Anda di halaman 1dari 13

menjelaskan konsep dan contoh

Berfikir kronologis
Kelompok 3, X DITF A
Halo, teman-teman!
Kami Kelompok3
Inilah Anggota Kami
Afzal Mufti Amelia Arkanata Daviandra
Firdaus Azzahra revansyah Dzaki D
absen 1 absen 8 absen 12 absen 19

Geacinta Luly Anita Mohamad Muhamad


Aletta Yani fauzi Fachrezi
absen 24 absen 28 absen 31 absen 32
Pengertian
Kronologis sendiri memiliki sebuah arti sebagai
sebuah pengetahuan akan urutan waktu dari
peritiwa yang telah terjadi pada masa lalu secara
runtut. Secara mudahnya berfikir kronologis
adalah sebuah cara befikir secara runtuk dalam
suatu peristiwa. Jadi konsep ini sangat penting
sekali digunakan dalam suatu analisa peristiwa
yang terjadi pada masa lalu.
Makna berfikir
kronologis
Makna dari berpikir kronologis adalah agar kalian
bisa mengerti urutan kejadian secara rinci tanpa
ada yang terlewat dari terkait dengan peristiwa
yang telah terjadi tersebut.

Artinya waktu dari satu kejadian ke peristiwa lain


yang telah terjadi pada masa lalu yang saling
berhubungan akan diurutkan secara runtut
Memiliki sifat vertikal
Urutan kejadian dari awal hingga akhir
secara urut
Ciri-ciri
Memiliki cakupan yang
begitu luas
Dalam berfikir secara kronologis
cakupan yang diberikan lebih luas.

Mampu menguraikan
pada suatu kejadian
berfikir kronologis mampu memberikan hasil atau
informasi yang begitu lengkap karena cakupan
yang dilakukan juga begitu luas.
contoh berfikir
kronologis
1.
kronologi sejarah

nusantara
Masa prasejarah, berlangsung sebelum 4 Masehi.
Masa kerajaan Hindu-Buddha, berlangsung 4 – 15
Masehi.
Masa kerajaan islam, berlangsung mulai abad 7 - 16
masehi – 1942.
Masa penjajahan Belanda, berlangsung mulai 16 Masehi
– 1942.
Masa penjajahan Jepang, berlangsung mulai tahun 1942
– 1945.
Masa awal kemerdekaan Indonesia tahun 1945
Masa revolusi, berlangsung sejak 1945 – 1949.
Masa orde lama, berlangsung 1949 – 1966.
Masa orde baru, berlangsung 1967 – 1998.
Masa reformasi, berlangsung 1998 sampai sekarang.
peristiwa
contoh ke 2

rengasdengklok
Setelah mendengar kekalahan Jepang pada 14 Agustus 1945,
golongan muda mendesak agar golongan tua cepat melakukan
proklamasi kemerdekaan.

Dalam sejarah Indonesia proses kemerdekaan, terjadi peristiwa


Rengasdengklok yakni peristiwa penculikan Soekarno dan
Hatta oleh golongan muda untuk mempercepat pelaksanaan
proklamasi.

Setelah kembali ke Jakarta, Soekarno dan Hatta mulai


menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda dan
dibantu oleh Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarno,
B.M, Diah, Sudiro dan Sayuti Melik.

Teks proklamasi pun akhirnya dibacakan pada 17 Agustus


1945. Sejarah Indonesia setelah merdeka ialah mengesahkan
dan menetapkan Undang-undang Dasar (UUD) sebagai dasar
negara Republik Indonesia yang akhirnya dikenal masyarakat
sebagai UUD 1945.
peristiwa
contoh ke 3 proklamasi

kemerdekaan RI
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pada tanggal
17 Agustus tahun 1945. Peristiwa berserah tersebut
dilaksanakan di kediaman pribadi Presiden Soekarno yang
beralamat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat.
Acara pembacaan naskah dimulai pukul 10.00 siang dan
dihadiri sejumlah tokoh penting antara lain Wilopo, Soewirjo,
Tabrani, Gafar Pringgodigo dan lain lain.

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh


Soekarno. Setelah rampung, dilanjutkan dengan pidato tanpa
teks masih oleh Soekarno. Setelahnya, bendara merah putih
pun dikibarkan dengan iringan lagu Indonesia Raya. Setelah itu
acara berlanjut dengan pidao sambutan oleh Soewirjo dan
Moewardi. Soewirjo adalah wakil walikota Jakarta sementara
Moewardi adalah pimpinan Barisan Pelopor.

Setelah acara selesai, anggota Barisan Pelapor yang berjumlah


kurang lebih 100 orang baru tiba di kediaman Soekarno.
Mereka kecewa karena melewatkan pembacaan Proklamasi
yang mereka pikir berlangsung di Lapangan Ikada. Mereka pun
menuntut pembacaan ulang naskah proklamasi namun ditolak.
Pemberontakan
contoh ke 4

PKI Madiun
Pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September 1948.
Peristiwa sejarah Indonesia ini melibatkan beberapa partai
politik atau organisasi berhaluan kiri kontra pemerintahan
Republik Indonesia (RI) Sukarno-Mohammad Hatta.

Partai Komunis Indonesia (PKI) atau Front Demokrasi Rakyat


(FDR), Partai Sosialis Indonesia (PSI), Partai Buruh Indonesia
(PBI), Pemuda Rakyat, dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh
Indonesia (SOBSI), berusaha merebut kekuasaan dikarenakan
tidak puas dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Perebutan kekuasaan tersebut pada jam 07.00 pagi telah


berhasil sepenuhnya menguasai Madiun. Pada pagi itu pasukan
komunis dengan tanda merah mondar-mandir sepanjang jalan.
Madiun dijadikan kubu pertahanan dan titik tolak untuk
menguasai seluruh wilayah RI," tulis Rachmat Susatyo dalam
buku Pemberontakan PKI-Musso di Madiun (2008).

Dengan latar tempat Kota Madiun, Jawa Timur, sebagai pusat


aksinya, terdapat tokoh-tokoh yang disebutkan namanya dalam
peristiwa ini. Aksi huru-hara ini melibatkan beberapa unsur,
mulai dari militer, laskar-laskar, dan kalangan politisi.
contoh ke 5 Sejarah G30S PKI
Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 dan dimotori oleh Dipa Nusantara

Aidit atau DN Aidit, pemimpin terakhir PKI. Di bawah kendali DN Aidit,
perkembangan PKI semakin nyata walaupun diperoleh melalui sistem
parlementer.

Dikutip dari buku Api Sejarah 2 oleh Ahmad Mansur Suryanegara, menurut
Arnold C. Brackman, DN Aidit mendukung konsep Khrushchev, yakni "If
everything depends on the communist, we would follow the peaceful way (bila
segalanya bergantung pada komunis, kita harus mengikuti dengan cara
perdamaian)."

Pandangan itu disebut bertentangan dengan konsep Mao Ze Dong dan Stalin
yang secara terbuka menyatakan bahwa komunisme dikembangkan hanya
dengan melalui perang.

G30S PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30
September dan masuk 1 Oktober 1965.

Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tinggi TNI
AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di
kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI antara lain Letnan
Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor
Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir
Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.
pembacaan
masa reformasi
proklamasi

Foto yang
terkait
pada
materi kami

pemberontakan PKI
G30S PKI
madiun
Terima kasih!
sekian materi dari kami kelompok 3 DITF A,
kurang lebih nya mohon maaf.

Anda mungkin juga menyukai