PSIKODIAGNOSTIKA 2 : OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI KLINIS / PENDIDIKAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI
Disusun Oleh :
2PA07
Kelompok 3
NO NAMA NPM
1 Demita Riassekar Cututri 11519645
2 Gerdavira Dasyifa 12519585
3 Muhammad Alif Setiawan 14519004
4 Shelma Fazriyah Azra 16519029
5 Sophie Octarini Liestyahayu 16519138
6 Sri Anita Fitria Auliani 16519141
7 Veronica Herwin Puspitasari 16519482
8 Zafnat Paaneah Nifoarota M 16519799
DEPOK
JUNI 2021
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKODIAGNOSTIKA 2 : OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI KLINIS
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI
Disusun Oleh :
2PA07
Kelompok 3
NO NAMA NPM
1 Demita Riassekar Cututri 11519645
2 Gerdavira Dasyifa 12519585
3 Muhammad Alif Setiawan 14519004
4 Shelma Fazriyah Azra 16519029
5 Sophie Octarini Liestyahayu 16519138
6 Sri Anita Fitria Auliani 16519141
7 Veronica Herwin Puspitasari 16519482
8 Zafnat Paaneah Nifoarota M 16519799
DEPOK
JUNI 2021
DAFTAR ISI
iii
I. PENDAHULUAN
A. Pengamatan Awal
1. Sinopsis Asli 1
Dikisahkan, Patrizio Solitano Jr (Bradley Cooper) baru saja keluar
dari RSJ (Rumah Sakit Jiwa) karena divonis mengidap gangguan bipolar.
Ia masuk ke RSJ karena pernah mengamuk saat menemukan istrinya,
Nikki, berselingkuh dengan pria lain. Di RSJ tersebut, Pat bersahabat
dengan pasien lain, Danny (Chris Tucker).
Setelah delapan bulan dirawat, ia kembali ke rumah kedua orang
tuanya, Pat Sr (Robert De Niro) dan Dolores Solitano (Jacki Weaver).
Rupanya, Nikki memutuskan untuk menjauhi Pat, bahkan minta
pengadilan untuk memberikan larangan bagi Pat untuk mendekatinya. Pat
pun berupaya hidup normal demi mendapatkan cinta mantan istrinya itu.
Saat diundang makan malam oleh temannya, Ronnie, Pat bertemu
dengan ipar Ronnie, Tiffany Maxwell (Jennifer Lawrence). Tiffany juga
mengalami depresi karena kehilangan suaminya hingga ia mengacau di
kantor dan kemudian dipecat. Keduanya saling tertarik, namun depresi dan
gangguan jiwa yang mereka idap menjadi halangan. Apalagi Pat ternyata
mencoba mendekati Tiffany agar mau menjadi jembatan baginya untuk
kembali mendapatkan Nikki. Tiffany bersedia asalkan Pat mau menjadi
pasangannya berdansa dalam sebuah lomba dansa. Hari demi hari pun
dilalui dan keduanya menjadi semakin dekat.
Namun sayang, kebersamaan mereka terpaksa rusak saat Pat Sr
minta anaknya untuk hadir dalam pertandingan tim football favorit
keluarga mereka, Philadelphia Eagles. Pat yang sudah sembuh dari depresi
diprovokasi para pendukung tim yang rasis hingga ia pun mengamuk dan
ditahan polisi. Apakah kisah cinta antara dirinya dan
1
2
2. Sinopsis Asli 2
Patrizio Solitano (Bradley Cooper) kembali ke rumah orangtuanya
di Pennsylvania, setelah menyelesaikan masa perawatannya. Beberapa
bulan silam, Pat menghajar seorang pria yang menjalin hubungan dengan
istrinya. Peristiwa ini kian memperparah gangguan bipolar yang
dideritanya. Hingga akhirnya Pat berakhir di rumah sakit khusus penyakit
mental.
Beragam cara pun dilakukan Pat untuk mengontrol emosinya.
Mulai dari berolahraga hingga minum obat-obatan. Selain itu, ia mulai
menerapkan pandangan baru dari tragedi yang menimpanya. Pat percaya
jika semua hal negatif memiliki sisi positif. Hal inilah yang membuat Pat
kembali membuka diri. Termasuk pada orang baru bernama Tifanny
Maxwell (Jennifer Lawrence). Tifanny dan Pat bertemu dalam acara
makan malam yang diadakan Ronnie (John Ortiz) dan Veronica (Julie
Stiles). Dengan trauma masa lalu yang serupa, tak butuh waktu lama bagi
keduanya untuk menjalin kedekatan. Saat Tifanny mulai jatuh hati, Pat
justru memfokuskan diri untuk kembali pada sang istri Niki (Brea Bee).
Mengetahui hal ini, Tifanny menawarkan bantuan untuk mengantar
surat yang ditulis Pat pada Niki. Sebagai imbalannya, ia meminta Pat
menjadi pasangannya dalam kompetisi menari yang akan diadakan di
Upper Darby. Tifanny dan Pat sama-sama berjuang untuk mengubur
kesedihan. Namun, hal ini justru membuat keduanya makin terluka.
3
Sumber :
Pratiwi, M. H. (2020). Sinopsis silver linings playbook, perjuangan
menghapus trauma. Diakses pada 20 Maret 2021, melaui
https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/26/102312466/si
nopsis-silver-linings-playbook-perjuangan-menghap us-trauma
3. Sinopsis Asli 3
Silver Linings Playbook berkisah mengenai kehidupan Pat Solitano
(Bradley Cooper). Ia baru saja dijemput ibunya, Dolores (Jacki Weaver),
untuk pulang dari sebuah institusi kesehatan mental setelah menghabiskan
masa delapan bulan tinggal di lokasi tersebut sebagai hukuman dari pihak
berwajib akibat tindakan kekerasan yang ia lakukan pada seorang pria
yang tertangkap basah sedang berselingkuh dengan istrinya, Nikki (Brea
Bee). Delapan bulan berada di sebuah institusi kesehatan mental ternyata
memberikan waktu bagi Pat untuk memikirkan seluruh kesalahan dan
masa lalunya. Kini, ia berjanji untuk mulai menata kembali hidupnya,
melihat kehidupan dari sisi yang positif serta berusaha untuk tampil
dengan fisik yang bugar agar ia dapat kembali merebut cinta dari istrinya.
Walau masih khawatir dengan kondisi emosionalnya yang masih
sering berubah-ubah dengan begitu cepat, ayah, Patrizio (Robert De Niro),
dan ibunya berusaha sebisa mungkin untuk memberikan dukungan yang
kuat pada Pat. Begitu pula dengan sahabatnya, Ronnie (John Ortiz), yang
kemudian mengundang Pat untuk datang ke rumahnya dan makan malam
bersama dengan istrinya, Veronica (Julia Stiles). Ketika acara makan
malam itulah, Pat bertemu dengan adik Veronica, Tiffany (Jennifer
Lawrence), yang ternyata juga memiliki masalah dengan kestabilan
emosinya akibat kematian sang suami. Awal pertemuan itulah yang
kemudian menjadi titik balik bagi kehidupan Pat. Bersama dengan
Tiffany, Pat lalu saling mendukung satu sama lain walaupun seringkali
keduanya justru terlibat dengan banyak masalah akibat ketidakstabilan
emosi mereka.
4
Sumber :
Siregar, A. S. (2013). Review: silver linings playbook (2012). Diakses
pada 20 Maret 2021, melalui https://amiratthemovies.com
/2013/02/27/review-silver-linings-playbook-2012/
4. Parafrase
Silver Linings Playbook berkisah mengenai kehidupan Pat
Solitano. Ia baru saja dijemput ibunya, Dolores , untuk pulang dari sebuah
institusi kesehatan mental setelah menghabiskan masa delapan bulan
tinggal di lokasi tersebut sebagai hukuman dari pihak berwajib akibat
tindakan kekerasan yang ia lakukan pada seorang pria yang tertangkap
basah sedang berselingkuh dengan istrinya, Nikki .
Kini, ia berjanji untuk mulai menata kembali hidupnya, melihat
kehidupan dari sisi yang positif serta berusaha untuk tampil dengan fisik
yang bugar agar ia dapat kembali merebut cinta dari istrinya. Saat
diundang makan malam oleh temannya Ronnie, Pat bertemu dengan ipar
Ronnie, Tiffany Maxwell . Tiffany juga mengalami depresi karena
kehilangan suaminya hingga ia mengacau di kantor dan kemudian
dipecat. Keduanya saling tertarik, namun depresi dan gangguan jiwa yang
mereka idap menjadi halangan. Apalagi Pat ternyata mencoba mendekati
Tiffany agar mau menjadi jembatan baginya untuk kembali mendapatkan
Nikki. Beberapa bulan silam, Pat menghajar seorang pria yang menjalin
hubungan dengan istrinya. Peristiwa ini kian memperparah gangguan
bipolar yang dideritanya. Selain itu, ia mulai menerapkan pandangan baru
dari tragedi yang menimpanya. Hal inilah yang membuat Pat kembali
membuka diri. Tifanny menawarkan bantuan untuk mengantar surat yang
ditulis Pat pada Niki. Sebagai imbalannya, ia meminta Pat menjadi
pasangannya dalam kompetisi menari yang akan diadakan di Upper Darby.
Tiffany bersedia asalkan Pat mau menjadi pasangannya berdansa dalam
sebuah lomba dansa. Hari demi hari pun dilalui dan keduanya menjadi
semakin dekat.
5
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kecenderungan bipolar pada
pemeran utama di film Silver Linings Playbook.
II. LANDASAN TEORI
6
7
a. Episode Manik
1) Periode yang berbeda dari suasana hati yang meningkat secara
tidak normal dan terus-menerus, ekspansif, atau mudah
tersinggung dan peningkatan aktivitas atau energi yang
diarahkan pada tujuan secara tidak normal dan terus-menerus,
berlangsung minimal 1 minggu dan terjadi hampir sepanjang
hari, hampir setiap hari (atau durasi berapa pun jika dirawat di
rumah sakit diperlukan).
2) Selama periode gangguan suasana hati dan peningkatan energi
atau aktivitas, tiga (atau lebih) gejala berikut (empat jika
suasana hati hanya mudah tersinggung) hadir pada tingkat yang
signifikan dan mewakili perubahan nyata dari perilaku biasa:
a) Harga diri atau kemegahan yang meningkat.
b) Penurunan kebutuhan tidur (misal, merasa istirahat setelah
hanya 3 jam tidur).
c) Lebih banyak bicara dari biasanya atau tekanan untuk terus
berbicara.
d) Ledakan ide atau pengalaman subjektif yang membuat
pikiran berpacu.
e) Distractibility (yaitu, perhatian terlalu mudah ditarik ke
eksternal yang tidak penting atau tidak relevan rangsangan),
seperti yang dilaporkan atau diamati.
f) Peningkatan aktivitas yang diarahkan pada tujuan (baik
secara sosial, di tempat kerja atau sekolah, atau secara
seksual) atau agitasi psikomotor (yaitu, aktivitas tanpa
tujuan).
g) Keterlibatan berlebihan dalam aktivitas yang berpotensi
tinggi menimbulkan konsekuensi yang menyakitkan
(misalnya, terlibat dalam pesta belanja yang tidak
terkendali, ketidakpercayaan seksual, atau investasi bisnis
yang bodoh).
8
2. Gangguan Bipolar II
Untuk diagnosis gangguan bipolar II, perlu memenuhi kriteria
berikut untuk episode hipomanik saat ini atau yang lalu dan kriteria
berikut untuk episode depresi mayor saat ini atau yang lalu:
a. Episode Hipomanik
1) Periode yang berbeda dari suasana hati yang meningkat secara
tidak normal dan terus-menerus, ekspansif, atau mudah
tersinggung dan aktivitas atau energi yang meningkat secara
tidak normal dan terus-menerus, berlangsung setidaknya 4 hari
berturut-turut dan terjadi hampir sepanjang hari, hampir setiap
hari.
2) Selama periode gangguan suasana hati dan peningkatan energi
dan aktivitas, tiga (atau lebih) gejala berikut ini tetap ada
(empat jika suasana hati hanya mudah tersinggung),
menunjukkan perubahan nyata dari perilaku biasa, dan telah
hadir menjadi gejala yang signifikan. Tingkat:
a) Harga diri atau kemegahan yang meningkat.
b) Penurunan kebutuhan tidur (misal, merasa istirahat setelah
hanya 3 jam tidur).
c) Lebih banyak bicara dari biasanya atau tekanan untuk terus
berbicara.
d) Ledakan ide atau pengalaman subjektif yang membuat
pikiran berpacu.
13
A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Lembar Observasi :
Nama Observer :
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering
marah
b. Subjek sering
tertawa
c. Subjek banyak
bicara
d. Subjek bicara
dengan cepat
e. Subjek bersikap
kurang berhati-
hati
f. Subjek tidak
tidur
g. Subjek cepat
mengambil
keputusan
h. Subjek mudah
tersinggung
i. Subjek senang
menghambur-
kan uang
j. Subjek tidak
bisa
16
17
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membedakan
antara imajinasi
dan kenyataan
k. ...
l. ...
2. Episode a. Subjek sering
Hipomanik tersenyum
b. Subjek banyak
bekerja
c. Subjek sulit
fokus
d. Subjek sering
lupa
e. Subjek sering
olahraga
f. Subjek mudah
berkeringat
g. Subjek
membaca buku
dalam jangka
waktu lama
h. Subjek berjudi
i. Subjek
membeli
barang tidak
penting
j. Subjek
menolak
minum obat
k. ...
l. ...
3. Episode Depresi a. Subjek tidak
Mayor mau makan
b. Subjek
mencoba bunuh
diri
c. Berat badan
subjek menurun
d. Subjek sering
menangis
e. Berat badan
18
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek
bertambah
f. Subjek tidur
lebih lama
g. Subjek tidak
bisa mengambil
keputusan
h. Subjek putus
asa
i. Subjek mudah
lelah
j. Subjek lambat
dalam
beraktivitas
k. ...
l. ...
IV. PELAKSANAAN OBSERVASI
A. Setting Fisik
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 09:05 adegan tersebut
terjadi di dalam rumah dimana subjek berkulit putih dan memiliki rambut
berwarna hitam kecokelatan. Memiliki alis yang tebal, bulu mata lentik,
berhidung mancung, berjanggut tipis dengan bentuk bibir yang tipis dan
menggunakan kalung emas. Subjek menggunakan kaos berwarna hitam,
celana jeans berwarna hitam serta menggunakan sepatu olahraga berwarna
abu-abu bergaris hitam ketika duduk di dalam kamarnya sambil
memegang buku. Subjek memiliki tinggi badan sekitar 185 cm dan berat
badan sekitar 80 kg. Observasi terhadap subjek dilaksanakan di rumah
masing-masing observer dengan kondisi dan suasana yang tenang.
Kendala yang terjadi yaitu kendala jaringan ketika menonton film
bersama. Posisi laptop diletakkan di atas meja. Tanggal dilaksanakan
observasi pada tanggal 14 Juni 2021 pukul 10:00 WIB sampai 14:00 WIB.
Alat yang digunakan selama observasi yaitu alat tulis, laptop, charger,
handphone, earphone dan buku catatan untuk mencatat segala hal yang
diobservasi.
B. Setting Psikis
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 09:05 yang bertempat
di rumah subjek sedang membaca buku dengan posisi duduk, kemudian
subjek melempar bukunya ke jendela. Subjek membangunkan kedua orang
tuanya untuk menceritakan kembali isi buku yang sudah subjek baca
dengan tempo bicara yang cepat. Ketika subjek sedang bercerita, subjek
terlihat berjalan kesana kemari sambil menggerakan kedua tangan. Subjek
juga membelalakan mata sambil menunjuk-nunjuk dan sesekali
mengerutkan dahi.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Senin, 14 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB
19
20
A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal : Senin, 14 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB
3. Tempat : Rumah observer masing-masing
4. Lembar Observasi :
Nama Observer 1 : Demita Riassekar Cututri
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek terlihat
marah berteriak dan
mendorong
ibunya hingga
jatuh. Subjek
juga terlihat
memukul
ayahnya.
21
22
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
dibaca kepada
orang tua subjek
dengan intonasi
dan nada suara
yang cepat
.
e. Subjek bersikap Tidak nampak
kurang berhati- pada saat
hati observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak
Mayor mau makan pada saat
observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
d. Subjek bicara Subjek berbicara
dengan cepat cepat ketika
menjelaskan
kekesalannya
atas akhir cerita
yang
menyedihkan
dalam buku
yang subjek
baca.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
buku kepada
kedua orang
tuanya yang
sedang tidur.
Subjek juga
mencari video
pernikahannya
dari malam hari
hingga pukul
tiga pagi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
penggelapan
uang yang
ternyata itu
semua khayalan
subjek.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
penasaran
dengan isi surat
dari Nikki.
g. Subjek Subjek
membaca buku membaca buku
dalam jangka terus-menerus
waktu lama dari malam
hingga pukul
empat pagi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak
Mayor mau makan pada saat
observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
b. Subjek banyak Tidak nampak
bekerja pada saat
observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
minum obat observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
mengganggu
jam tidurnya.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
telah di putar
Nikki saat
berselingkuh,
tetapi
sebenarnya lagu
itu tidak ada.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
Mayor mau makan pada saat
observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
terus berbicara
tanpa henti
kepada orang
tuanya
mengenai isi
buku tersebut.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membaca buku
sehingga
membuat subjek
tidak tidur.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membedakan pernikahannya
antara imajinasi yang mana lagu
dan kenyataan tersebut tidak
sedang diputar,
tetapi subjek
mendegar lagu
tersebut dan
membuat subjek
merasa emosi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
di sekitar ling-
kungan rumah-
nya.
g. Subjek Subjek
membaca buku menghabiskan
dalam jangka waktunya di
waktu lama kamarnya
dengan mem-
baca buku tanpa
henti dan mem-
buat subjek tid-
ak tidur.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
3. Episode Depresi a. Subjek tidak Tidak nampak
Mayor mau makan pada saat
observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
i. Subjek senang Tidak nampak
menghambur- pada saat
kan uang observasi.
g. Subjek Subjek
47
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
membaca buku membaca buku
dalam jangka semalaman
waktu lama penuh.
j. Subjek Subjek
menolak memuntahkan
minum obat kembali obat
yang diberikan
dan menolak
untuk
melakukan
pengobatan.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek pada saat
bertambah observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
yang subjek
dengar,
tersinggung
dengan
perkataan lawan
bicara.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek baca. Di
sisi lain subjek
membangunkan
orang tuanya
pada dini hari
untuk meminta
bantuan mencari
video
pernikahan
subjek.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
b. Subjek banyak Subjek membuat
bekerja projek dansa
dengan
temannya.
g. Subjek Subjek
membaca buku membaca buku
dalam jangka dan
waktu lama menyelesaikan-
nya sampai pagi
buta.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
pada saat
observasi.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
menurun.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
mantan istrinya,
dan di saat
subjek
mendengarkan
lagu pernikahan
nya dulu, lalu
ketika subjek
tidak
menemukan
rekaman
pernikahan
subjek bersama
istrinya.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
ditanyakan.
f. Subjek tidak Ketika subjek
tidur memilih untuk
membaca
silabus milik
mantan istrinya
sepanjang
malam untuk
mendapatkan
pekerjaannya
kembali.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
2. Episode a. Subjek sering Tidak nampak
Hipomanik tersenyum pada saat
observasi.
g. Subjek Subjek
membaca buku membaca buku
dalam jangka dari malam
waktu lama sampai subuh.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
i. Subjek Tidak nampak
membeli pada saat
barang tidak observasi.
penting
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
Kesimpulan
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
1. Episode Manik a. Subjek sering Subjek terlihat
marah mudah
terpancing
emosi ketika
subjek mencari
video
pernikahan
namun tidak
subjek temukan
dan subjek
bertengkar
dengan ayahnya.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
yang cepat
ketika bercerita
dengan
terapisnya.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
dengan istrinya
ataupun masa
lalunya subjek
tersinggung.
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
Gejala
Kecenderungan Keterangan
Gambaran
No Bipolar pada Target Perilaku
Perilaku
Film Silver Ya Tidak
Linings Playbook
subjek buang.
64
65
menceritakan isi buku tersebut kepada orang tuanya kemudian di hari lain subjek
mencari video pernikahannya dari malam hingga pukul tiga dini hari, mudahnya
tersinggung dibuktikan dengan subjek yang tidak terima dengan pembicaraan
yang menyangkutpautkan istrinya ataupun penglaman masa lalu subjek, dan
terakhir tidak mampu membedakan antara imajinasi dan kenyataan dibuktikan
dengan subjek yang merasa mendengar lagu pernikahannya di depan bioskop juga
subjek yang melaporkan istrinya dan seorang kepala sekolah terkait penggelapan
uang yang ternyata semua hal itu hanya imajinasinya saja. Kemudian episode
hipomanik dapat dilihat dari subjek yang sulit untuk fokus dibuktikan dengan
subjek tidak fokus dan gagal berulang kali dalam berlatih menari, seringnya
berolahraga dibuktikan dengan subjek yang tiap harinya berolahraga lari disekitar
lingkungan rumahnya, membaca buku dalam jangka waktu yang lama dibuktikan
dengan subjek yang membaca buku hingga pukul empat pagi, dan menolak
meminum obat dibuktikan subjek berpura-pura sudah meminum obat namun
obatnya tidak subjek telan melainkan subjek buang.
Berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek yang telah diuraikan
di atas, dapat diambil kesimpulan subjek cenderung memiliki perilaku dengan
gejala manik dan hipomanik karena dalam film subjek terlihat beberapa perilaku
gejala manik seperti perubahan suasana hati yang ekstrim, berbicara dengan
tempo yang cepat, kurang berhati-hati dalam bersikap dan pengurangan kebutuhan
tidur. Pada perilaku dengan gejala hipomanik yang terlihat pada subjek dalam film
yaitu subjek sulit fokus dan peningkatan aktivitas.
VII. KESIMPULAN
Subjek adalah seorang laki-laki yang berkulit putih dan memiliki rambut
berwarna hitam kecokelatan. Subjek memiliki alis yang tebal, bulu mata lentik,
berhidung mancung, berjanggut tipis dengan bentuk bibir yang tipis dan
menggunakan kalung emas dengan tinggi badan sekitar 185 cm dan berat badan
sekitar 80 kg.
Berdasarkan hasil observasi, gejala yang ditentukan menghasilkan
sejumlah perilaku bahwa:
1. Episode manik dibuktikan dengan subjek terlihat sering marah dimana subjek
mudah terpancing emosi ketika subjek mencari video pernikahan namun tidak
subjek temukan dan subjek bertengkar dengan ayahnya serta subjek berbicara
dengan tempo yang cepat ketika menceritakan isi buku yang telah dibaca.
2. Episode hipomanik dibuktikan dengan subjek tidak fokus ketika gagal berkali-
kali dalam berlatih karena penasaran dengan isi surat dari Nikki serta terjadi
peningkatan aktivitas dimana subjek menghabiskan waktunya untuk membaca
buku hingga pukul empat pagi.
66
DAFTAR PUSTAKA
Butcher, J. N., Hooley, J. M., & Mineka, S. (2014). Abnormal psychology. New
Jersey: Pearson Education
67
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKODIAGNOSTIKA 2 : OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI
Disusun Oleh :
2PA07
Kelompok 3
NO NAMA NPM
1 Demita Riassekar Cututri 11519645
2 Gerdavira Dasyifa 12519585
3 Muhammad Alif Setiawan 14519004
4 Shelma Fazriyah Azra 16519029
5 Sophie Octarini Liestyahayu 16519138
6 Sri Anita Fitria Auliani 16519141
7 Veronica Herwin Puspitasari 16519482
8 Zafnat Paaneah Nifoarota M 16519799
DEPOK
JUNI 2021
DAFTAR ISI
v
I. PENDAHULUAN
A. Pengamatan Awal
1. Sinopsis Asli 1
Dre Parker berusia 12 tahun dan Sherry ibunya pindah dari Detroit
menuju Beijing usai pindah kerja di pabrik mobilnya. Usai menetap di
apartemen baru mereka, Dre menuju taman terdekat dimana dia melihat
pemain biola Meiying yang membalas perhatiannya, namun anak lelaki
lain Cheng, berusaha memisahkan mereka secara fisik menyerang Dre,
dan selanjutnya dia dan temannya menggertak Dre di sekolah. Usai
kunjungan sekolah mengejar dan secara brutal menyerang Dre sebelum
dia diselamatkan petugas pemeliharaan Mr. Han. Cheng dan teman-
temannya berusaha mengganggu, Han mengalahkan mereka masing-
masing dalam pertempuran jarak dekat, menunjukkan dirinya master
Kungfu. Han membantu menyembuhkan luka Dre memanfaatkan bekam
api saat dia memberi tahu bocah tersebut murid tersebut pada dasarnya
tidak buruk namun dibuat demikian oleh guru mereka. Dre meminta
diajarkan kungfu olehnya namun Han menolak namun membawanya
bertemu dengan guru Cheng, Master Li di studio Fighting Dragon. Li
yang mengajar muridnya tidak menunjukkan belas kasihan terhadap
musuh mereka, menantang Dre bertarung dengan Cheng. Han sebaliknya
mengusulkan Dre bersaing melawan siswa Li di turnamen seni belah diri
terbuka dan siswa meninggalkan Dre sendirian berlatih di turnamen. Li
menerima tawaran tersebut namun memperingatkan Han apabila Dre
tidak hadir di turnamen, dia secara pribadi akan membuat Han dan juga
Dre kesakitan. Han berjanji dan mulai mengajar Dre kungfu. Han
membawa Dre ke kuil Tao di pengunungan Wudang tempat dia berlatih
bersama dengan ayahnya, Dre menyaksikan wanita membuat ular kobra
yang mencerminkan gerakannya dan minuman air di sumur Tao kuno.
68
69
tunduk kepada Mr. Han, menerimanya tuan baru mereka yang membuat
Li dikalahkan.
Sumber :
IB16. (2010). Sinopsis lengkap film the karate kid (2010). Diakses pada 5
April 2021, melalui https://www.google.com/amp/s/sinopsisfilmind
ia.com/2020/03/sinopsis-film-the-karate-kid-2010.html
2. Sinopsis Asli 2
Dre Parker adalah anak laki–laki berusia 12 tahun yang
merupakan anak tunggal dari seorang ibu bernama Sherry Parker yang
bertempat tinggal di kota Detroit, Amerika. Pada suatu ketika Dre harus
pindah ke Beijing, China karena ibunya harus pindah karena urusan
pekerjaan. Setelah berpindah negara, Dre mulai memasuki sekolah
barunya di Beijing, dan disitulah kalau dirinya merasa diasingkan karena
hanya ia anak yang memiliki rambut keriting dan berkulit hitam. Namun
Dre sangat beruntung karena ia bisa kenal dekat dengan murid cantik
pemain biola bernama Mei Ying, tetapi hal ini menimbulkan rasa iri dari
Cheng, murid lain yang ahli bela diri Kung Fu. Akibatnya Dre selalu
diganggu oleh Cheng dan teman–temannya. Gangguan–gangguan dari
Cheng tentu saja membuat Dre tidak betah di kota tempat ia tinggal
sekarang, tetapi ada satu hal yang sedikit menghibur Dre yaitu ketika
sedang di pasar bersama ibunya, Dre melihat sebuah Perguruan Kung Fu
dengan siswa–siswanya yan sedang berlatih gerakan–gerakan Kung Fu
yang indah membuat Dre terpesona.
Pada awalnya Dre ingin mendaftar menjadi siswa di Perguruan
Kung Fu yang dipimpin oleh Master Li itu, tetapi Dre membatalkan
niatnya karena ia melihat salah satu siswa dari perguruan itu adalah
Cheng, anak yang selalu mengganggunya. Suatu hari pada saat sekolah
Dre melakukan wisata ke tempat sejarah, Dre membalas dendam dengan
menyiram Cheng dan teman–temannya dengan air kotor secara diam–
diam, tetapi aksinya itu ketahuan oleh Cheng, akibatnya Dre dikejar oleh
71
3. Sinopsis Asli 3
Dre Parker merupakan seorang anak yang berusia 12 tahun. Dre
tinggal bersama ibunya Sherry Parker yang merupakan seorang janda.
Mereka berdua tinggal di Detroit, Amerika Serikat. Pada suatu hari,
Ibunya mendapatkan pekerjaan yang diharuskan juga untuk tinggal di
sana yaitu kota Beijing, Cina. Di Cina, mereka tinggal di sebuah
apartemen. Di daerah tersebut jarang yang bisa berbicara bahasa inggris
sehingga Dre kesulitan ketika ibunya menyuruh untuk mencari tukang
perbaiki kran kamar mandi mereka yang rusak.
Beberapa lama kemudian, akhirnya Dre menemukan orang
perbaiki kran tersebut yang bernama Mr. Han. Ketika hari pertama
sekolah di Cina, Dre berkenalan dengan seorang gadis cantik yang
bernama Mei Ying. Kedekatan Dre dan Mei Ying membuat salah seorang
74
4. Parafrase
Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Dre Parker yang
berusia 12 tahun. Ia tinggal bersama ibunya yang seorang single parent di
Beijing untuk memulai kehidupan baru. Saat berusaha untuk beradaptasi,
Dre dipukuli oleh Cheng dan teman-temannya yang rata-rata punya
kemampuan bela diri tinggi. Ketika ia berusaha melepaskan diri ia
bertemu Mr. Han, kemudian Mr. Han menolong Dre dengan mengobati
luka akibat pukulan tersebut. Sejak itu Dre meminta diajarkan kung fu
oleh Mr. Han agar bisa membela diri sendiri. Setelah beberapa kali
penolakan, Mr. Han sepakat untuk menjadikan Dre sebagai muridnya.
Dengan bantuan Mr.Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk
melindungi dirinya dari ancaman Cheng dan teman-temannya yang tak
pernah membiarkan Dre hidup tenang. Dre menganggap pelajaran dari
75
Mr. Han sangat membosankan. Dre punya kebiasaan buruk yaitu malas
menggantungkan jaket di gantungan, melainkan menjatuhkannya begitu
saja di lantai. Tetapi kebiasaan buruk tersebut dijadikan sebuah jurus
bertahan dalam Kung Fu Mr. Han. Ternyata hanya dengan gerakan
menggantungkan jaket, Dre bisa menahan serangan pukulan atau
tendangan. Dre yang sudah mahir menguasai teknik bertahan dalam Kung
Fu dan ia hanya tinggal belajar untuk menguasai teknik menyerang yaitu
pukulan dan tendangan. Setelah Dre berlatih dengan giat, akhirnya Dre
mengikuti turnamen dan memenangkannya.
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini untuk mengamati motivasi belajar pada
pemeran utama di film The Karate Kid.
II. LANDASAN TEORI
76
77
maka ia tidak akan mudah putus asa. Sikap tidak mudah menyerah sangat
penting bagi siswa, terlebih dalam menghadapi masalah belajar.
3. Menunjukkan Minat terhadap Berbagai Masalah
Sebagai makhluk sosial, siswa tentu memiliki cara tersendiri untuk
menunjukkan, minat terhadap berbagai masalah, Beragamnya cara yang
dilakukan oleh siswa ini menunjukkan bahwa guru harus memiliki sikap
yang kompleks dalam menghadapi permasalahan, khususnya
permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar dan menangani siswa..
4. Lebih Senang Bekerja Sendiri
Siswa yang mandiri sangat diperlukan untuk mewujudkan prestasi
belajar. Jika siswa sudah merasa senang untuk bekerja sendiri maka akan
memberikan pengaruh yang baik terhadap lingkungan di sekitarnya. Sikap
ini menggambarkan kemandirian dan sejauh mana kemampuan yang
dimiliki oleh siswa.
5. Cepat Bosan pada Tugas-Tugas yang Rutin
Hal-hal yang bersifat mekanis dan terjadi berulang-ulang terkadang
menyebabkan kurangnya kreativitas. Terhadap hal ini, siswa biasanya
akan merasa bosan dengan tugas yang diberikan, terlebih pada tugas yang
mendikte pemahaman dan kemampuan siswa terhadap proses kegiatan
belajar.
6. Dapat Mempertahankan Pendapatnya
Jika yakin terhadap sesuatu, siswa yang memiliki motivasi belajar
biasanya dapat mempertahankan pendapatnya, jika ditinjau dari segi
proses maka mendidik dapat dilakukan dengan menyampaikan atau
mentransfer bahan ajar berupa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. hal
ini biasanya dilakukan dengan menggunakan strategi dan metode
mengajar yang sesuai dengan perbedaan siswa sementara itu jika dilihat
dari strategi dan metode yang digunakan maka membimbing lebih berupa
pemberian motivasi.
78
A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Lembar Observasi :
Nama Observer :
Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja
menjalankan terus menerus
tugas dalam waktu
yang ditentukan
b. Subjek
bersungguh-
sungguh
mengerjakan
tugas
c. Subjek tidak
menunda
mengerjakan
tugas
d. Subjek mencari
informasi
melalui
pengajar untuk
memecahkan
masalah
e. Subjek tidak
bolos
melaksanakan
pembelajaran
f. Subjek
79
80
A. Setting Fisik
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 53:01-54:00 adegan
tersebut terjadi di dalam rumah Mr. Han dimana subjek berkulit coklat
kehitaman dan memiliki rambut berwarna hitam berbentuk cornrow
(kepang kecil) sebahu. Memiliki alis tipis, berhidung mancung dengan
bentuk bibir yang tebal. Subjek menggunakan kaos berwarna putih tanpa
lengan dan celana training berwarna merah bergaris putih dibagian
samping ketika berlatih di rumah Mr. Han. Subjek memiliki tinggi badan
sekitar 140 cm dan berat badan sekitar 30 kg. Observasi terhadap subjek
dilaksanakan di rumah masing-masing observer dengan kondisi dan
suasana yang tenang. Kendala yang terjadi yaitu kendala jaringan ketika
menonton film bersama. Posisi laptop diletakkan di atas meja. Tanggal
dilaksanakan observasi pada tanggal 12 Juni 2021 pukul 10:00 WIB
sampai 14:00 WIB. Alat yang digunakan selama observasi yaitu alat tulis,
laptop, charger, handphone, earphone dan buku catatan untuk mencatat
segala hal yang diobservasi.
B. Setting Psikis
Berdasarkan hasil observasi, pada menit ke 53:01-54:00 adegan
tersebut terjadi di dalam rumah Mr. Han dimana ketika latihan pertama
subjek diminta untuk menggantungkan, melepas serta menaruh jaket.
Subjek terlihat mengerutkan dahi sambil menggerakkan kedua tangan ke
arah samping, melihat sinis dan menghela nafas ketika melakukan hal
yang sama secara berulang.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB
3. Tempat : Rumah observer masing-masing
a. 10:00-10:05 WIB : observer mempersiapkan alat-alat yang
digunakan untuk observasi
84
85
A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : ( Movie Setting / Lab Setting )
2. Pencatatan Observasi : ( Event / Time )
3. Kegiatan Observasi : ( Partisipan / Non Partisipan Passive )
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021
2. Waktu : 10:00 WIB – 14:00 WIB
3. Tempat : Rumah observer masing-masing
4. Lembar Observasi :
Nama Observer 1 : Demita Riassekar Cututri
Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Tidak nampak
menjalankan terus menerus pada saat
tugas dalam waktu observasi.
yang ditentukan
86
87
b. Subjek Subjek
memberikan menunjukkan
alasan jelas wajah sedih,
dalam subjek juga
berpendapat hampir selalu
menjelaskan
maksud dari
pendapat yang
disampaikan.
b. Subjek Subjek
memperhatikan memperhatikan
guru dengan Mr. Han ketika
seksama saat belajar gerakan
belajar karate yang baru
diberikan.
b. Subjek Subjek
mempelajari menirukan
sendiri pelajaran gerakan karate
yang ia tidak yang tayang di
bisa televisi.
g. Subjek Subjek
menghela nafas mengeluh tetapi
panjang saat tetap menerima
belajar hal yang pelajaran
sama terus tersebut.
menerus
b. Subjek Subjek
memperhatikan memperhatikan
guru dengan Mr. Han saat
seksama saat berlatih dengan
belajar menggunakan
pompa air.
110
e. Subjek Subjek
menyusun diberitahu oleh
strategi dalam Mr. Han agar
menyelesaikan tetap fokus saat
masalah bertarung dan
melakukan
gerakan seperti
seorang wanita
dengan ularnya
yang telah
subjek lihat.
b. Subjek Subjek
bersungguh- melakukan
sungguh latihan dengan
mengerjakan semangat dan
tugas serius.
g. Subjek Saat
menghela nafas diperintahkan
panjang saat untuk
belajar hal yang mengantungkan,
sama terus mengambil dan
menerus menaruh jaket
secara terus
menerus subjek
sesekali
menghela napas
dan melakukan
kembali perintah
pelatihnya.
b. Subjek Subjek
bersungguh- bersungguh-
sungguh sungguh dalam
mengerjakan memenangkan
tugas pertandingan
kungfu.
b. Subjek Subjek
memperhatikan memperhatikan
guru dengan gerakan kungfu
seksama saat Mr. Han saat
belajar membantu
melawan teman
sebayanya.
e. Subjek Saat
menyusun pertandingan
127
g. Subjek Subjek
menyelesaikan menyelesaikan
tugas satu demi pertandingan
satu hingga hingga selesai.
selesai
b. Subjek Subjek
memberikan memberikan
alasan jelas alasan agar tetap
dalam melanjutkan
berpendapat pertandingan
kungfu
seperti saat
subjek cedera
kaki, subjek
memberikan
alasan agar
subjek tetap
melanjutkan
pertandingan
karena subjek
tidak ingin di
ganggu oleh
temannya lagi.
b. Subjek Subjek
bersungguh- bersungguh-
sungguh sungguh terlihat
mengerjakan dari latihan
tugas karate yang
hampir setiap
hari.
f. Subjek Subjek
menyelesaikan menggunakan
tugas tepat waktu yang
waktu dimiliki dengan
meningkatkan
kemampuan
karate hingga
dapat menjuarai
perlombaan.
133
Kesimpulan
Ciri Motivasi Keterangan
Belajar pada Gambaran
No Target Perilaku
Film The Ya Tidak Perilaku
Karate Kid
1. Tekun a. Subjek bekerja Subjek terus
menjalankan terus menerus melakukan
tugas dalam waktu latihan dan
yang ditentukan perintah
pelatihnya untuk
menaruh,
mengambil dan
menggantung
jaket.
g. Subjek Saat
menghela nafas diperintahkan
panjang saat untuk
belajar hal yang mengantungkan,
sama terus mengambil dan
menerus menaruh jaket
secara terus
menerus subjek
sesekali
menghela napas
dan melakukan
kembali perintah
pelatihnya.
b. Subjek Subjek
memberikan memberikan
alasan jelas alasan agar tetap
dalam melanjutkan
berpendapat pertandingan
kungfu
seperti saat
subjek cedera
kaki, subjek
memberikan
alasan agar
subjek tetap
melanjutkan
pertandingan
155
157
158
saluran televisi. Pada ciri-ciri motivasi belajar kelima yaitu cepat bosan pada
tugas-tugas yang rutin, dimana subjek protes pada Mr. Han karena mempelajari
gerakan yang sama selama beberapa hari seperti saat subjek di minta melakukan
gerakan menggantungkan jaket dan kemudian mengambilnya kembali dan
dilakukan secara berulang kali dan saat diperintahkan untuk mengantungkan,
mengambil dan menaruh jaket secara terus menerus subjek sesekali menghela
napas ketika melakukan kembali perintah pelatihnya. Pada ciri-ciri motivasi
belajar keenama yaitu dapat mempertahankan pendapatnya, subjek memberikan
alasan agar tetap melanjutkan pertandingan kungfu saat subjek cedera kaki, subjek
juga melanjutkan pertandingan karena tidak ingin di ganggu lagi oleh temannya.
Berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek yang telah diuraikan
diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa subjek memiliki perilaku motivasi belajar
yang sedang karena dalam film subjek terlihat menunjukkan beberapa ciri
perilaku motivasi belajar seperti tekun menjalankan tugas, ulet menghadapi
kesulitan, menunjukkan minat terhadap berbagai masalah, lebih senang bekerja
sendiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin dan dapat mempertahankan
pendapatnya.
VII. KESIMPULAN
159
DAFTAR PUSTAKA
Astawa, dkk. (2018). Inovasi pembelajaranku: kumpulan naskah finalis dan juara
inobel guru SD Bali 2018. Bali: Yayasan Er Institute
IB16. (2010). Sinopsis lengkap film the karate kid (2010). Diakses pada 5 April
2021, melalui https://www.google.com/amp/s/sinopsisfilmindia.com/
2020/03/sinopsis-film-the-karate-kid-2010.html
Mazidoank. (2018). Sinopsis singkat “the karate kid” 2010. Diakses pada 5April
2021, melalui https://steemit.com/esteem/@mazidoank/sinopsis-singkat-
the-karate-kid-2010-f12d11ac25bcd
Pratama, O. T. A. (2017). Sinopsis film karate kid (2010). Diakses pada 5 April
2021, melalui https://www.google.com/amp/s/octavianuspratama.wordpres
s.com/2017/10/26/sinopsis-film-karatekid2010/amp/
160