Anda di halaman 1dari 3

Teks English XII IPS 3

Name : -Bobby Karunia Alam and AndrianSurya Ramadhan

A : Hey, Who are you ? I never see you before.

B : Hey.., yes I’m a new student here.

A : Ooo, by the way, may I know your name ?

B : My name is Bobby. I'm a transfer student.

A : Oookei, my name is Andrian, Nice to meet you Bobby

B : Nice to meet you to Andrian

A : Which class are you right now?

B : I’m now at 12C, how about you?

A : I’m at 12A, I’ll help you with something if you need okay?

B : Really?, Thanks a lot

A : No problem, Where do you live ?

B : Actually, I live in Jakarta. But, I moved to Bintan because of my father's


work, if I may know how long you lived in Bintan?

A : I’m born here and lived here until now

B : Wow its been a dozen years right?

A : 16 Years technically, so… where do you live in Bintan ?

B : I lived in Tanjung Uban city

A : Me too.., then we stay at the right next door. If you need my help, you
can call me. This is my phone's number.

B : Ok, once again thanks for your help, appreciate it

A : No problem, bro, see u again

B : Ok, see you


DIAKRONIS

Sejarah dengan konsep berpikir diakronis adalah berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis
sebuah peristiwa. Kronologis di sini artinya catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai
dengan waktu kejadiannya.

Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali peristiwa berdasarkan
urutan waktu secara tepat. Selain itu membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu
yang sama di tempat yang berbeda namun saling berkaitan.

Diakronis berasal dari kata diakronik atau "diachronich". Terdiri dari dua kata, "dia" dalam bahasa
latin artinya melalui atau melampau dan "chronicus" yang artinya waktu. Sesuatu yang melintas
melalui atau melampaui batas waktu merupakan pengertian dari diakronis.

Konsep diakronis mementingkan proses. Sejarah akan membicarakan peristiwa tertentu yang
terjadi pada suatu tempat tertentu sesuai dengan urutan waktu terjadinya.

Melalui diakronis, sejarah berupaya menganalisis sesuatu dari waktu ke waktu yang
memungkinkan seseorang untuk menilai bahwa perubahan itu terjadi sepanjang masa.

Taukah kamu mengapa dalam melihat sejarah harus menggunakan cara berpikir diakronis?

Sejarawan akan menggunakan pendekatan diakronis untuk menganalisis dampak perubahan


variabel sesuatu, sehingga memungkinkan sejarawan untuk mengetahui mengapa keadaan
tertentu lahir dari keadaan sebelumnya.

Cara berpikir diakronis sangat mementingkan proses terjadinya sebuah peristiwa. Tujuan berpikir
diakronis adalah untuk mengajarkan cara berpikir secara kronologis yang teratur dan berurutan.

SINKRONIS

Sejarah adalah pengalaman hidup manusia pada masa lalu dan akan berlangsung terus sepanjang
usia manusia.

Mempelajari sejarah, antara lain bertujuan agar pengalaman manusia, baik manusia lain atau
dirinya sendiri pada masa lampau, dapat dijadikan pelajaran, pengingat, inspirasi, sekaligus
motivasi.

Dalam buku Historiografi Barat (2014) karya Wahyu Iryana, ilmu sejarah membagi sejarah dalam
dua pengertian, yaitu sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah.

Sejarah dalam pengertian kedia merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa yang bersangkut paut
dengan kehidupan manusia pada masa lampau secara selektif.

Sejarah dan ilmu sosial memiliki hubungan yang timbal balik. Sebab, pada dasarnya, sejarah
adalah bagian dari ilmu sosial. Sejarah dan ilmu sosial memiliki ikatan yang tidak terpisahkan.

Apa itu konsep berpikir sinkronik?

Sinkronik bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas. Sinkronik
berasal dari bahasa Yunani, "Syn" artinya dengan dan "khronos" artinya waktu atau masa.

Berpikir sejarah secara sinkronik berarti berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
Sinkronik lebih menekankan pada struktur dan hanya menganalisis suatu kondisi tertentu.

Apa tujuan berpikir sinkronik?

Tujuan berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah adalah melihat perubahan segala sesuatu
yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa.

Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu

Bersifat horizontal

Tidak memiliki konsep perbandingan

Bersifat kronologis, Kajian lebih terstruktur, Kajian yang sistematis, Kajian lebih mendalam dan
serius, Jangkauan lebih sempit.

Contoh konsep berpikir sinkronis

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berpikir sinkronis
dengan menyertakan cara berpikir ilmu-ilmu sosial.

Misalnya dalam materi demokrasi liberal 1950-1959 yang dilihat secara kondisi ekonominya.

sangat buruk.

Faktor yang menyebabkan ekonomi tersendat pada waktu itu, adalah:

Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor hasil bumi.

Bangsa Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan yang telah ditetapkan dalam
Konferensi Meja Bundar.

Defisit yang harus ditanggung pemerintah pada waktu itu sebesar Rp 5,1 miliar yang dirancang
Belanda.

Pemerintah belanda tidak mewarisi nilai-nilai yang cukup untuk mengubah sistem ekonomi kolonial
menjadi nasional.

Situasi keamanan dalam negeri yang tidak menguntungkan.

Tidak stabilnya situasi politik dalam negeri mengakibatkan banyak pengeluaran diluar rencana.

Dari uraian ekonomi tersebut dapat direkonstruksikan dengan berpikir sinkronis, yaitu menganalisa
permasalahan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi Liberal.

Dengan melibatkan cara berpikir ilmu sosial maka kajian sejarah akan sangat bermanfaat bagi
kehidupan di masa yang akan datang.

Pada masa Demokrasi Liberal dapat dianalisa bagaimana kondisi ekonomi masyarakat saat itu
dalam memperjuangkan hidupnya setelah merdeka.

Peristiwa sejarah tidak lepas dalam konsep ruang dan waktu. Ruang merupakan tempat suatu
peristiwa terjadi, sedangkan waktu adalah saat terjadinya peristiwa sejarah

Anda mungkin juga menyukai