Anda di halaman 1dari 44

#TerusBelajar

Materi Day 2:
Sintak Model-Model Cooperatif
Learning
Lerry Alfayanti, M. Pd.
Sintaks Model
Pembelajaran

langkah-langkah, fase-fase, atau urutan kegiatan


pembelajaran.
Jadi sintaks itu adalah deskripsi model dalam
action.
Setiap model mempunyai sintaks atau struktur
model yang berbeda-beda.
Model-Model Cooperative Learning
STAD (Student Teams
Achievment Divisions)
Problem Solving

TGT (Team Games


Jigsaw Learning Cycle
Tournament)
CIRC (Cooperative
NHT (Number Head
Integrated Reading and Cooperative Script
Together) Composition)

TPS (Think Pair Share) GI (Group Investigation)

TAI (Team Accelerated


Picture and Picture Instruction)
Sintak Tipe
STAD (Student
Teams
Achievment
Divisions)
Prinsip/ Komponen Utama dari STAD
1. Presentasi kelas (Class presentation) 3. Kuis atau Tes (Quiz)
Tes individual diberikan kepada siswa setelah
Merupakan penyajian materi yang dilakukan
melaksanakan satu atau dua kali penyajian kelas dan
oleh guru secara klasikal dengan cara presentasi
bekerja serta berlatih dalam kelompok. Siswa harus
verbal atau teks yang fokus terhadap konsep- menyadari bahwa skor yang diperoleh setiap individu
konsep dari materi yang dibahas akan diakumulasikan menjadi skor kelompok.

2. Kerja Tim (Team Works) 4. Skor Kemajuan Individual (Individual


Komponen ini adalah bagian yang sangat penting improvement score)
dalam STAD karena dalam tim atau kelompok harus Penilaian individual berguna untuk memberikan
tercipta suatu kerjasama antar siswa yang beragam motivasi kepada siswa untuk bekerja keras
untuk mencapai kemampuan akademik yang memperoleh hasil yang lebih baik dari hasil skor
diharapkan.  yang sebelumnya. 

5. Rekognisi Tim (Team recognition)


Rekognisi tim atau pengakuan kelompok dilakukan dengan memberikan penghargaan atas usaha
yang dilakukan oleh kelompok selama proses pembelajaran.
Tahapan STAD
Tahap penyajian materi, pada tahap ini guru terlebih dahulu memulai dengan menyampaikan indikator yang harus
dicapai hari itu dan memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi yang akan dipelajari.

Tahap kegiatan kelompok,  pada tahap ini setiap siswa diberi lembar tugas sebagai bahan yang akan dipelajari. 

Tahap tes individu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai, diadakan tes secara
individual mengenai materi yang telah dibahas.

Tahap perhitungan skor perkembangan individu, setelah tes dilaksanakan selanjutnya guru menghitung nilai
kemajuan individu (poin perkembangan). 

Tahap pemberian penghargaan kelompok, penghargaan kelompok bertujuan untuk memotivasi siswa agar aktif
selama menyelesaikan tugas-tugas kelompok sehingga didapatkan kelompok yang kompak.
JIGSA
W
Tahapan JIGSAW
Kelompok Ahli adalah kelompok yang memiliki satu anggota dari kelompok
asal. Gambar 1. Adalah ilustrasi kelompok jigsaw. Para anggota dari kelompok
asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok ahli untuk
berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan pada masing-masing anggota
kelompok serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik mereka.

Setelah pembahasan selesai , para anggota kelompok kemudian kembali pada


kelompok semula (asal) dan berusaha mengajarkan pada anggota kelompoknya
apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli.
Selanjutnya diakhir pembelajaran, peserta diklat diberi kuis secara individu yang
mencakup topik materi yang telah dibahas. Kunci tipe jigsaw adalah
interdependensi yang diperlukan dengan tujuan agar dapat mengerjakan kuis
dengan baik.
Tahapan JIGSAW a. Awal kegiatan pembelajaran
1) Melakukan Pembelajaran Pendahuluan
Guru dapat menjabarkan isi topik secara umum, memotivasi
Peserta didik dan menjelaskan tujuan dipelajarinya topik
tersebut.
2) Materi
Materi pembelajaran kooperatif metode jigsaw dibagi menjadi
beberapa bagian tergantung pada banyak anggota dalam
setiap kelompok serta banyaknya konsep materi pembelajaran
yang dicapai dan yang akan dipelajari oleh Peserta didik.
3) Membagi Peserta didik ke dalam Kelompok Asal dan
Ahli Kelompok dalam pembelajarn kooperatif metode jigsaw
beranggotakan 3-5 orang yang heterogen dari kemampuan
akademis, jenis kelamin, maupun latar belakang sosialnya.
4) Menentukan Skor Awal
Skor awal merupakan skor rata-rata Peserta didik secara
individu pada kuis sebelumnya atau nilai akhir Peserta didik
Gambar 1 Diagram Jigsaw secara individual pada semester sebelumnya.
Tahapan JIGSAW
b. Rencana Kegiatan
Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan
bergabung dalam kelompok ahli.
1) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang telah
dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok.
2) Peserta didik ahli kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan topik yang didiskusikannya.
3) Peserta didik mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencakup semua topik.
4) Pemberian penghargaan kelompok berupa skor individu dan skor kelompok atau menghargai prestasi
kelompok.

c. Sistem Evaluasi
terdapat tiga cara evaluasi yang dapat dilakukan:
1) Mengerjakan kuis individual yang mencaukup semua topik.
2) Membuat laporan mandiri atau kelompok.
3) Presentasi.
NHT (Number
Head Together)
Tahapan NHT
Tahapan NHT
TPS (Think
Pair Share)
Tahapan Think Pair Share
Ada tiga tahapan dalam model pembelajaran think pair share, yaitu thinking, pairing, dan sharing.
Thingking/berpikir
Pada tahap ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Guru memberikan waktu beberapa menit
kepada siswa untuk memikirkan jawabannya. Biasanya waktu 3 menit. Siswa berfikir mencari
jawabannya secara mandiri.
Pairing/berpasangan
Guru memberikan perintah kepada siswa untuk membentuk kelompok dengan cara berpasangan
dengan temannya. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang sudah diberikan guru pada tahap pertama
dengan teman pasangannya. Dalam diskusi tersebut terjadi penyatuan pendapat atas jawaban yang
mereka pikirkan. Waktu dalam tahap ini kira-kira 5-7 menit.
Sharing/berbagi
Pada tahap ini guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada teman-temannya.
Penyampaian hasil tugas bisa di depan kelas untuk menghemat waktu. Guru memanggil beberapa
kelompok siswa untuk menyampakan hasil jawabannya.
Tahapan Think Pair Share
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Guru memberikan appersepsi mengenai materi yang disampaikan
3. Guru menyampaikan isi materi
4. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa kemudian siswa diberikan waktu
untuk berpikir.
5. Siswa berpikir untuk memperoleh jawaban (waktu kurang lebih 3 menit)
6. Siswa diminta untuk berpasangan dengan temannya
7. Siswa berdiskusi dengan pasangannya untuk memecahkan pertanyaan guru.
8. Siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas
9. Guru memberikan kesimpulan dan meluruskan jawaban siswa dan menambah
jawaban siswa.
Picture and
Picture
Tahapan Picture and Picture
Karakteristik Metode Picture and Picture

1. AKTIF, Melalui model 2. INOVATIF, Hal ini dikarenakan model


pembelajaran picture and ini membutuhkan daya cipta yang lebih
picture peserta didik akan menjadi tinggi untuk keduabelah pihak, di satu sisi
guru harus menyiapkan dan menyajikan
lebih aktif, karena pendidik
gambar yang saling berhubungan namun
menggunakan media gambar-gambar tersusun secara acak dan dapat memancing
menarik namun tersusun acak, daya kreasi siswa, kemudian di sisi lain
sehingga meningkatkan rasa siswa juga harus menebak urutan logis
penasaran dan keingintahuan siswa gambar yang sebenarnya.
Tahapan Picture and Picture
Karakteristik Metode Picture and Picture

3. KREATIF, Secara otomatis


4. MENYENANGKAN, pembelajaran
model picture and picture akan menjadi jauh lebih menyenangkan bagi
membuat baik guru maupun siswa peserta didik. Gambar adalah media kuat
lebih kreatif. Tentunya pengajar yang efektif untuk menarik perhatian siswa,
harus menyiapkan atau bahkan ditambah lagi dengan permainan menyusun
mungkin menggambar suatu gambar deretan logis dari susunan gambar acak
yang disediakan dalam model picture and
berseri yang berhubungan satu sama picture.
lain.
Tahapan Picture and Picture
Langkah-langkah dari model pembelajaran picture and picture menurut Suprijono (dalam Huda
2014, hlm. 236) adalah sebagai berikut ini.

1. Guru meyiapkan dan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.


2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menujukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.
4. Pendidik/guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menayakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai.
7. Langkah terakhir, guru memberikan kesimpulan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh
siswa dalam pembelajaran.
Problem
Solving
Tahapan Problem Solving

Langkah langkah pembelajaran Problem Solving adalah Pertama, pendidik menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai. Di langkah ini pendidik diharapkan untuk menyampaikan materi yang bersangkutan. Dengan
demikian maka anak dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya; Kedua, Menyajikan materi
sebagai pengantar. Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini pendidik
memberikan apersepsi dalam pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini.
Karena pendidik dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan
motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat peserta didik untuk belajar lebih
jauh tentang materi yang dipelajari. Ketiga, pendidik memberikan contoh materi pembelajaran. Dalam proses
penyajian materi, pendidik peserta didik untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan cara
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sedang terjadi di masyarakat sesuai materi yang dibahas; Keempat,
pendidik mulai memberikan kesempatan peserta didik untuk menyampaikan pendapat. Kelima, pendidik
menanyakan alasan/dasar pemikiran tersebut. Dalam bagia ini pendidik melatih kepercayaan diri anak untuk
meyampaikan pendapatnya, alasannya di depan umum; Keenam, Kesimpulan/rangkuman. Di akhir
pembelajaran, pendidik bersama peserta didik mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran.
TGT (Team
Games
Tournament)
Tahapan TGT

Presentasi Kelas

Kelompok (Tim)

Games

Turnamen

Penghargaan Kelompok
Tahapan TGT
Tahapan TGT
CIRC
(Cooperative
Integrated
Reading and
Composition)
Tahapan CIRC
Tahapan CIRC

Sintak / Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC


Steven and Slavin, pertama kali mengembangkan model pembelajaran kooperatif
tipe CIRC dengan langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen.
2. Guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan
memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan/membacakan hasil diskusi kelompok.
5. Guru memberikan penguatan
6. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan
7. Penutup.
GI (Group
Investigation)
Tahapan GI (Group Investigation)
Menurut Slavin dalam (1995), sintak dari model GI terdiri dari 6 tahapan yang meliputi
pengelompokan (grouping), perencanaan (planning), penyelidikan (investigating),
pengorganisasian (organizing), mempresentasikan (presenting), pengevaluasian
(evaluating). Tahapan-tahapan  secara detail adalah sebagai berikut.

1) Pengelompokan (grouping), yaitu tahap mengidentifikasi topik dan


mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok investigasi. Kegiatan siswa dan
guru pada tahap ini adalah sebagai berikut.
a. Siswa mengamati sumber, memilih topik, dan memutuskan kategori-kategori topik
permasalahan.
b. Siswa bergabung dalam kelompok untuk mempelajari topik yang mereka pilih.
c. Guru membantu dalam mengumpulkan data dan mengatur pembentukan kelompok.
Tahapan GI (Group Investigation)
2) Perencanaan (planning), yaitu tahap
pelaksanaan tugas-tugas pembelajaran. Pada tahap 4) Pengorganisasian (organizing), yaitu tahap persiapan laporan.
ini, seluruh siswa bersama-sama merencanakan Pada tahap ini, kegiatan siswa adalah sebagai berikut.
tentang materi yang akan mereka pelajari, cara a. Anggota kelompok menentukan pesan penting dalam tugasnya
mereka belajar, cara pembagian tugas dalam sendiri.
kelompok, dan tujuan mereka menyelidiki suatu b. Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan
topik. dan bagaimana cara mempresentasikannya.
3) Penyelidikan (investigating), yaitu tahap c. Wakil dari masing-masing kelompok membentuk perencanaan
pelaksanaan penyelidikan. Pada tahap ini, siswa panitia diskusi kelas (menentukan siswa yang sebagai pemimpin,
melakukan kegiatan sebagai berikut. moderator, dan notulis) dalam presentasi hasil investigasi.
a. Siswa mengumpulkan informasi, 5) Presentasi (presenting), yaitu tahap penyajian laporan akhir.
menganalisis data, dan membuat kesimpulan Kegiatan belajar di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut.
terkait dengan permasalahan yang diselidiki. d. Penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai
b. Masing-masing anggota kelompok variasi bentuk penyajian.
memberikan masukan pada setiap kegiatan e. Kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara aktif sebagai
kelompok. pendengar (audiens).
c. Siswa saling bertukar, berdiskusi, f. Pendengar mengevaluasi, mengklarifikasi, dan mengajukan
mengklarifikasi, dan mempersatukan ide dan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang disajikan.
pendapat.
TAI (Team
Accelerated
Instruction)
Tahapan TAI (Team Accelerated Instruction)
Learning Cycle
Tahapan Learning Cycle
Tahapan Learning Cycle
Tahapan Learning Cycle
Cooperative
Script
Tahapan Cooperative Script
Riyanto (2012:280) menyebutkan langkah-langkah untuk menerapkan Cooperative Script
sebagai berikut:
1. Guru membagi siswa untuk membuat  berpasangan.
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa  yang
berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannnya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide
pokok dalam ringkasannya,  sementara pendengar:
1. Menyimak/mengoreksi/melengkapi ide-ide pokok yang kurang lengkap.
2. Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
kemudian lakukan seperti kegiatan tersebut.
6. Merumuskan  simpulan bersama-sama siswa dan guru.
7. Penutup.
Sintak Model
Cooperative
Learning
"Berharaplah yang terbaik, dan usahakanlah
yang terbaik. Harapan tanpa usaha, biasanya
adalah perjalanan yang lama dan tak kunjung
sampai."
Terimakasih! Mari Kita Berdiskusi
Guru Juara

Anda mungkin juga menyukai