Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN VISUAL BRANDING PRODUK MINAS (MINUMAN

KHAS SINJAI) USAHA MANDIRI NIKMAT RASA MEREK MINAS ENERGI

Nurul Hikmah Lukman1, Alimuddin2, Irfan3,


123
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar.
1
nurulhikmahlukman4@gmail.com
2
alimuddin185@gmail.com
3
irfanridh@unm.ac.id

Abstrak

Produk minas Usaha Mandiri Nikmat Rasa merupakan produk khas Kabupaten Sinjai yang
berkembang dalam industri skala kecil. Produk Minas ini terbentuk karena memiliki peluang yang
sangat menjanjikan. Di Kabupaten Sinjai sendiri terdapat banyak jualan produk minas serupa dengan
kualitas yang berbeda, termasuk produk usaha ini dengan brandname produk “Minas Energi”.
Perancangan ini bertujuan untuk membuat Visual Branding produk minas Usaha Mandiri Nikmat
Rasa Merek Minas Energi dengan tampilan visual kreatif dan informatif yang memiliki ciri khas atau
identitas kuat sebagai penanda keberadaan produk, sehingga mudah dikenal sebagai minuman khas
dari Kabupaten Sinjai. Kumpulan data dalam perancangan diperoleh melalui kajian pustaka,
observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil perancangan Visual Branding Produk
Minas (Minuman Khas Sinjai) Usaha Mandiri Nikmat Rasa yaitu berupa Logo dengan buku GSM
(Graphic Standard Manual) sebagai media utama dan media pendukung yang berfungsi sebagai
media penyalur informasi dan publikasi yaitu berupa kemasan, kartu nama, sticker, x-banner,
stempel, t-shirt, tote bag, signage.

Kata kunci: Visual Branding, Minuman Khas Sinjai.

Abtract

The Minas product of Usaha Mandiri Nikmat Rasa is a typical product of Sinjai Regency which is
developing in a small-scale industry. This Minas product was formed because it has a very promising
opportunity. In Sinjai Regency itself, there are many sales of similar minas products with different
qualities, including this business product with the brand name “Minas Energi” product. This design
aims to create a visual branding of the minas product of Usaha Mandiri Nikmat Rasa of Minas
Energi brand with a creative and informative visual display that has a characteristic or strong
identity as a marker of the existence of the product, so that it can easily recognized as a typical drink
from Sinjai Regency. The collection of data in the design was obtained through a literature review,
observation, interview, questionnaire and documentation. The results of the visual branding design
of Minas (Minuman Khas Sinjai) product of Usaha Mandiri Nikmat Rasa are in the form of a logo
with a GSM (Graphic Standard Manual) book as the main and supporting media that has a function
as a media for distributing information and publications in the form of packaging, name card, sticker,
x-banner, stamp, t-shirt, tote bag, signage.

Key Words: Visual Branding, Minuman Khas Sinjai.


PENDAHULUAN berkembangannya usaha industri rumah
tangga minas yang ada di Sinjai dan
Salah satu usaha kuliner yang paling terkenal kebutuhan masyarakat semakin meningkat,
di Sinjai adalah usaha industri rumah tangga Ibu A. Rismawati berinisiatif untuk mencoba
yaitu industri minuman Minas. Kehadiran dan mencari tahu cara membuat minas.
usaha ini menjadi penting karena Setelah melakukan beberapa percobaan
mengedepankan produksi minuman lokal akhirnya beliau berhasil menemukan resep
dengan memanfaatkan potensi sumber daya rahasianya sendiri dalam pengolahan minas.
alam di Sinjai yaitu singkong yang telah Dengan ini, Ibu A. Rismawati mulai konsisten
diolah menjadi tapai. Sehingga berpengaruh untuk memproduksi serta memasarkan produk
terhadap kehidupan petani singkong dan minas, dengan memberi nama produknya
pengusaha industri karena bisa saling “Minas Energi”.
menguntungkan, terutama pada sektor
ekonomi karena dapat memberikan dampak Minas energi spontan dijadikan nama/ merek
yang besar dalam penanggulangan produk karena asumsi pemilik usaha yang
penganguran dan kemiskinan serta menganggap minas sebagai minuman
memperbaiki taraf hidup mayarakat di penambah energi.Adapun keunggulan produk
Kabupaten Sinjai. minuman usaha ini yaitu menggunakan
bahan-bahan berkualitas dan alat yang
Minas (minuman khas Sinjai) merupakan digunakan juga steril. Produk minas usaha
jenis minuman fermentasi karena berbahan industri tersebut juga tidak menggunakan
dasar tapai singkong dan memiliki tekstur pemanis buatan, pewarna dan semua bahan
kental berwarna kuning. Minuman ini hanya tambahan yang digunakan adalah bahan
bertahan hingga 7 hari karena tidak premium, sudah ada izinnya serta berlabel
menggunakan bahan pengawet. Selain itu, halal. Selain itu, jika dibandingkan dengan
minas termasuk minuman kesehatan bergizi produk minas usaha industri lainnya yang
tinggi karena mengandung protein, lemak, lebih banyak campuran susu dari pada tapai
karbohidrat, kalsium, zat besi dan beberapa dalam produk minasnya, produk minas usaha
kandungan lainnya yang baik untuk tubuh. mandiri nikmat rasa lebih dominan
Pada awalnya, minuman ini dinamakan irex menggunakan campuran tapai singkong dari
karena dianggap sebagai minuman penambah pada susu. Sehingga tidak menghilangkan ciri
energi dan penghangat badan. Namun, dalam khas/ keaslian minuman yang diolah dari tapai
perkembangan selanjutnya telah berganti singkong dan mampu menghasilkan minas
nama hingga saat ini menjadi minas sebagai yang tidak berbau amis walaupun terdapat
akronim dari minuman khas Sinjai karena campuran telur mentah didalamnya.
hanya diproduksi di Sinjai.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
Peluang usaha industri minas sangat dengan pemilik usaha mandiri nikmat rasa
menjanjikan karena mudah mempelajari dan pada 14 Agustus 2019 di Sinjai, produk minas
mendapatkan bahan bakunya. Sehingga yang dijual usaha ini sudah memiliki logo
mengakibatkan banyaknya usaha produsen menampilkan tipografi “Minas (Minuman
minas baru yang bermunculan di Sinjai, salah Khas Sinjai) Energi” dan label kemasan, serta
satunya adalah usaha Mandiri Nikmat Rasa. produknya telah dipasarkan sampai di luar
Usaha Mandiri Nikmat Rasa merupakan usaha daerah Sinjai seperti di Kota Bone, Maros,
yang mulai berjalan pada tahun 2016. Usaha hingga Makassar. Pemasaran minas yang
ini terletak di Jalan Petta Ponggawae No. 96, meluas diharapkan dapat dikenali oleh
Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, masyarakat dalam maupun luar Sinjai, tetapi
Kabupaten Sinjai. Latar belakang berdirinya faktanya masih banyak masyarakat didaerah
usaha ini, berawal dari rasa penasaran Ibu A. Sinjai yang tidak mengetahui produk minas
Rismawati selaku pemilik usaha. Seiring yang diproduksinya. Selain itu, berbicara
tentang minas di luar Sinjai seperti di Kota atau jasa yang dihasilkan oleh kompetitor,
Makassar, ada beberapa masyarakat yang serta melindungi konsumen maupun produsen
salah mengartikan maksud dari kata minas dari para kompetitor yang berusaha
sebagai akronim dari minuman keras serta memberikan produk-produk yang tanpa
menganggap minas dapat memabukkan. identik (Aaker, 2004:9). Brand tidak hanya
Menurut Ibu A. Rismawati pemilik usaha menjadi identitas tetapi brand juga memiliki
mandiri nikmat rasa, stigma masyarakat makna yang berkaitan dengan kinerja suatu
terkait minas ada karena beberapa produsen produk dan brand yang baik tentu saja dapat
minas di Sinjai, termasuk produk usahanya tertanam dibenak konsumen. Menyadari hal
memiliki identitas yang kurang eye catching, ini, untuk membangun brand yang kuat
produk minas hanya dipromosikan secara dimata konsumen maka perlu melakukan
offline dari mulut ke mulut, dan sangat jarang perancangan visual branding. Visual branding
dipromosikan melalui media sosial sehingga termasuk bagian dari branding yang
kurang dikenali oleh masyarakat dalam dilakukan dalam benak konsumen melalui
maupun luar Sinjai. karya visual. Visual branding adalah sebuah
tanda, nama dan simbol yang memiliki ciri
Minas Energi sebagai sebuah nama/ merek khas perbedaan dengan simbol lainnya dan
produk, meskipun sudah ditampilkan dalam bisa mencerminkan hal ini sehingga bisa
bentuk logotype produk tapi identitas logo dikenal oleh audience dengan lebih mudah
belum menghadirkan ciri khas produk yang dan jelas.
lebih dominan menggunakan tapai singkong
dalam pengolahan produk, bahan yang Visual branding mempunyai fungsi yang
digunakan juga berkualitas atau premium dan sangat penting untuk memperkuat identitas
beberapa keunggulan lainnya. Oleh karena itu, suatu merek karena visual adalah salah satu
penulis merasa usaha mandiri nikmat rasa komponen penting dalam Brand identity.
belum melakukan branding pada produk Untuk kepentingan branding, implementasi
minas merek “Minas Energi”. Branding visual bukan sekedar visual dari logo tetapi
adalah istilah kegiatan membangun brand harus memperhatikan media yang akan
yang meliputi penciptaan identitas visual. digunakan, target audience, tempat yang akan
Penciptakan identitas visual merupakan salah dituju dan jenis kegiatan yang dilaksanakan
satu cara membangun brand secara fisik yang (Ayvi Lyliana Dharmadi, Dkk, 2016:3).
sangat penting dan salah satu elemen utama Perancangan visual branding memungkinkan
dalam penciptaaan identitas visual adalah membentuk sebuah persepsi untuk
logo. Menurut Milton Glaser, logo adalah memudahkan masyarakat/ konsumen saling
pintu masuk yang mencerminkan sebuah terhubung dengan produk yang ditawarkan
brand. Logo dapat mencerminkan wajah, dan melalui visual, hingga mengetahui
kepribadian sebuah entitas (Angela Oscario, keunggulan produk yang ditawarkan.
2013: 192).

Brand/merek sangat penting karena dapat METODE PERANCANGAN


menjadi identitas pada suatu produk. Dwi Metode perancangan meliputi metode
Sulisworo, Tri Wahyuningsih dan Dikdik pengumpulan data primer dan data sekunder :
Baehaqi Arif (dalam ICCE, 2005:23)
menjelaskan bahwa identitas (identity) secara 1. Data Primer
harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati Data primer adalah data yang diperoleh
diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu secara sesuai permasalahan yang diangkat
yang membedakannya dengan yang lain. yaitu wawancara langsung kepada pemilik
Merek adalah nama atau simbol yang bersifat Produsen Minas Usaha Mandiri Nikmat
membedakan (seperti logo, cap atau Rasa. Serta melakukan pengamatan atau
kemasan), yang membedakannya dari barang observasi untuk menemukan data yang
jelas agar mengetahui produk minas yang - Dapat dikonsumsi semua agama
dijual dan diproduksi, mulai dari - Status ekonomi menengah keatas
permasalahan produk, alat dan bahan 3. Psikografis
produksi, proses pengolahan, rasa produk - Pekerja kantoran, wiraswasta dan
serta media dalam pemasaran produk mahasiswa dengan gaya hidup yang
minuman minas dari usaha mandiri nikmat suka melakukan aktifitas menguras
rasa. Observasi dalam penelitian dilakukan banyak energi diluar rumah.
dengan rekaman gambar dan suara - Yang menyukai hal praktis untuk
dikonsumsi
2. Data Sekunder - Pandai bersosialisasi
Data sekunder adalah data yang diperoleh - Menyukai wisata kuliner dan hal yang
tidak langsung melalui pembagian angket berbau tradisonal dengan cita rasa asli,
atau kuesioner melalui google form kepada khas dan berkualitas
masyarakat Sinjai dan di luar daerah Sinjai, 4. Behaviour
pencarian data kajian kepustakaan, - Konsumen yang mengutamakan kinerja
observasi dan dokumentasi yang berkaitan produk dan merek suatu produk
dengan objek penelitian. - Memiliki rasa ingin tau
- Update terhadap teknologi dan
informasi (menyukai inovasi baru
METODE ANALISIS dibidang kuliner dan pengguna sosial
Teknik analisis data yang dilakukan yaitu media aktif).
analisis data kualitatif untuk memudahkan
dalam pemecahan masalah penelitian. ALUR PERANCANGAN
Analisis data meliputi observasi, wawancara,
Studi literatur, kajian pustaka, kuesioner dan
dokumentasi. Metode analisis data kualitatif
yang digunakan dalam penelitian atau
perancangan, diantaranya analisis taksonomi,
SWOT, dan segmentasi pasar.

TARGET KONSUMEN
Berdasarkan analisis target audience yang
telah diuraikan sebelumnya, maka target yang
sesuai adalah sebagai berikut :
1. Geografis
- Negara Indonesia
- Wilayah Kota Sinjai, Kabupaten Sinjai,
Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Demografis
- Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
yang dianggap pantas menurut
kebiasaan masyarakat
- Fokus pada usia kerja/ usia produktif FINAL DESAIN
(15 – 64 tahun) menurut UU no. 13
tahun 2003 Materi pesan yang ingin disampaikan dalam
- Status pekerjaan spesifik yaitu pekerja perancangan visual branding minas ini adalah
kantoran, wiraswasta dan mahasiswa sehat dan segar dengan menampilkan
positioning minuman kesehatan berbahan warna orange dipilih memberikan kesan
dasar tapai yang merupakan minuman khas kesehatan dan energi.
dari Sinjai. Pesan diterapkan pada logotype
dan logogram sebagai identitas utama, warna, Elemen estetis/ supergrafis yang diterapkan
tipografi, dan beberapa media pendukung, pada produk dan beberapa media pendukung
yang nantinya dikemas dalam bentuk modern. lainnya, desain motif simpul nabi dan motif
segitiga terinspirasi dari tiang yang ada
Pemasaran produk minas merek “Minas dirumah adat karampuang sebagai simbolik
Energi” Usaha Mandiri Nikmat Rasa yang produk minas berasal dari Sinjai. Sehingga
meluas dan telah dipasarkan sampai di luar secara keseluruhan desain dibuat bentuk
daerah Sinjai seperti di Kota Bone, Maros, vector dan lineart mengikuti tren desain saat
hingga Makassar, diharapkan dapat dikenali ini karena desainnya mudah diaplikasikan
oleh masyarakat dalam maupun luar Sinjai, diberbagai media, mudah diingat dan diterima
tetapi faktanya masih banyak masyarakat oleh konsumen.
didaerah Sinjai yang tidak mengetahui produk
minas tersebut. Sehingga dibuat logogram
berupa ilustrasi bentuk vector yang
menampilkan daun singkong dan tumpahan
air. Bentuk vector dipakai mengikuti tren
desain saat ini dan diharapkan saat konsumen
melihat produk minas, sudah dapat mengenal
produk sebagai minuman yang terbuat dari
bahan dasar alami yaitu tapai dan tumpahan
air mempresentasikan produk sebagai produk
minuman yang menyegarkan. Pada logogram
daun singkong dan tumpahan air dibuat lebih
luwes dan logotype dibuat mengikuti bentuk
dasar pola sulapaeppaq, sekilas berbentuk
Gambar 1. Final Logo
rhombus belah ketupat pada bidang geometris
yang menampilkan bentuk sederhana agar
Buku graphic standard manual merupakan
mudah dikenal dan dibaca. Secara
pedoman identitas visual yang menjadi media
keseluruhan logotype dan logogram
utama pada perancangan ini, isi bukunya
menggunakan bentuk dasar pola sulapaeppaq,
berupa pedoman untuk acuan mestandarisasi
dimana bentuk tersebut tegas dan diharapkan
identitas visual yang telah dibuat. Sehingga
agar logo tetap kuat bertahan dan mudah
pihak usaha dan pihak lain yang akan
diingat oleh masyarakat.
menggunakan identitas visual usaha Mandiri
Nikmat Rasa seperti logo, warna, typography
Saat ini masih ada masyarakat yang salah
dan elemen visual lainnya tidak salah saat
mengartikan maksud dari kata minas sebagai
diaplikasikan, yang nantinya dapat membuat
akronim dari minuman keras serta
citra dari identitas visual produk usaha
menganggap minas dapat memabukkan, maka
tersebut hilang. Berikut tampilan desain buku
dipilih warna biru. Warna biru dipilih karena
graphic standard manual.
selain menyimbolkan minuman jika
diterapkan pada sebuah produk dikemas
dalam botol, juga diharapkan memberikan
kesan segar bagi konsumen. Selain itu,
keunggulan produk Minas Energi dari produk
lain yaitu menggunakan bahan berkualitas
baik, higenis tanpa bahan pengawet. Maka
Gambar 4. Final Label Kemasan
Botol 500ml
Gambar 2. Visualisasi Graphic Standar
Manual Kemasan yang digunakan yaitu botol kale
sebagai kemasan primer produk, dengan
Label kemasan digunakan sebagai media kualitas botol yang tebal, tidak mudah penyok
promosi dalam perancangan ini. Agar biaya dan harga tidak terlalu tinggi. Kemasan ini
produksi tidak terlalu tinggi, maka warna yang berfungsi untuk melindungi produk, menarik
digunakan hanya dua yaitu biru dan orange. perhatian pembeli, menjadi identitas produk,
Desain label ini menampilkan logo utama dan sebagai media promosi serta penyampaian
produk/ nama produk, label halal, P-IRT, informasi produk.
berat bersih produk, komposisi produk, masa
kadaluarsa, produsen, alamat lengkap
produsen, simbol recycle me agar konsumen
membuang sampah pada tempatnya agar
mudah didaur ulang dan petunjuk sosial media
usaha. Sosial media yang tertera dilabel
kemasan dapat menjadi media yang
memudahkan konsumen untuk melihat
informasi penting mengenai produk seperti
petunjuk penyajian dan penyimpanan produk,
keunggulan produk serta informasi dalam
promosi produk.
Gambar 5. Botol Kemasan 250 ml

Gambar 3. Final Label Kemasan


Botol 250ml

Gambar 6. Botol Kemasan 500 ml


Kartu nama merupakan tanda pengenal usaha
yang digunakan sebagai media informasi.
Kartu ini berisi informasi produk dan usaha,
sehingga memudahkan konsumen untuk
menghubungi pemilik usaha dan mengetahui
lebih banyak informasi mengenai produk yang
dijual.

Gambar 9. Stempel

X-Banner digunakan sebagai media informasi


dan promosi produk agar meningkatkan
awareness konsumen sehingga produk mudah
dikenal. Desain yang ditampilkan pada X-
Banner ini berupa logo utama produk dan
Gambar 7. Kartu Nama informasi produk.
Stiker digunakan sebagai media informasi dan
promosi berupa lembaran kertas kecil atau
plastik yang dapat ditempelkan pada produk
atau barang lainnya, untuk menunjukkan
identitas produk agar mudah dikenal oleh
konsumen. Desain yang ditampilkan pada
stiker ini berupa logo utama produk dan
elemen estetis yang menjadi ciri khas produk.

Gambar 8. Stiker
Gambar 10. X-Banner
Stempel merupakan tanda pengenal usaha
yang digunakan sebagai media informasi T-Shirt digunakan sebagai media promosi
produk. Desain pada stempel ini berupa logo dalam perancangan ini. Agar biaya produksi
produk dan hasil dari cap stempel ini dapat tidak terlalu tinggi, maka warna baju yang
digunakan untuk pengesahan nota penjualan digunakan hanya warna putih dengan
produk. menampilkan logo pada bagian depan t-shirt.
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Berdasarkan proses dan hasil perancangan
Visual Branding Produk Minas yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya, dapat
disimpulan sebagai berikut :
- Perancangan ini dapat mempermudah
untuk memperkenalkan produk minas
Gambar 11. T-Shirt Usaha Mandiri Nikmat Rasa
kemasyarakat luas melalui visual
Tote Bag digunakan sebagai media promosi branding. Dimana perancangan
dalam perancangan ini, dengan menampilkan identitas visual lebih menonjolkan pada
logo dan elemen estetis pada bagian depan brand name produk yaitu “Minas
tote bag. Tote Bag ini berfungsi untuk Energi” sebagai sebuah merk/ identitas
menyimpan produk karena bentuknya praktis utama, nantinya akan di
dan mudah dibawa kemana-mana. implementasikan pada beberapa media
komunikasi.
- Perancangan visual branding ini dapat
menjadi pembeda antara brand produk
dan produk kompetitor. Sehingga
produk dapat dengan mudah dikenal
dan meningkatkan daya tarik
konsumen.
- Logo yang ditampilkan pada produk
yaitu logotype dan logogram sebagai
tanda visual yang mampu menjadi
sarana komunikasi dalam pengenalan
produk agar mudah dikenali.
Gambar 12. Tote Bag - Media utama yang digunakan pada
perancangan ini yaitu GSM (Graphic
Signage/ papan penanda digunakan sebagai Standard Manual) sebagai pedoman
informasi keberadaan suatu produk, dengan standarisasi identitas visual seperti
menampilkan desain logo utama produk. logo, warna, typography dan elemen
Ukuran papan penanda ini dibuat sedikit besar visual lainnya, agar tidak salah saat
agar mudah dikenal dan diliat dari jarak jauh. diaplikasikan, yang nantinya dapat
membuat citra dari identitas visual
produk usaha tersebut hilang.
- Media pendukung yang digunakan
yaitu kemasan, kartu nama, sticker, X-
banner, Stempel, T-Shisrt, Totebag dan
Signage. Media ini dapat menjadi
media promosi untuk
mempresentasikan kualitas produk
secara langsung kepada konsumen.

2. Saran
Berdasarkan perancangan yang telah
dilakukan, saran untuk produsen minas
Gambar 13. Signage Usaha Mandiri Nikmat Rasa yaitu
sebaiknya lebih memperhatikan branding Dadang Munandar, (2011). Analisis penentuan
dan promosi produk agar lebih dikenal segmen, target dan posisi pasar home care
masyarakat luas. Saran bagi perancang/ di rumah sakit Al-Islam Bandung, 6 (2).
peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat
memperluas objek penelitian, tidak hanya Febriansyah, (2013). Pengaruh Perubahan Logo
fokus pada pengenalan merek produk (Rebranding) Terhadap Citra Merek Pada
tetapi mampu menghasilkan solusi yang PT. Telkom tbk di Bandar Lampung,
lebih kreatif sesuai kebutuhan usaha dan Jakarta: Institut Teknologi dan Bisnis
target audience. Kalbe, 18.
Hardy, G., (2011). Smashing logo design: The
art of creating visual identities.
DAFTAR PUSTAKA
Irfan & Nurabdiansyah, (2014). Karateristik
Aaker, David. A., (2004). Building Strong tipografi pada desain iklan komersial
Brands. New York: The Free Press. majalah Makassar terkini. edisi Januari
– Desember.
Abdul Azis Said, (2006). Dasar-Dasar Desain
Dwimatra. Makassar: Badan Penerbit Jefkins, F. (1997). Periklanan. Jakarta:
UNM Makassar. Erlangga.
Abdul Azis Said, (2015). Mendesain Logo. Kotler, Philip, (2000). Marketing
Makassar: Fakultas Seni dan Desain UNM management, 10th ed., Prentice-Hall,
Makassar. Sydney.
Abdul Azis Said, (2016). Desain Kemasan. Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain
Makassar: Badan Penerbit UNM Komunikasi Visual. Yokyakarta : Andi
Makassar. Mattulada, (1985). Satu Lukisan
Analitis Antropologi Politik Orang
Abdul Mufti Radja, Ria Wikantari Bugis. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
(2016).Simbolisme dalam Arsitektur
Vernakular Karampuang-Sinjai Sulawesi Monica; Laura Christina Luzar, (2011). Efek
Selatan, Makassar: Fakultas Teknik Warna dalam Dunia Desain dan
Universitas Hasanuddin. Priklanan, 2 (2).
Ahonen, M., (2008). Branding-does it even exist Muh. Irsyam (2018). Kajian Lanscape
among SMEs. In Proceedings of the 16th Tradisional Kampung Adat
Nordic Conference on Small Business Karampuang Kabupaten Sinjai Provinsi
Research, 202. Sulawesi Selatan.
Anggraini, L. & Kirana, N., (2014). Desain Nasruddin, dkk., (2014). Aspek Gender
Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa Arsitektur Rumah Adat Karampuang di
Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Angela Oscario, (2013). Pentingnya peran logo
dalam membangun brand, 4. Nastain Muhammad, (2017). Branding dan
Eksintensi Produk (Kajian Teoritik
Ansaar, (2016). Makna Simbolik Arsitektur Konsep Branding dan Tatangan
Rumah Adat Karampuang di Kabupaten Eksistensi Produk), 5.
Sinjai, Makassar: Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulawesi Selatan. Priscilia Yunita Wijaya, (1991). Tipografi
dalam desain komunikasi Visual, 1.(1).
Ayvi Lyliana Dharmadi, dkk., (2016).
Perancangan Visual Branding media Ronal Edy T, (2018). Perancangan Brand
promosi kampoeng Djawi Kabupaten Identity Jalangkote Lahalede,
Jombang.
Makassar: Universitas Negeri
Makassar.
Rustan, Surianto. (2008). Layout Dasar dan
Penerapannya. Jakarta: P.T Gramedia
Pustaka Utama.
Rustan, Surianto. (2009), Mendesain Logo.
Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama.
Rustan, Surianto. (2011), Huruf Font
Tipografi. Jakarta: P.T Gramedia
Pustaka Utama.
Sebastian Pratama, Auria Farantika (2013).
Pengaruh Perubahan Logo
(Rebranding) Terhadap Citra Merek
Pada PT. Telkom tbk di Bandar
Lampung, Jakarta: Institut Teknologi
dan Bisnis Kalbe, 18.
Shrimp, Terence A. (2003), Periklanan
Promosi dan Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Jakarta: Erlangga.
Sihombing, D. (2001). Tipografi Dalam
Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Surianto, R. (2009). Mendesain Logo, Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.Sutton,
A.
Susanto, A.B., dan Wijanarko, H., (2004).
Power Branding: Membangun Merek
Unggul dan Organisasi Pendukungnya.
Penerbit Quantum Bisnis dan
Manajemen, Jakarta.
Wheeler, A., (2011). Designing brand
identity, an essential guide for the
entire branding team. (3rd ed.).
Canada: Wiley.
Wibowo, I.T. (2013). Belajar Desain Grafis.
Yogyakarta : Buku Pintar

Anda mungkin juga menyukai