Anda di halaman 1dari 22

Biokimia Analisis dan Keteknikan

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Oleh
Fenny Aulia Sugiana

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Maria Bintang,


MS

NTRODUCTION
SAMPEL
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi
objek penelitian (sampel sendiri secara harfiah berarti
contoh)

TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
Pengambilan sampel adalah proses yang dilakukan
untuk memilih dan mengambil sampel secara benar
dari populasi sehingga dapat digunakan sebagai wakil
yang dapat mewakili populasi tersebut

Teknik Pengambilan Sampel Feses


dan Urin
Feses
yang
tertampung
ditimbang lalu di mixer agar
homogen dan diambil 25 % lalu
dimasukan dalam freezer. Bila
langsung dikeringkan perlu
ditambah dua tetes formalin

Kandang Metabolik Tikus


(Pengambilan urin 24 jam)

Urin
tertampung
diukur
volumenya, aduk sampai merata
kemudian diambil 2 5 % lalu
diberi label dan disimpan dalan
freezer

Teknik Pengambilan Darah Hewan


Ayam
Teknik pengambilan darah pada ayam terbagi menjadi dua, yaitu:
1. DOC (umur 1-7 hari)

Pada Vena Jugularis

Pada Jantung

Teknik Pengambilan Darah Hewan


2. Ayam besar

Pada Vena Pectoralis

Pada Jantung

Teknik Pengambilan Darah Hewan


Sapi, Kambing, Domba, Babi
o Untuk mempermudah pada
saat
pengambilan
darah
sebaiknya hewan (terutama
sapi dan kerbau) dimasukan ke
kandang jepit
o Rambut di sekitar ventral leher
dicukur bila perlu

Pada Vena Jugularis

Teknik Pengambilan Darah Hewan


Kelinci

Pada Vena Auricularis

Pada Jantung

Teknik Pengambilan Darah Hewan


Anjing dan Kucing

Pada Vena Cephalica Antribrachii

Teknik Pengambilan Darah Hewan


Hewan Percobaan Laboratorium (Mencit atau Tikus)

Plexus Retroorbitalis Pada Mata

Vena Ekor (Vena Lateralis Ekor)

Teknik Pengambilan Darah Hewan


Hewan Percobaan Laboratorium (Mencit atau Tikus)

Vena Saphenous Pada Kaki

Pada Jantung

Catatan
Hewan-hewan coba yang digunakan dalam penelitian harus diketahui dengan jelas galur,
umur, kelamin, pakan, bobot badan dan dalam keadaan sehat

Teknik Pengambilan Sampel Tumbuhan

Catatan
Tumbuhan yang digunakan harus diketahui dengan jelas galur, umur, dan tempat asal
tumbuhnya

Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan atau sel sering dipertimbangkan secara faali lebih sederhana
dibandingkan dengan penelitian pada hewan atau tanaman utuh.

Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian
tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian tersebut dalam
media buatan secara aseptis yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam
wadah tertutup dan tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak
diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap

Memanfaatkan sifat TOTIPOTENS : 1 seI menjadi 1 individu yang utuh

Kultur Jaringan

Tahapan Kultur Jaringan:


1. Pemilihan dan penyiapan
tanaman induk sumber eksplan
2. Inisiasi kultur
3. Multifikasi atau perbanyakan
4. Pemanjangan tunas, induksi,
dan akar
5. Aklimatisasi

Teknik Pengambilan Sampel Mikroba


Penggunaan prosedur laboratorium memungkinkan diperolehnya kembali mikroba yang
disuntikkan itu dari hewan yang dengan sengaja diinfeksi dalam percobaan
Misalnya:
1. Mikroorganisme yang menginfeksi saluran pencernaan jenis sampel yang diambil
biasanya adalah: swab oral, swab pharyngeal, isi intestinum dan feses.
2. Mikroorganisme yang menginfeksi genital: swab vagina, uterus, cairan prostata,
urin, semen, fetus aborsi, susu.
3. Mikroorganisme yang menginfeksi kulit: swab kulit, biopsi kulit, swab telinga,
kerokan kulit.
4. Mikroorganisme yang menginfeksi syaraf: cairan serebrospinal
5. Mikroorganisme yang menginfeksi saluran respirasi: swab cavum nasal, swab
sinus, swab trachea dan bronkial, paru-paru.
6. Atau jika dicurigai penyakit sudah mengarah ke sistemik maka dapat diambil
sampel berupa darah.

CARA TUANG

CARA SEBAR

CARA GORES

Goresan Sinambung Cara Gores

Goresan Kuadran

Goresan T 3 Kuadran Cara Gores

Inokulasi Cara Agar Tegak dan Agar Miring

Teknik Pengambilan Sampel Plankton

1.
2.
3.
4.

Ambil contoh zooplankton 50 L dan


disaring menggunakan plankton net.
Air yang sudah disaring menggunakan
plankton net dimasukan dalam botol
contoh dengan volume 100 mL.
Sampel zooplankton diberi pengawet
larutan formalin 40% kemudian sampel
diamati di laboratorium.
Sampel diamati di bawah mikroskop

DAFTAR PUSTAKA

Azzis, Shafar Nur. 2012. Skripsi: Deteksi Hormon Kortikosteron dalam Sampel Urin
TIkus (Rattus norvegicus) Betina Menggunakan Teknologi Fourier Transform
Infraed (FTIR). Depok: Universitas Indonesia.
Dharminto (2007).Metode Penelitian dan Penelitian Sampel. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Fatimah, Nur. 2016. Kultur Jaringan: Perbanyakan Tanaman Selain Benih. Surabaya:
PBT Pertama BBP2TP.
Harti, Agnes Sri. 2015. Mikrobiologi Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Henuhili, Victoria. 2013. Makalah: Kultur Jaringan Tanaman. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Kokare, Chandrakant R. 2008. Pharmaceutical Microbiology Prinsiples and
Applications. Mumbai: Nirali Prakashan.
Kumar, Surinder. 2016. Essentials of Microbiology. New Delhi: Jaypee Brothers Medical
Publishers (P) Ltd.
Liufetto, Libye S. 2015. Laporan Praktikum Manajemen Kesehatan Hewan di Lahan
Kering : Pemeriksaaan Pada Ternak Kambing. Kupang: Universitas Nusa Cendana
Ramlah. 2014. Laporan Praktikum Fitokimia : Pengambilan Sampel. Kendari:
Universitas Haluoleo.
Sugiarto. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Sumbali, Geeta and R S Mehrotra. 2009. Principles of Microbiology. New Delhi: Tata
McGraw Hill Education Private Limited.
Yokozawa, T., T. Nakagawa dan K. Kitani. 2002. Antioxidative activity of green tea
polyphenol in cholesterol-fed rats. Journal of Agricultural and Food Chemistry,
50:3549-35

Anda mungkin juga menyukai