maupun yang tidak tampak, itu semua adalah karunia Allah ﷻkepada kita yang
patut kita syukuri. Karena jika Allah cabut satu kenikmatan dari kita yang telah
Allah ﷻberikan, kita tidak akan pernah mampu untuk mengembalikannya.
Sebagai contoh Allah ﷻmemberikan nikmat mata kepada kita akan tetapi mata
tersebut kita gunakan untuk bermaksiat kepada Allah ﷻdan Allah ﷻtakdirkan
untuk mencabut nikmat dari mata kita sehingga kita tidak mampu lagi melihat,
bisakah kita mengembalikan nikmat yang telah Allah ﷻTarik?
Tidak akan pernah mampu kita mengembalikan nikmat yang telah Allah ﷻcabut,
karena tidak ada daya dan upaya melainkan hanya milik Allah ﷻ.
Kiat memasuki surga Firdaus adalah dengan melakukan enam amalan seperti yang
disebutkan dalam ayat:
) َوالَّ ِذينَ هُ ْم3( َْرضُون ِ ) َوالَّ ِذينَ هُ ْم ع َِن اللَّ ْغ ِو ُمع2( ََاشعُون َ ) الَّ ِذينَ هُ ْم فِي1( َقَ ْد َأ ْفلَ َح ْال ُمْؤ ِمنُون
ِ صاَل تِ ِه ْم خ
َت َأ ْي َمانُهُ ْم فَِإنَّهُ ْم َغ ْي ُر َملُو ِمينْ اج ِه ْ*م َأوْ َما َملَ َك
ِ ) ِإاَّل َعلَى َأ ْز َو5( َُوج ِه ْ*م َحافِظُون
ِ ) َوالَّ ِذينَ هُ ْم لِفُر4( َلِل َّز َكا ِة فَا ِعلُون
) َوالَّ ِذينَ هُ ْم َعلَى8( َ) َوالَّ ِذينَ هُ ْم َأِل َمانَاتِ ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُعون7( َك هُ ُم ْال َعا ُدون *َ ك فَُأولَِئَ ِ) فَ َم ِن ا ْبتَغَى َو َرا َء َذل6(
)11( َس هُ ْم فِيهَا خَالِ ُدون *َ ْ) الَّ ِذينَ يَ ِرثُونَ ْالفِرْ دَو10( َارثُون ِ ك هُ ُم ْال َو َ ) ُأولَِئ9( َصلَ َواتِ ِه ْم يُ َحافِظُون َ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya,
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna,
dan orang-orang yang menunaikan zakat,
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas.
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
(yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al-Mu’minun: 1-11)
Rinciannya adalah:
Khusyu’ dalam shalat. Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan dalam halaman yang
sama bahwa khusyu’ itu bisa digapai jika hati kita tidak memikirkan hal-hal di luar
shalat, dan mementingkan shalat saja daripada berbagai perkara di luar shalat.
Meninggalkan hal yang sia-sia. Syaikh As-Sa’di menyatakan bahwa jika dari yang
sia-sia saja dijauhi, maka yang haram lebih pantas dijauhi. Lihat Tafsir As-Sa’di,
hlm. 576.
Menunaikan zakat. Yang dimaksud di sini adalah menunaikan zakat maal, yaitu
zakat dari harta jika memang sudah terpenuhi syarat nishab dan syarat haul
(bertahan selama satu tahun).
Menjaga kemaluan kecuali pada istri sebagai pasangan yang halal. Menjaga
kemaluan bentuknya adalah tidak berzina (berselingkuh), tidak melalukan liwath
(homoseks), tidak melakukan perantara menuju zina, termasuk pula tidak
melakukan onani.
Memegang amanat dan janji karena sifat orang munafik itu jika diberi amanat ia
khianat, jika berjanji, ia mengingkar.
Menjaga shalat yang lima waktu sehari semalam.