairment through individual
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: evaluation if one of the following criteria exists:
1. Piutang murabahah yang secara individual 1. Murabahah receivables which individually have
memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti objektif significant value with objective evidence of
penurunan nilai; impairment;
2. Piutang murabahah yang direstrukturisasi yang 2. Restructured murabahah receivables which
secara individual memiliki nilai signifikan. individually have significant value.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan Based on the above criteria, the Bank performs
penilaian secara individual untuk piutang murabahah individual assessment for murabahah receivables
dengan plafond lebih besar atau sama dengan with limit greater than or equal to
Rp5.000.000.000 dengan kolektibilitas kurang lancar, Rp5,000,000,000 with collectibility classification of
diragukan dan macet pada tanggal 31 Desember substandard, doubtful and loss as of December
2020 dan 2019. 31, 2020 and 2019.
Bank menetapkan piutang murabahah yang harus The Bank determines murabahah receivables to be
dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika evaluated for impairment through collective
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: evaluation if one of the following criteria exists:
1. Piutang murabahah yang secara individual 1. Murabahah receivables which individually have
memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki significant value but there is no objective
bukti objektif penurunan nilai; evidence of impairment;
2. Piutang murabahah yang secara individual 2. Murabahah receivables which individually have
memiliki nilai tidak signifikan; non significant value;
3. Piutang murabahah yang direstrukturisasi yang 3. Restructured murabahah receivables which
secara individual memiliki nilai tidak signifikan. individually have non significant value.
- 10 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment Losses on Earning
Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas For the purpose of a collective evaluation of
piutang dan pembiayaan yang diberikan, impairment on receivables and financing, as
sebagaimana dimungkinkan dalam PSAK No. 102 allowed under SFAS No. 102 (Revised 2013), the
(Revisi 2013), Surat Edaran Bank Indonesia Bank Indonesia Circular Letter No.15/26/DPbS
No.15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 dan Surat dated July 10, 2013 and Letter of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.S-159/PB.13/2014 Services Authority No. S-159/PB.13/2014 dated
tertanggal 3 Desember 2014, perihal tanggapan atas December 3, 2014, concerning response to
usulan ASBISINDO, untuk penerapan pertama kali proposal of the Association of Indonesian Islamic
PSAK No. 102 (Revisi 2013) dan PAPSI 2013, Bank Banks, for the first adoption of SFAS No. 102
menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai (Revised 2013) and PAPSI 2013, the Bank applies
secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang the transitional regulation for collective
didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang impairment calculation based on the prevailing
berlaku Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Bank Indonesia regulation on The Quality Rating
Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip of Assets of Commercial Banks Conducting
Syariah. Business Based on Sharia Principles.
Sesuai dengan PSAK 102 (Revisi 2013) dan Surat In accordance with SFAS No. 102 (revised 2013)
OJK tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai atas and the aforementioned FSA Letter, the
aset keuangan secara kolektif berlaku mulai 1 transitional regulation for collective impairment
Januari 2015. calculation is effective on January 1, 2015.
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai atas The calculation of allowance for impairment losses
aset keuangan yang dinilai secara kolektif on financial assets which are evaluated collectively
dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko is grouped based on similar receivable risk
piutang yang sama dengan mempertimbangkan characteristics and by taking into account the
segmentasi piutang berdasarkan pengalaman receivable segmentation on the basis of historical
kerugian masa lalu (probability of default). loss experience (probability of default).
Bank menggunakan metode migration analysis, net The Bank uses migration analysis, net flow rate
flow rate dan migration analysis yang merupakan method and migration analysis which is a
suatu metode analisis statistik, untuk menilai statistical analysis method to assess allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang impairment losses on collective receivables. The
yang diberikan secara kolektif. Bank menggunakan Bank uses at least 3 (three) years historical data
data historis minimal 3 (tiga) tahun dalam to compute the Probability of Default (PD) and
menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Loss of Given Default (LGD).
of Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar The Bank uses the fair value of collateral as the
arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu basis for future cash flow if one of the following
kondisi berikut: conditions is met:
1. Piutang dan pembiayaan bersifat collateral 1. Claim and account receivables are collateral
dependent, yaitu jika pelunasan pembiayaan dependent, i.e. if the source of loans
hanya bersumber dari agunan; repayment is only from the collateral;
2. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar 2. Takeover of collateral is most likely to occur
terjadi dan didukung dengan perjanjian legal and be supported by legally binding collateral
pengikatan agunan. agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang Impairment losses on financial assets carried at
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur amortized cost are measured as the difference
sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan between the carrying amount of the financial
dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang assets and present value of estimated future cash
didiskonto menggunakan tingkat margin efektif awal flows discounted at the financial assets original
dari aset keuangan tersebut. effective margin rate.
- 11 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment Losses on Earning
Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi Losses are recognized in statement of profit or
dan penghasilan komprehensif lain dan dicatat pada loss and other comprehensive income and
akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai reflected in an allowance for impairment losses
pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat account against financial assets carried at
pada biaya perolehan diamortisasi. amortized cost.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang The recoveries of written-off financial assets in the
diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun current year are credited by adjusting the
berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun allowance for impairment losses accounts.
cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan Recoveries of written-off loans from previous
kembali atas pinjaman yang diberikan yang telah years are recorded as operational income other
dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya than margin income.
dicatat sebagai pendapatan operasional selain
margin.
Terhadap aset produktif atas piutang istishna, Against earning assets for istishna receivables,
pinjaman qardh , pembiayaan mudharabah , funds of qardh, mudharabah financing,
pembiayaan musyarakah, aset yang diperoleh untuk musyarakah financing, assets acquired for ijarah,
ijarah, serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki and commitments and contingencies which carry
risiko pembiayaan seperti bank garansi dan Letter of financing risk, such as bank guarantees and Letter
Credit (LC), Bank menerapkan Peraturan Otoritas of Credit (LC), the Bank implements Regulation of
Jasa Keuangan (POJK) No.16/POJK.03/2014 tanggal the Financial Services Authority
18 November 2014 tentang ”Penilaian Kualitas Aset No.16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang regarding “Asset Quality Ratings for Sharia Bank
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015 dan POJK and Sharia Business Unit" which became effective
No.12/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 on January 1, 2015 and Regulation of the Financial
tentang ”Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka Services Authority No.12/POJK.03/2015 dated
Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum August 21, 2015 regarding "Prudential Principles in
Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang berlaku relation to the National Economic Stimulus for
sampai dengan 24 Agustus 2017. Sharia Bank and Sharia Business Unit" which is
effective until August 24, 2017.
Penilaian sebelum tanggal 1 Januari 2015 Assessment prior to January 1, 2015 is using
menggunakan PBI No.13/13/PBI/2011 tanggal 24 Regulation of Bank Indonesia No.13/13/PBI/2011
Maret 2011 tentang ” Penilaian Kualitas Aktiva bagi dated March 24, 2011 regarding "Asset Quality
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”. Rating for Sharia Bank and Sharia Business Unit".
Cadangan kerugian minimum yang harus dibentuk The minimum allowance to be provided in
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan compliance with Regulation of the Financial
(POJK) adalah sebagai berikut: Services Authority (POJK) is as follows:
1) Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1) General reserves shall be no less than 1% of
1% dari aset produktif yang digolongkan lancar, total earning assets classified as current,
diluar giro dan penempatan pada Bank Indonesia, excluding current accounts and placements
surat berharga yang diterbitkan pemerintah with Bank Indonesia, and securities issued by
berdasarkan prinsip syariah dan aset produktif the government based on sharia principles and
yang dijamin dengan agunan tunai. part of earning assets guaranteed with cash
collateral.
2) Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar: 2) Special reserves, shall be at least:
a) 5% dari aset produktif yang digolongkan a) 5% of earning assets classified as Special
Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi nilai Mention after deducting the collateral value;
agunan;
- 12 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment Losses on Earning
Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Cadangan kerugian minimum yang harus dibentuk The minimum allowance to be provided in
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan compliance with Regulation of the Financial
(POJK) adalah sebagai berikut: (lanjutan) Services Authority (POJK) is as follows:
(continued)
2) Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar: 2) Special reserves, shall be at least: (continued)
(lanjutan)
b) 15% dari aset produktif yang digolongkan b) 15% of earning assets classified as
Kurang Lancar setelah dikurangi nilai agunan; Substandard after deducting the collateral
value;
c) 50% dari aset produktif yang digolongkan c) 50% of earning assets classified as Doubtful
Diragukan setelah dikurangi nilai agunan; dan after deducting the collateral value; and
d) 100% dari aset produktif yang digolongkan d) 100% of earning assets classified as Loss
Macet setelah dikurangi nilai agunan. after deducting the collateral value.
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat The criteria for assessment of the value of
dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian collateral that can be deducted in the calculation
penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Otoritas of allowance for impairment losses are based on
Jasa Keuangan (POJK). Regulations of the Financial Services Authority
(POJK).
Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian The requirement to establish allowance for
aset produktif untuk akad Ijarah maupun Ijarah impairment losses for Ijarah and Ijarah
Muntahiyah Bittamlik adalah terhadap piutang Ijarah Muntahiyah Bittamlik contracts are against Ijarah
atas kewajiban pokok sewa yang tertunggak. Selain receivable on the principal obligation for overdue
itu wajib dibentuk penyusutan/amortisasi atas aset lease. Furthermore, it is required to
Ijarah maupun Ijarah Muntahiyah Bittamlik. depreciate/amortize the assets of Ijarah and
Ijarah Muntahiyah Bittamlik.
Khusus untuk kualitas surat berharga dan For marketable securities and placements with
penempatan pada bank ditetapkan menjadi 3 other banks, the quality rating is classified into 3
(tiga) golongan yaitu lancar, kurang lancar, dan (three) classifications: current, substandard, and
macet. Sedangkan untuk kualitas penyertaan modal loss. Quality rating of equity investment is
kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan determined into 4 (four) categories: current,
yaitu lancar, kurang lancar, diragukan, dan macet. substandard, doubtful and loss.
Cadangan penyisihan penghapusan untuk komitmen The allowance for impairment losses on
dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai commitments and contingencies is presented as a
liabilitas di laporan posisi keuangan pada akun liability in the statement of financial position under
“Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”. “Estimated Losses on Commitments and
Contingencies account”.
Apabila manajemen berpendapat bahwa suatu aset If management believes that certain earning
produktif sudah tidak dapat ditagih kembali, maka assets are not recoverable then those assets
aset tersebut harus dihapusbukukan dengan cara should be written off by deducting the balance of
saldo aset produktif dikurangkan dari penyisihan earning assets from their respective allowances.
kerugian. Penerimaan kembali aset produktif yang Recoveries of earning assets that have been
telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan written off are recorded as additional allowance
penyisihan kerugian tahun berjalan. for impairment losses in the current year.
Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset Non-earning assets are the Bank’s assets other
produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain than the earning assets which have potential loss,
dalam bentuk rekening antar kantor, agunan yang consisting of inter-office accounts, foreclosed
diambil alih dan suspense accounts. assets and suspense accounts.
- 13 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment Losses on Earning
Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Bank wajib menggunakan nilai yang terendah apabila The Bank is required to use the lowest price if
terdapat beberapa nilai dari penilai independen atau there are several values proposed by the
penilai internal Bank. independent or internal appraiser.
AYDA yang telah dilakukan upaya penyelesaian, The quality of foreclosed assets in settlement
ditetapkan memiliki kualitas: process is determined as follows:
a) Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) a) Current, if acquired within 1 (one) year;
tahun;
b) Macet, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun. b) Loss, if acquired more than 1 (one) year.
Rekening Antar Kantor adalah akun tagihan yang Inter-branch account is the claims arising from
timbul dari transaksi antar kantor yang belum inter-branch transactions that are unsettled after
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. a certain period of time.
Suspense account adalah akun yang digunakan Suspense account is an account containing
untuk menampung transaksi yang tidak unidentified transactions or transactions which are
teridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumen unable to be classified to the proper account due
pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat to the lack of adequate supporting documents.
diklasifikasikan dalam akun yang seharusnya.
Bank wajib melakukan upaya penyelesaian rekening The Bank is required to settle its inter-branch
antar kantor dan suspense account . account and suspense account.
Kualitas rekening antar kantor dan suspense account The quality of inter branch account and suspense
ditetapkan sebagai berikut: account is determined as follows:
1) Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank 1) Current, if the transaction has been recorded
sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) in the Bank’s book up to 180 (one hundred
hari. and eighty) days.
2) Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank 2) Loss, if the transaction has been recorded in
lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari. the Bank’s book over 180 (one hundred and
eighty) days.
Sesuai dengan PSAK 102 dan PAPSI 2013, Bank juga In accordance with SFAS No. 102 and PAPSI 2013,
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa the Bank assesses whether there is any objective
aset keuangan atau kelompok aset keuangan evidence that a financial asset or a group of
mengalami penurunan nilai pada setiap tanggal financial assets is impaired at each statement of
laporan posisi keuangan. Aset keuangan atau financial position date. A financial asset or a group
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan of financial assets is deemed to be impaired and
kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya the value is reduced if, and only if, there is
jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan objective evidence of impairment as a result of
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih one or more events that has occurred after the
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset initial recognition of the asset (an incurred loss
tersebut (peristiwa yang merugikan), yang event) which has an impact on the estimated
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas future cash flows of the financial asset or the
aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang group of financial assets that can be reliably
dapat diestimasi secara handal. estimated.
- 14 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasi Evidence of impairment may include indications
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit that the debtors or issuers are experiencing
atau debitur, wanprestasi atau tunggakan significant financial difficulty, default or
pembayaran pokok atau marjin pembiayaan delinquency in margin or principal payments,
restrukturisasi dengan persyaratan yang tidak financing restructuring with terms that may not be
mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami applied if the debtor is not experiencing financial
kesulitan keuangan, kemungkinan bahwa debitur difficulty, the probability that the debtor will enter
akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi bankruptcy or other financial reorganization, and
keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi observable data indicate that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat measurable decrease in the estimated future cash
diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait flows relating to a group of assets such as adverse
dengan kelompok aset keuangan seperti changes in the payment status of the debtor or
memburuknya status pembayaran debitur atau issuer in the group or economic conditions that
penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi correlate with defaults in the asset in such group.
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas
aset dalam kelompok tersebut.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui akun The carrying amount of the asset is reduced
penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui through the use of an allowance account and the
pada laporan laba rugi dan penghasilan amount of the loss is recognized in the statement
komprehensif lain. of profit or loss and other comprehensive income.
Pendapatan marjin tetap diakui atas nilai tercatat Margin income continues to be accrued on the
yang telah diturunkan tersebut berdasarkan tingkat reduced carrying amount and is accrued using
imbal hasil efektif awal yang digunakan untuk effective rate of return used to discount the future
mendiskonto arus kas masa datang dari aset cash flows for the purpose of measuring
tersebut. Jika pada periode berikutnya, jumlah impairment loss. If, in subsequent periods, the
estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau amount of the estimated impairment loss
menurun karena peristiwa yang terjadi setelah increases or decreases because of an event
pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian occurring after the impairment was recognized,
penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya the previously recognized impairment loss is
dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan increased or reduced by adjusting the allowance
akun penyisihan. Aset keuangan dan penyisihan account. Financial assets together with the
yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang associated allowance are written-off when there is
realistis untuk pengembalian masa datang dan no realistic prospect of future recovery and all
semua agunan telah terealisasi atau sudah diambil collateral has been realized or has been
alih oleh Bank. Penerimaan kembali aset keuangan transferred to the Bank. Recovery of financial
yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai assets previously written-off is recorded as a
pengurang cadangan kerugian penurunan nilai di reduction of allowance for impairment loss in the
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. statement of profit or loss and other
comprehensive income.
- 15 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas For the purpose of a collective evaluation of
pembiayaan yang diberikan, sebagaimana impairment on loans, as allowed under SFAS
dimungkinkan dalam PSAK No. 102, Surat Edaran No.102, Bank Indonesia Circular Letter
Bank Indonesia No. 15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 No.15/26/DPbS dated July 10, 2013 and Letter of
dan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S- the Financial Services Authority No.
129/PB.13/2014 tertanggal 6 November 2014, S-129/PB.13/2014 dated November 6, 2014,
perihal tanggapan atas usulan ASBISINDO, untuk concerning the response to the proposal of the
penerapan pertama kali PSAK No. 102 dan PAPSI Association of Indonesian Sharia Banks, for the
2013, Bank menerapkan ketentuan transisi first time adoption of SFAS No. 102 and PAPSI
penurunan nilai secara kolektif dengan menggunakan 2013, the Bank applies the transitional rregulation
estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank for collective impairment calculation based on the
Indonesia yang berlaku Penilaian Kualitas Aktiva prevailing Bank Indonesia regulation on The
Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Quality Rating of Assets of Commercial Banks
Berdasarkan Prinsip Syariah. Conducting Business Based on Sharia Principles.
Sesuai dengan PSAK 102 dan Surat OJK tersebut, In accordance with SFAS No. 102 and the
ketentuan transisi penurunan nilai atas aset aforementioned Letter of the Financial Services
keuangan secara kolektif dapat diterapkan sejak 1 Authority, the transitional regulation could be
Januari 2015. implemented for collective impairment calculation
on financial assets since January 1, 2015.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif The allowance for impairment losses on impaired
dihitung dengan menggunakan metode statistik dari financial assets was assessed collectively, using
data historis berupa probability of default di masa statistical method of the historical data such as the
lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang probability of defaults, time of recoveries, and the
terjadi (Loss Given Default). amount of loss incurred (Loss Given Default.)
Bank menggunakan statistical model analysis The Bank uses statistical model analysis method,
method, roll rates analysis method dan migration roll rate analysis method and migration analysis
analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset method to assess financial assets impairment
keuangan secara kolektif. collectively.
e. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia e. Current Accounts and Placements with Bank
Indonesia
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia terdiri Current accounts and placements with Bank
dari giro wadiah pada Bank Indonesia dan Indonesia consist of wadiah current accounts with
penanaman dana pada Bank Indonesia berupa Bank Indonesia and placements of funds with
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia
dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). Sharia Deposit Facilities (FASBIS) and Bank
Indonesia Sharia Certificates (SBIS).
FASBIS dan SBIS merupakan sertifikat yang FASBIS and SBIS are certificates issued by Bank
diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan Indonesia as a proof of short term fund deposits
dana berjangka pendek dengan prinsip under wadiah and ju’alah principles, respectively.
masing-masing adalah wadiah dan ju’alah. Giro dan Current accounts and placements with Bank
penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar Indonesia are stated at their outstanding balances
saldo penempatan. of placements.
- 16 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro Current accounts with other banks are stated at
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan their outstanding balances net of allowance for
nilai. Bonus yang diterima Bank dari bank umum impairment losses. Bonuses received by the Bank
syariah diakui sebagai pendapatan usaha lainnya. from commercial banks based on sharia principles
Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tidak are recognized as other operating income.
diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan Proceeds of interest on current accounts from
untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Penerimaan non-sharia banks are not recognized as the Bank's
jasa giro dari bank non-syariah tersebut sebelum income but are recorded as part of the qardhul
disalurkan dicatat sebagai liabilitas Bank. hasan fund. The proceeds of interest on current
accounts from non-sharia banks will be recorded
as the Bank’s liabilities before distributed.
Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Placements with other banks represent placements
Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan in the form of Mudharabah time deposits and/ or
menggunakan prinsip syariah berupa deposito other forms of placement based on sharia
berjangka mudharabah dan/atau bentuk principles.
penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo Placements with other banks are stated at their
penempatan dikurangi dengan cadangan kerugian outstanding balance net of allowance for
penurunan nilai. impairment losses.
Investasi wakalah merupakan perjanjian investasi Wakalah investment is placed fund based on
berbasis wakalah dimana Bank akan mendapatkan wakalah that the Bank will receive return in the
tingkat keuntungan berupa laba diantisipasi. Dana form of anticipated profit. Funds given by the Bank
yang diberikan Bank kemudian diinvestasikan pada will be invested in sharia products. Return
produk yang halal. Hasil diberikan kepada Bank distributed to the bank is based on actual profit if
sebesar laba aktual jika hasil investasi berupa laba the return from investment was lower than the
aktual lebih kecil dari laba diantisipasi. Jika hasil anticipated profit. If return from investment were
investasi berupa laba aktual lebih besar dari laba higher than the anticipated profit, the investee will
diantisipasi maka yang diterima Bank penerima receive an amount based on anticipated profit
adalah sebesar laba diantisipasi dan selisihnya akan whilst the difference will be recognized as income
menjadi pendapatan Bank. of the Bank.
Surat berharga syariah adalah surat bukti Sharia marketable securities are proof of
penanaman dalam surat berharga berdasarkan investments under sharia principles commonly
prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar traded in sharia money market and/or sharia stock
uang syariah dan/atau pasar modal syariah, antara exchange, such as sharia bonds (sukuk), sukuk
lain obligasi syariah (sukuk), sukuk trust certificate trust certificate (STC) and sharia mutual funds
(STC) dan sertifikat reksadana syariah. certificates.
Pada saat pengakuan awal, entitas menentukan At initial recognition, the entity determines the
klasifikasi investasi pada sukuk sebagai diukur pada classification of investments in sukuk as measured
biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar. at cost or at fair value measured.
- 17 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Investasi pada surat berharga, kecuali Reksadana, Investment in securities, except for mutual fund,
diklasifikasikan berdasarkan model usaha yang is classified by business model which is
ditentukan oleh Bank berdasarkan klasifikasi sesuai determined by the Bank based on SFAS No. 110
PSAK No.110 (Revisi 2015) tentang "Akuntansi (revised 2015) regarding ” Accounting for Sukuk”
Sukuk" sebagai berikut: as follows:
1) Diukur pada biaya perolehan. Investasi 1) Measured at acquisition cost. Investments are
diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya classified as measured at cost if: (a) the
perolehan jika: (a) investasi tersebut dimiliki investment is held within a business model with
dalam suatu model usaha yang bertujuan utama the primary objective of obtaining contractual
untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan (b) cash flows; and (b) the cost of sukuk includes
biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi; transaction costs; (c) the difference between
(c) selisih antara biaya perolehan dan nilai its acquisition cost and the nominal value is
nominal diamortisasi secara garis lurus selama amortized using straight line method over the
jangka waktu sukuk; (d) rugi penurunan nilai sukuk time period; (d) an impairment loss is
diakui jika jumlah terpulihkan lebih kecil dari recognized if the recoverable amount is less
jumlah tercatat dan disajikan sebagai penurunan than the carrying amount and is presented as
nilai di dalam laporan laba rugi dan penghasilan impairment in the statements of profit or loss
komprehensif lain. and other comprehensive income.
2.a. Investasi diukur pada nilai wajar melalui 2.a. Investments are measured at fair value
penghasilan komprehensif lain (FVTOCI), through other comprehensive income
jika: (FVTOCI), if:
2.a.1. investasi tersebut dimiliki dalam 2.a.1. the investment is held within a
suatu model usaha yang bertujuan business model with the primary
utama untuk memperoleh arus kas objective of obtaining contractual
kontraktual dan melakukan cash flows and selling sukuk;
penjualan sukuk;
2.a.2. persyaratan kontraktual menentukan 2.a.2. contractual terms specify a
tanggal tertentu pembayaran pokok specific date of principal and/or
dan/atau hasilnya; result payments.
2.a.3. biaya perolehan sukuk termasuk 2.a.3. the cost of sukuk includes
biaya transaksi; transaction costs;
2.a.4 selisih antara biaya perolehan dan 2.a.4. the difference between its
nilai nominal diamortisasi secara acquisition cost and the nominal
garis lurus selama jangka waktu value is amortized using straight
sukuk, dan diakui pada laporan laba line method over the sukuk time
rugi dan penghasilan komprehensif period, and is recognized in the
lain; statements of profit or loss and
other comprehensive income;
- 18 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2.a. Investasi diukur pada nilai wajar melalui 2.a. Investments are measured at fair value
penghasilan komprehensif lain (FVTOCI), through other comprehensive income
jika: (lanjutan) (FVTOCI), if: (continued)
2.a.5. Keuntungan dan kerugian dari 2.a.5. Gain and loss from changes in fair
perubahan nilai wajar diakui dalam value is recognized in other
penghasilan komprehensif lain comprehensive income net of
setelah memperhitungan saldo biaya unamortized balance of
perolehan dan nilai nominal yang acquisition cost and nominal value
belum diamortisasi dan saldo and the balance of accumulated
akumulasi keuntungan atau kerugian fair value of profit or loss
nilai wajar yang telah diakui dalam recognized in the previous other
penghasilan komprehensif lain comprehensive income; and
sebelumnya; dan
2.a.6. Rugi penurunan nilai diakui jika 2.a.6 An impairment loss is recognized
jumlah terpulihkan lebih kecil dari if the recoverable amount is less
jumlah tercatat dan disajikan than the carrying amount and is
sebagai penurunan nilai di dalam presented as impairment in the
laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and
komprehensif lain. other comprehensive income.
2.b. Investasi diukur pada nilai Wajar melalui 2.b Investments are measured at fair value
Laba Rugi (FVTPL) through Profit or Loss (FVTPL)
2.b.1. Investasi tersebut dimiliki dalam 2.b.1. The investment is held within a
suatu model usaha yang bertujuan business model with the primary
utama untuk memperoleh objective of gaining sales profit;
keuntungan penjualan;
2.b.2. Biaya perolehan sukuk termasuk 2.b.2. The cost of sukuk includes
biaya transaksi; transaction costs;
2.b.3 Selisih nilai antara nilai wajar dan 2.b.3. The difference between its fair
jumlah tercatat diakui dalam value and carrying value is
laporan laba rugi dan penghasilan recognized in the statement of
komprehensif lain; profit or loss and other
comprehensive income;
2.b.4 Perubahan nilai wajar diakui dalam 2.b.4 The changes of fair value are
laporan laba rugi dan penghasilan recognized in the statement of
komprehensif lain; dan profit or loss and other
comprehensive income; and
2.b.5 Rugi penurunan nilai diakui jika 2.b.5 An impairment loss is recognized
jumlah terpulihkan lebih kecil dari if the recoverable amount is less
jumlah tercatat dan disajikan than the carrying amount and is
sebagai penurunan nilai di dalam presented as impairment in the
laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and
komprehensif lain. other comprehensive income.
- 19 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah Investments in sharia mutual funds are stated at
dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih market value based on net asset value of mutual
dari reksadana pada tanggal laporan posisi funds on the date of the statement of financial
keuangan. position.
Wesel ekspor merupakan transaksi yang timbul Export bills are transactions that occur due to
karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak advance payments to other parties in connection
lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor with export and import transactions of customers.
nasabah. Wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya. Export bills are stated at their outstanding
balance.
i. Piutang i. Receivables
Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi Receivables represent claims arising from the sale
jual beli berdasarkan akad murabahah dan istishna and purchase transactions based on murabahah
serta tagihan pokok sewa yang tertunggak atas and istishna contract as well as overdue principal
transaksi dengan akad ijarah. lease claims of transactions under ijarah contract.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah Murabahah is a sale and purchase contract
dengan Bank, dimana Bank membiayai kebutuhan between the customer and Bank, whereby Bank
konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang finances the consumption, investment and
dijual dengan harga pokok ditambah dengan working capital needs of the customer, sold at a
keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. principal price plus a certain margin that is
Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan dengan mutually informed and agreed. Repayment on this
cara mengangsur dalam jangka waktu yang financing is made in installments within a specified
ditentukan. period.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai Murabahah receivables are initially measured at
wajar ditambah/dikurangkan dengan pendapatan fair value plus/minus directly attributable
dan/biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara transaction cost and income that are additional
langsung dan merupakan pendapatan dan/biaya income and/cost to obtain the respected financial
tambahan untuk memperoleh aset keuangan assets, and after the initial recognition murabahah
tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada receivables are measured at amortized cost using
biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode the effective margin method less any allowance
margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian for impairment losses.
penurunan nilai.
Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni Istishna is a sale and purchase contract between
(pembeli) dan al-shani (produsen yang juga al-mustashni (buyer) and al-shani (manufacturer
bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad also acting as the seller). Based on the contract,
tersebut, pembeli menugasi produsen untuk the buyer orders the manufacturer to produce or
membuat atau mengadakan al-mashnu (barang to supply al-mashnu (goods ordered) according to
pesanan) sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli the specifications required by the buyer and to sell
dan menjualnya dengan harga yang disepakati. them at agreed price.
Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin Istishna receivables are stated at the amount
kepada pembeli akhir dikurangi dengan cadangan billed to final customer less allowance for
kerugian penurunan nilai. Margin istishna yang impairment losses. Deferred istishna margin is
ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang presented as a contra account of istishna
istishna. receivables.
- 20 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Piutang ijarah (porsi pokok sewa) merupakan akrual Ijarah receivables are based on unrealized accrual
piutang sewa atas porsi pokok yang belum rent income from principal portion and; Ijarah
direalisasikan oleh nasabah dan; piutang pendapatan receivable represents portion of accrual rent
ijarah merupakan akrual piutang sewa atas bagian income (ujroh) from the following month’s
keuntungan (ujroh) transaksi ijarah muntahiyah installment of ijarah muntahiyah bittamlik which is
bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan recognized proportionally.
berikutnya yang diakui secara proporsional.
Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh Ijarah income receivables are recognized at
tempo sebesar sewa porsi ujroh dan piutang ijarah maturity in the amount of ujroh portion of rent
sebesar sewa porsi pokok yang belum diterima dan and ijarah receivables are recognized at accrued
disajikan sebesar nilai bersih yang dapat principal portion of rent and presented at the net
direalisasikan, yaitu sebesar saldo piutang. realizable value, which is equal to the balance of
the receivables.
Pinjaman qardh adalah penyaluran dana dengan Funds of qardh represent a distribution of funds
akad qardh. under qardh agreement.
Akad qardh adalah akad pinjaman dana kepada Qardh agreement is a borrowing agreement with
nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib the condition that the borrower should repay the
mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu financing at a specified period of time.
yang telah disepakati.
Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan akad Funds of qardh include hawalah financing
hawalah. Akad hawalah adalah akad pengalihan agreement. Hawalah is transfer of debts from
utang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada debtors (customer) to another party (Bank) which
pihak lain (Bank) yang wajib menanggung atau is obligated to assume the liability or to pay. The
membayar. Atas transaksi ini Bank mendapatkan Bank will obtain a fee (ujroh) from this
imbalan (ujroh) dan diakui sebagai pendapatan pada transaction, which is recognized as income when
saat diterima. received.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang Qardh receivables are recognized at the same
dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan amount of funds lent when incurred. Any excess
penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi amount paid by the borrower in repaying a qardh
diakui sebagai pendapatan/ujroh pada saat is recognized as revenue/ujroh when incurred. On
terjadinya. Pada tanggal laporan posisi keuangan, the date of the statement of financial position,
pinjaman qardh dinyatakan sebesar saldo pinjaman fund of qardh is stated at the outstanding
dikurangi dengan saldo cadangan kerugian financing balance less allowance for impairment
penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil losses which is provided based on the
penilaian oleh manajemen terhadap kualitas management’s review of the financing quality.
pembiayaan yang ada.
- 21 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
k. Pembiayaan k. Financing
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi Musyarakah is a partnership contract among funds
diantara para pemilik modal untuk menggabungkan owners to contribute funds and conduct a
modal dan melakukan usaha secara bersama dalam business on a joint venture basis in a partnership
suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil with the profit sharing based on a predetermined
sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ratio, while the losses are borne proportionally
ditanggung secara proporsional sesuai dengan based on the capital contribution. On the date of
kontribusi modal. Pada tanggal laporan posisi the statement of financial position, Musyarakah
keuangan, pembiayaan musyarakah dinyatakan financing is stated at the outstanding financing
sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo balance less allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk which is provided based on the management’s
berdasarkan hasil penilaian oleh manajemen review on the financing quality.
terhadap kualitas pembiayaan yang ada.
l. Surat-surat Berharga yang Dibeli dengan Janji l. Securities purchased under agreements to
Dijual Kembali resell
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Securities purchased under resale agreement are
kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual presented as claim at the resell price of the
kembali surat berharga yang bersangkutan. securities. Securities purchased under resale
Surat-surat berharga yang dibeli tidak dicatat sebagai agreement are not presented as securities in
surat berharga dalam laporan posisi keuangan financial statement due to the fact that the risks
karena secara substansi risiko dan manfaat and benefits of the securities substantially remain
surat-surat berharga tetap berada pada pihak with the seller.
penjual.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual Securities sold under repurchase agreement/
kembali/surat-surat berharga yang dijual dengan securities purchased under resale agreement in
janji dibeli kembali pada pengakuan awal diukur pada the initial recognition are measured at fair value
nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat plus directly attributable transaction cost, if any,
diatribusikan secara langsung, jika ada, dan and subsequently are measured at amortized
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan acquisition cost. Allowance for impairment losses
diamortisasi. Penyisihan kerugian penurunan nilai shall be established if there is objective evidence
dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai of impairment (note 2c).
(catatan 2c).
- 22 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
l. Surat-surat Berharga yang Dibeli dengan Janji l. Securities purchased under agreements to
Dijual Kembali (lanjutan) resell (continued)
Transaksi Repo dengan BI menggunakan akad Rahn Repo transactions with Bank Indonesia use Rahn
dan Qardh serta Al Ba'i Al Wa'd. Surat-surat berharga and Qardh contracts, as well as Al Ba'i Al Wa'd.
yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali Marketable securities sold under repurchase
disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli agreement are presented as liabilities at the
kembali surat berharga tersebut/ Surat berharga repurchase price of the securities/ Securities sold
yang dijual dicatat sebagai surat berharga repo are recorded as repo securities in the financial
dalam laporan keuangan. Dengan mekanisme repo statements. With this repo mechanism the risks
ini secara substansi risiko dan manfaat surat-surat and benefits of securities substantially remain with
berharga tetap berada pada pihak penjual. the seller.
Transaksi Repo antar bank menggunakan akad al Repo transactions between banks use the Al Ba'i
Ba'i disertai dengan Wa'd dimana surat-surat contract accompanied with Wa'd where securities
berharga dijual secara Al Ba'i Al Haqiqi atau jual beli are sold in Al Ba'i Al Haqiqi transaction or an
putus kemudian disertai dengan janji membeli outright sale and purchase and accompanied with
kembali (Al Wa'd) sebesar harga beli kembali yang a repurchase agreement (Al Wa'd) at the agreed
disepakati atau harga pasar, disajikan dengan repurchase price or market price, presented by
mereverse surat berharga dan mencatat janji reversing the securities and recording the
membeli kembali (Al Wa'd) pada off balance sheet. repurchase agreement (Al Wa'd) on the off
Secara substansi risiko dan manfaat surat-surat balance sheet. Substantially, the risks and benefits
berharga beralih ke pihak pembeli. of securities are transferred to the buyer.
Investasi Bank pada entitas asosiasi diukur dengan Bank’s investments in its associated companies are
menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi measured using the equity method. An associated
adalah suatu entitas dimana Bank mempunyai entity is an entity in which Bank has significant
pengaruh signifikan atau kepemilikan saham lebih influence or share ownership of more than 20% of
dari 20% hak suara. Pengakuan awal investasi pada the voting rights. The initial recognition of
entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan, dan investments in associates are recognized at cost
jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangkan and the carrying amount is added or subtracted to
untuk mengakui bagian Bank atas laba rugi entitas recognize the Bank’s portion of profit or loss of
asosiasi setelah tanggal perolehan. Bagian Bank atas associates after the acquisition date. Bank’s
laba rugi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba portion of profit or loss of associates are
rugi dan penghasilan komprehensif lain. Penerimaan recognized in statement of profit or loss and other
distribusi dari entitas anak mengurangi nilai tercatat comprehensive income. Receipt of distributions
investasi. from subsidiaries reduce the carrying amount of
the investment.
Penyertaan saham pada entitas dimana Bank tidak Investment in shares of stocks in which the Bank
memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai does not have any significant influence is stated
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). based on SFAS No. 55 (Revised 2014).
Dividen kas yang diterima atas penyertaan saham Cash dividends received from investment in shares
diakui sebagai pendapatan. of stocks are recognized as income.
- 23 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Aset yang diperoleh untuk ijarah merupakan aset Assets acquired for ijarah represent object of
yang menjadi objek transaksi sewa (ijarah) dan leased assets and are recorded in the statement of
dicatat di laporan posisi keuangan sebesar harga financial position at the acquisition cost, net of
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. accumulated depreciation.
Objek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai Leased object in ijarah transaction is depreciated
kebijakan penyusutan aset sejenis, sedangkan objek based on the depreciation policy for similar assets,
sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan while leased object in ijarah muntahiyah bittamlik
sesuai masa sewa. transaction is depreciated based on lease term.
Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease transaction
antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk between the lessor and lessee to obtain fee from
mendapatkan imbalan atas objek sewa yang the object leased with the option of transferring
disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek the title through purchase or grant at a certain
sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) time in accordance with the lease agreement.
pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Perpindahan hak milik objek sewa kepada penyewa The transfer of title of the leased object to the
dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan lessee in ijarah muntahiyah bittamlik can be
dengan cara: conducted through:
(i) hibah; (i) a grant;
(ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga (ii) sale prior to the end of agreement for an
yang sebanding dengan sisa cicilan sewa; amount equivalent to the remaining lease
installments;
(iii) penjualan pada akhir sewa dengan pembayaran (iii) sale prior to the end of the agreement at a
tertentu yang disepakati pada awal akad; dan specified amount as agreed at the inception
of the agreement; and
(iv) penjualan secara bertahap sebesar harga (iv) installment sales at a specific price as
tertentu yang disepakati dalam akad. agreed in the agreement.
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima Fund borrowings are funds received from other
dari pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali party with payment based on borrowings
sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. agreement.
Pinjaman diterima diakui sebesar biaya perolehan. Fund borrowings are recognized at cost.
Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset The Bank adopts SFAS No. 16 (Revised 2015),
Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. “Premises and Equipment” and IFAS No. 25, “Land
Rights”.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal IFAS 25 prescribes that the legal costs of land
hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha rights in the form of Rights on Land for
(“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai Commercial Use (“Hak Guna Usaha” or “HGU”),
(“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui Rights on Land for Building (Hak Guna Bangunan
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun or “HGB”) and Rights to Use (“Hak Pakai” or “HP”)
“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. when the land was initially acquired are recognized
as part of the cost of the land under the “Premises
and Equipment” account and are not amortized.
- 24 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, Premises and equipment are initially recognized at
yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya cost, which comprises its purchase price and any
tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk costs directly attributable to bringing the asset to
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan the location and condition necessary for it to be
supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan capable of operating in the manner intended by
maksud manajemen. the management.
Efektif sejak tanggal 1 November 2014, Bank Effectively on November 1, 2014, the Bank
merubah kebijakan akuntansinya dari metode harga changed its accounting policy from cost method to
perolehan menjadi metode revaluasi. Bank revaluation method. The Bank revalued all of its
melakukan penilaian kembali atas seluruh aset tetap existing premises and equipment using the
yang dimiliki Bank dengan menggunakan jasa dari services of external independent appraisal which
penilai independen eksternal yang telah terdaftar di is registered at the Financial Services Authority.
OJK.
Metodologi penilaian yang digunakan Bank dalam Valuation method used is Market Data Approach.
metode revaluasi yaitu pendekatan data pasar
(market data approach).
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi aset Increases in the carrying amount arising from
tetap dikreditkan pada “surplus revaluasi atas aset revaluation of premises and equipment are
tetap” sebagai bagian dari penghasilan komprehensif credited to “revaluation surplus on premises and
lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan equipment” as part of other comprehensive
yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan income. Decreases that offset previous increases
terhadap “surplus revaluasi atas aset tetap” sebagai of the same asset are debited against “revaluation
bagian dari penghasilan komprehensif; penurunan surplus on premises and equipment” as part of
lainnya dibebankan pada laporan laba rugi dan other comprehensive income; all other decreases
penghasilan komprehensif lain. are charged to statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Penyajian revaluasi aset tetap dilakukan melalui Presentation of revaluation of premises and
akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi equipment through accumulated depreciation at
dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan the date of revaluation is eliminated against the
nettonya disajikan kembali sebesar jumlah revaluasi gross carrying value of premises and equipment,
aset. Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan and the net is restated at the amount of
dinaikkan secara proporsional sehingga nilai bersih revaluation of premises and equipment. The value
aset sama dengan nilai revaluasi. of accumulated depreciation and acquisition price
is increased proportionally so that the net value of
premises and equipment is equal to the
revaluation value.
Setiap periode pelaporan, selisih antara penyusutan In each reporting period the difference between
berdasarkan nilai revaluasi aset yang diakui di dalam depreciation based on the revalued carrying
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain amount of the asset charged to statement of profit
dan penyusutan harga perolehan awal aset ditransfer or loss and other comprehensive income and
dari “surplus revaluasi atas aset tetap” ke dalam depreciation based on the asset’s original cost is
“saldo laba”. transferred from “revaluation surplus on premises
and equipment” to “retained earnings”.
- 25 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Revaluasi aset tetap dilakukan setiap tahun atau The revaluation of premises and equipment is
memiliki keteraturan yang cukup reguler untuk carried out every year or has periodic regularity to
memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda ensure that the carrying amount is not different in
secara material dengan jumlah yang ditentukan material respect from the amount determined at
dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode fair value at the end of the reporting period, and
pelaporan, dan jika suatu aset tetap direvaluasi, in the event that premises and equipment is
maka seluruh aset tetap dalam kelas yang sama revaluated, all premises and equipment in the
direvaluasi. same class are revaluated.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non Premises and equipment acquired in exchange for
moneter atau kombinasi aset moneter dan non a non-monetary asset or for a combination of
moneter diukur pada nilai wajar, kecuali: monetary and non-monetary assets are measured
at fair values, unless:
(i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi (i) the exchange transaction lacks commercial
komersial, atau substance, or
(ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan (ii) the fair value of neither the assets received
diserahkan tidak dapat diukur secara andal. nor the assets given up can be measured
reliably.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset Depreciation of premises and equipment starts
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud when it is available for its intended use and is
penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan computed using the straight line method based on
metode garis lurus berdasarkan estimasi umur the estimated economic useful lives of the assets
manfaat ekonomis sebagai berikut: as follows:
Tahun/ Years
Bangunan 10 - 20 Buildings
Kendaraan bermotor 4-8 Vehicles
Rumah Instansi 4-8 Official houses
Perbaikan/Perlengkapan Kantor 4 Office equipment/supplies
Aset tak berwujud 4 Intangible assets
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode The estimated useful lives, residual values and
penyusutan dianalisa setiap akhir tahun dan depreciation method are reviewed at the end of
pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut each year, with the effect of any changes in
berlaku prospektif. estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak Land is stated at its amortized cost and is not
disusutkan. depreciated.
Konstruksi dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya Constructions in-progress are stated at cost,
perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban including capitalized borrowing costs and other
pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi charges incurred in connection with the financing
sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam of the said asset constructions. The accumulated
penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan costs will be reclassified to the appropriate
akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang “Premises and Equipment” account when the
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah construction is completed.
selesai.
- 26 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada The costs of maintenance and repairs are charged
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain to statement of profit or loss and other
pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi comprehensive income as incurred. Other costs
selanjutnya yang timbul untuk menambah, incurred subsequently to add to, replace part of,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat or service an item of premises and equipment are
sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika recognized as cost of assets if and only if it is
besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa probable that future economic benefits associated
depan berkenaan dengan aset tersebut akan with the item will flow to the entity and the cost of
mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat the item can be measured reliably.
diukur secara andal.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau When assets are retired or otherwise disposed of,
yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap their carrying values and the related accumulated
berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau depreciation and any impairment loss are removed
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut from the accounts and any resulting gain or loss is
dibukukan dalam laporan laba rugi dan penghasilan reflected in statement of profit or loss and other
komprehensif lain. comprehensive income.
Aset tak berwujud adalah aset yang tidak Intangible assets are assets that have no physical
mempunyai wujud fisik yang dibeli oleh Bank dan form which was acquired by the Bank and stated
dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi at cost less accumulated amortization.
amortisasi.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan Amortization is recognized in profit or loss and
penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan other comprehensive income using the straight
metode garis lurus (straight line method) line method based on its estimated useful lives of
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis 4 (four) years.
selama 4 (empat) tahun.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode The estimated useful lives, residual values and
amortisasi ditelaah kembali setiap akhir periode. amortization method are reviewed at the end of
each period.
Terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam Represent assets that cannot be classified under
pos-pos sebelumnya, termasuk di dalamnya biaya the above accounts, including prepaid expenses.
dibayar di muka. Aset lain-lain dinyatakan sebesar Other assets are stated at the carrying amount.
nilai tercatat.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada Liabilities due immediately represent obligation to
pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan third parties, based on contract or order by those
sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian having authority, that should be settled
yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera immediately. Liabilities due immediately are stated
dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada at the amount of the Bank’s liabilities to the
pemberi amanat. trustee.
- 27 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
t. Simpanan t. Deposits
Simpanan merupakan titipan pihak lain berdasarkan Deposits represent third party funds placed based
prinsip wadiah yad-adhdhamanah dalam bentuk giro on wadiah yad-adhdhamanah principle in the form
wadiah, tabungan wadiah dan deposito wakalah. of wadiah demand deposits, wadiah saving
deposits and wakalah deposit.
Giro wadiah digunakan sebagai instrumen Wadiah demand deposits are used as payment
pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek instruments and available for withdrawal at any
dan bilyet giro, serta dapat mendapatkan bonus time using cheque and demand deposit slips, and
sesuai kebijakan Bank. Giro wadiah dinyatakan may earn bonus based on the Bank's policy.
sebesar titipan pemegang giro di Bank. Wadiah demand deposits are stated at the amount
entrusted by depositors.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak lain Wadiah savings deposits represent third party
yang hanya bisa ditarik sesuai dengan kondisi funds that can be withdrawn under certain
tertentu yang disepakati. Tabungan wadiah condition. Wadiah savings deposits are stated at
dinyatakan sebesar nilai simpanan pemegang the amounts deposited by the holder.
tabungan di Bank.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Bank Deposits from other banks represent liabilities to
kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah. other banks in the form of wadiah demand
Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai deposits. Deposits from other banks are stated at
kewajiban Bank kepada bank lain. the amount payable to the other banks.
Giro wadiah digunakan sebagai instrumen Wadiah demand deposits are used as payment
pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek instruments and available for withdrawal at any
dan bilyet giro, serta mendapatkan bonus sesuai time using cheque and demand deposit slips, and
dengan kebijakan Bank. Giro wadiah dinyatakan receive bonuses according to the Bank’s policies.
sebesar titipan pemegang giro di Bank. Wadiah demand deposits are stated at the amount
entrusted by depositors.
Giro wadiah dapat menerima bonus sesuai kebijakan Wadiah demand deposits may receive bonus
Bank. based on the Bank's policy.
Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan Temporary syirkah funds represent investments
akad mudharabah mutlaqah dimana pemilik dana under mudharabah mutlaqah contract in which the
(shahibul maal) memberikan kebebasan kepada owners (shahibul maal) entrust the funds to the
pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan fund manager (mudharib/ Bank) in managing the
investasinya dan akan memperoleh bagi hasil sesuai investment, and will receive profit share based on
dengan nisbah yang disepakati. Dana syirkah the agreed predetermined ratio (nisbah).
temporer terdiri dari tabungan mudharabah, deposito Temporary syirkah funds consist of mudharabah
berjangka mudharabah , sertifikat investasi saving deposits, mudharabah time deposits,
mudharabah antar bank dan sukuk mudharabah mudharabah interbank investment certificates and
subordinasi. subordinated mudharabah sukuk.
- 28 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Tabungan mudharabah merupakan investasi yang Mudharabah saving deposits represent third party
hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan funds that can be withdrawn under certain
tertentu yang disepakati. Tabungan mudharabah conditions. Mudharabah saving deposits are stated
dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang at the amount deposited by depositors.
tabungan di Bank.
Deposito berjangka mudharabah merupakan Mudharabah time deposits represent third party
investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu funds that can be withdrawn at specific maturity
sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dates based on the agreement between depositors
berjangka mudharabah dengan Bank. Deposito and the Bank. Mudharabah time deposits are
berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai stated at nominal values set forth in the
nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang agreement between the holder of time deposit and
deposito berjangka dengan Bank. the Bank.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan Temporary syirkah funds can not be classified as
sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidak liability because the Bank has no obligation to
mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, return the fund to the owner when the Bank has
untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik loss, unless there is negligence or default by the
dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Bank. Temporary syirkah funds cannot be
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan classified as equity since they have maturity and
sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh the owner of the funds do not have ownership
tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak rights as common shareholders, such as voting
kepemilikan yang sama dengan pemegang saham rights and right of the profit derived from current
seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan assets and non-investment assets.
yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur Temporary syirkah fund is an element of
laporan posisi keuangan dimana hal tersebut sesuai statement of financial position where it is in line
dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada with sharia principles, which entitles the Bank to
Bank untuk mengelola dan menginvestasikan dana, manage and invest funds, including to manage as
termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan one portfolio with other type of funds.
dana lainnya.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian The owners of temporary syirkah funds earn profit
atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima in accordance with the agreement and receive loss
kerugian berdasarkan jumlah dana dari based on the amount of funds from each party.
masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah The return of temporary syirkah funds are based
temporer berdasarkan konsep bagi hasil. on revenue sharing concept.
- 29 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
w. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank w. Revenue from Fund Management by the
sebagai Mudharib Bank as Mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Revenue from fund management as mudharib
mudharib terdiri dari pendapatan dari transaksi consists of revenue from sales in murabahah and
penjualan dari transaksi murabahah dan istishna, istishna transaction, income from profit sharing of
pendapatan bagi hasil dari mudharabah dan mudharabah and musyarakah financing, income
musyarakah, pendapatan sewa dari ijarah dan ijarah from ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik and
muntahiyah bittamlik dan pendapatan usaha utama other main operating income.
lainnya.
Pendapatan atas piutang murabahah menggunakan Income from murabahah receivables uses the
metode setara tingkat imbal hasil efektif (margin effective rate of return method (effective margin).
efektif). Margin efektif adalah margin yang secara Effective margin is the margin that precisely
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau discounts the estimated future cash payments or
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan receipts through the expected life of the
umur dari piutang murabahah. Pada saat murabahah receivables. When calculating the
menghitung margin efektif, Bank mengestimasi arus effective margin, Bank estimates the future cash
kas di masa datang dengan mempertimbangkan flows considering all contractual terms of the
seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen financial instrument, but does not consider the
keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan loss of receivables in the future. This calculation
kerugian di masa mendatang. Perhitungan ini includes all commissions, provision fees and other
mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain forms accepted by the parties in the contract that
yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang are an inseparable part of the effective margin,
merupakan bagian tak terpisahkan dari margin transaction costs and all other premiums or
efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon discounts.
lainnya.
Bank melakukan penghentian amortisasi keuntungan The Bank terminates the amortization of deferred
ditangguhkan pada saat pembiayaan diklasifikasikan income when the financing are classified as
sebagai non-performing. Pendapatan Bank dari non-performing. The Bank’s income from business
transaksi usaha yang diklasifikasikan sebagai non- transactions that are classified as non-performing
performing dicatat sebagai margin dalam is recorded as margin of non-performing
penyelesaian pada laporan komitmen dan receivables in the statement of commitments and
kontinjensi. contingencies.
Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan Revenue from istishna is recognized using
metode persentase penyelesaian atau metode akad percentage of completion or contract completion
selesai. Akad dinyatakan selesai jika proses method. The contract is defined as completed if
pembuatan barang pesanan selesai dan diserahkan the process of production is completed and the
kepada pembeli. goods are delivered to the customer.
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara Revenue from ijarah is recognized proportionally
proporsional. during period of the contract.
Pendapatan usaha mudharabah diakui dalam Revenue from mudharabah is recognized during the
periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang period of profit sharing in accordance with the
disepakati. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan agreed revenue sharing ratio. Loss incurred due to
mudharib dibebankan pada pengelola dana dan tidak negligence of mudharib is charged to mudharib and
mengurangi investasi mudharabah. will not reduce the mudharabah investment.
- 30 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
w. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank w. Revenue from Fund Management by the
sebagai Mudharib (lanjutan) Bank as Mudharib (continued)
Pendapatan usaha musyarakah yang menjadi hak Revenue from musyarakah distributed to an active
mitra aktif diakui sebesar haknya sesuai dengan partner is recognized in accordance with the
kesepakatan atas pendapatan usaha musyarakah, agreement on musyarakah revenue, whereas
sedangkan pendapatan usaha untuk mitra pasif revenue distributed to passive partner is
diakui sebagai hak pihak mitra pasif atas bagi hasil recognized as the right of the passive partner in
dan liabilitas. revenue sharing and liability.
Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari Other operating revenue consists of income
pinjaman qardh, pendapatan dari penempatan pada derived from funds of qardh, placement with Bank
Bank Indonesia, pendapatan dari giro dan Indonesia, current account and placements with
penempatan pada bank syariah lain, pendapatan bagi other sharia banks, revenue sharing from sharia
hasil surat berharga syariah, pendapatan fee wesel securities, export bill fee, and acceptance fee
ekspor, dan pendapatan fee akseptasi. revenue.
Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari Other main operating income consists of income
pendapatan dari sertifikat Bank Indonesia Syariah, derived from bank Indonesia Syariah Certificates,
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah, Term Bank Indonesia Syariah Deposit Facility, Foreign
Deposit Valas Syariah BI, penempatan pada bank Currency Term Deposit Syariah BI, placements
syariah lain, dan bagi hasil Surat Berharga Syariah. with other syariah banks, and profit sharing from
Pendapatan usaha utama lainnya diakui secara syariah securities. Other main operating income is
akrual (accrual basis). recognized on an accrual basis.
y. Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah y. Third Parties Share on Returns of Temporary
Temporer Syirkah Funds
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah The share of third parties on the return of
temporer merupakan bagian bagi hasil milik pihak temporary syirkah funds represents portion of
ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah income derived by Bank from managing funds
mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh under mudharabah mutlaqah principles. The profit
Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan sharing is distributed on the cash basis.
yang telah diterima (cash basis).
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas Margin income and profit sharing on financing
pembiayaan yang diberikan dan dari aset produktif facilities and other earning assets for distribution
lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah to fund owners and the Bank are computed
penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proportionally based on the allocation of funds
proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah from owners and the Bank used in financing
dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang facilities and other earning assets distributed. The
diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. total available margin income and profit sharing
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil yang are distributed to customers and depositors as
tersedia untuk nasabah tersebut dibagihasilkan ke shahibul maal and to the Bank as mudharib in
nasabah penabung dan deposan sebagai accordance with a predetermined ratio.
shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai
dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati
bersama sebelumnya.
- 31 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
y. Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah y. Third Parties Share on Returns of Temporary
Temporer (lanjutan) Syirkah Funds (continued)
Bagi hasil sukuk mudharabah subordinasi dibayarkan Subordinated Mudharabah sukuk is paid every 3
setiap 3 (tiga) bulan, dihitung berdasarkan perkalian (three) months, and calculated based on
antara nisbah pemegang sukuk dengan pendapatan multiplication between the sukuk holder's ratios
yang diterima Bank dalam triwulan terakhir and revenue received by the Bank in the last
sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan quarter as contained in the unaudited quarterly
triwulanan Bank yang belum diaudit yang financial statements of the Bank Publication.
dipublikasikan oleh Bank.
Pembayaran pendapatan bagi hasil kepada The payment of revenue sharing to the respective
masing-masing pemegang sukuk akan dilakukan sukuk holders will be proportionated in accordance
secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan with the portion of ownership compared to the
yang dimiliki dibandingkan dengan jumlah pokok unpaid principal amount of the Mudharabah
sukuk mudharabah yang belum dibayar kembali. sukuk.
Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan Margin income and profit sharing from financing
yang diberikan dan aset produktif lainnya yang facilities and other earning assets distributed using
memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, the Bank's funds entirely become the right of the
termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis Bank including income from the Bank's fee-based
imbalan. transactions.
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan Fees and commissions directly related to the
kegiatan pembiayaan dan jangka waktu tertentu, lending activities and a specific period are deferred
ditangguhkan dan diamortisasi dengan and amortized using effective rate of return over
menggunakan setara tingkat imbal hasil efektif the respective periods. The balance of fees and
sesuai dengan jangka waktunya. Provisi dan komisi commissions related to financing settled prior to
sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan maturity is recognized as revenue or expense
sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan upon settlement. Fees and commissions, which
atau beban pada saat penyelesaian. Provisi dan are indirectly related to the lending activities
komisi yang tidak berkaitan langsung dengan and/or do not cover specific periods, are
kegiatan pembiayaan dan/atau tidak untuk jangka recognized upon execution of the transactions.
waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
Denda/sanksi diberikan kepada nasabah yang Penalties/ sanctions are charged to debtors who
mampu membayar, tetapi menunda-nunda are able to pay, but deliberately delay payments,
pembayaran dengan disengaja dikenakan berupa in the amount that are not agreed and not
denda sejumlah uang yang besarnya tidak determined on the contract. The funds from
ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat penalties/sanctions will be used for charity
saat akad ditandatangani. Dana yang berasal dari funds/qardhul hasan funds.
denda/sanksi diperuntukkan untuk dana
sosial/kebajikan.
ab. Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan ab. Fee Based Income from Banking Services
Pendapatan imbalan jasa perbankan pada umumnya Fee based income from banking services is
diakui pada saat kas diterima. generally recognized when cash is received.
- 32 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank Effective since January 1, 2015, Bank is
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan implementing SFAS No. 24 (Revised 2013),
Kerja”, yang menghapuskan mekanisme koridor dan "Employee Benefits", which removes the corridor
pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi mechanism and the contingent liabilities
untuk menyederhanakan klasifikasi dan disclosures to simplify the classifications and
pengungkapan. disclosures.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran Short-term employee benefits such as salaries,
jaminan sosial, cuti jangka pendek dan tunjangan social security contributions, short-term leaves and
hari raya diakui selama periode jasa diberikan. allowance of feast day are recognized during the
Imbalan jangka pendek dihitung sebesar jumlah period when services are rendered. Short-term
yang tidak didiskontokan. employee benefits are measured using
undiscounted amounts.
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase Contribution payable to the pension fund is
tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program equivalent to a certain percentage of salaries for
pensiun iuran pasti Bank. Iuran dicadangkan dan eligible employees under the Bank’s defined
diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh contribution plan. The contribution is accrued and
pegawai-pegawai tersebut dan pembayarannya recognized as expense when services have been
dikurangkan dari utang iuran. Iuran terhutang rendered by eligible employees and actual
dihitung berdasarkan jumlah yang tidak payments are deducted from the contribution
didiskontokan. payable. Contribution payable is measured using
undiscounted amounts.
Imbalan pasca kerja diakui sebagai biaya ketika jasa The post-employment benefits are recognized as
telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi syarat. expense when services have been rendered by
Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan eligible employees. The benefits are determined
Bank dan persyaratan minimum Undang-undang based on Bank regulations and the minimum
Tenaga Kerja No.13/2003. requirements of Labor Law No.13/2003.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other
panjang lainnya secara aktuaris ditentukan long-term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Method.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurement of net defined benefit liabilities
pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan (assets), which is recognized as other
komprehensif lain, terdiri atas: comprehensive income, consist of:
(i) Keuntungan dan kerugian aktuarial. (i) Actuarial gain and losses.
(ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk (ii) Return on plan assets, excluding an amount
jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas that is included in net interest on liabilities
liabilitas (aset). (assets).
- 33 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurement of net defined benefit liabilities
pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan (assets), which is recognized as other
komprehensif lain, terdiri atas: (lanjutan) comprehensive income, consist of: (continued)
(iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak (iii) The effect of the asset ceiling, excluding any
termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga amount that is included in the net interest of
neto atas liabilitas (aset). liabilities (assets).
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurement of net defined benefit liabilities
pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan (assets), which is recognized as other
komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi comprehensive income is not reclassified to profit
pada periode berikutnya. or loss in the subsequent periods.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal Past service costs are recognized as expense at
yang lebih awal antara ketika amandemen atau the earlier date between the amendments or
kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya occurrence of curtailment program, and when the
restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga biaya costs of restructuring or severance is recognized,
jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat therefore, unvested past service cost can no
ditangguhkan dan diakui selama periode vesting longer be deferred and recognized over the future
masa depan. vesting period.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank Effective on January 1, 2015, Bank adopted SFAS
menerapkan PSAK No 46 (revisi 2013) “ Pajak No. 46 (Revised 2013), "Income Taxes". The
Penghasilan”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan adoption of the SFAS has no significant impact on
perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan the financial reporting and disclosures in the
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. financial statements.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the
penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan taxable income for the current year. Deferred tax
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan assets and liabilities are recognized for temporary
temporer aset dan liabilitas antara pelaporan differences between the financial and the tax
komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. bases of assets and liabilities at each reporting
date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan deductible temporary differences and carry
saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, forward of uncompensated tax losses to the
sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang extent that it is probable for temporary differences
belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan and carry forward of uncompensated tax losses to
untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan be utilized in deducting future taxable profit.
datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada The carrying amount of deferred tax assets is
setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat aset reviewed at each reporting date and is reduced
pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak when it is no longer probable that sufficient
lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal taxable profits will be available to compensate part
yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi or all of the benefit of the deferred tax assets.
sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
- 34 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Perubahan terhadap liabilitas pajak diakui pada saat Amendment to tax obligation is recorded when an
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan assessment letter is received or, if objected to or
keberatan dan atau banding oleh Bank, pada saat appealed against by the Bank, when the result of
telah ada keputusan atas banding dan atau such appeal or objection is determined.
keberatan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are measured at
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada the tax rates that are expected to apply to the
tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas year when the asset is realized or the liability is
diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang settled based on tax laws that have been enacted
berlaku atau yang telah secara substantif telah or substantively enacted as at statement of
diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. financial position reporting date. The related tax
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk effects of the provisions for and/ or reversals of all
dan/ atau pembalikan seluruh perbedaan temporer temporary differences during the year, including
selama tahun berjalan, termasuk pengaruh the effect of change in tax rates, are recognized as
perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat “Income Tax Benefit (Expense)” and included in
(Beban) Pajak Penghasilan” dan termasuk dalam laba the net profit or loss for the year, except to the
atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk extent that they relate to items previously charged
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung to other comprehensive income and reported to
dibebankan ke laba komprehensif lainnya dan equity.
dilaporkan ke ekuitas.
Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak Assets and liabilities on deferred tax and current
kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang tax are offset if there is a legal enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus. offset.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share is computed by dividing
laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik Bank net income attributable to the owners of the Bank
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang by the weighted average number of shares
beredar pada tahun yang bersangkutan. outstanding during the year.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment and
Akuntansi yang Signifikan Estimates
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan The preparation of the Bank’s financial statements
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi requires management to make judgments,
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang estimates and assumptions that affect the
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan reported amounts of revenues, expenses, assets
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi and liabilities, and the disclosure of contingent
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian yang liabilities, at the end of the reporting period. Due
melekat dalam melakukan estimasi, dapat to inherent uncertainty in making estimates, actual
menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan results reported in future periods might be based
pada periode yang akan datang berbeda dengan on amounts which differ from those estimates.
jumlah yang diestimasikan.
- 35 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment and
Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank management in the process of applying Bank’s
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah accounting policies that have the most significant
yang diakui dalam laporan keuangan Bank sebagai effects on the amounts recognized in Bank’s
berikut: financial statements as follows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas The Bank’s management has made an assessment
kemampuannya untuk melanjutkan kelangsungan of it’s ability to continue as a going concern and is
usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki satisfied that the Bank has the resources to
sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa continue its business for the foreseeable future.
mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui Furthermore, the management is not aware of any
adanya ketidakpastian material yang dapat material uncertainties that may cast significant
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap doubt on the Bank’s ability to continue as a going
kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan concern. Therefore, the financial statements
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah continue to be prepared on the going concern
disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. basis.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur All assets and liabilities in which fair value is
atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat measured or disclosed in the financial statements
dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, can be classified in fair value hierarchy levels,
berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan based on the lowest level of input that is
atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: significant to the overall fair value measurement:
Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di Level 1: quoted prices (without adjustments) in
pasar aktif untuk aset atau liablitas yang active markets for identical assets or
identik yang dapat diakses pada tanggal liabilities which are accessible at the
pengukuran. measurement date.
Level 2: input selain harga kuotasian yang Level 2: inputs other than quoted prices included
termasuk dalam level 1 yang dapat in level 1 that are observable for the
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik assets and liabilities, either directly or
secara langsung atau tidak langsung. indirectly.
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk Level 3: inputs that are not observable for the
aset dan liabilitas. assets and liabilities.
Kontinjensi Contingency
Bank sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan The Bank is currently involved in legal
biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah proceedings. The estimate of the probable cost for
dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan the resolution of claims has been developed in
konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil consultation with the aid of the external legal
yang potensial. counsel handling the Bank’s defense in this matter
and is based upon an analysis of potential results.
- 36 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment and
Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal Management does not believe that the outcome of
ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar this matter will affect the results of operations. It
kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di is probable, however, that future results of
masa depan dapat secara material terpengaruh oleh operations could be materially affected by changes
perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari in the estimates or in the effectiveness of the
strategi yang terkait dengan hal tersebut. strategies relating to these proceedings.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan other key sources of estimating uncertainty at the
yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan reporting date that have a significant risk of
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat causing a material adjustment to the carrying
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, amounts of assets and liabilities within the next
diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi financial year/period are disclosed below. The
dan estimasi yang digunakan pada parameter yang Bank based its assumptions and estimates on
tersedia pada saat laporan keuangan disusun. parameters available when the financial
statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa Existing circumstances and assumptions about
depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau future developments may change due to market
situasi yang timbul diluar kendali Bank. Perubahan changes or circumstances arising beyond the
tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan control of the Bank. Such changes are reflected in
pada saat terjadinya. the assumptions when they occur.
Manajemen Bank menelaah portofolio piutang, The Bank’s management reviews its receivables,
pinjaman qardh dan pembiayaan setiap periode funds of qardh and financing portfolio to assess
untuk menilai penurunan nilai dengan impairment in each period by updating the
memperbaharui cadangan kerugian penurunan nilai required allowance for impairment losses made
yang dibentuk selama periode yang diperlukan during the period based on the continuing analysis
berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan and monitoring of individual accounts by the
terhadap rekening individual oleh petugas. officers.
Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai Such estimates are based on assumptions of
sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, several factors and actual results may differ,
yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah resulting in future changes in the amount of
cadangan kerugian di masa yang akan datang. allowance for losses.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa Existing circumstances and assumptions with
depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau regard to future developments may change due to
situasi yang timbul diluar kendali Bank. Perubahan market changes or circumstances arising beyond
tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan the control of the Bank. Such changes are
pada saat terjadinya. reflected in the assumptions when they occur.
- 37 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment and
Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Manajemen Bank menentukan bahwa surat berharga The Bank’s management determines that the
memiliki kriteria penurunan nilai yang sama dengan impairment of marketable securities are based on
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan the same criteria as financial assets carried at
diamortisasi. amortized cost.
Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset The Bank’s management estimates the useful lives
tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan of premises and equipment based on the period
akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat over which the assets are expected to be available
ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan for use. The estimated useful lives of premises and
diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari equipment are reviewed periodically and are
perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik updated if expectations differ from previous
dan teknis, atau keusangan secara komersial dan estimates due to physical wear and tear, technical
legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset or commercial obsolescence and legal or other
tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat limits on the use of the assets. In addition,
dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara estimate of the useful lives of premises and
kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik equipment is based on collective assessment of
evaluasi internal dan pengalaman dengan aset industry practice, internal technical evaluation and
serupa. experience with similar assets.
Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil It is possible, however, that future results of
masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh operations be materially affected by changes in
perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan estimates brought about by changes in the
faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat aforementioned factors. The amounts and timing
pencatatan biaya untuk setiap periode akan of recorded expenses for any period are affected
dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan by changes of those factors and circumstances
saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa during recording. A reduction in the estimated
manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban useful lives of premises and equipment increases
usaha. the recorded operating expenses.
Bank mengukur aset tetap berdasarkan nilai The Bank measures the premises and equipment
revaluasi dengan perubahan nilai wajar yang diakui at revalued amounts with changes in fair value
dalam penghasilan komprehensif lain dan dilaporkan being recognized in other comprehensive income
dalam ekuitas. Bank menggunakan penilai and reported in the equity. The Bank engaged
independen untuk menentukan nilai wajar aset tetap independent appraisal to determine the fair value
pada 31 Desember 2020 dan 2019. Lihat Catatan 13 of premises and equipment as of December 31,
untuk nilai tercatat aset tetap. 2020 and 2019. Refer to Note 13 for the carrying
values of premises and equipment.
- 38 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment and
Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the future
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode recoverable taxable income arising from deductible
mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang temporary difference. Management’s judgement is
boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan required to determine the amount of deferred tax
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan assets that can be recognized, based upon the
yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat likely timing on level of future taxable profits
dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan together with strategic future tax planning.
dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Manajemen Bank mengevaluasi penurunan nilai aset The Bank’s management assesses impairment of
non-keuangan apabila terdapat kejadian atau non-financial assets whenever events or changes
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa in circumstances indicate that the carrying amount
nilai tercatat aset non-keuangan tidak dapat of non-financial asset may not be recoverable.
dipulihkan kembali.
Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan The factors that the Bank considers important
penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut: which may lead to impairment assessment are the
following:
a) performa yang tidak tercapai secara signifikan a) significant underperformance related to
terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil historical expectation or projected future
operasi di masa yang akan datang; operating results;
b) perubahan yang signifikan dalam cara b) significant changes in the manner of use of the
penggunaan aset atau strategi bisnis secara assets or the overall business strategy; and
keseluruhan; dan
c) industri atau tren ekonomi yang secara signifikan c) significant negative industry or economic
bernilai negatif. trends.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai The Bank recognizes an impairment loss whenever
tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. the carrying amount of an asset exceeds its
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi recoverable amount. The recoverable amount is
antara nilai wajar dikurang biaya pelepasan dengan the higher amount between fair value less costs of
nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah disposal using the asset value in use (or cash
terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika generating unit). Recoverable amounts are
tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang estimated for individual assets or, if not possible,
mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit for the cash-generating unit to which the asset
tersebut. belongs.
Estimasi liabilitas imbalan kerja ditentukan Estimated liabilities for employee benefits are
berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan determined based on actuarial valuation. The
aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat actuarial valuation involves assumptions such as
diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat discount rate, expected rate of returns on
kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran investments, future salary increase, mortality rate,
diri dan lain-lain. resignation rate and others.
- 39 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment and
Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Estimasi liabilitas imbalan kerja (lanjutan) Estimated liabilities for employee benefits
(continued)
Karena program tersebut memiliki sifat jangka Due to the long-term nature of this plan, such
panjang, maka perkiraan tersebut memiliki estimates are subject to significant uncertainty.
ketidakpastian yang signifikan.
ag. Laba (Rugi) Neto per Saham Dasar ag. Basic Earning (Loss) per Share
Laba (rugi) neto per saham dasar dihitung dengan Basic earnings (loss) per share is computed by
membagi laba neto dengan rata-rata tertimbang dari dividing net income with the weighted average
jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh number of shares issued and fully paid during the
selama tahun yang bersangkutan. year.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan Estimates
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan The preparation of financial statements in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia conformity with Indonesian Financial Accounting
mengharuskan manajemen untuk membuat Standards requires management to make
pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang judgements, estimates, and assumptions that
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam affect amounts reported therein. Due to inherent
laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang uncertainty in making estimates, actual results
melekat dalam melakukan estimasi dapat reported in future periods may differ from those
menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan that have been estimated.
pada periode yang akan datang berbeda dengan
jumlah yang diestimasikan.
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, In the process of applying the Bank’s
manajemen telah melakukan pertimbangan accounting policies, management has exercised
profesional dan estimasi dalam menentukan jumlah professional judgement and estimates in
yang diakui dalam laporan keuangan. Beberapa determining the amounts recognized in the
pertimbangan profesional dan estimasi yang financial statements. The several significant uses
signifikan adalah sebagai berikut: of the professional judgment and estimates are as
follows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas The Bank’s management has made an
kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan assessment of the Bank’s ability to continue as a
usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki going concern and is satisfied that the Bank has
sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa the resources to continue its business for the
mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui foreseeable future. Furthermore, the management
adanya ketidakpastian material yang dapat is not aware of any material uncertainties that
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap may cast significant doubt upon the Bank’s
kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan ability to continue as a going concern. Therefore,
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah the financial statements continue to be prepared
disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. on the going concern basis.
- 40 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Bank menelaah kualitas aset pada setiap tanggal The Bank reviews its quality of assets at each
laporan posisi keuangan untuk menilai apakah statement of financial position date to assess
penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi whether an impairment loss should be recorded in
dan penghasilan komprehensif lain. Dalam the statement of profit and loss and other
menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk comprehensive income. In determining whether
dalam laporan laba rugi komprehensif, Bank an impairment loss should be recorded in
membuat estimasi penilaian apakah terdapat indikasi comprehensive income, Bank estimates whether
penurunan kualitas aset. Estimasi tersebut there are indications of impairment in the quality
didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan of the assets. These estimates are based on
hasil akhirnya mungkin berbeda, yang assumptions about a number of factors and actual
mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas results may differ, resulting in future changes to
cadangan penurunan nilai. the allowance.
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau An impairment exists when the carrying value of
Unit Penghasil Kas ("UPK") melebihi nilai terpulihnya, an asset or Cash Generating Unit ("CGU") exceeds
yaitu yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi its recoverable amount, which is the higher of its
biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar fair value less costs to sell and its value in use.
dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada The fair value less costs to sell calculation is based
ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang on available data from binding sales transactions
mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas in an arm's length transaction of similar assets or
aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati observable market prices less incremental costs
dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat for disposing the assets.
diatribusikan dengan pelepasan aset.
Nilai pakai ditentukan dengan menggunakan estimasi Value in use is determined using the estimated
arus kas masa depan yang didiskontokan ke nilai future cash flows which are discounted using a
sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto pre-tax discount rate that reflects current market
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar assessment of the time value of money and the
saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik risk specific to the assets. These estimates of
terhadap aset tersebut. Estimasi nilai yang dapat recoverable amount are based on assumptions
terpulihkan tersebut didasarkan pada asumsi dari about a number of factors and actual results may
sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, differ, resulting in future changes to the allowance
yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang for impairment.
atas cadangan penurunan nilai.
- 41 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan When the fair values of financial assets and
yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak financial liabilities recorded on the statements of
tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan financial position cannot be derived from active
menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk markets, they are determined using a variety of
penggunaan model matematika. Masukan (input) valuation techniques that include the use of
untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa mathematical models. The inputs to these models
diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data are derived from observable market data where
pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, possible, but when observable market data are not
pertimbangan manajemen diperlukan untuk available, management’s judgment is required to
menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen establish fair values. The management’s
tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan judgments include considerations of liquidity and
masukan model seperti tingkat diskonto, tingkat model inputs such as discount rates, early
pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal payment rates and default rate assumptions.
bayar.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat Deferred tax assets are recognized to the extent
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada that it is probable that future taxable profit will be
masa datang akan memadai untuk mengkompensasi available to compensate the temporary differences
perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak which result in such deferred tax assets.
tangguhan tersebut. Justifikasi manajemen Management’s judgment is required to determine
diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak the amount of deferred tax assets that can be
tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu recognized, based upon the likely timing on level
yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa of future taxable income together with future tax
mendatang sejalan dengan strategi rencana planning strategies.
perpajakan ke depan.
Penyisihan imbalan kerja karyawan ditentukan Provision for employee benefits programs are
berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan determined based on actuarial valuation. The
aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat actuarial valuation involves assumptions such as
diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat discount rate, expected rate of returns on
kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran investments, future salary increase, mortality rate,
diri dan lain-lain. resignation rates and others.
- 42 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Karena imbalan kerja tersebut memiliki sifat jangka Due to the long-term nature of these employee
panjang, maka perkiraan tersebut memiliki benefits, such estimates are subject to significant
ketidakpastian yang signifikan. uncertainty.
Umur ekonomis aset tetap dan perangkat Economic life of fixed assets and software
lunak
Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset The Management of the Bank estimates the useful
tetap dan perangkat lunak berdasarkan periode lives of fixed assets and software based on the
dimana aset diharapkan akan tersedia untuk period over which the assets are expected to be
digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap available for use. The useful life of each item is
ditinjau secara berkala dan diperbaharui jika memiliki reviewed periodically and updated if expectations
ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, differ from previous estimates due to physical and
karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau technical or commercial obsolescence and legal or
keusangan secara komersial dan legal atau batasan other limits on the use of the asset.
lainnya atas penggunaan aset tersebut.
Hasil masa depan tetap dimungkinkan dapat secara It is possible, that future results of operations
material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang could be materially affected by changes in the
disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di estimation due to changes in the factors
atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap mentioned above. The amount and timing of
periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor recorded expenses for each period will be affected
dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari by changes of other factors and conditions when
taksiran masa depan dari aset tetap dan perangkat recorded. Decrease of estimated useful life of fixed
lunak akan meningkatkan beban usaha. assets and software will increase operating
expenses.
Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan Fee Based Income from Banking Services
Pendapatan imbalan jasa perbankan pada umumnya Fee based income from banking services are
diakui pada saat kas diterima, kecuali selisih nilai generally recognized when cash is received, except
perolehan dibanding nilai nominal yang belum for the unamortized discount/premium which is
diamortisasi yang diakui secara akrual. recognized on accrual basis.
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku Efektif Accounting Standards That Have Been
Effective
- 43 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku Efektif Accounting Standards That Have Been
(lanjutan) Effective (continued)
2) Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang 2) Amendments to SFAS No. 16: Fixed Assets on
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Clarification of the accepted method for
Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini depreciation and amortization. The
mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam amendments clarify the principle in SFAS No.
PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that
Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan revenue reflects a pattern of economic
suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan benefits that are generated from operating a
dari pengoperasian usaha (yang mana aset business (of which the asset is part of it)
tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat rather than the economic benefits that are
ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan consumed through use of the asset. As a
aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan result, a revenue-based method can not be
metode penyusutan aset tetap yang used to depreciate the Fixed Assets.
berdasarkan pada pendapatan adalah tidak
tepat.
3) Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja 3) Amendments to SFAS No. 24: Employee
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Benefits on Defined benefit plans: employee
PSAK No. 24 meminta entitas untuk contributions. SFAS No. 24 requires an entity
memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak to consider contributions from employees or
ketiga ketika memperhitungkan program third parties when accounting for defined
manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan benefit plans. Where the contributions are
dengan jasa, harus diatribusikan pada periode linked to service, they should be attributed to
jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini periods of service as a negative benefit.
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak These amendments clarify that, if the amount
bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas of the contributions is independent of the
diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut number of years of service, an entity is
sebagai pengurang dari biaya jasa dalam permitted to recognise such contributions as
periode ketika jasa terkait diberikan, daripada a reduction in the service cost in the period in
alokasi iuran tersebut pada periode jasa. which the service is rendered, instead of
allocating the contributions to the periods of
service.
4) PSAK No. 5: Segmen Operasi. Penyesuaian ini 4) SFAS No. 5: Operating Segments. The
mengklarifikasi: improvement clarifies that:
- 44 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku Efektif Accounting Standards That Have Been
(lanjutan) Effective (continued)
5) PSAK No. 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. 5) SFAS No. 7: Related Party Disclosures. The
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas improvement clarifies that a management
manajemen (entitas yang menyediakan jasa entity (an entity that provides key
personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi management personnel services) is a related
yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi, party subject to the related party disclosures.
dan entitas yang memakai entitas manajemen In addition, an entity that uses a
mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa management entity is required to disclose the
manajemennya. expenses incurred for management services.
6) PSAK No. 16: Aset Tetap. Penyesuaian ini 6) SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment.
mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan The improvement clarifies that in SFAS No. 16
PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan and SFAS No. 19 the asset may be revalued
mengacu pada data pasar yang dapat by reference to observable data on either the
diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto gross or the net carrying amount. In addition,
ataupun neto. Akumulasi penyusutan atau the accumulated depreciation or amortisation
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah is the difference between the gross and
tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. carrying amounts of the asset. Carrying
Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali amounts of the asset is restated by
pada jumlah revaluasiannya. revaluated amounts.
7) PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan 7) SFAS No. 25: Accounting Policies, Changes in
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian Accounting Estimates and Errors. The
ini memberikan koreksi editorial pada PSAK improvement provides editorial correction for
No.25 paragraf 27. paragraph 27 of SFAS No. 25.
Penerapan dari standar, interprestasi baru/ revisi The adoption of these new and amended
standar berikut yang berlaku efektif 1 Januari 2018, standards and interpretations that are effective
tidak menimbulkan perubahan substantif terhadap beginning 1 January 2018 did not result in
kebijakan akuntansi Bank dan efek atas jumlah yang substantial changes to the Bank’s accounting
dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun policies and had no material effect on the amounts
sebelumnya, antara lain: reported for the current or prior financial years,
among others:
- 45 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku Efektif Accounting Standards That Have Been
(lanjutan) Effective (continued)
Beberapa PSAK mengalami penyesuaian tahunan dan Some SFAS experience annual adjustments and
efektif 1 Januari 2018, yaitu: are effective on January 1, 2018, namely:
- PSAK 2: "Investasi pada Entitas Asosiasi dan - SFAS 2: "Investments in associates and joints
Ventura Bersama" ventures"
- PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam - SFAS 67: "Disclosure of interests in other
Entitas Lain" entities"
- ISAK 33: "Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Di - IFAS 33: "Foreign Exchange Transactions and
Muka Advances in Rewards
- ISAK 34: "Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak - IFAS 34: "Uncertainty in the Treatment of
Penghasilan" Income Taxes"
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru Certain new accounting standards and
tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib interpretations have been published that are not
diterapkan pada tahun yang berakhir 31 Desember mandatory for the year ended 31 December 2018
2018 dan belum diterapkan secara dini oleh Bank. and have not been early adopted by the Bank.
Bank telah mengkaji dampak dari standar dan The Bank’s has assessed the impact of these
interpretasi tersebut sebagaimana dijabarkan di new standards and interpretations as set out
bawah ini: below:
Menentukan pelaporan keuangan untuk kontrak Determine financial reporting for insurance
asuransi setiap entitas yang mnerbitkan kontrak contracts for each entity that issues an
asuransi. Pernyataan ini secara khusus insurance contract. This statement specifically
mensyaratkan pengembangan terbatas akuntansi requires the development of limited insurer
insurer untuk kontrak asuransi serta accounting for insurance contracts and
pengungkapan yang mengidentifikasi dan disclosures that identify and explain the
menjelaskan jumlah dalam laporan keuangan amount in insurer financial statements arising
insurer yang timbul dari kontrak asuransi, dan from insurance contracts, and assist users of
membantu pengguna laporan keuangan dalam financial statements in understanding the
memahami jumlah, waktu dan ketidakpastian arus amount, timing and uncertainty of future cash
kas masa depan dari kontrak asuransi. flows from insurance contracts.
- 46 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku Efektif Accounting Standards That Have Been
(lanjutan) Effective (continued)
- PSAK 72 "Pendapatan dari Kontrak dengan - SFAS 72 "Revenue from Contract with
Pelanggan" Customer
Suatu standar untuk pengakuan penghasilan telah A standard for recognition of revenue has been
diterbitkan. Standar ini akan menggantikan PSAK issued. This will replace SFAS 23 which covers
23 yang mengatur kontrak untuk barang dan jasa contracts for goods and services and SFAS 34
dan PSAK 34 yang mengatur kontrak konstruksi. which covers construction contracts. The new
Standar baru ini didasarkan oleh prinsip bahwa standard is based on the principle that revenue
penghasilan diakui ketika kontrol atas barang atau is recognized when control of a good or service
jasa dialihkan ke pelanggan. transfers to a customer.
Standar ini akan membawa dampak hamper ke This standard will result in almost all leases
seluruh sewa yang diakui di laporan posisi being recognized on the statement of financial
keuangan, karena perbedaan antara sewa operasi position, as the distinction between operating
dan pembiayaan dihapuskan. Dalam standar yang and finance leases is removed. Under the new
baru, sebuah asset (hak guna atas barang yang standard, an asset (the right to use the leased
disewakan) dan liabilitas keuangan untuk item) and a financial liability to pay rentals are
membayar sewa diakui. Pengecualian hanya recognized. The only exceptions are
terdapat pada sewa jangka pendek dan yang short-term and low-value leases. The
bernilai rendah. Perlakuan akuntansi untuk accounting treatment for lessors will not
pesewa tidak akan berbeda secara signifikan. significantly change.
Beberapa PSAK mengalami penyesuaian tahunan Several SFAS are subject to annual adjustments to
efektif berlaku dalam tahun 2020: be effective in 2020:
- PSAK 59: “Akuntansi Perbankan Syariah” (2 Juni - SFAS 59: “Accounting for Islamic Banking”
2020) (June 2, 2020)
- PSAK 101: “Penyajian Laporan Keuangan Syariah” - SFAS 101: “Presentation of Sharia Financial
(10 Juni 2020) Statements” (June 10, 2020)
- PSAK 102: “Akuntansi Murabahah” (15 Juni 2020) - SFAS 102: “Accounting for Murabahah” (June
15, 2020)
- PSAK 104: “Akuntansi Istishna” (19 Juni 2020) - SFAS 104: “Accounting for Istishna” (June 19,
2020)
- PSAK 105: “Akuntansi Mudharabah” (19 Juni - SFAS 105: “Accounting for Mudharabah” (June
2020) 19, 2020)
- PSAK 106: “Akuntansi Mudharabah” (19 Juni - SFAS 106: “Accounting for Mudharabah” (June
2020) 19, 2020)
- PSAK 107: “Akuntansi Ijarah” (19 Juni 2020) - SFAS 106: “Accounting for Ijarah” (June 19,
2020)
- 47 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
ah. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang ah. Significant Accounting Judgments and
Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Berlaku Efektif Accounting Standards That Have Been
(lanjutan) Effective (continued)
Beberapa PSAK mengalami penyesuaian tahunan Several SFAS are subject to annual adjustments to
efektif berlaku dalam tahun 2020: (lanjutan) be effective in 2020: (continued)
- PSAK 108: “Akuntansi Transaksi Syariah” (10 Juni - SFAS 108: “Accounting for Sharia Transaction”
2020) (June 10, 2020)
- PSAK 109: “Akuntansi Zakat dan Infak Sedekah” - SFAS 109: “Accounting for Zakat and Infaq
(19 Juni 2020) Alms” (June 19, 2020)
- PSAK 111: “Akuntansi Wa’ad” (10 Juni 2020) - SFAS 111: “Accounting for Zakat and Infaq
Alms” (June 19, 2020)
Penerapan akuntansi baru dan amandemen lainnya The implementation of other new and amendment
tidak berdampak potensial terhadap laporan accounting do not have potential impact to its
keuangannya. financial statements.
3. KAS 3. CASH
2020 2019
2020 2019
- 48 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued)
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI)
No.20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Giro No. 20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018 on Minimum
Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Reserve Requirement in Rupiah and Foreign Currencies
Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, Dan Unit for Conventional Commercial Bank, Sharia Commercial
Usaha Syariah dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank and Sharia Business Units and Board of
(PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal 04 Juni 2018, Governors Regulations (PADG) No. 20/10/PADG/2018
Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. dated June 4, 2018, Board of Governors Regulations
20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018 tentang (PADG) No. 20/30/PADG/2018 dated November 30,
Perubahan Atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 2018 concerning amendment to Board of Governors
20/10/PADG/2018, terakhir berdasarkan Peraturan Regulations No. 20/10/PADG/2018, most recently
Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 21/14/PADG/2019 based on the members of Board of Governors (PADG)
Tanggal 26 Juni 2019 , setiap Bank Umum Syariah No. 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019, every
diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) sharia bank is required to maintain Minimum Reserve
dalam Rupiah yang ditetapkan sebesar 4,5% dari dana Requirement (MRR) in Rupiah which is set at 4.5%
pihak ketiga (secara harian 1,5% dan secara rata–rata from the third party funds (on a daily basis at 1.5%,
3%) serta terjadi penambahan perhitungan GWM and on average by 3%), and there is an additional
berdasarkan PBI No. 21/12/PBI/2019 Tanggal 25 calculation of MRR based on PBI No. 21/12/PBI/2019
November 2019 Rasio Intermediasi Makroprudensial dated November 25, 2019, the Macropudential
(RIM) dimana Jika RIM Bank berada dibawah Batas Intermediation Ratio (RIM) where If the Bank's RIM is
Bawah (84%) maka dikenakan Giro RIM tambahan 0,1% below the Lower Limit (84%), an additional RIM Giro is
(jika 14% KPMM 19%) dari selisih RIM Bank dengan subject to an additional 0.1% (if 14% KPMM 19%) of
Batas Bawah, Namun apabila Ratio KPMM Bank > 19%, the difference between the Bank's RIM and the Lower
maka tambahan 0,15% dan Jika RIM Bank berada diatas Limit, but if the Bank's KPMM Ratio is> 19%, an
Batas Atas (94%) maka dikenakan Giro RIM tambahan additional 0.15 % and If the Bank's RIM is above the
0.2% dari selisih RIM Bank dengan Batas Atas (apabila Upper Limit (94%), an additional RIM Giro is subject to
Ratio CAR/KPMM Bank diatas 14%, maka tambahan 0,2% an additional 0.2% of the Bank's RIM difference to the
untuk Giro RIM tidak dikenakan), serta penambahan Upper Limit (if the CAR / KPMM Ratio is above 14%, an
terhadap perhitungan Penyangga Likuiditas additional 0.2% for the RIM Giro is not charged) and
Makroprudensial (PLM) sebesar 4% dari total rata-rata the addition to the calculation of the Macropudential
dana pihak ketiga. Perubahan atas peraturan tersebut Liquidity Buffer (PLM) of 4% of the total average third
sesuai dengan PBI No. 22/4/PBI/2020 tanggal 26 Maret party funds. Amendments to these regulations are in
2020, dimana setiap Bank Umum Syariah wajib accordance with PBI No. 22/4/PBI/2020 dated 26
memelihara GWM secara harian sebesar 0.5% (jika ada March 2020, where every Sharia Commercial Bank is
insentif menjadi 0%) dan secara rata-rata sebesar 3% required to maintain daily GWM of 0.5% (if there is an
dari total rata-rata dana pihak ketiga. Selanjutnya, untuk incentive to be 0%) and an average of 3% of the total
GWM RIM menjadi 0% serta penambahan terhadap average third party funds. Furthermore, RIM’s statutory
perhitungan penyangga likuiditas makroprudensial (PLM) reserve becomes 0% as well as an addition to the
sebesar 4.5% dari total rata-rata dana pihak ketiga sesuai calculation of the macroprudential liquidity buffer (PLM)
dengan peraturan anggota dewan gubernur No. of 4.5% of thetotal average third party funds in
22/4/PADG/2020 tanggal 15 April 2020 accordance with the regulation of the members of the
board of governors No. 22/4/PADG/2020 dated April
15, 2020.
Rasio Giro Wajib Minimum Bank (tidak diaudit) pada Bank’s Minimum Reserve Requirement (unaudited) as
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebesar 3,97% dan of December 31, 2020 and 2019 is 3.97% and 7.70%.
7,70%.
- 49 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Giro Bank lain merupakan giro dalam mata uang Rupiah Current accounts in other banks are current accounts
per 31 Desember 2020 dan 2019 sebesar denominated in Rupiah, which as of December 31,
Rp10.387.355.650 dan Rp24.088.996.014. 2020 and 2019 amounted to Rp10,387,355,650 and
Rp24,088,996,014, respectively.
Seluruh giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. All current account with other banks are classified as
current.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada impairment losses are not necessary as of
31 Desember 2020 dan 2019, karena manajemen December 31, 2020 and 2019, since management
berkeyakinan bahwa giro pada bank lain dapat tertagih. believes current account with other bank are fully
collectible.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
LAIN OTHER BANKS
2020 2019
- 50 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
LAIN (Lanjutan) OTHER BANKS (Continued)
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Details of placement in Bank Indonesia and other
sebagai berikut: banks are as follows:
2020 2019
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain All placements with Bank Indonesia and other banks
diklasifikasikan lancar. are classified as current.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain impairment losses on other banks are not required as
tidak diperlukan pada 31 Desember 2020, karena of December 31, 2020, since management believes
manajemen berkeyakinan penempatan bank lain dapat that placement with other banks are fully collectible,
tertagih dan yang telah dibentuk pada tanggal 31 and which was established on December 31, 2019, is
Desember 2019 adalah cukup untuk menutupi sufficient to cover possible impairment losses .
kemungkinan kerugian penurunan nilai.
- 51 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Pihak ketiga: Third parties:
Diukur pada harga
perolehan 50.000.000.000 50.000.000.000 Measured at cost
Dimiliki hingga jatuh
tempo 1.505.435.639.566 1.692.841.324.931 Held to Maturity
Tersedia untuk dijual 1.069.194.713.000 1.002.234.152.670 Available for Sale
Reksadana syariah 1.488.999.731.115 687.669.689.920 Sharia mutual funds
Sertifikat Investasi Interbank mudharabah
Mudharabah Antarbank 930.000.000.000 820.000.000.000 investment
Jumlah 5.043.630.083.681 4.252.745.167.521 Total
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai -- -- losses
Bersih 5.043.630.083.681 4.252.745.167.521 Net
2020 2019
Bank Indonesia 1.990.630.352.566 1.736.075.477.601 Bank Indonesia
UUS Bank Jatim 350.000.000.000 25.000.000.000 UUS Bank Jati
PT. PNM Investment PT. PNM Investment
Management 300.349.041.924 -- Management
PT Avrist Asset Management 300.347.926.194 300.148.287.697 PT Avrist Asset Management
PT Bahana TCW Investment PT Bahana TCW Investment
Management 300.061.763.892 -- Management
PT. Mandiri Manajemen PT. Mandiri Manajemen
Investasi 300.053.303.550 -- Investasi
PT Majoris Asset PT Majoris Asset
Management 288.187.695.555 387.521.402.223 Management
PT PLN (Persero) 250.000.000.000 250.000.000.000 PT PLN (Persero)
UUS Bank Riau 200.000.000.000 70.000.000.000 UUS Bank Riau
UUS Bank Jateng 100.000.000.000 300.000.000.000 UUS Bank Jateng
Eximbank 100.000.000.000 100.000.000.000 Eximbank
Jumlah dipindahkan 4.479.630.083.681 3.168.745.167.521 Total Forwarded
- 52 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
2020 2019
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for impairment
kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal losses are not necessary as of December 31, 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019, karena manajemen 2019, since management believes that the investment
berkeyakinan bahwa investasi pada surat berharga dapat in marketable securities are collectible.
tertagih.
- 53 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2020 tidak terdapat surat As of December 31, 2020, there were no securities
berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali dan pada purchased under agreements to resell and as of
tanggal 31 Desember 2019, terdiri dari: December 31, 2019, securities purchased under
agreement to resell consist of:
-- -- -- -- -- -- -- --
-- -- -- -- -- -- -- --
9. PIUTANG 9. RECEIVABLES
- 54 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
- 55 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
2020 2019
2020 2019
- 56 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup impairment losses on receivables is adequate to
untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan cover impairment losses from uncollectible
nilai akibat tidak tertagihnya piutang. receivables.
Tingkat marjin keuntungan piutang dalam rupiah The profit margin rates on receivables in rupiah
berkisar antara setara 11% sampai dengan 7% per ranged from equivalent of 11% to 7% per annum for
tahun untuk tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. December 31, 2020 and 2019.
Jumlah piutang yang direstrukturisasi per 31 Restructured receivables as of December 31, 2020
Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar and 2019 amounted to Rp242,615,275,089 and
Rp242.615.275.089 dan Rp163.232.262.998. Rp163,232,262,998, respectively. Receivables are
Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara restructured by providing period extension and
perpanjangan waktu dan penjadwalan kembali rescheduling of payments.
pembayaran.
Bank telah melakukan restrukturisasi pembiayaan Bank has restructured credit for debtors affected by
untuk debitur yang terdampak pandemi Covid-19 the Covid-19 pandemic in accordance with POJK No.
sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2020, “Stimulus 11/POJK.03/2020, “National Economic Stimulus as
Perekonomian Nasional sebagai kebijakan countercyclical Policy Impact of Coronavirus Desease
countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus spread 2019 dated 13 march 2020.
Disease 2019" tertanggal 13 Maret 2020.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Otoritas In compliance with Financial Service Authority (OJK),
Jasa Keuangan (OJK), Bank menerapkan Peraturan The Bank implements OJK Reglation No.
OJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 40/POJK.03/2019 dated 19 December 2019 regarding
tentang “Penilaian Kualitas Aset bank Umum” yang “Assesment of Commercial Banks’ Asset Quality’
kemudian diubah dengan Peraturan OJK No. Which amended subsequently by OJK Regulation No.
48/POJK.03/2020 tentang “Perubahan atas Peraturan 48/POJK.03/2020 regarding “Amandement on
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Financial Service Authority Regulation No.
tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai 11/POJK.03/2020 regarding National Economic
kebijakan countercyclical dampak penyebaran Corona Stimulus as countercyclical policy impact of Corona
Virus Disease 2019" tanggal 3 Desember 2020. Virus Desease Spread 2019" dated 3 December 2020.
Pendapatan margin murabahah yang masih akan Accrued murabahah margin income as of December
diterima oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2020 31, 2020 and 2019 amounted to Rp73,073,500,185
dan 2019 masing-masing sebesar Rp73.073.500.185 and Rp75,078,924,107, respectively.
dan Rp75.078.924.107.
Pendapatan marjin murabahah yang ditangguhkan Deferred murabahah margin income as of December
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31, 2020 and 2019 amounted to
2019 sebesar Rp8.621.074.654.201 dan Rp8,621,074,654,201 and Rp8,744,352,537,113,
Rp8.744.352.537.113. respectively.
Piutang murabahah kepada karyawan Bank Murabahah receivables from the Bank’s
merupakan piutang untuk tujuan membeli kendaraan, employees consist of receivables intended for the
rumah dan pembiayaan pribadi lainnya. Piutang ini acquisition of vehicles, houses and other personal
dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan financing. The receivables are settled through
dengan tingkat marjin keuntungan piutang berkisar monthly payroll deductions with profit margin rate on
antara setara 4% sampai dengan setara 7% per receivables ranged from equivalent of 4% to 7% per
tahun. annum.
- 57 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Piutang murabahah dijamin dengan agunan yang Murabahah receivables are collateralized by
diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa registered mortgages or power of attorney to
memasang hak tanggungan dan menjual atau surat mortgage and sell, power attorney to liquidate time
kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau deposits, and other guarantees accepted by the
jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah Bank. Total mudharabah deposits pledged as
deposito mudharabah yang menjadi jaminan collateral as of December 31, 2020 and 2019, were
pembiayaan masing-masing pada tanggal 31 Rp2,810,000,000 and Rp2,470,000,000, respectively.
Desember 2020 dan 2019 sebesar Rp2.810.000.000
dan Rp2.470.000.000.
Rasio piutang non-performing-gross dan net pada Ratio of gross and net non-performing receivables as
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah of December 31, 2020 and 2019 is 1.26% and
masing-masing sebesar 1,26% dan 0,03%, dan 0.03%, and 1.07% and 0.03%, respectively.
1,07% dan 0,03%.
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas: a. By type, currencies and collectibility:
Modal kerja 1.086.095.774.533 4.764.140.162 4.056.793.001 1.767.685.597 57.565.415.888 1.154.249.809.181 Working capital
Investasi 523.004.694.921 3.178.711.623 -- -- 751.804.850 526.935.211.394 Investment
Jumlah 1.609.100.469.454 7.942.851.785 4.056.793.001 1.767.685.597 58.317.220.738 1.681.185.020.575 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (634.993.550) (874.076.478) (2.920.208.953) (999.002.847) (58.317.220.738) (63.745.502.566) impairment losses
Bersih 1.608.465.475.904 7.068.775.307 1.136.584.048 768.682.750 -- 1.617.439.518.009 Net
Modal kerja 1.383.736.129.293 3.677.013.940 4.427.408.208 2.667.867.803 39.354.313.150 1.433.862.732.394 Working capital
Investasi -- -- -- -- -- -- Investment
Jumlah 1.383.736.129.293 3.677.013.940 4.427.408.208 2.667.867.803 39.354.313.150 1.433.862.732.394 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (932.231.486) (894.309.611) (2.908.198.620) (2.289.942.124) (39.354.313.148) (46.378.994.989) impairment losses
Bersih 1.382.803.897.807 2.782.704.329 1.519.209.588 377.925.679 2 1.387.483.737.405 Net
2020 2019
Pihak berelasi Related parties
Modal kerja 2.319.355.148 11.016.639.002 Working capital
Pihak ketiga Third parties
Modal kerja 1.151.930.454.033 842.932.752.149 Working capital
Investasi 526.935.211.394 579.913.341.243 Investment
Jumlah 1.681.185.020.575 1.433.862.732.394 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (63.745.502.566) (46.378.994.989) impairment losses
Bersih 1.617.439.518.009 1.387.483.737.405 Net
- 58 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 59 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
2020 2019
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for
penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk impairment losses is adequate to cover impairment
menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai losses from uncollectible financing.
akibat tidak tertagihnya pembiayaan.
Tingkat bagi hasil pembiayaan musyarakah berkisar Profit sharing rate for musyarakah financing ranged
antara setara 12% sampai dengan 13,5% per tahun from equivalent to 12% to 13,5% per annum for
untuk 31 Desember 2020 dan 2019. December 31, 2020 and 2019.
- 60 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pembiayaan sindikasi pada tanggal 31 Desember 2020 Syndicated financing as of December 31, 2020 and
dan 2019 adalah masing-masing sebesar 2019 are Rp578,259,811,131 and
Rp578.259.811.131 dan Rp562.566.488.502 per Rp562,566,488,502, respectively. There were no
tahun. Tidak terdapat pembiayaan sindikasi di mana syndicated financing where the Bank acted as the
Bank bertindak sebagai pimpinan sindikasi. Partisipasi lead agent. The participation of the Bank in
Bank dalam pembiayaan sindikasi berkisar antara syndicated financing is ranging from 4.49% to
4,49% sampai 17,78% per tanggal 31 Desember 17.78% as of December 31, 2020, and 4.49% to
2020, dan 4,49% sampai 17,78% per tanggal 31 17.78% as of December 31, 2019.
Desember 2019.
Pembiayaan musyarakah dijamin dengan agunan yang Musyarakah financing are collateralized by registered
diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa mortgages or power of attorney to mortgage and
memasang hak tanggungan dan menjual atau surat sell, power attorney to liquidate time deposits, and
kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah atau other guarantees accepted by the Bank. Deposits
jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Terdapat pledged as collateral as of December 31, 2020 and
deposito yang menjadi jaminan pembiayaan pada 2019 are amounting to Rp2,700,000,000 and
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebesar Rp2,900,000,000, respectively.
Rp2.700.000.000 dan Rp2.900.000.000.
Rasio pembiayaan musyarakah non performing - gross Ratio of gross and net non-performing musyarakah
dan net pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 financing as of December 31, 2020 and 2019 is
adalah masing-masing sebesar 3,82% dan 0,11%, 3.82% and 0.11%, and 3.24% dan 0.14%,
dan 3,24% dan 0,14%. respectively.
i. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk i. Movement of allowance for impairment losses for
piutang murabahah dan pembiayaan musyarakah murabahah receivables and musyarakah financing
adalah sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas: a. By type, currencies and collectibility:
- 61 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas: a. By type, currencies and collectibility: (continued)
(lanjutan)
Perdagangan &
Restoran 100.000.000 -- -- -- -- 100.000.000 Trade & Restaurant
Perikanan 2.966.667 -- -- -- -- 2.966.667 Fishery
Lain-lain 68.463.535.832 41.934.000 -- -- -- 68.505.469.832 Others
Jumlah 68.566.502.499 41.934.000 -- -- -- 68.608.436.499 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai -- -- -- -- -- -- impairment losses
Bersih 68.566.502.499 41.934.000 -- -- -- 68.608.436.499 Net
2020 2019
- 62 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Akun ini merupakan objek sewa dari transaksi ijarah This account represents lease object transactions from
muntahiyyah bittamlik dan ijarah multijasa dengan ijarah muntahiyyah bittamlik and qard ijarah multi
rincian sebagai berikut: services with details as follows:
2020 2019
- 63 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh PT Bank Aceh Based on the letter issued by PT Bank Aceh Syariah
Syariah No.466/Dum.01/II/2017 tanggal 1 Februari 2017 No.466/Dum.01/II/2017 dated February 1, 2017
yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh addressed to the Secretary and Governor of the Province
dan Gubernur Aceh perihal konfirmasi status pencatatan of Aceh, regarding the confirmation of the status of land
tanah seluas 3.365m2 yang terletak di Jl. Tgk. H.M Daud registration of 3,365m2 located at Jl. Tgk. H.M Daud
Beureueh No.24 Kuta Alam Banda Aceh, surat tersebut Beureueh No. 24 of Kuta Alam Banda Aceh, which has
telah dijawab oleh Badan Pengelolaan Keuangan Aceh been answered by the Aceh Financial Management
Pemerintah Aceh sebagaimana tertuang dalam surat No. Agency of the Regional Government of Aceh as stated in
590/275/2017 tanggal 22 Pebruari 2017 dan surat dari letter No.590/275/2017 dated February 22, 2017 and
Gubernur Aceh No. 590/3132 tanggal 20 Oktober 2017 letter by the Governor of Aceh No.590/3132 dated
yang menerangkan bahwa tanah yang dimaksud tidak October 20, 2017 which explains that the land is no
lagi tercatat di dalam Buku Inventaris Barang Milik longer recorded in the book of inventory of items
Pemerintah Aceh. belonging to the Government of Aceh.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan Fixed assets are covered by insurance against losses on
risiko lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 fire and other risks under blanket policies amounting to
Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp401,163,659,000 and Rp360,993,659,000, as of
Rp401.163.659.000 dan Rp360.993.659.000, manajemen December 31, 2020 and 2019, respectively, which
berpendapat jumlah tersebut cukup untuk menutup management believes is adequate to cover impairment
kemungkinan kerugian penurunan nilai atas aset yang losses arising from such risks.
dipertanggungkan.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak Based on the Bank’s management review, there are no
terdapat indikasi penurunan nilai atas aset yang dimiliki indication of impairment in value of fixed assets owned
oleh Bank. by the Bank.
- 64 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Piutang margin YAD 116.211.631.220 120.313.233.450 Income receivables
Biaya dibayar dimuka 42.746.271.977 33.435.012.417 Prepaid expense - rent
ATM bersama 39.784.117.717 16.073.111.988 ATM bersama
Biaya yang ditangguhkan 35.213.024.419 38.473.705.101 Deferred charges
Persediaan 4.106.686.176 2.687.720.546 Supplies
Rekening jaminan 2.431.185.946 2.000.000.000 Guarantee accounts
Perkiraan dalam penyelesaian 309.757.230 871.252.814 Accounts under settlements
Lain-lain 328.600.000 328.600.000 Others
Jumlah 241.131.274.685 214.182.636.316 Total
2020 2019
Liabilitas kepada pihak ketiga 152.471.359.335 449.533.633.798 Liability to third parties
Setoran jaminan sudah jatuh Deposits guarantee
tempo 9.079.803.732 9.105.990.532 due
Kewajiban ATM bersama -- 15.276.899.890 Liability to ATM bersama
Bagi hasil yang masih harus
dibayar 1.558.217.638 2.067.483.106 Accrued interest
Lain-lain 63.659.561.032 32.079.966.410 Others
Jumlah 226.768.941.737 508.063.973.736 Total
17. BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN 17. UNDISTRIBUTED THIRD PARTIES SHARE ON
BONUS WADIAH PIHAK KETIGA YANG BELUM RETURN OF TEMPORARY SYIRKAH FUND AND
DIBAGIKAN WADIAH BONUS
2020 2019
Bukan bank Non bank
Deposito 9.225.105.613 12.899.808.117 Time deposits
Tabungan 524.177.955 428.795.849 Savings
Bank Bank
Deposito 4.486.825 5.827.411 Time deposits
Tabungan 2.019.612 2.019.612 Savings
Jumlah 9.755.790.005 13.336.450.989 Total
- 65 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
2020 2019
2020 2019
Pajak penghasilan Income tax
PPh pasal 4 ayat 2 6.202.724.812 5.660.425.967 Income tax final
PPh pasal 21 15.668.380.160 9.425.176.402 Income tax article 21
PPh pasal 25 13.999.357.803 6.483.881.207 Income tax article 25
PPh pasal 29 10.231.911 2.359.033.080 Corporate Income tax art. 29
Pajak pertambahan nilai 289.164.072 706.975.613 Value added tax
PPh lainnya 313.325.249 329.594.158 Other income tax
Jumlah 36.483.184.007 24.965.086.427 Total
Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income tax reconciliation
menurut laporan laba rugi komersial dengan laba between commercial and fiscal statement on profit
(rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal and loss for the year ended December 31, 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 2019 is as follows:
2020 2019
Laba sebelum manfaat Income before tax benefit
(beban) pajak menurut (expense) as in the statement
laporan laba rugi 420.076.394.500 545.849.566.679 of profit and loss
- 66 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
- 67 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
- 68 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Giro wadiah merupakan simpanan giro dari bank lain Wadiah demand deposits represent demand deposits
dengan akad wadiah yad-dhamanah yang akan from other banks in wadiah yad-dhamanah principle
mendapatkan bonus sesuai kebijakan Bank. which will earn bonus based on Bank’s policy.
2020 2019
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN 21. DEPOSIT FROM OTHER BANKS
2020 2019
Rata-rata tingkat bagi hasil tahunan penempatan Rupiah Average annual profit sharing rates for placement in
dari bank lain untuk tahun yang berakhir 31 Desember Rupiah from other banks for the years ended December
2020 dan 2019 berkisar setara 1,50% - 7,35%. 31, 2020 and 2019 are equivalent to 1,50% - and
7,35%.
- 69 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
PT Bank Aceh Syariah membuat Kesepakatan Bersama PT Bank Aceh Syariah entered into a mutual agreement
Nomor 46/PKS/Dp/2017 dan Nomor 192/BA/PK/XII/2017 No. 46/PKS/Dp/2017 and No. 192/BA/PK/XII/2017 with
dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan the Ministry of Public Works and Housing (KEMEN PUPR)
Rakyat (KEMEN PUPR) tentang Penyaluran Pembiayaan concerning a channeling of Financing of Subsidized
Pemilikan Rumah Bersubsidi dalam rangka Perolehan House Ownership for Low-income Communities (MBR).
Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). This agreement has been amended several times, the
Kesepakatan ini telah beberapa kali mengalami latest was based on mutual agreement Number
perubahan terakhir berdasarkan kesepakatan bersama 07/PKS/Sg/2019 and Number 032/BA/III/2019 dated
Nomor 07/PKS/Sg/2019 dan Nomor 032/BA/III/2019 March 15, 2019.
tanggal 15 Maret 2019.
Berdasarkan kesepakatan bersama tersebut, PT Bank Based on the mutual agreement, PT Bank Aceh Syariah
Aceh Syariah melakukan Perjanjian Kerjasama made an Operational Cooperation Agreement with
Operasional dengan KEMEN PUPR Republik Indonesia KEMEN PUPR of the Republic of Indonesia No.
Nomor HK.02.03-Sg.DL/39/2017 dan Nomor HK.02.03-Sg.DL/39/2017 and No. 193/BA/PK/XII/2017
193/BA/PK/XII/2017 tentang Penyaluran Pembiayaan concerning a channeling of Financing of Subsidized
Rumah Bersubsidi dalam rangka Perolehan Rumah bagi House for MBR. The allocation of funds portion under
MBR. Pembagian porsi dana dalam perjanjian ini sebesar this agreement amounted to 90:10 between
90:10 antara KEMENPUPR dan Bank. KEMENPUPR and the Bank.
Perjanjian ini telah diubah dengan Perjanjian Kerjasama This agreement has been modified to an Operational
Operasional Nomor 34/PKS/Sg/2018; 072/BA/PK/X/2018 Cooperation Agreement No. 34/PKS/Sg/2018;
pada tanggal 17 Mei 2018 tentang Penyaluran Dana 072/BA/PK/X/2018 on May 17, 2018 concerning the
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan melalui Channeling of Housing Loan Liquidity Facility Funds
Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat through Housing Loan for Low-income Communities.
Berpenghasilan Rendah. Akad perjanjian kerjasama ini This agreement used the Musyarakah Financing
menggunakan akad Pembiayaan Musyarakah, pembagian Contract, with portion of funds between KEMENPUPR
porsi dana antara KEMENPUPR dengan Bank yaitu 75:25. and Bank at 75:25. In accordance with this agreement,
Sesuai dengan perjanjian ini, tarif margin yang diberikan the tariff margins granted to KEMENPUPR is at 0.5% of
kepada KEMENPUPR yaitu sebesar 0,5% dari nilai the value of Housing Loan Liquidity Facility.
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.
2020 2019
- 70 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
2020 2019
Giro mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain Mudharabah demand deposits represents deposits from
yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan third parties which are entitled to receive a share in the
Bank atas penggunaan dana tersebut berdasarkan nisbah revenue derived by the Bank from the use of such fund
yang disetujui sebelumnya. based on a predetermined ratio.
Bagi hasil untuk giro mudharabah berkisar antara 1% The annual profit sharing ratio for mudharabah demand
sampai dengan 1,50% per tahun untuk tanggal 31 deposits ranged from 1% to 1.50% per annum for
Desember 2020 dan 2019. December 31, 2020 and 2019.
2020 2019
- 71 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak Mudharabah saving deposits represents deposits from
lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari third parties which are entitled to receive a share in the
pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut revenue derived by the Bank from the use of such fund
dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui based on a predetermined profit sharing ratio.
sebelumnya.
Bagi hasil untuk tabungan mudharabah setara dengan The annual profit sharing ratio for investments of
0% sampai dengan 4,15% per tahun untuk 31 Desember mudharabah saving deposits is ranging from 0% to
2020 dan 2019. 4.15% per annum for December 31, 2020 and 2019.
2020 2019
2020 2019
- 72 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Deposito mudharabah merupakan investasi pihak lain Mudharabah time deposits represents other parties
yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan investment which are entitled to receive a share in the
Bank atas penggunaan dana tersebut berdasarkan nisbah income derived by the Bank from the use of such fund
yang disetujui sebelumnya. based on a predetermined ratio.
Bagi hasil untuk deposito berjangka mudharabah berkisar The annual profit sharing ratio for mudharabah time
antara 5% sampai dengan 7,25% per tahun untuk tahun deposits in Rupiah ranged from 5% to 7.25% per
2020 dan 2019. annum for the year 2020 and 2019.
- 73 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
- 74 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
29. UANG MUKA SETORAN MODAL (Lanjutan) 29. SHARE CAPITAL ADVANCES (Continued)
Uang muka setoran modal merupakan modal yang Share capital advance is paid up capital by the regional
disetor oleh pemerintah daerah Aceh pada tahun government of Aceh in the current year. The share
berjalan. Setoran modal tersebut akan menjadi modal capital will become capital on the following year.
pada tahun berikutnya.
Pendapatan murabahah merupakan pendapatan Bank Murabahah revenue represents Bank revenues earned
yang diperoleh atas transaksi jual beli murabahah untuk from sale and purchase of murabahah for the year
tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 ended December 31, 2020 and 2019 amounting to
masing-masing sebesar Rp1.638.692.870.022 dan Rp1,638,692,870,022, and Rp1,661,888,512,899,
Rp1.661.888.512.899 di dalamnya termasuk pendapatan respectively, including accrual margin income amounting
dari akrual murabahah masing-masing sebesar to Rp73,073,500,185, and Rp75,078,924,107,
Rp73.073.500.185 dan Rp75.078.924.107. respectively.
Pendapatan bagi hasil musyarakah merupakan Musyarakah revenue sharing represents Bank’s revenue
pendapatan bank yang diperoleh atas transaksi from musyarakah financing transaction to customer for
pembiayaan musyarakah yang diberikan kepada nasabah the years ended December 31, 2020 and 2019
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 amounting to Rp140,326,541,470, and
masing-masing sebesar Rp140.326.541.470 dan Rp122,591,005,183, respectively, and for the year 2020
Rp122.591.005.183 dan untuk tahun 2020 disajikan served as allowance for impairment losses.
sebagai pengurang beban cadangan kerugian penurunan
nilai.
Pendapatan ijarah merupakan pendapatan yang Ijarah revenues represent revenues from rent
diperoleh atas transaksi sewa untuk tahun yang berakhir transaction for the year ended December 31, 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 2019 amounting to Rp4,567,697,718 and
Rp4.567.697.718 dan Rp2.006.244.675. Rp2,006,244,675, respectively.
33. PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA 33. OTHER MAIN OPERATING REVENUES
2020 2019
- 75 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
34. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA 34. THIRD PARTY SHARE ON RETURN OF
SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
2020 2019
35. PEMBALIKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN 35. REVERSAL OF ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT
NILAI ASET PRODUKTIF LOSSES ON EARNING ASSETS
Pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai aktiva Reversal of allowance for impairment losses on earning
produktif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 assets for the years ended December 31, 2020 and 2019
dan 2019 masing-masing sebesar nihil dan nihil amounting to nil and nil, respectively, is a recovery due
merupakan pemulihan cadangan kerugian penurunan to financing collectibility improvement of murabahah and
nilai aktiva produktif yang disebabkan adanya perbaikan musyarakah receivables.
kolektibilitas untuk piutang murabahah dan musyarakah.
2020 2019
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset Allowance for impairment losses on earning assets for
produktif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 the years ended December 31, 2020 and 2019
dan 2019 masing-masing sebesar Rp50.394.183.477 dan amounting to Rp50,394,183,477, and
Rp118.096.401.885, merupakan tambahan cadangan Rp118,096,401,885, respectively, is addition due to
kerugian penurunan nilai aset produktif yang disebabkan collectibility deterioration of murabahah receivables and
karena penurunan kolektibilitas untuk piutang musyarakah financing.
murabahah dan pembiayaan musyarakah.
Pada tahun 2020 beban kerugian penurunan nilai aset In 2020 expense for impairment losses on earning
produktif disajikan secara bersih setelah dikurangi assets is presented net of its recoverable value.
dengan pemulihannya.
- 76 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 39. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2020 2019
Beban barang dan jasa 159.657.244.518 182.065.946.211 Goods and services expenses
Beban premi asuransi 66.234.059.389 61.191.953.756 Insurance expenses
Beban sewa 35.771.391.479 23.517.662.889 Rent expenses
Beban penyusutan Fixed assets depreciation
aset tetap 32.065.627.049 34.072.830.506 expenses
Beban pemeliharaan dan
perbaikan aset tetap 22.748.300.061 22.535.911.451 Maintenance expenses
Beban promosi 10.591.365.793 9.574.437.455 Promotion expenses
Beban pajak 9.101.880.015 14.032.797.187 Tax expenses
Beban penyusutan aset Intangible assets amortization
tak berwujud 1.585.532.151 1.878.929.654 expenses
Beban umum kantor 770.841.400 -- Office general expenses
Jumlah 338.526.241.855 348.870.469.109 Total
Beban bonus wadiah/hadiah untuk tahun yang berakhir Gift/wadiah expenses for the years ended December 31,
31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 2020 and 2019 are amounting to Rp1,333,688,794, and
Rp1.333.688.794 dan Rp1.404.348.920. Rp1,404,348,920, respectively.
Beban lainnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember Other expenses for the years ended December 31, 2020
2 0 2 0 d a n 2 0 1 9 m as in g- m as in g s ebes a r and 2019 are amounting to Rp168,834,662,143, and
Rp168.834.662.143 dan Rp170.136.677.168. Rp170,136,677,168, respectively.
- 77 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
42. PENDAPATAN NON USAHA - BERSIH 42. NON OPERATING REVENUES - NET
2020 2019
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan The Bank’s receivables and payables from commitments
kontinjensi sebagai berikut: and contingencies are as follows:
2020 2019
Komitmen Commitments
Liabilitas komitmen Commitment payables
Fasilitas pembiayaan yang
belum digunakan 281.888.279.957 1.747.627.467.542 Unused financing facilities
Kontijensi Contingencies
Tagihan kontijensi Contingency receivables
Pendapatan dari NPF 45.255.302.364 35.744.580.675 Revenues from NPF
44. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 44. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan The Bank provides long-term and other
pasca kerja lainnya kepada para karyawan yang post-employee benefits to its eligible employees
memenuhi syarat yang terdiri dari program pensiun consisting of a defined benefit pension plan, and
manfaat pasti, dan Penghargaan Masa Kerja (PMK). Past-Service Compensation (PMK).
Program pensiun manfaat pasti Bank adalah untuk The Bank's defined benefit pension plan is provided
semua karyawan Bank yang diangkat sebagai pegawai for all employees of the Bank appointed as
tetap. Kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dari permanent employees. Employee contribution is
penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah 5.00% of the employee's basic income and the
yang diperlukan untuk mendanai program tersebut remaining amount required to fund the program is
dikontribusi oleh Bank. contributed by the Bank.
- 78 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
44. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 44. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(Lanjutan) (Continued)
Program dana pensiun manfaat pasti yang terakhir The latest defined benefit pension plan is determined
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank based on the Decision Letter of the Board of
No. 134/DP.BA/Dir/V/2012 tanggal 14 Mei 2012 Directors No. 134/DP.BA/Dir/V/2012 dated May 14,
tentang peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT 2012 regarding the regulation of Pension Fund by
Bank Aceh yang telah disahkan dengan Keputusan Dana Pensiun PT Bank Aceh which has been
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. approved under Decree of the Minister of Finance of
Kep-668.KM.10/2012 tanggal 10 Desember 2012 the Republic of Indonesia No. Kep-668.KM.10/2012
tentang pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari dated December 10, 2012 regarding the ratification
Dana Pensiun PT Bank Aceh. of the Pension Fund Regulation by Dana Pensiun PT
Bank Aceh.
Program Penghargaan Masa Kerja berupa Tunjangan The Employment Benefits Program in form of
Hari Tua (THT) dikelola sendiri oleh Bank dan diatur Retirement Benefit Plan (THT) is managed by the
dalam peraturan program PMK yang terakhir Bank and regulated in the latest PMK program
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. regulation stipulated under Letter of the Board of
166/04/DIR/VI/2008 tanggal 04 Juli 2008, Imbalan Directors No. 166/04/ DIR/VI/2008 dated July 04,
PMK berupa pembayaran yang jumlahnya sebesar 2008, PMK Rewards in the form of payments
masa kerja aktif x pendapatan dari penghasilan dasar amounting to the active working period x income
PMK kepada pegawai dengan masa kerja 15 tahun from basic income of PMK to employees with a
dan 25 tahun dengan syarat hasil penilaian kinerja working period of 15 years and 25 years provided
dua tahun terakhir berpredikat baik. that the results of the performance assessment of
the last two years are well predicated.
Status pendanaan atas program pensiun berdasarkan Funding positions of employee benefits based on the
laporan aktuaria per 31 Desember 2020 aktuaris Muh actuarial report as of December 31, 2020 the
Imam Basuki dan rekan No. 014/PSA-MIB/LA/II/2021 actuarial report as of Muh Imam Basuki dan rekan
tanggal 5 Februari 2021. Dan laporan aktuaria 31 No. 014/PSA-MIB/LA/II/2021 dated February 5, 2021
Desember 2019 Aktuaris PT. Dian Artha Tama No. and actuarial report as of December 31, 2019 the
9 5 4 - A / P S A K / D A T / X I I / 2 0 1 9 d a n N o .9 5 4 - actuarial report as of PT Dian Artha Tama No. 954-
B/PSAK/DAT/XII/2019 Tanggal 26 Desember 2019 A/PSAK/DAT/XII/2019 and No. 954-
masing-masing disajikan sebagai berikut: B/PSAK/DAT/XII/2019 dated December 26, 2019 are
as follows, respectively:
2020 2019
Nilai wajar aset dana pensiun (629.875.950.232) 544.772.678.531 Fair value of assets
Nilai kini liabilitas manfaat
pasti yang didanai 722.723.983.940 (448.374.567.157) Liabilities of employee benefits
Selisih lebih (kurang)
pendanaan 92.848.033.708 96.398.111.374 Over (under) funding
Penyesuaian aset 92.848.033.708 (96.398.111.374) Adjustment of assets
Aset Neto -- -- Net of Assets
Untuk tahun 2020 dan 2019, tidak ada aset yang For years 2020 and 2019, there are no asset
diakui di laporan posisi keuangan karena ketentuan recognized in the statement of financial position due
pengakuan aset yang disyaratkan dalam standar to the assets recognition which do not met
akuntansi tidak terpenuhi. established criteria as stated in accounting standards.
- 79 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
44. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 44. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
(Lanjutan) (Continued)
Perubahan liabilitas yang diakui Bank pada laporan The movements of the employee benefits liability
posisi keuangan adalah sebagai berikut: recognized by Bank in the statements of financial
position are as follows:
2020 2019
Beban imbalan kerja dibebankan pada laporan laba Employee benefit expenses charged to the statement
rugi: of profit and loss:
2020 2019
Mutasi kini liabilitas manfaat pasti yang didanai selama Current movements on define benefit obligation
tahun berjalan adalah sebagai berikut: during the current year are as follows:
2020 2019
- 80 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
44. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 44. LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
(Lanjutan) (Continued)
Beban imbalan kerja dibebankan Bank pada laporan Employee benefit expenses are charged to the Bank’s
laba rugi: statement of profit and loss:
2020 2019
Analisis sensivitas terhadap tingkat bunga: Sensitivity analysis to the interest rate:
2020
Penerimaan non-halal merupakan penerimaan Non-halal revenues represents penalty income from
pendapatan dari jasa giro bank umum konvensional. current account with non-sharia banks. Non-halal
Pendapatan komisi asuransi perusahaan asuransi entitas revenue from Insurance Company Non-sharia for the
non-syariah untuk tahun yang berakhir 31 Desember years ended December 31, 2020 and 2019 are
2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp2.986.985.149 amounting to Rp Rp2,986,985,149,and
dan Rp21.016.964.461. Rp21,016,964,461, respectively.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Based on the Indonesia Deposit Insurance Corporation
(LPS) No. 2 tanggal 25 November 2010, simpanan yang (LPS) Regulation No. 2 dated November 25, 2010, the
dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposits guaranteed includes demand deposits, time
deposito, tabungan, dan simpanan dari bank lain. deposits, certificates of deposits, saving deposits, and
deposits from other banks.
- 81 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik On September 22, 2004, the President of the Republic
Indonesia mengesahkan Undang-Undang No. 24 tentang of Indonesia enacted Law No. 24 regarding the
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan "Indonesia Deposit Insurance Corporation" (LPS).
Undang-undang tersebut, LPS berfungsi menjamin Pursuant to the Law, LPS will guarantee customer’s
simpanan nasabah sampai dengan Rp2.000.000.000 dan deposits up to Rp2,000,000,000 and actively
turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan participate in maintaining the stability of the banking
sesuai dengan kewenangannya. Undang-undang tersebut system in accordance with the authority given. The Law
berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan became effective on September 22, 2005 and since that
sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi. date, the LPS has been effectively operating.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Bank adalah As of December 31, 2020 and 2019, Bank is a
peserta dari program penjaminan tersebut. participant of the guarantee program.
47. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK 47. TRANSACTIONS AND BALANCE WITH RELATED
BERELASI PARTIES
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan In the normal course of business, the Bank entered into
transaksi-transaksi tertentu dengan pihak berelasi certain transactions with related parties under similar
dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang terms and conditions as those with third parties, except
berlaku bagi pihak ketiga, kecuali untuk pinjaman yang for financing to key management personnel. The
diberikan kepada karyawan kunci. Saldo dan transaksi outstanding balances and significant transactions with
yang signifikan dengan pihak berelasi untuk tahun yang related parties for the years ended December 31, 2020
berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai and 2019, are as follows:
berikut:
2020 2019
Aset Assets
Piutang Murabahah Murabahah receivables
Direksi dan pejabat Board of directors and executive
eksekutif 13.661.197.198 14.124.119.834 officers
Pembiayaan Musyarakah Musyarakah Financing
Direksi dan pejabat Board of directors and executive
eksekutif 2.319.355.148 11.016.639.002 officers
Jumlah aset untuk pihak Total related parties
berelasi 15.980.552.346 25.140.758.836 assets
Persentase terhadap jumlah Percentage to total
aset 0,06% 0,10% assets
- 82 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
47. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK 47. TRANSACTIONS AND BALANCE WITH RELATED
BERELASI (Lanjutan) PARTIES (Continued)
2020 2019
Liabilitas Liabilities
Giro Wadiah Wadiah Current Accounts
Pemerintah 224.995.612.002 204.662.959.622 Government
Pemerintah pusat 2.810.175.319 130.237.724.837 Central government
Pemerintah daerah/propinsi 64.133.117.151 2.901.588.727 Local/provincial Government
State-Owned/ Local-Owned
BUMN/ BUMD 351.061.469 1.761.419.127 Enterprises
Campuran/ Kabupaten/ Kota 1.456.923.895 223.137.134 Mixed/ District/ City
Jumlah liabilitas untuk pihak Total related parties
berelasi 293.746.889.836 339.786.829.447 liabilities
48. RASIO TINGKAT KESEHATAN BANK 48. HEALTH RATING OF BANK RATIO
a. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, rasio a. As of December 31, 2020 and 2019, the Minimum
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Required Capital Adequacy Ratio (CAR) are calculated
dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa based on Financial Service Authority (OJK) Regulation
Keuangan No. 21/POJK.03/2014 tanggal 19 November No. 21/POJK.03/2014 dated November 19, 2014,
2014 yang mencabut peraturan sebelumnya. Rasio which amended previous regulation. The CARs are as
KPMM tersebut adalah sebagai berikut: follows:
2020 2019
- 83 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
48. RASIO TINGKAT KESEHATAN BANK (Lanjutan) 48. HEALTH RATING OF BANK RATIO (Continued)
2020 2019
Aset Tertimbang Menurut Risk Weighted Assets
Risiko (ATMR) Risiko Kredit 9.383.679.843.179 9.251.231.286.889 (RWA) for Financing Risk
ATMR Risiko Pasar 54.490.875.524 51.142.847.508 RWA for Market Risk
ATMR Risiko Operasional 3.418.369.359.228 2.527.095.003.233 RWA for Operational Risk
Jumlah 12.856.540.077.931 11.829.469.137.630 Total
Sejak 1 Januari 2016, selain wajib membentuk modal Since January 1, 2016, in addition to providing core
inti dan modal pelengkap, Bank wajib untuk capital and supplementary capital, the Bank is
memenuhi Countercyclical Buffer yang ditetapkan required to provide Countercyclical Buffer ranging
dalam kisaran 0% sampai dengan 2,5% dari ATMR between 0% to 2.5% of RWA pursuant to Financial
sesuai dengan POJK No. 21/POJK.03/2014 tentang Services Authority regulation (POJK)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum No.21/POJK.03/2014 regarding the Minimum
Syariah. Required Capital Adequacy Ratio of Sharia Bank.
Hasil penilaian menunjukan bahwa Bank mampu The assessment result shows that Bank has met the
untuk memenuhi KPMM sesuai dengan profil risiko Minimum CAR in accordance to its risk profile, and
dan mampu memenuhi ketentuan tambahan modal met additional capital buffer requirement.
(buffer).
b. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Bank b. As of December 31, 2020 and 2019, Bank forms the
membentuk rasio-rasio berikut: following ratios:
2020 2019
Kewajiban Penyediaan Modal Capital adequacy
Minimum 18,60% 18,90% ratio
Aset produktif bermasalah dan
aset Non-performing earning assets and
non-produktif bermasalah non-performing non earning assets to
terhadap total aset produktif dan total earning assets and non earning
aset non-produktif 0,96% 0,72% assets
Aset produktif bermasalah
terhadap Non-performing earning assets to total
total aset produktif 1,00% 0,80% earning assets
Cadangan kerugian penurunan nilai
(CKPN) aset keuangan terhadap Allowance for impairments looses of
aset produktif 1,00% 0,80% financial assets to earning assets
Pembiayaan bermasalah kotor 1,53% 1,29% NPF Gross
Pembiayaan bermasalah Bersih 0,04% 0,04% NPF Nett
Tingkat pengembalian aset 1,73% 2,33% Return On Asset (ROA)
Tingkat pengembalian modal 15,72% 23,44% Return On Equity (ROE)
Imbalan bersih 6,94% 7,72% Net rewards
Marjin laba bersih 1,29% 1,90% Net Operating Margin (NOM)
Beban operasional terhadap Operational Cost to Operational Income
pendapatan operasional (BOPO) 81,50% 76,95% (OCOI)
- 84 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
48. RASIO TINGKAT KESEHATAN BANK (Lanjutan) 48. HEALTH RATING OF BANK RATIO (Continued)
b. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Bank b. As of December 31, 2020 and 2019, Bank forms the
membentuk rasio-rasio berikut: (lanjutan) following ratios: (continued)
2020 2019
Rasio beban terhadap pendapatan 72,32% 63,52% Cost to income ratio (CIR)
Pembiayaan bagi hasil terhadap total Profit sharing financing to
pembiayaan 11,00% 9,98% total financing
Pembiayaan terhadap dana pihak
ketiga 70,82% 68,64% Financing to deposit ratio (FDR)
GWM harian 3,80% 6,57% Daily statutory reverse requirement
GWM rata-rata 3,80% 6,58% Average statutory reverse requirement
Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk The Bank's capital management policy aims at ensuring
memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan that the Bank has an efficient capital structure, has a
yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strong capital to support the Bank’s current business
strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk development strategy and to maintain the continuity
mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa of the Bank’s business in the foreseeable future, as
yang akan datang, serta untuk memenuhi kecukupan well as to meet the capital adequacy set by the
permodalan yang ditetapkan oleh regulator. regulator.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian Capital Plan is prepared by the Board of Directors as
dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan part of the Bank’s Business Plan and is approved by
Komisaris. the Board of Commissioners.
Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian The Bank’a capital plan is formulated based on the
atas kecukupan kebutuhan permodalan yang assessment of capital adequacy requirements, business
dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha dan expansion plan and the Bank’s liquidity needs.
kebutuhan likuiditas Bank.
Profil sisa umur aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 The maturity profiles of the Bank’s assets and
Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: liabilities as of December 31, 2020 and 2019 are as
follows:
(dalam jutaan Rupiah)/ (in million Rupiah)
- 85 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
50. PROFIL SISA UMUR JATUH TEMPO (Lanjutan) 50. MATURITY PROFILES (Continued)
Liabilitas/ Liabilities
Liabilitas segera/ Current liabilities 226.769 226.769 -- -- -- --
Bagi hasil dana syirkah temporer dan bonus
wadiah pihak ketiga yang belum dibagikan/
Undistributed third parties' share on return of
temporary syirkah funds and wadiah bonus 9.756 9.756 -- -- -- --
Giro wadiah/ Wadiah demand deposits 828.543 828.543 -- -- -- --
Tabungan wadiah/ Wadiah savings 176.933 176.933 -- -- -- --
Simpanan dari bank lain/ Deposits from other
customers 21.584 21.584 -- -- -- --
Pinjaman yang diterima/ Borrowings 121.035 -- -- -- -- 121.035
Surat berharga yang diterbitkan/ Securities issued 150.000 150.000 -- -- -- --
Utang pajak/ Taxes payable 36.483 36.483 -- -- -- --
Liabilitas lain-lain/ Other liabilities 859.467 -- -- -- -- 859.467
Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities 2.430.570 1.450.068 -- -- -- 980.502
Posisi Neto/ Net Position 2.481.831 (11.110.102) (1.206.685) (693.289) (461.575) 15.953.482
Aset/ Assets
Kas/ Cash 1.625.155 1.625.155 -- -- -- --
Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with
Bank Indonesia 1.609.374 1.609.374 -- -- -- --
Giro pada bank lain/Current accounts with other
banks 24.089 24.089 -- -- -- --
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/
Placement with BI and other banks 2.728.409 2.728.409 -- -- -- --
Investasi pada surat berharga/ Investments in
Marketable securities 4.252.745 1.507.670 -- 100.000 275.000 2.370.075
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/
Securities purchased under agreement to resell -- -- -- -- -- --
Piutang Murabahah/ Murabahah Receivables 12.900.061 6.529 8.851 17.207 73.542 12.793.932
Pembiayaan Musyarakah/ Musyarakah Financing 1.433.863 119.958 97.075 204.368 273.049 739.413
Pembiayaan lainnya/ Other financing 29.327 -- -- 27.789 -- 1.538
Penyertaan saham/ Equity investments -- -- -- -- -- --
Aset tetap/ Fixed assets 272.103 -- -- -- -- 272.103
Aset lain-lain/ Other assets 430.597 -- -- -- -- 430.597
Jumlah / Total 25.305.723 7.621.184 105.926 349.364 621.591 16.607.658
Cadangan kerugian penurunan nilai/
Allowance for impairment losses (184.660) (44.639) (1.445) (1.972) (4.345) (132.259)
Bersih / Net 25.121.063 7.576.545 104.481 347.392 617.246 16.475.399
- 86 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
50. PROFIL SISA UMUR JATUH TEMPO (Lanjutan) 50. MATURITY PROFILES (Continued)
Liabilitas/ Liabilities
Liabilitas segera/ Current liabilities (508.064) (124.878) (68.169) (96.583) (217.745) (689)
Bagi hasil dana syirkah temporer dan bonus
wadiah pihak ketiga yang belum dibagikan/
Undistributed third parties' share on return of
temporary syirkah funds and wadiah bonus (13.336) -- -- (13.336) -- --
Giro wadiah/ Wadiah demand deposits (1.231.333) (1.231.333) -- -- -- --
Tabungan wadiah/ Wadiah savings (143.766) (143.766) -- -- -- --
Simpanan dari bank lain/ Deposits from other
customers (23.232) (17.782) (5.450) -- -- --
Pinjaman yang diterima/ Borrowings (53.089) -- -- -- -- (53.089)
Surat berharga yang diterbitkan/ Securities issued (400.000) (400.000) -- -- -- --
Utang pajak/ Taxes payable (24.965) (24.965) -- -- -- --
Liabilitas lain-lain/ Other liabilities (726.613) -- (389.738) (168.438) (168.437)
Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities (3.124.398) (1.942.724) (463.357) (278.357) (386.182) (53.778)
Posisi Neto/ Net Position 2.447.168 (10.622.351) (2.972.068) (240.234) (136.209) 16.418.030
Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi The following are the Bank’s efforts to reduce the
maturity gap yang ada adalah sebagai berikut: existing maturity gap:
1) Mengupayakan agar dana pihak ketiga disalurkan 1) Managing third party funds to be disbursed in the
dalam bentuk piutang dan pembiayaan dengan form of receivables and financing with period which
jangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu shall not exceed the third party funding time period.
penghimpunan dana. Dengan demikian dana jangka The short-term third party funds shall be disbursed
pendek diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan into the short-term receivables and financing.
jangka pendek. Demikian juga sebaliknya untuk Similarly, long-term third party funds shall be
pendanaan jangka panjang diupayakan disalurkan ke disbursed into the long-term receivable and
dalam pembiayaan jangka panjang pula. financing.
2) Mengupayakan agar dana pihak ketiga dihimpun 2) Maintaining relationship and encourage customers
dalam periode jangka panjang dengan memberikan to deposit their funds for long term period by
imbal hasil yang lebih kompetitif. granting competitive yields.
Manajemen Risiko merupakan bagian penting dalam Risk Management is an important aspect of any business
menjalankan kegiatan usaha Bank. PT Bank Aceh Syariah activities of any Bank. PT Bank Aceh Syariah implements
menerapkan fungsi manajemen risiko secara independen an independent risk management function in accordance
sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan with Bank Indonesia regulations as well as best practices
Bank Indonesia serta best practices yang diterapkan oleh for Sharia-based banking.
perbankan berlandaskan prinsip Syariah.
- 87 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Misi Bank dalam manajemen risiko adalah The Bank’s mission on risk management is to
mempersiapkan kerangka dan metodologi yang sesuai provide the appropriate frameworks and methodologies
untuk pengelolaan risiko secara efektif di Bank. Tujuan for the effective risk management in the Bank. The
pengelolaan risiko mencakup pengembangan pendekatan objectives of managing risk are to establish standard
dan metodologi baku dalam mengelola risiko di Bank, approach and methodology in managing risks across the
mempertegas struktur fungsional termasuk tujuan, peran Bank, to clarify functional structure including objectives,
dan tanggung jawab serta menumbuhkan budaya sadar roles and responsibilities and to cultivate a
akan risiko di Bank secara keseluruhan. risk-awareness culture throughout the Bank.
Penerapan manajemen risiko mencakup pengawasan Implementation of Risk Management involves active
aktif Dewan Komisaris dan Direksi. oversight by the Boards of Commissioners and Directors.
Dewan Komisaris bertanggung jawab menyetujui strategi The Board of Commissioners is responsible for
dan kebijakan manajemen risiko. Guna mendukung approving and evaluating risk management strategy and
efektivitas pemantauan risiko, Dewan Komisaris policy. To support effective oversight, the Board of
membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung Commissioners has formed the Oversight Risk
jawab untuk memantau pelaksanaan strategi dan Management Committee (ORMC) responsible for
kebijakan manajemen risiko serta eksposur risiko. overseeing the implementation of risk management
strategy, policies and risk exposures.
Dewan Komisaris mendelegasikan wewenang kepada The Board of Commissioners delegates authority to the
Direksi untuk melaksanakan strategi dan kebijakan Board of Directors to implement the risk management
manajemen risiko. Direksi bertanggung jawab menyusun strategy and policies. The Board of Directors is
kebijakan dan strategi manajemen risiko, responsible for formulating risk management strategy
mengembangkan budaya manajemen risiko, memastikan and policy, developing a risk management culture,
peningkatan kompetensi sumber daya insani terkait serta ensuring continuing competence enhancement of
memastikan fungsi manajemen risiko dilakukan secara related risk personnel, and ensuring the independent
independen. function of risk management.
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi The Risk Management Committee is established at the
untuk memantau pengembangan strategi dan kebijakan Board of Directors level for overseeing the development
manajemen risiko serta mengevaluasi masalah penting of risk strategy, policy and reviewing the major risk
terkait risiko. issues.
Untuk melaksanakan fungsi pengelolaan risiko, Bank To undertake the risk management function, the Bank
telah membentuk Unit Manajemen Risiko untuk has formed the Risk Management Unit to monitor risks
memonitor risiko di Bank secara keseluruhan, terpisah across the Bank. The Unit is an independent function set
dari Risk Taking Unit dan Audit Internal. apart from Risk Taking Unit and Internal Audit.
Unit Bisnis merupakan Risk Taking Unit yang Business Unit is a risk taking unit which is responsible to
bertanggung jawab mengelola risiko secara keseluruhan manage the risk end to end within their areas of
dalam ruang lingkup tanggung jawab mereka. Unit responsibility. They must clearly identify, measure,
tersebut harus secara jelas mengidentifikasi, mengukur, monitor, control and have mitigation to manage risk
memonitor, mengontrol, dan menetapkan mitigasi yang before embarking on any risk taking activity.
tepat sebelum memasuki setiap aktivitas yang
mengandung risiko.
Audit internal akan memberikan penilaian terhadap Internal Audit will provide reasonable assurance of
kecukupan kontrol internal, struktur organisasi dan garis appropriateness of internal controls, organization
tanggung jawab dan juga kepatuhan terhadap hukum, structure, and reporting lines and also compliance with
regulasi, dan kebijakan internal serta prinsip syariah. prevailing law, regulations, internal policies of the Bank
as well as sharia principles.
- 88 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Bank melakukan penilaian secara berkala profil risiko Bank assesses risk profile that reflects the risk position
yang menggambarkan posisi risiko dan selera risiko Bank. and risk appetite of the Bank periodically. The Bank’s
Profil risiko Bank adalah peringkat 2 dan 3 pada tanggal risk profile is 2nd and 3rd rate as of December 31,
31 Desember 2020 dan 2019. 2020 and 2019.
Dalam melakukan kegiatan usaha, Bank melakukan In conducting its business, the Bank has prepared risk
pengelolaan risiko untuk 10 (sepuluh) jenis risiko management for 10 (ten) different risks based the
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) regulation of the Financial Services Authority (POJK)
Nomor 65/POJK.03/2016 tanggal 23 Desember 2016 No.65/POJK.03/2016 dated December 23, 2016
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum regarding the implementation of risk management for
Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu risiko kredit, risiko Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units ,i.e.
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk,
risiko reputasi, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko legal risk, reputation risk, strategic risk, compliance risk,
imbal hasil, dan risiko investasi, bahwa kegiatan usaha rate of return risk and investment risk, that the business
perbankan syariah tidak terlepas dari risiko yang dapat activities of Islamic banking is inseparable from the risks
mengganggu kelangsungan bisnis Bank. that can disrupt business continuity of the Bank.
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah Credit risk is the risk due to the failure of the client
atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada or other parties in meeting the obligations to the
Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati, Bank in accordance with the agreed treaties,
termasuk risiko kredit akibat kegagalan debitur, risiko including credit risk due to the failure of the debtor,
konsentrasi pembiayaan, counterparty financing risk, the financing concentration risk, counterparty
dan settlement risk. Risiko kredit dikelola baik pada financing risk, and settlement risk. Credit risk is
tingkat transaksi maupun portofolio dan melalui managed at both the transaction and portfolio levels
penetapan kebijakan dan proses yang meliputi kriteria through the establishment of policies and processes
pemberian pembiayaan, persetujuan pembiayaan, which include criteria for granting financing,
pengelolaan pembiayaan dan manajemen portofolio. financing approval, financing management and
portfolio management.
Untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko To increase the effectiveness of credit risk
kredit, Bank telah melakukan peninjauan ulang management, the Bank has taken action to review all
terhadap seluruh kebijakan risiko kredit, memperkuat credit risk management policies, to strengthen
organisasi pembiayaan melalui pembentukan unit financing organization through the development of
kerja baru yang berfungsi secara mandiri melakukan new working unit responsible independently to
analisis risiko kredit serta monitoring kualitas aset, perform credit risk analysis and monitor asset quality,
serta mempertegas pembagian tugas dan tanggung as well as to strengthen the segregation of duties
jawab diantara unit kerja yang terlibat dengan proses and responsibilities between parties involved in credit
pembiayaan. Untuk meningkatkan kualitas aset, Bank process. To improve asset quality, Bank closely
dengan ketat melakukan monitoring terhadap kinerja monitors financing portfolio performance, adherence
portofolio pembiayaan termasuk batas konsentrasi to financing concentration limits and early detection
industri, dan deteksi awal pembiayaan bermasalah. and management of vulnerable financing.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum The following table presents the maximum exposure
terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada to credit risk of on-statement of financial position and
laporan posisi keuangan (on statement of financial off-balance sheet financial instruments, without
position) dan rekening administratif (off-balance taking into account any collateral held or other
sheet), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki financing protection.
atau perlindungan pembiayaan lainnya.
- 89 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2020 2019
Analisis eksposur maksimum terhadap risiko kredit Analysis of maximum exposure to credit risk after
setelah memperhitungkan dampak agunan dan taking into account the impact of collaterals and
mitigasi risiko kredit lainnya adalah sebagai berikut: other credit risk mitigation are as follows:
a) Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain a) The carrying amount of Bank’s financial assets
piutang dan pembiayaan menggambarkan other than receivables and financing receivables
eksposur maksimum atas risiko kredit. represent the maximum exposure of credit risk.
b) Untuk piutang dan pembiayaan, Bank b) For financing and receivables, Bank uses
menggunakan agunan untuk meminimalkan collaterals to minimize the credit risk. Collateral
risiko kredit. Agunan yang digunakan diantaranya used includes land and building, machines,
berupa tanah dan bangunan, mesin, piutang, receivables, personal guarantee and corporate
personal guarantee, dan corporate guarantee. guarantee.
- 90 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum The disclosure on the maximum credit risk
berdasarkan kategori portofolio adalah sebagai concentration by portfolio category is as follows:
berikut:
- 91 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan Market risk is a risk on balance sheet position and an
rekening administratif akibat perubahan harga pasar, administrative account due to changes in market
risiko nilai tukar, risiko komoditas dan risiko ekuitas. prices, exchange rate risk, the risk of commodity and
PT Bank Aceh Syariah melakukan penerapan equity risks. PT Bank Aceh Syariah applies risk
manajemen risiko pasar khusus untuk risiko management market especially for the benchmark
benchmark suku bunga (benchmark interest rate risk). interest rates (benchmark interest rate risk). In
Dalam menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko calculating Risk Weighted Assets (ATMR) for market
(ATMR) untuk risiko pasar, PT Bank Aceh Syariah risk, PT Bank Aceh Syariah uses standard method in
menggunakan metode standar (standard method) accordance with Circular Letter of the Financial
sesuai dengan SEOJK No.35/SEOJK.03/2015 tanggal Services Authority No.35/SEOJK.03/2015 dated
21 Desember 2015 Tentang Perhitungan Aset December 21, 2015 Concerning Calculation of
Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar dengan Weighted Asset by Risk for Market Risk by using
menggunakan metode standar bagi Bank Umum standard methods for Sharia Commercial Banks.
Syariah.
Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yang Market risk is managed through a comprehensive
komprehensif dan kerangka limit untuk mengukur dan policy and limit framework to measure and monitor
memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang the amount of risk based on risk appetite of the
akan diambil (risk appetite) oleh Bank. Bank.
Dalam rangka mendukung bisnis dan memitigasi In order to support the business and mitigate the
potensi dari aktifitas treasury pada risiko inheren, potential of treasury activities on inherent risks, the
Bank telah melakukan langkah-langkah terkait Bank has been conducting activities related to
penerapan kualitas manajemen risiko pasar, antara application of the quality management of market risk,
lain: among others:
1. Dalam menyusun kebijakan manajemen risiko 1. In preparing the market risk management policy,
pasar, Direksi telah memberikan arahan yang jelas the Board of Directors have provided clear
mengenai tingkat risiko pasar yang akan diambil guidance on the level of market risk to be taken
dan toleransi risiko pasar bank melalui Rencana and the Bank's market risk tolerance through the
Bisnis Bank dan Kebijakan Umum Direksi. Bank's Business Plan and the General Policy of the
Board of Directors.
2. Komisaris dan Direksi secara berkala memonitoring 2. Board of Commissioners and Board of Directors
efektifitas pengelolaan risiko pasar melalui periodically monitor the effectiveness of market
rapat-rapat kerja Direksi baik melalui rapat ALCO risk management through Board of Directors
maupun KOMENKO. meetings either through ALCO meeting or
KOMENKO meetings.
3. Manajemen telah memberikan kewenangan kepada 3. Management has given authority to the treasury
Divisi treasury untuk menetukan pasar, instrumen Division to determine the markets, instruments
serta transaksi dengan eligible counterparty. and transactions with eligible counterparty.
4. Bank telah menetapkan dan menerapkan 4. The Bank has established and implemented
pengendalian intern untuk memastikan bahwa internal control to ensure that the exception to
penyimpangan (exception) terhadap kebijakan, policies, procedures and limits have been reported
prosedur dan limit telah dilaporkan tepat waktu on time to the Board of directors or officials
kepada Direksi atau pejabat terkait untuk related for the purpose of corrective actions.
keperluan tindakan perbaikan.
Selain pergerakan nilai tukar, Bank juga menghadapi In addition to the movement of exchange rate, the
risiko pasar dari perubahan tingkat imbal hasil pasar. Bank is also exposed to market risks from changes in
Risiko imbal hasil Bank terutama terdapat pada posisi the market rate of return. The rate of return risk of
banking book (rate of return in the banking book). the Bank mainly is in the banking book.
- 92 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Bank mengelola risiko benchmark suku bunga dengan The Bank manages benchmark interest rate risk
menggunakan pendekatan gap repricing sebagai through the use of repricing gap as a basis to
dasar untuk menghitung Earning-at Risk yang dapat calculate Earning-at-Risk (EAR) that can provide
memberikan estimasi dari dampak perubahan suku insight on the impact of rate of return changes to the
bunga terhadap pendapatan Bank dalam jangka Bank’s earnings in short-term.
pendek.
Risiko likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Liquidity risk is a risk due to the inability of the Bank
Bank untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh to meet the matured liabilities of high quality cash
tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau flows and/ or liquid assets that can be mortgaged,
asset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, without disrupting the Bank’s financial activity and
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan condition. Liquidity Risk is a risk requiring ongoing
Bank. Risiko Likuiditas merupakan risiko yang management as well as other risk management.
memerlukan pengelolaan secara berkesinambungan
sama halnya dengan pengelolaan risiko lainnya.
Bank mengelola risiko likuiditasnya agar dapat The Bank manages its liquidity risk in order to meet
memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan every due obligation and to maintain an optimum
menjaga tingkat likuiditas yang optimal. Tujuan level of liquidity. This objective is achieved by the
tersebut dicapai oleh Bank dengan menetapkan dan Bank by establishing and implementing an optimal
mengimplementasikan kebijakan cadangan likuiditas liquidity reserve policy, measuring and determining
yang optimal, mengukur dan menetapkan limit untuk the limits for liquidity risk in order to avoid liquidity
risiko likuiditas guna menghindari kekurangan shortages, gap concentration and dependence on
likuiditas, konsentrasi gap dan ketergantungan kepada certain counterparty, instrument or market segment
counterparty, instrumen atau market segment and contingency plan preparation. To manage
tertentu serta penyusunan contingency plan. Untuk Liquidity Risk, Bank Aceh Syariah has an Asset and
mengelola Risiko Likuiditas, Bank Aceh Syariah Liabilities Committee (ALCO), which is the Committee
memiliki Asset and Liabilities Committee (ALCO) yaitu responsible for liquidity management of Bank Aceh
Komite yang bertanggung jawab untuk melakukan Syariah.
pengelolaan Likuiditas pada Bank Aceh Syariah.
Dalam memonitor transaksi sehari-hari, Risiko In monitoring daily transactions, PT Bank Syariah
Likuiditas PT Bank Aceh Syariah dikelola oleh Divisi Aceh Liquidity Risk is managed by the Fund and
Dana dan Treasury. Treasury Division.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Bank Aceh The steps taken by PT Bank Aceh Syariah to maintain
Syariah untuk menjaga Likuiditas Bank adalah: its Bank’s Liquidity are:
1. Mengaktifkan fungsi dan peran Asset and Liabilities 1. Enabling the functions and roles of the Asset and
Committee (ALCO). Liabilities Committee (ALCO).
2. Meningkatkan upaya penghimpunan dana dan 2. Increasing fund raising efforts and streamlining
mengefektifkan pengelolaan jatuh tempo the management of fund disbursement maturity
penyaluran dana dengan jatuh tempo Dana Pihak with the maturity of Third Party Funds.
Ketiga.
3. Menjalin hubungan dengan Bank lain dalam bentuk 3. Establishing relationships with other banks in the
Money Market Line. form of Money Market Line.
4. Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada 4. Establishing a Cash Holding Limit policy on Bank
Kantor-kantor Cabang Bank. Branch Offices.
- 93 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Risiko Operasional adalah Risiko yang berhubungan Operational Risks are Risks associated with
dengan ketidakcukupan dan atau kelemahan proses insufficiency and/ or weakness of internal processes,
internal, kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau human negligence, system failure, or any external
adanya masalah eksternal yang mempengaruhi problems affecting PT Bank Aceh Syariah’s operations,
operasional PT Bank Aceh Syariah secara langsung which may directly or indirectly cause financial loss and
maupun tidak langsung dapat menimbulkan kerugian potential loss.
finansial dan kerugian potensial.
PT Bank Aceh Syariah mulai mengimplementasikan PT Bank Aceh Syariah started implementing Risk
Risk Control Self Assessment (RCSA) ke seluruh Control Self Assessment (RCSA) to all Branches and to
Cabang/Wilayah dan ke beberapa Divisi atau Unit Divisions or Work Units through risk culture
Kerja melalui sosialisasi risk culture (budaya socialization and increasing risk awareness which are
mengelola risiko) dan meningkatkan risk awareness key requirements in risk management.
(kesadaran akan risiko) yang merupakan syarat utama
dalam pengelolaan risiko.
Basel Accord II mewajibkan Bank untuk memasukkan Basel Accord II requires the Bank to incorporate
Risiko Operasional sebagai salah satu komponen di Operational Risk as one of the components in the
dalam perhitungan kecukupan modal suatu Bank. PT calculation of a Bank’s capital adequacy. PT Bank
Bank Aceh Syariah telah menghitung kewajiban Aceh Syariah has calculated the minimum capital
penyediaan modal minimum Bank untuk Risiko requirement of Bank for Operational Risk based on
Operasional berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar, Basic Indicator Approach, in accordance with
sesuai dengan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan regulation of the Financial Services Authority related to
terkait dengan masuknya Risiko Operasional dalam the entry of Operational Risk in calculating Capital
perhitungan risiko kecukupan modal (CAR) selain Adequacy Risk (CAR) in addition to Credit Risk and
untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar. Market Risk.
PT Bank Aceh Syariah melaksanakan identifikasi Risiko PT Bank Aceh Syariah carries out the identification of
Hukum berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya Legal Risk based on the factors causing the risks
risiko yang meliputi tuntutan hukum dan adanya covering lawsuits and the existence of weakness of
kelemahan aspek yuridis. Di samping itu Divisi juridical aspect. In addition, the Compliance Division
Kepatuhan dan Corporate Secretary secara berkala and Corporate Secretary periodically analyze the
menganalisis dampak perubahan ketentuan atau impact of changes of certain provisions or regulations
peraturan tertentu terhadap eksposur risiko hukum. on legal risk exposure.
Bank melakukan pengendalian terhadap risiko hukum The Bank conducts a control over legal risks through
melalui kesesuaian antara operasional, organisasi dan conformity between operational, organizational and
pengendalian intern dengan ketentuan yang berlaku, internal controls with applicable provisions, codes of
kode etik; dan strategi usaha; kepatuhan terhadap conduct; and business strategy; compliance with
prosedur internal; kualitas laporan keuangan; internal procedures; quality of financial statements;
efektivitas penerapan komunikasi yang berkaitan the effectiveness of communication implementation
dengan dampak Risiko Hukum kepada seluruh related to the impact of Legal Risk to all employees
pegawai pada setiap jenjang organisasi. at every level of the organization.
- 94 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Pengukuran dan pemantauan Risiko Hukum Measurement and monitoring of Legal Risk is
dilaksanakan oleh Divisi Manajemen Risiko implemented by the Risk Management Division based
berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis on an evaluation report on legal cases analysis of
kasus-kasus hukum dari tuntutan hukum yang terjadi lawsuits occurring and periodic monitoring of all
dan pemantauan dilaksanakan secara berkala Legal Risk positions. The litigation process occurred
terhadap seluruh posisi Risiko Hukum. Proses litigasi in the Bank does not significantly interfere with
yang terjadi pada Bank tidak signifikan mengganggu Bank’s financial condition and does not have a major
kondisi keuangan Bank serta tidak berdampak besar impact on the Bank’s reputation and can be managed
terhadap reputasi Bank serta mampu dikelola sesuai in accordance with the risk appetite established by
dengan risk appetite yang telah ditetapkan Bank. the Bank.
Dalam rangka memitigasi potensi risiko hukum pada In order to mitigate potential legal risks with the
Bank, seluruh produk yang dikeluarkan oleh Bank Bank, all products issued by the Bank have referred
telah mengacu pada perundang-undangan yang to applicable legislation, then the risks that may
berlaku sehingga risiko yang terjadi dapat diukur dan occur are measured and the use of best practice on
penggunaan best practice atas suatu standar a standard agreement commonly used by the Bank
perjanjian yang biasa digunakan oleh Bank masih still refers to the current agreement. The Bank should
mengacu pada perjanjian terkini. Bank melakukan standardize the agreement in accordance with
standarisasi penjanjian yang mengacu kepada applicable regulations and all existing agreements
peraturan yang berlaku dan seluruh perjanjian yang with the Bank should be subjected to compliance test
ada pada Bank wajib dilakukan uji kepatuhan sebelum before the agreement is implemented.
perjanjian dilaksanakan.
Bank terus meningkatkan pengelolaan risiko hukum The Bank continuously improves the management of
salah satunya dengan memperbaiki celah-celah legal risk by, among others, improving activities that
kegiatan yang berpotensi menimbulkan Risiko Hukum have the potential Legal Risk by increasing employee
dengan terus melakukan peningkatan kompetensi competence in the legal sector as an effort to
karyawan dalam bidang hukum sebagai upaya mitigate the potential legal risks.
memitigasi potensi Risiko Hukum.
Bank sudah melakukan proses konversi dari The Bank has made the conversion process from
Konvensional ke Sistem syariah, dimana seluruh Conventional to Sharia System, where all
nasabah konvensional dialihkan dengan akad baru ke conventional customers are transferred under new
sistem syariah. contracts to sharia system.
Proses penyelesaian kasus secara non litigasi terus Settlement process of Non-litigation cases continues
diupayakan, namun Bank juga tidak dapat to be pursued, but the Bank also cannot avoid the
menghindari proses penyelesaian secara litigasi, dan litigation settlement process, and until the end of the
sampai dengan akhir tahun, proses litigasi yang year, litigation process conducted by the Bank is
dilakukan oleh Bank tergolong rendah. classified as low.
Risiko stratejik merupakan risiko yang timbul dari Strategic risk is a risk arising from the inability of
ketidakmampuan institusi atau organisasi untuk institutions or organizations to appropriately
mengimplementasikan dengan tepat stratejik, rencana implement strategy, business plans, decision-making,
bisnis, pengambilan keputusan, alokasi sumber daya resource allocation and inability to adapt to the
serta ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan changes in business environment.
perubahan lingkungan bisnis.
- 95 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Rencana strategis disusun oleh Direksi dalam bentuk The strategic plan is prepared by the Board of
Rencana Korporasi (Corporate Plan) dan Rencana Directors in the form of Corporate Plan and Bank
Bisnis Bank (RBB) sesuai dengan visi dan misi Bank. Business Plan (RBB) in accordance with the Bank’s
Sebelum diimplementasikan, rencana strategis ini vision and mission. Prior to the implementation,
harus mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan the strategic plan must be approved by the Board of
turut dikomunikasikan kepada Pemegang Saham dan Commissioners and discussed with the Shareholders
seluruh karyawan. and all employees.
Apabila dalam realisasinya terjadi deviasi yang If in the realization there is a deviation due to
disebabkan oleh kondisi eksternal menyangkut external conditions related to economic changes,
perubahan ekonomi, moneter dan perbankan maupun monetary and banking changes, and internal
kondisi internal yang secara umum mengakibatkan conditions which generally results in deviations from
penyimpangan dari rencana yang ditetapkan the pre-determined plan, then an assessment and
sebelumnya, maka dilakukan pengkajian dan evaluasi evaluation of the irregularities should be carried out,
atas terjadinya penyimpangan dimaksud, kemudian then a revision is made to improve the strategy
dilakukan revisi guna penyempurnaan strategi yang applied.
diterapkan.
Secara komprehensif, cakupan dalam rencana Comprehensively, the scope prepared in the strategic
strategis yang disusun telah sesuai dengan Peraturan plan is in accordance with Regulation of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan No.5/POJK.03/2016, serta Services Authority No.5/POJK.03/2016, and has been
telah terukur dengan proyeksi-proyeksi laporan measured by projections of financial statements,
keuangan, proyeksi rasio-rasio dan pos- pos tertentu ratios, and certain items in accordance with Circular
sesuai dengan SE OJK No.8/SEOJK.03/2018. Letter of the Financial Services Authority
No.8/SEOJK.03/2018.
Selain itu, rencana strategis disusun dengan In addition, the strategic plan is prepared by taking
memperhatikan prinsip kehati-hatian yang mencakup into account the prudential principles, which include
penerapan Manajemen Risiko dan penerapan fungsi the implementation of Risk Management and
kepatuhan serta penerapan tata kelola yang baik. compliance functions, and good governance.
Berbagai sarana pertemuan dan diskusi seperti Rapat Various means of meetings and discussions such as
Direksi, Rapat Komisaris dan Rapat Kerja Divisi dan Board of Directors Meetings, Board of Commissioners
Cabang serta rapat lainnya merupakan media yang Meetings and Work Meetings of Divisions and
sangat efektif dalam mengkoordinasikan pelaksanaan Branches and other meetings are very effective
strategi dan memutuskan langkah strategis lainnya medium in coordinating strategy implementation and
sebagai alternatif apabila terjadi perubahan in deciding other strategic steps as alternatives in
lingkungann bisnis yang mempengaruhi strategi usaha case there is a change in the business environment
Bank. that affects the Bank’s business strategy.
Penilaian terhadap Risiko Kepatuhan meliputi Jenis Assessment of Compliance Risk covers the Type and
dan signifikansi pelanggaran yang dilakukan, significance of the violation committed, the frequency
Frekuensi pelanggaran yang dilakukan atau track of the violation committed or the Bank’s
record kepatuhan Bank, dan Pelanggaran terhadap compliance track record, and Violation of the terms
ketentuan atas transaksi keuangan tertentu yang of certain financial transactions having the Predicate
memiliki Predikat Low to Moderate. of Low to Moderate.
- 96 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Risiko Kepatuhan adalah Risiko yang disebabkan Bank Compliance Risk is the Risk caused by the Bank not
tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak complying with or not fulfilling or not enforcing the
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan regulation or other applicable laws, such as risks
ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko yang terkait related to Minimum Capital Fulfillment Obligation
dengan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), earning asset quality, Earning Asset
(KPMM), kualitas aktiva produktif, Pembentukan Allowance (PPAP), Legal Lending Limit (LLL), Net
Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP), Batas Maksimum Open Position (NOP), strategic risk associated with
Pemberian Dana (BMPD), Posisi Devisa Neto (PDN), the Bank’s Work Plan and Budget (RKAP) and
risiko strategis yang terkait dengan Rencana Kerja dan other risks associated with certain provisions.
Anggaran Perusahaan (RKAP) Bank dan risiko lainnya
yang terkait dengan ketentuan tertentu.
Bank Aceh memastikan penerapan Manajemen Risiko Bank Aceh ensures the implementation of compliance
kepatuhan melalui ketepatan penetapan limit risiko risk management through precision of risk limits;
yang telah ditetapkan; konsistensi kebijakan consistency of risk management policies with Bank’s
Manajemen Risiko dengan arah dan strategi usaha direction and Bank’s business strategy; the
Bank; penerapan kepatuhan, pengaturan tanggung implementation of compliance, Provision of
jawab dan akuntabilitas pada seluruh jenjang responsibility and accountability at all organization
organisasi; kebijakan mengecualikan suatu levels; a policy of excepting decision making
pengambilan keputusan yang menyimpang deviation (irregularities); implementation of
(irregularities); penerapan kebijakan pengecekan compliance examination policy through regular
kepatuhan melalui prosedur secara berkala. procedures.
Track record kepatuhan Bank terus dilakukan kearah Track record of Bank’s compliance continues to be
yang lebih baik, dan Bank menerapkan standar dan better, and the Bank implements standards and
ketentuan yang berlaku dengan reviu yang dilakukan provisions that apply with periodic reviews, where the
secara berkala, dimana Dewan Komisaris dan Direksi board of commissioners and directors have a good
memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik awareness and understanding of compliance risk
mengenai Manajemen Risiko kepatuhan dan budaya management and the risk culture continues to be
risiko tersebut terus dilakukan sosialisasi pada seluruh carried out throughout all units.
unit kerja.
Mitigasi dalam pengelolaan Risiko Kepatuhan yang Compliance Risk Mitigation carried out by the Bank
dilakukan Bank, diantaranya: includes:
1. Dewan Komisaris dan Direksi menjabarkan dan 1. The Boards of Commissioners and Board of
mengkomunikasikan kebijakan dan strategi Risiko Directors describe and communicate the policies
Kepatuhan kepada seluruh jajaran melalui Rencana and strategies of Compliance Risk to all employees
Bisnis Bank secara aktif melakukan persetujuan through the Bank’s Business Plan, actively
serta mengevaluasi kebijakan dan strategi Risiko approve and evaluate policies and strategies of
Kepatuhan secara berkala; Compliance Risk periodically;
2. Bank melakukan identifikasi risiko kepatuhan yang 2. The Bank identifies compliance risks adjusted to
disesuaikan dengan aktivitas yang melekat, yang the inherent activity including data management
meliputi pengelolaan data sanksi dan pelanggaran of sanctions and violations of policies and
kebijakan dan prosedur; procedures;
- 97 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Mitigasi dalam pengelolaan Risiko Kepatuhan yang Compliance Risk Mitigation carried out by the bank
dilakukan Bank, diantaranya: (lanjutan) includes: (continued)
3. Bank memiliki media elektronik "Bank Aceh 3. The Bank has electronic media "Bank Aceh
Wikipedia" yang dapat diakses oleh seluruh Wikipedia", which can be accessed by all
karyawan yang memuat seluruh kebijakan Bank employees, containing all Bank’s internal and
baik internal maupun eksternal. external policies;
4. Bank telah melakukan mitigasi terhadap 4. The bank has mitigated the violation of provisions
Pelanggaran ketentuan atas transaksi keuangan on certain financial transactions by preparing and
tertentu dengan cara melakukan penyusunan dan implementing a code of conduct in order to
penerapan kode etik untuk mencegah pelanggaran prevent violations of financial transactions. Bank
transaksi keuangan serta Bank melakukan also conducts monitoring and evaluation of
pemantauan dan evaluasi atas kejadian dan incidents and violations of financial transactions
pelanggaran transaksi keuangan serta melakukan and takes follow-up actions.
tindak lanjut.
5. Dalam melakukan aktivitas baru atau perjanjian 5. In respect of new activities or cooperation
kerja sama yang dilakukan oleh unit bisnis telah agreements conducted by the business units,
mendapat kajian kepatuhan dan kajian risiko, dan compliance assessment and risk assessment have
dimonitoring penerapannya. been carried out, and their implementation
monitored.
6. Bank telah memiliki unit kerja yang melakukan 6. The Bank has work units that perform main tasks
tugas pokok dan fungsi sesuai job description and functions according to their respective job
masing-masing unit kerja dalam rangka description in order to support the implementation
mendukung terlaksananya manajemen risiko of compliance risk management.
kepatuhan.
PT Bank Aceh Syariah melaksanakan prosedur untuk PT Bank Aceh Syariah implements procedures to
mengendalikan risiko reputasi yang berkaitan dengan control the reputation risk associated with the
pengalaman risiko reputasi yang secara material experience of reputation risk that materially affects
mempengaruhi kondisi keuangan Bank dan secara the Bank’s financial condition and periodically
berkala mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur communicates the policies and procedures to control
untuk mengendalikan Risiko Reputasi kepada seluruh reputation risk among all employees at every level of
pegawai pada setiap jenjang organisasi. the organization.
Risiko Reputasi timbul dari adanya publikasi negatif Reputation risk arises from negative publications
yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau associated with Bank’s business or negative
persepsi negative mengenai PT Bank Aceh Syariah. perceptions about PT Bank Aceh Syariah. Reputation
Risiko Reputasi dikelola dengan memperhatikan risk is managed by taking into account customer
keluhan nasabah serta dengan merespon setiap berita complaints and by responding to any news that could
yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap have a negative impact on the Bank.
Bank.
Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank To improve its image in the community, the Bank
berusaha seoptimal mungkin dengan memberikan strives to provide the best service. This is performed
pelayanan terbaik. Hal ini dilakukan dengan berbagai through various efforts, including educating the
upaya diantaranya mendidik karyawan Bank untuk Bank’s employees to be able to provide the best
dapat memberikan pelayanan terbaik dengan services through excellent service training and
pelatihan service excellent dan melakukan penerapan implementing service standards disseminated to all
standar layanan yang telah dilakukan sosialisasi Branch employees.
keseluruh karyawan di Cabang.
- 98 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Bank dalam mengelola bisnisnya sangat In managing its business, the Bank prioritize the
mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam principle of prudence in collaborating with business
melakukan kerjasama dengan mitra bisnis sehingga partners in order to avoid negative impacts on
tidak menimbulkan dampak reputasi negatif baik yang material and non-material reputation.
material maupun tidak material.
Selain itu Bank juga membentuk unit penyelesaian In addition, the Bank also formed Customer
pengaduan nasabah (UPPN) sebagai upaya untuk Complaint Resolution Unit (UPPN) in an effort to
mengurangi persepsi negatif mengenai Bank, serta reduce the negative perceptions of the Bank, and to
peningkatan peran corporate secretary untuk increase the role of the corporate secretary in
membangun awareness kepada pemilik dan seluruh building awareness to the owners and all
stakeholder Bank bahwa kredibilitas pemilik dan stakeholders that the Bank’s credibility and the owner
perusahaan menjadi acuan bagi suksesnya usaha of the company are the benchmark for the
perusahaan. Bank menghindari pelanggaran etika Company’s success. Bank avoids violations of
bisnis melalui kebijakan untuk diaudit oleh auditor business ethics through policies to be audited by an
eksternal sekurang-kurangnya satu kali dalam satu external auditor at least once a year related to the
tahun mengenai informasi keuangan perusahaan serta company’s financial information and publishes
mempublikasi laporan keuangan melalui media yang financial reports through the media available for
dapat dibaca oleh umum antara lain melalui website public, such as website and printed media in
dan media cetak sesuai Peraturan Bank Indonesia accordance with Bank Indonesia regulations. The
yang berlaku. Manajemen Bank berkeyakinan dengan bank’s management believes the above policies can
kebijakan tersebut diatas dapat lebih meningkatkan further enhance public confidence in the Bank. Bank
kepercayaan masyarakat kepada Bank. Bank ensures the entire process of Reputation Risk
memastikan seluruh proses Management Risiko Management, through optimizing functions of
Reputasi, melalui optimalisasi fungsi Corporate Corporate Secretary, Products and Services Division,
Secretary, Divisi Produk dan Layanan telah mengelola has adequately managed the reputation risk exposure
secara memadai terhadap eksposur Risiko Reputasi in accordance with the job description of every unit
sesuai dengan rincian kerja masing-masing unit kerja in order to remain consistent with determined limit.
agar tetap konsisten dengan limit yang ditetapkan.
Risiko Imbal Hasil merupakan risiko yang timbul akibat The Rate of Return Risk is a risk arising from
perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank changes in the rate of return paid by the Bank to
kepada nasabah. Rendahnya pemahaman nasabah the customer. The low understanding of the
mengenai konsep bagi hasil Bank Syariah sehingga customers regarding the concept of Sharia Bank’s
menimbulkan persepsi bahwa Bank tidak mempunyai profit sharing raises the miss perception that the
stabilitas keuangan ketika pembagian bagi hasil Bank Bank does not have financial stability when the
berubah ubah tiap bulannya. Bank terus berusaha Bank’s share of revenue changes in every month.
untuk menciptakan produk dan layanan yang sesuai Bank continues to strive to create products and
dengan kebutuhan nasabah sehingga diharapkan services to meet the customers’ needs to
dapat meningkatkan pendapatan Bank. increase the Bank’s revenues.
Tingkat imbal hasil nasabah Giro, Tabungan dan The rate of return risk on current account, Savings,
Deposito PT Bank Aceh Syariah berada pada kondisi and Deposit of customers of PT Bank Aceh Syariah is
yang sangat baik berada di atas rata rata tingkat suku in excellent condition, above the average rate of the
bunga Bank Nasional. National Bank.
- 99 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Sosialisasi kepada nasabah terus dilaksanakan untuk Outreach to customers continues to be implemented
memberikan pemahaman kepada nasabah bahwa to provide understanding to customers that the
kenaikan maupun penurunan imbal hasil bagi deposito increase or decrease in returns on their deposits is
mereka merupakan hal yang lumrah dalam sistem common in the Sharia Banking system, although the
Perbankan Syariah, meskipun Bank tetap berusaha Bank continues to strive for customers to receive
agar nasabah dapat menerima imbal hasil yang high returns. Increasing rate of return is also an
tinggi.Tingkat imbal hasil yang meningkat juga sebuah indicator that the Bank’s income level is also
indikator dari tingkat pendapatan Bank yang juga increasing. Bank financing conditions have a good
meningkat. Kondisi pembiayaan Bank memiliki tingkat level of NPF (Non Performing Financing), so that the
NPF (Non Performing Financing) yang baik sehingga monthly profit sharing will remain stable.
bagi hasil tiap bulan akan tetap stabil.
Risiko Investasi adalah Risiko akibat Bank ikut Investment Risk is the risk due to the Bank taking
Menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai part in bearing the loss of customer’s business
dalam pembiayaan berbasis bagi hasil. financed in profit-sharing financing. Maintaining the
Mempertahankan kualitas maupun komposisi quality and composition of financing based on sale
pembiayaan berbasis jual beli (Murabahah) yang and purchase (Murabahah) which has stability in
mempunyai stabilitas dalam perolehan laba dan profitability and low default rate.
tingkat gagal bayar yang rendah.
Mempersiapkan peningkatan pelatihan dan risk Bank is preparing for improvement in the field of
awarenees bagi petugas petugas di cabang cabang. training and risk awareness for officers of branch
offices.
Bank masih mengevaluasi Konsistensi strategi yang Bank is still evaluating the consistency of strategies
sesuai dengan risk appetite dan risk tolerance yang in accordance with risk appetite and risk tolerance
ditetapkan pasca konversi ke Sistem Syariah. established after conversion to the Sharia System.
Pembiayaan yang masuk limit Direksi dilakukan kajian Financing that is included in the limit of the Board of
oleh Divisi Risk Management, fokus mitigasi untuk Directors should be reviewed by the Risk
Pembiayaan besar dalam rangka menjaga risiko yang Management Division, focusing on mitigation for
akan dihadapi Bank kedepannya sesuai dengan risk large financing in order to safeguard the risk faced by
tolerance dan mampu dicover modal Bank. the Bank in the future in accordance with the risk
tolerance and able to be covered by the Bank’s
capital.
Berkoordinasi dengan Divisi Penyelesaian Pembiayaan Coordinating with the Credit Settlement Division to
melakukan pemantauan dini atas aset bermasalah dan conduct early monitoring of problematic assets and
penetapan tanggung jawab penanganan aset the establishment of responsibility to handle the
bermasalah. problematic assets.
Pandemi Covid-19 mempengaruhi tingkat risiko di The Covid-19 pandemic affects the level of risk at
Bank namun tidak signifikan.Hal ini terlihat dari hasil Bank but not significantly. This can be seen from the
penilaian Tingkat Kesehatan Bank posisi 31 Desember results of the Bank Soundness Level (TKB) assesment
2020 yang berada pada peringkat 2 (PK2) dengan for the position as of 31 December 2020 which is in
predikat “sehat” atau stabil dibandingkan dengan Rank 2 (PK2) with the predicate “healthy” or stable
Bank posisi Desember 2019. Dampak pandemi Covid compared to the Bank at the position in December
19 pada parameter Bank Posisi Desember 2020 adalah 2019. Impact of Covid-19 pandemic to the Bank’‘s
sebagai berikut: TKB parameter as of December 2020 as follows:
- 100 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Hasil penilaian Profil Risiko Bank periode 31 The results of the Bank Risk Profile assesment for the
Desember 2020 masih stabil di Peringkat 2 (Low to period 31 December 2020 are still stable at Rank 2
Moderate) dengan tren meningkat. Beberapa Risiko (low to moderate) with increasing trend. Some of the
yang terdampak pandemi Covid-19 antara lain risks affected by the covid-19 pandemic are credit
adalah Risiko Kredit (penurunan pada rasio kualitas risk (decrease in credit quality ratio) and Strategic
kredit) dan Risiko Stratejik (pencapaian target yang Risk (achievement of profits that do not match initial
tidak sesuai dengan proyeksi awal). projections).
2. Rentabilitas 2. Rentability
Terjadi peningkatan tren risiko pada parameter There were some improvements of risk trend which
Rentabilitas yang dipicu oleh pencapaian rasio occured in rentability parameter which was triggered
profitabilitas yang dibawah target. by the achievement of aprofitability ratio that was
below the target.
Tata kelola Bank posisi Desember 2020 Bank governance in December 2020 is relatively
dibandingkan dengan posisi Desember 2019 relatif stable compared to the position in December 2019,
stabil, tidak terpengaruh dengan Covid-19 not affected by Covid-19.
Bank telah menyusun perbaikan dampak pandemi Bank has prepared an enhanced action plan to improve
Covid-19 untuk memperbaiki dan memperkuat the impact of the Covid-19 pandemic on the
penerapan Manajemen Risiko di Bank. implementation of Risk Management at Bank.
a. Laba Bank tahun buku 2019 sebesar a. Bank’s profits in 2019 amounting to
Rp545.849.566.679 telah dibagikan berdasarkan RUPS Rp545,849,566,679, have been distributed based on
pada tanggal 16 Juni 2020, dan laba Bank tahun buku the general meeting of shareholders on June 16,
2018 sebesar Rp540.281.139.246 telah dibagikan 2020, and Bank profits in 2018 amounting to
berdasarkan RUPS pada tanggal 25 Maret 2019, Rp540,281,139,246 have been distributed based on
masing-masing sebagai berikut: the general meeting of shareholders on March 25,
2019, as follows:
2019 2018
- 101 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
b. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, rasio b. As of December 31, 2020 and 2019 the ratio of
piutang dan pembiayaan non-performing (gross) non-performing receivables and financing (gross) to
terhadap jumlah piutang dan pembiayaan sebesar total receivables and financing is 1.53% and 1.29%,
1,53% dan 1,29%, sedangkan rasio piutang dan while the ratio of non-performing receivables and
pembiayaan non-performing (net) terhadap jumlah financing (net) to total receivables and financing is
piutang dan pembiayaan sebesar 0,04%. 0.04%.
c. Bank memiliki Laporan Dana Investasi Terikat pada c. The Bank has Bonded Investment Fund Statement as
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing of December 31, 2020 and 2019 amounting to Nil,
sebesar Nihil. respectively.
1. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 1. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/678/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang No.584/678/2020 dated January 31, 2020
pemberhentian Direktur Operasi PT Bank Aceh concerning the dismissal of the Director of
Syariah memutuskan memberhentikan dengan Operations of PT Bank Aceh Syariah it is decided
hormat Rusydi M Adam dari jabatan Direktur Operasi to honorably dismiss Rusydi M Adam from the
PT Bank Aceh Syariah periode 2020-2024. position of Director of PT Bank Aceh Syariah for
the period of 2020-2024.
2. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 2. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/679/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang No.584/679/2020 dated January 31, 2020
pengangkatan Komisaris Independen PT Bank Aceh concerning the appointment of Independent
Syariah memutuskan mengangkat Mirza Tabrani Commissioner of PT Bank Aceh Syariah it is
sebagai Komisaris Independen PT Bank Aceh Syariah decided to appoint Mirza Tabrani as the
periode 2020-2024 Independent Commissioner of PT Bank Aceh
Syariah for the period 2020-2024.
3. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 3. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/680/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang No.584/680/2020 dated January 31, 2020
pengangkatan Komisaris Independen PT Bank Aceh concerning the appointment of Independent
Syariah memutuskan mengangkat Muslim A Djalil Commissioner of PT Bank Aceh Syariah, it is
sebagai Komisaris Independen PT Bank Aceh Syariah decided to appoint Muslim A Djalil as an
periode 2020-2024. Independent Commissioner of PT Bank Aceh
Syariah for the period of 2020-2024.
4. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 4. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/681/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang No.584/681/2020 dated January 31, 2020
pengangkatan Direktur Bisnis PT Bank Aceh Syariah concerning the appointment of PT Bank Aceh
memutuskan mengangkat Bob Rinaldi sebagai Syariah Business Director, it is decided to appoint
Direktur Bisnis PT Bank Aceh Syariah periode 2020- Bob Rinaldi as Business Director of PT Bank Aceh
2024. Syariah for the period of 2020-2024.
- 102 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
5. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 5. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/682/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang No.584/682/2020 dated January 31, 2020
pengangkatan Direktur Kepatuhan PT Bank Aceh concerning the appointment of PT Bank Aceh
Syariah memutuskan mengangkat Yusmal Diansyah Syariah Compliance Director, it is decided to
sebagai Direktur Kepatuhan PT Bank Aceh Syariah appoint Yusmal Diansyah as Compliance Director
periode 2020-2024. of PT Bank Aceh Syariah 2020-2024.
6. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 6. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/683/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang No.584/683/2020 dated January 31, 2020
pengangkatan Direktur Dana dan Jasa PT Bank Aceh concerning the appointment of PT Bank Aceh
Syariah memutuskan mengangkat Amal Hasan Syariah Fund and Services Director, it is decided
sebagai Direktur Dana dan Jasa PT Bank Aceh to appoint Amal Hasan as Fund and Services
Syariah periode 2020-2024. Director of PT Bank Aceh Syariah for the period of
2020-2024.
7. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 7. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/684/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang No.584/684/2020 dated January 31, 2020
pengangkatan Direktur Operasional PT Bank Aceh concerning the appointment of PT Bank Aceh
Syariah memutuskan mengangkat Lazuardi sebagai Syariah Operational Director, it is decided to
Direktur Operasional PT Bank Aceh Syariah periode appoint Lazuardi as Operational Director of PT
2020-2024. Bank Aceh Syariah for the period of 2020-2024
8. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 8. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/1429/2020 tanggal 14 September 2020 No.584/1429/2020 dated September 14, 2020
tentang perpanjangan masa jabatan Abdussamad concerning the extension of Abdussamad’s term
sebagai komisaris Independen PT PT Bank Aceh of office as an Independent Commisioner of PT
Syariah periode 2020-2024. Bank Aceh Syariah for the period of 2020-2024.
9. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 9. Based on the Decree of the Governor of Aceh
No.584/1431/2020 tanggal 15 September 2020 No.584/1431/2020 dated September 15, 2020
tentang penunjukan Mirza Tabrani sebagai concerning the appointment of Mirza Tabrani as
Pelaksana Tugas Komisaris Utama PT Bank Aceh acting president commissioner of PT Bank Aceh
Syariah. Syariah.
10. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh 10. Under the Decree of the Governor of Aceh
No.584/1296/2020 tanggal 13 Juli 2020 tentang No.584/1296/2020 dated July 13, 2020 regarding the
Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Appointment of Sharia Supervisory Board of PT Bank
Bank Aceh Syariah, Prof. Dr. H. Syahrizal Abbas, Aceh Syariah, Prof. Dr. H. Syahrizal Abbas, M.A. is
M.A. diangkat sebagai Ketua DPS, dan Prof. Dr. H. appointed as the Head of Sharia Supervisory Board,
Alyasa’ Abubakar, M.A. dan Dr. H. Muhammad and Prof. Dr. H. Alyasa’ Abubakar, M.A. and Dr. H.
Yasir Yusuf, S.Ag, M.A. sebagai Anggota DPS PT Muhammad Yasir Yusuf, S.Ag, M.A. as Members of
Bank Aceh Syariah Sharia Supervisory Board of PT Bank Aceh Syariah.
54. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH 54. THE SHARIA SUPERVISORY BOARD OPINION
Berdasarkan surat No. 002/DPS/I/2020 tanggal 20 Based on letter No. 002/DPS/I/2020 dated January 20,
Januari 2020, pada dan untuk tahun yang berakhir pada 2020, on and for the year ended December 31, 2019,
tanggal 31 Desember 2019, Dewan Pengawas Syariah the Sharia Supervisory Board (DPS) of the Bank declares
(DPS) Bank menyatakan bahwa PT Bank Aceh Syariah that PT Bank Aceh Syariah in general has had obedience
pada umumnya telah memiliki ketaatan dan kepatuhan and compliance in implementing Islamic principles.
dalam menjalankan prinsip syariah.
- 103 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas The management of the Bank is responsible for the
penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan preparation of financial statements which were
dan disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan pada completed and authorized for issue by the management
tanggal 11 Februari 2021. of the Bank on February 11 2021.
- 104 -
ANALISIS DAN PEMBAHASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN YANG BAIK (GCG) PERUSAHAAN Financial Statements
Management Discussion Good Corporate Governance Corporate Social
and Analysis (GCG) Responsibility