Anda di halaman 1dari 8

Penumpukan Kurangnya

Sampah minat baca

Analisis Isu dan

Ide Inovasi
Minimnya
kesadaran
mencuci Bahasa
tangan daerah
terancam Pengangguran
punah semakin
banyak
Kelompok 6
- Ayu Dwi Rahmawati (190422627665)
- Azza Nisrina Farah (190422627735) Manajemen
Inovasi
- Mochammad Ali Topan (190611643278)
- Moh. Rizki Al Azizi (190611643345)
Isu 1
Semakin banyaknya sampah di
Indonesia, khususnya sampah organik

1 Analisis Empathize
Sebagai masyarakat Indonesia, kita merasakan dampak yang
cukup signifikan akan adanya permasalahan ini. banyak dampak
negatif akibat isu ini. Seperti halnya bau yang menyengat,
lingkungan sekitar yang tercemar, munculnya berbagai macam
penyakit yang dapat merugikan masyarakat. Serta penguraian
sampah yang sulit, dapaty menyebabkan samoah yang semakin
hari semakin menimbun.

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementerian


Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien 2 Ide Inovasi

Ratnawati, menjelaskan pada tahun 2019 KLHK


mencatat jumlah timbulan sampah sebesar 67,8 juta Melihat banyaknya presentase sampah organik yang tercemar,
ton/tahun yang terdiri dari sampah organik dengan oleh karena itu kelompok kami memiliki ide inovasi berupa
porsentase sebesar 57%, sampah plastik sebesar 15%, "Magical Bin" atau sampah ajaib. Tempat sampah ini akan didesign
sampah kertas sebesar 11% dan sampah lainnya sebesar sedemikian rupa agar dapat mengolah sampah organik menjadi
17%. cairan yang nantinya dapat diproduksi menjadi pupuk organik
dan dapat bermanfaat bagi sekitar.

How are you feeling?


ISU 2
Kurangnya minat baca anak-anak Analisis Empathize
Menurut UNESCO, persentase minat baca di Indonesia
hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak Indonesia, Banyak orang tua merasa khawatir karena anak-anak
hanya satu orang yang suka baca. Angka tadi dipengaruhi jaman sekarang yang enggan untuk membaca buku,
juga oleh jumlah buku yang ada di negeri ini. Jika dibagi anak-anak lebih memilih untuk bermain game daripada
secara rata-rata, 1 buku di Indonesia dibaca oleh 15 ribu membaca buku.
orang. Padahal menurut UNESCO, seharusnya 1 buku itu
hanya dibaca oleh 2 orang. Artinya, Indonesia masih
ketinggalan jauh dibandingkan negara-negara lain. Selain
itu, anak-anak sekarang lebih suka bermain game daripada
membaca buku
Ide Inovasi

Membuat aplikasi game berbasis pembelajaran, sehingga


anak-anak dapat bermain game sekaligus membiasakan
membaca. Nama aplikasinya yaitu “Game Read Me”, ini
merupakan game berpetualang yang mengharuskan
anak-anak membaca dengan keras kalimat yang ada
didalamnya agar bisa melanjutkan game tersebut.
Isu 3
Minimnya kesadaran masyarakat
untuk mencuci tangan

Action 1 Action 1

Analisis Empathize Ide Inovasi


Di masa pandemi seperti saat ini, masyarakat Membuat produk "gelang
Hasil survei Badan Pusat
dituntut untuk terus mematuhi protokol handsinitizer" , gelang ini berisi
Statistik (BPS)
kesehatan, salah satunya adalah selalu mencuci cairan gel handsinitizer,
mengungkapkan tingkat
tangan dimanapun berada. Namun, hal itu dirasa sehingga pengguna dapat
penggunaan masker
ribet, karena orang-orang tidak selalu berada di dengan mudah menuangkan
cukup baik, mencapai
dekat tempat cuci tangan. Untuk memudahkan handsinitizer ke tangannya di
91,98 persen. Namun,
hal itu, kita bisa menggunakan handsinitizer. manapun berada. Menurut
untuk Kepatuhan cuci
Namun, kadang kala orang-orang lupa membawa kami produk ini akan
tangan hanya 75,38
botol handsinitizer. Dibutuhkan suatu produk membantu masyarakat di
persen.
praktis yang menyatu dengan tubuh untuk masa pandemi seperti saat ini.
mengatisipasi agar kita tidak lupa membawa
handsinitizer
Isu 4
Semakin banyaknya pengangguran

Ide inovasi: Analisia Empathize:


Pandemi virus corona mengakibatkan dampak serius di sektor
Ciptakan perkerjaan di sektor pareraf,mengajak kaum ketenagakerjaan Indonesia. Selama pandemi terjadi, tercatat 1.792.108
juta buruh di Indonesia dirumahkan atau terkena Pemutusan
milenial mulai merintis usaha dengan menjadikan
Hubungan Kerja (PHK). 1,79 juta pekerja tersebut sesuai dengan data
wirausaha mandiri sekaligus menjadi ujung tombak
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI yang diperbaharui
pencetakan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan hingga 27 Mei 2020. 1. banyak buruh yang di rumahkan padahal
ekonomi kreatif. mereka adalah tulang punggung keluarga 2. banyaknya pengangguran
di Indonesia
How are you feeling?
ISU 5
Masyarakat semakin melupakan bahasa daerah Analisis Empathize

Kita sebagai generasi muda, mulai khawatir akan


Sebanyak 11 bahasa daerah di Indonesia punah punahnya bahasa daerah. Kita membutuhkan sebuah
berdasarkan catatan Badan Pengembangan dan produk yang dapat digunakan sebagai memori mengenai
Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian bahasa daerah serta dapat menumbuhkan rasa bangga
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Maluku terhadap bahasa daerah.
menjadi daerah yang paling banyak kehilangan bahasa
daerah yaitu sebanyak 9 bahasa. Dua bahasa lainnya
berasal dari Papua Barat dan Papua.

Ide Inovasi

Perlu adanya produk yang dapat menjaga bahasa daerah


agar tidak punah. Maka dari itu, kita memberikan ide
untuk membuat sebuah buku "Langgeng Basa Jawaku".
Buku tersebut terkhusus untuk melestarikan bahasa
Jawa yang berisi materi berupa istilah-istilah jawa, lagu
kejawen, pengetahuan tentang budaya jawa, dilengkapi
dengan kode QR yang dapat discan melalui ponsel untuk
bisa mendengarkan logat asli orang jawa.
TERIMA
Manajemen
Inovasi

KASIH

Anda mungkin juga menyukai