Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr wb

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt., yang sudah memberi nikmat berupa kesehatan
hingga hari ini. Tidak lupa selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw.,
serta keluarga, para sahabat, sampai kepada kita umatnya yang mudah-mudahan selalu taat mengikuti
sunah-sunahnya.

Pada sore hari ini saya akan membawakan kultum tentang ciri ciri orang munafik. Seperti dalam hadits
nabi

Izza ayyatul munafiqiina salasun, idza haddatsa kazaba, wa idza wa ada akhlafa, wa idza tumiina khaa na

Yang artinya " ciri ciri orang munafik ada 3: apabila ia berkata ia dusta, jika berjanji ia ingkar, jika
dipercaya ia khianat " HR riwayat bukhari.

Dalam hadits ini disebutkan ciri orang munafik ada 3 jika berkata ia dusta, jika berjanji ia ingakar, jika
berkata ia dusta.

Sebelum terlalu jauh, mari kita lihat terlebih dahulu apa itu munafik. Munafik (‫ )المنافق‬adalah orang yang
nifaq (‫)النفاق‬. Secara bahasa, nifaq artinya ketidaksamaan antara lahir dan batin.

Jika ketidaksamaan itu dalam hal keyakinan, hatinya kafir tetapi mulutnya mengatakan beriman, maka
ini adalah nifaq i’tiqadi. Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hijrah ke Madinah, ada munafik-
munafik jenis ini dengan gembongnya bernama Abdullah bin Ubay bin Salu.

Nifaq yang kedua adalah nifaq amali. Yakni melakukan pekerjaan orang-orang munafik, tetapi masih ada
iman dalam hatinya. Nifaq amali tidak sampai mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi merupakan
dosa besar yang harus dijauhi.

1. Berbohong

Ciri orang munafik yang pertama adalah suka berbohong. Berbohong atau berdusta adalah suatu
perbuatan yang memiliki vanyak dampak negatif. Semakin sering berbohong, semakin dekat dengan
kemunafikan. Semakin sering berdusta, semakin dekat ia dengan nifaq.

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan sifat seorang mukmin. Bahwa
mungkin saja seorang mukmin itu penakut, mungkin saja bakhil, tetapi tidak mungkin seorang mukmin
itu pembohong.

2. Ingkar janji

Ciri yang ke2 adalah sering mengingkari janji.

Tanda munafik yang kedua ini tidak lebih mudah dihindari daripada tanda munafik pertama. Sering kali
seorang muslim sudah mampu menjaga agar perkataannya benar, menghindari berbohong, tetapi ia
masih mudah berjanji padahal ia tahu dirinya sulit memenuhi janji itu.
Apalagi jika seseorang menjadi calon pemimpin; dorongan untuk berjanji biasanya lebih besar. Pada
masa kampanye, agar dipilih, seseorang banyak berjanji. Janji ini janji itu. Lalu bagaimana setelah
terpilih, apakah janji-janji itu dipenuhi?

3. Berkhianat

Semakin sering mengkhianati amanah, semakin dekat dengan kemunafikan. Semakin besar amanah
yang dikhianati, semakin jelas tanda kemunafikan.

Amanah bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa jadi ia adalah pekerjaan atau profesi yang di dalamnya
ada kewajiban yang seharusnya kita penuhi. Bisa jadi ia adalah kepemimpinan yang kita telah mendapat
kepercayaan mengembannya. Bahkan titipan barang dari orang lain agar kita menjaganya. Atau rahasia
dari orang lain agar kita menyimpannya.

Lalu bagaimana cara agar tidak menjadi orang munafik?

1. Selalu bersyukur

2. Selalu menepati jani dan omongan

3. Rajin beribadah

Sekaian kultum saya pada sore hari ini, saya minta maaf apabila ada salah salah kata. Akhir kata
Wassalamu'alaikum wr wb.z

Anda mungkin juga menyukai