Kls: X MIPA 2
No absen: 21
Mapel: Sejarah Indonesia
Tugas individu
1.Sinkronis adalah berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan
sinkronis menganalisis sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Yang
berarti berpikir sinkronis itu lebih memerhatikan secara keruangan atau kondisi suatu tempat
dengan pada masa yang tidak telalu luas.
2.Sinkronis adalah berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan
sinkronis menganalisis sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Yang
berarti berpikir sinkronis itu lebih memerhatikan secara keruangan atau kondisi suatu tempat
dengan pada masa yang tidak telalu luas.
Contoh:
3.Perbedaan diakronik dan sinkronik bisa dilihat dari sifatnya yang berbeda. Sejarah dapat
dipastikan bersifat diakronik, artinya pembahasannya memanjang dalam waktu. Sejarah akan
membicarakan suatu peristiwa dengan kronologis. Sifat diakronik dalam sejarah mengutamakan
memanjangnya gambaran peristiwa dalam dimensi waktu tetapi dalam ruang yang terbatas.
Berbeda dengan sinkronik, ketika sejarah bersentuhan dengan ilmu sosial, seperti sosiologi,
geografi, dan ekonomi, maka sejarah sekarang menjadi ilmu yang bersifat sinkronik.
4.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun
Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno
dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Proklamasi tersebut menandai dimulainya
perlawanan diplomatik dan bersenjata dari Revolusi Nasional Indonesia, yang berperang
melawan pasukan Belanda dan warga sipil pro-Belanda, hingga Belanda secara resmi
mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
•Unsur Manusia:
Soekarno, Hatta dan orang-orang yang hadir dalam pembacaan
•Unsur Ruang(Tempat):
Rumah Ir.Soekarno, Jalan Pegangsaan timur Nomer 56
•Unsur Waktu:
17 Agustus 1945, 11:00 GMT +9