Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

STIE STAN-IM
Nama : Muh. Reza Yudhiadji
NIM : 382141026
Kelas : Karyawan
Mata Kuliah : Etika Bisnis dan Profesi
Waktu : Dikumpulkan tgl 4 Agustus, Hari Kamis
Dosen : Tatang Kusmayadi., SE., M.Si
Agustus 2022
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOAL:
1. Jelaskan pengertian dari Etika ! Etika dalam menentukan baik dan buruk
perilaku manusia terdiri dari dua jenis, apa saja dan jelaskan ! Secara
umum Etika terdiri dari apa saja? Jelaskan dan berikan contohnya !

2. Apa yang dimaksud dengan Norma? Apa saja jenis jenis dari Norma,
berikan penjelasan dan contohnya!

3. Dalam teori etika , mengenal apa yang disebut Teori Utilitarianisme dan
Virtue. Berikan penjelasan kedua teori tersebut dan berikan contohnya
dalam konteks bisnis.

4. Dunia bisnis adalah Dunia Judgment. Faktor faktor apa saja yang
dipengaruhi Judgment? Jelaskan faktor faktor tersebut !

5. Dalam organisasi Kepemimpinan merupakan faktor utama agar


organisasi memeiliki arah yang jelas untuk mencapai tujuan. Faktor
penting kepemimpinan adalah Kemampuan pemimpin. Kemampuan Apa
saja yang idealnya dimiliki oleh seorang pemimpin? Jelaskan ketiga
kemampuan tersebut dan berikan penjelasan singkat bila dihubungkan
dengan etika bisnis.

JAWAB:
1. Etika adalah konsep tindakan atau perilaku manusia, tentang baik dan buruk. Ada tiga
macam etika yaitu deskriptif, normatif, dan metaetika. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, mengenai hak dan
kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berhubungan dengan ahlak, dan nilai
benar atau salah yang dianut dalam masyarakat.
• Etika Deskriptif Adalah etika yang memberikan dasar sebagai acuan, untuk
keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil. Macam etika ni
berusaha secara kritis dan nasional untuk perilaku dan suatu nilai yang dikejar
selama hidup.
• Etika Normatif Merupakan etika yang menetapkan pola perilaku ideal,
seharusnya dimiliki manusia dan memberikan nilai.Etika normatif
memberikan norma sebagai dasar untuk tindakan yang akan diputuskan.
• Metaetika atau Meta
Etika ada dalam kehidupan sehari-hari dan dilakukan terus menerus. Perilaku
ini dipakai di lingkungan, sekolah, dan di rumah. Berdasarkan
pengembangannya, berikut contoh dalam masyarakat dan pribadi. Etika
perangai Etika perangai adalah adat atau kebiasaan yang ada di dalam
masyarakat, waktu tertentu, dan daerah tertentu. Etika ini telah disepakati oleh
kelompok sehingga menghasilkan penilaian seseorang dalam berperilaku.
Contoh etika perangai yaitu pergaulan anak muda, upacara adat, upacara
pernikahan di daerah tertentu, dan busana adat daerah. Etika Moral
Menjelaskan tentang baik buruknya perilaku, berdasarkan kodrat manusia.
Jika etika ini dilanggar amaka menimbulkan kejahatan dan dampak buruk.
Kebiasaan ini berkaitan dengan moral manusia.

2. Norma adalah aturan atau kaidah untuk perilaku manusia yang berisi perintah,
larangan, dan sanksi. Perintah ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan, sementara
larangan yaitu sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
• Norma Agama Jenis norma agama berdasarkan akidah atau aturan yang ada di
dalam agama. Norma ini sifatnya mutlak dan penganutnya harus menaati
aturan dalam agama tersebut. Jika tidak seseorang akan kehilangan iman dan
keyakinan.
Ajaran agama memberikan keselamatan di dunia dan di akhirat. Jika
dilanggar, nantinya akan mendapat hukuman di akhirat.
Contoh norma agama yaitu beribadah sesuatu dengan keyakinan, berdoa,
melakukan hal positif, mematuhi orang tua, dilarang membunuh, mencuri, dan
menipu.
• Norma Kesusilaan Normal ini berdasarkan hati nurani atau akhlak manusia
dan sifatnya umum. Arti umum yaitu setiap orang memilikinya meski
bentuknya bisa berbeda. Norma kesusilaan berkaitan dengan nilai
kemanusiaan. Jika melanggar akan terjerat hukum pidana dan sanksi di
masyarakat.
Contoh kasus yang melanggar norma kesusilaan yaitu penghianatan,
pelecehan seksual, penyimpangan perilaku yang membuat masyarakat
menolak seseorang.
• Norma Kesopanan Asal norma kesopanan dari tingkah laku masyarakat yang
berlaku di daerah tertentu. Norma ini bersifat relatif, artinya penerapannya
bisa berbeda satu sama lain.
Contoh norma kesopanan yaitu: Siswa tidak memakai perhiasan dan riasan
terlalu mencolok ketika sekolah. Mengucapkan terimakasih setelah
mendapatkan bantuan. Meminta maaf jika berbuat salah kepada orang lain.
Tidak memakai pakaian dan riasan yang berlebihan ketika menghadiri
pemakaman.
• Norma Kebiasaan Merupakan perbuatan yang dilakukan dalam bentuk
berulang-ulang, sehingga menjadi kebiasaan. Dalam lingkungan tertentu,
seseorang bisa dianggap aneh jika tidak melakukan norma kebiasaan. Norma
ini terjadi secara berulang sampai menjadi ciri khas tertentu.
Contoh: Kegiatan mudik menjelang hari raya. Kumpul bersama keluarga
ketika hari natal. Kebiasaan mengadakan acara selamatan atau doa untuk anak
yang baru melahirkan. Acara mendoakan arwah untuk orang yang sudah
meninggal dunia, pada masyarakat Manggarai, Flores.
• Norma Hukum Norma hukum berfungsi mengatur tata tertib di suatu negara.
Masyarakat akan mendapat sanksi jika melanggar aturan yang sudah
ditetapkan dalam negara. Sanksi ini dilakukan oleh lembaga pemerintah resmi.
Ciri-ciri norma hukum yaitu diakui oleh masyarakat, adanya penegak hukum,
dan pihak berwenang yang memberi sanksi. Tujuan dari norma hukum ini
untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman.
Contoh norma hukum: Membayar pajak tepat waktu. Tidak melakukan
kejahatan yang merugikan warga, seperti mencuri, merampok, dan menipu.
Taat lalu lintas.

3. Utilitarianisme adalah sebuah versi dari konsekuensialisme, sebuah teori etika yang
menyatakan bahwa konsekuensi dari suatu tindakan adalah satu-satunya standar untuk
menilai benar dan salah.
Teori Etika Karakter Kabajikan atau Virtue Ethics dikembangkan oleh Aristotle
memandang bahwa etika kebajikan itu berfokus pada karakter-karakter baik seorang
individu manusia. Menurut Aristotle, nilai-nilai etika itu tumbuh dari keunggulan
yang diperoleh melalui praktik dan kebiasaan yang baik sehari-hari.
Contoh:
• Menyebut nama mitra dengan sopan dan baik Saat bertemu dengan mitra
kerja, sebutlah namanya dengan sopan dan baik. Selain itu, berperilakulah
dengan baik dan bersikap sopanlah. Misalnya berjabat tangan sambil
menyebut nama mitra kerja.
• Hadir tepat waktu Saat ada janji temu dengan mitra kerja, datanglah tepat
waktu. Jangan sampai membuat mitra kerja menunggu, karena bisa membuat
citra diri atau perusahaan menjadi buruk. Apabila terlambat, jangan lupa minta
maaf dan sebutkan alasannya. Namun, tetap usahakan datang tepat waktu atau
lebih awal dibanding janji temunya.
• Mengucapkan terima kasih Agar bisa membangun citra diri dan perusahaan
yang baik, jangan lupa ucapkan terima kasih kepada mitra kerja saat
pertemuan. Misalnya ucapan terima kasih karena sudah menerima undangan
dan sanggup menghadiri pertemuan.
• Selalu bersikap sopan Perilaku sopan juga menjadi salah satu etika bisnis yang
wajib dilakukan, khususnya ketika bertemu mitra kerja. Misalnya berdiri saat
berkenalan atau menyambut tamu mitra kerja. Berperilaku sopan juga
termasuk pemilihan kata dan gerak gerik tubuh.

4. Faktor-faktor yang dipengaruhi oleh judgment adalah tekanan ketaatan, kompleksitas


tugas, keahlian audit, dan pengalaman audit.
• Tekanan ketaatan
• Kompleksitas tugas
• Keahlian audit
• Pengalaman audit.

5. 3 gaya kepemimpinan
• Gaya Autocratic
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan autocratic adalah gaya kepemimpinan satu
arah. Seorang pemimpin autocratic akan mengarahkan orang lain untuk mencapai
visinya. Anda cenderung memegang kontrol dan mengambil keputusan sendiri tanpa
meminta pendapat orang lain.
Pemimpin autocratic cenderung ditakuti oleh pegawainya. Sikap Anda yang tegas
sering disalahartikan sebagai bentuk emosi atau dianggap terlalu kaku. Meskipun
gaya autocratic paling tidak disukai, tapi gaya kepemimpinan ini sangat cocok untuk
pengambilan keputusan di saat kritis.

• Gaya Democratic
Pemimpin democratic adalah pemimpin yang membuka ruang opini bagi anak
buahnya. Meskipun hanya Anda yang memegang kendali, namun Anda sangat
memperhatikan pendapat-pendapat anak buah Anda. Pemimpin democratic cenderung
mengambil sebuah keputusan atas persetujuan kelompok.Gaya kepemimpinan adalah
gaya kepemimpinan yang paling digemari oleh sebagian besar kelompok.

Meskipun gaya kepemimpinan democratic lebih sering digunakan, namun gaya ini
tidak cocok untuk pengambilan keputusan di saat kritis. Menyatukan berbagai jenis
pendapat bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu lama.

• Gaya Laissez-faire
Laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang berarti ‘ izin bertindak’ . Laissez-
faire adalah tipe gaya kepemimpinan yang cenderung pasif. Pemimpin dengan gaya
kepemimpinan ini akan membiarkan orang lain untuk mengambil keputusan. Anda
menyerahkan keputusan sepenuhnya di tangan kelompok. Namun hal ini bukan
berarti Anda tidak ikut campur dalam proses diskusi. Dalam proses ini, Anda lebih
berperan sebagai pengawas.

Dalam proses diskusi, Anda akan memberikan dampak positif dan negatif dari setiap
keputusan yang diambil. Jadi meskipun Anda menyerahkan keputusan sepenuhnya ke
dalam tangan kelompok, Anda tidak membiarkan mereka mengambil keputusan tanpa
arah. Namun, sama seperti pemimpin democratic, gaya laissez-faire tidak cocok
digunakan pada saat kritis karena akan menghambat pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai