Nim. : 04031382126081
Nomor Daftar hadir : 77
1. Judul
Efektivitas Cangkang Telur Ayam Petelur (Gallus domesticus) Terhadap
Jumlah Fibroblas Pasca Ekstraksi Gigi Tikus Wastar
2. Rumusan Masalah
Apakah ekstrak cangkang telur ayam ras petelur (Gallus domesticus) pada
penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi tikus galus wistar (Rattus
norvegiscus)
3. Hipotesis Penelitian
H0 : Rerata jumlah fibroblas pasca ekstraksi gigi tikus galur wistar (Rattus
norwegicus) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan tidak
berbeda secara signifikan
H1 : Rerata jumlah fibroblas pasca ekstraksi gigi tikus galur wistar (Rattus
norwegicus) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan berbeda
secara signifikan
4. Tujuan penelitian
A. Tujuan Umum
Mengetahui efektivitas ekstrak cangkang telur ayam ras petelur (Gallus
domesticus) pada penyembuhan luka terhadapjumlah fibroblas pasca
ekstraksi gigi tikus galur wistar (Rattus norvegicus)
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui jumlah fibroblast pada penyembuhan luka pasca ekstraksi
gigi tikus galur wistar (Rattus norvegicus) setelah diaplikasikan ekstrak
cangkang telur ayam ras petelur (Gallus domesticus)
2. Mengetahui konsentrasi ekstrak cangkang telur ayam ras petelur (Gallus
domesticus) 5%, 10%, 20% dengan jumlah fibroblast paling optimal asca
ekstraksi gigi tikus galur wistar (Rattus norvegicus)
3. Mengetahui perbandingan efektivitas aplikasi topical ekstrak cangkang
telur ayam ras petelur (Gallur Domesticus) 5%, 10%, dan 20% dengan
kontrol negatif terhadap jumlah fibroblas pasca ekstraksi gigi tikus galur
wistar (Rattus norvegicus)
5. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan Post Test Only Control Group Design untuk mengetahui
efektivitas aplikasi topical ekstrak cangkang telur ayam terhadap jumlah
fibroblas pada penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi tikus galur Wistar
(Rattus Norvegicus)
7. Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan tikus galur Wisata (Rattus norvegicus)
berkelamin jantan yang diperoleh dari Palembang Tikus Center.
8. Besar sampel
Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dihitung
bedasarkan rumus.
Keterangan :
Berdasarkan perhitungan besar sampel yang telah diuraikan, maka jumlah sampel
penelitian tiap kelompok perlakuan adalah minimal 7 sampel. Jumlah minimal
sampel adalah 28 sampel dengan 4 kelompok perlakuan. Sampel dilebihkan
sebanyak 4 sampel sebagai cadangan apabila ada sampel yang mati selama
proses penelitian. Total sampel keseluruhan adalah 32 sampel.
Peneliti membagi subjek penelitian menjadi sembilan kelompok sebagai berikut :
Kelompok 1: Kelompok perlakuan gel ekstrak cangkang telur ayam 5%
selama 7 hari
Kelompok 2: Kelompok perlakuan gel ekstrak cangkang telur ayam 10%
selama 7 hari
Kelompok 3: Kelompok perlakuan gel ekstrak cangkang telur ayam 20%
selama 7 hari
Kelompok 4: Kelompok kontrol negatif menggunakan akuades selama 7 hari
Undian tanpa pengembalian adalah undian ketika setiap nomor yang terambil tidak
dikembalikan lagi ke dalam populasinya, sehingga setiap populasi memiliki
peluang yang tidak sama untuk terambil sebagai unit sampel.
Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling sebaiknya
dilakukan menggunakan bilangan random.
9. Pengumpulan data
b Analisis Data
Analisis data dilakukan secara inferensial (analitik) sesuai dengan tujuan analisis data.
Tujuan Khusus
Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak cangkang telur ayam dengan konsentrasi 5%, 10%,
20% selama 7 hari terhadap penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi tikus wistar.
Hipotesis Statistika
H0 : Rerata jumlah fibroblas pasca ekstraksi gigi tikus galur wistar (Rattus norwegicus) antara
kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan tidak berbeda secara signifikan
H1 : Rerata jumlah fibroblas pasca ekstraksi gigi tikus galur wistar (Rattus norwegicus) antara
kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan berbeda secara signifikan
Uji hipotesis dilakukan menggunakan One Way Anova dengan syarat sebaran data pada masing-
masing kelompok sampel berdistribusi normal. Sebagai alternatif apabila terdapat kelompok sampel
yang sebaran datanya berdistribusi tidak normal dilakukan menggunakan Kruskal Wallis. Uji
normalitas sebaran data dilakukan menggunakan uni kolmogorove smirnov nonparametric. Apabila
hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan, maka untuk mengetahui kelompok
yang berbeda signifikan dilakukan uji pos hoc (benferoni).