Anda di halaman 1dari 9

SUPPLIER OF MEDICAL – HOSPITAL - EQUIPMENT

WISMA MURTI : Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 29 Kebayoran Lama


Jakarta 12240 Telp. (021) 7238312 – 13 ( Hunting )
Facsimile 62-21-7262229

Cek sebelum menyalakan CT Scan :

1. Jauhkan perangkat lain dari lokasi alat yang dapat mengganggu operasi sistem.
(termasuk periksabagian belakang gantry)
2. Pastikan tidak ada air di lokasi alat, misalnya karena kebocoran AC atau jaringan pipa air.

3. Transformer/Distributor listrik harus ON ( Jika OFF, tunggu ±2 jam setelah dinyalakan


sebelummemulai dinyalakan CT Scan)

4. Pastikan suhu di ruangan scan (20-26 C) dan console (16-28 C) sesuai


yang direkomendasikan

5. Pastikan tidak ada tanda kerusakan pada gantry atau aksesori yang disediakan, termasuk
mejapemeriksaan ( Bila ada kontak teknisi untuk pengecekan)

Langkah-langkah menyalakan CT Scan

1. Nyalakan power listrik utama ( Power Supply).


2. Nyalakan power pada Transformer CT (Naikkan Tuas INPUT, Kemudian OUTPUT).
3. Tunggu ±2 jam sebelum menyalakan CPU Console
4. Lewati Langkah no 1, 2 dan 3 apabila Transfromer CT sudah ON/Nyala.

5. Tekan Tombol On pada CPU Console.


6. Tunggu sampai layar monitor tampil Menu scan.

7. Lakukan Warming Up ± 5 menit sampai selesai.

Langkah-langkah mematikan CT Scan

1. Pastikan tube OLP ≤ 10 %.

2. Klik Utillity pilih menu shutdown, akan muncul pop up shutdown pilih OK, maka
sistem akan matisecara otomatis.
3. Jika monitor sudah menunjukan sistem shutdown, matikan tombol pada CPU Console

4. Jika sering mati lampu atau listrik tidak stabil, matikan power pada transformer CT
(Turunkan OUTPUT,Kemudian INPUT.

5. Matikan power listrik utama ( Power Supply).

Warming Up Tube X Ray


Warm-up ( pemanasan ) Tube X Ray wajib dilakukan di pagi hari sebelum dimulainya
scanning ataupemeriksaan. Lamanya waktu yang diperlukan untuk warm-up adalah 5 menit.
PT. MURTI INDAH SENTOSA
Langkah – Langkah tube Warm-up

1. Setelah power supply ON, permintaan untuk warm-up (pemanasan ) tube x ray
akan tampil danindikator lampu pada tombol (Start) akan menyala.
2. Pastikan ruang scanning kosong dan tutup rapat pintu ruang pemeriksaan .
3. Tekan tombol (Start). Warm-up berlangsung. Progress status warm-up akan tampil
di monitor. Untukmenginterupsi warm-up, tekan tombol (scan interruption) pada
panel.
4. Warm-up selesai dalam 5 menit
Untuk melakukan Warm Up secara manual, klik menu OLP pada console monitor, lalu
lakukan
Langkah warm up diatas

Tube OLP
• OLP (over load protection) mengacu pada fungsi perlindungan tabung X ray
terhadap tingkat panastube.
• Jika panas tabung x ray melebihi kapasitas panas tabung x ray, perangkat pendingin tabung x
ray akanaktif.
• OLP di kendalikan oleh Generator X ray tegangan tinggi yang akan secara otomatis
melakukan permintaan Warm up pada monitor console apabila sistem tidak digunakan selama
4 jam atau pada saat OLP 0 %.
Tube Cooling OLP
PT. MURTI INDAH SENTOSA

Langkah-langkah Melakukan Scanning


1. Registrasi Data di menu scan

2. Atur Posisi Pasien


PT. MURTI INDAH SENTOSA

3. Atur Laser “0” position di Central Point Start Scan (Permulaan start Scanogram)
Atur posisi meja di permulaan start scanogram / topogram, dengan catatan bisa batas atas area
pemeriksaan ataupun batas bawah area pemeriksaan ( Misal : CT Kepala di mulai dari dagu
( simphisis Menti ), CT Thorax di mulai dari area apex paru dan CT Abdomen di mulai dari area
diafragma/ MiddleSternum ).

4. Pilih Protokol scan yang akan digunakan


PT. MURTI INDAH SENTOSA
5. Scan untuk Scannogram (AP dan Lateral )
6. Atur area yang mau di scan (kotak kuning) dengan mengklik gambar belah ketupat pd
salah satu ujungarea scan untuk mengatur.
7. Confirm  Tekan tombol Start

8. Jika Image data telah muncul lakukan


9. Klik Stop Rotate  Quit Exam  Next Patient.

Setelah melakukan scanning, selanjutnya melakukan post processing baik di menu MPR atau 3D

Langkah-Langkah Reformat Gambar (MPR)

1. Pilih Icon MPR


2. Klik “Directory”  Pilih nama pasien yang ingin diolah
3. Pilih data VOLUME  Klik “Load”
4. Akan muncul 3 bidang atau planar (coronal, sagittal, dan axial)

5. Atur Projection dan Thicknessnya


6. Klik “ROTATE” untuk memperbaiki posisi gambar

7. Misal, untuk membuat potongan axial, klik di planar atau bidang axial,
8. Klik “Batch MPR” (ada di pojok bawah)  atur slice thickness/tebal potongan  atur lock
number/banyaknya potongan, Enter atur potongan awal/mulai (Tarik garis kuning, pilih
gambar untukawal potongan  klik kanan “start” atur potongan akhir (Tarik garis kuning, pilih
gambar untuk akhir potongan klik kanan “end” klik “preview” (untuk melihat hasil yang
sudah dibuat) klik”save”

9. Untuk potongan sagittal klik di planar atau bidang sagitall ulangi langkah no 8

10. Untuk potongan coronal klik di planar atau bidang coronal ulangi Langkah no 8
PT. MURTI INDAH SENTOSA
Langkah-langkah membuat gambaran 3D

1. Pilih Icon 3D

2. Klik “Directory”  Pilih nama pasien yang ingin diolah


3. Pilih data VOLUME  Klik “Load”

4. Pilih Preset 3D

Langkah-langkah Printing Film

1. Pilih icon filming di Tools 1


2. Klik “Filming”
3. Klik “Directory”

4. Pilih nama pasien/series/image yang ingin diprint


5. Klik “Load”
6. Pilih gambar yang ingin diprint, lalu Tarik ke dalam kotak-kotak layout filming

7. Atur jumlah format film yang akan dicetak


8. Klik “Print”
PT. MURTI INDAH SENTOSA
DEKONTAMINASI
Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan kontaminasi oleh
mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan
cara fisik dan kimiawi.

DESINFEKSI
Desinfeksi adalah upaya untuk mengurangi/menghilangkan jumlah mikro-organisme patogen
penyebabpenyakit dengan cara fisik dan kimiawi.

DEKONTAMINASI

CUCI/BILAS
Proses pembersihan kotoran
yang terlihat dengan air biasa
atau deterjen

STERILISASI DESINFEKSI
Membunuh dan Mengelap dan
menghilangkan membersihkan
mikroorganisme secara denganbahan
total (menghilangkan dan desinfectan
membunuhvirus, bacteri, (menghilangkan
kuman, fungi dan parasit virus, bacteri dan
lainnya) kuman)

SIAP PAKAI
PT. MURTI INDAH SENTOSA
PROSEDUR PEMBERSIHAN DAN DESINFEKSI ALAT CT SCAN

1. PEMBERSIHAN DARI KOTORAN YANG TERLIHAT


Bagian yang bisa dibersihkan

• Gantry covers
• Patient couch covers

• Couch top
• Patient couch accessories (headrest, arm-up
holder, mats)Item yang diperlukan
• Kain lembut atau kasa untuk menyeka/mengelap sistem

• Air Detergen
• Sarung tangan pelindung atau ALAT PELINDUNG DIRI sekali pakai (jika
infeksi dimungkinkanada)
Prosedur pembersihan

• Basahi kain lembut atau kasa dengan air deterjen (pastikan air detergen
tidak menetes), danbersihkan/mengelap noda pada permukaan/area yang
kotor.
• Keringkan dengan mengelap permukaan/area dengan kain lembut atau kasa kering.

• Biarkan permukaan/area setelah dibersihkan mengering.


• Pastikan bahwa tidak ada perubahan dalam tampilan/kelainan di area
permukaan setelahdibersihkan. Jika ada kelainan yang ditemukan,hubungi
perwakilan layanan untuk pengecekan.

2. DESINFEKSI ALAT CT
Bagian yang perlu didesinfeksi

• Gantry covers
• Patient couch covers
• Couch top
• Patient couch accessories (headrest, arm-up holder, mats)
• Monitor. keyboard, mouse, meja dan
kursi komputer CTItem yang diperlukan
• Kain lembut atau kasa untuk menyeka/mengelap
• Sarung tangan pelindung atau ALAT PELINDUNG DIRI sekali pakai
PT. MURTI INDAH SENTOSA
• CAIRAN DESINFEKSI YANG DIREKOMENDASIKAN
a) Benzalkonium chloride

b) Isopropyl alcohol

c) Ethanol for disinfection (Do not use on parts made of


synthetic rubber or syntheticresin.)

PERHATIAN
Desinfectan yang tidak disarankan untuk digunakan

a) Disinfektan yang bersifat Korosif berlebihan terhadap logam atau


karet sepertidisinfektan berbasis klorin, atau disinfektan yang
mempunyai peringatan terhadap penggunaan pada logam,
plastik, karet.
b) Disinfektan yang dapat memasuki unit seperti gas formalin
atau jenis desinfeksispray yang langsung di semprotkan ke
unit/permukaan.

Prosedur Desinfeksi

• Basahi kain lembut atau kasa dengan disinfektan tertentu (pastikan


cairandesinfectan tidak menetes) dan seka permukaan/area yang
akan didesinfeksi.
• Keringkan dengan kain lembut atau kasa kering yang bersih
• Biarkan permukaan /area setelah didesinfeksi mengering.
• Pastikan bahwa tidak ada perubahan dalam tampilan/kelainan
di area permukaan setelah didesinfeksi. Jika ada kelainan yang
ditemukan,hubungi perwakilan layananuntuk pengecekan.

PERHATIAN
 Setelah pembersihan dan desinfeksi, buka ventilasi ruangan
yang cukup agarada pertukaran udara sebelum menyalakan alat.
 Selalu pastikan bahwa pada saat pembersihan
dan desinfeksi, Alat dalamkeadaan MATI/OFF

Anda mungkin juga menyukai