Kata ‘berpikir kritis’ sudah menjadi kosa kata harian kita. Dunia pendidikan menuntut guru
mampu menumbuhkan berpikir kritis pada murid-murid mereka, bukan hanya sebagai
kemampuan, tapi sebagai keterampilan.
Namun demikian, banyak dari kita yang tidak sadar apa sebetulnya berpikir
kritis. CriticalThinking.org mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “proses berpikir (observasi,
refleksi, menalar) yang disiplin, mahir, dan aktif dalam membuat konsep dari, menerapkan,
menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi.
Kolegas saya, Prof. Dr. Bagus Takwin, mendefinisikan berpikir kritis sebagai, “ keterampilan
seseorang dengan akurat memutuskan sikapnya terhadap suatu informasi: setuju, tunda,
atau tidak setuju”.
Perhatikan bahwa setiap kata kunci dalam berpikir kritis adalah kosa kata kita sehari-hari.
Untungnya, ini membuat berpikir kritis mudah dipahami dan dipelajari.
‘Saya jadi sadar, saya jadi terpikir” sebagai teknik latihan berpikir kritis.
Episode ini membekali anda dengan keterampilan sederhana untuk menumbuhkan berpikir
kritis pada murid anda.
Adi Respati
===========================================================
========================================
Peserta perlu menyelesaikan semua aktivitas-aktivitas berikut, agar bisa menuju pelajaran
berikutnya. Tanda centang biru menunjukkan aktivitas sudah selesai. Pada bagian materi
peserta perlu mengetuk atau mengklik tombol “Mark Complete” jika sudah selesai
memahami materi yang diberikan dan pada bagian kuis, peserta perlu menyelesaikan kuis
dan mengetuk atau mengklik “Click Here to Continue” jika sudah menyelesaikan pengerjaan
kuisnya.