Anda di halaman 1dari 7

Analisis Zoning batasan dan terletak di jalan dengan aksesibilitas tinggi dan mudah

Analisis zoning merupakan analisis tata letak zona tapak terhadap fungsi dicapai. Pada area yang bersebelahan dengan zona publik ini akan
penggunaan ruang di sekitar tapak. Analisis ini berfungsi sebagai pertimbangan direncanakan area untuk kegiatan wisata dan olahraga.
dalam penentuan zoning kawasan yang akan direncanakan dalam tapak.  Zona Semi Privat
Zona semi privat difungsikan untuk kegiatan yang dapat diakses tetapi
Tabel Hasil Analisis Zoning tidak secara bebas. Pada area semi privat di bagian utara yaitu area
Data pemancingan akan direncanakan sesuai RDTR yaitu zona ruang terbuka
Lokasi perancangan berada di salah satu waduk di Kecamatan Tanjung Priok hijau dengan fungsi yang sama sebagai water splash dan pond.
yang terdapat berada bersebelahan dengan area stadium Jakarta International  Zona Privat
Stadium, Perumahan Taman Sunter Agung, Perumahan Sunter Mediteranean, Zona privat difungsikan untuk zona yang tidak dapat diakses tanpa izin
area komersial, dan Tol Pelabuhan. yang bersifat tertutup seperti area perumahan di bagian selatan dan
Analisis permukiman di bagian utara. Untuk zona yang berdekatan dengan area
Pada area utara tapak terdapat permukiman warga dan area pemancingan, perumahan di bagian selatan akan direncanakan kawasan hutan kota.
pada bagian timur terdapat ruang terbuka hijau dan area komersial,  Zona RTH
sedangkan pada bagian selatan terdapat ruang terbuka hijau taman kota dan Zona ruang terbuka hijau berada di area selatan dan timur tapak dan akan
area perumahan warga. direncanakan sebagai ruang publik untuk kegiatan wisata. Sedangkan area
Rekomendasi utara tapak terdapat zona permukiman dan pemancingan, zona ini akan
direncanakan sesuai RDTR yaitu zona wisata dan rekreasi.

Analisis Pencapaian ke Tapak (Aksesibilitas)


Aksesibilitas kawasan merupakan pengembangan penggunaan ruang untuk
kegiatan yang bersifat publik dan privat yang memperhitungkan hirarki jalan dan
jenis kendaraan yang melalui jalan.

Tabel Hasil Analisis Pencapaian ke Tapak


Data
 Zona Aksesibilitas Tinggi
Area dengan aksesibilitas yang tinggi dilalui dengan sistem jaringan
transportasi yang ada pada kawasan tersebut. Maka yang termasuk zona
aksesibilitas tinggi pada kawasan perencanaan dan perancangan adalah
area yang berada di area timur yang berdekatan dengan jalan kolektor
yaitu Jalan Danau Bisma dan Jalan Papanggo IV. Area yang memiliki
aksesibilitas tinggi lainnya adalah lahan H.2 yang dilalui Jalan Bisma Raya.
 Zona Aksesibilitas Rendah
 Zona Publik Area dengan aksesibilitas yang rendah merupakan area yang sulit
Zona publik difungsikan untuk kegiatan yang dapat diakses dapat tanpa dijangkau dengan jaringan sistem transportasi. Pada kawasan ini, area
bagian utara tapak yang berupa zona permukiman dan pemancingan transportasi. Area aktivitas utama dengan peruntukan kegiatan wisata
merupakan area yang lokasi pencapaiannya sulit dijangkau oleh sistem hutan kota dan wisata air, kuliner, dan sarana olahraga yang difungsikan
transportasi karena hanya terdapat jalan lingkungan dengan lebar kurang untuk kebutuhan publik.
lebih 1,5 meter. Pada bagian selatan tapak yang berupa hutan kota juga  Zona Aktivitas Pendukung
aksesibilitasnya rendah karena jalan kolektor yang berupa Jalan Danau Zona yang dijadikan area aktivitas pendukung yang dikategorikan sebagai
Bisma aksesnya ditutup karena jalan ini sudah terdapat di area zona privat dan mendukung zona aktivitas utama seperti zona servis
perumahan zona privat. (mushola, kantor pengelola, area servis), dan juga area perparkiran.

Analisis
Gambar Peta Zona Aktivtas Kawasan Waduk Cincin
Zona dengan aksesibilitas yang tinggi merupakan zona dengan pencapaian
ke tapak yang lebih mudah dan terjangkau, serta mendukung mobilitas Analisis Kebisingan
maka cocok dijadikan area zona aktivitas utama serta dijadikan main Analisis kebisingan berfungsi untuk menentukan karakter ruang yang akan
entrance dari kawasan ini. Kemudian untuk zona dengan aksesibilitas yang dikembangkan untuk kegiatan yang bersifat publik atau privat. Dengan adanya
rendah dikembangkan jalur pedestrian dan jalur inspeksi terutama di area analisis kebisingan, peletakkan ruang-ruang yang berbatasan dengan area yang
utara tapak yang kemudian dihubungkan dengan jalur kolektor yaitu Jalan memiliki kebisingan tinggi dapat direduksi untuk mendapatkan kenyamanan di
Danau Bisma. dalam suatu kawasan.
Rekomendasi
 Zona Aktivitas Utama Tabel Hasil Analisis Kebisingan
Zona aktivitas utama kawasan ini berada di area dengan pencapaian ke Data
tapak yang lebih mudah dan dapat dijangkau oleh sistem jaringan  Zona Kebisingan Tinggi
Zona kebisingan tinggi pada kawasan terletak di area utara kawasan yaitu letaknya yang berhadapan dengan zona privat yaitu area perumahan.
zona permukiman dan pemancingan yang terletak berdekatan dengan
Jalan Tol Pelabuhan dan area zona H.2 taman kota yang berdekatan
dengan zona komersial. Analisis Aklimatisasi
 Zona Kebisingan Rendah Analisis lintasan matahari dan arah angin untuk mengetahui orientasi bangunan
Zona kebisingan rendah pada kawasan terletak di bagian selatan kawasan yang ada di lokasi perencanaan tapak.
yaitu zona H.2 taman kota yang berdekatan dengan zona perumahan.
Tabel Hasil Analisis Lintasan Matahari dan Arah Angin
Data
 Lintasan Matahari yang bergerak dari arah timur ke barat pada
kawasan perencanaan.
 Arah Angin di Indonesia mengalir dari tenggara ke barat laut dan
kondisi kecepatan angin yang relatif rendah dan cenderung lembab.
Saat pagi hari, arah angin pada Kawasan Waduk Cincin bergerak dari
arah utara ke selatan tapak karena lokasi Laut Jawa terletak di utara
tapak sedangkan pada saat sore ke malam hari, arah angin pada
Kawasan Waduk Cincin bergerak dari arah selatan ke utara tapak.

Analisis
Zona kebisingan tinggi cocok dijadikan area dengan zona publik dengan
kegiatan dan aktivitas yang padat dan tinggi. Untuk zona kebisingan rendah
cocok dijadikan area dengan zona privat dengan kegiatan dan aktivitas yang
rendah.
Rekomendasi
Area zona kebisingan tinggi pada bagian utara kawasan akan dikembangkan
menjadi zona publik berupa kegiatan wisata air, taman bermain, sarana
olahraga. Untuk bagian timur kawasan yang bersebrangan dengan zona
komersial akan dikembangkan menjadi area kuliner dan main plaza untuk
Kawasan Waduk Cincin. Sedangkan untuk area selatan kawasan akan Analisis
dipertahankan sebagai zona H.2 yaitu taman kota dan hutan kota karena Lokasi perencanaan tapak berada di lokasi daerah pesisir sehingga intensitas
matahari yang tinggi sehingga perlu perencanaan untuk menciptakan to site utama sehingga arah pandangan menuju Waduk Cincin
kenyamanan bagi pengguna kawasan. Bangunan di sekitar kawasan sehingga diperlukan zona penunjang wisata dan sarana olahraga di
merupakan bangunan tingkat rendah sehingga intensitas sinar matahari dan area sekitar Waduk Cincin untuk menambah nilai keindahan dari
angin masuk ke dalam kawasan sangat tinggi. Waduk Cincin. Pada area sekitar Waduk Cincin juga ditambahkan
Rekomendasi landmark/sculpture serta wayfinding.
Orientasi bangunan yang akan direncanakan menghadap ke arah utara dan
selatan agar bangunan mendapatkan pencahayaan alami dari matahari dan View from Site
penghawaan alami dari sirkulasi udara yang baik sehingga bangunan lebih
hemat energi.

Analisis View
Analisis view untuk mengamati suatu tapak dari pandangan luar tapak ke dalam
tapak dan pandangan dari dalam tapak ke arah luar tapak. View from site
berfungsi untuk melihat area yang ada di sekitar kawasan perencanaan
sedangkan view to site berfungsi untuk melihat keadaan tapak perencanaan dari
sudat pandang luar tapak.

Tabel Hasil Analisis View


View to Site

 Area sekeliling Waduk Cincin berupa bangunan komersial seperti


ruko, perumahan, permukiman, dan area pemancingan. Untuk area F,
view ke arah Jakarta International Stadium dari titik A. Untuk area B,
view ke arah hutan kota apabila dilihat dari titik D dan titik E. Oleh
dari itu, area A dan D akan dikembangkan menjadi area rekreasi
berupa floating deck karena terdapat view dengan pemandangan
hutan kota serta Jakarta International Stadium.

Analisis Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Analisis RTH untuk mengetahui pengembangan area vegetasi di setiap RTH yang
terdapat di Kawasan Waduk Cincin dan berfungsi sebagai area peneduh maupun
area water catchment.
 Pada lokasi perencanaan terdapat Waduk Cincin yang menjadi view
Tabel Hasil Analisis RTH menjadi zona H.2 taman kota. Pada sisi utara yang bersebelahan
Data langsung dengan Tol Pelabuhan akan direncanakan RTH berupa
Pada lokasi perancangan terdapat zona H.2 yaitu berupa hutan kota di area vegetasi sebagai peredam kebisingan seperti Tanjung dan Puring.
selatan tapak perencanaan dan bagian timur tapak perencanaan. Sedangkan  RTH untuk pedestrian way akan direncanakan vegetasi peneduh
pada area utara zona H.2, kondisi eksisting yang berupa pemancingan dan untuk melindungi dari panas matahari bagi pejalan kaki berupa
permukiman akan dikembalikan ke zona H.2 yaitu taman kota. vegetasi Angsana dan Trembesi.
Analisis Sosial dan Budaya
Analisis sosial dan budaya merupakan analisis untuk mengetahui kondisi dan
situasi sosial dan budaya masyarakat setempat sehingga dapat direncanakan dan
dikembangkan menjadi ruang yang mewadahi aktivitas sosial bagi masyarakat
dan pengguna kawasan.

Data
Di Kawasan Waduk Cincin ada beberapa kegiatan sosial dan budaya yang rutin
dilakukan oleh warga Kelurahan Papanggo dan warga sekitar area Waduk
Cincin ini, kegiatan tersebut antara lain adalah kegiatan rutin posyandu,
pengajian rutin, program PKK para pedagang mikro dan pemanfaatan dana
koperasi bagi warga, kerja bakti kebersihan lingkungan secara rutin, olahraga
aerobik dan juga bazaar seperti rencana Festival Waduk Cincin. Selain itu,
aktivitas sosial yang rutin dilakukan oleh warga yang bermukim di area
permukiman utara Kawasan Waduk Cincin adalah memancing ikan karena di
Analisis
kawasan ini terdapat area pemancingan dan juga warga sekitar juga
memanfaatkan waduk untuk memancing sebagai mata pancaharian. Selain itu,
 Green Belt pada tapak perencanaan akan dikembangkan di sepanjang warga juga membudidayakan hidroponik dan tanaman hias serta adanya
delineasi kawasan perencanaan sebagai area pembatas antara UMKM warung milik warga.
kawasan perencanaan sebagai kawasan wisata dengan kawasan
eksisting.
 Pada zona D di sisi selatan tapak perencanaan, akan dipertahankan
RTH hutan kota sebagai buffer antara zona privat perumahan dengan
kawasan wisata.
 Pada zona B di sisi timur tapak perencanaan, akan dipertahankan RTH
hutan kota berupa vegetasi Tanjung dan Puring sebagai pembatas
zona antara zona komersial dengan kawasan wisata. Sedangkan pada
main entrance direncanakan vegetasi berupa Palm Raja dan Cemara
sebagai penunjuk arah bagi pengunjung masuk ke kawasan wisata.
 Pada zona A di sisi utara tapak perencanaan akan dikembalikan
milik warga sekitar. Area ini dapat dikembangkan sebagai area wisata kuliner
UMKM.
Pada titik D di area selatan Kawasan Waduk Cincin terdapat area budidaya
hidroponik dan tanaman hias sehingga rencana pengembangan kawasan
agrowisata hidroponik dan tanaman hias di Kawasan Waduk Cincin.

Analisis Sejarah Kawasan


Analisis sejarah kawasan merupakan analisis untuk mengetahui sejarah dan nilai
budaya suatu kawasan yang kemudian dikembangkan agar penataan kawasan
mengandung nilai kearifan lokal dari nilai historis dan budaya masyarakat
setempat.

Data
Apabila dilihat dari nilai historis, Kawasan Waduk Cincin merupakan empang
milik masyarakat untuk memelihara ikan mujair dan kemudian empang-
Festival Waduk Cincin ini merupakan salah satu festival yang diwarnai empang ini dikeruk untuk dijadikan waduk sebagai area penampung air hujan
kebudayaan Betawi sebagai dorongan agar Kawasan Waduk Cincin ini menjadi dan mencegah bencana banjir. Oleh karena itu, nilai kearifan lokal yang
destinasi wisata pesisir baru di Jakarta Utara. Adapun kegiatan yang merupakan bagian dari budaya dan historis masyarakat Kawasan Waduk
dilaksanakan adalah kejuaraan silat tradisi Betawi, lomba Abang None Cilik, Cincin adalah kegiatan memancing. Kegiatan memancing sampai di tahun
lomba tari Betawi, pagelaran seni Betawi, lenong, hingga Gambang Kromong. 2022 masih selalu dilakukan oleh warga sekitar di area pemancingan maupun
Acara festival ini akan diprediksi menampung pengunjung sebanyak 2000 langsung di Waduk Cincin karena dijadikan salah satu mata pancaharian warga
orang sehingga hal tersebut harus didukung oleh sebuah penataan kawasan Waduk Cincin.
yang baik dan dapat menampung aktivitas sosial dan budaya dalam suatu Dalam perencanaan Kawasan Waduk Cincin, kearifan lokal harus terlihat pada
kawasan. desain perencanaan agar nilai-nilai sejarah suatu kawasan kerap dilestarikan
dari generasi ke generasi.
Analisis Analisis
Pada titik A di area utara Kawasan Waduk Cincin terdapat aktivitas sosial Pada area entrance Kawasan Waduk Cincin akan direncanakan plaza sebagai
pemancingan warga sehingga area ini berpotensi dan dapat dikembangkan area welcoming dan pusat informasi tentang sejarah Kawasan Waduk Cincin
menjadi wisata air sebagai area pemancingan bagi pengunjung dan terbentuk. Pada area perencanaan juga akan direncanakan beberapa titik
memajukan sektor ekonomi warga sekitar Kawasan Waduk Cincin. simbolis seperti totem historis tentang informasi historis maupun budaya di
Pada titik B di area timur Kawasan Waduk Cincin terdapat aktivitas sosial yang titik-titik setiap area di kawasan. Area memancing eksisting akan
digunakan warga sekitar sebagai area untuk balap merpati dan area B ini dikembangkan di area utara sebagai wisata air dan juga akan diberikan papan
berdekatan dengan area TPS. Area ini akan dikembangkan sebagai area plaza informasi tentang sejarah pemancingan Waduk Cincin.
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai ruang serbaguna outdoor dan area
Pada titik C di area entrance Kawasan Waduk Cincin terdapat beberapa UMKM

Anda mungkin juga menyukai