MAKALAH
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Disusun Oleh :
Alvina Dwi Rahmaati (2102108017)
Dinni Wendari (2102108033)
Donna Khailila (2102108034)
Ima Rahmatullail (2102108036)
Kiranda Sukma Ardani (2102108009)
Pramita Putri Agustina (2102108032)
Rahma Siska Nanda P. S. (2102108037)
Riang Ganish Ayusopin (2102108018)
INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Perkembangan Kognitif”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Ibu Asri
Musandi Waraulia, M.Pd. selaku dosen Perkembangan Peserta Didik. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini khususnya kepada dosen
kami yang telah memberikan petunjuk kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Pengertian Kognitif.....................................................................................................5
B. Teori Belajar Kognitif.................................................................................................6
C. Tahap-tahap perkembangan kognitif...........................................................................6
D. Level Kognitif...........................................................................................................11
E. Ranah dan Aspek Kognitif........................................................................................11
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Peserta didik tidak pernah terlepas dari belajar, di sekolah maupun dirumah,
sehingga kemampuan kognitif sangat diperlukan peserta didik didalam pendidikan.
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam
perkembangan peserta didik, ketahui bahwa peserta didik objek yang berkaitan dengan
proses pembelajaran, sehingga menentukan keberhasilan peserta didik dalam sekolah.
Kemampuan kognitif ini berasal dari akal, pikiran, bahasa, sosial dan emosional.
Dengan kemampuan kognitif daya pikir manusia akan dapat membedakan mana yang
benar mana yang salah, mana yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Manusia
adalah makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan di setiap
waktunya , pengetahuan perkembangan sangat penting diketahui dan dipahami sebagai
pedoman dalam memahami pertumbuhan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
D. Pengertian Kognitif
1. Menurut Williams dan Susanto, yaitu cara individu bertingkah laku, bertindak,
dan cepat lambatnya individu saat memecahkan masalah yang sedang
dihadapi.
2. Menurut Neisser, yaitu perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
3. Menurut Gagne, yaitu proses internal yang terjadi di dalam pusat susunan saraf
ketika manusia sedang berpikir.
4. Menurut Drever, yaitu istilah umum yang melingkupi metode pemahaman,
yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan makna.
5. Menurut Piaget, yaitu bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan
objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya.
Adanya fungsi kognitif ini membuat seseorang bisa dengan mudah bergaul satu
sama lain, beberapa fungsi kognitif di bagi menjadi berikut :
1. Perhatian
Perhatian merupakan penyeleksi rangsangan yang nantinya menjadi
fokus perhatian dan bisa diabaikan secara bersamaan. Rangsangan yang
dimaksud bisa berupa bau, suara, maupun gambar.
2. Memori atau Daya Ingat
Memori atau daya ingat berkaitan dengan tingkat kefokusan
seseorang. Semakin fokus, semakin baik memori atau daya ingat. Hal ini
menunjukkan bagaimana suatu informasi akan ditransfer dan disimpan di
dalam otak.
3. Fungsi eksekutif
Fungsi eksekutif merupakan fungsi yang mengarahkan manusia
untuk menjadi perencana dan melaksanakan sesuatu yang telah ia
rencanakan. Nah, dari sinilah seseorang terlihat bagaimana cara
menyelesaikan setiap permasalahan.
4. Kemampuan berbahasa
Kemampuan bahasa berkaitan dengan bagaimana seseorang mampu
menyusun kata-kata saat berkomunikasi dengan orang lain. Setiap orang
memiliki kemampuan bahasa yang berbeda-beda, bergantung dari fungsi
kognitifnya.
5. Merasakan dan mengenali
Kehadiran fungsi kognitif membuat seseorang bisa merasakan dan
mengenali segala sesuatu di sekitarnya. Misalnya membedakan antara
jeruk dan lemon, semangka dan melon, dan seterusnya.
Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang mementingkan proses belajar
daripada hasilnya. Teori ini menyatakan bahwa pada proses belajar, seseorang tidak
hanya cenderung pada hubungan antara stimulus dan respon, melainkan juga
bagaimana perilaku seseorang dalam mencapai tujuan belajarnya.
2. Persepsi dan pemahaman dalam mencapai tujuan belajar menunjukkan tingkah laku
seorang individu.
3. Materi belajar dipisahkan menjadi komponen kecil, lalu dipelajari secara terpisah.
G. Level Kognitif
Level kognitif ini dibagi menjadi tiga level, yaitu sebagai berikut.
1. Level 1
Level ini menunjukkan tingkat kemampuan yang paling rendah karena hanya
menuntut pengetahuan dan pemahaman peserta didik. Jika mengacu pada
taksonomi Bloom, soal level 1 ini mencakup soal C1 (mengingat) dan C2
(memahami).
2. Level 2
Pada level ini, tingkat kemampuannya tentu lebih tinggi daripada level 1
karena menuntut peserta didik untuk mampu menerapkan. Jika mengacu pada
taksonomi Bloom, soal level 2 mencakup soal C3 (mengaplikasikan).
3. Level 3
Tingkat kemampuan soal pada level 3 ini paling tinggi di antara dua level
sebelumnya karena menuntut peserta didik untuk bisa menganalisis, menyintesis,
dan mengevaluasi. Jika mengacu pada taksonomi Bloom, soal level 3 ini mencakup
soal C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta).
1. Pengetahuan (C1)
2. Pemahaman (C2)
3. Aplikasi (C3)
4. Analisis (C4)
5. Evaluasi (C5)
6. Mencipta (C6)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kognitif adalah proses mental yang terjadi mengenai sesuatu yang didapatkan dari
kegiatan berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Kepercayaan atau pengetahuan seseorang
tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi
perilaku/ tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu
dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.
Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang mementingkan proses belajar daripada
hasilnya. Teori ini menyatakan bahwa pada proses belajar, seseorang tidak hanya cenderung
pada hubungan antara stimulus dan respon, melainkan juga bagaimana perilaku seseorang
dalam mencapai tujuan belajarnya.
Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu
proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem saraf. Dengan
semakin bertambahnya umur seseorang, susunan sel saraf semakin kompleks dan semakin
meningkat pula kemampuannya.
Tahap Sensorimotor
Tahap Praoperasional
Tahap Operasional Konkret
Tahap Operasional Formal
Pada tahap ini, anak mulai melakukan pemikiran spekulasi tentang kualitas ideal yang
mereka inginkan dalam diri mereka dan diri orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Bujuri, Dian Andesta.”Analisis perkembangan kognitif anak usia dasar dan
implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar “. LITERASI (Jurnal Ilmu
Pendidikan ) 9.1(2018): 37-50.