Anda di halaman 1dari 28

BAB 5 SKENARIO RENCANA KEGIATAN

5.1 Panduan Penataan Kawasan Ecotourism Waduk Cincin


5.1.1 Panduan Penataan Tata Bangunan
A. Educational & Natural Zone (Natural Based)
1. City Forest

2. Educational Wetland

Pada zona Educational & Natural Zone terdapat hutan kota yang dipertahankan dan dilestarikan. Di
area ini terdapat pengadaan program edukasi berupa penambahan signage nama latin pada beberapa
titik di area hutan kota. Di sepanjang hutan kota ini terdapat jalur jogging track dan bicycle track
untuk aktivitas olahraga lari dan sepeda dengan lebar jalan sebesar 3 m, yaitu 1,2 m untuk jogging
track dan 1,8 m untuk bicycle track. Pada area hutan kota ini direncanakan beberapa assembly point
berupa sitting area dan bike shelter untuk memarkir sepeda dan tempat istirahat setelah bersepeda.
Pada area ini, bicycle track dan jogging track menggunakan material beton berpori yang berfungsi
untuk menghilangkan adanya aliran dan genangan air ketika hujan. Jalur drainase dengan lebar 80
Pada zona Educational Wetland yang terdapat di zona hutan kota berfungsi sebagai area
cm yang berada di sepanjang Waduk Cincin ditutup dengan drainage cell.
pembelajaran dan edukasi bagi pengunjung terutama anak-anak untuk menikmati dan merasakan
serta terlibat langsung di alam. Selain itu, wetland ini diperuntukkan sebagai area kolam retensi
yang bertujuan untuk menampung air hujan sementara waktu dengan memberika waktu agar air
dapat meresap ke dalam tanah. Pada area wetland ini, direncanakan akan diolah kontur tanahnya
agar menahan tanah dari erosi.

Berikut adalah rekomendasi pohon yang diterapkan di area wetland adalah:

No. Nama Tanaman Nama Latin


1. Jelutung Rawa Dyera costulata
2. Punak Tetramerista glabra
3. Bungur Lagerstroemia speciosa
4. Meranti Rawa Shorea pauciflora
5. Balangeran Shorea balangeran
6. Longkida Nauclea orientalis
7. Bintangur Calophyllum inophyllum

B. Experiences Zone (Activity Based)


1. Nature North Ecopark Information Centre

3. South Floating Deck

Pada zona blok A Kawasan Waduk Cincin, terdapat main entrance yang kemudian diarahkan ke
Nature North Ecopark yaitu sebagai zona pusat informasi destinasi wisata yang terdapat di Kawasan
Waduk Cincin serta galeri dan museum dari sejarah Kawasan Waduk Cincin. Selain itu, di pusat
informasi ini akan direncanakan area pameran untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan khas
Betawi seperti Batik Betawi, tas anyaman local, makanan-makanan khas Betawi.
Pada zona selatan, di area turap akan direncanakan floating deck yang digunakan untuk sight-seeing Pada pusat informasi ini akan direncanakan ruang urban gallery untuk ruang pameran dan aktivitas
ke arah Jakarta International Stadium (JIS). Dermaga ini dimanfaatkan untuk pengunjung melakukan yang diperuntukkan ruang komunitas. Area lantai dasar ke lantai 1 menggunakan ramp agar
aktivitas sosial seperti berbincang, melihat-lihat, dan spot instgramable. Area dermaga ini difinishing aksesibilitas pejalan kaki dan disabilitas lebih mudah. Pada center bangunan terdapat point of
dengan material WPC yaitu Wood Plastic Composite yang memiliki keunggulan sebagai alternatif interest berupa inner courtyard yang berfungsi sebagai area green space di bangunan utama. Di
kayu alami dan kayu lapis, dan lebih tahan lama untuk ditempatkan di outdoor. lantai rooftop akan direncanakan green roof yang berguna untuk mengurangi suhu permukaan atap
dan bangunan yang bergerak sebagai system pendingin pasif sehingga bangunan lebih hemat energi
tanpa menggunakan penghawaan non-alami seperti AC.
2. Educational Wetland
Di sepanjang area wetland ini, tanggul bioengineering merupakan tanah di area sepanjang sungai
yang ditanami tanaman riparian yang meningkatkan kualitas air dengan menyaring dan
membersihkan limpasan di sekitar aliran wetland dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Selain
itu, tanaman riparian ini juga memiliki fungsi untuk mempertahankan kelangsungan regenerasi dari
vegetasi-vegetasi di dalamnya. Selain itu, vegetasi-vegetasi ini juga memampu berfungsi sebagai
penghalau angin dan menyerap polutan serta menjaga iklim mikro dan menjaga kelestarian air tanah
dalam (ground water).

Berikut adalah contoh vegetasi riparian sebagai berikut:

No Nama Tanaman No. Nama Tanaman


.
1. Wedelia trilobata 6. Ageratum conyzoides
2. Commelina 7. Macaranga sp.
3. Eupatorium odoratum 8. Synedrella nodiflora
4. Ichnanthus vicinus 9. Imperata cylindrica
Pada area educational wetland berfungsi sebagai media pembelajaran dan aktivitas langsung bagi
5. Amaranthus spinosus 10. Piper aduncum
pengunjung terutama untuk anak-anak untuk belajar langsung melihat dan menyentuh berbagai jenis
flora yang ada di Kawasan Waduk Cincin. Selain itu, wetland ini juga dapat berfungsi sebagai
bioswale dan rain garden sebagai sistem rembesan air hujan alami yang dikemas secara natural dan
mampu mengatasi banjir dengan membuat area cekungan yang berbentuk taman dengan berbagai 3. Culinary Zone
media tanam.
duduk/sitting area dan tempat makan-minum bagi pengunjung sehingga area kuliner ini juga bisa
menjadi community compound space bagi pengunjung terutama generasi muda.

4. Water Fountain & Fish Pond Zone

Pada area kuliner dengan konsep outdoor green open-space ini merupakan area yang dapat
disewakan untuk tenant maupun PKL. Konsep bangunan dari area kuliner ini merupakan modern
minimalis dengan massa bangunan yang di finishing dengan concrete bare finish dan bentuk
lengkung pada dak atap bangunan agar menciptakan keserasian dengan konsep organik dari Kawasan
Waduk Cincin. Selain itu, café dan hutan kota merupakan salah satu spot yang banyak diminati oleh
pengunjung karena di era pandemi ini, banyak masyarakat yang lebih tertarik mengunjungi area-area Area experience di sisi timur Kawasan Waduk Cincin adalah water fountain dan fish pond area. Di
yang bersifat outdoor sehingga meningkatkan daya tarik Kawasan Waduk Cincin sebagai salah satu area ini, pengunjung akan disuguhkan water fountain yang menggunakan finishing natural stone dan
wisata rekreasi di Jakarta. area fish pond yang dapat dinikmati pengunjung untuk melihat dan menyentuh ikan-ikan secara
langsung sehingga menciptakan ketertarikan anak-anak akan flora dan fauna.

Konsep bangunan dengan material pada bagian jendela dan pintu menciptakan kesan space yang
leluasa walaupun kecil dengan ukuran massa bangunan yaitu 3 m x 3 m dengan luasan 9 m2. Selain
5. Grand Lawn
itu, pengunjung dapat melihat interior bangunan dari luar bangunan sehingga meningkatkan daya
tarik beli dari pengunjung. Pada area exterior dari café ini akan disediakan untuk tempat
dijadikan area spot foto instagramable bagi pengunjung dan memiliki daya tarik yang tinggi bagi
masyarakat di Jakarta.

C. Transitional Zone
1. Cincin Lake Park

Taman Cincin di area transisi ini merupakan barrier kawasan antara kawasan perumahan yang
bersifat private dengan kawasan wisata yang bersifat publik. Taman Cincin ini berfungsi sebagai
ruang ketiga yang akan direncanakan parkir mobil, motor, dan bus untuk mengakomodasi
perparkiran di Kawasan Waduk Cincin. Selain itu, ruang ketiga ini juga akan direncanakan green
open-space seperti plaza dan playground. Plaza ini berfungsi sebagai communal space untuk para
komunitas. Selain itu, ruang ketiga ini juga memiliki lapangan multifungsi seperti lapangan basket
dan terdapat culinary zone yang dimanfaatkan untuk tenant UMKM dari BAZNAS. Di sisi selatan
Taman Cincin akan direncanakan fasilitas pendukung taman seperti mushola dan toilet.

Pada sisi sebelah timur dari area Water Fountain dan Fish Pond, terdapat grand lawn yang dapat
dimanfaatkan sebagai area untuk piknik di hutan kota dan disuguhkan dengan pemandangan waduk
dan hutan kota. Eksisting dari area ini merupakan lahan padang rumput sehingga area ini berpotensi
untuk dijadikan area duduk-duduk seperti piknik bagi pengunjung yang datang ke Kawasan Waduk
Cincin.

6. East Floating Deck

D. Pemeliharaan Badan Air


E. Recreational Zone (Activity & Cultural Based)
1. Hidroponic Zone
Pada area rekreasi di bagian utara Kawasan Waduk Cincin, terdapat area hidroponik karena
eksisting dari area ini merupakan area dengan jumlah pohon yang terbatas, sehingga area ini
berpotensi sebagai area hidroponik/ urban farming karena area ini bebas dari penghalang seperti
pohon. Area penanaman hidroponik ini membutuhkan banyaknya intensitas matahari di pagi hari
sehingga penempatan area ini dinilai bagus untuk dijadikan area hidroponik.
East Floating Deck ini merupakan salah satu point of interest dari Kawasan Waduk Cincin. Lokasi
penempatan floating deck ini berada di garis tegak lurus ke arah Jakarta International Stadium
sehingga pengunjung yang masuk ke Kawasan Waduk Cincin dari arah pusat informasi bisa
langsung menikmati keindahan Waduk Cincin dan JIS secara keseluruhan. Area ini juga dapat
Pada bangunan green-house menggunakan material Polycarbonate dengan tinggi tiang/kolom
kurang lebih 4 m dan memiliki ventilasi pada atap maupun pada bagian dindingnya agar terjadi
Area fishing Waduk Cincin yang eksistingnya adalah Pemancingan Mang Ujang akan dikembangkan
pertukaran udara secara aktif. Green-house ini berfungsi untuk budidaya hortikultura dengan
menjadi area fishing area yang terbaru yang bentuknya menyesuaikan Kawasan Waduk Cincin dan
sistem hidroponik untuk tujuan produktivitas yang optimal. Pada area center dari massa
JIS yang bersifat organik yang memperhatikan lingkungan dan harmoni dengan tapak Waduk Cincin.
bangunan akan direncanakan sitting area sebagai rest zone bagi pengunjung yang datang ke
Bagi pengunjung yang ingin memancing di area ini diwajibkan membeli tiket tambahan dari pusat
Kawasan Waduk Cincin. Di area ini juga disediakan fasilitas penunjang seperti mushola, toilet,
informasi maupun secara online. Selain itu, saluran air masuk dan keluar dari area pemancingan ini
dan pos jaga.
berfungsi untuk menjaga kualitas air kolam. Setiap 1 kolam akan direncanakan 2 pasang saluran air.
Pada bagian bawah kolam akan dibuat kemalir yaitu parit yang ada di dasar kolam, dengan
kedamalaman 20-30 cm yang berfungsi untuk membantu endapan sisa makanan, mengendapkan
lumpur berbahaya, dan mengatur aliran air bawah.

3. Water Fountain & Water Splash Zone

2. Fishing Zone
Pada area utara Kawasan Waduk Cincin terdapat water fountain dan water splash yang merupakan pengunjung untuk merasakan pengalaman langsung art installation di hutan kota yang bersifat
area rekreasi bagi pengunjung untuk menikmati wisata alam dan permainan berupa area water splash outdoor. Art installation ini akan menjadi salah satu spot instagramable yang dapat menarik
yang dimana wahana bermain air ini diperuntukkan untuk anak-anak dengan menggunakan sistem perhatian pengunjung Kawasan Waduk Cincin dan juga JIS.
kerja seperti sprinkler. Sedangkan pada area water fountain akan direncanakan area air terjun yang
dapat menjadi area bermain air bagi pengunjung. Water fountain ini akan difinishing dengan natural
stone dan tanaman rambat pada bagian dinding atas. Di area ini juga disediakan outdoor sitting area
yang dapat menjadi rest zone bagi pengunjung maupun orangtua yang menjaga anaknya bermain di
area water fountain dan water splash. Sitting area yang direncanakan akan menggunakan concrete
bare finish dan area fish pond di sisi belakang sitting area akan difinish dengan natural stone.

Pada zona rekreasi kid’s playground, terdapat area bermain di hutan kota bagi anak-anak agar
merasakan pengalaman sensasi bermain di hutan kota. Fasilitas bermain yang disediakan adalah
permainan trampoline anak yang dapat meningkatkan kreativitas dan ruang eksplorasi anak. Selain
itu, terdapat jenis permainan seperti perosotan, terowongan yang dibentuk dari concrete bare finish
agar anak mau bermain sambal belajar eksplorasi hal-hal baru dan menikmati permainan di alam.
Beberapa playground menggunakan foam pipe untuk menutup besi dan melindungi anak dari cedera
4. Kids Playground & Outdoor Gym Zone terkena besi, menggunakan bahan plastic Linear Low-Density Polyethylene (LLDPE) yaitu bahan
plastic yang fleksibel dan kuat terhadap benturan maupun faktor eksternal, dan cat yang digunakan
bersifat warna-warni/colorful sehingga anak-anak merasa senang bermain di taman hutan kota, cat
yang digunakan adalah yang tahan lama dari segala cuaca, tidak mudah luntur, dan bahan yang aman
dan sudah teruji oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).

5. Amphitheatre Zone

Pada zona rekreasi outdoor gym, terdapat 4 area yaitu area sitting area/rest zone, 2 area fitness
outdoor, dan terdapat area Chromatic Gardens yaitu art installation yang dapat dinikmati
selatan Kawasan Waduk Cincin sehingga pengunjung dari sisi utara Kawasan Waduk Cincin bisa
langsung menikmati keindahan hutan kota. Area ini juga dapat dijadikan area spot foto
instagramable bagi pengunjung dan memiliki daya tarik yang tinggi bagi masyarakat di Jakarta.
Finishing dari walkboard di floating deck ini menggunakan Wood Plastic Composite (WPC) yang
memiliki resistensi terhadap benturan, abrasi, tahan air (waterproof), pemasangan yang praktis, dan
ramah lingkungan. Pada bagian railing floating deck, akan direncanakan railing dengan ketinggian
minimum 1,2 m dengan LED strip light sebagai pencahayaan di saat malam hari dan memberikan
nilai estetika sehingga menarik perhatian pengunjung.

7. Sport Field & Plaza

Pada area amphitheatre akan difungsikan sebagai gelanggang outdoor yang digunakan untuk
pertunjukkan hiburan dan pertunjukan seni. Selain itu, area ini juga akan direncanakan retail kuliner
seperti café dan coffee shop yang diakan disewakan kepada pihak PKL agar amphitheatre ini
bersifat aktif dan dapat dimanfaatkan sebagai community space bagi pengunjung yang ingin ke
café/coffee shop. Finishing area tempat duduk menggunakan concrete bare finish dan rumput. Pada
bagian sitting area akan direncanakan tinggi 45 cm untuk duduk dan lebar dudukan sebesar 90 cm
dan step tangga dengan ketinggian 15 cm dengan lebar 30 cm.

6. North Floating Deck

Pada zona utara yang berbatasan dengan area JIS akan direncanakan lapangan basket dengan ukuran
15 m x 28 m berjumlah 2 lapangan yang dapat dimanfaatkan sebagai area penunjang olahraga dari
Kawasan JIS. Pada area tengah lapangan akan direncanakan tribun bagi pengunjung untuk duduk
menyaksikan pertandingan basket atau sebagai area community space bagi pengunjung. Selain itu,
pada area ini juga terdapat plaza outdoor yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang public bagi
pengunjung maupun diadakannya event-event tertentu seperti bazaar, food festival, culinary festival,
music festival. Di fasilitas pendukung area ini terdapat mushola dan toilet sehingga memudahkan
radius pengunjung.

8. Fasilitas Pendukung Wisata

North Floating Deck ini merupakan salah satu point of interest dari Kawasan Waduk Cincin di sisi
utara. Lokasi penempatan floating deck ini berada di garis tegak lurus ke arah hutan kota di sisi
Fasilitas pendukung wisata yang berada di Kawasan Waduk Cincin berfungsi untuk menunjang Untuk perencanaan toilet pada Kawasan Waduk Cincin akan direncanakan toilet dengan luasan 60
kegiatan servis maupun kegiatan ibadah seperti rencana mushola, toilet, dan pos jaga sebagai area m2 yang terdiri dari toilet perempuan dan toilet laki-laki yang masing-masing memiliki 2 ruang
pemantauan CCTV 24 jam di setiap blok area Kawasan Waduk Cincin. Mushola akan berjumlah 3 toilet, 1 untuk umum dan 1 untuk disabilitas. Total toilet yang tersebar di zona perencanaan
titik yaitu di sisi selatan, sisi utara, dan di area Taman Cincin. Mushola yang direncanakan seluas 124 berjumlah 7 titik toilet di sisi selatan, timur, dan utara. Pemilihan material pada fasad toilet ini
m2 dengan konsep industrial modern dengan unfinished look terlihat dari tampilan detail arsitektur menggunakan concrete bare finish dan roster beton pada sisi samping bangunan yang berfungsi
berupa concrete bare finish/dinding ekspos. Selain itu, pemilihan batako untuk fasad mushola estetika dan penghawaan alami agar sirkulasi udara dapat memasuki bangunan dengan mudah dan
berfungsi sebagai penghawaan alami sebagai proses pertukaran udara dari luar bangunan ke dalam mengurangi bau dari toilet. Selain itu, pada bagian depan fasad bangunan akan direncanakan panel
bangunan menciptakan sustainability building tanpa menggunakan penghawaan buatan seperti AC. baja dengan tanaman rambat sebagai barrier dari arah luar ke dalam. Pemilihan finishing lantai pada
Pemilihan lantai semen ekspos memiliki kelebihan berupa perawatan yang lebih mudah dan sifatnya bangunan menggunakan lantai semen ekspos agar biaya perawatannya murah dan mudah. Pada
yang tahan lama. Mushola pada Taman Cincin memiliki kapasitas untuk 20 orang jamaah dengan bagian plafonnya menggunakan Alumunium Composite Panel (ACP) dengan tekstur kayu. Pada area
finishing roster pada fasad dengan aksen modern dan minimalis. Taman Cincin, toilet diletakkan posisinya di area mushola dengan kapasitas 4 toilet yang berada
dekat dengan area wudhu mushola.
Perencanaan pos jaga di Kawasan Waduk Cincin berfungsi sebagai area pemantauan CCTV di tiap barrier dari arah luar ke dalam bangunan. Pada bagian atapnya akan direncanakan green roof top
titik zona kawasan wisata agar memudahkan penjagaan apabila terjadi gawat darurat. Pos jaga yang berfungsi mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca melalui vegetasi. Dari lantai 1 kantor
direncanakan sebesar 6 m2 dengan total pos jaga sebanyak 5 titik pos yang tersebar di sisi selatan, pengelola akan disediakan tangga putar untuk kegiatan servis rooftop. Selain itu, dinding composite
timur, dan utara. Pemilihan material untuk pos jaga pada bagian fasadnya difinish dengan Wood plastic dengan tekstur kayu untuk menyelaraskan konsep organik di Kawasan Waduk Cincin. Untuk
Plastic Composite (WPC) dan jendela awning yaitu jendela yang dibuka dengan cara dimiringkan ke material finishing pada pos jaga Taman Cincin menggunakan finishing cat.
luar untuk mencegah penyempitan ruang di dalam pos jaga. Untuk menopang atap pos jaga yang
difinish dengan ACP, akan direncanakan rangka baja sebagai kolom penompang.

Pada Jalan Simpang Papanggo 4 dan Jalan Danau Bisma akan direncanakan bus shelter bagi
pengunjung yang menggunakan transportasi umum seperti Jaklingko 77 maupun shuttle bus. Shuttle
bus yang direncanakan terdapat sitting area bagi pengunjung yang menunggu transportasi umum
dan diprioritaskan bagi oranng berkebutuhan khusus seperti ibu hamil, lansia, dan disabilitas. Selain
itu, di shuttle bus ini juga direncanakan videotron untuk disewakan kepada pihak advertisement
yang ingin mengiklankan produk mereka dan terdapat peta rute Jaklingko.

Pada sisi selatan zona perencanaan terdapat kantor pengelola untuk kantor Suku Dinas Kehutanan
dan Pertamanan dan Suku Dinas Sumber Daya Air. Pemilihan material pada kantor pengelola ini
menggunakan Alumunium Composite Panel (ACP) dengan cutting laser dan partisi kayu untuk
Pada sisi utara perencanaan akan direncanakan Water Treatment Plant (WTP) yaitu sarana yang utara di area amphitheatre. Berdasarkan data eksisting di zona perencanaan terkait kegiatan informal
berfungsi untuk mengolah air dari kualitas air yang terkontaminasi menjadi layak konsumsi dan yang terdapat di Waduk Cincin ini maka dibutuhkan area untuk memfasilitasi pedagang PKL dan juga
memberikan perawatan pada kualitas air di satu daerah agar sesuai dengan standar mutu yang ada. menaikkan daya tarik dan meningkatkan nilai ekonomi di Kawasan Waduk Cincin dengan
Luasan untuk WTP yang direncanakan seluas 300 m2. merencanakan café/coffee shop maupun retail shop yang bekerjasama dengan Jakpreneur yang dapat
dijadikan juga sebagai spot-spot instagramable. Berikut penjabaran mengenai luasan dan kapasitas
UMKM yang akan direncanakan di zona perencanaan:

No Zona Kuliner Luasan Satuan Kapasitas Total Luasan Keterangan


.
1. East Zone 3m x 3m = 9 m2 13 unit 9 m2 x 13 unit= Kapasitas
117 m2 pengunjung
adalah 50 orang
2. North Zone 3m x 3m = 9 m2 12 unit 9 m2 x 12 unit= Kapasitas
108 m2 pengunjung
adalah 50 orang
3. South Zone 2,5 m x 1,8 m = 20 unit 90 m 2
Kapasitas
(Taman Cincin) 4,5 m2 pengunjung
adalah 45 orang

Di area utara akan direncanakan IPAL dan parkir servis yang berfungsi untuk parkir escavator untuk
servis ke dermaga di utara. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini digunakan untuk
pengelolaan limbah cair di Kawasan Waduk Cincin.

Area kuliner yang direncanakan ini berkonsep urban organic dimana bentuk lansekap yang menyatu
dengan alam yaitu hutan kota. Keberadaan area kuliner di dalam hutan kota ini merupakan salah satu
inovasi untuk menarik pengunjung menikmati hutan kota dengan fasilitas kuliner dan tetap menjaga
kelestarian hutan dengan cara membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Area kuliner di
sisi timur tapak diletakkan dengan Jalan Danau Bisma sebagai akses servis untuk retail-retail sedangkan
untuk area kuliner di sisi utara tapak diletakkan di area amphitheatre agar ruang ini menjadi ruang aktif
5.1.2 Panduan Penataan Kegiatan Informal untuk komunitas dan jalur sirkulasi servisnya melalui jalan inspeksi di sisi utara.

Penataan kegiatan informal di Kawasan Waduk Cincin ini akan direncanakan di area timur berdekatan
dengan Nature North Ecopark Information Centre, di area selatan yaitu di Taman Cincin, dan di sisi
Pada area Taman Cincin, culinary zone ini akan direncakan untuk tenant retail UMKM yang akan
dikelola oleh BAZNAS. Total UMKM di area ini berjumlah 20 retail UMKM. Untuk area kuliner ini
menggunakan finishing lantai grass paving-block. Untuk area kuliner ini, area stand UMKM
menggunakan kanopi kaca dengan kolom kayu.

Pada sisi selatan kawasan, terdapat side entrance untuk pengunjung yang masuk dari Jalan Danau Bisma
dan Taman Cincin. Bagi pengunjung yang memasuki kawasan melalui pintu ini akan langsung diarahkan
ke City Forest di sisi kiri dari pintu masuk dan Educational Wetland di sisi kanan dari pintu masuk.
Selain itu, pengunjung juga diarahkan ke South Floating Deck.

Pada sisi utara melalui jalan inspeksi terdapat pintu masuk entrance melalui area Water Treatment Plant
(WTP). Pengunjung yang memarkir kendaraan di parkir utara bisa masuk melalui pintu ini. Bagi
pengunjung yang ingin berkunjung ke area rekreasi dapat langsung parkir di sisi parkir utara.
5.1.3 Panduan Penataan Sirkulasi
Pengunjung akan diarahkan ke persimpangan apabila pengunjung ke sisi kanan zona terdapat
A. Rute Pariwisata amphitheatre, kid’s playground, outdoor gym, plaza, dan sport field. Apabila pengunjung ke sisi kiri
Rute pariwisata di Kawasan Waduk Cincin ini akan dibagi menjadi 3 zona pintu masuk dan keluar. Zona zona terdapat area water fountain, water splash, fishing area, dan area hidroponik.
A melalui sisi timur zona perencanaan yaitu North Nature Ecopark Information Centre sebagai main
entrance dari simpang Jalan Papanggo IV dan Jalan Danau Bisma. Dari main entrance ini, pengunjung
akan diarahkan ke plaza utama dan North Nature Ecopark Information Centre. Kemudian pengunjung
akan diarahkan ke arah East Floating Deck untuk menikmati pemandangan ke arah JIS dan waduk.
Setelah itu, pengunjung akan diarahkan ke 2 persimpangan, ke arah utara kawasan atau ke arah selatan
kawasan. Pada zona utara kawasan, pengunjung akan diarahkan ke culinary zone dan educational
wetland. Setelah melalui area ini, pengunjung akan memasuki water fountain & fish pond zone dan
grand lawn zone.
B. Fasilitas Pejalan Kaki
Fasilitas pejalan kaki pada zona perencanaan di Kawasan Waduk Cincin akan dibagi menjadi 4 zona
berdasarkan peta analisis yaitu Zona A, B, C, dan E.
Pada zona A, fasilitas pejalan kaki yang direncanakan adalah pedestrian way di sepanjang Waduk grass paving block. Pada area ini juga akan direncanakan fasilitas pendukung untuk pejalan kaki berupa
Cincin, jogging track yang melalui titik-titik atraksi wisata, dan bicycle track. Lebar jalan pejalan kaki street lamp dan recycled bin pada titik-titik yang sudah direncanakan di peta.
yang direncanakan sebesar 3 m. Pada jalur pejalan kaki ini dibagi menjadi 2 lajur, 1 lajur untuk
pedestrian way sebesar 1,8 m dan bicycle track sebesar 1,2 m. Finishing yang digunakan untuk jalur
pejalan kaki ini menggunakan grass paving block. Fasilitas penunjang untuk pejalan kaki lainnya adalah
adanya street lamp dan juga wayfinding di setiap persimpangan agar memudahkan pengguna jalan untuk
mengetahui zona-zona yang terdapat di Kawasan Waduk Cincin. Pada gambar sisi kanan terdapat bike
shelter dan recycled bin pada jalur pejalan kaki.

Pada zona B, terdapat pedestrian way, jogging track, dan bicycle track di sepanjang Waduk Cincin dan
juga zona Educational Wetland dan City Forest. Pedestrian way yang direncanakan sebesar 1,8 m dan
untuk bicycle track sebesar 1,2 m. Finishing yang digunakan untuk jalur pejalan kaki ini menggunakan
Pada zona C, fasilitas pejalan kaki akan disediakan di Jalan Danau Bisma dan Jalan Simpang Papanggo
grass paving block. Pada titik-titik sebelum memasuki zona atraksi wisata akan direncanakan wayfinding
IV. Selain itu juga akan direncanakan trotoar pejalan kaki di Jalan Bisma Raya, Jalan Bisma Timur, dan
dan signage nama zona agar memudahkan pengunjung untuk mengetahui arah tujuan yang ingin dituju
Jalan Bisma Utara agar memudahkan akses pengunjung yang menggunakan transportasi umum dan
dan nama zona yang hendak dituju.
menggunakan pedestrian way untuk menuju Taman Cincin.

C. Tempat Pemberhentian Kendaraan


Area drop-off kendaraan roda 4 dan roda 2 akan dipisah guna mengurangi crossing antara kendaraan
roda 4 dan roda 2. Selain itu, main entrance dari Kawasan Waduk Cincin ini mewajibkan pengunjung
untuk memarkir kendaraan terlebih dahulu sehingga di Kawasan Waduk Cincin hanya dikhususkan
untuk pejalan kaki dan tidak ada crossing antara pengunjung dengan kendaraan.

Pada zona E, terdapat pedestrian way, jogging track dan bicycle track di sepanjang zona atraksi rekreasi
seperti Hidroponic Zone, Fishing Area, Amphitheatre, dan Kid’s Playground. Pedestrian way yang
direncanakan sebesar 3 m dengan lajur 1,8 m untuk pejalan kaki dan juga penggunaan tactile untuk jalur
disabilitas dan 1,2 m untuk bicycle track. Finishing yang digunakan untuk pejalan kaki ini menggunakan
Bagi pengunjung yang datang ke kawasan dengan kendaraan roda 2 akan diarahkan ke sisi utara
Kawasan Waduk Cincin melalui jalur inspeksi karena titik parkir untuk kendaraan roda 2 letaknya
dipisahkan agar tidak terjadi crossing antara manusia, kendaraan roda 2, dan kendaraan roda 4.
Pengunjung dari sisi utara bisa diarahkan masuk melalui side entrance dari sisi utara kawasan.

Bagi pengunjung yang drop-off tanpa menggunakan parkir bisa drop-off di simpang Jalan Papanggo IV
dan Jalan Danau Bisma di sisi pedestrian jalan akan direncanakan drop-off point agar pengunjung bisa
menyebrang ke main entrance melalui zebra cross yang disediakan juga pelican crossing. Untuk
pengunjung prioritas seperti ibu hamil, lansia, dan disabilitas akan direncanakan akses khusus drop-off
yang letaknya dekat dengan titik parkir di sisi main entrance. Selain itu, pengunjung juga bisa diarahkan
ke Taman Cincin untuk memarkir kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4 dan kemudian berjalan
kaki melalui pedestrian way dan zebra cross dengan pelican crossing ke side entrance di sisi selatan
Kawasan Waduk Cincin pada radius pencapaian sebesar ± 1 km.
5.1.4 Panduan Penataan Perparkiran Pada gambar dibawah, pengunjung yang berkunjung ke Kawasan Waduk Cincin juga dapat
A. Parkir Kendaraan Bermotor memarkirkan kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 di area Taman Cincin yang difasilitasi dengan
Untuk perencanaan kendaraan bermotor akan dibagi menjadi 3 jenis kendaraan yaitu kendaraan roda 2, parkir kendaraan. Untuk finishing di area parkir Taman Cincin akan direncanakan menggunakan grass
kendaraan roda 4, dan kendaraan roda lebih dari 4. Untuk parkir kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 paving block. Area ini juga akan direncanakan street lamp dan pemantauan CCTV selama 24 jam.
akan direncanakan tersebar di zona sisi selatan, timur, dan selatan, sedangkan kendaraan roda lebih dari
4 seperti bus/shuttle di sisi selatan yaitu Taman Cincin. Untuk titik perencanaan lokasi parkir dijelaskan
di bab sebelumnya (Bab 4. Rencana Sistem Perparkiran).

Pada gambar diatas, parkir di zona sisi utara akan menggunakan grass paving block dan dengan
penambahan street lamp di sisi belakang parkir kendaraan mobil agar area parkir ini dapat dipantau
selama 24 jam melalui CCTV. Untuk perencanaan parkir mobil akan direncanakan luas parkir satuan
sebesar 3 m x 5 m sedangkan untuk parkir motor akan direncanakan luas parkir satuan sebesar 1 m x 1
m. Pada gambar dibawah, parkir di zona sisi timur main entrance, akan menggunakan grass paving
Pada zona Taman Cincin, jumlah parkir motor berjumlah 86 parkir, 35 parkir mobil, dan untuk bus
block dan penambahan street lamp yang dipantai CCTV selama 24 jam dengan besar luas satuan parkir 3
4berjumlah 4 parkir bus. Perkerasan yang digunakan untuk area parkir menggunakan finishing grass
m x 5 m.
paving-block.
B. Parkir Sepeda
Kawasa Waduk Cincin akan direncanakan sebagai kawasan bagi pejalan kaki dan pesepeda sehingga
kawasan ini harus memiliki jalur sepeda dan juga area parkir sepeda yang baik. Pada jalur sepeda di
sepanjang Jalan Danau Bisma Utara, Jalan Danau Bisma Raya, Jalan Danau Bisma Timur, Jalan
Papanggo IV akan direncanakan jalur sepeda yang warnanya dibedakan dengan jalur kendaraan. Di
dalam zona perencanaan akan ditempatkan titik-titik bike shelter di sepanjanga jalur bicycle dan
pedestrian way yang berguna bagi pengunjung yang menggunakan sepeda untuk melakukan olahraga di
Kawasan Waduk Cincin.

Bentuk dari bike shelter yang menggunakan organic canopy ini dapat menampung 8 sepeda dalam 1
bike shelter. Material finishing yang digunakan adalah stainless dan rangka baja. Selain itu, penambahan
kanopi pada bike shelter berfungsi sebagai shelter sementara ketika terjadi hujan dan pengunjung bisa
meneduh sementara di titik-titik bike shelter yang sudah direncanakan. Untuk area Taman Cincin, bike
shelter yang direncanakan berjumlah 4 titik yang diletakkan di samping area landmark.

Bagi pengunjung yang ingin meminjam sepeda juga akan disediakan fasilitas untuk sewa sepeda di
North Nature Ecopark yang mewajibkan pengunjung untuk menunjukkan kartu identitas dan membayar
sewa sepeda. Bike-sharing ini beroperasi dari jam 06.00-17.00 WIB dari Senin hingga Minggu. Bike
shelter ini direncanakan di setiap titik zona wisata sehingga bagi pengunjung yang menggunakan sepeda
bisa memarkir sepeda terlebih dahulu sebelum menikmati zona wisata yang ingin dituju.

5.1.5 Panduan Penataan Ruang Terbuka Hijau


Perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kawasan Waduk Cincin akan dibagi menjadi 5 zona
perencanaan yaitu:
A. Zona Blok A
Pada zona blok A, fungsi hutan kota akan dijadikan area edukasi flora pada kawasan wisata dengan
papan informasi yang akan menjelaskan tentang flora tersebut. Untuk jalur pedestrian, jogging track,
dan bicycle track akan ditambahkan vegetasi peneduh yang berfungsi untuk meneduhkan pejalan kaki
dan pesepeda. Pohon-pohon yang akan ditambahkan sebagai peneduh adalah pohon tanjung, pohon kerai
payung, dan pohon bungur. Selain itu, pada sitting area di hutan kota juga akan ditambahkan pohon-
pohon peneduh bagi pengunjung yang sedang duduk-duduk atau meneduh sementara.

Pada area turap di sekitar Waduk Cincin akan ditanami rumput seperti rumput teki, rumput akar wangi
dan beberapa perdu dan semak seperti pandan, rumbia, bambu kuning, dan kempas. Pada area tersebut
diberikan vegetasi sebagai perlindungan area turap waduk. Berikut adalah vegetasi yang akan
direncanakan di area turap sekitar Waduk Cincin pada gambar.

Selain itu, pada area educational wetland akan direncanakan tanaman-tanaman yang dapat berkembang
di daerah rawa seperti tanaman-tanaman riparian. Tanaman riparian dapat berfungsi sebagai tanaman
yang meningkatkan kualitas air dengan menyaring dan membersihkan limpasan di sekitar aliran wetland.
Vegetasi riparian ini merupakan komunitas kanan dan kiri tepian aliran air yang berupa pohon, semak,
dan herba. Beberapa tanaman tersebut adalah ilalang, kiambang, ganggang, rumput-rumputan, pohon
ramin, bungur, dan meranti rawa. Berikut adalah vegetasi yang akan direncanakan di area educational
wetland pada gambar.

B. Zona Blok B
Pada zona B, fungsi ruang hutan kota berupa taman kota dan hutan kota dimanfaatkan juga sebagai area
wisata yaitu water fountain, culinary, grand lawn, dan educational wetland. Area hutan kota yang
berbatasan dengan zona komersial di sisi Jalan Danau Bisma akan ditambahkan vegetasi peredam
kebisingan yaitu tanaman kembang sepatu dan taman bougenville. Untuk area pedestrian way, jogging
track, dan bicycle track akan ditambahkan pohon tanjong, pohon kerai payung, dan pohon bungur.
Pada sisi educational wetland di area ini akan direncanakan juga vegetasi riparian di sekitar aliran air C. Zona Blok C
karena dengan adanya tanaman ini dapat membantu filtrasi air yang mengalir dari daerah limpasan Pada zona C, RTH yang berupa taman kota akan difungsikan sebagai ruang ketiga yang memiliki fungsi
sekitar aliran air. Vegetasi tersebut ilalang, kiambang, ganggang, rumput-rumputan, pohon ramin, parkir, mushola, lapangan basket. Selain itu, Taman Cincin ini berfungsi juga sebagai barrier antara
bungur, dan meranti terlihat pada gambar. Pada area turap di sekitar Waduk Cincin akan ditanami kawasan perumahan dengan kawasan wisata. Pada zona C ini karena berdekatan dengan zona jalan maka
rumput seperti rumput teki, rumput akar wangi dan beberapa perdu dan semak seperti pandan, rumbia, dibutuhkan vegetasi peredam polusi udara di sepanjang Jalan Simpang Papanggo IV dan Jalan Bisma
bambu kuning, dan kempas yang terlihat pada gambar. Utara agar membantu mengurangi polusi udara di Taman Cincin seperti pohon angsana dan pohon
akasia.
D. Zona Blok D
Pada zona D, RTH yang berupa turap disepanjang Waduk Cincin ini akan dilestarikan vegetasi-vegetasi
di sekitar waduk seperti tanaman yang dapat tumbuh di area dengan kelembapan yang tinggi. Dengan
adanya vegetasi di sekitar waduk ini akan menjadikan area waduk sebagai suksesi ekologi dalam
beberapa tahun mendatang sehingga membantu pelestarian keanekaragaman hayati di area Waduk
Cincin. Beberapa tanaman yang dapat direncanakan di area turap Kawasan Waduk Cincin adalah sebagai
berikut:

No Nama Tanaman No Nama Tanaman


. .
1. Bunga Teratai/Nymphaea odorata 6. Ekor Kadal
2. Typha/Cattails 7. Chesnut Air
3. Yellow Pond-lily 8. Jantung Mengambang
4. Watershield 9. Cape-Pondweed
5. Arrowleaf 10. Victoria Water Lily
E. Zona Blok E
Pada zona E, fungsi ruang hutan kota akan dikembalikan dan dikembangkan menjadi beberapa area
green open-space. Green open-space yang akan direncanakan di sisi utara berfungsi sebagai area
peredam kebisingan karena sisi ini berbatasan langung dengan Jalan Tol Pelabuhan. Dengan peletakkan
pohon yang cukup rapat dan tinggi dapat meminimalisir kebisingan yang masuk ke dalam area hutan
kota di Kawasan Waduk Cincin, contoh vegetasi pohon yang dapat diletakkan di area ini adalah bambu,
cemara leyland, Photinia ‘Red Robin’, pohon pinang, pohon pakis.
Selain itu, pada zona amphitheatre akan direncanakan juga RTH berupa rumput gajah mini yang dimana 5.1.6 Panduan Penataan Identitas
area amphitheatre ini area yang banyak terkena intensitas sinar matahari. Kelebihan dari rumput ini A. Landmark
adalah tidak cepat memanjang dan mudah dalam perawatannya. Pada bagian undakan di amphitheatre
Landmark merupakan suatu penanda bagi sebuah kawasan dan berguna sebagai bentuk orientasi bagi
ini akan diberikan rumput gajah dan concrete sitting area.
pengunjung. Dengan adanya landmark ini sebagai focal point yang dapat diingat pengunjung, saat
mengunjungi suatu kawasan. Simpul dari jalur sirkulasi yang diberikan sebuah penekanan untuk
meningkatkan pengenalan dan orientasi pada jalur sirkulasi tersebut. Simpul tersebut yang disebut
dengan node yang diberikan sentuhan elemen arsitektur yang disebut sebagai landmark, sebuah bentuk
fisik yang khas (monumental) dan dapat menjadi acuan bagi pengguna kawasan sehingga memudahkan
dalam orientasi serta turut membantu menciptakan karakter sebuah kawasan yang dapat mencerminkan
nilai budaya/lokal pada suatu kawasan. Elemen fisik ini berupa bangunan atau ruang terbuka/lansekap.

Landmark ini diletakkan di area utama yaitu di main entrance dimana area ini merupakan area
penyambut pengunjung yang datang ke Kawasan Waduk Cincin. Di titik ini juga titik yang tegak lurus
dengan arah Jakarta International Stadium (JIS) sehingga titik ini dinilai memiliki titik yang ideal untuk
diletakkan landmark Kawasan Waduk Cincin. Di titik ini juga akan direncanakan plaza terbuka sehingga
landmark kawasan akan lebih mudah dilihat bagi pengunjung.

Di sepanjang jalur pedestrian, jogging, dan bicycle track akan direncanakan pohon peneduh jalan untuk
pejalan kaki, pesepedah, dan lingkungan sekitar. Beberapa vegetasi yang direncanakan adalah pohon
tanjung, pohon kerai payung, dan pohon bungur.
gelombang yaitu air dan bentuk ikan sebagai simbolis kawasan pemancingan. Untuk pemilihan material
pada landmark pemancingan ini menggunakan stainless steel yang di cat dengan warna biru yang
melambangkan warna laut.

Pada bagian landmark ini akan direncanakan sculpture dengan tulisan “North Nature Ecopark” dan
sculpture yang melambangkan wave yaitu gelombang yang mengartikan area air yang berupa waduk dan
Jakarta Utara yang dimana areanya adalah area pesisir yang berbatasan dengan laut. Bentuk organik pada
sculpture ini mengadaptasi dari bentuk perencanaan tapak yang didesain secara organik yaitu bentuk
Pada bagian landmark di Taman Cincin diletakkan di zona main entrance melambangkan bentuk
yang dengan bentuk-bentuk alam. Bentuk sculpture juga dibentuk seperti huruf “W” yang memiliki
gelombang yang mengartikan Kawasan Tanjung Priok yang berlokasi di daerah pesisir dan bentuk
makna berupa “Waduk”. Pemilihan material untuk landmark ini menggunakan stainless steel yang
lingkaran sebagai bentuk organik yang selaras dan sinergi dengan Kawasan Jakarta International
memiliki ketahanan dan mudah dalam perawatannya.
Stadium serta terdapat nama Taman Cincin sebagai simbolis kawasan Taman Cincin. Jumlah landmark
ini berjumlah 3 cincin yang artinya Taman Cincin sebagai ruang ketiga. Warna coklat pada landmark
mengambarkan keserdehanaa, kuning melambangkan energi, dan putih melambangkan keutuhan.
Finishing material landmark ini menggunakan stainless steel yang memiliki ketahanan dan mudah dalam
perawatannya.

Pada sisi utara di area Fishing Zone akan direncanakan juga landmark sebagai simbolis daerah
pemancingan yang kondisi eksistingnya adalah kolam pemancingan milik warga. Landmark ini dijadikan
simbol area pemancingan karena sejarah Kawasan Waduk Cincin yang dahulunya adalah pemancingan
warga yang kemudian dijadikan waduk aset pemerintah. Selain itu, landmark ini melambangkan bentuk
B. Street Furniture
Street furniture merupakan salah satu elemen pendukung kegiatan pada suatu ruang publik yang
memperkuat karakter suatu blok perancangan. Beberapa bentuk street furniture adalah lampu jalan,
rambu lalu lintas, tempat sampah, tempat duduk, bollards, pagar pembatas. Information board, dan
wayfinding.

1. Information Board

Pada Kawasan Waduk Cincin ini akan direncanakan information board yang berfungsi untuk media
komunikasi bagi pengunjung. Papan informasi ini akan direncanakan di titik-titik tertentu seperti di area
hutan kota sebagai area edukasi tentang keanekaragaman hayati yang ada di hutan kota Kawasan Waduk
Cincin dan informasi tentang sejarah hutan kota di Kawasan Waduk Cincin.Titik lain yang akan
diberikan papan informasi adalah di North Nature Ecopark di area lobby outdoor sebagai informasi
umum mengenai Kawasan Waduk Cincin dan sejarah singkat kawasan. Selain itu, papan informasi juga
dapat berupa informasi tentang masterplan di Kawasan Waduk Cincin agar pengunjung mengetahui
titik-titik posisi zona wisata di Kawasan Waduk Cincin.

2. Wayfinding
Wayfinding merupakan bentuk komunikasi modern yang digunakan sebagai sarana penyampaian
informasi yang efektif dan media interaksi antara manusia dengan ruang publik. Sistem informasi ini
berupa tanda penunjuk digital maupun papan petunjuk terutama pada ruang-ruang yang membutuhkan
informasi arah ke zona-zona yang akan dituju oleh pengunjung. Wayfinding yang akan direncanakan
pada kawasan ini focus di titik-titik persimpangan pedestrian way dan jogging track yang mengarah ke
zona-zona wisata seperti tanda arah ke zona Water Fountain dan ke zona Water Splash terlihat pada
gambar.
Selain itu, wayfinding di kawasan ini juga akan direncanakan untuk memberikan informasi kepada
pengunjung mengenai zona yang sedang dikunjungi oleh pengunjung yang diletakkan di setiap zona
wisata yang direncanakan terlihat pada gambar yaitu perencanaan wayfinding “Zona Gym Outdoor” dan
“Zona Water Splash”.
3. Sitting Area

Perencanaan sitting area di Kawasan Waduk Cincin ini berada di zona hutan kota, educational wetland,
water fountain sisi timur, water fountain sisi utara, kid’s playground, outdoor gym, Taman Cincin, dan
sport field area.Pada zona hutan kota, perencanaan sitting area dapat dimanfaatkan untuk tempat
duduk-duduk sight-seeing di hutan kota, sebagai rest zone bagi pengunjung terutama prioritas seperti
ibu hamil, lansia, dan disabilitas. Konsep infinity pada bentuk sitting area mengartikan Kawasan Waduk
Cincin sebagai kawasan yang berkelanjutan/sustainable. Pemilihan finishing kayu melambangkan
konsep back to nature yang terlihat pada gambar.

Pada zona water fountain di sisi timur direncanakan sitting area yang berbentuk setengah lingkaran
mengikuti lansekap water fountain dan green open-space yang mengadaptasi dari bentuk lansekap yang
organik. Sitting area di zona ini berfungsi sebagai tempat duduk untuk sight-seeing bagi pengunjung ke
arah fish pond maupun ke water fountain. Area ini juga dapat dimanfaatkan sebagai rest zone bagi
pengunjung terutama prioritas seperti ibu hamil, lansia, dan disabilitas. Pemilihan finishing material
area ini adalah concrete bare finish.

Selain itu, memasuki area utara, pengunjung juga dapat duduk-duduk di area hidroponic zone di area
center dari greenhouse. Di area ini, sitting area dapat berfungsi untuk sight-seeing ke arah greenhouse
dan rest zone bagi pengunjung untuk beristirahat terutama bagi prioritas seperti ibu hamil, lansia, dan
disabilitas. Pemilihan finishing material untuk sitting area ini menggunakan kayu yaitu konsep back to
nature.
Setelah memasuki area water fountain dan water splash terdapat sitting area sebagai tempat duduk-
duduk bagi pengunjung terutama orangtua yang sedang menjaga anak ketika bermain di water splash
dan water fountain. Area ini juga bisa berfungsi sebagai rest zone yang menggunakan finishing material
concrete bare finish.

Pada zona sport field di sisi utara akan direncanakan tribune sebagai sitting area yang diperuntukkan
bagi pengunjung untuk menikmati pertandingan olahraga basket. Selain itu, sitting area ini juga dapat
dimanfaatkan bagi pengunjung untuk dijadikan community space sebagai tempat berinteraksi sosial.
Pemilihan material pada sitting area ini menggunakan concrete bare finish dengan modul yang
disamakan dengan sitting area di Taman Cincin.
Pada area kid’s playground dan outdoor gym terdapat sitting area yang befungsi sebagai tempat duduk-
duduk bagi pengunjung terutama orangtua yang sedang menjaga anak-anak bermain. Area ini juga
berfungsi sebagai rest zone pengunjung terutama bagi ibu hamil, lansia, dan disabilitas. Pemilihan
material untuk sitting area ini adalah concrete bare finish dengan bentuk organik mengikuti bentuk
lansekap.
Pada zona Taman Cincin, sitting area diperuntukkan bagi pengunjung untuk area plaza dan untuk
tribune lapangan basket. Sitting area ini berfungsi sebagai community space dan pemilihan material
menggunakan concrete bare finish dengan modul kotak-kotak dan Wood Plastic Composite (WPC).

Pada area Taman Cincin akan direncanakan lampu penerangan di sepanjang jalur pedestrian, lapangan
basket, dan area kuliner serta parkiran. Lampu penerangan yang didesain adalah lampu dengan finishing
alumunium dengan cat hitam yang diselaraskan dengan material dan warna dari fasilitas pendukung
dengan lampu sebesar 30 Watt.

4. Lampu Penerangan

Pada Kawasan Waduk Cincin akan direncanakan lampu penerangan di sepanjang jalur pedestrian,
jogging & bicycle track. Lampu penerangan ini akan dibagi menjadi 2 jenis lampu, lampu pertama
dengan 20 Watt dan lampu kedua dengan 30 Watt. Finishing material dari lampu penerangan ini
menggunakan alumunium dengan cat hitam yang diselaraskan dengan material dan warna dari fasilitas
pendukung. Untuk lampu penerangan dengan 20 Watt akan diletakkan di lansekap Kawasan Waduk
Cincin.
5. Tempat Sampah 6. Pelican Crossing

Tempat sampah yang akan direncanakan di Kawasan Waduk Cincin ini adalah tempat sampah organik, Metode penyebrangan dengan pelican crossing ini memanfaatkan lampu lalu lintas. Alat control ini
tempat sampah non-organik, dan tempat sampah berbahaya/B3. Sampah-sampah tersebut kemudian akan digunakan untuk mengatur lalu lintas bagi pejalan kaki ketika menyebrangi jalan melalui zebra cross.
disalurkan ke TPS Waduk Cincin yang terletak di sisi timur Jalan Danau Bisma. Total rencana tempat Pelican crossing ini akan diletakkan di persimpangan Jalan Danau Bisma dan Jalan Simpang Papanggo
sampah yang akan direncanakan sebanyak 46 titik yang tersebar di seluruh Kawasan Waduk Cincin. IV dan Jalan Danau Bisma dengan Jalan Bisma Utara yang didesain untuk pejalan kaki yang melakukan
Untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan sampah plastic akan didaur ulang. TPS drop-off di titik drop-off point maupun pengunjung yang menggunakan transportasi umum yang turun di
yang direncanakan menggunakan finishing material menggunakan alumunium dan recycled sticker. shelter bus. Lama waktu untuk menyebrang bagi pejalan kaki berkisar 30-45 detik.

Anda mungkin juga menyukai