PDF 5
PDF 5
Dosen Pengampu: Jogiyanto Hartono M, Prof., Dr., MBA., Ak., CMA., CA.
2022
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan .................................................................................................... 1
BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 5
2.1 Investasi ............................................................................................................ 5
2.2 Return Realiasian dan Return Ekspektasian..................................................... 5
2.3 Risiko ............................................................................................................... 6
2.4 Portofolio.......................................................................................................... 6
2.5 Matriks Varian-Kovarian ................................................................................. 6
2.6 Equally-Weighted Portfolio ............................................................................. 8
2.7 Rasio Sharpe..................................................................................................... 8
2.8 Indeks LQ45 .....................................................................................................10
BAB III Metode Penelitian ........................................................................................11
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................11
3.2 Populasi dan Sample ........................................................................................11
3.3 Metode Pengumpulan Data ..............................................................................12
3.4 Metode Analisis Data .......................................................................................12
BAB IV Hasil dan Pembahasan ................................................................................18
4.1 Daftar Saham dalam Portofolio ........................................................................18
4.2 Harga Penutupan Saham dalam Portofolio ......................................................18
4.3 Return Realiasian dan Return Ekspektasian Saham dalam Portofolio .............19
4.4 Matriks Varian-Kovarian Saham-Saham dalam Portofolip .............................21
4.5 Menghitung Return Ekspektasian, Risiko, dan Rasio Sharpe dari Equally-
Weighted Portfolio .................................................................................................22
4.6 Pembentukan Portofolio Optimal .....................................................................23
BAB V Kesimpulan ....................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................28
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pada periode 2017-2021, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,9%. Hal ini
pada 2017 sebesar Rp692,8 triliun. Kemudian dalam beberapa tahun berikutnya,
nilainya terus meningkat hingga mencapai Rp901 triliun pada tahun 2021.
Dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp826,3 triliun, investasi pada tahun 2021
Nasional (RPJMN), yang juga lebih tinggi dari target Rp900 triliun yang ditetapkan
Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2021, sebagian besar realisasi berasal dari
Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp454 triliun atau 50,4% dari total realisasi.
Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 2021
sebesar Rp447 triliun atau 49,6% dari total realisasi (Dihni, 2022).
investor di pasar modal Tanah Air terus menunjukkan pertumbuhan. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) mencatat hingga 3 Juni 2022, jumlah investor pasar modal mencapai
1
8,88 juta orang. Dibandingkan dengan akhir tahun 2021, nilai ini meningkat sebesar
18,66%. Investor muda di bawah usia 30 tahun mendominasi jumlah investor dengan
59,91%. Diikuti oleh investor berusia 31-40 tahun sebesar 21,83% dan sisanya
disumbang oleh investor yang lebih tua (Malik, 2022). Hasan Fawzi, Direktur
pesat dan pertumbuhan dari sisi rata-rata nilai, volume, dan frekuensi transaksi juga
seimbang (Sidik, 2022). Oleh karena meningkatnya realisasi investasi dan jumlah
investor tersebut, menurut kami, diperlukan pula peningkatan literatur dan penelitian
terkait investasi sehingga masyarakat bisa lebih bijaksana dalam membentuk portofolio
yang optimal.
untuk satu atau lebih aset yang akan dimiliki selama beberapa periode mendatang (the
commitment of funds to one or more assets that will be held over some future period).
menghadapi risiko. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko
(2009), portofolio adalah gabungan dari dua atau lebih aset yang dipilih dari investor
sebagai target investasi selama periode waktu tertentu, dengan kondisi tertentu. Ada
pepatah yang mengatakan "jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang".
Istilah ini menjelaskan mengapa investor harus membentuk portofolio. Akan sangat
2
berbahaya untuk menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang. Jika keranjang
jatuh, semua telur akan pecah. Telur sebaiknya dibagi menjadi beberapa keranjang,
sehingga ketika satu keranjang, masih terdapat beberapa keranjang yang belum jatuh.
Hal ini juga berlaku untuk investasi. Alih-alih menempatkan semua uang Anda dalam
satu aset, sebarkan di beberapa aset. Itulah pengertian dari membentuk portofolio, yaitu
menyebarkan uang ke banyak aset untuk mengurangi risiko. Proses penyebaran dana
di beberapa aset untuk mengurangi risiko ini disebut diversifikasi (Hartono, 2022).
bahwa return portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return aset yang
terjadi karena memberikan return yang tidak berkurang (rata-rata dari return aset
keputusan untuk memilih portofolio mana yang optimal dan memiliki tingkat return
dan risiko yang diharapkan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan
pembentukan portofolio optimal sudut terbesar atau rasio Sharpe. Bagi masyarakat
awam, menghitung return dan risiko portofolio bukanlah hal yang mudah. Oleh karena
itu, kami memilih rasio Sharpe agar memudahkan investor untuk memahami dan
menghitung portofolio yang optimal. Selain itu, rasio Sharpe juga menstandarkan
hubungan antara return dan risiko yang karenanya dapat digunakan untuk
3
membandingkan berbagai kelas aset. Dengan demikian, pada penelitian ini, kami akan
membahas pembentukan portofolio optimal dengan rasio Sharpe pada saham indeks
LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Juli 2021 sampai Mei 2022.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Investasi
untuk satu atau lebih aset yang akan dimiliki selama beberapa periode mendatang (the
commitment of funds to one or more assets that will be held over some future period).
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa
return realisasian yang telah terjadi atau return ekspektasian yang belum terjadi tetapi
Return realisasian (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return
digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan. Return realisasian atau return historis
ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasian (expected return) dan
diterima oleh investor di masa depan. Berbeda dengan return realisasian yang sifatnya
5
2.3 Risiko
esensi dari proses investasi. Risiko (risk) adalah perbedaan peluang return aktual atau
return realisasian dengan return harapan atau return ekspektasian. Saat berinvestasi,
investor sangat mengandalkan return yang diharapkan, tetapi besarnya risiko akan
Return ekspektasian dan risiko memiliki trade off hubungan positif. Semakin
besar risiko suatu investasi, maka semakin besar return yang diharapkan (return
ekspektasian). Oleh karena itu, terjadi trade off yaitu semakin besar (kecil) risiko maka
2.4 Portofolio
Portofolio adalah kumpulan aset, dalam hal ini saham, yang dapat dimiliki oleh
individu atau perusahaan. Portofolio yang efisien adalah portofolio dengan return yang
diharapkan tertinggi di antara portofolio dengan risiko yang sama atau portofolio
berisiko rendah di antara portofolio yang memberikan return yang sama (Skarica dan
Zrinka, 2012). Portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sejumlah
pilihan dalam kumpulan portofolio yang efisien. Portofolio yang optimal adalah yang
memiliki kombinasi terbaik antara return ekspetasian dan risiko (Tandelilin, 2010;
Hartono, 2022).
Rumus risiko portofolio tidak hanya terdiri dari risiko-risiko aset tunggal yang
membentuknya (varian), tetapi juga berisi dengan kovarian return antar asetnya.
6
Varian-varian dan kovarian-kovarian yang membentuk portofolio dapat digambarkan
dalam bentuk matrik yang disebut dengan matrik varian-kovarian (variance covariance
matrix). Untuk portofolio dengan n-aset, bentuk dari matrik varian kovarian akan
Risiko portofolio adalah penjumlahan dari varian dan kovarian sesuai dengan
proporsi masing-masing aset di dalamnya, maka risiko ini dapat dituliskan dalam
bentuk perkalian matrik antara matrik varian-kovarian dengan matrik proporsi masing-
masing aset. Untuk n-buah aset, risiko portofolio dapat dinyatakan dalam perkalian
7
2.6 Equally-Weighted Portfolio
portofolio yang memberikan nilai atau proporsi yang sama untuk semua saham yang
termasuk di dalam portofolio tersebut. Setiap saham dalam portofolio ini memiliki
kepentingan yang sama ketika menentukan nilai portofolio, terlepas dari apakah
perusahaan itu besar atau kecil, atau berapa banyak saham yang diperdagangkan (Sofi,
2021).
lurus dari titik RBR dengan kurva efficient set. Titik persinggungan M ini merupakan
titik persinggungan antara kurva efficient set dengan garis lurus yang mempunyai sudut
atau slope (θ) terbesar. Slope ini disebut juga dengan rasio Sharpe (Sharpe’s ratio) yang
dikenalkan oleh William Sharpe. Slope ini nilainya adalah sebesar return ekspektasian
portofolio dikurangi dengan return aset bebas risiko dan semuanya dibagi dengan
8
Portofolio optimal berada pada sudut terbesar karena sudut terbesar
menunjukkan kombinasi return tertinggi dibagi dengan risiko terkecil sehingga sudut
tersebut menunjukkan kinerja dari portofolio. Portofolio optimal ini dapat diselesaikan
dengan menggunakan program komputer yang khusus digunakan untuk maksud ini.
(Hartono, 2022):
Untuk mendapatkan nilai bobot masing-masing sekuritas (wi) dapat dihitung dengan
9
2.8 Indeks LQ45
likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar, dan fundamental perusahaan yang sehat.
Bursa secara berkala memantau perkembangan kinerja 45 saham yang masuk dalam
pada awal Februari dan awal Agustus. Apabila saham-saham tidak memenuhi kriteria
seleksi, maka saham-saham tersebut dikeluarkan dari perhitungan indeks dan diganti
dengan saham-saham lain yang memenuhi kriteria (Hadijah, 2022). Beberapa kriteria
yang telah ditentukan untuk masuk ke lini saham LQ45 adalah sebagai berikut.
bulan terakhir.
e. Bobot free float dinaikkan menjadi 100%, dibandingkan sebelumnya 60% pada
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian berupa penelitian jenis kuantitatif. Jenis data yang digunakan berupa
data sekunder. Jenis penelitian kuantitatif dengan penggunaan data sekunder ini dipilih
objek, orang, maupun transaksi yang dimana kita memiliki ketertarikan untuk meneliti
diterapkan pada penelitian adalah semua saham yang terdaftar pada indeks LQ45
Menurut Suharsimi (2010), sampel adalah sebuah bagian dari populasi yang
bisa terdiri dari beberapa bagian atau perwakilan dari populasi yang dapat digunakan
data dari populasi untuk mendapatkan kesempatan yang seimbang dalam menjadi
sampel penelitian. Penelitian kali ini menggunakan 5 saham yang termasuk dalam
11
3.3 Metode Pengumpulan Data
Menurut Kuncoro (2009:148), data sekunder ialah data yang didapatkan atau
diraih berdasar dari data yang sebelumnya telah disajikan oleh pihak lain. Pengumpulan
data sekunder kerap disebut dengan metode pengumpulan bahan dokumen, hal ini
dikarenakan peneliti tidak langsung turun ke lapangan untuk mendapatkan data secara
mandiri, melainkan menggunakan data berbentuk dokumen dan sejenisnya yang telah
Penelitian kali ini menggunakan data sekunder berupa closing price atau harga
penutupan bulanan dari saham yang digunakan sebagai sampel penelitian dalam
rentang waktu Juli 2021 s.d Mei 2022 berupa saham-saham listing (LQ45) di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Data sekunder diakses melalui laman web dari lembaga
keuangan terpercaya di Indonesia seperti lembaga Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun
dokumentasi, dimana peneliti mengambil data dari dokumen yang tersedia secara
Metode yang diterapkan pada penelitian ini berupa metode penelitian analisis
kuantitatif berupa analisis kinerja portofolio metode Sharpe. Metode analisi ini
diterapkan pada saham-saham LQ45 yang diukur dari return saham pada Juli 2021 s.d.
Mei 2022. Dalam pembentukan portofolio, terdapat variabel yang dapat dihitung dan
dianalisis seperti return dan risiko saham dari saham yang akan diteliti, yaitu saham-
saham indeks LQ45. Selain melakukan perhitungan atas return dan risiko saham, akan
12
juga dilakukan perhitungan terhadap proporsi setiap saham dalam suatu portofolio
data guna menilai tingkat keoptimalan portofolio saham adalah sebagai berikut:
saham bulanan sesuai dengan window period yang ditentukan, yaitu Juli 2021
2. Menghitung nilai return realisasi saham dalam window period Juli 2021 s.d.
Mei 2022.
realisasi dari setiap jenis saham pada indeks LQ45 dari Juli 2021 hingga Mei
2022 adalah:
13
langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung besar nilai aset atau
portofolio yang dimiliki terhadap risiko pasar. Menghitung VaR untuk aset
seperti varian, kovarian dan mean. Semisal suatu matriks kovarian dan variabel
semua perusahaan konstituen diberi nilai yang sama. Oleh karena itu, nilai
14
dan semua saham dianggap sama pentingnya. Sampel yang diambil untuk
bisa dijadikan benchmark dari portofolio optimal yang akan dibentuk nanti
telah dibuat
dibuat.
15
7. Menghitung rasio Sharpe dari equally-weighted portfolio yang telah dibentuk.
komputer.
16
Pembentukan portofolio optimal dilakukan dengan bantuan fitur solver
dari aplikasi microsoft excel. Portofolio optimal dengan rasio sharpe berarti
mencapai hal tersebut, maka fitur solver diatur dengan beberapa ketentuan
berikut:
variables non-negative.
17
BAB IV
Dari 45 saham yang terdaftar dalam indeks LQ45, telah terpilih 5 saham yang
dipilih secara acak untuk menjadi saham dalam portofolio yang akan dibentuk. Kelima
Berikut adalah tabel data harga penutupan bulan Juli 2021 - Mei 2022 dari
Harga Penutupan
18
ADRO BBRI GGRM SMGR UNVR
Berikut adalah tabel data return realisasian setiap bulan, return ekspektasian
Return
19
ADRO BBRI GGRM SMGR UNVR
Jul-21 - - - - -
Bulanan
Tahunan
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel, dapat diketahui bahwa saham BBRI
20
dengan saham ADRO sebesar 10,39%, saham UNVR sebesar 2,52%, saham SMGR
dalam portofolio, terdapat 6 kombinasi saham yang memiliki korelasi positif dan 4
kombinasi saham yang memiliki korelasi negatif. Kombinasi saham dengan korelasi
UNVR, dan SMGR-UNVR. Kombinasi saham dengan korelasi negatif adalah ADRO-
21
4.5 Menghitung Return Ekspektasian, Risiko, dan Rasio Sharpe dari Equally-
Weighted Portfolio
proporsi berimbang, dimana equally-weighted portfolio dalam penelitian ini akan berisi
5 saham dengan proporsi masing-masing saham adalah sebesar 0,2 atau 20%. Equally-
optimal yang akan dibentuk nantinya. Berikut adalah tabel yang menunjukkan data
return ekspektasian portofolio, risiko, serta rasio shape dari equally-weighted portfolio:
Saham Proporsi
ADRO 20%
BBRI 20%
GGRM 20%
SMGR 20%
UNVR 20%
22
Sharpe 2,1304
atau portofolio dengan masing-masing sahamnya memiliki proporsi yang sama akan
menghasilkan return ekspektasian sebesar 63,9%, risiko sebesar 26,7%, dan rasio
secara umum yang berisi 5 saham yang telah dipilih secara acak dari seluruh saham
dalam Indeks LQ45 dengan rasio sharpe. Portofolio optimal dengan rasio sharpe
merupakan portofolio yang berada pada sudut terbesar, yang berarti memiliki nilai rasio
sharpe terbesar. Perhitungan rasio shape untuk memperoleh portofolio yang benar-
benar optimal secara umum memerlukan bantuan aset bebas risiko. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan return aset bebas risiko atau risk free rate of return sebesar
7% yang merupakan risk-free rate yang digunakan oleh market-risk premia. Dengan
menggunakan fitur solver dari aplikasi excel, berikut adalah proporsi saham masing-
masing saham dalam portofolio, return ekspektasi portofolio, risiko, serta rasio shape
23
Saham Proporsi
ADRO 47,91%
BBRI 19,15%
GGRM 0%
SMGR 0%
UNVR 32,94%
Sharpe 3,544
investor ingin membentuk portofolio optimal dengan rasio sharpe yang berisi saham
ADRO, BBRI, GGRM, SMGR, dan UNVR, maka investor harus mengalokasikan
saham GGRM, 0% dananya ke saham SMGR, dan 32,49% dananya ke saham UNVR.
24
Perbandingan Equally-Weighted Portfolio dengan Portofolio Optimal
Portfolio Optimal
optimal dengan rasio sharpe bahwa mampu memberikan return ekspektasian yang
37,9% lebih tinggi dari return ekspektasian equally-weighted portfolio, dengan hanya
25
UNVR sebesar 12,94%, menurunkan proporsi saham BBRI sebesar 0,85%, dan
26
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa dari 5 saham yang dipilih
secara acak dari daftar saham dalam indeks LQ45, yaitu ADRO, BBRI, GGRM,
SMGR, dan UNVR, diperoleh hanya 3 saham yang dapat dimasukkan ke dalam
portofolio optimal dengan rasio sharpe yaitu ADRO, BBRI, dan UNVR. Portofolio
optimal yang terbentuk berisi saham ADRO dengan proporsi 47,91%, saham BBRI
dengan proporsi 19,15%, dan saham UNVR dengan 32,94%. Portofolio optimal
sebesar 26,75%, yang merupakan kombinasi return ekspektasian dan tingkat risiko
yang paling optimal dari seluruh kemungkinan kombinasi return ekspektasian dan
Portofolio optimal yang dibentuk oleh penelitian ini dapat menjadi referensi
bagi investor yang ingin berinvestasi, khususnya pada saham-saham yang terdaftar
portofolio optimal yang dibentuk oleh penelitian ini, yaitu portofolio yang berisi saham
ADRO dengan proporsi dana 47,91%, saham BBRI dengan proporsi dana 19,15%, dan
sesuai dengan portofolio optimal yang dibentuk oleh penelitian ini, maka investor akan
sebesar 26,75%.
27
DAFTAR PUSTAKA
Dihni, V. (2022). Realisasi Investasi Indonesia Naik Terus dalam 5 Tahun Terakhir.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/31/realisasi-investasi-
indonesia-naik-terus-dalam-5-tahun-terakhi
Hadijah, S. (2022). Mengenal LQ45, Indeks Saham Paling Populer dan Perbedaannya
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-lq45-indeks-saham-paling-populer-
dan-perbedaannya-dengan-saham-bluechip
Penerbit Andi.
Jones, Charles P. (2020). Investment Analysis and Management. New York, NY: John
Malik, A. (2022). OJK : Awal Juni 2022, Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 8,88
https://www.bareksa.com/berita/pasar-modal/2022-06-15/ojk-awal-juni-2022-
jumlah-investor-pasar-modal-tembus-888-juta-orang
Sidik, S. (2022). Wow! Makin Banyak, Investor Pasar Modal RI Tembus 8 Juta. CNBC
28
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220218160049-17-316555/wow-
makin-banyak-investor-pasar-modal-ri-tembus-8-juta
Skarica, Bruna & Zrinka Lukae. (2012). A Comparison of Basic and Extended
Sofi. (2021). Pros and Cons of an Equal-Weighted Index. Retrieved 19 June 2022, from
https://www.sofi.com/learn/content/equal-weighted-index/
Kanisius.
29