Anda di halaman 1dari 5

BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Hubungan Sikap Siswa Tentang Keterampilan Dasar Mengajar Guru


Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 28 Mesumai Kabupaten Merangin
Eko Wulandari

Pendidikan Biologi STKIP YPM Bangko


Koresponden: ekowulandari509@yahoo.com

Abstract

A skilled teacher who is able to develop his basic teaching skills will assist students
in understanding the material presented by the teacher. The learning process takes
place regardless of the basic skills of teaching teachers. This is seen from students
or students who are only asked to record and do the tasks contained in the manual
without the description of first explanation. So that learners get a lesson directly
from the manual without any process of question and answer and explanation of
the material. From the calculation seen that r counted for 0.736 while r table of
0.325 thus the correlation coefficient r count / robservasi greater than r table
(0.736≥0,325) so it is concluded that Ha accepted with statement there is positive
relation between variable X with variable Y at SMPN 28 Mesumai regency
merangin. From the data obtained can be seen that r arithmetic of 0.736 if consulted
with r table of 0.325 at a significant level of 95% then (rhit 0.736> rtab 0.325). R
count is greater than r table, it shows a positive correlation between student's
attitude toward basic skill of teacher teaching with student learning result of
biology subject on concept of respiratory system in human.

Key words: Attitudes, basic skills of teaching teachers, learning outcomes

PENDAHULUAN memiliki peranan yang dalam menentukan


Secara Proses belajar mengajar kualiatas dan kuantitas pengajaran yang
merupakan inti dari proses pendidikan dilaksanakan. Seorang guru tidak hanya
formal, yang mana didalamnya terjadi harus menguasai materi tetapi juga
interaksi antara berbagai komponen kemampuan dasar mengajar yang nantinya
pengajaran. Omponen tersebut adalah guru, akan berpengaruh pada pencapaian hasil
materi pembelajaran dan siswa. Interaksi belajar.
tersebut melinatakan sarana dan prasarana Hasil belajar dapat diperoleh melalui
seperti metode, media, penataan lingkungan proses belajar mengajar yang
dan keterampilan dasar mengajara guru. berkesinambungan dan peran dari guru
Sehingga terciptanya situasi belajar dan dalam menciptakan suasana belajar
mengajra yang memungkinkan dan mengajar dan menumbuhkan sikap serta
tercapainya tujuan yang telah direncanakan perhatian belajar siswa dan membangun
sebelumnya. intaraksi aktif antara guru dan siswa
Pengajaran merupakan proses yang sehingga akan meningkatkan hasil belajar
berfungsi membimbing siswa dalam siswa. Hal ini berkaitan erat dengan
mengembangkan diri sesuai dengan tugas keterampilan dasar mengajar guru atau
perkembangan yang harus dijalankan oleh kompetensi dasar mengajar guru.
siswa. Guru merupakan faktor penting da

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 16-20 16


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Guru yang terampil dan mampu utamanya adalah masalah keterampilan


mengembangkan keterampilan dasar mengajar itu sendiri hal ini merupakan usaha
mengajarnya akan membantu siswa dalam untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
memahami materi yang di sampaikan oleh Pengembangan keterampilan dasar
guru. Proses belajar mengajar terutama pada mengajar guru adalah seluruh bagian yang
mata pelajaran biologi di SMP N 28 dimiliki oleh organisme tersebut baik yang
mesumai kab. merangin terlihat proses bersifat konkrit maupun yang bersifat
pembelajaran berlangsung tanpa abstrak, Syah (2008:41).
berpedoman pada kerampilan dasar Keterampilan dasar mengajar ada 8
mengajar guru. Hal ini terlihat dari anak komponen yaitu: keterampilan menjelaskan,
didik atau siswa yang hanya diminta untuk keterampilan memberikan penguatan,
mencatat dan mengerjakan tugas yang keterampilan bertanya, ketrampilan
terdapat pada buku panduan tanpa diberikan mengadakan variasi, keterampilan
uraian penejelasan terlebih dahulu. Sehingga membimbing diskusi kelompok,
peserta didik memperoleh pelajaran ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
langsung dari buku panduan tersebut tanpa perseorangan, ketrampilan mengelola kelas,
ada proses tanya jawab dan penjelasan keterampilan menutup pelajaran.
tentang materi tersebut. Hasil belajar meliputi semua aspek
tingkah laku,sudjana (1989:22). Hasil
MATERI DAN METODE belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
Istilah sikap “attitude” banyak tindak belajar dan tindak mengajar,
digunakan untuk menunjukkan keadan mudjiono (1999:3). Menurut abdurrahman
kejiwaan seseorang yang mendorong untuk “hasil belajar merupakan kemapuan yang
melakukan tindakan. Sikap merupakan diperoleh anak setelah melalui kegiatan
kecendrungan untuk bereaksi secara positif belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu
atau negatif terhadap suatu objek yang proses dari seorang yng berusaha untuk
didasari oleh konsep penilaian pribadi pada memperoleh suatu bentuk perubahan
saat dihadapkan terhadap suatu masalah. perilaku yang relatif menetap, (2002:37).
Sikap dapat terbentuk dan berubah melalui Hasil belajar yang dimaksud dalam
empat macam yaitu; 1) adopsi 2) diferensiasi penelitian ini adalah berupa hasil atau nilai
3) integrasi 4) trauma, Sarwono (1976:95- yang diperoleh siswa utnuk tingkat kognitif
96). setelah diberikan materi. Hasil belajar yang
Untuk mengukur sikap siswa diambil adalah nilai ulangan mata pelajaran
digunakan angket berupaka skala likert yang biologi pada pkok bahsan sistem pernapasan
mengacu pada lima pernyataan positif, pada manusia.
dengan skor 5, 4, 3, 2, 1 dan skor 1, 2, 3, 4,
5 untuk pernyataan negatif. Sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN
pengukur standar berupa sangat setuju, a. Sikap Siswa Terhadap Keterampilan
setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak Dasar Mengajar Guru
setuju. Data dalam penelitian ini di peroleh
Sikap siswa pada keterampilan dasar dari hasil angket berupa tanggapan siswa
mengajar guru dalam penelitian ini adalah yang disebarkan kepada semua siswa yang
bagaimana pengembangan keterampilan menjadi sampel. Pengumpulan data tentang
dasar mengajar guru yang sangat mendasar nilai ujian dari perangkat tes hasil belajar
untuk dimiliki oleh seorang guru. biologi. Dari kedua data tersebut digunkan
Selama proses belajar dan mengajar, untuk melihat ada tidaknya hubungan sikap
interaksi antara guru dan peserta didik siswa terhadap keterampilan dasar mengajr
merupakan hal yang sangat penting dan guru dengan hasil belajar siswa pada mata
tidak dapat dipisahkan. Jika dilihat dari pelajaran biologi yang ditunjukkan terhadap
pihak guru sebagai subjek maka esensi nilai indeks koofesien korelasi.

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 16-20 17


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Sebelum angket disebarkan kepada Mencari mean dari skor total:


responden, peneliti terlebih dahulu Diketahui :
melakukan uji validasi dan reliabelitas 𝑀1 = 51 𝑁 = 36 𝑖
terhadap instruymen angket yang akan
= 5 ∑ 𝑓𝑥1 = 43
disebarkan kepada responden yang
∑ 𝑓𝑥 1
berjumlah 10 orang tersebut. Penyebaran Mean = 𝑀1 + 𝑖 [ ]
𝑁
instrumen angket sikap siswa terhadap 43
keterampilan dasar mengajr guru dan = 51+5[36]
instrumen tes hasil belajar siswa pada mata = 51+5X1.194
pelajaran biologi dilakukan pada seluruh = 51+5.97
siswa kelas VIII yang menjadi subjek = 56.97
penelitian yang berjumlah 56 orang siswa Median
yang tersebar pada dua kelas yaitu kelas A Diketahui: ½ N=1/2x36=18 21 54 -
dan B. 58, L=53,5 Fkb= 13, F=8 i =5
1
Dari total skor angket sikap siswa 2𝑁
−𝐹𝑘𝑏
tentang keterampilan dasar mengajar guru Me= L +[ ]
𝐹
kemudian dilakukan perubahan dengan 18−13
mengkompersi dari total skor angket ke = 53,5+5[ ]
18
5
menjadi skor nilai melalui cara perubahan =53,5 + 5[8]
dari perolehan skor angket responden dibagi =53,5 + 5 X 0,625
dengan jumlah skor total maksimal = 53,5 +3,125
kemudian dikkalikan seratus. = 56,625
Dari pelaksanaan penelitian didapat
Modus
data-data mengenai hasil belajar dari 36 Diketahui: F tertinggi = 8 59 – 63 L =
siswa mata pelajaran biologi sub pokok 58,5 Fa= 7 Fb= 8
bahasan sistem pernapasan pada manusia 𝑓𝑎
yang menggunakan instrumen angket Mo= L + 𝑖 [𝑓𝑎−𝑓𝑏]
berjumlah 21 butir angket yang telah 7
= 58,5 + 5[7−8]
memenuhi kelayakan yang kemudian data 7
tersebut di kelompokkan dalam distribusi =58,5 + 5[15]
frekuensi. =58.5 + 5 x 0.466
=58,5 + 2.33
Distribusi frekuensi dengan ketentuan: =60.83
a. Nilai tertinggi = 67 b. Hasil Belajar Siswa Pada Mata
b. Nilai terendah = 39 Pelajaran Biologi Pokok Bahasan
c. Dengan menggunakan nilai diatas dapat Sistem Pernapasan Pada Manusia
ditentukan range = R=H-L+1 Hasil belajar pada kelas ini di lakukan
R =67-39+1 diakhir pembelajaran setelah pemberian
R=29 materi pembelajaran sistem pernapasan
d. Penentuan kelas menggunakan: pada manusia. Dari sejumlah sebaran
K= 1+(3,3) log 36 data tes hasil belajar diolah dan
K=1+(3,3) 1,556 dikonversi dengan teknik penskora
K=1+5,135 dengan menjumlahkan standar
K=6,135 dibulatkan menjadi 6 maksimal ideal dari skor tesnya adalah
e. Untuk penentuan interval digunkan 21. Sedangakan skor minimal ideal skor
rumus: angketnya adalah 0.
𝑅 29
𝑖 = 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑖 = = 4,833
𝐾 6
=5

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 16-20 18


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Distribusi frekuensi dengan ketentuan: = 79,5 + 8x0,357


a. Nilai tertinggi (H) yang diperoleh =79,5+2,586
sebesar 95 =82.356
b. Nilai terendah (L) diperoleh adalah ∑ 𝐹𝑦 1 2 (∑ 𝐹𝑦 1 ) 2
sebesar 48 SD2=𝑖 = √ −
𝑁 𝑁
c. Dengan menggunakan nilai diatas dapat 122 46 2
ditentukan range: =8√ 36 − [36]
R= H-L+1 =8√3.389 − 1.633
R =95-48+1 =1.756
R =47+1=48 =1.325
d. Penentuan kelas menggunakan rumus: =8x1.325
K = 1+ (3,3) log 36 =10.6
K =1+ (3,3).1,556 c. Pengujian hipotesis penelitian
K= 1+5,135 Analisis Data
= 6,135 dibulatkan menjadi 6 Ha=terdapat hubungan antara variabel X
e. Untuk penentuan interval digunakan (sikap siswa terhadap keterampilan dasar
rumus: mengajar guru) dengan variabel Y (hasil
𝑅 48
𝑖 = 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑖 = =8 belajar siswa pada mata pelajaran biologi
𝐾 6 pada sistem pernapasan manusia)
Distribusi frekuensi tes hasil belajar siswa Untuk menentukan indeks korelasi
bidang studi biologi pokok bahasan dengan menggunakan rumus product
sistem pernapasan pada manusia moment.
1. Mean Dari perhitungan pengkorelasian antara
Diketahui: M=67,5 N=36 i=8 variabel X dan Y diperoleh rxy sebesar:
∑ 𝑓𝑥1 = 46 0.736. untuk mengetahui ada atau
∑ 𝐹𝑦1
Mean : 𝑀𝑖 + tidaknya korelasi antara dua variabel
𝑁
46 tersebut maka dicari indeks ko-fesien
=67,5 + 8 [36] korelasinya yaitu dengan mencari r
=67,5 + 8 x 1,2778 hitung (rhit/r observasi) kemudian
=67,5 + 10,224 dimasukan dalam rumus r tabel dan r
=77,724 interprestasi.
2. Median Kaidah yang berlaku adalah jika r hitung
Diketahui: /r observasi lebih besar atau sama dari r
1/2N=1/2x36=18 17 73-80 tabel maka terdapat hubungan antara
L=71,5 Fkb=8 F=9 I=8 variabel X dan y atau Ha diterima. Jika r
1
2𝑁
−𝐹𝑘𝑏 hitung lebih kecil dari r tabel maka tidak
Me=L+I[ ]
𝐹 terdapat hubungan antara variabel X dan
18−8 Y atau hipotesis penelitian ditolak.
=71,5+8[ ]
9 Dari perhitungan terlihat bahawa r
10
=71,5+8[ 9 ] hitung sebesar 0.736 sementara r tabel
=71,5+8x1,111 sebesar 0.325 dengan demikian
=71,5+8,888 koefesien korelasi r hitung/robservasi
=80.388 lebih besar dari r tabel (0,736≥0,325)
3. Modus sehingga disimpulkan bahwa Ha
Diketahui: F tertinggi=14 81-88, diterima dengan pernyataan terdapat
L=79,5, Fa=5, Fb=9 hubungan positif antara variabel X
𝐹𝑎 dengan variabel Y di SMPN 28 Mesumai
Mo=L + I[𝐹𝑎+𝐹𝑏] kabupaten merangin.
5
= 79,5 + 8[5+9]

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 16-20 19


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Interprestasi hasil penelitian DAFTAR PUSTAKA


Dari data yang diperoleh dapat diketahui Abdurrahman, Mulyono. 2002. Pendidikan
bahwa r hitung sebesar 0,736 jika bagi anak berkesulitan belajar.
dikonsultasikan dengan r tabel sebesar Jakarta: rineka cipta
0,325 pada taraf signifikan 95% maka
(rhit 0,736 > rtab 0,325). R hitung lebih Sudjana, nana. 1989. Penilaian hasil proses
besar dari r tabel, hal ini menunjukkan belajar mengajar. Bandung: sinar baru
hubungan positif antara sikap siswa
terhadap keterampilan dasar mengajar Mudjiono dan dimyati. 1999. Belajar dan
guru dengan hasil belajar siswa mata pembelajaran. Jakarta: rineka cipta.
pelajaran biologi pada konsep sistim
pernapasan pada manusia. Kunandar. 2008. guru
Jika r hitung diinterprestasikan dengan professional .implementasi
tabel interprestasi nilai korelasi dari kurikulumtingkat satuan pendidiakan
product moment maka nilai r sebesar dan sukses dalam sertifikasi guru.
0,736 menempati posisi 0,70 – 0,90 yang Jakarta: PT. Grafindo persada.
berarti antara variabel X dan Y terdapat
korelasi yang positif meskipun masih Sarwono, sarlito wirawan. 1976. Pengantar
dalam tarap yang kuat atau tinggi. umum psikologi. Jakarta: bulan
Dengan diketahuinya terdapat hubungan bintang
positif yang signifikan antara sikap siswa
terhadap keterampilan dasar mengajar Arikunto, suharsimi. 1998. Prosedur
guru dengan hasil belajar pada mata penelitian suatu pendekatan praktek.
pelajaran biologi pada konsep sisitem Jakarta: PT. Rineka cipta
pernapasan pada manusia , maka dapat
diinterprestasiakn bahwa semakin tinggi Sudijono, anas. 2007. Pengantar statistik
skor sikap mengenai keterampilan dasar pendidikan. Jakarta: PT. Raja grafindo
mngajar guru maka semakin tinggi pula persada
skor hasil belajar siswa pada mata
pelajaran biologi.

UCAPAN TERIMAKASIH
Segala puji bagi allah SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis
untyyuk menyelesaikan penelitian tentang
hubungan sikap terhadap keterampilan dasar
mengajar guru dengan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran biologi di SMPN 28
mesumai kab. merangin.
Salawat dan salam senantiasa tercurah
untuk nabi besar junjungan semua umat
manusia nabi muhammad SAW yang
padanyalah terdapat banyak tauladan dan
rahmat bagi seluruh alam.
Serta tidak lupa penulis ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah
ikut membantu dalam penyelesaian jurnal
ini.

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 16-20 20

Anda mungkin juga menyukai