Anda di halaman 1dari 7

Pembagian Kasus Mandiri dan Case Study

Koas Bedah dan Radiologi Kelompok 1C

A. Jenis Operasi Kasus Mandiri


Tabel 1. Jenis Kasus dan Nama Operator
Nama Operator Jenis Kasus Studi Kasus

Maria T.K.Geo Enterektomi (kucing) Skenario 1


Maria S.Apong OH (anjing) Skenario 2
Marito B.Gomes Enterektomi (anjing) Skenario 3
Maria E.Mance Cystotomi (Anjing) Skenario 1
Nila S.Ngadi Colektomi (kucing) Skenario 2
Petricia E.Gana Enterotomi (anjing) Skenario 3
Yustina Indrawati OH (kucing) Skenario 1
Alfredo J.D.Niron Colektomi (anjing) Skenario 2
Monycha Bumbungan Enterotomi (Kucing) Skenario 3

B. Tata Penulisan Protokol


1. Cover protokol, sebagai berikut :

PROTOKOL BEDAH
ENTEREKTOMI PADA ANJING

Logo

Disusun oleh:
Nama Mhsw nim

Koasistensi Bedah DAN Radiologi


Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Nusa Cendana
2021
2. Protokol Operasi memuat uraian rencana pelaksanaan operasi, yang meliputi:
I. Pendahuluan
- Indikasi
- Tujuan Operasi
- Pendekatan Anatomi dan Surgeri
II. Persiapan Operasi
- Persiapan Pasien
- Persiapan Alat, bahan, ruang dan fasilitas
- Persiapan Operator
- Persiapan Anestesi, premedikasi dan stabilisasi
III. Pelaksanaan Operasi
- Teknik dan Metode pelaksanaan operasi
- Monitoring pelaksanaan operasi
IV. Perawatan Post Operasi
- Rencana perawatan, monitoring dan terapi post operasi
SKENARIO KASUS

Nama Mata Kuliah : Koasistensi Bedah dan Radiologi Veteriner


SKS :4
Program Studi : Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas : Kedokteran Hewan Undana

A.TUJUAN TUGAS:
Menjelaskan tata laksana penanganan operatif pada berbagai kasus operatif.

B. URAIAN TUGAS:
a. Obyek Garapan: Prinsip – prinsip dasar Ilmu Bedah Khusus
b. Skenario Kasus:
Skenario 1
Anjing domestik, betina, berumur 5 tahun, berat badan 18 kg. Anjing tersebut mengalami
kecelakaan pada saat melintas dijalan tertabrak mobil dua hari yang lalu. Pemilik melihat anjing
tersebut tidak mampu berdiri dan berjalan terlihat pincang. Saat pemilik mendekati anjing
tersebut terlihat bagian kulit disekitar paha kiri robek, terlihat tulang paha (os femur) keluar
dipermukaan kulit dan tampak patah menjadi 2 segmen di bagian diafisial.
* Dari informasi ini kembangkan tata laksana penanganan terhadap kasus yang dialami
anjing ini secara sistematis!
* Pada saat anda akan melakukan penanganan secara operatif, jenis dan rute anestesi apa
yang akan anda pilih. Tentukan kebutuhan anestetik dan premedikasi pasien!

Skenario 2
Anjing Golden Retriever, jantan, 7 tahun dengan berat badan 35 kg. Memiliki riwayat
tidak mau makan sudah 3 hari, bau mulut menyengat, hipersalivasi, T: 40 C, Nafas: 68x/menit,
denyut jantung 170x/ menit. Hasil pemeriksaan laboratorium pada WBC meningkat, neutrofilia,
BUN dan Creatinin naik 7x. Pada inspeksi ditemukan lapisan karang gigi tebal pada semua gigi,
dan gigi insisi pada mandibular terlihat goyah.
* Lakukan penanganan terhadap kasus ini dengan melakukan pendekatan masalah secara
sistematis.
* Pada saat anda akan melakukan penanganan secara operatif, jenis dan rute anestesi apa
yang akan anda pilih sesuai dengan informasi medis tersebut. Tentukan kebutuhan anestetik dan
premedikasi pasien!
Skenario 3
Seekor kucing domestic, 6 bulan, berat badan 1 kg, BCS 1.5 terlihat ditempat
pembuangan sampah. Kondisi kulit mengalami alopesia dan scar hampir di seluruh tubuh, usus
tampak menggantung dibagian anus. Hasil laboratorium menunjukkan penurunan Red blood cell
dan hemoglobin, peningkatan pcv, peningkatan wbc, penurunan total protein.
 Melihat kondisi tersebut, tindakan apa yang harus anda lakukan! (Jelaskan konsep
penanganan yang akan anda lakukan secara sistematis dan berikan pertimbangannya).
 Apakah kucing tersebut akan dioperasi? Bila iya, tentukan jenis dan rute anestesi yang
akan digunakan, lakukan kalkulasi terhadap obat-obatan yang akan diberikan.
c. Batasan yang harus dikerjakan:
 Pemahaman mengenai pendekatan pada sumber permasalahan
 Menjelaskan beberapa aspek terkait gangguan diatas yang meliputi:
1. Penyebab
2. Predisposisi
3. Indikasi
4. Pendekatan anatomi dan bedah
 Identifikasi dan jelaskan teknik operasi, resiko operasi dan perawatan post
operasi.
Menggunakan Textbook dan sumber lain yang memuat permasalahan di atas.
Diutamakan menggunakan buku (1) Fossum, T.W. 2013. Small Animal Surgery.
Fourth Edition. Elsevier Mosby. (2) Slatter, D. 2003. Textbook of Small Animal
Surgery . Volume 1. Third Edition. Elsevier Science. USA.(3) Archibald, J. 1965.
Canine Surgery. First Edition. American Veterinary Publication Inc. USA. (4) wajib
mencatumkan minimal 3 jurnal rujukan yang berkaitan dengan kasus yang
sedang dipecahkan.

d. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):


 Setiap mahasiswa mengerjakan obyek garapan sesuai kasus yang telah dibagi.
 Menuliskan dalam model Laporan kasus dan membuat PPT (Tugas Individu)
 Mempresentasikan hasil makalah ke depan kelas

e. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:


Laporan memuat ringkasan semua prinsip dasar tata laksana penanganan operatif
pada gangguan atau penyakit sebagaimana yang telah diuraikan diatas. Bahan
laporan dapat menggunakan sumber lain seperti case report yang dimuat pada
Jurnal/ Buletin dalam rumpun ilmu bedah veteriner dan terakreditasi (ber-
ISSN/ISBN). Makalah diketik dengan font Times New Roman (12), dengan spasi
1.5.
C. KRITERIA PENILAIAN (20%)
a. Makalah/ Paper 10 % (Daya Tarik komunikasi tertulis)
1. Tata Penulisan dan pemilihan bahasa dalam makalah,
2. Kerapian
3. Isi Materi dalam Makalah

b. Presentasi 10 %
1. Kesempurnaan isi LK
2. Kelengkapan dan kebenaran penjelasan
3. Keaktifan dalam diskusi
4. Daya Tarik Komunikasi Lisan

Anda mungkin juga menyukai