Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME

MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPS

DOSEN PENGAMPU: YA’ JULIANTO, M.Pd

OLEH:

SEFIA SELANI

NIM C861920037

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

MELAWI KAMPUS WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG

TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Berkat dan RahmatNya kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Alat Musik Daerah di Indonesia dengan baik dan kami
menyadari dalam pembuatan makalah ini pastinya ada campur tangan dan bantuan dari pihak
lain oleh sebab itu ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu.

Kami juga menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh sebab itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan agar makalah kami selanjutnya dapat di
perbaiki untuk kedepannya.

Entikong, Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………………………………… 1

C. Masalah ……………………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ………………………………………………………………………….. 2

B. Jenis-jenis alat musik ……………………………………………………………….. 2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………. 17

B. Saran ………………………………………………………………………………… 17

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang terkenal akan keaneka ragaman budayanya, salah
satunya adalah alat musik tradisional. Alat musik tradisional di Indonesia memiliki nama
dan kegunaan yang unik di masing-masing daerah. Selain alat musik tradisional, Indonesia
juga terkenal akan rumah adat dan tarian daerahnya.

1.2   Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut :
 Kurangnya pengenalan alat musik tradisional khususnya suling kepada anak-anak
usia sekolah Menengah Atas.
 Salah satu faktor anak-anak kurang meminati alat musik Tradisional karena tergeser
oleh alat musik yang lebih modern
    
1.3   Masalah
Penulis akan memfokuskan masalah kepada perancangan media informasi mengenai
bagaimana cara memainkan alat musik   Tradisional. Dengan memahami hal yang
berkaitan tentang Alat Musik Tradisional, dengan cara membuat media informasi tentang
bagaimana memainkan Alat Musik Tradisiobal.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan
menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan
cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian,
istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang
ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.

2.2 Jenis-jenis nama alat musik tradisional Indonesia dan asal daerahnya : 
 
Alat musik tradisional : Serangko

Serangko berasal dari Jambi yang terbuat dari tanduk kerbau. Cara menggunakan Serangko
adalah dengan ditiup, serangko biasa digunakan untuk pemberitahuan jika ada musibah di
masyarakat Jambi. 

Alat musik tradisional : Accordion

Accoridon berasal dari Sumatera Selatan yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, yaitu jenis bunyi
yang berasal dari hembusan nafas. Cara menggunakan accordion yaitu dengan ditiup dan
memakang kedua tangan untuk mengatur alunan nada. 

2
Alat musik tradisional : Doll

Doll berasal dari Bengkulu yang mempunyai jenis bunyi Membranofon, yaitu jenis bunyi yang
asalnya dengan memukul. Cara menggunakan doll yakni dengan dipukul memakai alat pemukul.

Alat musik tradisional : Bende

Bende berasal dari Lampung yang mempunyai jenis bunyi Ideofon, yaitu jenis bunyi yang
berasal dari bahan dasarnya. Cara menggunakannya yaitu dipukul dengan alat pukul yang
khusus. 

Alat musik tradisional : Gendang Melayu

Gendang melayu berasal dari Kepulauan bangka belitung yang mempunyai jenis bunyi
Membranofon, yaitu jenis bunyi yang asalnya dengan memukul di sekitar area lunak dengan
menggunakan telapak tangan.

3
Alat musik tradisional : Gendang Panjang

Gendang panjang berasal dari Kepulauan Riau yang mempunyai jenis bunyi Membranofon yang
digunakan dengan cara menepukkan tangan pada area yang lunak. 

Alat musik tradisional : Kecapi

Kecapi berasal dari Sulawesi Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya
dengan dipetik di bagian senarnya. 

Alat musik tradisional : Nafiri

Nafiri berasal dari Maluku yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya
dengan ditepuk menggunakan telapak tangan.

4
 
Alat musik tradisional : FU

FU berasal dari Maluku Utara yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara memainkannya
dengan ditiup.

Alat musik tradisional : Kendang

Kendang berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan dipukul dengan alat pemukul.  

Alat musik tradisional : Panting

Panting berasal dari Kalimantan Selatan yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya. 

5
Alat musik tradisional : Kolintang

Kolintang berasal dari Sulawesi Utara yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkannya dengan dipukul. 

Alat musik tradisional : Ganda

Ganda berasal dari Sulawesi Tengah yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan menepuk menggunakan telapak tangan. 

 Alat musik tradisional : Keso

Keso berasal dari Sulawesi Selatan yang mempunyai jenis bunyi Chordofon. Cara
memainkannya dengan digesek di bagian senar.  

6
Alat musik tradisional : Ladolado

Ladolado berasal dari Sulawesi Tenggara yang mempunyai jenis bunyi Ideopon. Cara
memainkannya dengan dipukul. 

Alat musik tradisional : Ganda

Ganda berasal dari Gorontalo yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya
dengan ditepuk memakai telapak tangan.

Alat musik tradisional : Panting

Panting berasal dari Kalimantan Selatan yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya. 

7
Alat musik tradisional : Kolintang

Kolintang berasal dari Sulawesi Utara yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkannya dengan dipukul. 

Alat musik tradisional : Ganda

Ganda berasal dari Sulawesi Tengah yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan menepuk menggunakan telapak tangan. 

 
Alat musik tradisional : Keso

Keso berasal dari Sulawesi Selatan yang mempunyai jenis bunyi Chordofon. Cara
memainkannya dengan digesek di bagian senar.  

8
Alat musik tradisional : Ladolado

Ladolado berasal dari Sulawesi Tenggara yang mempunyai jenis bunyi Ideopon. Cara
memainkannya dengan dipukul. 

Alat musik tradisional : Ganda

Ganda berasal dari Gorontalo yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya
dengan ditepuk memakai telapak tangan.  
Alat musik tradisional : Gengceng

Gengceng berasal dari Bali yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara memainkannya dengan
diletakkan pada kedua telapak tangan kemudian ditepuk. 

Alat musik tradisional : Serunai

9
Serunai berasal dari Nusa Tenggara Barat yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara
memainkannya dengan ditiup lalu nadanya diataur dengan jari tangan.

 
Alat musik tradisional : Sasando

Sasando berasal dari Nusa Tenggara Timur yang mempunyai jenis bunyi Chordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik. 

Alat musik tradisional : Japen

Japen berasal dari Kalimantan Tengah yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik. 

Alat musik tradisional : Sampe

10
Sampe berasal dari Kalimantan Timur yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya. 

Alat musik tradisional : Tuma

Tuma berasal dari Kalimantan Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan ditepuk menggunakan telapak tangan. 

 
Alat musik tradisional : Panting

Panting berasal dari Kalimantan Selatan yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya. 

Alat musik tradisional : Tifa

Tifa berasal dari Papua yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan
dipukul lewat telapak tangan.

11
 
Alat musik tradisional : Guoto

Guoto berasal dari Papua Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya
dengan memetik senar.

Alat musik tradisional : Kulanter

Kulanter berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan dipukul, kulanter biasanya dijadikan pengiring kendang. 

 
Alat musik tradisional : Gong

Gong berasal dari Jawa Barat yang jika dipukul akan mengeluarkan jenis bunyi Membranofon.
Gong biasanya di ikat atau digantung pada kayu. 

12
Alat musik tradisional : Jengglong

Jengglong berasal dari Jawa Barat yang menyerupai gong kecil. Jengglong biasanya dijadikan
pengiring gong.

Alat musik tradisional : Rebab

Rebab berasal dari Jawa Barat yang cara memainkannya seperti biola yaitu di gesek. Bentuk
rebab seperti busur panah.

Alat musik tradisional : Talempong

Talempong berasal dari Sumatera Barat yang cara memainkannya dengan dipukul menggunakan
kayu. Bentuk talempong mirip dengan alat musik bonang dari Jawa Tengah. 

13
Alat musik tradisional : Pupuik Batang Padi

Pupuik batang padi berasal dari Sumatera Barat, bentuknya terbuat dari ruas batamg padi yang
sudang tua dan berbuku. Cara memainkanya yaitu dengan ditiup. 

 
Alat musik tradisional : Serunai

Serunai berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari padi, kayu dan bambu. Cara
memainkannya yaitu dengan ditiup. 

Alat musik tradisional : Tambua & Tansa

Tambua dan tansa berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya.
Cara memainkannya yaitu dengan dipukul secara serentak.

Alat musik tradisional : Burdah atau Gendang Oku

14
Burdah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari bahan kulit binatang atau kayu. Burdah
sejenis dengan rebana yang cara memainkannya dengan dipukul. 

 
Alat musik tradisional: Tenun

Tenun berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari kayu yang berbentunk segitiga.
Dinamakan tenun karena sering digunakan sebagai penghibur para pekerja yang sedang
menenun. 

 Alat musik tradisional : Kenong Basemah

Kenong basemah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari tembaga. Cara memainkannya
yaitu dengan dipukul.

Alat musik tradisional : Tebangan

Tebangan berasal dari Sumatera Selatan yang hampir mirip dengan rebana. Cara memainkannya
yaitu dengan dipukul.  

Alat musik tradisional : Kompang

15
Kompang berasal dari Lampung yang terbuat dari kulit kambing atau kayu. Kompang hampir
mirip dengan rebana, yang cara memainkannya di pukul. 

Alat musik tradisional : Genggong

Genggong berasal dari Sumatera Selatan yang sejenis dengan alat musik tiup seperti harmonika.
Cara memainkannya yaitu dengan dipegang dengan tangan kiri, kemudian bagian sisinya
ditempelkan ke bibir. 

 Alat musik tradisional : Caklemong

Caklemong berasal dari Bangka Belitung yang mempunyai bentuk melengkung ke bawah. Cara
memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan pemukul. 

 
Alat musik tradisional : Gambangan

Gambangan berasal dari Bangka Belitung yang terdiri dari tujuh potongan kayu. Cara
memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan kayu.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alat Musik Tradisional jangan pernah di tinggalkan karena musik tradisional adalah
warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara turun temurun. Alat Musik
Tradisional ini merupakan suatu cirikhas sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara dan
melestarikan budaya dengan alat alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap
individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan
dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Alat Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan
dengan musik moderen yang tidak kala menarik untuk di saksikan.

17

Anda mungkin juga menyukai