BAB I
PENDAHULUAN
Demikian pula yang terjadi pada siswa kelas V SDN 3 Bone Pantai
kemampuan mereka dalam melakukan tehnik dasar roll depan belum seperti
yang diharapkan, dalam artian di sekolah tersebut guru dalam mengajar belum
keseluruhan sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh guru itu sendiri tanpa
harus melihat dan menilai kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Hal ini dapat
dilakukan dari hasil pengamatan yaitu dari 20 jumlah siswa yang terdiri dari
14 siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan, belum ada yang mencapai
indikator 85. Melalui penggunaan metode bagian maka ruang gerak siswa
kemampuan tehnik dasar siswa dalam melakukan roll depan, salah satunya
Pada Materi Rol Depan Melalui Metode Bagian Di Kelas V SDN 3 Bone
Rendahnya kemampuan pada materi senam rol depan di SDN 3 Bone Pantai,
melakukan roll depan dan tujuannya, serta sarana dan prasarana yang akan
c. Guru memberikan contoh rangkaian gerakan dalam tehnik dasar roll depan
yang meliputi : sikap awalan, sikap badan saat melakukan roll depan, dan
roll depan siswa kelas V SDN 3 Bone Pantai melalui metode bagian.
a. Manfaat Teoritis
Bagi Siswa :
Bagi Guru :
- Dengan penelitian ini siswa terbiasa melakukan roll depan dengan baik
Bagi Sekolah :
Bagi Penulis
- Melatih untuk berfikir dalam memecahkan masalah serta menambah
kelas.
4
b. Manfaat Praktis
Bagi Siswa :
baik.
Bagi Guru :
sekolah.
Bagi Sekolah :
Bagi Penulis
- Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya,
lain, bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa berupa
“Kemampuan yang diperoleh dari usaha belajar inilah yang disebut hasil
dilakukan siswa. Dengan kata lain, hasil belajar siswa diperoleh dari
proses pembelajaran.
17
4
secara garis besar membaginya dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif,
lain.
kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar, (b) respons
datang kepada diri siswa, (c) penilaian, berkenaan dengan nilai dan
perubahan tingkah laku dalam diri individu. Perubahan tingkah laku dapat
kekuatan fisik.
pembelajaran.
dilakukan dengan dua cara, yaitu roll depan dengan sikap awal jongkok
- Mula-mula sikap jongkok, kaki rapat, letakan lutut ke dada, dan kedua
dan panggul bagian belakang. (Roji 2009:116). Untuk lebih jelasnya lihat
didik untuk secara mandiri serta materi yang diberikan guru di sesuaikan
unsur itu sudah dikuasai baru kemudian anak disuruh bermain yang
sesungguhnya.
4
itu khusus unsur ketiga di kuasai pula dan seterusnya, sehingga semua
Untuk metode ini pertama kali yang diajarkan unsur kesatu, setelah
4. Metode bagian
Indonesia secara rinci. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh
adalah suatu cara mengajar yang beranjak dari suatu bagian menuju
sebelum unsur permainan itu di kuasai, maka hasrat anak untuk bermain
setiap gerakan yang dilakukan, baik dari belajar maupun latihan. Pada
akhirnya apa yang diharapkan dari pelajaran tersebut siswa akan lebih
perbagian.
4
Dari pendapat di atas, maka dapat dikatakan setiap atlet atau siswa
dalam melakukan gerakan bagian akan mudah dilakukan dan guru akan
metode yang tepat agar materi yang diajarkan dapat berhasil. Hal ini
sudah pernah melakukan penelitian sesuai dengan metode atau media yang
sudah kita tentukan dalam pembelajaran. Untuk itu perlu adanya kajian
penelitian yang relevan atau yang sesuai dengan metode atau media yang
Aktivitas Belajar Senam Rol Depan Melalui Metode Bagian Pada Siswa
setelah diberi metode bagian, (3) Terdapat kontribusi positif yang signifikan
terhadap interaksi sosial dan motivasi belajar setelah diberi metode bagian.
4
masyarakat.
maka hasil belajar dasar siswa kelas V SDN 3 Bone Pantai dalam melakukan
75% dari kemampuan siswa yang diteliti sudah bisa melakukan roll depan
selesai.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Bone Pantai dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 14 laki-laki
Nana Syaodih, (2009: 21) menuliskan bahwa usia sekolah dasar yaitu
fisik maupun mental hasil perpaduan faktor intern maupun pengaruh dari
3.2.1 Variabel input yaitu berupa aspek kemampuan yang dijadikan sasaran
dalam penelitian ini meliputi penguasaan siswa teknik dasar, berdiri tegak
kedua tangan lurus disamping badan, letakan kedua tangan diatas matras,
bergulinglah kedepan, lipat lutut, tarik dagu lutut ke dada dengan posisi
tegak.
3.2.2 Variabel proses yaitu strategi pembelajaran tehnik gerak dasar roll depan
pada senam lantai melalui metode bagian. Penelitian ini adalah untuk
3.2.3 Variabel output yaitu bimbingan belajar strategi teknik dasar roll depan
pada olahraga senam melalui metode bagian adalah skor melalui aktivitas
guru dalam membimbing siswa, yang diamati oleh guru mitra sebagai
pengamatan.
3.3.1 Persiapan
1. Mengidentifikasi masalah
secara matang.
yang menerapkan :
e. Melaksanakan observasi
Gerakan dalam roll depan dari sikap awal, posisi kaki, dan gerakan
lanjutan.
depan
4
dengan cepat.
memberikan tanda cek pada perilaku akan muncul pada waktu melakukan
proses pembelajaran.
materi rol depan pada siswa kelas V SDN 3 Bone Pantai. Pemberian tes ini
check list dan data hasil belajar yang diperoleh melalui tes hasil belajar
dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan
penyimpulan.
4
bantu evaluasi guru (Uzer Usman, 2009: 54) yang dirinci sebagai berikut :
75 – 84 (Baik)
65 – 74 (Cukup Baik)
55 – 64 (Kurang Baik)
0 – 35 (Sangat Kurang)
Seluruh data observasi kegiatan guru dan hasil belajar siswa dianalisis
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Hal 27. Remaja
Rosdakarya: Bandung