Anda di halaman 1dari 9

Ruang Lingkup dan Teori

Etika Bisnis
Muhammad Maula Razak
Etika
• Konsep dasar etika berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan
fundamental seperti: bagaimana saya seharusnya menjalani
kehidupan? Apa nilai yang penting dalam hidup ini? Prinsip hidup
seperti apa yang harus dijalani?
• Etika kemudian berbicara mengenai prinsip dasar moralitas yang
digunakan untuk membedakan tindakan yang baik dengan tindakan
yang buruk.
• Karena berbicara mengenai tindakan baik dan buruk maka etika
berhubungan dengan karakteristik individual dan aturan-aturan moral
yang mengatur dan membatasi tindakan individu tersebut.
Standar Moral
• Standar moral berbicara mengenai aturan-aturan yang menjadi panduan
tindakan baik atau etis seseorang.
• Karena berhubungan dengan perilaku baik atau buruk maka melanggar
standar moral akan berakibat besar pada keselamatan orang lain.
• Standar moral merupakan standar tertinggi yang harus dipatuhi oleh setiap
individu, bahkan harus lebih tinggi daripada urusan kepentingan diri
sendiri.
• Dalam praktiknya di organisasi standar moral mengatur seberapa aman
suatu produk bagi kesehatan penggunanya, seberapa aman kondisi kerja
bagi para buruh, seberapa terlindungi urusan pribadi dalam tempat kerja,
dan lain sebagainya.
Perbedaan Antara Moral dan Hukum
• Meski sama-sama mengatur perilaku individu, terdapat perbedaan antara moral
dan hukum.
• Hukum merupakan seperangkat peraturan yang mengatur kehidupan individu
dalam satu teritori wilayah tertentu. Hukum kemudian ditetapkan oleh perangkat
yang berwenang seperti Badan Legislatif (DPR), Presiden, Lembaga Kementerian,
dan pernagkat berwenang lainnya.
• Dalam beberapa konteks, tindakan melanggar hukum tidak selalu melanggar
standar moral.
• Contoh, Pada saat jerman dikuasai oleh Nazi, tindakan menyelamatkan warga
yahudi adalah tindakan illegal. Secara standar hokum tindakan ini melawan
hokum Negara tersebut pada waktu itu, namun secara moral adalah tindakan
yang baik.
• Meski begitu, secara umum, tindakan yang secara hukum baik juga baik secara
moral.
Etika Profesional
• Secara lebih spesifik terdapat standar yang mengatur perilaku
professional seseorang pada pekerjaan tertentu. Hal ini disebut
sebagai etika professional.
• Etika professional dibentuk oleh sebuah asisoasi profesi tertentu
(misal asosiasi pengusaha Indonesia, ikatan konsultan Indonesia, dan
lainnya) yang pengatur tindakan yang boleh atau tidak dilakukan
selama mengerjakan profesi tersebut.
• Melanggar etika professional ini dapat berimplikasi pada kehilangan
relasi kerja professional atau dikeluarkan dalam asosiasi professional
tertentu.
Sumber Moralitas
• Informasi mengenai tindakan baik atau buruk dapat bersumber dari
banyak hal: dari kebiasaan orang tua, budaya, dari refleksi kritis atas
pengalaman pribadi, dan lainnya.
• Meski begitu, apakah sumber tersebut dapat diandalkan sebagai
standar moral?
• Teori etika berbicara mengenai sumber standar moral yang dapat
diandalkan.
• Ada dua sumber umum standar moral, yaitu agama dan social (etika
relative)
Agama Sebagai Sumber Standar Moral
• Secara umum agama memberikan system kepercayaan yang terdiri
dari instruksi, nilai, dan komitmen bagi individu.
• Sistem kepercayaan ini kemudian dijadikan standar moral untuk
diikuti oleh para pengikut agama.
• Dalam praktiknya, system kepercayaan ini tidak hanya menjelaskan
mengenai spiritualitas individu tapi juga kehidupan sosialnya.
• Misal, larangan membunuh, aborsi, menyakiti orang, dan lainnya
adalah perintah yang biasanya didapatkan dari system kepercayaan
agama.
Etika Relatif
• Selain agama, beberapa teori berpandangan bahwa standar moral
tidak berlaku secara umum seperti system kepercayaan yang
dibangun oleh agama.
• Teori etika relative berpandangan bahwa standar moral dibangun dari
kepercayaan yang dianut oleh system social tertentu.
• Misal, aborsi dalam pandangan beberapa agama adalah tindakan
yang tidak bermoral, namun dalam konteks social di Jepang adalah
tidakan yang tidak bermasalah karena ditujukan untuk pengendalian
penduduk.
• Dalam pandangan etika relative, tidak ada satu standar moral yang
menentukan suatu tindakan adalah baik atau buruk.
Bisnis dan Relativisme Etika
• Terdapat pandangan bahwa tindakan yang diambil dalam lingkungan bisnis
tidak dapat ditetapkan sebagai tindakan baik atau buruk sebagaimana
standar moral yang berlaku secara umum.
• Hal ini kemudian menjelaskan bahwa standar moral yang berlaku dalam
bisnis adalah standar moral relative, dimana baik atau buruk bergantung
pada situasi tertentu.
• Praktik-praktik yang secara umum dilihat buruk seperti tidak
menyampaikan fakta dalam negosiasi bisnis, mengubah profil perusahaan
supaya terlihat menarik, angkutan pengangkut tidak mengindahkan
protocol keselamatan, dan lainnya kadang dianggap sebagai praktik yang
wajar dalam bisnis.
• Lantas, standar moral yang seperti apa yang dapat diikuti dalam praktik
bisnis? Akan dijawab dalam pertemuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai