Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK

“ PEMERIKSAAN URIN “

OLEH :

THERESIA BERGITA PAULINO 1609010016

POPY SARINA PELLO 1509010014

MARIA TAROCI KA’AUNI 1509010023

MARIANA ELISA MANCE 1509010026

THERESIA MARIA BRIA 1509010030

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2019
1.1 Hasil

Pemeriksaan Urinalisis

Jenis hewan : Babi lokal

Sex : Betina

Umur : 1 tahun

Volume urin : 600 ml

Anamnesa : babi dengan berat badan 50 kg, tidak terdapat gejala yang menunjukkan
sakit. Pakan yang diberikan berupa bran gandum, makanan sisa, kadang diberikan
batang pisang, sudah 2 kali beranak.

1. Pemeriksaan Makroskopik
Warna : Kuning pucat
Bau : Khas babi
Volume : 5 ml

Transparansi : Jernih
Warna : kuning pucat
Gambar 1. Urin babi betina yang diperiksa
1. Pemeriksaan Mikroskopik
Hasil pemeriksaan urin pada mikroskop sebelum di sentrifugasi :

Gambar 2. Hasil pemeriksaan urin yang tidak di sentrifugasi dibawah mikroskop


dengan perbesaran 40 x

Hasil pemeriksaan urin setelah di setrifugasi :

Gambar 3. Hasil pemeriksaan urin yang telah disentrifugasi dengan perbesaran 40x

Gambar 3. Pemeriksaan urin dibawah mikroskop menunjukan squamous epithelial cell

Sumber : DeNicola , Cowel dan Frye (IDEXX Urine Sediment Guide)


2. Pemeriksaan urin secara kimiawi
Pemeriksaan urin dengan menggunakan combur strip test meliputi:
No Hasil pemeriksaan urin Referensi Keterangan
1. Leukosit : Trace Negatif Normal
2. Nitrit : Negatif Negatif Normal
3. Urobilinogen : Negatif Negatif Normal
4. Protein : Negatif Negatif Normal
5. pH : 6,5 5,5-8,0 Normal
6. Darah : Negatif Negatif Normal
7. Berat jenis : 1,030 1,020-1,040 Normal
8. Keton : Negatif Negatif Normal
9. Bilirubin : Negatif Negatif Normal
10. Glukosa : Negatif Negatif Normal
Tabel 1. Hasil pemeriksaan urin menggunakan Combur Strip Test

Sumber : Kraft, 2005

Gambar 4. Pemeriksaan urin menggunakan Combur Strip Test

1.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan urin secara makroskopik yang meliputi warna,
bau, volume dan turbiditas. Jika dilihat dari warna urin pada praktikum yang telah
dilakukan yaitu kuning pucat. Warna ini menunjukan bahwa hewan ini dalam kodisi
sehat. Sedangkan bau pada hasil praktikum ini menunjukan bau aromatik babi, volume
600 ml dan transparansi jernih. Menurut Kraft 2005, warna urin normal adalah kuning
pucat hingga kuning gelap, bau aromatik babi, volume 10-80 ml/kg dan transparansi
jernih. Hal ini menunjukan bahwa dari hasil pemeriksaan makroskopik urin babi adalah
normal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan urin secara mikroskopik, hasil yang diperoleh
menunjukan tidak adanya sedimen yang terlihat pada urin baik sebelum sentrifugasi
dan setelah di sentrifugasi. Hal ini karena setelah dilihat secara mikroskopik
menunjukan bahwa yang diperoleh adalah sel yang terlepas dan terbawa pada saat babi
mengalami urinasi. Walaupun pada hasil gambar di bawah mikroskopik tidak
menunjukan sel yang sempurna seperti pada gambar referensi di atas. Gambaran sel di
bawah mikroskopik ada dalam jumlah sedikit. Menurut Esfandiari 2016, jika terdapat
sel dalam urin dan jumlahnya sedikit menunjukan bahwa urin babi dalam keadaan
normal. Berdasarkan hasil pemeriksaan urin secara kimiawi yang meliputi leukosit,
nitrit, urobilinogen, protein, pH, darah, spesifik graviti, keton, bilirubin dan glukosa
berada dalam range normal. Oleh karena itu interpretasi yang dapat disimpulkan dari
hasil pemeriksaan urin secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi menunjukan urin
yang telah diperiksa normal dan tidak adanya gangguan pada sistem urinaria sehingga
tidak adanya sedimen dan indikasi penyakit yang menunjukan hewan mengalami
gangguan atau penyakit pada sistem urinaria.

Daftar Pustaka
DeNicola D, Cowell R, Frye M. IDEXX Urine Sediment Guide

Esfandiari A, Widhyari, Sajuthi et al. 2016. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Patologi


Klinik.Bogor : IPB Press.

W. Kraft, U.M. Dürr, Klinische Labordiagnostik in der Tiermedizin, 6th Edition 2005, pp.
186-203 and 483-484.

Anda mungkin juga menyukai