Anda di halaman 1dari 11

Sesungguhnya Allah menjadikan orang-orang yang beriman itu bersaudara.

Yaitu

bersaudara dalam agama.

ٌ‫ِإنَّ َما ا ْل ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوة‬

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” [Quran Al-Hujurat: 10]

Persaudaraan karena keimanan ini kedudukannya sangat agung di sisi Allah Azza wa

Jalla. Persaudaraan karena keimanan adalah naungan yang luas yang menaungi

orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Hidup di zaman apapun

mereka. Berada dimanapun mereka dengan berbagai macam etnik, bahasa, dan

nasab. Persaudaraan karena keimanan adalah ikatan Allah yang kuat.

Di antara konsekuensi persaudaraan karena keimanan adalah orang-orang beriman

diperintahkan untuk saling berlemah lembut dan Bersatu. Mereka dilarang dari segala

sesuatu yang dapat menyebabkan perpecahan. Allah Ta’ala berfirman,

ِ ‫ِإنَّ َه ِذ ِه ُأ َّمتُ ُك ْم ُأ َّمةً َوا ِح َدةً َوَأنَا َربُّ ُك ْم فَا ْعبُد‬


‫ُون‬

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan

Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.” [Quran Al-Anbiya: 92]

Demikian juga dengan firman-Nya,

‫َص ُموا بِ َح ْب ِل هَّللا ِ َج ِمي ًعا َوال تَفَ َّرقُوا‬


ِ ‫َوا ْعت‬
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu

bercerai berai.” [Quran Ali Imran: 103]

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َو ُكونُوا ِعبَا َد هَّللا ِ ِإ ْخ َوانًا‬

“Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” [Muttafaqun ‘alaihi].

Karena itu, mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Alah. Tempuhlah jalan-jalan

yang dapat membuat kita saling berlemah-lembut dan saling bersatu. Upayakan cara-

cara yagn dapat membuat kita Bersatu dan saling berkasih sayang. Karena orang-

orang yang beriman itu ibarat satu jasad. Kalau anggota badan yang lain merasakan

sakit, maka satu badan bisa menjadi demam dan tak bisa tidur karenanya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ضا‬
ً ‫ضهُ بَ ْع‬
ُ ‫ش ُّد بَ ْع‬ ِ َ‫ِإنَّ ال ُمْؤ ِمنَ لِ ْل ُمْؤ ِم ِن َكا ْلبُ ْني‬
ُ َ‫ان ي‬

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu ibarat satu bangunan. Yang satu

bagiannya menguatkan bagian yang lain.”

Ayyuhal mukminun,

Sesungguhnya Allah menyariatkan kepada kita ajaran-ajaran yang dapat menyatukan

hati kita dan membuat kita saling berlemah lembut. Seperti Allah menyariatkan adanya

hak antara yang satu dan yang lain di tengah-tengah kita. Yang harus dipenuhi pihak
lainnya. Tujuannya adalah agar kita merasakan persaudaraan, kedekatan, dan saling

berkasih sayang.

Hak mendasar antara sesama muslim adalah bersihnya hati antara sesama.

Hendaknya sesama muslim terdapat perasaan menginginkan kebaikan untuk satu

dengan yang lainnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫س ِه‬
ِ ‫ب لِجا ِر ِه ما يُ ِح ُّب لِنف‬ ِ ‫والذي ن ْف‬
َّ ‫ ال يُؤ ِمنُ عب ٌد حتى يُ ِح‬، ‫سي بِي ِد ِه‬

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak beriman (dengan sempurna)

seorang hamba di hingga ia mencintai kebaikan untuk tetangganya sebagaimana ia

mencintai kebaikan untuk dirinya.”

Maksud dari tidak beriman salah seorang di antara kalian adalah kalian tidak

merealisasikan konsekuensi kewajiban iman sampai kalian suka saudara muslim kalian

mendapatkan kebaikan seperti kalian juga menyukainya. Allah Ta’ala memuji keadaan

suatu kaum,

َ‫سبَقُونَا بِاِإل ي َما ِن َوال ت َْج َع ْل فِي قُلُوبِنَا ِغاًّل لِلَّ ِذينَ آ َمنُوا َربَّنَا ِإنَّك‬
َ َ‫َوالَّ ِذينَ َجا ُءوا ِمنْ بَ ْع ِد ِه ْم يَقُولُونَ َربَّنَا ا ْغفِ ْر لَنَا َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذين‬

‫َر ُءوفٌ َر ِحي ٌم‬

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa:

“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman

lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami

terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha

Penyantun lagi Maha Penyayang”. [Quran Al-Hadid: 10]


Ayyuhal mukminun,

Terdapat suatu hadits yang merangkum hak-hak sesama muslim. Hadits diriwayatkan

oleh Imam Muslim dalam shahihnya dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫س‬ ْ َ‫ض َواتِّبَا ُع ا ْل َجنَاِئ ِز َوِإ َجابَةُ ال َّد ْع َو ِة َوت‬


ِ ‫ش ِميتُ ا ْل َعا ِط‬ ِ ‫ساَل ِم َو ِعيَا َدةُ ا ْل َم ِري‬ ْ ‫سلِ ِم َعلَى ا ْل ُم‬
ٌ ‫سلِ ِم َخ ْم‬
َّ ‫ َر ُّد ال‬:‫س‬ ْ ‫ق ا ْل ُم‬
ُّ ‫َح‬

“Hak muslim terhadap muslim lainnya ada lima: membalas ucapan salamnya,

mengunjungi mereka saat sakit, mengantar jenazahnya, memenuhi undangannya, dan

menjawab bersinnya.”

Hadits ini merupakan hadits pokok dalam pembahasan hak sesama muslim. Ketika

seseorang mengamalkan hadits, artinya ia telah mempraktikkan kecintaan di hatinya

dan mewujudkan persaudaraan keimanan. Di antara hak muslim terhadap muslim

lainnya adalah mengucapkan salam padanya saat berjumpa. Ucapan salam adalah

sapaan dalam Islam. yang fungsinya menumbuhkan kecintaan dan menguatkan rasa

persaudaraan di antara sesama muslim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َّ ‫أوال أ ُدلُّ ُك ْم علَى شي ٍء إذا فَ َع ْلتُ ُموهُ تَحابَ ْبتُ ْم؟ أ ْفشُوا ال‬
‫سال َم ب ْينَ ُك ْم‬ َ ،‫ وال تُْؤ ِمنُوا حتَّى تَحابُّوا‬،‫الجنَّةَ حتَّى تُْؤ ِمنُوا‬
َ َ‫ال تَد ُْخلُون‬

“Kalian tidak akan masuk ke dalam surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak

beriman (dengan sempurna) sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian kuberitahu

tentang sesuatu yang kalau kalian lakukan pastilah kalian akan saling mencintai?

Sebarkan salam di antara kalian.”


Karena itu, marilah kita sebarkan salam hingga salam itu benar-benar tampak di

masyarakat. Kita ucapkan kepada orang-orang yang kita kenal dan tak kita kenal. Kita

ucapkan kepada orang yang menjawabnya maupun tak menjawabnya. Karena

mengucapkan salam itu berpahala. Dan yang terbaik adalah orang yang

mengucapkannya terlebih dahulu.

Kemudian hak muslim atas muslim lainnya adalah saat ia bersin kemudian memuji

Allah kita jawab dengan yarhamukallah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda,

‫صلِ ُح‬ َ ‫ َو ْليَقُ ْل لَهُ َأ ُخوهُ َأ ْو‬، ِ ‫ ا ْل َح ْم ُد هَّلِل‬: ‫س َأ َح ُد ُك ْم فَ ْليَقُ ْل‬


ْ ُ‫ َي ْه ِدي ُك ُم هَّللا ُ َوي‬:‫ فَِإ َذا قَا َل لَهُ َي ْر َح ُمكَ هَّللا ُ فَ ْليَقُ ْل‬، ُ ‫ َي ْر َح ُم َك هَّللا‬: ُ‫صا ِحبُه‬ َ َ‫ِإ َذا َعط‬

‫بَالَ ُك ْم‬

“Kalau kalian bersin, ucapkanlah, ‘Alhamdulillah’. Lalu orang yang mendengarnya

mengucapkan ‘yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)’. Apabila ada yang

mengatakan yarhamukallah padamu, balaslah dengan ucapan ‘yahdikumullah wa

yushlihu balakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan mebaguskan keadaanmu)’.

Di antara hak muslim terhadap muslim lainnya adalah menjenguk mereka tatkala

mereka sakit. Menghibur mereka. Dan menanyakan apa yang mereka butuhkan. Nabi

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ْ ‫سلِ َم ِإ َذا عَا َد َأ َخاهُ ا ْل ُم‬


‫سلِ َم لَ ْم يَزَ ْل فِي ُخ ْرفَ ِة ا ْل َجنَّ ِة َحتَّى يَ ْر ِج َع‬ ْ ‫ِإنَّ ا ْل ُم‬

“Sesungguhnya seorang muslim ketika membesuk saudaranya muslim (yang sakit), dia

sedang panen di surga sampai dia pulang.” [HR. Muslim]


Selama ia membesuk saudaranya sesama muslim yang sedang sakit, ia sedang

memanen buah-buah di surga. Memetic kebaikan-kebaikannya. Mendapatkan

keberkahannya dan kelezatannya. Hingga ia pulang. Ini benar-benar karunia yang

besar.

Hak muslim lainnya adalah memenuhi undangannya. Dalam Shahih Muslim terdapat

hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ب الدَّعوةَ فقد عصى هللاَ و َرسولَه‬


ِ ‫ومن لم يُ ِج‬

“Siapa yang tidak memenuhi undangan, maka dia telah bermaksiat kepada Allah dan

Rasul-Nya.”

Dan lebih ditekankan lagi undangan pernikahan. Kemudian hak sesama muslim ini tidak

terputus dengan kematian. Bahkan setelah wafat pun mereka masih memiliki hak. Yaitu

jenazahnya diurus dan diiringi sampai dimakamkan.

Ayyuhal mukminun,

Bertakwalah kepada Allah. Jagalah hak-hak ini. Praktikkan ini di tengah masyarakat kita

dan terus menjaga hal tersebut.

Kaum muslimin,

Sesungguhnya hak muslim dengan muslim lainnya adalah memberi nasihat kepada

mereka. Karena agama adalah nasihat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaiat
para sahabat di atas nasihat kepada sesama muslim. Jarir bin Abdullah radhiallahu

‘anhu berkata,

‫ على السمع والطاعة والنصح لكل مسلم‬-‫بايعت رسول هللا –صلى هللا عليه وسلم‬

“Aku membaiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat

(kepada pemimpin). Dan menginginkan kebaikan (menasihati) kepada setiap muslim.”

Nasihat yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sesuatu

yang dapat menunjukkan seseorang pada kebaikan baik dalam masalah dunia terlebih

lagi masalah akhirat. Dan memahamkan mereka agar waspada terhadap keburukan

dalam permasalahan dunia dan akhirat.

Ayyuhal mukminun,

Hak muslim kepada muslim lainnya adalah membantu kebutuhan mereka. Allah Ta’ala

berfirman,

‫َوتَ َعا َونُوا َعلَى ا ْلبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َعا َونُوا َعلَى اِإل ْث ِم َوا ْل ُعد َْوا ِن‬

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” [Quran al-Maidah: 2]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫و َمنْ َكانَ فِي حاج ِة َأ ِخي ِه كانَ هَّللا ُ فِي حاجتِ ِه‬
“Siapa yang terlibat dalam mencukupi kebutuhan saudaranya, Allah juga akan terlibat

dalam mencukupi kebutuhannya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

‫َوهللا فِي ع َْو ِن ا ْل َع ْب ِد َما َكانَ ا ْل َع ْب ُد ِفي ع َْو ِن َأ ِخي ِه‬

“Allah akan menolong seorang hamba yang menolong saudaranya.”

Hal ini lebih ditekankan lagi kepada orang-orang yang lemah dan membutuhkan.

Karena seseorang akan mendapatkan rezeki dan pertolongan dengan membantu

orang-orang yang lemah. Karena mereka shalat dan berdoa untuk orang-orang yang

membantu mereka.

Ayyuhal mukminun,

Bertakwalah kepada Allah. Jagalah hak-hak orang-orang yang lemah. Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ار‬ َّ ‫ َأ ِو القَاِئ ِم اللَّ ْي َل ال‬،ِ ‫يل هَّللا‬


َ ‫صاِئ ِم النَّ َه‬ ِ ِ‫سب‬ ْ ‫اعي َعلَى اَأل ْر َملَ ِة َوال ِم‬
َ ‫ َكا ْل ُم َجا ِه ِد فِي‬،‫س ِكي ِن‬ ِ ‫س‬َّ ‫ال‬

“Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang

miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang

tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ [HR. Bukhari dan Muslim].
Inilah beberapa hak sesama yang perlu kita jaga dan kita amalkan. Selain memperbaiki

hubungan sesama, hal ini juga akan memperbaiki hati kita. membantu kita untuk

konsisten dalam kebaikan. Dan ingatlah orang-orang beriman itu bersaudara.

ٌ‫ِإنَّ َما ا ْل ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوة‬

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” [Quran Al-Hujurat: 10]

‫ استعملنا فيما تحب وترضى‬,‫اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك‬.

‫ فاستغفروه؛ إنه هو الغفور الرحيم‬,‫ وأستغفر هللا لي ولكم‬,‫أقول هذا القول‬.

Khutbah Kedua:

‫ وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله صلى هللا عليه وعلى آله‬,‫ وأشهد أن ال إله إال هللا‬,‫ أحمده حق حمده‬,‫الحمد هلل رب العالمين‬

‫ أما بعد‬,‫ ومن اتبع سنته واقتفى أثره بإحسان إلى يوم الدين‬,‫وصحبه‬:

Ibadallah,

Bertakwalah kepada Allah. Ketauhilah kadar minimal yang harus kita jaga dari hak

saudara kita adalah tidak mengganggu mereka. Dari Abu Dzar, ia pernah bertanya

kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amalan-amalan kebajikan. Lalu

orang tersebut bertanya,

ِ ‫س فَِإنَّها صدقةٌ ِم ْن َك َعلَى نَف‬


‫س َك‬ ِ ‫ش َّر َك عَن النَّا‬ ِ ‫ض ُع ْفتُ عَنْ َب ْع‬
َ ُّ‫ تَ ُكف‬:‫ض ا ْلعم ِل؟ قَا َل‬ َ ْ‫أرأيتَ إن‬
َ
Aku bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apa pendapat anda bila aku tidak mampu

melakukan sebagian amalan?” Beliau menjawab, “Engkau tahan kejahatanmu

(perbuatan jelekmu) dari orang-orang maka hal itu merupakan sedekah darimu untuk

dirimu.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]

Apabila Anda tidak mampu menunaikan hak orang lain dan berbuat baik kepada

mereka, maka minimal yang perlu Anda jaga adalah jangan menyakiti dan mengganggu

mereka. Baik dengan lisan maupun anggota badan. Jangan hasad kepada mereka.

Jangan meremehkan dan merendahkan mereka. Jangan memandang mereka dengan

pandangan yang buruk. Jangan mengganggu jiwa, harta, dan kehormatan mereka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ ‫المسلم حرا ٌم مالُهُ و ِع ْر‬


ُ‫ضهُ و َد ُمه‬ ِ ‫المسلم على‬
ِ ‫ك ُّل‬

“Setiap muslim atas muslim lainnya haram diganggu harta, kehormatan, dan darahnya.”

Bertakwalah kepada Allah. Bergaullah dengan orang-orang sebagaimana engkau

senang diperlakukan oleh orang lain. Karena hal ini menjadi sebab memasukkan

seseorang ke dalam surga. Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda,

‫ الذي يُ ِح ُّب‬،‫س‬ ِ ‫ وليْأ‬،‫واليوم اآلخ ِر‬


ِ ‫ت إلى النا‬ ِ ِ‫ ف ْلتَْأتِ ِه منيتُهُ وه َو يؤ ِمنُ باهلل‬، َ‫ ويَد ُْخ َل الجنة‬، ‫َح ع ِن النا ِر‬
َ ‫أحب منكم أنْ يُ َز ْحز‬
َّ ْ‫ف َمن‬

‫أنْ يُْؤ تَى إليه‬

Siapa yang ingin diselamatkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga, hendaklah

ia mendatangi kematiannya dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhirat dan
hendaklah ia berinteraksi dengan manusia (dengan akhlak) yang ia suka diperlakukan

dengannya.” [HR. Muslim]

Anda mungkin juga menyukai