METODE PENELITIAN
putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar. Berat badan tikus Wistar
(mata jernih, bulu bersih, tanpa kelainan anatomi), dan bertingkah laku
material kedap air, kuat, dan mudah dibersihkan. Luas area minimal
kandang tikus per ekor dengan berat 100 – 200 g adalah 148,8 cm2 x 17,8
cm (BPOM, 2014).
31
32
dan besar sampel untuk uji toksisitas akut dengan metode oral adalah
sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi:
2) Usia 8 – 12 minggu
b. Kriteria Eksklusi:
aklimatisasi
c. Besar Sampel
(n-1) (t-1) ≥ 15
(n-1) (5-1) ≥ 15
4n – 4 ≥ 15
4n ≥ 19
n ≥ 4,75
yaitu 5 × 5 = 25 ekor.
a. Alat
b. Bahan
B. Metode Penelitian
parafin jaringan lambung hewan coba. Blok parafin yang telah diproses
Tingkat kerusakan untuk satu sampel tikus didapat dari rerata lima lapangan
pada subjek penelitian yaitu pemberian sari markisa ungu berbagai dosis,
C. Rancangan Penelitian
1. Kelompok A
2. Kelompok B
3. Kelompok C
4. Kelompok D
5. Kelompok E
lambung menjadi normal, deskuamasi epitel, erosi epitel, dan ulkus epitel.
Hasil skor dalam 5 lapang pandang diolah ke dalam tabel untuk ditentukan
dependen. Variabel independen dari penelitian ini adalah sari markisa ungu
lambung.
Definisi Skala
Variabel Nilai
Operasional Data
Variabel Histopato- Untuk memeriksa 0: normal Numerik
dependen logis gambaran histopato- 1: deskuamasi rasio
lambung logis lambung tikus epitel
putih (Rattus norve- 2: erosi epitel
gicus) galur Wistar, 3: ulkus epitel
diperoleh dengan
membuat preparat
dengan pengecatan
Hematoksilin Eosin
(HE). Preparat
tersebut diamati
dengan mikroskop
cahaya untuk
diperiksa integritas
mukosanya. Tingkat
kerusakan untuk satu
tikus didapat dari
rerata lima lapangan
pandang.
Variabel Dosis sari Sari markisa ungu 1. 4,2 Numerik
independen markisa adalah markisa yang ml/200g rasio
ungu dipotong kemudian BB/hari
(Passiflora diperas dengan kain 2. 2 x 4,2
edulis var saring untuk diambil ml/200g
edulis) sarinya. Pemberian BB/hari
36
kerusakan lambung menjadi normal, deskuamasi epitel, erosi epitel, dan ulkus
berat.
tidaknya edema di lapisan submukosa gaster, ada tidaknya infiltrasi sel PMN
lambung tikus juga dapat berupa infiltrasi sel yang terdiri dari limfosit,
neutrofil, eosinofil, dan sel khas mononuklear. Infiltrasi sel dan ekstravasasi
37
a. Pemotongan Jaringan
absolut lima menit sebanyak dua kali. Lalu masukkan ke alkohol 95%
selama lima menit sebanyak dua kali dan dibilas dengan aquades
dalam larutan Harris Hematoksilin selama tiga sampai lima menit dan
dibilas dengan aquades selama tiga menit dan asam alkohol selama 2
direndam dalam alkohol 95% selama dua menit sebanyak dua kali dan
38
alkohol absolut selama dua menit sebanyak dua kali. Preparat dioles
2. Dokumentasi
G. Analisis Data
lambung dan variabel bebas sari markisa ungu. Hasil analisis dicantumkan
sampel berjumlah 25 ekor tikus (<50 sampel data) dan dilanjutkan uji
homogenitas dengan uji Levene. Data diperoleh tidak terdistribusi normal dan
dahulu dengan SQRT. Data hasil transformasi data tetap tidak menunjukkan
data berdistribusi normal dan homogen sehinga dilakukan uji non parametrik
bermakna (p>0,05) sehingga tidak dilakukan uji Post Hoc dengan Mann
1. Waktu
2021.
2. Tempat