13-15 Arista Ratih

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Analisis Kemampuan Ketrampilan Dasar Mengajar Guru Bagi Mahasiswa


Pendidikan Biologi Pengampu Mata Kuliah Mikroteaching
STKIP YPM Bangko
Arista Ratih

Pendidikan Biologi STKIP YPM Bangko


Koresponden: aristaratih_akp05@yahoo.com

Abstract

Mikroteaching is a compulsory course that must be addressed by biology education


students in the curriculum of KKNI. This course is followed by students of semester
VII. In the implementation of microteaching, students will be taught first how to
develop RPP (learning implementation plan) and material about basic skill of
teaching teacher. This teacher's basic teaching skill consists of: open learning
skills, closing lesson skills, material explaining skills, strengthening skills, small
and large group coaching skills, classroom management skills, variation in
learning, and questioning skills. The method in this research is direct observation
by observing the students who practice teaching in front of the class which is
analyzed by quantitative descriptive method. Its population is 61 people and sample
23 people. Based on the result of the research, it is found that the average of basic
skill of good teacher teaching.

Key words: mikroteaching, keterampilan dasar mengajar guru

PENDAHULUAN kompetensi profesional, dan (4) kompetensi


Mata kuliah microteaching adalah sosial. Keempat standar kompetensi guru
mata kuliah yang wajib diampu oleh tersebut dikemas dengan menempatkan
mahasiswa semester VII STKIP YPM manusia sebagai makhluk Tuhan yang
Bangko. Mata kuliah ini terdapat di beriman dan bertaqwa, dan sebagai warga
kurikulum KKNI. Sehubungan dengan hal negara Indonesia yang demikratis dan
tersebut, mahasiswa akan diajarkan kembali bertanggungjawab.
cara menyusun rencana pelaksanaan Menurut Menurut Jensen (dalam
pembelajaran (RPP). Microteaching Yatiman ,1999), pengajaran Micro sebagai
pelaksanaan bersifat praktek, dimana suatu sistem yang memungkinkan seorang
mahasiswa tampil di depan kelas selayaknya calon guru mengembangkan ketrampilannya
guru mengajar. Mahasiswa diberikan dalam menerapkan teknik mengajar tertentu.
kesempatan untuk tampil mengajar dengan Kata micro berasal dari kenyataan bahwa
alokasi waktu selama 20 menit. Di dalam ada pembatasan/pengurangan terhadap
satu kali pertemuan, ada sekitar 5 orang kompleksitas pembelajaran klas yang
siswa yang melaksanakan simulasi mengajar normal. Waktu pembelajaran, jumlah siswa,
secara bergantian. Sedangkan mahasiswa ruang lingkup materi pelajaran , komponen
lain akan bertindak sebagai siswanya. ketrampilan mengajar dikurangi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Sehubungan dengan itu Mulyasa (2005)
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Keterampilan mengajar itu harus dikuasai
Pendidikan Nasional, dimuat bahwa secara utuh dan terintegrasi, sehingga
kompetensi guru meliputi: (1) kompetensi diperlukan latihan yang sitematis melalui
paedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3)

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 13-15 13


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

micro teaching atau pembelajar mikro atau ketrampilan bertanya, (6) membimbing
pengajaran mikro. diskusi kelompok kecil, (7) Membimbing
Menurut Bahri Djamarah (2002 : 125) diskusi kelompok besar (8) Keterampilan
“mengemukakan bahwa micro teaching mengelola kelas. Dari 8 ketarmpilan dasar
merupakan ciri utamanya dan berusaha mengajar guru tersebut, mahasiswa harus
untuk menyederhanakan secara sistematis menguasai semuanya agar ketika mahasiswa
keseluruhan proses belajar mengajar yang sudah menjadi guru dapat menerapkan
ada”. Sejalan dengan itu Sardiman AM kesemua aspek tersebut.
(2005 : 191),“micro merupakan kegiatan
yang sangat vital bagi setiap mahasiswa atau METODE
calonguru, untuk memenuhi tuntutan agar Metode yang digunakan dalam
dapat menempatkan kedirinnya utuh penelitian ini adalah metode deskriptif
danpropesional di bidang keguruan, mereka kuantitatif dengan perhitungan statistik serta
beranggapan bahwa asal lulus pasti bentuk penelitian-nya adalah Survey studies.
dapatmengajar, karena sudah belajar dan Metode deskriptif yaitu suatu cara
memiliki banyak teori yang berkaitan pemecahan masalah berdasarkan kenyataan
dengan cara-cara mengajar. atau kondisi aktual apa adanya. Teknik
Pengajaran mikro (micro-teaching) pengumpulan datanya adalah menggunakan
merupakan salah satu bentuk model praktik teknik komunikasi langsung dan teknik
kependidikan atau pelatihan mengajar bagi komunikasi tidak langsung
calon guru di kampus. Sesuai dengan
konteks yang sebenarnya, mengajar Populasi dan Sampel
mengandung banyak tindakan, baik Populasi dalam penelitian ini adalah
mencakup teknis penyampaian materi, mahasiswa prodi pendidikan biologi
penggunaan metode pembelajaran, angkatan 2014 sebanyak 61 orang yang
penggunaan media pembelajaran, terdiri atas kelas A (20 orang),B (20
membimbing belajar, memberi motivasi, orang) ,C (23 Orang) yang mengampu mata
mengelola kelas, memberikan penilaian dan kuliah microteaching. Sedangkan sampel
seterusnya. Mengajar itu sangatlah dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas
kompleks, yakni terdiri dari berbagai C.
komponen pembelajaran. Oleh karena itu, Analisis Data
dalam rangka penguasaan keterampilan Data dianalisis dengan metode kuantitatif
dasar mengajar, calon guru perlu berlatih dengan memakai skala likert dengan
secara parsial, artinya tiap-tiap komponen menggunakan rumus:
keterampilan dasar mengajar itu perlu
dikuasai secara terpisah-pisah (isolated).
Selain berlatih calon guru tentu harus
mengembangkan kemampuan dirinya dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam konteks memaknai tugas dan Berdasarkan penelitian yang telah
perannya. dilakukan, didapatkan data sebagai berikut:
Tujuan mata kuliah microteaching
adalah mempersiapkan diri mahasiswa No Jenis Persentase Keteran
sebagai calon seorang guru agar memiliki . Keterampilan gan
ketrampilan dalam mengajar. Menurut
1. membuka dan 88 % Sangat
Mulyasa (2005) Ada delapan keterampilan
menutup baik
mengajar yang berperan terhadap kualitas
pelajaran
pembelajaran, yaitu (1) membuka dan
2 memberikan 70 % Baik
menutup pelajaran, (2) memberikan
penguatan,
penguatan, (3) mengadakan variasi, (4)
3 mengadakan 73 % Baik
kemampuan menjelaskan materi, (5)
variasi

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 13-15 14


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

4 kemampuan 75 % Baik lebih gampang menimbulkan aktivitas


menjelaskan belajar siswanya ketika diskusi.
materi Secara umum ketrampilan dsar
5 ketrampilan 71% Baik mengajar sudah dikuasai dengan baik,
bertanya namun tetap mahasiswa masih grogi ketika
6 membimbing 75 % Baik tampil mengajar di depan kelas. Hal ini
diskusi merupakan hal yang biasa, karena mereka
kelompok masih dalam tahap belajar untuk menjadi
kecil guru.
7 membimbing 76 % Baik
diskusi UCAPAN TERIMAKASIH
kelompok Terimakasih saya ucapakan kepada seluruh
besar pihak yang sudah membantu dalam
8 Keterampilan 70 % Baik penelitian ini, khususnya kepada mahasiswa
mengelola program studi pendidikan biologi STKIP
kelas YPM Bangko.

Berdasarkan data yang telah di DAFTAR PUSTAKA


dapatkan bahwa rata-rata kemampuan
ketrampilan dasar mengajar guru oleh Jamarah Syaiful B. 2002. Micro Teaching,
mahasiswa pengampu microteaching sudah Jakarta : Bumi Aksara.
tergolong baik tetapi belum terlalu
maksimal. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional :
Dari data yang didapatkan nilai tertinggi Menciptakan Pembelajaran Kreatif
88 % itu terdapat pada kemampuan dan Menyenangkan. Bandung:
membuka dan menutup pelajaran, hal ini Remaja Rosdakarya.
disebabkan karena mahasiswa sudah tau
betul bagaimana cara membuka dan Sardiman. 2003. Pengajaran Mikro.
menutup pelajaran dengan baik. Sedangkan Yogyakarta: Penerbit Fakultas
pada kemampuan menglola kelas dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
bertanya terendah dengan persentase 70 %. IKIP Yogyakarta.
Hal ini disebabkan karena ketika mahasiswa
praktek mengajar di depan kelas, mereka Sudjana N. 1999. Penilaian Hasil Proses
sangat terfokus dalam menjelaskan materi balajar Mengajar, Bandung : Remaja
saja sehingga lupa membrikan pertanyaan k Rosdakarya.
siswanya. Begitu juga dengan ketrampilan
mengelola kelas, dalam praktek mengajar Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
masih banyak siswa yang meribut di dalam Standar Pendidikan Nasional
kelas. Praktikan terkadang lupa menegur dan
mengkondisikan suasana kelas agar
kondusif.
Sedangkan untuk kemampuan
menjelaskan materi dalam ketegori baik,
namun ada juga beberapa mahasiswa yang
salah-salah dalam menyampaikan materi
dalam artian mereka kurang menguasai
materi. Begitu juga dengan keterampilan
membimbing dalam diskusi kecil dan besar
sudah tergolong baik. Kelebihannya mereka

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 13-15 15

Anda mungkin juga menyukai