Anda di halaman 1dari 7

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Semoga shalawat dan salam terlimpah atas kalian.

Suatu kehormatan bagi saya berdiri disini sekarang sebagai perwakilan dari sekolah
saya untuk ikut serta dalam Konferensi Islam Tahunan ini. Juga, suatu kehormatan
bagi saya untuk bisa berbagi dengan kalian beberapa pemikiran saya mengenai
bagaimana Islam itu, agama kedamaian yang sayangnya banyak disalahpahami
oleh masyarakat dunia saat ini.

Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah,

Menjaga kedamaian merupakan salah satu keinginan tertinggi umat manusia di


jaman sekarang. Namun, sayangnya, kedamaian semakin sulit ditemukan dimana-
mana. Ada banyak perang terjadi di banyak tempat. Semua orang menganggap
dirinya benar dan yang lain salah, tanpa berusaha untuk lebih memahami satu sama
lain.

Islam menawarkan kedamaian sesungguhnya kepada seluruh umat manusia. Kita


tidak mengatakan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang menawarkan
kedamaian. Namun, istilah Islam sendiri berasal dari kata arab ‘salam’ yang berarti
kedamaian atau ketundukan atas kehendak Tuhan. Seseorang yang melakukan
tindakan teroris, bahkan bila dilakukan atas nama Islam, tidak layak disebut muslim.

Sesungguhnya Islam yang benar adalah yang terkandung di dalam Al Qur’an (Kitab
Suci Umat Islam) dan Sunnah (Sabda Nabi Muhammad SAW). Dan tidak semua
yang disebut sebagai Islam dianggap sebagai bagian dari agama Islam. Hal ini perlu
dikembalikan kepada Al Qu’an dan Sunnah.

Dan Allah yang Maha Pengasih berfirman:

Janganlah kalian membunuh jiwa yang telah diharamkan oleh Allah kecuali dengan
sebab yang dibenarkan (oleh syariat).” (Q.S. Al An’am 6: 151)

Nabi Muhammad (SAW) bersabda, dalam sebuah hadits shahih oleh Imam Al
Bukhari,

“Barangsiapa yang membunuh non-Muslim yang mempunyai ikatan perjanjian, ia


tidak akan mencium bau surga”.

Dalam hadits shahih lainnya oleh Imam Al Bukhari, Nabi Muhammad SAW
bersabda,

“Seorang muslim sejati adalah seorang muslim yang muslim lainnya selamat dari
tangan dan lidahnya.”

Sangat jelas Islam memberikan peringatan terhadap setiap tindakan terorisme. Dan
kita tentu paham, bila tindakan terorisme dilakukan oleh seorang Muslim, berarti
mereka telah melanggar aturan Islam yang terkandung dalam Al Qur’an dan
Sunnah. Hanya orang yang cinta kedamaian yang bisa disebut muslim sejati.

Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah,

Berdasarkan Pusat Konter Terorisme Nasional Amerika Serikat, Al Qaeda


membunuh muslim tujuh kali lebih banyak dibanding non-Muslim. Berdasarkan
laporan dari United Nation, muslim adalah korban terbanyak ISIS. Berdasarkan
departemen bagian Amerika Serikat, muslim juga adalah korban terbanyak terorisme
secara umum. Jadi, satu-satunya hubungan antara Islam dengan terorisme adalah
Islam adalah korban terbesar terorisme.

Terakhir, inilah Islam sesungguhnya yang bisa saya jelaskan kepada Anda. Jauh
dari image yang diangkat oeh media, ajaran Islam sebenarnya menawarkan
kedamaian bagi seluruh umat manusia dan menentang segala bentuk tindakan
terorisme. Seluruh manusia, apapun agamanya, dipersilahkan untuk datang dan
belajar menemukan kedamaian ajaran Islam.

Mari kita bekerja sama untuk menjaga kedamaian. Mari kita berpegangan tangan
bersama untuk menciptakan surga yang damai di bumi. Semoga Allah membantu
kita mewujudkannya. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Aamiin.

WasAssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

May peace and blessings of Allah be upon all of you.

It is a great honor for me to stand here now as the representative of my school to


participate in this Annual Islamic Conference. Also it is an honor for me to be able to
share with you some of my thoughts on how Islam is as a religion of peace which is
unfortunately misunderstood by world societies today.

O my noble brothers,

Maintaining peace is one of the highest desires of mankind in this age and time.
However, unfortunately peace is becoming more difficult to find anywhere. There is a
lot of war going on in many places. Everyone consider themselves as the right ones
and think of others as the wrong ones, without trying to better understand each
other.

Islam offers the real peace for the whole of mankind. We do not say that Islam is the
only religion which offers peace. However, the term ‘Islam’ itself derived the Arabic
root ‘Salam’ which means peace or submission to the Will of Allah. Someone, who
commits acts of terrorism, even if committed in the name of Islam, does not deserve
to be called Muslims.

Indeed, the true Islam is that which contained in the Qur’an (Holy book of Islam) and
in the Sunnah (The sayings of the prophet Muhammad SAW). And not everything
that is said to be Islam is in considered part of the religion of Islam. It needs to be
returned to the Qur’an and to the Sunnah.
Allah, the Most Merciful, said:

“And do not kill those souls whom Allah has prohibited unless justified by a due legal
right” (Surah Al-An’am 6:151)

The Prophet of Muhammad (SAW) said, in an authentic hadeeth by Imam al-


Bukhari,

“Whoever kills a non-Muslim who has an agreement with the Muslims then he will
not smell the fragrance of Paradise”

In the other authentic hadeets by al-Bukhari, The Prophet of Muhammad (SAW) also
said,

“A true Muslim, is that the one from whose tongue and hand Muslims are safe”

It is very clear that Islam give a warning against every acts of terrorism. And we
surely understand, if the acts of terrorism are committed by a Muslim, meaning that
they have violated Islamic rule within the Qur’an and Sunnah. Only people who love
peace can be called as a truly Muslim.

O my noble brothers,

According to the United Stated (US) National Counter-Terrorism Center, Al-Qaeda


kills over seven times more Muslims than non-Muslims. According to the United
Nation’s report, Muslims are the largest victims of ISIS. According to the US State
Department, Muslims are also the largest victims of terrorism in general. So, the only
relationship between Islam and terrorism is Islam is the most victims of it.

Finally, this is the true Islam that I can explain to you today. Far away from the image
raised by the media, the message of Islam actually offers a peace for the whole of
mankind, against any forms of terrorism acts. All humans, whatever their religion, are
invited to come and discover the peaceful message of Islam.

Let us all work together to maintain the peace. Let us hold hands together to create a
peaceful paradise on earth. May Allah help us to do so. God bless us all. Ameen.
A Tribute to Mother

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

First, allow me to extend my gratitude to Allah, the Most High, the Most Great, and
the One who sustains and protects us on every single seconds of our life. Peace and
blessings be upon the Prophet of mercy, Muhammad SAW, who was sent by God as
a mercy and guide to the worlds.

A warm welcome to you all! Hope you all are doing well and are happy to greet this
occasion.
Today, we are gathered here to salute the most lovable and important person in our
lives – ‘Mother’. Without her, anyone of us could have not been here.

A mother feeds her children with her own blood in the womb and does a lot of
sacrifices to raise her children. A mother sincerely takes so much pain and labor just
to bring us into this beautiful world. A mother forgets about all her pain just to see the
happiness on the face of their children.

A mother’s love for her child is like nothing else in the world. No love can exceed or
even match the love of a mother for her child. Mother is the epitome of love, sacrifice
and strength.

In Islam, a mother even is given a special status by Allah by His Messenger saying,
“Paradise lies under the feet of mothers.” So, she must be the one who is the most
beloved and respected person to a Muslim, after Allah and his Messenger.

With all the things and sacrifices she has done, it is reasonable that Allah commands
us to be good to our mothers. He ordered us to look after them even more when they
are old and weak. He taught us to be gentle to our mothers and speak to them in a
nice manner. He also told us to supplicate to Him for our Mothers with this prayer,

“Rabbir-hamhuma kama rabbayani sagheerah.”

(O Allah, have mercy upon my parents; the way they had mercy upon me when i was
young).

The Prophet Muhammad SAW has also ordered us to be good to our mothers. He
has told us about the great rewards for that person who is good to his mother. He
has described the mother as being a ‘door of paradise.’ He has also warned us of
severe punishments for that person who is disobedient to his mother.

How hard we try, we can never repay our mothers for what they have done for us.
However, we can at least try, and also ask Allah to ask Allah to bless our parents, to
forgive them, to have mercy upon them, and to assist us in fulfilling our duties toward
them.

Our mothers are indeed a great blessing from Allah. We should appreciate this
blessing as much as we can. Whilst our mothers are alive, we still have a golden
opportunity to treat her in the best our ability.

Finally, let me close this speech with an abbreviation of the word “MOTHER”.

“M” is for the million things she gave me,

“O” means only that she’s growing old,


“T” is for the tears she shed to save me,

“H” is for her heart of purest gold,

“E” is for her eyes, with love-light shining,

“R” means right, and right she’ll always be.

Thank you for your attention.

Terjemahan Pidato

Sebuah Persembahan untuk Ibu

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama, ijinkan saya memanjatkan syukur kepada Allah, yang Maha Tinggi, Maha Besar,

dan Yang memelihara dan melindungi kita di setiap detik hidup kita. Shalawat serta salam

kepada Nabi Muhammad SAW, yang dikirim Allah sebagai rahmat dan petunjuk bagi dunia

ini.

Salam hangat kepada kalian semua! Semoga kalian semua dalam kondisi sehat dan

bahagia menyambut acara ini.

Hari ini kita berkumpul disini untuk memberikan penghormatan kepada seorang yang

paling kita cintai dan paling penting dalam hidup kita – Ibu. Tanpanya, kita tidak mungkin

bisa berada disini.

Seorang ibu memberi makan anak-anaknya dengan darahnya sendiri dalam

kandungannya. Seorang ibu rela menahan rasa sakit hanya untuk membawa kita ke dunia

yang indah ini. Dan seorang ibu melupakan semua rasa sakitnya hanya untuk melihat
kebahagiaan di wajah anak-anaknya.

Cinta seorang ibu untuk anaknya tidak ada yang menyamai di dunia ini. Tidak ada cinta

yang melebihi atau bahkan sebanding dengan cinta seorang ibu untuk anaknya. Ibu adalah

simbol cinta, pengorbanan, dan kekuatan.

Dalam islam, seorang ibu bahkan diberikan status istimewa oleh Allah, melalui sabda Nabi-

Nya, “Surga berada di bawah kaki ibu”. Jadi, dialah sosok yang seharusnya paling dicintai

dan dihormati bagi seorang muslim setelah Allah dan Nabi-Nya.

Dengan segala hal dan pengorbanan yang telah ia lakukan yang telah ia buat, sudah

sewajarnya, Allah memerintahkan untuk berlaku baik kepada ibu kita. Allah memerintahkan

kita untuk menjaga mereka, terlebih ketika mereka tua dan lemah. Allah mengajarkan kita

untuk bersikap lembut kepada ibu kita dan berbicara dengan mereka dengan cara yang

baik. Allah juga mengajarkan kepada kita untuk mendoakan Ibu kita dengan doa ini,

“Rabbir-hamhuma kama rabbayani sagheerah.”

(Ya Allah, ampunilah kedua orang tua kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka

menyayangi kami di waktu kecil)

Nabi Muhammad SAW juga telah memerintahkan kita untuk berlaku baik kepada ibu kita.

Beliau memberitahu kita tentang hadiah besar bagi seseorang yang berlaku baik kepada

ibunya. Beliau menggambarkan ibu sebagai “Pintu Surga”. Beliau juga memperingatkan

kita akan hukuman yang keras bagi orang yang durhaka pada ibunya.

Sekeras apapun kita mencoba, kita tidak akan pernah bisa membayar apa yang telah ibu
kita lakukan untuk kita. Namun, minimal, kita bisa mencoba dan meminta Allah untuk

memberkatinya, memaafkannya, memberikan rahmat atasnya, dan membantu kita

memenuhi kewajiban kita atas mereka.

Ibu kita sesungguhnya adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Sudah seharusnya kita

menghargai anugerah ini dengan sebaik-baiknya. Selagi ibu kita masih hidup, kita masih

memiliki kesempatan emas untuk memperlakukannya sebaik yang kita bisa.

Akhirnya, ijinkan saya menutup pidato ini dengan sebuah kepanjangan dari kata “IBU”.

“M” untuk jutaan hal yang telah ia berikan,

“O” berarti ia tengah semakin tua,

“T” untuk air mata yang menetes karena anaknya,

“H” untuk hati yang semurni emas,

“E” untuk mata yang selalu bersinar penuh cinta,

“R” untuk ya, benar, dia akan selalu begitu.

Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

mu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai