Teori Pembelajaran Classical Dan Operan Conditioning.: Tokoh: Papvlov, Watson, Dan Skinner
Teori Pembelajaran Classical Dan Operan Conditioning.: Tokoh: Papvlov, Watson, Dan Skinner
Rangkuman!
Nanda tolong baca baik-baik materi teori pembelajaran yaitu classical dan operan conditioning. Baca
berkali2. Jk tak paham besok ditanyakan.
1. Apa yg akan dibuktikan dari eksprimen yg dilakukan paplov, watson dan skinner.
3. Teori pembelajaran termasuk dalam aliran bahaviorisme, nah..bagaimana munculnya tingkah laku
dalam aliran behaviorisme*
1. Dalam konsep behaviorisme, ketika anak belajar dari lingkungannya. Hasil dari belajar tsb lahirlah
tingkah laku.
2. Belajar adalah, terjadinya perubahan perilaku yang sifatnya menetap sebagai hasil dari latihan
dengan menggunakan penguatan-penguatan tertentu di lingkungannya.
3. Aliran Behaviorisme ini tidak mengakui perubahan perilaku yang disebabkan oleh proses
kematangan, kelelahan, penyakit, dsb.
1. Asosiasi
2. Kondisioning
3. Observasi (Bandhura, next pertemuan)
5. Pendekatan yang menggunakan prinsip asosiasi adalah classical conditioning dan operan
conditioning.
6. PADA TEORI CLASSICAL, INDIVIDU PASIF. PADA TEORI OPERAN, INDIVIDU AKTIF.
Pavlov dan Watson ingin membuktikan, apakah stimulus-stimulus netral yanga da dilingkungan yang
tidak ada kaitannya dengan tingkah laku, bisa memunculkan tingkah laku jika dikondisikan dan dilakukan
berulang-ulang. Yang mengkondisikan bisa dari lingkungan sosial atau keluarganya.
7. Eksperimen Pavlov (words : Liur, Lampu/bel : Kandang)
TEORI :
‘Anjing mengeluarkan liur jika, melihat lampu yang dihidupkan tanpa memberikan makanannya.’
Pvalov ingin membuktikan dimana ia ingin anjing mengeluarkan air liur ketika bel/lampu di hidupkan.
1. Saat anjing lapar, pavlov datang dan meletakkan makanan ke tempat yang telah disediakan.
Bersamaan dengan itu pavlov menghidupkan lampu. Anjing melihat ada makanan yang
diletakkan. Anjing kemudian mengeluarkan liurnya, karena ada penghalang yaitu kandang.
(hal ini dilakukan berulang-ulang)
2. Pavlov datang hanya menghidupkan lampu tanpa membawa makanan. Anjing yang telah
terbiasa tanpa pavlov membawa makanan, anjing tetap mengeluarkan air liur.
Dari situ pavlov berpendapat bahwa, stimulus netral yang tidak ada kaitannya dengan tingkah laku
(bel/ lampu) bisa memunculkan perilaku jika dikondisikan dan dilakukan berulang-ulang.
Hal yang sama kemudian dilakukan oleh watson saat anak sudah lupa dengan kejadian tersebut. Namun,
tidak dengan membunyikan bunyi gemuruh tetapi anak tetap ketakutan.
Watson ingin membuktikan apakah kelinci dapat membuat anak menjadi takut, jawabannya adalah
iya.
Saat ini wanita mengenakan mukena berwarna-warni, padahal dalam islam sunnah hukumnya
menggunakan mukena berwarna putih. Tetapi dengan dikondisikan oleh para artis dan infulencer,
mengakibatkan para wanita tidak PD jika menggunakan mukena warna putih.
Stimulus netralnya, warna-warna yang tidak biasa digunakan sholat. Hingga akhirnya memunculkan
prilaku, menggunakan mukena berwarna-warni.
10. Sebuah tingkah laku yang muncul, apabila perilaku tsb dikuatkan dengan “hadiah” maka perilaku
itu akan menjadi kebiasaan.
12. Jika ingin mempertahankan perilaku : berikan hadiah. Jika ingin menghentikan perilaku : Berikan
hukuman.
Skinner membuat sebuah alat berbentuk kotak yang didalamnya memiliki tombol jika ditekan maka
akan mengeluarkan makanan secara otomatis.
Dari sini Skinner berpendapat bahwa, tingkah laku timbul karena konsekuensi dari tingkah laku tsb
13. Hal ini disebabkan karena tingkah laku terjadi karena ada reinforcment atau penguat.
14. Reinforcment adalah, stimulus yang memperkuat dan mempertahankan tingkah laku yang
diinginkan.