PATOLOGI KLINIK
“ PEMERIKSAAN URIN “
OLEH :
KUPANG
2019
1.1 Hasil
Pemeriksaan Urinalisis
Sex : Betina
Umur : 1 tahun
Anamnesa : babi dengan berat badan 50 kg, tidak terdapat gejala yang menunjukkan
sakit. Pakan yang diberikan berupa bran gandum, makanan sisa, kadang diberikan
batang pisang, sudah 2 kali beranak.
1. Pemeriksaan Makroskopik
Warna : Kuning pucat
Bau : Khas babi
Volume : 5 ml
Transparansi : Jernih
Warna : kuning pucat
Gambar 1. Urin babi betina yang diperiksa
1. Pemeriksaan Mikroskopik
Hasil pemeriksaan urin pada mikroskop sebelum di sentrifugasi :
Gambar 3. Hasil pemeriksaan urin yang telah disentrifugasi dengan perbesaran 40x
1.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan urin secara makroskopik yang meliputi warna,
bau, volume dan turbiditas. Jika dilihat dari warna urin pada praktikum yang telah
dilakukan yaitu kuning pucat. Warna ini menunjukan bahwa hewan ini dalam kodisi
sehat. Sedangkan bau pada hasil praktikum ini menunjukan bau aromatik babi, volume
600 ml dan transparansi jernih. Menurut Kraft 2005, warna urin normal adalah kuning
pucat hingga kuning gelap, bau aromatik babi, volume 10-80 ml/kg dan transparansi
jernih. Hal ini menunjukan bahwa dari hasil pemeriksaan makroskopik urin babi adalah
normal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan urin secara mikroskopik, hasil yang diperoleh
menunjukan tidak adanya sedimen yang terlihat pada urin baik sebelum sentrifugasi
dan setelah di sentrifugasi. Hal ini karena setelah dilihat secara mikroskopik
menunjukan bahwa yang diperoleh adalah sel yang terlepas dan terbawa pada saat babi
mengalami urinasi. Walaupun pada hasil gambar di bawah mikroskopik tidak
menunjukan sel yang sempurna seperti pada gambar referensi di atas. Gambaran sel di
bawah mikroskopik ada dalam jumlah sedikit. Menurut Esfandiari 2016, jika terdapat
sel dalam urin dan jumlahnya sedikit menunjukan bahwa urin babi dalam keadaan
normal. Berdasarkan hasil pemeriksaan urin secara kimiawi yang meliputi leukosit,
nitrit, urobilinogen, protein, pH, darah, spesifik graviti, keton, bilirubin dan glukosa
berada dalam range normal. Oleh karena itu interpretasi yang dapat disimpulkan dari
hasil pemeriksaan urin secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi menunjukan urin
yang telah diperiksa normal dan tidak adanya gangguan pada sistem urinaria sehingga
tidak adanya sedimen dan indikasi penyakit yang menunjukan hewan mengalami
gangguan atau penyakit pada sistem urinaria.
Daftar Pustaka
DeNicola D, Cowell R, Frye M. IDEXX Urine Sediment Guide
W. Kraft, U.M. Dürr, Klinische Labordiagnostik in der Tiermedizin, 6th Edition 2005, pp.
186-203 and 483-484.