Anda di halaman 1dari 61

2017 -2045

Disampaikan dalam FGD dengan Komisi VII DPR RI


R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
Jakarta 11 April 2018
2 SISTEMATIKA PRESENTASI

Masalah Riset Tantangan dan


1 Nasional 2 Peluang

Perlu RIRN 2017-2045


a) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
3
b) Penetapan Indikator Sasaran RIRN
c) Bidang Riset RIRN 2017-2045
d) Fokus Riset PRN Sd 2019 4
e) Kelompok Makro Riset Dan Contohnya
f) Strategi Pencapaian Indikator Sasaran
Lampiran
g) Rencana Aksi PRN
h) Skenario Sumber Daya Riset

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
3

!
MASALAH
RISET NASIONAL

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
4 FLUKTUASI
DAYA SAING NASIONAL
2014
34
2015
37
2016
41
2017
36

Catatan: diukur dengan 12 parameter, untuk 148 negara


Sumber: WEF, Beberapa Tahun; Time Series

4
5 DAYA SAING NASIONAL
INDEKS INOVASI
36 4.7
Rank Score

31 4.0
31 4.8
40 4.4

29 4.4
30 4.3

12 4.4

35 4.5
97 0.1

5
Sumber: WEF, Beberapa Tahun; Time Series
6 PETA GERD
BELANJA LITBANG DUNIA

Posisi Gross Expenditure of Research and Development masih berada di kiri bawah
(paling rendah) dari negara2 yang dipetakan diatas. Sumber: WEF, Beberapa Tahun; Time Series; 2017
6
7 MASALAH RISET NASIONAL
1. SUMBER DAYA MANUSIA

Peneliti Berkualifikasi S3 15%


orang dari total Peneliti

Jumlah SDM Peneliti 1.071


orang per juta penduduk

2% Rendahnya Produktifitas
Peneliti
Rasio kandidat SDM Iptek 5,6%
masih rendah
Rendahnya Rendahnya
kapasitas
& kompetensi mobilitas SDM
Riset Grup Peneliti

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
8 MASALAH RISET NASIONAL
2. MANAJEMEN RISET

Riset masih disamakan dgn Belum terciptanya sistem


kegiatan Birokratik-administratif, kompetisi terbuka yang
padahal sangat beda 01 adil bagi para peneliti

02
Belum berjalannya sistem
03 Reward dan Punishment
Rendahnya pemahaman dalam Iklim Riset
atas riset dari Pengambil 04
Kebijakan atau Birokrat
05

06 Sinergitas Lintas disiplin


Mismatch PT/Litbang rendah
dengan Industri

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
9 MASALAH RISET NASIONAL
3. KELEMBAGAAN RISET

Terlalu banyak Lembaga


Riset dengan disparitas
Belum adanya Kualitas (kapasitas dan
Lembaga kompetensi) yang tinggi
Pendanaan Riset
yang Mandiri dan
Operasional Rendahnya sinergitas
antar Lembaga Riset
dan antara Lembaga
Riset dengan Industri

Belum adanya sistem Dukungan Prasarana


akreditasi Lembaga Riset Riset Rendah

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
10 KELEMBAGAAN YANG TERLKAIT R&D
Presiden
DPR

AIPI
&
Min. of Min Just &
Menteri Koordinator PMK Menteri Koordinator Lainnya Finance HR

Pembiayaan
Terkait
DRN Menristekdikti BUMN
Kementerian
Lainnya

Bappenas
1. PT. DI
LPNK PTN & LITBANG PTN Menteri 2. PT. PAL
BUMN 3. PT. PINDAD
PTS - BPPT 4. PT. K. STEEL
- LIPI Lemlitbang 5. PT. INKA
- LAPAN Kementerian 6. Perum Dahana
Litbang
Swasta - BATAN 7. PT. INTI
- BAPETEN - Balitbang Pertanian 8. PT. BHARATA
S&T Park - Balitbang Industri
- BSN BIG 9. PT. BRI
10. BUMN Lainya

Sebaran dan keterkaitan Lembaga Litbang dalam struktur Pemerintahan di Indonesia.


R-PerpresInduk
Rencana Rencana IndukNasional
Riset Riset Nasional
2017 2015 - 2045
-2045
11 MASALAH RISET NASIONAL
4. ANGGARAN RISET
Masih kurangnya Regulasi Anggaran Riset (GERD) yang masih
1 Yang mendukung
anggaran riset 2 rendah 0,25% per GDP
Dominasi
3 84% Pemerintah 16% swasta

Pelibatan swasta rendah


4 Tax deduction
Rendahnya Kerma Riset dg
5 Mitra Luar

Mekanisme Pertanggungjawaban
6 Riset masih berbelit

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
12 SEBARAN ANGGARAN RISET

43.74%

30.68%

13.17%
Litbang 43,7% Rp 10,9 T
6.65%
5.77%
Jasa Iptek 132% Rp 3,2 T

Diklat 5,8% Rp 1,4 T

Operasional 30,7% Rp 7,5 T

OPERASIONAL
PELATIHAN
PENDIDIKAN
JASA IPTEK

Modal 6,7% Rp 1,6 T


LITBANG

MODAL
GERD 0,25% per PDB. Dominasi Pemerintah. Posisi GERD kita masih berada di kiri bawah (paling rendah) dari negara2 yang dipetakan diatas.
13 PERLU RIRN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017 - 2045

UU 18/2002 SisNas P3-Iptek


MARWAH IPTEK (RISET)

innovation driven economy


Sampai se- Sejumlah
karang masih LPNK & kebijakan Iptek
LITBANG
dirasakan berba- Belum adanya
Komuni-
dokumen
K/L PERGU-
legal telah diterbitkan
gai kelemahan operasional
tas Iptek sebagai penunjuk
RUAN
TINGGI
tapi belum
dalam SD Iptek arah R&D ke depan optimal
INDUSTRI

Masih terjadinya diskonektifitas


supply-demand Iptek
Rencana
R-PerpresInduk
Rencana Induk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional Riset 2017
Nasional
2017 -2045 -2045
2015 - 2045
14

TANTANGAN DAN
PELUANG

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
15 ERA PERTUMBUHAN BAGUS

Dipetik dari Presentasi Menperind, 2018

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
16 DIPREDIKSI MENJADI
RAKSASA EKONOMI DUNIA
RAKSASA EKONOMI DUNIA 2050
TIONGKOK INDIA USA INDONESIA
0,6% Pertumbuhan Penduduk

58,50 T 44,13 T 34,10 T 10,5 T 3,1% Pendapatan Per Kapita

PDB 6-7 % Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


5,58% 5,02% 5,02% PRODUK DOMESTIK
BRUTO 2016
4,88% Total Rp. 12.406,8 Triliun

PDB PER KAPITA


2013 2014 2015 2016 Rp. 47,96 Juta
Source:
Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045 PricewaterhouseCoopers; The World in 2050
17 ERA BONUS DEMOGRAFI
POSITIF OR NEGATIF ?

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
18 ERA BONUS DEMOGRAFI
PERTUMBUHAN EKONOMI

Dipetik dari Presentasi Menperind, 2018

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
19 ERA BONUS DEMOGRAFI
POSITIF OR NEGATIF ?

Dipetik dari Presentasi Menperind, 2018

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
20 KESIAPAN DALAM
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dipetik dari Presentasi Menperind, 2018

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
21 SEKTOR PENTING
DALAM INDUSTRI 4.0

Dipetik dari Presentasi Menperind, 2018

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
22

PERLU
RIRN 2017-2045

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
23
PERJALANAN RANCANGAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL

Status Jan 2018 Paraf 5 Mentri RI-1


R-PerpresInduk
Rencana Rencana IndukNasional
Riset Riset Nasional
2017 2015 - 2045
-2045
24 METODE PENYUSUNAN RIRN
(PENETAPAN BIDANG RISET, FOKUS RISET, TEMA
DAN TOPIK RISET)

PRIORITAS
RISET
NASIONAL

http://rirn.ristekdikti.go.id

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk
Induk 2017
Nasional
Riset Nasional -2045
2017
2015 -2045
- 2045
25 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045

VISI MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis
“Indonesia Berdaya ilmu pengetahuan dan teknologi
Saing dan Berdaulat 2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global
Berbasis Iptek” berbasis riset

"Indonesia Berdaya Saing" TUJUAN:


Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan 1. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan
invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak teknologi;
pada peningkatan daya saing bangsa. 2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset
“Berdaulat berbasis iptek”
Indonesia; dan
3. Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang pengetahuan dan teknologi.
mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan
dan keunggulan komparatif iptek yang tinggi
secara global. SASARAN:
SASARAN:
1. Meningkatnya
1. Meningkatnya kapasitas
kapasitas Riset
Riset Nasional
Nasional yang
yang
BERKONTRIBUSI DALAM mencakup kuantitas
mencakup kuantitas dan
dan kualitas
kualitas Sumber
Sumber Daya
Daya Iptek;
Iptek;
PERTUMBUHAN EKONOMI 2. Meningkatnya
2. Meningkatnya relevansi
relevansi dan
dan produktivitas
produktivitas Riset
Riset serta
serta
NASIONAL & PENINGKATAN peran pemangku
peran pemangku kepentingan
kepentingan dalam
dalam kegiatan
kegiatan Riset;
Riset; &
&
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 3. Meningkatnya
3. Meningkatnya kontribusi
kontribusi Riset
Riset terhadap
terhadap
pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi nasional.
nasional.

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional 2017
Riset 2017
-2045
Nasional -2045
2015 - 2045
PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN
26 SASARAN RISET
Dibaca: indikator kemajuannya seperti Korea, tetapi teknologinya pasti sudah berbeda

Korsel 2014/2015

Para
Sasaran 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
meter
Jumlah Sumber Daya Manusia Iptek setiap
1.071 1.600 3.200 4.800 6.400 8.000 8.600
Input sejuta penduduk
SDM Rasio Kandidat Sumber Daya Manusia Iptek(%) 5,6 20 40 60 80 90 100

Input Rasio Alokasi Anggaran Pemerintah untuk


0,15 0,21 0,42 0,63 0,84 1,05 1,26
Penelitian dan Pengembangan/PDB (%)
Angga
ran Rasio Belanja Penelitian dan Pengembangan
0,20 0,84 1,68 2,52 3,36 4,20 5,04
Bruto/PDB (%)

Produktivitas Sumber Daya Manusia Iptek


Output (publikasi terindeks global/100 Sumber Daya 2 4 8 10 14 18 22
Manusia Iptek)

Out Produktivitas Multifaktor (%) 16,7 20 30 40 50 60 70


come

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional Riset 2017
Nasional
2017 -2045 -2045
2015 - 2045
PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN
27 SASARAN RISET
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%)  MFP = TFP (Y-K-L) / PDB
Ket: Y, Yield; K, Kapital; L, Labor
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global per
100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)

 Contoh penghitungan MFP: Tahun 2015 Pertumbuhan ekonomi Indonesia (Y) = 6,0%; Pertumbuhan Modal (K) = 3,5%;
Pertumbuhan Tenaga Kerja (L) = 1,5%. Sehingga TFP = Y- (K+L) adalah 1%. Dengan nilai tsb besaran MFP = TFP/PDB * 100%
adalah 1/6 *100% = 16,7%.
 Catatan: Produktifitas riset sebesar 2 % berasal dari total publikasi terindeks global indonesia (thn 2015 = 5.100) dibagi
dengan jumlah peneliti Indonesia (dosen + peneliti LPNK = 259.000) persen.

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
28 BIDANG RISET
DALAM RIRN 2017-2045
PANGAN .1 5. PRODUK REKAYASA KETEKNIKAN
ENERGI .2 6. HANKAM
KESEHATAN .3 7. MARITIM
TRANSPORTASI .4 8. SOSIO HUMANIORA

TOPIK
 Pengembangan in vivo diagnostic
(IVD) untuk deteksi penyakit
CONTOH BIDANG RISET infeksi
 Pengembangan in vivo diagnostic
KESEHATAN DAN OBAT TEMA (IVD) untuk penyakit degenerative
 Pengembangan alat elektromedik
SD 2019

FOKUS

TOPIK TOPIK
 Penguasaan produksi vaksin  Pengembangan fitofarmaka
utama (hepatitis, dengue) berbasis sumber daya local
 Penguasaan sel punca (stem  Bahan baku obat kimia
cell) TEMA  Saintifikasi jamu & herbal,
 Penguasaan produk TEMA teknologi produksi pigmen
R-Perpres Rencana
biosimilar dan Induk Riset Nasional 2015 - 2045
produk darah alami
29 PENETAPAN FOKUS RISET
PRN sd 2019:

FOKUS RISET PRN 2017 -- 2019


BIDANG RISET RIRN 2017-2045 1. Pangan - Pertanian

1. PANGAN 2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan

2. ENERGI 3. Kesehatan - Obat

3. KESEHATAN 4. Transportasi

4. TRANSPORTASI Ditetapkan 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


5. PRODUK REKAYASA tiap 5 tahun
6. Pertahanan dan Keamanan
KETEKNIKAN
7. Material Maju
6. HANKAM
8. Kemaritiman
7. KEMARITIMAN
9. Kebencanaan
8. SOSIAL HUMANIORA 10. Sosial Humaniora – Seni Budaya –
Pendidikan

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
SKENARIO TRANSISI:
30
PRIORITAS KELOMPOK MAKRO RISET
BOBOT PRIORITAS

Rencana
Rencana Induk
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional Riset 2017
Nasional
2017 -2045 -2045
2015 - 2045
PENJELASAN KELOMPOK MAKRO RISET 31
DALAM RIRN

KELOMPOK PENJELASAN CONTOH


RT-SDA Kelompok Riset terapan berbasis sumber daya alam mencakup • Riset sexing sapi
(Riset Terapan kajian Riset yang menghasilkan luaran berbasis eksplorasi dan
berbasis SDA} pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tanpa mengubah sifat
• Riset Stunting, Riset Krisis Air, Riset Pangan
asli materialnya Vertikal
RM-SDA Kelompok Riset maju berbasis sumber daya alam mencakup • Riset obat berbasis human EPO
(Riset Maju kajian Riset dengan melakukan rekayasa lanjut sehingga
berbasis SDA) mengubah sifat asli materialnya
• Riset BIG DATA untuk policy decision making
terkait bencana banjir
• Riset EnergI EBT
RTM Kelompok Riset terapan manufaktur mencakup kajian Riset • Riset baterai lithium berbasis bahan baku lokal
(Riset Terapan rekayasa pendukung proses manufaktur tanpa mengubah sifat
Manufaktur) asli materialnya

RMM Kelompok Riset maju manufaktur mencakup kajian Riset • Riset pengembangan pesawat N219
(Riset Maju rekayasa lanjut pendukung proses manufaktur dengan
Manufaktur) mengubah sifat asli materialnya

RTT Kelompok Riset teknologi tinggi mencakup kajian Riset yang bisa • Implementasi satelit mini LAPAN A2
(Riset Teknologi diaplikasikan tetapi membutuhkan penguasaan teknologi lintas
Tinggi) disiplin

RRT Kelompok Riset rintisan terdepan mencakup kajian Riset yang • Riset deteksi cacat untuk chip berkecepatan
(Riset Rintisan belum bisa langsung diaplikasikan, serta ditujukan untuk
Terdepan) menjawab keingintahuan ilmiah
tinggi

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional Riset 2017
Nasional
2017 -2045 -2045
2015 - 2045
32 STRATEGI PENCAPAIAN
INDIKATOR SASARAN

SASARAN 2015 2019 2024 2029 2034 2039 2044


come

MFP 16,7 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0


out

STRATEGI KEBIJAKAN TERKAIT SDM:


 peningkatan jumlah beasiswa pasca sarjana,
PRODUKTIVITAS 2 4 studi pasca
7 10di dalam 14
negeri bagi18 22
ouput

 insentif sarjana lulusan baru,


PENELITI  mobilitas sumber daya manusia peneliti antara perguruan
tinggi dan lembaga litbang,
SDM PENELITI 1.071  pengecualian
1.600 3.200 4.800
moratorium 6.400Aparatur
pengadaan 8,000 9.600
Sipil Negara
SDM
input

untuk sumber daya manusia bidang penelitian dan


SDM KANDIDAT 5,6 20 40 pengembangan
60 80 dan strategi
90 lainnya. 100
PENELITI
STRATEGI SISTEM PENDANAAN:
GERD/PDB 0,20  insentif
0,84 pengurangan
1,68 2,52dari alokasi
pajak 3,36anggaran
4,20 5,04
riset swasta
anggaran
input

(Double Tax Deduction),


 anggaran riset murni sebagai bagian dari tanggung jawab
GBAORD/PDB 0,15 0,21 sosial0,42 0,63 0,84 1,05
perusahaan (CSR dan Pengembangan Industri),
1,26
 insentif modal ventura,
 evaluasi dan revitalisasi skema hibah riset pemerintah,
 insentif pemakaian inovasi dalam negeri (tingkat komponen
dalam negeri -TKDN),
 insentif kolaborasi riset dengan mitra global, dan
 skema hibah infrastruktur riset dan strategi lainnya.

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional Riset 2017
Nasional
2017 -2045 -2045
2015 - 2045
33 STRATEGI PENCAPAIAN
INDIKATOR SASARAN

SASARAN 2015 2019 2024 2029 2034 2039 2044


come

MFP 16,7 20,0 30,040,0 50,0 60,0 70,0


out

STRATEGI KEBIJAKAN PENINGKATAN MFP:


PRODUKTIVITAS 2  pembentukan
4 7 pusat-pusat
10 inkubasi14di berbagai
18daerah sesuai
22
ouput

PENELITI potensinya,
 implementasi sistem royalti bagi inovator pemerintah, dan
SDM PENELITI 1.071 1.600
 insentif3.200 4.800
pendirian perusahaan6.400 8,000
ventura dan 9.600
strategi lainnya.
SDM
input

SDM KANDIDAT 5,6 20 40 60 80 90 100


PENELITI STRATEGI KEBIJAKAN TERKAIT PRODUKTIVITAS PENELITI:
 percepatan peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan riset,
GERD/PDB 0,20 0,84 1,68 2,52 pengurusan
3,36 kekayaan4,20 intelektual,
5,04
anggaran

 deregulasi
input

 skema pendanaan khusus untuk diseminasi (publikasi terindeks


GBAORD/PDB 0,15 0,21 0,42 0,63 0,84 1,05 global),
1,26
 penyegaran (kunjungan riset dan peneliti tamu), dan strategi
lainnya.

Rencana
Rencana Induk
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional Riset 2017
Nasional
2017 -2045 -2045
2015 - 2045
34
RENCANA AKSI PRN
SKENARIO DISTRIBUSI TEMA, SUMBER DAYA RISET, INSTITUSI, CAPAIAN

FOKUS RISET
Kesehatan Obat
Tahun Ke-N
TEMA RISET Kebutuhan
Kebutuhan Infrastruktur Fisik
Teknologi Produk Institusi Anggaran
Biofarmasetika Aktor Besar Institusi Peralatan Besaran Institusi
Catatan
Anggaran Host Utama Anggaran Host
TOPIK RISET Kemenkes X Milyar Kemenkes 1# Super X Milyar Sudah Perguruan
Penguasan Produk LIPI LIPI clean Tersedua Tinggi*
Vaksin Utama BPPT BPPT room 0 Milyar di BUMN*
Kemen- BUMN BUMN*
perin farmasi 2#
RATIONALE BPOM Separator
Mengurangi BUMN-
ketergantungan impor Farmasi
seed vaksin hepatitis Perguruan
dan dengue Tinggi

TARGET AKHIR
Seed Vaksin Hepatitis B
dan Dengue

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
35 USULAN
SKENARIO SUMBER DAYA RISET sd 2019

7 Bidang Fokus TARGET PAGU APBN Menyesuaikan kondisi


perekonomian, tapi TA
(TA 2015: 14,5 T) 2016 telah melampaui

Pangan Energi Kesehatan Asumsi GBAORD/PDB


2015-19: 0,15 – 0,21%
Produk Rekayasa Keteknikan
2016 14,5-18,2 T
PDB: 10.000 – 14.000 T
Material Maju TIK
Total Pagu: 110 T
2017 18,2-21,6 T

Hankam Transportasi GERD 2014


2018 21,6-25,4 T
Korsel Jepang Singapura
3 Isu Aktual 4,1% 3,5% 2%
2019 25,4-29,4 T Vietnam Malaysia Thailand
0,19% 1,1% 0,39%

Soshum Kebencanaan Kemaritiman Rasio alokasi sesuai prioritasisasi periode saat itu
Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
RIRN SEBAGAI PEDOMAN DALAM
36
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN SEKTOR RISET

Buku ARN 2016-2019 untuk


memberikan dukungan thdp
Kebijakan Menristekdikti
(DRN, 2016)

Rencana
R-PerpresInduk Nasional
Riset
Rencana 2017
IndukNasional
Riset -2045
2017
Nasional -2045
2015 - 2045
L1

LAMPIRAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
2017 – 2045

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional
Nasional 2017
Riset 2017
-2045
Nasional -2045
2015 - 2045
L2 HIERARKI TERMINOLOGI DALAM RIRN
BIDANGFOKUS TEMATOPIK  TARGET

Perpres Permen
Visi,Misi,Tujuan,
dan Sasaran
RIRN

Strategi Riset Bidang Riset (sd 2045) >> Fokus Riset (5 tahunan)>> Tema Riset >>
Nasional
Topik Riset >> Target Capaian
Kelompok Makro Riset (klasifikasi riset lintas bidang riset berdasar 3
Perencanaan kriteria –nilai tambah, daya ungkit, tk kompleksitas-)
Riset Nasional

Bidang Riset
Fokus Riset >> Tema Riset >>
Topik Riset >> Target Capaian
Kelompok Makro Riset

PRN
Institusi Pelaksana
Indikator Capaian
Rencana Alokasi Anggaran

Strategi Pencapaian Indikator

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
L3
KERANGKA
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
ISI
KONSEP UTUH 1. Visi;
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045 2. Misi;
3. Tujuan;
4. Sasaran;
5. Strategi Riset Nasional; dan
PERPRES 6. Perencanaan Riset Nasional
RENCANA INDUK RISET NASIONAL
(Strategis Dan Jangka Panjang) (Bidang Riset, Kelompok Makro Riset,
{ Ps 4 (1) UUD 1945  Atributif Presiden } Indikator Capaian Sasaran, Strategi
Pencapaian Indikator).

ISI
1. Fokus Riset untuk setiap
bidang Riset;
2. Tema Riset;
PERMEN PERMEN 3. Topik Riset;
Tatacara dan Prioritas Riset Nasional 4. Institusi Pelaksana;
Penyusunan PRN (Teknis dan Jangka Menengah)
5. Target Capaian; dan
6. Rencana Alokasi Anggaran.

Rencana
R-PerpresInduk Nasional
Riset
Rencana 2017
IndukNasional
Riset -2045
2017
Nasional -2045
2015 - 2045
L4 FOKUS RISET (FR) PANGAN - PERTANIAN sd 2019
 Pertanian lahan sub-optimal basah
 Potensi tumbuhan dataran rendah kering
sebagai sumber pangan
 Optimasi system pertanian tropis
 Pemanfaatan teknik
radiasi untuk pencarian
galur mutan unggul
 Pemuliaan tanaman  Penguatan agroindustry
dengan teknologi berbahan baku sumber
berbasis bioteknologi daya local
 Pemuliaan tanaman  Teknologi iradiasi
teknik konvensional pengawetan hasil
pertanian
 Diversifikasi dan hilirisasi
produk pertanian ,
perkebunan, peternakan
dan perikanan

 Pendukung kemandirian pangan (PAJALE) dan


tanaman perkebunan
 Kemandirian pangan komoditas ruminansia
 Kemandirian pangan komoditas perairan
 Efisiensi rantai nilai hasil pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L5 FR ENERGI-ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
sd 2019
 Rancang bangun PLT panas bumi
 Rancang bangun PLT mikro hidro darat
dan marine
 PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel)
massif

 Teknologi pendukung
konversi ke bahan bakar
 Bangunan hemat dan
gas (BBG)
mandiri energy
 Dimethyl ether untuk
 Sistem smart grid dan
energy rumah tangga dan
manajemen konversi
transportasi
energy
 Pengembangan
 Teknologi komponen
komponen converter kit
listrik hemat energi

 Teknologi pendukung EOR


 Penyiapan infrastruktur PLTN
 Teknologi pendukung clean coal

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L6 FR KESEHATAN - OBAT sd 2019
 Pengembangan in vivo diagnostic (IVD)
untuk deteksi penyakit infeksi
 Pengembangan in vivo diagnostic (IVD)
untuk penyakit degenerative
 Pengembangan alat elektromedik

 Pengembangan
fitofarmaka berbasis
sumber daya local
 Penguasaan produksi vaksin  Bahan baku obat kimia
utama (hepatitis, dengue)  Saintifikasi jamu & herbal,
 Penguasaan sel punca (stem cell) teknologi produksi pigmen
 Penguasaan produk biosimilar alami
dan produk darah

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L7 FR TRANSPORTASI sd 2019

 Moda air
 Moda jalan dan rel
 Moda udara

 Sistem cerdas manajemen


transportasi
 Kajian kebijakan, social
 Manajemen keselamatan dan ekonomi transportasi
 Sarana prasarana pendukung  Riset dasar pendukung
keselamatan teknologi dan system
transportasi

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L8 FR TIK sd 2019

 Teknologi 5G (broadband)
 Telekomunikasi berbasis Internet
Protocol (IP)
 Penyiaran multimedia berbasis digital
 IT Security

 Sistem TIK e-Government


 Sistem TIK e-Business
 Framework/Platform
 Piranti TIK untuk system penunjang industry kreatif
jaringan dan kontrol
 Piranti TIK untuk customer
premises equipment (CPE)
 Kebijakan dan social
humaniora pendukung TIK

 Teknologi dan konten untuk


data informasi geospatial dan
inderaja
 Pengembangan teknologi big
data

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L9 FR PERTAHANAN DAN KEAMANAN sd 2019

 Pengembangan produk roket


 Pengembangan produk handak
 Pengembangan produk system
persenjataan

 Pengembangan produk alat  Pengembangan produk


angkut matra darat K4IPP
 Pengembangan produk alat  Pengembangan produk
angkut matra laut material
 Pengembangan produk alat  Pengembangan sumber
angkut matra udara daya pertahanan

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L10 FR MATERIAL MAJU sd 2019

 Ekstraksi dan rancang bangun pabrik


logam tanah jarang
 Pengembangan sel surya berbasis non
silicon
 Pengolahan bijih mineral strategis lokal

 Produksi polimer untuk


aplikasi separasi di industry
 Material pendukung
 Karakteristik material berbasis biosensor dan kemosensor
laser dan optic  Pengembangan membrane
 Karakteristik material  Pengembangan katalisator
biokompatibel dan biokatalisator (enzim)
 Kemandirian bahan baku untuk aplikasi di industri
magnet kuat

 Desain dan eksplorasi material


pigmen absorber
 Pendukung transformasi
material sampah dan
pengolahan limbah
 Pendukung material struktur

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L11 FR KEMARITIMAN sd 2019

 Ketahanan social dan penguatan


ekonomi pesisir
 Kedaulatan pangan masyarakat pesisir
dan pulau terpencil
 Pengelolaan pesisir perbatasan dari
aspek social security dan prosperity

 Eksplorasi dan
pemanfaatan sumber daya
laut
 Penguasaan teknologi survey  Pengembangan teknologi
SDE/SDA laut dalam dan manajemen pulau-
 Pengembangan teknologi pulau kecil dan pesisir
wahana pesisir, lepas pantai  Pengembangan industry
dan laut dalam pariwisata bahari
 Penguasaan teknologi
komunikasi, navigasi, security
dan supervisi  Konservasi dan rehabilitasi
ekosistem pesisir dan laut
 Zonasi ekosistem dan pendukung
kawasan konservasi laut
 Kesehatan dan jasa ekosistem
pesisir dan laut

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
L12 FR KEBENCANAAN sd 2019

 Mitigasi pengurangan resiko bencana


 Pencegahan dan kesiapsiagaan
 Tanggap darurat
 Rehabilitasi dan rekonstruksi
 Regulasi dan budaya sadar bencana

 Mitigasi pengurangan resiko


bencana
 Pencegahan dan
kesiapsiagaan
 Mitigasi pengurangan resiko  Tanggap darurat
bencana  Rehabilitasi dan
 Pencegahan dan kesiapsiagaan rekonstruksi
 Tanggap darurat  Regulasi dan budaya sadar
 Rehabilitasi dan rekonstruksi bencana
 Regulasi dan budaya sadar
bencana

 Kajian pemetaan kesehatan


lingkungan
 Rehabilitasi ekosistem
 Eksplorasi ramah lingkungan
Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045  Regulasi dan budaya
L13 FR SOSIAL HUMANIORA-SENI BUDAYA -
PENDIDIKAN sd 2019
 Urban planning &
transportation

 Kearifan lokal
 Indigeneous study
 Global village
 Kewirausahaan, koperasi dan
UMKM
 Pendidikan berkarakter dan
berdaya saing
 Seni budaya pendukung
pariwisata

 Reforma agraria
 Pengentasan kemiskinan dan
kemandirian pangan
 Rekayasa social dan pembangunan
pedesaan

Rencana
R-PerpresInduk Riset
Rencana IndukNasional 2017
Riset Nasional -2045
2015 - 2045
Contoh RT-SDA >< Pangan - Pertanian L14
berbasis eksplorasi dan pemanfaatan kekayaan sumber daya alam
tanpa mengubah sifat asli materialnya

Pejantan unggul
Indukan lokal
Biasanya 1 jantan
untuk 1 ekor betina

Bisa untuk 500


ekor betina Kualitas
>500 kg/ekor

Teknologi IB Sexing
Sapi
Kuantitas

Kelahiran lebih kerap


Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk
Induk 2017
Nasional
Riset Nasional -2045
2017
2015 -2045
- 2045
Contoh RT-SDA >< Kesehatan & Obat L15
berbasis eksplorasi dan pemanfaatan kekayaan sumber daya alam
tanpa mengubah sifat asli materialnya

Malnutrisi 1000 hari pertama sejak


kelahiran berpotensi besar
menyebabkan stunted growth,
yang juga menyebabkan rentan sakit
pada usia dewasa.
(Beban Jaminan Sosial Kesehatan)

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
Contoh RM-SDA >< Pangan Pertanian L16
melakukan rekayasa lanjut sehingga mengubah sifat asli
materialnya

IPB-3S

>9,6 ton/ha
Produktivitas
Tinggi

INPARI – SIDENUK Tahan


(BATAN) Hama &
sistem
tanam
Bibit Unggul

Bibit Biasa RISET PENCARIAN BIBIT UNGGUL PADI


>5,5 ton/ha
Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
Contoh: RTM >< Material Maju L17
pendukung proses manufaktur tanpa mengubah
sifat asli materialnya

Mini Satelit A2 LAPAN

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
Contoh RMM >< Transportasi L18
Riset rekayasa lanjut pendukung proses
manufaktur dengan mengubah sifat asli materialnya

Menjadi raja di negeri sendiri


Menghemat devisa negara

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
Contoh RTT >< Pangan Pertanian L19
bisa diaplikasikan tetapi membutuhkan penguasaan
teknologi lintas disiplin

Sawah Tradisional Alih Fungsi Lahan


Urban Farming
Vertical Farming
1. Space Utility Lahan 16 are
2. Control Easiness >> cukup 1/8 are
3. Certain/ multiple Productivity
4. More Green City

Cikal: Sawah Terasiring


Sawah/Kebun = Pabrik
Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
Contoh RRT >< TIK L20
belum bisa langsung diaplikasikan, serta
ditujukan untuk menjawab keingintahuan ilmiah

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
TIM POKJA RIRN L21
KEPMENRISTEK NO 531/M/Kp/IX/2015

Anggota
POKJA RIRN
- Sadjuga
- Santosa Yudo W
- Triarko Nurlambang
- Wawan bayu P.
- Ermalina
- Harry Soebagyo Kelompok Kerja Kelompok Kerja Bidang
- M. Athar Ismail
- …... Ketua: Ira Nurhayati

Bid Pangan Bid Energi Bid Transportasi Bid TIK Bid Hankam Bid Keshatan Obat Bid Mat-Maju & BB Bid Kemaritiman & Kel Bid Soshum Bid Kebijakan
Ketua: Ketua: Ketua: Ketua: Ketua: Ketua: Ketua: Ketua: Ketua: Ketua:
Haryono F.X. Sutijastoto Elly Adriani S Basuki Yusuf I Anne Kusmayati Tjandra Yoga A Achdiat Atmawinata Safri Burhanuddin Lala M. K Eko Prasojo

Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua
Perumus: Perumus: Perumus: Perumus: Perumus: Perumus: Perumus: Perumus: Perumus: Perumus:
- Iding C - Didik N - Iskendar - Eko Budi - FX - Swasono T - Utama P - Wahyu W - Lina M. J - Nugroho A
Anggota: Anggota: Anggota: Anggota: Sudarmono Anggota: Anggota: Anggota: Anggota: Anggota:
- Listyani - Surya D - Bambang S - Budi S Anggota: - Retno Tyas - Bambang S - Aryo H - Linda D - Sofian E
- Irfan D.P - Widodo W - Jauhar M - Hamam R - Fajar Hari - Ondri D - Nurul T - Dedy H.S - Fauziah Z - Anwar S
- Muladno - Hanan N - Danang P - A Alkaff - Rika A - Nina A - Taufiqur - Zaenal A - S Haris - Rini W
- Benyamin - Ricky W - Andi A - Ashwin S - Eddy S. S - Anna S - Ridwan - Bambang S - Samsuri - Tatang T
- I Wayan B - Hamdan H - Wayan P - Richard M - Lilik H - A. Saufi - Barman T - Tridoyo K - Aas Suryati - Dida H
- Ophirutus - Agus R H - Malikuz Z - Suhono - Yono - Entin L - Eniya L - Samudro - A Hadi N - Nugroho A
- …… - …… - …… - …… - …… - …… - …… - …… - …… - ……

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk Riset
Induk 2017
Nasional
Nasional -2045
2015
2017 - 2045
-2045
Website

risbang.ristekdikti.go.id

Facebook

Ditjen Risbang

Youtube

Ditjen Risbang

Instagram

@djrisbang
TERIMA KASIH
Twitter

@djrisbang

Pengaduan

lapor.go.id Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan


Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Rencana
R-PerpresInduk
R-Pepres Riset
Rencana
Rencana Nasional
Induk
Induk 2017
Nasional
Riset Nasional -2045
2017
2015 -2045
- 2045
HAL STRATEJIK
DALAM RUU SINAS IPTEK

59
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045
24a METODE PENYUSUNAN RIRN
(PENETAPAN BIDANG RISET, FOKUS RISET, TEMA
DAN TOPIK RISET)

Keputusan Menteri Ristekdikti No. 531/M/KP/IX/2015

Tahun 2015 dibentuk Kelompok


Kerja Penyusunan RIRN:

R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045


24b METODE PENYUSUNAN RIRN
(PENETAPAN BIDANG RISET, FOKUS RISET, TEMA
DAN TOPIK RISET)

http://rirn.ristekdikti.go.id
Quesioner dari PT/LPK/LPNK/Swasta

25 Litbang K/L 1.572 data


61 Satker di LPNK Ristekdikti
346 Institusi
3 Litbang LSM/Asosiasi
20 Litbang Pemerintah Daerah
14 Litbang Swasta/Industri
223 Perguruan Tinggi
R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045

Anda mungkin juga menyukai