1. Metode Pembelajaran
a) Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan
mengkomunikasikan hasil informasi, peserta didik mampu
Peserta didik : .
Merumuskan usaha serta kemampuan yang dimiliki untuk mencapai karir yang
diminati C6
Meminati kegiatan belajar untuk mencapai karir yang diminati A1
Menyimpulkan pentingnya pemilihan karir setelah lulus sekolah C5
Menentukan pemilihan karir setelah lulus sekolah P5
f) Jigsaw:
Bentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa dan berikan tugas yang
berbeda-beda pada setiap siswa dalam kelompok tersebut.
Siswa bergabung dengan siswa lain dari kelompok berbeda dengan tugas
yang sama. Kemudian siswa dengan tugas yang sama tersebut berdiskusi
dan bertukar pikiran sehingga membentuk kelompok ahli.
Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep atau
materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
i) Cooperative Learning
j) Role Playing
Memilih pemain/pemeran drama, Untuk memilih siapa saja yang akan menjadi
pemain atau pemeran dalam drama, siswa dan guru dapat melakukan musyawarah.
Guru Pintar dapat memilih siswa yang sesuai untuk memainkan peran yang
dibutuhkan. Beri kesempatan pada siswa yang berminat untuk mengajukan dirinya
sendiri. Hal ini membuat siswa lebih percaya diri.
Mendekorasi panggung (ruang kelas), Setelah semua pemain terpilih, Guru Pintar
dapat melibatkan siswa lain dalam kegiatan mendekorasi kelas menjadi panggung
pertunjukan. Hal ini sangat berguna untuk mengajarkan Kerjasama kepada para
siswa.
Menunjuk siswa menjadi pengamat (observer) Selain pemeran, Guru Pintar juga
harus menunjuk siswa sebagai pengamat.
Diskusi dan evaluasi, Ketika ada hal yang menyimpang kemudian Guru Pintar
menghentikan drama, ajaklah siswa untuk duduk Bersama dan mendiskusikan
permainan tadi. Kemudian ajal mereka untuk melakukan evaluasi terhadap peran-
peran yang dilakukan. Beri kesempatan kepada siswa untuk memberikan usulan
perbaikan seperti berganti peran atau mengubah alur ceritanya.
Bermain peran ulang, Berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi, siswa dapat
melakukan kegiatan bermain peran kembali. Kegiatan ini biasanya berjalan
dengan lebih baik dari sebelumnya karena siswa sudah memiliki gambaran yang
lebih jelas. Siswa yang mendapatkan peran juga dapat memainkan perannya lebih
sesuai dengan skenario.
Diskusi dan evaluasi Pada kegiatan diskusi dan evaluasi yang kedua ini, Guru
Pintar dapat mengarahkan pada realita kehidupan nyata. Ajak siswa
membandingkan bagaimana hal-hal yang terjadi dalam alur cerita yang
diperankan teman-temannya terjadi di dunia nyata. Berikan siswa kesempatan
untuk menyimpulkan berdasarkan perbandingan antara realita yang ada dengan
kehidupan nyata.
C. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru berdoa
2. Guru melakukan presensi
3. Peserta didik dan guru bersama-sama menonton video tentang tips pemilihan karir
setelah lulus sekolah
Tahap Transisi
1. Guru memberikan pertanyaan
-Sudahkah kalian merencanakan karir setelah lulus sekolah nanti seperti yang ada di
vidio?
-Berikan contoh karir yang kalian minati?
Tahap Inti/Kerja
1.Peserta didik menyimak paparan tentang pengertian merencanakan karir dengan
PPT
2. Peserta didik diskusi mengenai rencana setelah lulus
3. Peserta didik bersama guru melakukan ice breaking (senam singkat peregangan otot
dan anggota tubuh untuk nantinya bisa dilakukan peserta didik dan guru setiap
harinya) 4. Peserta didik menganalisis penetapkan piilihan karir setelah lulus
sekolah,kemampuan beserta kendala yang dihadapi
Tahap Akhir/ Penutup
Setelah mengetahui tentang pengertian, perencanaan karir setelah lulus sekolah peserta didik
melakukan refleksi atas kegiatan yang sudah dilakukan
EVALUASI
Evaluasi Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan
layanan informasi format klasikalnya, yaitu menilai kesungguhan/ semangat / antusias siswa
dengan menggunakan instrumen evaluasi proses
4. Upaya guru BK untuk menanggulangi pengaruh negatif media sosial juga melakukan
pemeriksaan HP siswa yang dinilai sedikit “nakal” tapi dilakukan pemeriksaan di
lakukan secara menyeluruh untuk menghindari kecurigaan. Dengan demikian siswa
akan takut menyimpan data tentang filem seks di hanphonenya. Untuk penyikapan
terhadap kasus siswa nakal tersebut di atas guru BK menggunkan pendekatan-
pendekatan sebagaimana oleh para ahli ditetapkan, juga melalui penanaman akhlakul
karimah, itu sudah terjaga. Siswa akan sadar dengan sendirinya akan larangan
terhadap sifat-sifat yang negatif. Dengan demikan hal utama yang ditanamkan adalah
benteng-benteng keimanan kepada siswa dan itu sudah diterapkan dalam pendidikan
mereka.
Tugas seorang guru BK atau konselor diantaranya adalah membantu perubuahan
tingkah laku konseli atau siswa dalam mereduksi dampak negatif media sosial menuju
kondisi yang adequate sedangkan orang tua sebagai pendidik dirumah juga harus
menanamkan aqidah islamiyah yang kuat, untuk membentengi perubahan tingkah
laku anak terutama di zaman yang serba teknologi dan maraknya video porno. Untuk
itu diperlukan kerja sama antara guru BK (pihak sekolah) dengan orang tua untuk
mereduksi dampak negatif media sosial di kalangan remaja. Kunjungan rutin guru BK
ke rumah siswa merupakan hal penting untuk menjalin kekeluargaan antara pihak
sekolah dengan wali murid. Sekaligus untuk mengetahui lebih mendalam kehidupan
psikologis siswa. Sehingga konsep sekolah yang sejati benar-benar tercapai. Dalam
sebuah sekolah, guru dan murid adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam
proses belajar mengajar.
5. Refleksi
1. Menentukan karir yang dipilih
2. Menganalisis karir berdasar kemampuan bakat dan minat
3. Memprediksi prospek karir di masa depan
4. Kendala yang dihadapi
5. Merumuskan usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan karir
Evaluasi
Guru bk melakukan penilian terhadap hasil pelaksanaan layanan informasi format
klasikal dengan menggunakan refleksi yang diberikan dan evaluasi hasil yang
didalamnya meliputi:
Pemahaman
Bagaimana perasaan
Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli