Anda di halaman 1dari 165

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKODIAGNOSTIKA 2 : OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI KLINIS / PENDIDIKAN

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI

Disusun Oleh :
2PA07
Kelompok 3
NO NAMA NPM
1 Demita Riassekar Cututri 11519645
2 Gerdavira Dasyifa 12519585
3 Muhammad Alif Setiawan 14519004
4 Shelma Fazriyah Azra 16519029
5 Sophie Octarini Liestyahayu 16519138
6 Sri Anita Fitria Auliani 16519141
7 Veronica Herwin Puspitasari 16519482
8 Zafnat Paaneah Nifoarota M 16519799

DEPOK
JUNI 2021
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKODIAGNOSTIKA 2 : OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI KLINIS

KECENDERUNGAN BIPOLAR PADA PEMERAN UTAMA


DI FILM SILVER LININGS PLAYBOOK

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI

Disusun Oleh :
2PA07
Kelompok 3
NO NAMA NPM
1 Demita Riassekar Cututri 11519645
2 Gerdavira Dasyifa 12519585
3 Muhammad Alif Setiawan 14519004
4 Shelma Fazriyah Azra 16519029
5 Sophie Octarini Liestyahayu 16519138
6 Sri Anita Fitria Auliani 16519141
7 Veronica Herwin Puspitasari 16519482
8 Zafnat Paaneah Nifoarota M 16519799

DEPOK
JUNI 2021
DAFTAR ISI

COVER UTAMA ............................................................................................ i


COVER FILM 1 .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Pengamatan Awal ............................................................................ 1
1. Sinopsis Asli 1 ............................................................................... 1
2. Sinopsis Asli 2 ............................................................................... 2
3. Sinopsis Asli 3 ............................................................................... 3
4. Parafrase ........................................................................................ 4
B. Tujuan ............................................................................................... 5
II. LANDASAN TEORI ............................................................................ 6
A. Definisi Gangguan Bipolar .............................................................. 6
B. Gejala Gangguan Bipolar................................................................ 6
1. Gangguan Bipolar I ...................................................................... 6
2. Gangguan Bipolar II .................................................................... 12
III. RANCANGAN OBSERVASI .............................................................. 16
IV. PELAKSANAAN OBSERVASI .......................................................... 19
A. Setting Fisik....................................................................................... 20
B. Setting Psikis ..................................................................................... 20
C. Tahap Pelaksanaan .......................................................................... 20
V. HASIL OBSERVASI ............................................................................ 21
VI. PEMBAHASAN .................................................................................... 64
VII. KESIMPULAN ..................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 67

iii
I. PENDAHULUAN

A. Pengamatan Awal
1. Sinopsis Asli 1
Dikisahkan, Patrizio Solitano Jr (Bradley Cooper) baru saja keluar
dari RSJ (Rumah Sakit Jiwa) karena divonis mengidap gangguan bipolar.
Ia masuk ke RSJ karena pernah mengamuk saat menemukan istrinya,
Nikki, berselingkuh dengan pria lain. Di RSJ tersebut, Pat bersahabat
dengan pasien lain, Danny (Chris Tucker).
Setelah delapan bulan dirawat, ia kembali ke rumah kedua orang
tuanya, Pat Sr (Robert De Niro) dan Dolores Solitano (Jacki Weaver).
Rupanya, Nikki memutuskan untuk menjauhi Pat, bahkan minta
pengadilan untuk memberikan larangan bagi Pat untuk mendekatinya. Pat
pun berupaya hidup normal demi mendapatkan cinta mantan istrinya itu.
Saat diundang makan malam oleh temannya, Ronnie, Pat bertemu
dengan ipar Ronnie, Tiffany Maxwell (Jennifer Lawrence). Tiffany juga
mengalami depresi karena kehilangan suaminya hingga ia mengacau di
kantor dan kemudian dipecat. Keduanya saling tertarik, namun depresi dan
gangguan jiwa yang mereka idap menjadi halangan. Apalagi Pat ternyata
mencoba mendekati Tiffany agar mau menjadi jembatan baginya untuk
kembali mendapatkan Nikki. Tiffany bersedia asalkan Pat mau menjadi
pasangannya berdansa dalam sebuah lomba dansa. Hari demi hari pun
dilalui dan keduanya menjadi semakin dekat.
Namun sayang, kebersamaan mereka terpaksa rusak saat Pat Sr
minta anaknya untuk hadir dalam pertandingan tim football favorit
keluarga mereka, Philadelphia Eagles. Pat yang sudah sembuh dari depresi
diprovokasi para pendukung tim yang rasis hingga ia pun mengamuk dan
ditahan polisi. Apakah kisah cinta antara dirinya dan

1
2

Tiffany bisa berlanjut? Apakah keduanya akan bisa terus menjadi


pasangan dalam lomba dansa maupun kehidupan nyata?
Sumber :
Astuti, I. D. (2013). Silver linings playbook: kisah cinta sepasang
penderita gangguan jiwa. Diakses pada 20 Maret 2021,
melalui https://www.beritasatu.com/hiburan/99992/silver-linin
gs-playbook-kisah-cinta-sepasang-penderita-gangguan-ji wa

2. Sinopsis Asli 2
Patrizio Solitano (Bradley Cooper) kembali ke rumah orangtuanya
di Pennsylvania, setelah menyelesaikan masa perawatannya. Beberapa
bulan silam, Pat menghajar seorang pria yang menjalin hubungan dengan
istrinya. Peristiwa ini kian memperparah gangguan bipolar yang
dideritanya. Hingga akhirnya Pat berakhir di rumah sakit khusus penyakit
mental.
Beragam cara pun dilakukan Pat untuk mengontrol emosinya.
Mulai dari berolahraga hingga minum obat-obatan. Selain itu, ia mulai
menerapkan pandangan baru dari tragedi yang menimpanya. Pat percaya
jika semua hal negatif memiliki sisi positif. Hal inilah yang membuat Pat
kembali membuka diri. Termasuk pada orang baru bernama Tifanny
Maxwell (Jennifer Lawrence). Tifanny dan Pat bertemu dalam acara
makan malam yang diadakan Ronnie (John Ortiz) dan Veronica (Julie
Stiles). Dengan trauma masa lalu yang serupa, tak butuh waktu lama bagi
keduanya untuk menjalin kedekatan. Saat Tifanny mulai jatuh hati, Pat
justru memfokuskan diri untuk kembali pada sang istri Niki (Brea Bee).
Mengetahui hal ini, Tifanny menawarkan bantuan untuk mengantar
surat yang ditulis Pat pada Niki. Sebagai imbalannya, ia meminta Pat
menjadi pasangannya dalam kompetisi menari yang akan diadakan di
Upper Darby. Tifanny dan Pat sama-sama berjuang untuk mengubur
kesedihan. Namun, hal ini justru membuat keduanya makin terluka.
3

Sumber :
Pratiwi, M. H. (2020). Sinopsis silver linings playbook, perjuangan
menghapus trauma. Diakses pada 20 Maret 2021, melaui
https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/26/102312466/si
nopsis-silver-linings-playbook-perjuangan-menghap us-trauma

3. Sinopsis Asli 3
Silver Linings Playbook berkisah mengenai kehidupan Pat Solitano
(Bradley Cooper). Ia baru saja dijemput ibunya, Dolores (Jacki Weaver),
untuk pulang dari sebuah institusi kesehatan mental setelah menghabiskan
masa delapan bulan tinggal di lokasi tersebut sebagai hukuman dari pihak
berwajib akibat tindakan kekerasan yang ia lakukan pada seorang pria
yang tertangkap basah sedang berselingkuh dengan istrinya, Nikki (Brea
Bee). Delapan bulan berada di sebuah institusi kesehatan mental ternyata
memberikan waktu bagi Pat untuk memikirkan seluruh kesalahan dan
masa lalunya. Kini, ia berjanji untuk mulai menata kembali hidupnya,
melihat kehidupan dari sisi yang positif serta berusaha untuk tampil
dengan fisik yang bugar agar ia dapat kembali merebut cinta dari istrinya.
Walau masih khawatir dengan kondisi emosionalnya yang masih
sering berubah-ubah dengan begitu cepat, ayah, Patrizio (Robert De Niro),
dan ibunya berusaha sebisa mungkin untuk memberikan dukungan yang
kuat pada Pat. Begitu pula dengan sahabatnya, Ronnie (John Ortiz), yang
kemudian mengundang Pat untuk datang ke rumahnya dan makan malam
bersama dengan istrinya, Veronica (Julia Stiles). Ketika acara makan
malam itulah, Pat bertemu dengan adik Veronica, Tiffany (Jennifer
Lawrence), yang ternyata juga memiliki masalah dengan kestabilan
emosinya akibat kematian sang suami. Awal pertemuan itulah yang
kemudian menjadi titik balik bagi kehidupan Pat. Bersama dengan
Tiffany, Pat lalu saling mendukung satu sama lain walaupun seringkali
keduanya justru terlibat dengan banyak masalah akibat ketidakstabilan
emosi mereka.
4

Sumber :
Siregar, A. S. (2013). Review: silver linings playbook (2012). Diakses
pada 20 Maret 2021, melalui https://amiratthemovies.com
/2013/02/27/review-silver-linings-playbook-2012/

4. Parafrase
Silver Linings Playbook berkisah mengenai kehidupan Pat
Solitano. Ia baru saja dijemput ibunya, Dolores , untuk pulang dari sebuah
institusi kesehatan mental setelah menghabiskan masa delapan bulan
tinggal di lokasi tersebut sebagai hukuman dari pihak berwajib akibat
tindakan kekerasan yang ia lakukan pada seorang pria yang tertangkap
basah sedang berselingkuh dengan istrinya, Nikki .
Kini, ia berjanji untuk mulai menata kembali hidupnya, melihat
kehidupan dari sisi yang positif serta berusaha untuk tampil dengan fisik
yang bugar agar ia dapat kembali merebut cinta dari istrinya. Saat
diundang makan malam oleh temannya Ronnie, Pat bertemu dengan ipar
Ronnie, Tiffany Maxwell . Tiffany juga mengalami depresi karena
kehilangan suaminya hingga ia mengacau di kantor dan kemudian
dipecat. Keduanya saling tertarik, namun depresi dan gangguan jiwa yang
mereka idap menjadi halangan. Apalagi Pat ternyata mencoba mendekati
Tiffany agar mau menjadi jembatan baginya untuk kembali mendapatkan
Nikki. Beberapa bulan silam, Pat menghajar seorang pria yang menjalin
hubungan dengan istrinya. Peristiwa ini kian memperparah gangguan
bipolar yang dideritanya. Selain itu, ia mulai menerapkan pandangan baru
dari tragedi yang menimpanya. Hal inilah yang membuat Pat kembali
membuka diri. Tifanny menawarkan bantuan untuk mengantar surat yang
ditulis Pat pada Niki. Sebagai imbalannya, ia meminta Pat menjadi
pasangannya dalam kompetisi menari yang akan diadakan di Upper Darby.
Tiffany bersedia asalkan Pat mau menjadi pasangannya berdansa dalam
sebuah lomba dansa. Hari demi hari pun dilalui dan keduanya menjadi
semakin dekat.
5

B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kecenderungan bipolar pada
pemeran utama di film Silver Linings Playbook.
II. LANDASAN TEORI

A. Definisi Gangguan Bipolar


Menurut Konarski et al. (dalam Nolen-Hoeksema, 2014) gangguan
bipolar adalah terkait dengan kelainan pada struktur dan fungsi amigdala,
yang terlibat di dalamnya pemrosesan emosi, dan korteks prefrontal, yang
terlibat dalam kontrol kognitif emosi, perencanaan, dan penilaian. Berbeda
dengan depresi, gangguan bipolar tidak konsisten telah dikaitkan dengan
perubahan ukuran atau fungsi hipokampus.
Kraepelin (dalam Butcher, dkk. 2014) menggambarkan gangguan
tersebut sebagai serangkaian serangan kegembiraan dan depresi, dengan
periode-periode yang relatif normalitas di antara keduanya. Hari ini kita
menyebut penyakit ini gangguan bipolar, meskipun istilah penyakit manik-
depresif masih umum digunakan demikian juga.
Orang dengan gangguan bipolar mengalami depresi yang paling
rendah dan yang paling tinggi adalah gejala manik. Banyak yang
menggambarkan kehidupan mereka sebagai roller coaster emosional, saat
mereka bergeser ke belakang dan maju di antara suasana hati yang ekstrim.
Sejumlah penderita akhirnya bunuh diri. Mereka yang berada di roller coaster
emosional juga memiliki dampak yang dramatis pada kerabat dan teman (Lee
et al., 2011: Lowe & Cohen, 2010) (dalam Comer, 2014).
Berdasarkan dari tiga tokoh di atas bahwa bipolar adalah gangguan
emosi yang tidak konsisten ditandai dengan periode maniak dan depresi.
B. Gejala Gangguan Bipolar
Menurut American Psychiatric Association (2013) berikut merupakan
gejala gangguan bipolar I dan gangguan bipolar II:
1. Gangguan Bipolar I
Untuk diagnosis gangguan bipolar I, perlu memenuhi kriteria
episode manik berikut ini. Episode manik mungkin telah didahului dan
dapat diikuti oleh hipomania atau episode depresi mayor.

6
7

a. Episode Manik
1) Periode yang berbeda dari suasana hati yang meningkat secara
tidak normal dan terus-menerus, ekspansif, atau mudah
tersinggung dan peningkatan aktivitas atau energi yang
diarahkan pada tujuan secara tidak normal dan terus-menerus,
berlangsung minimal 1 minggu dan terjadi hampir sepanjang
hari, hampir setiap hari (atau durasi berapa pun jika dirawat di
rumah sakit diperlukan).
2) Selama periode gangguan suasana hati dan peningkatan energi
atau aktivitas, tiga (atau lebih) gejala berikut (empat jika
suasana hati hanya mudah tersinggung) hadir pada tingkat yang
signifikan dan mewakili perubahan nyata dari perilaku biasa:
a) Harga diri atau kemegahan yang meningkat.
b) Penurunan kebutuhan tidur (misal, merasa istirahat setelah
hanya 3 jam tidur).
c) Lebih banyak bicara dari biasanya atau tekanan untuk terus
berbicara.
d) Ledakan ide atau pengalaman subjektif yang membuat
pikiran berpacu.
e) Distractibility (yaitu, perhatian terlalu mudah ditarik ke
eksternal yang tidak penting atau tidak relevan rangsangan),
seperti yang dilaporkan atau diamati.
f) Peningkatan aktivitas yang diarahkan pada tujuan (baik
secara sosial, di tempat kerja atau sekolah, atau secara
seksual) atau agitasi psikomotor (yaitu, aktivitas tanpa
tujuan).
g) Keterlibatan berlebihan dalam aktivitas yang berpotensi
tinggi menimbulkan konsekuensi yang menyakitkan
(misalnya, terlibat dalam pesta belanja yang tidak
terkendali, ketidakpercayaan seksual, atau investasi bisnis
yang bodoh).
8

3) Gangguan mood yang cukup parah menyebabkan kerusakan


yang nyata dalam sosial atau fungsi pekerjaan atau memerlukan
rawat inap untuk mencegah bahaya pada diri sendiri atau orang
lain, atau terdapat ciri-ciri psikotik.
4) Episode tersebut tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat
(misalnya, penyalahgunaan obat, pengobatan, perawatan lain)
atau kondisi medis lain.
Catatan: Episode manik penuh yang muncul selama
pengobatan antidepresan (misalnya, pengobatan, terapi
elektrokonvulsif) tetapi berlanjut pada tingkat sindrom
sepenuhnya di luar efek fisiologis dari pengobatan tersebut
merupakan bukti yang cukup untuk episode manik dan oleh
karena itu, diagnosis bipolar I.
Catatan: Kriteria 1-4 merupakan episode manik. Setidaknya
diperlukan satu episode manik seumur hidup untuk diagnosis
gangguan bipolar I.
b. Episode Hipomanik
1) Periode yang berbeda dari suasana hati yang meningkat secara
tidak normal dan terus-menerus, ekspansif, atau mudah
tersinggung dan peningkatan aktivitas atau energi secara tidak
normal dan terus-menerus, yang berlangsung setidaknya 4 kali
berturut-turut dan terjadi hampir setiap hari.
2) Selama periode gangguan suasana hati dan peningkatan energi
dan aktivitas, tiga (atau lebih) gejala berikut (empat jika
suasana hati hanya mudah tersinggung) tetap ada, mewakili
perubahan nyata dari perilaku biasa, dan telah hadir menjadi
gejala yang signifikan. Tingkat:
a) Harga diri atau kemegahan yang meningkat.
b) Penurunan kebutuhan tidur (misal merasa istirahat setelah
hanya 3 jam tidur).
9

c) Lebih banyak bicara dari biasanya atau tekanan untuk terus


berbicara.
d) Ledakan ide atau pengalaman subjektif yang membuat
pikiran berpacu.
e) Distractibility (yaitu, perhatian terlalu mudah ditarik ke
eksternal yang tidak penting atau tidak relevan rangsangan),
seperti yang dilaporkan atau diamati.
f) Peningkatan aktivitas yang diarahkan pada tujuan (baik
secara sosial, di tempat kerja atau sekolah, atau secara
seksual) atau agitasi psikomotor (yaitu, aktivitas tanpa
tujuan).
g) Keterlibatan berlebihan dalam aktivitas yang berpotensi
tinggi menimbulkan konsekuensi yang menyakitkan
(misalnya, terlibat dalam pesta belanja yang tidak
terkendali, ketidakpercayaan seksual, atau investasi bisnis
yang bodoh).
3) Episode ini dikaitkan dengan perubahan fungsi yang tidak biasa
dari individu bila tidak bergejala.
4) Gangguan mood dan perubahan fungsi dapat diamati oleh
orang lain.
5) Episode ini tidak cukup parah untuk menyebabkan kerusakan
yang nyata pada fungsi sosial atau pekerjaan atau memerlukan
rawat inap. Jika ada ciri-ciri psikotik, episode tersebut, menurut
definisi adalah manik.
6) Episode tersebut tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat
(misalnya, penyalahgunaan obat, pengobatan, perawatan
lainnya).
Catatan: Episode hipomanik penuh yang muncul selama
pengobatan antidepresan (misal pengobatan, terapi
elektrokonvulsif) tetapi berlanjut pada tingkat sindrom
sepenuhnya di luar efek fisiologis dari pengobatan tersebut
10

merupakan bukti yang cukup untuk terjadinya diagnosis


episode hipomanik. Namun, kehati-hatian diindikasikan agar
satu atau dua gejala (terutama peningkatan iritabilitas,
kegelisahan, atau agitasi setelah penggunaan antidepresan)
tidak diambil cukup untuk mendiagnosis episode hipomanik,
dan tidak selalu menunjukkan adanya diatesis bipolar.
Catatan: Kriteria 1-6 merupakan episode hipomanik. Episode
hipomanik sering terjadi pada gangguan bipolar I tetapi tidak
diperlukan untuk diagnosis gangguan bipolar I.
c. Episode Depresi Mayor
1) Lima (atau lebih) dari gejala berikut telah hadir selama periode
2 minggu yang sama dan mewakili perubahan dari fungsi
sebelumnya; setidaknya salah satu gejala adalah (1) suasana
hati tertekan atau (2) kehilangan minat atau kesenangan.
Catatan: Jangan menyertakan gejala yang secara jelas terkait
dengan kondisi medis lain.
a) Suasana hati tertekan hampir sepanjang hari, hampir setiap
hari, seperti yang ditunjukkan oleh laporan subjektif
(misalnya, merasa sedih, kosong, atau putus asa) atau
pengamatan yang dilakukan oleh orang lain (misalnya,
tampak menangis). (Catatan: Pada anak-anak dan remaja,
bisa jadi mood mudah tersinggung).
b) Menurunnya minat atau kesenangan dalam semua, atau
hampir semua aktivitas hampir sepanjang hari, hampir
setiap hari (seperti yang ditunjukkan oleh laporan subjektif
atau observasi).
c) Penurunan berat badan yang signifikan bila tidak berdiet
atau penambahan berat badan (misal, perubahan lebih dari
5% berat badan dalam sebulan), atau penurunan atau
peningkatan nafsu makan hampir setiap hari. (Catatan:
11

Pada anak-anak, pertimbangkan kegagalan untuk mencapai


kenaikan berat badan yang diharapkan).
d) Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.
e) Agitasi atau keterbelakangan psikomotor hampir setiap hari
(dapat diamati oleh orang lain; tidak hanya perasaan
subjektif dari kegelisahan atau menjadi lambat).
f) Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari.
g) Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan
atau tidak pantas (yang mungkin delusi) hampir setiap hari
(bukan hanya menyalahkan diri sendiri atau rasa bersalah
karena sakit).
h) Hilangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi,
atau ketidaktegasan, hampir setiap hari (baik secara
subjektif atau seperti yang diamati oleh orang lain).
i) Pemikiran berulang tentang kematian (tidak hanya takut
mati), keinginan bunuh diri yang berulang tanpa rencana
tertentu, atau percobaan bunuh diri atau rencana khusus
untuk bunuh diri.
2) Gejala-gejala tersebut menyebabkan gangguan atau gangguan
yang signifikan secara klinis dalam bidang fungsi sosial,
pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
3) Episode ini tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat atau
kondisi medis lain.
Catatan: Kriteria 1-3 merupakan episode depresi mayor. Episode
depresi mayor sering terjadi pada gangguan bipolar I tetapi tidak
diperlukan untuk diagnosis gangguan bipolar I.
Catatan: Tanggapan atas kerugian yang signifikan (misalnya,
kehilangan, kehancuran finansial, kerugian akibat bencana alam,
penyakit atau kecacatan medis yang serius) dapat mencakup
perasaan sangat sedih, perenungan tentang kehilangan, insomnia,
nafsu makan yang buruk, dan penurunan berat badan. Dalam
12

Kriteria 1, yang mungkin menyerupai episode depresi. Meskipun


gejala tersebut dapat dimengerti atau dianggap tepat untuk
kerugian, kehadiran episode depresi mayor selain respons normal
terhadap kehilangan yang signifikan juga harus dipertimbangkan
dengan hati-hati. Keputusan ini pasti membutuhkan penilaian klinis
berdasarkan riwayat individu dan norma budaya untuk ekspresi
kesusahan dalam konteks kehilangan.

2. Gangguan Bipolar II
Untuk diagnosis gangguan bipolar II, perlu memenuhi kriteria
berikut untuk episode hipomanik saat ini atau yang lalu dan kriteria
berikut untuk episode depresi mayor saat ini atau yang lalu:
a. Episode Hipomanik
1) Periode yang berbeda dari suasana hati yang meningkat secara
tidak normal dan terus-menerus, ekspansif, atau mudah
tersinggung dan aktivitas atau energi yang meningkat secara
tidak normal dan terus-menerus, berlangsung setidaknya 4 hari
berturut-turut dan terjadi hampir sepanjang hari, hampir setiap
hari.
2) Selama periode gangguan suasana hati dan peningkatan energi
dan aktivitas, tiga (atau lebih) gejala berikut ini tetap ada
(empat jika suasana hati hanya mudah tersinggung),
menunjukkan perubahan nyata dari perilaku biasa, dan telah
hadir menjadi gejala yang signifikan. Tingkat:
a) Harga diri atau kemegahan yang meningkat.
b) Penurunan kebutuhan tidur (misal, merasa istirahat setelah
hanya 3 jam tidur).
c) Lebih banyak bicara dari biasanya atau tekanan untuk terus
berbicara.
d) Ledakan ide atau pengalaman subjektif yang membuat
pikiran berpacu.
13

e) Distractibility (yaitu, perhatian terlalu mudah ditarik ke


eksternal yang tidak penting atau tidak relevan rangsangan),
seperti yang dilaporkan atau diamati.
f) Peningkatan aktivitas yang diarahkan pada tujuan (baik
secara sosial, di tempat kerja atau sekolah, atau secara
seksual) atau agitasi psikomotor.
g) Keterlibatan berlebihan dalam aktivitas yang berpotensi
tinggi menimbulkan konsekuensi yang menyakitkan (misal,
terlibat dalam pesta pembelian yang tidak terkendali,
perselingkuhan seksual, atau investasi bisnis yang bodoh).
3) Episode ini dikaitkan dengan perubahan fungsi yang tidak biasa
dari individu bila tidak bergejala.
4) Gangguan mood dan perubahan fungsi dapat diamati oleh
orang lain.
5) Episode ini tidak cukup parah menyebabkan penurunan fungsi
sosial atau pekerjaan atau memerlukan rawat inap. Jika ada
ciri-ciri psikotik, episode tersebut menurut definisi adalah
manik.
6) Episode tersebut tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat
(misalnya, penyalahgunaan obat, pengobatan atau perawatan
lain).
Catatan: Episode hipomanie penuh yang muncul selama
pengobatan antidepresan (misalnya, pengobatan, terapi
elektrokonvulsif) tetapi berlanjut pada tingkat sindrom
sepenuhnya di luar efek fisiologis pengobatan tersebut
merupakan bukti yang cukup untuk diagnosis episode
hipomanik. Namun, kehati-hatian diindikasikan sehingga satu
atau dua gejala (terutama peningkatan rasa marah, kegelisahan,
atau agitasi setelah penggunaan antidepresan) tidak dianggap
cukup untuk diagnosis episode hipomanik dan tidak selalu
menunjukkan diatesis bipolar.
14

b. Episode Depresi Mayor


1) Lima (atau lebih) dari gejala berikut telah hadir selama periode
2 minggu yang sama dan mewakili perubahan dari fungsi
sebelumnya; setidaknya salah satu gejalanya adalah (1) suasana
hati tertekan atau (2) kehilangan minat atau kesenangan.
Catatan: Jangan menyertakan gejala yang secara jelas terkait
dengan kondisi medis.
a) Suasana hati tertekan hampir sepanjang hari, hampir setiap
hari, seperti yang ditunjukkan oleh laporan subjektif
(misalnya, merasa sedih, kosong, atau putus asa) atau
pengamatan yang dilakukan oleh orang lain (misalnya,
tampak menangis). (Catatan: Pada anak-anak dan remaja,
mood mudah tersinggung).
b) Menurunnya minat atau kesenangan dalam semua, atau
hampir semua, aktivitas hampir sepanjang hari, hampir
setiap hari (seperti yang ditunjukkan oleh laporan subjektif
atau observasi).
c) Penurunan berat badan yang signifikan saat tidak diet atau
penambahan berat badan (misal, perubahan lebih dari 5%
berat badan dalam sebulan), atau penurunan atau
peningkatan nafsu makan hampir setiap hari. (Catatan: Pada
anak-anak, pertimbangkan kegagalan untuk mencapai
kenaikan berat badan yang diharapkan).
d) Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.
e) Agitasi atau keterbelakangan psikomotor hampir setiap hari
(dapat diamati oleh orang lain; tidak hanya perasaan
subjektif dari kegelisahan atau menjadi lambat).
f) Kelelahan atau Kehilangan energi hampir setiap hari.
g) Perasaan tidak berharga atau rasa menghargai yang
berlebihan atau tidak pantas (yang mungkin delusi) hampir
15

setiap hari (bukan hanya menyalahkan diri sendiri atau rasa


karena sakit).
h) Hilangnya kemampuan untuk berpikir atau konsentrasi,
atau ketidaktegasan, hampir setiap hari (baik secara
subjektif atau seperti yang diamati oleh orang lain).
i) Pemikiran berulang tentang kematian (tidak hanya takut
mati), keinginan bunuh diri yang berulang tanpa rencana
khusus, upaya bunuh diri, atau rencana khusus untuk bunuh
diri.
2) Gejala-gejala tersebut menyebabkan gangguan atau gangguan
yang signifikan dalam bidang fungsi sosial, atau fungsi penting
lainnya.
3) Episode ini tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat atau
kondisi medis lain.
Catatan: Kriteria 1-3 di atas merupakan episode depresi mayor.
Catatan: Tanggapan atas kerugian yang signifikan (misalnya,
kehilangan, kehancuran finansial, kerugian akibat bencana alam,
penyakit atau kecacatan medis yang serius) dapat mencakup
perasaan sangat sedih, perenungan tentang kehilangan, insomnia,
nafsu makan yang buruk, dan penurunan berat badan. Dalam
kriteria 1, yang mungkin menyerupai episode depresi. Meskipun
gejala tersebut dapat dipahami atau dianggap tepat untuk
kehilangan, kehadiran episode depresi mayor selain respons normal
terhadap kehilangan yang signifikan harus dipertimbangkan
dengan hati-hati. Keputusan ini pasti membutuhkan penilaian klinis
berdasarkan riwayat individu dan norma budaya untuk ekspresi
kesusahan dalam konteks kehilangan.
III. RANCANGAN OBSERVASI

A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Lembar Observasi :
Nama Observer :
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering
marah
b. Subjek sering
tertawa
c. Subjek banyak
bicara
d. Subjek bicara
dengan cepat
e. Subjek bersikap
kurang berhati-
hati
f. Subjek tidak
tidur
g. Subjek cepat
mengambil
keputusan
h. Subjek mudah
tersinggung
i. Subjek senang
menghambur-
kan uang
j. Subjek tidak
bisa

16
17

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membedakan
antara imajinasi
dan kenyataan
k. ...
l. ...
2. Episode a. Subjek sering
Hipomanik tersenyum
b. Subjek banyak
bekerja
c. Subjek sulit
fokus
d. Subjek sering
lupa
e. Subjek sering
olahraga
f. Subjek mudah
berkeringat
g. Subjek
membaca buku
dalam jangka
waktu lama
h. Subjek berjudi
i. Subjek
membeli
barang tidak
penting
j. Subjek
menolak
minum obat
k. ...
l. ...
3. Episode Depresi a. Subjek tidak
Mayor mau makan
b. Subjek
mencoba bunuh
diri
c. Berat badan
subjek menurun
d. Subjek sering
menangis
e. Berat badan
18

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek
bertambah
f. Subjek tidur
lebih lama
g. Subjek tidak
bisa mengambil
keputusan
h. Subjek putus
asa
i. Subjek mudah
lelah
j. Subjek lambat
dalam
beraktivitas
k. ...
l. ...
IV. PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Setting Fisik
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 09:05 adegan tersebut
terjadi di dalam rumah dimana subjek berkulit putih dan memiliki rambut
berwarna hitam kecokelatan. Memiliki alis yang tebal, bulu mata lentik,
berhidung mancung, berjanggut tipis dengan bentuk bibir yang tipis dan
menggunakan kalung emas. Subjek menggunakan kaos berwarna hitam,
celana jeans berwarna hitam serta menggunakan sepatu olahraga berwarna
abu-abu bergaris hitam ketika duduk di dalam kamarnya sambil
memegang buku. Subjek memiliki tinggi badan sekitar 185 cm dan berat
badan sekitar 80 kg. Observasi terhadap subjek dilaksanakan di rumah
masing-masing observer dengan kondisi dan suasana yang tenang.
Kendala yang terjadi yaitu kendala jaringan ketika menonton film
bersama. Posisi laptop diletakkan di atas meja. Tanggal dilaksanakan
observasi pada tanggal 14 Juni 2021 pukul 10:00 WIB sampai 14:00 WIB.
Alat yang digunakan selama observasi yaitu alat tulis, laptop, charger,
handphone, earphone dan buku catatan untuk mencatat segala hal yang
diobservasi.
B. Setting Psikis
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 09:05 yang bertempat
di rumah subjek sedang membaca buku dengan posisi duduk, kemudian
subjek melempar bukunya ke jendela. Subjek membangunkan kedua orang
tuanya untuk menceritakan kembali isi buku yang sudah subjek baca
dengan tempo bicara yang cepat. Ketika subjek sedang bercerita, subjek
terlihat berjalan kesana kemari sambil menggerakan kedua tangan. Subjek
juga membelalakan mata sambil menunjuk-nunjuk dan sesekali
mengerutkan dahi.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Senin, 14 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB

19
20

3. Tempat : Rumah observer masing-masing


a. 10:00-10:05 WIB : observer mempersiapkan alat-alat yang
digunakan untuk observasi
b. 10:05-13:30 WIB : observer menonton film melalui video
conference untuk melakukan observasi dan
mencatat target perilaku yang muncul pada
buku catatan
c. 13:30-14:00 WIB : observer memindahkan catatan hasil
observasi ke dalam tabel
d. 14:00 WIB : observasi selesai
V. HASIL OBSERVASI

A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal : Senin, 14 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB
3. Tempat : Rumah observer masing-masing
4. Lembar Observasi :
Nama Observer 1 : Demita Riassekar Cututri
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek terlihat
marah  berteriak dan
mendorong
ibunya hingga
jatuh. Subjek
juga terlihat
memukul
ayahnya.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Subjek terlihat


bicara  berbicara
dengan ayah dan
ibu subjek tanpa
henti.

d. Subjek bicara Subjek terlihat


dengan cepat  sedang
menceritakan isi
buku yang telah

21
22

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
dibaca kepada
orang tua subjek
dengan intonasi
dan nada suara
yang cepat
.
e. Subjek bersikap Tidak nampak
kurang berhati-  pada saat
hati observasi.

f. Subjek tidak Subjek terlihat


tidur  mencari video
pernikahan.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Tidak nampak


tersinggung  pada saat
observasi.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Subjek terlihat


bisa  sedang berbicara
membedakan dengan seorang
antara imajinasi terapis, lalu
dan kenyataan subjek berkata
bahwa subjek
pernah
mengalami
delusi.

2. Episode a. Subjek sering Subjek terlihat


Hipomanik tersenyum  menunjukkan
wajah senang
dan
bersemangat.
23

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook

b. Subjek banyak Tidak nampak


bekerja  pada saat
observasi.

c. Subjek sulit Tidak nampak


fokus  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Subjek terlihat


olahraga  sering
melakukan
olahraga lari.

f. Subjek mudah Tidak nampak


berkeringat  pada saat
observasi.

g. Subjek Subjek terlihat


membaca buku  membaca buku
dalam jangka satu malam
waktu lama penuh tanpa
tidur.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Subjek terlihat


menolak  membuang obat
minum obat dari mulut.
24

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak
Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Tidak nampak


subjek menurun  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Subjek terlihat


lelah  menjatuhkan
badannya ke
tempat tidur dan
tertidur.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.
25

Nama Observer 2 : Gerdavira Dasyifa


Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek
marah  melemparkan
buku yang
subjek baca
kemudian
membangunkan
kedua orang
tuanya yang
sedang tidur.
Subjek juga
marah ketika
mendengar
musik di ruang
terapi hingga
menarik rak
majalah. Ketika
mencari video
pernikahannya
pada dini hari,
subjek berteriak
karena tidak
menemukan
video tersebut.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Subjek


bicara  menjelaskan isi
buku yang
pernah dibaca
oleh mantan
istrinya. Subjek
juga berbicara
cepat ketika
menjawab
pertanyaan saat
terapi.
26

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
d. Subjek bicara Subjek berbicara
dengan cepat  cepat ketika
menjelaskan
kekesalannya
atas akhir cerita
yang
menyedihkan
dalam buku
yang subjek
baca.

e. Subjek bersikap Subjek


kurang berhati-  membelokkan
hati setir mobil yang
dikemudikan
ibunya dan
hampir
menabrak mobil
lain. Subjek juga
tidak sengaja
mendorong
ibunya hingga
terjatuh ketika
kesal tidak
menemukan
video
pernikahannya.
Subjek
memukuli orang
disebuah acara
kemudian
ditangkap
petugas.

f. Subjek tidak Subjek


tidur  membaca buku
di malam hari
hingga pukul
empat pagi
kemudian
menceritakan isi
27

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
buku kepada
kedua orang
tuanya yang
sedang tidur.
Subjek juga
mencari video
pernikahannya
dari malam hari
hingga pukul
tiga pagi.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Subjek tidak


tersinggung  suka ketika
ayahnya dan
Ronnie
membicarakan
Tiffany yang
melakukan
terapi seperti
dirinya.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Subjek merasa


bisa  mendengar
membedakan musik di ruang
antara imajinasi terapi tetapi
dan kenyataan tidak ada yang
menyalakan
musik. Subjek
juga melaporkan
istrinya dan
kepala sekolah
di SMA Lokal
terkait
28

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
penggelapan
uang yang
ternyata itu
semua khayalan
subjek.

2. Episode a. Subjek sering Subjek


Hipomanik tersenyum  tersenyum
ketika Tiffany
mau mengirim-
kan suratnya
pada Nikki.
Subjek
tersenyum
ketika meminta
amplop pada
ayahnya. Subjek
tersenyum
ketika Danny
datang ke rumah
Tiffany. Subjek
juga tersenyum
ketika bertemu
dengan dokter
terapinya dise-
buah pertan-
dingan. Subjek
tersenyum
ketika
meninggalkan
Nikki mantan
istrinya.

b. Subjek banyak Tidak nampak


bekerja  pada saat
observasi.

c. Subjek sulit Subjek gagal


fokus  berkali-kali
dalam berlatih
karena
29

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
penasaran
dengan isi surat
dari Nikki.

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Subjek berlari


olahraga  setiap hari
bahkan di
malam hari.
Subjek juga
berlatih menari
setiap hari
bersama
Tiffany.

f. Subjek mudah Tidak nampak


berkeringat  pada saat
observasi.

g. Subjek Subjek
membaca buku  membaca buku
dalam jangka terus-menerus
waktu lama dari malam
hingga pukul
empat pagi.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Tidak nampak


menolak  pada saat
minum obat observasi.
30

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak
Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Tidak nampak


subjek menurun  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.
31

Nama Observer 3 : Muhammad Alif Setiawan


Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Ketika
marah  membicarakan
tentang istrinya
dan mendengar
lagu tertentu,
emosi subjek
meningkat yang
menyebabkan
subjek sering
marah.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Ketika sedang


bicara  berbicara
dengan orang
lain, apapun
topiknya subjek
pasti banyak
bicara.

d. Subjek bicara Ketika sedang


dengan cepat  emosi subjek
berbicara
dengan cepat,
baik itu emosi
yang timbul
karena
pikirannya
sendiri ataupun
dikarenakan
perkataan orang
lain.

e. Subjek bersikap Tidak nampak


kurang berhati-  pada saat
hati observasi.
32

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook

f. Subjek tidak Tidak nampak


tidur  pada saat
observasi.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Pada saat


tersinggung  pembicaraan
apapun yang
menyangkutpaut
kan dirinya
dengan istrinya,
ataupun masa
lalunya, subjek
pasti akan
tersinggung.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Subjek


bisa  menderita
membedakan bipolar yang
antara imajinasi tidak
dan kenyataan terdiagnosis
sehingga
menimbulkan
pemikiran yang
aneh, dan subjek
pun menyadari
bahwa dirinya
seperti itu.

2. Episode a. Subjek sering Tidak nampak


Hipomanik tersenyum  pada saat
observasi.
33

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
b. Subjek banyak Tidak nampak
bekerja  pada saat
observasi.

c. Subjek sulit Subjek sering


fokus  mengingat akan
masalalunya
sehingga sulit
untuk fokus.

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Setiap hari


olahraga  subjek
berolahraga
mengelilingi se-
kitar lingkungan
rumahnya.

f. Subjek mudah Tidak nampak


berkeringat  pada saat
observasi.

g. Subjek Setiap malam


membaca buku  subjek membaca
dalam jangka buku sebelum
waktu lama tidur.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Tidak nampak


menolak  pada saat
34

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
minum obat observasi.

3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak


Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Tidak nampak


subjek menurun  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.
35

Nama Observer 4 : Shelma Fazriyah Azra


Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek marah
marah  saat tau isi dari
buku yang Nikki
ajarkan, dan saat
sedang mencari
vidio
pernikahannya.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Subjek


bicara  menceritakan
kepada kedua
orang tuanya
tentang isi buku
yang Nikki
ajarkan
kepadanya.

d. Subjek bicara Subjek berbicara


dengan cepat  dengan cepat
saat
menceritakan isi
buku yang Nikki
ajarkan
kepadanya.

e. Subjek bersikap Subjek men-


kurang berhati-  jatuhkan
hati beberapa
majalah.

f. Subjek tidak Subjek terus


tidur  menerus
membaca buku
yang Nikki
ajarkan sampai
36

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
mengganggu
jam tidurnya.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Subjek tersing-


tersinggung  gung saat ayah-
nya
memberitahu
bahwa Nikki
tidak
mencintainya.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Tidak nampak


bisa  pada saat
membedakan observasi.
antara imajinasi
dan kenyataan

2. Episode a. Subjek sering Tidak nampak


Hipomanik tersenyum  pada saat
observasi.

b. Subjek banyak Subjek terus


bekerja  bekerja dan
usaha demi
untuk bertemu
niki, sampai
subjek mengikut
projek dansa
dengan Tiffany.

c. Subjek sulit Subjek sering


fokus  mendengar
musik yang
37

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
telah di putar
Nikki saat
berselingkuh,
tetapi
sebenarnya lagu
itu tidak ada.

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Setiap pagi


olahraga  Subjek sering
berolahraga lari
santai.

f. Subjek mudah Tidak nampak


berkeringat  pada saat
observasi.

g. Subjek Subjek terus


membaca buku  menerus
dalam jangka membaca buku
waktu lama yang Nikki
ajarkan sampai
lupa waktu.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting
j. Subjek Subjek
menolak  membuang obat
minum obat yang telah diberi
oleh susternya.

3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak


38

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Teman kerja


subjek menurun  subjek serta
kakak subjek
memberitahu
subjek bahwa
badannya
terlihat kurus,
dan mengiranya
bahwa subjek
diet.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.
39

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.

Nama Observer 5 : Sophie Octarini Liestyahayu


Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek terlihat
marah  sering marah,
salah satunya
saat subjek
mencari video
pernikahannya
tetapi subjek
tidak
menemukan
video tersebut
lalu berteriak
membangunkan
orang tuanya,
dan
menyebabkan
keributan
ditengah malam.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Ditengah malam


bicara  saat subjek
selesai membaca
buku dan kesal
dengan isi dari
bukunya, subjek
40

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
terus berbicara
tanpa henti
kepada orang
tuanya
mengenai isi
buku tersebut.

d. Subjek bicara Subjek terlihat


dengan cepat  berbicara
dengan nada
tinggi dan cepat
saat subjek
sedang marah
dan kesal.

e. Subjek bersikap Saat subjek


kurang berhati-  pulang dari
hati rumah sakit
bersama ibunya,
subjek memita
ibunya memberi
tumpangan
untuk salah satu
temannya,
ternyata teman
subjek belum
diizinkan untuk
keluar dari
rumah sakit.
Saat ibu subjek
ingin putar arah
Subjek
mengarahkan
setir mobilnya
sehingga hampir
menabrak mobil
lain.

f. Subjek tidak Subjek terlihat


tidur  menghabiskan
waktu untuk
41

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membaca buku
sehingga
membuat subjek
tidak tidur.

g. Subjek cepat Pada saat teman


mengambil  subjek, Tifanny
keputusan menawarkan diri
untuk
mengirimkan
surat kepada
istri subjek,
tanpa berfikir
lama subjek
ingin pergi dan
segera menulis
surat, tetapi
Tifanny
meminta untuk
menunggu
sebentar.

h. Subjek mudah Saat ayah subjek


tersinggung  mengomentari
mengenai
pernikahan
subjek dan
memberikan
nasihat bahwa
istrinya sudah
pergi subjek
marah lalu
subjek pergi ke
kamarnya.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Subjek


bisa  mendengar lagu
42

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membedakan pernikahannya
antara imajinasi yang mana lagu
dan kenyataan tersebut tidak
sedang diputar,
tetapi subjek
mendegar lagu
tersebut dan
membuat subjek
merasa emosi.

2. Episode a. Subjek sering Tidak nampak


Hipomanik tersenyum  pada saat
observasi.

b. Subjek banyak Tidak nampak


bekerja  pada saat
observasi.

c. Subjek sulit Subjek selalu


fokus  berbicara
tentang istrinya,
padahal topik
yang sedang di-
bicarakan
bukanlah
tentang istrinya.

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Setiap hari


olahraga  subjek selalu
olahraga lari di
sekitar lingku-
ngan rumahnya.
Pada saat subjek
sedang merasa
marah subjek
juga sering
berlari sendirian
43

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
di sekitar ling-
kungan rumah-
nya.

f. Subjek mudah Saat berolahraga


berkeringat  subjek meng-
gunakan plastik
sampah ditubuh-
nya untuk mem-
buatnya
berkeringat.

g. Subjek Subjek
membaca buku  menghabiskan
dalam jangka waktunya di
waktu lama kamarnya
dengan mem-
baca buku tanpa
henti dan mem-
buat subjek tid-
ak tidur.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Saat berada di


menolak  rumah sakit jiwa
minum obat subjek berpura-
pura sudah
meminum obat
tetapi obatnya
tidak subjek
minum
melainkan
dibuang.
44

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak
Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Tidak nampak


subjek menurun  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.
45

Nama Observer 6 : Sri Anita Fitria Auliani


Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek mudah
marah  marah terhadap
hal-hal kecil.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Subjek


bicara  menceritakan
ulang tentang isi
buku yang
dibaca.

d. Subjek bicara Subjek selalu


dengan cepat  berbicara cepat
Seperti saat
sedang bercerita
pada dokter
yang
menanganinya.

e. Subjek bersikap Tidak nampak


kurang berhati-  pada saat
hati observasi.

f. Subjek tidak Subjek terjaga


tidur  semalaman
dikarenakan
membaca buku.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Tidak nampak


tersinggung  pada saat
observasi.
46

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
i. Subjek senang Tidak nampak
menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Subjek


bisa  menceritakan
membedakan perselingkuhan
antara imajinasi istrinya yang
dan kenyataan sebenarnya tidak
pernah terjadi.

2. Episode a. Subjek sering Saat berbicara,


Hipomanik tersenyum  subjek sering
tersenyum.

b. Subjek banyak Tidak nampak


bekerja  pada saat
observasi.

c. Subjek sulit Saat belajar


fokus  menari, subjek
sulit fokus
dikarenakan
fokus subjek
teralihkan.

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Subjek


olahraga  melakukan
kegiatan
olahraga
seperti lari.

f. Subjek mudah Tidak nampak


berkeringat  pada saat
observasi.

g. Subjek Subjek
47

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membaca buku  membaca buku
dalam jangka semalaman
waktu lama penuh.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Subjek
menolak  memuntahkan
minum obat kembali obat
yang diberikan
dan menolak
untuk
melakukan
pengobatan.

3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak


Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Subjek


subjek menurun  mengalami
penurunan berat
badan.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


48

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.

Nama Observer 7 : Veronica Herwin Puspitasari


Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Pada beberapa
marah  adegan subjek
terlihat marah
karena terpicu
sesuatu seperti
cerita tidak
bahagia pada
buku yang
subjek baca,
lagu pernikahan
49

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
yang subjek
dengar,
tersinggung
dengan
perkataan lawan
bicara.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Subjek banyak


bicara  bicara saat
menjelaskan
sesuatu seperti
pendapat,
pengalaman,
maupun
perasaan yang
subjek alami.

d. Subjek bicara Subjek terlihat


dengan cepat  bicara dengan
cepat ketika
subjek berdebat
dengan
seseorang.

e. Subjek bersikap Subjek tidak


kurang berhati-  berhati-hati
hati dalam berbicara
sehingga
terkadang
menyakiti hati
lawan bicaranya.

f. Subjek tidak Subjek tidak


tidur  tidur dan
memilih
menyelesaikan
buku yang
50

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek baca. Di
sisi lain subjek
membangunkan
orang tuanya
pada dini hari
untuk meminta
bantuan mencari
video
pernikahan
subjek.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Subjek


tersinggung  seringkali
beradu argumen
dengan lawan
bicara karena
tersinggung oleh
perkataan lawan
bicaranya.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Subjek


bisa  berhalusinasi
membedakan dapat
antara imajinasi mendengar lagu
dan kenyataan pernikahannya
dan merasa
terganggu
dengan hal itu.

2. Episode a. Subjek sering Tidak nampak


Hipomanik tersenyum  pada saat
observasi.
51

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
b. Subjek banyak Subjek membuat
bekerja  projek dansa
dengan
temannya.

c. Subjek sulit Tidak nampak


fokus  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Subjek


lupa  mengatakan
bahwa subjek
tidak akan
mengobrol
dengan topik
obrolan masa
lalu temannya
(Tiffany) namun
subjek tetap
memberikan
pertanyaan
tentang topik
tersebut.

e. Subjek sering Subjek hampir


olahraga  setiap hari
melakukan lari
pagi.

f. Subjek mudah Tidak nampak


berkeringat  pada saat
observasi.

g. Subjek Subjek
membaca buku  membaca buku
dalam jangka dan
waktu lama menyelesaikan-
nya sampai pagi
buta.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


52

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Subjek melepeh


menolak  obat yang
minum obat disembunyikan
di bawah
lidahnya setelah
menipu petugas.
Di sisi subjek
mengatakan
kepada ibunya
bahwa memakan
obat itu
membuat
perutnya
kembung dan
efek samping
lainnya.

3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak


Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Beberapa orang


subjek menurun  terdekat subjek
seperti keluarga
dan teman saat
bertemu subjek
mengakatan
bahwa berat
badan subjek
53

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
menurun.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.

Nama Observer 8 : Zafnat Paaneah Nifoarota Mendrofa


Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Ketika subjek
marah  kesal dengan
buku silabus
54

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
mantan istrinya,
dan di saat
subjek
mendengarkan
lagu pernikahan
nya dulu, lalu
ketika subjek
tidak
menemukan
rekaman
pernikahan
subjek bersama
istrinya.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Subjek selalu


bicara  banyak bicara
disepanjang
film.

d. Subjek bicara Tidak nampak


dengan cepat  pada saat
observasi.

e. Subjek bersikap Saat subjek


kurang berhati-  kesal dengan
hati buku yang di
bacanya dan
melemparkan
buku itu melalui
jendela dan
Ketika subjek
pertama kali
bertemu tiffany
dan menanyakan
pertanyaan yang
seharunya tidak
boleh
55

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
ditanyakan.
f. Subjek tidak Ketika subjek
tidur  memilih untuk
membaca
silabus milik
mantan istrinya
sepanjang
malam untuk
mendapatkan
pekerjaannya
kembali.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Subjek mudah


tersinggung  tersinggung
setiap
mendengar lagu
pernikahannya
dulu.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Ketika subjek


bisa  melakukan
membedakan terapi bersama
antara imajinasi Dr. Patel subjek
dan kenyataan menceritakan
kejadian
pribadinya dan
mengakui kalau
saat itu subjek
hanyalah
berkhayal dan
menderita
bipolar tak
berdiagnosis.
56

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
2. Episode a. Subjek sering Tidak nampak
Hipomanik tersenyum  pada saat
observasi.

b. Subjek banyak Subjek selalu


bekerja  melakukan
aktifitas fisik
dan membaca
buku.

c. Subjek sulit Tidak nampak


fokus  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Subjek selalu


olahraga  melakukan
aktifitas positif
yaitu olahraga.

f. Subjek mudah Setiap subjek


berkeringat  melakukan
aktifitas fisik
seperti
berolahraga dan
menari dengan
Tiffany.

g. Subjek Subjek
membaca buku  membaca buku
dalam jangka dari malam
waktu lama sampai subuh.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.
57

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
i. Subjek Tidak nampak
membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Saat subjek


menolak  masih di rumah
minum obat sakit subjek
terlihat sekali
membuang obat
nya, lalu setiap
subjek disuruh
untuk meminum
obat subjek
selalu menolak.

3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak


Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Subjek selalu


subjek menurun  berolahraga dan
berat badan
subjek turun
drastis.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.
58

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.
59

Kesimpulan
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek terlihat
marah  mudah
terpancing
emosi ketika
subjek mencari
video
pernikahan
namun tidak
subjek temukan
dan subjek
bertengkar
dengan ayahnya.

b. Subjek sering Tidak nampak


tertawa  pada saat
observasi.

c. Subjek banyak Subjek berbicara


bicara  terus menerus
kepada orang
tuanya
mengenai
ketidaksetujuan
dari isi buku
yang telah
dibaca. Subjek
juga berbicara
terus menerus
ketika terapi.

d. Subjek bicara Subjek berbicara


dengan cepat  dengan tempo
yang cepat
ketika
menceritakan isi
buku yang telah
dibaca. Subjek
juga berbicara
dengan tempo
60

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
yang cepat
ketika bercerita
dengan
terapisnya.

e. Subjek bersikap Subjek


kurang berhati-  membelokkan
hati setir mobil yang
dikemudikan
ibunya dan
hampir
menabrak mobil
lain.

f. Subjek tidak Subjek


tidur  membaca buku
di malam hari
hingga pukul
empat pagi
kemudian
menceritakan isi
buku kepada
kedua orang
tuanya yang
sedang tidur.
Subjek juga
mencari video
pernikahannya
dari malam hari
hingga pukul
tiga pagi.

g. Subjek cepat Tidak nampak


mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek mudah Saat


tersinggung  pembicaraan
apapun yang
menyangkutpaut
kan dirinya
61

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
dengan istrinya
ataupun masa
lalunya subjek
tersinggung.

i. Subjek senang Tidak nampak


menghambur-  pada saat
kan uang observasi.

j. Subjek tidak Subjek seperti


bisa  mendengar lagu
membedakan pernikahannya
antara imajinasi di depan
dan kenyataan bioskop. Subjek
juga melaporkan
istrinya dan
kepala sekolah
di SMA Lokal
terkait
penggelapan
uang yang
ternyata itu
semua khayalan
subjek.

2. Episode a. Subjek sering Tidak nampak


Hipomanik tersenyum  pada saat
observasi.

b. Subjek banyak Tidak nampak


bekerja  pada saat
observasi.

c. Subjek sulit Subjek tidak


fokus  fokus dan gagal
berkali-kali
dalam berlatih
karena
penasaran
dengan isi surat
dari Nikki.
62

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook

d. Subjek sering Tidak nampak


lupa  pada saat
observasi.

e. Subjek sering Setiap hari


olahraga  subjek
berolahraga lari
mengelilingi
sekitar
lingkungan
rumahnya.

f. Subjek mudah Tidak nampak


berkeringat  pada saat
observasi.

g. Subjek Subjek meng-


membaca buku  habiskan waktu-
dalam jangka nya untuk mem-
waktu lama baca buku hing-
ga pukul empat
pagi.

h. Subjek berjudi Tidak nampak


 pada saat
observasi.

i. Subjek Tidak nampak


membeli  pada saat
barang tidak observasi.
penting

j. Subjek Saat berada di


menolak  rumah sakit jiwa
minum obat subjek berpura-
pura sudah me-
minum obat te-
tapi obatnya ti-
dak subjek mi-
num melainkan
63

Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek buang.

3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak


Mayor mau makan  pada saat
observasi.

b. Subjek Tidak nampak


mencoba bunuh  pada saat
diri observasi.

c. Berat badan Tidak nampak


subjek menurun  pada saat
observasi.

d. Subjek sering Tidak nampak


menangis  pada saat
observasi.

e. Berat badan Tidak nampak


subjek  pada saat
bertambah observasi.

f. Subjek tidur Tidak nampak


lebih lama  pada saat
observasi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


bisa mengambil  pada saat
keputusan observasi.

h. Subjek putus Tidak nampak


asa  pada saat
observasi.

i. Subjek mudah Tidak nampak


lelah  pada saat
observasi.

j. Subjek lambat Tidak nampak


dalam  pada saat
beraktivitas observasi.
VI. PEMBAHASAN

Menurut Kraepelin (dalam Butcher, dkk., 2014) gangguan bipolar


digambarkan sebagai serangkaian serangan kegembiraan dan depresi, dengan
periode-periode yang relatif normalitas di antara keduanya. Orang dengan
gangguan bipolar mengalami depresi yang paling rendah dan yang paling tinggi
adalah gejala manik. Banyak yang menggambarkan kehidupan mereka sebagai
roller coaster emosional, saat mereka bergeser ke belakang dan maju di antara
suasana hati yang ekstrim. Sejumlah penderita akhirnya bunuh diri. Mereka yang
berada di roller coaster emosional juga memiliki dampak yang dramatis pada
kerabat dan teman (Lee et al., 2011: Lowe & Cohen, 2010) (dalam Comer, 2014).
Menurut buku DSM-V (dalam American Psychiatric Association, 2013) gangguan
bipolar memiliki tiga jenis gejala yang mempengaruhinya, yaitu episode manik
(perubahan suasana hati secara tidak normal yang terjadi hampir setiap hari
selama satu minggu), episode hipomanik (perubahan suasana hati secara tidak
normal yang terjadi hampir setiap hari setidaknya minimal empat hari berturut-
turut) dan episode depresi mayor (perubahan suasana hati dan kehilangan minat
selama 2 minggu).

Dalam film “Silver Linings Playbook” ini subjek terlihat menunjukkan


banyak gambaran perilaku yang sama dalam gejala gangguan bipolar episode
manik, mulai dari suasana hati yang ekstrim dapat dibuktikan dengan subjek
mudah terpancing emosi saat subjek tidak dapat menemukan video pernikahannya
lalu subjek bertengkar dengan ayahnya, lebih banyak berbicara dibuktikan dengan
subjek berbicara tanpa henti saat memberitahu ketidaksetujuannya atas buku yang
telah subjek baca, berbicara dengan tempo yang cepat dibuktikan dengan saat
subjek menceritakan kembali buku yang telah subjek baca dan juga saat subjek
berbicara dengan terapisnya, kurang berhati-hati dalam bersikap dibuktikan
dengan subjek yang membelokkan setir mobil ketika ibunya sedang menyetir
sehingga hampir menabrak mobil lain, penurunan kebutuhan tidur dibuktikan
dengan subjek membaca buku hingga pukul empat pagi dilanjut dengan

64
65

menceritakan isi buku tersebut kepada orang tuanya kemudian di hari lain subjek
mencari video pernikahannya dari malam hingga pukul tiga dini hari, mudahnya
tersinggung dibuktikan dengan subjek yang tidak terima dengan pembicaraan
yang menyangkutpautkan istrinya ataupun penglaman masa lalu subjek, dan
terakhir tidak mampu membedakan antara imajinasi dan kenyataan dibuktikan
dengan subjek yang merasa mendengar lagu pernikahannya di depan bioskop juga
subjek yang melaporkan istrinya dan seorang kepala sekolah terkait penggelapan
uang yang ternyata semua hal itu hanya imajinasinya saja. Kemudian episode
hipomanik dapat dilihat dari subjek yang sulit untuk fokus dibuktikan dengan
subjek tidak fokus dan gagal berulang kali dalam berlatih menari, seringnya
berolahraga dibuktikan dengan subjek yang tiap harinya berolahraga lari disekitar
lingkungan rumahnya, membaca buku dalam jangka waktu yang lama dibuktikan
dengan subjek yang membaca buku hingga pukul empat pagi, dan menolak
meminum obat dibuktikan subjek berpura-pura sudah meminum obat namun
obatnya tidak subjek telan melainkan subjek buang.
Berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek yang telah diuraikan
di atas, dapat diambil kesimpulan subjek cenderung memiliki perilaku dengan
gejala manik dan hipomanik karena dalam film subjek terlihat beberapa perilaku
gejala manik seperti perubahan suasana hati yang ekstrim, berbicara dengan
tempo yang cepat, kurang berhati-hati dalam bersikap dan pengurangan kebutuhan
tidur. Pada perilaku dengan gejala hipomanik yang terlihat pada subjek dalam film
yaitu subjek sulit fokus dan peningkatan aktivitas.
VII. KESIMPULAN

Subjek adalah seorang laki-laki yang berkulit putih dan memiliki rambut
berwarna hitam kecokelatan. Subjek memiliki alis yang tebal, bulu mata lentik,
berhidung mancung, berjanggut tipis dengan bentuk bibir yang tipis dan
menggunakan kalung emas dengan tinggi badan sekitar 185 cm dan berat badan
sekitar 80 kg.
Berdasarkan hasil observasi, gejala yang ditentukan menghasilkan
sejumlah perilaku bahwa:
1. Episode manik dibuktikan dengan subjek terlihat sering marah dimana subjek
mudah terpancing emosi ketika subjek mencari video pernikahan namun tidak
subjek temukan dan subjek bertengkar dengan ayahnya serta subjek berbicara
dengan tempo yang cepat ketika menceritakan isi buku yang telah dibaca.
2. Episode hipomanik dibuktikan dengan subjek tidak fokus ketika gagal berkali-
kali dalam berlatih karena penasaran dengan isi surat dari Nikki serta terjadi
peningkatan aktivitas dimana subjek menghabiskan waktunya untuk membaca
buku hingga pukul empat pagi.

Pada kesimpulan ini observer menyimpulkan bahwa perilaku yang


diobservasi pada tokoh Patrizio Solitano adalah kecenderungan bipolar, maka
berdasarkan pengamatan seluruh observer dalam penelitian ini telah melihat
perilaku kecenderungan bipolar pada episode manik dan hipomanik.

66
DAFTAR PUSTAKA

Association, A. P. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders,


fifth edition. Arlington, VA: American Psychiatric Association

Astuti, I. D. (2013). Silver Linings Playbook: Kisah Cinta Sepasang Penderita


Gangguan Jiwa. Diakses pada 20 Maret 2021, melalui
https://www.beritasatu.com/hiburan/99992/silver-linings-playbook-kisah-
cinta-sepasang-penderita-gangguan-jiwa

Butcher, J. N., Hooley, J. M., & Mineka, S. (2014). Abnormal psychology. New
Jersey: Pearson Education

Comer, R. J. (2013). Abnormal psychology. New York: Worth Publishers

Hoeksema, N. S. (2014). Abnormal psychology. New York: Mc Graw Hill


Education

Layarkaca21. Silver Linings Playbook. https://drive.google.com/file/d/1yaKQTq


5JGbtN08aMfYjQZP0f54B_3-EH/view?usp=sharing. Diakses pada 14
Juni 2021

Pratiwi, M. H. (2020). Sinopsis Silver Linings Playbook, Perjuangan Menghapus


Trauma. Diakses pada 20 Maret 2021, melaui
https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/26/102312466/sinopsis-
silver-linings-playbook-perjuangan-menghapus-trauma

Siregar, A. S. (2013). Review: Silver Linings Playbook (2012). Diakses pada 20


Maret 2021, melalui https://amiratthemovies.com/2013/02/27/review-
silver-linings-playbook-2012/

67
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKODIAGNOSTIKA 2 : OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MOTIVASI BELAJAR PADA PEMERAN UTAMA


DI FILM THE KARATE KID

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI

Disusun Oleh :
2PA07
Kelompok 3
NO NAMA NPM
1 Demita Riassekar Cututri 11519645
2 Gerdavira Dasyifa 12519585
3 Muhammad Alif Setiawan 14519004
4 Shelma Fazriyah Azra 16519029
5 Sophie Octarini Liestyahayu 16519138
6 Sri Anita Fitria Auliani 16519141
7 Veronica Herwin Puspitasari 16519482
8 Zafnat Paaneah Nifoarota M 16519799

DEPOK
JUNI 2021
DAFTAR ISI

COVER FILM 2 ............................................................................................. iv


DAFTAR ISI ................................................................................................... v
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 68
A. Pengamatan Awal ............................................................................ 68
1. Sinopsis Asli 1 ............................................................................... 68
2. Sinopsis Asli 2 ............................................................................... 70
3. Sinopsis Asli 3 ............................................................................... 73
4. Parafrase ........................................................................................ 74
B. Tujuan ............................................................................................... 75
II. LANDASAN TEORI ............................................................................ 76
A. Pengertian Motivasi Belajar ........................................................... 76
B. Ciri-ciri Motivasi Belajar ................................................................ 76
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar.................. 78
III. RANCANGAN OBSERVASI .............................................................. 79
IV. PELAKSANAAN OBSERVASI .......................................................... 84
A. Setting Fisik....................................................................................... 84
B. Setting Psikis ..................................................................................... 84
C. Tahap Pelaksanaan .......................................................................... 84
V. HASIL OBSERVASI ............................................................................ 86
VI. PEMBAHASAN .................................................................................... 157
VII. KESIMPULAN ..................................................................................... 159
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 160

v
I. PENDAHULUAN

A. Pengamatan Awal
1. Sinopsis Asli 1
Dre Parker berusia 12 tahun dan Sherry ibunya pindah dari Detroit
menuju Beijing usai pindah kerja di pabrik mobilnya. Usai menetap di
apartemen baru mereka, Dre menuju taman terdekat dimana dia melihat
pemain biola Meiying yang membalas perhatiannya, namun anak lelaki
lain Cheng, berusaha memisahkan mereka secara fisik menyerang Dre,
dan selanjutnya dia dan temannya menggertak Dre di sekolah. Usai
kunjungan sekolah mengejar dan secara brutal menyerang Dre sebelum
dia diselamatkan petugas pemeliharaan Mr. Han. Cheng dan teman-
temannya berusaha mengganggu, Han mengalahkan mereka masing-
masing dalam pertempuran jarak dekat, menunjukkan dirinya master
Kungfu. Han membantu menyembuhkan luka Dre memanfaatkan bekam
api saat dia memberi tahu bocah tersebut murid tersebut pada dasarnya
tidak buruk namun dibuat demikian oleh guru mereka. Dre meminta
diajarkan kungfu olehnya namun Han menolak namun membawanya
bertemu dengan guru Cheng, Master Li di studio Fighting Dragon. Li
yang mengajar muridnya tidak menunjukkan belas kasihan terhadap
musuh mereka, menantang Dre bertarung dengan Cheng. Han sebaliknya
mengusulkan Dre bersaing melawan siswa Li di turnamen seni belah diri
terbuka dan siswa meninggalkan Dre sendirian berlatih di turnamen. Li
menerima tawaran tersebut namun memperingatkan Han apabila Dre
tidak hadir di turnamen, dia secara pribadi akan membuat Han dan juga
Dre kesakitan. Han berjanji dan mulai mengajar Dre kungfu. Han
membawa Dre ke kuil Tao di pengunungan Wudang tempat dia berlatih
bersama dengan ayahnya, Dre menyaksikan wanita membuat ular kobra
yang mencerminkan gerakannya dan minuman air di sumur Tao kuno.

68
69

Dre membujuk Meiying berhenti sekolah untuk hari yang


menyenangkan, namun dia hampir terlambat audisi biola yang didorong
sehari tanpa sepengetahuan dirinya. Oleh sebab itu, Orang tuanya
menganggap Dre berpengaruh buruk terhadap Meiying dan melarangnya
bertemu lagi. Selama pelatihan, Han memberi Dre hari libur. Dre mencari
penjelasan dan mendapati Han mabuk, menghancurkan mobil yang
dikerjakannya. Han menjelaskan kepada Dre, dia menabrak mobil yang
sama bertahun-tahun lalu dan istri dan putranya tewas dalam kecelakaan
itu. Han memperbaiki mobil setiap tahun namun menghancurkannya
mengingatkan dirinya sendiri mengenai apa yang terjadi dulu. Ini
menginspirasi Dre berlatih lebih keras membantu gurunya melewati
insiden tersebut.
Han membantu Dre secara tertulis dan melafalkan surat
permintaan maaf di dalam bahasa Mandarin terhadap ayah Meiying, yang
menerima dan juga berjanji bahwa Meiying akan menghadiri turnamen
mendukung Dre. Di turnamen Dre kurang percaya diri namun segera
mulai mengalahkan lawannya dan maju menuju semifinal. Cheng
melakukan hal sama dengan kasar menghabisi lawan-lawannya. Dre
mengalahkan siwa Master Li, mengakibatkan Li memerintahkan Liang
melukai Dre. Liang terkejut namun dengan enggan melakukannya
dibawah intimidasi Li. Ketika pertandingan berlanjut, Liang mencederai
kaki Dre, usai itu secara otomatis didiskualifikasi.
Dre maju ke final menghadapi Cheng namun mempunyai waktu
terbatas kembali ke ring. Dre memohon pada Han menyembuhkan
kakinya melalui metode bekam api. Han berbicara Dre keluar dari itu
namun akhirnya Dre mengatakan kepada dia “tidak ingin takut lagi”.
Pertandingan final berlangsung, Dre menghadapi Cheng dimana Dre
menggunakan kuda-kuda yang digunakan seperti wanita di kuil. Sehingga
akhirnya Dre memenangkan turnamen. Cheng meminta izin kepada
presenter memberikan piala terhadap Dre. Semua siswa Fighting Dragon
70

tunduk kepada Mr. Han, menerimanya tuan baru mereka yang membuat
Li dikalahkan.
Sumber :
IB16. (2010). Sinopsis lengkap film the karate kid (2010). Diakses pada 5
April 2021, melalui https://www.google.com/amp/s/sinopsisfilmind
ia.com/2020/03/sinopsis-film-the-karate-kid-2010.html

2. Sinopsis Asli 2
Dre Parker adalah anak laki–laki berusia 12 tahun yang
merupakan anak tunggal dari seorang ibu bernama Sherry Parker yang
bertempat tinggal di kota Detroit, Amerika. Pada suatu ketika Dre harus
pindah ke Beijing, China karena ibunya harus pindah karena urusan
pekerjaan. Setelah berpindah negara, Dre mulai memasuki sekolah
barunya di Beijing, dan disitulah kalau dirinya merasa diasingkan karena
hanya ia anak yang memiliki rambut keriting dan berkulit hitam. Namun
Dre sangat beruntung karena ia bisa kenal dekat dengan murid cantik
pemain biola bernama Mei Ying, tetapi hal ini menimbulkan rasa iri dari
Cheng, murid lain yang ahli bela diri Kung Fu. Akibatnya Dre selalu
diganggu oleh Cheng dan teman–temannya. Gangguan–gangguan dari
Cheng tentu saja membuat Dre tidak betah di kota tempat ia tinggal
sekarang, tetapi ada satu hal yang sedikit menghibur Dre yaitu ketika
sedang di pasar bersama ibunya, Dre melihat sebuah Perguruan Kung Fu
dengan siswa–siswanya yan sedang berlatih gerakan–gerakan Kung Fu
yang indah membuat Dre terpesona.
Pada awalnya Dre ingin mendaftar menjadi siswa di Perguruan
Kung Fu yang dipimpin oleh Master Li itu, tetapi Dre membatalkan
niatnya karena ia melihat salah satu siswa dari perguruan itu adalah
Cheng, anak yang selalu mengganggunya. Suatu hari pada saat sekolah
Dre melakukan wisata ke tempat sejarah, Dre membalas dendam dengan
menyiram Cheng dan teman–temannya dengan air kotor secara diam–
diam, tetapi aksinya itu ketahuan oleh Cheng, akibatnya Dre dikejar oleh
71

Cheng dan teman–temannya. Setelah beberapa lama terjadi aksi kejar–


kejaran, Dre tertangkap dan dihajar habis–habisan oleh Cheng dan teman–
temannya. Dre tentu saja tidak bias melawan karena ia sama sekali tidak
bisa ilmu bela diri. Dre yang sudah babak belur dan hampir pingsan pun
terus dipukuli oleh Cheng. Untunglah Mr. Han seorang Lelaki tua yang
bekerja sebagai perawat peralatan di Apartemen tempat tinggal Dre itu
datang menolong. Mr. Han ternyata juga ahli Kung Fu, ia bisa
mengalahkan Cheng dengan teman–temannya yang mengeroyok Dre. Mr.
Han akhirnya bisa menyelamatkan Dre dan membawanya pulang. Mr.
Han juga ahli pengobatan tradisional Cina sehingga ia bisa
menyembuhkan Dre yang babak belur.
Mr. Han berusaha menyelesaikan masalah Dre dan Cheng dengan
baik–baik, Mr. Han dan Dre datang ke Perguruan Kung Fu tempat Cheng
berlatih untuk menemui pemimpinnya yaitu Master Li untuk diajak
berdamai. Tetapi itikad baik Mr. Han dan Dre itu ditolak oleh Master Li.
Dre diancam akan terus diganggu oleh Cheng dan teman–teman
seperguruannya kecuali Dre bersedia bertarung dengan Cheng di sebuah
turnamen Kung Fu. Tidak ada pilihan lain, Dre terpaksa berlatih Kung Fu
dari Mr. Han. Metode latihan dari Mr. Han memang aneh. Pada awal
latihan, Dre hanya disuruh untuk menggantungkan jaket yang dipakainya
di gantungan berulang–ulang kali. Hal itu tentu sangat berat bagi Dre
karena tidak hanya membosankan tetapi juga menjengkelkan, karena Dre
punya kebiasaan buruk yaitu malas menggantungkan jaket di gantungan,
melainkan menjatuhkannya begitu saja di lantai sehingga sering dimarahi
ibunya. Tetapi ternyata gerakan menggantungkan jaket itu adalah salah
satu jurus bertahan dalam Kung Fu Mr. Han. Ternyata hanya dengan
gerakan menggantungkan jaket, Dre bisa menahan serangan pukulan atau
tendangan. Dre yang sudah mahir menguasai teknik bertahan dalam Kung
Fu dan ia hanya tinggal belajar untuk menguasai teknik menyerang yaitu
pukulan dan tendangan. Latihan berikutnya dilakukan Dre dan Mr. Han di
tembok besar Cina.
72

Dre sudah mahir Kung Fu dan siap untuk mengikuti turnamen,


tetapi halangan selalu ada. Suatu ketika, Dre mengajak Mei Ying untuk
bermain, padahal Mei Ying diharuskan untuk berlatih bermain biola. Dre
terlalu asik bermain dengan Mei Ying sehingga lupa bahwa Mei Ying
harus ikut audisi sebagai seleksi untuk menentukan pemain biola yang
akan mewakili sekolah mengikuti lomba. Namun karena Mei Ying datang
terlambat, permainan biolanya menjadi buruk sehingga ia tidak lolos
audisi. Karena dianggap sebagai alasan gagalnya Mei Ying, orang tua Mei
Ying melarang anaknya untuk bergaul dengan Dre lagi. Walaupun tidak
bisa bertemu Mei Ying lagi, Dre tidak patah semangat, ia melampiaskan
kekecewaannya dengan lebih giat berlatih Kung Fu. Bahkan Dre bisa
berbagi ketabahannya dengan Mr. Han. Pada suatu waktu, Mr. Han dalam
keadaan frustasi berat karena pada hari itu adalah tanggal ketika Mr. Han
bersama istri dan anaknya yang berusia 10 tahun mengalami kecelakaan
mobil. Mr. Han selamat tetapi anak dan istrinya meninggal dunia. Namun
Dre menasehati Mr. Han sehingga semangat hidupnya bangkit lagi.
Sebagai tanda terimakasih, Mr. Han membantu Dre agar bisa bergaul lagi
dengan Mei Ying. Berkat kalimat yang dibuat oleh Mr. Han, Dre bisa
meluluhkan hati ayah Mei Ying sehingga mengizinkan Dre berteman lagi
dengan Mei Ying dan membolehkan putrinya itu untuk menyaksikan
turnamen Kung Fu yang diikuti oleh Dre.
Saat yang ditunggu–tunggu akhirnya tiba, Turnamen Kung Fu
dimulai. Cheng dan Dre memang sama–sama hebat sehingga mereka
sama–sama bisa lolos ke semifinal. Cheng bisa mengalahkan lawannya di
semi-final maka ia akan bertemu Cheng di final. Celakanya, di semi-final
lawan Dre adalah murid Master Li juga sehingga muncul akal licik dan
kejam. Master Li memerintahkan muridnya agar membuat Dre cedera
parah sehingga tidak bisa tampil di final melawan Cheng. Murid Master
Li terpaksa mematuhi perintah gurunya, ia menyerang kaki Dre dengan
brutal sehingga cedera parah dan Dre tidak bisa berdiri. Murid Master Li
didiskualifikasi, tetapi Dre cedera parah sehingga terancam tidak bisa
73

maju di final yang berarti Cheng langsung jadi pemenang di Turnamen


itu. Untung dengan keahlian pengobatan tradisional Cinanya, Mr Han bisa
menyembuhkan Dre sehingga bisa tampil di final untuk melawan Cheng.
Dre dan Cheng ternyata sama kuat, mereka mengumpulkan angka
yang sama. Sehingga timbul lagi akal licik Master Li, ia menyuruh Cheng
menyerang Cedera di kaki Dre. Serangan Cheng yang mengenai di kaki
Dre memang tidak mendapat angka karena melanggar peraturan tetapi
akibatnya fatal karena cedera kaki Dre kambuh dan tidak bisa lagi untuk
berdiri tegak maupun menendang. Tetapi Dre pantang menyerah, walau
hanya berdiri dengan 1 kaki, ia bisa mengalahkan Cheng dengan sebuah
tendangan salto. Dan akhirnya tendangan tersebut mendapatkan angka
yang artinya Dre unggul terhadap Cheng. Semua penonton bersorak sorai
atas kemenangan Dre.
Sumber :
Pratama, O. T. A. (2017). Sinopsis film karate kid (2010). Diakses pada 5
April 2021, melalui https://www.google.com/amp/s/octavianuspr
atama.wordpress.com/2017/10/26/sinopsis-filmkaratekid2010/amp/

3. Sinopsis Asli 3
Dre Parker merupakan seorang anak yang berusia 12 tahun. Dre
tinggal bersama ibunya Sherry Parker yang merupakan seorang janda.
Mereka berdua tinggal di Detroit, Amerika Serikat. Pada suatu hari,
Ibunya mendapatkan pekerjaan yang diharuskan juga untuk tinggal di
sana yaitu kota Beijing, Cina. Di Cina, mereka tinggal di sebuah
apartemen. Di daerah tersebut jarang yang bisa berbicara bahasa inggris
sehingga Dre kesulitan ketika ibunya menyuruh untuk mencari tukang
perbaiki kran kamar mandi mereka yang rusak.
Beberapa lama kemudian, akhirnya Dre menemukan orang
perbaiki kran tersebut yang bernama Mr. Han. Ketika hari pertama
sekolah di Cina, Dre berkenalan dengan seorang gadis cantik yang
bernama Mei Ying. Kedekatan Dre dan Mei Ying membuat salah seorang
74

murid laki-laki yang bernama Cheng yang merupakan master kungfu di


sekolah tersebut jadi iri dan Dre selalu diganggu oleh Cheng beserta
teman-temannya.
Suatu hari Dre sengaja menumpahkan air kotor dari pembuangan
pabrik hingga terkena pakaian Cheng dan teman-temannya. Mereka
mengejar Dre dan menghajarnya hingga membuat Dre menjadi lemah,
hingga tiba pukulan terakhir munculah Mr. Han menahan tangkisan itu
dan menghajar mereka semua yang telah memukul Dre. Mr. Han dan Dre
ke tempat latihan kungfu cheng dan teman-temannya untuk berdamai,
tetapi Master Li yang merupakan guru kungfu Cheng tidak mau berdamai
malahan menyuruh mereka untuk berduel. Mr. Han katakan kepada
Master Li bahwa Dre akan beduel di turnamen kungfu nanti,dan Mr. Han
pun mengajari Dre kungfu.
Sumber :
Mazidoank. (2018). Sinopsis singkat “the karate kid” 2010. Diakses pada
5 April 2021, melalui https://steemit.com/esteem/@mazidoank/sino
psis-singkat-the-karate-kid-2010-f12d 11ac25bcd

4. Parafrase
Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Dre Parker yang
berusia 12 tahun. Ia tinggal bersama ibunya yang seorang single parent di
Beijing untuk memulai kehidupan baru. Saat berusaha untuk beradaptasi,
Dre dipukuli oleh Cheng dan teman-temannya yang rata-rata punya
kemampuan bela diri tinggi. Ketika ia berusaha melepaskan diri ia
bertemu Mr. Han, kemudian Mr. Han menolong Dre dengan mengobati
luka akibat pukulan tersebut. Sejak itu Dre meminta diajarkan kung fu
oleh Mr. Han agar bisa membela diri sendiri. Setelah beberapa kali
penolakan, Mr. Han sepakat untuk menjadikan Dre sebagai muridnya.
Dengan bantuan Mr.Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk
melindungi dirinya dari ancaman Cheng dan teman-temannya yang tak
pernah membiarkan Dre hidup tenang. Dre menganggap pelajaran dari
75

Mr. Han sangat membosankan. Dre punya kebiasaan buruk yaitu malas
menggantungkan jaket di gantungan, melainkan menjatuhkannya begitu
saja di lantai. Tetapi kebiasaan buruk tersebut dijadikan sebuah jurus
bertahan dalam Kung Fu Mr. Han. Ternyata hanya dengan gerakan
menggantungkan jaket, Dre bisa menahan serangan pukulan atau
tendangan. Dre yang sudah mahir menguasai teknik bertahan dalam Kung
Fu dan ia hanya tinggal belajar untuk menguasai teknik menyerang yaitu
pukulan dan tendangan. Setelah Dre berlatih dengan giat, akhirnya Dre
mengikuti turnamen dan memenangkannya.
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini untuk mengamati motivasi belajar pada
pemeran utama di film The Karate Kid.
II. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Motivasi Belajar


Menurut Winkel (dalam Asrori, 2020) motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri seseorang yang menimbulkan
bentuk kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
Menurut Sardiman (dalam Rahmat, 2018) motivasi belajar merupakan
suatu penggerak dari dalam diri siswa untuk belajar. Menurut Mc.Donald
(dalam Nashar, 2004) mengemukakan bahwa motivasi belajar
merupakan suatu perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan yang timbul dan
berasal dari suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang.
Kesimpulan dari beberapa tokoh di atas bahwa motivasi belajar
merupakan suatu perasaan ataupun reaksi yang menjadi penggerak dalam diri
seseorang dalam bentuk kegiatan belajar untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
B. Ciri-ciri Motivasi Belajar
Sardiman (dalam Rahmat 2018) menjabarkan ciri-ciri motivasi belajar
sebagai berikut:
1. Tekun Menjalankan Tugas
Tekun menjalankan tugas berarti bahwa siswa tersebut dapat bekerja
secara terus-menerus dalam waktu yang ditentukan, serta tidak pernah
berhenti hingga tugas tersebut selesai. Siswa dapat dikatakan tekun
menghadapi tugas jika mereka dapat menyelesaikan atau mengerjakan
tugas dengan baik dan benar, serta dapat mencari informasi yang akurat
untuk memecahkan masalah dalam belajar.
2. Ulet Menghadapi Kesulitan
Ulet menghadapi kesulitan berarti tidak mudah menyerah dan putus
asa, serta tidak bertanya terlalu banyak sebesar dan sesulit apapun
masalah yang dihadapi oleh siswa. Jika ia memiliki sifat ulet

76
77

maka ia tidak akan mudah putus asa. Sikap tidak mudah menyerah sangat
penting bagi siswa, terlebih dalam menghadapi masalah belajar.
3. Menunjukkan Minat terhadap Berbagai Masalah
Sebagai makhluk sosial, siswa tentu memiliki cara tersendiri untuk
menunjukkan, minat terhadap berbagai masalah, Beragamnya cara yang
dilakukan oleh siswa ini menunjukkan bahwa guru harus memiliki sikap
yang kompleks dalam menghadapi permasalahan, khususnya
permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar dan menangani siswa..
4. Lebih Senang Bekerja Sendiri
Siswa yang mandiri sangat diperlukan untuk mewujudkan prestasi
belajar. Jika siswa sudah merasa senang untuk bekerja sendiri maka akan
memberikan pengaruh yang baik terhadap lingkungan di sekitarnya. Sikap
ini menggambarkan kemandirian dan sejauh mana kemampuan yang
dimiliki oleh siswa.
5. Cepat Bosan pada Tugas-Tugas yang Rutin
Hal-hal yang bersifat mekanis dan terjadi berulang-ulang terkadang
menyebabkan kurangnya kreativitas. Terhadap hal ini, siswa biasanya
akan merasa bosan dengan tugas yang diberikan, terlebih pada tugas yang
mendikte pemahaman dan kemampuan siswa terhadap proses kegiatan
belajar.
6. Dapat Mempertahankan Pendapatnya
Jika yakin terhadap sesuatu, siswa yang memiliki motivasi belajar
biasanya dapat mempertahankan pendapatnya, jika ditinjau dari segi
proses maka mendidik dapat dilakukan dengan menyampaikan atau
mentransfer bahan ajar berupa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. hal
ini biasanya dilakukan dengan menggunakan strategi dan metode
mengajar yang sesuai dengan perbedaan siswa sementara itu jika dilihat
dari strategi dan metode yang digunakan maka membimbing lebih berupa
pemberian motivasi.
78

C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar


Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga faktor
tersebut dapat mempengaruhi tingkatan motivasi belajar. Ada enam faktor
yang berpengaruh terhadap motivasi belajar Wlodkowski (dalam Badaruddin
2015):
1. Sikap (attitude): merupakan kecenderungan untuk merespon kebutuhan
untuk belajar, yang didasarkan pada pemahaman pembelajar tentang
untung-rugi melakukan perbuatan belajar yang sedang dilakukan.
2. Kebutuhan (need): kekuatan dari dalam diri, yang mendorong pembelajar
untuk berbuat menuju ke arah tujuan yang ditetapkan.
3. Rangsangan (stimulation): perasaan bahwa kemampuan yang diperoleh
dari belajar mulai dirasakan dapat meningkatkan kemampuan untuk
menguasai lingkungannya, merangsang untuk terus belajar.
4. Emosi (affect): Perasaan yang timbul sewaktu menjalankan kegiatan
belajar.
5. Kompetensi (competence): kemampuan tertentu untuk menguasai
lingkungan dalam arti luas.
6. Penguatan (reinforcement): hasil belajar yang baik merupakan penguatan
untuk melakukan kegiatan belajar yang lebih lanjut.
III. RANCANGAN OBSERVASI

A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Lembar Observasi :
Nama Observer :
Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja
menjalankan terus menerus
tugas dalam waktu
yang ditentukan
b. Subjek
bersungguh-
sungguh
mengerjakan
tugas
c. Subjek tidak
menunda
mengerjakan
tugas
d. Subjek mencari
informasi
melalui
pengajar untuk
memecahkan
masalah
e. Subjek tidak
bolos
melaksanakan
pembelajaran
f. Subjek

79
80

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
menyelesaikan
tugas tepat
waktu
g. Subjek
mengerjakan
tugas dengan
teliti
h. ...
2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak
kesulitan menyerah saat
mengalami
kesulitan belajar
b. Subjek berani
menghadapi
masalah
c. Subjek tidak
cepat merasa
puas akan hasil
d. Subjek berusaha
keras dalam
menyelesaikan
masalah
e. Subjek berani
menghadapi
tantangan
f. Subjek senang
berkompetisi
dengan orang
lain
g. Subjek tidak
mudah jenuh
dalam belajar
h. ...
3. Menunjukkan a. Subjek
minat terhadap tersenyum
berbagai masalah mengerjakan
tugas yang sulit
b. Subjek
memperhatikan
guru dengan
seksama saat
belajar
81

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
c. Subjek tidak
tertekan dalam
belajar
d. Subjek bertanya
pada teman
mengenai hal
yang tidak
diketahui
e. Subjek
menyusun
strategi dalam
menyelesaikan
masalah
f. Subjek tidak
mengeluh saat
diberi pelajaran
g. Subjek
menyelesaikan
tugas satu demi
satu hingga
selesai
h. ...
4. Lebih senang a. Subjek mampu
bekerja sendiri memecahkan
masalah secara
pribadi
b. Subjek
mempelajari
sendiri pelajaran
yang ia tidak
bisa
c. Subjek lebih
memilih
menyendiri saat
belajar
d. Subjek serius
dalam
menyelesaikan
tugas
e. Subjek tidak
bergantung pada
orang lain
82

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
dalam belajar
f. Subjek tidak
ingin berdiskusi
dengan orang
lain
g. ...
5. Cepat bosan pada a. Subjek protes
tugas-tugas yang pada guru
rutin ketika disuruh
melakukan hal
yang sama terus
menerus
b. Subjek melihat-
lihat sekitar
saat
mengerjakan
tugas
c. Subjek
memalingkan
pandangan ke
luar saat belajar
d. Subjek
menguap saat
mengerjakan
tugas
e. Subjek
melamun saat
mengerjakan
tugas
f. Subjek melihat-
lihat sekitar
saat belajar
g. Subjek
menghela nafas
panjang saat
belajar hal yang
sama terus
menerus
h. Subjek
menguap saat
belajar
i. Subjek
83

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
melamun saat
belajar
j. Subjek
meminta
diajarkan
materi baru
pada guru
k. ...
6. Dapat a. Subjek berani
mempertahankan menyampaikan
pendapatnya pendapat
b. Subjek
memberikan
alasan jelas
dalam
berpendapat
c. Subjek tidak
mudah
melepaskan
pendapat yang
diyakini
d. Subjek tidak
mudah
terpengaruh
terhadap
pendapat orang
lain
e. Subjek percaya
diri dalam
menyampaikan
pendapat
f. ...
IV. PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Setting Fisik
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 53:01-54:00 adegan
tersebut terjadi di dalam rumah Mr. Han dimana subjek berkulit coklat
kehitaman dan memiliki rambut berwarna hitam berbentuk cornrow
(kepang kecil) sebahu. Memiliki alis tipis, berhidung mancung dengan
bentuk bibir yang tebal. Subjek menggunakan kaos berwarna putih tanpa
lengan dan celana training berwarna merah bergaris putih dibagian
samping ketika berlatih di rumah Mr. Han. Subjek memiliki tinggi badan
sekitar 140 cm dan berat badan sekitar 30 kg. Observasi terhadap subjek
dilaksanakan di rumah masing-masing observer dengan kondisi dan
suasana yang tenang. Kendala yang terjadi yaitu kendala jaringan ketika
menonton film bersama. Posisi laptop diletakkan di atas meja. Tanggal
dilaksanakan observasi pada tanggal 12 Juni 2021 pukul 10:00 WIB
sampai 14:00 WIB. Alat yang digunakan selama observasi yaitu alat tulis,
laptop, charger, handphone, earphone dan buku catatan untuk mencatat
segala hal yang diobservasi.
B. Setting Psikis
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 53:01-54:00 adegan
tersebut terjadi di dalam rumah Mr. Han dimana ketika latihan pertama
subjek diminta untuk menggantungkan, melepas serta menaruh jaket.
Subjek terlihat mengerutkan dahi sambil menggerakkan kedua tangan ke
arah samping, melihat sinis dan menghela nafas ketika melakukan hal
yang sama secara berulang.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB
3. Tempat : Rumah observer masing-masing
a. 10:00-10:05 WIB : observer mempersiapkan alat-alat yang
digunakan untuk observasi

84
85

b. 10:05-13:30 WIB : observer menonton film melalui video


conference untuk melakukan observasi dan
mencatat target perilaku yang muncul pada
buku catatan
c. 13:30-14:00 WIB : observer memindahkan catatan hasil
observasi ke dalam tabel
d. 14:00 WIB : observasi selesai
V. HASIL OBSERVASI

A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB
3. Tempat : Rumah observer masing-masing
4. Lembar Observasi :
Nama Observer 1 : Demita Riassekar Cututri
Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Tidak nampak
menjalankan terus menerus  pada saat
tugas dalam waktu observasi.
yang ditentukan

b. Subjek Tidak nampak


bersungguh-  pada saat
sungguh observasi.
mengerjakan
tugas

c. Subjek tidak Tidak nampak


menunda  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

d. Subjek mencari Tidak nampak


informasi  pada saat
melalui observasi.
pengajar untuk
memecahkan
masalah

e. Subjek tidak Subjek terlihat

86
87

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
bolos  selalu hadir
melaksanakan dalam setiap
pembelajaran latihan.

f. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas tepat observasi.
waktu

g. Subjek Tidak nampak


mengerjakan  pada saat
tugas dengan observasi.
teliti

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Subjek terlihat


kesulitan menyerah saat  berlatih terus-
mengalami menerus dengan
kesulitan belajar mengikuti
arahan dari
pelatih.

b. Subjek berani Subjek melawan


menghadapi  saat dipukul
masalah oleh temannya.

c. Subjek tidak Tidak nampak


cepat merasa  pada saat
puas akan hasil observasi.

d. Subjek berusaha Tidak nampak


keras dalam  pada saat
menyelesaikan observasi.
masalah

e. Subjek berani Subjek hampir


menghadapi  selalu
tantangan melakukan
gerakan sulit
yang diberikan
oleh pelatih.

f. Subjek senang Subjek terlihat


88

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
berkompetisi  sedang bersiap
dengan orang untuk
lain bertanding kung
fu dengan lawan
yang sudah ada
di depannya.

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

3. Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Subjek terlihat


memperhatikan  mendengarkan
guru dengan saat pelatih
seksama saat subjek sedang
belajar menjelaskan
kung fu.

c. Subjek tidak Tidak nampak


tertekan dalam  pada saat
belajar observasi.

d. Subjek bertanya Tidak nampak


pada teman  pada saat
mengenai hal observasi.
yang tidak
diketahui

e. Subjek Tidak nampak


menyusun  pada saat
strategi dalam observasi.
menyelesaikan
masalah

f. Subjek tidak Tidak nampak


mengeluh saat  pada saat
diberi pelajaran observasi.
89

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid

g. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas satu demi observasi.
satu hingga
selesai

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Subjek terlihat


mempelajari  sedang
sendiri pelajaran menonton video
yang ia tidak untuk
bisa mempelajari
bela diri.

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Tidak nampak


dalam  pada saat
menyelesaikan observasi.
tugas

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Subjek terlihat


tugas-tugas yang pada guru  menentang saat
rutin ketika disuruh pelatih subjek
90

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
melakukan hal menyuruh
yang sama terus subjek untuk
menerus melakukan
gerakan yang
tidak berkaitan
dengan kung fu
secara terus
menerus.

b. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

c. Subjek Tidak nampak


memalingkan  pada saat
pandangan ke observasi.
luar saat belajar

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
belajar observasi.

g. Subjek Subjek terlihat


menghela nafas  menghela nafas
panjang saat panjang saat
belajar hal yang diminta pelatih
sama terus subjek untuk
menerus menggantungk-
an dan
menurunkan
jaket terus
91

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
menerus.

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek terlihat


diajarkan materi  meminta kepada
baru pada guru pelatih subjek
untuk diajarkan
bagaimana cara
mengendalikan
orang lain.

6. Dapat a. Subjek berani Subjek terlihat


mempertahankan menyampaikan  berbicara
pendapatnya pendapat dengan nada
tinggi dan
sedikit
membentak dan
menunjukkan
wajah sedih.

b. Subjek Subjek
memberikan  menunjukkan
alasan jelas wajah sedih,
dalam subjek juga
berpendapat hampir selalu
menjelaskan
maksud dari
pendapat yang
disampaikan.

c. Subjek tidak Tidak nampak


mudah  pada saat
melepaskan observasi.
pendapat yang
diyakini
92

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid

d. Subjek tidak Tidak nampak


mudah  pada saat
terpengaruh observasi.
terhadap
pendapat orang
lain

e. Subjek percaya Subjek terlihat


diri dalam  menyampaikan
menyampaikan pendapat dengan
pendapat suara lantang
dan yakin akan
pendapatnya.

Nama Observer 2 : Gerdavira Dasyifa


Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek tetap
menjalankan terus menerus  berlatih
tugas dalam waktu menggantung-
yang ditentukan kan jaket
walaupun hujan.

b. Subjek Tidak nampak


bersungguh-  pada saat
sungguh observasi.
mengerjakan
tugas

c. Subjek tidak Tidak nampak


menunda  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

d. Subjek mencari Tidak nampak


informasi  pada saat
melalui observasi.
93

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
pengajar untuk
memecahkan
masalah

e. Subjek tidak Tidak nampak


bolos  pada saat
melaksanakan observasi.
pembelajaran

f. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas tepat observasi.
waktu

g. Subjek Tidak nampak


mengerjakan  pada saat
tugas dengan observasi.
teliti

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Tidak nampak


kesulitan menyerah saat  pada saat
mengalami observasi.
kesulitan belajar

b. Subjek berani Subjek melawan


menghadapi  ketika Cheng
masalah memukul.

c. Subjek tidak Subjek meminta


cepat merasa  kepada Mr. Han
puas akan hasil untuk
melakukan
pengobatan
yang pernah
dilakukan
sebelumnya agar
bisa melakukan
pertandingan
kembali. Subjek
berkata jika
subjek mudah
dikalahkan dan
94

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
kemudian
berhenti
bukanlah kung
fu yang
sebenarnya.

d. Subjek berusaha Tidak nampak


keras dalam  pada saat
menyelesaikan observasi.
masalah

e. Subjek berani Subjek ditantang


menghadapi  oleh ibunya di
tantangan dalam pesawat
untuk
berkenalan
dengan orang
disampingnya
menggunakan
bahasa cina.
Kemudian
subjek ditantang
oleh temannya
bernama Harry
untuk bicara
dengan anak
perempuan yang
duduk di pinggir
lapangan sambil
membaca kertas
yang dipegang.
Subjek ingin
menunjukkan
bahwa subjek
tidak takut
untuk bicara
dengan anak
perempuan
tersebut.

f. Subjek senang Subjek bermain


berkompetisi  ping pong
95

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
dengan orang melawan
lain seorang kakek
sesekali subjek
tersenyum
ketika bermain.

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

3. Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Subjek
memperhatikan  memperhatikan
guru dengan Mr. Han ketika
seksama saat belajar gerakan
belajar karate yang baru
diberikan.

c. Subjek tidak Tidak nampak


tertekan dalam  pada saat
belajar observasi.

d. Subjek bertanya Subjek


pada teman  menanyakan
mengenai hal siapa Cheng
yang tidak kepada Meiying
diketahui sambil
mengerutkan
alis.

e. Subjek Tidak nampak


menyusun  pada saat
strategi dalam observasi.
menyelesaikan
masalah

f. Subjek tidak Tidak nampak


mengeluh saat  pada saat
96

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
diberi pelajaran observasi.

g. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas satu demi observasi.
satu hingga
selesai

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Subjek
mempelajari  menirukan
sendiri pelajaran gerakan karate
yang ia tidak yang tayang di
bisa televisi.

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Tidak nampak


dalam  pada saat
menyelesaikan observasi.
tugas

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Subjek


ingin berdiskusi  memotong
dengan orang pembicaraan
lain Meiying
kemudian
meninggalkan
Meiying.
97

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Subjek berkata
tugas-tugas yang pada guru  kasar kepada
rutin ketika disuruh Mr. Han ketika
melakukan hal hanya
yang sama terus melakukan
menerus gerakan
menggantung-
kan, memakai
dan menjatuh-
kan jaket terus
menerus.

b. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

c. Subjek Tidak nampak


memalingkan  pada saat
pandangan ke observasi.
luar saat belajar

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Subjek


lihat sekitar saat  menengok ke
belajar kiri beberapa
kali melihat Mr.
Han yang
sedang
memperbaiki
mesin
penghangat air
ketika berlatih
98

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
kung fu yang
tayang di
televisi.

g. Subjek Subjek terlihat


menghela nafas  menghela nafas
panjang saat ketika hanya
belajar hal yang melakukan
sama terus gerakan menja-
menerus tuhkan, meng-
gantungkan dan
memakai jaket.

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek meminta


diajarkan materi  kepada Mr. Han
baru pada guru untuk diajarkan
gerakan ular
yang mampu
mengendalikan
orang lain.

6. Dapat a. Subjek berani Subjek


mempertahankan menyampaikan  menyampaikan
pendapatnya pendapat bahwa di Cina
semuanya tua
dan menunjukan
majalah yang
subjek baca
ketika di pesa-
wat. Subjek juga
menyampaikan
bahwa subjek
benci di tempat
saat ini dan
99

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
ibunya hanya
peduli pada diri
sendiri.

b. Subjek Tidak nampak


memberikan  pada saat
alasan jelas observasi.
dalam
berpendapat

c. Subjek tidak Tidak nampak


mudah  pada saat
melepaskan observasi.
pendapat yang
diyakini

d. Subjek tidak Subjek sedikit


mudah  tertawa ketika
terpengaruh ibunya berkata
terhadap bahwa es krim
pendapat orang di Cina enak dan
lain subjek
menirukan
kembali gaya
bicara ibunya.

e. Subjek percaya Tidak nampak


diri dalam  pada saat
menyampaikan observasi.
pendapat

Nama Observer 3 : Muhammad Alif Setiawan


Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek selalu
menjalankan terus menerus  mengikuti
tugas dalam waktu arahan yang
yang ditentukan diperintakan
100

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
dari gurunya.

b. Subjek Subjek serius


bersungguh-  dalam
sungguh melakukan
mengerjakan gerakan-gerakan
tugas yang diajarkan
pelatihnya,
bahkan subjek
mempelajarinya
lagi saat tidak
sedang berlatih.

c. Subjek tidak Ketika diberikan


menunda  perintah subjek
mengerjakan langung
tugas melaksa-
nakannya.

d. Subjek mencari Tidak nampak


informasi  pada saat
melalui observasi.
pengajar untuk
memecahkan
masalah

e. Subjek tidak Dalam


bolos  pelatihannya
melaksanakan belajar seni
pembelajaran beladiri ini
subjek tidak
pernah bolos
dalam pelatihan,
subjek selalu
datang setiap
harinya.

f. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas tepat observasi.
waktu
101

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
g. Subjek Tidak nampak
mengerjakan  pada saat
tugas dengan observasi.
teliti

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Disetiap


kesulitan menyerah saat  pelajaran yang
mengalami diberikan
kesulitan belajar kepadanya,
subjek selalu
berusaha untuk
melakukannya
sampai berhasil.

b. Subjek berani Saat subjek


menghadapi  ditindas tanpa
masalah alasan yang jelas
subjek
menghadapi
masalahnya
sendiri dengan
meminta
diajarkan seni
beladiri agar
tidak takut lagi
dengan orang
yang
menindasnya.

c. Subjek tidak Saat satu


cepat merasa  pelajaran
puas akan hasil tentang seni bela
diri telah selesai
dilaksanakan
subjek senang,
tetapi subjek
terus belajar
agar
mendapatkan
hasil yang lebih
baik lagi.
102

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
d. Subjek berusaha Dalam
keras dalam  menyelesaikan
menyelesaikan masalahnya
masalah subjek meminta
tolong kepada
guru seni
beladirinya agar
mengartikan
bahasanya ke
bahasa china
untuk meminta
maaf kepada
orang tua
sahabatnya.

e. Subjek berani Tidak nampak


menghadapi  pada saat
tantangan observasi.

f. Subjek senang Tidak nampak


berkompetisi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

3. Menunjukkan a. Subjek Saat subjek tahu


minat terhadap tersenyum  apa yang
berbagai masalah mengerjakan diajarkannya
tugas yang sulit sulit subjek
terlihat
tersenyum saat
subjek bisa
mencapai apa
yang diajarkan
tersebut.

b. Subjek Apapun yang


memperhatikan  gurunya ajarkan
guru dengan subjek selalu
103

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
seksama saat serius
belajar memperha-
tikannya.

c. Subjek tidak Subjek senang


tertekan dalam  saat diberi
belajar pelajaran baik
itu susah
maupun mudah
dan tidak
tertekan, karena
pelajaraan ini
adalah yang
diinginkan oleh
subjek, dan
subjek
tersenyum
ketika gurunya
memberikan
tugas-tugas yang
berat.

d. Subjek bertanya Tidak nampak


pada teman  pada saat
mengenai hal observasi.
yang tidak
diketahui

e. Subjek Tidak nampak


menyusun  pada saat
strategi dalam observasi.
menyelesaikan
masalah

f. Subjek tidak Tidak nampak


mengeluh saat  pada saat
diberi pelajaran observasi.

g. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas satu demi observasi.
satu hingga
104

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
selesai

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Saat dirumah


mempelajari  subjek belajar
sendiri pelajaran sendiri dan saat
yang ia tidak berpergian
bisa makan dengan
ibunya juga
subjek belajar.

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Saat subjek


dalam  mendapatkan
menyelesaikan pengaplikasian
tugas dari pelajaran
yang
dianggapnya
tidak berguna,
subjek
tersenyum dan
lebih serius lagi
dalam
menyelesaikan
tugasnya.

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
105

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Saat subjek


tugas-tugas yang pada guru  diberikan tugas
rutin ketika disuruh untuk menaruh
melakukan hal dan mengambil
yang sama terus jaket subjek
menerus protes dengan
gurunya.

b. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas
c. Subjek Tidak nampak
memalingkan  pada saat
pandangan ke observasi.
luar saat belajar

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
belajar observasi.

g. Subjek Subjek
menghela nafas  mengeluh tetapi
panjang saat tetap menerima
belajar hal yang pelajaran
sama terus tersebut.
menerus

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
106

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek meminta


diajarkan materi  diajarkan materi
baru pada guru baru lantaran
apa yang
dipelajari dari
gurunya itu-itu
saja.

6. Dapat a. Subjek berani Subjek selalu


mempertahankan menyampaikan  menyampaikan
pendapatnya pendapat pendapatnya,
pada saat
pertama kali
sekolah subjek
dengan percaya
diri
menyampaikan
pendapatnya
kepada ibunya.

b. Subjek Subjek sangat


memberikan  pintar dalam
alasan jelas memberikan
dalam alasan, saat
berpendapat pertama kali
sekolah subjek
memberikan
alasan mengapa
subjek memakai
topi saat
pertama kali
sekolah.

c. Subjek tidak Subjek selalu


mudah  meyakini bahwa
107

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
melepaskan pendapatnya
pendapat yang benar dan tidak
diyakini mudah untuk
melepaskan
pendapatnya
saat berbicara.

d. Subjek tidak Subjek selalu


mudah  pada
terpengaruh pendiriannya
terhadap dan tidak selalu
pendapat orang memikirkan atau
lain terpengaruh
terhadap
perkatan orang.

e. Subjek percaya Subjek antusias


diri dalam  saat
menyampaikan menyampaikan
pendapat pendapatnya,
baik saat
berbicara
dengan ibunya
ataupun saat
berbicara
dengan gurunya.

Nama Observer 4 : Shelma Fazriyah Azra


Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek terus
menjalankan terus menerus  menerus
tugas dalam waktu mengikuti
yang ditentukan perintah Mr.
Han yang
sebelumnya
telah di beritahu.
108

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
b. Subjek Subjek tidak
bersungguh-  merasa lelah
sungguh saat latihan.
mengerjakan
tugas

c. Subjek tidak Subjek tidak


menunda  pernah menunda
mengerjakan apa yang sudah
tugas diperintahkan
oleh Mr. Han.

d. Subjek mencari Subjek bertanya


informasi  pada Mr. Han
melalui ”mengapa terus
pengajar untuk menerus
memecahkan melakukan
masalah gerakan yang
sama”.

e. Subjek tidak Subjek selalu


bolos  hadir dalam
melaksanakan pelatihan.
pembelajaran

f. Subjek Subjek dapat


menyelesaikan  menyelesaikan
tugas tepat latihannya
waktu sampai waktu
pertandingan
tiba.

g. Subjek Subjek selalu


mengerjakan  berlatih dengan
tugas dengan teliti sesuai
teliti arahan Mr.
Han.

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Subjek terus


kesulitan menyerah saat  menaiki tangga
mengalami walaupun
kesulitan belajar sedang haus.
109

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid

b. Subjek berani Subjek memberi


menghadapi  tantangan
masalah kepada lawan.

c. Subjek tidak Tidak nampak


cepat merasa  pada saat
puas akan hasil observasi.

d. Subjek berusaha Subjek


keras dalam  mengikuti Mr.
menyelesaikan Han ke pusara
masalah gunung naga.

e. Subjek berani Subjek


menghadapi  mendatangi
tantangan tempat latihan
lawan.

f. Subjek senang Tidak nampak


berkompetisi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

g. Subjek tidak Subjek selalu


mudah jenuh  usaha dan
dalam belajar mencoba apa
yang telah Mr.
Han ajarkan.

3. Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Subjek
memperhatikan  memperhatikan
guru dengan Mr. Han saat
seksama saat berlatih dengan
belajar menggunakan
pompa air.
110

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
c. Subjek tidak Subjek terus
tertekan dalam  berlatih agar
belajar lawan tidak
dapat
mengganggunya
lagi.

d. Subjek bertanya Subjek bertanya


pada teman  kepada
mengenai hal temannya ketika
yang tidak melihat seorang
diketahui wanita yang
subjek tidak
kenal.

e. Subjek Subjek
menyusun  diberitahu oleh
strategi dalam Mr. Han agar
menyelesaikan tetap fokus saat
masalah bertarung dan
melakukan
gerakan seperti
seorang wanita
dengan ularnya
yang telah
subjek lihat.

f. Subjek tidak Subjek terus


mengeluh saat  menaiki tangga
diberi pelajaran walaupun
sedang haus.

g. Subjek Subjek selalu


menyelesaikan  usaha dan
tugas satu demi mencoba apa
satu hingga yang telah Mr.
selesai Han ajarkan.

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi
111

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
b. Subjek Tidak nampak
mempelajari  pada saat
sendiri pelajaran observasi.
yang ia tidak
bisa

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Subjek dapat


dalam  menyerang
menyelesaikan musuhnya
tugas walaupun
sebelumnya
subjek merasa
takut.

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Subjek protes


tugas-tugas yang pada guru  kepada Mr. Han
rutin ketika disuruh karena
melakukan hal melakukan
yang sama terus latihan
menerus gerakannya
sama terus
menerus.

b. Subjek melihat- Saat di Pusara


lihat sekitar saat  Gunung Naga
mengerjakan Subjek melihat
tugas seorang laki-laki
112

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
sedang berlatih
karate.

c. Subjek Subjek melihat


memalingkan  seorang wanita
pandangan ke yang sedang
luar saat belajar berlatih dengan
ular.

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Subjek melihat


lihat sekitar saat  seorang pria
belajar sedang berlatih
dengan kipas.

g. Subjek Tidak nampak


menghela nafas  pada saat
panjang saat observasi.
belajar hal yang
sama terus
menerus

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Tidak nampak


diajarkan materi  pada saat
baru pada guru observasi.
113

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
6. Dapat a. Subjek berani Subjek menolak
mempertahankan menyampaikan  ajakan Mr. Han
pendapatnya pendapat untuk datang ke
tempat latihan
lawannya.

b. Subjek Subjek takut


memberikan  apabila subjek
alasan jelas datang ke
dalam tempat latihan
berpendapat lawannya subjek
akan di serang.

c. Subjek tidak Subjek tetap


mudah  melanjutkan
melepaskan pertandingan
pendapat yang walaupun
diyakini kakinya cedera.

d. Subjek tidak Tidak nampak


mudah  pada saat
terpengaruh observasi.
terhadap
pendapat orang
lain

e. Subjek percaya Subjek meny-


diri dalam  ampaikan
menyampaikan kepada ayah
pendapat Meiying (teman
perempuannya)
bahwa Meiying
telah menjadi
sahabat yang
baik, yang telah
merubah subjek
menjadi lebih
baik.
114

Nama Observer 5 : Sophie Octarini Liestyahayu


Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek terus
menjalankan terus menerus  melakukan
tugas dalam waktu latihan dan
yang ditentukan perintah
pelatihnya untuk
menaruh,
mengambil dan
menggantung
jaket.

b. Subjek Subjek
bersungguh-  melakukan
sungguh latihan dengan
mengerjakan semangat dan
tugas serius.

c. Subjek tidak Tidak nampak


menunda  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

d. Subjek mencari Subjek bertanya


informasi  kepada
melalui pelatihnya
pengajar untuk apakah kung fu
memecahkan itu, dan subjek
masalah meminta
pelatihnya untuk
mengajarinya
kung fu.

e. Subjek tidak Subjek selalu


bolos  datang di setiap
melaksanakan hari latihannya.
pembelajaran

f. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas tepat observasi.
waktu
115

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
g. Subjek Subjek berlatih
mengerjakan  kung fu dengan
tugas dengan pelatihnya,
teliti subjek mulai
terlihat
mempelajari
kesalahannya
dan lebih
berhati-hati
melihat
serangan dari
pelatihnya saat
latihan
berlangsung.

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Saat berlatih


kesulitan menyerah saat  kung fu subjek
mengalami mempraktikkan
kesulitan belajar banyak
gerakkan yang
salah tetapi
subjek terus
melakukan dan
mencoba hingga
gerakkannya
sempurna.

b. Subjek berani Tidak nampak


menghadapi  pada saat
masalah observasi.

c. Subjek tidak Subjek


cepat merasa  menanyakan
puas akan hasil kepada
pelatihnya apa
yang akan
subjek pelajari
selanjutnya.

d. Subjek berusaha Subjek


keras dalam  melakukan
menyelesaikan latihannya
116

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
masalah dengan rutin,
fokus dan serius.

e. Subjek berani Tidak nampak


menghadapi  pada saat
tantangan observasi.

f. Subjek senang Tidak nampak


berkompetisi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

3. Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Saat subjek


memperhatikan  sedang latihan
guru dengan di gunung,
seksama saat subjek bertanya
belajar kepada
pelatihnya
tentang
gerakkan wanita
yang meniru
ular, pelatihnya
menjelaskan
dengan detail,
subjek
mendengarkan
dan
memperhatikan
apa yang
dikatakan
pelatihnya.

c. Subjek tidak Saat mendapat-


117

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
tertekan dalam  kan hari libur
belajar latihannya,
subjek
memanfaatkan
waktu liburnya
untuk bermain
bersama
temannya.

d. Subjek bertanya Tidak nampak


pada teman  pada saat
mengenai hal observasi.
yang tidak
diketahui

e. Subjek Saat di babak


menyusun  final pertandi-
strategi dalam ngan kung fu,
menyelesaikan subjek terlihat
masalah lelah tetapi
subjek
mengeluarkan
gerakkan ular
yang sudah
subjek pelajari
untuk
mengalahkan
lawan.

f. Subjek tidak Tidak nampak


mengeluh saat  pada saat
diberi pelajaran observasi.

g. Subjek Setiap latihan


menyelesaikan  kung fu subjek
tugas satu demi selalu
satu hingga menyelesaikan
selesai tugas yang
diberikan
pelatihnya
seperti saat
menaruh,
118

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
mengambil dan
menggantung-
kan jaket.

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Selain berlatih


mempelajari  dengan
sendiri pelajaran pelatihnya,
yang ia tidak subjek juga
bisa mempraktikkan
sendiri gerakkan
yang belum
subjek kuasai di
dalam kamarnya
tanpa
pengawasan
pelatihnya.

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Ketika hari


dalam  pertandingan
menyelesaikan akan segera tiba,
tugas subjek terus
berlatih dengan
rutin dan serius.

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
119

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Di hari latihan


tugas-tugas yang pada guru  pertama, subjek
rutin ketika disuruh diperintahkan
melakukan hal untuk
yang sama terus menggantung-
menerus kan, mengambil
dan menaruh
jaket secara
berulang-ulang
namun saat hari
ketiga latihan
subjek protes
kepada
pelatihnya
mengapa subjek
harus
melakukan hal
yang sama
berulang kali.

b. Subjek melihat- Saat subjek


lihat sekitar saat  sedang
mengerjakan melakukan
tugas perintah
pelatihnya mata
subjek melihat-
lihat sekitar dan
sesekali
memerhatikan
apa yang
pelatihnya
lakukan bukan
fokus pada
perintah
pelatihnya.

c. Subjek Tidak nampak


memalingkan  pada saat
pandangan ke observasi.
luar saat belajar
120

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Saat belajar


lihat sekitar saat  kung fu subjek
belajar terlihat bosan
dengan perintah
yang sama
berulang-ulang
membuat subjek
tidak fokus dan
melihat-lihat
sekitarnya.

g. Subjek Saat
menghela nafas  diperintahkan
panjang saat untuk
belajar hal yang mengantungkan,
sama terus mengambil dan
menerus menaruh jaket
secara terus
menerus subjek
sesekali
menghela napas
dan melakukan
kembali perintah
pelatihnya.

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
121

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek meminta


diajarkan materi  pelatihnya untuk
baru pada guru mengajari cara
mengendalikan
orang lain
dengan
gerakkan ular.

6. Dapat a. Subjek berani Subjek


mempertahankan menyampaikan  menyampaikan
pendapatnya pendapat keresahannya
selama awal
latihan kepada
pelatih karena
selalu
memberikan
perintah yang
sama berulang
kali.

b. Subjek Subjek menya-


memberikan  mpaikan keresa-
alasan jelas hannya karena
dalam yang subjek
berpendapat kerjakan hanya
menggantung,
mengambil dan
menaruh jaket,
menurutnya hal
yang subjek
lakukan
bukanlah
pelajaran kung
fu.

c. Subjek tidak Saat


mudah  pertandingan
melepaskan kaki subjek
pendapat yang cedera yang
diyakini mengakibatkan
122

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
tidak diizinkan
untuk mengikuti
pertandingan
berikutnya,
tetapi subjek
mengatakan
kalau subjek
berhenti subjek
akan takut dan
ingin mencoba
menyelesaikan
pertandingan-
nya.

d. Subjek tidak Subjek bertanya


mudah  kepada
terpengaruh pelatihnya
terhadap apakah pelatih
pendapat orang mengizinkannya
lain untuk lanjut
bertanding,
tetapi pelatihnya
tidak
mengizinkan,
subjek meminta
pelatihnya untuk
mengobati
cedera kaki yang
dialami subjek
dengan
pengobatan
tradisional
china.
Lalu mengikuti
pertandingan
kung fu sampai
akhir.

e. Subjek percaya Ketika awal


diri dalam  latihan subjek
menyampaikan menjelaskan
pendapat kepada pelatih-
123

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
nya mengenai
ketakutannya
mengikuti
pertandingan
kung fu tetapi
dengan lantang
dan bersemangat
menjelaskan
bahwa subjek
seorang atlit dan
keahliannya
adalah cepat.

Nama Observer 6 : Sri Anita Fitria Auliani


Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek terus
menjalankan terus menerus  menerus
tugas dalam waktu melakukan
yang ditentukan latihan kungfu
sesuai dengan
jadwal yang
ditentukan.

b. Subjek Subjek
bersungguh-  bersungguh-
sungguh sungguh dalam
mengerjakan memenangkan
tugas pertandingan
kungfu.

c. Subjek tidak Subjek


menunda  mengikuti
mengerjakan jadwal
tugas pertandingan
sesuai dengan
waktu yang
ditentukan.
124

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
d. Subjek mencari Subjek meminta
informasi  bantuan Mr.
melalui Han untuk
pengajar untuk membantu
memecahkan mengajarkan
masalah kungfu
Seperti saat Dre
bertanya tentang
kungfu kepada
Mr. Han.

e. Subjek tidak Subjek tidak


bolos  pernah bolos
melaksanakan saat melakukan
pembelajaran pembelajaran
kungfu.

f. Subjek Subjek berhasil


menyelesaikan  menyelesaikan
tugas tepat tantangan untuk
waktu mengikuti
turnamen
kungfu dan
dapat menjadi
juara dalam
pertandingan
kungfu.

g. Subjek Subjek meneliti


mengerjakan  gerakan lawan
tugas dengan saat bertarung
teliti sehingga
berhasil
memenangkan
pertandingan.

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Subjek terus


kesulitan menyerah saat  menerus belajar
mengalami gerakan kungfu
kesulitan belajar walaupun
mengalami
kesulitan.
125

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
b. Subjek berani Subjek tetap
menghadapi  melanjutkan
masalah pertandingan
kungfu
walaupun
mengalami
cedera kaki
parah.

c. Subjek tidak Tidak nampak


cepat merasa  pada saat
puas akan hasil observasi.

d. Subjek berusaha Saat subjek


keras dalam  mengalami
menyelesaikan cedera kaki
masalah subjek tetap
ingin
melanjutkan
pertandingan
kungfu dan
memintan
bantuan Mr.
Han untuk
membantu
mengobati
cedera kaki
dengan
menggunakan
pengobatan
tradisional.

e. Subjek berani Subjek


menghadapi  menerima
tantangan tantangan untuk
bertarung dalam
pertandingan
kungfu
walaupun
awalnya tidak
mengerti
kungfu.
126

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid

f. Subjek senang Subjek


berkompetisi  menerima
dengan orang tantangan untuk
lain bertarung
kungfu agar
tidak di bully
oleh temannya
lagi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

3. Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Subjek
memperhatikan  memperhatikan
guru dengan gerakan kungfu
seksama saat Mr. Han saat
belajar membantu
melawan teman
sebayanya.

c. Subjek tidak Subjek terlihat


tertekan dalam  menikmati
belajar dalam belajar
gerakan-gerakan
kungfu.

d. Subjek bertanya Subjek bertanya


pada teman  tentang
mengenai hal perlombaan
yang tidak yang akan di
diketahui ikuti oleh
Meiying.

e. Subjek Saat
menyusun  pertandingan
127

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
strategi dalam kungfu subjek
menyelesaikan menyusun
masalah strategi untuk
mengalahkan
lawan.

f. Subjek tidak Tidak nampak


mengeluh saat  pada saat
diberi pelajaran observasi.

g. Subjek Subjek
menyelesaikan  menyelesaikan
tugas satu demi pertandingan
satu hingga hingga selesai.
selesai

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Subjek belajar


mempelajari  gerakan kungfu
sendiri pelajaran untuk pertama
yang ia tidak kali melalui
bisa saluran televisi.

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Saat


dalam  pertandingan
menyelesaikan kungfu
tugas berlangsung
subjek terlihat
serius dan
bersungguh-
sungguh agar
bisa
mengalahkan
128

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
lawannya.

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Subjek protes


tugas-tugas yang pada guru  pada Mr. Han
rutin ketika disuruh karena
melakukan hal mempelajari
yang sama terus gerakan yang
menerus sama selama
beberapa hari.
Seperti saat
subjek di minta
melakukan
gerakan
menggantung-
kan jaket dan
kemudian
mengambilnya
kembali dan
dilakukan secara
berulang kali.

b. Subjek melihat- Saat


lihat sekitar saat  pertandingan
mengerjakan kungfu, subjek
tugas melihat ke arah
Mr. Han dan ke
arah penonton.

c. Subjek Subjek memali-


memalingkan  ngkan pandang-
pandangan ke an ke arah Mr.
luar saat belajar Han saat
129

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
mempelajari
gerakan kungfu.

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Saat belajar


lihat sekitar saat  gerakan kungfu
belajar subjek melihat
ke arah Mr. Han
yang sedang
memperbaiki
mobil.

g. Subjek Tidak nampak


menghela nafas  pada saat
panjang saat observasi.
belajar hal yang
sama terus
menerus

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek meminta


diajarkan materi  diajarkan
baru pada guru gerakan baru
pada Mr. Han
seperti saat
subjek terlihat
130

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
kesal saat
belajar gerakan
yang sama
selama beberapa
hari.

6. Dapat a. Subjek berani Saat subjek


mempertahankan menyampaikan  menyampaikan
pendapatnya pendapat pendapatnya
bahwa subjek
harus belajar
gerakan kungfu
agar tidak
dipukuli oleh
teman sebaya
nya.

b. Subjek Subjek
memberikan  memberikan
alasan jelas alasan agar tetap
dalam melanjutkan
berpendapat pertandingan
kungfu
seperti saat
subjek cedera
kaki, subjek
memberikan
alasan agar
subjek tetap
melanjutkan
pertandingan
karena subjek
tidak ingin di
ganggu oleh
temannya lagi.

c. Subjek tidak Subjek tetap


mudah  memberikan
melepaskan alasan dan
pendapat yang mendesak Mr.
diyakini Han untuk
membantunya
131

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
seperti saat
subjek
mengalami
cedera kaki,
subjek
mendesak Mr.
Han untuk
mengobati
cedera subjek
agar dapat
melanjutkan
pertandingan.

d. Subjek tidak Saat subjek di


mudah  remehkan oleh
terpengaruh orang lain
terhadap karena tidak bisa
pendapat orang gerakan kungfu
lain tetapi subjek
tetap ingin
belajar gerakan
kungfu.

e. Subjek percaya Saat bermain


diri dalam  tenis meja,
menyampaikan subjek terlihat
pendapat percaya diri
dalam
memainkan
permainan serta
saat menunjukan
gerakan bela
diri.
132

Nama Observer 7 : Veronica Herwin Puspitasari


Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Tidak nampak
menjalankan terus menerus  pada saat
tugas dalam waktu observasi.
yang ditentukan

b. Subjek Subjek
bersungguh-  bersungguh-
sungguh sungguh terlihat
mengerjakan dari latihan
tugas karate yang
hampir setiap
hari.

c. Subjek tidak Tidak nampak


menunda  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

d. Subjek mencari Subjek meminta


informasi  diajarkan karate
melalui pada petugas
pengajar untuk pemeliharaan
memecahkan yang ahli karate.
masalah

e. Subjek tidak Tidak nampak


bolos  pada saat
melaksanakan observasi.
pembelajaran

f. Subjek Subjek
menyelesaikan  menggunakan
tugas tepat waktu yang
waktu dimiliki dengan
meningkatkan
kemampuan
karate hingga
dapat menjuarai
perlombaan.
133

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
g. Subjek Subjek latihan
mengerjakan  dengan
tugas dengan mengikuti
teliti semua ajaran
pelatihnya.

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Subjek latihan


kesulitan menyerah saat  karate tanpa
mengalami kenal lelah
kesulitan belajar maupun
mengeluh.

b. Subjek berani Subjek berani


menghadapi  menantang
masalah musuhnya
dengan tanding
karate di
perlombaan.

c. Subjek tidak Subjek terus


cepat merasa  berlatih saat
puas akan hasil subjek belum
bisa
mengalahkan
pelatihnya
sendiri.

d. Subjek berusaha Subjek latihan


keras dalam  karate dengan
menyelesaikan keras agar bisa
masalah memenangkan
perlombaan.

e. Subjek berani Subjek berani


menghadapi  menyiram air
tantangan dengan alih
balas dendam
kepada
musuhnya
hingga subjek
mendapat
pukulan dari
134

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
musuh.

f. Subjek senang Subjek


berkompetisi  mengikuti
dengan orang kompetisi untuk
lain dapat
membukti-kan
kepada orang-
orang.

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

3. Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Subjek dituntut


memperhatikan  fokus oleh
guru dengan pelatihnya
seksama saat sehingga subjek
belajar dapat menangkis
beberapa pukul-
an dari pelatih-
nya.

c. Subjek tidak Subjek


tertekan dalam  bersemangat
belajar terlebih lagi
untuk latihan
gerakan baru.

d. Subjek bertanya Tidak nampak


pada teman  pada saat
mengenai hal observasi.
yang tidak
diketahui

e. Subjek Subjek berlatih


menyusun  beberapa
135

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
strategi dalam gerakan karate
menyelesaikan dengan maksud
masalah melumpuhkan
lawan.

f. Subjek tidak Subjek sangat


mengeluh saat  bersemangat
diberi pelajaran dalam
mempelajari
gerakan baru.

g. Subjek Subjek mempel-


menyelesaikan  ajari satu persatu
tugas satu demi gerakan yang
satu hingga diajarkan hingga
selesai lihai dalam
gerakan karate
tersebut.

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Tidak nampak


mempelajari  pada saat
sendiri pelajaran observasi.
yang ia tidak
bisa

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Subjek berlatih


dalam  karate dengan
menyelesaikan fokus yang
tugas tinggi hingga
dapat
mempelajari
beberapa
136

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
gerakan baru.

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Subjek merasa


tugas-tugas yang pada guru  jenuh karena
rutin ketika disuruh melakukan gera-
melakukan hal kan yang sama
yang sama terus berulang kali.
menerus
b. Subjek melihat- Tidak nampak
lihat sekitar saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

c. Subjek Tidak nampak


memalingkan  pada saat
pandangan ke observasi.
luar saat belajar

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
belajar observasi.
137

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
g. Subjek Tidak nampak
menghela nafas  pada saat
panjang saat observasi.
belajar hal yang
sama terus
menerus

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek meminta


diajarkan materi  untuk diajari
baru pada guru gerakan kobra
oleh pelatihnya
karena melihat
seorang
perempuan yang
menggunakan
gerakan
tersebut.

6. Dapat a. Subjek berani Subjek


mempertahankan menyampaikan  mengatakan
pendapatnya pendapat pendapatnya
dengan jelas
bahwa subjek
tidak menyukai
tempat tinggal
yang subjek
diami kepada
ibu subjek.

b. Subjek Subjek mampu


memberikan  mengatakan
alasan jelas pendapatnya
dalam dengan lugas
berpendapat tanpa terbata-
138

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
bata.

c. Subjek tidak Subjek


mudah  menganggap
melepaskan bahwa dirinya
pendapat yang mampu
diyakini melanjutkan
pertandingan
walaupun
kakinya terluka.

d. Subjek tidak Tidak nampak


mudah  pada saat
terpengaruh observasi.
terhadap
pendapat orang
lain

e. Subjek percaya Subjek yang


diri dalam  tidak mahir
menyampaikan berbahasa cina
pendapat membaca
secarik kertas
bahasa cina
untuk
menyampaikan
pendapat kepada
tokoh lain yang
hanya mampu
berkomunikasi
dengan Bahasa
Cina.

Nama Observer 8 : Zafnat Paaneah Nifoarota Mendrofa


Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek selalu
menjalankan terus menerus  mengikuti
139

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
tugas dalam waktu perintah dari
yang ditentukan pengajar.

b. Subjek Tidak nampak


bersungguh-  pada saat
sungguh observasi.
mengerjakan
tugas

c. Subjek tidak Tidak nampak


menunda  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

d. Subjek mencari Subjek meminta


informasi  bantuan pada
melalui pengajar agar
pengajar untuk datang bersama
memecahkan dan berdamai ke
masalah para penggangu.

e. Subjek tidak Tidak nampak


bolos  pada saat
melaksanakan observasi.
pembelajaran

f. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas tepat observasi.
waktu

g. Subjek Tidak nampak


mengerjakan  pada saat
tugas dengan observasi.
teliti

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Subjek selalu


kesulitan menyerah saat  mencoba
mengalami menendang
kesulitan belajar lonceng sampai
mengenai
lonceng.
140

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
b. Subjek berani Subjek bersama
menghadapi  pengajar
masalah mendatangi
rumah temannya
untuk meminta
maaf.

c. Subjek tidak Ketika


cepat merasa  mendapatkan
puas akan hasil poin pertamanya
diawal
pertandingan.

d. Subjek berusaha Subjek berusaha


keras dalam  dan
menyelesaikan mendapatkan
masalah point kedua.

e. Subjek berani Subjek berlatih


menghadapi  keras dengan
tantangan pengajarnya
Subjek berani
mengikuti
pertandingan
kung fu.

f. Subjek senang Subjek selalu


berkompetisi  bersemangat
dengan orang saat bertading
lain melawan peserta
lain.

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

3. Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Setiap berlatih


141

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
memperhatikan  gerakan baru,
guru dengan subjek
seksama saat memperhatikan
belajar setiap gerakan
yang diajarkan
oleh guru nya.

c. Subjek tidak Subjek antusias


tertekan dalam  dalam setiap
belajar pelatihan yang
subjek lakukan
bersama
gurunya.

d. Subjek bertanya Tidak nampak


pada teman  pada saat
mengenai hal observasi.
yang tidak
diketahui

e. Subjek Ketika subjek


menyusun  sudah tidak
strategi dalam mampu berdiri
menyelesaikan dengan
masalah sempurna,
subjek
menganalisa
lawan lalu
melakukan
gerakan yang
belum pernah
dilatih nya.

f. Subjek tidak Tidak nampak


mengeluh saat  pada saat
diberi pelajaran observasi.

g. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas satu demi observasi.
satu hingga
selesai
142

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak
bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Tidak nampak


mempelajari  pada saat
sendiri pelajaran observasi.
yang ia tidak
bisa

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Tidak nampak


dalam  pada saat
menyelesaikan observasi.
tugas

e. Subjek tidak Ketika ada


bergantung pada  waktu kosong
orang lain subjek berlatih
dalam belajar sendiri di
kamarnya.

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Subjek marah


tugas-tugas yang pada guru  kepada gurunya
rutin ketika disuruh karena selama
melakukan hal subjek berlatih
yang sama terus subjek hanya
menerus disuruh
mengulang
gerakan
mengambil,
menggantung,
143

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
dan
menjatuhkan
jaket.

b. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

c. Subjek Tidak nampak


memalingkan  pada saat
pandangan ke observasi.
luar saat belajar

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

e. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Saat subjek


lihat sekitar saat  menaiki tangga
belajar gunung subjek
melihat
pemandangan
sekitar.

g. Subjek Tidak nampak


menghela nafas  pada saat
panjang saat observasi.
belajar hal yang
sama terus
menerus

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.
144

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
i. Subjek Tidak nampak
melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek meminta


diajarkan materi  untuk diajari
baru pada guru gerakan
pantulan cermin
wanita dan ular.

6. Dapat a. Subjek berani Ketika subjek


mempertahankan menyampaikan  mengeluarkan
pendapatnya pendapat keluh kesah nya
kepada ibunya.

b. Subjek Ketika subjek


memberikan  mengatakan
alasan jelas subjek tidak
dalam suka tinggal di
berpendapat China kepada
ibunya.

c. Subjek tidak Subjek masih


mudah  yakin bisa
melepaskan mengalahkan
pendapat yang lawan
diyakini terakhirnya
walau subjek
sudah cedera.

d. Subjek tidak Saat guru subjek


mudah  menyuruh
terpengaruh subjek untuk
terhadap berhenti
pendapat orang bertarung karena
lain cedera yang
dialami subjek,
subjek menolak
dan masih ingin
bertarung.

e. Subjek percaya Saat subjek di


145

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
diri dalam  tanya gurunya
menyampaikan mengapa subjek
pendapat ingin tetap
melanjutkan
pertandingan,
subjek
menjawab
alasan nya
dengan yakin
kepada gurunya.
146

Kesimpulan
Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek terus
menjalankan terus menerus  melakukan
tugas dalam waktu latihan dan
yang ditentukan perintah
pelatihnya untuk
menaruh,
mengambil dan
menggantung
jaket.

b. Subjek Subjek serius


bersungguh-  dalam
sungguh melakukan
mengerjakan gerakan-gerakan
tugas yang diajarkan
pelatihnya,
bahkan subjek
mempelajarinya
lagi saat tidak
sedang berlatih.

c. Subjek tidak Tidak nampak


menunda  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

d. Subjek mencari Subjek meminta


informasi  bantuan Mr.
melalui Han untuk
pengajar untuk membantu
memecahkan mengajarkan
masalah kungfu
seperti saat Dre
bertanya tentang
kungfu kepada
Mr. Han.

e. Subjek tidak Subjek selalu


bolos  hadir dalam
melaksanakan latihan.
147

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
pembelajaran

f. Subjek Tidak nampak


menyelesaikan  pada saat
tugas tepat observasi.
waktu

g. Subjek Subjek berlatih


mengerjakan  kung fu dengan
tugas dengan pelatihnya,
teliti subjek mulai
terlihat
mempelajari
kesalahannya
dan lebih
berhati-hati
melihat
serangan dari
pelatihnya saat
latihan
berlangsung.

2. Ulet menghadapi a. Subjek tidak Saat berlatih


kesulitan menyerah saat  kung fu subjek
mengalami mempraktikkan
kesulitan belajar banyak
gerakkan yang
salah tetapi
subjek terus
melakukan dan
mencoba hingga
gerakkannya
sempurna.
Subjek juga
selalu mencoba
menendang
lonceng sampai
mengenai
lonceng
tersebut.

b. Subjek berani Subjek tetap


148

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
menghadapi  melanjutkan
masalah pertandingan
kungfu
walaupun
mengalami
cedera kaki
parah.

c. Subjek tidak Saat satu


cepat merasa  pelajaran
puas akan hasil tentang seni bela
diri telah selesai
dilaksanakan,
subjek terus
belajar agar
mendapatkan
hasil yang lebih
baik lagi. Subjek
juga terus
berlatih saat
subjek belum
bisa mengalah-
kan pelatihnya
sendiri.

d. Subjek berusaha Saat subjek


keras dalam  mengalami
menyelesaikan cedera kaki
masalah subjek tetap
ingin
melanjutkan
pertandingan
kungfu dan
memintan
bantuan Mr.
Han untuk
membantu
mengobati
cedera kaki
dengan
menggunakan
pengobatan
149

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
tradisional.

e. Subjek berani Subjek ditantang


menghadapi  oleh temannya
tantangan bernama Harry
untuk bicara
dengan anak
perempuan yang
duduk di pinggir
lapangan sambil
membaca kertas
yang dipegang.
Subjek ingin
menunjukkan
bahwa subjek
tidak takut
untuk bicara
dengan anak
perempuan
tersebut.

f. Subjek senang Subjek


berkompetisi  menerima
dengan orang tantangan untuk
lain bertarung
kungfu agar
tidak dibully
oleh temannya
lagi.

g. Subjek tidak Tidak nampak


mudah jenuh  pada saat
dalam belajar observasi.

Menunjukkan a. Subjek Tidak nampak


3. minat terhadap tersenyum  pada saat
berbagai masalah mengerjakan observasi.
tugas yang sulit

b. Subjek Setiap berlatih


memperhatikan  gerakan baru,
guru dengan subjek
150

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
seksama saat memperhatikan
belajar setiap gerakan
yang diajarkan
oleh guru nya.

c. Subjek tidak Subjek terlihat


tertekan dalam  menikmati
belajar dalam belajar
gerakan-gerakan
kungfu.

d. Subjek bertanya Tidak nampak


pada teman  pada saat
mengenai hal observasi.
yang tidak
diketahui

e. Subjek Ketika subjek


menyusun  sudah tidak
strategi dalam mampu berdiri
menyelesaikan dengan
masalah sempurna,
subjek
menganalisa
lawan lalu
melakukan
gerakan ular.

f. Subjek tidak Tidak nampak


mengeluh saat  pada saat
diberi pelajaran observasi.

g. Subjek Setiap latihan


menyelesaikan  kung fu subjek
tugas satu demi selalu
satu hingga menyelesaikan
selesai tugas yang
diberikan
pelatihnya
seperti saat
menaruh,
mengambil dan
151

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
menggantung-
kan jaket.

4. Lebih senang a. Subjek mampu Tidak nampak


bekerja sendiri memecahkan  pada saat
masalah secara observasi.
pribadi

b. Subjek Selain berlatih


mempelajari  dengan
sendiri pelajaran pelatihnya,
yang ia tidak subjek juga
bisa mempraktikkan
sendiri gerakkan
yang belum
subjek kuasai di
dalam kamarnya
tanpa
pengawasan
pelatihnya.
Subjek juga
belajar gerakan
kungfu untuk
pertama kali
melalui saluran
televisi.

c. Subjek lebih Tidak nampak


memilih  pada saat
menyendiri saat observasi.
belajar

d. Subjek serius Subjek dapat


dalam  menyerang
menyelesaikan musuhnya
tugas walaupun
sebelumnya
subjek merasa
takut.

e. Subjek tidak Tidak nampak


bergantung pada  pada saat
152

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
orang lain observasi.
dalam belajar

f. Subjek tidak Tidak nampak


ingin berdiskusi  pada saat
dengan orang observasi.
lain

5. Cepat bosan pada a. Subjek protes Subjek protes


tugas-tugas yang pada guru  pada Mr. Han
rutin ketika disuruh karena
melakukan hal mempelajari
yang sama terus gerakan yang
menerus sama selama
beberapa hari.
Seperti saat
subjek di minta
melakukan
gerakan
menggantung-
kan jaket dan
kemudian
mengambilnya
kembali dan
dilakukan secara
berulang kali.

b. Subjek melihat- Tidak nampak


lihat sekitar saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

c. Subjek Tidak nampak


memalingkan  pada saat
pandangan ke observasi.
luar saat belajar

d. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas
153

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
e. Subjek Tidak nampak
melamun saat  pada saat
mengerjakan observasi.
tugas

f. Subjek melihat- Subjek


lihat sekitar saat  menengok ke
belajar kiri beberapa
kali melihat Mr.
Han yang
sedang
memperbaiki
mesin
penghangat air
ketika berlatih
kung fu yang
tayang di
televisi.

g. Subjek Saat
menghela nafas  diperintahkan
panjang saat untuk
belajar hal yang mengantungkan,
sama terus mengambil dan
menerus menaruh jaket
secara terus
menerus subjek
sesekali
menghela napas
dan melakukan
kembali perintah
pelatihnya.

h. Subjek Tidak nampak


menguap saat  pada saat
belajar observasi.

i. Subjek Tidak nampak


melamun saat  pada saat
belajar observasi.

j. Subjek meminta Subjek meminta


154

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
diajarkan materi  kepada Mr. Han
baru pada guru untuk diajarkan
gerakan ular
yang mampu
mengendalikan
orang lain.

6. Dapat a. Subjek berani Subjek


mempertahankan menyampaikan  mengatakan
pendapatnya pendapat pendapatnya
dengan jelas
bahwa subjek
tidak menyukai
tempat tinggal
yang subjek
diami kepada
ibu subjek.
Subjek juga
menyampai-kan
pendapatnya
bahwa subjek
harus belajar
gerakan kungfu
agar tidak
dipukuli oleh
teman
sebayanya.

b. Subjek Subjek
memberikan  memberikan
alasan jelas alasan agar tetap
dalam melanjutkan
berpendapat pertandingan
kungfu
seperti saat
subjek cedera
kaki, subjek
memberikan
alasan agar
subjek tetap
melanjutkan
pertandingan
155

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
karena subjek
tidak ingin di
ganggu oleh
temannya lagi.

c. Subjek tidak Subjek tetap


mudah  memberikan
melepaskan alasan dan
pendapat yang mendesak Mr.
diyakini Han untuk
membantunya
seperti saat
subjek
mengalami
cedera kaki,
subjek
mendesak Mr.
Han untuk
mengobati
cedera subjek
agar dapat
melanjutkan
pertandingan.

d. Subjek tidak Saat subjek di


mudah  remehkan oleh
terpengaruh orang lain
terhadap karena tidak bisa
pendapat orang gerakan kungfu
lain tetapi subjek
tetap ingin
belajar gerakan
kungfu.

e. Subjek percaya Ketika awal


diri dalam  latihan subjek
menyampaikan menjelaskan
pendapat kepada
pelatihnya
mengenai
ketakutannya
mengikuti
156

Ciri Motivasi Keterangan


Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
pertandingan
kung fu tetapi
dengan lantang
dan bersemangat
subjek
menjelaskan
bahwa subjek
seorang atlit dan
keahliannya
adalah cepat.
VI. PEMBAHASAN

Menurut Winkel (dalam Asrori, 2020) motivasi belajar adalah keseluruhan


daya penggerak psikis dalam diri seseorang yang menimbulkan bentuk kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Menurut Mc.Donald (dalam
Nashar, 2004) mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan suatu perasaan
dan reaksi untuk mencapai tujuan yang timbul dan berasal dari suatu perubahan
tenaga dalam diri seseorang. Menurut Sardiman (dalam Rahmat, 2018) terdapat
enam ciri motivasi belajar, yaitu tekun menjalankan tugas, ulet menghadapi
kesulitan, menunjukkan minat terhadap berbagai masalah, lebih senang bekerja
sendiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin dan dapat mempertahankan
pendapatnya.
Dalam film “The Karate Kid” ini subjek terlihat menunjukkan banyak
gambaran perilaku dalam ciri-ciri motivasi belajar. Pada ciri-ciri motivasi belajar
pertama yaitu tekun menjalankan tugas, subjek terus melakukan latihan dan
perintah pelatihnya untuk menaruh, mengambil dan menggantung jaket, subjek
berlatih kung fu dengan pelatihnya, subjek mulai terlihat mempelajari
kesalahannya dan lebih berhati-hati melihat serangan dari pelatihnya saat latihan
berlangsung serta subjek selalu hadir dalam latihan. Pada ciri-ciri motivasi belajar
kedua yaitu ulet menghadapi kesulitan, subjek mempraktikkan banyak gerakkan
yang salah, tetapi subjek terus melakukan dan mencoba hingga gerakkannya
sempurna dan subjek juga selalu mencoba menendang lonceng sampai mengenai
lonceng tersebut. Pada ciri-ciri motivasi belajar ketiga yaitu menunjukkan minat
terhadap berbagai masalah, subjek yang setiap berlatih gerakan baru
memperhatikan setiap gerakan yang diajarkan oleh pelatihnya dan setiap latihan
kung fu subjek selalu menyelesaikan tugas yang diberikan pelatihnya seperti saat
menaruh, mengambil dan menggantungkan jaket. Pada ciri-ciri motivasi belajar
keempat yaitu lebih senang bekerja sendiri, dimana subjek mempraktikkan sendiri
gerakkan yang belum subjek kuasai di dalam kamarnya tanpa pengawasan
pelatihnya dan subjek juga belajar gerakan kungfu untuk pertama kali melalui

157
158

saluran televisi. Pada ciri-ciri motivasi belajar kelima yaitu cepat bosan pada
tugas-tugas yang rutin, dimana subjek protes pada Mr. Han karena mempelajari
gerakan yang sama selama beberapa hari seperti saat subjek di minta melakukan
gerakan menggantungkan jaket dan kemudian mengambilnya kembali dan
dilakukan secara berulang kali dan saat diperintahkan untuk mengantungkan,
mengambil dan menaruh jaket secara terus menerus subjek sesekali menghela
napas ketika melakukan kembali perintah pelatihnya. Pada ciri-ciri motivasi
belajar keenama yaitu dapat mempertahankan pendapatnya, subjek memberikan
alasan agar tetap melanjutkan pertandingan kungfu saat subjek cedera kaki, subjek
juga melanjutkan pertandingan karena tidak ingin di ganggu lagi oleh temannya.
Berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek yang telah diuraikan
diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa subjek memiliki perilaku motivasi belajar
yang sedang karena dalam film subjek terlihat menunjukkan beberapa ciri
perilaku motivasi belajar seperti tekun menjalankan tugas, ulet menghadapi
kesulitan, menunjukkan minat terhadap berbagai masalah, lebih senang bekerja
sendiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin dan dapat mempertahankan
pendapatnya.
VII. KESIMPULAN

Subjek adalah seorang laki-laki yang berkulit coklat kehitaman dan


memiliki rambut berwarna hitam berbentuk cornrow (kepang kecil) sebahu,
memiliki alis tipis, berhidung mancung dengan bentuk bibir yang tebal serta
memiliki tinggi badan sekitar 140 cm dan berat badan sekitar 30 kg.
Berdasarkan hasil observasi, ciri yang ditentukan menghasilkan sejumlah
perilaku bahwa:
1. Subjek tekun menjalankan tugas seperti subjek yang selalu melaksanakan
perintah dari pelatih
2. Subjek ulet menghadapi kesulitan seperti subjek yang terus melakukan dan
mencoba hingga gerakkannya sempurna
3. Subjek menunjukkan minat terhadap berbagai masalah seperti memperhatikan
setiap gerakan yang diajarkan oleh pelatihnya
4. Subjek lebih senang bekerja sendiri seperti subjek belajar gerakan kungfu
untuk pertama kali melalui saluran televisi
5. Subjek cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin seperti subjek protes pada
pelatihnya karena mempelajari gerakan yang sama selama beberapa hari
6. Subjek dapat mempertahankan pendapatnya seperti subjek memberikan alasan
agar tetap melanjutkan pertandingan kungfu walaupun subjek mengalami
cedera kaki karena subjek tidak ingin di ganggu oleh temannya lagi.

Pada kesimpulan ini observer menyimpulkan bahwa terdapat motivasi


belajar dengan tingkat yang sedang pada tokoh Dre Parker.

159
DAFTAR PUSTAKA

Asrori. (2020). Psikologi pendidikan pendekatan multidisipliner. Jawa Tengah:


CV Persada

Astawa, dkk. (2018). Inovasi pembelajaranku: kumpulan naskah finalis dan juara
inobel guru SD Bali 2018. Bali: Yayasan Er Institute

Badaruddin, A. (2015). Peningkatan motivasi belajar siswa melalui konseling


klasikal. Jakarta: CV Abe Kreatifindo

IB16. (2010). Sinopsis lengkap film the karate kid (2010). Diakses pada 5 April
2021, melalui https://www.google.com/amp/s/sinopsisfilmindia.com/
2020/03/sinopsis-film-the-karate-kid-2010.html

Layarkaca21. The karate kid (2010). https://drive.google.com/file/d/1Y7IWl40F


XcSncaY9gUquiDtb0yVsClNc/view?usp=sharing. Diakses pada 12 Juni
2021

Mazidoank. (2018). Sinopsis singkat “the karate kid” 2010. Diakses pada 5April
2021, melalui https://steemit.com/esteem/@mazidoank/sinopsis-singkat-
the-karate-kid-2010-f12d11ac25bcd

Pratama, O. T. A. (2017). Sinopsis film karate kid (2010). Diakses pada 5 April
2021, melalui https://www.google.com/amp/s/octavianuspratama.wordpres
s.com/2017/10/26/sinopsis-film-karatekid2010/amp/

Rahmat, P.S. (2018). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

160

Anda mungkin juga menyukai